Kombis Sap 14

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

Sap 14

2.1 Penulisan Resume


Resume adalah suatu ringkasan yang terstruktur dan tertulis dari pendidikan, latar
belakang, serta kualifikasi seseorang tentang suatu pekerjaan. Resume sering disebut dengan
daftar riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV). Resume merupakan bentuk promosi yang
dibuat oleh pencari kerja dalam upayanya “menjual potensi diri” pada saat memasuki dunia
kerja.
Dalam mempersiapkan resume, ada tiga hal yang perlu dilakukan, yaitu: (a) mencari
informasi penting (esensi); (b) merencanakan resume, dan (c) membuat resume.
1. Pencarian Informasi
Sebelum membuat resume, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah
mencari berbagai informasi penting yang relevan dengan jenis pekerjaan yang
diinginkan. Kita dapat melakukan analisis diri (self analysis), analisis karir (career
analysis), dan analisis pekerjaan (job analysis)
a. Analisis Diri
Analisis diri akan dapat membantu seseorang dalam mengenali dirinya sendiri
secara lebih mendalam, termasuk semua kelebihan dan kekurangannya.
b. Analisis Karir
Sebagaimana dalam melakukan analisis diri, kita juga perlu membuat dan
menjawab segala macam pertanyaan yang berkaitan dengan karir kita di masa
depan.
c. Analisis Pekerjaan
Secara umum, para lulusan suatu perguruan tinggi sedikit atau belum memiliki
pengalaman kerja. Pada tahap-tahap awal memasuki kerja, perusahaan telah
menyediakan suatu program orientasi atau pelatihan kepada mereka yang baru
diterima sebagai karyawan suatu perusahaan. Oleh karena itu, sebelum menyusun
suatu resume, kita perlu memahami betul mengenai pekerjaan tersebut.
2. Perencanaan Resume
Dalam merencanakan resume, perlu diperhatikan terlebih dahulu posisi atau
pekerjaan yang diminati atau yang akan menjadi tujuan karier. Setelah itu, perlu
diperhatikan syarat syarat pekerjaan,karakteristik pribadi yang diperlukan, dan data
data lain yang dapat ditambahkan dalam resume. Perlu juga dipertimbangkan untuk
melampirkan rekomendasi atau referensi dari pihak lain tentang kemampuan,
pengalaman, atau prestasi yang pernah diraih

3. Pembuatan Resume
Resume dapat dibuat dalam berbagai bentuk. Resume yang baik menekankan
pada kompabilitas kualifikasi kita dan perspektif persyaratan kerja. Secara
umum, resume mencakup nama, alamat lengkap, tujuan kerja, kualifikasi informasi
pribadi, dan referensi. Resume diorganisasikan sedemikian rupa agar mencolok dan
menarik perhatian pemberi kerja. Resume dapat dibuat dalam satu halaman, tetapi
untuk melamar posisi yang lebih tinggi resume biasanya dibuat lebih panjang

1
Pengorganisasian Resume
Berdasarkan cara pengorganisasiannya, resume dapat dikelompokkan menjadi tiga
jenis resume, yaitu resume kronologis (chronological resume), resume fungsional (functional
resume), dan resume kombinasi (combinational resume).
1. Resume kronologis
Resume kronologis adalah cara pengorganisasian resume yang didasarkan
pada kronologisnya, yaitu pendidikan dan pengalaman sebagai judul isinya. Mana
yang harus didahulukan, pendidikan atau pengalaman? Putuskan mana yang lebih
memberikan kesan positif bagi pencari kerja. Informasi terkini sebaiknya ditempatkan
pada urutan pertama, lalu diikuti berikutnya, misalnya penulisan jenjang pendidikan
dimulai dari jenjang pendidikan tertinggi. Bentuk resume ini
merupakan resume tradisional.

