BAB 2 (Point 3)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

KEMAMPUAN

Apa yang dimaksud dengan kemampuan? Saat kita menggunakan istilahnya, kemampuan
adalah kapasitas individu saat ini untuk melakukan berbagai tugas dalam sebuah pekerjaan.
Kemampuan keseluruhan esensinya dibangun oleh dua set faktor: intelektual dan fisik.

A. Kemampuan Intelektual
Kemampuan intelektual (intellectual ability) adalah kemampuan yang dibutuhkan untuk
melakukan aktivitas mental – berpikir, penalaran, dan memecahkan masalah. Kebanyakan
masyarakat menempatkan nilai yang tinggi pada intelektualitas, dan untuk alasan yang baik.
Saat orang-orang tidak selalu mampu menilai kemampuan kognitifnya secara benar, faktor-
faktor asli dan yang memengaruhi, serta pengujian kecerdasan intelektual (intelligence
quotient [IQ]) adalah kontroversial. Tes IQ dirancang untuk mengetahui kemampuan
intelektual umum seseorang. Begitu juga tes penerimaan kuliah popular, seperti SAT dan ACT
serta tes penerimaan lulusan dalam bisnis (GMAT), hukum (LSAT), dan kedokteran (MCAT).
Tujuh dimensi yang paling sering disebut membentuk kemampuan intelektual adalah
kecerdasan angka, komprehensi verbal, kecepatan perseptual, penalaran induktif, penalaran
deduktif, visualisasi spasial, dan ingatan.
Terdapat faktor umum yang cukup dapat diakui oleh para ahli sebagai faktor kecerdasan
yaitu kemampuan mental general (general mental ability [GMA]). Bukti-bukti secara kuat
menunjukkan bahwa pendapat yang membangun dan mengukur kemampuan intelektual
bersifat umum pada semua budaya. Ada beberapa bukti bahwa skor IQ beragam dalam
beberapa budaya, tetapi perbedaan tersebut lebih kecil saat kita memperhitungkan perbedaan
pendidikan dan ekonomi.
Pekerjaan berbeda-beda dari sisi permintaannya atas kemampuan intelektual. Riset secara
konsisten menunjukkan sebuah korelasi antara kemampuan kognitif dan kinerja. Semakin
kompleks suatu pekerjaan dalam hal pemrosesan informasi, semakin memerlukan kecerdasan
dan kemampuan verbal untuk melakukannya dengan sukses. Saat pekerjaan bersifat rutin dan
tidak banyak membutuhkan pengambilan keputusan, kecerdasan intelektual yang tinggi tidak
begitu penting untuk berkinerja baik. Meskipun demikian, itu tidak berarti bahwa orang dengan
IQ tinggi tidak memiliki dampak dalam pekerjaan yang kurang kompleks secara tradisional.
B. Kemampuan Fisik
Meskipun perubahan alami pekerjaan menyebabkan kemampuan intelektual semakin
meningkat untuk banyak pekerjaan, kemampuan fisik telah dan akan tetap bernilai. Riset atas
ratusan pekerjaan telah mengidentifikasi Sembilan kemampuan dasar yang dibutuhkan dalam
pengerjaan tugas fisik.
C. Peran Disabilitas
Pentingnya kemampuan dalam bekerja tampak menciptakan masalah saat kita mencoba
untuk memformulasikan kebijakan tempat kerja yang mengakui keragaman dari sisi status
disabilitas. Seperti yang kita telah catat, mengakui bahwa individu memiliki kemampuan
berbeda yang dapat dipertimbangkan dalam membuat keputusan perekrutan tidaklah
problematis. Meskipun demikian, adalah diskriminatif untuk membuat asumsi kosong atas
dasar disabilitas. Juga mungkin untuk mengakomodasi penyandang disabilitas.

Anda mungkin juga menyukai