RIMO Annual Report 2014
RIMO Annual Report 2014
RIMO Annual Report 2014
Data Perseroan 25
Pengesahan 26
Visi :
Menjadi salah satu Perusahaan Ritel yang sukses dalam melayani pelanggan kelas menengah, di
mana kesuksesan tersebut dinilai dari cara perusahaan mengolah.
Misi :
People
Menjadi suatu tempat bekerja yang memiliki sistem kerja yang profesional, terintegrasi
dan para pekerja didorong untuk selalu melakukan perbaikan secara terus menerus
untuk mencapai kesuksesan.
Partner
Menjalin suatu kerjasama yang sifatnya sama-sama menguntungkan antara perusahaan
dengan pihak ketiga, agar perusahaan mendapatkan dukungan, servis dan kesempatan
untuk saling mengembangkan bisnis dalam jangka pendek maupun dalam jangka
panjang nantinya.
Portfolio
Menjadi suatu toko retail yang paling favorit bagi pelanggan karena adanya :
- Pelayanan yang baik dan ramah
- Suasana belanja yang nyaman, bersih dan rapi
- Menyediakan koleksi produk jual yang sesuai dengan perkembangan mode terkini/
terbaru
Profit
Memaksimalkan pengembangan investasi kepada shareholder, di mana pada akhirnya
pengembalian investasi tersebut akan digunakan.
Laba / Rugi
Neraca
Rasio Keuangan
Laba(Rugi) Kotor / Penjualan Bersih (gross Profit margin) 11,25% 1,72% 6,68% 28,7% 36,3%
Laba(Rugi) Usaha /Penjualan Bersih (Operating Profit Margin) -40% -1965% -213% -219% -82%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak/Penjualan Bersih (EBITDA to Sales Ratio) -40% -1985% -214% -208% -80%
Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih (Net Income Margin) -39% -1951% -212% -192% -80%
Laba (Rugi) Bersih/Aktiva (Return on Assets) -68% -112% -173% -122% -62%
Laba (Rugi) Bersih/Ekuitas (Return on Equity) 8% -10% 24% 34% 44%
Aktiva Lancar /Kewajiban Lancar (Current Ratio) 0,01 0,02 0,02 0,10 0,1
Kewajiban / Ekuitas (Net debt to Equity Ratio) (1,1) (1,1) (1,1) (1,3) (1,7)
Kewajiban / Aktiva (Liabilities to Asset Ratio) 9,5 11,8 8,2 4,6 2,4
Modal Kerja Bersih (net Working Capital) (58,105) (54,063) (53.089) (43,069) (35,282)
Jumlah Gerai 1 1 3 3 4
Jumlah Karyawan 41 45 97 86 156
150000 13.841
Tahun
100000
6.650
5.550 Penjualan Bersih/Net Sales
50000
122 291
0
2014 2013 2012 2011 2010
10000
0
-10000 1 2 3 4 5
-20000
tahun Laba (Rugi) Bersih
Total Aset
20000
15000
10000
tahun
5000
total Aset
0 total Aset
tahun
2014 2013 2012 2011 2010
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des
Penutupan / Closing 104 98 135 190 190 190 190 190 190 190 190 190
2014
200
100
0
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des
III 0 0 71 0
IV 127 108 115 2,887,000.00
I 62 57 59 82,000.00
II 51 50 51 111,500.00
III 61 57 59 1,325,500.00
IV 0 0 116 0
Bermula dari toko perseorangan yang menjual pakaian di Duta Merlin, Jakarta Pusat pada tahun
1987, RIMO diresmikan menjadi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail.
Gerai pertama yang dibuka sesudah resmi menjadi perusahaan berlokasi di Gajah Mada Plaza
lantai 3, Jakarta Pusat, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan gerai di Pasar Baru dan
Blok M. Gerai pertama di luar Jakarta pertama kali dibuka di Surabaya.Pada tanggal 10
November 2000, RIMO berubah menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Jakarta.
