Perkembangan Fisika Klasik

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

TUGAS KELOMPOK SEJARAH FISIKA

KARAKTERISTIK PERIODA SEJARAH FISIKA

ANGGOTA KELOMPOK :

1.DONA FITRI AYU (17033010)

2.KURNIA ANDOKO (17033022)

3.NIKITA SURYANI (17033030)

4.SILFI SUTRI INSANI ( 17033113 )

JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGRI PADANG

2018

0
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan bimbinganNya, kami dapat menyelesaikan makalah tugas mata
kuliah Sejarah Fisika dengan judul “PERKEMBANGAN FISIKA KLASIK” ini
dengan baik. Kami sadar bahwa tersusunnya makalah ini tidak lepas dari adanya
petunjuk, arahan serta bantuan dari berbagai pihak. Makalah ini kami susun
dengan penuh kesungguhan, dengan mengerahkan segala kemampuan yang kami
miliki, namun kami sadar bahwa makalah ini masih banyak memiliki kelemahan
dan kekurangan. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati kami mohon
kritik, saran, serta masukan-masukan berharga dari semua pihak, terutama dari Ibu
Dosen pembimbing mata kuliah Sejarah Fisika, serta pihak-pihak lain yang
terkait, demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Akhir kata, kami segenap kelompok penyusun dan pengembang makalah ini
megucapkan limpah terima kasih. Mudah-mudahan makalah ini menjadi bacaan
yang bermanfaat bagi kita semua.

Padang, 24 September 2018

Kelompok Penyaji

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…....…………………………………………….............1

DAFTAR ISI ………....………………………………………………………..2

BAB I PENDAHULUAN................................................................................ ..3

Latar Belakang.....................................................................................................3

Rumusan Masalah...............................................................................................3

Tujuan.................................................................................................................3

ISI…………………………………………………...........................................5

1. Perkembangan Fisika Klasik Galileo.....................................................5


2. Perkembangan Fisika Klasik Newton....................................................8
PEMBAHASAN...............................................................................................14
Tabel Penemuan Fisika Klasik Galileo Newton...............................................14
BAB III PENUTUP .........................................................................................15
Kesimpulan.......................................................................................................15
Saran.................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………….................16

2
BAB 1

PENDAHULUAN

1.LATAR BELAKANG
Fisika sepanjang yang telah diketahui telah dimulai sekitar tahun
2400-2000 SM, ketika kebudayaan harappan menggunakan suatu benda untuk
memperkirakan dan menghitung sudut bintang di angkasa. Sejak saat itu fisika
terus berkembang dimulai dari zaman prasejarah, sampai level sekarang.
Perkembangan ini tidak hanya membawa perubahan didalam bidang dunia benda,
matematika dan filosofi namun juga melalui teknologi, membawa perubahan ke
dunia sosial masyarakat. Revolusi ilmu yang berlangsung terjadi sekitar tahun
1600 dapat dikatakan menjadi batas antara pemikiran purba dan lahirnya fisika
klasik. Dan akhirnya berlanjut ke tahun 1900 yang menandakan mulai
berlangsungnya era baru yaitu era fisika modern. Di era ini ilmuan tidak melihat
adanya penyempurnaan dibidang ilmu pengetahuan, pertanyaan demi perntanyaan
terus bermunculan tanpa henti, dari luasnya galaksi, sifat alami dari kondisi
vakum sampai lingkungan subatomik. Daftar persoalan dimana fisikawan harus
pecahan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Siapakah yang pertama sekali memulai fisika, tidak seorang pun
tahu. Dari ribuan bahkan ratusan juta tahun yang lalu fisika sudah dipelajari
orang. Terbukti dari banyaknya ahli fisika diseluruh jagat raya ini. Tokoh fisika
yang sangat berpengaruh dalam mengubah dunia misalnya Andre-Marie Ampere
lahir di lyon, Perancis, 20 Januari 1775. Dengan penemuannya yang berupa
galvanometer dan William Thomson lahir di Irlandia pada tanggal 16 Juni 1824
dengan penemuannya termometer skla kelvin.
2. RUMUSAN MASALAH
Dari uraian tersebut dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut
a. Bagaimana sejarah lahirnya fisika klasik Galileo dan Newton
b. Apa penemuan fisika klasik yang berpengaruh yang ditemukan oleh
Galileo dan Newton
3. TUJUAN
a. Untuk mengetahui sejarah fisika klasik Galileo dan Newton

