3506 Jatim Kab Kediri 2014 PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 240

KATA PENGANTAR ii

KATA
PENGANTAR

Kami panjatkan puji syulur alhamdulillah ke Hadirat Allah Subhanahu wa


ta’ala, atas segala limpahan Rahmat dan Hidayah-Nya, akhirnya penyusunan
Buku “Profil Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014” ini dapat kami selesaikan.
Dan kami menyambut gembira dengan terbitnya buku profil ini untuk merespon
tingginya kebutuhan akan data dan informasi, ditengah banyaknya tantangan
yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi sebagai landasan
pengambilan keputusan yang evidence-based.
Profil Kesehatan Kabupaten Kediri merupakan salah satu media yang
dapat berperan dalam pemantauan dan evaluasi pencapaian hasil pembangunan
kesehatan. Penyediaan data dan informasi dilaksanakan melalui serangkaian
proses panjang mulai dari hulu sampai hilir. Proses pengelolaan data ini
bersumber dari berbagai unit kerja baik di dalam maupun di luar sektor
kesehatan . Agar data yang diperoleh relevan dan akurat, maka terhadap data
yang berasal dari unit pelaksana teknis (Puskesmas, Instalasi Farmasi) maupun
dari Rumah sakit yang bersumber dari Sistem Pelaporan Rumah Sakit, telah
dilakukan uji silang data dengan para pemegang program melalui mekanisme
pemutakhiran data di tingkat Kabupaten dan Tingkat Provinsi termasuk
melibatkan pula lintas sektoral yaitu Badan pusat statistik, dan lain-lain.
Penyusunan profil kesehatan dilaksanakan setiap tahun, maka berbagai
perkembangan indikator yang digunakan dalam pembangunan kesehatan baik
indikator masukan, proses, maupun indikator keluaran, manfaat maupun
indikator dampak dapat diikuti secara cermat. Fakta ini merupakan bahan yang
sangat berguna untuk melakukan anlisa kecenderungan dalam konteks penentu
strategi dan kebijakan kesehatan di masa yang akan datang.
Profil Kesehatan Kabupaten Kediri ini disajikan dalam bentuk cetakan,
dan softcopy serta juga dapat diunduh di website www.dinkes.kedirikab.go.id
sehingga memudahkan para pengguna (msyarakat) untuk mendapatkan
publikasi ini.
Kami menyadari bukan hal yang mudah untuk dapat menyajikan data
yang berkualitas, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Untuk meningkatkan mutu

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


KATA PENGANTAR iii

Profil Kesehatan Kabupaten Kediri berikutnya diharapkan saran dan kritik yang
membangun, serta partisipasi dari semua pihak. Kepda semua pihak yang telah
menyumbangkan pikiran dan tenaganya dalam penyusunan Profil Kesehatan
Kabupaten Kediri, kami mengucapkan terima kasih.

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri

dr. ADI LAKSONO, MMRS


Pembina Utama Muda
NIP. 19621112 198903 1 017

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR ISI iv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iv
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Dasar 1
1.3 Visi, Misi, Motto 2
1.4 Tujuan 4
1.5 Sistematika Penyajian 5
BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN KEDIRI 7
2.1 Kondisi Geografi 7
2.2 Topografi 8
2.3 Curah Hujan 8
2.4 Pemerintahan 9
2.5 Keadaan Demografi 10
2.6 Pendidikan 12
2.7 Pertumbuhan Ekonomi 12
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 13
3.1. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN) 13
3.1.1 Angka Kematian Ibu (AKI) 14
3.1.2 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka 19
Kematian Balita (AKABA)
3.2. Umur Harapan Hidup (UHH) 24
3.3. MORBIDITAS 24
3.3.1. Penyakit Menular Langsung 26
a. Tuberkulosis 26
b. Kusta 32

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR ISI v

c. HIV-AIDS 37
d. Diare 45
e. Pneumonia 47
3.3.2. Penyakit Menular Bersumber Binatang 49
a. Demam Berdarah Dengue (DBD) 49
b. Malaria 53
c. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah) 54
3.3.3. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan 55
Imunisasi (PD3I)
a. Difteri 56
b. Pertusis 56
c. Tetanus Neonatorum 57
d. Campak 57
e. AFP (Acute Flaccid Paralysis) 57
3.3.4. Penyakit Tidak Menular (PTM) 58
3.4. STATUS GIZI MASYARAKAT 59
Pemantauan Status Gizi Balita 59
a. Angka Status Gizi Balita Berdasarkan BB/U 59
b. Balita BGM (Bawah Garis Merah) 60
c. Pencapaian D/S (Partisipasi Masyarakat) 61
d. Pencapaian N/D (Keberhasilan Program) 62
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 63
4.1 PELAYANAN KESEHATAN DASAR 63
4.1.1 Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak 64
a. Deteksi Risiko Tinggi Ibu Hamil Oleh 67
Masyarakat
b. Cakupan Deteksi Dini Risiko Tinggi Oleh 67
Tenaga Kesehatan
c. Komplikasi Kebidanan Ditangani 67
d. Pertolongan Persalinan oleh Tenaga 68
Kesehatan dengan Kompetensi
Kebidanan(Pn)
e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas 69
(KF3)
f. Kunjungan Bayi 70

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR ISI vi

4.1.2 Pelayanan Kesehatan Anak Balita dan Anak 73


Pra Sekolah
4.1.3 Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah 73
4.1.4 Pelayanan Kesehatan Anak 77
Khusus
4.1.5 Pelayanan Kesehatan Remaja 82
4.1.6 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut 85
4.1.7 Pelayanan Kesehatan Reproduksi 87
4.1.8 Pelayanan Imunisasi 91
4.1.9 Upaya Kesehatan jiwa 92
4.2 PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 95
4.3 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) 100
4.4 PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN 100
DAN ASURANSI KESEHATAN
a. Program JKN 102
b. Program Jamkesda 105
4.5 AKSES DAN MUTU PELAYANAN MASYARAKAT 106
4.5.1 Sarana Pelayanan Kefarmasian 106
4.5.2 Pelayanan Kesehatan Rujukan 107
4.5.3 Sarana dan Prasarana 112
4.6 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT 113
4.7 KEADAAN LINGKUNGAN 113
a. Rumah Sehat 114
b. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap 115
Air Minum Berkualitas (Layak)
c. Sarana Tempat-Tempat Umum 116
d. Sarana Tempat Makanan dan Depot Air Minum 117
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 118
5.1 SARANA KESEHATAN 118
Sarana Kesehatan Bersumber Daya 118
Masyarakat (UKBM)
a. Posyandu Balita 119
b. Posyandu Lansia 119
c. Posbindu PTM 120
d. Taman posyandu 121

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR ISI vii

e. Saka Bakti Husada 121


f. Poskestren 121
g. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa) 122
h. Desa Siaga 123
5.2 TENAGA KESEHATAN 124
5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN 125
BAB VI PENUTUP 127
Lampiran Tabel Profil Kesehatan Tahun 2014
Lampiran SPM Kesehatan Tahun 2014
Lampiran Data Dasar Puskesmas Tahun 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR TABEL viii

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Tabel Halaman

Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Kediri 7


Tahun 2014
Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Kediri Menurut Persebarannya 11
Per Kecamatan Tahun 2014
Tabel 3.1 10 Besar Penyakit di Kabupaten Kediri 24
Tahun 2011 - 2013
Tabel 3.2 Kunjungan IMS Laboratorium dan Sindrome 37
Kabupaten Kediri Tahun 2014
Tabel 3.3 Jumlah Kasus PD3I di Kabupaten Kediri 56
Tahun 2010 – 2014
Tabel 3.4 Trend Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Kediri 58
Tahun 2014
Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Pemeriksaan Kesehatan Siswa Klas I 76
SD/MI di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Tabel 4.2 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja 84
di Kabupaten Kediri Tahun 2011 - 2014
Tabel 4.3 Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia 86
di Kabupaten Kediri Tahun 2011 - 2014
Tabel 4.4 Pencapaian dan Target Program ARU 87
di Kabupaten Kediri Tahun 2011 - 2014
Tabel 4.5 Cakupan Upaya Kesehatan Jiwa 93
di Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan 2014
Tabel 4.6 Jumlah Penderita Pasung 94
di Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan 2014
Tabel 4.7 Jumlah KLB Ditangani <24 Jam 100
di Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014
Tabel 4.8 Tabel Pemeriksaan Kualitas Air Bersih 116
di Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan 2014
Tabel 5.1 Kondisi Bangunan dan Sarana Pendukung Puskesmas 123
Kabupaten Kediri Tahun 2014
Tabel 5.2 Anggaran Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014 125

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Gambar Halaman

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Kediri 8


Gambar 3.1 Angka Kematian Ibu di Kabupaten Kediri 15
Tahun 2006-2014
Gambar 3.2 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Kediri tahun 2014 16
Gambar 3.3 Masa Kematian Ibu di Kabupaten Kediri Tahun 2014 17
Gambar 3.4 Jumlah Estafet Rujukan di Kabupaten Kediri Tahun 2014 18
Gambar 3.5 Kematian Bayi di Kabupaten Kediri Tahun 2006-2014 21
Gambar 3.6 Tempat Kematian Bayi di Kabupaten Kediri Tahun 2014 22
Gambar 3.7 Penyebab Kematian Neonatal Dini di Kabupaten Kediri 23
Tahun 2014
Gambar 3.8 Trend Cakupan Penemuan Kasus TB BTA Positif 27
Baru di Kabupaten Kediri Tahun 2005-2014
Gambar 3.9 CDR Kasus TB Per Puskesmas di Kabupaten Kediri 28
Tahun 2014
Gambar 3.10 Cakupan Case Notification Rate Per Puskesmas 29
Tahun 2014
Gambar 3.11 Penderita TB Baru (Semua Type) Menurut 30
Jenis Kelamin di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.12 Penderita TB BTA Positif Baru Menurut 31
Kelompok Usia di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.13 Evaluasi Pengobatan Penderita TB BTA Positif 32
Baru di Kabupaten Kediri Tahun 2013
Gambar 3.14 Penemuan Penderita Kusta di Kabupaten Kediri 33
Tahun 2004-2014
Gambar 3.15 Angka Kesakitan Kusta di Kabupaten Kediri 33
Tahun 2004-2014
Gambar 3.16 Angka Penemuan Dengan Cacat 2 Pada Penderita Kusta 34
Baru di Kabupaten Kediri Tahun 2004-2014
Gambar 3.17 Kasus Kusta Anak Diantara Penderita Kusta Baru 35
di Kabupaten Kediri
Tahun 2004-2014
Gambar 3.18 Prosentase Tipe Menular (MB) pada Penemuan Baru 36
Penderita Kusta di Kabupaten Kediri
Tahun 2005-2014
Gambar 3.19 Trend Persentase Positif IMS Diantara Kunjungan di 38
Klinik IMS Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014
Gambar 3.20 Kasus IMS di Kabupaten Kediri Tahun 2014 39
Gambar 3.21 Trend Penemuan Kasus HIV-AIDS 40
Gambar 3.22 Kasus HIV-AIDS Kabupaten Kediri menurut Keadaan 41
Tahun 1996-2014
Gambar 3.23 Distribusi Kasus HIV-AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin 41
di Kabupaten Kediri Tahun 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR GAMBAR x

Gambar 3.24 Kasus HIV-AIDS Berdasarkan Faktor Risiko 42


di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.25 Kasus HIV-AIDS Berdasarkan Golongan Umur 43
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.26 Urutan Terbesar Kasus HIV-AIDS Menurut Profesi 44
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.27 Persentase Kantong darah Positif HIV UTD PMI 45
di Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014
Gambar 3.28 Persentase Cakupan Pelayanan Penderita Diare 47
Per Puskesmas di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.29 Persentase Cakupan Pneumonia Puskesmas di Kabupaten 48
Kediri Tahun 2014
Gambar 3.30 Jumlah Kasus DBD Termasuk Suspect di Kabupaten 50
Kediri Tahun 2010-2014
Gambar 3.31 Jumlah Kasus DBD Bulan Januari-Desember 51
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.32 Kasus DBD Per Kecamatan di Kabupaten Kediri 52
Tahun 2014
Gambar 3.33 Kasus Filariasis per Kecamatan di Kabupaten 54
Kediri Tahun 2010-2014
Gambar 3.34 Cakupan UCI Desa di Kabupaten Kediri 55
Tahun 2009-2013
Gambar 3.35 Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U 59
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 3.36 Persentase Balita BGM (Bawah Garis Merah) 60
Di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 3.37 Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap 61
Penimbangan Balita (D/S) di Kabupaten Kediri
Tahun 2011-2014
Gambar 3.38 Tingkat Keberhasilan Program Penimbangan 62
(N/D)di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.1 Cakupan K4 di Kabupaten Kediri Tahun 2014 66
Gambar 4.2 Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kabupaten Kediri 68
Tahun 2014
Gambar 4.3 Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 69
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 4.4 Cakupan Persalinan oleh Nakes 70
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 4.5 Cakupan Neonatal Komplikasi Ditangani 71
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 4.6 Cakupan Kunjungan Bayi di Kabupaten Kediri 72
Tahun 2012
Gambar 4.7 Cakupan Pemeriksaaan Kesehatan Siswa Klas 1 76
SD/MI di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.8 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja di Kabupaten 84
Kediri Tahun 2011 - 2014
Gambar 4.9 Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia di Kabupaten 86
Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.10 Cakupan Peserta KB Baru di Kabupaten Kediri 88
Tahun 2011-2014
Gambar 4.11 Cakupan Peserta KB Aktif 89
di Kabupaten Kediri Tahun 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


DAFTAR GAMBAR xi

Gambar 4.12 Cakupan Peserta KB Aktif MKJP di Kabupaten 90


Kediri Tahun 2014
Gambar 4.13 Cakupan Peserta KB Aktif Non MKJP 90
di Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 4.14 Cakupan UCI Desa di Kabupaten Kediri 92
Kediri Tahun 2010-2014
Gambar 4.15 Cakupan Pemberian Vitamin A 100.000 IU Pada Bayi 96
Usia 1-4 Tahun di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.16 Cakupan Pemberian Vitamin A 200.000 IU Pada Balita 96
Usia 6-11 Bulan di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.17 Cakupan Pemberian Fe-1 dan Fe-3 Pada Ibu Hamil 97
Di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.18 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan 98
Di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.19 Jumlah Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang Yang Mendapat 99
Intervensi di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014
Gambar 4.20 Penduduk di Kabupaten Kediri Yang Dilindungi 101
Kesehatan Tahun 2014
Gambar 4.21 Jumlah Peserta Jamkesmas dan Peserta PBI JKN di 103
Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan Tahun 2014
Gambar 4.22 Jumlah Peserta Non PBI Program JKN di 104
Kabupaten Kediri Tahun 2014
Gambar 4.23 Jumlah Peserta Pemegang Kartu Jamkesda di 105
Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan 2014
Gambar 4.24 Indikator Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit di Kabupaten 109
Kediri Tahun 2014
Gambar 4.25 Kunjungan Rawat Jalan Puskesmas dan Rumah Sakit 111
di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014
Gambar 4.26 Kunjungan Rawat Inap Puskesmas dan Rumah Sakit 111
di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014
Gambar 5.1 Jumlah Posyandu Balita Berdasarkan Strata 119
di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014
Gambar 5.2 Jumlah Posyandu Lansia Berdasarkan Strata 120
di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014
Gambar 5.3 Jumlah Poskestren Berdasarkan Strata 122
di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014
Gambar 5.4 Jumlah Poskesdes Berdasarkan Strata 123
di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014
Gambar 5.5 Jumlah Desa Siaga Berdasarkan Strata 124
di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab I Pendahuluan 1

PENDAHULUAN BAB
I

1.1. LATAR BELAKANG


Kesehatan merupakan salah satu komponen utama dalam Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) yang dapat mendukung terciptanya SDM yang
sehat, cerdas, terampil dan ahli menuju keberhasilan pembangunan kesehatan.
Pembangunan kesehatan merupakan salah satu hak dasar masyarakat yaitu hak
untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu dalam pelaksanaan
pembangunan kesehatan telah dilakukan perubahan cara pandang (mindset) dari
paradigma sakit menuju paradigma sehat sejalan dengan Visi Indonesia Sehat.
Seiring dengan visi tersebut, maka Visi Pembangunan Kesehatan di
Kabupaten Kediri adalah “Mewujudkan dan Melestarikan Masyarakat Kabupaten
Kediri yang Sehat Secara Mandiri, Bermanfaat dan Berkeadilan”.

1.2. DASAR
Dasar pembangunan kesehatan adalah nilai kebenaran dan aturan pokok
yang menjadi landasan untuk berfikir dan bertindak dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan. Dasar-dasar berikut ini penyusunan visi, misi dan
strategi serta sebagai petunjuk pokok pelaksanaan pembangunan kesehatan :
1. Perikemanusiaan
Setiap kegiatan proyek, program kesehatan harus berlandaskan
perikemanusiaan yang dijiwai, digerakkan dan dikendalikan oleh keimanan dan
ketakwaaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Pemberdayaan dan Kemandirian
Individu, keluarga, masyarakat beserta lingkungannya bukan saja sebagai
obyek namun sekaligus pula subyek kegiatan, proyek, program kesehatan.
Segenap komponen bangsa bertanggung jawab untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat sedemikian
rupa sehingga setiap individu, keluarga dan masyarakat dapat menolong dirinya
sendiri.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab I Pendahuluan 2

Dengan dasar ini, setiap individu, keluarga dan masyarakat melalui


kegiatan, proyek, program kesehatan difasilitasi agar mampu mengambil
keputusan yang tepat ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Warga
masyarakat harus mau bahu membahu menolong siapa aja yang membutuhkan
pertolongan agar dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang sesuai kebutuhan
dalam waktu yang sesingkat mungkin. Di lain pihak, fasilitas pelayanan
kesehatan yang berkualitas, terjangkau, sesuai dengan norma sosial budaya
setempat serta tepat waktu.
3. Adil dan Merata
Setiap individu, keluarga, dan masyarakat mempunyai kesempatan yang
sama untuk untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan sehingga
dapat mencapai derajat kesehatan yang setinggi tingginya. Kesempatan untuk
memperoleh pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau sesuai dengan
norma sosial budaya setempat serta tepat waktu.
4. Pengutamaan dan Manfaat
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran dan atau
kesehatan dalam kegiatan, proyek, program kesehatan harus mengutamakan
peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Kegiatan, proyek dan
program kesehatan diselenggarakan agar memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Kegiatan, proyek dan
program kesehatan diselenggarakan dengan penuh tanggung jawab sesuai
dengan standar profesi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh kebutuhan dan kondisi spesifik
daerah.

1.3. VISI, MISI dan MOTTO


1. Visi
Dalam mewujudkan gambaran masyarakat Kabupaten Kediri di masa
depan maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri memiliki Visi “Mewujudkan dan
Melestarikan Masyarakat Kabupaten Kediri yang Sehat Secara Mandiri,
Bermanfaat dan Berkeadilan”.

Adapun pengertian visi tersebut adalah mewujudakan dan melestarikan


kesehatan masyarakat secara mandiri, sehat jasmani, rokhani dan sehat sosial
lingkungannya. Visi dapat dianggap sebagai petunjuk jalan dan arah yang
mengikat bagi setiap staf dan pimpinan dalam organisasi Dinas Kesehatan dalam

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab I Pendahuluan 3

rangka mencapai maksud dan tujuan organisasi. Oleh karena itu pencapaian Visi
akan berhasil apabila pengertian seluruh staf dan pimpinan serta seluruh lapisan
masyarakt senantiasa dan bertekad untuk mewujudkan dan meningkatkan
derajat kesehatan secara mandiri dan berkeadilan.

Masyarakat sehat secara mandiri ditandai dengan :

a. Peran serta masyarakat yang aktif dalam mewujudkan kemandirian hidup


sehat;
b. Perilaku masyarakat yang proaktif untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan dan mencegah terjadinya penyakit;
c. Pelayanan Kesehatan yang berkualitas berhasil dan berdaya guna
tersebar merata di Kabupaten Kediri;
d. Meningkatnya Derajat Kesehatan masyarakat

2. Misi

Untuk mewujudkan Visi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, maka ditetapkan


Misi sebagai berikut :

a. Menggerakkan promosi kesehatan secara luas dan berkesinambungan;


b. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat secara
individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya
c. Meningkatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau bagi masyarakat;
d. Meningkatkan tata kelola kepemerintahan bidang kesehatan secara
optimal

Penjelasan Misi :

a. Menggerakkan promosi kesehatan secara luas dan berkesinambungan;

Artinya meningkatnya secara bermakna promosi kesehatan dan penyuluhan


Masyarakat dalam pelaksanaan program-program Pembangunan Kesehatan.

b. Meningkatkan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat secara


individu, keluarga, masyarakat dan lingkungannya

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab I Pendahuluan 4

Artinya Meningkatnya secara bermakna Kemampuan dan kemandirian


masyarakat serta kemitraan swasta untuk memelihara dan memperbaiki
keadaan kesehatan meningkatnya umur harapan hidup, menurunnya angka
kematian Bayi dan Ibu, menurunnya angka kesakitan, menurunnya angka
kecacatan dan ketergantungan, meningkatnya status gizi Masyarakat

c. Meningkatkan pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan


terjangkau bagi masyarakat;

Artinya meningkatkan secara bermakna Memelihara dan meningkatkan


pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau mengandung
makna bahwa salah satu tanggungjawab sektor kesehatan adalah menjamin
tersedianya pelayanan kesehatan yanag bermutu, merata dan terjangkau
oleh masyarakat

d. Meningkatkan peran tata kelola pemerintahan bidang kesehatan secara


optimal.

Artinya meningkatnya secara bermakna kemampuan, tata kelola


pemerintahan bidang kesehatan dengan cara merencana, mengorganisasi,
melaksanakan dan kemampauan mengadakan pengawasan terhadap
pelaksanaan program kegiatan.

3. MOTTO
Motto Dinas Kesehatan Kabupaten adalah “P-R-I-M-A” :
Peduli, selalu tanggap terhadap permasalahan program kesehatan.
Ramah, memberikan pelayanan dengan senyum, sapa, salam, sopan, dan
santun.
Iklas, memberikan pelayanan kepada msyarakat dengan tulus tanpa pamrih.
Mandiri, selalu berusaha secara optimal sesuai kemampuan yang dimiliki dan
percaya diri.
Adil, memberikan pelayanan secara merata dan menyeluruh.

1.4. TUJUAN
1. Tujuan Umum

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab I Pendahuluan 5

Tujuan disusunnya Profil Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014


adalah untuk mengetahui Gambaran Kondisi Pembangunan
Kesehatan di Kabupaten Kediri Tahun 2014 serta tersedianya data/
informasi yang relevan, akurat, tepat waktu dan sesuai kebutuhan
dalam rangka meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan
secara berhasil guna dan berdaya guna.

