Rimo Laporan Tahunan 2015
Rimo Laporan Tahunan 2015
Rimo Laporan Tahunan 2015
Data Perseroan 26
Pengesahan 27
Visi :
Menjadi salah satu Perusahaan Ritel yang sukses dalam melayani pelanggan kelas menengah, di mana
kesuksesan tersebut dinilai dari cara perusahaan mengelola.
Misi :
People
Menjadi suatu tempat bekerja yang memiliki sistem kerja yang profesional, terintegrasi dan
para pekerja didorong untuk selalu melakukan perbaikan secara terus menerus untuk
mencapai kesuksesan.
Partner
Menjalin suatu kerjasama yang sifatnya sama-sama menguntungkan antara perusahaan
dengan pihak ketiga, agar perusahaan mendapatkan dukungan, servis dan kesempatan untuk
saling mengembangkan bisnis dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang nantinya.
Portfolio
Menjadi suatu toko retail yang paling favorit bagi pelanggan karena adanya :
- Pelayanan yang baik dan ramah
- Suasana belanja yang nyaman, bersih dan rapi
- Menyediakan koleksi produk jual yang sesuai dengan perkembangan mode terkini/
terbaru
Profit
Memaksimalkan pengembangan investasi kepada shareholder, di mana pada akhirnya
pengembalian investasi tersebut akan digunakan.
Laba / Rugi
Neraca
Rasio Keuangan
Laba(Rugi) Kotor / Penjualan Bersih (gross Profit margin) 22,83% 11,25% 1,72% 6,68% 28,70%
Laba(Rugi) Usaha /Penjualan Bersih (Operating Profit Margin) -3553% -3966% -1965% -213% -219%
Laba (Rugi) Sebelum Pajak/Penjualan Bersih (EBITDA to Sales Ratio) -4775% -3955% -1985% -214% -208%
Laba (Rugi) Bersih / Penjualan Bersih (Net Income Margin) -4765% -3880% -1951% -212% -192%
Laba (Rugi) Bersih/Aktiva (Return on Assets) -18% -68% -112% -173% -122%
Laba (Rugi) Bersih/Ekuitas (Return on Equity) 7% 8% -10% 24% 34%
Aktiva Lancar /Kewajiban Lancar (Current Ratio) 1,28 0,01 0,02 0,02 0,1
Kewajiban / Ekuitas (Net debt to Equity Ratio) -1,4 -1,1 -1,1 -1,1 -1,3
Kewajiban / Aktiva (Liabilities to Asset Ratio) 3,4 9,5 11,8 8,2 4,6
Modal Kerja Bersih (Net Working Capital) -52.637 -58.105 -54.063 -53.089 -43.069
Jumlah Gerai 1 1 1 3 3
Jumlah Karyawan 14 41 45 97 86
6.650
5.550
7000
6000
5000
4000
3000
99 122 291 Nett Sales
2000
1000
0
1 2 3 4 5
1.906
2000
1500
Laba Kotor/
Gross Profit
1000 381
14 6
23
500
0
2015 2014 2013 2012 2011
(2.000)
(4.000)
(6.000)
(8.000)
(10.000)
(12.000)
(14.000)
Total asset
30.000
25.000
20.000
15.000
Total asset
10.000
5.000
-
2015 2014 2013 2012 2011
Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Des
Penutupan / Closing 104 98 135 190 190 190 190 190 190 190 190 190
Bermula dari toko perseorangan yang menjual pakaian di Duta Merlin, Jakarta Pusat pada tahun 1987,
RIMO diresmikan menjadi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang retail.
Gerai pertama yang dibuka sesudah resmi menjadi perusahaan berlokasi di Gajah Mada Plaza lantai 3,
Jakarta Pusat, yang kemudian dilanjutkan dengan pembukaan gerai di Pasar Baru dan Blok M. Gerai
pertama di luar Jakarta pertama kali dibuka di Surabaya.Pada tanggal 10 November 2000, RIMO
berubah menjadi perusahaan publik dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta.
Pada saat sekarang ini , RIMO memiliki satu gerai yaitu Jakarta dengan total luas 1,807 m2, terletak di
Pasar Baru.