3
b. Untuk mengetahui penemuan-penemuan fisika klasik Galileo dan Newton

BAB II

4
ISI
PERKEMBANGAN FISIKA KLASIK
Fisika klasik adalah fisika yang didasari prinsip-prinsip yang
dikembangkan sebelum bangkitnya teori kuantum, dari abad 17 hingga 19.
Cabang-cabang yang termasuk fisika klasik antara lain: mekanika klasik (hukum
gerak Newton dan lagrangian serta mekanika Hamiltonian), elektrodinamika
klasik, termodinamika klasik, dan teori relativitas.

1. PERKEMBANGAN FISIKA KLASIK GALILEO

Pada awal abad 17, Galileo membuka penggunaan eksperimen untuk


memastikan kebenaran teori fisika, yang merupakan kunci metode sains. Galileo
memformulasikan dan berhasil menguji beberapa hasil dari dinamika mekanik,
terutama inersia. Pada 1687, Isaac newton menerbitkan karyanya yang fenomenal,
mathematical principles of natural philosophy (principia), yang memberikan
penjelasan yang gamblang dan teori fisika yang sukses. Hukum gerak Newton
yang merupakan sumber dari mekanika klasik dan hukum gravitasi Newton yang
menjelaskan gaya dasar gravitasi. Kedua teori ini sangat cocok dalam eksperimen.
Principia juga memasukkan beberapa teori dalam dinamika fluida.
Mekanika klasik dikembangkan besar-besaran oleh Joseph-Louis de
Lagrange. William Rowan Hamilton, dan lainnya, yang menciptakan formula,
prinsip, dan hasil baru. Hukum gravitasi memulai bidang astrofisika, yang
menggambarkan fenomena astronomi menggunakan teori fisika. Sejak abad 18
dan seterusnya, termodinamika dikembangkan oleh Robert Boyle, Charles, gay-
lussac, dkk. Pada 1733, Daniel Bernoulli menggunakan argument statistika dalam
mekanika klasik untuk menurunkan hasil termodinamika, memulai bidang
mekanika statistic. Pada 1798, Benjamin Thompson mempertunjukkan konversi
kerja mekanik ke dalam panas. Pada 1847 james joule menyatakan hukum
konservasi energy, dalam bentuk panas dan juga dalam energy mekanik. Sifat
listrik dan magnetisme dipelajari oleh Michael faraday, George ohm, dan lainnya.