2. Tujuan Khusus
a) Menggambarkan kondisi derajat kesehatan masyarakat Kabupaten
Kediri dengan Indikator Mortalitas, Morbiditas dan Status Gizi.
b) Menggambarkan Pencapaian Upaya Pelayanan Kesehatan sesuai
Indikator Indonesia Sehat dan Indikator SPM.
c) Menggambarkan Kondisi Sumber Daya Kesehatan dan Manajemen
Kesehatan
d) Mengetahui Gambaran Permasalahan dan Hambatan Pencapaian
Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Kediri
e) Diperolehnya data/ informasi untuk bahan penyusunan perencanaan
kegiatan program kesehatan
f) Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan program-
program kesehatan

1.5. SISTEMATIKA PENYAJIAN


1. Sistematika
Bab – I : Pendahuluan
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, maksud dan tujuan
diterbitkannya Profil Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan
sistematika dari penyajian.
Bab – II : Gambaran Umum
Bab ini menjelaskan tentang keadaan umum Kabupaten Kediri
meliputi keadaan geografis, data kependudukan dan gambaran
umum Kabupaten Kediri.
Bab – III : Situasi Derajat Kesehatan
Bab ini berisi uraian tentang indikator mengenai angka kematian,
angka kesakitan dan angka status gizi masyarakat.
Bab – IV : Situasi Upaya Kesehatan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab I Pendahuluan 6

Bab ini menggambarkan tentang pelayanan kesehatan dasar,


pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi
dasar, perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan. Upaya kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga
mengakomodir indikator kinerja Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Bidang Kesehatan.
Bab – V : Situasi Sumber Daya Kesehatan
Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan
lainnya.
Bab – VI : Penutup
Lampiran : Pada lampiran ini berisi tabel resume/ angka pencapaian
kabupaten dan 81 tabel data kesehatan dan yang terkait
kesehatan yang responsif gender.

2. Jenis dan Cara Pengumpulan Data


Pengumpulan data profil dilakukan dengan dua macam cara yaitu secara
aktif dan pasif. Secara aktif dengan mengumpulkan data dari sektor
terkait dan rumah sakit, sedangkan secara pasif melalui Profil Kesehatan
Puskesmas dan Laporan Bulanan Puskesmas yang direkap oleh masing-
masing seksi di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri selama satu tahun.

3. Pengolahan dan Analisis Data


Data yang dikumpulkan kemudian dientri ke dalam format tabel profil dan
divalidasi data di tingkat provinsi. Data yang telah divalidasi kemudian
dianalisis secara deskriptif, komparatif dan kecenderungan yang disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab II Gambaran Umum 7

GAMBARAN BAB
UMUM II

2.1 KONDISI GEOGRAFI


Kabupaten Kediri mempunya luas wilayah sekitar 138.605 hektar, terdiri
dari lahan sawah 47.580 hektar dan lahan non sawah 91.025 hektar (Kabupaten
Kediri Dalam Angka 2013).
Tabel 2.1
Luas Wilayah Menurut Kecamatan Kabupaten Kediri Tahun 2014

No Kecamatan Luas Wilayah(KM2) %


1 Semen 80.42 5.80
2 Mojo 102.73 7.41
3 Kras 44.81 3.23
4 Ngadiluwih 41.85 3.02
5 Kandat 51.96 3.75
6 Wates 76.58 5.53
7 Ngancar 94.05 6.79
8 Puncu 68.25 4.92
9 Plosoklaten 88.59 6.39
10 Gurah 50.83 3.67
11 Pagu 24.67 1.80
12 Gampengrejo 19.89 1.44
13 Grogol 34.50 2.49
14 Papar 36.22 2.61
15 Purwoasri 42.50 3.07
16 Plemahan47.21 47.88 3.45
17 Pare 47.21 3.41
18 Kepung 105.65 7.62
19 Kandangan 41.67 3.01
20 Tarokan 47.20 3.41
21 Kunjang 29.98 2.16
22 Banyakan 72.55 5.23
23 Ringinrejo 42.38 3.06
24 Kayenkidul 35.77 2.58
25 Ngasem 18.70 1.35
26 Badas 39.21 2.83
TOTAL 1386.05 100
Sumber : Kabupaten Kediri Dalam Angka 2013

Dari tabel di atas terlihat bahwa Kecamatan Kepung memiliki daerah yang
paling luas yakni 7.62% dari luas wilayah Kabupaten Kediri (1386.05 KM2),

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab II Gambaran Umum 8

sedangkan daerah yang paling kecil luas wilayahnya adalah Kecamatan Ngasem
yang hanya memiliki 1.35% dari luas wilayah Kabupaten Kediri.
Posisi geografi Kabupaten Kediri terletak antara 111ο 47’ 05” sampai
dengan 112ο 18’ 20” Bujur Timur dan 7ο 36’ 12” sampai dengan 8ο 0’ 32” Lintang
Selatan. Kabupaten Kediri diapit oleh lima Kabupaten, yakni Tulungagung
(disebelah Barat-Selatan), Nganjuk (Barat-Utara), Jombang (Utara-Timur),
Malang (Timur), dan Blitar (Selatan).

Gambar 2.1 Peta Wilayah Kabupaten Kediri

2.2 TOPOGRAFI
Kondisi topografi terdiri dari dataran rendah dan pegunungan yang dilalui
aliran sungai Brantas yang membelah dari Selatan ke Utara. (Kabupaten Kediri
Dalam Angka 2012).

2.3 CURAH HUJAN


Sebagaimana kabupaten/kota lain yang terletak di sekitar garis
khatulistiwa maka Kabupaten Kediri mempunyai 2 perubahan musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan. Musim kemarau terjadi pada bulan Mei hingga
Oktober dan musim penghujan terjadi pada bulan November hingga April. Akan
tetapi pada tahun 2011 tingkat curah hujan rata-rata sekitar 15,81 mm per hari,
lebih rendah dari tahun lalu yang mencapai 16,76 mm per hari. (Kabupaten Kediri
Dalam Angka 2012).

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab II Gambaran Umum 9

2.4 PEMERINTAHAN
Pusat Pemerintahan Kabupaten Kediri terletak di komplek Kantor Bupati
Kediri, yang berada di Jalan Pamenang 1C Kediri. Tahun 2012, Pemerintah
Kabupaten Kediri memiliki 419 institusi, terdiri dari 16 Dinas, 7 Badan, 4 Kantor, 4
BUMD, 26 Kecamatan, 343 Desa, dan 1 Kelurahan. Sejak 2011 satu dinas
berubah menjadi badan, yaitu Dinas PPKAD menjadi BPKAD. Lingkup
Sekretariat Daerah mempunyai tiga asisten dan delapan bagian
Jumlah organisasi RW dan RT masing-masing ada sebanyak 2.812 RW
dan 9.265 RT. Setelah dua tahun terakhir tidak ada pertambahan RT, tahun 2011
terjadi pertambahan sebanyak 21 RT, akan tetapi jumlah RW menurun 36 buah.
Tahun 2009 jumlah kecamatan bertambah dua, yang sebelumnya
kecamatan Pare pecah menjadi kecamatan Pare dan Badas, kemudian
Kecamatan Gampengrejo pecah menjadi Kecamatan Gampengrejo dan Ngasem.
(Kabupaten Kediri dalam Angka 2013).
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri merupakan salah satu Dinas Daerah
yang dibentuk berdasarkan Peraturan daerah Kabupaten Kediri No. 24 Tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan. Dinas Kesehatan
yang merupakan unsur pelaksanaan Pemerintah Kabupaten, dipimpin oleh
seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah.
Dalam menyelenggarakan tugasnya Dinas Kesehatan mempunyai tugas
melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan
atas otonomi dan tugas pembantuan. Dalam melaksanakan tugas seperti
tersebut di atas, Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan pembangunan bidang kesehatan
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang
kesehatan
c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas bidang kesehatan
d. Pengkoordinasian bidang kesehatan
e. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan peraturan
Perundang-undangan.
Susunan Organisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri adalah sebagaimana
berikut :
a. Kepala Dinas
b. Sekretariat, yang membawahi :

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab II Gambaran Umum 10

1) Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Informasi Kesehatan


2) Sub Bagian Kepegawaian dan Keuangan
3) Sub Bagian Umum dan Perlengkapan
c. Bidang Pelayanan Medik dan Kefarmasian, yang membawahi :
1) Seksi Pelayanan Medik Dasar dan Rujukan
2) Seksi Kefarmasian dan Penyehatan Makanan Minuman
3) Seksi Kesehatan Khusus
d. Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi, yang membawahi :
1) Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Kesehatan Reproduksi
2) Seksi Anak, Remaja dan Usia Lanjut
3) Seksi Gizi
e. Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit, yang membawahi :
1) Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi
2) Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung
3) Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang
f. Bidang Promosi Kesehatan dan Pencegahan Lingkungan, yang
membawahi :
1) Seksi Promosi Kesehatan
2) Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat
3) Seksi Penyehatan Lingkungan
g. Unit Pelaksana Teknis Dinas, yang meliputi :
1) UPTD Laboratorium Kesehatan
2) UPTD Pusat Pelatihan SDM Kesehatan
3) UPTD Puskesmas
4) UPTD Gudang Farmasi dan Alat Kesehatan
h. Kelompok Jabatan Fungsional

2.5 KEADAAN DEMOGRAFI


Dalam penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014
jumlah penduduk yang digunakan adalah berdasarkan hasil Sensus Penduduk
oleh BPS Jatim Tahun 2010 Proyeksi Penduduk Tahun 2014 sejumlah
1.534.686 jiwa dengan komposisi laki-laki 768.789 jiwa dan perempuan 765.897
jiwa sehingga sex rationya 100.38.
Secara berurutan jumlah Penduduk terbanyak terdapat di Kecamatan
Pare sejumlah 94.666 jiwa, sedangkan jumlah penduduk terkecil terdapat di

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab II Gambaran Umum 11

Kecamatan Kunjang sejumlah 33.359 jiwa, seperti terlihat pada tabel di bawah
ini.
Tabel 2.2
Jumlah Penduduk Kabupaten Kediri Menurut Persebarannya
Per Kecamatan Tahun 2014

No Kecamatan Jumlah Penduduk %


1 Semen 51.357 3.35
2 Mojo 80.966 5.28
3 Kras 54.368 3.54
4 Ngadiluwih 72.058 4.70
5 Kandat 67.822 4.42
6 Wates 86.126 5.61
7 Ngancar 47.668 3.11
8 Puncu 55.290 3.60
9 Plosoklaten 66.532 4.34
10 Gurah 74.579 4.86
11 Pagu 40.237 2.62
12 Gampengrejo 34.402 2.24
13 Grogol 46.136 3.01
14 Papar 44.905 2.93
15 Purwoasri 64.321 4.19
16 Plemahan 57.622 3.75
17 Pare 94.666 6.19
18 Kepung 93.437 6.09
19 Kandangan 45.767 2.98
20 Tarokan 51.664 3.37
21 Kunjang 33.359 2.17
22 Banyakan 51.172 3.33
23 Ringinrejo 56.393 3.67
24 Kayenkidul 44.905 2.93
25 Ngasem 63.399 4.13
26 Badas 55.535 3.62
TOTAL 1.534.686 100
Sumber : Proyeksi Penduduk Tahun 2014 Berdasarkan Sensus Penduduk oleh BPS Jatim Tahun
2010

Menurut kelompok umur, sebagian besar penduduk Kabupaten Kediri


termasuk dalam usia produktif (15-64 tahun) sebanyak 1.042.781 jiwa (67.95%)
dan selebihnya sebanyak 491.905 jiwa (32.05%) berusia di bawah 15 tahun dan
berusia 65 tahun ke atas. Dari angka tersebut dapat diketahui angka
ketergantungan (dependency ratio) Kabupaten Kediri adalah sebesar 47.17%.
Rasio ketergantungan didapat dengan membagi total dari jumlah penduduk usia
belum produktif (0-14 tahun) dan jumlah penduduk usia tidak produktik (65 tahun
ke atas) dengan jumlah penduduk usia produktif (15 – 64 tahun). Penduduk
muda berusia di bawah 15 tahun umumnya dianggap sebagai penduduk yang

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab II Gambaran Umum 12

belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pada orang tua atau
orang lain yang menanggungnya. Selain itu, penduduk berusia di atas 65 tahun
juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk
usia 15 – 64 tahun adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif.
Atas dasar konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang
tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio
ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari
sisi demografi.

2.6 PENDIDIKAN
Pada tahun ajaran 2012/2013, ada sebanyak 2.123 institusi pendidikan di
Kabupaten Kediri, mulai jenjang Taman Kanak-Kanak (TK) sederajat hingga
SMA sederajat, baik yang di bawah koordinasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Kediri maupun di bawah koordinasi Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Kediri, swasta dan negeri. Jumlah ini sama dengan tahun
sebelumnya. (Kabupaten Kediri dalam Angka 2013).

2.7. PERTUMBUHAN EKONOMI


Bila kita melakukan data plotting terhadap angka pertumbuhan ekonomi
Kabupaten Kediri, maka akan kita dapati trend yang terus meningkat. Walau
terus menunjukkan angka peningkatan, namun laju percepatan pembangunan
tiap tahun selalu fluktuatif dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kediri tidak
pernah melampaui pertumbuhan ekonomi provinsi apalagi nasional. Ini
disebabkan karena share sector primer yang cukup dominan. Tapi tidak dengan
tahun 2012, pertumbuhan tahun tersebut mencapai 6.98 persen, sangat
berakselerasi jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya (Kabupaten Kediri
dalam Angka 2013).
.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 13

SITUASI DERAJAT BAB


KESEHATAN III

Situasi derajat kesehatan di Provinsi Jawa Timur digambarkan empat


indicator pembangunan kesehatan, yaitu Angka Kematian (Mortalitas),
Angka/Umur Harapan Hidup, Angka Kesakitan (Morbiditas) dan Status Gizi
Masyarakat. Untuk menilai derajat kesehatan masyarakat dengan menggunaan
beberapa indikator yang mencerminkan kondisi mortalitas (kematian), status gizi
dan morbiditas (kesakitan). Pada bagian ini derajat kesehatan masyarakat di
Indonesia digambarkan melalui Angka Mortalitas; terdiri atas Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI),
Angka Morbiditas; angka kesakitan beberapa penyakit serta Status Gizi pada
balita dan dewasa.

3.1. MORTALITAS (ANGKA KEMATIAN)


Mortalitas adalah angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan
tempat tertentu yang diakibatkan oleh keadaan tertentu, dapat berupa penyakit
maupun sebab lainnya. Angka Kematian yang terkait adalah Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), Angka Kematian Ibu (AKI) serta
kematian yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan dan bencana alam.

Usia Harapan Hidup merupakan indikator dari Rencana Pembangunan


Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Bidang Kesehatan Tahun 2014.
Sedangkan kejadian kematian dalam masyarakat merupakan indikator dalam
menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan program pembangunan
kesehatan lainnya. Menurut hasil berbagai survei, tinggi rendahnya Angka
Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) disuatu Negara
menggambarkan kemampuan untuk memberikan pelayanan obstetric yang
bermutu dan menyeluruh. Dari hasil survei yang dilakukan, AKI telah
menunjukkan penurunan dari waktu ke waktu, namun demikian upaya untuk
mewujudkan target tujuan pembangunan millenium masih membutuhkan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 14

komitmen dan usaha keras yang terus menerus.dalam upaya menurunkan AKI
dan AKB.
Dewasa ini AKI dan AKB di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan
negara ASEAN lainnya. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI) 2007, AKI di Indonesia adalah 228 per 100.000 kelahiran hidup, AKB
34 per 1.000. Menurut data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), AKI
di Indonesia masih tinggi jika dibandingkan dengan negara ASEAN lainnya, yaitu
sebesar 228 per 100.000 kelahiran hidup. Upaya penurunan AKI harus
difokuskan pada tujuan Jaminan Persalinan yaitu meningkatnya akses terhadap
pelayanan persalinan yang dilakukan oleh dokter atau bidan dalam rangka
menurunkan AKI dan AKB.

Sedangkan sasaran Anak balita juga merupakan salah satu populasi


paling beresiko terkena bermacam gangguan kesehatan (kesakitan dan
kematian). Menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun
2007, Angka Kematian Balita di Indonesia sebesar 44/10.000 Kelahiran Hidup .
Dalam mencapai upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB) maka salah satu upaya yang dilakukan dengan
meningkatkan kegiatan promotif dan preventif di masyarakat.

3.1.1 Angka Kematian Ibu (AKI)


Kematian Ibu adalah kematian perempuan pada saat hamil atau kematian
dalam kurun waktu 42 hari sejak terminasi kehamilan tanpa memandang
lamanya kehamilan atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan
karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan karena sebab-sebab
lain seperti kecelakaan, terjatuh dll (Budi, Utomo. 1985). Angka Kematian Ibu adalah
jumlah kematian Ibu yang disebabkan oleh karena peristiwa kehamilan,
persalinan dan masa nifas pada tahun yang sama per jumlah kelahiran hidup
pada tahun yang sama dikali seratus ribu.
Namun pada tahun 2014, AKI dihitung secara absolut. Hal ini untuk
melihat secara nyata hasil penurunannya. Terkait MDG’s-5 yaitu Menurunkan
Angka Kematian masih diperlukan kerja keras dan kerja cerdas untuk
menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 Kelahiran Hidup. Hasil Survey Dasar
Kesehatan Indonesia (SDKI) Tahun 2007 menunjukkan AKI 228 per 100.000
kelahiran hidup. Sedangkan berdasarkan hasil survey SDKI 2012 terjadi

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 15

peningkatan, sehingga diperlukan berbagai terobosan dan dukungan semua


pihak.

Gambar 3.1. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Kediri


Tahun 2006 - 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Capaian angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Kediri selama 9 tahun


telah terjadi peningkatan yang luar biasa di tahun 2012 yaitu sebesar 37 ibu, dan
berkat kerja keras semua lini baik di hulu maupun hilir terjadi penurunan di
2 tahun terakhir. Tahun 2013 terjadi penurunan walaupun tidak begitu signifikan
dan pada tahun 2014 Kabupaten Kediri telah berhasil menurunkan setengahnya
yaitu dari 34 menjadi 17 sehingga pada tahun 2014 telah mendapatkan
penghargaan dari Propinsi Jawa Timur untuk keberhasilan dan komitmen
pemerintah daerah terhadap penurunan AKI dan AKB, yang didukung dengan
Surat Edaran Bupati No. 444/114/418.48/2014 tentang Gerakan Bulan Timbang
dan Peduli Keluarga dimana tujuannya adalah mempercepat perbaikan gizi serta
kesehatan ibu dan anak yang berfokus pada 1000 hari pertama kehidupan.
Untuk itu seluruh instansi pemerintah maupun swasta diharapkan melakukan
upaya peningkatan perlindungan, promosi dan dukungan terhadap program
sesuai tupoksi masing-masing. Untuk tempat kematian ibu terbanyak di wilayah

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 16

Puskesmas Gurah yaitu sebanyak 3, sedangkan lainnya terdapat di menyebar di


14 Puskesmas.
Dengan keberhasilan tersebut pada Tahun 2014 Kabupaten Kediri di
keluarkan dari daerah intervensi Pusat maupun Propinsi.
Dibawah ini gambaran penyebab kematian ibu.

Gambar 3.2. Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Kediri


Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Dari gambar tersebut di atas diketahui bahwa penyebab lain-lain


peringkat pertama yang menyebabkan kematian ibu diantaranya karena
hepatitis, ileus, HIV, dan paru-paru. Disusul PE (pre eklamsia), PEB (pre eklamsi
berat) kemudian perdarahan dan jantung.
Hampir semua (88,24%) ibu hamil yang meninggal adalah Resiko sangat
tinggi pada kehamilanya. Untuk pertolongan persalinan sebelum ibu meninggal
80% ditolong oleh SpOG dengan jenis persalinan 80% Seksio cesaria.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 17

Masa Kematian ibu bisa dilihat dari gambar berikut ini:


Gambar 3.3 Masa Kematian Ibu di Kabupaten Kediri
Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Dari gambar tersebut diatas masa kematian ibu pada waktu kehamilan
dan persalinan meningkat dari 9 % pada th 2013 menjadi 18% di tahun ini. Hal
ini bisa dicegah dangan Antenatal Care yang berkualitas dan komprehensi atau
ANC terpadu. Program VCT untuk tahun ini dijalankan oleh 6 Puskesmas yang
ditunjuk yang kemudian menyebar ke seluruh Puskesmas. Untuk persalinan bisa
dilakukan observasi dan penanganan yang adekuat.
Audit Maternal Perinatal untuk menganalisa dan memberikan
rekomendasi agar terjadi pembelajaran dan supaya tidak terjadi lagi dengan
kasus yang sama dilakukan sebanyak 4 kali. Hal lain yang direkomendasikan
adalah pembelajaran dalam kelompok besar dengan pembelajaran penanganan
HPP dan Penanganan Bayi Baru Lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah.
Kegiatan lain yang mendukung penurunan AKI dan AKB diantaranya
peningkatan penjaringan ibu hamil resiko tinggi melalui Skrining Pudji Rochjati,
upaya ANC terpadu, pemahaman masyarakat dalam berpartisipasi dalam
penurunan AKI dan AKB melalui Desa Siaga Pokja P4K.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 18

Sedangkan estafet rujukan berdasarkan diagram di bawah ini


menunjukkan jumlah estafet rujukan 3 kali. Hal ini menunjukkan bahwa ketidak
mampuan faskes tempat rujukan dalam penanganan kasus sehingga perlu
dirujuk kembali ke fasilitas kesehatan yang lebih mampu. Hal ini juga
menunjukkan bahwa tenaga kesehatan khususnya yang di hulu perlu
pemahaman konsep rujukan sehingga tidak terjadi keterlambatan penanganan.

Gambar 3.4 Jumlah Estafet Rujukan di Kabupaten Kediri


Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Untuk jenis rujukan yang paling benar adalah rujukan dini berencana
artinya tenaga kesehatan sudah melakukan rujukan jauh-jauh hari sebelum
persalinan.

Dinas Kesehatan dalam hal ini seksi KIB dan Kespro melakukan langkah-
langkah aktif diantaranya dengan meningkatkan pengetahuan dan peran aktif
keluarga dan masyarakat melalui penerapan Buku KIA, Program Perencanaan
Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), Program Kemitraan Bidan dan
Dukun,Peningkatan kinerja bidan di desa, Peningkatan persalinan oleh tenaga
kesehatan dan persalinan di fasilitas kesehatan, Pelatihan ABPK PMTCT, Audit

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 19

Maternal Perinatal serta mengatasi masalah emergensi melalui jejaring rujukan


Puskesmas PONED dan Rumah Sakit PONEK.