Perseroan pertama kali didirikan dengan nama PT Rimo Catur Lestari dengan Akta Perseroan
Terbatas no. 126 tanggal 25 Maret 1987 yang dibuat dihadapan Anthony Djoenardi, S.H., notaris di
Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
Surat Keputusan No. C2.9226.HT.01.01.TH88 tanggal 28 September 1988 dan telah didaftarkan pada
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan No. 2544/1988 tanggal 10 Nopember 1988
serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 62/2000 tanggal 4 Agustus 2000,
Tambahan Berita Negara No. 4243/2000.
Akta Pendirian tersebut telah diubah melalui Akta Risalah Rapat No. 59 tanggal 26 April 1996 yang
dibuat di Hadapan Anthony Djoenardi, S.H., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan persetujuan dari
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2.5977.HT.01.04.TH97 tanggal
2 Juli 1997 dan telah didaftarkan di kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Pusat dengan No.
1296/BH.09.05/IX/1997 tanggal 16 September 1997 serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Republik Indonesia No. 3 Tanggal 9 Januari 1998, Tambahan Berita Negara No. 172/1998.
Selanjutnya terdapat pula perubahan Akta Pendirian berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat
No. 68 tanggal 31 Maret 2000 dan Akta pernyataan Keputusan Rapat No. 59 tanggal 28 April 2000
dimana keduanya dibuat di hadapan Toety Juniarto, S.H., Notaris di Jakarta. Akta-akta mana
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia pada
tanggal 7 Juni 2000 dengan Surat Keputusan No. C-11.557.HT.01.04.TH2000 dan telah di daftarkan di
Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No. 0695/RUB.09.02/VII/2000 tanggal 12 Juli
2000 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 72 tanggal 8 September
2000, Tambahan Berita Negara No. 5242/2000
Selanjutnya Perseroan merubah namanya menjadi PT Rimo Catur Lestari Tbk sesuai dengan Akta
Berita Rapat No. 22 tanggal 8 Juni 2000 yang dibuat di hadapan S.P Henny Singgih, S.H., Notaris di
Jakarta, akta mana telah memperoleh Persetujuan dari menteri Hukum dan Perundangan Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan no. c.11933.HT.01.04.TH.2000 tanggal 14 Juni 2000 dan telah
didaftarkan dikantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat dibawah No. 082/RUB.09-
02/VIII/2000 tanggal 10 Agustus 2000.
Sesuai dengan Akte Pernyataan Keputusan Rapat PT. Rimo Catur Lestari Tbk. yang di aktekan oleh
Notaris Leolin Jayayanti , SH No.70 tanggal 21 Juli 2014, Perseroan merubah namanya menjadi
PT. Rimo International Lestari, Tbk. Akte tersebut telah memperoleh persetujuan pengesahan sesuai
dengan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No: AHU-06432.40.20 2014 tanggal 11
Agustus 2014.
Sesuai dengan akte Notaris tanggal 29 Oktober 2015 Nomor 11 yang dibuat oleh Notaris Yudianto
Hadioetomo SH.,M.Kn tentang Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan terjadi pergantian Dewan
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut :
LAMA BARU
Akte tentang perubahan Dewan Direksi dan Dewan Komisaris tersebut telah mendapat surat
pemberitahuan Perubahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan No: AHU-AH.01.03-0981301 tanggal 19 Nopember 2015.
Tahun 2015 adalah tahun yang cukup berat bagi Rimo untuk menjalankan usahanya. Dengan kondisi
perekonomian global yang persaingannya semakin ketat dan jumlah gerai ada sehingga Rimo hanya
mencapai penjualan sebesar Rp 99 juta, menurun dibandingkan dengan Penjualan tahun 2014 sebesar
Rp 122 juta. Namun dengan penjualan yang terus menurun sebesar Rp 23 juta, kenaikan Rugi Bersih
Perusahaan di tahun 2015 hanya sebesar Rp 35 juta jika dibandingkan dengan Rugi Bersih tahun
2014, hal ini dikarenakan Perusahaan masih tetap dan terus melakukan efisiensi secara besar-
besaran.
