BAB II Deskripsi Proses - FINAL

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 54

Bab II Deskripsi Proses

BAB II

DESKRIPSI PROSES

2.1. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK

2.1.1. Spesifikasi Bahan baku

1. ParaXylene

- Wujud : Cair.

- Warna : Jernih, tidak berwarna.

- Density : 0,8611 Kg/l.

- Indeks Refraksi : 1,049582.

- Komposisi :

 p-Xylene : 99,7 %

 o-xylene : 0,2 %

 m-xylene : 0,1 %

2. Udara Bebas

- Wujud : Gas.

- Warna : Tidak berwarna.

- Komposisi :

Oksigen : min. 20,83 %

Nitrogen : min. 78,27 %

Partikulat : 0,1 %.

Uap air : maks. 0,8 %

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 18


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

3. Asam asetat

- Wujud : Cair.

- Warna : Tidak berwarna.

- Density : 1,0492 Kg/l

- Indeks Refraksi : 1,3716

- Komposisi :

Asam asetat : min. 99,5 %

Air : maks. 0,5 %

4. Campuran Cobalt Asetat, Mangaan Asetat dan Hidrogen Bromida.

- Wujud : Cair.

- Warna : Ungu kemerahan.

- Komposisi :

 Cobalt asetat : 3,34 %

 Mangaan asetat : 35,27 %

 HBr : 13,21 %

 Asam asetat : 48,18 %

2.1.2. Spesifikasi Produk

Purified Terephthalic Acid (PTA)

- Wujud : Padat.

- Warna : Putih.

- Bau : Tidak berbau.

- Titik Leleh : > 300 0 C.

- Bulk Density : 1200 Kg/m3.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 19


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

- Bentuk : Serbuk kristal.

- Ukuran : 100 - 250 m.

- Komposisi :

 Asam terephthalat : min. 99,88 %

 4-CBA : maks. 20 ppm

 p-toluic acid : maks. 125 ppm

 Moisture ( air + asam asetat) : maks. 0,1055 %

2.2. KONSEP PROSES

2.2.1.Dasar Reaksi

Pembuatan PTA dari bahan baku p-xylene dengan proses Amoco adalah

reaksi oksidasi yang berlangsung pada fase cair dengan menggunakan O2 sebagai

oksidator, asam asetat sebagai solven dan Co(II)asetat sebagai katalis. Pada reaksi ini

terbentuk pula 4-carboxy benzaldehid (4-CBA) dan asam paratoluat sebagai hasil antara

dan hasil samping.

C 6 H 4 (CH 3 ) 2  2 12 O2  (COH )C 6 H 4 (COOH )  2 H 2 O


p-Xylene 4-CBA

(COH )C 6 H 4 (COOH )  12 O2  (COOH )C 6 H 4 (COOH )


4-CBA Asam terephthalat

(C 6 H 4 (CH 3 ) 2  1 12 O 2  (COOH )C 6 H 4 (CH 3 )  H 2 O


p-Xylene Asam p-toluat

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 20


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

2.2.2. Mekanisme Reaksi

Reaksi oksidasi didefinisikan sebagai suatu reaksi yang menghasilkan senyawa

oksida. Secara umum, dalam reaksi ini terjadi proses pelepasan sejumlah elektron,

sehingga zat yang teroksidasi akan mengalami penambahan bilangan oksidasi.

Untuk mempercepat berlangsungnya reaksi digunakan Cobalt, Mangaan sebagai

katalis dan Br sebagai promotor. Katalis Cobalt dan Mangaan yang digunakan berada

dalam bentuk garam asetat, dan Bromine berada dalam bentuk HBr. Dalam hal ini

katalis mempercepat jalannya reaksi dengan menurunkan energi aktivasi dengan

memperbanyak tahap-tahap reaksi.

Reaksi utama dalam pembuatan asam terephthalat adalah :

;  210 C ,11, 6 atm  ; SolvenCH3 COOH


C6 H 4  CH 3  2  l   3O2 g  Co  C6 H 4  COOH  2  s   2 H 2O l   1300kJ / gmol
o
, Mn
, Br 
Reaksi tersebut berlangsung menurut mekanisme reaksi berikut :

Co CH 3COO  2 ( aq )  Co CH 3COO  3( aq )

Co CH 3COO  3( aq )  Mn CH 3COO  2 ( aq )  Co CH 3COO  2 ( aq )  Mn CH 3COO  3( aq )

Mn CH 3COO  3( aq )  HBr( aq )  Mn CH 3COO  2 ( aq )  Br   CH 3COOH ( l )

HBr( aq )  Br   Br2   H 

Br2  C6 H 4  CH 3  2 ( l )  HBr( aq )  C6 H 4  CH 2  2 ( l )  Br 

C6 H 4  CH 2  2 ( l )  3O2 ( g )  C6 H 4  COOH  2 ( s )  2 H 2O( l )


2.2.3. Kondisi Operasi

Reaksi oksidasi paraxylene tersebut dijalankan pada suhu 175 - 250 oC dan

tekanan 10 – 30 atm (abs). Reaktor Bubble Sparger CSTR yang digunakan beroperasi
o
pada suhu 210 C dan tekanan 11,6 atm, dengan oksigen yang diumpankan berada

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 21


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

dalam perbandingan 1 : 6 (mol) dengan paraxylene. Perbandingan solven asam asetat

yang digunakan terhadap paraxylene adalah 3,5 : 1 (berat). Pada perbandingan pereaksi

ini konversi paraxylene mencapai lebih dari 99,5 % dan yield CTA yang terbentuk

sebesar 99,3 %. Reaktor Bubble Sparger CSTR ini dilengkapi dengan agitator

(pengaduk) yang berfungsi untuk mendispersikan udara yang masuk ke dalam reaktor

dan menjaga agar padatan yang terbentuk tetap tersuspensi, dimana pada reaksi

terbentuk padatan asam terephthalat dalam reaktor.

Reaksi oksidasi paraxylene ini berlangsung pada suhu dan tekanan tinggi, yang

bertujuan untuk menjaga agar paraxylene dan asam asetat berada dalam fase cair

(minimal 70-80 % asam asetat berada dalam fase cair ). Pertimbangan lain, suhu reaksi

harus cukup tinggi agar reaksi oksidasi yang diinginkan dapat terjadi, tetapi tidak boleh

terlalu tinggi, karena akan menyebabkan charring yang tidak diinginkan atau

pembentukan tars. Panas tersebut digunakan untuk menguapkan solven asam asetat,

paraxylene dan air yang terbentuk dalam reaksi.

2.3. TINJAUAN KINETIKA DAN TERMODINAMIKA

2.3.1. Tinjauan Kinetika

Persamaan pendekatan kecepatan reaksi pembentukan asam terephthalat dari

oksidasi p-xylene dengan udara adalah :

  
k  1,19  108 e1780 / RT m 3 / kmol. det

(Westerterp, 1984)

Bila ditinjau dari segi kinetika, reaksi sesuai dengan rumus Archennius :

k  Ae   E / RT 

Dalam hubungan ini, k = Konstanta kecepatan reaksi.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 22


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

A = Faktor frekuensi tumbukan.

E = Energi aktivasi.

R = Konstanta gas.

T = Temperatur.

Dari persamaan diatas, harga A, E dan R tetap, sehingga harga k hanya

dipengaruhi oleh suhu. Untuk ruas kanan semakin besar maka reaksi akan berlangsung

cepat.

2.3.2. Tinjauan Termodinamika

Pembentukan PTA melalui oksidasi p-xylene dengan udara merupakan reaksi

eksotermis, hal ini ditunjukkan dengan harga entalpi yang negatif, yaitu – 326 kkal/mol

PTA yang terbentuk. Karena reaksi berlangsung eksotermis, maka kenaikan temperatur

dalam tekanan tetap akan mengurangi konversi dan menyebabkan PTA yang dihasilkan

akan semakin berkurang. Selain itu untuk menentukan apakah reaksi berjalan

eksotermis atau endotermis, maka perlu pembuktian dengan menggunakan panas

pembentukan standar ( H f ) pada 1 atm dan 298,15 K dari reaktan dan produk.
o

CH 3  C6 H 4  CH 3 l   3O2  g   COOH  C6 H 4  COOH  s   2 H 2O l 

H of reaksi  H of produk  H of reak tan

Jika H f reaksi berharga negatif maka reaksi akan bersifat eksotermis,


o

sebaliknya jika berharga positif, reaksi akan bersifat endotermis.

H of CH 3  C6 H 4  CH 3 l  = 4.294 kkal/kgmol

H of COOH  C6 H 4  COOH  l  = - 171.742 kkal/kgmol

H of H 2O l  = -68.380 kkal/kgmol

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 23


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

H of reaksi = [ 2 x ( - 68.380) + ( - 171.742 ) - ( 4.294 ) ] = -312.796 kkal/mol

Dari pehitungan H f reaksi diatas maka dapat dismpulkan bahwa reaksi


o

pembentukan PTA bersifat eksotermis.

