BIDN - Asuhan Kebidanan Kehamilan
BIDN - Asuhan Kebidanan Kehamilan
BIDN - Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB I
KONSEP DASAR ASUHAN KEHAMILAN
Siti Tyastuti.S.Kep,Ns,S.St,M.Kes
Heni Puji Wahyuningsih,S.Sit,M.Keb
PENDAHULUAN
Bab 1 ini berjudul Konsep Dasar Asuhan Kehamilan, dan merupakan bagian dari 6 Bab
yang harus Anda kuasai dalam Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Salah satu capaian
pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan adalah mewujudkan kompetensi
bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan pada ibu hamil), yaitu kemampuan
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi normal maupun kemampuan
mendeteksi kehamilan sesuai dengan kewenangan secara profesional (efektif, aman dan
holistik serta bermutu tinggi) berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar
asuhan kebidanan, mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan mendokumentasikannya
secara tepat. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat memahami konsep dasar
asuhan kehamilan. Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan filosofi, lingkup dan
prinsip asuhan kehamilan, mengidentifikasi tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan
kehamilan dan standar asuhan kehamilan dan mengaplikasikan peran dan tanggung jawab
bidan serta evidence based dalam praktik kehamilan. Untuk mencapai kompetensi tersebut
pokok-pokok materi yang harus Anda pelajari meliputi: (1). Filosofi, lingkup dan prinsip
asuhan kehamilan, (2). Tujuan asuhan kehamilan, refocusing asuhan kehamilan dan standar
asuhan kehamilan, serta (3). Peran, tanggung jawab bidan dan evidence based dalam praktik
kehamilan. Bab 1 ini memberikan arah dan petunjuk belajar bagi Anda dalam memahami
Konsep Dasar Kehamilan. Pada bagian ini dibahas hal filosofi, lingkup, prinsip, pokok, sejarah,
tujuan, refocusing asuhan, standar asuhan kehamilan, peran dan tanggung jawab bidan, isu
terkini serta evidence based dalam praktik kehamilan.
Bab 1 dikemas dalam tiga topik, yang disusun dengan urutan sebagai berikut:
Topik 1. Filosofi, lingkup dan prinsip asuhan kehamilan,
Topik 2. Sejarah Asuhan Kehamilan, Tujuan Asuhan, Refocusing Asuhan, issu terkini dan
Standar Asuhan Kehamilan,
Topik 3. Peran Tanggungjawab Bidan dan Evidence Based dalam Praktik Kehamilan
1
Asuhan Kebidanan Kehamilan
sedang Anda ikuti sekarang ini, dapat berlangsung lancar, efektif dan efisien, apabila Anda
mengikuti langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1. Pahami dulu mengenai konsep kebidanan secara menyeluruh, ruang lingkup profesi
bidan, etika dan kode etik profesi bidan, hak dan kewajiban pasien serta bidan.
2. Lakukan kajian terhadap penerapan peran dan tanggungjawab bidan serta evidence
based praktik kehamilan.
3. Pelajari terlebih dahulu Topik 1 dan kerjakan latihan maupun tugas yang berhubungan
dengan masalah penerapan konsep dasar filosofi, lingkup dan prinsip asuhan
kehamilan.
4. Keberhasilan proses pembelajaran Anda dalam Bab 1 Konsep Dasar Kehamilan ini
sangat tergantung pada kesungguhan Anda dalam mengerjakan latihan. Untuk itu
berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman sejawat.
5. Bila Anda menemui kesulitan, silahkan hubungi instruktur, dosen pembimbing atau
fasilitator yang mengajar Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Selamat belajar, semoga Anda sukses memahami pengetahuan serta konseptual yang
diuraikan pada bahan ajar ini untuk menjadi bekal memahami Konsep Dasar Asuhan
Kehamilan.
2
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 1
Filosofi, Lingkup dan Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan
Sebagai seorang bidan dalam pelayanan kebidanan Anda selalu berinteraksi dengan ibu
hamil. Untuk menjamin asuhan kehamilan berlangsung dengan efektif, maka Anda harus
memahami dan menginternalisasi filosofi, lingkup serta prinsip pokok asuhan kehamilan.
Filosofi asuhan menjadi konsep dasar asuhan yang melekat pada diri bidan dalam
memberikan arah asuhan kehamilan yang diberikan. Lingkup dan prinsip pokok asuhan
merupakan rambu-rambu yang menjadi area kewenangan bidan dalam memberikan asuhan
kehamilan berdasarkan sesuai standar asuhan kebidanan dan standar pelayanan
kebidanan.Setelah menyelesaikan Topik 1, ini Anda diharapkan mampu: 1. Memahami
filosofi asuhan kehamilan, 2.Mengidentifikasi lingkup asuhan kehamilan, 3. Memahami
prinsip-prinsip asuhan kehamilan.
3
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan harus memberikan pelayanan
secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun lingkup asuhan kebidanan pada ibu hamil
meliputi:
a. Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap
kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.
b. Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.
c. Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.
d. Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan
fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
e. Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).
f. Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.
g. Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.
h. Memberi penyuluhan tanda-tanda bahaya dan bagaimana menghubungi bidan.
i. Melakukan penatalaksanaan kehamilan dengan anemia ringan, hiperemesis
gravidarum tingkat I, abortus iminen dan preeklampsia ringan.
j. Menjelaskan dan mendemonstrasikan cara mengurangi ketidaknyamanan kehamilan.
k. Memberi Imunisasi TT bagi ibu hamil
l. Mengidentifikasi atau mendeteksi penyimpangan kehamilan normal dan
penanganannya termasuk rujukan tepat pada: kurang gizi, pertumbuhan janin tidak
adekuat, PEB dan hipertensi, perdarahan pervaginam, kehamilan ganda aterm,
kematian janin, oedema yang signifikan, sakit kepala berat, gangguan pandangan, nyeri
epigastrium karena hipertensi, KPSW, Persangkaan Polihidramnion, DM, kelainan
kongenital, hasil laboratorium abnormal, kelainan letak janin, infeksi ibu hamil seperti
infeksi menular seksual,vaginitis, infeksi saluran kencing.
m. Memberikan bimbingan dan persiapan persalinan, kelahiran dan menjadi orang tua.
n. Bimbingan dan penyuluhan tentang perilaku kesehatan selama hamil seperti nutrisi,
latihan, keamanan, kebiasaan merokok.
o. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional yang tersedia.
4
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Latihan
Seorang bidan yang bekerja di suatu Puskesmas, membina suatu desa binaan. Desa tersebut
mempunyai sasaran ibu hamil sejumlah 12 orang. Cakupan kunjungan antenatal rendah.
Capaian imunisasi TT sebanyak 30%. Ibu hamil belum memahami kebutuhan asuhan
kehamilannya.Tugas:
1) Identifikasi kasus diatas, buatlah kajian yang terkait dengan filosofi asuhan, ruang
lingkup dan prinsip pokok asuhan kehamilan!
2) Identifikasi aspek-aspek asuhan antenatal yang bisa dikembangkan pada daerah
tersebut!
Ringkasan
Selamat, Anda telah menyelesaikan Topik 1 tentang Filosofi Asuhan, Lingkup Asuhan
dan Prinsip Pokok Asuhan Kehamilan. Dengan demikian Anda sebagai calon bidan telah
menguasai materi mengenai bagian dasar dari konsep kehamilan. Hal-hal penting yang telah
Anda pelajari dalam Topik 1 ini adalah sebagai berikut:
1. Filosofi kebidanan dalam asuhan antenatal adalah nilai atau keyakinan atau
kepercayaan yang mendasari bidan untuk berperilaku dalam memberikan asuhan
kehamilan.
2. Asuhan kebidanan pada ibu hamil harus diberikan secara komprehensif atau
menyeluruh, meliputi biopsikososial spiritual.
3. Bidan dalam melakukan asuhan kebidanan harus berdasarkan prinsip sesuai tugas
pokok dan fungsinya agar serta berdasarkan aspek legal dan kewenangannya.
Selanjutnya Anda diharapkan dapat menerapkan filosofi, ruang lingkup dan prinsip
pokok asuhan kehamilan ini, sebagai bagian dari konsep dasar kehamilan untuk menjadi
dasar penerapan asuhan kebidanan pada ibu hamil serta menginternalisasi dalam praktik
asuhan kehamilan pada tahap pembelajaran selanjutnya.
5
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada
Topik 1 ini. Jika sudah, sekarang kerjakan tes di bawah ini.
Test 1
2) Apakah upaya preventif yang dapat dilakukan dalam asuhan kehamilan sesuai dengan
filosofi asuhan kehamilan?
A. Pemberian injeksi roborantia
B. Pemberian imunisasi TT
C. Pemeriksaan USG rutin
D. Pemberian antibiotika
E. Pemberian vitamin A
3) Apakah lingkup asuhan kehamilan yang bertujuan untuk memperkirakan besar janin?
A. Mengukur TFU
B. Menghitung HPL
C. Mengukur LILA
D. Mengukur TB
E. Mengukur panggul
4) Apakah lingkup asuhan kehamilan yang terkait dengan gaya hidup dan sosial budaya?
A. Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal)
B. Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir
C. Penggunaan secara aman jamu atau obat-obatan tradisional
D. Perubahan ketidaknyamanan selama kehamilan
E. Melakukan pengkajian kehamilan
5) Apakah penatalaksaan kehamilan patologi yang dapat dilaksanakan oleh bidan sesuai
dengan lingkup kewenangan?
A. IUFD
B. Anemia ringan
6
Asuhan Kebidanan Kehamilan
C. Abortus insipiens
D. Pre eklampsia berat
E. Abortus incompletus
7
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 2
Tujuan Asuhan, Tipe Pelayanan, Hak Wanita Hamil dan
Standar Asuhan Kehamilan
b. Tipe pelayanan
Bagaimana tipe pelayanan kebidanan yang Anda ketahui? Coba Anda tuliskan apa yang
Anda ketahui tentang tipe pelayanan kebidanan!
8
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tipe pelayanan kebidanan, meliputi 3 ruang lingkup yaitu pelayanan kebidanan primer atau
mandiri, kolaborasi dan rujukan.
1. Pelayanan kebidanan primer merupakan pelayanan bidan yan sepenuhnya
menjadi tanggung jawab bidan.
2. Pelayanan kebidanan kolaborasi merupakan layanan bidan sebagaianggota tim
yang kegiatannya dilakukan secara bersama atau sebagai salah satu urutan
proses kegiatan layanan.
3. Pelayanan kebidanan rujukan adalah layanan bidan dalam rangka rujukan ke
sistem pelayanan yang lebih tinggi atau sebaliknya bidan menerima rujukan dari
dukun, juga layanan horisontal maupun vertikal ke profesi kesehatan lain.
Rekan mahasiswa agar lebih jelas, mari kita pelajari hak-hak wanita hamil yang meliputi:
1. Wanita berhak mendapatkan pelayanan kesehatan komprehensif, yang diberikan
secara bermartabat dan dengan rasa hormat.
2. Asuhan harus dapat dicapai, diterima, terjangkau untuk/semua perempuan dan
keluarga.
3. Wanita berhak memilih dan memutuskan tentang kesehatannya
9
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 2. Supaya Anda lebih mudah menguasai Anda
diharapkan mengerjakan latihan dibawah ini. Silahkan Identifikasi contoh penerapan standar
asuhan kehamilan pada ibu hamil di Puskesmas! Carilah teman yang tempat tinggalnya atau
tempat kerjanya dekat dengan Anda.
1) Buatlah kelompok yang terdiri dari 3 mahasiswa.
2) Silahkan Anda Identifikasi contoh penerapan standar asuhan kehamilan pada ibu hamil
di Puskesmas.
3) Diskusikan hasil identifikasi Anda secara kelompok.
4) Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
5) Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
Pelajarilah materi bahan ajar ini. Untuk menambah wawasan, sebagai bahan untuk
mengerjakan latihan diatas, silahkan Anda membaca juga buku–buku yang membahas hal
materi materi di Topik 2.
1) Kemudian buatlah ringkasan materi sesuai tugas yang harus Anda kerjakan.
2) Lanjutkan diskusi dengan kelompok hasil tugas yang sudah dikerjakan.
3) Hasil diskusi supaya dibuat laporan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
Saudara-saudara untuk lebih mendalami materi ini ada tugas yang harus anda kerjakan, yaitu
mengamati beberapa klien dan menuliskan asuhan keperawatannya. Kemudian dijadikan
sebuah makalah.
Ringkasan
Selamat, Anda telah menyelesaikan Topik 2 tentang tujuan asuhan kehamilan, tipe
pelayanan, hak-hak wanita hamil dan standar asuhan kehamilan. Dengan demikian materi
pada bahan ajar ini akan membekali Anda sebagai bidan dalam mengasuh kehamilan. Hal
penting yang telah Anda pelajari pada Topik 2 ini adalah sebagai berikut:
10
Asuhan Kebidanan Kehamilan
1. Tujuan asuhan kehamilan adalah menjalin hubungan yang positif antara ibu hamil dan
janin, mempromosikan dan menjaga kesehatan ibu dan janin, mendeteksi
abnormalitas atau komplikasi, mengembangkan persiapan persalinan serta kesiapan
menghadapi komplikasi, membantu menyiapkan nifas dan menyusui, dan
mempersiapkan rujukan apabila diperlukan.
2. Tipe pelayanan kebidanan, yang meliputi 3 ruang lingkup; pelayanan kebidanan primer
atau mandiri, kolaburasi dan rujukan.
3. Wanita hamil mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan komprehensif, bermutu,
terjangkau dan berhak memutuskan tentang kehamilannya.
Selanjutnya Anda diharapkan dapat menerapkan hasil belajar materi ini, sebagai
bagian dari konsep dasar kehamilan untuk menjadi dasar penerapan asuhan kebidanan pada
ibu hamil serta melandasai dalam praktik asuhan kehamilan pada tahap pembelajaran
selanjutnya.
Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada
Topik 2 ini. Jika sudah, sekarang kerjakan tes di bawah ini.
Test 2
2) Untuk menjamin agar proses alamiah kehamilan tetap berjalan normal,salah satu cara
yang dapat dilakukan adalah:
A. Deteksi dini komplikasi yang mengancam jiwa ibu dan bayi
B. Menyusun prosedur tetap dalam asuhan bagi ibu hamil
C. Menyediakan sistem rujukan yang efektif
D. Meningkatkan sosial ekonomi masyarakat
E. Melakukan kolaburasi USG secara rutin
11
Asuhan Kebidanan Kehamilan
3) Seorang bidan memberi pelayanan kebidanan kepada ibu hamil. Melakukan pengkajian
data subyektif dan obyektif, memberikan penatalaksanaan pendidikan kesehatan,
memberikan imunisasi dan roborantia. Apakah tipe pelayanan yang telah dilaksanakan
oleh bidan tersebut?
A. Kolaburasi
B. Sekunder
C. Rujukan
D. Tertier
E. Primer
5) Seorang bidan memberi saran pada ibu hamil, suami dan keluarga untuk memastikan
persiapan persalinan bersih dan aman, persiapan transportasi, dan biaya.Apakah
standar asuhan kehamilan yang telah ditetapkan oleh Bidan tersebut?
A. Palpasi abdominal
B. Identifikasi ibu hamil
C. Persiapan persalinan
D. Pemeriksaan antenatal
E. Pengelolaan dini hipertensi
12
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 3
Peran dan Tanggungjawab Dalam AsuhanEvidence Based
dan kunjungan ANC
Salam semangat. Rekan mahasiswa yang berbahagia. Anda akan mempelajari materi
yang mendukung kemampuan profesional bidan dalam pelayanan pada ibu hamil. Anda
memerlukan pengembangan profesionalisme pelayanan sesuai lingkup peran dan
tanggungjawab bidan. Anda juga perlu memahami bahwa konsep dan praktik dalam asuhan
kehamilan senantiasa berkembang dikarenakan adanya pengembangan riset terkini yang
terbukti evidence dan bermanfaat, sehingga mendorong pada perubahan pola praktik ANC
yang terfokus (refocusing ANC). Saat Anda memberi pelayanan pada ibu hamil, maka perlu
menyadari akan pentingnya kunjungan antenatal secara teratur dan memenuhi standar
kunjungan. Tujuan Topik 3, agar Anda mampu memahami peran dan tanggung jawab bidan
dalam asuhan kebidanan, dan dapat mengidentifikasi evidence based practice dalam praktik
kehamilan dan kunjungan ANC. Untuk mencapai tujuan pembelajaran tersebut, maka Anda
perlu mempelajari secara rinci mengenai pokok-pokok materi sebagai berikut:
1. Peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan
2. Evidence based dalam praktik kehamilan
3. Kunjungan ANC
13
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Asuhan kebidanan yang berkembang saat ini berasal dari model yang dikembangkan di
Eropa pada awal dekade abad ini. Lebih mengarah ke ritual dan rutinitas dari pada rasional.
Biasanya asuhan ini lebih mengarah ke frekuensi dan jumlah dari pada terhadap unsur yang
mengarah kepada tujuan yang esensial.
14
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Rekan mahasiswa sekalian perlu diketahui pentingnya deteksi penyakit dan bukan
penilaian/pendekatan risiko. Pendekatan risiko yang mempunyai rasionalisasi bahwa asuhan
antenatal adalah melakukan screening untuk memprediksi faktor-faktor risiko untuk
memprediksi suatu penyakit. Terdapat suatu contoh hasil riset membuktikan bahwa 71%
persalinan macet tidak bisa diprediksi, 90% ibu yang diidentifikasi berisiko tidak pernah
mengalami komplikasi dan 88% dari wanita yang mengalami perdarahan pasca persalinan
tidak memiliki riwayat yang prediktif. Pendekatan risiko mempunyai nilai prediksi lebih
buruk, oleh karena itu tidak dapat membedakan mereka yang akan mengalami dan yang
mengalami komplikasi, juga keamanan palsu oleh karena banyak ibu yang dimasukkan dalam
risiko rendah mengalami komplikasi, namun mereka tidak pernah mendapat informasi
mengenai komplikasi kehamilan dan cara penangananya. Bila Anda terpaku pada ibu risiko
tinggi maka pelayanan pada wanita hamil yang sebetulnya bisa berisiko akan terabaikan.
Dapat dikatakan bahwa setiap wanita hamil mempunyai risiko untuk mengalami komplikasi
dan harus mempunyai akses terhadap asuhan yang berkualitas. Bahkan wanita yang
digolongkan dalam risiko rendah bisa saja mengalami komplikasi. Maka Anda perlu
memahami dan mengingat bahwa pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien
ataupun efektif untuk menurunkan angka mortalitas ibu karena:
a. Faktor risiko tidak dapat memperkirakan komplikasi, faktor risiko biasanya bukan
penyebab langsung terjadinya komplikasinya.
b. Apa yang akan anda lakukan bila mengidentifikasi pasien risiko tinggi dan apa yang
harus dilakukan pada pasien dengan risiko rendah.
c. Mortalitas ibu relatif rendah pada populasi yang tidak berisiko (semua wanita dalam
usia reproduksi sehat). Faktor risiko secara relatif adalah umum pada populasi yang
sama, faktor risiko tersebut bukan merupakan indikator yang pasti bahwa ibu hamil
akan mengalami komplikasi.
d. Mayoritas ibu yang tidak mengalami komplikasi dianggap berisiko rendah, sebagian
besar ibu yang dianggap berisiko rendah melahirkan bayinya tanpa komplikasi.
e. Setiap wanita hamil berisiko yang mengalami komplikasi, harus mempunyai akses
terhadap asuhan ibu bersalin yang berkualitas, sehingga pendekatan risiko tidak
efektif.
f. Bahkan wanita berisiko rendah pun bisa mengalami komplikasi.
g. Tidak ada jenis penapisan yang bisa membedakan wanita mana yang akan
membutuhkan asuhan kegawatdaruratan dan mana yang tidak memerlukan asuhan
tersebut.
Begitu pentingnya hal ini diperhatikan, sehingga dianjurkan untuk memberikan
penatalaksanaan yang berorientasi pada tujuan yang akan memberikan kerangka asuhan
antenatal yang efektif meliputi:
a. Deteksi dini penyakit.
b. Konseling dan promosi kesehatan.
c. Persiapan persalinan.
d. Kesiagaan menghadapi komplikasi (birth preparedness, complication readiness).
15
Asuhan Kebidanan Kehamilan
3. Kunjungan ANC
Apakah Anda mengetahui bagaimana jadwal kunjungan ANC sesuai standar? Jika ya
coba tuliskan pada catatan Anda.
Sesuai standar asuhan maka ibu hamil begitu diketahu hamil disarankan sedini
mungkin segera melakukan kunjungan ANC. Esensi dari asuhan antenatal adalah pendidikan
dan promosi kesehatan serta upaya deteksi, sehingga begitu ada kelainan segera
diketemukan dan dilakukan upaya penatalaksanaan.Berdasarkanstandar WHO, ibu hamil
disarankan untuk melakukan kunjungan ANC minimal 4 kali selama kehamilan; dengan
komposisi waktu kunjungan satu kali pada trimester I, satu kali pada trimester II, dan dua
kali pada trimester III. Menurut standar pelayanan kebidanan, jadwal kunjungan ANC,
adalah sebagai berikut; satu kali setiap bulan pada trimester I, satu kali setiap 2 minggu pada
trimester II, dan satu kali setiapminggupada tri semester 3.
Latihan
16
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ringkasan
Selamat, Anda telah menyelesaikan Topik 3 tentang peran dan tanggungjawab bidan
dalam asuhan kebidanan, evidence based dalam praktik kehamilan dan kunjungan ANC.
Dengan demikian materi pada bahan ajar ini akan membekali Anda sebagai calon bidan
dalam mengasuh kehamilan. Hal-hal penting yang telah Anda pelajari dalam Topik 3 ini
adalah sebagai berikut:
1. Peran dan tanggungjawab bidan dalam asuhan kebidanan Care Provider ( pemberi
asuhan kebidanan), Community Leader (Penggerak masyarakat), Communicator
(komunikator), Decision Maker (pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan) dan
Manager (pengelola)
2. Evidence based practice adalah praktik berdasarkan penelitian yang terpilih dan
terbukti bermanfaat serta merupakan penerapan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit
dari penelitian terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan asuhan kebidanan.
3. Pendekatan risiko bukan merupakan strategi yang efisien ataupun efektif untuk
menurunkan angka mortalitas ibu.
4. Standar WHO, disarankan bahwa ibu hamil untuk melakukan kunjungan ANC minimal 4
kali selama kehamilan.
Selanjutnya Anda diharapkan dapat menerapkan hasil belajar materi ini, sebagai
bagian dari konsep dasar kehamilan untuk menjadi dasar penerapan asuhan kebidanan pada
ibu hamil serta melandasai dalam praktik asuhan kehamilan pada tahap pembelajaran
selanjutnya. Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat
pada KB 3ini. Jika sudah, sekarang kerjakan tesformatif dibawah ini.
Test 3
17
Asuhan Kebidanan Kehamilan
3) Seorang bidan mampu mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan prinsip partnership.Apakah
peran dan tanggungjawab asuhan yang dilaksanakan oleh bidan tersebut?
A. Care provider
B. Communicator
C. Manager
D. Community leader
E. Decision maker
4) Seorang bidan memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistik dengan
memperhatikan aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi
baru lahir, balita dan kesehatan reproduksi.Apakah peran dan tanggung jawab asuhan
yang dilaksanakan olehbidan tersebut?
A. Manager
B. Care provider
C. Communicator
D. Community leader
E. Decision maker
18
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tes 1.
1. A
2. B
3. A
4. C
5. B
Tes 2.
1. A
2. A
3. E
4. A
5. C
Tes 3.
1. B
2. B
3. E
4. B
5. A
19
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Glossarium
20
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Daftar Pustaka
Cunningham, Mc Donald, Gant, Wiliam (. ..) Obstetric, Edisi 22, Jakarta. EGC.
DeCherney, H. Alan. 2003, Current Obstetric & Gynecologic, Edisi 9, India Appleton and Lange
Enkin M, Keirse M, Neilson J dkk, 2000, A Guide To Effective Care in Pregnancy and Chilbirth,
Oxford University Press Inc, New York.
JNPKKR – POGI. 2004.Buku Acuan Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta.
YBP–SP.
JNPKKR – POGI, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal,
Jakarta, YBP-SP.
Varney H, 1997.Varney’s Midwifery 3rd ed. New York. Jones and Bartlett Publishers.
21
Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB II
IBU HAMIL PERUBAHAN FISIK PADA
Siti Tyastuti.S.Kep,Ns,S.St,M.Kes
Heni Puji Wahyuningsih,S.Sit,M.Keb
PENDAHULUAN
Anda sedang mempelajari Bab 2 dari enam bab yang harus diselesaikan untuk mata
kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Bab 2 berjudul “Perubahan fisik pada ibu hamil”.
Seperti kita ketahui bersama bahwa hamil merupakan kejadian alamiah yang dialami hampir
seluruh wanita. Pada saat ibu dinyatakan positif hamil sering kali ibu bertanya–tanya atau
mengeluh adanya perubahan–perubahan baik dalam tubuhnya maupun pada perasaannya.
Misalnya: biasanya makan banyak, sekarang lihat makanan saja merasa mual dan bahkan
muntah, kadang kala sangat menginginkan makanan atau sesuatu yang tidak bisa ditahan,
sering ibu hamil merasa bingung karena wajahnya yang tadinya mulus sekarang timbul
bercak kehitaman dan perubahan lainnya. Kejadian–kejadian tersebut sangat menganggu
kehidupan ibu hamil. Untuk mengatasi hal tesebut, ibu hamil perlu mengetahui tentang
perubahan yang biasa terjadi pada tubuhnya. Ibu hamil yang sehat tubuh akan mampu
beradaptasi terhadap perubahan–perubahan yang terjadi sehingga tidak akan menimbulkan
gangguan. Anda sebagai seorang bidan harus mampu membantu ibu hamil untuk dapat
beradaptasi dan menerima perubahan yang terjadi pada tubuhnya supaya dapat
menjalankan kehamilan dengan sehat dan lancar. Dari gambaran sepintas ini menunjukkan
betapa pentingnya materi ini untuk Anda kuasai, agar Anda dapat melaksanakan tugas
dengan sebaik-baiknya sebagai bidan profesional. Setelah mempelajari bahan ajar ini Anda
diharapkan dapat memahami tentang perubahan fisik dan adaptasi yang terjadi pada ibu
hamil. Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang perubahan fisik pada ibu
hamil. Terdapat empat belas perubahan fisik yang harus Anda ketahui. Diharapkan Anda
dapat memahami dengan baik, untuk mempermudah Anda belajar, bahan ajar ini dibahas
dalam 2 Topik.
Topik I terdiri dari 7 materi yang membahas Perubahan dan adaptasi fisiologis pada ibu
hamil meliputi (1) Perubahan organ sistem reproduksi (2) Perubahan pada payudara
(3)Perubahan sistem endokrin (4) Perubahan sistem kekebalan (5) Perubahan sistem
pernapasan (6) Perubahan sistem Perkemihan (7)Perubahan sistem Pencernaan,
Topik 2 terdiri dari 7 materi meliputi : (1) Perubahan sistem kardiovaskuler (2) Perubahan
integument (3) Perubahan metabolism (4) Perubahan sistem muskuloskeletal (5)Perubahan
darah dan sistem pembekuan darah (6) Perubahan berat badan dan IMT (7) Perubahan
sistem persyarafan.
22
Asuhan Kebidanan Kehamilan
23
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 1
Perubahan Fisik I Pada Ibu Hamil
1. Uterus
Ibu hamil uterusnya tumbuh membesar akibat pertumbuhan isi konsepsi intrauterin.
Hormon Estrogen menyebabkan hiperplasi jaringan, hormon progesteron berperan untuk
elastisitas/kelenturan uterus.Taksiran kasar pembesaran uterus pada perabaan tinggi
fundus:
a. Tidak hamil/normal : sebesar telur ayam (+ 30 g)
b. Kehamilan 8 minggu : telur bebek
c. Kehamilan 12 minggu : telur angsa
d. Kehamilan 16 minggu : pertengahan simfisis-pusat
e. Kehamilan 20 minggu : pinggir bawah pusat
f. Kehamilan 24 minggu : pinggir atas pusat
g. Kehamilan 28 minggu : sepertiga pusat-xyphoid
h. Kehamilan 32 minggu : pertengahan pusat-xyphoid
i. minggu : 3 sampai 1 jari bawah xyphoid
24
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ismus uteri, bagian dari serviks, batas anatomik menjadi sulit ditentukan pada
kehamilan trimester I memanjang dan lebih kuat. Pada kehamilan 16 minggu menjadi satu
bagian dengan korpus, dan pada kehamilan akhir, di atas 32 minggu menjadi segmen bawah
uterus. Serviks uteri mengalami hipervaskularisasi akibat stimulasi estrogen dan perlunakan
akibat progesteron (tanda Goodell).Sekresi lendir serviks meningkat pada kehamilan
memberikan gejala keputihan. Ismus uteri mengalami hipertropi kemudian memanjang dan
melunak yang disebut tanda Hegar.Berat uterus perempuan tidak hamil adalah 30 gram,
pada saat mulai hamil maka uterus mengalami peningkatan sampai pada akhir kehamilan (40
minggu) mencapai 1000 gram (1 kg).
2. Vagina / vulva.
Pada ibu hamil vagina terjadi hipervaskularisasimenimbulkan warna merah ungu
kebiruan yang disebut tanda Chadwick. Vagina ibu hamil berubah menjadi lebih asam,
keasaman (pH) berubah dari 4 menjadi 6.5 sehingga menyebabkan wanita hamil lebih rentan
terhadap infeksi vagina terutama infeksi jamur. Hypervaskularisasi pada vagina dapat
menyebabkan hypersensitivitas sehingga dapat meningkatkan libido atau keinginan atau
bangkitan seksual terutama pada kehamilan trimester dua.