Memandang ke depan meskipun dengan ketidakpastian yang masih terjadi pada perekonomian global,
kami masih tetap optimis bahwa ke depannya bisnis ritel masih cukup menjanjikan, hal ini terlihat
dari semakin pesatnya pertumbuhan Perusahaan ritel dan/atau penyedia retail baru di Indonesia di
tahun 2015 ini. Hal ini disebabkan karena pangsa pasar ritel di Indonesia masih cukup besar.
Dengan asumsi kondisi bisnis ritel diatas, RIMO masih optimis melalui jajaran Manajemen yang handal
yang juga turut ambil bagian dalam pertumbuhan bisnis ritel tersebut. Perusahaan akan meneruskan
penerapan strategi usaha yang terfokus pada bisnis utama serta memaksimalkan potensi dari merek –
merek dan gerai yang ada. Perseroan masih berada diposisi yang memungkinkan untuk menghadapi
persaingan yang semakin agresif.
Dewan Komisaris memandang kinerja Dewan Direksi secara keseluruhan di tahun 2015 tetap baik
dibandingkan dengan tahun sebelumnya dalam usahanya mengurangi kerugian dan efisiensi
Perusahaan. Dan rencana Perseroan untuk melaksanakan Penawaran Umum Terbatas I Perseroan
sedang menunggu persetujuan efektif dari Otoritas Jsa Keuangan Republik Indonesia .
Komite yang berada di bawah pengawasan Dewan Komisaris adalah Komite Audit dan Komite
Nominasi dan Remunerasi.
Atas nama Dewan Komisaris, saya sampaikan rasa terima kasih yang sebesar –besarnya kepada
seluruh pemasok, mitra kerja dan segenap karyawan yang turut bekerja sama sehingga mencapai hasil
yang baik di tahun 2015.
Pahala Silaban
Komisaris Utama
Di tahun 2015 Rimo banyak melakukan perubahan terhadap kebijakan-kebijakan internal, sehingga
Rimo masih bisa bertahan dalam persaingan global saat ini. Tahun 2015 penjualan Rimo hanya
mencapai Rp 99 juta menurun di banding tahun 2014 yang mencapai Rp 122 juta , hal ini dikarenakan
Rimo masih dalam upaya mempertahankan eksistensinya di dunia Ritel.
Pada tahun 2015 Perusahaan tetap optimis untuk terus mengembangkan usaha dengan
mencanangkan target transaksi penjualan yang meningkat. Untuk itu Perusahaan akan berusaha
menumbuhkan usaha bisnis, memelihara tradisi bertumbuh secara inovatif dan tetap memelihara
manajemen keuangan yang hati-hati. Perusahaan akan membangun semangat dan kecakapan
entrepreneurship menjadi strategi Sumber Daya Manusia Perusahaan dalam membangun masa depan
ditengah-tengah persaingan yang semakin ketat.
Meskipun banyak dibangun pusat – pusat perbelanjaan di Jakarta, namun dengan semakin bertambah
banyaknya pelaku bisnis ritel serta lokasi dibangunnya pusat – pusat perbelanjaan baru tersebut tidak
merata (cenderung berada dalam wilayah yang berdekatan), maka Perusahaan harus lebih berhati –
hati dalam menentukan lokasi untuk membuka gerai baru.
Ibu kota – ibu kota provinsi dan kabupaten masih memiliki peluang bagus dalam berekspansi, namun
pusat –pusat perbelanjaan yang ada masih sangat sedikit.
Dewan Direksi terus optimis dan ingin melakukan terobosan untuk melakukan Penawaran Umum
Terbatas I, namun sampai sekarang Perseroan belum mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa
Keuangan (OJK).
Atas nama Dewan Direksi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar – besarnya atas dukungan
dan kepercayaan yang diberikan kepada kami dan penghargaan yang tulus kepada para konsumen
dan stakeholder kami yang terhormat, juga kepada para karyawan dan tim Manajemen kami.
