Askep Jantung
Askep Jantung
Askep Jantung
I. BIODATA
Nama : Ny. M
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : perempuan
Agama : islam
Suku/bangsa : Banjar
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Ruangat Di Rawat : Tulip IIC (ruang jantung)
No. Reg : 1-39-40-01
Status perkawinan : menikah
Tanggal masuk RS : 2 juli 2018
Tanggal Pengkajian : 3 juli 2018
Diagnosa Medis : Dispnea e.c ADHF
Alamat :
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. H.M
Umur : 55 tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : pedagang
Suku/bangsa : banjar
Agama : islam
Alamat :
Hubungan dengan Klien : suami
2. Kepala
Kebersihan : Bersih
Bentuk Kepala : sisetris kanan kiri
Keadaan Rambut : partumbuhan rambut merata
Keadaan kulit kepala: tidak ada lesi
Nyeri kepala/pusing : tidak ada nyeri tekan pada kepala
3. Mata
Kebersihan : bersih
Ketajaman penglihatan : baik
Peradangan : tidak ada
Scelera : putih
Pupil : reflek pupil terhadap cahaya normal
Gerak bola mata :pergerakan bola mata normal 8 arah
Konjungtiva : merah muda
Lapang pandang : normal
Reflek kornea : refleks berkedip bila ada rangsangan pada kornea
Rasa nyeri : tidak ada nyeri tekan di daerah mata
Pemakaian alat bantu : pasien tidak memakai kacamata maupun lensa
4. Hidung
Kebersihan : terlihat bersih
Struktur : simetris kanan dan kiri
Polip : tidak ada
Sinus : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
Peradangan : tidak ada
Fungsi penciuman : fungsi penciuman pasien baik, bisa membedakan
bau minyak kayu putih dan parfume
Terpasang oksigen kanul 3 lpm
5. Telinga
Kebersihan : telinga terlihat bersih
Struktur : simetris kiri dan kanan
Nyeri : tidak ada nyeri tekan pada kedua telinga
Cairan : tidak ada cairan/ serum yang keluar
Tanda perdangan : tidak terdapat tanda perdangan
Fungsi pendengaran : baik (pasien menjawab ketika di panggil nama)
6. Mulut
Kebersihan : mulut terlihat bersih
Keadaan gigi : gigi pasien masih lengkap
Problem menelan : tidak terdapat masalah pada menelan
Bicara : bicaranya jelas
Rongga mulut : flora normal
Fungsi mengunya : tidak bermasalah
Fungsi pengecapan : tidak bermasalah pasien mampu mengecap rasa
asin, manis, asam dan pahit
7. Leher
Vena jugularis : tidak ada peningkatan vena jugularis
Arteri karotis : arteri karotis teraba
Pembesaran tiroid : tidak ada
Pembesaran limfe : tidak ada
8. Dada
Bentuk dada : simetris
Pergerakan/pengembangan torak : simetris
Batuk : ada (kering)
Sputum : tidak ada
Vocal premitus : simetris
Resonansi : -
Bunyi napas : vaskuler
Bunyi napas tambahan : tidak ada bunyi napas tambahan seperti
rhonki ataupun wheezing
Nyeri dada sebelah kiri, skala nyeri 6 (0-10)
9. Jantung
Ukuran jantung : batas kanan ics 5 linea midklavikula dextra, batas
kiri ics 5 linea midaxillaris sinistra
Denyut jantung : ictus cordial tidak teraba
Nyeri dada : nyeri dada kiri menjalar ke punggung
Palpitasi : tidak ada
Bunyi jantung : s1 s2 tunggal
10. Abdomen
Warna kulit : sawo matang
Bunyi peristaltic :bising usus 10x/menit
Keadaan permukaan abdomen : tidak ada strie
Pembesaran abdomen : tidak ada
Nyeri tekan :teraba nyeri tekan diseluruh region abdomen Skala nyeri
3 nyeri ringan. Skala nyeri 1-10
11. Genitalia
Kebersihan :berdasarkan hasil anamnesa cukup bersih
Keadaan kelamin luar : terpasang DC
Keadaan kandung kemih : normal
Pembesaran kelenjar : tidak ada
13. Kulit
Kebersihan : bersih
Struktur : cukup kering
Turgor : turgor baik dapat kembali dalam <2 detik
Warna : warna kulit sawo matang
Kelembaban : cukup
Lesi : tidak ada
V. KEBUTUHAN SPIRITUAL
Pasien beragama islam kegiatan spiritual yang dapat dilakukan berdoa
dan berdzikir untuk kesembuhannya. Dampak penyakit terhadap
kegiatan spiritual pasien tidak bisa melakukan sholat.
