Makalah Perkembangan Fisika Klasik Galileo Dan Newton
Makalah Perkembangan Fisika Klasik Galileo Dan Newton
Makalah Perkembangan Fisika Klasik Galileo Dan Newton
OLEH :
KELAS :
PENDIDIKAN FISIKA A
JURUSAN FISIKA
2015
ABSTRAK
Konsep fisika yang sampai saat ini telah banyak dipergunakan dan berkembang sangat
luas ini merupakan pengaruh dari hasil pemikiran para ilmuan Yunani dalam
menyempurnakan studi fisika. Ada beberapa tokoh yang sangat berperan dalam membangun
fondasi fisika diantaranya Galileo Galilei, Isaac Newton, dan masih banyak tokoh lainnya
yang juga ikut berperan dalam membangun studi fisika.
1. Biografi
Galileo Galilei lahir pada tanggal 15 Februari tahun 1564 di Pisa, Italia. Dia adalah
anak pertama dari enam anak yang lahir dari ayahnya, Vincenzo Galilei (musisi) dan ibunya,
Giulia degli Ammannati. Pada usia enam tahun, keluarga Galileo pindah ke Florence.
Selanjutnya, Galileo mendapatkan pendidikan awal di sebuah biara dekat Florence. Ayahnya
ingin dia belajar kedokteran dan sebagai hasilnya, Galileo (pada usia 17 tahun) terdaftar di
Universitas Pisa. Saat di University of Pisa, Galileo mengikuti pelajaran geometri dan setelah
itu meninggalkan kuliah kedokterannya. Karena bosan dengan ilmu kedokteran ia
mempelajari matematika pada seorang guru di istana Tuscana, yakni Ostillo Ricci. Namun,
pada umur 21 tahun dia tidak dapat menyelesaikan kuliahnya karena kekurangan biaya
Setelah itu pindah ke Universitas Padua untuk mengajar geometri, mekanika, dan astronomi
sampai tahun 1610. Pada masa itu ia telah mendalami sains dan membuat berbagai penemuan.
Pada tahun 1612, Galileo pergi ke Roma dan bergabung dengan Accademia dei Lincei
untuk mengamati bintik matahari. Pada tahun itu juga, muncul penolakan terhadap teori
Nicolaus Copernicus, teori yang didukung oleh Galileo. Pada tahun 1614, dari Santa Maria
Novella, Tommaso Caccini mengecam pendapat Galileo tentang pergerakan bumi,
memberikan anggapan bahwa teori itu sesat dan berbahaya. Galileo sendiri pergi ke Roma
untuk mempertahankan dirinya. Pada tahun 1616, Kardinal Roberto Bellarmino menyerahkan
pemberitahuan yang melarangnya mendukung maupun mengajarkan teori Copernicus.
Galileo menulis Saggiatore pada tahun 1622, yang kemudian diterbitkan pada 1623.
Pada tahun 1624, ia mengembangkan salah satu mikroskop awal. Pada tahun 1630, ia kembali
ke Roma untuk membuat izin mencetak buku Dialogo sopra i due massimi sistemi del mondo
yang kemudian diterbitkan di Florence pada 1632. Buku ini merupakan peragaan hebat hal-
hal yang menyangkut dukungan terhadap teori Copernicus. Galileo diduga membuat
pernyataannya yang terkenal: "Dan masih terus berputar", yang merujuk pada doktrin
Copernican tentang rotasi bumi pada porosnya. Dia dituduh telah melecehkan agama, dan
dinyatakan bersalah karena melanggar larangan tahun 1616. Akhirnya dia dijatuhkan vonis
dan Galileo harus ditahan di Sienna.
2. Penemuan
a. Prinsip Pendulum
Dari penemuan tersebut Galileo menemukan alat untuk mengukur waktu yang menurut
para dokter dapat digunakan untuk mengukur denyut nadi pasien. Christian Huygens
kemudian mengambil konsep ayunan pendulum itu untuk membuat jam pendulum.