Selain langkah-langkah tersebut Dinas Kesehatan bekerja sama dengan


P2KP meningkatkan Sumber daya Manusia dengan menyelenggarakan berbagai
pelatihan-pelatihan diantaranya Asuhan Persalinan Normal dan CTU.

Pelatihan APN tersebut berguna untuk menyiapkan tenaga kesehatan khususnya


bidan dalam melaksanakan Asuhan persalinan Normal sesuai petunjuk atau
protap yaitu menolong persalinan dengan menggunakan 58 langkah.Sedangkan
Pelatihan CTU untuk meningkatkan ketrampilan bidan dalam pelayanan Keluarga
Berencana termasuk KB pasca salin.

3.1.2 Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Balita (AKABA)
Kematian bayi adalah kematian yang terjadi setelah bayi lahir sampai
bayi belum berusia tepat satu tahun. Banyak faktor yang dikaitkan dengan
kematian bayi. Secara garis besar, dari sisi penyebabnya, kematian bayi ada dua
macam yaitu endogen dan eksogen.
Kematian bayi endogen atau yang umum disebut dengan kematian
neonatal adalah kematian bayi yang terjadi pada bulan pertama setelah
dilahirkan, dan umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak
lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama
kehamilan.
Kematian bayi eksogen atau kematian post neo-natal, adalah kematian
bayi yang terjadi setelah bayi berusia satu bulan sampai menjelang usia satu
tahun yang disebabkan oleh faktor-faktor yang berkaitan dengan pengaruh
lingkungan luar. Angka Kematian Bayi dapat didefiniskan sebagai banyaknya
bayi yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam
1.000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Secara Nasional, dari tahun ke tahun Angka Kematian Bayi (AKB) juga
menunjukkan penurunan yang cukup signifikan. Dari hasil SDKI Tahun 2007,
AKB tercatat sebesar 34 per 1.000 kelahiran hidup. Hasil ini jauh menurun
apabila dibandingkan dekade 90-an yang tercatat sebesar 57 per 1.000 kelahiran
hidup. Akan tetapi angka ini tetap masih jauh lebih tinggi apabila dibandingkan
dengan negara-negara ASEAN. Target MDG’s untuk penurunan AKB adalah

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 20

19 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015. Dengan kondisi saat ini,
pencapaian target tersebut masih dimungkinkan tetapi tetap harus disertai
dengan kerja keras dari berbagai pihak. Berdasarkan SDKI Tahun 2012 AKB
menurun menjadi 32 per 1000 kelahiran hidup.
Tiga penyebab utama kematian bayi menurut Survei Kesehatan Rumah
Tangga (SKRT) 1995 adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), komplikasi
perinatal, dan diare. Gabungan ketiga penyebab ini memberi andil bagi
75 persen kematian bayi. Pada tahun 2001 pola penyebab kematian bayi ini
tidak banyak berubah dari periode sebelumnya, yaitu karena sebab-sebab
perinatal, kemudian diikuti oleh infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), diare,
tetanus neotarum, saluran cerna, dan penyakit saraf. Pola penyebab utama
kematian balita juga hampir sama yaitu penyakit saluran pernafasan, diare, tifus,
penyakit syaraf termasuk meningitis dan encephalitis.
Angka kematian bayi menggambarkan kondisi sosial ekonomi masyarakat
setempat karena bayi adalah kelompok yang paling rentan terkena dampak dari
suatu perubahan lingkungan maupun sosial ekonomi. Menurut hasil Surkesnas/
Susenas tahun 2003, AKB tercatat sebesar 42 per 1000 kelahiran hidup. Untuk
Propinsi Jawa Timur, pada tahun 2007 AKB tercatat sebesar 32,93 per 1000
kelahiran hidup (BPS Propinsi Jawa Timur, 2005-2007).
Hal tersebut sejalan dengan di Kabupaten Kediri dimana angka
kematiannya cenderung menurun walaupun tidak segnifikan, yaitu pada tahun
2014 adalah 8 / 1000 kelahiran hidup. Angka ini sedikit menurun dari tahun
2013 dimana angka kematian bayi 9/1000 kelahiran hidup, sehingga untuk tahun
2015 memerlukan kerja keras untuk mendorong penurunan dangan terobosan
yang lebih terfokus pada peningkatan Sumber Daya Manusia melalui pelatihan,
peningkatan kinerja, konsultasi ahli maupun superfisi fasilitatif yang bertujuan
meningkatkan standart mutu pelayanan.
Berdasarkan laporan rutin Puskesmas di wilayah Kabupaten Kediri
selama tahun 2014 dilaporkan terjadi 25.146 kelahiran hidup sedikit lebih
meningkat bila dibandingkan tahun lalu yang sebesar 25.006. Dari sekian banyak
kelahiran, tercatat 90 kasus lahir mati (0.35%), 203 (8 per 1000 KH) kasus
kematian bayi dan 8 (0,03 %) kasus kematian balita.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 21

Berikut ini adalah gambaran kematian bayi selama 9 tahun terakhir.

Gambar 3.5 Kematian Bayi di Kabupaten Kediri


Tahun 2006 – 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Sedangkan wilayah kematian bayi terbanyak di Puskesmas Kandangan


dengan jumlah 15 bayi selama satu tahun dan terendah di Puskesmas Pelas,
Sambi, Wates dan Ngasem.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 22

Gambar 3.6 Tempat Kematian Bayi di Kabupaten Kediri


Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Untuk jumlah kematian bayi terbanyak pada kasus perinatal yaitu usia 0-7
hari sebanyak 130 bayi dan 46 terjadi pada neonatal lanjut yaitu 8-28 hari dan
post Neo sebanyak 27 bayi
Sedangkan penyebabnya dapat dilihat pada gambar berikut ini yaitu penyebab
kematian Neonatal Dini.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 23

Gambar 3.7 Penyebab Kematian Neonatal Dini di Kabupaten Kediri


Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014
Dari gambar tersebut di atas kematian dengan penyebab BBLR masih
menyumbang angka tertinggi sebanyak 52 (40%) dengan jumlah kasus 620
(40%) sehingga CFR yang didapatkan angka 8,38% disusul dengan penyebab
asfiksia sebanyak 50 (39%) dengan jumlah kasus 200 bayi dan untuk CFR 25%
sehingga memerlukan intervensi tinggi dan terfokus. Audit Maternal Perinatal
dengan tujuan menjaga dan meningkatkan mutu pelayanan KIA melalui upaya
penerapan tata kelola klinik ( clinical governance) merupakan salah satu upaya
penurunan AKI dan AKB dan refresing manajemen asfiksia dan tatalaksana
penanganan BBLR.
Hal lain yang harus diperhatikan bisa dimulai Antenatal Care. Selain itu
kebijakan bahwa bidan tidak diperbolehkan menolong persalinan prematur atau
BBLR perlu lebih dipertegas lagi. Untuk kasus rujukan kebijakan yang diterapkan
adalah rujukan menggunakan kantong plastik.
Untuk tempat kematian terakhir bayi 74 % terjadi pada pusat rujukan yaitu
Rumah Sakit. Upaya yang telah dilakukan agar bidan melakukan rujukan dini
berencana dan tepat waktu sehingga kematian dapat diminimalkan.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 24

3.2. Umur Harapan Hidup (UHH)


Peningkatan Umur Harapan Hidup merupakan salah satu faktor yang
mampu mendukung keberhasilan pembangunan kesehatan serta sosial ekonomi
pada suatu wilayah. Angka/Umur Harapan Hidup adalah perkiraan rata-rata
lamanya hidup yang akan dicapai oleh sekelompok penduduk dari sejak lahir
pada suatu wilayah. Umur Harapan Hidup digunakan untuk menilai derajat
kesehatan dan kualitas kesejahteraan masyarakat.
Angka/Umur Harapan Hidup untuk Kabupaten Kediri Tahun 2011 adalah
69,90 tahun, Tahun 2012 adalah 70,25 tahun, sedangkan Tahun 2013 adalah
70,34. Untuk Angka Harapan Hidup Jawa Timur Tahun 2012 adalah 70,09 tahun,
sedangkan Tahun 2013 adalah 70,19 (BPS Propinsi Jawa Timur, 2013).

3.3. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, baik insiden maupun prevalen dari
suatu penyakit. Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu
populasi pada kurun waktu tertentu morbiditas juga berperan dalam penilaian
terhadap derajat kesehatan masyarakat. Angka kesakitan pada penduduk
berasal dari community based data yang diperoleh melalui pengamatan
(surveilans) dan data yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan melalui
sistem pencatatan dan pelaporan rutin dan insidentil.
Data 10 besar penyakit di wilayah Kabupaten Kediri Tahun 2011-2013
berdasarkan Laporan LB1 Puskesmas digambarkan pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.1. 10 Besar Penyakit di Kabupaten Kediri
Tahun 2011, 2012 dan 2013
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
NO
Penyakit Jumlah Penyakit Jumlah Penyakit Jumlah
1 Infeksi Akut 196.166 Infeksi Akut 217.042 Infeksi Akut 82.388
Saluran Saluran Saluran
Pernafasan Pernafasan Pernafasan
Bag. Atas Bag. Atas Bag. Atas

2 Penyakit pd 104.579 Infeksi 171.458 Common Cold 81.264


system Nasofaring
jaringan
otot &
Jaringan
pengikat

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 25

NO Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013


Penyakit Jumlah Penyakit Jumlah Penyakit Jumlah
3 Penyakit 93.794 Myalgia 158.656 Penyakit Darah 76.912
lain pada Tinggi Primer
saluran
pernafasan
bagian atas
4 Penyakit 81.381 Hipertensi 157.805 Gastritis Dan 39.172
tekanan Esensial Duodentis
darah tinggi Primer
5 Penyakit 79.187 Gastritis dan 120.583 Influensa 32.460
pada Duodenitis
saluran
pencernaan
6 Penyakit 35.661 Headache 66.563 Diare Dan 23.052
kulit infeksi (Sakit kepala) Gastroenteristis
yang kurang
jelas
batasannya
7 Penyakit 34.604 Diarrhoea 26.492 Influensa 20.384
kulit alergi and
gastroenteritis
of presumed
infectious
origin (GEA)
8 Diare 27.330 Tuberculosis 19.314 Ulkus Peptik 20.356
9 Asma 15.952 Typhoid and 15.244 Rematik 18.384
paratyphoid Arthritis Lain
fevers
(Thypus)
10 Penyakit 15.847 Konjunktivitis 14.393 Pharingitis 16.460
mata lain-
lain
Sumber : Seksi Yankesdas dan Rujukan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2013

Dari tabel di atas diketahui bahwa pada tahun 2012 penyakit tertinggi
adalah Infeksi Akut Saluran Pernafasan Bagian Atas, Common Cold, dan
Penyakit Darah Tinggi Primer. Sedangkan apabila dilihat dari tahun 2011-2013
penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Bagian Atas tetap mendominasi. Hal ini
perlu menjadi perhatian bagi tenaga kesehatan.
Sekarang ini penyakit tidak menular seperti Tekanan Darah Tinggi sering
terjadi di masyarakat, oleh karena itu perlu dilakukan tindakan intervensi dalam
kegiatan Program PPTM (Penanggulangan Penyakit Tidak Menular) dengan
memperbanyak skrining, penyuluhan kesehatan serta penyiapan logistiknya
terutama obat PTM (Penyakit Tidak Menular).

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 26

Berikut ini akan diuraikan situasi beberapa penyakit menular yang perlu
mendapat perhatian.

3.3.1 Penyakit Menular Langsung


a. Tuberkulosis :

Tuberkulosis masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dan


menyebabkan kematian yang menyerang golongan usia produktif
(15-50 tahun) dan golongan sosial ekonomi tidak mampu. Penyakit TB
disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis yang lebih sering
menginfeksi organ paru dibanding organ tubuh lainnya yang ditularkan melalui
droplet (percikan dahak penderita). Menurut Estimasi WHO tahun 2013
menempatkan Indonesia urutan ke-9 sebagai penyumbang TB terbesar di dunia
di bawah India, China dan Afrika Selatan. Sementara itu Propinsi Jawa Timur
merupakan salah satu penyumbang jumlah penemuan penderita TB Paru
terbanyak di Indonesia di bawah Jawa Barat.

Kabupaten Kediri, dengan jumlah penduduk yang besar, dapat


memberikan kontribusi yang besar terhadap cakupan program TB di Propinsi
Jawa Timur, yang mana target cakupan adalah 70% dari perkiraan kasus
(107/100.000 penduduk).

Cakupan program penemuan penderita TB dengan BTA positif (CDR) di


Kabuparen Kediri tahun 2014 masih di bawah target, yaitu 45,12 % (ditemukan
741 orang, dari perkiraan penderita TB di Kabupaten Kediri sebesar 1.655 orang)

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 27

Gambar 3.8 : Trend Cakupan Penemuan Kasus TB BTA Pos Baru


di Kabupaten Kediri Tahun 2005 – 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Meskipun cakupan CDR rata-rata Kabupaten pada tahun 2014


mengalami kenaikan, namun jumlah Puskesmas yang mencapai target CDR
mengalami penurunan, dimana hanya terdapat 2 Puskesmas dengan cakupan
CDR memenuhi target yang ditentukan, sementara tahun 2013 yang mencapai
ada 5 Puskesmas dengan cakupan penemuan TB BTA Positif mencapai target,
sedang 35 Puskesmas tidak memenuhi target, sementara tahun 2013 sejumlah
32 Puskesmas tidak mencapai target.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 28

Gambar 3.9 : CDR KASUS TB PER PUSKESMAS TAHUN 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014
Kondisi di atas menunjukkan masih adanya kemungkinan penemuan
penderita baru BTA positif baru akan meningkat pada periode yang akan datang.
Dengan makin meningkatnya jumlah puskesmas yang menemukan penderita TB
BTA positif, diharapkan dapat menurunkan risiko penularan di masyarakat.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 29

Pada Case Notification Rate Kabupaten Kediri pada tahun 2014 juga
mengalami penurunan dibanding pada tahun 2013. Dimana untuk kasus CNR
seharusnya ada peningkatan kasus sebesar 5% tiap tahunnya.

Gambar 3.10 : Cakupan Case Notification Rate Per Puskesmas


Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 30

Berdasarkan jenis kelamin, penderita TB kasus baru (semua type)


yang ditemukan cenderung lebih banyak pada jenis kelamin Laki - laki dari
pada perempuan, dimana penderita Laki - laki 662 orang (54%) dan
perempuan 575 orang (46%).

Gambar 3.11 : Penderita TB Baru (Semua Type)


Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Bila dilihat berdasarkan usia, maka yang mendominasi penderita TB


adalah kelompok usia produktif yaitu usia dewasa muda (15-34 tahun) dan diikuti
usia dewasa (35-54 tahun).

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 31

Gambar 3.12 : Penderita TB BTA Positif Baru


Menurut Kelompok Usia di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri, 2014

Strategi penanganan TB dilaksanakan melalui strategi DOTS (Directly


Observed Treatment Shortcourse), yaitu strategi pengobatan dengan
menggunakan pemeriksaan mikroskopis sebagai sarana diagnosis, pengobatan
jangka pendek dengan pengawasan langsung oleh seorang PMO (Pengawas
Menelan Obat), dengan adanya jaminan ketersediaan obat serta dilakukan
pencatatan standart. Komitmen politis menjadi salah satu unsur penting dari
strategi ini. Pada tahun 2012 angka kesembuhan TB paru BTA positif mencapai
96%. Hal ini mengalami kenaikan dari tahun 2011, dimana angka kesembuhan
mencapai 93%, sedangkan target yang ditentukan adalah 85%.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 32

Gambar 3.13 : Evaluasi Pengobatan Penderita TB BTA Positif Baru


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

b. Kusta

Penyakit Kusta atau yang lebih sering disebut Lepra adalah penyakit
infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Leprae yang
menyerang syaraf tepi dan jaringan tubuh lainnya. Indonesia merupakan
penyumbang penderita kusta terbesar di dunia setelah India dan Brazil,
sementara propinsi Jawa Timur sendiri menduduki peringkat pertama di
Indonesia dalam jumlah penderita kusta. Penyakit kusta di Jawa Timur masih
menjadi masalah terutama di wilayah pantai utara Jawa dan Madura karena
prevalensi masih di atas 1/10.000 penduduk.

Di Kabupaten Kediri, penemuan penderita kusta dari tahun ke tahun tidak


terdapat perbedaan yang berarti.

Penemuan kusta pada tahun 2014 ini mengalami peningkatan dari tahun
sebelumnya, dimana tahun 2013 hanya menemukan 22 orang, pada tahun 2014
ini menemukan 46 orang. Dengan peningkatan penemuan baru ini, diharapkan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 33

Kabupaten Kediri semakin menguak fenomena gunung es kasus kusta, sehingga


kasus dapat ditemukan secara dini.

Gambar 3.14 : Penemuan Penderita Kusta di Kabupaten Kediri


Tahun 2004 – 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Angka kesakitan kusta di Kabupaten Kediri dari tahun ke tahun sudah di


bawah 1/10.000 penduduk sesuai target eliminasi kusta.

Gambar 3.15 : Angka Kesakitan Kusta di Kabupaten Kediri


Tahun 2004 – 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 34

Angka penemuan penderita baru yang mengalami peningkatan,


diharapkan diikuti dengan penurunan angka kecacatan. Sesuai dengan harapan,
bahwa angka kecacatan mengalami penurunan dimana tahun 2013 angka cacat
baru 18,18%, sedangkan tahun 2014 sebesar 13,04 %. Namun demikian angka
cacat 2 pada penderita kusta baru di Kabupaten Kediri masih diatas target
Eliminasi Kusta sebesar < 5%.

Gambar 3.16 : Angka Penemuan Dengan Cacat 2 Pada Penderita Kusta


Baru Tahun 2004 – 2014 di Kabupaten Kediri

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Dilihat dari penyebaran penderita, pada tahun 2014 penderita tertinggi


ditemukan di wilayah Puskesmas Tarokan, namun bila dilihat proporsi terhadap
jumlah penduduk, maka Puskesmas Sumberjo merupakan Puskesmas dengan
prevalensi tertinggi, yaitu 1,48/10.000 penduduk, sedangkan Puskesmas
Tarokan 1,16/10.000 penduduk. Sedangkan 35 Puskesmas lainnya di Kabupaten
Kediri prevalensi kusta per akhir Desember 2014, sudah < 1% / 10.000
penduduk.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 35

Pada tahun 2011, tidak ditemukan kasus anak, sedangkan tahun 2012
adalah 5,26%, meningkat lagi pada tahun 2013, yaitu sebesar 9,09% dan
mengalami penurunan pada tahun 2014, yaitu 8,70%. Sementara target program
eliminasi Kusta , dimana penemuan Kusta baru usia 1 – 14 tahun adalah < 5%.

Gambar 3.17 : Kasus Kusta Anak Diantara Penderita Kusta Baru


di Kabupeten Kediri Tahun 2004-2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Sementara itu proporsi type menular (MB / Multi Basiler) diantara


penderita baru yang ditemukan masih lebih tinggi dari pada penderita type tidak
menular (PB / Pausi Basiler)

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 36

Gambar 3.18 : Prosentase MB Pada Penemuan Baru Penderita Kusta


di Kabupeten Kediri Tahun 2005-2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Kondisi yang tergambar di atas menandakan bahwa penularan penyakit


kusta di Kabupaten Kediri masih berpotensi tinggi. Dengan peningkatan
pengetahuan baik bagi tenaga kesehatan dan masyarakat, sangat diperlukan
untuk dapat menekan angka penularan melalui penemuan dan pengobatan
penderita secepat mungkin.

Upaya pencegahan dan penanggulangan penyakit kusta dilakukan melalui


penemuan penderita, pengobatan MDT (Multi Drug Therapy), sedangkan untuk
mencegah kecacatan penderita dilakukan pemeriksaan POD (Prevention Of
Disability) setiap bulan selama masa pengobatan dan rehabilitasi medis.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 37

c. HIV-AIDS

Infeksi menular seksual (IMS) masih menimbulkan beban morbiditas dan


mortalitas baik secara langsung yang berdampak pada kualitas hidup, kesehatan
reproduksi dan anak-anak, serta secara tidak langsung melalui perannya dalam
mempermudah transmisi seksual infeksi HIV. Dalam upaya pencegahan dan
pengendalian IMS di Kabupaten Kediri memiliki 5 Puskesmas yang mampu
menegakkan diagnosis IMS secara laboratorium yaitu Puskesmas Gurah,
Ngasem, Ngadiluwih, Wates dan Kandangan. Selebihnya sebanyak 32
Puskesmas dengan pendekatan syndrome.

Tabel 3.2. : Kunjungan IMS Laboratorium dan Sindrome


Kabupaten Kediri Tahun 2014

Jumlah
No. Kelompok Risiko IMS Positif %
Kunjungan
1 WPS 5700 3.182 55,82
2 Waria 7 2 28,57
3 LSL 47 27 57,45
4 Pasangan Risti 32 25 78,13
5 Pelanggan PS 51 33 64,71
6 Lain-lain 581 396 68,16
Jumlah 6.418 3.665 57,11
Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri, 2014

Dari tabel diatas diketahui bahwa selama tahun 2014 sebanyak 6.814 kunjungan
IMS, sebagian besar dari kelompok risiko wanita pekerja seks sebanyak 5.700
kunjungan. Dari kunjungan tersebut sebanyak 57,11% dinyatakan positif IMS.
Adapun persentase positif IMS dengan pendekatan laboratorium di
Kabupaten Kediri dapat dilihat pada gambar berikut:

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 38

Gambar 3.19 : Trend Persentase Positif IMS Diantara Kunjungan di Klinik


IMS Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa persentase positif IMS diantara
kunjungan di Klinik IMS Kabupaten Kediri pada tahun 2014 mengalami
penurunan. Hal ini tersebut dikarenakan adanya peran serta dari Dinas
Kesehatan, KPAD dan juga LSM dalam upaya sosialisasi pencegahan IMS dan
ketersediaan kondom yang cukup.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 39

Dilihat dari kasus/diagnosis IMS selama tahun 2014 dapat dilihat pada gambar
berikut:
Gambar 3.20 : Kasus IMS di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Dari gambar diatas, diketahui bahwa servisitis mendominasi kasus IMS


dengan 2.390 kasus, diikuti lain-lain 1.458 kasus, kandidiasis 278 kasus, suspek
GO 64 kasus, Sipilis 49 kasus. Semua kasus IMS berisiko untuk terinfeksi HIV,
sehingga kunjungan yang dinyatakan positif salah satu IMS tersebut maka
petugas akan menyarankan untuk diperiksa HIV-nya melalui kegiatan PITC.
HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah virus yang menyerang
sel darah putih di dalam tubuh (limfosit) yang mengakibatkan turunnya kekebalan
tubuh manusia. AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) merupakan
kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh karena diserang
virus HIV (Human Immunodeficiency Virus). Keberadaan penderita HIV-AIDS
bagaikan fenomena gunung es dimana jumlah penderita yang ditemukan jauh
lebih sedikit dibandingkan penduduk yang terinfeksi.