ANALISA DATA
DO:
- pasien terlihat sesak
- terdapat pernafasan cuping
hidung
- saturasi 90%
- terpasang oksigen dengan
kanul nasal 3 lpm
- tidak terdapat sianosis,
CRT kurang dari 2 detik
- TD : 100/80
- N : 72
- RR : 28
2 DS : spasme arteri . nyeri dada
- Pasien mengatakan nyeri koroner
dada sebelah kiri
P: nyeri bertambah saat
beraktivitas
Q: nyeri seperti ditusuk-tusuk
R: nyeri dibagian dada kiri
tembus ke belakang
S: skala nyeri 6 (sedang)
T: nyeri hilang timbul
DO :
- pasien tampak meringis
- pasien terkadang
mengaduh kesakitan
- hasil photo radiologi
kardiomegali
CATATAN KEPERAWATAN
A: masalah belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan 1-5
2 Selasa Nyeri dada 1. Mengkaji nyeri S:
3 juli 2018 berhubungan PQRST; nyeri skala - pasien
dengan spasme 6 (0-10) mengeluh nyeri
2. Membatasi
arteri koroner dada
aktivitas yang P: nyeri bertambah
memperberat nyeri saat bergerak
3. Menganjurkan Q: nyeri seperti
melapor pada ditusuk-tusuk
R: nyeri dibagian
petugas apabila nyeri
dada kiri tembus
datang
4. mengajarkan dan ke belakang
S: skala nyeri 6
menganjurkan teknik
(sedang)
distraksi
T: nyeri hilang
5. Berkolaborasi
timbul
pemberian analgetik;
sesuai resep dokter
O:
- pasien
tampak meringis
- pasien
terkadang
mengaduh
kesakitan
- skala
nyeri 6 (sedang)
A: masalah belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan 1,2,3
dan 5
3 Selasa intoleransi aktivitas 1. Mengkaji S: klien mengatakan
3 juli 2018 berhubungan keadaan umum klien tidak dapat
dengan kelemahan : klien tampak lemah beraktivitas, hanya
2. Mengkaji
fisik bisa berbaring
kemampuan klien
ditempat tidur
dalam beraktivitas:
aktivitas dibantu
O:
keluarga
- kilen
3. Menganjurkan
tampak lemah
keluarga turut serta
- ADL
membantu ADL
dibantu keluarga,
klien
skala aktivitas 3
4. Skala aktivitas
A: masalah belum
teratasi
P: intervensi
dilanjutkan 1- 4
CATATAN PERKEMBANGAN
A: masalah teratasi
sebagian
P:intervensi
dilanjutkan 1-5
2 Rabu nyeri dada 1. Mengkaji S: pasien mengatakan
4 Juli 2018 berhubungan nyeri PQRST nyeri berkurang dari
2. Membatasi
dengan spasme hari sebelumnya
aktivitas yang
arteri koroner P: nyeri bertambah
memperberat nyeri
saat bergerak
3. Menganjur
Q: nyeri seperti
kan melapor pada
ditusuk-tusuk
petugas apabila nyeri R: nyeri dibagian
datang dada kiri tembus ke
4. mengajarka
belakang
n dan menganjurkan S: skala nyeri 5
teknik distraksi (sedang)
5. Berkolabor T: nyeri hilang
asi pemberian timbul
analgetik : sesuai resep
dokter O:
- pasien
tampak bisa
menahan nyeri
- pasien
kurang meringis
dan mengaduh
- skala
nyeri 5 (sedang)
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi
dilanjutkan 1,2,4
dan 5
A: masalah teratasi
sebagian
P:intervensi
dilanjutkan 1-5
5 Kamis nyeri dada 1. Mengkaji S:
5 juli 2018 berhubungan nyeri PQRST - pasien
2. Membatasi
dengan spasme mengatakan nyeri
aktivitas yang
arteri koroner berkurang dari hari
memperberat nyeri
sebelumnya
3. Menganjur
P: nyeri bertambah
kan melapor pada
saat bergerak
petugas apa bila nyeri Q: nyeri seperti
datang ditusuk-tusuk
4. mengajarka R: nyeri dibagian
n dan menganjurkan dada kiri tembus ke
teknik distraksi belakang
5. Berkolabor S: skala nyeri 4
asi pemberian (sedang)
T: nyeri hilang
analgetik: sesuai resep
timbul
dokter
O:
- pasien
tampak bisa
menahan nyeri
- pasien
kurang meringis
dan tidak mengaduh
lagi
- skala
nyeri 4 (sedang)
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi
dilanjutkan 1,2,4 dan 5
6 Kamis intoleransi 1. Mengkaji keadaan S: pasien mengatakan
05 juli 2018 aktivitas umum pasien : klien sudah bisa duduk, dan
berhubungan tampak sedikit segar makan menyuap
2. Mengkaji
dengan sendiri
kemampuan pasien
kelemahan fisik
dalam beraktivitas:
O:
aktivitas dibantu
- pasien tampak
krluarga
sedikit segar
3. Menganjurkan
- ADL dibantu
keluarga turut serta keluarga, skala
membantu ADL pasien aktivitas 3
4. Skala aktivitas
A: Masalah teratasi
sebagian
P: intervensi
dilanjutkan 1-4