Reaksi bersifat dapat balik (reversible) atau searah (irreversible) dapat

ditentukan secara termodinamika, yaitu berdasarkan persamaan Van’t Hoff :


d G o / RT


H o
dT RT

dengan, G o   RT ln K

d ln K H o
sehingga 
dT RT 2

Jika H o merupakan enthalpi standar (panas reaksi ) dan dapat diasumsikan

konstan terhadap temperatur, persamaan diatas dapat diintegrasikan dan menjadi :

K2 H  1 1
ln    
K1 R  T2 T1 

Data-data energi Gibb’s (Gibb’s heat of formation) :

G of CH 3  C6 H 4  CH 3 l  = - 4.192 kkal/kgmol

G of COOH  C6 H 4  COOH  l  = - 17.913,70 kkal/kgmol

G of H 2O l  = - 56.910,96 kkal/kgmol

G of total = [ 2 x ( - 56.910,96 ) + ( - 17.913,70 ) - ( - 4.192 ) ] = -127.543,62 kkal/mol

dimana G o   RT ln K , sehingga harga konstanta kesetimbangan pada 298,15 K:

K  e  G   e  127.543, 262 / 1,987298,15   3,16  10 93


o
/ RT

Harga K yang sangat besar (3,16x1093) mengindikasikan reaksi pembentukan PTA

bersifat searah ( irreversible ).

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 24


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

2.4. DIAGRAM ALIR PROSES

2.4.1. Langkah Proses

Proses pembuatan Purifed Terephthalic Acid dalam prarancangan ini melalui dua unit

proses, yaitu unit oksidasi dan unit purifikasi.

Tahapan proses yang terjadi di unit oksidasi secara garis besar adalah :

1. Tahap penyiapan bahan baku

2. Tahap pembentukan produk

3. Tahap separasi

4. Tahap penyimpanan produk antara

Sedangkan tahapan proses yang terjadi di unit purifikasi adalah :

1. Tahap persiapan umpan

2. Tahap reaksi dari impuritas utama dan pembentukan produk

3. Tahap separasi

4. Tahap penyimpanan produk

2.4.1.1. Unit Oksidasi

1. Tahap Penyiapan Bahan Baku.

Pada tahap ini bahan baku mengalami sejumlah perlakuan fisik agar dapat

memenuhi persyaratan reaksi di dalam reaktor. Bahan baku paraxylene, solven asam

asetat dan katalis CMB dari tangki penyimpanan masing-masing dan dari aliran recycle

dicampur dalam tangki penyampur umpan (DR-210), hingga diperoleh komposisi

perbandingan reaktan, solvent dan katalis dalam jumlah tertentu. Hasil pencampuran

arus fresh feed dan arus recycle akan menghasilkan arus keluar dengan suhu 93 oC.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 25


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

Reaksi oksidasi berlangsung pada suhu 210 oC dan tekanan 11,6 atm. Untuk

mencapai kondisi reaksi tersebut maka campuran umpan dipanaskan dalam dua buah
o
heat exchanger (E-211 dan E-212), hingga suhunya naik menjadi 210 C dan

tekanannya dinaikkan hingga 11,6 atm dengan menggunakan pompa (L-211).

Oksigen yang diperlukan untuk reaksi oksidasi diperoleh dari udara di sekitar

pabrik. Udara ini dihisap dengan menggunakan blower (B-222). Bagian suction blower

dilengkapi dengan filter udara (AF-221) untuk memisahkan partikulat yang masuk

bersama udara. Agar kondisi udara tersebut sesuai dengan kondisi reaksi, maka udara

dinaikkan tekanannya hingga 11,6 atm dengan menggunakan kompresor dua stage (K-

223). Suhu udara yang keluar dari kompresor lebih tinggi dari kondisi reactor sehingga

perlu didinginkan terlebih dahulu dalam heat exchanger (E-224) agar suhunya menjadi

210 oC.

2. Tahap Pembentukan Produk.

Reaksi oksidasi berlangsung dalam Reaktor Bubble Sparger CSTR (R-220) yang

beroperasi pada suhu 210 oC dan tekanan 11,6 atm. Reaktor ini dilengkapi dengan

agitator (pengaduk) yang berfungsi untuk mendispersikan udara yang masuk ke dalam

reaktor dan menjaga agar padatan yang terbentuk tetap tersuspensi.

Reaksi yang terjadi bersifat eksotermis. Panas yang dihasilkan pada reaksi

dihilangkan dengan menggunakan jaket pendingin. Sebagai media pendingin digunakan

air yang masuk pada suhu 30 oC dan keluar pada suhu 135 oC. Untuk menjaga agar air

pendingin keluar tetap dalam fase cair, maka tekanan air pendingin dinaikkan dengan

menggukan pompa (L-228) hingga mencapai tekanan 9 atm. Selain itu untuk membantu

menghilangkan panas reaksi sebagian solven asam asetat, paraxylene, dan air diuapkan.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 26


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

Kemudian uap tersebut diserap dikondensasikan dalam kondenser (E-225). Cairan yang

terpisah diumpankan kembali ke reaktor sebagai pendingin refluk, sedangkan gas yang

tidak dapat diembunkan dibuang ke atmosfer sebagai off-gas.

Keluaran reaktor yang terdiri dari paraxylene, solven asam asetat, produk asam

terephthalat dan katalis CMB diumpankan ke kristaliser 1 (C-230). Kristaliser 1 (C-230)

ini beroperasi pada suhu 190 oC dan tekanan 8 atm. Penurunan tekanan dari 11,6 atm

menjadi 8 atm ini dapat terjadi karena adanya valve expander. Akibat penurunan

tekanan, maka ada sebagian asam asetat, air dan komponen xylene yang menguap.

Kristaliser 1 (C-230) ini dilengkapi dengan agitator (pengaduk) yang berfungsi untuk

mensuspensikan padatan yang terbentuk. Uap dari kristaliser 1 (C-230) kemudian

dikondensasikan dalam kondenser (E-231) dan diumpankan ke mother liquor drum

(DR-250). Sedangkan slurry keluaran kristaliser 1 (C-230) diumpankan ke kristaliser

2 (C-240).

Kristaliser 2 (C-240) beroperasi pada suhu 151 oC dan tekanan 3 atm. Penurunan

tekanan dari 8 atm menjadi 3 atm ini dapat terjadi karena adanya valve expander. Akibat

penurunan tekanan, ada sebagian asam asetat, air dan komponen xylene yang menguap.

Kristaliser 2 (C-240) juga dilengkapi dengan agitator (pengaduk). Uap dari kristaliser 2

(C-240) kemudian dikondensasikan dalam kondenser (E-242) dan diumpankan ke

mother liquor drum (DR-250).

3. Tahap Separasi

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 27


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

Kondensat hasil atas kristaliser 1 (C-230) dan kristaliser 2 (C-240) yang terdiri

dari komponen xylene, asam asetat dan uap air diumpankan ke mother liquor drum

(DR-250). Sedang hasil dasar kristaliser 2 (C-240) didinginkan dalam filter feed drum

(DR-270) sampai suhu 55 oC agar sesuai dengan kondisi filtrasi. Rotary vacuum filter

(F-260) yang beroperasi pada suhu 50 oC dan tekanan 0,5 atm digunakan untuk

memisahkan kristal CTA yang terbentuk dari slurry. Rotary vacuum filter

dilengkapi dengan pisau untuk melepaskan cake hasil filtrasi dari rotary vacuum filter.

Asam asetat pencuci digunakan untuk melarutkan seluruh komponen xylene, asam

asetat dan katalis yang terbawa cake, sehingga cake output rotary vacuum filter tidak

mengandung komponen tersebut. Filtrat (mother liquor) dari Rotary vacuum filter

diumpankan ke mother liquor drum (DR-250). Cake hasil filtrasi mengandung 13 %

berat moisture (asam asetat dan air).

Cake hasil filtrasi kemudian diumpankan ke rotary dryer (RD-270) untuk

mengeringkan padatan. Sebagai pengering digunakan superheated steam yang masuk

pada tekanan 1 atm dan suhu 200 oC. Padatan keluaran rotary dryer (RD-270) ini

maksimal mengandung 0,21 % berat moisture (asam asetat dan air).

Dari mother liquor drum (DR-250) cairan kemudian diumpankan ke residu still

(RS-410) untuk recovery katalis dan p-xylene sisa. Residu still (RS-410) beroperasi

pada tekanan 1,5 atm dan suhu 124 oC. Uap yang terbentuk dalam residu still (RS-410)

terdiri dari komponen xylene, asam asetat dan air kemudian diumpankan ke absorber

(A-420) untuk memisahkan antara komponen xylene dan katalis dengan asam asetat

sehingga uap bebas dari komponen xylene. Komponen xylene dan katalis bersama asam

asetat absorbent dikembalikan ke dalam residu still (RS-410), sedangkan uap asam

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 28


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

asetat dan air keluaran absorber (A-420) diumpankan ke menara destilasi (D-430) untuk

recovery asam asetat.