3. Ovarium
Sejak kehamilan 16 minggu, fungsi diambil alih oleh plasenta, terutama fungsi produksi
progesteron dan estrogen. Selama kehamilan ovarium tenang/ beristirahat. Tidak terjadi
pembentukan dan pematangan folikel baru, tidak terjadi ovulasi, tidak terjadi siklus
hormonal menstruasi.
25
Asuhan Kebidanan Kehamilan
produksi zat-zat kasein, laktoalbumin, laktoglobulin, sel-sel lemak, kolostrum. Pada ibu hamil
payudara membesar dan tegang, terjadi hiperpigmentasi kulit serta hipertrofi kelenjar
Montgomery, terutama daerah areola dan papilla akibat pengaruh melanofor, puting susu
membesar dan menonjol. Hypertropi kelenjar sabasea (lemak) muncul pada aeola mamae
disebut tuberkel Montgomery yang kelihatan di sekitar puting susu. Kelenjar sebasea ini
berfungsi sebagai pelumas puting susu, kelembutan puting susu terganggu apabila lemak
pelindung ini dicuci dengan sabun. Puting susu akan mengeluarkan kholostrum yaitu cairan
sebelum menjadi susu yang berwarna putih kekuningan pada trimester ketiga.
Progesteron :
Pada awal kehamilan hormon progesteron dihasilkan oleh corpus luteum dan setelah
itu secara bertahap dihasilkan oleh plasenta. Kadar hormon ini meningkat selama
hamil dan menjelang persalinan mengalami penurunan. Produksi maksimum
diperkirakan 250 mg/hari.
Aktivitas progesterone diperkirakan :
1. Menurunkan tonus otot polos:
a. Motilitas lambung terhambat sehingga terjadi mual
b. Aktivitas kolon menurun sehingga pengosongan berjalan lambat,
menyebabkan reabsorbsi air meningkat, akibatnya ibu hamilmengalami
konstipasi.
c. Tonus otot menurun sehingga menyebabkan aktivitas menurun.
d. Tonus vesica urinaria dan ureter menurun menyebabkan terjadi statis
urine.
2. Menurunkan tonus vaskuler: menyebabkan tekanan diastolic menurun sehingga
terjadi dilatasi vena.
3. Meningkatkan suhu tubuh
4. Meningkatkan cadangan lemak
5. Memicu over breathing : tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan alveolar menurun.
6. Memicu perkembangan payudara
26
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Estrogen
Pada awal kehamilan sumber utama estrogen adalah Ovarium. Selanjutnya estrone
dan estradiol dihasilkan oleh plasenta dan kadarnya meningkat beratus kali lipat, out
put estrogen maksimum 30 – 40 mg/hari.Kadar terus meningkat menjelang aterm.
Aktivitas estrogen adalah :
1) Memicu pertumbuhan dan pengendalian fungsi uterus
2) Bersama dengan progesterone memicu pertumbuhan payudara
3) Merubah konsitusi komiawi jaringan ikat sehingga lebih lentur dan menyebabkan
servik elastic, kapsul persendian melunak, mobilitas persendian meningkat.
4) Retensi air
5) Menurunkan sekresi natrium.
Kortisol.
Pada awal kehamilan sumber utama adalah adreanal maternal dan pada kehamilan
lanjut sumber utamanya adalah plasenta. Produksi harian 25mg/hari. Sebagian besar
diantaranya berikatan dengan protein sehingga tidak bersifat aktif.Kortisol secara
simultan merangsang peningkatanproduksi insulin dan meningkatkan resistensi perifer
ibu pada insulin, misalnya jaringan tidak bisa menggunakan insulin, hal ini
mengakibatkan tubuh ibu hamil membutuhkan lebih banyak insulin. Sel- sel beta
normalpulau Langerhans pada pankreas dapat memenuhi kebutuhan insulin pada ibu
hamil yang secara terus menerus tetap meningkat sampai aterm. Ada sebagian ibu
hamil mengalami peningkatan gula darah hal ini dapat disebabkan karena resistensi
perifer ibu hamil pada insulin.
27
Asuhan Kebidanan Kehamilan
ibu hamil yang mengalami keguguran untuk menentukan diagnosa tidak cukup dengan
pemeriksaan HCG tetapi memerlukan pemeriksaan lain.
Relaxin.
Dihasilkan oleh corpus luteum, dapat dideteksi selama kehamilan, kadar tertinggi
dicapai pada trimester pertama. Peran fisiologis belum jelas, diduga berperan penting
dalam maturasi servik.
Hormon Hipofisis.
Terjadi penekanan kadar FSH dan LH maternal selama kehamilan, namun kadar
prolaktin meningkat yang berfungsi untuk menghasilkan kholostrum. Pada saat
persalinan setelah plasenta lahir maka kadar prolaktin menurun, penurunan ini
berlangsung terus sampai pada saat ibu menyusui. Pada saat ibu menyusui prolaktin
dapat dihasilkan dengan rangsangan pada puting pada saat bayi mengisap puting susu
ibu untuk memproduksi ASI.
Pada ibu hamil terjadi perubahan pH pada vagina, sekresi vagina berubah dari asam
menjadi lebih bersifat basa sehingga pada ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi pada
vagina. Mulai kehamilan 8 minggu sudah kelihatan gejala terjadinya kekebalan dengan
adanya limfosit–limfosit. Semakin bertambahnya umur kehamilan maka jumlah limfosit
semakin meningkat. Dengan tuanya kehamilan maka ditemukan sel–sel limfoid yang
berfungsi membentuk molekul imunoglobulin. Imunoglobulin yang dibentuk antara lain :
Gamma–A imunoglobulin: dibentuk pada kehamilan dua bulan dan baru banyak ditemukan
pada saat bayi dilahirkan.
Gamma–G imunoglobulin: pada janin diperoleh dari ibunya melalui plasenta dengan
cara pinositosis, hal ini yang disebut kekebalan pasif yang diperoleh dari ibunya. Pada janin
ditemukan sedikit tetapi dapat dibentuk dalam jumlah banyak pada saat bayi berumur dua
bulan. Gamma–M imunoglobulin: ditemukan pada kehamilan 5 bulan dan meningkat segera
pada saat bayi dilahirkan.
28
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Wanita hamil sering mengeluh sesak napas yang biasanya terjadi pada umur kehamilan
32 minggu lebih, hal ini disebabkan oleh karena uterus yang semakin membesar sehingga
menekan usus dan mendorong keatas menyebabkan tinggi diafragma bergeser 4 cm
sehingga kurang leluasa bergerak. Kebutuhan oksigen wanita hamil meningkat sampai 20%,
sehingga untuk memenuhi kebutuhan oksigen wanita hamil bernapas dalam.Peningkatan
hormon estrogen pada kehamilan dapat mengakibatkan peningkatan vaskularisasi pada
saluran pernapasan atas.Kapiler yang membesar dapat mengakibatkan edemadan hiperemia
pada hidung, faring, laring, trakhea dan bronkus.Hal ini dapat menimbulkan sumbatan pada
hidung dan sinus, hidung berdarah (epstaksis) dan perubahan suara pada ibu hamil.
Peningkatan vaskularisasi dapat juga mengakibatkan membran timpani dan tuba eustaki
bengkak sehingga menimbulkan gangguan pendengaran, nyeri dan rasa penuh pada telinga.
Hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan ureter membesar, tonus otot-
otot saluran kemih menurun. Kencing lebih sering (poliuria), laju filtrasi glumerulus
meningkat sampai 69 %. Dinding saluran kemih dapat tertekan oleh pembesaran uterus yang
terjadi pada trimester I dan III, menyebabkan hidroureter dan mungkin hidronefrosis
sementara. kadar kreatinin, urea dan asam urat dalam darah mungkin menurun namun hal
ini dianggap normal. Wanita hamil trimester I dan III sering mengalami sering kencing
(BAK/buang air kecil) sehingga sangat dianjurkan untuk sering mengganti celana dalam agar
tetap kering.
Estrogen dan HCG meningkat dengan efek samping mual dan muntah-muntah, Apabila
mual muntah terjadi pada pagi hari disebut Morning Sickness. Selain itu terjadi juga
perubahan peristaltic dengan gejala sering kembung, dan konstipasi. Pada keadaan patologik
tertentu dapat terjadi muntah-muntah banyak sampai lebih dari 10 kali per hari (hiperemesis
gravidarum).Aliran darah ke panggul dan tekanan vena yang meningkat dapat
mengakibatkan hemoroid pada akhir kehamilan. Hormon estrogen juga dapat
mengakibatkan gusi hiperemia dan cenderung mudah berdarah. Tidak ada peningkatan
sekresi saliva, meskipun banyak ibu hamil mengeluh merasa kelebihan saliva (ptialisme),
perasaan ini kemungkinan akibat dari ibu hamil tersebut dengan tidak sadar jarang menelan
saliva ketika merasa mual sehingga terkesan saliva menjadi banyak. Ibu hamil trimester
pertama sering mengalami nafsu makan menurun, hal ini dapat disebabkan perasaan mual
dan muntah yang sering terjadi pada kehamilan muda. Pada trimester kedua mual muntah
mulai berkurang sehingga nafsu makan semakin meningkat.
Latihan
1) Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan anda.
29
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik I yaitu tentang perubahan fisik pada ibu
hamil, Anda harus menguasai materi tentang (1) Perubahan sistem reproduksi (2)Perubahan
payudara (3) Perubahan endokrin (4) Perubahan kekebalan tubuh (5) Perubahan pernapasan
(6) Perubahan perkemihan (7) Perubahan pencernaan. Berkaitan dengan itu, Anda harus
mengetahui dan menguasai pengetahuan mengenai tinggi fundus uteri karena pembesaran
uterus menurut usia kehamilan. Terjadinya perubahan pada vulva, vagina, payudara, ibu
hamil. Perubahan-perubahan ini banyak disebabkan oleh hormon progesteron, estrogen dan
HCG. Setiap perubahan akan berpengaruh kepada kenyamanan ibu hamil. Tertekannya
uterus oleh kandung kencing menyebabkan ibu hamil sering kencing, perubahan kebutuhan
O2, berefek pada mual, muntah pada pagi hari. Selanjutnya Anda diharapkan dapat
menerapkan hasil belajar materi ini, sebagai bagian dari pemahaman Anda hal perubahan-
perubahan yang specifik pada ibu hamil, yang akan membantu dalam praktik asuhan
kehamilan pada tahap pembelajaran selanjutnya.dalam pengasuhan ibu hamil.
Test 1
30
Asuhan Kebidanan Kehamilan
2) Pada ibu hamil terjadi hipervaskularisasi pada vulva dan vaginasehingga merah
kebiruan. Tanda ini disebut :
A. Tanda Hegar
B. Tanda Chadwich
C. Tanda Pischazek
D. Tanda Bracktonhick
E. Tanda kehamilan
5) Kebutuhan O2 pada ibu hamil meningkat sampai 20%. Untuk mengantisipasi kebutuhan
tersebut maka ibu hamil :
A. Bernafas cepat
B. Sering tarik nafas dalam
C. Tidur miring
D. Memakai baju yang longgar.
E. Tidur menggunakan alat pendingin ruangan
6) Kholostrum adalah cairan berwarna putih kekuningan yang keluar dari puting susu ibu
hamil. Kapankah biasanya kholostrum mulaikeluardariputtingsusuibuhamil?
A. Pada awal kehamilan
B. Trimester II
C. Trimester III
D. Pada saat bayi mengisap puting susu ibunya
E. Dua minggu sebelum kelahiran
31
Asuhan Kebidanan Kehamilan
7) Pada ibu hamil terjadi perubahan pada sistem perkemihan sehingga menyebabkan ibu
hamil mengalami sering buang air kecil. Disebut apakah sering buang air kecil tersebut?
A. Miksi
B. Poliuria
C. Hiperuria
D. Hipermiksi
E. Miksasi
8) Pada awal kehamilan sering ibu hamil mengeluh mual kadang-kadang muntah. Apakah
yang dapat menjadi penyebab keluhan tersebut?
A. Hormon HCG meningkat
B. Hormon progesteron meningkat
C. Lambung kosong
D. Makan terlalu pedas dan asam
E. Hormon progesteron menurun
9) Pada ibu hamil biasanya mengalami gusi hiperemia dan mudah berdarah.Hormon
apakah yang dapat menjadikan penyebab gusi mudah berdarah?
A. Hormon HCG
B. Hormon Progesteron
C. Hormon Prolaktin
D. Hormon Estrogen
E. Hormon pertumbuhan
10) Vagina ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi. Apakah yang menyebabkan ?
A. Ibu hamil sering buang air kecil
B. Ibu hamil mengalami penurunan kekebalan
C. Produksi lendir vagina bertambah
D. Ibu hamil terjadi perubahan pH vagina dari asam ke lebih basa
E. Ibu hamil sering buang air besar
32
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 2
Perubahan Fisik II Pada Ibu Hamil
Selamat Anda telah mempelajari materi perubahan-perubahan fisik selama ibu hamil
di Topik 1. Pada bahan ajar berikut ini Anda juga akan mempelajari perubahan sistem tubuh
yang lebih sensitif yang dialami ibu hamil, yaitu perubahan (1) kardiovaskuler. (2).
integument. (3). metabolism. (4). system muskuloskeletal. (5). alirandarah dan system
pembekuan darah. (6). berat badan dan IMT dan (7). sistem persyarafan. Ketika Anda
bertemu dengan ibu hamil, apakah yang Anda pikirkan pada perubahan fisiknya? Kita dapat
melihat bahwa ibu hamil semakin gemuk, perkembangan tubuh yang tidak normal, seorang
ibu yang sebelum hamil wajahnya kelihatan bersih cantik tetapi ketika hamil wajahnya
terdapat flek– flek hitam? Apakah penyebab semua perubahan ini? Dapatkah Anda
menjelaskan, bila ya, coba Anda jelaskan secara singkat tentang perubahan tubuh wanita
hamil yang Anda temui.
Perubahan fisiologi pada kehamilan normal, yang terutama adalah perubahan maternal,
meliputi :
1. Retensi cairan, bertambahnya beban volume dan curah jantung
2. Terjadi hemodilusi sehingga menyebabkan anemia relative, hemoglobin turun sampai
10 %.
3. Akibat pengaruh hormon, tahanan perifer vaskular menurun
4. Tekanan darah sistolik maupun diastolik padaibu hamil trimester I turun 5 sampai 10
mm Hg, hal ini kemungkinan disebabkan karena terjadinya vasodilatasi perifer akibat
perubahan hormonal pada kehamilan.Tekanan darah akan kembali normal pada
trimester III kehamilan.
5. Curah jantung bertambah 30-50%, maksimal akhir trimester I, menetap sampai akhir
kehamilan
6. Volume darah maternal keseluruhan bertambah sampai 50%
7. Trimester kedua denyut jantung meningkat 10-15 kali permenit, dapat juga timbul
palpitasi.
8. Volume plasma bertambah lebih cepat pada awal kehamilan, kemudian bertambah
secara perlahan sampai akhir kehamilan.
33
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ibu hamil sering mengalami perubahan pada kulit yaitu terjadi hiperpigmentasi atau
warna kulit kelihatan lebih gelap. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan Melanosit
Stimulating Hormon (MSH). Hiperpigmentsi dapat terjadi pada muka , leher, payudara,
perut, lipat paha dan aksila. Hiperpigmentasi pada muka disebut kloasma gravidarum
biasanya timbul pada hidung, pipi dan dahi. Hiperpigmentasi pada perut terjadi pada garis
tengah berwarna hitam kebiruan dari pusat kebawah sampai sympisis yang disebut linea
nigra.
Perubahan keseimbangan hormon pada ibu hamil dapat juga menimbulkan perubahan
berupa penebalan kulit, pertumbuhan rambut maupun kuku. Perubahan juga terjadi pada
aktifitas kelenjar meningkat sehingga wanita hamil cenderung lebih banyak mengeluarkan
keringat maka ibu hamil sering mengeluh kepanasan. Peregangan kulit pada ibu hamil
menyebabkan elastis kulit mudah pecah sehingga timbul striae gravidarum yaitu garis–garis
yang timbul pada perut ibu hamil. Garis–garis pada perut ibu berwarna kebiruan disebut
striae livide. Setelah partus striae livide akan berubah menjadi striae albikans. Pada ibu
hamil multigravida biasanya terdapat striae livide dan striae albikans.
C. PERUBAHAN METABOLISME.
34
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Kebutuhan karbohidrat meningkat sampai 2300 kal/hari (hamil) dan 2800 kal/hari
(menyusui), apabila karbohidrat kurang maka mengambil cadangan lemak ibu untuk
memenuhi kebutuhan. Seorang ibu hamil sering merasa haus terus, nafsu makan bertambah
dan kecil (BAK) dan kadang–kadang mengalami glukosuria (ada glukosa pada urine) sehingga
menyerupai diabetes militus (DM). Hasil pemeriksaan glukosa tolerence test pada kehamilan
sebaiknya dilakukan dengan teliti agar jelas diketahui ibu hamil tersebut mengalami DM
atau hanya karena perubahan hormon dalam kehamilannya.
Pembatasan karbohidrat pada ibu hamil tidak dibenarkan karena dikawatirkan akan
mengakibatkan gangguan pada kehamilan,baik kesehatan ibu hamil maupun perkembangan
janin. Ibu hamil muslim yang menginginkan puasa pada bulan Romadhon supaya konsultasi
dengan tenaga kesehatan. Ibu hamil trimester III sebaiknya tidak berpuasa karena dapat
mengakibatkan dehidrasi atau malnutrisi pada janin.Ibu hamil puasa selama 12 jam dapat
mengakibatkan hipoglikemia dan produksi keton dalam tubuh dengan gejala lemah, mual
dan dehidrasi sampai dapat mengakibatkan gagal ginjal. Kebutuhan protein 1 gram/kg
BB/hari untuk menunjang pertumbuhan janin, diperlukan juga untuk pertumbuhan
badan,kandungan dan payudara. Protein juga diperlukan untuk disimpan dan dikeluarkan
pada saat laktasi. Hormon somatomammotropin mempunyai peranan untuk pembentukan
lemak dan payudara. Lemak disimpan juga pada paha, badan dan lengan ibu hamil. Kadar
kolesterol plasma meningkatsampai 300 g/100ml.
Bentuk tubuh ibu hamil berubah secara bertahap menyesuaikan penambahan berat ibu
hamil dan semakin besarnya janin, menyebabkan posturdan cara berjalan ibu hamil berubah.
35
Asuhan Kebidanan Kehamilan
a b
Gambar 3 . (a). Postur tubuh perempuan hamil yang
Salah (b). Postur tubuh perempuan hamil yang benar
( Sumber: Bobak, 2004).
Pada Gambar 3 postur ibu hamil hiperlordosis sehingga menyebabkan rasa cepat lelah
dan sakit pada punggung. Postur tubuh hiperlordosis dapat terjadi karena ibu hamil
memakai alas kaki terlalu tinggi sehingga memaksa tubuh untuk menyesuaikan maka
sebaiknya ibu hamil supaya memakai alas kaki yang tipis dan tidak licin, selain untuk
kenyamanan juga mencegah terjadi kecelakaan atau jatuh terpeleset.
Peningkatan hormon seks steroid yang bersirkulasi mengakibatkan terjadinya jaringan
ikat dan jaringan kolagen mengalami perlunakan dan elastisitas berlebihan sehingga
mobiditas sendi panggul mengalami peningkatan dan relaksasi. Derajat relaksasi bervariasi,
simfisis pubis merenggang 4 mm, tulang pubik melunak seperti tulang sendi, sambungan
sendi sacrococcigus mengendur membuat tulang coccigis bergeser kebelakang untuk
persiapan persalinan. Otot dinding perut meregang menyebabkan tonus otot berkurang.
Pada kehamilan trimester III otot rektus abdominus memisah mengakibatkan isi perut
menonjol di garis tengah tubuh,umbilikalis menjadi lebih datar atau menonjol. Setelah
melahirkan tonus otot secara bertahap kembali tetapi pemisahan otot rekti abdominalis
tetap. Di bawah ini gambar perubahan yang mungkin timbul pada otot rektus abdominalis
selama kehamilan.
36
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Volume darah pada ibu hamil meningkat sekitar 1500 ml terdiri dari 1000 ml plasma
dan sekitar 450 ml Sel Darah Merah (SDM). Peningkatan volume terjadi sekitar minggu ke 10
sampai ke 12. Peningkatan volume darah ini sangat penting bagi pertahanan tubuh untuk :
hipertrofi sistem vaskuler akibat pembesaran uterus, hidrasi jaringan pada janin dan ibu saat
ibu hamil berdiri atau terlentang dan cadangan cairan untuk mengganti darah yang hilang
pada saat persalinan dan masa nifas.
Vasodilatasi perifer terjadi pada ibu hamil berguna untuk mempertahankan tekanan
darah supaya tetap normal meskipun volume darah pada ibu hamil meningkat. Produksi
SDM meningkat selama hamil, peningkatan SDM tergantung pada jumlah zat besi yang
tersedia. Meskipun produksi SDM meningkat tetapi haemoglobin dan haematokritmenurun,
hal ini disebut anemia fisiologis.Ibu hamil trimester II mengalami penurunan haemoglobin
dan haematokrit yang cepat karena pada saat ini terjadi ekspansi volume darah yang
cepat.Penurunan Hb paling rendah pada kehamilan 20 minggu kemudian meningkat sedikit
sampai hamil cukup bulan. Ibu hamil dikatakan anemi apabila Hb < 11 gram % pada
trimester I dan III, Hb < 10,5 gram % pada trimeter II.
Kecenderungan koagulasi lebih besar selama hamil, hal ini disebabkan oleh
meningkatnya faktor – faktor pembekuan darah diantaranya faktor VII, VIII, IX , X dan
fibrinogen sehingga menyebabkan ibu hamil dan ibu nifas lebih rentan terhadap trombosis.
Ibu hamil diharapkan berat badannya bertambah, namun demikian seringkali pada
trimester I berat badan (BB) ibu hamil tetap dan bahkan justru turun disebabkan rasa mual ,
muntah dan nafsu makan berkurang sehingga asupan nutrisi kurang mencukupi kebutuhan.
Pada kehamilan trimester ke II ibu hamil sudah merasa lebih nyaman biasanya mual muntah
mulai berkurang sehingga nafsu makan mulai bertambah maka pada trimester II ini BB ibu
hamil sudah mulai bertambah sampai akhir kehamilan. Peningkatan BB selama hamil
mempunyai kontribusi penting dalam suksesnya kehamilan maka setiap ibu hamil periksa
harus ditimbang BB. Sebagian penambahan BB ibu hamil disimpan dalam bentuk lemak
untuk cadangan makanan janin pada trimester terakhir dan sebagai sumber energi pada
awal masa menyusui.Ibu hamil perlu disarankan untuk tidak makan berlebihan karena
penambahan BB berlebihan pada saat hamil kemungkinan akan tetap gemuk setelah
melahirkan maka konsultasi gizi sangat diperlukan pada ibu hamil.Peningkatan BB pada
trimester II dan III merupakan petunjuk penting tentang perkembangan janin.Peningkatan
BB pada ibu hamil yang mempunyai BMI normal (19,8 -26) yang direkomendasikan adalah 1
sampai 2 kg pada trimester pertama dan 0,4 kg per minggu. Keperluan penambahan BB
semua ibu hamil tidak sama tetapi harus melihat dari BMI atau IMT sebelum
hamil.Penambahan BB selama hamil dan perkembangan janin berhubungan dengan BB dan
TB ibu sebelum hamil (BMI/IMT). Cara menghitung IMT adalah BB sebelum hamil (dalam kg)
37
Asuhan Kebidanan Kehamilan
dibagi TB (dalam meter) pangkat 2, misalnya seorang ibu hamil BB sebelum hamil 50 kg dan
TB 150 cm maka IMT adalah 50/(1,5)2 = 22,22 termasuk normal.
Perubahan persarafan pada ibu hamil belum banyak diketahui. Gejala neurologis dan
neuromuskular yang timbul pada ibu hamil adalah:
Terjadi perubahan sensori tungkai bawah disebabkan oleh kompresi saraf panggul dan stasis
vaskular akibat pembesaran uterus.
1. Posisi ibu hamil menjadi lordosis akibat pembesaran uterus, terjadi tarikan saraf atau
kompresi akar saraf dapat menyebabkan perasaan nyeri.
2. Edema dapat melibatkan saraf perifer, dapat juga menekan saraf median di bawah
karpalis pergelangan tangan, sehingga menimbulkan rasa terbakar atau rasa gatal dan
nyeri pada tangan menjalar kesiku, paling sering terasa pada tangan yang dominan.
3. Posisi ibu hamil yang membungkuk menyebabkan terjadinya tarikan pada segmen
pleksus brakhialis sehingga timbul akroestesia (rasa baal atau gatal di tangan).
4. Ibu hamil sering mengeluh mengalami kram otot hal ini dapat disebabkan oleh suatu
keadaan hipokalsemia.
5. Nyeri kepala pada ibu hamil dapat disebabkan oleh vasomotor yang tidak stabil,
hipotensi postural atau hipoglikemia.
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 2. Supaya Anda lebih menguasai Topik
2 ini, maka Anda diharapkan mengerjakan latihan dibawah ini secara kelompok.
Caranya adalah carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat
dengan Anda. Bentuklah kelompok yang terdiri dari 3 mahasiswa. Anggota pertama
mempelajari tentang : Perubahan sistem kardiovaskuler dan perubahan system integument.
Anggota kedua mempelajari tentang: Perubahan sistem metabolism, perubahan sistem
38
Asuhan Kebidanan Kehamilan
musculoskeletal dan perubahan darah dan pembekuan darah. Anggota ketiga mempelajari
tentang perubahan BB & IMT dan perubahan sistem persyarafan.
Rambu-rambu latihan
Pelajarilah materi bahan ajar ini. Untuk menambah wawasan Anda tentang perubahan
fisik pada ibu hamil, silahkan Anda membaca beberapa buku yang dapat mendukung
pengetahuan dan pembahasan tentang perubahan-perubahan fisik pada ibu hamil. Pelajari
dan buatlah ringkasan materi sesuai tugas yang harus Anda kerjakan. Lanjutkan dengan
diskusi kelompok hasil tugas yang sudah dikerjakan masing–masing mahasiswa. Kemudian
susun dalam laporan yang rinci, sehingga mudah untuk Anda pelajari.
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik 2 yaitu tentang perubahan fisik yang terjadi
pada ibu hamil. Dengan demikian Anda sebagai bidan sudah dapat memahami tentang
Perubahan fisik yang terjadi pada ibu hamil yaitu tentang (1) Perubahan sistem
kardiovaskuler (2)Perubahan pada sistem integumen (3) Perubahanpada metabolisme (4)
Perubahan sistem muskuloskeletal (5) Perubahan pada darah dan pembekuan darah (6)
Perubahan Berat Badan dan IMT dan (7) Perubahan pada sistem persyarafan.
Beberapa hal penting yang telah Anda pelajari pada Topik 2, haemoglobin, kulit,
glukosuria, dan hal lainnya seperti apakah ibu hamil boleh puasa. Kaitan antara penambahan
BB ibu hamil di trimester I, membesarnya perut dan payudara dengan bagaimana posisi
tidur ibu hamil, adanya kram pada ibu hamil yang disebabkan hipokalsemia, yang
berhubungan dengan kenyamanan ibu hamil, begitu juga halnya dengan kemungkinan
terjadinya koagulasi pada darah ibu hamil. Anda juga diharuskan dapat menghitung IMT.
Apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada Topik 2 ini. Jika
sudah, sekarang kerjakan tes di bawah ini.
Test 2
1) Pada ibu hamil terjadi kenaikan volumen darah sehingga terjadi hemodilusi, dapat
menyebabkan :
A. Hemoglobin turun
B. Hemoglobin naik
C. Tekanan darah naik
D. Curah jantung turun
E. Tekanan darah turun
39
Asuhan Kebidanan Kehamilan
2) Karena pengaruh hormon MSH maka timbul linea nigra pada ibu hamil.Yang dimaksud
linea nigra adalah :
A. Flek–flek hitam pada wajah
B. B Garis biru kehitaman dari atas sympisis ke pusat
C. Garis putih dari atas sympisis ke pusat
D. Garis garis biru kehitaman pada perut
E. Garis putih dari bawah ke perut
40
Asuhan Kebidanan Kehamilan
D. 40.62
E. 41.00
9) Ibu hamil sering mengalami kram pada otot, hal ini dapat disebabkan oleh:
A. Hipoprotein
B. B..Hiperprotein
C. Hipokalsemia
D. Hiperkalsemia
E. Perubahan hormonal
10) Posisi ibu hamil yang membungkuk menyebabkan terjadinya tarikan pada segmen
pleksus brakhialis sehingga timbul akroestesia. Yang dimaksud akroestesia adalah :
A. rasa nyeri pada bahu kanan
B. rasa nyeri pada bahu kiri
C. rasa dingin pada ujung jari
D. rasa baal atau gatal di tangan
E. rasa hangat pada perut
41
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tes 1
1. D
2. B
3. C
4. A
5. B
6. C
7. B
8. A
9. D
10. D
Tes 2
1. A
2. B
3. C
4. C
5. B
6. A
7. A
8. B
9. C
10. D
42
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Glossarium
43
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Daftar Pustaka
Baston,H.Jenifer.2013.MidwiferyEssentialsAntenatal.
Diane M,Margaret A,2009, Myles Text Book For Midwives,Fifteen Edition, Elsevier, Churchili
Livingstone.
WHO,Kemenkes, Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Dasar Dan Rujukan. Kemenkes. Edisi 1.
Jakarta.
Wirakusumah,dkk,2011,ObstetriFisiologiIlmuKesehatanReproduksi. EGC. Jakarta.