5
Pada 1855, james Clerk Maxwell menyatukan kedua fenomena menjadi
satu teori elektromagnetisme, dijelaskan oleh persamaan Maxwell. Perkiraan dari
teori ini adalah cahaya adalah gelombang electromagnet.
Galileo Galilei ( 1564 - 1642 ) Galileo adalah seorang yang
berpengetahuan luas dan sangat teliti; Beliau dipandang sebagai Bapak Fisika
Eksperimental. Disamping kegiatannya dalam bidang eksperimen, beberapa
tulisan mengenai biografinya sangat menarik. Galileo berasal dari keluarga
ningrat. Pada umur 17 tahun, ia dikirim ke Universitas Pisa untuk mempelajari
ilmu kedokteran. Di tempat inilah ia melakukan penemuannya yang pertama.
Suatu hari ditahun 1581, ia memperhatikan gerak ayunan yang teratur dari lampu
besar yang tergantung pada dinding aula cathedral Pisa. Galileo mengamati bahwa
walaupun amplitudo mengalami sedikit perubahan namun ternyata waktu getarnya
senantiasa tetap sama. Pada waktu itu belum ada stopwatch, karena itu untuk
mengukur waktu ayun lampu tersebut ia mempergunakan denyut nadi pada
pergelangan tangannya. Dengan membalik proses yang terjadi diatasnya, ia
kemudian membuat alat penghitung frekuensi denyutan nadi yang disebut
pulsometer. Alat ini terdiri dari sebuah bandul yang digantungkan pada sebuah tali
yang lemas; dengan mengatur panjang tali yang disesuaikan dengan denyutan nadi
maka frekuensi denyutan dapat ditentukan besarnya.
Untuk masa-masa berikutnya ternyata dunia fisika dan matematika lebih menarik
perhatian Galileo, sehingga kemudian dia meninggalkan dunia kedokteran yang
semula di tekuninya.
Ketika berumur 26 tahun, Galileo menjadi profesor dalam bidang
matematika di Pisa. Disini dia memulai suatu penyelidikan yang sistematis
terhadap doktrin-doktrin mekanika yang dikemukan Aristoteles dengan
percobaan-percobaan yang dia kerjakan diperoleh kesimpulan bahwa doktrin-
doktrin yang ditemukan Aristoteles tidak benar. Misalnya saja mengenai benda-
benda jatuh, Aristoteles mengemukakan “benda yang berat jatuh lebih cepat
daripada benda yang ringan”. Walaupun sebenarnya berdasarkan percobaan-
percobaan yang dikerjakan berbagai penulis, misalnya Philoponus dalam abad ke
v juga oleh Benedetto

6
varchi doktrin Aristoteles tersebut sudah dipertanyakan, tetapi karena dua penulis
yang terakhir tersebut tidak memiliki pengaruh di masyarakat maka pertanyaan
yang mereka temukan lenyap dan doktrin Aristoteles dapat diterima umum. Untuk
menguji kebenaran doktrin Aristoteles tersebut Galileo mengadakan eksperimen
yang berbeda-beda dari atas menara Pisa yang miring.
Dari percobaan didapatkan kenyataan bahwa benda-banda yang tak sama
beratnya tersebut praktis jatuh dalam waktu yang sama. Hasil percobaan Galileo
yang bertentangan dengan doktrin ristoteles ini segera mengundang masalah bagi
Galileo, walaupun sabagian orang yakin akan kesalahan Aristoteles, tetapi karena
pengaruhnya masih demikian besar maka Galileo terpaksa meringkuk di penjara.
Keluar dari penjara Galileo meninggalkan Pisa dan pada tahun 1592 menjadi
profesor matematika di Universitas Padua; disini ia dapat menikmati kebebasan
akademiknya selama 18 tahun. Kemasyurannya sebagai seorang pengajar meluas
ke seluruh Eropa, sehingga kuliah-kuliahnya selalu dipenuhi
mahasiswamahasiswa, baik mhasiswa yang resmi maupun pendengar.
Pada tahun 1608, Lipperhey seorang ahli optik asal Belanda karena
mendapat kesempatan menjadi mahasiswa Galileo walaupun hanya sebagai
mahasiswa pendengar telah mampu menciptakan alat yang dapat digunakan
melihat benda-benda jauh sehingga menjadi nampak lebih dekat, tetapi dalam
keadaan terbaluk melalui tabung yang diberi lensa ganda. Berita penamuuan ini
sampai pada Galileo pada bulan Juni tahun 1609. Dengan menggabungkan
prinsip-prinsip itu, ia membuat suatu teleskop yang diipamerkan di Yenice selama
satu tahun yang amat mengherankan pimpinan setempat. Pada bulan januari 1610
Galileo telah berhasil membuat suatu teleskop yang berkekuatan 30 kali diameter
teleskop pertama. Dengan alat ini ia berhasil membuat penemuan-penemuan yang
fundamental. Ia melihat bahwa sejumlah bintang tetap kenyataannya jauh lebih
banyak dari pada yang dapat dilihat dengan mata telanjang. Dari sini ia dapat
menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang Milky Way .