2. Resume fungsional
Resume Fungsional adalah resume yang disusun atas dasar fungsi-fungsi
dalam organisasional yang dapat dilakukannya dengan baik. Resume fungsional
memerlukan suatu analisis diri, karir, dan pekerjaan secara lebih lengkap. Beberapa
fungsi penting dalam suatu organisasi seperti fungsi pemasaran, keuangan, akuntansi,
produksi, sumber daya manusia, penganggaran, komunikasi, hubungan masyarakat,
dan sejenisnya dapat dijadikan sebagai judul tersendiri dalam resume.
3. Resume kombinasi
Resume kombinasi adalah kombinasi antara resume kronologis dan
fungsional. Bentuk resume kombinasi tersebut memberikan suatu keyakinan bahwa
persyaratan pendidikan dan pengalaman terpenuhi dan masih menggunakan judul-
judul lain yang lebih menekankan pada kualifikasi yang dibutuhkan (resume
fungsional).

Menulis Resume yang Sempurna


Resume yang sempurna adalah rasume yang mampu menanggapi kebutuhan dan
pilihan pembaca serta menghindari beberapa kesalahan umum. Kesalahan umum yang sering
dikeluhkan oleh petugas rekruitmen ketika membaca resume sebagai berikut
1. Resume dibuat terlalu panjang, sehingga berkesan tidak tegas dan kemungkinan
besar memasukkan data yang tidak relevan sehingga tidak akan mencapai sasaran.
2. Resume yang ditulis terlalu singkat, sehingga tidak memberikan informasi/data
yang cukup bagi pembaca untuk melakukan penelaahan yang lebih dalam.
3. Format penulisan resume kurang baik, inden tidak konsisten, kurang
memperhatikan tanda baca dan sejenisnya, sehingga isi resume sulit dimengerti.
4. Terlalu banyak menggunakan kalimat yang bersifat kompleks. Alangkah baiknya
kalau kalimat yang digunakan bersifat sederhana atau simpel.
5. Resume mengandung banyak kesalahan ketik/tulis dan yang lebih fatal lagi
kesalahan penyusunan kalimat.

Menurutu Bovee and Thill (2002:645), untuk membuat resume yang baik, perlu
diperhatikan empat hal, yaitu:
1. Kerapian (neatness)

2
Resume dibuat atas kerja bersih dan berkualitas baik, tidak ada coret-coretan, dan
bentuk huruf yang dipilih juga baik.
2. Kesederhana (simplicity)
Bahasa yang digunakan hendaknya sederhana, jelas, dan ringkas. Format dibuat
sedemikian rupa agar enak dibaca.
3. Keakurat (accouracy)
Informasi yang disajikan haruslah akurat dan dapat dibuktikan kebenarannya.
4. Kejujuran (honesty)
Informasi yang disajikan tidak mengada-ada. Misalnya, kejujuran mencantumkan
umur, status perkawinan dan pendidikan.

2.2 Penulisan Lamaran Kerja


Surat lamaran kerja adalah surat digunakan untuk melamar pekerjaan dan menjadi
pengantar agar pembaca tertarik membaca resume. Surat lamaran kerja selalu dikirim
bersama – sama dengan resume.
Pengiriman surat lamaran kerja dapat berupa solicited application latter atau
unsolicited application latter.
a. Solcitied application latter
Adalah surat lamaran yang dibuat berdasarkan informasi lowongan pekerjaan
yang disebarluaskan melalui media, pada ikla lowongan kerja pada umumnya
tercantum dengan jelas hal – hal berikut :
 Pihak yang membutuhkan tenaga kerja
 Pekerjaan dan jabatan yang tersedia
 Kualifikasi pelamar
b. Unsolicited application latter
Adalah surat lamaran yang dibuat atas inisiatif pelamar atau tanpa adanya
informasi lowongan pekerjaan.

Surat lamaran kerja adalah suatu bentuk iklan sehingga diorganisasikan seperti pesan
persuatif. Surat lamaran kerja, baik solicited maupun unsolicited, dapat disusun dengan
pendekatan AIDA (attention, Interest, Desire, and Action) dan pada umumnya terdiri dari
tiga bagian yaitu pembukaan, isi, penutup.