44
Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB III
PEMENUHAN KEBUTUHAN FISIK IBU HAMIL
Siti Tyastuti.S.Kep,Ns,S.St,M.Kes
Heni Puji Wahyuningsih,S.Sit,M.Keb
PENDAHULUAN
Bab 3 ini bagian dari 6 (enam) bab yang harus Anda selesaikan untuk mata kuliah
Teori Asuhan Kebidanan Kehamilan. Judul Bab 3 ini adalah “Pemenuhan Kebutuhan Fisik Ibu
Hamil”. Seperti kita ketahui bersama bahwa hamil merupakan kejadian alamiah yang
dialami hampir seluruh wanita. Di depan sudah Anda pelajari pada modul sebelumnya
bahwa pada ibu hamil terjadi perubahan fisik yang dialami oleh ibu hamil, agar perubahan–
perubahan tersebut tidak menjadi masalah bagi ibu hamil, maka kebutuhan fisik ibu hamil
harus terpenuhi. Ibu hamil harus mengetahui dan mengerti bagaimana caranya memenuhi
kebutuhan fisiknya sehingga jangan sampai mengalami gangguan pada kehamilannya. Bila
ibu hamil tidak mengetahui tentang makanan yang harus dipenuhi untuk bayi dan dirinya,
maka sering terjadi ibu hamil mengalami anemia atau kurang darah.
Kelanjutan hamil adalah terjadinya proses kelahiran bayi yang dirasakan oleh ibu suatu
peristiwa yang sangat penting. Peristiwa kelahiran bayi pada proses persalinan adalah
merupakan peristiwa yang menyenangkan dan ditunggu–tunggu oleh segenap keluarga
tetapi sekaligus merupakan peristiwa yang dapat menimbulkan kecemasan dan kegelisahan
yang dirasakan ibu hamil maupun keluarganya. Ibu hamil juga sangat membutuhkan
pengetahuan tentang persiapan laktasi supaya nanti setelah bayinya lahir, ibu sudah siap
untuk menyusui bayinya secara benar dan akhirnya tidak akan menemui kendala
dalammenyusui bayinya. Supaya ibu dan bayinya sehat maka ibu hamil harus dapat
memantau keadaan janin yang berada dalam kandungannya,hal ini dapat dilakukan sendiri
dirumah atau dimana saja ibu hamil berada.
Dari gambaran sepintas ini menunjukkan betapa pentingnya materi ini untuk dipelajari
agar Anda dapat melaksanakan tugas sebagai bidan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat
bermanfaat bagi masyarakat banyak. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat
memahami tentang kebutuhan fisik ibu hamil dan persiapan yang harus dilakukan ibu hamil
Agar tujuan tersebut dapat tercapai materi yang harus Anda pelajari meliputi:
kebutuhan fisik ibu hamil, misalnya kebutuhan oksigen, nutrisi kebersihan diri, pakaian,
eliminasi, seksual, mobilisasi dan body mekanik, senam hamil,istirahat, tidur, rekreasi dan
persiapan yang harus dilakukan ibu hamil yaitu persiapan persalinan dan persiapan laktasi
serta cara memantau keadaan janin yang dikandungnya. Bab 3 dibagi dalam dua topik yaitu:
45
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Bab 3 ini disusun sedemikian rupa agar Anda dapat mempelajarinya secara mandiri,
kami yakin Anda akan berhasil jika anda mau mempelajarinya secara serius dan benar.
Langkah-langkah belajar sebagai berikut:
1) Baca dan pahami tujuan/kompetensi yang ingin dicapai dalam mempelajari
bahan ajar ini. Pelajari materi secara berurutan mulai dari Topik 1 dan
seterusnya, karena materi yang dibahas dalam kegiatan sebelumnya berkaitan
erat dengan materi yang akan dibahas pada kegiatan berikutnya.
1) Anda harus punya keyakinan yang kuat untuk belajar dan mempraktikan materi
yang tertuang dalam bahan ajar ini.
2) Pelajari baik-baik dan pahami uraian materi yang ada pada setiap topik. Jika ada
materi yang harus dipraktikkan, maka Anda diminta untuk mempraktikkannya.
3) Anda sebaiknya mempunyai jadual setiap hari belajar secara rutin, tidak belajar
hanya sekali tapi langsung banyak karena akan memberatkan kerja otak.
4) Disamping mempelajari bahan ajar ini, Anda dianjurkan untuk mempelajari buku-
buku lain, koran, majalah yang membahas tentang Pemenuhan Kebutuhan Fisik
Ibu Hamil .
5) Untuk lebih memahami bahan ajar ini, amati keluhan pasien (ibu hamil) yang
datang periksa ke fasilitas kesehatan, kebutuhan fisik apa saja yang harus mereka
penuhi
6) Setelah selesai mempelajari Topik 1, Anda diminta untuk mengerjakan tugas
latihan dan tes yang ada di dalamnya. Anda dinyatakan berhasil kalau sedikitnya
80% jawaban Anda benar. Selanjutnya Anda dipersilahkan untuk mempelajari
topik berikutnya.
7) Kunci jawaban untuk setiap topik ada di bagian akhir setiap bab. Cocokkan
jawaban Anda dengan kunci jawaban tersebut. Jika Anda belum berhasil silahkan
pelajari sekali lagi bagian-bagian yang belum Anda kuasai. Ingat! Jangan melihat
kunci jawaban sebelum Anda selesai mengerjakan soal.
8) Bila Anda mengalami kesulitan, diskusikan dengan teman-temanmu, jika masih
juga mengalami kesulitan, silahkan hubungi dosen /fasilitator dari Mata Kuliah
ini.
9) Setelah semua topik dipelajari, dan semua tugas sudah Anda kerjakan dengan
benar, tanyakan pada diri Anda sendiri apakah Anda telah menguasai seluruh
materi sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Bila jawabannya “Ya”, maka Anda
dinyatakan berhasil dengan demikian Anda diperbolehkan untuk mempalajari
topik berikutnya.
10) Selamat belajar, jangan lupa memohon pertolongan kepada Tuhan yang Maha
Esa agar Anda dimudahkan dalam mempelajari bahan ajar ini sehingga dapat
berhasil dengan baik. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat
memahami tentang kebutuhan fisik ibu hamil dan persiapan yang harus
dilakukan ibu hamil.
46
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 1
Kebutuhan Fisik Ibu Hamil
A. KEBUTUHAN OKSIGEN
Pada kehamilan terjadi perubahan pada sistem respirasi untuk dapat memenuhi
kebutuhan O2, di samping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang
membesar. Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan O2 yang
meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam. Hal ini akan berhubungan dengan
meningkatnya aktifitas paru-paru oleh karena selain untuk mencukupi kebutuhan O2ibu,
juga harus mencukupi kebutuhan O2janin. Ibu hamil kadang–kadang merasakan sakit kepala,
pusing ketika berada di keramaian misalnya di pasar, hal ini disebabkan karena kekurangan
O2. Untuk menghindari kejadian tersebut hendaknya ibu hamil menghindari tempat
kerumunan banyak orang. Untuk memenuhi kecukupan O2 yang meningkat, supaya
melakukan jalan–jalan dipagi hari, duduk–duduk di bawah pohon yang rindang, berada di
ruang yang ventilasinya cukup.
B. KEBUTUHAN NUTRISI
Untuk mengakomodasi perubahan yang terjadi selama masa hamil, banyak diperlukan
zat gizi dalam jumlah yang lebih besar dari pada sebelum hamil. Pada ibu hamil akan
mengalami BB bertambah, penambahan BB bisa diukur dari IMT (Indeks Masa Tubuh) / BMI
(Body Mass Index) sebelum hamil. IMT dihitung dengan cara BB sebelum hamil dalam kg
47
Asuhan Kebidanan Kehamilan
dibagi (TB dlm m)2misalnya : seorang perempuan hamil BB sebelum hamil 50 kg,TB 150 cm
maka IMT 50/(1,5)2= 22.22 (termasuk normal).
Untuk memenuhi penambahan BB tadi maka kebutuhan zat gizi harus dipenuhi melalui
makanan sehari-hari dengan menu seimbang seperti contoh dibawah ini.
Kebutuhan makanan sehari-hari ibu tidak hamil, ibu hamil dan ibu menyusui.
Kenaikan BB yang berlebihan atau BB turun setelah kehamilan triwulan kedua harus menjadi
perhatian, besar kemungkinan ada hal yang tidak wajar sehingga sangat penting untuk
segera memeriksakan ke dokter.
C. PERSONAL HYGIENE
Kebersihan badan mengurangi kemungkinan infeksi, karena badan yang kotor banyak
mengandung kuman. Pada ibu hamil karena bertambahnya aktifitas metabolisme tubuh
maka ibu hamil cenderung menghasilkan keringat yang berlebih, sehingga perlu menjaga
kebersihan badan secara ekstra disamping itu menjaga kebersihan badan juga dapat untuk
mendapatkan rasa nyaman bagi tubuh.
48
Asuhan Kebidanan Kehamilan
1. Mandi.
Pada ibu hamil baik mandi siram pakai gayung, mandi pancuran dengan shower atau
mandi berendam tidak dilarang. Pada umur kehamilan trimester III sebaiknya tidak mandi
rendam karena ibu hamil dengan perut besar akan kesulitan untuk keluar dari bak mandi
rendam. Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak, bawah buah dada, daerah
genitalia) dengan cara dibersihkan dan dikeringkan. Pada saat mandi supaya berhati–hati
jangan sampai terpeleset, kalau perlu pintu tidak usah dikunci, dapat digantungkan
tulisan”ISI” pada pintu. Air yang digunakan mandi sebaiknya tidak terlalu panas dan tidak
terlalu dingin.
3. Perawatan gigi
Saat hamil sering terjadi karies yang disebabkan karena konsumsi kalsium yang kurang,
dapat juga karena emesis-hiperemesis gravidarum, hipersaliva dapat menimbulkan
timbunan kalsium di sekitar gigi. Memeriksakan gigi saat hamil diperlukan untuk mencari
kerusakan gigi yang dapat menjadi sumber infeksi, perawatan gigi juga perlu dalam
kehamilan karena hanya gigi yang baik menjamin pencernaan yang sempurna. Untuk
menjaga supaya gigi tetap dalam keadaan sehat perlu dilakukan perawatan sebagai berikut:
Periksa ke dokter gigi minimal satu kali selama hamil
Makan makanan yang mengandung cukup kalsium (susu, ikan) kalau perlu minum
suplemen tablet kalsium.
Sikat gigi setiap selesai makan dengan sikat gigi yang lembut.
4. Perawatan kuku.
Kuku supaya dijaga tetap pendek sehingga kuku perlu dipotong secara teratur, untuk
memotong kuku jari kaki mungkin perlu bantuan orang lain. Setelah memotong kuku supaya
dihaluskan sehingga tidak melukai kulit yang mungkin dapat menyebabkan luka dan infeksi.
5. Perawatan rambut.
49
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Wanita hamil menghasilkan banyak keringat sehingga perlu sering mencuci rambut
untuk mmengurangi ketombe. Cuci rambut hendaknya dilakukan 2– 3 kali dalam satu
minggu dengan cairan pencuci rambut yang lembut, dan menggunakan air hangat supaya ibu
hamil tidak kedinginan.
D. PAKAIAN
Pakaian yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah pakaian yang longgar, nyaman dipakai,
tanpa sabuk atau pita yang menekan bagian perut atau pergelangan tangan karena akan
mengganggu sirkulasi darah.Stocking tungkai yang sering dikenakan sebagian wanita tidak
dianjurkan karena dapat menghambat sirkulasi darah. Pakaian dalam atas (BH) dianjurkan
yang longgar dan mempunyai kemampuan untuk menyangga payudara yang makin
berkembang. Dalam memilih BH supaya yang mempunyai tali bahu yang lebar sehingga tidak
menimbulkan rasa sakit pada bahu.Sebaiknya memilih BH yang bahannya dari katun karena
selain mudah dicuci juga jarang menimbulkan iritasi.Celana dalam sebaiknya terbuat dari
katun yang mudah menyerap airsehingga untuk mencegah kelembaban yang dapat
menyebabkan gatal dan iritasi apalagiibu hamil biasanya sering BAK karena ada penekanan
kandung kemih oleh pembesaran uterus.Korset dapat membantu menahan perut bawah
yang melorot dan mengurangi nyeri punggung. Pemakaian korset tidak boleh menimbulkan
tekanan pada perut yang membesar dan dianjurkan korset yang dapat menahan perut
secara lembut. Korset yang tidak didesain untuk kehamilan dapat menimbulkan
ketidaknyamanan dan tekanan pada uterus, korset seperti ini tidak dianjurkan untuk ibu
hamil.
50
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Masalah buang air kecil tidak mengalami kesulitan, bahkan cukup lancar dan malahan
justru lebih sering BAK karena ada penekanan kandung kemih oleh pembesaran uterus.
Dengan kehamilan terjadi perubahan hormonal, sehingga daerah kelamin menjadi lebih
basah. Situasi ini menyebabkan jamur (trikomonas) tumbuh subur sehingga ibu hamil
mengeluh gatal dan keputihan. Rasa gatal sangat mengganggu, sehingga sering digaruk dan
menyebabkan saat berkemih sering sisa (residu) yang memudahkan terjadinya infeksi
kandung kemih. Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan
banyak minum dan menjaga kebersihan sekitar kelamin.
F. SEKSUAL
51
http.www.kaskus.us
Asuhan Kebidanan Kehamilan
melakukan hubungan seks. Pada trimester pertama, saat kehamilan masih lemah, kalau ada
riwayat perdarahan berupa bercak sebelum atau setelah melakukan hubungan intim, apabila
terjadi kontraksi yang hebat lebih baik tidak melakukan, hubungan intim selama trimester
pertama. Apabila ada infeksi di saluran vagina, infeksinya harus diatasi dulu, sebab hubungan
intim membuat infeksi bisa terdorong masuk ke dalam rahim yang bisa membahayakan
janin.
52
Asuhan Kebidanan Kehamilan
otot panggul yang akan membuat otot tersebut menjadi kuat dan fleksibel (MacDougall,
2003). Memang pada masa kehamilan trimester pertama, ibu dan pasangan masih punya
banyak pilihan posisi bercinta. Namun, setelah beberapa bulan kemudian pilihan posisi itu
semakin terbatas.
53
Asuhan Kebidanan Kehamilan
dapat dikombinasikan dengan posisi rear entry, atau istri dapat berada di luar kasur
dengan berlutut dan disangga bantal, dan badan atas dapat diletakkan di kasur, dengan
bagian perut bawah berada di luar kasur.
7. Doggie Style. Agar perut tidak mendapat tekanan, istri bisa bersangga pada lutut dan
tangannya, sepeerti hendak merangkak. Hanya saja, jika perut istri sudah sangat besar,
bisa saja perut tetap menyentuh alas. Posisi ini juga tidak bisa dilakukan dalam tempo
lama, karena cukup melatihkan bagi istri, walau ia tidak melakukan gerakan aktif.
Keuntungannya, pembuluh darah di punggung tidak tertekan oleh berat perut.
8. Seks Non-Penetratif
Di luar alternatif-alternatif posisi tersebut, Anda bisa juga melakukan seks non-penetratif.
Artinya, alat kelamin suami tidak perlu memasuki vagina istri. Suami istri bisa saling
memberikan seks oral atau masturbasi.
Mobilisasi adalah kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah dan
teratur dan mempunyai tujuan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehat.
Manfaat mobilisasi adalah: sirkulasi darah menjadi baik, nafsu makan bertambah,
pencernaan lebih baik dan tidur lebih nyenyak. Gerak badan yang melelahkan,gerak bagdan
yang menghentak atau tiba-tiba dilarang untuk dilakukan. Dianjurkan berjalan-jalan pagi hari
dalam udara yang bersih, masih segar, gerak badan ditempat : berdiri-jongkok, terlentang
kaki diangkat, terlentang perut diangkat, melatih pernafasan. Latihan : normal tidak
berlebihan, istirahat bila lelah.
54
Asuhan Kebidanan Kehamilan
4. Berjalan.
Pada saat berjalan ibu hamil sebaiknya memakai sepatu / sandal harus terasa pas, enak
dan nyaman. Sepatu yang bertumit tinggi dan berujung lancip tidak baik bagi kaki,
khususnya pada saat hamil ketika stabilitas tubuh terganggu dan edema kaki sering
terjadi. Sepatu yang alasnya licin atau berpaku bukan sepatu yang aman untuk ibu
hamil.
5. Berbaring.
Dengan semakin membesarnya perut maka posisi berbaring terlentang semakin tidak
nyaman. Posisi berbaring terlentang tidak dianjurkan pada ibu hamil karena dapat
menekan pembuluh darah yang sangat penting yaitu vena cava inferior sehingga
mengganggu oksigenasi dari ibu ke janin. Sebaiknya ibu hamil membiasakan berbaring
dengan posisi miring ke kiri sehingga sampai hamil besar sudah terbiasa. Untuk
memberikan kenyamanan maka letakkan guling diantara kedua kaki sambil kaki atas
ditekuk dan kaki bawah lurus.
H. EXERCISE/SENAM HAMIL
Dengan berolah raga tubuh seorang wanita menjadi semakin kuat. Selama masa
kehamilan olah raga dapat membantu tubuhnya siap untuk menghadapi kelahiran. Wanita
dapat berolah raga sambil mengangkat air, bekerja di ladang, menggiling padi, mengejar
anak-anaknya dan naik turun bukit. Bagi wanita yang bekerja sambil duduk atau bekerja di
rumah biasanya membutuhkan olah raga lagi. Mereka dapat berjalan kaki, melakukan
kegiatan-kegiatan fisik atau melakukan bentuk-bentuk olah raga lainnya.
Olah raga mutlak dikurangi bila dijumpai :
1. Sering mengalami keguguran
2. Persalinan belum cukup bulan
3. Mempunyai sejarah persalinan sulit
4. Pada kasus infertilitas
5. Umur saat hamil relatif tua
6. Hamil dengan perdarahan dan mengeluarkan cairan
Yang banyak dianjurkan adalah jalan-jalan pagi hari untuk ketenangan, relaksasi,
latihan otot ringan dan mendapatkan udara segar.Sekalipun senam paling populer dan
banyak dilakukan ibu hamil, jenis olahraga ini tidak dapat dilakukan secara sembarangan.
Hindari melakukan gerakan peregangan yang berlebihan, khususnya pada otot perut,
punggung serta rahim. Misalnya, gerakan sit-up. Bila ingin melakukan senam aerobik, pilihlah
gerakan yang benturan ringan atau tanpa benturan. Misalnya, senam low-impact contohnya
cha-cha-cha. Hindari gerakan lompat, melempar, juga gerakan memutar atau mengubah
arah tubuh dengan cepat. Sebaiknya ikuti senam khusus untuk ibu hamil, karena gerakan-
gerakan yang dilakukan memang dikonsentrasikan pada organ-organ kehamilan yang
diperlukan untuk memperlancar proses kehamilan dan persalinan.
55
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Untuk mempelajari materi senam hamil ini, akan lebih baik kalau Anda menggunakan video
senam hamil yang dapat anda beli di toko buku. Langkah-langkah senam hamil adalah
sebagai berikut.
56
Asuhan Kebidanan Kehamilan
30 x. Atau dengan posisi merangkak, mengangkat pangul dengan mengerutkan perut bagian
bawah dan otot bokong sehingga punggung membungkuk, kemudian melepaskan kerutan
sampai punggung lurus. Melakukan 5-6 x.
Melakukan latihan belajar mengejan dengan posisi duduk bersandar pada tembok kedua
kaki dibengkokkan
Melakukan latihan istirahat sempurna (relaksasi total)
Dilakukan dengan posisi tidur ke samping kepala diletakkan di bantal bagian atas tangan
(kanan) merangkul bagian bawah (kiri) posisi fleksi di belakang punggung. Lutut atas (kanan)
57
Asuhan Kebidanan Kehamilan
fleksi ke depan lutut bawah (kiri) fleksi ke belakang, punggung dibengkokkan, kepala
ditundukkan. Mengerutkan otot jari kaki, otot perut, otot pantat, jari tangan, otot lengan,
otot bahu, otot muka kemudian melepaskan kerutan. Memejamkan mata, nafas dengan
irama lambat, melepas beban pikiran sampai istirahat sempurna/tertidur 5-10 menit.
Ibu hamil dianjurkan untuk melakukan olah raga. Olahraga yang amandilakukan pada
kehamilan diantaranya:
a. Berenang
Berenang merupakan olahraga yang paling baik dilakukan selama hamil. Hal ini
disebabkan saat tubuh berada di dalam air hampir tanpa beban. Selain itu, jarang
terjadi peregangan pada rahim dan otot-otot dinding perut pada saat anda berada
dalam air. Berenang tidak saja memperkuat jantung dan system peredaran darah,
tetapi juga melatih otot serta menjaga bentuk tubuh agar tetap padat dan kuat.
Berenang pada ibu hamil tidak boleh dilakukan di laut atau di tempat yang aliran airnya
terlalu deras.
b. Berjalan kaki
Berjalan kaki merupakan latihan olah tubuh yang paling sederhana dan aman bagi
hamil, dapat dilakukan dengan mudah, tanpa dibatasi waktu, dapat dilakukan setiap
hari. Sebaiknya, berjalan dimulai dengan langkah yang lambat, secara perlahan-lahan
lalu dipercepat, lalu kembali diperlambat lagi sebelum akhirnya berhenti.Bila ibu
merasakan ayunan kaki terlalu cepat dan napas terasa sesak, maka sebaiknya langkah
kaki diperlambat. Berjalan kaki baik dilakukan pada pagi hari di tempat yang udaranya
segar, misalnya di sekitar persawahan, taman, atau kebun.
c. Yoga
Bagi kebanyakan ibu hamil, yoga adalah bentuk latihan olah tubuh yang paling baik
karena yoga tidak hanya melatih otot tubuh, tapi juga membantu memahami cara
kerja tubuh. Latihan pernapasan adalah unsur yang terpenting dalam melakukan yoga.
Kemampuan untuk melakukan pernapasan dengan baik sangat menguntungkan bagi
ibu.Ketika ibu sedang berusaha mengendalikan kontraksi rahim dan rasa sakit yang
timbul maka kombinasi pernapasan dalam yang terkontrol dan napas pendek dengan
cepat yang biasa ibu lakukan saat beryoga akan sangat membantu.Ada dua prinsip
dasar dalam berolahraga ini, yaitu meditasi dan asana (sikap dasar tubuh). Asana
dirancang untuk melatih berbagai daerah tubuh dengan gerakan yang lambat dan
terkendali. Jika dilakukan secara teratur, maka tubuh akan lentur.Dengan berlatih dan
menguasai asana tersebut, ibu akan memperoleh pengendalian dan kesadaran tubuh
58
Asuhan Kebidanan Kehamilan
yang lebih baik da juga perasaan hati yang damai. Dengan bermeditasi, ibu bisa
menyelaraskan jiwa dan raga, sehingga menjadi sempurna. Ketenangan pikiran dan
hati ibu secara langsung akan menular pada bayi dalam kandungan.
I. ISTIRAHAT/TIDUR
Istirahat/tidur dan bersantai sangat penting bagi wanita hamil dan menyusui. Jadwal
ini harus diperhatikan dengan baik, karena istirahat dan tidur secara teratur dapat
meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani untuk kepentingan perkembangan dan
pertumbuhan janin dan juga membantu wanita tetap kuat dan mencegah penyakit, juga
dapat mencegah keguguran, tekanan darah tinggi, bayi sakit dan masalah-masalah lain.
Sebagai bidan harus dapat meyakinkan bahwa mengambil waktu 1 atau 2 jam sekali
untuk duduk, istirahat dan menaikkan kakinya adalah baik untuk kondisi mereka. Juga
bantulah keluarga untuk mengerti mengapa penting bagi calon ibu untuk istirahat dan tidur
dengan baik. Istirahat yang diperlukan ialah 8 jam malam hari dan 1 jam siang hari, walaupun
tidak dapat tidur baiknya berbaring saja untuk istirahat, sebaiknya dengan kaki yang
terangkat, mengurangi duduk atau berdiri terlalu lama.
J. IMMUNISASI
Immunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu antigen. Vaksinasi dengan toksoid tetanus (TT), dianjurkan untuk dapat
menurunkan angka kematian bayi karena infeksi tetanus. Vaksinasi toksoid tetanus dilakukan
dua kali selama hamil. Immunisasi TT sebaiknya diberika pada ibu hamil dengan umur
kehamilan antara tiga bulan sampai satu bulan sebelum melahirkan dengan jarak minimal
empat minggu.
Pemberian vaksin TT
TT 2 4 minggu setelah TT 1 3 80
TT 3 6 bulan setelah TT 2 5 95
TT 4 1 tahun setelah TT 3 10 99
TT 5 1 tahun setelah TT 4 25-seumur hidup 99
Catatan: ibu yang belum pernah immunisasi DPT/TT/Td atau tidak tahu status immunisasinya. ibu hamil
harus untuk melengkapi immunisasinya sampai TT 5, tidak harus menunggu kehamilan berikutnya.
Pemberian vaksin TT
59
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Catatan: Untuk ibu yang sudah pernah mendapat imunisasi DPT/TT/Td)Sumber: (WHO,2013).
K. TRAVELING
Wanita hamil supaya berhati – hati dalam membuat rencana perjalanan yang
cenderung lama dan melelahkan. Jika mungkin perjalanan jauh dilakukan dengan naik
pesawat udara. Pesawat udara yang modern sudah dilengkapi alat pengatur tekanan udara
sehingga ketinggian tidak akan mempengaruhi kehamilan. Sebagian perusahaan
penerbangan mengijinkan wanita hamil terbang pada usia kehamilan sebelum 35 minggu.
Sebagian yang lain mengharuskan ada surat pernyataan dari dokter, sebagian yang lain tidak
mengijinkan sama sekali wanita hamil untuk terbang. Apabila wanita hamil menempuh
perjalanan jauh, supaya menggerakkan – gerakkan kaki dengan memutar – mutar
pergelangan kaki karena duduk dalam waktu lama menyebabkan gangguan sirkulasi darah
sehingga menyebabkan oedem pada kaki. Gerakan memutar bahu, gerakan pada leher, tarik
nafas panjang sambil mengembangkan dada, dengan tujuan melancarkan sirkulasi darah dan
melemaskan otot- otot. Pada saat menggunakan sabuk pengaman hendaknya tidak menekan
perut. Pilihlah tempat hiburan yang tidak terlalu ramai karena dengan banyak kerumunan
orang maka udara terasa panas, O2 menjadi kurang sehingga dapat menyebabkan sesak
nafas dan pingsan.
Latihan
Tugasnya adalah :
Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda. Buatlah
kelompok terdiri dari 3 mahasiswa. Anggota pertama mempelajari tentang: Pemenuhan
kebutuhan oksigen, nutrisi, personal hygiene dan pakaian. Anggota kedua mempelajari
tentang pemenuhan kebutuhan eliminasi, seksual dan mobilisasi & body mekanik. Anggota
ketiga mempelajari tentang : Pemenuhan kebutuhan Exercise/senam hamil, istirahat dan
tidur, immunisasi dan traveling. Diskusikan bersama–sama ketiga anggota kelompok tentang
materi yang sudah dipelajari masing–masing.Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan
sehingga mudah untuk anda pelajari.Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses
selalu.
60
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik I yaitu tentang Pemenuhan Kebutuhan fisik
pada ibu hamil. Dengan demikian Anda sebagai calon bidan sudah dapat memahami tentang
kebutuhan fisik ibu hamil yang harus dipenuhi diantaranya pemenuhan kebutuhan oksigen,
nutrisi, personal hygiene, pakaian, kebutuhan eliminasi, seksual, mobilisasi dan body
mekanik, kebutuhan senam hamil, istirahat dan tidur, immunisasi dan traveling. Hal penting
yang telah Anda pelajari pada Topik I ini adalah :
1. Pemenuhan kebutuhan oksigen pada ibu hamil.
2. Cara menghitung BMI / IMT pada ibu hamil.
3. Penyemprotan vagina (douching) harus dihindari selama kehamilan karena akan
mengganggu mekanisme pertahanan vagina yang normal, dan penyemprotan vagina
yang kuat (dengan memakai alat semprot) ke dalam vagina dapat menyebabkan
emboli udara atau emboli air. Deodorant vagina juga tidak dianjurkan karena dapat
menimbulkan dermatitis alergika.
4. Posisi berbaring terlentang tidak dianjurkan pada ibu hamil karena dapat menekan
pembuluh darah yang sangat penting yaitu vena cava inferior sehingga mengganggu
oksigenasi dari ibu ke janin. Sebaiknya ibu hamil membiasakan berbaring dengan posisi
miring ke kiri.
5. Olah raga yang aman bagi ibu hamil adalah senam aerobic ringan, jalan kaki, berenang
dan yoga.
6. Ibu hamil boleh naik pesawat udara usia kehamilan < 35 minggu. Pada kehamilan
beresiko, hamil muda sebaiknya tidak naik pesawat udara.
Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada KB 1 ini.
Jika sudah, sekarang kerjakan tes formatif dibawah ini.
Test 1
1) Seorang perempuan hamil dalam keadaan sehat belanja ke super market yang sedang
ramai pengunjung, tiba–tiba merasa pusing dan jatuh pingsan. Hal tersebut
kemungkinan disebabkan oleh :
A. Kurang darah atau anemi sehingga menyebabkan pusing.
B. Darah rendah atau tekanan darah rendah sehingga menyebabkan pusing
C. Kurang oksigen karena banyak orang sehingga menyebabkan pusing
D. Kurang gula dalam darah atau hipoglikemia sehingga menyebabkan pusing
E. Aliran darah terganggu sehingga menyebabkan pusing
2) Seorang perempuan hamil datang periksa, hasil pengkajian BB sebelum hamil 50 kg,
BB sekarang 56 kg, TB 160 cm. Berapakah IMT ibu hamil tersebut ?