Tahun 1996, Kabupaten Kediri telah menemukan kasus HIV-AIDS yang


pertama. Kasus tersebut ditemukan pada kalangan WPS (Wanita Pekerja Seks).
Sampai dengan akhir 2014, di Kabupaten Kediri telah ditemukan 720 kasus HIV,

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 40

327 kasus (45,42%) diantaranya ditemukan dalam kondisi AIDS. Selengkapnya


dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.21 : Trend penemuan kasus HIV-AIDS Kabupaten Kediri


Tahun 1996-2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Sedangkan kasus HIV di Kabupaten Kediri sampai dengan tahun 2014,


hidup sebesar 66%, meninggal 31% dan 3% tidak terpantau, sebagaimana dapat
dilihat pada gambar dibawah ini.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 41

Gambar 3.22 : Kasus HIV-AIDS Kabupaten Kediri menurut Keadaan


Tahun 1996-2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Penemuan kasus HIV pada tahun 2014 menurut jenis kelamin sebagian
besar (69,1%) adalah perempuan sebagiamana dapat dilihat pada gambar
berikut:

Gambar 3.23 : Distribusi Kasus HIV-AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin di


Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 42

Penemuan kasus HIV tahun 2014 berdasarkan faktor penularan HIV


melalui heterosek sebesar 88,4% homoseks sebesar 6,5%, perinatal 3,2%,
biseks sebesar 1,3%. Yang memprihatinkan adalah telah ditemukannya 5 kasus
(3.2%) penularan melalui perinatal, yaitu penularan dari ibu HIV positif kepada
anak yang telah dikandung dan dilahirkannya.

Gambar 3.24 : Kasus HIV-AIDS Berdasarkan Faktor Risiko


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Menurut golongan umur, kasus HIV-AIDS di Kabupaten Kediri didominasi


oleh kelompok golongan umur usia produktif, yaitu 15-49 tahun. Sedangkan usia
anak (0-14 tahun) telah ditemukan 2 kasus.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 43

Gambar 3.25 : Kasus HIV-AIDS Berdasarkan Golongan Umur


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Dibedakan menurut profesi, kasus HIV-AIDS pada tahun 2014 di


Kabupaten Kediri paling banyak dari PSK sebanyak 58 kasus (37,42%) diikuti
oleh ibu rumah tangga sebanyak 27 kasus (17,42%), buruh kasar 25 kasus
(16,13%).

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 44

Selengkapnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.26. Urutan Terbesar Kasus HIV-AIDS Menurut Profesi


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Dalam upaya pencegahan penularan HIV melalui transfuse darah,Unit


Transfusi Darah PMI Cabang Kediri telah melaksanakan kegiatan skirining HIV
pada darah donor. Persentase kantong darah yang positif HIV dapat dilihat pada
gambar berikut:

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 45

Gambar 3.27: Persentase Kantong Darah Positif HIV UTD PMI


di Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Dari hasil gambar diatas diketahui adanya peningkatan persentase


kantong darah positif pada tahun 2014. Hal ini menunjukkan kemungkinan
adanya peningkatan infeksi HIV di masyarakat.

Dalam upaya pencegahan HIV-AIDS untuk meningkatkan pengetahuan


HIV pada pada remaja usia 15-24 tahun telah dilaksanakan kegiatan ABAT (Aku
Bangga Aku Tahu). Selama tahun 2014 telah dilakukan sosialisasi dan pengisian
kuesioner pengetahuan komprehensif pada 1.264 remaja. Dalam kegiatan
tersebut dilakukan sosialisasi dan pengisian kuesioner pengetahuan
komprehensif HIV pada 1.264 responden, 459 responden (36,3%) memiliki
pengetahuan yang komprehensif tentang HIV (mampu menjawab 5 pertanyaan
dengan benar).

d. Diare

Penyakit Diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan


masyarakat dan merupakan salah satu penyebab angka kematian dan kesakitan
tertinggi pada anak, terutama anak di bawah usia 5 tahun. Dari hasil Riskesdas
tahun 2007, diare sebagai penyebab kematian nomer empat (13,2%) pada
semua umur dalam kelompok penyakit menular dan merupakan penyebab
kematian nomor satu pada bayi postneonatal (31,4%) dan pada anak balita
(25,2 %) .

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 46

Di Jawa Timur cakupan pelayanan penderita diare tahun 2011 sebesar


69%, sedangkan tahun 2012 sebesar 74,07% ( masih di bawah target Nasional
100% ). Pada tahun 2013, realisasi penderita diare di Provinsi Jawa Timur
mencapai 970.834 dari target 820.022. Jadi cakupan pelayanan mencapai
118,39%. Hal ini bisa terjadi karena ada penurunan angka morbiditas dari tahun
2010 yang 411/1.000 penduduk menjadi 214/1.000 penduduk pada tahun 2012.

Jumlah penderita diare di Kabupaten Kediri pada tahun 2013 yang


terjangkau oleh sarana pelayanan kesehatan adalah 28.825 (88,24%) orang dan
7.542 orang (26,22%) adalah usia balita (0-<5 tahun). Secara umum penyakit
diare sangat berkaitan dengan hygiene sanitasi dan perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS), sehingga adanya peningkatan kasus diare merupakan cerminan
dari menurunnya kualitas kedua faktor tersebut.

Upaya pencegahan dan penanggulangan kasus diare dilakukan melalui


pemberian oralit, penggunaan infus, pemberian zinc tablet, penyuluhan ke
masyarakat dengan harapan adanya peningkata PHBS (Perilaku Hidup Bersih
dan Sehat) dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini melibatkan peran serta
kader dalam tatalaksana diare karena dengan penanganan yang cepat dan tepat
di tingkat rumah tangga, diharapkan dapat mencegah terjadinya dehidrasi berat
yang dapat berakibat kematian.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 47

Gambar 3.28. Persentase Cakupan Pelayanan Penderita Diare


Per Puskesmas di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

e. Pneumonia

Pneumonia merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita.


Berdasarkan hasil SUSENAS tahun 2001 diketahui bahwa 80-90 % dari seluruh
kasus kematian ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) disebabkan oleh

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 48

Pneumonia. Kasus ISPA yang berlanjut kepada Pneumonia ini umumnya terjadi
pada balita terutama apabila status gizi kurang dengan keadaan lingkungan yang
tidak sehat (asap rokok, polusi).

Satu diantara 8 target/ sasaran MDGs yang sedang diupayakan untuk


dicapai Indonesia adalah MDG ke 4 yaitu menurunkan angka kematian anak
hingga 2/3 nya dibandingkan dg tahun 1990.. Target yang ingin dicapai tahun
2015 adalah menurunkan angka kematian balita/AKBAL = 32/1000 KL dan AKB
23 /1000 KL.

Di Kabupaten Kediri, pada tahun 2014 telah ditemukan 2.705 kasus


dimana penemuan lebih meningkat dibandinkan tahun 2013 yaitu 2.433.
Meskipun Hal ini masih sangat rendah ( 21,42%) dari perkiraan, yaitu 12.629
kasus. Kasus pnemonia yang ditemukan telah mendapatkan pelayanan sesuai
standart yang berlaku. Upaya penanggulangan penyakit ini difokuskan pada
penemuan dini dan dengan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat pada
penderita. Kecepatan keluarga dalam membawa penderita ke tempat pelayanan
kesehatan serta ketrampilan petugas dalam deteksi dini melalui MTBS dan
menegakkan diagnosa merupakan kunci keberhasilan penanganan penyakit
pneumonia.

Gambar 3.29. Persentase Cakupan Pneumonia Puskesmas


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 49

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Menular Langsung Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

3.3.2. Penyakit Menular Bersumber Binatang


a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah Dengue atau Dengue Haemorrhagic Fever
merupakan salah satu penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi
masalah kesehatan masyarakat, sering muncul sebagai Kejadian Luar Biasa
(KLB) serta menimbulkan kepanikan di masyarakat karena penyebarannya yang
cepat berpotensi menimbulkan kematian. Penyakit ini disebabkan oleh virus
Dengue penularannya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty dan Aedes
Albopictus yang hidup di genangan air bersih di sekitar rumah . Umumnya kasus
mulai meningkat musim hujan. Di Indonesia penyakit DBD pertama kali
dilaporkan di Surabaya dengan jumlah penderita 58 orang dan kematian
24 orang. Selanjutnya menyebar ke seluruh Indonesia dan menyerang semua
golongan terutama anak-anak , demikian juga untuk kasus DBD di Kabupaten
Kediri.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Kediri jumlah kasus sejumlah 221 orang
(IR = 15,24%) dengan jumlah kematian nihil orang (CFR = 0%) dibandingkan
dengan tahun 2013 di Kabupaten Kediri terjadi penurunan yang sangat tajam
dengan jumlah kasus Tahun 2013 sejumlah 832 orang (IR = 54.50%) dengan
jumlah kematian 11 orang (CFR = 0.75%).

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 50

Dari 38 Kabupaten/ Kota yang ada di Jawa Timur, Kabupaten Kediri


adalah termasuk Kabupaten yang tidak tergolong daerah KLB DBD. Karena
dalam tahun 2014 terjadi penurunan yang sangat tajam dibandingkan tahun
2013. Adapun gambaran perkembangan kasus DBD di Kabupaten kediri lima
tahun terakhir dapat diamati pada gambar berikut :

Gambar 3.30 Jumlah Kasus DBD Termasuk Suspect


di Kabupaten Kediri Tahun 2010 - 2014

818 832

490

221

63

2010 2011 2012 2013 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri, 2014

Pada tahun 2012 penderita DBD di Kabupaten Kediri tercatat sebanyak


490 orang yang kasus terbanyak pada bulan Januari sebanyak 65 orang, bulan
November sebanyak 92 orang dan bulan Desember sebanyak 107 orang dengan
kematian sebanyak 3 orang. Adapun kasus per bulan bisa dilihat pada gambar
dibawah ini.
Untuk tahun 2013 penderita DBD di Kabupaten Kediri tercatat sebanyak
832 orang yang kasus terbanyak pada bulan Januari 351 orang , bulan Pebruari
219 orang, bulan Maret 109 orang, bulan April 77 orang, bulan Mei 28 orang,
bulan Juni 6 orang, bulan Juli 4 orang, bulan Agustus 5 orang, bulan September
9 orang, bulan November 8 orang dan bulan Desember 12 orang.
Sedangkan pada tahun 2014 penderita DBD di Kabupaten Kediri tercatat
sebanyak 221 orang yang kasus meningkat mulai bulan Agustus sebanyak 26
orang .Bulan September sebanyak 21 orang Bulan Oktober sebanyak 30 orang
dan Bulan November 36 orang dan Bulan Desember sebanyak 47 orang.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 51

Adapun kasus per bulan bisa dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.31. Jumlah Kasus DBD Per Bulan


Januari - Desember di Kabupaten Kediri 2014

47

36
30
26
21

11
9 8 9
7 5
4

st
il

ni
n

li

pt
b

kt

es
rt

ov
ei
pr

Ju
Ja

Fe

gu
M

Ju

O
Se
M

D
N
A

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri, 2014

Incidence Rate sebesar 15.24% per 100.000. Jumlah penderita


terbanyak berdomisili di Kecamatan Pare (IR = 24.99%) disusul Kecamatan
Kepung (IR = 29.17%) dan Kecamatan Grogol (IR = 34.13%).
Adapun untuk penyebaran kasus DBD per Kecamatan bisa dilihat pada
grafik dibawah ini.

Gambar 3.32. Kasus DBD per Kecamatan


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

24
22

15 15 15
13 12 12 11 10 10
7 7

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
n
ga s

an an
os ncu
Pu r
G g

W l

an sem
K re

rw r

ih
i
go

ga asr
a

Pu pa
e

ka
te
un

w
nc
Pa

at

ng
la
ro

Pa

lu

ya
o
ep

ga
ok

da
di

N
N

B
N
Pl

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 52

Kasus DBD per Kecamatan


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

17
16
15
14 14
13
12
11
10

6
5 5
2
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
gi l

B g

an
Ta ejo

K jo

G s
ah

em jo

Se u
en an

K ras

en
R id u

da

g
n
re

o
ad

ah
ur
ay ok

m
ja

Pa
r

an

M
K
K
ng

un
r

in
pe

Pl
am

K
G

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri, 2014

Upaya pencegahan dan penanggulangan yang telah dilaksanakan di


Kabupaten Kediri antara lain Sosialisasi tentang Tata Laksana DBD
,melaksanakan kegiatan Lomba PSN DBD DI SEKOLAH di seluruh Kecamatan
se-Kabupaten Kediri, dengan Pemenang Tingkat Kabupaten adalah SDN
KEPUNG II Kecamatan KEPUNG , di Tingkat Propinsi meraih Juara Harapan I
,Membuat Edaran Bupati untuk Sistim Kewaspadaan Dini Penyakit DBD pada
waktu musim penghujan selain itu juga melaksanakan Penanggulangan Fogging
bila ditengarai ada penyebaran kasus DBD disekitar penderita , Pemberantasan
Sarang Nyamuk melalui gerakan “ 3M PLUS “ ( Menguras , Mengubur dan
Menutup tempat penampungan Air ) Plus nya Ikanisasi, Larvasidasi ,pasang
kelambu dan memakai obat oles ). Pelatihan Kader Jumantik untuk
melaksanakan Pemeriksaan Jentik Berkala . Bila dilihat adanya penurunan yang
sangat tajam pada tahun 2014 bisa dilihat bahwa upaya – upaya sudah
dilakukan dalam penanggulangan penyakit DBD, namun kalo dilihat dari
partisipasi masyarakat memang terlihat masih rendah hal ini terlihat dari
cakupan Angka Bebas Jentik ( ABJ) masih sebesar 67% , diharapkan pada
tahun mendatang capaian Angka Bebas Jentik (ABJ) tersebut dapat
ditingkatkan menjadi > 95 % sehingga tidak memberi kesempatan nyamuk untuk
berkembang biak.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 53

b. Malaria .
Indonesia merupakan negara dengan angka kesakitan dan kematian
malaria cukup tinggi, Malaria masih endemis di beberapa wilayah Jawa Timur
pantai selatan, Kepulauan Sumenep dan sekitar Gunung Wilis. Untuk kasus
Malaria di Kabupaten Kediri tahun 2008 ada 2 kasus yang berasal dari Desa
Butuh Kecamatan Gurah yang bekerja di Kalimantan Barat dan Desa Gayam
Kecamatan Gurah yang bekerja di Papua Barat. Tahun 2009 ditemukan 3 kasus
yang berasal dari Desa Cangkring Kecamatan Gurah yang juga bekerja di Papua
Barat. Tahun 2010 tidak ada kasus malaria. Demikian juga pada tahun 2011
tidak ditemukan kasus malaria di Kabupaten Kediri.
Sedangkan untuk tahun 2012 ditemukan 8 kasus yang tersebar di
4 Kecamatan yaitu Kecamatan Ngadiluwih terdapat 2 kasus berasal dari
Kalimantan, Kecamatan Gurah ada 2 kasus yang berasal dari Irian Jaya,
Kecamatan Purwoasri 2 kasus yang berasal dari Irian Jaya dan Kecamatan Mojo
ada 1 kasus yang berasal dari Kalimantan.
Untuk tahun 2013 kasus Malaria di Kabupaten Kediri tersebar di
5 Kecamatan yaitu 2 Kasus Malaria dari Desa Tambakrejo Kecamatan Gurah
yang berasal dari Kalimantan, 2 kasus dari Desa Sumberejo dan Desa Nambaan
di Kecamatan Ngasem yang berasal dari Trenggalek dan Jaya Pura, 1 kasus
dari Desa Pagu Kecamatan Pagu berasal yang berasal dari Jaya Pura dan
1 orang dari Desa Tanon Kecamatan Papar yang berasal dari Kalimantan
Tengah dan 1 orang dari Desa Wonosalam Kecamatan Kandangan yang berasal
dari Kalimantan Tengah. Jumlah keseluruhan penderita Malaria Import sebanyak
7 orang dan 85% adalah laki - laki dan golongan umur terbanyak yaitu lebih dari
45 tahun sebanyak (42%).
Untuk Kabupaten Kediri tahun 2014 sudah mendapat Sertifikasi
Malaria. Untuk itu upaya–upaya yang dilakukan guna mempertahankan sertifikat
Malaria adalah dengan menemukan kasus sedini mungkin supaya tidak terjadi
Malaria Indegenous dan supaya tidak terjadi kematian dengan diberikan
pengobatan yang benar. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah dengan
adalah dengan mengadakan penyuluhan, penemuan dan pengobatan
selanjutnya diadakan pemantauan penderita Malaria bila ada kasus Malaria
supaya kasus tidak menyebar ke wilayah lain.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 54

c. Filariasis (Penyakit Kaki Gajah)


Penyakit Filariasis (kaki gajah) adalah penyakit infeksi menahun (Kronis)
yang disebabkan oleh cacing Filariasis. Penyakit ini ditularkan oleh berbagai jenis
nyamuk yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening yang dapat
menimbulkan cacat menahun (pembesaran kaki, lengan dll.) sehingga dapat
menimbulkan stigma sosial .
Sampai dengan tahun 2014 jumlah penderita Filariasis Kronis di
Kabupaten Kediri sejumlah 14 penderita (penderita ditemukan mulai tahun 1999
s.d tahun 2013.) Kasus Baru tahun 2013 ada 2 penderita yang berasal dari Desa
Puhjarak Kecamatan Plemahan dan 1 orang dari Desa Kalipang Kecamatan
Grogol.
Dari 26 Kecamatan yang ada di Kabupaten Kediri kasus Filariasis
menyebar di 10 Kecamatan yang ada. Adapun distribusi kasus Filariasis di
Kabupaten Kediri bisa dilihat pada grafik berikut ini.

Gambar 3.33. Kasus Filariasis per Kecamatan


di Kab Kediri Tahun 2003 - 2014

2 2 2 2

1 1 1 1 1 1 1
ke n
se g

ok g

em g

gr n
r
en

ol
jo

ke s
pa
a

te
an

os un

pl un

a
e

og
kr

at

ah
m
nr

la
pa
nj

p
w
gi
ku
in
R

pl

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Adapun untuk upaya penanggulangan kasus Filariasis di Kabupaten


Kediri adalah dengan sosialisasi untuk mengetahui gejala secara dini dan untuk
bisa mengurangi kecacatan, selain itu upaya eliminasi Filariasis secara Nasional
dilakukan melalui pemutusan mata rantai penularan dengan pengobatan massal
di daerah endemis, sekali setahun selama 5-10 tahun dan penatalaksanaan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 55

kasus klinis penyakit Filariasis. Namun karena sampai saat ini di Kabupaten
Kediri belum dinyatakan sebagai daerah endemis Filariasis maka kegiatan
pengobatan masal belum perlu dilaksanakan.

3.3.3. Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)


Indikator keberhasilan program imunisasi dapat dilihat dari cakupan UCI
(Universal Child Immunization) Desa.

Gambar 3.34. Cakupan UCI Desa di Kabupaten Kediri Tahun 2010 - 2014

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri, 2014

Cakupan UCI Desa Kabupaten Kediri menunjukkan cakupan yang cukup


tinggi, tahun 2013 ada peningkatan cakupan UCI desa dibanding tahun 2012.
Pada tahun 2013 terdapat 4 (empat) desa yang tidak UCI di Kabupaten Kediri
yakni Desa Jabang Kecamatan Kras, Desa Sambi Kecamatan Ringinrejo, Desa
Kalmpisan dan Desa Kemiri Kecamatan Kandangan.

Sedangkan pada tahun 2014 terjadi penurunan, namun masih di atas


90%. Pada tahun 2014 ini terdapat 16 (enambelas) puskesmas yang tidak
mencapai 100% desa UCI. Puskesmas yang tidak mencapai 100% desa UCI
adalah Puskesmas Semen, Kandangan, Purwoasri, Ngancar, Wonorejo,
Sidomulyo, Badas, Ngadiluwih, Mojo, Pranggang, Papar, Sidorejo, Kunjang,

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 56

Puncu, Gurah dan NgadiBeberapa penyakit menular dan berpotensi menjadi


kasus KLB (Kejadian Luar Biasa) dapat dicegah dengan imunisasi. Penyakit-
penyakit tersebut disebut juga Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi
(PD3I) yang meliputi tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio, hepatitis B dan
campak.

Berikut kasus PD3I di Kabupaten Kediri tahun 2010-2014

Tabel 3.3. Jumlah Kasus PD3I di Kabupaten Kediri Tahun 2010-2014


JENIS PENYAKIT JUMLAH KASUS
2010 2011 2012 2013 2014
Difteri 1 1 10 13 9
Pertusis 1 0 0 0 0
Tetanus neonatorum (TN) 0 0 0 0 0
Campak 119 128 89 50 31
Acute Flaccid Paralysis (AFP) 7 9 8 9 8

Sumber : Seksi Pencegahan Penyakit Bersumber Binatang Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri, 2014

a. Difteri

Difteri adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh bakteri


Corynebacterium diphteriae bersifat akut terutama menyerang saluran nafas
bagian atas (tonsil, faring, laring, hidung) dengan gejala spesifik timbulnya
membran. Kasus difteri di Kabupaten Kediri selama tahun 2008 s/d 2011 konstan
1 (satu) kasus setiap tahun. Namun tahun 2012 kasus difteri melonjak menjadi
10 kasus, hal ini dimungkinkan karena pada tahun 2012 dan 2013 petugas
mendapat pelatihan tentang tatalaksana penyakit difteri, sehingga semua
petugas meningkat kewaspadaannya. Pada Bulan Januari 2013 terdapat satu
kasus difteri meninggal di Desa Ringinrejo Kecamatan Ringinrejo. Selama tahun
2013 terdapat 2 kasus difteri yang hasil laboratoriumnya positif, sedangkan tahun
2014 hasil laboratorium adalah negatif.

b. Pertusis

Pertusis disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis, disebut juga batuk


rejan atau batuk 100 hari. Penyebaran pertusis melalui percikan ludah yang
keluar dari batuk atau bersin. Komplikasi pertusis adalah Pneumonia bacterialis
yang dapat menyebabkan kematian.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 57

Pada tahun 2010 pernah ditemukan satu kasus pertusis di Desa Kranding
Kecamatan Mojo yang menyerang anak usia 11 tahun.

c. Tetanus Neonatorum

Tetanus adalah penyakit yang disebabkan oleh Clostridium tetani,


sedangkan Tetanus Neonatorum (TN) adalah tetanus pada bayi. Pada bayi,
gejala tetanus disertai gejala berhenti menetek (sucking) antara 3-28 hari setelah
lahir. Komplikasi tetanus neonatorum adalah patah tulang akibat kejang,
pneumonia dan infeksi lain yang dapat menimbulkan kematian.