7
2. PEKEMBANGAN FISIKA KLASIK NEWTON

Isaac Newton (1642-1727), lahir di Woolsthrope, Inggris. Dia lahir di


tahun kematian Galileo. Dia belajar di Universitas Cambridge dan pada usia awal
20-an ketika dia membuat tiga penemuan besarnya teori matematikanya yang
sekarang dikenal dengan kalkulus, teori gravitasi, dan tentang komposisi cahaya.
Karya besarnya, Mathematical Principles of Natural Philosophy (biasa disebut
Principia) diterbitkan pada 1687.
Penemuan-penemuan Newton yang terpenting adalah di bidang mekanika,
pengetahuan sekitar bergeraknya sesuatu benda didasarkan pada tiga hukum
fundamental. Hukum pertamany adalah hukum inersia Galileo, Galileo
merupakan penemu pertama hukum yang melukiskan gerak sesuatu obyek apabila
tidak dipengaruhi oleh kekuatan luar. Tentu saja pada dasarnya semua obyek
dipengaruhi oleh kekuatan luar dan persoalan yang paling penting dalam ihwal
mekanik adalah bagaimana obyek bergerak dalam keadaan itu. Masalah ini
dipecahkan oleh Newton dalam hukum geraknya yang kedua dan termasyhur dan
dapat dianggap sebagai hukum fisika klasik yang paling utama. Hukum kedua
(secara matematik dijabarkan dengan persamaan F = m.a atau a = F/m)
menetapkan bahwa percepatan obyek adalah sama dengan gaya netto dibagi
massa benda. Hukum kedua Newton memiliki bentuk sama seperti hukum
dinamika Aristoteles, v = kF/R, dengan dua perbedaan penting. Yang satu adalah
bahwa gaya menghasilkan percepatan dari pada kecepatan, sehingga dalam
ketidak hadiran gaya, kecepatan tetap konstan (hukum pertama).
Perbedaan yang lain adalah bahwa hambatan terhadap gerak adalah
disebabkan oleh massa benda itu sendiri, terhadap medium di mana ia bergerak.
Terhadap kedua hukum itu Newton menambah hukum ketiganya yang masyhur
tentang gerak (menegaskan bahwa pada tiap aksi, misalnya kekuatan fisik,
terdapat reaksi yang sama dengan yang bertentangan) serta yang paling
termasyhur penemuannya tentang kaidah ilmiah hukum gaya berat universal.

8
Newton juga membedakan antara massa dan berat. Massa adalah sifat
intrinsik suatu benda yang mengukur resistansinya terhadap percepatan,
sedangkan berat adalah sesungguhnya suatu gaya, yaitu gaya berat yang bekerja
pada sebuah benda. Jadi berat W sebuah benda adalah W = mag, di mana ag
adalah percepatan karena gravitasi. Keempat perangkat hukum ini, jika
digabungkan, akan membentuk suatu kesatuan sistem yang berlaku buat seluruh
makro sistem mekanika, mulai dari ayunan pendulum hingga gerak planet-planet
dalam orbitnya mengelilingi matahari. Newton tidak cuma menetapkan hukum-
hukum mekanika, tetapi dia sendiri juga menggunakan alat kalkulus matematik,
dan menunjukkan bahwa rumus-rumus fundamental ini dapat dipergunakan bagi
pemecahan masalah fisika. Diantara banyak prestasi Newton, ada satu yang
merupakan penemuan terbesar ialah ‘Hukum Gravitasi’. Pada penemuan ini,
Newton menggunakan dengan baik penemuan penting sebelumnya tentang
pergerakan angkasa yang dibuat oleh Kepler dan yang lainnya.
Newton menyadari hukum semacam ini pada pertengahan 1660. Pada
masa kreatif ini, ia menulis hampir satu abad kemudian bahwa,“Saya menarik
kesimpulan bahwa kekuatan yang menjaga planet-planet pada orbitnya pasti
berbanding terbalik sama dengan kuadrat dari jarak mereka dengan pusat dimana
mereka berevolusi”. Diungkapkan sebagai sebuah persamaan di mana F gaya
gravitasi diantara dua benda bermassa m1 dan m2, r adalah jarak antara
pusatpusatnya, dan G adalah tetapan gravitasi . Gerak sebuah planet mengelilingi
matahari adalah suatu kombinasi gerak garis lurus yang ia harus miliki jika tak
ada gaya yang bekerja kepadanya dan percepatannya karena gaya gravitasi
matahari.