Sekitar 89 % aliran mother liquor dari residu still (RS-410) direcycle ke tangki

penyampur umpan (DR-210) untuk digunakan kembali, sedangkan sisanya diolah dalam

unit pengolahan limbah. Aliran blow down ini diperlukan untuk mengontrol dan

mencegah penimbunan pengotor dalam proses tersebut.

Uap hasil atas absorber (A-420) kemudian diumpankan ke menara destilasi (D-

430) untuk recovery asam asetat. Uap yang keluar puncak menara destilasi (D-430)

berada pada kondisi 110 oC dan 1,4 atm, selanjutnya diembunkan pada kondenser (E-

432) dan hasilnya ditampung pada akumulator (AC-431). Cairan distilat yang berupa

air, sebagian dikembalikan ke menara destilasi (D-430) sebagai refluk dan sisanya

dibuang ke unit pengolahan limbah. Cairan hasil bawah yang banyak mengandung asam

asetat keluar menara destilasi (D-430) pada kondisi 133 oC dan 1,6 atm. Sebanyak 70 %

dari hasil bawah ini kemudian direcycle ke tangki penyampur umpan (DR-210),

sedangkan 4,3 % digunakan sebagai cairan absorbent dalam absorber (A-420) dan

sisanya diolah dalam unit pengolahan limbah. Asam asetat yang digunakan sebagai

absorbent dalam absorber (A-420) didinginkan terlebih dahulu dalam Cooler (E-435)

hingga 103 oC.

4. Tahap Penyimpanan Produk Antara

Tahap ini bertujuan untuk menyimpan produk antara hasil unit oksidasi (CTA)

yang masih banyak mengandung pengotor untuk kemudian diolah dalam unit purifikasi.

Kristal CTA dari rotary dryer (RD-270) ditransfer menuju silo (S-310) menggunakan

pneumatic conveyor untuk penyimpanan. Silo CTA (S-310) dilengkapi dengan bag filter

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 29


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

(BF-313) yang berfungsi untuk menahan kristal yang mungkin terbawa aliran udara

transpor yang keluar dari cyclone separator (CS-311) dan kemudian mengembalikan

kristal CTA tersebut ke dalam silo CTA (S-310).

2.4.1.2. Unit Purifikasi

1. Tahap Persiapan Umpan

Dalam unit purifikasi digunakan reactor jenis Fixed Bed Multitube dimana

terdapat sejumlah katalis padat Palladium in Carbon (Pd in C) sehingga umpan padatan

yang akan masuk reactor selain harus disesuaikan suhu dan tekanannya, seluruh

padatannya juga harus dilarutkan terlebih dahulu.

CTA dari Silo CTA (S-310) dilarutkan kembali di dalam Feed Slurry Drum (DR-

510) dengan solven recycle (sebagian besar terdiri dari air) dari Mother Liquor Drum

(DR-810) yang bersuhu 130,4 oC sehingga diperoleh slurry dengan konsentrasi padatan

35-45 %. Hal ini dimaksudkan supaya energi panas yang diberikan oleh rangkaian alat

pemanasan umpan bisa melarutkan seluruh padatan dalam larutan. Feed Slurry Drum

(DR-510) ini beroperasi pada suhu 119,5oC dengan tekanan 2,9 atm untuk menjaga agar

cairan di dalamnya tidak menguap.

Keluaran Feed Slurry Drum dinaikkan tekanannya dengan menggunakan pompa

L-511 sampai 71,5 atm, lalu umpan dipanaskan secara berurut-turut dengan tiga buah

pre-Heater yang disusun secara seri (E-731, E-721 dan E-711) dan dengan Feed Heater

(E-611). Pre-Heater berfungsi untuk mengurangi beban pemanasan pada Feed Heater

dengan memanfaatkan sebagian panas uap yang berasal dari crystallizer C-730, C-720

dan C-710. Umpan dipanaskan dengan pre-Heater-1 (E-731) sampai suhu 130 oC, lalu

dipanaskan lagi dengan pre-Heater-2 (E-721) sampai suhu 175 oC, dan dipanaskan lagi

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 30


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

dengan pre-Heater-3 (E-711) sampai suhu 218,8oC. Umpan keluaran pre-Heater-3

dipanaskan lagi dengan Feed Heater sampai mencapai suhu operasi reaktor yaitu 282oC.

Sebagai fluida pemanas pada Feed Heater digunakan hot oil jenis Mobiletherm Oil s-

600 yang masuk pada suhu 320oC dan keluar pada suhu 340oC. Seluruh beban panas

pada rangkaian alat pemanasan ini merupakan jumlah total dari panas sensibel yang

diperlukan untuk menaikkan suhu sesuai kebutuhan ditambah dengan panas pelarutan

dari padatan asam terephthalat, 4-CBA dan asam paratoluat yang endotermis.

2. Tahap Pembentukan Produk

Di dalam reaktor Fixed Bed Multitube (R-610) berlangsung reaksi hidrogenasi

antara larutan umpan dengan hidrogen untuk mengubah 4-CBA menjadi asam paratoluat

yang dibantu dengan Palladium in Carbon (Pd in C). Hidrogen masuk reactor pada

kondisi normal laju alirnya, yaitu 0,035 kgmol/1000 kg larutan umpan dimana kondisi

tersebut merupakan kelarutan hydrogen dalam larutan umpan. Reaksi hidrogenasi ini

berjalan pada temperatur 282oC dengan tekanan 71,5 atm dimana kadar 4-CBA dapat

dikurangi dari sekitar 4500 ppm menjadi sekitar 20 ppm.

Karena reaksi yang terjadi sangat eksotermis, maka diperlukan pendingin yang

berupa air yang dipompa sampai pada tekanan 71,5 atm untuk mencegah terjadinya

penguapan.

Keluaran reaktor masih mengandung sejumlah hydrogen yang harus dipisahkan

sehingga keluaran reaktor ini dialirkan ke dalam Gas-Liquid Separator (G-612) dengan

menggunakan valve. Gas-Liquid Separator (G-612) ini beroperasi pada tekanan 70,5

atm. Cairan keluaran Gas-Liquid Separator (G-612) kemudian melalui serangkaian

proses kristalisasi yang beroperasi secara seri dan kontinyu dengan prinsip pendinginan

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 31


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

dan penguapan dengan cara penurunan tekanan yang mengakibatkan larutan mengalami

flashing yang diikuti menurunnya temperatur.

Larutan masuk ke dalam kristaliser-1 (C-710) yang beroperasi pada suhu 261,9 oC

dan tekanan 47,8 atm. Penurunan tekanan ini menyebabkan sebagian cairan solven

mengalami penguapan, dan seluruh uap keluarannya dimanfaatkan untuk memanaskan

umpan sebelum masuk reaktor pada pre-Heater-3 (E-711).

Slurry keluaran kristaliser-1 (C-710) kemudian masuk ke dalam kristaliser-2 (C-

720) yang beroperasi pada suhu 190,4oC dan tekanan 12,5 atm agar terjadi proses

kristalisasi lanjutan. Panas dari 53,12 % solven yang mengalami penguapan ini

dimanfaatkan untuk memanaskan umpan sebelum masuk reaktor dalam pre-Heater-2

(E-721) sementara sisanya dikondensasi dengan menggunakan kondenser E-722.

Kristaliser 3 (C-730) merupakan unit operasi terakhir dari tahap pembentukan

produk. Kristaliser 3 (C-730) beroperasi pada suhu 145 oC dan tekanan 4,1 atm. Panas

dari 32,16 % solven yang menguap dimanfaatkan untuk memanaskan umpan sebelum

masuk reaktor dalam pre-Heater-1 (E-731) dan sisanya dikondensasi dengan

menggunakan kondenser E-732.

Kondensat keluaran masing-masing pre-Heater yang sudah dicampur dengan

kondensat dari sisa uap masing-masing keluaran kristaliser dialirkan ke Mother Liquor

Drum (DR-810) untuk direcycle dengan menggunakan valve yang sekaligus berfungsi

untuk menurunkan tekanan kondensat sampai tekanan operasi Mother Liquor Drum

(DR-810), yaitu 2,2 atm.

3. Tahap separasi

Slurry output Kristaliser 3 (C-730) dipisahkan antara cairan dan padatannya

dengan menggunakan centrifuge (CN-820) yang beroperasi pada tekanan 4,6 atm dan

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 32


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

suhu 145oC. Tekanan operasi centrifuge (CN-820) dirancang lebih besar daripada

tekanan kristaliser-3 yang dimaksudkan untuk mencegah terjadinya flashing di dalam

centrifuge. Sebagian besar asam paratoluat yang terbentuk akan tetap larut dalam filtrat

yang akan diolah dalam unit pengolahan limbah, dan 13 % nya di recycle ke Mother

Liquor Drum (DR-810) untuk memenuhi kebutuhan air untuk pembuatan slurry

kembali.