A. 19,53
B. 21,87
61
Asuhan Kebidanan Kehamilan
C. 31,25
D. 35
E. 31,53
3) Seorang perempuan hamil datang periksa, hasil pengkajian BB sebelum hamil 50 kg,
BB sekarang 56 kg, TB 160 cm. Berapa kg BB harus bertambah selama kehamilan ?
A. 12,5-18 kg
B. 11,5-16 kg
C. 7-11,5 kg
D. < 6 kg
E. 6-18kg
6) Seorang perempuan hamil 37 minggu datang periksa ke klinik anda mengatakan akan
pulang ke daerah asal dengan naik pesawat udara.Apakah KIE yang anda berikan pada
pasien tersebut ?
A. Boleh saja ibu melakukan perjalanan.
B. Ibu boleh naik pesawat dengan syarat harus minum antimo supaya tidak mual.
C. Sebaiknya menunda perjalanan dikawatirkan melahirkan di pesawat
D. Ibu boleh naik pesawat dengan minum obat penguat kandungan
E. Ibu boleh naik pesawat asal ada yang menemani
7) Setiap ibu hamil yang periksa selalu ditimbang BB. BB yang seperti apakah yang
mengindikasikan keadaan yang tidak wajar sehingga perlu dikonsulkan ke dokter?
A. BB ibu hamil tidak naik
B. BB ibu hamil turun
C. BB ibu hamil naik berlebihan
D. BB ibu hamil turun setelah trimester II
62
Asuhan Kebidanan Kehamilan
8) Ibu hamil trimester III sering mengalami obstipasi. Kemungkinan penyebab obstipasi
adalah :
A. Tekanan pada rektum oleh kepala janin
B. Ibu hamil sering mengalami muntah dan kurang makan
C. Ibu hamil kurang makan buah
9) Ibu hamil pada prinsipnya tidak dilarang melakukan hubungan seksual. Ibu hamil yang
bagaimanakah yang tidak disarankan melakukan hubungan seksual?
A. Ibu hamil trimester I
B. Ibu hamil trimester III
C. Ibu hamil dengan plasenta letak rendah
D. Ibu hamil dengan presentasi bokong
E. Ibu hamil trimester I
11) Seorang perempuan hamil akan bepergian naik pesawat terbang. Umur kehamilan
berapakah ibu hamil normal masih boleh naik pesawat?
A. Kurang dari 40 minggu
B. Kurang dari 38 minggu
C. Kurang dari 36 minggu
D. Kurang dari 35 minggu
E. Kurang dari 28 minggu
63
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 2
Persiapan Yang Harus Dilakukan Ibu Hamil
A. PERSIAPAN LAKTASI
Menyusui adalah cara yang sehat dan normal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada
bayi. Sebagian besar ibu yang menyusui bayinya tidak menyiapkan payudaranya terlebih
dulu supaya sukses dalam menyusui secara eksklusif, karena mereka menganggap menyusui
adalah suatu hal yang biasa sehingga sering menemui kegagalan dan kesulitan dalam
menyusui bayinya. Dengan adanya fakta ini maka sangat diperlukan tindakan bidan
memberikan pendidikan perawatan payudara pada wanita hamil untuk membantu agar
proses laktasi nanti berjalan lancar. Persiapan yang paling penting adalah persiapan
psikologis pada ibu , yakinkan bahwa ibu pasti akan berhasil untuk menyusui, timbulkan pada
ibu bahwa dia sangat berniat untuk menyusui bayinya secara eksklusif, sehingga ketika sudah
melahirkan betul–betul sudah siap untuk menyusui bayinya.
Perawatan payudara.
1. Umur kehamilan 3 bulan.
Payudara dan puting harus diperiksa sejak kunjungan pertama. Jika putingnya cekung
atau masuk kedalam maka harus memakai nipple shield yang dipakai sejak kehamilan
12 minggu atau tekan areola mamae disamping kiri dan kanan putting susu dengan
kedua ibu jari sehingga putting susu keluar, lakukan setiap hari. Pada ibu dengan
putting susu rata tidak diperlukan persiapan khusus karena perbaikan bentuk puting
biasanya terjadi setelah melahirkan karena puting lebih menjulur keluar.
64
Asuhan Kebidanan Kehamilan
3. Pemijatan
Bersihkan payudara memakai air, lalu massage memakai minyak. Pemijatan dilakukan
dengan memakai kedua tangan, sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam
dan kemudian berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan
dari bawah menuju puting, namun putingnya sendiri tak perlu di-massage karena tak
berkelenjar tapi hanya merupakan saluran air susu.
Setelah massage, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari.
gunanya agar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan
minyak kemudian dengan air matang.
4. Senam Teratur.
Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melakukan senam. Tujuannya adalah untuk
memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih baik. Senam yang bisa
dilakukan, posisi berdiri : Anda untuk mempelajari senam ini silahkan sambil langsung
mempraktikkan supaya langsung dapat melakukan.Tangan kanan memegang bagian
lengan bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan
(seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara
mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara.
Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali. Pegang bahu
kanan dengan ujung tangan kanan,bahu kiri dengan ujung tangan kiri kemudian siku
diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam mengurut (massage) payudara ke arah
atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula.
Lakukan latihan ini 20 kali putaran.
5. Memakai Bra atau BH yang Pas
Untuk mengatasi rasa tak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas
dan bisa menopang payudara. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus
benar-benar pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan
payudara.
65
Asuhan Kebidanan Kehamilan
sangat membantu ibu hamil saat sudah melahirkan. Perawatan payudara diyakinin dapat
memebantu mendeteksikelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk
mengatasinya. Hal yang tidak kalah pentingnya upaya perawatan payudara selama masa
kehamilan juga bertujuan untuk mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.
Persiapan menyusui sudah harus dilakukan bidan untuk membantu ibu sejak masih
dalam kehamilan. Persiapan menyusui pada saat ibu sudah melahirkan sudah terlambat dan
akhirnya akan menghasilkan proses laktasi yang tidak memuaskan. Untuk keberhasilan ibu
menyusui maka diperlukan persiapan psikologis supaya ibu mempunyai sikap positif untuk
menyusui bayinya dan menghilangkan sikap negatif terhadap kegiatan menyusui.
Sikap negatif yang sering pada ibu hamil dan menyusui adalah :
a. Tidak berminat dan menolak memberikan ASI
b. Tidak peduli dengan kehadiran bayi
c. Pernah gagal menyusui sebelumnya sehingga merasa takut menyusui
d. Kurang pengetahuan tentang menyusui
Bila bidan menemukan kondisi psikologis seperti ini, harus mampu membantu pasien
merubah sikap negatif menjadi sikap pbsitif dengan cara memberikan konseling kepada ibu.
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh bidan antara lain meyakinkan ibu. Setiap ibu harus
percaya bahwa ia akan sukses menyusui bayinya, ASI memiliki keunggulan lebih banyak
dibanding susu formula. Bidan dapat menjelaskan kelebihan memberi ASI dan kerugian
memberi susu formula. Bidan juga dapat membantu memecahkan masalah yang timbul
karena menyusui. Ada kalanya untuk mengurangi pengaruh negatif secara psikologis dapat
mengikutsertakan suami atau keluarga lain yang berperan. Pada waktu-waktu tertentu,
bidan memberikan kesempatan kepada ibu dan keluarga untuk berdiskusi, pendekatan
kekeluargaan seperti ini diharapkan dapat mengurangi kekhawatiran ibu hamil.
Lima langkah penting yang harus direncanakan secara detail untuk persiapan persalinan
adalah :
66
Asuhan Kebidanan Kehamilan
67
Asuhan Kebidanan Kehamilan
g. Siapa yang akan menjaga keluarganya jika ibu sedang melahirkan. Siapa yang akan
menjaga keluarganya dirumah ketika ibu melahirkan juga harus sudah disiapkan
supaya ibu yang akan melahirkan secara total hanya memikirkan proses persalinan
yang dihadapi dan tidak dikacaukan dengan pikiran – pikiran yang lain. Seringkali
terjadi di lapangan, ibu yang akan melahirkan masih memikirkan anaknya yang
dirumah siapa yang menjaga, siapa yang mengantar sekolah dsb.
68
Asuhan Kebidanan Kehamilan
maupun pasca persalinan karena tidak sempat mencari pertolongan ke tempat fasilitas
kesehatan yang lebih lengkap disebabkan tidak mempunyai dana yang diperlukan. Sering
terjadi karena merasa tidak mempunyai dana yang cukup maka keluarga pasrah dengan
keadaan sehingga ibu yang akan melahirkan dibiarkan tetap di rumah meskipun sebenarnya
memerlukan pertolongan. Bidan dapat mengajarkan kepada ibu hamil untuk menabung.
Tidak kalah pentingnya yang harus dipersiapkan oleh ibu yang akan bersalin adalah peralatan
untuk bayi.
a. 1 lusin Baju dan popok bayi
b. 2 handuk bayi yang lembut
c. Kain segi empat / selimut bayi
d. Kaos tangan dan kaos kaki
e. 2 waslap
f. Topi
g. Minyak telon, sabun mandi, shampoo khusus bayi, sisir bayi
69
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Memantau kesejahteraan janin dapat dilakukan tenaga kesehatan maupun ibu hamil
sendiri. Bidan sangat penting untuk mengajarkan kepada ibu bagaimana caranya memantau
kesejahteraan janinnya karena bidan atau tenaga kesehatan tidak dapat selalu memantau
kesejahteraan janin setiap saat. Supaya janin segera diketahui jika ada tanda – tanda bahaya
maka ibu hamil harus melakukan pemantauan janinnya setiap hari.
1. Memantau kesejahteraan janin oleh tenaga kesehatan.
a. USG dilakukan oleh dokter untuk menentukan usia gestasi, pemantauan keadaan janin,
pemeriksaan panjang kepala – bokong janin (CRL : Crown – Rumplength).
b. Menghitung denyut jantung janin (djj) dengan menggunakan stetoscope monocular
atau stetoscope leanec , bisa juga dengan Dopller biasanya dilakukan oleh bidan
dengan cara : tempelkan stetoscope / dopller pada perut ibu bagian punctum
maximum, bedakan djj dengan denyut nadi ibu dengan cara meraba nadi pada
pergelangan tangan ibu, kemudian hitung denyut jantung janin satu menit penuh.
c. Non Stres Test (NST) / Uji NonStres .
Indikasi NST :
1) Diduga terdapat IUGR
2) Riwayat IUGR pada kehamilan terdahulu
3) DM
4) Hipertensi
5) Gestasi multiple
6) Ologohidramnion
7) Melewati HPL
8) PROM (Premature rupture of membranes) / ketuban pecah dini
9) Penurunan gerakan janin
10) Riwayat lahir mati
Prosedur Uji Nonstres (NST).
1) Tempatkan pasien pada posisi miring ( kiri atau kanan)
2) Awali pemantauan janin elektronik eksternal (FHR dan kontraksi)
3) Identifikasi batas FHR (Fetal Heart Rate) minimal 3 menit.
4) Lanjutkan pemantauan sampai minimal 20 menit
70
Asuhan Kebidanan Kehamilan
c. Apabila tidak seluruh uang logam ibu ambil dalam waktu dua jam, maka ibu hamil
supaya segera periksa ke bidan atau dokter.
FMC yang dilakukan ibu hamil sehari-hari bisa berbeda-beda. Tanyakan pada ibu hamil
untuk menentukan satu waktu dalam sehari ketika janin biasanya aktif dan ibu hamil
mempunyai waktu untuk fokus pada pergerakan janin. Misalnya pada jam 8 pagi ketika ibu
setelah makan pagi maka biasanya gerakan janin aktif dan ibu bisa istirahat sambil membaca
koran sehingga bisa fokus memperhatikan gerakan janin. Setiap hari pada saat yang sama
yaitu jam 8 pagi, mulai hitunglah gerakan janin dan catat pada buku kecil berapa lama waktu
yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi 10 gerakan janin. Jika suatu saat untuk mencapai 10
gerakan janin memerlukan waktu yang lebih lama dari biasanya atau tidak terjadi gerakan
maka ibu hamil segra periksa ke bidan atau dokter.
D. KUNJUNGAN ULANG
Selama kehamilan waktu yang tersisa setelah pemeriksaan pertama, ibu hamil
diharapkan datang periksa ke klinik atau fasilitas kesehatan. Jadwal pemeriksaan kehamilan
diatur seperti; pada saat usia kehamilan 28 minggu, pemeriksaan dilakukan 4 minggu sekali;
setelah memasuki usia kehamilan 28 minggu sampai 36 minggu, pemeriksaan 2 minggu
sekali; dan setelah usia kehamilan 36 minggu sampai melahirkan pemeriksaan semakin
intensif yaitu satu minggu sekali. Apabila terdapat komplikasi, kelainan maka diharapkan
segera datang periksa dan tidak menunggu jadual pemeriksaan berikutnya.
71
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Setiap kunjungan antenatal bidan harus mengajarkan kepada ibu hamil untuk
mengenali tanda–tanda bahaya pada kehamilan maupun persalinan. Tanda bahaya ini jika
tidak terdeteksi maka akan mengakibatkan kematian. Untuk mengantisipasi ini maka tidak
hanya ibu hamil saja yang perlu mengerti tentang tanda bahaya tetapi suami dan
keluarganya khususnya orang penting yang berhak memberi keputusan apabila terjadi
kagawat daruratan harus juga mengetahui tentang tanda bahaya.
Ada 6 tanda bahaya selama periode antenatal adalah :
1. Perdarahan per vagina
Perdarahan tidak normal yang terjadi pada awal kehamilan (perdarahan merah, banyak
atau perdarahan dengan nyeri), kemungkinan abortus, mola atau kehamilan ektopik.
Perdarahan tidak normal pada kehamilan lanjut (perdarahan merah, banyak, kadang –
72
Asuhan Kebidanan Kehamilan
kadang, tidak selalu, disertai rasa nyeri) bisa berarti plasenta previa atau solusio
plasenta.
2. Sakit kepala yang hebat, menetap yang tidak hilang.
Sakit kepala hebat dan tidak hilang dengan istirahat adalah gejala pre eklampsia
3. Perubahan visual secara tiba – tiba (pandangan kabur)
Masalah penglihatan pada ibu hamil yang secara ringan dan tidak mendadak
kemungkinan karena pengaruh hormonal. Tetapi kalau perubahan visual yang
mendadak misalnya pandangan kabur atau berbayang dan disertai sakit kepala
merupakan tanda pre eklampsia.
4. Nyeri abdomen yang hebat
Nyeri abdomen yang tidak ada hubungan dengan persalinan adalah tidak normal. Nyeri
yang tidak normal apabila nyeri yang hebat, menetap dan tidak hilang setelah
beristirahat, hal ini kemungkinan karena appendisitis, kehamilan ektopik, abortus,
penyakit radang panggul, gastritis, penyakit kantung empedu, abrupsio plasenta,
infeksi saluran kemih dll.
Latihan
Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda. Buatlah
kelompok terdiri dari 5 mahasiswa.
Anggota pertama mempelajari tentang : Persiapan laktasi.
Anggota kedua mempelajari tentang : Persiapan persalinan dan kelahiran bayi
Anggota ketiga mempelajari tentang : Memantau kesejahteraan janin
Anggota keempat mempelajari tentang : Jadual kunjungan ibu hamil.
Anggota kelima mempelajari tentang : Tanda bahaya dalam kehamilan
Setelah Anda selesai mempelajari tugas masing – masing secara individu, diskusikan bersama
– sama kelima anggota kelompok tentang materi yang sudah dipelajari masing – masing.
Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.Selamat
berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
73
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Pelajarilah materi pada modul ini.Untuk menambah wawasan sebagai bahan untuk
mengerjakan latihan diatas, silahkan Anda membaca juga bukuatau referensi yang
membahas hal persiapan yang harus dilakukan oleh ibu hamil. Buatlah ringkasan materi
sesuai tugas yang harus Anda kerjakan. Diskusikan dengan kelompok hasil tugas yang sudah
dikerjakan masing- masing mahasiswa. Hasil diskusi supaya dibuat laporan sehingga mudah
untuk Anda pelajari.
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Kegiatan Belajar 2 yaitu tentang Persiapan yang
harus dilakukan ibu hamil. Dengan demikian Anda sebagai calon bidan sudah dapat
memahami tentang Persiapan apa saja yang harus dilakukan ibu hamil diantaranya adalah
(1) Persiapan laktasi (2) Persiapan persalinan dan kelahiran bayi (3) Memantau
kesejahteraan janin (4) Kunjungan ulang dan(5) Tanda bahaya dalam kehamilan. Hal yang
penting yang telah Anda pelajari pada Topik 2 ini adalah: persiapan yang harus dilakukan ibu
hamil untuk kelahiran bayinya yaitu persiapan persalinan dan persiapan laktasi. Jadual
kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan, cara memantau kesejahteraan janin dan tanda
bahaya kehamilan juga merupakan hal penting yang sudah Anda pelajari pada Topik 2 ini.
Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada
Topik 2 ini. Jika sudah, sekarang kerjakan tes f dibawah ini.
Test 2
1) Seorang perempuan hamil 8 bulan datang periksa dengan keluhan keluar darah dari
jalan lahir, darah banyakdisertai rasa nyeri. Apakah diagnosa pasien tersebut ?
A. Ancaman abortus
B. Mola Hidatidosa
C. Solutio plasenta
D. Kehamilan ektopik
E. Ancaman pendarahan
74
Asuhan Kebidanan Kehamilan
E. 1-2x
6) Persiapan yang paling penting agar ibu bisa menyusui secara eksklusif adalah :
A. Minum susu minimal 3 gelas/hari dan cukup vitamin
B. Makan makanan yang bergizi
C. Perawatan payudara
D. Persiapan psikologis
E. Persiapan proses kelahiran sedini mungkin
7) Seorang perempuan hamil 3 bulan mengeluh puting susu rata, tidak menonjol.
Persiapan apa yang sebaiknya dilakukan agar nantinya dapat menyusui dengan baik?
A. Menarik-narik puting susu dengan pelan.
B. Memakai nipple shield sejak kehamilan 12
C. Tidak perlu persiapan khusus, setelah melahirkan puting lebih menjulur keluar.
D. Tekan areola mamae disamping kiri dan kanan puting susu dengan kedua ibu jari
E. Mengkonsumsi makanan bergizi
75
Asuhan Kebidanan Kehamilan
A. 1 minggu lagi
B. 2 minggu lagi
C. 3 minggu lagi
D. 4 minggu lagi
9) Pemeriksaan penunjang untuk mendeteksi tanda bahaya pada ibu hamil adalah
kecuali:
A. Golongan darah
B. Hb
C. Proteinuria
D. Urine glukosa
E. Kelopak mata
10) Seorang ibu hamil datang periksa dengan keluhan bengkak di kaki. Bengkak yang
bagaimanakah yang dikatakan fisiologis?
A. Timbulnya pada sore hari
B. Tidak hilang setelah istirahat
C. Disertai keluhan fisik misalnya pusing
D. Diikuti bengkak di tangan
E. Muncul saat kelelahan
76
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tes 2.
1. C
2. C
3. B
4. A
5. D
6. D
7. C
8. B
9. A
10. A
77
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Glossarium
78
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Daftar Pustaka
Bobak,Lowdermill,Jensen.2004.BukuAjarKeperawatan Maternitas,EGC,Jakarta.
Diane. M, Margaret. A,2009.Myles Text Book For Midwives,Fifteen Edition, Elsevier, Churchili
Livingstone.
WHO. 2013. Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan,Edisi
Pertama, Kemenkes,Jakarta.
Varney. H. 2004.Varney’s Midwifery, New York, Jones and Bartlett Edisi ketiga.
79
Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB IV
PERUBAHAN DAN KEBUTUHAN PSIKOLOGIS
PADA IBU HAMIL
Siti Tyastuti.S.Kep,Ns,S.St,M.Kes
Heni Puji Wahyuningsih,S.Sit,M.Keb
PENDAHULUAN
Bab 4 ini berjudul Perubahan dan Kebutuhan Psikologis pada Ibu Hamil. Salah satu
capaian pembelajaran pada Program Studi Diploma III Kebidanan adalah mewujudkan
kompetensi bidan sebagai Care Provider (Pemberi Asuhan pada ibu hamil), yaitu kemampuan
memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil dalam kondisi normal maupun kemampuan
mendeteksi kehamilan sesuai dengan kewenangan secara profesional (efektif, aman dan
holistik serta bermutu tinggi) berdasarkan kode etik, standar praktek profesi, standar
asuhan kebidanan, mampu berdaptasi dengan berbagai situasi dan mendokumentasikannya
secara tepat. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat memahami konsep dasar
asuhan kehamilan. Peristiwa kehamilan sering menimbulkan berbagai reaksi baik fisik
maupun psikologis. Pada bahan ajar sebelumnya Anda sudah belajar tentang perubahan fisik
dan kebutuhan fisik pada ibu hamil. Selanjutnya Bab 4 ini Anda akan belajar tentang
Perubahan dan kebutuhan psikologis pada ibu hamil. Anda mungkin pernah menemukan
seorang ibu hamil yang mengeluh kawatir menghadapi persalinan, kawatir kalau anaknya
cacat, kadang mudah menangis tanpa sebab. Semua keluhan yang dialami ibu hamil tersebut
adalah perubahan psikologis yang terjadi pada ibu hamil. Perubahan psikologis yang terjadi
antara ibu hamil satu dengan ibu hamil yang lain bisa berbeda–beda. Ibu hamil yang siap
menerima kehamilannya biasanya tidak akan terganggu dengan adanya perubahan
psikologis yang dialami, tetapi ada ibu hamil yang menjadi terganggu karena perubahan
psikologis yang dialami. Bidan sebagai tenaga kesehatan terdepan yang secara langsung
sering berhadapan dengan masyarakat termasuk ibu hamil, menjadi bagian penting untuk
membantu ibu hamil mengatasi masalahnya, supaya ibu hamil dan keluarganya dapat
melalui kehamilan dengan sehat dan lancar sehingga dapat mempersiapkan kelahiran
dengan bahagia.Ibu hamil dan keluarganya perlu menyiapkan diri secara psikologis untuk
menyambut buah hatinya, untuk itu perlu disiapkan bagaimana menjadi orangtua,
menyiapkan anak kandung untuk menerima adiknya,supaya ibu hamil tidak terganggu
pikiran–pikiran yang seharusnya tidak terjadi, karena ibu hamil harus siap untuk menyiapkan
dirinya menghadapi persalinan dan kelahiran bayinya. Dari gambaran tadi menunjukkan
begitu pentingnya materi pada bahan ajar ini untuk Anda pelajari agar dapat membantu ibu
hamil mengatasi masalahnya sehingga tidak akan terjadi gangguan psikologis pada ibu hamil.
80
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Secara umum setelah mempelajari bahan ajar ini Anda diharapkan dapat memahami
tentang Perubahan dan Kebutuhan Psikologis pada ibu hamil. Untuk mencapai tujuan umum
tersebut, maka materi yang harus Anda pelajari untuk mencapai tujuan khusus adalah
Perubahan psikologis pada ibu hamil trimester I, II dan III, serta Kebutuhan Psikologis ibu
hamil yang terdiri dari support dari keluarga pada ibu hamil, support dari tenaga kesehatan
pada ibu hamil, rasa aman dan nyaman selama kehamilan, persiapan menjadi orang tua dan
persiapan sibling, juga kehamilan pada remaja.
Bab 4 ini terdiri dari tiga topik sebagai berikut :
Topik 1 : Perubahan Psikologis pada ibu hamil.
Topik 2 : Kebutuhan Psikologis pada ibu hamil.
Topik 3 : Kebutuhan Psikologis pada kehamilan remaja.
81
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 1
Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil
Setelah mempelajari Topik I ini, Anda diharapkan dapat memahami tentang Perubahan
Psikologis pada ibu hamil dengan benar. Secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan:
(1) Perubahan Psikologis pada ibu hamil Trimester I. (2) Perubahan Psikologis pada ibu hamil
trimester II. (3) Perubahan Psikologis pada ibu hamil trimester III. Ibu hamil mengalami
perubahan–perubahan pada dirinya baik secara fisik maupun psikologis. Dengan terjadinya
perubahan tersebut maka tubuh mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi.Seringkali kita
mendengar ibu hamil sangat bahagia setelah mengetahui dirinya hamil, namun ada juga ibu
hamil yang merasa bingung, mudah sedih, mudah menangis, padahal dia sendiri tidak
mengetahui apa penyebab perasan tersebut. Kalau perasaan seperti itu terus terjadi maka
dapat mengganggu kehidupan sehari- hari bahkan membuat orang sekitarnya menjadi
bingung juga. Apakah anda mengetahui Perubahan Psikologis yang dialami ibu hamil
Trimester I,II dan III? Diskusikan dengan teman Anda. Nah sekarang apakah Anda sudah
selesai diskusi? Tuliskan hasil diskusi Anda pada kertas catatan Anda. Bagaimana apakah
Anda telah selesai mendiskusikannya, jika sudah, sekarang cocokkan hasil diskusi Anda
dengan uraian materi di bawah ini.
Trimester I ini disebut sebagai masa penentuan artinya penentuan untuk membuktikan
bahwa wanita dalam keadaa hamil. Seorang ibu setelah mengetahui dirinya hamil maka
responnya berbeda – beda. Sikap ambivalent sering dialami pada ibu hamil, artinya kadang –
kadang ibu merasa senang dan bahagia karena segera akan menjadi ibu dan orangtua,tetapi
tidak sedikit juga ibu hamil merasa sedih dan bahkan kecewa setelah mengetahui dirinya
hamil. Perasaan sedih dan kecewa ini dapat disebabkan oleh karena segera setelah konsepsi
kadar hormon progesterone dan estrogen dalam kehamilan akan meningkat dan ini akan
menyebabkan timbulnya mual dan muntah pada pagi hari, lemah, lelah, dan membesarnya
payudara. Ibu merasa tidak sehat sehingga seringkali membenci kehamilannya. Pada
trimester pertama seorang ibu akan selalu mencari tanda-tanda untuk lebih meyakinkan
bahwa dirinya memang hamil. Setiap perubahan yang terjadi pada tubuhnya akan selalu
diperhatikan dengan seksama. Sikap ibu terhadap suami atau terhadap orang lain juga
berbeda–beda, kadang ingin merahasiakannya, hal ini bisa terjadi karena memang perutnya
masih kecil dan belum kelihatan membesar, tapi ada juga ibu yang ingin segera
memberitahukan kehamilannya kepada suami atau orang lain.Hasrat untuk melakukan
hubungan sex, pada wanita trimester pertama ini juga berbeda. Walaupun beberapa wanita
mengalami gairah sex yang lebih tinggi, kebanyakan mereka mengalami penurunan libido
selama periode ini disebabkan ibu hamil trimester I masih sering mengalami mual muntah
sehingga merasa tidak sehat.Keadaan ini menciptakan kebutuhan untuk berkomunikasi
secara terbuka dan jujur dengan suami. Banyak wanita merasa butuh untuk dicintai dan
82
Asuhan Kebidanan Kehamilan
merasakan kuat untuk mencintai namun tanpa berhubungan sex. Libido sangat dipengaruhi
oleh kelelahan ,rasa mual ,pembesaran payudara, keprihatinan, dan kekhawatiran. Semua ini
merupakan bagian normal dari proses kehamilan pada trimester pertama. Perasaan ibu
hamil akan stabil setelah ibu sudah bisa menerima kehamilannya sehingga setiap ibu akan
berbeda–beda.
Bagaimana reaksi suami setelah mengetahui istrinya hamil? Reaksi pertama seorang
pria ketika mengetahui bahwa dirinya akan menjadi ayah adalah timbulnya kebanggaan atas
kemampuannya mempunyai keturunan bercampur dengan keprihatinan akan kesiapan
untuk menjadi seorang ayah dan mencari nafkah untuk keluarganya. Seorang calon ayah
mungkin akan sangat memperhatikan keadaan ibu yang sedang mulai hamil dan
menghindari hubungan seks karena takut akan mencederai bayinya. Adapula pria yang
hasrat seksnya terhadap wanita hamil relatif lebih besar. Disamping respon yang
diperlihatkannya, seorang ayah perlu dapat memahami keadaan ini dan menerimanya.
Trimster II ini sering disebut sebagai periode pancarankesehatan karena pada saat ini
ibu merasa lebih sehat.Trimester kedua biasanya adalah saat ibu merasa sehat. Tubuh ibu
sudah terbiasa dengan kadar hormon yang lebih tinggi dan rasa tidak nyaman karena hamil
sudah berkurang. Perut ibu belum terlalu besar sehingga belum dirasakan sebagai beban. Ibu
sudah menerima kehamilannya dan mulai dapat menggunakan energi dan pikirannya secara
lebih konstruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan gerakan bayinya dan ibu mulai
merasakan kehadiran bayinya sebagai seorang diluar dari dirinya sendiri. Banyak ibu yang
merasa terlepas dari rasa kecemasan, rasa tidak nyaman seperti yang dirasakannya pada
trimester pertama dan merasakan meningkatnya libido. Ibu merasa lebih stabil,
kesanggupan mengatur diri lebih baik, kondisi atau keadaan ibu lebih menyenangkan, ibu
mulai terbiasa dengan perubahan fisik tubuhnya, janin belum terlalu besar sehingga belum
menimbulkan ketidaknyamanan. Ibu sudah mulai menerima dan mengerti tentang
kehamilannya. ( Tri Rusmi Widayatun, 1999 :154).
Pada beberapa ibu hamil akan menjadi sedikit pelupa selama kehamilannya, Ada
beberapa teori tentang hal ini karena tubuh ibu terus bekerja berlebihan untuk
perkembangan bayinya sehingga menimbulkan blok pikiran. Tak perlu terpengaruh dengan
hal ini, sediakan catatan kecil unutk membantu anda. Dan beristirahalah sedapat mungkin.
