PULVIS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PULVIS (sediaan serbuk)

A. Pengertian
Pulvis (serbuk) adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan,
ditujukan untuk pemakaian oral atau untuk pemakaian luar. Serbuk oral dapat
diserahkan dalam bentuk terbagi (pulveres) atau tidak terbagi (pulvis).

Kelebihan dan Kelemahan Sediaan Serbuk


Kelebihan
- Obat lebih stabil dibandingkan dengan sediaan cair terutama obat yang rentan rusak
oleh air
- Jika dibandingkan sediaan padat lainnya, serbuk lebih cepat diabsorpsi
- Dapat membantu untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan tablet atau
kapsul
- Dibuat untuk zat aktif yang memiliki volume yang sangat besar.
- Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai dengan keadaan si penderita
Kelemahan
- Mudah lembab selama penyimpanan
- Rasa yang tidak tertutupi mengakibatkan rasa yang tidak enak

Syarat syarat Serbuk


“Bila tidak dinyatakan lain serbuk harus kering, halus dan homogen”
1. Pulveres (serbuk bagi)
Keseragaman bobot : Timbang isi dari 20 bungkus satu persatu, campur isi ke 20
bungkus tadi dan timbang sekaligus, hitung bobot isi rata rata. Penyimpangan antara
penimbangan satu persatu terhadap bobot isi rata rata tidak tebih dari 15% tiap 2
bungkus dan tidak tebih dari 10% tiap 18 bungkus.
2. Serbuk Oral Tidak Terbagi
Pada serbuk oral tidak terbagi hanya terbatas pada obat yang relatif tidak poten,
seperti laksan, antasida, makanan diet dan beberapa analgesik tertentu, sehingga
pasien dapat menakar secara aman dengan sendok teh atau penakar lain
3. Serbuk Tabur
Pada umumnya serbuk harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh agar
tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.

B. Derajat Halus Serbuk dan Pengayak


Derajat halus serbuk dan pengayak dalam farmakope dinyatakan dalam uraian yang
dikaitkan dengan nomor pengayak yang ditetapkan untuk pengayak baku, seperti yang
tertera pada tabel di bawah ini.
Sebagai pertimbangan praktis, pengayak terutama dimaksudkan untuk pengukuran
derajat halus serbuk untuk sebagian buat keperluan farmasi (walaupun
penggunaannya tidak meluas untuk pengukuran rentang ukuran partikel) yang
bertujuan meningkatkan penyerapan obat dalam saluran cerna. Untuk pengukuran
partikel dengan ukuran nominal kurang dari 100 mesh, alat lain selain pengayak
mungkin lebih berguna.

No. Pengayak
Sangat Kasar 8 20 60
Kasar 20 40 60 20 60 40
Setengah Kasar 40 40 80 40 60 60
Halus 60 40 100 80 60 120
Sangat Halus 80 100 80 120 100 120
Keterangan :
1. Semua partikel serbuk melalui pengayak dengan nomor nominal tertentu
2. Batas persentase yang melewati pengayak dengan ukuran yang telah ditentukan

C. Jenis Serbuk
1. Pulvis Adspersorius
Adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat luar.
Umurnnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahkan penggunaan pada kulit.
Catatan :
- Talk, kaolin dan bahan mineral Iainnya yang digunakan untuk serbuk tabur harus
memenuhi syarat bebas bakteri Clostridium tetani, Clostridium Wellcii, dan Bacillus
Anthrocis.
- Serbuk tabur tidak boleh digunakan untuk luka terbuka
- Pada umumnya serbuk tabur harus melewati ayakan dengan derajat halus 100 mesh
agar tidak menimbulkan iritasi pada bagian yang peka.
Contoh Pulvis Adspersorius
Zinci Undecylenatis Pulyis Adspersorius (For. Nas)
Sulfanilamidi Pulvis Adspersorius (Form.Indo)
Pulvis Paraformaldehydi Compositus (Form. Indo)
Pulvis Salicylatis Compositus (Form Indo)
2. Pulvis Dentifricius
Serbuk gigi, biasanya menggunakan carmin sebagai pewarna yang dilarutkan terlebih
dulu dalam chloroform / etanol 90 %.
3. Pulvis Sternutatorius
Adalah serbuk bersin yang penggunaannya dihisap melalui hidung, sehingga serbuk
tersebut harus halus sekali.
4. Pulvis Effervescent
Serbuk Effervescent merupakan serbuk biasa yang sebelum ditelan dilarutkan tertebih
dahulu dalam air dingin atau air hangat dan dari proses pelarutan ini akan
mengeluarkan gas C02, kemudian membentuk larutan yang pada umumnya jernih.
Serbuk ini merupakan campuran antara senyawa asam (asam sitrat atau asam tartrat)
dengan senyawa basa (natrium carbonat atau natrium bicarbonat). Interaksi asam dan
basa ini dalam air akan menimbulkan suatu reaksi yang menghasilkan gas
karbondioksida. Bila ke dalam campuran ini ditambahkan zat berkhasiat, maka akan
segera dibebaskan sehingga memberikan efek farmakologi dengan cepat. Pada
pembuatan, bagian asam dan basa harus dikeringkan secara terpisah.

