Bab II Deskripsi Proses Perancangan Pabrik

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

BAB II Deskripsi Proses 13

BAB II

DESKRIPSI PROSES

2.1 Spesifikasi Bahan Baku dan Produk

2.1.1 Spesifikasi Bahan Baku

1. Sodium Silikat (Na2O.3,2SiO2) Liquid Alkaline Grade 40

 Wujud : cairan (300C, 1 atm)

 Warna : tidak berwarna

 Komposisi : Na2O.3,2SiO2 minimum = 38,3 % mol

H2O maksimum = 61,7 % mol

 Density : 11,67 lb/gal (200C)

 Specific Gravity : 1,401 (200C)

2. Asam Sulfat (H2SO4)

 Wujud : cair (300C, dan 1 atm)

 Spesific gravity : 1,024 – 1,025

 Densitas : 1,8255 gr/cc

 Komposisi : H2SO2 maksimum = 98 % mol

H2O minimum = 2 % mol

 Konsentrasi setelah

pengenceran : H2SO4 minimum = 5 % mol

H2O maksimum = 95 % mol

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 14

2.1.2. Spesifikasi Produk

Precipitated silica (SiO2)

 Wujud : powder (300C, dan 1 atm)

 PH dari 5 % slurry : 7  0,3

 Densitas : 2 gr/cc

 Surface area : 25 – 700 m2/gram

 Kemurnian : SiO2 minimal 97 % berat

H2O maksimal 3 % berat

2.2 Konsep Proses

Dasar Reaksi

Proses pembuatan precipitated silica didasarkan pada proses asidifikasi

larutan alkali silikat yaitu dibuat dengan mereaksikan larutan sodium silikat

dengan asam sulfat.

Reaksi yang terjadi :


900C
Na2O.3,2 SiO2 + H2SO4 Na2SO4+3,2SiO2+H2O + 22,9748 kkal/mol

Reaksi ini merupakan reaksi pembentukan produk utama, yaitu

precipitated silica dengan konversi reaksi sebesar 99,4%. Reaksi ini terjadi

pada reaktor CSTR berpengaduk dengan jaket pendingin.

Kondisi Reaksi

Reaksi ini merupakan reaksi fase cair – cair. Reaksi berlangsung dalam

reaktor CSTR dengan kondisi operasi 80 – 900C dan tekanan 1 atm. Kondisi

operasi tersebut dipilih dengan pertimbangan sebagai berikut :

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 15

1. Suhu operasi yang diijinkan berkisar antara 500C sampai 1000C, maka

suhu operasi dipilih 80 – 900C. Suhu maksimal yang diijinkan adalah

1000C, jika suhu lebih tinggi maka larutan yang sangat encer akan

menguap dan precipitated silica yang terbentuk sedikit.

2. Reaksi pembentukan precipitated silica adalah reaksi irreversible sehingga

tekanan berperan kecil dalam hal konversi reaksi, oleh karena itu dipilih

tekanan operasi 1 atm.

Tinjauan Thermodinamika

 Reaksi pembentukan precipitated silica adalah reaksi eksothermis.

 H reaksi dapat dihitung sebagai berikut :

Data  Hf (250C) :

Sodium silikat : - 193.91 kkal/mol

Asam Sulfat : - 872.2548 kkal/mol

precipitated silica : - 217.7 kkal/mol

Sodium sulfat : - 324.1826 kkal/mol

H2O : - 68.317 kkal/mol

Δ H reaksi = Δ H produk - Δ H reaktan

= -22.9748 kkal/mol

Dengan melihat perhitungan di atas di mana harga Δ H reaksi bernilai

negatif, maka dapat disimpulkan bahwa reaksi tersebut adalah reaksi

eksothermis.

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 16

 Reaksi pembentukan precipitated silica merupakan reaksi irreversible. Hal

ini dapat dibuktikan dengan perhitungan konstanta kesetimbangan sebagai

berikut:

Perhitungan Energi Gibbs pada temperatur 2980K

Δ G0 = Δ G0precipitated silica + Δ G0natrium sulfat + Δ G0air - Δ G0sodium silikat - Δ

G0asam sulfat

= 3,2 (-204,75) + (-303,16) + (-56,6899) – (-768,52) – (-174,539)

= -71,991 kkal/mol

dari persamaan hubungan energi pembentukan Gibbs dengan konstanta

kesetimbangan reaksi, diperoleh k :

 G0 = - R T ln K

ΔG 0
= - ln K
RT

 71,991
= - ln K
1,987  298

ln K = 121,5805

K298 = 6,3349  1052

Karena harga K sangat besar, maka reaksi pembentukan precipitated silica

merupakan reaksi irreversible.