Henry Poerwantoro
Direktur Utama
Dewan Komisaris
Dewan Direksi
3. Struktur Organisasi
Direktur Utama dalam menjalankan fungsinya, juga merangkap sebagai Direktur Operasional,
sedangkan Direktur Independen yang dimaksud dalam susunan anggota dewan direksi menjalankan
fungsinya sebagai Direktur Keuangan.
Struktur tata kelola perusahaan RIMO terdiri dari RUPS ( Rapat Umum Pemegang Saham), Dewan
Komisaris & Direksi. RUPS sebagai organ tertinggi memegang seluruh wewenang di luar yang telah
didelegasikan kepada dewan komisaris dan direksi sebagaimana diatur dalam anggaran dasar
Perseroan.
Dewan Komisaris
Sesuai Anggaran Dasar, Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan & penasehat bagi Direksi
dalam melaksanakan tugas. Fungsi pengawasan ditingkatkan pada seluruh aspek pengelola transaksi
dan tanggung jawab sosialnya sedangkan fungsi penasehat difokuskan kepada arahan strategi dan
optimalisasi efektivitas dan efisiensi tindakan Direksi dalam pencapaian tujuan.
Dalam pelaksanaan tugas pengawasan, Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Pemilihan
Dewan Komisaris dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham. Pada Akhir tahun 2015 anggota
Direksi terdiri dari dua anggota termasuk Komisaris Utama dan Komisaris Independen.
Rapat rutin Dewan Komisaris diadakan setiap 3 bulan sekali dan rapat insidentil diadakan sewaktu –
waktu apabila dipandang perlu oleh Komisaris Utama atau jika diminta oleh anggota lainnya. Rapat
Dewan Komisaris dipimpin oleh Komisaris Utama atau oleh anggota lainnya yang dipilih oleh Dewan
Komisaris yang hadir dalam rapat tersebut.
Rapat Dewan Komisaris sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat hanya apabila dihadiri
lebih dari 50% anggota dan dalam tiap rapat setiap anggota berhak atas satu suara dan juga dapat
memberikan satu suara bagi anggota yang diwakilinya.
Notulen rapat Dewan Komisaris dibuat dan ditandatangani oleh pimpinan rapat satu anggota Dewan
Komisaris lainnya yang hadir dan ditunjuk oleh rapat untuk keperluan tersebut. Rata – rata quorum
dan jumlah suara setuju dalam rapat Dewan Komisaris yang diadakan selama tahun 2015 adalah lebih
dari 2/3 (66.6%)
Direksi
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi berhak mewakili perusahaan baik di dalam maupun
di luar pengadilan sesuai dengan tugas utama Direksi dalam memimpin dan mengelola perusahaan
dalam pencapaian tujuan perusahaan.
Susunan Direksi terdiri dari 2 (dua) orang anggota Direksi yang dipilih dan diangkat secara sah oleh
pemegang saham melalui RUPS dan diperkuat oleh jajaran eksekutif yang berkompeten di bidangnya
masing – masing dan memiliki wewenang dan tanggung jawab setara dengan anggota Direksi.
Direktur Utama dalam menjalankan fungsinya juga merangkap sebagai Direktur Operasional,
sedangkan Direktur yang dimaksud dalam susunan anggota dewan direksi menjalankan fungsinya
sebagai Direktur Keuangan.
Rapat rutin diadakan oleh Direksi setiap minggu untuk membahas hal – hal berkenaan dengan
operasional perusahaan yang memerlukan perhatian, pemecahan, koordinasi di antara departemen,
serta arahan dan persetujuan dalam membahas kinerja aktivitas perusahaan serta penerpaan langkah
– langkah strategis. Direksi mengadakan rapat bulanan yang dipimpin oleh Direktur Utama. Rapat
insidentil dapat dilaksanakan apabila ada usulan dari satu atau lebih anggota Direksi.
Rapat Direksi dianggap sah dan berhak mengeluarkan keputusan yang mengikat apabila dihadiri lebih
dari 50% anggota. Rapat quorum dan jumlah suara setuju dalam rapat Direksi yang diadakan selama
tahun 2015 adalah di atas 66,6%.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi para Direksi sering mengikuti dan menghadiri Seminar-
seminar yang berhubungan dengan bisnis perusahaan dan juga lembaga lembaga lain yang
berhubungan.