Kasus TN di Kabupaten Kediri terakhir terjadi pada tahun 2008 penduduk


Desa Brenggolo Kecamatan Plosoklaten, Sejak tahun 2010 tidak pernah terjadi
kasus.

d. Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh Myxovirus viridae
measles. Disebarkan melalui udara. Gejala awal penyakit ini adalah demam,
bercak kemerahan, batuk, pilek, konjunctivitis. Selanjutnya timbul ruam pada
muka, leher dan menyebar ke seluruh tubuh.

Kejadian campak di Kabupaten Kediri tahun 2011 mengalami sedikit


kenaikan jumlah kasus, selain itu terdapat 2 (dua) kasus positif campak. Pada
tahun 2011 terjadi pula Kejadian Luar Biasa (KLB) campak klinis, namun dari
hasil laboratorium diketahui bukan konfirm campak tapi positif rubella. Tahun
2012 ada penurunan kasus campak sebesar 30% dibanding tahun sebelumnya,
hal ini dimungkinkan adanya kegiatan Kampanye Campak pada Maret 2012.
Sedangkan kasus campak tahun 2013 turun lagi tinggal 50 kasus. Untuk tahun
2014 kasus campak tinggal 31 kasus.

e. AFP (Acute Flaccid Paralysis)


Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit polio melalui gerakan
imunisasi polio. Upaya ini ditindaklanjuti dengan penyelidikan epidemiologi
secara aktif terhadap kasus-kasus AFP kelompok umur <15 tahun, dalam upaya
menemukan adanya transmisi virus polio liar. Berdasarkan perkiraan minimal

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 58

kasus AFP non polio 2/100.000 anak usia <15 tahun, maka Kabupaten Kediri
mendapat target menemukan sebanyak 6 kasus AFP. Sejak tahun 2010 – 2014,
Kabupaten Kediri telah memenuhi target penemuan kasus AFP.

3.3.4. Penyakit Tidak Menular (PTM)


Penyakit tidak menular yang terpantau dalam laporan Jumlah Kasus dan
Kematian Penyakit Tidak Menular (PTM) tahun 2012 seperti dalam tabel dibawah
adalah jumlah kasus baru.

Tabel 3.4 Trend Penyakit Tidak Menular di Kabupaten Kediri Tahun 2014

LAKI-
NO PENYAKIT TIDAK MENULAR PEREMPUAN TOTAL
LAKI
1 Hypertensi3 75 134 209

2 Penyakit Jantung Koroner 50 0 50

3 Stroke 31 0 31

4 Diabetes Melitus2 53 44 97

5 Kanker Leher Rahim 0 0 0

6 Kanker Payudara 0 0 0

7 PPOK 24 0 24

8 Asma 44 36 80

9 Osteoporosis 5 0 5

10 Gagal Ginjal Kronik 0 0 0

11 Kecelakaan Lalin Darat 18 0 18

Sumber : Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Pada tabel diatas Penyakit Tidak Menular terbanyak yang dilaporkan oleh
Puskesmas adalah hipertensi disusul oleh diabetes melitus. Penderita hipertensi
lebih banyak pada perempuan sedangkan penderita diabetes banyak pada laki-
laki.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 59

3.4. STATUS GIZI MASYARAKAT


Pemantauan Status Gizi Balita
Status gizi masyarakat pada umumnya dapat dilihat dari status gizi balita.
Untuk mengetahui status gizi balita perlu dilakukan pengukuran antropometri
yaitu pengukuran berat badan dan tinggi badan balita. Kegiatan tersebut rutin
dilakukan setiap bulan posyandu. Beberapa indikator yang dapat digunakan
untuk menilai status gizi balita antara lain yaitu Berat Badan menurut Umur
(BB/U), Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB) dan Tinggi Badan menurut
Umur (TB/U).

a. Angka Status Gizi Balita berdasarkan BB/U


Status gizi balita berdasarkan indikator Berat Badan menurut Umur
(BB/U) dikategorikan dalam gizi lebih (Z score> +2 SD), gizi baik (Z score -2 SD
sampai +2 SD), gizi kurang (Z score < -2 SD sampai -3 SD) dan gizi buruk
(Z score < - 3 SD). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, jumlah
balita yang ditimbang pada tahun 2014 yaitu 88.169 balita.
Sedangkan distribusi status gizi balita seperti pada gambar berikut :

Gambar 3.35. Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 60

Sebanyak 94,6% balita yang ditimbang mempunyai berat badan normal,


3,5% balita mempunyai berat badan kurang, 0,7% balita mempunyai berat badan
sangat kurang dan 1,3% balita mempunyai berat badan lebih.

b. Balita BGM (Bawah Garis Merah)


Balita Berat Badan Sangat Kurang adalah Balita yang berat badannya
< -3 SD dan apabila dilihat pada grafik di KMS (Kartu Menuju Sehat) berada
dibawah garis merah. Jumlah balita BBSK (Berat Badan Sangat Kurang) di
Kabupaten Kediri pada tahun 2013 sebanyak 861 balita (0,97%), sedangkan
tahun 2014 sebanyak 897 balita (0,71%). Berikut gambar grafik jumlah balita
dengan berat badan sangat kurang (BBSK) atau umum disebut dengan BGM
(Bawah Garis Merah) selama empat tahun terakhir di Kabupaten Kediri :

Gambar 3.36. Persentase Balita BGM (Bawah Garis Merah) di Kabupaten


Kediri Tahun 2011 – 2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Dari gambar diatas diketahui bahwa selama empat tahun terakhir jumlah
balita BGM mempunyai kecenderungan mengalami penurunan. Beberapa hal
yang telah dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri di dalam
menurunkan jumlah balita gizi bawah garis merah antara lain : meningkatkan
jumlah kunjungan balita ke posyandu, melakukan pelacakan kasus gizi buruk
sedini mungkin, memberikan intervensi gizi berupa penyuluhan dan pemberian
bantuan PMT pemulihan kepada balita gizi buruk/kurang dari keluarga miskin

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 61

yaitu dengan memberikan bantuan berupa susu balita usia 1-3 tahun kepada 302
balita. Satu balita mendapatkan 2000 gr susu dan diberikan selama 6 bulan
berturut-turut. Selain itu juga melakukan rujukan serta pendampingan oleh kader
dan petugas kesehatan.

c. Pencapaian D/S (Partisipasi Masyarakat)


Partisipasi masyarakat dalam perbaikan gizi bagi balita dapat ditunjukkan
melalui indikator D/S. Tahun 2013, di Kabupaten Kediri angka D/S sebesar
68,4% . Pencapaian ini sedikit lebih tinggi dibanding dengan pencapaian tahun
sebelumnya. Sedangkan Pencapain D/S tahun 2014 sebesar 69.7%, mengalami
kenaikan dibanding tahun 2013. Hal ini dapat dilihat dalam grafik sebagai
berikut:

Gambar 3.37. Tingkat Partisipasi Masyarakat terhadap Penimbangan Balita


D/S di Kabupaten Kediri Tahun 2011 – 2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Gambar diatas menunjukkan bahwa tingkat partisipasi masyarakat untuk


menimbang balitanya di posyandu mengalami peningkatan. Hal tersebut karena
adanya dukungan dan peran serta kader/petugas/motivator (tokoh agama,
pamong) serta adanya peningkatan kesadaran masyarakat di dalam memantau
pertumbuhan dan perkembangan balitanya. Untuk meningkatkan jumlah balita
yang ditimbang di posyandu diperlukan upaya revitalisasi posyandu di tiap desa/

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab III Situasi Derajat Kesehatan 62

kelurahan agar peran posyandu sebagai salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber daya Masyarakat (UKBM) dapat ditingkatkan, sekaligus
meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.

e. Pencapaian N/D (Keberhasilan Program)


Adapun untuk menggambarkan keberhasilan program penimbangan di
Posyandu di wilayah Kabupaten Kediri, salah satu ukuran yang digunakan
adalah dari kenaikan berat badan balita. Jumlah balita ditimbang di Posyandu
yang mengalami kenaikan berat badan pada tahun 2011 sampai tahun 2014
disajikan pada gambar berikut :

Gambar 3.38. Tingkat Keberhasilan Program Penimbangan (N/D)


di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Dari grafik tersebut, terlihat bahwa jumlah balita yang ditimbang di


posyandu dan naik berat badannya mengalami peningkatan. Hal ini
dimungkinkan karena pemahaman ibu terhadap interpretasi hasil penimbangan
balitanya yang ada dalam KMS (Kartu Menuju Sehat) mulai meningkat. Sehingga
ibu balita berusaha untuk memberi asupan yang seimbang agar pada bulan
penimbangan berikutnya berat badan balitanya meningkat secara signifikan.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 63

SITUASI UPAYA BAB


KESEHATAN IV

Secara umum upaya kesehatan terdiri dari dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiapkegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian
penyakit tidak menylar, penyehatan lingkungan, dan penyediaan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan
alat kesehatan, pengamanan penggunaan zat adiktif dan bahan berbahaya, serta
penanggulangan bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta
memulihkan kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup
upaya-upaya pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat
inap, pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap
perorangan.
Dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat, berbagai upaya pelayanan kesehatan diberikan
kepada masyarakat. Berikut upaya-upaya kesehatan yang dilakukan di
Kabupaten Kediri selama tahun 2014.

4.1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR


Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, perlu dilakukan
upaya pelayanan kesehatan yang melibatkan masyarakat sebagai individu dan
masyarakat sebagai bagiandari kelompok atau komunitas. Upaya kesehatan
mencakup upaya-upaya pelayanankesehatan, promosi kesehatan, pemeliharaan
kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit tidak
menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 64

masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, penanggulangan


bencana dan sebagainya.
. Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat
penting dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pada masyarakat.
Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar secara cepat dan tepat
diharapkan sebagian besar masalah kesehatan masyarakat dapat diatasi dan
merupakan langkah awal yang sangat penting dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian pelayanan kesehatan dasar
secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
masyarakat sudah dapat diatasi.
Pelayanan kesehatan yang termasuk dalam pelayanan kesehatan dasar
antara lain adalah pelayanan kesehatan ibu dan bayi, pelayanan kesehatan anak
pra sekolah, usia sekolah dan remaja, pelayanan keluarga berencana, pelayanan
imunisasi, perbaikan gizi masyarakat, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan
serta pelayanan kesehatan pra-usia lanjut dan usia lanjut. Selain itu, masih
terdapat pelayanan penunjang yaitu pelayanan kefarmasian serta pelayanan
kesehatan rujukan yaitu pelayanan kesehatan di rumah sakit.
Dalam rangka Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI) telah dilaksanakan Program Safe Motherhood
Initiative dan dipertajam dengan program MPS ( Making Pregnancy Safer).
Tiga Pesan Kunci MPS :
1. Setiap persalinan ditolong tenaga kesehatan terampil;
2. Setiap komplikasi obstetri dan neonatal ditangani secara adekuat
 Puskesmas PONED;
3. Setiap wanita usia subur mempunyai akses terhadap pencegahan
kehamilan yang tidak diinginkan dan penanggulangan komplikasi
keguguran.
Pemantauan program pelayanan kesehatan ibu hamil diukur melalui
indikator cakupan kunjungan K1( kontak pertama ibu hamil yang melakukan
pemeriksaan antenatal pertama kali pada trimester pertama / pada umur
kehamilan 0 – 12 minggu ) dan K4 merupakan jumlah kunjungan ibu hamil yang
melakukan pemeriksaan rutin selama 4 kali dalam masa kehamilan.

4.1.1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 65

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh tenaga kesehatan


profesional baik itu dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dokter umum,
maupun bidan kepada ibu hamil selama masa kehamilanya sesuai dengan
pedoman pelayanan antenatal yang ada.
Titik berat kegiatan ini adalah upaya preventif dan promotif sedangkan
hasilnya dapat dilihat dari cakupan pelayanan K1 dan K4 (Wiyono, 1997).
Cakupan K1 atau disebut juga akses pelayanan ibu hamil,
menggambarkan besaran ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama/
kontak pertama dengan tenaga kesehatan/ fasilitas kesehatan untuk
mendapatkan pelayanan antenatal. Indikator akses ini digunakan untuk
mengetahui jangkauan pelayanan antenatal serta kemampuan program dalam
menggerakkan masyarakat. Pencapaian K1 di Kabupaten Kediri sebesar 96,20%
meningkat bila dbandingkan tahun lalu namun masih belum sesuai target 2014
sebesar 100%. Cakupan tertinggi di Puskesmas Badas dan terendah di
Puskesmas Pranggang.
Sedangkan cakupan K4 adalah besaran ibu hamil yang telah
mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar minimal empat kali kunjungan
selama masa kehamilannya dengan distribusi satu kali pada trimester pertama,
satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ketiga. Indikator ini
berfungsi untuk menggambarkan tingkat perlindungan ibu hamil di suatu wilayah
dan untuk menggambarkan kemampuan manajemen ataupun kelangsungan
program KIA yaitu sebesar 91,77 %. Kualitas ANC saat ini ditingkatkan dengan
pelayanan yang lebih komprehensif melalui pelayanan ANC terpadu pengawasan
sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan
janin dalam rahin sebagai batasan pemeriksaan Antenatal Care adalah
pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fungsi ibu
hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, dalam pemberian ASI dan
kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998).
Pelayanan antenatal terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif
dan berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil dengan pelayanan 10 T.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 66

Gambar 4.1. Cakupan K4 di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

DETEKSI RESIKO TINGGI IBU HAMIL

Ibu hamil resiko tinggi atau komplikasi adalah ibu hamil yang mempunyai
kondisi resiko/berbahaya pada waktu kehamilan maupun persalinan.Dalam
pelayanan antenatal khususnya oleh bidan di Puskesmas, sekitar 20% diantara
ibu hamil yang ditemui tergolong dalam kasus resiko tinggi yang memerlukan
pelayanan kesehatan rujukan. Kasus-kasus resiko tinggi diantaranya adalah
kehamilan usia dibawah 20 tahun atau diatas 35 tahun, jarak kehamilan
sebelumnya yang terlalu dekat, memiliki anak lebih dari 4, tinggi badan kurang
dari 145 cm dan lain sebagainya.
Untuk menemukan ibu hamil yang beresiko tinggi tersebut, dibedakan
antara deteksi dini resiko tinggi oleh masyarakat dan deteksi dini resiko tinggi
oleh tenaga kesehatan. Cakupan deteksi risti oleh masyarakat dapat digunakan
memantau kemampuan dan peran serta masyarakat, sedangkan cakupan
deteksi dini risti nakes dapat digunakan untuk memperkirakan besarnya masalah
yang dihadapi oleh program KIA.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 67

a. Deteksi Resiko Tinggi Ibu Hamil oleh Masyarakat


Adalah Bumil Risti baru dengan skor KSPR ≥ 6 ditemukan masyarakat
dan dirujuk ke Nakes dan dinyatakan bahwa ibu hamill tersebut risiko tinggi
sesuai hasil KSPR, hanya dilaporkan satu kali selama periode hamil. Capaian
untuk deteksi Resiko Tinggi oleh masyarakat 13,77.Hal ini menujukkan
partisipasi dan kepesuliaan masyarakat dalam program meningkatkan Kesehatan
Ibu dan anak. Capaian untuk deteksi Resiko Tinggi oleh masyarakat 13,77.

b. Cakupan Deteksi Dini Resiko Tinggi Oleh Tenaga Kesehatan


Adalah Bumil Risti baru dengan skor KSPR ≥ 6 ditemukan nakes atau
melalui rujukan dari masyarakat, hanya dilaporkan satu kali selama periode
hamil. Adapun keadaan sampai dengan akhir tahun 2014, dari 28.187 sasaran
ibu hamil. Dari sasaran tersebut, jumlah ibu hamil resiko tinggi yang ditemukan
sebanyak 2194 orang atau 18,68% dari sasaran ibu hamil . Seluruh ibu hamil
resiko tinggi yang ditemukan seluruhnya telah memperoleh penanganan sesuai
dengan prosedur.
Melalui pemeriksaan kehamilan secara rutin, tenaga kesehatan dapat
mengetahui sejak dini kondisi ibu hamil yang masuk dalam kategori resiko tinggi
atau komplikasi dan memerlukan pelayanan rujukan. Ada 6 Puskesmas PONED
di Kab Kediri yang siap untuk menangani ibu hamil resiko tinggi sedangkan
untuk kasus kebidanan emergency komplikasi yang membutuhkan rujukan akan
segera dirujuk ke Rumah Sakit PONEK.

c. Komplikasi Kebidanan Ditangani


Penanganan komplikasi kehamilan di Kabupaten Kediri bekerja sama
dengan propinsi dengan program penjadwalan rujukan bumil resti ke Rumah
Sakit PONEK telah banyak membantu upaya penurunan AKI dan AKB. Rujukan
tersebut dibagi menjadi 2 wilayah yaitu wilayah barat ke RSUD Gambiran dan
wilayah lainnya ke RSUD Pare.
Komplikasi yang dimaksud adalah kesakitan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu
nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan/atau bayi;
Komplikasi dalam kehamilan Abortus, Hiperemesis Gravidarum,
perdarahan per vaginam, Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,
eklampsia), kehamilan lewat waktu, ketuban pecah dini.Komplikasi dalam
persalinan Kelainan, letak/presentasi janin, Partus macet/ distosia, Hipertensi

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 68

dalam kehamilan (preeklampsia, eklampsia), perdarahan pasca persalinan,


Infeksi berat/ sepsis, kontraksi dini/persalinan prematur, kehamilan
ganda.Komplikasi dalam Nifas Hipertensi dalam kehamilan (preeklampsia,
eklampsia), Infeksi nifas, perdarahan nifas.
Ibu hamil, ibu bersalin dan nifas dengan komplikasi yang ditangani adalah
ibu hamil, bersalin dan nifas dengan komplikasi yang mendapatkan pelayanan
sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan (Polindes, Puskesmas,
Puskesmas PONED, Rumah bersalin, RSIA/RSB, RSU, RSU PONEK)
Capaian SPM komplikasi kebidanan ditangani tahun ini mendapatkan
87,33% dan paling tinggi capaian ada di Puskesmas Gurah namun paling tinggi
juga untuk angka kematian ibu. Berikut diagram penanganan komplikasi
kebidanan ditangani :

Gambar 4.2. Komplikasi Kebidanan Ditangani di Kabupaten Kediri


Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri, 2014

d. Pertolongan Persalinan oleh Nakes


Data dari bidang Kesehatan Keluarga Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
menyebutkan, tahun 2014 terdapat 26.906 sasaran ibu bersalin. Dari jumlah
tersebut, yang ditolong oleh tenaga kesehatan sebanyak 25.098 atau 93,28%.
Pencapaian ini masih dibawah target SPM tahun 2014 yang ditetapkan sebesar
95%. Data pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dari 2013 dapat

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 69

diamati pada gambar berikut;Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan


merupakan salah satu dari enam indikator pemantauan program KIA. Dengan
indikator ini dapat diperkirakan proporsi persalinan yang ditangani oleh tenaga
kesehatan sekaligus menggambarkan kemampuan manajemen program KIA
dalam menangani persalinan secara profesional.

Gambar 4.3. Cakupan Persalinan oleh Nakes di Kabupaten Kediri


Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri, 2014

Capaian Tertinggi ada di Puskesmas Adan-adan dan terendah di


Puskesmas Ngadi. Untuk persalinan Dukun ada 12 ibu. Angka ini turun bila
dibandingkan tahun lalu yang sebanyak 21 orang, namun target yang ditetapkan
adalah 100 % ibu bersalin harus ditolong tenaga yang kompeten.pendekatan
persuasif melalui Program Kemitraan Bidan dan dukun perlu lebih ditekankan di
Puskesmas-Puskesmas yang memiliki persalinan Dukun. Selanjutnya peran
serta muspika setempat sangatlah diperlukan.

e. Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas (KF3)


Pelayanan kesehatan ibu nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai
standar pada ibu mulai 6 jam sampai 42 hari pasca bersalin oleh tenaga
kesehatan (dokter spesialis kebidanan, dokter, bidan dan perawat). Untuk deteksi

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 70

ini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan terhadap ibu
nifas dengan dilakukan kunjungan nifas minimal 3 kali dengan distribusi
pemberian pelayanan minimal 1 kali pada masa 6 jam–3 hari setelah persalinan,
minimal 1 kali pada masa 4 hari – 28 hari setelah persalinan dan minimal 1 kali
pada masa 29 hari sampai dengan 42 hari setelah persalinan.
Berdasarkan laporan puskesmas tahun 2014 didapatkan 91,25 %( 24.551) naik
1,59 %dari tahun lal, namun masih dibawah target. Capaian tertinggi di
Puskesmas Tarokan dan terendah di Puskesmas Tarokan.

Gambar 4.4. Cakupan Persalinan oleh Nakes di Kabupaten Kediri


Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

f. Kunjungan Bayi
Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus adalah bayi usia 0-28 hari yang kontak dengan
tenaga kesehatan untuk memperoleh pelayanan kesehatan minimal tiga kali yaitu
dua kali pada umur 6 jam -48 jum , 3 s/d 7 hari (KN Murni) dan satu kali pada
umur 8-28 hari (KN lengkap). Angka yang diperoleh dari kunjungan neonatus
dapat digunakan untuk mengetahui jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan
neonatus.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 71

Pencapaian KN1 maupun KN2 cenderung meningkat dari tahun ke tahun.


Pencapaian kunjungan neonatus terutama KN1 masih terkendala budaya
masyarakat yang melarang bayi sebelum usia 36 hari untuk keluar rumah. Selain
itu, peran aktif tenaga kesehatan untuk melaksanakan kunjungan neonatus ke
rumah rumah juga masih perlu ditingkatkan. Hasil cakupan tahun 2014,
kunjungan Neonatal Murni 99,41% dan KN lengkap 96,98%. Sedangkan untuk
KN lengkap 24.361 (96,98%).

Cakupan Neonatal komplikasi


Cakupan Neonatal Komplikasi a`dalah cakupan neonatus dengan
komplikasi yang ditangani secara definitif oleh tenaga kesehatan kompeten pada
tingkat pelayanan dasar dan rujukan di suatu wilayah kerja pada kurun waktu
tertentu. Penanganan definitif adalah pemberian tindakan akhir pada setiap
kasus komplikasi neonatus yang pelaporannya dihitung 1 kali pada masa
neonatal. Kasus komplikasi yang ditangani adalah seluruh kasus yang ditangani
tanpa melihat hasilnya hidup atau mati.
Komplikasi pada neonatus antara lain :Prematuritas dan BBLR (Bayi
berat lahir rendah <2500), Asfiksia, Infeksi Bakteri, Kejang, Ikterus, Diare,
Hipotermia,Tetanus Neonatorum, Masalah pemberian ASI,trauma lahir, sindroma
gangguan pernapasan, kelainan kongenital, dll.