Pada kehamilan minggu ke 15-22 ibu hamil akan mulai merasakan gerakan bayi yang
awalnya akan terasa seperti kibasan tetapi di akhir trimester II akan benar-benar merasakan
pergerakan bayi. Pada ibu yang baru pertama kali sering tidak dapat mengenali gerakan
bayinya sampai minggu ke 19-22.Pada saat ibu sudah merasakan gerakan bayinya, ibu
menyadari bahwa didalam dirinya ada individu lain sehingga ibu lebih memperhatikan
kesehatan bayinya. Pada saat ini jenis kelamin bayi belum menjadi perhatian. Suami lebih
giat mencari uang karena menyadari bahwa tanggung jawabnya semakin bertambah untuk
menyiapkan kebutuhan biaya melahirkan dan perlengkapan untuk istri dan bayinya. Pada
semester ini perut ibu sudah semakin kelihatan membesar karena uterus sudah keluar dari
83
Asuhan Kebidanan Kehamilan
panggul, membuat suami semakin bersemangat. Hal ini juga dipengaruhi oleh karena suami
merasakan gerakan bayinya ketika meraba perut istrinya.
Trimester ketiga seringkali disebut periode menunggu dan waspada sebab pada saat
itu ibu merasa tidak sabar menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya
perut merupakan dua hal yang mengingatkan ibu akan bayinya. Kadang – kadang ibu merasa
khawatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu – waktu. Ini menyebabkan ibu meningkatkan
kewaspadaannya akan timbulnya tanda dan gejala akan terjadinya persalinan. Ibu seringkali
merasa khawatir atau takut kalau–kalau bayi yang akan dilahirkannya tidak normal.
Kebanyakan ibu juga akan bersikap melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau
benda apa saja yang dianggapnya membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai
merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan. Rasa
tidak nyaman akibat kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga dan banyak ibu yang
merasa dirinya aneh dan jelek. Disamping itu, ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah
dari bayinya dan kehilangan perhatian khusus yang diterima selama hamil. Pada trimester
inilah ibu sangat memerlukan keterangan dan dukungan dari suami, keluarga dan
bidan.Trimester ketiga adalah saat persiapan aktif untuk kelahiran bayi dan menjadi orang
tua. Periode ini juga disebut periode menunggu dan waspada sebab merasa tidak sabar
menunggu kelahiran bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan 2 hal yang
mengingatkan ibu pada bayi yang akan dilahirkan nanti. Disamping hal tersebut ibu sering
mempunyai perasaan :
a. Kadang – kadang merasa kuatir bahwa bayinya akan lahir sewaktu – waktu
b. Meningkatnya kewaspadaan akan timbulnya tanda dan gejala persalinan
c. Khawatir bayinya lahir dalam keadaan tidak normal
d. Takut akan rasa sakit yang timbul pada saat persalinan
e. Rasa tidak nyaman
f. Kehilangan perhatian khusus yang diterima selama kehamilan sehingga memerlukan
dukungan baik dari suami, keluarga maupun tenaga kesehatan
g. Persiapan aktif untuk bayi dan menjadi orang tua
Keluarga mulai menduga – duga tentang jenis kelamin bayinya ( apakah laki – laki atau
perempuan ) dan akan mirip siapa. Bahkan mereka mungkin juga sudah memilih sebuah
nama untuk bayinya. ( PusDikNaKes, 2003 : 28 )
Berat badan ibu meningkat, adanya tekanan pada organ dalam, adanya perasaan tidak
nyaman karena janinnya semakin besar, adanya perubahan gambaran diri ( konsep diri, tidak
mantap, merasa terasing, tidak dicintai, merasa tidak pasti, takut, juga senang karena
kelahiran sang bayi ). ( Tri Rusmi Widayatun, 1999 : 154 )
Adanya kegembiraan emosi karena kelahiran bayi. Sekitar bulan ke-8 mungkin terdapat
periode tidak semangat dan depresi, ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan
bertambah. Calon ibu mudah lelah dan menunggu dampaknya terlalau lama. Sekitar 2
minggu sebelum melahirkan, sebagian besar wanita mulai mengalami perasaan senang.
Mereka mungkin mengatakan pada perawat “saya merasa lebih baikan saat ini ketimbang
84
Asuhan Kebidanan Kehamilan
sebulan yang lalu”. Kecuali bila berkembang masalah fisik, kegembiraan ini terbawa sampai
proses persalinan, suatu periode dengan stress yang tinggi. Reaksi calon ibu terhadap
persalinan ini secara umum tergantung pada persiapan dan persepsinya terhadap kejadian
ini. Perasaan sangat gembira yang dialami ibu seminggu sebelum persalinan mencapai
klimaksnya sekitar 24 jam sebelum persalinan.
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 1. Supaya Anda lebih menguasai, maka Anda
diharapkan mengerjakan latihan dibawah ini secara kelompok
Tugasnya adalah :
1. Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda.
2. Buatlah kelompok terdiri dari 3 mahasiswa.
3. Anggota pertama mempelajari tentang : Perubahan psikologis pada ibu hamil
trimeser I.
4. Anggota kedua mempelajari tentang :Perubahan psikologis pada ibu hamil
trimester II.
5. Anggota ketiga mempelajari tentang :Perubahan psikologis pada ibu hamil
Trimester III.
6. Setelah anggota pertama, kedua dan ketiga selesai mempelajari tugas masing-
masing, lanjutkan dengan diskusi bersama – sama ketiga anggota kelompok
tentang materi yang sudah dipelajari masing – masing.
7. Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
8. Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
85
Asuhan Kebidanan Kehamilan
9. Untuk menambah wawasan sebagai bahan mengerjakan latihan diatas, silahkan Anda
membaca juga buku – buku yang membahas tentang filosofi, ruang lingkup dan prinsip
pokok dalam asuhan kehamilan.
10. Buatlah ringkasan materi sesuai tugas yang harus Anda kerjakan.
11. Buatlah catatan – catatan penting yang perlu Anda ingat dan pahami.
12. Hasil tugas latihan dibuat laporan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik I yaitu tentang Perubahan Psikologis pada Ibu
Hamil Dengan demikian sebagai bidan sudah dapat memahami tentang Perubahan
Psikologis Pada Ibu Hamil trimester I, trimester II dan trimester III.
Hal – hal penting yang telah Anda pelajari pada Topik I adalah:
1. Perubahan Psikologis pada ibu hamil trimester I.
2. Reaksi ibu setelah mengetahui dirinya hamil.
3. Perubahan Psikologis pada ibu hamil trimester II.
4. Reaksi suami menanggapi istrinya hamil trimester II.
5. Perubahan psikologis pada ibu hamil trimester III.
Tes 1
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda terhadap materi yang baru saja Anda
pelajari, sekarang jawablah pertanyaan berikut dengan memilih salah satu jawaban yang
paling tepat pada kertas tersendiri.
1) Pada trimester pertama sikap seorang ibu menjadi ambivalent. Yang dimaksud
ambivalent adalah :
A. Selalu menerima dan menyenangi kehamilannya
B. Selalu menolak dan kecewa terhadap kehamilannya
C. Menerima apabila kehamilan diinginkan.
D. Kadang-kadang senang pada kehamilan, kadang–kadang tidak menerima
kehamilan.
E. Bukan salah satu dari semua jawaban
86
Asuhan Kebidanan Kehamilan
3) Sering timbul blok pikiran sehingga ibu hamil mengalamai sedikit lupa. Hal ini terjadi
pada
A. Trimester I
B. Trimester II
C. Trimester III
D. Akhir kehamilan
E. Pada Trisemester I dan II
5) Ibu hamil paling membutuhkan dukungan dari suami, keluarga maupun tenaga
kesehatan pada :
A. Selama hamil
B. Trimester I
C. Trimester II
D. Trimester III
E. Trisemester I-II
6) Pada ibu hamil trimester pertama sering merasakan bahagia, kadang kecewa, khawatir,
mudah lelah. Kapankah perasaan itu akan stabil?
A. Akhir trimester I
B. Trimester II
C. Akhir trimester II
D. Apabila sudah bisa menerima kehamilannya.
7) Periode ibu hamil disebut “Periode Pancaran Kesehatan” pada trimester .............:
A. Trimester I
B. Trimester II
C. Trimester III
D. Menjelang persalinan
87
Asuhan Kebidanan Kehamilan
10) Bidan harus memahami perasaan ibu hamil karena ibu mengalami perubahan konsep
diri.Apakah yang dikatakan bidan menghadapi ibu hamil tersebut?
A. Saya memahami perasaan ibu,kita berdoa semoga semua lancar
B. Ibu tidak usah takut, itu hal biasa
C. Ibu harus bersyukur semua orang mengalami seperti itu
D. Ibu termasuk orang yang beruntung jadi jangan banyak mengeluh
E. Ibu harus bersyukur, banyak ibu yang tidak bisa melahirkan anak
88
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 2
Kebutuhan Psikologis Pada Ibu Hamil
Rekan mahasiswa yang berbahagia. Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan Topik
1, apakah Anda sudah siap untuk mempelajari materi bahan ajar ini. Setelah mempelajari
materi pada Topik 2 ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang Kebutuhan Psikologis
pada Ibu Hamil. Untuk mencapai tujuan tersebut, beberapa pokok materi yang harus Anda
pelajari adalah (1) Support dari keluarga pada ibu hamil (2) Support dari tenaga kesehatan
pada ibu hamil (3) Rasa aman dan nyaman selama kehamilan (4) Persiapan menjadi orangtua
(5) Persiapan sibling. Dengan menguasai materi-materi tersebut, maka Anda akan dapat
membantu ibu hamil dan keluarga memenuhi kebutuhan psikologisnya agar mereka dapat
mempersiapkan diri untuk menyongsong kelahiran bayi yang dikandungnya. Supaya Anda
menguasai materi ini maka Anda harus belajar dengan sungguh–sungguh dengan
meluangkan waktu untuk belajar secara rutin setiap hari artinya jangan belajar kalau hanya
akan ujian saja. Baiklah sekarang Anda bersiaplah memulai mempelajari materi Topik 2.
Suami yang menerima dan memahami perubahan yang terjadi pada istrinya, akan
merencanakan dan diskusi bersama istri tentang rencana persalinan. Suami tidak hanya
89
Asuhan Kebidanan Kehamilan
90
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tenaga kesehatan yang paling dekat dengan ibu hamil adalah bidan, karena bidan
merupakan tenaga kesehatan dari lini terdepan yang mempunyai tugas untuk menjaga dan
meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak termasuk ibu hamil. Bidan harus memahami
perubahan–perubahan yang terjadi pada ibu hamil baik secara fisik maupun psikologis.
Dengan memahami keadaan pasien maka bidan dapat memberi pelayanan sesuai dengan
kebutuhan pasien. Dukungan dari bidan yang diperlukan ibu hamil adalah :
1. Bidan melayani ibu dengan baik dan ramah.
2. Bidan menjalin hubungan baik dan saling percaya.
3. Bidan memberi kesempatan pada ibu untuk bertanya dan menjawab setiap pertanyaan
dengan jelas.
4. Bidan meyakinkan bahwa ibu akan melalui kehamilan dengan baik.
5. Bidan memberi semangat pada ibu dalam rangka menghadapi persalinan.
6. Bidan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi ibu hamil.
7. Bidan meyakinkan bahwa akan mendampingi selama dalam persalinan.
8. Bidan juga bisa menjadi pendamping dan pembimbing pada klas ibu hamil.
Ibu hamil membutuhkan perasaan aman dan nyaman yang dapat didapat dari diri
sendiri dan orang sekitar. Untuk memperoleh rasa aman dan nyaman maka ibu hamil sendiri
harus dapat menerima kehamilan dengan senang hati. Rasa aman dan nyaman dari orang
sekitar terutama dari orang terdekat yaitu bapak dari bayi yang dikandungnya. Maka perlu
dukungan orang terdekat untuk memperoleh rasa aman dang nyaman. Misalnya perasaan
nyeri di pinggang pada saat hamil tua, respon ibu hamil terhadap nyeri bisa berbeda – beda,
apabila ibu hamil tersebut cukup mendapat dukungan dari orang sekitar maka mungkin tidak
terlalu merasakan nyeri, tapi sebaliknya jika ibu hamil tidak mendapat dukungan dari orang
terdekat maka nyeri akan dirasakan sangat mengganggu. Untuk memperoleh rasa aman dan
nyaman ini dapat dilakukan relaksasi atau dukungan dari orang terdekat. Rasa nyaman saat
hamil dapat dirasakan jika ibu hamil dengan posisi duduk, berdiri dan berjalan dengan benar,
melatih relaksasi sehingga dapat mengurangi nyeri pada pinggang dan perasaan serta pikiran
yang tenang.
Pasangan yang menanti anggota baru dalam keluarga yaitu datangnya seorang bayi
adalah merupakan tanggung jawab besar. Bagi seorang ayah merupakan beban besar dari
segi biaya termasuk biaya kehamilan, biaya persalinan, biaya peralatan yang diperlukan ibu
dan bayinya, kebutuhan tambahan setelah anaknya lahir, semua ini harus disiapkan dengan
91
Asuhan Kebidanan Kehamilan
perencanaan matang. Disamping itu juga perlu persiapan psikologis untuk merawat bayinya
dan anak yang sebelumnya (sibling). Kalau ayah belum siap maka dapat menimbulkan
gangguan psikologis pada suami sehingga dapat mengurangi dukungan pada istri yang
sedang hamil. Ibu yang sedang hamil juga harus sudah menyiapkan diri menjadi ibu karena
akan bertambah beban dan tanggung jawabnya karena kehadiran bayinya. Mungkin ibu akan
lebih repot dalam menjaga bayinya, akan kurang tidur, kurang waktu merawat tubuhnya,
tidak dapat bekerja seperti biasanya, kurang waktu untuk rekreasi dsb. Jika ibu tidak dengan
senang hati melaksanakan kewajiban sebagai orangtua maka dapat timbul stress dan
kemungkinan akan menderita post partum blues pada saat setelah persalinan.
E. PERSIAPAN SIBLING.
Kehadiran seorang adik baru dalam rumah dapat menyebabkan perasaan cemburu
dan merasa adik adalah saingannya (rival sibling). Untuk mencegah itu semua maka sejak
hamil calon kakak harus sudah disiapkan dengan baik untuk menyambut kelahiran adiknya.
Respon sibling dapat dipengaruhi oleh persiapan menghadapi datangnya adik, sikap
orangtua, umur, lama waktu berpisah dengan orangtua, peraturan kunjungan rumah sakit
dan perhatian selama berpisah dengan ibunya. Anak umur lebih dari 3 tahun sudah dapat
diajak komunikasi untuk disiapkan menerima adiknya.Orangtua dan lingkungan sering tidak
sadar bahwa tindakannya sangat menyakitkan sang kakak dan akhirnya membuat sang kakak
menjadi tidak sayang pada adiknya, padahal sebelumnya sudah disiapkan untuk menerima
adiknya, misalnya seorang anak sudah disiapkan untuk menerima kelahiran adiknya, sejak
adik dalam kandungan sudah diberi peran untuk komunikasi dengan adik dengan cara diajak
meraba perut ibunya ketika ada gerakan janin. Ketika adiknya sudah lahir diberi peran juga
dengan diminta mengambilkan popok untuk adiknya sehingga sang kakak merasa senang
dan menerima adiknya. Tetapi ketika ada anggota keluarga lain atau tetangga yang datang
menengok adik selalu memuji adik, memberikan hadiah selalu untuk adik maka sang kakak
dapat berubah menjadi benci pada adik, tidak sayang pada adik karena merasa semua orang
lebih memperhatikan adiknya, Jadi perhatian kepada sang kakak tidak hanya pada saat
sebelum adiknya lahir tetapi seterusnya jangan sampai kakak merasa perhatiannya dirampas
oleh adiknya.
Orangtua yaitu ibu dan ayah mempunyai tugas penting yang terkait dengan penyesuaian dan
permusuhan antar saudara kandung. Tugas tersebut antara lain :
1. Orangtua harus membuat anak yang lebih tua merasa dikasihi dan diinginkan.
Meskipun orangtua sibuk dengan kedatangan bayi tetapi harus tetap memperhatikan
anak yang lebih tua supaya tidak merasa ada saingan.
2. Mengatasi rasa bersalah yang timbul dari pemikiran bahwa anak yang lebih tua
mendapat perhatian dan waktu yang kurang.
3. Mengembangkan rasa percaya diri bahwa mereka mampu mengasuh lebih dari satu
anak.
4. Menyesuaikan waktu dan ruang untuk menampung bayi baru yang akan lahir.
92
Asuhan Kebidanan Kehamilan
5. Memantau perlakuan anak yang lebih tua terhadap bayi yang masih lemah dan
mengalihkan perilaku agresif.
Untuk mempersiapkan orangtua dan anak kandung yang lebih tua, klas persiapan untuk
saudara kandung sangat efektif. Respon saudara kandung terhadap kehamilan menurut
umur:
1. Umur satu tahun, tidak banyak menyadari proses kehamilan ibunya.
2. Umur dua tahun, menyadari perubahan tubuh ibunya yang semakin besar perutnya.
Mengalami kemunduran perilaku : lebih manja, saat makan biasanya sudah mau
belajar makan sendiri sekarang selalu minta disuap.
3. Umur tiga atau empat tahun : sudah bisa menerima kehamilan ibunya, mereka senang
mendengar bunyi jantung janin dan merasakan gerakan janin dalam rahim.
4. Anak usia sekolah: ingin tahu lebih secara rinci, sehingga banyak mengajukan
pertanyaan–pertanyaan, bagaimana bayi masuk kedalam perut ibunya, bagaimana
nanti bisa keluar? Mereka ikut menantikan kehadiran adik baru, senang diajak
berbelanja untuk perlengkapan bayi.
Persiapan untuk sibling supaya menyesuaikan dengan umur sehingga persiapan yang
dilakukan orangtua bisa tepat, akhirnya sibling akan dapat menerima kehadiran
adiknya dengan senang hati tanpa ada cemburu.
Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada KB 2 ini.
Jika sudah, sekarang kerjakan tes formatif dibawah ini.
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 2. Supaya Anda lebih menguasai Topik 2 ini,
maka Anda diharapkan mengerjakan latihan dibawah ini secara kelompok.
Tugasnya adalah :
1) Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda.
2) Buatlah kelompok terdiri dari 5 mahasiswa.
3) Anggota pertama mempelajari tentang : Support dari keluarga pada ibu hamil.
4) Anggota kedua mempelajari tentang:Support dari tenaga kesehatan pada ibu hamil.
5) Anggota ketiga mempelajari tentang:Rasa aman dan nyaman pada kehamilan.
6) Anggota keempat mempelajari tentang:Persiapan menjadi orangtua.
7) Anggota kelima mempelajari tentang: Persiapan sibling.
8) Setelah Anda selesai mempelajari tugas masing–masing secara individu, diskusikan
bersama–sama kelima anggota kelompok tentang materi yang sudah dipelajari masing
– masing.
9) Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
10) Kalau memungkinkan, Anda mengkaji tentang kebutuhan psikologis pada seorang ibu
hamil, kemudian hasilnya cocokkan dengan materi yang sudah Anda pelajari.
11) Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
93
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik 2 yaitu tentang Kebutuhan Psikologis Pada
Ibu Hamil,dengan demikian Anda sebagai bidan sudah dapat memahami tentang Kebutuhan
Psikologis pada ibu hamil diantaranya adalah (1) Support dari keluarga pada ibu hamil. (2)
Support dari tenaga kesehatan pada ibu hamil. (3) Rasa aman dan nyaman pada kehamilan.
(4).Persiapan menjadi orangtua.dan (5) Persiapan sibling.
Hal–hal penting yang telah Anda pelajari pada Topik 2 ini adalah :
1. Support dari keluarga pada ibu hamil.
2. Support dari tenaga kesehatan pada ibu hamil.
3. Rasaaman dan nyaman pada kehamilan.
4. Persiapan menjadi orangtua
5. Persiapan sibling
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik 2 yaitu tentang Kebutuhan psikologis pada
ibu hamil. Dengan demikian Anda sebagai calon bidan diharapkan sudah dapat menjelaskan
kepada ibu hamil dan keluarga perlunya dukungan dari diri sendiri, suami, keluarga, bidan,
orangtua dan menyiapkan kakak bayi untuk menyambut kelahiran. Bagaimana apakah Anda
sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada bahan ajar ini. Jika sudah, sekarang
kerjakan tes dibawah ini.
Tes 2
1) Seorang perempuan datang periksa ke Puskesmas untuk periksa hamil, mengeluh takut
menghadapi persalinan. Dukungan apakah yang perlu diberikan dari suami ?
A. Suami membelikan perhiasan sebagai rasa sayang yang sangat besar
B. Suami berjanji akan mendampingi ketika istri melahirkan
C. Suami mengatakan bangga mendapat keturunan
D. Suami memuji istrinya adalah orang yang sangat disayangi
E. Suami menjaga istri 24 jam
94
Asuhan Kebidanan Kehamilan
3) Seorang perempuan datang periksa kehamilan dengan keluhan tidak ada yang
memperhatikan karena suami tugas di luar kota. Untuk mengkaji adanya dukungan dari
keluarga, apakah yang Anda tanyakan pada saat anamneses ?
A. Apakah suami bekerja keras sampai jarang pulang?
B. Apakah orangtua kadang–kadang berkunjung?
C. Apakah ibu sering datang ke pengajian?
D. Apakah ada kegiatan selingan ibu dirumah?
E. Apakah hubungan mereka baik-baik saja
4) Seorang ibu hamil periksa ke klinik anda mengeluh takut tidak tahan sakit kalau
melahirkan. Apakah jawaban anda ?
A. Tidak apa–apa bu, kalau ibu tidak tahan bisa disuntik untuk mengurangi rasa
sakit.
B. Kalau ibu tidak tahan bisa melahirkan dengan operasi jadi tidak sakit
C. Ibu tidak usah takut, saya akan mendampingi ibu
D. Mari latihan relaksasi untuk mengurangi sakit ketika melahirkan
E. Banyak ibu hamil melahirkan dengan tanpa masalah
5) Untuk mendapatkan rasa nyaman pada ibu hamil, apakah yang harus dilakukan ?
A. Makan bergizi untuk kecukupan kebutuhan ibu dan janinnya
B. Orangtua sering menjenguk untuk memperhatikan kehamilannya
C. Perasaan pasrah terhadap kehamilan.
D. Latihan relaksasi untuk mengurangi nyeri pinggang akibat pembesaran uterus.
E. Berpikir positif dan melakukan pekerjaan rumah tangga setiap hari
6) Ibu hamil membutuhkan rasa nyaman dan aman. Rasa aman yang bisa diberikan bidan
pada ibu hamil adalah :
A. Bidan menjadi pendamping dan pembimbing klas ibu hamil
B. Bidan memberikan penyuluhan tentang makanan yang bergizi
C. Bidan menganjurkan agar suaminya selalu mengantar ketika istrinya periksa
D. Bidan memilihkan tempat persalinan yang baik
E. Keluarga harus mengertikondisi ibu hamil
7) Ibu hamil dan suami harus disiapkan secara fisik dan psikologis untuk menjadi calon
orangtua,untuk mencegah post partum blues. Yang dimaksud post partum blues
adalah:
A. Depresi terjadi 7 hari setelah melahirkan sampai 30 hari
B. Kesedihan atau kemurungan setelah melahirkan yang muncul sementara
C. Murung dan sedih setelah melahirkan berlangsung selama 30 hari
D. Depresi terjadi minggu 1 setelah melahirkan sampai 6 minggu
E. Kejadian dimana ibu mengalami depresi berat
95
Asuhan Kebidanan Kehamilan
8) Orangtua supaya menyiapkan sibling supaya siap menerima adik yang akan dilahirkan,
yang harus dilakukan orang tua adalah:
A. Meminta untuk mengambilkan popok ketika adiknya BAK
B. Mengatakan bahwa sekarang sudah punya adik jadi harus berani tidur sendiri
C. Diajak meraba perut ibunya ketika ada gerakan janin.
D. Meminta untuk lebih mandiri setelah adiknya lahir
E. Diminta untuk mendoakan agar ibu dan adiknya lahir selamat
9) Orangtua supaya menyiapkan sibling supaya siap menerima adik yang akan
dilahirkan.Anak umur berapakah mulai dapat diajak komunikasi untuk disiapkan
menerima adiknya?
A. 2 tahun
B. 3 tahun
C. 4 tahun
D. 5 tahun
E. 1-2 tahun
10) Dina seorang anak berumur 2 tahun, ibunya hamil 6 bulan.Respon apakah anak seumur
Dina terhadap kehamilan ibunya ?
A. Belum mengerti tentang kehamilan ibunya.
B. Menyadari perut ibunya yang semakin besar.
C. Bisa menerima kehamilan ibunya.
D. Bertanya secara rinci tentang kehamilan ibunya
E. Gembira akan mendapat adik sebagai teman
96
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 3
Kebutuhan Psikologis pada Kehamilan Remaja
Selamat Anda telah berhasil menyelesaikan Topik 2, sudahkah Anda siap untuk
mempelajari materi pada Topik 3 ? Setelah mempelajari materi pada KB 3 ini, Anda
diharapkan dapat menjelaskan tentang Kebutuhan Psikologis Pada Kehamilan Remaja. Pada
masa sekarang banyak terjadi kehamilan yang terjadi pada remaja, bahkan banyak terjadi
pada remaja yang masih sekolah, baik pelajar SMP, SMA maupun mahasiswa. Kebutuhan
psikologis pada kehamilan yang terjadi pada anak remaja ini tentunya berbeda dengan
kebutuhan psikologis pada ibu hamil yang sudah menikah, maka kebutuhan psikologis pada
remaja sengaja dibahas tersendiri pada Topik 3 ini. Untuk mencapai tujuan tersebut,
beberapa pokok materi yang harus anda pelajari adalah (1).Tugas perkembangan remaja
pada masa hamil (2)Pengaruh budaya terhadap kehamilan remaja (3) Reaksi keluarga
terhadap kehamilan remaja (4) Calon Ayah yang masih remaja (5) Tugas perkembangan
masa remaja, masa menjadi orangtua dan perilaku yang menimbulkan konflik. Dengan
menguasai materi-materi tersebut, maka Anda dapat membantu ibu hamil yang masih usia
remaja dan keluarga supaya dapat melalui kehamilannya dengan baik, ibu dan bayinya
sehat. Supaya Anda menguasai materi ini maka Anda harus belajar dengan sungguh-sungguh
dengan meluangkan waktu untuk belajar secara rutin setiap hari artinya jangan belajar kalau
hanya akan ujian saja.
Baiklah sekarang Anda bersiaplah untuk memulai mempelajari Topik 3 ini. Sering kita
baca dan kita dengar di koran atau di televisi atau mungkin dari mulut ke mulut, atau Anda
pernah menemui sendiri remaja yang hamil. Sekarang perhatikan kasus dibawah ini: Seorang
mahasiswi mengalami amenorrhea (tidak menstruasi) selama tiga bulan, dia sudah
mempunyai pacar dan pernah berhubungan suami istri dengan pacarnya. Bagaimanakah
kira–kira perasaan mahasiswi tersebut? Kebutuhan psikologis apakah yang dibutuhkan oleh
mahasiswi, pasangannya maupun keluarganya? Diskusikan kasus diatas dengan teman Anda:
Nah sekarang apakah Anda sudah selesai diskusi? Tuliskan hasil diskusi Anda pada kertas
catatan, dan cocokkan dengan materi di bawah ini.
Saat seorang remaja hamil, ia menghadapi tugas perkembangan pada masa hamil meliputi :
97
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Menjadi orangtua berarti harus mampu mencintai, memberi perhatian dan mampu
merawat bayinya. Ayah dan ibu yang masih usia remaja mempunyai kemampuan terbatas
untuk memenuhi tugas perkembangan tersebut.Remaja yang hamil memerlukan dukungan
dari berbagai pihak untuk membantu mencapai tugas perkembangan remaja selama hamil.
Remaja dari keluarga menengah kebawah cenderung lebih banyak terjadi kehamilan
karena mereka lebih sulit untuk mendapatkan informasi mengenai kesehatan reproduksi,
Biasanya remaja dari keluarga miskin cenderung aktif hubungan seksual lebih awal.Mereka
kurang mengetahui akses tentang KB sehingga banyak yang terjadi kehamilan.Remaja yang
hamil terutama yang belum menikah, akan dipandang sebagai sesuatu yang kurang baik
sehingga kurang dapat diterima oleh masyarakat, hal ini juga menjadikan beban psikologis
tersendiri yang dirasakan oleh remaja.
Pada saat remaja mengetahui dirinya hamil, hal yang paling sulit adalah bagaimana
cara menyampaikan kepada orangtua. Biasanya remaja tidak berani memberitahu ke pada
orangtua sampai kehamilan kelihatan jelas, bahkan sering kehamilannya disembunyikan
sampai saatnya melahirkan. Ibu biasanya merupakan orang pertama yang mengetahui dan
98
Asuhan Kebidanan Kehamilan
ibu berusaha menutupi supaya jangan sampai diketahui oleh ayahnya, namun hal ini tidak
bisa disembunyikan terlalu lama. Reaksi orangtua pertama kali mengetahui anaknya hamil
biasanya sangat kaget, marah, malu, bingung, merasa bersalah dan sedih. Untuk menghadapi
ini peran tenaga kesehatan terutama bidan sangat diperlukan.
Seorang laki-laki yang akan menjadi ayah pada usia remaja, mempunyai reaksi macam-
macam. Ada yang kaget, takut, bingung akan berbuat apa, kadang–kadang meminta untuk
menggugurkan kandungan. Ada juga yang membiarkan saja karena tidak mengerti harus
berbuat apa. Biasanya orangtua dari remaja laki-laki ini tidak melibatkan anaknya dalam
mengambil keputussan karena memang anaknya dianggap masih remaja dan belum bisa
diajak diskusi untuk mengambil keputusan. Jika remaja tersebut akhirnya tidak menikah
maka lama kelamaan hubungan diantara mereka perlahan hilang. Apabila mereka menikah
maka rasa puas terhadap pernikahan cenderung rendah. Disinilah dukungan psikologis
sangat diperlukan.