Tinjauan Kinetika

Tempat terjadinya reaksi antara Na2O.3,2 SiO2 dengan H2SO4 adalah dalam

reaktor CSTR. Reaksinya adalah :


900C
Na2O . 3,2 SiO2(l)+ H2SO4(l) 3,2 SiO2(s) + Na2SO4 + H2O

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 17

Secara kinetika, persamaan reaksi diatas dapat ditulis sebagai berikut :

Al + Bl 3,2 Cs + Dl + E

dCA
- rA =  = k C A CB
dt

Harga k = 1,2 x 1013 x e-9087,8482/T

Harga k tergantung pada T (suhu), jadi menurut kinetika reaksi semakin tinggi

suhu maka semakin banyak produk yang terbentuk. Namun dalam reaksi

pembentukan precipitated silica suhu optimum adalah pada 90oC, pada suhu

ini konversi reaksi adalah yang paling tinggi.

Perbandingan mol reaktan

Perbandingan mol umpan masuk reactor berupa sodium silikat dan asam sulfat

adalah 1 : 1,1. Asam sulfat merupakan reaktan excess, sedangkan sodium

silikat sebagai reaktan pembatas. Asam sulfat dibuat excess dengan tujuan

menjaga pH larutan tetap 7 (netral) karena reaksi akan berlangsung optimal

pada pH netral.

2.3. Diagram Alir Proses

2.3.1. Diagram alir Proses

Terlampir

2.3.2. Langkah Proses

Secara garis besar, proses pembuatan precipitated silica dibagi menjadi 3 tahap,

yaitu :

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 18

1. Tahap penyiapan bahan baku

2. Tahap pembentukan produk

3. Tahap pemurnian produk

Uraian proses secara lengkap adalah sebagai berikut :

1. Tahap penyiapan bahan baku

Bahan baku asam sulfat dengan kemurnian 98 % disimpan dalam

storage tank (T – 01) pada kondisi tekanan 1 atm dan suhu 30 0C. Asam

sulfat dipompa (P – 01) menuju dissolver (D – 01) untuk diencerkan

dengan air sampai konsentrasinya 5%. Selanjutnya larutan asam sulfat 5%

dengan suhu setelah pengenceran sebesar 950C dipompa (P – 03) menuju

ke exchanger (HE – 01) dengan tujuan untuk memanaskan larutan sodium

silikat yang keluar dari storage tank (T – 02) pada kondisi 1 atm dan 30 0C.

Setelah keluar exchanger (HE – 01) asam sulfat kemudian menuju reactor.

Begitu juga larutan sodium silikat setelah keluar exchanger (HE – 01)

kemudian menuju reaktor.

2. Tahap pembentukan poduk

Reaktor (R – 01) bekerja pada tekanan 1 atm dan suhu 80 – 90 0C.

Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksothermis, maka perlu digunakan

pendingin air yang berfungsi untuk menjaga suhu operasi tetap pada batas

yang diinginkan. Air pendingin dialirkan melalui jaket reaktor. Pada

reaktor digunakan pengaduk untuk mempercepat terjadinya reaksi.

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 19

3. Tahap pemurnian produk

Hasil reaksi berupa slurry dengan suhu 900C dipompa menuju

rotary drum vacuum filter (RF – 01) untuk memisahkan produk utama

yang berupa padatan dengan filtratnya. Filtrat yang dihasilkan kemudian

dialirkan menuju Unit Pengolahan Limbah (UPL). Cake berupa

precipitated silica dicuci dengan air dan keluar pada suhu 30 0C. Kemudian

cake dibawa dengan screw conveyor (SC – 01), bucket elevator (BE – 01),

menuju rotary dryer (DR – 01) untuk dikeringkan dengan pemanas udara.

Keluar dari rotary dryer, precipitated silica dibawa dengan screw conveyor

(SC – 02), bucket elevator ( BE – 02 ) menuju silo (S – 01).

Dari silo (S – 01), precipitated silica diangkut dengan screw

conveyor (SC – 03) menuju ball mill (BM – 01) untuk menghancurkan

produk sehingga didapatkan ukuran produk sesuai dengan yang diinginkan

(300 mesh). Setelah itu dengan menggunakan pneumatic conveyor (PC –

01) dan bucket elevator ( BE – 03 ), precipitated silica dibawa masuk ke

dalam vibrating screen (VS – 01) untuk memisahkan produk yang

ukurannya sudah memenuhi spesifikasi dengan yang belum. Produk yang

belum memenuhi spesifikasi dikembalikan lagi ke ball mill. Sedangkan

untuk produk yang ukurannya telah memenuhi spesifikasi masuk ke dalam

bin produk (B-01), bagging machine untuk dipacking dengan ukuran 50

kg/sak.