Gambar 4.5. Cakupan Neonatal Komplikasi Ditangani di Kabupaten


Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 72

Dari Gambar di atas Kabupaten Kediri sudah mencapai 3.051 (80,97%)


Hal ini dapat didiskriptifkan bahwa semua bayi dengan komplikasi telah
tertangani dengan baik.

Kunjungan Bayi
Kunjungan bayi adalah kunjungan anak umur 29 hari - 11 bulan di sarana
pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu dan tempat lain untuk
mendapatkan pelayanan kesehatan oleh dokter, bidan atau perawat. Pelayanan
kesehatan dimaksud meliputi pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi
intervensi dini tumbuh kembang, vitamin A dan penyuluhan perawatan kesehatan
bayi.Indikator ini bermanfaat untuk mengukur kemampuan manajemen program
KIA dalam melindungi kesehatan bayi.

Gambar 4.6. Cakupan Cakupan Kunjungan Bayi


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Data yang dimiliki di tingkat Kabupaten Kediri menyebutkan pada tahun


2014 terdapat 25.119 sasaran bayi. Dari jumlah tersebut, yang dilakukan
kunjungan sebanyak 24.972 bayi atau 99,41, meningkat lebih tinggi dari tahun
lalu. Paling rendah cakupan kabupaten ada di wilayah Puskesmas Adan-adan.

Walaupun sedikit fluktuatif, cakupan kunjungan bayi selama lima tahun


terakhir menunjukkan kecenderungan perbaikan secara kwalitas dan kwantitas.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 73

Apabila dibandingkan dengan target SPM, pencapaian kunjungan bayi pada


tahun 2013 telah jauh dari target yang ditetapkan sebesar 97%. Dibawah ini
gambaran pencapaian Puskesmas dalam kunjungan bayi.

IV.1.2. Pelayanan Kesehatan Anak Balita & Anak Pra Sekolah


Adalah cakupan anak balita (12–59 bulan) yang memperoleh pelayanan
sesuai standar, meliputi pemantauan pertumbuhan minimal 8 kali setahun,
pemantauan perkembangan minimal 2x setahun, dan pemberian vitamin A 2 kali
setahun.
Cakupan anak balita 101.174 (80,32%) dan pra sekolah yang ada di
Kabupaten Kediri pada tahun 2014 mencapai 42.481 anak (81,41%). Dari jumlah
tersebut, cakupan deteksi dini tumbuh kembang anak balita 85.199 dan pra
sekolah pada tahun ini telah mencapai 41.998. Hasil ini telah melampaui
pencapai target SPM untuk pemeriksaan anak balita dan pra sekolah yang
ditetapkan sebesar 80%.
Anak balita dan pra sekolah adalah anak umur 5-6 tahun. Pelayanan
kesehatan anak balita dan pra sekolah meliputi kegiatan deteksi dini masalah
kesehatan anak dengan MTBS, monitoring pertumbuhan dengan buku KIA/ KMS,
pemantauan perkembangan, penanganan penyakit, stimulasi pertumbuhan balita
dan rujukan ke tingkat pelayanan lanjutan. Deteksi dini tumbuh kembang anak
balita dan pra sekolah dilakukan minimal dua kali per tahun oleh dokter, bidan,
atau perawat.

4.1.3. Pelayanan Kesehatan Anak Usia Sekolah

Anak usia sekolah merupakan generasi penerus sebagai sumber daya


manusia pada masa yang akan datang. Perkiraan jumlah anak usia sekolah saat
ini sepertiga total penduduk, dan dua pertiganya adalah anak sekolah;
merupakan jumlah yang sangat besar dan potensial. Berdasarkan Susenas
tahun 2003, tingkat partisipasi sekolah anak sekolah dasar laki-laki dan
perempuan, sebesar 96,42 %. Data di Kabupaten Kediri tahun 2014 jumlah
Anak Usia Sekolah keseluruhan 384.803 jiwa dengan jumlah penduduk
1.534.686 jiwa. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) sebagai salah satu program
yang langsung berhubungan dengan anak sekolah sudah dirintis sejak tahun
1976 dan sejak tahun 1984 diperkuat dengan diterbitkannya Surat Keputusan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 74

Bersama 4 Menteri yaitu Menteri Pendidikan Nasional, Menteri Kesehatan,


Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri yang diperbaharui tahun 2003
dengan Nomor 1/U/SKB/2003 ; Nomor 1067/Menkes/SKB/VII/2003 ;
MA/230/A/2003 ; Nomor 26 tahun 2003 tanggal 23 Juli 2003 tentang Pembinaan
dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah. Di Kabupaten Kediri
ditindaklanjuti dengan adanya Surat Keputusan Bupati Kediri Nomor :
188.45/244/418.32/2009 tanggal 7 Agustus 2009 tentang Pembentukan Tim
Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Kabupaten Kediri. Batasan umur
Anak Usia Sekolah (7-21 th) dibagi dalam 2 kategori yaitu Tingkat Dasar dan
Tingkat Lanjutan. Permasalahan kesehatan pada Anak Usia Sekolah tingkat
dasar lebih banyak pada permasalahan tentang kebersihan pribadinya dan pada
tingkat lanjutan (remaja) lebih kompleks dan banyak berpengaruh pada
lingkungan.
Program Anak Usia Sekolah walaupun bukan program prioritas namun
merupakan program yang harus diperhatikan karena Anak Usia Sekolah
merupakan usia yang potensial untuk diberdayakan sekaligus usia yang rawan
karena secara alamiah mereka mengalami perubahan baik fisiologi, psikologi
maupun social. Masalah kesehatan yang dihadapi oleh anak usia sekolah sangat
kompleks dan bervariasi. Pada anak usia TK/RA dan SD/MI (Tingkat Dasar),
biasanya berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan, sehingga isu
yang menonjol adalah kebiasaan berperilaku hidup bersih dan sehat, seperti
gosok gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan pakai sabun, potong
kuku, kebersihan diri dan lain-lain. Sedangkan pada anak usia sekolah SMP dan
SMA sangat berhubungan dengan perilaku yang beresiko diantaranya HIV/AIDS,
penyalahgunaan NAPZA, Penyakit Menular Seksual, Kehamilan yang tidak
diinginkan/ kehamilan di luar nikah. Salah satu upaya/program kesehatan yang
berkaitan langsung dengan anak sekolah adalah Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS).
Program UKS yang dikenal dengan Trias UKS meliputi; Pendidikan
Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah Sehat.
Pada tahun 2000 WHO memperkenalkan pendekatan Sekolah mempromosikan
Kesehatan (Health Promoting School). Sekolah yang mempromosikan kesehatan
adalah tempat dimana semua masyarakat sekolah bekerjasama memberikan
pengalaman dan menyediakan struktur pembelajaran yang terintegrasi dan
positif, yang mempromosikan dan memberikan perlindungan kesehatan kepada

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 75

murid. Ini meliputi pendidikan kesehatan intra dan ekstra kurikuler, penciptaan
lingkungan yang aman dan sehat, penyediaan layanan kesehatan dan
penyertaan keluarga dan masyarakat dalam upaya promosi kesehatan. Pada
prinsipnya sekolah yang mempromosikan kesehatan adalah sekolah yang
menjalankan Trias UKS ditambah dengan lebih memberikan perhatian pada
kerjasama antar sekolah, masyarakat dan orangtua dan menyertakan peserta
didik sebagai peserta aktif dalam UKS.
Program pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya
peningkatan kesehatan (upaya promotif) dan upaya pencegahan penyakit (upaya
preventif). Upaya preventif antara lain dilaksanakan melalui kegiatan penjaringan
kesehatan (skrining kesehatan) anak sekolah yang dilakukan terhadap anak
yang baru masuk sekolah (kelas 1) dari tingkat dasar (SD/MI) dan lanjutan
(SMP/MTs dan SMA/MA/SMK). Kegiatan penjaringan selain untuk mengetahui
secara dini masalah-masalah kesehatan anak sekolah sehingga dapat dilakukan
tindakan secepatnya untuk mencegah keadaan yang lebih buruk, juga untuk
memperoleh data atau informasi dalam menilai perkembangan kesehatan anak
sekolah maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun perencanaan,
pemantauan dan evaluasi kegiatan UKS. Penjaringan kesehatan anak sekolah
terutama untuk anak sekolah dasar merupakan salah satu Standar Pelayanan
Minimal (SPM) yang harus dilakukan tingkat Kabupaten/Kota, artinya setiap
puskesmas di Kabupaten/Kota tersebut harus melaksanakan penjaringan.

Penjaringan kesehatan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi


pemeriksaan fisik, laboratorium, penyimpangan mental emosional serta
kesegaran jasmani. Rangkaian pemeriksaan tersebut seharusnya dilaksanakan
seluruhnya namun dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan
kemampuan dan kondisi wilayah setempat.
Penjaringan kesehatan peserta didik meliputi :
1. Pemeriksaan keadaan umum
2. Pengukuran tekanan darah dan denyut nadi
3. Penilaian status gizi
4. Pemeriksaan gigi dan mulut
5. Pemeriksaan indera (penglihatan, pendengaran)
6. Pemeriksaan laboratorium
7. Pengukuran kesegaran jasmani

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 76

8. Deteksi dini penyimpangan mental emocional

Dari jumlah siswa kelas 1 SD/MI sejumlah 25.784 yang diperiksa


sejumlah 25.784 sehingga Cakupan Pelayanan kesehatan anak usia sekolah
melalui kegiatan skrining siswa klas 1 SD/MI setingkat tercapai 100 %.
Data cakupan penjaringan / skrining siswa klas 1 SD/MI dari tahun 2011 – 2014
seperti yang terlihat dalam tabel dan gambar di bawah ini.

Tabel 4.1. Rekapitulasi Hasil Pemeiksaan Kesehatan Siswa Klas I


SD/MI di Kabupaten Kediri Tahun 2011 – 2014

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN


2011 2012 2013 2014
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa
99,7 99,3 100 100
Klas 1 SD/MI di Kabupaten Kediri

Sumber : Seksi Anak, Remaja, dan Usila Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Gambar 4.7. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Siswa Klas 1 SD/MI di


Kabupaten Kediri Tahun 2011- 2014
100 100
100

99.8
99.7

99.6

99.4
99.3 Skrining SD/MI

99.2

99

98.8
2011 2012 2013 2014

Sumber : Seksi Anak, Remaja, dan Usila Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 77

Dari jumlah siswa klas 1 SD/MI sejumlah 25.784 yang diperiksa sejumlah
25.784 atau 100% dengan rincian hasil pemeriksaan / penjaringan sebagai
berikut :
a). Status gizi
Gizi Normal : 24676 (95,7%)
Gizi Gemuk : 697 (2,7%)
Gizi Obesitas : 87 (0,3%)
Kurus : 322 (1,2%)
Kurus Sekali : 2 (0% )
b). Pemeriksaan Tajam Penglihatan
- Normal : 25631 (99,4%)
- Abnormal : 153 (0,6%)
c). Pemeriksaan Tajam Pendengaran
- Normal : 25283 (98,1%)
- Abnormal : 501 (1,9 %)
d). Pemeriksaan Gigi
Karies : 2.657 (10,3%)
e) Pemeriksaan Hb
Anemia : 98 (0,4%)
f) Sekolah Yang Melaksanakan Tes Kesegaran Jasmani
108 Sekolah (12,2%)
g) Pemeriksaan Kulit
Gangguan Kulit : 52 (0,2%)

4.1.4. Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus :

Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mengalami hambatan fisik


dan/ atau mental sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya
secara wajar, dan anak yang akibat keadaan tertentu mengalami kekerasan,
berada di lembaga permasyarakatan/ rumah tahanan, di jalanan, di daerah
terpencil/ bencana/ konflik yang memerlukan penanganan secara khusus.

Jadi yang dimaksud Anak Berkebutuhan Khusus adalah :

1. Anak Penyandang Cacat


Adalah setiap anak yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental yang
dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 78

melakukan kegiatan secara selayaknya yang terdiri dari penyandang cacat fisik,
penyandang cacat mental dan penyandang cacat fisik dan mental.

Sekolah khusus yang diperuntukkan bagi anak penyandang cacat yaitu di SLB
(Sekolah Luar Biasa) di yang dapat dikelompokkan menjadi:

a. SLB-A : Sekolah untuk Tunanetra (Anak yang mengalami hambatan


penglihatan)
b. SLB-B: Sekolah untuk Tunarungu (Anak yang mengalami hambatan
pendengaran)
c. SLB-C : Sekolah untuk Tunagrahita (Anak yang mengalami retardasi
mental)
d. SLB-D : Sekolah untuk Tunadaksa (Anak yang mengalami cacat
tubuh)
e. SLB-E : Sekolah untuk Tunalaras (Anak yang mengalami
penyimpangan emosi dan sosial)
f. SLB-F : Sekolah khusus untuk Autis
g. SLB-G : Sekolah untuk Tunaganda (Anak yang mengalami lebih dari
satu hambatan)

2. Korban Kekerasan terhadap Anak (KtA)


Adalah semua bentuk tindakan/perlakuan menyakitkan secara fisik ataupun
emosional, penyalahgunaan seksual, trafiking,penelantaran, eksploitasi
komersial termasuk eksploitasi seksual komersial anak (ESKA), anak korban
TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) yang mengakibatkan
cedera/kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan anak,
kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau martabat anak, yang
dilakukan dalam konteks hubungan tanggungjawab, kepercayaan atau
kekuasaan.

Pada kasus KtA korban dapat mendapatkan pelayanan medis dan non medis.

a. Pelayanan medis mencakup unsur pelayanan kesehatan dasar di


Puskesmas, pelayanan kesehatan rujukan di Rumah Sakit yang memiliki
PPT (Pusat Pelayanan Terpadu) atau PKT (Pusat Krisis Terpadu) yang
memiliki tim terdiri dari dokter,perawat,pekerja sosial,psikolog dan ahli
hukum.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 79

b. Pelayanan non medis mencakup aspek hukum, psikoedukatif dan


sosiobudaya di tingkat dasar dan rujukannya yang melibatkan
shelter/rumah aman/pendampingan, Pusat Pelayanan Terpadu
Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A), Unit Pelayanan
Perempuan dan Anak (UPPA).

3. Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH) di Lapas/ Rutan


Di Indonesia anak yang berhadapan dengan hukum dan menjalani
pembinaan di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan rumah tahanan (rutan)
disebut sebagai anak didik pemasyarakatan (andikpas). Pada dasarnya andikpas
adalah anak yang mempunyai hak yang sama dengan anak-anak lainnya.

4. Anak Jalanan dan Pekerja Anak


Kecenderungan meningkatnya anak yang bekerja di sektor informal dan
di jalanan disebabkan oleh masalah sosial sebagai dampak dari krisis ekonomi.
Anak yang bekerja di jalanan dan di sektor informal rentan terhadap masalah
kesehatan yang berkaitan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
seperti merokok, penyalahgunaan NAPZA, infeksi menular seksual termasuk
HIV/AIDS, dampak akibat hubungan kerja seperti terjadinya kekerasan fisik dan
emosional serta penyakit akibat kerja seperti dampak menghirup lem, CO2 dan
lain-lain. Upaya penanganan kesehatan anak jalanan/pekerja anak melalui
pendekatan multidisiplin dengan lintas program dan sektor terkait termasuk
organisasi profesi dan LSM.

5. Anak Panti Asuhan


Panti anak adalah Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) yang
memberikan pelayanan kesejahteraan sosial bagi anak terlantar yang berada di
dalam panti maupun anak terlantar di lingkungan sekitar panti / pelayanan di luar
panti.
Merujuk pada Standar Nasional Pengasuhan Anak di Lembaga Kesejahteraan
Sosial Anak tahun 2011, maka istilah Panti selanjutnya diganti menjadi Lembaga
Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA).

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 80

6. Anak Kelompok Minoritas/Terisolasi/Terasing


a. Kelompok minoritas adalah kelompok yang dilihat dari jumlahnya lebih
kecil dibandingkan dengan jumlah penduduk lainnya dari negara
bersangkutan dalam posisi yang tidak dominan.
b. Kelompok masyarakat terasing atau komunitas adat terpencil adalah
kelompok orang yang hidup dalam kesatuan sosial budaya yang
bersifat lokal dan terpencar serta kurang atau belum terlibat dalam
jaringan dan pelayanan baik sosial, ekonomi maupun politik nasional.

STRATEGI OPERASIONAL PELAYANAN KESEHATAN :

Pembinaan kesehatan anak berkebutuhan khusus sama seperti


pembinaan kesehatan pada umumnya yang meliputi upaya promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif.

Pelayanan kesehatan terhadap Anak Berkebutuhan Khusus harus


memperhatikan kebutuhan dasar anak. Kebutuhan yang dimaksud meliputi 3
aspek yaitu asuh, asih dan asah.

ASUH (Kebutuhan fisik biologis) antara lain asupan nutrisi termasuk


Inisiasi Menyusu Dini (IMD), ASI Eksklusif; Makanan Pendamping ASI
(MP-ASI); perawatan kesehatan; imunisasi lengkap; penimbangan teratur
dan periodik; Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
(SDIDTK) khususnya pertumbuhan fisik, kebersihan badan dan
lingkungan, pengobatan; sandang, pangan, papan, olahraga,
bermain/rekreasi.

ASIH (ikatan serasi antara ibu dan anak) antara lain pemberian rasa
aman dan nyaman, perlindungan, perhatian, dukungan, penghargaan,
komunikasi yang menyenangkan, lingkungan yang ceria dan menghibur,
anak diberi contoh (bukan dipaksa) dan dibimbing (bukan
diancam/dihukum).

ASAH antara lain proses belajar (pendidikan/pelatihan) pada anak;


stimulasi sedini mungkin Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) khususnya pengembangan intelegensia, meliputi
kecerdasan majemuk, budi luhur, moral dan etika, kepribadian,

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 81

ketrampilan berbahasa, kemandirian, kreatifitas, produktifitas dan lain-


lain.

Langkah-langkah Pelayanan Kesehatan Anak Berkebutuhan Khusus :

1. Meningkatkan akses anak berkebutuhan khusus terhadap pelayanan


kesehatan yang berkualitas dengan pendekatan sesuai kebutuhan, antara
lain :
a. Korban KtA melalui pelayanan komprehensif dengan pendekatan
medis, psikososial dan medikolegal.
b. Anak cacat melalui pelayanan UKS di SLB/sekolah inklusi dan
pelayanan di panti.
c. Anak di Lapas/Rutan melalui poliklinik Lapas/Rutan dan rujukan ke
Puskesmas/ RS.
d. Anak jalanan melalui rumah singgah/shelter dan rujukan ke
Puskesmas.
2. Meningkatkan kapasitas petugas kesehatan pemberi layanan di
Puskesmas dan RS dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif melalui pelatihan/orientasi program.
3. Meningkatkan manajemen program kesehatan anak berkebutuhan
khusus di instutusi pelayanan dasar (Puskesmas), institusi pelayanan
rujukan (Rumah Sakit), Kabupaten/Kota dan Dinas Kesehatan Provinsi.
4. Meningkatkan jejaring kemitraan dengan Lintas Program, Lintas Sektor,
Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, LSM dan organisasi profesi terkait dan
pihak swasta.
5. Meningkatkan sistem informasi, pencatatan pelaporan, monitoring dan
evaluasi program kesehatan anak berkebutuhan khusus.
6. Menggerakkan dan memberdayakan keluarga/masyarakat untuk
mendukung upaya program kesehatan anak berkebutuhan khusus.

Seluruh Puskesmas melakukan pelayanan kesehatan ABK sesuai


sasaran yang ada di wilayahnya. Data terakhir jumlah SLB ada 21 SLB
sedangkan Panti Asuhan sejumlah 41 Panti. Untuk korban kekerasan terhadap
anak ditangani secara terpadu melalui P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu
Perlindungan Perempuan dan Anak) dan KPAID (Komisi Perlindungan Anak
Indonesia Daerah) yang terdiri dari Lintas sektor terkait dan LSM. Puskesmas

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 82

mampu tata laksana korban KtA yang sudah dilatih petugas medis dan
paramedisnya di Propinsi sejumlah 3 Puskesmas yaitu : Puskesmas Tiron,
Puhjarak dan Papar. Dengan demikian Puskesmas yang sudah dilatih bisa siap
bilamana ada kasus KtA. Target dari Propinsi masing-masing Kab./Kota minimal
ada 2 Puskesmas yang mampu tata laksana KtA.

Untuk ABK dengan kecacatan di SLB yang kelas 1 baru juga


mendapatkan pelayanan skrining sesuai jadwal yang dilakukan oleh Puskesmas
pada saat ajaran baru. Dari 21 SLB yang 13 SLB sudah dilakukan skrining
sedangkan yang 8 SLB belum dilakukan karena merupakan institusi baru.
Rencananya untuk tahun 2015 baru akan dilaksanakan dengan form skrining
khusus anak kecacatan.

4.1.5 Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja

Definisi remaja yang digunakan sesuai definisi WHO adalah mereka yang
mencakup usia 10 hingga 19 tahun dan belum menikah. Dengan rentang usia
antara 10 – 19 tahun, maka garapan utamanya adalah tingkat Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama/Mts dan Sekolah Menengah Umum/MA baik negeri maupun
swasta. Sasaran dibagi dalam remaja di sekolah dan remaja di luar sekolah
(anak jalanan, remaja masjid, karang taruna).

Anak sekolah tingkat SMP dan SMA sederajat memasuki usia remaja
dimana pada periode ini terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang pesat baik
fisik, psikologis maupun intelektual. Remaja biasanya menyukai petualangan dan
tantangan serta cenderung berani mengambil resiko tanpa didahului oleh
pertimbangan matang yang akan mempengaruhi status kesehatannya.

Prevalensi anemia gizi besi pada anak usia sekolah di Indonesia menurut
SKRT 1995, sebesar 47,5% dan 57,5% pada anak usia 10-14 tahun. Proporsi
resiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada anak remaja wanita 15-19 tahun
sebesar 35-40% pada tahun 2002 (Susenas 2002). Selain itu masalah kesehatan
pada anak usia sekolah SMP dan SMA sangat berhubungan dengan perilaku
yang beresiko diantaranya HIV/AIDS, penyalahgunaan NAPZA, Penyakit
Menular Seksual, Kehamilan yang tidak diinginkan/ kehamilan di luar nikah.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 83

Untuk meningkatkan status kesehatan khususnya remaja putri baik yang


bersekolah maupun tidak bersekolah Departemen Kesehatan telah
mengembangkan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang
menekankan kepada petugas yang peduli remaja, menerima remaja dengan
tangan terbuka dan menyenangkan, lokasi pelayanan mudah dijangkau, aman,
menjaga kerahasiaan, kenyamanan dan privasi, jam buka sesuai dengan
kebutuhan remaja, tidak ada stigma. Jenis kegiatan dalam PKPR adalah
pemberian informasi dan edukasi; pelayanan klinis medis termasuk pemeriksaan
penunjang; konseling; Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat (PKHS); pelatihan
pendidik/konselor sebaya; dan pelayanan rujukan social dan medis.