Komite Audit
Dalam hal Komite Audit dibentuk oleh perusahaan dan memiliki peranan dalam membantu Dewan
Komisaris dalam melakukan pengawasan antara lain dalam hal :
Kegiatan yang dilakukan komite audit selama tahun 2015 antara lain adalah sebagai berikut :
Sesuai dengan fungsi Komite Audit yang mendampingi Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi
pengawasan, divisi audit telah melakukan audit terhadap semua aspek yang terkait dengan PT Rimo
International Lestari Tbk untuk kemudian menyerahkan laporan audit kepada Direktur Utama
sebagai bagian dari koordinasi penerapan sistem pengendalian dalam perusahaan.
Selain itu juga komite audit mendukung implementasi sistem pengendalian internal yang baik,
melakukan evaluasi terhadap laporan kuangan berdasarkan peraturan yang berlaku dan juga
melakukan kajian dan kesesuaian Audit Eksternal.
SEKRETARIS PERUSAHAAN
Sekretaris Perusahaan, sesuai Peraturan Otoritas jasa Keuangan No.35/POJK 04/2014 , melaksanakan
fungsi dan tugas antara lain :
d. Sebagai Penghubung antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Pemegang saham Emiten
atau Perusahaan Publik, Otoritas Jasa Keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya.
Untuk melakukan pemgelolaan data – data yang berkaitan dengan pengelolaan saham RIMO,
Sekretaris Perusahaan bekerjasama dengan PT. Ficomindo Buana Registrar.
Dalam menjalankan tata kelola perusahaan yang baik, RIMO selalu menjunjung azas keterbukaan
(transparency). Wujud keterbukaan RIMO adalah melalui laporan – laporan yang disampaikan ke
publik melalui OJK dan BEI. Dalam tahun 2015, laporan – laporan yang disampaikan ke publik melalui
OJK dan BEI meliputi :
Dalam hal pengendalian intern, RIMO membakukan standard operating procedure (SOP) atas semua
kegiatan yang terjadi di RIMO. Dalam pelaksanaannya, setiap ada perubahan sistem dan prosedur
selalu dilakukan peng-update-an SOP, begitu juga bila ada prosedur baru selalu ditambahkan untuk
melengkapi SOP yang ada. Dalam implementasi, bila ada sistem atau prosedur baru, akan dilakukan
training kepada petugas di lapangan untuk mensosialisasikan pola kerjanya.
Sebagaimana halnya dengan bidang-bidang usaha lainnya, bidang usaha yang dilakukan oleh
Perseroan juga tidak terlepas dari risiko-risiko yang dapat mengurangi pendapatan Perseroan. Di
bawah ini, terdapat beberapa risiko penting yang perlu dipertimbangkan oleh para calon pemodal
sebelum mengambil keputusan untuk melakukan investasi pada Perseroan, yaitu:
5. RISIKO MAKROEKONOMI
Perseroan bergerak di bidang penjualan kebutuhan pokok masyarakat khususnya sandang dan
memfokuskan diri pada segmen masyarakat berpenghasilan menengah ke atas. Dengan demikian
penurunan daya beli masyarakat yang diakibatkan oleh inflasi yang sangat tinggi, tidak
berdampak terlalu besar sebagaimana yang terjadi pada industri lainnya. Namun demikian,
Perseroan menyadari bahwa penurunan daya beli masyarakat pada tingkat yang relatif tinggi
dapat menurunkan pendapatan Perseroan.
Nilai tukar mata uang asing yang digunakan dalam menghitung biaya sewa ruangan ditetapkan
berdasarkan kesepakatan antara pihak manajemen gedung dengan Perseroan. Nilai tukar yang
disepakati biasanya jauh lebih rendah dibandingkan nilai tukar yang berlaku di pasar uang
sehingga menguntungkan Perseroan. Walaupun kesepakatan nilai tukar tersebut bersifat tetap
dan jauh di bawah nilai tukar pasar (menguntungkan Perseroan), namun tidak tertutup
kemungkinan adanya penyesuaian biaya sewa maupun nilai tukar di masa datang yang akan
menurunkan keuntungan Perseroan
Manajemen Perseroan menyatakan bahwa semua risiko yang dihadapi oleh Perseroan dan Entitas
Anak telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dari dampak masing masing risiko terhadap
kinerja keuangan Perseroan dan Entitas Anak.