Konsep Ayunan berpendulum
Pada tahun 1602, Galileo menegaskan bahwa periode pendulum adalah konstan, setelah
melakukan percobaan ulang bersama dengan murid-muridnya. Dia menegaskan periode pendulum
apapun adalah independen dari ukuran busur yang dilaluinya (isochronism of a pendulum).
b. Keseimbangan Hidrostatik
c. Penemuan Teleskop
Pada tahun 1609, Galileo mendengar tentang pembuat kaca Belanda yang berhasil
membuat lensa yang dapat digunakan untuk melihat obyek yang jauh. Dia menggunakan lensa
tersebut untuk membuat teleskop pada tanggal 25 Agustus 1609 dan menyajikan
penemuannya ke Senat Venesia. Pada salah satu malam di tahun 1609, ketika Galileo
mengarahkan teleskopnya ke langit, dia menemukan fakta-fakta yang menakjubkan seperti
kawah dan pegunungan di bulan.
Menurut Aristoteles, benda-benda langit berbentuk mulus tanda cela, namun Galileo
menemukan bahwa hipotesis Aristoteles tidak benar.Galileo juga mempelajari galaksi Bima
Sakti dan mengamati bahwa galaksi ini dipenuhi bintang yang tak terhitung jumlahnya.
e. Penemuan Termometer
Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat digunakan dalam
ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan Galileo ini terdiri dari sebuah
gelembung udara yang bisa membesar atau mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini
bisa menyebabkan level air naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak
menghitung perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat
canggih.
b. Bidang Astronomi
Pada awal tahun 1600-an teori perbintangan berada pada situasi yang tidak menentu.
Terjadi selisih pendapat antara teori Copernicus yang matahari sentris dan teori-teori
sebelumnya yang menyatakan bumi sentris. Tetapi Galileo saat itu sampai akhir
hayatnya mendukung teori Copernicus.
Dalam beberapa wacana dikatakan bahwa penemuan Galileo di bidang Astronomi
merupakan penemuan termahsyur diantara penemuan-penemuannya. Tetapi ada
disuatu wacana yang menyatakan bahwa Galileo itu tidak memberikan kontribusi
apapun dalam bidang astronomi karena sebenarnya yang menemukan teleskop
pertama kali itu bukan Galileo tetapi oleh Hans Lippershey, seorang pembuat
kacamata dari Denmark. Saat Galileo mempelajari penemuan ini di pertengahan tahun
1609, dia segera membuat sendiri dan memberikan beberapa tambahan. Teleskop
buatannya dapat memperbesar benda-benda 9 kali lipat, 3 kali lebih hebat dari buatan
Lippershey. Teleskop Galileo terbukti sangat berguna untuk kegiatan kelautan dan
Galileo diangkat sebagai profesor seumur hidup di University of Venice.
Ia kemudian melanjutkan karyanya, dan di akhir tahun 1609, dia telah membuat
sebuah teleskop yang dapat memperbesar tiga puluh kali lipat. Penemuan yang
dilakukannya terhadap alat ini menggerakkan bidang astronomi. Galileo melihat
pinggiran bulan yang tidak rata, yang dianggapnya sebagai puncak-puncak gunung.
Dia menganggap bahwa daerah bulan yang luas dan gelap adalah terdiri dari air, yang
disebutnya sebagai "maria" (laut), meskipun sekarang kita tahu bahwa tidak ada air di
bulan. Saat dia meneliti Milky Way, Galileo dikagumi karena menemukan Jupiter,
yang berlanjut dengan penemuannya atas empat bulan Jupiter; yang kemudian
disebutnya sebagai "satelit", suatu istilah yang diusulkan oleh seorang ahli astronomi
Jerman, Johannes Kepler. Galileo menamakan bulan-bulan milik Jupiter itu dengan
Sidera Medicea (Medicea Stars) untuk menghormati Cosimo de Midici, the Grand
Duke of Tuscany (Adipati Tuscany), seseorang yang kepadanya Galileo bekerja
sebagai "filsuf dan ahli matematika pertama" setelah meninggalkan University of Pisa
di tahun 1610. Dengan terus mengadakan penelitian, ia juga dapat mengamati bulan-
bulan yang sedang tertutup oleh Jupiter (gerhana), dan dari hal itulah dia dapat dengan
tepat memperkirakan periode rotasi setiap bulan.