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 20

2.4. Diagram Alir Neraca Massa dan Panas

2.4.1. Neraca Massa

1.Neraca Massa di Dissolver Asam Sulfat ( D – 01 )

Laju Alir Masuk Laju Alir Keluar


Komposisi Arus 1 Arus 2 Arus 3
kg kmol kg kmol kg kmol
H2SO4 3082,59 31,4294 3082,59 31,4294
H2O 62,9101 3,49112 58506,4 3246,75 58569,3 3250,24
Jumlah 3145,5 34,9205 58506,4 3246,75 61651,9 3237,72
61651,9 kg 61651,9 kg

2. Neraca Massa di Reaktor ( R – 01 )

Komposisi Laju Alir Masuk Laju Alir Keluar


arus 3 arus 4 arus 5
kg kmol kg kmol kg kmol
Na2O.3,2 SiO2 7266,19 28,5722 43,5971 0,17143
H2SO4 3082,59 31,4294 297,05 3,02865
SiO2 5462,03 90,8823
Na2SO4 4034,32 28,4007
H2O 58569,3 3250,24 11705,6 649,588 70786,6 3928,23
Jumlah 61651,9 3281,67 18971,8 678,16 80623,6 3959,83
80623,6 kg 80623,6 kg

3. Neraca Massa di Rotary Vacuum Filter ( RF – 01 )

Komposisi arus masuk


arus 5 arus 6

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 21

kg kmol kg kmol
Na2O.3,2 SiO2 43,5971 0,17143
H2SO4 297,05 3,02865
SiO2 5462,03 90,8823
Na2SO4 4034,32 28,4007
H2O 70786,6 3928,23 7156,35 397,134
Jumlah 80623,6 4050,71 7156,35 397,134
87780 kg

Komposisi arrus keluar


arus 7 arus 8 arus 9
kg kmol kg kmol kg kmol
Na2O.3,2 SiO2 43,5971 0,17143
H2SO4 297,05 3,02865
SiO2 5462,03 90,8823
Na2SO4 2,4536 0,01727 3788,96 26,6734 242,906 1,71001
H2O 1821,49 101,082 66481,5 3689,32 9639,97 534,959
Jumlah 7285,97 191,981 70611,1 3719,19 9882,87 536,669
87780 kg

4. Neraca Massa di Rotary Dryer ( DR – 01 )

Komposisi laju alir masuk laju alir keluar


arus 7 arus 10 arus 11
kg kmol kg kmol kg kmol
Na2O.3,2 SiO2
H2SO4
SiO2 5462,03 90,8823 5462,03 90,8823

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 22

Na2SO4 2,4536 0,01727 2,4536 0,01727


H2O 1821,49 101,082 1730,42 96,0277 91,0747 5,05409
Jumlah 1730,42 96,0277 5555,56 95,9537
7285,97 kg 7285,97 kg

2.4.2. NERACA PANAS

1. Neraca Panas Di Sekitar Dissolver Asam Sulfat

Komponen Q masuk (kkal) Q keluar (kkal)


H2SO4 3,7 621,0
H2O 314.5 43191,9
Pengenceran 43494,7 -
Jumlah 43812,9 43812,9

2. Neraca Panas Di Sekitar Exchanger Asam Sulfat

Komponen Q masuk (kkal) Q keluar (kkal)


H2SO4 53,9 46,1
H2O 4158528 4158538,1
Na2O.3,2SiO2 3,8 1,5
Jumlah 4158585,7 4158585,7

3. Neraca panas di sekitar Reaktor

Komponen Q masuk (kkal) Q keluar (kkal)


Na2O.3,2SiO2 43,9 0,3
H2O 5696951,9 4601129
SiO2 - 77

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 23

H2SO4 46,1 4,8


Na2SO4 - 87,6
Pendingin - 1095743,2
Jumlah 5697041,9 5697041,9

4. Neraca panas di sekitar Rotary Vacuum Filter

Komponen Q masuk (kkal) Q keluar (kkal)


Slurry 4601298,145 2294833,929
Air pencuci 357836,75 -
Filtrate - 2664300,966
Jumlah 4959134,8 4959134,8

5. Neraca panas di sekitar Rotary Dryer

Komponen Q masuk (kkal) Q keluar (kkal)


Umpan 47247,5 4897,8
Udara panas 11917742,4 11874343,9
Q penguapan - 85748,2
Jumlah 11964989,9 11964989,9

6. Neraca panas di sekitar Air Heater

Komponen Q masuk (kkal) Q keluar (kkal)


Udara 5.274.464 11917742,4
Steam 6643.278,4 -
Jumlah 11917742,4 11917742,4

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 24

2.5. Lay Out Pabrik dan Peralatan

2.5.1. Lay Out Pabrik

Lay out pabrik merupakan tempat kedudukan dari bagian – bagian

pabrik yang meliputi daerah proses dan utilitas, tempat penyimpanan bahan

baku dan produk, perkantoran, area perluasan pabrik dan bangunan –

bangunan pendukung lainnya.