Cake yang terbentuk dalam centrifuge memiliki kadar air sebesar 14% dimana

masih mengandung asam paratoluat yang belum sesuai spec yang diinginkan

konsumen, sehingga untuk melarutkannya kembali cake perlu dibuat slurry lagi. Cake

dikeluarkan dari centrifuge bertekanan secara gravitasi ke dalam Reslurry Drum (DR-

830). Diharapkan keluar Reslurry Drum (DR-830) diperoleh 46% kandungan padatan

dalam slurry, untuk itu dalam Reslurry Drum harus ditambah air pada suhu 30oC dalam

jumlah yang cukup. Suhu operasi Reslurry Drum tersebut adalah 66,7oC. Untuk

menjaga aliran, maka keluar Reslurry Drum slurry dialirkan dengan menggunakan valve

menuju Rotary Vacuum Filter Feed Drum (DR-840) yang beroperasi pada tekanan 1,5

atm, dan agar tidak terjadi flashing pada filter cloth Rotary Vacuum Filter, maka slurry

di dalam Rotary Vacuum Filter Feed Drum (DR-840) didinginkan dengan jaket sampai

suhu slurry keluar mencapai 50oC. Untuk kebutuhan pendingin, digunakan air

bertekanan atmosfir dengan kondisi masuk pada suhu 30oC dan keluar pada suhu 40oC.

Dari Rotary Vacuum Filter Feed Drum (DR-840), slurry dialirkan dengan

menggunakan valve menuju Rotary Vacuum Filter (F-260) yang beroperasi pada suhu

50 oC dan tekanan 0,5 atm. Rotary Vacuum Filter (F-260) memiliki fungsi utama untuk

memisahkan kristal PTA yang terbentuk. Air pencuci pada suhu 30 oC sejumlah 10% dari

berat padatan ditambahkan untuk melarutkan asam paratoluat yang masih terbawa oleh

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 33


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

cake. Cake hasil filtrasi mengandung 11 % berat moisture (sebagian besar

merupakan air). Filtrat (mother liquor) dari Rotary Vacuum Filter ini diumpankan ke

Mother Liquor Drum (DR-810) dengan menggunakan pompa L-851.

Padatan hasil filtrasi kemudian diumpankan dengan menggunakan Screw

Conveyor (SC-861) ke Rotary Dryer (RD-860) untuk dikeringkan. Sebagai udara

pengering, digunakan superheated steam karena diinginkan pada kondisi keluar masih

berupa steam pada suhu 100oC. Padatan keluaran Rotary Dryer (RD-860) ini maksimal

mengandung 0,1 % berat moisture (asam asetat dan air).

Dari Mother Liquor Drum (DR-810) yang beroperasi pada suhu 130,4oC dan

tekanan 3 atm, sebagian besar cairan keluar direcycle ke dalam Reslurry Drum (DR-

510) untuk melarutkan umpan unit purifikasi dengan menggunakan valve, sedangkan

sebagian kecil sisanya diolah di unit pengolahan limbah.

4. Tahap Penyimpanan Produk.

Tahap ini bertujuan untuk menyimpan produk Purified Terephthalic Acid (PTA)

untuk kemudian dipasarkan kepada konsumen. Kristal PTA dari Rotary Dryer (RD-860)

ditransfer dengan menggunakan Blower (B-912) menuju Silo (S-910) untuk

penyimpanan. Silo PTA (S-910) dilengkapi dengan Bag Filter (BF-913) yang berfungsi

untuk menahan kristal yang mungkin terbawa aliran udara transpor keluar supaya

kemudian dapat mengembalikan kristal PTA tersebut ke dalam silo PTA (S-910).

2.4.2. DIAGRAM ALIR PROSES

 Terlampir

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 34


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

2.5. NERACA MASSA DAN NERACA PANAS

2.5.1. Neraca Massa

2.5.1.1. Neraca Massa Unit Oksidasi

M
26
M
34

M
32
M

M
9

0
2

3
3
46
2

E
-
E
-3
4

3
-4
D 0

M
25
M8
M3

2
3

1
-4
E 1
M
24

10
0

4
2
-4

S
R-
A

M
23

0
M

M
0

1
2

-2

2
D
R
M
19

M
22
M7

0
1

F
-6
2

M
18
M
16

R
D 7
-20

0
5
M

5
7

-2
2

31

R
D
M
14

C
-4
20

M
13
M
12

3
-2
C 0
M

26
9

M1
2

1
G
-

M
10
M
8

2
20
1

R
-
F 2
-2

M
M

7
6

M
M

4
5

R
D 1
-20
M

M
1

Gambar 2.1. Diagram Alir Neraca Massa Unit Oksidasi

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 35


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

1. Neraca massa di Reaktor (R-220)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komposisi
M4 M7 M10 M8 M11
1.PX 35.041,9 54,5 54,5 175,2
2.OX 2.090,1 600,8 600,8 2.090,1
3.MX 1.393,4 436,9 436,9 1.393,4
4.HAc 122.646,7 58.246,0 58.246,0 122.646,7
5.Air 616,3 2.433,8 9.486,3 9.486,3 14.879,9
6.Co-Ac 14,0 14,0
7.Mn-Ac 147,2 147,2
8.HBr 55,1 55,1
9.O2 63.370,5 31.885,7
10.N2 238.118,7 238.118,7
11.Terephthalic Ac 54.230,8
12.4-CBA 246,3
13.p-Tol 44,7
162.004,8 303.923,0 68.824,4 338.828,8 195.923,5
TOTAL 534.752,3 534.752,3

2. Neraca massa di Air Filter (AF-221)

Kg Kg
Input ( jam ) Output( )
jam
No. Komponen
M5 M6 M7
1.Air 2.433,8 2.433,8
2.O2 63.370,5 63.370,5
3.N2 238.118,7 238.118,7
4.Partikulat 304,2 304,2
304.227,2 304,2 303.923,0
TOTAL 304.227,2 304.227,2

3. Neraca massa di Gas Liquid Separator (G-226)

Kg Kg
Input ( jam ) Output( jam)
No. Komponen
M8 M9 M10
1.PX 54,5 54,5
2.OX 600,8 600,8
3.MX 436,9 436,9
4.HAc 58.246,0 58.246,0
5.Air 9.486,3 9.486,3
6.O2 31.885,7 31.885,7
7.N2 238.118,7 238.118,7
338.828,8 270.004,4 68.824,4
TOTAL
338.828,8 338.828,8

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 36


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

4. Neraca massa di Kristaliser 1 (C-230)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M11 M12 M13
1.PX 175,2 77,9 97,3
2.OX 2.090,1 867,1 1.223,1
3.MX 1.393,4 621,9 771,5
4.HAc 122.646,7 74.902,8 47.744,0
5.Air 14.879,9 11.191,4 3.688,5
6.Co-Ac 14,0 14,0
7.Mn-Ac 147,2 147,2
8.HBr 55,1 55,1
9.Terephthalic Ac 54.230,8 54.230,8
10.4-CBA 246,3 246,3
11.p-Tol 44,7 44,7
195.923,5 87.661,0 108.262,5
TOTAL
195.923,5 195.923,5

5. Neraca massa di Kristaliser 2 (C-240)

Kg
Input ( jam
Kg
No. Komponen ) Output ( jam )
M13 M14 M15
1.PX 97,3 55,7 41,6
2.OX 1.223,1 654,7 568,4
3.MX 771,5 439,8 331,7
4.HAc 47.744,0 34.071,6 13.672,4
5.Air 3.688,5 3.042,8 645,7
6.Co-Ac 14,0 14,0
7.Mn-Ac 147,2 147,2
8.HBr 55,1 55,1
9.Terephthalic Ac 54.230,8 54.230,8
10.4-CBA 246,3 246,3
11.p-Tol 44,7 44,7
108.262,5 38.264,6 69.997,9
TOTAL
108.262,5 108.262,5

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 37


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

6. Neraca massa di Filter Feed Drum (DR-270)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M15 M16
1.PX 41,6 41,6
2.OX 568,4 568,4
3.MX 331,7 331,7
4.HAc 13.672,4 13.672,4
5.Air 645,7 645,7
6.Co-Ac 14,0 14,0
7.Mn-Ac 147,2 147,2
8.HBr 55,1 55,1
9.Terephthalic Ac 54.230,8 54.230,8
10.4-CBA 246,3 246,3
11.p-Tol 44,7 44,7
69.997,9 69.997,9
TOTAL
69.997,9 69.997,9