Ia juga terkenal dengan teorinya bahwa gerak pasang surut samudra merupakan bukti
bahwa Bumi memang berputar di ruang angkasa. Dia menganggap pasang surut
adalah konsekuensi alam akibat gerakan Bumi. Logikanya begini: jika Bumi tetap
diam, bagaimana airnya bisa mengalir terus, naik turun dengan dengan interval teratur
di sepanjang pantai.
Isaac Newton dilahirkan pada tanggal 4 Januari 1643 [KJ: 25 Desember 1642] di
Woolsthorpe-by-Colsterworth, sebuah hamlet (desa) di county Lincolnshire. Pada saat
kelahirannya, Inggris masih mengadopsi kalender Julian, sehingga hari kelahirannya dicatat
sebagai 25 Desember 1642 pada hari Natal. Ayahnya yang juga bernama Isaac Newton
meninggal tiga bulan sebelum kelahiran Newton. Newton dilahirkan secara prematur;
dilaporkan pula ibunya, Hannah Ayscough, pernah berkata bahwa ia dapat muat ke dalam
sebuah cangkir (1,1 liter). Ketika Newton berumur tiga tahun, ibunya menikah kembali dan
meninggalkan Newton di bawah asuhan neneknya, Margery Ayscough.
Sejak usia 12 hingga 17 tahun, Newton mengenyam pendidikan di sekolah The King's
School yang terletak di Grantham (tanda tangannya masih terdapat di perpustakaan sekolah).
Ia sempat dikeluarkan oleh keluarganya untuk menjadi petani, namun atas saran dari kepala
sekolah akhirnya newton kembali ke sekolah dan lulus pada usia 18 tahun dengan nilai yang
memuaskan.
Pada Juni 1661, Newton diterima di Trinity College Universitas Cambridge sebagai
seorang sizar (mahasiswa yang belajar sambil bekerja). Pada tahun 1665, ia menemukan
teorema binomial umum dan mulai mengembangkan teori matematika yang pada akhirnya
berkembang menjadi kalkulus. Segera setelah Newton mendapatkan gelarnya pada Agustus
1665, Universitas Cambridge ditutup oleh karena adanya Wabah Besar. Pada tahun 1667, ia
kembali ke Cambridge sebagai pengajar di Trinity.
Pada tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa
periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma dapat
membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, serta lensa dan prisma
keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih.
Dari usahanya ini dia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan mengalami
gangguan akibat dispersi cahaya menjadi berbagai warna (aberasi kromatik). Sebagai bukti
konsep ini dia membangun teleskop menggunakan cermin sebagai objektif untuk mengakali
masalah tersebut.
Newton mengirimkan hasil kerjanya ini ke Edmond Halley dan ke Royal Society
dalam De motu corporum in gyrum, sebuah risalah yang ditulis dalam 9 halaman yang disalin
ke dalam buku register Royal Society pada Desember 1684 Risalah ini membentuk inti
argumen yang kemudian akan dikembangkan dalam Principia yang dipublikasikan pada 5 Juli
1687. Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik.
Mendekati akhir hayatnya, Newton bertempat tinggal di Cranbury Park, dekat
Winchester dengan kemenakan perempuan dan suaminya, sampai wafatnya pada tahun 1727.
Newton yang tetap melajang telah membagi-bagikan sebagian besar harta miliknya kepada
sanak keluarganya pada tahun-tahun terakhirnya, dan wafat tanpa meninggalkan warisan.