Tata letak pabrik dalam hal ini harus dirancang sedemikian rupa

sehingga penggunaan area pabrik menjadi efisien dan kelancaran proses

terjamin. Jadi, dalam penentuan tata letak pabrik harus dipikirkan

penempatan alat – alat produksi sehingga keamanan, keselamatan dan

kenyamanan karyawan terpenuhi. Selain peralatan yang tercantum di dalam

diagram alir proses, beberapa bangunan fisik yang lain seperti kantor,

bengkel, poliklinik, laboratorium, kantin, fire safety, pos penjagaan dan

sebagainya sebaiknya ditempatkan pada bagian yang tidak mengganggu.

Hal – hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan tata letak pabrik

adalah :

1. Perluasan pabrik dan kemungkinan penambahan bangunan

Perluasan pabrik ini harus sudah masuk dalam perhitungan sejak

awal sehingga masalah yang berhubungan dengan tempat tidak

timbul di masa yang akan datang. Sejumlah area khusus sudah

disiapkan untuk digunakan sebagai perluasan pabrik, penambahan

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 25

peralatan pabrik untuk menambah kapasitas pabrik maupun

mengolah produknya menjadi produk lain.

2. Keamanan

Keamanan terhadap kemungkinan bahaya kebakaran, ledakan,

asap, api atau gas yang beracun harus benar – benar diperhatikan di

dalam penentuan tata letak pabrik. Untuk itu, diperlukan peralatan

– peralatan pemadam kebakaran di sekitar lokasi yang berbahaya

tadi. Tangki penyimpanan bahan baku atau unit – unit lain yang

mudah meledak harus diletakkan di area khusus dan perlu adanya

jarak antara bangunan yang satu dengan bangunan yang lainnya.

3. Luas lahan yang tersedia

Harga tanah menjadi hal yang membatasi kemampuan penyediaan

lahan. Pemakaian tempat disesuaikan dengan lahan yang tersedia.

Jika harga tanah terlalu tinggi, maka diperlukan efisiensi dalam

pemakaian ruang sehingga peralatan tertentu diletakkan di atas

peralatan yang lain ataupun jumlah lantai ruangan diatur

sedemikian rupa dengan tujuan menghemat tempat.

4. Instalasi dan utilitas

Perancangan dan distribusi gas, udara, steam, dan listrik yang baik

akan memudahkan pekerjaan. Penempatan peralatan proses

hendaknya diatur sedemikian rupa supaya petugas dapat dengan

mudah mencapainya sehingga kelancaran proses dan perawatan

lebih mudah.

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 26

Secara garis besar lay out pabrik dibagi menjadi beberapa daerah utama

sebagai berikut :

1. Daerah administrasi/perkantoran, laboratorium dan ruang control

Daerah administrasi merupakan pusat kegiatan administrasi pabrik yang

mengatur kelancaran operasi. Laboratorium dan ruang control sebagai

pusat pengendali proses, kualitas, dan kuantitas bahan baku yang akan

diproses serta produk yang akan dijual.

2. Daerah proses

Daerah proses merupakan tempat alat – alat proses diletakkan dan tempat

berlangsungnya proses.

3. Daerah pergudangan, bengkel, dan garasi

Gudang peralatan, bengkel, garasi, gudang penampungan produk dan

tempat berdirinya tangki – tangki bahan baku.

4. Daerah Utilitas

Lokasi pemusatan sarana pendukung proses seperti : penyediaan air,

penyediaan steam, pembangkit tenaga listrik dan unit pengolahan limbah.