D. Cara Mencampur Serbuk


Dalam mencampur serbuk hendaklah dilakukan secara cermat dan jaga agar jangan
ada bagian yang menempel pada dinding mortir. Terutama untuk serbuk yang
berkhasiat keras dan dalam jumlah kecil. Hal hal yang perlu diperhatikan dalam
membuat serbuk :
- Obat yang berbentuk kristal / bongkahan besar hendaknya digerus halus dulu.
- Obat yang berkhasiat keras dan jumlahnya sedikit dicampur dengan zat penambah
(konstituen) dalam mortir.
- Obat yang berlainan warna diaduk bersamaan agar tampak bahwa serbuk sudah
merata.
- Obat yang jumlahnya sedikit dimasukkan tertebih dahulu. Obat yang volumenya kecil
dimasukkan tertebih dahulu.

Serbuk dengan bahan bahan padat


Dengan memperhatikan hal hal diatas masih ada beberapa pengecualian maupun yang
dikerjakan secara khusus. Seperti hal sebagai berikut :
1. Serbuk halus sekali
 Serbuk halus tidak berkhasiat keras
Belerang
Belerang tidak dapat diayak dengan ayakan dari sutera maupun logam karena
menirnbulkan butiran bermuatan listrik akibat gesekan, karena itu dalam pembuatan
bedak tabur tidak ikut diayak.
lodoform
Karena baunya yang sukar dihilangkan maka datam bedak tabur diayak terpisah
(gunakan ayakan khusus).
 Serbuk sangat halus dan berwarna
Misalnya : rifampisin, Stibii Penta Sulfidum
Serbuk dapat masuk ke dalam pori pori mortir dan warnanya sulit hitang, maka
pada waktu menggerus mortir dilapisi zat tambahan (konstituen)
 Serbuk halus berkhasiat keras
Dalam jumlah banyak
Digerus dalam mortir dengan dilapisi zat tambahan.
Dalam jumlah sedikit
(kurang dari 50 mg), dibuat pengenceran.