A. MEKANIKA KLASIK (MEKANIKA NEWTONIAN)


Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel atau sistem partikel.
Dinamika partikel demikian, ditunjukkan oleh hukum-hukum Newton tentang
gerak, terutama oleh hukum kedua Newton.

9
Hukum ini menyatakan, "Sebuah benda yang memperoleh pengaruh gaya atau
interaksi akan bergerak sedemikian rupa sehingga laju perubahan waktu dari
momentum sama dengan gaya tersebut". Hukum-hukum gerak Newton baru
memiliki arti fisis, jika hukum-hukum tersebut diacukan terhadap suatu kerangka
acuan tertentu, yakni kerangka acuan inersia (suatu kerangka acuan yang bergerak
serba sama - tak mengalami percepatan). Prinsip Relativitas Newtonian
menyatakan, "Jika hukum-hukum Newton berlaku dalam suatu kerangka acuan
maka hukum-hukum tersebut juga berlaku dalam kerangka acuan lain yang
bergerak serba sama relatif terhadap kerangka acuan pertama".
Konsep partikel bebas diperkenalkan ketika suatu partikel bebas dari
pengaruh gaya atau interaksi dari luar sistem fisis yang ditinjau (idealisasi fakta
fisis yang sebenarnya). Gerak partikel terhadap suatu kerangka acuan inersia tak
gayut (independen) posisi titik asal sistem koordinat dan tak gayut arah gerak
sistem koordinat tersebut dalam ruang. Dikatakan, dalam kerangka acuan inersia,
ruang bersifat homogen dan isotropik. Jika partikel bebas bergerak dengan
kecepatan konstan dalam suatu sistem koordinat selama interval waktu tertentu
tidak mengalami perubahan kecepatan, konsekuensinya adalah waktu bersifat
homogen.

B. ELEKTRODINAMIKA KLASIK
Elekrodinamika, sesuai dengan namanya adalah kajian yang menganalisis
fenomena akibat gerak elektron. Fenomena ini berkaitan dengan kelistrikan dan
kemagnetan. Kendati elektrodinamika merupakan bagian dari fisika klasik,
hukum-hukum elektrodinamika yang dikompilasi oleh Maxwell ternyata sesuai
dengan teori Relativitas, salah satu pilar dari fisika modern. Teori elektromagnet
membahas medan elektromagnet, yaitu medan listrik dan medan magnet . Kedua
besaran ini berhubungan dengan rapat muatan dan rapat arus. Bagian ini tidak
akan mengulas secara rinci teori medan elektromagnet sebab dapat diperoleh
dalam kuliah khusus tentang elektrodinamika.

10
Hal yang perlu dikemukakan di sini adalah bahwa menurut Maxwell, medan
listrik dan magnet memenuhi persamaan. Persamaan ini mengungkapkan bahwa
medan elektromagnet merambat dalam ruang dalam bentuk gelombang dengan
kecepatan tetap v. Maxwell adalah orang pertama yang mengungkapkan bahwa
gelombang EM pada jangkauan frekuensi tertentu adalah gelombang cahaya.
Sejak itu orang kemudian memahami bahwa gelombang EM meliputi frekuensi
sangat rendah seperti sinar tampak (frekuensi berkisar 4000 A - 7000A), hingga
radiasi frekuensi tinggi seperti Sinar-X.
Dalam kajian optika dipahami bahwa cahaya memiliki berbagai sifat yang
menunjukkan bahwa konsep cahaya sebagai gelombang tidak esensial. Akan
tetapi guna menjelaskan secara lebih tepat mengenai gejala interferensi,
khususnya difraksi, konsep cahaya sebagai gelombang adalah mutlak.
Pada prinsipnya fisika klasik berpandangan bahwa materi terdiri atas partikel dan
radiasi terdiri atas gelombang. Pandangan ini menjadi acuan dalam menjelaskan
gejala alam.
Contohnya, gaya yang dialami oleh partikel bermuatan seperti, elektron
dan proton, dengan massa masing-masing muatan listrik satu satuan, berinteraksi
melalui interaksi gravitasi
(massa) dan elektromagnetik. Geraknya dapat dijelaskan melalui Hukum Lorentz.
Akan tetapi, teori klasik tidak mampu menjelaskan bagaiman interaksi partikel ini
dengan cahaya
(radiasi).