7. Neraca massa di Rotary Vacuum Filter (F-260)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam)
No. Komponen
M16 M17 M18 M19
1.PX 41,6 41,6
2.OX 568,4 568,4
3.MX 331,7 331,7
4.HAc 13.672,4 8.137,4 13.703,5 8.106,2
5.Air 645,7 40,9 645,9 40,7
6.Co-Ac 14,0 14,0
7.Mn-Ac 147,2 147,2
8.HBr 55,1 55,1
9.Terephthalic Ac 54.230,8 54.230,8
10.4-CBA 246,3 246,3
11.p-Tol 44,7 44,7
69.997,9 8.178,3 15.507,4 62.668,7
TOTAL
78.176,1 78.176,1

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 38


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

8. Neraca massa di Mother Liquor Tank (DR-250)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M12 M14 M18 M22
1.PX 77,9 55,7 41,6 175,2
2.OX 867,1 654,7 568,4 2.090,1
3.MX 621,9 439,8 331,7 1.393,4
4.HAc 74.902,8 34.071,6 13.703,5 122.677,9
5.Air 11.191,4 3.042,8 645,9 14.880,1
6.Co-Ac 14,0 14,0
7.Mn-Ac 147,2 147,2
8.HBr 55,1 55,1
87.661,0 38.264,6 15.507,4 141.433,1
TOTAL
141.433,1 141.433,1

9. Neraca massa di Rotary Dryer (RD-270)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M19 M20 M21
1.HAc 8.106,2 7.993,1 113,1
2.Air 40,7 40,2 0,6
3.Terephthalic Ac 54.230,8 54.230,8
4.4-CBA 246,3 246,3
5.p-Tol 44,7 44,7
62.668,7 8.033,3 54.635,4
TOTAL
62.668,7 62.668,7

10. Neraca massa di Residue Still (RS-410)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( )
jam
No. Komponen
M22 M24 M23 M25
1.PX 175,2 164,7 164,7 175,2
2.OX 2.090,1 1.943,4 1.943,4 2.090,1
3.MX 1.393,4 1.308,6 1.308,6 1.393,4
4.HAc 122.677,9 5.112,8 118.511,8 9.278,8
5.Air 14.880,1 12,3 14.601,9 290,5
6.Co-Ac 14,0 14,0
7.Mn-Ac 147,2 147,2
8.HBr 55,1 55,1
141.433,1 8.541,8 136.530,4 13.444,4
TOTAL
149.974,8 149.974,8

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 39


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

11. Neraca massa di Absorber (A-420)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M23 M33 M24 M28
1.PX 164,7 164,7
2.OX 1.943,4 1.943,4
3.MX 1.308,6 1.308,6
4.HAc 118.511,8 5.112,8 5.112,8 118.511,8
5.Air 14.601,9 12,3 12,3 14.601,9
136.530,4 5.125,1 8.541,8 133.113,7
TOTAL
141.655,5 141.655,5

12. Neraca massa di Kolom Destilasi (D-430)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M28 M29 M30
1.HAc 118.511,8 144,7 118.367,2
2.Air 14.601,9 14.320,7 281,2
133.113,7 14.465,3 118.648,4
TOTAL
133.113,7 133.113,7

13. Neraca massa di Percabangan 1

Kg
Input ( jam
Kg
No. Komponen ) Output ( jam )
M25 M26 M27
1.PX 175,2 17,7 157,5
2.OX 2.090,1 211,4 1.878,7
3.MX 1.393,4 140,9 1.252,5
4.HAc 9.278,8 938,6 8.340,2
5.Air 290,5 29,4 261,1
6.Co-Ac 14,0 1,4 12,5
7.Mn-Ac 147,2 14,9 132,3
8.HBr 55,1 5,6 49,6
13.444,4 1.359,9 12.084,5
TOTAL
13.444,4 13.444,4

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 40


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

14. Neraca massa di Percabangan 2

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M30 M31 M32
1.HAc 118.367,2 82.857,0 35.510,2
2.Air 281,2 196,8 84,4
118.648,4 83.053,9 35.594,5
TOTAL
118.648,4 118.648,4

15. Neraca massa di Percabangan 3

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen M32 M33 M34
1.HAc 35.510,2 5.112,8 30.397,4
2.Air 84,4 12,3 72,1
35.594,5 5.125,1 30.469,5
TOTAL
35.594,5 35.594,5

16. Neraca massa di Mixing Tank (DR-210)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
No. Komponen
M1 M2 M3 M27 M31 M4
1.PX 34.884,4 157,5 35.041,9
2.OX 211,4 1.878,7 2.090,1
3.MX 140,9 1.252,5 1.393,4
4.HAc 31.429,2 20,2 8.340,2 82.857,0 122.646,7
5.Air 158,3 0,1 261,1 196,8 616,3
6.Co-Ac 1,4 12,5 14,0
7.Mn-Ac 14,9 132,3 147,2
8.HBr 5,6 49,6 55,1
35.236,8 31.587,5 42,2 12.084,5 83.053,9 162.004,8
TOTAL
162.004,8 162.004,8

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 41


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

2.5.1.2. Neraca Massa Unit Purifikasi

M-63
RD-860
M-62

M-61

F-850
M-59

M-60
M-58
DR-
840
M-57
M-56

830
DR-
M-55

To WWT Section
M-54

M-64
CN-
820
M-53
M-49

C-730
M-48
M-44

M-65

C-720
M-43
M-41

C-710
M-40

G-612
M-39

M-38

DR-810
R-610
M-37

M-42

E-611
M-47

To WWT Section
M-46

M-66

E-711
M-45

M-68

E-721
M-52
M-51

E-731
M-50

M-36
DR-510
M-67

M-35

Gambar 2.2. Diagram Alir Neraca Massa Unit Purifikasi

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 42


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

1. Neraca massa di Reaktor (R-610)

Output
Input (Kg/jam)
Komponen (Kg/jam)
M35 M36 M37
Asam Asetat 202,3 202,3
Air 127.203,5 127.232,9
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 246,3 1,1
p-Toluic Acid 125,4 347,8
Hidrogen 12,9 6,3
182.008,2 12,9
Jumlah
182.021,1 182.021,1

2. Neraca massa di Gas Liquid Separator (G-613)

Input (Kg/jam) Output (Kg/jam)


Komponen M38 M39 M40
Asam Asetat 202,3 202,3
Air 127.232,9 127.232,9
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Toluic Acid 347,8 347,8
Hidrogen 6,3 6,3
6,3 182.014,8
Jumlah 182.021,1 182.021,1

3. Neraca massa di Kristaliser 1 (C-710)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M40 M41 M43
HAc 202,3 16,8 185,4
Air 127.232,9 19.152,2 108.080,7
Terephthalic
Ac 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Tol 347,8 347,8
19.169,1 162.845,7
Jumlah
182.014,8 182.014,8

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 43


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

4. Neraca massa di Pre-Heater-1 (E-711)

Input Output
Komponen (Kg/jam) (Kg/jam)
M41 M42
Asam Asetat 18,3 18,3
Air 63.702,4 63.702,4
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Toluic Acid 48,8 48,8
Jumlah 118.001,3 118.001,3

5. Neraca massa di Kristaliser 2 (C-720)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M43 M44 M48
HAc 185,4 28,5 156,9
Air 108.080,7 28.101,3 79.979,4
Terephthalic
Ac 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Tol 347,8 347,8
162.845,7 28.129,8 134.715,9
Jumlah
162.845,7

6. Neraca massa di percabangan 1

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M44 M45 M46
HAc 28,5 15,2 13,4
Air 28.101,3 14.928,3 13.173,0
14.943,5 13.186,4
Jumlah
28.129,8 28.129,8

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 44


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

7. Neraca massa di percabangan 2

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M45 M46 M47
HAc 15,2 13,4 28,5
Air 14.928,3 13.173,0 28.101,3
14.943,5 13.186,4
Jumlah
28.129,8 28.129,8

8. Neraca massa di Kristaliser 3 (C-730)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M48 M49 M53
HAc 156,9 10,8 146,1
Air 79.979,4 9.740,8 70.238,6
Terephthalic
Ac 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Tol 347,8 347,8
9.751,6 124.964,3
Jumlah
134.715,9 134.715,9

9. Neraca massa di percabangan 3

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M49 M50 M51
HAc 10,8 3,5 7,3
Air 9.740,8 3.132,6 6.608,2
3.136,1 6.615,5
Jumlah
9.751,6 9.751,6

10. Neraca massa di percabangan 4

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M50 M51 M52
HAc 3,5 7,3 10,8
Air 3.132,6 6.608,2 9.740,8
3.136,1 6.615,5
Jumlah
9.751,6 9.751,6

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 45


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

11. Neraca massa di Sentrifuge (CN-820)

Input
Output (Kg/jam)
Komponen (Kg/jam)
M53 M54 M55
Asam Asetat 146,1 127,8 18,3
Air 70.238,6 61.420,6 8.818,0
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Toluic Acid 347,8 299,0 48,8
Jumlah 61.847,3 63.117,0
124.964,3
124.964,3