Aset Lancar
Aset lancar pada tanggal 31 Desember 2015 naik sebesar Rp 56 juta dibandingkan dengan 31
Desember 2014 terutama disebabkan karena turunnya persediaan per 31 Desember 2015
dibandingkan 31 Desember 2014 sebesar Rp.300 ribu. Penurunan persediaan ini disebabkan karena
Perusahaan mau menghabiskan stock lama dan menggantinya dengan stock baru .
Liabilitas Lancar
Liabilitas lancar pada tanggal 31 Desember 2015 turun sebesar Rp 2.732 juta dibandingkan dengan 31
Desember 2014. Kenaikan liabilitas lancar ini terutama disebabkan oleh kenaikan penurunan hutang
usaha yang masih harus dibayar sebesar Rp 2.254 juta dibandingkan 31Desember 2014.
Penjualan Bersih
Pada tahun 2015, penjualan bersih turun sebesar Rp 23juta dibandingkan dengan tahun 2014.
Penurunan penjualan bersih ini disebabkan karena gerai yang masih terbuka tinggal 1 saja di tahun
2015 karena persaingan usaha di dunia bisnis sangat ketat. Selain itu, penurunan daya beli
masyarakat di tahun 2015 juga menjadi bagian penyebab turunnya penjualan bersih Perusahaan.
Laba Kotor
Laba Kotor pada tahun 2015 naik sebesar Rp 8juta dibandingkan dengan tahun 2014. Kenaikan laba
kotor ini sejalan dengan penurunan harga pokok Perseroan di tahun 2015. Pada tahun 2014
persentase gross profit margin sebesar 11,25% sedangkan pada tahun 2015 naik menjadi sebesar
22,82%.
Beban Usaha
Beban Usaha di tahun 2015 mengalami penurunan sampai dengan Rp 777 juta dibandingkan tahun
2014. Hal ini disebabkan karena Perusahaan melakukan efisiensi biaya di hampir semua
bagian.
Rugi Usaha
Rugi Usaha pada tahun 2015 menurun sebesar Rp 786 juta dibandingkan dengan tahun 2014.
Menurunnya Rugi Usaha ini seiring dengan menurunnya Penjualan Bersih Perusahaan di tahun 2015
sebesar Rp 23 juta dibandingkan dengan tahun 2014.
Pajak Penghasilan
Perseroan dan Anak Perseroan mencatat manfaat pajak penghasilan tangguhan pada tahun 2015
sebesar Rp 9 juta.
Rugi Bersih
Rugi Bersih Perusahaan tahun 2015 mengalami keanaikan sebesar Rp 400 juta dibandingkan dengan
tahun 2014. Rugi Bersih ini seiring dengan menurunnya Penjualan Bersih Perusahaan di tahun 2015
sebesar Rp 23 juta dibandingkan dengan tahun 2014.
Dividen
Mengingat dalam dua tahun periode 2015 dan 2014 Perusahaan mengalami kerugian usaha sebesar
Rp 4.726 juta pada tahun 2015 dan Rp 4.326 juta pada tahun 2014, maka Perusahaan tidak dapat
membagikan dividen.
Rasio Lancar
Rasio lancar adalah sebesar 0,01 dan 0,01 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Prospek Usaha
Indonesia dengan struktur perekonomian yang berbasis konsumen dan besarnya jumlah penduduk
yang mencapai lebih dari 240 juta orang masih memiliki prospek pertumbuhan yang tinggi untuk
industri retail. Daya tariknya sebagai negara tujuan investasi dan tren gaya hidup masyarakat yang
modern menunjukkan bahwa industri ini masih dapat terus berkembang dan lebih meningkat di
banding tahun-tahun sebelumnya.