1 Paragraf pembuka
Surat lamaran kerja sebagiamana bentuk surat bisnis lain yang harus dibuat sebaik
mungkin agar dapat menarik perhatian (Attention) pembacanya. Surat lamaran keja
harus menyatakan dengan jelas bahwa pelamar sedang melamar suatu pekerjaan.
a. Rangkuman
Di bagian awal surat lamaran, paparkan kualifikasi yang dimiliki, yang paling
relevan dengan jabatan yang diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut
akan menguntungkan/memberikan manfaat bagi perusahaan.
b. Sumber informasi
Khusus untuk solicited application letter, sebutkan nama seseorang yang sudah
dikenal oleh pembaca (yang menawarkan kerja) sebagai orang yang menyatakan
pelamar untuk melamar pekerjaan atau sebutkan dari mana diperoleh informasi
tentang adanya lowongan pekerjaan di perusahaan tersebut.
c. Cuplikan berita

3
Cuplikan pengumuman atau iklan lowongan pekerjaan yang dikeluarkan oleh
perusahaan yang bersangkutan dapat disertakan dalam surat lamaran kerja.

2 Paragraf Isi
Paragraf isi atau pertengahan tidak boleh terlalu panjang, maksimal 3 paragraf.
Paragraph itu hanya berisi pekerjaan yang sangat diminati (Interset) atau sangat
diharapkan (desire) oleh pembaca, dan jangan mengulang hal yang dijelaskan dalam
resume. Dalam paragraph pertengahan perlu mencantumkan kualifikasi pelamar, yaitu
pendidikan, pengalaman, sikap, mental, aktivitas, dan kualitas dari sudut pandang
pembaca.

3 Paragraf Penutup
Untuk paragraph terakhir dari surat lamaran kerja umumnya berisi sautu
harapan tindakan (Action) sebagaimana yang terdapat dalam surat – surat penjualan.

Tip Untuk Pelamar


Suatu hal yang tidak boleh dilupakan oleh pelamar adalah bahwa sebenarnya pelamar
sedang “menjual potensi diri” kepada majikan secara tertulis, mencakup kepribadian,
kualifikasi, pelatihan, yang pernah diikuti, pengalaman kerja, dan hobi. Oleh karena itu, surat
lamaran kerja dapat juga disebut sebagai surat penjualan. Sebagai surat penjualan, paling
tidak harus mudah dipahami, jelas, ringkas, tepat, dan sesuai dengan pekerjaan.

1 Hal – hal yang perlu diperhatikan


a. Kualifikasi atau pengalaman kerja pelamar sesuai dengan posisi pekerjaan
yang dihendaki
b. Bangkitkan minat pembaca terhadap kualifikasi yang dimiliki.
c. Tonjolkan hal – hal positif
d. Usahakan surat lamaran kerja rapi dan menarik
e. Tuliskan surat dari sudut pandang pembaca, bukan penulis
f. Tekankan hal-hal yang membedakan dengan pelamar lainnya.
2 Hal – hal yang harus dihindari.
a. Jangan melamar pekerjaan di luar kemampuan
b. Jangan mengirimkan surat lamaran kerja hasil fotocopy
c. Jangan mengatakan bahwa anda siap menerima pekerjaan apa saja.
d. Hindari kata-kata yang bombastis
e. Jangan meminta belas kasihan
f. Hindari untuk mempersalahkan gaji
g. Jangan memberi komentar langsung tentang karakter diri sendiri

2.3 Arti Penting Wawancara


Wawancara merupakan salah satu cara yang sangat penting bagi suatu perusahaan
untuk menjaring pelamar yang ada. Jumlah pelamar pada umumnya jauh lebih banyak
dari pada posisi atau lowongan yang tersedia. Oleh karena itu, dibutuhkan alat penyaring atau
alat seleksi yang dapat menemukan orang orangyang paling cocok untuk menemempati posisi
tersebut. Mengingat ketatnya seleksi dari perusahaan, seorang pelamar mungkin saja
diwawancarai lebih dari satu kali.

4
Berbagai aspek, khususnya aspek kepribadian, baik secara verbal maupun nonverbal,
sejak memasuki ruang wawancara akan diperhatikan oleh pewawancara. Aspek aspek
kepribadian yang akan dinilai mencakup:
 Penampilan secara fisik
 Gerak gerik dan sopan santun
 Rasa percaya diri
 Inisiatif
 Kebijakan
 Tanggup dan kerjasama
 Ekspresi wajah
 Kemampuan berkomunikasi
 Sikap terhadap pekerjaan
 Selera humor
Penilaian terhadap aspek diatas akan membantu pewawancara untuk memprediksi
keberhasilan pelamar menduduki posisi tertentu didalam perusahaan.jika pelamar lemah
dalam suatu aspek penting yang sangat dituntut pada jabatan yang diinginkan, atau yang
merupakan faktor penentu keberhasilan dalam menduduki jabatan tersebut, tentunya pelamar
tidak akan diterima.
Dalam proses wawancara, berikanlah informasi yang padat dan akurat dengan jelas
dan tidak berbelit belit. Jawablah semua pertanyaan yang diminta dengan baik, dan janganlah
memberikan informasi yang tidak ditanyakan atau tidak relevan dengan pertanyaan
pewawancara.