C. TERMODINAMIKA KLASIK
Thermodinamika adalah cabang ilmu pengetahuan yang membahas antara
panas dan bentuk – bentuk energi lainnya. Thermodimika merupakan sains
aksiomatik yang berkenaan dengan transformasi energi dari satu bentuk ke bentuk
lainnya . energi dan materi sangat berkaitan erat, sedemikian eratnya sehingga
perpindahan energi akan menyebabkan perubahan tingak keadaan materi tersebut.

11
Hukum pertama dari termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat
diciptakan dan tidak dapat dihilangkan namun berubah dari satu bentuk menjadi
bentuk yang lainnya. Hukum ini mengatur semua perubahan bentuk energi secara
kuantitatif dan tidak membatasi arah perubahan bentuk itu. Pada kenyataannya
tidak ada kemungkinan terjadinya proses dimana proses tersebut satu – satunya
hasil dari perpindahan bersih panas dari suatu tempat yang suhunya lebih rendah
ke suatu tempat yang suhunya lebih tinggi. Pernyataan yang mengandung
kebenaran eksperimental ini di kenal dengan hukum kedua termodinamika.
Keterbatasan termodimika klasik. Termodinamika klasik menggarap keadaan
sistem dari sudut pandang makroskopik dan tidak membuat hipotesa mengenai
struktur zat.
Untuk membuat analisa termodinamika klasik kita perlu menguraikan
keadaan suatu sistem dengan perincian mengenai karakteristik – karakteristik
keseluruhannya seperti tekanan , volume dan temperature yang dapat diukur
secara lansung dan tidak menyangkut asumsi – asumsi mengenai struktur zat.
Termodinamika klasik tidak memperhatikan perincian, perincian suatu proses
tetapi membahas keadaan – keadaan kesetimbangan. Dari sudut pandang
termodinamika jumlah panas yang dipindahkan selama suatu proses hanyalah
sama dengan beda antara perubahan energi sistem dan kerja yang dilaksanakan.,
jelaslah bahwa analisa ini tidak memperhatikan mekanisme aliran panas maupun
waktu yang diperlukan untuk memindahkan panas tersebut.
Termodinamika klasik mampu menerangkan mengapa perpindahan panas
dapat terjadi, namun termodinamika klasik tidak menjelaskan bagaimana cara
panas dapat berpindah. Kita mengenal bahwa panas dapat berpindah dengan tiga
cara yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.

D. TEORI RELATIVITAS UMUM


Einstein menyelesaikan teori relativitas umum pada 1915. Teori relativitas
umum menjelaskan bahwa gelombang elektromagnetik tidak sesuai dengan teori
gerakan Newton.

12
Menurut Newton, gravitasi dianggap sebagai kekuatan penarik. Planet-
planet bergerak mengelilingi matahari dalam bentuk lingkaran elips karena
matahari memiliki kekuatan gravitasi yang amat besar. Tapi menurut Einstein,
gravitasi tidak dianggap sebagai kekuatan penarik, tapi lebih sebagai kekuatan
eksterior yang merupakan konsekwensi dari ruang dan waktu atau ruang-waktu.
Rangkaian ruang-waktu empat-dimensi yang melengkung seringkali dilukiskan
seperti sebuah karet yang dimelarkan oleh benda bermasa—bintang, galaksi, dll.
Benda bermassa seperti matahari melengkungkan ruang-waktu di sekelilingnya
dan planetplanet bergerak di sepanjang jalur melengkungnya ruang-waktu.
Einstein berkata: “materi memberitahu ruang bagaimana cara
melengkungkan/memelarkan dirinya; ruang memberitahu materi cara bergerak”.
Teori relativitas umum memprediksi dengan tepat sampai pada tingkatan apakah
sebuah sinar cahaya akan terbentang saat ia lewat di dekat matahari. Kalau
dipaksa menyimpulkan teori relativitas umum dalam satu kalimat: Keberadaan
ruang, waktu, dan gravitasi tidak terpisahkan dari benda.