Cakupan pelayanan kesehatan remaja terdiri dari hasil skrining kelas 1


SMP/Mts dan SMA/MA/SMK, Pelayanan medis pada remaja, KIE
(Komunikasi,Informasi dan Edukasi) serta Konseling Remaja. Dari jumlah remaja
keseluruhan 242.565 didapatkan hasil untuk skrining 16.212, yanmedis 96.442,
KIE 37.580 dan konseling remaja 24.413 dan prosentasenya didapatkan hasil
72%. Target yang harus dicapai 83%, sedangkan cakupan pelayanan
kesehatan remaja yang sudah dilaksanakan baru tercapai 72% hal ini
disebabkan antara lain karena pelaksanaan skrining bagi siswa lanjutan belum
dilaksanakan pada semua sasaran sekolah lanjutan yang ada. Hal ini disebabkan
dana yang masih terbatas pada prioritas pelaksanaan skrining di siswa tingkat
dasar (SD/MI) karena termasuk SPM wajib 100%, sedangkan pada skrining
siswa lanjutan merupakan SPM tambahan dengan target sesuai kemampuan
Kab./Kota. Selain itu pelayanan kesehatan remaja belum maksimal karena
belum semua Puskesmas dilatih menjadi Tim Puskesmas dengan PKPR
(Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) sehingga masih perlu upaya-upaya untuk
lebih ditingkatkan. Dari 37 Puskesmas baru 7 Puskesmas yang sudah dilatih
menjadi Tim PKPR yaitu Puskesmas Pagu, Grogol, Pare, Kras, Gurah, Sambi
dan Kandangan. Sedangkan untuk pembentukan Konselor Sebaya masih
2 Puskesmas PKPR yang dibentuk dan dilatih yaitu Puskesmas Pagu dan
Puskesmas Grogol dengan jumlah masing-masing 20 remaja. Pelatihan ini
merupakan salah satu upaya nyata mengikut sertakan remaja sebagai salah satu
syarat keberhasilan PKPR. Dengan melatih remaja menjadi pendidik sebaya
sekaligus konselor sebaya, beberapa keuntungan diperoleh yaitu pendidik
sebaya ini akan berperan sebagai agen pengubah sebayanya untuk berperilaku
sehat , sebagai agen promotor keberadaan PKPR dan sebagai kelompok yang

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 84

siap membantu dalam perencanaan , pelaksanaan dan evaluasi PKPR. Pendidik


sebaya yang berminat , berbakat dan sering menjadi tempat “curhat” bagi teman
yang membutuhkannya diberikan pelatihan Konselor Sebaya untuk
memperdalam keterampilan interpersonal relationship dan konseling , sehingga
dapat berperan sebagai konselor remaja.

Data cakupan pelayanan kesehatan remaja dari tahun 2011 – 2014


seperti yang terlihat dalam tabel dan gambar di bawah ini.

Tabel 4.2. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja


di Kabupaten Kediri Tahun 2011 – 2014

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN


2011 2012 2013 2014
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Remaja di 68,1 70,1 70,24 72
Kabupaten Kediri

Sumber : Seksi Anak, Remaja, dan Usila Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Gambar 4.8. Cakupan Pelayanan Kesehatan Remaja di Kabupaten Kediri


Tahun 2011 – 2014
72
72

71

70.1 70.2
70

69

68.1
68

67

66
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Sumber : Seksi Anak, Remaja, dan Usila Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 85

4.1.6 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut

Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut terdiri dari hasil pelayanan


kesehatan pada pra lansia dan lansia. Kelompok Pra lansia seseorang yang
berusia 45-59 tahun sedangkan kelompok lanjut usia yang berusia 60 tahun atau
lebih. Hasil cakupan pelayanan kesehatan pra lansia didapatkan hasil 115.186
sedangkan pada kelompok lansia cakupan pelayanan kesehatannya didapatkan
hasil 183.952 sedangkan jumlah keseluruhan pra lansia dan lansia keseluruhan
474.823 sehingga hasil yang didapat adalah 63%. Target yang harus dicapai
65%, sedangkan cakupan pelayanan kesehatan lansia yang sudah dilaksanakan
baru tercapai 63%, hal ini disebabkan karena sasaran jumlah penduduk lanjut
usia meningkat dari tahun sebelumnya, selain itu ada beberapa kendala antara
lain koordinasi lintas program dan lintas sektor yang masih kurang, sarana dan
prasarana masih terbatas, pelatihan untuk petugas dan kader lansia masih
kurang dan dana yang masih terbatas dalam menunjang pelaksanan kegiatan
lansia.
Beberapa program yang sedang dilaksanakan dan dikembangkan dalam
mengoptimalkan pelayanan kesehatan lanjut usia adalah Puskesmas Santun
Lansia dan Posyandu Lansia. Puskesmas Santun Lansia adalah Puskesmas
yang melakukan pelayanan kepada usia lanjut yang mengutamakan aspek
promotif dan preventif disamping aspek kuratif dan rehabilitatif, secara proaktif,
baik dan sopan serta memberikan kemudahan dan dukungan bagi usia lanjut.
Pelayanan puskesmas santun lansia diharapkan bisa diterapkan di semua
Puskesmas, namun demikian ada 9 Puskesmas yang ditetapkan menjadi
Puskesmas Santun Lansia yaitu Puskesmas Gurah, Ngasem, Papar, Puncu,
Ngadiluwih. Dan rencana tahun 2015 persiapan yaitu Puskesmas Pare, Blabak,
Ngancar dan Sambi. Posyandu lansia yang merupakan pelayanan kesehatan di
kelompok usia lanjut meliputi pemeriksaan fisik dan mental emosional. Untuk
memberikan pelayanan kesehatan yang prima terhadap usia lanjut di kelompok,
mekanisme pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah sistem lima (5)
tahapa/ meja. Data di Kabupaten Kediri tahun 2014 terdapat 514 Posyandu
Lansia. Dengan target minimal bahwa 1 desa harus terdapat minimal
1 Posyandu Lansia maka dengan jumlah desa yang ada di Kabupaten Kediri
sejumlah 344 desa, dari jumlah menunjukkan peningkatan namun demikian
masih belum merata karena ada beberapa desa yang memiliki lebih satu

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 86

Posyandu namun ada juga desa yang belum mempunyai Posyandu Lansia. Oleh
karena itu diharapkan ada pembentukan dari masyarakat sendiri sesuai dengan
konsep Posyandu Lansia yang merupakan suatu bentuk upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diharapkan pada pelaksanaanya dilakukan
dari, oleh dan untuk masyarakat, sedangkan pembinaan kegiatan oleh
Puskesmas setempat.
Data cakupan pelayanan kesehatan lansia dari tahun 2011–2014
mengalami peningkatan seperti yang terlihat dalam tabel dan gambar di bawah
ini.
Tabel 4.3. Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia
di Kabupaten Kediri Tahun 2011 – 2014

TAHUN TAHUN TAHUN TAHUN


2011 2012 2013 2014
Cakupan Pelayanan
Kesehatan Lansia di 65,2 67,2 67,2 63
Kabupaten Kediri

Sumber : Seksi Anak, Remaja, dan Usila Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Gambar 4.9. Cakupan Pelayanan Kesehatan Lansia di Kabupaten Kediri


Tahun 2011 – 2014

68
67.2 67.2
67

66
65.2
65

64

63
63

62

61

60
Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014

Sumber : Seksi Anak, Remaja, dan Usila Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 87

Rekapitulasi Hasil Kegiatan Program ARU

Hasil kegiatan pada tahun 2011–2014 dan target yang ditetapkan dapat
ditunjukkan pada tabel berikut :
Tabel 4.4. Pencapaian dan Target Program Anak, Remaja dan Usila
di Kabupaten Kediri Tahun 2011–2014

No Program Target Capaian Target Capaian Target Capaian Target Capaian


. 2011 2011 2012 2012 2013 2013 2014 2014
1. Upaya Kesehatan Anak :
Cakupan penjaringan Siswa 100 % 99,7% 100% 99,3 % 100 % 100 % 100% 100 %
SD dan setingkat
2. Upaya Kesehatan Remaja :
Cakupan kesehatan remaja 80 % 68,1% 81 % 70,1 % 82 % 70,24 % 83% 72%
3. Upaya Kesehatan Lansia :
Cakupan yankes pra lansia & 55 % 65,2% 60 % 67,2 % 65% 67,2 % 65% 63%
Lansia

Sumber : Seksi Anak, Remaja, dan Usila Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

4.1. 7 Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Indonesia merupakan salah satu negara yang ikut menyepakati hasil
konferensi internasional mengenai kependudukan dan pembangunan
InternationalConference Population Development (ICPD). Dewasa ini
pengelolaan kependudukan tidak lagi semata-mata menurunkan fertilitas
melainkan juga berorientasi terhadap pemenuhan hak reproduksi perorangan,
sehingga diharapkan akan mampu meningkatkan derajat kesehatan reproduksi
individu.
Kontribusi sektor terkait lainnya dalam Pembangunan Kesehatan adalah
pencapaian peserta keluarga Berencana khususnya akseptor KB terhadap
Pasangan Usia Subur (PUS). Indikator – indikator tersebut :

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 88

a. Cakupan Peserta KB Baru

Gambar 4.10. Cakupan Peserta KB Baru


di Kabupaten Kediri Tahun 2014
35
KB BARU
30

25

20

15

10

0
Puncu
Pelas

Purwoasri
Grogol
Wates

Tiron
Adan-Adan
Pranggang

Kepung
Keling
Wonorejo

Pagu
Mojo

Ngasem
Plosoklaten
Kras

Bendo
Sumberejo

Sidorejo

Sambi
Kayen Kidul

Kabupaten
Sidomulyo
Semen
Ngadi

Pare

Kunjang
Ngancar

Gurah

Puhjarak

Badas
Gampeng
Papar

Bangsongan
Blabak

Kandangan
Ngadiluwih

Tarokan
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

PUS yang baru pertama kali menggunakan metode kontrasepsi termasuk


mereka yang baru menikah karena belum ingin punya anak, pasca keguguran,
sesudah melahirkan,atau pasca istirahat minimal 3 tahun . Indikator ini digunakan
untuk menilai kinerja program KB.Berdasarkan data dan validasi Puskesmas
yang dilaksanakan di Dinas Kesehatan tahun 2014 pencapaian KB baru
terhadap PUS adalah sebesar 10,50% dimana pola penggunaan alat kontrasepsi
MKJP (23%)yang paling banyak menggunakan implant (10,4%), sedangkan
penggunaan untuk Non MKJP (77%) yang paling banyak digunakan adalah
metode suntik 62,50%. Untuk meningkatkan MKJP diperlukan sosialisasi,
promosi ke masyarakat dan penggunaan APBK dengan benar. Cakupan KB baru
terendah adalah Puskesmas Sumberjo (2,22%).

b. Cakupan peserta KB Aktif (Contraceptive Prevalence Rate/CPR)


Merupakan peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai alokon
terus menerus hingga saat ini untuk menunda kehamilan, mengatur jarak

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 89

kehamilan atau mengakhiri kesuburan.Cakupan peserta KB Aktif dapat diketahui


dari beberapa indikator antara lain: cakupan peserta KB aktif menurut pola
penggunaan kontrasepsi. Cakupan peserta KB aktif terhadap PUS tahun 2014
mencapai 68,42% dari target 6%.

Gambar 4.11. Cakupan Peserta KB Aktif


di Kabupaten Kediri Tahun 2014
90
80
KB AKTIF
70
60
50
40
30
20
10
0
Pranggang
Plosoklaten

Badas
Pare
Ngadi

Grogol

Bangsongan
Ngadiluwih

Ngancar

Adan-Adan
Pagu

Tiron
Sambi
Pelas

Gurah

Papar
Semen

Puncu

Kandangan
Kras

Wonorejo

Sidomulyo
Blabak

Kabupaten
Mojo

Wates

Purwoasri

Ngasem
Sumberejo
Puhjarak
Gampeng

Kunjang
Bendo

Keling
Sidorejo
Kepung

Kayen Kidul
Tarokan

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Puskesmas dengan capaian KB Aktifnya >75% ( Keling, Kunjang dan


Badas), hal ini disebabkan :
1. Definisi operasional belum paham
2. Sistem pencatatan pelaporan yang belum teratur dan sistematis
3. Tidak ada pelaporan dari bawah (tingkat desa)dan ada perubahan jumlah

Capaian MKJP sebesar 17,02% dengan akseptor terbanyak IUD (9,46%).


Cakupan Puskesmas paling rendah adalah Puskesmas Keling (5,79%).
Sebaran data dapat dilihat pada tabel di bawah.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 90

Gambar 4.12. Cakupan Peserta KB Aktif MKJP


di Kabupaten Kediri Tahun 2014
40
35
KB AKTIF MKJP
30
25
20
15
10
5
0
Kras

Sidomulyo

Bangsongan
Ngadi

#REF!
Wates

Puncu

Keling

Kunjang
Pagu

Papar

Puhjarak

Sidorejo
Semen

Blabak

Sumberejo
Pare

Ngasem
Badas
Gampeng

Bendo

Kandangan

Sambi

Kabupaten
Ngancar

Pranggang
Mojo

Pelas

Kepung
Grogol

Tiron
Ngadiluwih
Wonorejo

Plosoklaten
Gurah

Purwoasri
Adan-Adan

Kayen Kidul
Tarokan
Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

Sedangkan Non MKJP sebesar 82,98% dengan akseptor terbanyak adalah


suntik (70,21%). Cakupan paling rendah adalah Puskesmas Bendo (62,12%).

Gambar 4.13. Cakupan Peserta KB Aktif Non MKJP


di Kabupaten Kediri Tahun 2014
100
90
KB AKTIF NON MKJP
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Puncu
Pelas

Wates

#REF!
Kepung
Grogol

Keling
Purwoasri

Tiron
Adan-Adan
Mojo

Kayen Kidul
Wonorejo

Pagu
Plosoklaten

Ngasem
Kras

Pranggang

Sumberejo

Sambi
Sidomulyo

Sidorejo

Kabupaten
Ngadi

Bendo
Semen

Ngancar

Pare

Kunjang
Gurah

Puhjarak
Gampeng

Badas
Papar
Blabak

Bangsongan
Kandangan
Ngadiluwih

Tarokan

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 91

c. Presentase Komplikasi
Adalah peserta KB baru atau lama yang mengalami gangguan kesehatan
mengarah pada keadaan patologis, sebagai akibat dari proses tindakan/
pemberian/ pemasangan/ alat kontrasepsi yang digunakan seperti perdarahan,
infeksi/abses,flour albus bersifat patologis, perforasi, translokasi, hematoma,
tekanan darah meningkat, perubahan HB, ekspulsi (Depkes,2005:16). Target atau
toleransi 3,5% sedangkan pencapaian di Kabupaten Kediri tidak ada. Hal ini
menunjukkan kompetensi petugas kesehatan yang meningkat bila dibandingkan
tahun lalu.

d. Presentase kegagalan
Kegagalan kontrasepsi adalah kasus terjadinya kehamilan akseptor KB
aktif pada saat tersebut menggunakan metode kontrasepsi. Untuk toleransi
provinsi Jawa Timur dibutuhkan 0,19 pencapaian di Kab Kediri 0,01%.

e. Cakupan PUS miskin ber-KB


PUS miskin adalah PUS yang memenuhi kriteria sebagai keluarga miskin
(gakin) menurut BPS Data ada di BPPKB

f. Cakupan PUS dengan 4 T berKB


Definisi operasional PUS dengan T4 (4 Terlalu) adalah PUS dimana
istrinya memiliki salah satu kriteria 4Tyaitu 1)berusia kurang dari
20 tahun, 2)berusia lebih 35 tahun, 3)telah memiliki anak hidup lebih dari
3 orang, atau 4)jarak kelahiran antara satu anak dengan yang lain kurang dari
2 tahun (Data ada di BPPKB)

4.1.8 Pelayanan Imunisasi


Program imunisasi merupakan salah satu upaya untuk melindungi
penduduk terhadap penyakit tertrentu. Beberapa penyakit menular yang
termasuk ke dalam Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I)
antara lain : Dipteri, Tetanus, Hepatitis B, radang selaput otak, radang par-paru,
pertusis, dan polio. Program imunisasi diberikan kepada populasi yang dianggap
rentan terjangkit penyakit menular yaitu bayi, anak usia sekolah, wanita usia
subur, dan ibu hamil.
Pelayanan imunisasi di Indonesia dimulai sejak tahun 1956. Tujuan dari
pelayanan imunisasi adalah menurunkan angka kesakitan, kecacatan, dan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 92

kematian akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I). Adanya
cakupan imunisasi yang tinggi dan merata mutlak diperlukan guna menekan
kasus PD3I. Indikator yang digunakan untuk menilai keberhasilan program
imunisasi adalah angka UCI (Universal Child Immunization) desa.
Awalnya UCI dijabarkan sebagai terciptanya cakupan imunisasi lengkap
minimal 80% untuk tiga jenis antigen yaitu DPT3, Polio dan campak. Namun
sejak tahun 2003, indikator perhitungan UCI sudah mencakup semua jenis
antigen. Bila cakupan UCI dikaitkan dengan suatu wilayah tertentu, berarti dalam
wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat
terhadap penularan PD3I.

Pencapaian UCI Desa di Kabupaten Kediri berturut-turut sebagai berikut :

Gambar 4.14. Grafik Cakupan UCI Desa di Kabupaten Kediri


Tahun 2010 - 2014

Sumber : Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
2014

4.1.9 Upaya Kesehatan Jiwa


Program kesehatan jiwa merupakan salah satu bentuk program inovatif
yang dilaksanakan oleh Puskesmas di Kabupaten Kediri. Pelaksanaan program
ini diharapkan dapat mengurangi rujukan ke rumah sakit yang mempunyai
keterbatasan tempat tidur, sehingga dapat mengurangi jumlah penderita

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 93

gangguan jiwa yang dipasung di Kabupaten Kediri. Pada tahun 2013 dan 2014
kasus terbanyak di Kabupaten Kediri masih diduduki oleh skizofrenia dan
gangguan psikotik dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 4.5. Cakupan Upaya Kesehatan Jiwa


di Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan 2014

Tahun 2013 Tahun 2014


NO ICD.10 JENIS PENYAKIT Baru Baru
Pria Wanita Pria Wanita
1 F00# Gg. Mental Organik 4 6 1 6
2 F10# Gangguan Penggunaan
Zat Psikotif 1 0 1 0
3 F20# Skizofrenia dan Gg.
1391 827 1374 813
Psikotik Kronik Lain
4 F23 Gg. Psikotik Akut 6 12 9 12
5 F31 Gg.G Bipolar 1 4 2 4
6 F32# Gg.G Depresif 27 69 30 69
7 F40# Gangguan Neurotik 128 216 89 216
8 F50 Gangguan Makan 5 11 1 11
9 F51 Gangguan Tidur Non
44 81 44 81
Organik
10 F52 Disfungsi Seksual bukan
Disebabkan oleh
0 0 39 0
Gangguan atau Penyakit
Organik
11 F53 Gangguan Jiwa dan
Perilaku yang
0 1 4 1
Berhubungan dengan
Masa Nifas (ringan, berat)
12 F70 Retardasi Mental 18 22 19 22
13 F80- G Keswa Anak dan
13 3 13 3
F90# Remaja
14 G40# Epilepsi 168 140 165 157
TOTAL : 1806 1391 1791 1395

Sumber : Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Tabel di atas menunjukkan bahwa jumlah penemuan penderita baru


penyakit gangguan jiwa posisi teratas adalah Skizofrenia dan Gangguan
Psikotik., namun tidak terlalu nampak perbedaan yang signifikan jumlahnya. Hal
ini menunjukkan bahwa penanganan pelayanan kesehatan jiwa belum mencapai
nilai maksimal. Itu bisa dilihat dari jumlah penemuan kasus Neurotik yang
jumlahnya jauh di bawah kasus Skizofrenia dan Gangguan Psikotik yang

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 94

seharusnya apabila dilihat dari hasil Riskesdas tahun 2013 menurut estimasi
jumlah gangguan mental emosional adalah 6%, Ini menunjukkan masih perlunya
peningkatan kemampuan mendiagnosis belum maksimal.
Sedangkan dari sejumlah kasus Skizofrenia dan Gangguan Psikotik
tersebut dia atas yang mengalami pemasungan mengalami peningkatan yang
cukup signifikan sesuai tabel di bawah ini :

Tabel 4.6. Jumlah Penderita Pasung


di Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan 2014

URAIAN TAHUN 2013 TAHUN 2014

Jumlah Penderita Pasung Yang Ditemukan 46 101

Jumlah Penderita Pasung Yang Sudah


38 81
Dilepas
Sumber : Seksi Kesehatan Khusus Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Menurut estimasi hasil Riskesdas tahun 2013 jumlah penderita gangguan


jiwa berat yang dipasung di Kabupaten Kediriadalah 14,3% yaitu 483 penderita,
namun masih ditemuakan 101 penderita, sehingga masih dimungkinkan akan
ditemukan penderita baru pasung di tahun – tahun berikutnya.
Untuk itu Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri melakukan kegiatan-
kegiatan yang mendukung program bebas pasung antara lain :
a. Deteksi dini kasus gangguan jiwa
b. Deteksi kasus pasung yang ada di 21 puskesmas
c. Program injeksi Haldol decanoate 50mg/ml dan Sikzonoate 25mg/ml untuk
penderita gangguan jiwa yang dipasung
d. Pelatihan General Practice Plus (GP Plus) bagi dokter dan Pelatihan
Comunity Mental Health Nursing (CMHN) bagi perawat untuk semua
puskesmas di Kabupaten Kediri
e. Pelatihan kader kesehatan jiwa sebanyak 7 desa dengan jumlah kader
sebanyak 42 kader
f. Menjalin kerjasama dengan Dinas Sosial Kabupaten Kediri untuk pelayanan
rekomendasi bagi penderita eks psikotik pasca perawatan rumah sakit jiwa
dan puskesmas

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 95

g. Menjalin kerjasama dengan kantor Capilduk untuk pengurusan KK bagi


penderita gangguan jiwa
h. Menjalin kerjasama dengan UPT rehabilitasi sosial eks psikotik Dinas Sosial
Provinsi Jawa Timur untuk pelayanan Sosial bagi penderita eks psikotik
Pasca Perawatan RSJ dan puskesmas

4. 2. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT


Masalah gizi merupakan masalah yang sangat mendasar dalam
kehidupan manusia. Keberhasilan mewujudkan gizi yang baik bagi masyarakat
akan memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan sumber daya
manusia yang berkualitas. Masyarakat di Kabupaten Kediri pada umumnya
masih dihadapkan pada masalah gizi ”ganda”, yaitu masalah gizi kurang dan
masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang antara lain dalam bentuk Kurang Energi
Protein (KEP), Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY), Anemia Gizi Besi
(AGB) dan Kurang Vitamin A (KVA), sedangkan masalah gizi lebih ditandai
dengan munculnya kasus obesitas yang erat kaitannya dengan penyakit-penyakit
degeneratif.
Upaya-upaya perbaikan gizi masyarakat yang dilakukan oleh Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri meliputi :
1. Pemberian Kapsul Vitamin A Pada Bayi Dan Balita, Serta Kepada Ibu
Nifas.
Strategi penanggulangan Kurang Vitamin A dilaksanakan melalui
pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi yaitu kapsul vitamin A biru untuk bayi
(6-11 bulan) sebanyak satu kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari atau
Agustus, dan kapsul vitamin A merah untuk anak balita (1-5 tahun) sebanyak dua
kali setahun yaitu tiap bulan Februari dan Agustus.
Berdasarkan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri,
cakupan pemberian kapsul vitamin A selama empat tahun terakhir dapat dilihat
pada gambar berikut.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 96

Gambar 4.15. Cakupan Pemberian Vitamin A 100.000 IU


Pada Bayi Usia 6-11 Bulan
di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Gambar 4.16. Cakupan Pemberian Vitamin A 200.000 IU


Pada Balita (1-4 Tahun)
di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 97

Hasil pencapaian tersebut dipengaruhi oleh jumlah sasaran berdasarkan


perkiraan penduduk, keaktifan petugas mendistribusikan kapsul vitamin A dan
ibu balita yang menyadari akan pentingnya kapsul vitamin A bagi balitanya.

