Resume Ok Ileus Obs 30 Nov 18
Resume Ok Ileus Obs 30 Nov 18
Resume Ok Ileus Obs 30 Nov 18
A. Pre Operatif
Pada tanggal 30 November 2018, pukul 12.30 WIB pasien datang menggunakan
tempat tidur dinatar oleh perawat ruang teluk jambe dengan identitas pasien sebagai
berikut:
Nama : Tn. S
Umur : 27 Tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMA
Status pernikahan : Belum menikah
Alamat : Jl. Suryadipati, poponcol Kab.Karawang
Tanggal pengkajian : 30 November 2018
Diagnosa Medis : Ileus Obstruktif
Ruang perawatan : Teluk jambe
No CM : 748264
1. Riwayat Kesehatan
Riwayat penyakit sekarang
Keluhan Utama : Nyeri Pada Perut
Saat pengkajian : Pasien tampak meringis kesakitan.
P : Nyeri terjadi tanpa sebab yang jelas
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di seluruh abdomen kanan bawah
S : Skala nyeri 6 (Sedang)
T : Nyeri dirasakan sewaktu-waktu dengan durasi yang tidak menentu (5 – 10
menit)
Pasien mengatakan sangat cemas untuk operasi ini, pasien belum pernah dioperasi
sebelumnya. Pasien tampak tegang dan bingung
7. Pemeriksaan Penunjang :
Hasil Pemeriksaan Laboratorium 28-11-2018
GDS : 120 mg/dl
Ureum : 45 mg/dl
Creatinin : 1,5 mg/dl
Hb : 10 gr/dl
Hematokrit : 37 %
Leukosit : 40.000 mm3
Trombosit : 150.000 sel/mm3
Natrium : 90 %
8. Persiapan instrument
Meja Mayo : 1 buah
Klem desinfeksi : 1 buah
Gunting jaringan : 1 buah
Gunting benang : 1 buah
Nalvooder : 1buah
Klem arteri : 6 buah
Klem Pean : 4 buah
Klem Elis : 1 buah
Klem Kocher : 2 buah
Pinset anatomis : 2 buah
Pinset cirurgis : 1 buah
Langen back : 2 buah
Langen Hak : 2 buah
Nierbekken : 1 buah
Cannal Suction : 1 buah
Klem Duk : 6 buah
Kom : 2 buah
Couter : 1 buah
Scalpel no.4 : 1 buah
9. Set Tenun
Jas Operasi : 3 buah
Duk sedang : 5 buah
Duk bolong besar : 1 buah
Perlak : 1 buah
10. Medical Suplai
Sarung Tangan Steril no.8 sebanyak 2 buah
Sarung Tangan Steril no.7 1//2 sebanyak 3 buah
Kassa steril 6 ikat
Benang Safil 2.0 sebanyak 2 pcs
Benang Premilen 3.0 sebanyak 1 buah
Betadine : ± 50 – 70 cc
Larutan nacl 0,9% : ± 50-70 cc
Alkohol : ± 50-70 cc
Cairan RL 4 kolf : 2000 ml (guyur)
Plester/hipapix
Sofratule
Spinoken
Spuit 5 cc : 1 buah
Bisturi No.22 : 1 buah
Meja instrumen : 1 buah
Analisa Data
Pre Operasi
No Data Etiologi Diagnosa Keperawatan
1 DS : ILEUS Nyeri b.d Peningkatan
Pasien mengatakan nyeri pada ↓ Distensi Abdomen
perut. Respon lokal syaraf
terhadap inflamasi
DO : ↓
Pasien tampak meringis Distensi Abdomen
kesakitan ↓
P : Nyeri terjadi tanpa sebab Nyeri
yang jelas
Q : Nyeri terasa seperti
tertusuk-tusuk
R : Nyeri terasa di seluruh
abdomen kanan bawah
S : Skala nyeri 6 (Sedang)
T : Nyeri dirasakan sewaktu-
waktu dengan durasi yang
tidak menentu (5 – 10 menit)
Post Operasi
1 DS : Luka insisi Nyeri akut b.d luka post op
- Pasien mengatakan ↓
nyeri pada luka operasi Perlukaan pada abdomen
- Pasien mengatakan ↓
luka terasa panas
Terputusnya inkontinuitas
jaringan
DO :
↓
- Pasien terlihat lemah
Luka post op
- Terdapat luka post op
↓
- Pasien terlihat meringi