Pada saat sekarang ini , RIMO memiliki satu gerai yaitu Jakarta dengan total luas 1,807 m2,
terletak di Pasar Baru.
Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT Rimo Catur Lestari dengan Akta Perseroan
Terbatas no. 126 tanggal 25 Maret 1987 yang dibuat dihadapan Anthony Djoenardi, S.H., notaris
di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
dengan Surat Keputusan No. C2.9226.HT.01.01.TH88 tanggal 28 September 1988 dan telah
didaftarkan pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. 2544/1988
tanggal 10 Nopember 1988 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
62/2000 tanggal 4 Agustus 2000, Tambahan Berita Negara No. 4243/2000.
Akta Pendirian tersebut telah diubah melalui Akta Risalah Rapat No. 59 tanggal 26 April 1996
yang dibuat di Hadapan Anthony Djoenardi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
C2.5977.HT.01.04.TH97 tanggal 2 Juli 1997 dan telah didaftarkan di kantor Pendaftaran
Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan No. 1296/BH.09.05/IX/1997 tanggal 16 September
1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 3 Tanggal 9 Januari
1998, Tambahan Berita Negara No. 172/1998.
Selanjutnya terdapat pula perubahan Akta Pendirian berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan
Rapat No. 68 tanggal 31 Maret 2000 dan Akta pernyataan Keputusan Rapat No. 59 tanggal 28
April 2000 dimana keduanya dibuat di hadapan Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-
akta mana memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik
Indonesia pada tanggal 7 Juni 2000 dengan Surat Keputusan No. C-11.557.HT.01.04.TH2000 dan
telah di daftarkan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No.
0695/RUB.09.02/VII/2000 tanggal 12 Juli 2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 72 tanggal 8 September 2000, Tambahan Berita Negara No. 5242/2000
Selanjutnya Perseroan merubah namanya menjadi PT Rimo Catur Lestari Tbk sesuai dengan
Akta Berita Rapat No. 22 tanggal 8 Juni 2000 yang dibuat di hadapan S.P Henny Singgih, S.H.,
Notaris di Jakarta, akta mana telah memperoleh Persetujuan dari menteri Hukum dan
Perundangan Republik Indonesia dengan Surat Keputusan no. c.11933.HT.01.04.TH.2000
tanggal 14 Juni 2000 dan telah didaftarkan dikantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta
Barat dibawah No. 082/RUB.09-02/VIII/2000 tanggal 10 Agustus 2000.
Tahun 2014 adalah tahun yang cukup berat bagi Rimo untuk menjalankan usahanya. Dengan
kondisi perekonomian global yang persaingannya semakin ketat dan jumlah gerai yang semakin
berkurang sehingga Rimo hanya mencapai penjualan sebesar Rp122juta, menurun
dibandingkan dengan Penjualan tahun 2013 sebesar Rp200 juta. Namun dengan penjualan yang
menurun sebesar Rp 169 juta, kenaikan Rugi Bersih Perusahaan di tahun 2014 hanya sebesar
Rp 910 juta jika dibandingkan dengan Rugi Bersih tahun 2013, hal ini dikarenakan Perusahaan
masih tetap dan terus melakukan efisiensi secara besar-besaran.
Memandang ke depan meskipun dengan ketidakpastian yang masih terjadi pada perekonomian
global, kami tetap optimis bahwa ke depannya bisnis ritel masih cukup menjanjikan, hal ini
terlihat dari semakin pesatnya pertumbuhan Perusahaan ritel dan/atau penyedia retail baru di
Indonesia di tahun 2014 ini. Hal ini disebabkan karena pangsa pasar ritel di Indonesia masih
cukup besar.
Dengan asumsi kondisi bisnis ritel diatas, RIMO masih optimis melalui jajaran Manajemen yang
handal yang juga turut ambil bagian dalam pertumbuhan bisnis ritel tersebut. Perusahaan akan
meneruskan penerapan strategi usaha yang terfokus pada bisnis utama serta memaksimalkan
potensi dari merek – merek dan gerai yang ada. Perseroan masih berada diposisi yang
memungkinkan untuk menghadapi persaingan yang semakin agresif.