12. Neraca massa di percabangan 5

Input
Output (Kg/jam)
Komponen (Kg/jam)
M54 M64 M65
Asam Asetat 127,8 111,2 16,6
Air 61.420,6 53.435,9 7.984,7
p-Toluic Acid 299,0 260,1 38,9
Jumlah 53.807,1 8.040,2
61.847,3 61.847,3

13. Neraca massa di Reslurry Drum (DR-830)

Output
Input (Kg/jam)
Komponen (Kg/jam)
M55 M56 M57
Asam Asetat 18,3 18,3
Air 8.818,0 54.884,3 63.702,4
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Toluic Acid 48,8 48,8
63.117,0 54.983,25
Jumlah
118.001,3 118.001,3

14. Neraca massa di RVF Feed Drum (DR-840)

Input Output
Komponen (Kg/jam) (Kg/jam)
M57 M58
Asam Asetat 18,3 18,3
Air 63.702,4 63.702,4

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 46


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8


4-CBA 1,1 1,1
p-Toluic Acid 48,8 48,8
Jumlah 118.001,3 118.001,3

15. Neraca massa di Rotary Vacuum Filter (F-850)

Input (Kg/jam) Output (Kg/jam)


Komponen
M58 M59 M60 M61
Asam Asetat 18,3 16,6 1,8
Air 63.702,4 5.423,9 62.424,4 6.701,9
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Toluic Acid 48,8 42,0 6,8
118.001,3 5.423,9 62.482,9 60.942,3
Jumlah
123.425,2 123.425,2

16. Neraca massa di Rotary Dryer (RD-860)

Input (Kg/jam) Output (Kg/jam)


Komponen
M61 M62 M63
Asam Asetat 1,8 1,8 1,4E-02
Air 6.701,9 6.647,6 54,3
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 1,1 1,1
p-Toluic Acid 6,8 6,8
6.649,4 54.292,9
Jumlah 60.942,3
60.942,3

17. Neraca massa di Mother Liquor Drum (DR-810)

Output Kg
jam

Input (Kg/jam) (Kg/jam)


Komponen M52 M47 M42 M65 M60 M66
HAc 10,8 28,5 16,8 16,6 16,6 89,3
Air 9.740,8 28.101,3 19.152,2 7.984,7 62.424,4 127.403,3
P-Tol 38,9 42,0 80,8
9.751,6 28.129,8 19.169,1 8.040,2 62.482,9
Jumlah 127.573,5 127.573,5

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 47


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

18. Neraca massa di percabangan 6 (Recycle)

Kg Kg
Input ( jam ) Output ( jam )
Komponen
M66 M67 M68
HAc 89,3 85,62 0,1
Air 127.403,3127.168,23 200,4
p-Tol 80,8 64,32 0,1
127.372,8 200,7
Jumlah
127.573,5 127.573,5

19. Neraca massa di Feed Slurry Drum (DR-510)

Input (Kg/jam) Output (Kg/jam)


Komponen
M35 M67 M36
Asam Asetat 113,1 89,2 202,3
Air 0,6 127.202,9 127.203,5
Terephthalic Acid 54.230,8 54.230,8
4-CBA 246,3 246,3
p-Toluic Acid 44,7 80,7 125,4
54.635,4 127.372,8
Jumlah
182.008,2 182.008,2

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 48


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
2.5.2. Neraca Panas

Q
32

E
-43
2
Q
4 Q Q
12
5

K
-22
3
2.5.2.1. Neraca Panas Unit Okidasi

Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun


Q
11

G
-2
26
A
-42
0 Q
34
E
-22
5 Q
33
Q

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA)


Q 40
31
E
-22
4 Q
E
-24
2 25
E
-23
1 Q
22

D
-4
30
Q
6
Q
10
Q
36
Q
28 Q
29 E
-43
5
Q
15
Q
18
Q
13
Q
1
Q
7
Q
8
Q
9
Q
21
Q
24

E
-21
1 E
-21
2 R
-22
0 C
-23
0 C
-24
0 D
R-2
70 F
-26
0 R
D-2
70 R
S-4
10 E
-43
6
Q
2 D
R-2
10 Q
39
Q
14
Q
20
Q
17
Q
3

Q
19 Q
35 Q Q
38

Gambar 2.3. Diagram Alir Neraca Panas Unit Oksidasi


37

Q
23 Q
26 Q
41
Q
16 E
-41
1

D
R-2
50
Q
27
Q
30

Q
42
Bab II Deskripsi Proses

49
Bab II Deskripsi Proses

1. Neraca panas di Mixing Tank ( DR-210 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


1 336.318,6
2 340.997,2
3 259,1
7 23.787.035,4
36 20.565.025,1
41 2.596.465,8
Total 23.839.065,7 23.839.065,7

2. Neraca panas di HE (E-211)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


7 23.839.065,7
8 47.075.315,4
Pemanas 23.236.249,7
Total 47.075.315,4 47.075.315,4

3. Neraca panas di HE (E-212)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


8 47.075.315,4
9 69.798.426,1
Pemanas 22.723.110,7
Total 69.798.426,1 69.798.426,1

4. Neraca panas di Kompresor (K-223)

 Stage 1

Input Output
QKompresi
Komponen (kJ/jam) (kJ/jam)
(kJ/jam)
Q4 Qa4
Air 5.790.481,5 8.977.653,0
Oks 291.884,1 11.129.109,8
Nit 1.235.802,6 46.368.251,0
7.318.168,2 59.156.845,6 66.475.013,8
Jumlah
66.475.013,8 66.475.013,8

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 50


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

 Intercooler

Input Output
QPendingin
Komponen (kJ/jam) (kJ/jam)
(kJ/jam)
Qa4 Qa’4
Air 8.977.653,0 7.335.342,0
Oks 11.129.109,8 1.755.435,7
Nit 46.368.251,0 7.417.099,3
Air Pendingin 49.967.136, 9
66.475.013,8 16.507.876,9 49.967.136, 9
Jumlah
66.475.013,8 66.475.013,8

 Stage 2

Input Output
QKompresi
Komponen (kJ/jam) (kJ/jam)
(kJ/jam)
Qa’4 Q5
Air 7.335.342,0 6.538.116,1
Oks 1.755.435,7 13.590.165,9
Nit 7.417.099,3 56.413.940,2
16.507.876,9 60.034.345,3 76.542.222,2
Jumlah
76.542.222,2 76.542.222,2

5. Neraca panas di Reaktor (R-220)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


6 63.519.610,4
9 68.798.426,1
10 85.689.227,8
13 32.729.516,9
14 82.146.471,7
Reaksi 428.677.990,0
Panas Kristalisasi 21.836.600,9
Panas Penguapan 51.598.561,5
Pendingin 397.127.883,4
Jumlah 616.562.144,3 616.562.144,3

6. Neraca panas di Kondensor Reaktor ( E-225 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


10 137.287.789,2
11 84.506.240,7

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 51


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

Pendingin 52.781.548,5
Total 137.287.789,2 137.287.789,2

7. Neraca panas di Gas Liquid Separator (G-226)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


11 84.506.240,7
12 51.776.723,8
13 32.729.516,9
Total 84.506.240,7 84.506.240,7

8. Neraca panas di Kristaliser 1 ( C-230 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


14 82.146.471,7
15 50.143.071,3
17 34.211.026,9
Panas Kristalisasi 2.207.626,3 568.088,9
Total 84.354.098,1 84.354.098,1

9. Neraca panas di Kondensor Kristaliser 1 ( E-231 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


15 50.143.071,3
16 23.110.318,9
Pendingin 27.032.752,3
Total 50.143.071,3 50.143.071,3

10. Neraca panas di Kristaliser 2 ( C-240 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


17 34.211.026,9
18 21.266.437,4
20 13.234.564,7
Panas Kristalisasi 289.975,2
Total 34.501.002,1 34.501.002,1

11. Neraca panas Kondenser Kristaliser 2 (E-242)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


18 21.266.437,4

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 52


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

19 6.351.085,9
Pendingin 14.915.351,5
Total 21.266.437,4 21.266.437,4

12. Neraca panas di Filter Feed Drum (DR-270 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


20 13.234.564,7
21 2.727.771,6
Pendingin 10.506.793,1
Total 13.234.564,7 13.234.564,7

13. Neraca panas di Rotary Vacuum Filter ( F-260 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


21 2.727.771,6
22 88.287,2
23 671.481,0
24 2.144.577,8
Total 2.816.058,8 2.816.058,8

14. Neraca panas di Mother Liquor Tank ( DR-250 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


16 23.110.318,9
19 6.351.085,9
23 671.481,0
27 30.132.885,9
Total 30.132.885,9 30.132.885,9

15. Neraca panas di Residue Still ( RS-410 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


27 30.132.885,9
28 112.643.678,3
29 2.010.655,4
30 2.888.384,8
Pemanas 83.388.521,8
Total 115.532.063,1 115.532.063,1