Untuk pabrik precipitated silica ini, daftar bangunan beserta luasnya dapat dilihat

dari table 2.1 berkut ini

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 27

Bangunan Luas (m2)


Pos Keamanan 12
Parkir 500
Masjid 100
Utilitas 1050
Laboratorium 200
Kantor 1200
Bengkel 200
Proses 3200
Gudang 200
Kantin 150
Jalan/ Taman 1500
Aula 200
PMK 150
Garasi 200
Poliklinik 100
Jumlah 8962

Pada pra rancangan pabrik precipitated silica ini lay out ruang pabrik dapat dilihat

pada gambar 2.1, sebagai berikut :

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 28

16 15 14

T
1

17

U S

6
9

10 11 12
13

Gambar 2.2. Lay Out Pabrik

Keterangan gambar :

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 29

1. Pos keamanan

2. Taman/jalan

3. Kantor pusat

4. Aula

5. Utilitas

6. Ruang control

7. Laboratorium

8. Gudang

9. Proses

10. Bengkel

11. PMK

12. Garasi

13. Parkir

14. Poliklinik

15. Masjid

16. Kantin

17. Daerah perluasan pabrik

2.5.2. Lay Out Peralatan Proses

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 30

Lay out peralatan proses adalah tempat kedudukan alat – alat yang dipergunakan

dalam proses produksi. Tata letak alat – alat proses harus dirancang sedemikian

rupa dengan tujuan :

 Kelancaran proses produksi dapat terjamin

 Penggunaan luas lahan menjadi efektif

 Biaya material handling menjadi rendah

Hal ini akan menyebabkan terhindarnya pengeluaran untuk capital yang tidak

penting. Jika lay out peralatan proses dilakukan sedemikian rupa sehingga urut –

urutan produksi menjadi lancar, maka perusahaan tidak perlu membeli alat angkut

yang akan menambah biaya operasional.

Dalam menentukan lay out peralatan proses pada pabrik precipitated silica, ada

bebarapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. Aliran bahan baku dan produk

Pengaliran bahan baku dan produk yang tepat akan memberikan

keuntungan ekonomis serta menunjang kelancaran dan keamanan

produksi. Perlu diperhatikan elevasi pipa, untuk pipa di atas tanah

sebaiknya dipasang pada ketinggian 3 meter atau lebih, sedangkan

pemipaan dan permukaan tanah perlu diatur sedemikian rupa sehingga

tidak mengganggu lalu lintas pekerja.

2. Aliran udara

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 31

Aliran udara di dalam dan sekitar area proses perlu diperhatikan untuk

menghindari terjadinya stagnasi udara pada suatu tempat yang dapat

menyebabkan akumulasi zat/ bahan kimia yang dapat membahayakan

keselamatan pekerja. Arah hembusan angin juga perlu diperhatikan.

3. Cahaya

Penerangan seluruh pabrik harus memadai, terutama untuk tempat –

tempat proses yang berbahaya atau berisiko tinggi perlu diberi penerangan

tambahan.

4. Lalu lintas manusia dan barang

Dalam perancangan, lay out peralatan proses perlu diperhatikan agar

pekerja dapat mencapai seluruh alat proses dengan mudah dan cepat. Jika

terjadi gangguan pada alat proses dapat diperbaiki dengan cepat.

Keamanan pekerja selama bekerja pun perlu mendapat perhatian.

5. Pertimbangan ekonomi

Dalam perancangan alat – alat proses perlu diusahakan supaya dapat

menekan biaya operasi dan menjamin kelancaran dan keamanan produksi

pabrik yang akhirnya akan memberi keuntungan dari segi ekonomi.

6. Jarak antar alat proses

Untuk alat proses yang beroperasi pada suhu dan tekanan tinggi, sebaiknya

dipisahkan dari alat proses yang lain. Apabila terjadi ledakan atau

kebakaran pada alat tersebut, tidak membahayakan alat – alat proses yang

lainnya.

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun
BAB II Deskripsi Proses 32

Pada pra rancangan pabrik precipitated silica ini lay put peralatan proses dapat

dilihat pada gambar 2.3., sebagai berikut :

Keterangan :
1. Tangki Asam Sulfat
2. Pompa-01
1 5 3. Dissolver-01
4. Pompa-03
5. Tangki Sodium Silikat
6. Pompa-04
2 6 7. Heat Exchanger-01
8. Reaktor-01
9. Pompa-05
10. Rotary Vacuum Filter-01
11. Screw Conveyor-01
3 7 12. Bucket Elevator-01
13. Dryer-01
4 14. Screw Conveyor-02
15. Bucket Elevator-02
16. Silo-01
17. Screw Conveyor-03
18. Ball Mill-01
19. Pneumatic Conveyor-01
20. Bucket Elevator-03
8 21. Vibrating Screen-01
22. Bin-01
23. Bagging Machine
24. Bucket Elevator
9 25. Gudang

10

25
12 11

13

24
14

15 16 17 18
19 20 21 22 23

Gambar 2.3. Lay Out Proses

Prarancangan Pabrik Precipitated Silica Proses Asidifikasi


Larutan Alkali Silikat Kapasitas 40.000 ton/tahun

Anda mungkin juga menyukai