Dewan komisaris memandang kinerja Direksi secara keseluruhan di tahun 2014 tetap baik
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam usahanya mengurangi kerugian dan efisiensi
Perusahaan.
Komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris adalah Komite Audit.
Atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan rasa terima kasih yang sebesar –besarnya kepada
seluruh pemasok, mitra kerja dan segenap karyawan yang turut bekerja sama sehingga
mencapai hasil yang baik di tahun 2014.
Henry Purwantoro
Komisaris Utama
Pada tahun 2014 Perusahaan tetap optimis untuk terus mengembangkan usaha dengan
mencanangkan target transaksi penjualan yang meningkat. Untuk itu Perusahaan akan
berusaha menumbuhkan usaha bisnis, memelihara tradisi bertumbuh secara inovatif dan tetap
memelihara manajemen keuangan yang hati-hati. Perusahaan akan membangun semangat dan
kecakapan entrepreneurship menjadi strategi Sumber Daya Manusia Perusahaan dalam
membangun masa depan ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat.
Meskipun banyak dibangun pusat – pusat perbelanjaan di Jakarta, namun dengan semakin
bertambah banyaknya pelaku bisnis ritel serta lokasi dibangunnya pusat – pusat perbelanjaan
baru tersebut tidak merata (cenderung berada dalam wilayah yang berdekatan), maka
Perusahaan harus lebih berhati – hati dalam menentukan lokasi untuk membuka gerai baru.
Ibu kota – ibu kota provinsi dan kabupaten masih memiliki peluang bagus dalam berekspansi,
namun pusat –pusat perbelanjaan yang ada masih sangat sedikit.
Atas nama Dewan Direksi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas
dukungan dan kepercayaan yang diberikan kepada kami dan penghargaan yang tulus kepada
para konsumen dan stakeholder kami yang terhormat, juga kepada para karyawan dan tim
Manajemen kami.
Charlie Salim
Direktur Utama
1. Struktur Korporasi
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
3. Struktur Organisasi
Dewan Komisaris
Komite Audit
Dewan Direksi
Keuangan IT Operasional
Proyek Marketing&
Promosi
Direktur Utama dalam menjalankan fungsinya, juga merangkap sebagai Direktur Operasional,
sedangkan Direktur yang dimaksud dalam susunan anggota dewan direksi menjalankan
fungsinya sebagai Direktur Keuangan.
Struktur tata kelola perusahaan RIMO terdiri dari RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham),
Dewan Komisaris & Direksi. RUPS sebagai organ tertinggi memegang seluruh wewenang di luar
yang telah didelegasikan kepada dewan komisaris dan direksi sebagaimana diatur dalam
anggaran dasar Perseroan.
Dewan Komisaris
Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan & penasehat bagi
Direksi dalam melaksanakan tugas. Fungsi pengawasan ditingkatkan pada seluruh aspek
pengelola transaksi dan tanggung jawab sosialnya sedangkan fungsi penasehat difokuskan
kepada arahan strategi dan optimalisasi efektivitas dan efisiensi tindakan Direksi dalam
pencapaian tujuan.
Dalam pelaksanaan tugas pengawasan, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS.
Pemilihan Dewan Komisaris dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pada Akhir tahun
2014 anggota Direksi terdiri dari dua anggota termasuk Komisaris Utama dan Komisaris
Independen.
Rapat rutin Dewan Komisaris diadakan setiap 3 bulan sekali dan rapat insidentil diadakan
sewaktu – waktu apabila dipandang perlu oleh Komisaris Utama atau jika diminta oleh anggota
lainnya. Rapat Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama atau oleh anggota lainnya yang
dipilih oleh Dewan Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut.
Rapat Dewan Komisaris sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila
dihadiri lebih dari 50% anggota dan dalam tiap rapat setiap anggota berhak atas satu suara dan
juga dapat memberikan satu suara bagi anggota yang diwakilinya.