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 53


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

16. Neraca panas di Absorber ( A-420 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


28 112.643.678,3
29 2.010.655,4
31 111.537.279,0
40 904.256,0
Total 113.547.934,3 113.547.934,3

17. Neraca panas di Menara Destilasi ( D-430 )

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


31 111.537.279,0
33 5.097.897,0
35 29.376.059,4
Beban Kondensor 234.860.098,9
Beban Reboiler 157.796.776,4
Total 269.334.055,4 269.334.055,4

18. Neraca panas di Rotary Dryer (RD-270)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


24 2.144.577,8
25 4.378.525,4
26 4.609.918,6
steam 6.843.866,2
Total 8.988.444,0 8.988.444,0

19. Neraca Panas di Cooler (E-435)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


30 1.268.940,2 159.057,0
35 904.256,04
Pendingin 367.648,2
Total 1.268.940,2 1.268.940,2

20. Neraca Panas di Percabangan 1

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 54


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


35 29.376.059,4
36 20.565.025,1
37 8.811.034,4
Total 29.376.059,4 29.376.059,4
21. Neraca Panas di Percabangan 2

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


37 8.811.034,4
38 7.542.094,1
39 1.268.940,2
Total 8.811.034,4 8.811.034,4

22. Neraca Panas di Percabangan 3

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


30 2.888.384,8
41 2.596.465,8
42 291.919,0
Total 2.888.384,8 2.888.384,8

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 55


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

2.5.2.2. Neraca Panas Unit Purifikasi

Q-40
RD-860
Q-39

Q-38

F-850
Q-36

Q-37
Q-35
DR-
840
Q-34
DR-
830
Q-33

Q-32

Menuju UPL
Q-29

Q-30
CN-
820
Q-28
Q-22

C-730
Q-21
Q-15

C-720
Q-14
Q-12

C-710
Q-11

G-612
Q-10

Q-9

Q-31
Q-8

DR-810
R-610

Q-13
Q-7

E-611
Q-20
Q-16

Q-17

Q-41
E-722

Menuju UPL
Q-6
Q-18

E-711
Q-42
Q-5

Q-19

E-721
Q-27
E-732
Q-23

Q-24

Q-4

E-731
Q-25

Q-26
Q-3
DR-510
Q-2

Q-1

Gambar 2.4. Diagram Alir Neraca Panas Unit Purifikasi

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 56


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

1. Neraca Panas di Reaktor (R-610)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


7 167.225.768,7
8 47.794,8
9 167.320.980,5
ΔH Reaksi -706.396,3
Pendingin -753.813,3
Total 166.567.167,2 166.567.167,2

2. Neraca Panas di Gas-Liquid Separator (G-612)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


9 167.320.980,5
10 23.288,5
11 167.297.692,0
Total 167.320.980,5 167.320.980,5

3. Neraca Panas di Kristaliser-1 (C-710)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


11 167.297.692,0
12 51.574.549,4
14 131.757.804,6
kristalisasi -16.034.662,0
Total 167.297.692,0 167.297.692,0

4. Neraca Panas di Kristaliser-2 (C-720)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


14 131.757.804,6
15 73.976.562,9
21 68.093.769,9
kristalisasi -10.312.528,2
Total 131.757.804,6 131.757.804,6

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 57


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

5. Neraca Panas di Kristaliser-3 (C-730)

Input Output
Q (kJ/jam) (kJ/jam)
21 68.093.769,9
22 25.074.797,4
28 43.383.274,6
kristalisasi -364.302,1
Total 68.093.769,9 68.093.769,9

6. Neraca panas di Centrifuge & percabangannya (CN-820)

Neraca panas di Centrifuge :


Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
28 43.383.274,6
29 31.047.187,3
32 12.336.087,4
Total 43.383.274,6 43.383.274,6

Neraca panas di percabangan :


Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
29 31.047.187,3
31 (recycle) 4.036.134,3
30 (menuju UPL) 27.011.052,9
Total 31.047.187,3 31.047.187,3

7. Neraca panas di Reslurry Drum (DR-830)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


32 12.336.087,4
33 1.149.727,3
34 13.485.814,7
Total 13.485.814,7 13.485.814,7

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 58


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

8. Neraca panas di RVF Feed Drum (DR-840)

Input Output
Q (kJ/jam) (kJ/jam)
34 13.485.814,7
35 8.054.391,7
pendingin -5.431.422,9
Total 8.054.391,7 8.054.391,7

9. Neraca panas di RVF (F-850)

Input Output
Q (kJ/jam) (kJ/jam)
35 8.054.391,7
36 113.620,1
37 6.184.929,3
38 1.983.082,6
Total 8.168.011,9 8.168.011,9

10. Neraca panas di Rotary Drier (RD-860)

Input Output
Q (kJ/jam) (kJ/jam)
38 1.983.082,6
39 4.591.238,3
40 16.655.197,1
Superheated steam 19.263.352,9
Total 21.246.435,5 21.246.435,5

11. Neraca panas di Mother Liquor Drum (DR-810)

Output
Q Input (kJ/jam) (kJ/jam)
27 4.912.389,4
20 19.792.567,7
13 31.526.619,1
31 8.040,2
37 62.482,9
41 56.302.099,2
Total 56.302.099,2 56.302.099,2

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 59


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

12. Neraca panas di percabangan arus Recycle menuju


Feed Slurry Drum (DR-510)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


41 56.302.099,2
2 56.213.521,6
42 (menuju UPL) 88.577,6
Total 56.302.099,2 56.302.099,2

13. Neraca panas di Feed Slurry Drum (DR-510)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


1 271.832,8
2 56.179.237,2
3 56.300.824,0
pelarutan 150.246,0
Total 56.451.070,0 56.451.070,0

14. Neraca panas di Pre-Heater-1 & percabangannya (E-731)

Neraca panas di Pre-Heater-1 :


Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
3 56.300.824,0
4 62.765.584,1
∆Q-1 (pemanas) 6.484.134,9
pelarutan 19.374,8
Total 62.784.958,9 62.784.958,9

Neraca panas di percabangan :


Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
22 25.074.797,4
23 (menuju Condensor) 17.010.861,4
25 (menuju Pre-Heater) 8.063.936,1
Total 25.074.797,4 25.074.797,4

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 60


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

15. Neraca panas di Kondensor-1 (E-732)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


23 17.010.861,4
24 3.332.588,2
pendingin -13.678.273,2
Total 3.332.588,2 3.332.588,2

16. Neraca panas di Pre-Heater-2 & percabangannya (E-721)

Neraca panas di Pre-Heater-2 :


Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
4 62.765.584,1
5 91.211.269,4
∆Q-2 (pemanas) 28.784.275,5
pelarutan 338.590,2
Total 91.549.859,6 91.549.859,6

Neraca panas di percabangan :


Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
15 73.976.562,9
18 (menuju Pre-Heater) 34.677.840,8
16 (menuju Condensor) 39.298.722,0
Total 73.976.562,9 73.976.562,9

17. Neraca panas di Kondensor-2 (E-722)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


16 34.677.840,8
17 9.278.121,1
pendingin -25.399.719,7
Total 9.278.121,1 9.278.121,1

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 61


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

18. Neraca panas di Pre-Heater-3 (E-711)

Neraca panas di Pre-Heater-3 :


Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)
5 91.211.269,4
6 120.564.224,8
∆Q-3 (pemanas) 31.526.619,1
pelarutan 2.173.663,7
Total 122.737.888,6 122.737.888,6

19. Neraca panas di Feed Heater (E-611)

Q Input (kJ/jam) Output (kJ/jam)


6 120.564.224,8
7 167.225.768,7
pelarutan 28.574.350,6
pemanas 75.235.894,4
Total 195.800.119,2 195.800.119,2

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 62


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

2.7. LAY OUT PABRIK DAN PERALATAN PROSES.

2.7.1. Lay Out Pabrik.

Lay out pabrik adalah tempat kedudukan dari keseluruhan bagian yang ada

dalam pabrik, dimana meliputi tempat perkantoran (office), tempat peralatan proses,

tempat penyimpanan bahan baku dan produk, tempat unit pendukung dan tambahan-

tambahan yang lain, yang dirancang terutama untuk mendukung kelancaran dari

pelaksanaan proses produksi. Beberapa tujuan dari pengaturan tata ruang pabrik adalah

antara lain : Penghematan waktu transportasi bahan baku, produk, alat maupun

karyawan dalam area pabrik, sehingga waktu proses produksi dapat optimal,

pemanfaatan area pabrik secara efektif dan efisien sehingga diharapkan tidak ada area

kosong yang dibiarkan begitu saja dan dapat menghemat lahan yang berarti pula dapat

menghemat biaya investasi dan pajak, pencegahan kecelakaan kerja, serta tujuan-tujuan

yang lain. Adapun total lahan pabrik seluas 115.059 m2 dengan total bangunan seluas

73.298 m2.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan tata ruang pabrik adalah :

1. Daerah Proses.

Daerah proses adalah daerah yang digunakan untuk menempatkan alat-alat yang

berhubungan dengan proses produksi. Dimana daerah ini diletakkan pada daerah yang

terpisah dari bagian lain.