Persiapan Wawancara
Berkut merupakan berbagai hal yang perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
 Datanng tepat pada waktunya
 Bersikap yakin
 Siapkan sertifikat diploma, dan surat surat penghargaan
 Berpakaian yang rapi dan sopan
 Bersikap tenang
 Ketuk pintu sebelum memasuki ruang wawancara, kecuali jika ada yang mengantar
 Tersenyumlah, tetapi jangan tersenyum terus
 Tunggu sampai dipersilakanduduk, atau mintalah izin untuk duduk
 Ingat nama pewawancara dengan benar
 Tataplah pewawancara saat berbicara
 Tunjukkan kemampuan diri tetapi jangan berlebihan
 Perhatikan pertanyaan pewawancara dengan baik
 Berbicaralah dengan jelas
 Atur nada suara
 Tunjukkan minat dan kesungguhan
 Bersikap jujur

Berikut hal hal yang juga perlu diperhatikan saat melakukan wawancara kerja:
 Jangan datang terlambat
 Jangan kelihatan kesal karena sudahmenunggu lama
 Jangan datang untuk wawancara tanpa persiapan
 Jangan berpenampilan berlebihan

5
 Jangan membawa tas belanja atau yang sejenisnya
 Jangan membawa teman atau keluar saat wawancara
 Jangan duduk sebelum dipersilakan
 Janagn meletakkan tas diatas meja wawancara
 Janagn membungkuk atau menundukkan kepala
 Jangan bertopang dagu
 Jangan merokok atau mengulum permen
 Jangan membuka percakapan
 Jangan memotong pewawancara di tengah kalimat
 Jangan melebih lebihkan diri
 Jangan melipat tangan dimuka dada
 Jangan mengatakan kepada perusahaan hal hal yang seharusnya dilakukan mereka
kepada anda
 Jangan membual
 Jangan mengkritik diri sendiri
 Jangan mengkritik atau menjelek jelekkan calon atasan atau mantan atasan
 Jangan memberikan informasi yang tidak relevan
 Jangan memberikan kesan sangat membutuhkan pekerjaan
 Jangan berlama lama dengan apa yang ditawarkan perusahaan
 Jangan mengajukan pertanyaan yang tidak berbobot
 Jangan emosional
 Jangan membuka rahasia perusahaan tempat kerja sebelumnya, atau tempat kerja
sekarang
 Jangan memberikan kesan tidak sadar

Cara Mengenali Pekerjaan dan Perusahaan


Sebelum melakukan wawancara, perlu dicari berbagai informasi yang berkaitan
dengan pekerjaan yang dilamar dan perkembangan perusahaan yang bersangkutan. Informasi
dapat diperoleh dari berbagai publikasi resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut, baik
yang berbentuk jurnal, majalah, atau buletin. Wawancara sebagai bentuk komunikasi dua
arah merupakan kesempatan yang baik bagi pelamar untuk menanyakan secara langsung
berbagai hal mengenai pekerjaan dan perusahaan kepada pewawancara.
Pertanyaan pertanyaan yang diajukan pelamat dalam wawancara sangat penting
artinya bagi pewawancara, khususnya untuk mengetahui tingkat keseriusan pelamar dalam
melamar posisi kerja tersebut. Jika sudah diberi kesempatan untuk menanyakan berbagai hal
yang berkaitan dengan pekerjaan dan perusahaan, tetapi tidak dimanfaatkan, pewawancara
akan menilai bahwa pelamar tidak serius.