Notulen rapat Dewan Komisaris dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan rapat satu anggota
Dewan Komisaris lainnya yang hadir dan ditunjuk oleh rapat untuk keperluan tersebut. Rata –
rata quorum dan jumlah suara setuju dalam rapat Dewan Komisaris yang diadakan selama
tahun 2014 adalah lebih dari 2/3 (66.6%)
Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi berhak mewakili perusahaan baik di dalam
maupun di luar pengadilan sesuai dengan tugas utama Direksi dalam memimpin dan mengelola
perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Susunan Direksi terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi yang dipilih dan diangkat secara sah
oleh pemegang saham melalui RUPS dan diperkuat oleh jajaran eksekutif yang berkompeten di
bidangnya masing – masing dan memiliki wewenang dan tanggung jawab setara dengan
anggota Direksi. Direktur Utama dalam menjalankan fungsinya juga merangkap sebagai
Direktur Operasional, sedangkan Direktur yang dimaksud dalam susunan anggota dewan
direksi menjalankan fungsinya sebagai Direktur Keuangan.
Rapat rutin diadakan oleh Direksi setiap minggu untuk membahas hal – hal berkenaan dengan
operasional perusahaan yang memerlukan perhatian, pemecahan, koordinasi di antara
departemen, serta arahan dan persetujuan dalam membahas kinerja aktivitas perusahaan serta
penerpaan langkah – langkah strategis. Direksi mengadakan rapat bulanan yang dipimpin oleh
Direktur Utama. Rapat insidentil dapat dilaksanakan apabila ada usulan dari satu atau lebih
anggota Direksi.
Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengeluarkan keputusan yang mengikat apabila
dihadiri lebih dari 50% anggota. Rapat quorum dan jumlah suara setuju dalam rapat Direksi
yang diadakan selama tahun 2014 adalah di atas 66,6%.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para Direksi sering mengikuti dan menghadiri
Seminar-seminar yang berhubungan dengan bisnis perusahaan dan juga lembaga lembaga lain
yang berhubungan.
Dalam hal Komite Audit dibentuk oleh perusahaan dan memiliki peranan dalam membantu
Dewan Komisaris dalam melakukan pengawasan antara lain dalam hal :
Kegiatan yang dilakukan komite audit selama tahun 2014 antara lain adalah sebagai berikut :
Sesuai dengan fungsi Komite Audit yang mendampingi Dewan Komisaris dalam melaksanakan
fungsi pengawasan, divisi audit telah melakukan audit terhadap semua aspek yang terkait
dengan PT Rimo International Lestari Tbk untuk kemudian menyerahkan laporan audit kepada
Direktur Utama sebagai bagian dari koordinasi penerapan sistem pengendalian dalam
perusahaan.
Selain itu juga komite audit mendukung implementasi sistem pengendalian internal yang baik,
melakukan evaluasi terhadap laporan kuangan berdasarkan peraturan yang berlaku dan juga
melakukan kajian dan kesesuaian Audit Eksternal.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan, sesuai ketentuan Bapepam IX.1.4., bertanggung jawab atas beberapa hal
penting antara lain sebagai berikut :
Untuk melakukan pengelolaan data – data yang berkaitan dengan pengelolaan saham RIMO,
Sekretaris Perusahaan bekerja sama dengan PT Sinartama Gunita sebagai Biro Administrasi
Efek.
Dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, RIMO selalu menjunjung azas
keterbukaan (transparency). Wujud keterbukaan RIMO adalah melalui laporan – laporan yang
disampaikan ke publik melalui OJK dan BEI. Dalam tahun 2014, laporan – laporan yang
disampaikan ke publik melalui OJK dan BEI meliputi :
Dalam hal pengendalian intern, RIMO membakukan standard operating procedure (SOP) atas
semua kegiatan yang terjadi di RIMO. Dalam pelaksanaannya, setiap ada perubahan sistem dan
prosedur selalu dilakukan peng-update-an SOP, begitu juga bila ada prosedur baru selalu
ditambahkan untuk melengkapi SOP yang ada. Dalam implementasi, bila ada sistem atau
prosedur baru, akan dilakukan training kepada petugas di lapangan untuk mensosialisasikan
pola kerjanya.
