Komunikasi Pekerjaan, Menyelesaikan Studi Kasus: Dr. Badirun Basir, S.Kom., MM., M.Kom., Dipl. Project MNGT
Komunikasi Pekerjaan, Menyelesaikan Studi Kasus: Dr. Badirun Basir, S.Kom., MM., M.Kom., Dipl. Project MNGT
Komunikasi Pekerjaan, Menyelesaikan Studi Kasus: Dr. Badirun Basir, S.Kom., MM., M.Kom., Dipl. Project MNGT
Badirun Basir,
S.Kom., MM., M.Kom.,
MENYELESAIKAN STUDI KASUS Dipl. Project Mngt.
PENULISAN SURAT LAMARAN KERJA
PENDEKATAN AIDA
Penulisan surat lamaran kerja menggunakan pendekatan
Attention, Interest, Desire, and Action—AIDA untuk menggugah
atau menarik perhatian pembaca.
Pendekatan AIDA menekankan pada sikap pelamar kerja dan
apa manfaat yang didapat oleh pembaca.
Terdapat empat pendekatan AIDA adalah:
PENDEKATAN AIDA
Attention
Attention (perhatian) artinya pelamar kerja harus meyakinkan pihak
organisasi/lembaga pencari kerja (pembaca) bahwa pelamar kerja
memiliki sesuatu yang bermanfaat atau dapat menumbuhkan rasa
tertarik bagi pembaca.
Interest
Interest (minat) artinya pelamar kerja harus dapat menarik
perhatian pembaca dengan menjelaskan relevansi pesan-pesan yang
disampaikan.
PENDEKATAN AIDA
Desire
Desire (hasrat) artinya pelamar kerja harus dapat menumbuhkan
hasrat pembaca untuk mengetahui lebih jauh apa yang sudah
dituliskan dalam surat.
Action
Action (tindakan) artinya pelamar kerja harus dapat memberikan
saran kepada pembaca untuk mengambil suatu tindakan tertentu
berkaitan dengan harapan/keinginannya dalam menulis surat
tersebut.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
Penulisan surat lamaran kerja memiliki tiga bagian utama, yaitu (1)
paragraf pembuka, (2) pertengahan, dan (3) penutup.
Paragraf Pembuka
Surat lamaran kerja harus dibuat sebaik mungkin dan menarik
perhatian (attention) bagi pembacanya.
Surat lamaran kerja harus menyatakan secara jelas bahwa
pelamar kerja sedang melamar suatu pekerjaan, sehingga ia
perlu juga mengidentifikasi jenis pekerjaan yang diminati.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
a. Rangkuman
Bagian awal surat lamaran kerja, pelamar kerja mengemukakan
kualifikasi yang dimiliki, yang paling relevan dengan jabatan yang
diinginkan dan jelaskan bahwa kualifikasi tersebut akan
menguntungkan/memberikan manfaat bagi perusahaan atau
lembaga yang dilamar.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
b. Nama
Pelamar kerja dapat menyebutkan nama seseorang yang sudah
dikenal oleh pembaca (yang menawarkan kerja) atau seseorang
yang menyarankan pelamar kerja untuk melamar pekerjaan di
perusahaan atau lembaga tersebut.
Pola ini digunakan ketika lowongan/kesempatan kerja tersebut
hanya digunakan untuk kepentingan internal organisasi.
Contoh: jumlah karyawan baru dibutuhkan hanya satu orang, maka
pola rekrutmennya cenderung tertutup, bukan terbuka.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
c. Sumber Publikasi
Sebutkan dari mana pelamar kerja mendapat informasi tentang
adanya lowongan kerja di perusahaan tersebut.
Dalam surat lamaran jelaskan secara singkat bahwa pelamar kerja
memenuhi persyaratan yang dikehendaki oleh perusahaan.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
d. Pertanyaan
Gunakan kalimat tanya pada awal paragraf untuk menarik
perhatian pembaca yang menunjukkan bahwa pelamar kerja
mengetahui problem, kebutuhan, dan tujuan suatu organisasi serta
mempunyai keinginan untuk membantu memecahkan masalah.
e. Cuplikan Berita
Pelamar kerja dapat mengambil cuplikan berita di surat kabar atau
majalah yang menyebutkan bahwa suatu perusahaan sedang
merencanakan membuka kantor cabang, memperkenalkan produk
baru, atau memerlukan tenaga operator, dan sebagainya.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
Paragraf Pertengahan
Pelamar kerja perlu menyajikan kualifikasi yang dimilikinya untuk
mengisi suatu pekerjaan yang diinginkannya.
Dalam suatu ruangan yang singkat (tidak boleh lebih dari tiga
paragraf) pelamar kerja tidak boleh mengulang apa yang sudah
dinyatakan dalam resume.
Usahakan penjelasan dalam paragraf tersebut benar-benar sangat
diminati (interest) dan sangat diharapkan (desire) oleh pembaca.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
a. Pendidikan
Kebanyakan lulusan perguruan tinggi mempertimbangkan pendidikan
sebagai kualifikasi yang paling penting. Menempatkan pendidikan
pada bagian yang pertama, baik pada surat lamaran kerja maupun
pada resume.
Pada bagian pendidikan ini, pelamar kerja akan dapat:
Menunjukkan latar belakang dalam dunia bisnis yang cukup luas dan
bidang tertentu secara mendalam.
Menunjukkan pendidikan relevan dengan jenis pekerjaan yang dilamar.
Menjelaskan bidang studi piliban penting di luar bidang studi inti.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
b. Pengalaman kerja
Berbagai jenis pekerjaan yang pernah dilakukan, terutama yang
berhubungan dengan pekerjaan yang dilamar. Pelamar kerja
menyatakan berbagai fungsi atau kegiatan yang dapat dilakukan.
Pelamar kerja menunjukkan kepada pembaca bahwa:
Pelamar kerja memperoleh pengalaman dapat membantu mempercepat
penyelesaian tugas/pekerjaan baru.
Pelamar kerja dapat melakukan adaptasi dan bekerja sama dengan
lingkungan.
Pelamar kerja memikul tanggung jawab suatu pekerjaan dengan baik.
Pelamar kerja adalah orang yang mampu bekerja keras
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
c. Sikap, Minat, Aktivitas, dan Kualitas
Pelamar kerja dapat menambahkan berbagai informasi tambahan
yang dapat mendukung pekerjaan yang dilamar.
Pelamar kerja menjelaskan kemampuannya dalam melakukan kerja
sama dengan orang lain, sikap pelamar kerja terhadap bidang
pekerjaan, perusahaan, suasana kerja, dan kualitas personal
(kegiatan ekstrakurikuler dan sejenisnya).
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN
Paragraf Penutup
Berisi suatu harapan tindakan (action) sebagaimana yang terdapat
pada surat-surat penjualan (sales letters).
Pelamar kerja dengan jelas menyatakan keinginannya untuk
melakukan wawancara sesuai dengan waktu yang telah
disediakan oleh organisasi perusahaan atau lembaga yang dilamar.
PENGORGANISASIAN SURAT LAMARAN