Bab II Deskripsi Proses Perancangan Pabrik
Bab II Deskripsi Proses Perancangan Pabrik
Bab II Deskripsi Proses Perancangan Pabrik
BAB II
DESKRIPSI PROSES
Konsentrasi setelah
Densitas : 2 gr/cc
Dasar Reaksi
larutan alkali silikat yaitu dibuat dengan mereaksikan larutan sodium silikat
precipitated silica dengan konversi reaksi sebesar 99,4%. Reaksi ini terjadi
Kondisi Reaksi
Reaksi ini merupakan reaksi fase cair – cair. Reaksi berlangsung dalam
reaktor CSTR dengan kondisi operasi 80 – 900C dan tekanan 1 atm. Kondisi
1. Suhu operasi yang diijinkan berkisar antara 500C sampai 1000C, maka
1000C, jika suhu lebih tinggi maka larutan yang sangat encer akan
tekanan berperan kecil dalam hal konversi reaksi, oleh karena itu dipilih
Tinjauan Thermodinamika
Data Hf (250C) :
= -22.9748 kkal/mol
eksothermis.
berikut:
G0asam sulfat
= -71,991 kkal/mol
G0 = - R T ln K
ΔG 0
= - ln K
RT
71,991
= - ln K
1,987 298
ln K = 121,5805
Tinjauan Kinetika
Tempat terjadinya reaksi antara Na2O.3,2 SiO2 dengan H2SO4 adalah dalam
Al + Bl 3,2 Cs + Dl + E
dCA
- rA = = k C A CB
dt
Harga k tergantung pada T (suhu), jadi menurut kinetika reaksi semakin tinggi
suhu maka semakin banyak produk yang terbentuk. Namun dalam reaksi
pembentukan precipitated silica suhu optimum adalah pada 90oC, pada suhu
Perbandingan mol umpan masuk reactor berupa sodium silikat dan asam sulfat
silikat sebagai reaktan pembatas. Asam sulfat dibuat excess dengan tujuan
pada pH netral.
Terlampir
Secara garis besar, proses pembuatan precipitated silica dibagi menjadi 3 tahap,
yaitu :
storage tank (T – 01) pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 30 0C. Asam
silikat yang keluar dari storage tank (T – 02) pada kondisi 1 atm dan 30 0C.
Setelah keluar exchanger (HE – 01) asam sulfat kemudian menuju reactor.
Begitu juga larutan sodium silikat setelah keluar exchanger (HE – 01)
pendingin air yang berfungsi untuk menjaga suhu operasi tetap pada batas
rotary drum vacuum filter (RF – 01) untuk memisahkan produk utama
precipitated silica dicuci dengan air dan keluar pada suhu 30 0C. Kemudian
cake dibawa dengan screw conveyor (SC – 01), bucket elevator (BE – 01),
menuju rotary dryer (DR – 01) untuk dikeringkan dengan pemanas udara.
Keluar dari rotary dryer, precipitated silica dibawa dengan screw conveyor
conveyor (SC – 03) menuju ball mill (BM – 01) untuk menghancurkan
kg/sak.
kg kmol kg kmol
Na2O.3,2 SiO2 43,5971 0,17143
H2SO4 297,05 3,02865
SiO2 5462,03 90,8823
Na2SO4 4034,32 28,4007
H2O 70786,6 3928,23 7156,35 397,134
Jumlah 80623,6 4050,71 7156,35 397,134
87780 kg
pabrik yang meliputi daerah proses dan utilitas, tempat penyimpanan bahan
Tata letak pabrik dalam hal ini harus dirancang sedemikian rupa
diagram alir proses, beberapa bangunan fisik yang lain seperti kantor,
Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan tata letak pabrik
adalah :
2. Keamanan
asap, api atau gas yang beracun harus benar – benar diperhatikan di
tadi. Tangki penyimpanan bahan baku atau unit – unit lain yang
Perancangan dan distribusi gas, udara, steam, dan listrik yang baik
lebih mudah.
Secara garis besar lay out pabrik dibagi menjadi beberapa daerah utama
sebagai berikut :
pusat pengendali proses, kualitas, dan kuantitas bahan baku yang akan
2. Daerah proses
Daerah proses merupakan tempat alat – alat proses diletakkan dan tempat
berlangsungnya proses.
4. Daerah Utilitas
Untuk pabrik precipitated silica ini, daftar bangunan beserta luasnya dapat dilihat
Pada pra rancangan pabrik precipitated silica ini lay out ruang pabrik dapat dilihat
16 15 14
T
1
17
U S
6
9
10 11 12
13
Keterangan gambar :
1. Pos keamanan
2. Taman/jalan
3. Kantor pusat
4. Aula
5. Utilitas
6. Ruang control
7. Laboratorium
8. Gudang
9. Proses
10. Bengkel
11. PMK
12. Garasi
13. Parkir
14. Poliklinik
15. Masjid
16. Kantin
Lay out peralatan proses adalah tempat kedudukan alat – alat yang dipergunakan
dalam proses produksi. Tata letak alat – alat proses harus dirancang sedemikian
Hal ini akan menyebabkan terhindarnya pengeluaran untuk capital yang tidak
penting. Jika lay out peralatan proses dilakukan sedemikian rupa sehingga urut –
urutan produksi menjadi lancar, maka perusahaan tidak perlu membeli alat angkut
Dalam menentukan lay out peralatan proses pada pabrik precipitated silica, ada
2. Aliran udara
Aliran udara di dalam dan sekitar area proses perlu diperhatikan untuk
3. Cahaya
tempat proses yang berbahaya atau berisiko tinggi perlu diberi penerangan
tambahan.
pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dengan mudah dan cepat. Jika
5. Pertimbangan ekonomi
Untuk alat proses yang beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi, sebaiknya
dipisahkan dari alat proses yang lain. Apabila terjadi ledakan atau
kebakaran pada alat tersebut, tidak membahayakan alat – alat proses yang
lainnya.
Pada pra rancangan pabrik precipitated silica ini lay put peralatan proses dapat
Keterangan :
1. Tangki Asam Sulfat
2. Pompa-01
1 5 3. Dissolver-01
4. Pompa-03
5. Tangki Sodium Silikat
6. Pompa-04
2 6 7. Heat Exchanger-01
8. Reaktor-01
9. Pompa-05
10. Rotary Vacuum Filter-01
11. Screw Conveyor-01
3 7 12. Bucket Elevator-01
13. Dryer-01
4 14. Screw Conveyor-02
15. Bucket Elevator-02
16. Silo-01
17. Screw Conveyor-03
18. Ball Mill-01
19. Pneumatic Conveyor-01
20. Bucket Elevator-03
8 21. Vibrating Screen-01
22. Bin-01
23. Bagging Machine
24. Bucket Elevator
9 25. Gudang
10
25
12 11
13
24
14
15 16 17 18
19 20 21 22 23