Peternakan Okta
Peternakan Okta
Peternakan Okta
BIDANG PETERNAKAN
Budidaya Ternak
2.2 MATERI
Budidaya ternak sapi perah dan sapi potong
2.3 METODE
1. Observasi
Penelitian dilakukan dengan metode observasi langsung di lapangan guna melihat ternak
sapi yang dibudidayakan di lingkungan institut pemerintahan dalam negeri. Observasi dilakukan
secara berkelompok dengan mengamati bagaimana latar belakang ternak sapi yang dibudidayakan,
bagaimana kondisi kandang yang ideal, pakan apa yang diberikan kepada ternak, dan bagaimana
fisik sapi yang dibudidayakan.
2. Wawancara
Peneliti menggunakan metode wawancara langsung kepada peternak dan pelatih guna
mendapatkan bahan-bahan dan materi yang diperlukan untuk menyusun laporan hasil praktikum.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 KESIMPULAN
Terdapat 3 ras sapi yang diternakan di peternakan IPDN jatinangor. Mulai dari ras bos
sondaicus, bos indicus, hingga bos taurus. Di peternakan itu terdapat jenis sapi bali (sondaicus),
sapi ognole (indicus), sapi brahman (indicus), sapi limousin (taurus) dan sapi simmental (taurus).
Jenis pakan yang diberikan terdiri banyak jenis, seperti : jerami padi, jerami jagung, konsentrat,
rumput gajah, rumput digitaria, sorgum, kulit singkong, dan leguminosa.
Di peternakan tersebut juga sudah diatur jadwal makan sapi sehingga pemberian pakan jadi
teratur. Di peternakan itu juga telah di sediakan perlengkapan dan peralatan guna membantu serta
mempermudah dalam budidaya ternak sapi.
4.2 SARAN
Kurang kebersihan menjadi hal paling berkesan, dimana kotoran ternak tidak dibersihkan.
Sehingga aroma dari kotoran begitu tercium membuat kurangnya kenyamanan para praja ketika
berkunjung. Selain aroma yang tidak sedap, kotoran tersebut membuat sapi terlihat kotor.
DAFTAR PUSTAKA
www.litbang.pertanian.go.id
https://peternakkoplak.wordpress.com/
http://andyasafrizal.blogspot.co.id/2015/04/makalah-budidaya-peternakan.html