Rekayasa Ide (Done)
Rekayasa Ide (Done)
Rekayasa Ide (Done)
REKAYASA IDE
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan penyusunan laporan Rekayasa Ide materi tentang “Logika
Proporsisi” dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Himpunan dan Logika oleh
dosen pengampu yakni Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd.
Tugas Critical Book Review ini dibuat dan disusun dengan harapan dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita sebagai calon guru khususnya dalam hal berfilsafat. Penulis
menyadari bahwasanya tugas Rekayasa Ide ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu
apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, penulis mohon maaf
karena sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman penulis masih terbatas. Penulis juga
menantikan saran dan kritik dari pembaca dan Dosen pembimbing mata kuliah Himpunan
dan Logika, guna menyempurnakan tugas saya ini. Penulis harap laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
a. Tujuan
1) Memotivasi pendidik agar tidak monoton mengajar melalui buku dan cara
konvensional.
2) Membantu peserta didik dalam mengingat nilai kebenaran logika proposisi.
3) Menciptakan kegiatan belajar yang menyenangkan bagi peserta didik.
4) Memenuhi salah satu tugas KKNI mata kuliah Himpunan dan Logika.
b. Kerangka Pemikiran
Melakukan pembuktian matematis formal merupakan hal yang sentral dalam
matematika. Ketika seseorang mempunyai dugaan tentang suatu hal, salah satu cara yang
paling tepat untuk meyakinkan bahwa hal tersebut benar adalah dengan melakukan
pembuktian matematis yang sah. Dalam hal itulah kami membuat suatu alat yang dapat
digunakan dalam pekerjaan suatu materi dalam matematika yang membahas tentang logika
matematika.
Pelajaran logika bisa dikatakan suatu materi dalam matematika yang tingkat
kesulitannya tinggi, dan akibat dari situlah seorang siswa banyak mengalami kendala dalam
menghadapi persoalan dalam matematika, hal itulah yang membuat kami bermaksud untuk
mempermudah pelajaraan logika matematika dengan cara yang bersifat sederhana yang
berbentuk permainan agar siswa/siswi tertarik dan lebih mau dalam mempelajari logika
mtematika. Dan hal ini juga dilakukan untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Himpunan dan
Logika.
4
BAB II
ORIGINALITAS IDE DAN KOTEKS SOSIALNYA
Keterangan p ˅ q dibaca “p atau q” p ˅ q bernilai benar jika salah satu dari keduanya
bernilai benar dan jika kedua komponen bernilai salah maka disjungsi salah. (Noormandiri,
2007)
Implikasi adalah pernyataan majemuk dengan kata hubung “jika….maka…..” implikasi
dari pernyataan p dan q dinotasikan dengan p → q yang dibaca “p maka q” atau “p jika hanya
jika q” atau “p syarat perlu bagi q” atau “q syarat cukup bagi p”. Dari implikasi p → q, p
5
disebut anteseden atau sebab atau hipotesa dan q disebut konsekues atau kesimpulan atau
konklusi.
Tabel Kebenaran Implikasi
P q p→q
B B B
B S S
S B B
S S B
Keterangan p → q dari tabel tersebut tampak bahwa implikasi selalu bernilai salah jika
sebabnya benar dan akibatnya salah (dapat dilihat pada baris kedua).
Biimplikasi merupakan pernyataan majemuk dengan kata hubung “….. jika dan hanya
jika …….” Dan dilambangakan ↔ Biimplikasi dari pernyataan p dan q ditulis p ↔ q yang
dibaca p jika dan hanya jika q atau jika p maka q dan jika q maka p.
Tabel Kebenaran Biimplikasi
P q p↔q
B B B
B S S
S B S
S S B
Keterangan dari tabel kebenaran tersebut tampak bahwa biimplikasi akan bernilai benar
jika sebab dan akibatnya bernilai sama. (Joko, 2012)
6
BAB III
PERANGKAT YANG DIBUTUHKAN UNTUK MELAKUKAN INOVASI
Alat dan Bahan
Alat Bahan
NO. NAMA ALAT NO. NAMA BAHAN
1. Gunting 1. Gabus
2. Penggaris 2. Origami
3. Double Tip
4. Spidol
Prosedur Kerja
7
BAB IV
IDE TURUNAN DAN KONTEKS SOSIALNYA
Setelah melakukan uji coba terhadap alat peraga yang kami buat, kami menemukan
keungggulan dan kekurangan alat yang akan kami uraikan sebagai berikut.
a. Peluang keterwujudan :
Alat ini membantu kita dalam mempelajari materi himpunan dan logika secara tidak
langsung, khususnya materi logika proposional.
Pembuatannya yang terbilang mudah dan tidak memakan biaya yang besar.
Permainan cukup mudah dan dapat dilakukan siapa saja.
Alat terbilang simple bisa dibawa kemana saja, dan bisa digunakan dimanapun dan
kapanpun.
Tidak membutuhkan alat bantu apapun dalam permainannya.
Bisa dimainkan 2 orng bahkan lebih tergantung pemain yang tersedia.
b. Nilai-nilai inovasi
Permainan akan terasa lambat bila pemain kurang menguasai materi logika
proposional.
Permainan bergantung dengan keberuntungan.
c. Perkiraan dampak
Terkadang permainan tersebut dapat membuat lupa waktu dalam memainkannya.
8
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kami menggunakan konsep permainan ular tangga ini agar para pelajar dan mahasiswa
mampu memahami tentang logika dengan cara yang lebih mudah dipahami dan gampang di
mengerti. Permainan ini menunjukkan aturan dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan
biimplikasi. Ketika hasil dari kedua dadu menunjukkan nilai kebenaran yang benar, maka
pemain akan mempunyai hak untuk maju beberapa kotak sesuai kesepakatan yang tertulis
dalam kotak. Jika nilai kebenaran yang dihasilkan kedua dadu bernilai salah, maka pemain
tidak diperbolehkan maju beberapa kotak, melainkan diam di tempat ataupun mundur sesuai
kesepakatan yang tertera dalam kotak.
Saran
Saran kami para pelajar cocok menggunakan teknik permainan ini untuk lebih
memahami tentang logika dalam materi konjungsi, disjungsi, implikasi, dan biimplikasi
karena pada permainan ini menunjukkan aturan dari konjungsi, disjungsi, implikasi dan
biimplikasi.
9
DAFTAR PUSTAKA
Joko. 2012. Implikasi dan Biimplikasi dalam Logika Matematika. Jakarta: Erlangga.
Netriwati. 2012. Matematika Dasar. Bandar Lampung: IAIN Raden Intan.
Noormandiri. 2007. Matematika untuk SMA. Jakarta: Erlangga.
10