Ppi 7.2 Ep 1 Sterilisasi
Ppi 7.2 Ep 1 Sterilisasi
Ppi 7.2 Ep 1 Sterilisasi
MENIMBANG : a. Bahwa penyakit menular membentuk ancaman serius bagi bagi kesehatan
masyarakat;
b. Bahwa rumah sakit menjadi tempat dengan tingginya insiden penyakit yang
disebabkan mikro-organisme yang dengan mudah menyebar dari pasien ke
pasien melalui petugas, peralatan dan bahan lain yang digunakan untuk
perawatan pasien;
c. Bahwa suplai peralatan dan bahan-bahan untuk penggunaan medis yang steril
memainkan peran penting dalam upaya mengurangi penyebaran penyakit
dalam pelayanan kesehatan;
d. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a,b, dan c, perlu
diterbitkan Surat Keputusan Direksi tentang Kebijakan Pelayanan Sterilisasi di
Rumah Sakit;
5. Buku Pedoman dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Lainnya, DEPKES RI, 2007. Buku Pedoman Manajerial Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya,
DEPKES RI, 2007
MEMUTUSKAN:
MENETAPKAN :
KESATU : Kebijakan Pelayanan Sterilisasi Rumah Sakit sebagai mana tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.
KEDUA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal diterbitkan dan akan dilakukan evaluasi
setiap tahunnya.
KETIGA : Apabila hasil evaluasi mensyaratkan adanya perbaikan maka akan
diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Sribhawono
Tanggal : 10 Januari 2017
A. PENGERTIAN
Pelayanan Sterilisasi adalah kegiatan yang memproses semua bahan, peralatan dan
perlengkapan yang dibutuhkan pelayanan medik rumah sakit, mulai dari perencanaaan, pengadaan,
pencucian, pengemasan, pemberian tanda, proses sterilisasi, penyimpanan dan pendistribusian untuk
memenuhi kebutuhan rumah sakit.
Sterilisasi Pusat (CSSD) adalah unit penunjang bisnis sebagai pengelola sterilisasi di rumah sakit
dan melaksanakan kegiatan sterilisasi secara sentral untuk menunjang kelancaran pelayanan.
Satelit sterilisasi adalah tempat pelayanan sterilisasi di Unit Kerja yang melakukan keseluruhan
atau sebagian proses sterilisasi dibawah supervisi dan koordinasi PPI dan CSSD.
1. Membantu unit lain dirumah sakit yang membutuhkan kondisi steril untuk mencegah
terjadinya infeksi.
2. Menurunkan angka kejadian infeksi dan membantu mencegah serta menanggulangi infeksi
Nosokomial.
3. Efisiensi tenaga medis atau paramedic untuk kegiatan yanag berorientasi pada pelayanan
terhadap pasien.
4. Menyediakan dan menjamin kualitas hasil sterilisasi terhadap produk yang dihasilkan.
C. RUANG LINGKUP
1. Instalasi Kamar Bedah
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat
5. Instalasi Rawat HCU
6. Instalasi Penunjang Medik
7. Kamar Bersalin
D. KEBIJAKAN
1. Peralatan dan perlengkapan untuk pelayanan medik
a. Perencanaan
b. Pengadaan
c. Pencucian
d. Pengemasan
e. Pemberian tanda
f. Proses sterilisasi
g. Penyimpanan dan distribusi
2. Perencanaan
Perencanaan kebutuhan alat medik dan linen yang disterilkan dilakukan oleh bagian
CSSD RS dengan koordinasi unit pengguna.
3. Pengadaan
Pengadaan alat dan bahan yang berhubungan dengan bagian sterilisasi dilakukan oleh
bagian CSSD melalui gudang pengadaan logistik dan farmasi.
4. Pencucian
Pencucian dan pembilasan alat-alat yang telah digunakan tidak dilakukan di ruang
perawatan. Pencucian dan atau dekontaminasi yang tidak dilakukan di unit sterilisasi
pusat, dilakukan sama dan atas supervisi PPI. Semua peralatan yang kotor harus
dibersihkan secara baik sebelum dilakukan proses desinfeksi/sterilisasi. Setelah dibilas air
mengalir alat dikeringkan/diangin-anginkan supaya kering.
5. Pengemasan
6. Pemberian tanda
Memberi tanda labeling, indikator luar pada instrument, alat kesehatan/linen dan
BHP yang menyatakan tanggal sterilisasi, tanggal kadaluarsa, kode nama petugas yang
menyetiril.
7. Proses sterilisasi
1. Alat kesehatan/ instrument yang terbuat dari stanlis steel disterilkan dengan sterilisator
suhu tinggi dengan pemanasan 134 0 C selama 45 menit
2. Alat kesehatan yang terbuat dari katun / kassa / kapas disterilkan dengan sterilisator suhu
tinggi dengan pemanasan 134 0 C selama 45 menit
3. Alat kesehatan yang rentan terhadap panas seperti catheter dll
disterilkan dengan sterilisator suhu rendah EO (Ethylene Oxide) dengan pemanasan
55 0 C proses selama 3 jam dan aerasi minimal 3 jam bisa lebih.
E. DOKUMEN TERKAIT
Melihat dan mengamati indikator sterilisasi pada masing-masing mesin sterilisasi antar
lain :
Indikator biologi dilakukan secara teratur dan terus menerus (1 minggu sekali).
Indikator kimia / label monitoring yang dipasang pada setiap kemasan yang akan disterilkan
( setiap siklus ).
Pemeriksaan kultur mikroorganisme yang diambil dari sample kemasan oleh petugas
laboratorium ( setiap 6 bulan sekali ).