Sejalan dengan prediksi pertumbuhan bisnis ritel yang masih memiliki peluang yang bagus di
Indonesia, mengharuskan perusahaan untuk menyiapkan tenaga kerja yang handal demi tercapainya
visi dan misi perusahaan. Program – program pengembangan sumber daya manusia telah ditentukan
manajemen antara lain penerapan manajeman sumber daya manusia berbasis kompetensi, yang
dimulai dari perekrutan (recruitment), pelatihan (training) dan penilaian kinerja karyawan (score
card). Saat ini pelatihan rutin yang diberikan mencakup :
Pelatihan Dasar, yang membekali karyawan baru dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
dalam hal penjualan, ketaatan, pengelolaan dan pembelian barang pada sistem prosedur
operasional.
Pelatihan Kepemimpinan, yang membekali para pemimpin baru mulai dari level penyelia
(supervisor) agar siap merubah perannya sesuai dengan jabatannya yang baru. Pelatihan ini
mencakup pengetahuan mengenai tugas dan tanggung jawab serta format – format pelaporan
managerial.
Adapun komposisi karyawan Perseroan menurut jenjang manajemen ,pendidikan dan usia adalah sebagai berikut :
September 2015 Desember 2014 Desember 2013 Desember 2012
Jumlah Karyawan
Menurut Jenjang Managemen :
Komisaris 2 2 2 2
Direktur 2 2 2 2
Manager 1 3 3 11
Asisten Manager 0 2 2 1
Supervisor 3 13 13 26
Staff 6 23 23 55
Jumlah 14 45 45 97
Menurut Jenjang Pendidikan :
S2 1 1 1 1
S1 3 5 5 11
D3 1 2 2 8
SMA 8 36 36 74
SMP 1 1 1 3
Lain-lain 0 0 0 0
Jumlah 14 45 45 97
Menurut Jenjang Usia :
< 25 tahun 0 0 0 5
25 - 30 tahun 1 3 3 9
31 - 35 tahun 1 7 6 15
36 - 40 tahun 0 11 13 22
41 - 45 tahun 3 10 10 11
> 46 tahun 9 14 13 35
Jumlah 14 45 45 97
Henry Poerwantoro
Direktur Utama
Perjalanan Karir:
Siswanto
Direktur Independen
Perjalanan Karir :
Pahala Silaban
Komisaris Utama
1990 Universitas Syah Kuala, Banda Aceh (S1), Fakultas Ekonomi, Jurusan
Akuntansi ,No.Reg.Akuntan : D-8343
2006 STIE IPWIJA, Jakarta (S2), Manajemen Keuangan
Perjalanan Karir:
1990 – 1995 Kantor Akuntan Publik Prasetio Utomo, Arthur Andersen – Senior
Auditor
1995 – 1998 PT Jisawi Finas, Fund Management Company, Jakarta –
Finance Accounting - Manager
1999 – 2002 Kantor Akuntan Publik Drs Tasnim Ali Widjanarko & Rekan Jakarta -
Manager
2002 – 2012 Kantor Akuntan Publik Drs Lahmuddin Lubis, Jakarta – Partner
2009 – 2012 PT Rimo Catur Lestari Tbk – Komisaris
2013 – Juni 2014 PT Rimo International Lestari Tbk – Direktur
Juni 2014 –september 2015 PT Rimo International Lestari Tbk – Direktur Utama
September 2015 –sekarang PT Rimo International Lestari Tbk – Komisaris Utama
Perjalanan Karir :
Nama Perusahaan
PT Rimo International Lestari Tbk
Hubungan Investor
Jl Pasar Baru No. 68 - 70
Jakarta Pusat 10710
Tel. (021) 3518001
Fax. (021) 3803258
Informasi Saham
Modal Dasar Rp 240.000.000.000,-
Terdiri dari 960.000.000 lembar saham dengan nominal Rp. 250,-
Simbol Saham
Lembaga Penunjang
Biro Administrasi Efek
Ficomindo Buana Registrar
Mayapada Tower 10th Floor Suite 02B
Jl.Jend Sudirman Kav.28 Jakarta 12920
Tel. (62-21) 5212316,5212317
Fax. (62-21) 5212320
Email : [email protected]
Dewan Direksi
Dewan Komisaris