99
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 3. Supaya Anda lebih menguasai Topik 3 ini,
maka Anda diharapkan mengerjakan latihan di bawah ini.
1. Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda.
2. Buatlah kelompok terdiri dari 3 mahasiswa.
3. Carilah seorang ibu hamil yang berusia dibawah usia 20 tahun, kajilah tentang
perubahan psikologisnya.
4. Diskusikan bersama–sama ketiga anggota kelompok tentang hasil pengkajian .
5. Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
6. Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
Ringkasan
100
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik 3 yaitu tentang Kebutuhan Psikologis Kehamilan
pada remaja. Dengan demikian Anda sebagai bidan sudah dapat memahami tentang
kebutuhan psikologis yang dialami oleh remaja yang sedang hamil.
Hal–hal penting yang telah anda pelajari pada Topik 3 ini adalah :
1. Tugas Perkembangan Remaja pada Mas Hamil.
2. Pengaruh budaya terhadap kehamilan remaja.
3. Reaksi keluarga terhadap kehamilan remaja.
4. Calon ayah yang masih remaja.
5. Tugas perkembangan masa remaja, masa menjadi orangtua dan perilaku yang
menimbulkan konflik. Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi
yang terdapat pada Topik 3 ini? Jika sudah, sekarang kerjakan tes di bawah ini.
Tes 3
1) Seorang remaja putri di satu desa siswa SMA mengalami hamil dengan pacarnya yang
menjadi teman sekolahnya. Reaksi apakah yang pertama kali dilakukan oleh remaja
putri tersebut?
A. Segera memberitahu orangtuanya.
B. Segera memberitahu pacarnya.
C. Segera periksa ketenaga kesehatan.
D. Segera ke dukun untuk menggugurkan kandungan.
E. Segera melaporkan ke sekolah untuk menghukum pacarnya
2) Seorang remaja putri di satu desa siswa SMA mengalami hamil dengan pacarnya yang
menjadi teman sekolahnya. Ditinjau dari kebutuhan psikologis remaja,bagaimanakah
sebaiknya reaksi orangtua ketika mendengar anaknya hamil?
A. Pasrah menerima apa adanya.
B. Menitipkan anak yang hamil ke luar kota karena memalukan.
C. Membawa anaknya ke dukun untuk menggugurkan kandungan supaya bisa lanjut
sekolah.
D. Minta tanggungjawab laki-laki yang menghamili anaknya
E. Menghubungi sekolah agar anaknya tidak bersekolah lagi
3) Ditinjau dari segi budaya, beban psikologis apakah yang dirasakan oleh remaja yang
hamil?
A. Malu karena melanggar norma masyarakat.
B. Biasa saja karena budaya pergaulan sudah modern.
C. Menarik diri dari lingkungan karena merasa dikucilkan
D. Marah karena merasa tidak diperhatikan.
E. Hanya rasa takut kepada orang tua saja
101
Asuhan Kebidanan Kehamilan
4) Seorang remaja putri hamil 3 bulan datang ke Puskesmas untuk periksa kehamilan
dengan diantar ibunya.Kalimat apakah yang sebaiknya dikatakan bidan ?
A. Aduh, masih sekolah sudah hamil?
B. Makan yang banyak ya supaya sehat.
C. Lain kali hati-hati, kalau sudah begini perempuan yang rugi.
D. Tidak apa-apa, sekarang banyak kok yang seperti ini.
E. Usia kamu masih terlalu muda untuk hamil
5) Kehamilan yang terjadi pada remaja, perilaku apakah yang biasanya menimbulkan
konflik ?
A. Tidak mau menyusui bayinya.
B. Tidak mau menikah dengan pacar yang menghamili
C. Membiarkan kehamilannya
D. Rencana memberikan anaknya ke orang lain.
E. Mencari jalan untuk menggugurkan
7) Seorang siswi SMA datang periksa mengatakan sudah 6 bulan tidak menstruasi, hasil
pemeriksaan dinyatakan hamil 24 minggu.Pengkajian apa lagi yang penting dilakukan
bidan?
A. Kapan HPMT?
B. Apakah sudah menikah?
C. Rencana melahirkan dimana?
D. Apakah perlu didampingi untuk menyampaikan kepada orangtua dan pacarnya?
E. Apakah sudah siap untuk melahirkan
102
Asuhan Kebidanan Kehamilan
103
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tes 2.
1. B
2. D
3. B
4. D
5. D
6. A
7. B
8. C
9. B
10. B
Tes 3.
1. B
2. D
3. A
4. B
5. A
6. A
7. D
8. C
9. A
10. C
104
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Glossarium
105
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Daftar Pustaka
Bobak, Lowdermill, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas, Jakarta: EGC.
Cunningham, Mc Donald, Gant, Wiliam (2003). Obstetric, Edisi 22, Jakarta: EGC.
DeCherney, H. Alan. 2003, Current Obstetric & Gynecologic, Edisi 9, India Appleton and
Lange
Enkin M, Keirse M, Neilson J. 2000.A Guide To Effective Care in Pregnancy and Chilbirth.
Oxford University Press Inc. New York.
106
Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB V
ADAPTASI TERHADAPKETIDAKNYAMANANPADA MASA
KEHAMILAN MUDA
Siti Tyastuti.S.Kep,Ns,S.St,M.Kes
Heni Puji Wahyuningsih,S.Sit,M.Keb
PENDAHULUAN
Bab 5 yang sedang Anda pelajari ini adalah bagian dari 6 enam bab yang harus Anda
selesaikan untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan. Bab 5 ini berjudul “Adaptasi
Terhadap Ketidaknyamanan pada masa kehamilan muda. Anda sudah belajar tentang
perubahan fisik maupun psikologis pada ibu hamil yang dibahas pada bab sebelumnya. Dari
perubahan–perubahan yang terjadi pada ibu hamil dapat menimbulkan perasaan tidak
nyaman, misalnya pada ibu hamil muda sering mengalami mual sampai muntah pada pagi
hari disebabkan oleh adanya hormon HCG yang meningkat pada ibu hamil, dan masih banyak
lagi perasaa tidak nyaman yang lain yang dirasakan oleh ibu hamil pada kehamilan muda.
Mual muntah yang terjadi pada kehamilan muda tidak dapat dianggap ringan karena apabila
mual dan muntah terlalu sering apalagi ibu tidak senang makan dan minum maka akan
menyebabkan terganggunya kesehatan baik ibu maupun janin yang dikandungnya. Bidan
dituntut untuk mengerti tentang ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil,
penyebabnya dan cara mengatasinya sehingga dapat membantu ibu hamil untuk mengatasi
keluhan yang dialami. Selama hamil,diharapkan ibu selalu dalam keadaan sehat karena
keadaan janin yang ada dalam kandungannya sangat tergantung pada kesehatan ibu yang
mengandungnya maka sangat penting ibu hamil menjaga kesehatannya. Dari gambaran
sepintas ini menunjukkan betapa pentingnya materi ini untuk Anda kuasai agar Anda dapat
melaksanakan tugas sebagai bidan dengan sebaik-baiknya sehingga dapat bermanfaat bagi
masyarakat banyak.
Setelah mempelajari topik ini Anda diharapkan dapat memahami tentang
ketidaknyamanan pada kehamilan muda, penyebab dan cara mengatasinya.
Ketidaknyamanan pada kehamilan muda ini diantaranya adalah (1)Mual muntah pada pagi
hari, (2) Sering BAK (3) Gatal dan kakupadajari (4) Hidung tersumbat atau berdarah (5) Pica
atau ngidam (6) Kelelahan/fatique (7) Keputihan (8) Keringat bertambah (9) Palpitasi (10)
Ptyalism (sekresi air ludah yang berlebihan) (11) Sakitkepala (12) Spider nevi (13) Edema (14)
Gusiberdarah (15) Haemorrhoid (16) Insomnia (sulittidur) (17) Mati rasa (baal) (18) Nafas
sesak (19) Nyeri ligamentumrotundum (20) Nyeri uluhati (21) Perut kembung (22) Pusing
/syncope (23) Sakit punggung atas dan bawah (24) Varises pada kaki/vulva (25) Konstipasi
(26) Kram pada kaki.
107
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 1
Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester I
Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil membuat tubuh beradaptasi, apabila tubuh tidak
mampu beradaptasi maka akan menimbulkan suatu masalah. Supaya ibu hamil dapat
beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan maka ibu hamil perlu memahami apa
penyebab terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan dan bagaimana cara mencegah atau
menanggulanginya. Untuk membantu ibu hamil memahami hal tersebut maka Anda sebagai
bidan harus mampu menjelaskan kepada ibu hamil sehingga diharapkan ibu hamil dapat
beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang terjadi pada dirinya. Apakah Anda sudah tahu
mengapa ibu hamil trimester I mengeluh sering BAK? Apakah penyebabnya? Bagaimanakah
cara mengurangi keluhan tersebut? Diskusikan dengan teman Anda, apa saja
ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil trimester I, apa penyebabnya dan bagaimana
cara menanggulanginya ? Untuk mencari jawaban pertanyaan–pertanyaan tadi silahkan
Anda diskusikan dengan teman Anda.
108
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Mual muntah terjadi pada 50% wanita hamil. Mual kadang-kadang sampai muntah
yang terjadi pada ibu hamil biasanya terjadi pada pagi hari sehingga disebut morning
sickness meskipun bisa juga terjadi pada siang atau sore hari. Mual muntah ini lebih sering
terjadi pada saat lambung dalam keadaan kosong sehingga lebih sering terjadi pada pagi
hari.
Sampai saat ini penyebab secara pasti belum dapat dijelaskan namun ada beberapa
anggapan bahwa mual muntah dapat disebabkan oleh beberapa hal diantaranya :
1. Perubahan hormonal
2. Adaptasi psikologia/faktor emosional
3. Faktor neurologis
4. Gula darah rendah mungkin tidak makan dalam beberapa jam
5. Kelebihan asam lambung
6. Peristaltik lambat
B. SERING BAK
Ibuhamil trimester I seringmengalami keluhan sering Buang Air Kecil (BAK). Apabila
sering BAK ini terjadi pada malam hari akan mengganggu tidur sehingga ibu hamil tidak
dapat tidur dengan nyenyak, sebentar – sebentar terbangun karena merasa ingin BAK.
FaktorPenyebab :
1. Uterus membesar sehingga menekan kandung kemih.
2. Ekskresi sodium (Natrium) yang meningkat.
3. Perubahan fisiologis ginjal sehingga produksi urine meningkat.
Cara meringankan atau mencegah, upayakan untuk tidak menahan BAK, kosongkan kandung
kencing pada saat terasa ingin BAK. Perbanyak minum pada siang hari untuk menjaga
keseimbangan hidrasi. Apabila BAK pada malam hari tidak mengganggu tidur maka tidak
dianjurkan mengurangi minum dimalam hari. Ibu hamil dianjurkan untuk membatasi minum
109
Asuhan Kebidanan Kehamilan
yang mengandung diuretiksepertiteh, kopi, cola dengan coffeine. Saat tidur posisi berbaring
miring kekiri dengan kaki ditinggikan adalah lebih baik. Ibu hamil harus secara rutin
membersihkan dan mengeringkan alat kelamin setiap selesai BAK untuk mencegah infeksi
saluran kemih.
Faktor penyebab :
1. Penyebab gatal–gatal ini belum diketahui secara pasti, kemungkinan penyebabnya
adalah hypersensitive terhadap antigen placenta.
2. Perubahan gaya berat yang disebabkan karena pembesaran rahim membuat
berubahnya postur wanita dimana posisi bahu dan kepala lebih kebelakang. Hal ini
untuk menyeimbangkan lengkungan punggung dan berat tubuh yang cenderung
condong ke depan. Hal ini dapat menekan syarat di lengan sehingga mengakibatkan
rasa gatal dan kaku pada jari.
Cara meringankan/mencegah :
1. Kompres dingin atau mandi berendam atau dengan shower.
2. Posisi tubuh yang baik pada saat berdiri, duduk maupun ketika mengambil sesuatu
jangan dengan membungkuk tetapi tulang belakang tetap diusahakan dalam posisi
tegak.
3. Sering berbaring apabila merasa lelah.
Wanita hamil sering mengalami hidung tersumbat seperti gejala pilek sehingga
menyebabkan sulit bernapas, ada juga yang mengalami epistaksis/hidung berdarah
(mimisan) sehingga sering menimbulkan kekawatiran pada ibu hamil. Beberapa faktor
penyebab hidung tersumbat pada ibu hamil adalah, peningkatan kadar hormon estrogen
pada kehamilan yang mengakibatkan kongesti mukosa hidung, hidung mengeluarkan cairan
berlebihan. Edema mukosa menyebabkan hidung tersumbat, mengeluarkan cairan dan
terjadi obstruksi. Hiperemia yang terjadi pada kapiler hidung, ditambah seringnya
membuang cairan hidung dapat menyebabkan epistaksis/mimisan/perdarahan hidung.
Untuk meringankan atau mencegah dapat dilakukan dengan meneteskan cairan salin pada
hidung, dan tidak boleh lebih dari 3 hari. Dapat juga dilakukan penguapan atau
pengembunan udara dingin, hal ini dapat mengurangi sumbatan pada hidung.
Pica atau ngidam sering terjadi pada ibu hamil trimester I tetapi bisa juga dialami oleh
ibu hamil sampai akhir kehamilan. Ibu hamil sering menginginkan makanan yang aneh –
aneh, misalnya yang asam – asam, pedas – pedas. Keinginan ibu hamil seperti keinginan yang
110
Asuhan Kebidanan Kehamilan
harus dipenuhi, kalau tidak dapat dipenuhi, ibu hamil merasa sangat kecewa, kadang –
kadang sampai menangis.
FaktorPenyebab :
1. Mengidam berkaitan dengan persepsi atau anggapan individu wanita hamil tentang
sesuatu yang menurutnya bisa mengurangi rasa mual dan muntah. Jadi keinginan ibu
hamil yang satu dengan yang lain bisa berbeda – beda.
2. Pada ibu hamil indra pengecap menjadi lebih tumpul atau kurang perasa sehingga
selalu mencari – cari makanan yang merangsang.
G. KEPUTIHAN / LEUKORREA.
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih banyak sehingga
membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam sering menjadi basah sehingga harus
sering ganti celana dalam. Kejadian keputihan ini bisa terjadi pada ibu hamil trimester
pertama, kedua maupun ketiga.
Penyebab utama adalah meningkatnya kadar hormon estrogen pada ibu hamil trimester I
dapat menimbulkan produksi lendir servix meningkat.Pada ibu hamil terjadi hyperplasia
pada mukosa vagina.
Cara meringankan dan mencegah :
1. Jaga kebersihan dengan mandi setiap hari.
2. Bersihan alat kelamin dan keringkan setiap sehabis BAB atau BAK
3. Membersihkan alat kelamin (cebok) dari arah depan ke belakang.
4. Ganti celana dalam apabila basah.
5. Pakai celana dalam yang terbuat dari katun sehingga menyerap keringat dan mebuat
sirkulasi udara yang baik.
111
Asuhan Kebidanan Kehamilan
H. KERINGAT BERTAMBAH.
I. PALPITASI.
Palpitasi atau rasa berdebar – debar sering dirasakan oleh ibu hamil pada awal
kehamilan. Pada ibu hamil terjadi peningkatan kerja jantung karena jantung mempunyai 50
% darah tambahan yang harus dipompakan melalui aorta setiap menit. Peningkatan curah
jantung ini mencapai puncaknya pada akhir trimester II dan menurun kembali seperti
sebelum hamil beberapa minggu sebelum melahirkan. Faktor yang menjadi penyebab
adalah, terjadinya peningkatan curah jantung pada ibu hamil, dan adanya gangguan pada
sistem syaraf simpati. Pada ibu hamil yang tidak mempunyai keluhan jantung, hal ini tidak
perlu dikawatirkan., bidan harus dapat menjelaskan bahwa hal ini normal terjadi pada
kehamilan, dan akan menghilang pada akhir kehamilan.
Ibu hamil sering merasakan saliva keluar lebih banyak dari biasa, hal ini kadang–kadang
dapat menimbulkan rasa mual sehingga ibu hamil merasa tidak nyaman. Beberapa faktor
yang dapat sebagai penyebab adalah keasaman mulut atau meningkatnya asupan pati
sehingga menstimulasi (merangsang) kelenjar saliva (kelenjar ludah) untuk meningkatkan
sekresi. Ada kalanya juga disebabkan karena ibu hamil mengurangi makan dengan maksud
untuk mengurangi mual, hal ini dapat menyebabkan peningkatan jumlah saliva di mulut.
Cara meringankan atau mencegah :
1. Kurangi makan yang banyak mengandung karbohidrat.
2. Kunyah permen karet atau permen keras.
3. Jaga kebersihan mulut.
112
Asuhan Kebidanan Kehamilan
K. SAKIT KEPALA.
Ibu hamil sering mengeluh sakit kepala, keluhan ini bisa dirasakan ibu hamil baik
trimester I, trimester II maupun trimester III. Faktor yang menjadi penyebab :
1. Kelelahan atau keletihan.
2. Spasme / ketegangan otot
3. Ketegangan pada otot mata
4. Kongesti (akumulasi abnormal / berlebihan cairan tubuh).
5. Dinamika cairan syaraf yang berubah.
Spider nevi disebut juga spider hemangioma adalah noda kemerahan seperti api
berpusat dari pusat tubuh dan menjalar ke kaki yang terjadi pada ibu hamil. Hal ini lebih
kelihatan pada ibu hamil yang mempunyai kulit terang, pada ibu hamil yang kulitnya gelap
kurang kelihatan. Sebagai faktor penyebabnya adalah:
1. Sirkulasi hormon estrogen yang meningkat.
2. Aliran darak ke kulit meningkat.
Latihan
113
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 1 tentang ketidaknyamanan ibu hamil
trimester I. Supaya Anda lebih menguasai materi ini, maka Anda diharapkan mengerjakan
latihan dibawah ini secara kelompok
1) Buatlah catatan ringkasan tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester I yang
sudah Anda pelajari.
2) Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda.
3) Buatlah kelompok terdiri dari 3 mahasiswa.
4) Masing – masing mahasiswa mencari satu ibu hamil trimester I.
5) Kaji tentang keluhan apa saja yang pernah dirasakan, cocokan dengan materi yang
sudah Anda pelajari.
6) Tanyakan kepada ibu hamil kira – kira kebiasaan apa yang dilakukan selama ini yang
dapat mengakibatkan keluhan tersebut, pandu dengan materi yang sudah Anda
pelajari.
7) Diskusikan hasil wawancara dengan ibu hamil bersama ketiga teman Anda kemudin
cocokkan dengan teori yang sudah Anda pelajari.
8) Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
9) Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik I yaitu tentang Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester I. Dengan demikian Anda sebagai bidan sudah dapat memahami tentang
Ketidaknyamanan Ibu Hamil trimester I. Hal–hal penting yang telah Anda pelajari pada Topik
I ini adalah : Mual muntah pada pagi hari, Sering BAK, Gatal dan kaku pada jari, Hidung
tersumbat atau berdarah, Pica atau ngidam, Kelelahan atau fatique, Keputihan, Keringat
bertambah, Palpitasi, Ptyalism (sekresi air ludah yang berlebihan), Sakit kepala, Spider nevi.
Anda dapat membaca literatur lain yang dapat mendukung untuk dapat lebih memahami
Topik 1 ini.
114
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tes 1
Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman Anda terhadap materi yang baru saja Anda
pelajari, sekarang jawablah dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat pada
kertas tersendiri.
2) Seorang ibu hamil trimester I mengeluh sering BAK sehingga mengganggu tidur karena
sering terbangun. Apakah penyebab sering BAK pada ibu hamil trimester I ?
A. Ibu hamil terlalu banyak minum.
B. Kandung kemih tertekan oleh pembesaran uterus.
C. Infeksi saluran kemih
D. Minum teh sebelum tidur.
E. Jangan minum teh sebelum tidur.
3) Seorang ibu hamil trimester I mengeluh sering BAK sehingga mengganggu tidur karena
sering terbangun.Bagaimanakan cara meringankan keluhan ibu hamil tersebut?
A. Kurangi minum sebelum tidur dan perbanyak minum pada siang hari.
B. Biasakan membuat pola BAK secara teratur misalnya tiap 4 jam sekali.
C. Kurangi makan makanan yang mengandung sodium
D. Anjurkan untuk memakai korset kehamilan.
E. Tidak dianjurkan memakai korset di trisemester
4) Ibu hamil trimester I sering mengeluh sakit kepala. Apakah penyebab sakit kepala pada
ibu hamil trimester I ?
A. Perasaan kawatir menghadapi persalinan.
B. Tekanan darah meningkat dari normal
C. Kurang makan makanan bergizi
D. Spasme atau ketegangan otot
E. Tekanan darah menurun dan tidak normal
115
Asuhan Kebidanan Kehamilan
5) Ibu hamil trimester I sering mengeluh sakit kepala. Bagaimanakah cara meringankan
atau mencegah sakit kepala pada ibu hamil trimester I?
A. Pijat pada daerah kepala dan sering mencuci rambut
B. Relaksasi untuk meringankan ketegangan otot
C. Tidur dengan bantal ditinggikan
D. Minum analgetik untuk mengurangi sakit
E. Tidur tanpa bantal
6) Ibu hamil sering mengalami hidung tersumbat seperti gejala pilek. Hal ini dapat
disebabkan oleh :
A. Hormon Prolaktin
B. Hormon Progesteron
C. Hormon Estrogen
D. Hormon HCG
E. Peningkatan hormon
116
Asuhan Kebidanan Kehamilan
10) Palpitasi sering dirasakan pada awal kehamilan. Kapankan palpitasi biasanya
menghilang?
A. Pada akhir trimester I
B. Pada trimester II
C. Pada trimester III
D. Pada akhir kehamilan
E. Diakhir trimester III
117
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 2
Ketidaknyamanan Ibu Hamil pada Trimester II
Rekan mahasiswa, selamat Anda telah selesai mempelajari Topik 1, sekarang sudahkah
Anda siap untuk mempelajari Topik 2 ? Setelah mempelajari Topik 2 ini secara umum
bertujuan agar Anda dapat memahami tentang Ketidaknyamanan ibu hamil trimester 1
dengan benar. Adapun secara khusus Anda diharapkan dapat menjelaskan tentang
ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil trimester 1 diantaranya : (1) Edema(2) Gatal dan
kaku pada jari (3) Gusi berdarah (4) Haemorroid (5) Insomnia (6) Keputihan (7) Keringat
bertambah (8) Mati rasa (baal) (9) Sesak napas (10) Nyeri ligamentum rotundum (11) Nyeri
ulu hati (12) Perut kembung (13) Ptyalism (air ludah berlebihan) (14) Pusing / syncope (15)
Sakit kepala (16) Sakit punggung atas dan bawah (17) Varises pada kaki/vulva.(18) Konstipasi
(19) Kram kaki (20) Palpitasi.
Ibu hamil trimester II sudah mulai hilang keluhan mual dan muntah, sudah mulai
merasa lebih enak makan sehingga sudah dapat makan lebih banyak dari pada waktu
trimester I . Namun demikian masih ada beberapa ketidaknyamanan yang kadang – kadang
dirasakan oleh ibu hamil trimester II.Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil membuat
tubuh beradaptasi, apabila tubuh tidak mampu beradaptasi maka akan menimbulkan suatu
masalah. Supaya ibu hamil dapat beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan
maka ibu hamil perlu memahami apa penyebab terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan dan
bagaimana cara mencegah atau menanggulanginya. Untuk membantu ibu hamil memahami
hal tersebut maka Anda sebagai bidan harus mampu menjelaskan kepada ibu hamil sehingga
diharapkan ibu hamil dapat beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang terjadi pada
dirinya. Sekarang coba perhatikan kasus berikut ini:
Seorang perempuan hamil Trisemester II datang ke puskesmas, mengeluh beberapa hari ini
mengeluarkan banyak lendir dari alat kelaminnya, berwarna putih, tidak gatal, tidak berbau.
Anda pernah menemui ibu hamil trimester II mengeluh seperti kasus diatas ? Apakah Anda
pernah menemui ibu hamil trimester II mengeluh gusi berdarah? Apakah kira–kira
penyebabnya? Bagaimanakah cara mengurangi keluhan tersebut? Diskusikan dengan teman
Anda, apa saja ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil trimester dua, apa penyebabnya
dan bagaimana cara menanggulanginya ? Untuk mencari jawaban pertanyaan – pertanyaan
tadi silahkan Anda diskusikan dengan teman Anda.
Sekarang apakah Anda sudah selesai berdiskusi ? Bagaimana apakah Anda telah selesai
menuliskan hasil diskusi Anda, sekarang cocokkan hasil diskusi Anda dengan uraian materi di
bawah ini.
A. EDEMA.
Kadang-kadang kita temui edema pada ibu hamil trimester II. Edema ini biasa terjadi
pada kehamilan trimester II dan III.
118
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Faktor Penyebab :
1. Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan tekanan pada vena pelvik sehingga
menimbulkan gangguan sirkulasi. Hal ini terjadi terutama pada waktu ibu hamil duduk
atau berdiri dalam waktu yang lama.
2. Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
3. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
4. Kadar sodium(Natrium) meningkat karena pengaruh dari hormonal. Natrium bersifat
retensi cairan.
5. Pakaian ketat.
Untuk meringankan atau mencegah dapat dilakuakn beberapa cara antara lain::
1. Hindari pakaian ketat.
2. Hindari makanan yang berkadar garam tinggi
3. Hindari duduk/berdiri dalam jangka waktu lama
4. Makan makanan tinggi protein
5. Istirahat dan naikkan tungkai selama 20 menit berulang – ulang.
6. Berbaring atau duduk dengan kaki ditinggikan
7. Hindari berbaring terlentang
8. Hindari kaos kaki yang ketat.
Gatal – gatal dapat terjadi pada ibu hamil sepanjang kehamilan artinya bisa terjadi
pada kehamilan trimester I, trimester II maupun trimester III. Hal ini menimbulkan
ketidaknyamanan pada ibu hamil sehingga bisa mengganggu istirahat dan aktifitas ibu sehari
– hari. Beberapa faktor penyebabnya adalah :
1. Penyebab gatal – gatal ini belum diketahui secara pasti, kemungkinan penyebabnya
adalah hypersensitive terhadap antigen placenta.
2. Perubahan gaya berat yang disebabkan karena pembesaran rahim membuat
berubahnya postur wanita dimana posisi bahu dan kepala lebih kebelakang. Hal ini
untuk menyeimbangkan lengkungan punggung dan berat tubuh yang cenderung
condong ke depan.Hal ini dapat menekan syarat di lengan sehingga mengakibatkan
rasa gatal dan kaku pada jari.
Cara meringankan/mencegah :
1. Kompres dingin atau mandi berendam atau dengan shower.
2. Posisi tubuh yang baik pada saat berdiri, duduk maupun ketika mengambil sesuatu
jangan dengan membungkuk tetapi tulang belakang tetap diusahakan dalam posisi
tegak.
3. Sering berbaring apabila merasa lelah.
119
Asuhan Kebidanan Kehamilan
C. GUSI BERDARAH.
Pada ibu hamil sering terjadi gusi bengkak yang disebut epulis kehamilan. Gusi yang
hiperemik dan lunak cenderung menimbulkan gusi menjadi mudah berdarah terutama pada
saat menuikat gigi. Gusi berdarah ini paling parah terjadi pada kehamilan trimester II.
Beberapa faktor penyebab gusi berdarah adalah :
1. Estrogen berpengaruh terhadap peningkatan aliran darah ke rongga mulut dan
pergantian sel – sel pelapis ephitel gusi lebih cepat.
2. Terjadi hipervaskularisasi pada gusi dan penyebaran pembuluh darah halus sangat
tinggi.
3. Ketebalan permukaan epithelial berkurang sehingga mengakibatkan jaringan gusi
menjadi rapuh dan mudah berdarah.
D. HAEMORROID
Haemorroid biasa disebut wasir biasa terjadi pada ibu hamil trimester II dan trimester III.
Beberapa faktor yang dapat menyebabkannya adalah :
1. Konstipasi.
2. Progesteron menyebabkan pristaltik usus lambat.
3. Vena haemorroid tertekan karena pembesaran uterus.
Insomnia dapat terjadi pada wanita hamil maupun wanita yang tidak hamil. Insomnia
ini biasanya dapat terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan.
120
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Insomnia dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu pembesaran uterus, dapat juga
disebabkan oleh karena perubahan psikologis misalnya perasaan takut, gelisah atau khawatir
karena menghadapi kelahiran. Adakalanya ditambahin oleh sering BAK dimalam hari /
nochturia
F. KEPUTIHAN / LEUKORHEA.
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih banyak sehingga
membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam sering menjadi basah sehingga harus
sering ganti celana dalam.Kejadian keputihan ini bisa terjadi pada ibu hamil trimester
pertama, kedua maupun ketiga. Faktor penyebab :
1. Meningkatnya kadar hormon estrogen pada ibu hamil trimester I dapat menimbulkan
produksi lendir servix meningkat.
2. Pada ibu hamil terjadi hyperplasia pada mukosa vagina.
G. KERINGAT BERTAMBAH.
121
Asuhan Kebidanan Kehamilan
H. MATI RASA (BAAL), RASA PERIH PADA JARI TANGAN ATAU KAKI.
Mati rasa ini dapat terjadi pada kehamilan trimester II dan trimester III. Mati rasa
(baal) dapat disebabkan oleh karena terjadinya pembesaran uterus membuat sikap/postur
ibu hamil mengalami perubahan pada titik pusat gaya berat sehingga karena postur tersebut
dapat menekan syaraf ulna. Di samping itu hyperventilasi dapat juga menjadi penyebab rasa
baal pada jari, namun hal ini jarang terjadi. Untuk meringankan atau mencegah, ibu hamil
dapat dianjurkan untuk tidur berbaring miring kekiri, postur tubuh yang benar saat duduk
atau berdiri.