2. Perluasan pabrik dan kemungkinan penambahan bangunan.

Perluasan pabrik ini harus sudah masuk dalam perhitungan sejak awal, supaya

masalah kebutuhan tempat tidak timbul dimasa yang akan datang. Sejumlah area khusus

disiapkan untuk dipakai sebagai perluasan pabrik, penambahan peralatan untuk

menambah kapasitas pabrik ataupun mengolah produknya sendiri ke produk lain.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 63


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

3. Keamanan.

Keamanan terhadap kemungkinan adanya bahaya kebakaran, ledakan , asap,

atau gas beracun, harus benar-benar diperhatikan didalam penentuan tata letak pabrik.

Untuk itu diperlukan peralatan-peralatan pemadam kebakaran disekitar lokasi yang

berbahaya tadi. Tangki penyimpanan produk atau unit-unit yang mudah meledak harus

diletakkan di area yang khusus serta perlu adanya jarak antara bangunan satu dengan

bangunan yang lain guna memberikan pertolongan dan penyediaan jalan bagi karyawan

untuk menyelamatkan diri.

4. Instalasi dan Utilitas.

Pemasangan dan distribusi yang baik dari gas, udara, steam, dan listrik akan

membantu kemudahan kerja dan perawatannya. Penempatan alat proses sedemikian

rupa sehingga petugas dapat dengan mudah mencapainya dan dapat menjamin

kelancaran operasi serta memudahkan perawatannya.

5. Luas Area yang Tersedia.

Harga tanah menjadi hal yang membatasi kemampuan penyediaan area.

Pemakaian tempat disesuaikan dengan area yang tersedia. Jika harga tanah amat tinggi

maka diperlukan efisiensi dalam penggunaan ruangan sehingga peralatan tertentu

diletakkan di atas peralatan lain ataupun lantai ruangan diatur sedemikian rupa agar

menghemat tempat.

6. Area Pengolahan Limbah.

Pabrik harus memperhatikan aspek sosial dan ikut menjaga kelestarian

lingkungan, yaitu dengan memperhatikan masalah buangan limbah hasil produksinya.

Batas maksimal kandungan komponen berbahaya pada limbah harus diperhatikan

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 64


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

dengan baik. Untuk itu penambahan fasilitas pengolahan limbah sangat diperlukan,

sehingga limbah tersebut tidak berbahaya bagi komunitas yang ada disekitarnya.

28

24
25

26 26 27
23

19 21

22

20
12 12 18

13 14 15 16 17

OUT

4 5

11

2
3

9 8 7

3 3

1
10 6
3
3
IN

Gambar 2.5. Tata Ruang Pabrik

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 65


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

Keterangan Gambar :

1. Kantor Pusat (4.107 m2)

2. Masjid (2.518 m2)

3. Taman (2.363 m2)

4. Locker Room (858 m2)

5. Pos Keamanan (523 m2)

6. Ruang Makan / Ruang Pertemuan. (3.205 m2)

7. Poliklinik. (627 m2)

8. Kantin. (699 m2)

9. Koperasi Karyawan. (627 m2)

10. Pos Keamanan Utama. (846 m2)

11. Area Parkir. (5.897 m2)

12. Silo Penyimpanan Produk. (terhitung dalam lahan total unit purifikasi)

13. Gudang Penyimpanan Produk. (2.264 m2)

14. Bagian Distribusi Produk (749 m2)

15. Chemical Ware House. (627 m2)

16. Bengkel. (627 m2)

17. Pemadam Kebakaran. (627 m2)

18. Ruang Kontrol Unit Purifikasi. (terhitung dalam lahan total unit purifikasi)

19. Area Proses Produksi Unit Purifikasi (terhitung dalam lahan total unit

purifikasi)

20. Laboratorium. (1.547 m2)

21. Ruang Kontrol Utilitas dan Pengolahan Limbah. (727 m2)

22. Unit Pengolahan Air. (2.904 m2)

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 66


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

23. Unit Pengolahan Limbah. (3.877 m2)

24. Tangki Penyimpanan Bahan Baku. (3.341 m2)

25. Area Proses Produksi Unit Oksidasi (terhitung dalam lahan total unit oksidasi)

26. Silo CTA (terhitung dalam lahan total unit oksidasi)

27. Ruang Kontrol Unit Oksidasi (terhitung dalam lahan total unit oksidasi)

28. Area Perluasan Pabrik (13.302 m2)

29. Lahan Total Unit Oksidasi (10.362 m2)

30. Lahan Total Unit Purifikasi (10.076 m2)

2.7.2. Tata Letak Alat Proses.

Tata letak alat proses adalah tempat kedudukan dari alat-alat yang digunakan

dalam proses produksi. Tata letak alat-alat proses harus dirancang sedemikian rupa,

sehingga:

1. Kelancaran proses produksi dapat terjamin.

2. Dapat mengefektifkan penggunaan luas lahan.

3. Biaya material handling menjadi rendah dan menyebabkan turun atau terhindarnya

pengeluaran untuk capital yang tidak penting. Jika lay out peralatan proses

sedemikian rupa sehingga urut-urutan proses produksi lancar, maka perusahaan

tidak perlu untuk membeli alat transportasi yang akan menambah biaya investasi.

4. Karyawan mendapatkan kepuasan kerja. Jika karyawan mendapatkan kepuasan

dalam bekerja, maka akan meningkatkan semangat kerja yang menyebabkan

menigkatnya produktifitas kerja.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 67


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

80,7 m

T-120
T-111

T-112

WWT

T-130

DR-210

WWT

AF-221
AC-
431
E-211
B-222

E-432
E-212 D-430
K-223

124,4 m
E-224

WWT
R-220
E-225

Control Room
AC-226 RS-410 A-420
E-231

C-230

DR-250
E-242

C-240

DR-261
F-260

S-310

SC-271 RD-270
S-310

Gambar 2.6. Tata Letak Peralatan Proses Unit Oksidasi

Keterangan Gambar :

RD – 270 : Rotary Dryer.

AC – 226 : Akumulator.

DR – 250 : Tangki Mother Liquor.

RS – 410 : Residu Still.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 68


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

A – 420 : Absorber

D – 430 : Menara Distilasi.

AC – 431 : Akumulator.

E – 211 : Pemanas Umpan.

E – 212 : Pemanas Umpan.

E – 224 : Pemanas Udara Proses.

E – 225 : Kondenser Reaktor.

E – 231 : Kondenser Kristaliser 1.

DR – 261 : Cooler RVF feed

E – 242 : Kondenser Kristaliser 2

E – 432 : Kondenser Menara Distilasi.

F – 111 : Tangki Penyimpanan p-Xylene I.

F – 112 : Tangki Penyimpanan p-Xylene II.

F – 120 : Tangki Penyimpanan Asam Asetat.

F – 130 : Tangki Penyimpanan CMB.

S –310 : Silo CTA

B – 222 : Blower Udara.

K – 223 : Kompresor.

AF – 221 : Filter Udara.

C – 230 : Kristaliser 1.

C – 240 : Kristaliser 2.

F – 260 : Rotary Vacuum Filter.

SC – 271 : Screw Conveyor.

R – 220 : Reaktor CSTR.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 69


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

82,7 m

S-310 S-310

C-730 C-720 C-710 G-613

E-721

E-711
E-731

DR-510 R-610

E-732

E-722

124 m
Control Room
WWT WWT
D-810

CN-820 DR-830 DR-840

F-850
S-910

SC-862 RD-860 SC-861


S-910

Gambar 2.7. Tata Letak Peralatan Proses Unit Purifikasi

Keterangan Gambar :

RD – 860 : Rotary Dryer.

G – 613 : Gas Liquid Separator

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 70


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun
Bab II Deskripsi Proses

DR – 810 : Tangki Mother Liquor.

DR – 840 : RVF Feed Drum

E – 711 : Pemanas Umpan.

E – 721 : Pemanas Umpan.

E – 731 : Pemanas Umpan.

E – 722 : Kondenser 1

E – 732 : Kondenser 2

S –310 : Silo CTA

S –910 : Silo PTA.

C – 710 : Kristaliser 1.

C – 720 : Kristaliser 2.

C – 730 : Kristaliser 3.

CN – 820 : Sentrifuge

F – 850 : Rotary Vacuum Filter.

SC – 861 / 862 : Screw Conveyor.

R – 610 : Reaktor Fixed Bed.

Pra Rancangan Pabrik Purified Terephthalic Acid (PTA) 71


Proses BP Amoco Kapasitas 430.000 Ton/Tahun

Anda mungkin juga menyukai