Manajemen Resiko
Industri ritel menuntun kreativitas yang tinggi yang menjadi salah satu syarat utama agar dapat
memenangi persaingan usaha. Oleh karena itu perusahaan telah melakukan berbagai upaya
baik secara internal maupun melalui kerja sama dengan sejumlah pihak untuk dapat menjaga
dan meningkatkan pangsa pasar yang dimiliki. Selain itu juga untuk mengantisipasi resiko
operasional usaha perusahaan telah dilindungi dengan Asuransi untuk mengantisipasi hal –hal
yang sebabkan oleh gempa bumi, banjir, dalam kegiatan usaha Perusahaan.
Manajemen memperhatikan secara khusus atas resiko berkaitan dengan keselamatan kerja,
dampak lingkungan, politik dan kelangsungan usaha Perseroan. Secara proaktif manajemen
mengidentifikasikan permasalahan yang ada, mengantisipasi dan mengakomodasi resiko yang
mungkin ditimbulkan dan merancang langkah yang perlu diambil secara tepat guna
meminimalisir resiko yang ada.
Aset Lancar
Aset lancar pada tanggal 31 Desember 2014 turun sebesar Rp 201juta dibandingkan dengan 31
Desember 2013 terutama disebabkan karena turunnya persediaan per 31 Desember 2014
dibandingkan 31 Desember 2013 sebesar Rp19 juta. Penurunan persediaan ini disebabkan
karena Perusahaan mau menghabiskan stock lama dan menggantinya dengan stock baru .
Liabilitas Lancar
Liabilitas lancar pada tanggal 31 Desember 2014 naik sebesar Rp 3.842juta dibandingkan
dengan 31 Desember 2013. Kenaikan liabilitas lancar ini terutama disebabkan oleh kenaikan
beban yang masih harus dibayar sebesar Rp 313 juta dibandingkan 31Desember 2013.
Penjualan Bersih
Pada tahun 2014, penjualan bersih turun sebesar Rp 169juta dibandingkan dengan tahun 2013.
Penurunan penjualan bersih ini disebabkan karena gerai yang masih terbuka tinggal 1 saja di
tahun 2014 karena persaingan usaha di dunia bisnis sangat ketat. Selain itu, penurunan daya
beli masyarakat di tahun 2014 juga menjadi bagian penyebab turunnya penjualan bersih
Perusahaan.
Laba Kotor
Laba Kotor pada tahun 2014 naik sebesar Rp 8juta dibandingkan dengan tahun 2013. Kenaikan
laba kotor ini sejalan dengan penurunan harga pokok Perusahaan di tahun 2014. Pada tahun
2013 % gross profit margin sebesar 2,05% sedangkan pada tahun 2014 naik menjadi sebesar
11,25%.
Beban Usaha
Beban Usaha di tahun 2014 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2013, penurunan
mencapai Rp 837 juta dibandingkan tahun 2013. Hal ini disebabkan karena Perusahaan
melakukan efisiensi biaya di hampir semua bagian.
Rugi Usaha
Rugi Usaha pada tahun 2014 menurun sebesar Rp 837 juta dibandingkan dengan tahun 2013.
Menurunnya Rugi Usaha ini seiring dengan menurunnya Penjualan Bersih Perusahaan di tahun
2014 sebesar Rp 168 juta dibandingkan dengan tahun 2013.
Pajak Penghasilan
Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat manfaat pajak penghasilan tangguhan pada tahun
2014 sebesar Rp 92 juta.
Rugi Bersih
Rugi Bersih Perusahaan tahun 2014 mengalami penurunan sebesar Rp 910 juta dibandingkan
dengan tahun 2013. Turunnya Rugi Bersih ini seiring dengan menurunnya Penjualan Bersih
Perusahaan di tahun 2014 sebesar Rp 168 juta dibandingkan dengantahun 2013.