2. Serbuk berbentuk hablur dan kristal


Sebelum dicampur dengan bahan obat yang lain, zat digerus terlebih dahulu.
Contoh : Serbuk dengan champora
Champora sangat mudah mengumpul lagi, untuk mencegahnya dikerjakan dengan
mencampur dutu dengan eter atau etanol 95% (untuk obat dikeringkan dengan zat
tambahan). Cara ini pun harus hati hati karena tertalu lama menggerus atau dengan
sedikit ditekan waktu menggerus akan mengumpulkan kembali campuran tersebut.
Serbuk dengan asam salisilat
Serbuk sangat ringan dan mudah terbang yang akan menyebabkan rangsangan
terhadap selaput lendir hidung dan mata hingga akan bersin. Dalam hal ini asam
salisilat kita basahi dengan eter dan segera dikeringkan dengan zat tambahan.
Serbuk dengan asam benzoat, naftol, mentol, thymol
Dikerjakan seperti di atas. Untuk obat dalarn dipakai etanol 95% sedangkan untuk
obat luar digunakan eter.
Serbuk dengan garam gararn yang mengandung kristal
Dapat dikerjakan dalarn tumpang panas, misaInya KI dan garam garam bromida.
Garam gararn yang mempunyai gararn exiccatusnya, lebih baik kita ganti dengan
exiccatusnya.
Penggantiaannya adalah sbb :
Natrii Carbonas 50% atau 1/2 bagian
Ferrosi Sulfas 60% atau 2/3 bagian
Aluminii et Kalii Sulfas 67% atau 2/3 bagian
Magnesii Sulfas 67% atau 2/3 bagian
Natrii Sulfas 50% atau 1/2 bagian
Serbuk dengan bahan setengah padat
Bahannya terdapat dalam bedak tabur. Yang termasuk bahan setengah padat adalah
adeps lanae, cera flava, cera alba, parafin padat, vaselin kuning dan vaselin putih.
Dalarn jumlah besar sebaiknya dilebur dulu diatas tangas air, baru dicampur dengan
zat tambahan. Dalam jumlah sedikit digerus dengan penambahan aceton atau eter,
baru ditambah zat tambahan.

Serbuk dengan bahan cair


1. Serbuk dengan minyak atsiri
Minyak atsiri dapat diteteskan terakhir atau dapat juga dibuat oleo sacchara, yakni
campuran 2 gram gula dengan 1 tetes minyak. Bila hendak dibuat 4 g oleo sacchara
anisi, kita campur 4 g saccharurn dengan 2 tetes minyak atsiri.
2. Serbuk dengan tinctura
Contohnya serbuk dengan Opii Tinctura, Digitalis Tinctura, Aconiti Tinctura,
Belladonnae Tinctura, Digitalis Tinctura, Ratanhiae Tinctura.
Tinctur dengan jumlah kecil dikerjakan dengan lumpang panas, kemudian dikeringkan
dengan zat tambahan. Sedangkan dalam jurnlah besar dikerjakan dengan menguapkan
di atas tangas air sampai kental baru ditambahkan zat tambahan (sampai dapat
diserap oteh zat tambahan) aduk sampai kering kemudian diangkat. Tinctur yang
diuapkan ini beratnya 0, untuk semua serbuk terbagi kehilangan berat tidak pertu
diganti, sedangkan untuk serbuk tak terbagi harus diganti seberat tinctura itu dengan
zat tambahan.
Zat berkhasiat dari tinctur menguap, pada umumnya terbagi menjadi 2 :
1. Tinctur yang dapat diambil bagian bagiannya
Spiritus sebagai pelarutnya diganti dengan zat tambahan. Contohnya iodii tinc,
Camphor Spiritus, Tinc.Opfi Benzoica
2. Tinctur yang tidak dapat diambil bagian bagiannya
Kalau jumlahnya banyak dilakukan pengeringan pada suhu serendah mungkin, tapi
kalau jumlahnya sedikit dapat ditambah langsung ke dalam campuran serbuk. Kita
batasi maksimal 4 tetes dalarn 1 gram serbuk. Contohnya Valerianae Tinc, Aromatic
Tinc.
Serbuk dengan Extractum
1. Extractum Siccum (ekstrak kering)
Pengerjaannya seperti membuat serbuk dengan zat padat halus. Contohnya: opii
extractum, Strychni extractum.
2. Extractum Spissum (ekstrak kental)
Dikerjakan dalam lumpang panas dengan sedikit penambahan pelarut (etanol 70%)
untuk mengencerkan ekstrak, kemudian tambahkan zat tambahan sebagai pengering.
Contohnya Belladornnae extractum, Hyoscyami extractum.
3. Extractum Liquidum (ekstrak cair)
Dikerjakan seperti mengerjakan serbuk dengan tinctur. Contohnya Rhamni Purshianae
ext.
Serbuk dengan Tablet atau Kapsul
Dalam membuat serbuk dengan tablet dan kapsul diperlukan zat tambahan sehingga
perlu diperhitungkan beratnya. Dapat kita ambil bentuk tablet atau kapsul itu
langsung. Tablet digerus halus kemudian ditimbang beratnya. Kapsul dikeluarkan
isinya kemudian ditimbang beratnya. Kalau tabtet/ kapsut terdiri dari satu macam zat
berkhasiat diketahui kadar zat khasiatnya dapat kita timbang dalam bentuk zat
aslinya. Contohnya Chlortrimeton tablet kadarnya 4 rng, dapat juga diambil
Chlorpheniramin Maleas dalam bentuk serbuk yang sudah diencerkan dalam laktosa.