13
BAB III
PEMBAHASAN

TABEL PENEMUAN FISIKA KLASIK GALILEO NEWTON


Tokoh
No Perkembangan Bidang Kajian Penemuan/Tahun
Fisika Klasik
Gerak jatuh bebas
Mekanika Keseimbangan hidrostatik
Hukum Kelembaman
1 Galileo Galilei Gelombang dan Prinsip pendulum
optik
Pengamatan kualitatif dan kuantitatif
Suhu dan kalor Termometer
Astronomi Teropong Bintang/ Abad ke 17
Optika Hukum pemantulan dan pembiasan
2 Sir Isaac Newton cahaya
Mekanika Hukum Gerak
Termodinamika Penyelidikan tentang panas

BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN

Adapun kesimpulan dari permasalah dan kajian di atas adalah sebagai berikut:

14
1. Sejarah munculnya fisika klasik dimulai pada abad ke 19 dengan
ditemukannya hukum-hukum gerak Newton dan transformasi Galileo. Pada
periode ini juga terjadi pengembangan pada bidang optik. Ditandai dengan
adanya penerapan pada teori gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada
periode ini banyak penemuan-penemuan tentang listrik magnet yang
mempunyai peranan dalam kehidupan sehari-hari dan memberikan kemajuan
dalam sejarah listrik magnet pada khususnya dan perkembangan fisika pada
umumnya.
2. Timbulnya fisika klasik juga ditandai dengan perkembangan sejarah atom
dari para penemu teori-teori atom.
3. Pengaruh fisika klasik pada penerapan teknologi saat ini adalah sebagai
berikut:
A. Persamaan Hamiltonian sangat sesua dengan persamaan gerak
mekanika gelombang Schrodinger yang sangat berguna dalam
memecahkan persoaalan teoritis dan dikenal dengan operator Hamilton.
B. Terjadi perkembangan pada bidang optik. Ditandai dengan adanya
penerapan pada teori gelombang terhadap teori emisi Newton. Pada
periode ini banyak penemuan-penemuan tentang listrik magnet yang
mempunyai peranan dalam hidup sehari-hari.
C. Modulus Young hanya bergantung pada bahan, tidak geometri,
sehingga memungkinkan sebuah revolusi dalam strategi rekayasa. Dengan
persamaan Modulus Young dan Hooke dapat dihitung dan ditentukan
besaran konstanta untuk system suspensi (peredaman) pada kendaraan.
D. Pengaruh paradigma fisika klasik pada penerapan bidang biologi
adalah sebagai berikut:
i. Organisme hidup dipandang sebagai sebuah mesin yang
terbangun atas bagian bagian yang terpisah (reduksionisme Cartesian).
Giovanni Borelli (murid Galileo), menjelaskan bahwa aspek dasar
aksi otot dengan pengertian mekanika.
ii. Wiliam Harvey berpendapat bahwa system peredaran darah
adalah fisiologi

B. SARAN

Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan


yang perlu di perbaiki demi kesempurnaan makalah kami selanjutya kritik dan
saran yang kontruktif dari pembaca sangat diperlukan.

DAFTAR PUSTAKA

Fanny. 2013. Tokoh-Tokoh Fisika. Jakarta: Erlangga.


Purnamasari. 2012. Sejarah Perkembangan Fisika. Yogyakarta: Media Press.

15
Widyaningsih, Sri Wahyu. 2012. Sejarah Fisika. Bandung: ITB.

16

Anda mungkin juga menyukai