Pertanyaan Penting dalam Wawancara


Dalam wawancara, berbagai pertanyaan akan diajukan kepada pelamar sehingga
pelamar harus benar benar mempersiapkan diri agar bisa menjawab semua pertanyaan yang
diajukan dengan bbaik dan benar.
Berbagai contoh pertanyaan yang sering dilakukan dalam wawancara kerja:
1. Pekerjaan yang dilamar
 Mengapa anda ingin bekerja diperusahaan ini?
 Apakah pengalaman kerja relevan dengan posisi kerja yang anda lamar?
 Mengapa anda tertarik dengan posisi kerja yang anda lamar?

6
 Apa yang anda ketahui tentang perusahaanini?
2. Pendidikan dan pelatihan
 Mata kuliah apa yang paling menarik?
 Apakah kuliah atau pelatihan membantu anda dalam pengembangan karier?
 Apakah anda berencana menjutkan studi?
3. Latar belakang keluarga
 Apakah pekerjaan orang tua anda?
 Apakah pendidikan terakhir orang tua anda?
4. Kepriadian
 Bagaimana anda menilai diri anda sendiri?
 Apa kekuatan dan kelemahan diri anda sendiri?
5. Penilaian pribadi
 Faktor faktor apa yang paling mendudkung pengembangan pribadi anda?
 Bagaimana cara anada menghadapi rasa kesal diri?
6. Tujuan karier
 Apa tujuan jangka panjang karier anda?
 Apa posisi atau kedudukan yang anda harapkan dimasa yang akan datang?
 Mengapa anda merasa cocok dengan posisi tersebut?
7. Hobi dan lain lain
 Hobi apa yang anda sukai?
 Apakah suatu perusahaan perlu melakukan penilitian pasar?
 Apa yang dilakukan bila konsumen mengajukan keluhan?

Tindak Lanjut Wawancara


1. Ucapan Terimakasih
Setelah wawancara usai, berikan ucapan terima kasih kepada pewawancara meskipun
kecil kemungkinan bekerja di perusahaan tersebut. Hal itu dilakukan untuk menunjukkan
penghargaan atas waktu yang telah disediakan untuk wawancara.

2. Surat Penerimaan Kerja


Diterima bekerja dengan jabatan serta diperusahaan yang diinginkan merupakan
harapan setiap orang. Oleh karena itu, perusahaan harus bisa membuat surat pemberitahuan
dengan baik, dan mengirimkannya sesegera mungkin.Surat peberitahuan penerimaan kerja
dibuat oleh perusahaan menggunakan pendekatan langsung. Pada pendekatan ini, bagian
pembuka diawali dengan informasi yang menyenangkan, diikuti dengan informasi konfirmasi
dan paragraf penutup.
Setelah menerima surat penerimaan kerja, sebaiknya pelamar menulis surat balasan.
Rencana organisasional untuk surat balasan sama dengan surat pemberitahuan penerimaan
kerja. Setidaknya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menulis surat balasan
(menerima tawaran kerja) yaitu:
a. Nyatakan dengan antusias kegembiraan terhadap tawaran tersebut
b. Konfirmasikan kedatangan kepada bagian personalia
c. Tunjukkan antisipasi terhadap penerimaan tawaran kerja tersebut

3. Surat Pengunduran Diri

7
Surat pengunduran diri merupakan surat yang dibuat oleh pelamar kerja atau mereka
yang sudahbekerja, tetapi mendapat ataumengharapkan pekerjaan ditempat lain yng lebih
menguntungkan atau yang menjanjikan prospek yang lebih baik daripada pekerjaan yang
telah ada. Pelamar kerja yang sudah mengikuti sumua bentuk ujian seleksi, baik tertulis
maupun wawancara, dapat membuat surat pengunduran diri karena telah diterima bekerja
diperusahaan lain.
Ketika seseorang berniat mengundurkan diri dari pekerjaan, sebenarnya tidak ada
keharusan untuk membuat surat pengunduran diri karena pada dasarnya itu dapat dilakukan
secara lisan. Disamping itu, tidak perlu membuat suratpengunduran diri bila meninggalkan
susuatu yang menyakitkan bagi organisasi.
Rencana organisasional surat pengunduran diri sebaiknya menggunakan perencanaan tak
langsung sebagaimana pada penulisan bad news. Pada bagian awal surat dikemukakan hal
yang bersifat positif atau netral, baru kemudian menyampaikan pengunduran diri di bagian
petengahan. Selanjutnya, surat ditutup dengan ucapan terimakasih

8
9

Anda mungkin juga menyukai