Setelah kematiannya, tubuh Newton ditemukan mengandung sejumlah besar raksa, mungkin
sebagai akibat studi alkimianya. Keracunan air raksa dapat menjelaskan keeksentrikan
Newton di akhir hayatnya.
2. Penemuan
a) Bidang Matematika
Pada tahun 1693 Beberapa penemuan beliau yang dalam bidang matematika antara lain:
Teorema binomial adalah rumus penting yang memberikan ekspansi pangkat dari
penjumlahan. Versi paling sederhana menyatakan bahwa:
b) Bidang Optika
Dari tahun 1670 sampai dengan 1672, Newton mengajar bidang optika. Semasa
periode ini, ia menginvestigasi refraksi cahaya, menunjukkan bahwa kaca prisma dapat
membagi-bagi cahaya putih menjadi berbagai spektrum warna, serta lensa dan prisma
keduanya akan menggabungkan kembali cahaya-cahaya tersebut menjadi cahaya putih.
Dia juga menunjukkan bahwa cahaya berwarna tidak mengubah sifat-sifatnya dengan
memisahkan berkas berwarna dan menyorotkannya ke berbagai objek. Newton mencatat
bahwa tidak peduli apakah berkas cahaya tersebut dipantulkan, dihamburkan atau
ditransmisikan, warna berkas cahaya tidak berubah. Dengan demikian dia mengamati bahwa
warna adalah interaksi objek dengan cahaya yang sudah berwarna, dan objek tidak
menciptakan warna itu sendiri. Ini dikenal sebagai teori warna Newton.
Dari usahanya ini dia menyimpulkan bahwa lensa teleskop refraksi akan mengalami
gangguan akibat dispersi cahaya menjadi berbagai warna (aberasi kromatik). Sebagai bukti
konsep ini dia membangun teleskop menggunakan cermin sebagai objektif untuk mengakali
masalah tersebut. Pengerjaan rancangan ini, teleskop refleksi fungsional pertama yang
dikenal, yang sekarang disebut sebagai teleskop Newton.
Hukum gerak Newton adalah tiga hukum fisika yang menjadi dasar mekanika klasik.
Hukum ini menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda
dan gerak yang disebabkannya.
Ide terbesar Newton justru terjadi pada tahun 1666. Pada siang hari dia membaca dan
merenungkan teori Copernicus, Galileo dan Kepler tentang orbit bumi di bawah pohon apel.
Sebuah apel jatuh menimpanya dan dia langsung mengambil kesimpulan bahwa bulan juga
mempunyai daya tarik karena [bulan] tidak jatuh ke bumi sama seperti apel yang dikenal
dengan gravitasi.
Tujuh tahun kemudian, dia baru mendapatkan jawabannya. Mulai bosan berkutat
dengan alam semesta, Newton mulai melakukan eksperimen tentang cahaya. Newton
memformulasikan tiga hukum yang mengatur semua gerakan (fenomena) dalam alam semesta
dari galaksi di jagad raya sampai elektron berputar mengelilingi nukleus. Hukum gerak
Newton mampu bertahan tiga abad.. Tidaklah lengkap apabila tidak menampilkan hukum
Newton yang menjadi legenda sampai sekarang.
“Hukum Newton I (merumuskan ide Galileo) tentang hukum benda konstan, yaitu:
benda diam cenderung terus diam. Benda bergerak cenderung terus bergerak lurus dengan
laju konstan.”
Hukum Newton II tentang hubungan antara gaya, massa dan percepatan, yaitu: “semakin
besar gaya yang bekerja pada sebuah benda semakin besar percepatannya, tetapi semakin
pejal benda semakin besar perlambatannya.”
Hukum Newton III tentang aksi dan reaksi, yaitu: ”ketika suatu benda memberikan gaya pada
benda kedua, benda kedua juga melepaskan gaya yang sama namun berlawanan arah dengan
gaya benda pertama.”
Indrajit, Dudi. 1999. Fisika Untuk SMU Kelas II. Jakarta : Grafindo