E. Cara Pengemasan Serbuk


Secara umumnya serbuk dibungkus dan diedarkan dalarn 2 macam kemasan yaitu
kemasan untuk serbuk terbagi dan kemasan serbuk tak terbagi. Serbuk oral dapat
diserahkan dalam bentuk terbagi pulveres atau tidak terbagi (pulvis).
Kemasan untuk Serbuk Terbagi
Pada umumnya serbuk terbagi terbungkus dengan kertas perkamen atau dapat juga
dengan kertas sekofan atau sampul potietitena untuk melindungi serbuk dari pengaruh
lingkungan. Serbuk terbagi biasanya dapat dibagi langsung (tanpa penimbangan)
sebelum dibungkus dalam kertas perkamen terpisah dengan cara seteliti mungkin,
sehingga tiap tiap bungkus berisi serbuk yang kurang lebih sama jumlahnya. Hat
tersebut bisa dilakukan bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap dosis
maksimat kurang dari 80%. Bila prosentase perbandingan pemakaian terhadap DM
sama dengan atau lebih besar dari 80% maka serbuk harus dibagi berdasarkan
penimbangan satu per satu.

Pada dasarnya langkah langkah melipat atau membungkus kertas pembungkus serbuk
adalah sebagai berikut :
1. Letakkan kertas rata di atas permukaan meja dan lipatkan 1/2 inci ke arah kita
pada garis memanjang pada kertas untuk menjaga keseragaman, langkah ini harus
dilakukan bersamaan dengan lipatan pertama sebagai petunjuk.
2. Letakkan serbuk baik yang ditimbang atau dibagi bagi ke tengah kertas yang telah
dilipat, satu kali lipatannya mengarah ke atas di sebelah seberang dihadapanmu.
3. Tariklah sisi panjang yang belum dilipat ke atas dan letakkanlah pada kira kira garis
lipatan pertama, lakukan hati hati supaya serbuk tidak berceceran.
4. Peganglah lipatan dan tekanlah sampai menyentuh dasar kertas dan lipatlah ke
hadapanmu setebal lipatan pertama.
5. Angkat kertas, sesuaikan dengan ukuran dos tempat yang akan digunakan untuk
mengemas, lipat bagian kanan dan kiri pembungkus sesuai dengan ukuran dos tadi.
Atau bila pengemasnya plastik yang dilengkapi klip pada ujungnya usahakan ukuran
pembungkus satu dengan yang lainnya seragam supaya tampak rapi.
6. Kertas pembungkus yang telah terlipat rapi masukkan satu per satu dalam dos atau
plastik klip. Pada lipatan kertas pembungkus tidak boleh ada serbuk dan tidak boleh
ada ceceran serbuk.

sendok dan kertas puyer

Kemasan untuk Serbuk Tak Terbagi


Untuk pemakaian luar, serbuk tak terbagi umumnya dikemas dalam wadah kaleng
yang berlubang lubang atau sejenis ayakan untuk memudahkan penggunaan pada
kulit. MisaInya bedak tabur.
Sedangkan untuk obat dalam, serbuk tak terbagi biasa disimpan dalam botol bermulut
lebar supaya sendok dapat dengan mudah ketuar masuk melalui mutut botol.
Contohnya serbuk antacid, serbuk laksativa.
Wadah dari gelas digunakan pada serbuk yang mengandung bahan obat higroskopis/
mudah mencair, serbuk yang mengandung bahan obat yang mudah menguap. Untuk
serbuk yang komponennya sensitif terhadap cahaya menggunakan wadah gelas
berwarna hijau
Sumber Buku
1. ilmu resep, buku-buku smkf farmasi
2. teori sediaan
3. ilmu meracik obat

Anda mungkin juga menyukai