Nyeri akut
kesakitan
Diagnosa
- Pre
1. Nyeri b.d Peningkatan Distensi Abdomen
2. Cemas b.d Prosedur pembedahan
- Intra
- Resiko infeksi b.d Prosedur pembedahan
- Post
1. Nyeri akut b.d luka post op
Rencana keperawatan & Implementasi
Pre Operasi
Tujuan dan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Kriteria Hasil
1 Nyeri b.d Setelah dilakukan 1. Monitor TTV S:
Peningkata tindakan 2. Lakukan Pasien mengatakan masih merasa
n Distensi keperawatan pengkajian nyeris nyeri pada seluruh bagian abdomen
Abdomen selama 1x30 secara
menit nyeri yang komprehensif O:
dialami pasien termasuk lokasi, - Pasien tampak meringis dan
menurun dengan karakteristik, menggeliat pada saat serangan
kriteria : durasi, frekuensi Nyeri (Kolik)
- Pasien nyeri. - Skala nyeri 6 (Sedang)
menunjukkan 3. Kaji tipe dan Inspeksi : Abdomen terlihat
nyeri sumber nyeri kembung dan penuh (Distensi
berkurang untuk Abdomen) Pasien terlihat
(skala 3) menentukan menggeliat saat serangan nyeri
- Pasien lebih intervensi (kolik)
rileks 4. Observasi reaksi Palpasi : Nyeri teka abdomen (+)
non verbal dari Perkusi : Timpani
ketidaknyamana Auskultasi : Bising usus (+),
n Menurun
5. Atur posisi A :Masalah belum teratasi
pasien supaya
lebih nyaman P :Intervensi dilanjutkan
(kepala lebih 1. Monitor TTV
tinggi) 2. Lakukan pengkajian nyeri
6. Gunakan teknik secara komprehensif.
komunikasi 3. Observasi reaksi non verbal dari
terapeutik untuk ketidaknyamanan
mengetahui Pasien meringis setiap kali
pengalaman menelan.
nyeri pasien 4. Atur posisi pasien supaya lebih
7. Kontrol nyaman (kepala lebih tinggi)
lingkungan yang 5. Atur lingkungan yang dapat
dapat mempengaruhi nyeri seperti
mempengaruhi suhu ruangan, pencahayaan, dan
nyeri seperti suhu kebisingan
ruangan, 6. Melibatkan keluarga untuk
pencahayaan, dan memberikan dukungan dan
kebisingan. penenangan pasien
Intra Operasi
Tujuan dan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Kriteria Hasil
1 Resiko Setelah dilakukan 1. Bersihkan lingkungan S:-
infeksi b.d tindakan sekitar klien O:
Prosedur keperawatan 2. Cuci tangan sebelum - Petugas
pembedahan selama 5 menit dan sesudah melakukan bundle
infeksi dapat melakukan perawatan pencegahan infeksi
dikontrol dengan pasien lain sesuai dg prosedur
kriteria 3. Jelaskan pada klien A : Infeksi tidak terjadi
- Tidak ada tentang tanda-tanda P : Pertahankan,
tanda-tanda infeksi. lanjutkan intervensi
ineksi
- Vital sign
dalam batas
normal
Post Operasi
Tujuan dan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Kriteria Hasil
1 Resiko Setelah dilakukan 1. Mengkaji nyeri pasien S:
infeksi b.d tindakan 2. Dorong pasien - Klien mengatakan
Prosedur keperawatan menggunakan teknik nyeri sedikit
pembedahan selama 1x15 relaksasi (napas berkurang di area
luka post op
menit nyeri dalam)
O:
pasien 3. Kelola pemberian anti
- Pasien tampak
berkurang/hilang nyeri
menahan nyeri
dengan kriteria
A : Rasa nyeri teratasi
- Klien terlihat
sebagian
tenang
P : Pertahankan,
lanjutkan intervensi