I. NAFAS SESAK.
Sesak nafas ini biasanya mulai terjadi pada awal trimester II sampai pada akhir
kehamilan. Ibu hamil dapat terserang nafas sesak oleh karenapembesaran uterus dan
pergeseran organ – organ abdomen. Pembesaran uterus membuat pergeseran diafragma
naik sekitar 4 cm. Ada kalanya terjadi peningkatan hormon progesterone membuat
hyperventilasi. Untuk meringankan atau mencegah bidan dapat menjelaskan penyebab
fisiologisnya. Bidan juga dapat melatih ibu hamil untuk membiasakan dengan pernapasan
normal. Ibu hamil juga harus tetap mengatur sikap tubuh yang baik, saat berdiri tegak
dengan kedua tangan direntangkan diatas kepala kemudian menarik nafas panjang.
Nyeri ligamentum rotundum ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Faktor penyebab :
1. Selama kehamilan terjadi hypertropi dan peregangan pada ligamentum.
2. Pada kehamilan terjadi penekanan pada ligamentum karena uterus yang membesar.
122
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Nyeri ulu hati biasanya mulai terasa pada kehamilan trimester II dan semakin
bertambah umur kehamilan biasanya semakin bertambah pula nyeri ulu hati.
Hal ini dapat terjadi karena produksi progesterone yang meningkat, pergeseran lambung
karena pembesaran uterus, dan apendiks bergeser kearah lateral dan keatas sehingga
menimbulkan refluks lambung yang dapat mengakibatkan rasa nyeri pada ulu hati.
Cara meringankan atau mencegah :
1. Hindari makanan berminyak/digoreng
2. Hindari makanan yang berbumbu merangsang
3. Sering makan makanan ringan
4. Hindari kopi dan rokok
5. Minum air 6 – 8 gelas sehari.
6. Kunyah permen karet
L. PERUT KEMBUNG.
Tidak jarang ibu hamil mengeluh perut terasa kembung, hal ini sering terjadi pada
kehamilan trimester kedua dan ketiga. Faktor penyebabnya adalah :
1. Peningkatan hormon progesterone membuat motilitas usus turun sehingga
pengosongan usus lambat.
2. Uterus yang membesar menekan usus besar.
Ibu hamil sering merasakan saliva keluar lebih banyak dari biasa, hal ini kadang–
kadang dapat menimbulkan rasa mual sehingga ibu hamil merasa tidak nyaman. Ptyalism
biasanya dirasakan ibu hamil mulai 2 sampai 3 minggu usia kehamilan dan berhenti pada
akhir kehamilan.
Faktor penyebab :
1. Meningkatnya keasaman mulut atau meningkatnya asupan pati sehingga menstimulasi
(merangsang) kelenjar saliva (kelenjar ludah) untuk meningkatkan sekresi.
2. Ibu hamil mengurangi makan dengan maksud untuk mengurangi mual dapat
menyebabkan peningkatan jumlah saliva di mulut.
123
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Rasa pusing sering menjadikan keluhan ibu hamil trimester II dan trimester III.
Perasaan sangat mengganggu ketidaknyamanan ibu hamil, kalau tidak penyebabnya tidak
segera ditangani maka dapat mengakibatkan tekanan darah rendah dan sampai meninggal.
Faktor penyebab :
1. Ibu hamil tidur posisi berbaring terlentang, karena penambahan berat badan dan
pembesaran uterus maka menyebabkan menekan pada vena cava inferior sehingga
menghambat dan mengurangi jumlah darah yang menuju ke hati dan jantung.
2. Kemungkinan disebabkan karena hypoglycemia.
O. SAKIT KEPALA.
Ibu hamil sering mengeluh sakit kepala, keluhan ini bisa dirasakan ibu hamil baik
trimester I, trimester II maupun trimester III.Faktor penyebab :
1. Kelelahan atau keletihan.
2. Spasme / ketegangan otot
3. Ketegangan pada otot mata
4. Kongesti (akumulasi abnormal / berlebihan cairan tubuh).
5. Dinamika cairan syaraf yang berubah.
124
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu hamil trimester II dan III.
Faktor penyebab :
1. Pembesaran payudara dapat berakibat ketegangan otot.
2. Keletihan
3. Posisi tubuh membungkuk ketika mengangkat barang.
4. Kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage pada sendi besar menjadi
lembek.
5. Posisi tulang belakang hiperlordosis.
Varises pada kaki menyebabkan perasaan tidak nyaman pada ibu hamil, biasa terjadi pada
kehamilan trimester II dan Trimester III.
Faktor penyebab :
1. Cenderung karena bawaan keluarga.
2. Peningkatan hormon estrogen berakibat jaringan elastic menjadi rapuh.
3. Jumlah darah pada vena bagian bawah yang meningkat.
125
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Konstipasiadalah BAB keras atau susah BAB biasa terjadi pada ibu hamil trimester II dan III.
Faktor penyebab :
1. Peristaltik usus lambat disebabkan meningkatnya hormon progesterone.
2. Motilitas usus besar lambat sehingga menyebabkan penyerapan air pada usus
meningkat.
3. Suplemen zat besi
4. Tekanan uterus yang membesar pada usus.
Kram pada kaki biasanya timbul pada ibu hamil mulai kehamilan 24 minggu. Kram ini
dirasakan oleh ibu hamil sangat sakit. Kadang – kadang masih terjadi pada saat persalinan
sehingga sangat mengganggu ibu dalam proses persalinan.
Faktor penyebab :
Penyebab pasti belum jelas, namun ada beberapa kemungkinan penyebab diantaranya
adalah:
1. Kadar kalsium dalam darah rendah.
2. Uterus membesar sehingga menekan pebuluh darah pelvic
3. Keletihan
4. Sirkulasi darah ke tungkai bagian bawah kurang.
126
Asuhan Kebidanan Kehamilan
T. PALPITASI.
Palpitasi atau rasa berdebar–debar sering dirasakan oleh ibu hamil pada awal
kehamilan. Pada ibu hamil terjadi peningkatan kerja jantung, jantung mempunyai 50 % darah
tambahan yang harus dipompakan melalui aorta setiap menit. Peningkatan curah jantung ini
mencapai puncaknya pada akhir trimester II dan menurun kembali seperti sebelum hamil
beberapa minggu sebelum melahirkan. Palpitasi dapat terjadi oleh karena faktor
peningkatan curah jantung pada ibu hamil, dan adanya gangguan pada sistem syaraf simpati.
Dapat diringankan atau dicegah dengan memjelaskan pada ibu hamil bahwa hal ini normal
terjadi pada kehamilan dan akan menghilang pada akhir kehamilan. Pada ibu hamil yang
tidak mempunyai keluhan jantung, hal ini tidak perlu dikawatirkan.
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 2 tentang ketidaknyamanan ibu hamil
trimester II. Supaya Anda lebih menguasai Topik 2 ini, maka Anda diharapkan mengerjakan
latihan dibawah ini secara kelompok
Tugasnya adalah :
1) Buatlah catatan ringkasan tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester I yang
sudah Anda pelajari.
2) Carilah teman yang tempat tinggal/tempat kerjanya dekat dengan Anda.
3) Buatlah kelompok terdiri dari 3 mahasiswa.
4) Masing – masing mahasiswa mencari satu ibu hamil trimester II.
5) Kaji tentang keluhan apa saja yang pernah dirasakan, cocokan dengan materi yang
sudah Anda pelajari.
6) Tanyakan kepadanya kira – kira kebiasaan apa yang dilakukan selama ini yang dapat
mengakibatkan keluhan tersebut, pandu dengan materi yang sudah Anda pelajari.
7) Diskusikan hasil wawancara dengan ibu hamil bersama ketiga teman Anda, cocokkan
dengan teori yang sudah Anda pelajari.
8) Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
9) Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
127
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik 2 yaitu tentang Ketidaknyamanan Ibu Hamil
Trimester II. Dengan demikian Anda sebagai bidan sudah dapat memahami tentang
Ketidaknyamanan Ibu Hamil trimester II. Hal penting yang telah Anda pelajari pada Kegiatan
Belajar II ini adalah :
Edema, Gatal dan kaku pada jari, Gusi berdarah, Haemorrhoid, Insomnia (sulit tidur),
Keputihan, Keringat bertambah, Mati rasa (baal), Nafas sesak, Nyeri ligamentum rotundum,
Nyeri ulu hati, Perut kembung, Ptyalism (air ludah berlebihan), Pusing / syncope, Sakit
kepala, Sakit punggung atas dan bawah, Varises pada kaki/vulva, Konstipasi
Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada
Topik 2 ini. Jika sudah, sekarang kerjakan tes dibawah ini.
Tes 2
3) Seorang ibu hamil trimester II mengeluh merasa udara panas dan banyak
mengeluarkan keringat. Apakah yang menjadi penyebab produksi keringat meningkat ?
A. Pada ibu hamil terjadi hiperventilasi menghasilkan banyak keringat
B. Kelenjar kulit menipis sehingga mempermudah pengeluaran keringat
C. Peningkatan hormon menyebabkan meningkatkan aktifitas kelenjar keringat.
128
Asuhan Kebidanan Kehamilan
4) Seorang ibu hamil trimester II mengeluh merasa udara panas dan banyak
mengeluarkan keringat. Bagaimanakah untuk meringankan atau mencegah keluhan ibu
hamil tersebut?
A. Kurangi konsumsi cairan untuk mengurangi pengeluaran keringat.
B. Pakai pakaian yang terbuat dari katun,tipis dan longgar.
C. Hindari pemakaian kipas angin untuk mencegah masuk angin.
D. Makan buah dan sayur yang segar.
E. Bekerja di ruang berventilasi baik
5) Ibu hamil trimester II sering terjadi kembung. Apakah yang menyebabkan perut
kembung pada ibu hamil?
A. Hormon progesterone meningkat menyebabkan motilitas usus turun.
B. Peningkatan hormone estrogen menyebabkan peristaltik usus meningkat.
C. Pembesaran uterus menyebabkan usus kosong
D. Kurang makanan sayur dan buah.
E. Sering menggunakan kipas angin
129
Asuhan Kebidanan Kehamilan
9) Rasa pusing sering menjadikan keluhan ibu hamil.Kemungkinan penyebab pusing pada
ibu hamil adalah :
A. Hyperglikemia
B. Hyperkalsemia
C. Hypoglikemia
D. Hypokalsemia
E. Hyproglikemia
10) Untuk mengurangi keluhan sakit punggung pada ibu hamil dengan cara , kecuali:
A. Hindari sikap hyperlordosis
B. Hindari memakai sepatu atau sandal hak tinggi
C. Hindari sikap membungkuk
D. Hindari tidur kasur yang keras
E. Hindari berjalan terlalu lama
130
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tes 1
1. C
2. B
3. A
4. D
5. B
6. C
7. B
8. A
9. D
10. D
Tes 2
1. A
2. D
3. C
4. B
5. A
6. A
7. B
8. D
9. C
10. D
131
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Glossarium
132
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Daftar Pustaka
Diane M,Margaret A,2009, Myles Text Book For Midwives,Fifteen Edition, Elsevier, Churchili
Livingstone.
Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan Dan Persalinan, Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
WHO, 2013, Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, Edisi
Pertama. Kemenkes. Jakarta.
Varney, H. 1997. Varney’s Midwifery. New York. Jones and Bartlett Publishers.
JHPIEGO. 2003. Panduan Pengajaran Kebidanan Fisiologi bagi Dosen Diploma III Kebidanan,
Buku Asuhan Antenatal. Pusdiknakes. Jakarta.
133
Asuhan Kebidanan Kehamilan
BAB VI
ADAPTASI TERHADAPKETIDAKNYAMANAN
PADA MASA KEHAMILAN LANJUT
Siti Tyastuti.S.Kep,Ns,S.St,M.Kes
Heni Puji Wahyuningsih,S.Sit,M.Keb
PENDAHULUAN
Bab 6 yang sedang Anda pelajari ini adalah modul ke 6 (enam) dari 6 (enam) bab yang
harus Anda selesaikan untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan (teori).
Bab 6 berjudul “Adaptasi Terhadap Ketidaknyamanan pada kehamilan lanjut”. Anda sudah
belajar tentang beberapa hal ketidaknyamanan pada kehamilan muda yang dibahas pada
bab sebelumnya. Ibu hamil pada trimester lanjut, merasakan ketidaknyamanan yang lebih
banyak karena semakin dekat dengan waktu melahirkan. Disamping ketidaknyamanan yang
masih dianggap normal, ada faktor lain yang mempengaruhi kehamilan yaitu faktor fisik,
faktor psikologis dan faktor sosial, budaya maupun ekonomi. Ibu hamil harus dipersiapkan
untuk beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan dan perlu juga menghindari
faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehamilan supaya kehamilan berjalan lancar dan
dapat melahirkan dengan sehat baik ibu maupun bayinya. Sering kita temui ibu hamil
trimester III datang ke fasilitas pelayanan kesehatan dengan berbagai keluhan antara lain:
akhir–akhir ini sering kalau malam hari kaki kram, sekarang timbul haemorroid yang sangat
mengganggu, sulit tidur dan masih banyak keluhan lain. Bidan dituntut untuk mengerti
tentang ketidaknyamanan yang dirasakan oleh ibu hamil trimester III ini, penyebabnya dan
cara mengatasinya sehingga dapat membantu ibu hamil untuk mengatasi keluhan yang
dialami. Selama hamil diharapkan ibu selalu dalam keadaan sehat karena keadaan janin
yang ada dalam kandungannya sangat tergantung pada kesehatan ibu yang mengandungnya
maka sangat penting ibu hamil menjaga kesehatannya.
Dari gambaran sepintas ini menunjukkan betapa pentingnya materi ini untuk Anda
kuasai agar Anda dapat melaksanakan tugas sebagai bidan yang bermanfaat bagi masyarakat
banyak. Setelah mempelajari bab ini Anda diharapkan dapat memahami tentang
ketidaknyamanan pada kehamilan lanjut trimester III yang terdiri dari (1) Edema. (2) Sering
BAK.(3) Gatal dan kaku pada jari (4) Gusi berdarah (5) Haemorroid (6) Insomnia (7)
Keputihan. (8) Keringat bertambah. (9) Konstipasi (10) Kram pada kaki (11) Mati rasa dan
rasa nyeri pada jari kaki dan tangan (12) Sesak napas (13) Nyeri ligamentum rotundum (14)
Palpitasi (15) Nyeri ulu hati (16) Perut kembung (17) Ptyalisme (18) Pusing (19) Sakit kepala
(20) Sakit punggung (21) Varises pada kaki/vulva. Pada bagian lain Anda juga diharapkan
dapat memahami (1) Faktor fisik (2) Faktor psikologis. (3) Faktor lingkungan, sosial budaya
dan ekonomi yang mempengaruhi kehamilan
134
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 1
Ketidaknyamanan Ibu Hamil Trimester I
Ibu hamil lanjut pada kehamilan trimester III sering merasakan ketidaknyamanan
akibat adanya perubahan fisik maupun psikologis yang terjadi pada ibu hamil.
Ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil membuat tubuh beradaptasi, apabila tubuh tidak
mampu beradaptasi maka akan menimbulkan suatu masalah. Supaya ibu hamil dapat
beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang dirasakan maka ibu hamil perlu memahami apa
penyebab terjadi ketidaknyamanan yang dirasakan dan bagaimana cara mencegah atau
menanggulanginya. Untuk membantu ibu hamil memahami hal tersebut maka Anda sebagai
bidan harus mampu menjelaskan kepada ibu hamil sehingga diharapkan ibu hamil dapat
beradaptasi terhadap ketidaknyamanan yang terjadi pada dirinya. Sekarang perhatikan kasus
dibawah ini. Seorang ibu hamil trimester III datang ke puskesmas mengeluh sering BAK, sejak
tiga hari yang lalu kaki bengkak pada sore hari dan sulit tidur. Apakah Anda sudah tahu
mengapa ibu hamil trimester III mengeluh sering BAK? Apakah penyebab keluhan ibu hamil
pada kasus di atas? Bagaimanakah cara mengurangi keluhan tersebut ? Diskusikan dengan
teman Anda, apa saja ketidaknyamanan yang dirasakan ibu hamil trimester III, apa
penyebabnya dan bagaimana cara menanggulanginya? Untuk mencari jawaban pertanyaan
tadi silahkan Anda diskusikan dengan teman Anda. Sekarang apakah Anda sudah selesai
berdiskusi ? Bagaimana apakah Anda telah selesai mendiskusikannya, jika sudah, tuliskan
hasil diskusi Anda pada kertas dan sekarang cocokkan hasil diskusi Anda dengan uraian
materi di bawah ini.
A. EDEMA.
Edema ini biasa terjadi pada kehamilan trimester II dan III. Pada Bab 5 sudah dibahas
tentang edema yang terjadi pada kehamilan trimester II. Penyebab dan cara meringankan
edema pada kehamilan trimester III pada prinsipnya hampir sama dengan edema pada
trimster III, hanya saja Anda harus lebih waspada dan dapat membedakan antara edema
yang normal dan edema yang tidak normal atau patologis. Apabila edema tidak hilang
setelah bangun tidur, edema tidak hanya terdapat di kaki tetapi juga pada tangan dan muka,
maka Anda perlu waspada adanya pre eklampsia. Mungkin Anda perlu melanjutkan dengan
pemeriksaan tekanan darah dan proteinuri.
Faktor Penyebab :
1. Pembesaran uterus pada ibu hamil mengakibatkan tekanan pada vena pelvik sehingga
menimbulkan gangguan sirkulasi. Hal ini terjadi terutama pada waktu ibu hamil duduk
atau berdiri dalam waktu yang lama.
2. Tekanan pada vena cava inferior pada saat ibu berbaring terlentang.
3. Kongesti sirkulasi pada ekstremitas bawah
135
Asuhan Kebidanan Kehamilan
4. Kadar sodium (Natrium) meningkat karena pengaruh dari hormonal. Natrium bersifat
retensi cairan.
5. Pakaian ketat.
Keluhan sering BAK sering dialami oleh ibu hamil trimester I dan III, hanya
frekwensinya lebih sering pada ibu hamil trimester III. Apabila sering BAK ini terjadi pada
malam hari akan mengganggu tidur sehingga ibu hamil tidak dapat tidur dengan nyenyak,
sebentar– sebentar terbangun karena merasa ingin BAK.
Sering buang air (BAK) sering disebabkan oleh karena uterus membesar, yang
disebabkan karena terjadi penurunan bagian bawah janin sehingga menekan kandung
kemih. BAK juga berhubungan dengan ekskresi sodium (unsur Na) yang meningkatdan
perubahan fisiologis ginjal sehingga produksi urine meningkat. Upaya untuk meringankan
dan mencegah sering BAK, ibu hamil dilarang untuk menahan BAK, upayakan untuk
mengosongkan kandung kencing pada saat terasa ingin BAK. Perbanyak minum pada siang
hari untuk menjaga keseimbangan hidrasi.Apabila BAK pada malam hari tidak mengganggu
tidur maka tidak dianjurkan mengurangi minum dimalam hari, tetapi bila ya, batasi minum
setelah makan malam, di samping itu ibu hamil harus membatasi minum yang mengandung
diuretic seperti teh, kopi, cola dengan coffeine. Saat tidur ibu hamil dianjurkan menggunakan
posisi berbaring miring ke kiri dengan kaki ditinggikan, dan untuk mencegah infeksi saluran
kemihselesai BAK alat kelamin di bersihkan dan dikeringkan
136
Asuhan Kebidanan Kehamilan
D. GUSI BERDARAH.
Keluhan gusi berdarah pada ibu hamil sering terjadi pada kehamilan trimester II dan
trimester III, kejadian ini paling parah terjadi pada kehamilan trimester II. Pada ibu hamil
sering terjadi gusi bengkak yang disebut epulis kehamilan. Gusi yang hiperemik dan lunak
cenderung menimbulkan gusi menjadi mudah berdarah terutama pada saat menyikat gigi.
Gusi berdarah disebabkan oleh peningkatan hormon estrogen yang berpengaruh terhadap
peningkatan aliran darah ke rongga mulut dan pergantian sel–sel pelapis ephitel gusi lebih
cepat.Terjadi hipervaskularisasi pada gusi dan penyebaran pembuluh darah halus sangat
tinggi.Gusi yang sering berdarah juga disebabkan berkurangnya ketebalan permukaan
epithelial sehingga mengakibatkan jaringan gusi menjadi rapuh dan mudah berdarah.Cara
mengurangi atau mencegah, ibu hamil dianjurkan minum suplemen vitamin C, berkumur
dengan air hangat, air garam, menjaga kebersihan gigi, secara teratur memeriksa gigi ke
dokter gigi.
E. HAEMORROID.
Haemorroid disebut juga wasir biasa terjadi pada ibu hamil trimester II dan trimester
III, semakin bertambah parah dengan bertambahnya umur kehamilan karena pembesaran
uterus semakin meningkat. Haemorroid dapat terjadi oleh karena adanya konstipasi. Hal ini
berhubungan dengan meningkatnya progesteron yang menyebabkan peristaltik usus lambat
dan juga oleh vena haemorroid tertekan karena pembesaran uterus. Haemorroid dapat
dicegah atau meringankan efeknya dapat dilakukan dengan menghindari hal yang
menyebabkan konstipasi, atau menghindari mengejan pada saat defikasi. Ibu hamil harus
membiasakan defikasi yang baik, jangan duduk terlalu lama di toilet. Membiasakan senam
kegel secara teratur, dan saat duduk pada bak yang berisi air hangat selama 15 – 20 menit,
dilakukan sebanyak 3 sampai 4 kali sehari.
Insomnia dapat terjadi pada wanita hamil maupun wanita yang tidak hamil. Insomnia
pada ibu hamil ini biasanya dapat terjadi mulai pada pertengahan masa kehamilan sampai
akhir kehamilan. Semakin bertambahnya umur kehamilan maka insomnia semakin
meningkat karena kecuali faktor fisik, faktor psikologis juga ikut menjadi penyebab insomnia
pada ibu hamil.
Insomnia dapat disebabkan oleh perubahan fisik yaitu pembesaran uterus.Di samping
itu insomnia dapat juga disebabkan perubahan psikologis misalnya perasaan takut, gelisah
atau khawatir karena menghadapi kelahiran. Sering BAK dimalam hari/nochturia, dapat juga
menjadi penyebab terjadinya insomniapada ibu hamil.
Cara meringankan atau mencegah :
1. Mandi air hangat sebelum tidur
2. Minum minuman hangat (susu hangat, teh hangat) sebelum tidur.
137
Asuhan Kebidanan Kehamilan
3. Sebelum tidur jangan melakukan aktifitas yang dapat membuat susah tidur.
4. Jangan makan porsi besar 2 – 3 jam sebelum tidur.
5. Jangan kawatir tentang tidak bisa tidur.
6. Kalau perlu baca sebentar untuk penghantar tidur.
7. Kurangi kebisingan dan cahaya.
8. Tidur dengan posisi relaks, lakukan relaksasi.
G. KEPUTIHAN / LEUKORREA.
Ibu hamil sering mengeluh mengeluarkan lendir dari vagina yang lebih banyak sehingga
membuat perasaan tidak nyaman karena celana dalam sering menjadi basah sehingga harus
sering ganti celana dalam.Kejadian keputihan ini bisa terjadi pada ibu hamil trimester
pertama, kedua maupun ketiga. Hal ini disebabkan oleh karena terjadi peningkatan kadar
hormon estrogen, hyperplasia pada mukosa vagina, pada ibu hamil.
Cara meringankan dan mencegah keputihan, ibu hamil harus rajin membersihkan alat
kelamin dan mengeringkan setiap sehabis BAB atau BAK
Saat membersihkan alat kelamin (cebok) dilakukan dari arah depan ke belakang, bila celana
dalam keadaan basah segera diganti.Pakai celana dalam yang terbuat dari katun sehingga
menyerap keringat dan membuat sirkulasi udara yang baik.Tidak dianjurkan memakai
semprot atau douch.
H. KERINGAT BERTAMBAH.
I. KONSTIPASI ( SEMBELIT).
Konstipasi adalah BAB keras atau susah BAB biasa terjadi pada ibu hamil trimester II
dan III. Penyebabnya adalah gerakan peristaltik usus lambat oleh karena meningkatnya
hormon progesterone. Konstipasi dapat juga disebabkan oleh karena motilitas usus besar
lambat sehingga menyebabkan penyerapan air pada usus meningkat. Di samping itu
konstipasi dapat terjadi bila ibu hamil banyak mengkonsumsi suplemen zat besi, atau
138
Asuhan Kebidanan Kehamilan
tekanan uterus yang membesar pada usus. Cara meringankan atau mencegah, dapat
dilakukan dengan olah raga secara teratur, meningkatkan asupan cairan minimal 8 gelas
sehari, minum cairan panas atau sangat dingin pada saat perut kosong, makan sayur segar,
makan bekatul 3 sendok makan sehari, nasi beras merah. Konstipasi dapat dicegah dengan
membiasakan BAB secara teratur, jangan menahan BAB, segera BAB ketika ada dorongan,
dan tidak mengkonsumsi buah apel segar,buahkopi karena dapat meningkatkan konstipasi.
Kram pada kaki biasanya timbul pada ibu hamil mulai kehamilan 24 minggu. Kram ini
dirasakan oleh ibu hamil sangat sakit. Kadang kala masih terjadi pada saat persalinan
sehingga sangat mengganggu ibu dalam proses persalinan. Faktor penyebab belum pasti,
namun ada beberapa kemungkinan diantaranya adalah kadar kalsium dalam darah rendah,
uterus membesar sehingga menekan pembuluh darah pelvic, keletihan dan sirkulasi darah ke
tungkai bagian bawah kurang.
Cara untuk meringankan atau mencegah :
1. Penuhi asuhan kasium yang cukup ( susu, sayuran berwarna hijau gelap).
2. Olahraga secara teratur.
3. Jaga kaki selalu dalam keadaan hangat
4. Mandi air hangat sebelum tidur
5. Meluruskan kaki dan lutut (dorsofleksi)
6. Duduk dengan meluruskan kaki, tarik jari kaki kearah lutut.
7. Pijat otot – otot yang kram
8. Rendam kaki yang kram dalam air hangat atau gunakan bantal pemanas.
K. MATI RASA ( BAAL) DAN RASA NYERI PADA JARI KAKI DAN TANGAN.
Mati rasa ini dapat terjadi pada kehamilan trimester II dan trimester III. Makin
bertambah umur kahamilan sehingga uterus juga semakin besar maka rasa baal ini semakin
bertambah. Faktor penyebab baal antar lain,pembesaran uterus membuat sikap/postur ibu
hamil mengalami perubahan pada titik pusat gaya berat sehingga karena postur tersebut
dapat menekan syaraf ulna. Hyperventilasi dapat juga menjadi penyebab rasa baal pada jari,
namun hal ini jarang terjadi. Cara meringankan atau mencegah baal dapat dilakukan bila
pada saat tidur berbaring miring kekiri, dengan postur tubuh yang benar.
L. SESAK NAPAS.
Sesak nafas ini biasanya mulai terjadi pada awal trimester II sampai pada akhir
kehamilan. Keadaan ini disebabkan oleh pembesaran uterus dan pergeseran organ–organ
abdomen, pembesaran uterus membuat pergeseran diafragma naik sekitar 4 cm.
Peningkatan hormon progesterone membuat hyperventilasi. Cara meringankan atau
139
Asuhan Kebidanan Kehamilan
mencegah dengan melatih ibu hamil untuk membiasakan dengan pernapasan normal,berdiri
tegak dengan kedua tangan direntangkan diatas kepala kemudian menarik nafas panjang,
dan selalu menjaga sikap tubuh yang baik. Agar ibu hamil tenang para bidan dapat juga
menjelaskan penyebab fisiologisyang dapat menyebabkan sesak napas.
Nyeri ligamentum rotundum ini biasa terjadi pada trimester kedua dan ketiga.
Faktor penyebab nyeri pada ibu hamil adalah terjadi hypertropi dan peregangan pada
ligamentum.dan juga terjadi penekanan pada ligamentum karena uterus yang membesar.
Cara meringankan atau mencegah :
1. Menekuk lutut kearah abdomen.
2. Memiringkan panggul
3. Mandi dengan air hangat.
4. Menggunakan korset
5. Tidur berbaring miring ke kiri dengan menaruh bantal dibawah perut dan lutut.
N. PALPITASI.
Palpitasi atau rasa berdebar-debar sering dirasakan oleh ibu hamil pada awal
kehamilan. Pada ibu hamil terjadi peningkatan kerja jantung karena jantung mempunyai 50
% darah tambahan yang harus dipompakan melalui aorta setiap menit. Peningkatan curah
jantung ini mencapai puncaknya pada akhir trimester II dan menurun kembali seperti
sebelum hamil beberapa minggu sebelum melahirkan.
Faktor penyebab :
1. Peningkatan curah jantung pada ibu hamil.
2. Gangguan pada system syaraf simpati.
3. Pada trimester III karena uterus semakin membesar sehingga terjadi tekanan
intraabdomen.
Agar ibu hamil dapat lebihtenang, bidan dapatmenjelaskan bahwa palpitasi hal yang
normal terjadi pada kehamilan dan akan menghilang pada akhir kehamilan.Bila ibu hamil
tidak mempunyai keluhan jantung, hal ini tidak perlu dikawatirkan.
Nyeri ulu hati biasanya mulai terasa pada kehamilan trimester II dan semakin
bertambah umur kehamilan biasanya semakin bertambah pula nyeri ulu hati.