Deviden
Mengingat dalam dua tahun periode 2014 dan 2013 Perusahaan mengalami kerugian usaha
sebesar Rp 4.767 juta pada tahun 2014 dan Rp 5.678 juta pada tahun 2013, maka Perusahaan
tidak dapat membagikan deviden.
Rasio Lancar
Rasio lancar adalah sebesar 0,01 dan 0,12 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan
2013.
Prospek Usaha
Indonesia dengan struktur perekonomian yang berbasis konsumen dan besarnya jumlah
penduduk yang mencapai lebih dari 240 juta orang masih memiliki prospek pertumbuhan yang
tinggi untuk industri retail. Daya tariknya sebagai negara tujuan investasi dan tren gaya hidup
masyarakat yang modern menunjukkan bahwa industri ini masih dapat terus berkembang dan
lebih meningkat di banding tahun-tahun sebelumnya.
Sejalan dengan prediksi pertumbuhan bisnis ritel yang masih memiliki peluang yang bagus di
Indonesia, mengharuskan perusahaan untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal demi
tercapainya visi dan misi perusahaan. Program – program pengembangan sumber daya
manusia telah ditentukan manajemen antara lain penerapan manajeman sumber daya manusia
berbasis kompetensi, yang dimulai dari perekrutan (recruitment), pelatihan (training) dan
penilaian kinerja karyawan (score card). Saat ini pelatihan rutin yang diberikan mencakup :
Pelatihan Dasar, yang membekali karyawan baru dengan pengetahuan dan kemampuan
dasar dalam hal penjualan, ketaatan, pengelolaan dan pembelian barang pada sistem
prosedur operasional.
Pelatihan Kepemimpinan, yang membekali para pemimpin baru mulai dari level
penyelia (supervisor) agar siap merubah perannya sesuai dengan jabatannya yang baru.
Pelatihan ini mencakup pengetahuan mengenai tugas dan tanggung jawab serta format
– format pelaporan managerial.
Komisaris 2 2 2 2 2
Direktur 2 2 2 2 3
Manager 3 3 11 3 7
Assisten Manager 2 2 1 1 2
Supervisor 13 13 26 22 45
Staff 23 23 55 60 97
45 45 97 90 156
Perjalanan Karir
Pahala Silaban
Direktur
1990 Universitas Syah Kuala, Banda Aceh (S1), Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi ,No.Reg.Akuntan : D-8343
2006 STIE IPWIJA, Jakarta (S2), Manajemen Keuangan
Perjalanan Karir:
1990 – 1995 Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo, Arthur Andersen – Senior Auditor
1995 – 1998 PT Jisawi Finas, Fund Management Company, Jakarta – Finance Accounting
Manager
1999 – 2002 Kantor Akuntan Publik Drs Tasnim Ali Widjanarko & Rekan Jakarta
-Manager
2002 – 2012 Kantor Akuntan Publik Drs Lahmuddin Lubis, Jakarta – Partner
2009 – 2012 PT Rimo Catur Lestari Tbk – Komisaris
2013 – sekarang PT Rimo International Lestari Tbk – Direktur
Henry Purwantoro
Komisaris Utama
Perjalanan Karir:
Perjalan Karir:
Nama Perusahaan
PT Rimo International Lestari Tbk
Hubungan Investor
Jl Pasar Baru No. 68 - 70
Jakarta Pusat 10710
Tel. (021) 3518001
Fax. (021) 3803258
Informasi Saham
Modal Dasar Rp 240.000.000.000,-
Terdiri dari 960.000.000 lembar saham dengan nominal Rp. 250,-
Simbol Saham
Lembaga Penunjang
Biro Administrasi Efek
Ficomindo Buana Registrar
Mayapada Tower 10th Floor Suite 02B
Jl.Jend Sudirman Kav.28 Jakarta 12920
Tel. (62-21) 5212316,5212317
Fax. (62-21) 5212320
Email : [email protected]
Dewan Komisaris
Dewan Direksi