Nyeri ulu hati dapat disebabkan oleh karena meningkatnya produksi progesteron. Nyeri juga
dapat disebabkan oleh adanya pergeseran lambung karena pembesaran uterus.Apendiks
bergeser kearah lateral dan keatas sehingga menimbulkan refluks lambung yang dapat
mengakibatkan rasa nyeri pada ulu hati. Cara meringankan atau mencegah :
140
Asuhan Kebidanan Kehamilan
P. PERUT KEMBUNG.
Tidak jarang ibu hamil mengeluh perut terasa kembung, hal ini sering terjadi pada
kehamilan trimester kedua dan ketiga. Ibu hamil biasanya mengatakan masuk angin apabila
merasakan perutnya kembung. Perut kembung dapat disebabkan oleh karena peningkatan
hormonprogesterone, yang dapat menyebabkan motilitas usus turun sehingga pengosongan
usus lambat,kehamilan dapat memperbesar uterus dan menekan usus besar.
Ibu hamil sering merasakan saliva keluar lebih banyak dari biasa, hal ini kadang –
kadang dapat menimbulkan rasa mual sehingga ibu hamil merasa tidak nyaman. Ptyalism
biasanya dirasakan ibu hamil mulai 2 sampai 3 minggu usia kehamilan dan berhenti pada
akhir kehamilan.
Ptyalism terjadi oleh karena meningkatnya keasaman mulut atau meningkatnya asupan
pati sehingga menstimulasi (merangsang) kelenjar saliva (kelenjar ludah) untuk
meningkatkan sekresi. Ibu hamil mengurangi makan dengan maksud untuk mengurangi mual
dapat menyebabkan peningkatan jumlah saliva di mulut. Cara meringankan atau mencegah
ptyalism dengan cara mengurangi makan yang banyak mengandung karbohidrat. Ada
kalanya ibu hamil mengunyah permen karet atau permen keras, dan sebaiknya ibu hamil
menjaga kebersihan mulut.
R. PUSING.
Rasa pusing sering menjadikan keluhan ibu hamil trimester II dan trimester III. Hal ini
menimbulkan rasa ketidaknyamanan pada ibu hamil, kalau tidak ditangani penyebabnya
maka dapat mengakibatkan tekanan darah rendah dan sampai meninggal. Sebaiknya ibu
hamil posisi tidur posisi berbaring terlentang, karena penambahan berat badan dan
141
Asuhan Kebidanan Kehamilan
pembesaran uterus maka menyebabkan menekan pada vena cava inferior sehingga
menghambat dan mengurangi jumlah darah yang menuju ke hati dan jantung. Rasa pusing
pada ibu hamil pada trimester II dan III, kemungkinan disebabkan karena hypoglycemia. Agar
ibu hamil terhindar dari rasa pusing, saat bangun tidur secara perlahan–lahan, menghindari
berdiri terlalu lama dalam lingkunagn yang panas dan sesak.dan juga diupayakan untuk tidak
berbaring dalam posisi terlentang.
S. SAKIT KEPALA.
Ibu hamil sering mengeluh sakit kepala, keluhan ini bisa dirasakan ibu hamil baik
trimester I, trimester II maupun trimester III. Sakit kepal dapat terjadi bila ibu hamil
kelelahan atau keletihan, spasme / ketegangan otot. Ketegangan pada otot mata dapat juga
menimbulkan sakit kepala, kongesti yaitu akumulasi berlebihan cairan tubuh.Kadang kala hal
ini dapat terjadi oleh dinamika cairan syaraf yang berubah. Cara meringankan atau
mencegah sakit kepala pada ibu hamil dengan melakukan relaksasi untuk meringankan
ketegangan/spasme, atau massase leher dan otot bahu. Ibu hamiljuga dianjurkan untuk tidur
cukup pada malam hari dan istirahat cukup pada siang hari. Bila harus bepergian usahakan
membawa bekal, tidak baik bagi ibu hamil terlambat makan, dan minum 10 gelas per hari,
merupakan kebutuhan minimal cairan. Mandi air hangat sangat dianjurkan bagi ibu hamil.
Sakit kepala juga dapat dihindari dengan menjaga ruangan tetap bersih, rapi, bebas asap
rokok, dan lingkungan sibuk ramai seperti pasar tradisional. Ibu hamil dapat juga melakukan
jalan santai di udara segar , istirahat pada tempat yang tenang dan rileks. Melakukan
meditasi atau yoga dianjurkan bagi ibu hamil.
T. SAKIT PUNGGUNG.
Sakit punggung pada ibu hamil terjadi pada ibu hamil trimester II dan III, dapat
disebabkan karena pembesaran payudara yang dapat berakibat pada ketegangan otot, dan
keletihan. Posisi tubuh membungkuk ketika mengangkat barang dapat merangsang sakit
punggung, hal ini berkaitan dengan kadar hormon yang meningkat menyebabkan cartilage
pada sendi besar menjadi lembek, di samping itu posisi tulang belakang hiperlordosis.Untuk
meringankan atau mencegah sakit punggung ibu hamil harus memakai BH yang dapat
menopang payudara secara benar dengan ukuran yang tepat. Hindari sikap hiperlordosis,
jangan memakai sepatu atau sandal hak tinggi, menhupayakan tidur dengan kasur yang
keras. Selalu berusaha mempertahankan postur yang baik, hindari sikap membungkuk,tekuk
lutut saat mengangkat barang. Lakukan olah raga secara teratur, senam hamil atau yoga.
Ibu hamil harus berkonsultasi gizi dan asupan makan sehari-hari untuk menghindari
penambahan berat badan secara berlebuhan. Dapat juga melakukan gosok atau pijat
punggung.
142
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Varises pada kaki menyebabkan perasaan tidak nyaman pada ibu hamil, biasa terjadi
pada kehamilan trimester II dan Trimester III. Varises dapat terjadi oleh karena bawaan
keluarga (turunan), atau oleh karena peningkatan hormon estrogen sehinggajaringan elastic
menjadi rapuh. Varises juga terjadi oleh meningkatnya jumlah darah pada vena bagian
bawah.
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 1 tentang ketidaknyamanan ibu hamil
trimester III. Supaya Anda lebih menguasai materi ini maka Anda diharapkan mengerjakan
latihan di bawah ini secara kelompok.
Latihan.
1) Buatlah catatan ringkas tentang ketidaknyamanan pada ibu hamil trimester III yang
sudah Anda pelajari.
2) Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda.
3) Buatlah kelompok terdiri dari 3 mahasiswa.
4) Masing – masing mahasiswa mencari satu ibu hamil trimester III.
5) Kaji tentang keluhan apa saja yang pernah dirasakan, cocokan dengan materi yang
sudah Anda pelajari.
6) Tanyakan kepadanya kira–kira kebiasaan apa yang dilakukan selama ini yang dapat
mengakibatkan keluhan tersebut, pandu dengan materi yang sudah Anda pelajari.
7) Diskusikan hasil wawancara dengan ibu hamil bersama ketiga teman Anda, cocokkan
dengan teori yang sudah Anda pelajari.
8) Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pahami.
9) Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
1) Pelajarilah materi pada bab ini, silahkan Anda ringkas sehingga mudah Anda mengerti.
143
Asuhan Kebidanan Kehamilan
2) Untuk menambah wawasan Anda tentang ketidaknyamanan ibu hamil trimester III
pada ibu hamil, silahkan Anda membaca beberapa literatur yang membahas
ketidaknyamanan ibu hamil trimester III.
3) Carilah ibu hamil trimester III, Anda mengkaji keluhan – keluhan yang pernah dirasakan
selama hamil pada trimester III.
4) Ketika Anda mengkaji ibu hamil, bawalah ringkasan Anda untuk memandu Anda supaya
tidak ada yang terlewatkan.
5) Catatlah data yang Anda dapatkan dari ibu hamil.
6) Buatlah ringkasan hasil pengkajian sesuai tugas yang harus Anda kerjakan
7) Hasil pengkajian Anda diskusikan dengan teman Anda
8) Hasil diskusi supaya dibuat laporan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik I. Hal penting yang Anda pelajari pada Topik 1
ini adalah penyebab dan cara meringankan atau mencegah keluhan yang dirasakan ibu hamil
trimester III antara lain kaki kram, sesak napas, susah BAB, haemorroid dan edema pada
kaki. Anda juga diharapkan sudah bisa membedakan antara edema yang fisiologis dan edema
yang patologis yang dapat membahayakan ibu dan janin. Masih banyak lagi keluhan ibu
hamil trimester III yang penting untuk dipelajari antara lain : sering BAK, gatal dan kaku pada
jari, gusi berdarah, Insomnia, keputihan, keringat bertambah banyak, mati rasa dan rasa
nyeri pada jari kaki dan tangan, nyeri ligamentum rotundum, palpitasi, nyeri ulu hati, perut
kembung, ptyalisme, pusing, sakit kepala, sakit punggung dan varises pada kaki/vulva.
Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi yang terdapat pada Topik 1 ini.
Jika sudah, sekarang kerjakan tes di bawah ini.
Tes 1
Untuk mengetahui sejauhmana pemahaman Anda terhadap materi yang baru saja Anda
pelajari, sekarang jawablah berikut dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat
pada kertas tersendiri.
1) Seorang ibu hamil sering mengeluh kram pada kaki biasanya pada malam hari. Pada ibu
hamil trimester berapakah kram pada kaki biasanya terjadi pada ibu hamil?
A. Trimester I dan II.
B. Trimester II dan III.
C. Trimester I dan III.
D. Trimester I, II dan III.
E. Trimester III
144
Asuhan Kebidanan Kehamilan
2) Seorang perempuan hamil trimester III datang ke Puskesmas mengeluh akhir–akhir ini
sering merasa sesak napas. Bagaimanakah cara meringankan keluhan sesak napas
tersebut?
A. Angkat kedua tangan lurus diatas kepala sambil bernapas panjang.
B. Tidur dengan duduk supaya ekspansi paru melebar.
C. Jauhi lingkungan yang terdapat asap rokok
D. Memakai baju longgar untuk mengurangi sesak napas.
E. Memakai celana panjang khusus untuk ibu hamil
3) Ibu hamil sering mengeluh konstipasi. Hormon apakah yang dapat mempengaruhi
terjadinya konstipasi ?
A. Hormon estrogen.
B. Hormon HCG
C. Hormon progesteron
D. Hormon MSH
E. Hormon HCG dan MSH
5) Seorang ibu hamil datang periksa ke Puskesmas mengeluh kaki edema. Edeme yang
bagaimanakah yang termasuk tanda bahaya ?
A. Edema pada kaki, muka dan tangan.
B. Edema di kaki yang besar sampai sandal sesak
C. Edema disertai hipotensi
D. Edema disertai disuria
E. Edema diseluruh tubuh
145
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Topik 2
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan
Dengan menguasai materi-materi tersebut, maka Anda akan dapat membantu ibu
hamil agar mereka mengerti bahwa kehamilannya dipengaruhi oleh beberapa faktor antara
lain faktor fisik, faktor sosial, faktor lingkungan, sosial dan budaya,sehingga mereka dapat
menghindari faktor yang merugikan kesehatan. Supaya Anda menguasai materi ini maka
Anda harus belajar dengan sungguh–sungguh dengan meluangkan waktu untuk belajar
secara rutin setiap hari artinya jangan belajar kalau hanya akan ujian saja. Baiklah sekarang
Anda bersiaplah untuk memulai mempelajari Topik 2.
A. FAKTOR FISIK.
146
Asuhan Kebidanan Kehamilan
147
Asuhan Kebidanan Kehamilan
9) megakolon
10) tumor usus
11) hemorrhoid
f. Penyakit hepar dan pancreas misalnya :
1) hepatitis
2) rupture hepar
3) sirosis hepatitis
4) ikterus
5) atrofi hepar
6) penyakit pancreas
g. Penyakit ginjal dan saluran kemih misalnya :
1) infeksi saluran kemih
2) bakteriuria
3) sistitis
4) pielonefritis
5) glumerulonefritis
6) sindroma nefrotik
7) batu ginjal
8) gagal ginjal
9) TBC ginjal dll
3. Penyakit endokrin :
a. Diabetes Militus dalam kehamilan
b. Kelainan kelenjar gondok dan anak ginjal
c. Kelainan hypofisis dll
4. Penyakit saraf :
a. Korea gravidarum
b. b.Epilepsy
c. Perdarahan intracranial
d. Tumor otak
e. Poliomyelitis
f. Sklerosis multiplek
g. Miastenia gravis
h. Osteosklerosis
5. Penyakit menular:
a. IMS (Infeksi Menular Seksual)
b. AIDS
c. Kondiloma akuminata
d. Thypus
e. Kolera
f. Tetanus
g. Campak
148
Asuhan Kebidanan Kehamilan
h. Parotitis
i. Variola
j. TORCH
Asam Folat.
Asam folat minimal diberikan mulai dari dua bulan sebelum konsepsi dan berlanjut sampai
trimester I kehamilan. Dosis pemeberian asam folat, untuk preventif 500 mikrogram atau 0,5
– 0,8 mg/hari, untuk kelompok dengan faktor resiko 4 mg/hari. Asam folat bermanfaat untuk
menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida dan anensephalus. Asam
fenolat juga membantu produksi sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan
plasenta.
Energi.
Selain protein, energi juga sangat penting diperlukan oleh ibu hamil diantaranya untuk
proses pertumbuhan dan perkembangan janin dan tubuh ibu, juga efektif untuk
menurunkan kejadian BBLR dan kematian perinatal. Kebutuhan kalori pada ibu hamil
bertambah 285-300 kalori/hari. Sebagai contoh untuk menambahkan 300 kalori dapat
menambahkan satu cangkir susu rendah lemak, dua potong roti dan sebuah jeruk kedalam
asupan makanan sehari – hari.
Protein
Kebutuhan protein pada ibu hamil bertambah tetapi tidak boleh berlebihan, diduga bahwa
kelebihan asupan protein pada ibu hamil dapat menyebabkan maturasi janin lebih cepat
sehingga menyebabkan kelahiran dini. Penggunaan suplemen protein tidak dianjurkan
selama hamil , suplemen ini dikaitkan dengan peningkatan jumlah kelahiran premature dan
jumlah kematian neonates yang tinggi (Tierson, dkk. 1986). Protein lebih baik didapat dari
sumber makanan seperti daging, telur, ikan maupun susu. Protein ini sangat penting untuk
149
Asuhan Kebidanan Kehamilan
pembentukan jaringan baru pada janin dan untuk tubuh ibu. Kebutuhan protein pada ibu
hamil rata-rata 60 – 75 gram per hari.
Kalsium.
Kalsium sangat dibutuhkan pada ibu hamil untuk pertumbuhan tulang dan gigi janinnya, otot
serta pertumbuhan dan perkembangan jantung persarafan janin. Kebutuhan kalsium untuk
janin diambil dari ibunya, namun meskipun ibu hamil kekurangan kalsium, janin tidak akan
kekurangan karena suplai kalsium yang tidak mencukupi membuat janin mengambil
cadangan kalsium dari tulang ibunya.Peluang terjadinya darah tinggi dalam kehamilan akan
meningkat bersamaan dengan kurangnya kalsium pada ibu hamil. Perlu tidaknya supermen
kalsium pada ibu hamil masih menjadi pro dan kontra terutaman pada ibu yang sudah
mencukupi melalui makanan sehari – hari misalnya susu, daging, ikan, keju dll. Justru kalsium
dapat mengganggu penyerapan zat besi di saluran pencernaan, sehingga minum kalsium
tidak boleh bersamaan dengan tablet zat besi.Bila ibu hamil kekurangan kalsium maka ibu
hamil akan terkena osteoporosis.Kebutuhan kalsium pada ibu hamil 1000 gram/hari.
Pemberian yodium
Yodium diberikan pada daerah dengan endemic kretinisme.
Tidak ada rekomendasi rutin untuk pemberian zinc, magnesium dan minyak ikan selama
hamil.
150
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tuntutan hidup yang semakin besar mengantarkan wanita ikut bekerja diluar rumah untuk
membantu suami mencukupi kebutuhan rumah tangga. Wanita yang serba sibuk dan
terburu-buru sering menimbulkan stress sehingga banyak wanita mempunyai kebiasaan
merokok, hal ini dibawa sampai wanita tersebut hamil.Demikian juga wanita banyak yang
belum berkeluarga tetapi bergaul diluar batas sehingga menyebabkan hamil yang tidak
diinginkan. Gaya hidup seperti ini sekarang banyak dijumpai di masyarakat luas. Di bawah ini
akan dibahas tentang gaya hidup yang mempengaruhi kehamilan.
1. Subtance abuse.
Yang dimaksud subtance abuse adalah perilaku yang merugikan atau membahayakan
bagi ibu hamil termasuk penyalahgunaan atau penggunaan obat atau zat tertentu yang
membahayakan ibu hamil.
a. Alkohol
Pada hakekatnya semua wanita tahu tentang akibat dari meminum alkohol. Resiko dari
minum alkohol yang terus-menerus akan menyebabkan berbagai masalah yang serius seperti
meningkatkan resiko pertumbuhan janin terhambat, retardasi mental, kecacatan, kelainan
jantung dan kelainan neonatal, keguguran,lahir prematur,BBLR dan FAE (Fetal Alkohol
effect). Di Amerika Serikat, penggunaan alkohol selama kehamilan merupakan penyebab
terbesar dari keterbelakangan mental dan cacat lahir. Makin cepat seorang peminum
menghentikan kebiasaanya selama kehamilan akan lebih kecil resikonya pada bayi. Anda
sebagai seorang bidan hendaknya dapat memberikan motivasi kepada ibu untuk tidak
mengkonsumsi alkohol karena dampaknya yang luar biasa terhadap masa depan generasi
selanjutnya.
b. Merokok.
Kebiasaan merokok pada ibu hamil dapat membahayakan ibu hamil sendiri maupun
janinnya. Penyakit yang muncul sebagai akibat merokok diantaranya penyakit paru, penyakit
jantung, hipertensi, arteriosklerosis, kanker paru dll.Ibu hamil yang merokok dapat langsung
mempengaruhi dan merusak perkembangan janin dalam rahim seperti BBLR, dapat juga
terjadi apneu dan kemungkinan meninggal karena Sudden Infant Death Sindrome (SIDS) atau
Crib Death atau kematian diranjang bayi. Asap rokok dapat menyebabkan suplai oksigen dan
nurisi kepada janin melalui plasenta berkurang.
151
Asuhan Kebidanan Kehamilan
pada bayi ketika menjadi anak–anak. Hati – hatilah dalam memberi obat pada ibu hamil,
karena anak bangsa tergantung pada kepedulian Anda sebagai bidan.
4. Aktifitas seksual.
Aktifitas seksual adalah merupakan kebutuhan semua manusia, meskipun wanita
tersebut sedang hamil, wanita dan suaminya masih tetap mempunyai keinginan untuk
memenuhi kebutuhan biologis tersebut. Namun kenyatannya masih jarang bidan yang
mengkaji aktifitas seksual pada ibu hamil, ada masalah apa tidak termasuk pada
pasangannya? Karena tidak dikaji maka tidak akan dapat mengetahui bagaimana sebenarnya
yang terjadi pada keluarga tersebut, sehingga pendidikan kesehatan tentang aktifitas seksual
jarang diberikan. Aktifitas seksual pada ibu hamil tidak harus dilarang kecuali pada wanita
yang beresiko misalnya wanita yang kandungannya sering kontraksi, mengeluarkan darah.
Aktifitas seksual pada ibu hamil tetap bisa dilaksanakan dengan cara menjaga posisi yang
152
Asuhan Kebidanan Kehamilan
penetrasi tidak terlalu dalam, misalnya wanita diatas sehingga wanita dapat mengatur
penetrasi.
A. FAKTOR PSIKOLOGIS.
Wanita hamil sering mengalami perubahan emosi yang tadinya sebelum hamil sabar
maka ketika hamil menjadi suka marah, suka tersinggung sehingga memerlukan support
keluarga. Anda sebagai seorang bidan hendaknya dapat ikut memberikan support untuk
mendukung kehamilan supaya berjalan secara fisiologis karena bidan termasuk salah satu
orang terdekat dengan wanita hamil.Respon emosional selama kehamilan tergantung pada
beberapa faktor yaitu stressor internal maupun stressor external.
1. Stressor Internal.
Stressor internal ini adalah stress yang berasal dari dalam diri sendiri yang timbul
akibat adanya kehamilan.Yang termasuk stressor internal adalah :
a. Kecemasan
b. Ketegangan
c. Ketakutan
d. Penyakit
e. Tidak percaya diri
f. Perubahan penampilan
g. Perubahan peran sebagai orangtua
h. Sikap terhadap kehamilan
i. Kehilangan pekerjaan dll
2. Stressor External
Stressor external adalah stress yang berasal dari luar diri wanita hamil, dapat dari
orang sekitar maupun kondisi dari luar, dapat juga cuaca. Kondisi yang termasuk stressor
external adalah:
a. Status Marital, misalnya hamil belum nikah
b. Maladaptasi, kesulitan untuk beradaptasi dengan lingkungan
153
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Faktor lain yang dapat menyebabkan perubahan emosi pada ibu hamil adalah :
a. Support Keluarga
Peran keluarga bagi ibu hamil sangatlah penting, psikologis ibu hamil yang cenderung
lebih labil dari pada wanita yang tidak hamil memerlukan banyak dukungan dari keluarga
terutama suami. Misalnya pada kasus penentuan jenis kelamin dimana keluarga
menginginkan jenis kelamin tertentu ibu hamil tersebut akan merasa cemas jika nantinya
anaknya lahir dengan jenis kelamin yang tidak sesuai dengan harapan atau mengalami
kecacatan fisik dan mental. Keluarga juga harus membantu dan mendampingi ibu dalam
mengahadapi keluhan yang muncul selama kehamilan agar ibu tidak merasa sendirian.
Kecemasan ibu yang berlanjut akan mempengaruhi ibu dalam hal nafsu makan yang
menurun, kelemahan fisik, mual muntah yang berlebihan, sehingga dapat menyebabkan
kehamilan kemungkinan menjadi patologis.
Lingkungan.
Lingkungan yang nyaman dan aman sangat dibutuhkan untuk ibu hamil sebaliknya
lingkungan yang penuh polusi akan membahayakan ibu hamil. Misalnya ibu hamil yang
sering terpapar dengan asap rokok, ibu hamil yang berada pada lingkungan pengap, ibu
hamil yang bekerja di lingkungan radiasi akan mempengaruhi kehamilannya.Trimester
pertama merupakan periode rawan karena merupakan awal pembentukan organ tubuh
termasuk otak, tulang belakang, jantung, ginjal dan pernafasan sehingga paparan sinar X
pada trimester pertama dapat menimbulkan resiko terjadinya kecacatan pada janin,
154
Asuhan Kebidanan Kehamilan
malformasi janin, retardasi mental dan abortus. Efek radiasi terhadap janin tergantung pada
umur kehamilan saat kena paparan radiasi dan berapa besar paparan radiasi yang diterima.
Sosial budaya.
Terbentuknya janin dan kelahiran bayi merupakan suatu fenomena yang wajar dalam
kelangsungan kehidupan manusia, namun berbagai kelompok masyarakat dengan
kebudayaannya diseluruh dunia memiliki aneka persepsi, interpretasi, dan respon dalam
mengahadapinya. Proses pembentukan janin hingga kelahiran bayi serta pengaruhnya
terhadap kondisi kesehatan ibunya perlu dilihat dalam aspek biopsikososiokulturalnya
sebagai suatu kesatuan bukan hanya dilihat semata dari aspek biologis dan fisiologisnya.
Tiap perpindahan dari satu tahapan kehidupan kepada tahapan kehidupan yang lainnya
merupakan suatu masa krisis yang gawat atau membahayakan baik bersifat nyata ataupun
tidak nyata sehingga diadakan serangkaian upacara bagi ibu hamil untuk mencari
keselamatan bagi diri ibu serta janinnya. Contoh di Jawa: ada mitoni, procotan dan
brokohan, sepasaran, selapanan.Ada juga masyarakat yang mempunyai adat istiadat bahwa
wanita hamil harus ngantongi gunting supaya terhindar makhluk jahat, hal ini tentu sangat
merugikan ibu hamil karena apabila tidur juga ngantongi gunting akan dapat membahayakan
kalau tertusuk gunting.Namun demikian Anda sebagai bidan tidak boleh serta merta
langsung melarang, tetapi diarahkan supaya kebiasaan tersebut boleh dilakukan tetapi tidak
membahakan ibu hamil tersebut, misalnya : gunting supaya dilepas ketika tidur. Berbagai
kebudayaan percaya akan hubungan asosiatif antara suatu bahan makanan menurut bentuk
atau sifatnya dengan akibat buruk yang ditimbulkannya sehingga menimbulkan kepercayaan
untuk memantang jenis makanan yang dianggap dapat membahayakan kondisi ibu atau janin
yang dikandungnya. Misalnya tidak boleh makan yang amis–amis contohnya ikan, telur,
daging karena dapat menyebabkan bayinya diselimuti banyak lemak, ketika lahir bayinya
seluruh badan ada putih – putihnya.Hal tersebut tidak benar justru kebiasaan tersebut kalau
dilakukan dapat menimbulkan ibu hamil kurang gizi sehingga dapat membahayakan ibu
maupun janinnya.
Ekonomi.
Aspek finansial dapat menjadi masalah jika misalnya ibu hamil yang suaminya belum
bekerja, berhenti bekerja atau dengan penghasilan kurang mungkin juga ibu harus tinggal
dirumah kontrakan yang murah dan kumuh sehingga membuat ibu rentan terhadap
penyakit.Untuk menghemat pengeluaran terkadang ibu hamil tersebut tidak dapat
mengkonsumsi makanan yang lebih bergizi yaitu kaya akan protein, kalsium atau mineral
yang lain yang dibutuhkannya dan ibu juga harus bekerja untuk membantu perekonomian
keluarga sehingga menyebabkan waktu istirahatnya berkurang, tidak ada waktu dan biaya
untuk memeriksakan kehamilannya. Anda sebagai bidan juga harus memahami tentang
peraturan jaminan kesehatan untuk ibu melahirkan, sehingga kalau ada ibu hamil yang
mengalami kesulitan biaya,Anda dapat membantu menjelaskan cara memperoleh jaminan
kesehatan misalnya dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS).
155
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Latihan
Sekarang Anda telah selesai mempelajari Topik 2. Supaya Anda lebih menguasai materi ini
Anda diharapkan mengerjakan latihan dibawah ini secara kelompok
1) Carilah teman yang tempat tinggalnya atau tempat kerjanya dekat dengan Anda.
2) Buatlah kelompok terdiri dari 3 mahasiswa.
3) Anggota pertama mempelajari tentang faktor fisik yang mempengaruhi kehamilan.
4) Anggota kedua mempelajari tentang : faktor psikologis yang mempengaruhi kehamilan.
5) Anggota ketiga mempelajari tentang : faktor lingkungan, sosial budaya dan ekonomi
yang mempengaruhi kehamilan.
6) Setelah Anda selesai mempelajari tugas masing – masing secara individu,diskusikan
bersama – sama ketiga anggota kelompok tentang materi yang sudah dipelajari
7) Hasil diskusi supaya dibuat satu ringkasan sehingga mudah untuk Anda pelajari.
8) Selamat berdiskusi, selamat belajar semoga sukses selalu.
Ringkasan
Selamat Anda telah menyelesaikan Topik 2 yaitu tentang Faktor – faktor yang
mempengaruhi kehamilan. Dengan demikian Anda sebagai calon bidan sudah dapat
memahami tentang faktor yang mempengaruhi kehamilan antara lain (1) Faktor fisik (2)
Faktor psikologis (3) Faktor lingkungan, sosial budaya dan ekonomi. Hal penting yang telah
Anda pelajari pada Topik 2 ini adalah faktor yang mempengaruhi kehamilan antara lain
faktor fisik terdiri dari faktor kesehatan, faktor gizi dan gaya hidup. Faktor psikologis juga
berpengaruh pada kehamilan dan faktor lingkungan, sosial budaya dan ekonomi juga dapat
mempengaruhi kehamilan. Bagaimana apakah Anda sudah bisa memahami uraian materi
yang terdapat pada Topik 2 ini. Jika sudah, sekarang kerjakan tes di bawah ini.
Tes 2
156
Asuhan Kebidanan Kehamilan
2) Tetrasiklin tidak boleh diberikan pada ibu hamil. Dampak apakah yang dapat
ditimbulkan oleh obat tetrasiklin?
A. Kanker kandung telur setelah anak dewasa
B. Gangguan pertumbuhan tulang dan perubahan warna gigi
C. Gangguan pada pembentukan alat pencernaan
3) Seorang perempuan datang periksa ke Puskesmas untuk periksa hamil, mengeluh takut
menghadapi persalinan. Termasuk stressor apakah takut menghadapi persalinan?
A. Stressor internal
B. Stressor external
C. Stresoor abuse
D. Stresoor substance abuse
E. Stressor internal dan Stressor external
5) Anda sebagai seorang bidan desa bertempat tinggal pada salah satu desa dimana desa
tersebut mempunyai adat kebiasaan semua warga mengkonsumsi tembakau.
Bagaimanakan sikap Anda sebagai bidan ?
A. Datang pada kepala desa supaya melarang semua perempuan mengkonsumsi
tembakau.
B. Membiarkan saja supaya sebagai bidan desa bisa diterima masyarakat
C. Bersama dengan Puskesmas atas ijin kepala desa memberi penyuluhan pada ibu
hamil bahwa mengkonsumsi tembakau berbahaya bagi ibu dan janin
157
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Tes 1.
1. B
2. A
3. C
4. D
5. A
Tes 2.
1. D
2. B
3. A
4. C
5. C
158
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Glossarium
159
Asuhan Kebidanan Kehamilan
Daftar Pustaka
Bobak, Lowdermill, Jensen. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. EGC. Jakarta.
Diane, M., Margaret A. 2009. Myles Text Book For Midwives,Fifteen Edition, Elsevier,
Churchili Livingstone.
Suririnah. 2008. Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
160