2. Pemberian Tablet Besi (Fe) Pada Ibu Hamil


Menurut Survei Konsumsi Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 diketahui
bahwa secara nasional prevalensi anemia gizi masih tinggi, yaitu 26,4 % pada
Wanita Usia Subur (WUS) dan 40,1% pada ibu hamil. WUS dan ibu hamil
merupakan kelompok yang perlu mendapatkan perhatian serius mengingat
dampak yang ditimbulkan antara lain resiko perdarahan saat melahirkan dan bayi
yang dilahirkan dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Salah satu upaya
pencegahan dan penanggulangan anemia gizi yaitu melalui pemberian tablet Fe
(zat besi) yang biasanya diberikan pada saat pelayanan antenatal.
Berdasarkan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri
cakupan pemberian tablet Fe pada ibu hamil selama empat tahun terakhir dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 4.17. Cakupan Pemberian Fe-1 dan Fe-3 Pada Ibu Hamil
di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 98

Berdasarkan gambar diatas diketahui bahwa cakupan pemberian tablet


Fe 1 dan Fe 3 pada ibu hamil mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai
dengan 2014. Hal tersebut menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya kesehatan ibu hamil sudah mulai meningkat.

3. ASI Eksklusif
ASI eksklusif adalah pemberian ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai
berusia 6 bulan tanpa diberi makanan lain selain ASI. ASI merupakan makanan
yang sempurna dan terbaik bagi bayi karena mengandung semua unsur gizi
yang dibutuhkan bayi guna pertumbuhan dan perkembangannya yang optimal.
Berdasarkan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri pencapaian
pemberian ASI eksklusif pada bayi dari tahun 2011 sampai 2014 dapat dilihat
pada gambar berikut ini.

Gambar 4.18. Cakupan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi 0-6 Bulan
di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Dari gambar tersebut diketahui bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif


mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Untuk menghitung cakupan ASI
eksklusif dilakukan dengan cara menjumlah semua bayi mulai umur 0 – 6 bulan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 99

yang diberi ASI eksklusif dan dibandingkan dengan jumlah bayi yang diperiksa.
Sosialisasi pemberian ASI eksklusif melalui lintas sektor dan program, posyandu,
LSM, PKK, serta tokoh masyarakat sangat efektif untuk meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pemberian ASI eksklusif.

4. Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan


Balita gizi yang dimaksud adalah status/keadaan gizi berdasarkan Berat
Badan menurut Umur (BB/U < -3 SD). Kasus gizi buruk dapat terjadi karena
keadaan kurang gizi tingkat berat yang disebabkan rendahnya konsumsi energi
(karbohidrat, protein dan lemak) dalam makanan sehari-hari dan atau disertai
penyakit infeksi, sehingga tidak memenuhi Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan
sering disertai dengan kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral). Berikut ini
jumlah balita gizi buruk dan gizi kurang yang mendapat perawatan mulai tahun
2011-2014.
Gambar 4.19. Jumlah Balita Gizi Buruk dan Gizi Kurang
Mendapat Intervensi di Kabupaten Kediri Tahun 2011-2014

Sumber : Seksi Gizi Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Peningkatan kasus gizi buruk/gizi kurang yang ditemukan sudah


mendapatkan intervensi dari Dinas Kesehatan maupun sumber lain berupa
Pemberian Makanan Tambahan Pemulihan berupa susu balita.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 100

4.3 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)


Kejadian Luar Biasa dimaksud adalah timbulnya atau meningkatnya
kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara epidemiologis pada
suatu daerah dalam kurun waktu tertentu. Jumlah KLB di Kabupaten Kediri
antara tahun 2010-2014 seperti pada tabel berikut.

Tabel 4.7 Jumlah KLB Ditangani < 24 jam di Kabupaten Kediri


Tahun 2010-2014

Tahun Jumlah KLB Ditangani < 24 Jam


2010 34
2011 16
2012 12
2013 19
2014 15

Sumber : Seksi Pengamatan Penyakit dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

4.4. PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN DAN ASURANSI


KESEHATAN
Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dimulai pada
tanggal 01 Januari 2014. Seluruh penyelenggaraan program jaminan kesehatan
sosial yang menyelenggarakan jaminan kesehatan dan telah berlangsung
selama ini disatukan dalam satu penyelenggaraan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Program Jaminan Persalinan (Jampersal) dan Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas) pada tanggal 01 Januari 2014 tidak lagi dikelola oleh
Kementerian Kesehatan dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
manfaat yang diberikan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Dalam era JKN, Pemerintah telah menjamin masyarakat miskin dan tidak
mampu dengan pembiayaan dari dana APBN dengan nama Penerima Bantuan
Iuran (PBI) sedang masyarakat miskin dan tidak mampu yang tidak masuk kuota
PBI JKN, Pemerintah Kabupaten Kediri menjamin kesehatannya dalam program
Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).
Sebagai akibat makin majunya ilmu dan teknologi kedokteran berakibat
makin meningkatnya biaya kesehatan. Dan hal ini dapat mengakibatkan makin
sulitnya masyarakat miskin untuk pemanfaatan layanan kesehatan. Padahal

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 101

masyarakat miskin juga mempunyai hak untuk mendapatkan pelayanan


termasuk pelayanan kesehatan sebagaimana yang diatur dalam UUD 1945 pasal
28 H. Untuk mengatasi permasalahan ini yang dinilai menjanjikan banyak
harapan adalah penerapan program jaminan kesehatan. Tentang jaminan
kesehatan ini pemerintah telah mengeluarkan program Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN).
Di Kabupaten Kediri, sudah banyak masyarakat miskin yang dicakup
oleh program jaminan kesehatan. Seperti yang terdapat dalam grafik di bawah
ini:

Gambar 4.20 Penduduk di Kabupaten Kediri Yang


Dilindungi Jaminan Kesehatan Tahun 2014

Jamkesmas
37% Jamkesda
SKM
Peserta BPJS
55%
Belum dicover jamkes

6% 2%
0%

Sumber : Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Dari gambar diagram pie di atas terlihat bahwa penduduk di wilayah


Kabupaten Kediri yang paling banyak mendapatkan jaminan kesehatan adalah
program JKN bagi PBI sebanyak 37 % kemudian diikuti oleh program Jaminan
Kesehatan Daerah (Jamkesda) sebesar 2% dan yang paling kecil adalah dari
jaminan kesehatan daerah lainnya (SKM) sebesar 0,003%. Sedangkan
masyarakat yang belum mendapatkan jaminan kesehatan sebesar 55 %. Untuk
cakupan penduduk yang sudah ikut program jaminan kesehatan dalam hal ini
ikut kepesertaan BPJS sudah mencapai 6%. Angka tersebut terdiri dari PNS,

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 102

TNI, Polri, ketenagakerjaan, pensiunan, veteran dan peserta BPJS yang daftar
secara mandiri.

a. PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN)

Sejak tahun 2008 Pemerintah telah menyelenggarakan program Jaminan


Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan sasaran program Jamkesmas
terdiri dari masyarakat miskin dan masyarakat tidak mampu. Dengan Jamkesmas
diharapkan keterbatasan akses terhadap pelayanan kesehatan bagi masyarakat
miskin dan tidak mampu dapat diatasi. Dan dengan adanya program
Jamkesmas, derajat kesehatan masyarakat miskin dan tidak mampu dapat
ditingkatkan sehingga diharapkan dapat lebih produktivitas lagi.
Menurut Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan
Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) pada pasal 60 ayat 1 dan ayat 2
disebutkan bahwa BPJS Kesehatan mulai beroperasi menyelenggarakan
program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada tanggal 01 Januari 2014 dan
Kementerian Kesehatan tidak lagi menyelenggarakan program Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). Ini berarti bahwa pelaksanaan program
Jamkesmas yang dulu dibawah kendali Kementerian Kesehatan , sejak tanggal
01 Januari 2014 sudah diambil alih oleh BPJS Kesehatan termasuk didalamnya
kepesertaan Program Jamkesmas yang terdiri dari masyarakat miskin dan
masyarakat tidak mampu.
Cakupan kuota kepesertaan jaminan kesehatan masyarakat
(Jamkesmas) untuk Kabupaten Kediri pada tahun 2013 dan kuota peserta PBI
untuk wilayah kabupaten Kediri tidak ada perubahan. Jumlah peserta program
Jamkesmas pada tahun 2013 dan jumlah peserta JKN dari peserta PBI tidak
mengalami perubahan, yakni sebesar 564.476 jiwa. Seperti pada grafik dibawah
ini.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 103

Gambar 4.21. Jumlah Peserta Jamkesmas dan Peserta PBI JKN


di Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan Tahun 2014

Sumber : Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Meskipun adanya perubahan dari program Jamkesmas ke program JKN


yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, tetapi untuk kepesertaan program
JKN tidak mengalami perubahan jumlah. Apabila ada masyarakat miskin yang
belum tercover oleh program JKN, maka jaminan kesehatannya dapat melalui
program Jamkesda yang sudah dianggarkan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri.
Dari jumlah kuota peserta PBI tahun 2014 sebesar 564.476 jiwa tersebut
ternyata tidak semuanya menerima kartu Jamkesmas. Bagi peserta Jamkesmas
yang belum menerima kartu Jamkesmas atau Kartu BPJS Kesehatan tetapi
masuk dalam database kepesertaan PBI BPJS Kesehatan tahun 2014, Dinas
Kesehatan Kabupaten Kediri mengeluarkan kebijakan dengan menerbitkan Surat
Keterangan yang bisa dipergunakan peserta untuk mendapatkan pelayanan di
PPK BPJS Kesehatan.
Selain peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang iurannya dibayarkan
oleh Pemerintah, kepesertaan program JKN ada yang berasal dari Non PBI, yaitu

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 104

Pekerja Penerima Upah dan anggota keluarganya, Pekerja Bukan Penerima


Upah dan anggota keluarganya serta bukan Pekerja dan anggota keluarganya.
Untuk peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) di wilayah kabupaten Kediri
yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sebesar 74.034 jiwa. Mereka terdiri dari
TNI, Polri, PNS, tenaga kerja perusahaan swasta dan BUMN termasuk anggota
keluarganya. Sedangkan untuk peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)
di wilayah kabupaten Kediri yang sudah terdaftar di BPJS Kesehatan sebesar
25.329 jiwa.

Gambar 4.22. Jumlah Peserta Non PBI program JKN


di Kabupaten Kediri Tahun Tahun 2014

Sumber : Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Manfaat jaminan yang diberikan kepada peserta Jaminan Kesehatan


Nasional (JKN) dalam bentuk pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh
(Komprehensif) berdasarkan kebutuhan medik. Setiap peserta mempunyai hak
mendapat pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan
Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat
Lanjut (RJTL), Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) dan pelayanan Gawat Darurat.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 105

b. PROGRAM JAMKESDA (Jaminan Kesehatan Daerah)


Sejak bergulirnya program JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan pada
tanggal 01 Januari 2014, ternyata masih ada penduduk miskin yang belum
tercover oleh program JKN. Sejak tahun 2009 Pemerintah Provinsi Jawa Timur
telah mencanangkan program unggulan yaitu Program Jaminan Kesehatan
Daerah (Jamkesda). Jamkesda merupakan bantuan sosial untuk pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu di luar kuota program JKN .
Adapun tujuan dari pelaksanaan Program Jamkesda adalah meningkatkan
cakupan pelayanan kesehatan kepada seluruh rakyat miskin di Provinsi Jawa
Timur agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif
dan efisien.
Sebagai bagian dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah
Kabupaten Kediri juga mengikutsertakan penduduk miskin yang belum ter-cover
dalam program JKN dalam program Jamkesda. Peserta program Jamkesda
terdiri dari peserta Jamkesda yang pemegang Kartu Jamkesda dan peserta
diluar pemegang kartu Jamkesda yakni penduduk miskin yang menggunakan
SKM (Surat Keterangan Miskin). Adapun jumlah pemegang kartu Jamkesda
pada tahun 2013 dan tahun 2014 seperti pada gambar grafik dibawah ini.

Gambar 4.23. Jumlah Peserta Pemegang Kartu


Jamkesda di Kabupaten Kediri Tahun 2013 Dan
2014
30,000

25,000

20,000

15,000
Jamkesda
10,000 SKM

5,000

0
Tahun 2013 Tahun 2014
Jamkesda 25,669 25,669
SKM 2,413 46

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 106

Sumber : Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten


Kediri, 2014

Seperti yang terlihat pada gambar grafik diatas, terlihat tidak ada
perbedaan jumlah peserta pemegang kartu Jamkesda pada tahun 2013 dan
tahun 2014. Hal ini disebabkan karena peserta pemegang kartu Jamkesda yang
pada tahun 2013 tidak ada yang masuk pada kepesertaan program JKN tahun
2014.
Selain pemegang Kartu Jamkesda, program Jamkesda di Kabupaten
Kediri juga ada yang pemegang SKM (Surat Keterangan Miskin). Pemegang
SKM ini adalah penduduk miskin dan tidak mampu yang tidak masuk dalam
database pemegang kartu Jamkesda tahun 2010. Program Jamkesda pemegang
SKM ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Kabupaten Kediri sejak tahun 2010
karena masih adanya penduduk miskin dan tidak mampu yang tidak ter-cover
program Jamkesmas dan program Jamkesda pemegang kartu. Pada tahun 2013,
ada sebanyak 2.413 jiwa penduduk miskin dan tidak mampu yang mengurus
SKM sedang pada tahun 2014 penduduk miskin yang mengurus Jamkesda
dalam bentuk SKM hanya sebesar 46 jiwa. Adanya program JKN pada tahun
2014 ini menyebabkan masyarakat yang dulunya ikut Jamkesda pemegang SKM
(Surat Keterangan Miskin) mendaftarkan dirinya menjadi peserta JKN yang
mandiri.
Manfaat jaminan yang diberikan kepada peserta jamkesda pemegang
Kartu dan peserta Jamkesda pemegang SKM dalam bentuk pelayanan
kesehatan yang bersifat menyeluruh (Komprehensif) berdasarkan kebutuhan
medik. Setiap peserta mempunyai hak mendapat pelayanan kesehatan Rawat
Jalan Tingkat Pertama (RJTP) dan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP),
pelayanan kesehatan Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL), Rawat Inap Tingkat
Lanjut (RITL) kelas III dan pelayanan Gawat Darurat.

4.5 AKSES DAN MUTU PELAYANAN MASYARAKAT


4.5.1 Sarana Pelayanan Kefarmasian
Kebijakan pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah ditetapkan
antara lain dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) dan Kebijakan Obat Nasional (KONAS).
Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang lengkap,
jumlah yang cukup, terjamin kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis yang

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 107

lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif dan bermutu
dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran yang harus
dicapai.
Di dalam Renstra Kemenkes Tahun 2010-2014, dinyatakan bahwa
sasaran hasil program kefarmasian dan alat kesehatan adalah meningkatnya
sediaan farmasi dan alat kesehatan yang memenuhi standar dan terjangkau oleh
masyarakat. Indikator tercapainya sasaran hasil tersebut pada tahun 2014 yaitu
persentase ketersediaan obat dan vaksin sebesar 100%. Untuk mencapai
sasaran hasil tersebut, salah satu kegiatan yang dilakukan yaitu peningkatan
ketersediaan obat esensial generik di sarana pelayanan kesehatan dasar.
Untuk mendapatkan gambaran ketersediaan obat dan vaksin dilakukan
pemantauan ketersediaan obat dan vaksin. Obat yang dipantau ketersediaannya
merupakan obat indikator yang digunakan untuk pelayanan kesehatan dasar dan
obat yang mendukung pelaksanaan program kesehatan. Jumlah item obat yang
dipantau adalah 144 item obat dan vaksin yang terdiri dari 135 item obat untuk
pelayanan kesehatan dasar dan 9 jenis vaksin untuk imunisasi dasar.
Pada umumnya kebutuhan obat tecukupi namun ada beberapa yang
kosong atau stok tinggal sedikit. Stok yang kosong karena beberapa obat
tersebut tidak digunakan di puskesmas, tidak ada usulan permintaan/pengadaan
dari puskesmas. Namun demikian sebagian juga karena pada pengadaan
sebagian obat tidak bisa terpenuhi jumlahnya sehingga ada kekurangan
sebagian item obat.
Sedangkan obat dengan jumlah berlebih diantaranya disebabkan tidak
ada laporan pemakaian dari puskesmas secara riil data, terutama obat program,
obat tersebut memang sudah jarang/tidak dibutuhkan lagi di pelayanan
kesehatan.

4.5.2. Pelayanan Kesehatan Rujukan

Dalam Sistem Kesehatan Nasional dinyatakan bahwa Indonesia menganut


sistem rujukan (Referal System). Inilah sebabnya pelayanan kesehatan yang ada
di Indonesia dibedakan dalam beberapa strata misalnya S tipe A sampai tipe C.
Adapun yang dimaksud dengan sistem rujukan adalah suatu sistem
penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang melaksanakan pelimpahan
tanggung jawab secara timbal balik terhadap suatu kasus penyakit atau masalah
kesehatan secara vertikal dalam arti dari unit yang berkemampuan kurang kepada

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 108

kepada unit yang lebih mampu atau secara horisontal antar unit-unit yang setara
kemampuannya. Pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang keduanya
merupakan bagian dari upaya peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. (Wiyono, 1997)
Rumah Sakit di Indonesia wajib melakukan pencatatan dan
pelaporantentang semua kegiatan penyelenggaraan Rumah Sakit sebagaimana
ketentuan dalam Pasal 52 ayat (1) UndangUndang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit. UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan informasi Publik
(KIP) maka tersedianya data dan Informasi Mutlak dibutuhkan terutama oleh
badanlayanan umum seperti rumah sakit.
Rumah Sakit sebagai salah satu penyelenggara pelayanan
kesehatantelah mengalami banyak kemajuan, dimana salah satunya
dapat dilihat dari jumlah Rumah Sakit yang semakin bertambah. Jumlah
Rumah Sakit di Jawa Timur cenderung meningkat, pada tahun 2014
mencapai angka 370 buah yang terdiri 258 Rumah Sakit Swasta, 70
Rumah Sakit Pemerintah, 27 Rumah Sakit TNI/ POLRI, 15 Rumah Sakit
BUMN, 1 Rumah Sakit yang dimiliki oleh Kemenkes RI.
Mutu pelayanan rumah sakit diantaranya dapat dilihat dari aspek-
aspek penyelenggaraan pelayanan gawat darurat, aspek efisiensi dan
efektifitas pelayanan, keselamatan pasien. Beberapa indikator untuk
mengetahui mutu efisiensi rumah sakit antara lain : pemanfaatan
tempat tidur, pemanfaatan tenaga, pemanfaatan penunjang medik, dan
keuangan. Indikator pemanfaatantempat tidur sendiri yang mudah kita lihat
dan kita ketahui adalah melalui angka BOR/ Bed Occupancy Rate, BTO/
Bed Turn Over, ALOS/ Average Length OStay, TOI/ Turn Over Interval.
Pada tahun 2014, di wilayah Kabupaten Kediri terdapat sembilan
Rumah Sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Pare milik Pemerintah,
Rumah Sakit Amelia, Rumah Sakit Toeloeng Rejo milik BUMN, Rumah
Sakit Muhamadiyah Surya Melati, Rumah Sakit Muhamadiyah Siti Khodijah,
RSIA Aura Syifa, dan Rumah Sakit Wilujeng. Ketujuh rumah sakit tersebut
menyediakan pelayanan untuk umum. Sedangkan Rumah Sakit Kasih
Bunda, Rumah Sakit Bedah Arga Husada, dan RSIA Nuraini menyediakan
pelayanan untuk khusus. Gambaran indikator pelayanan seluruh rumah sakit
yang ada di Kabupaten Kediri dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 109

Gambar 4.24. Indikator Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit


di Kabupaten Kediri Tahun 2014

Sumber : Laporan Rumah Sakit 2014

Indikator Bed Occupancy Rate (BOR) digunakan untuk menggambarkan


tinggi rendahnya pemanfaatan tempat tidur di rumah sakit.
Idealnya BOR berada di kisaran 60-85%. Dari tabel diatas dapat dilihat
bahwa
Dari tahun 2012 sampai tahun 2013 RSUD Pare, Rumah Sakit Amelia,
Rumah sakit Toelongrejo,dan Rumah Sakit Aura Syifa memiliki BOR dengan nilai
ideal. Sedangkan tahun 2014 rata-rata BOR Rumah Sakit di Kabupaten Kediri
tidak mempunyai nilai ideal. Indikator yang juga berhubungan dengan BOR
adalah TOI. Indikator Turn Over Interval atau rata-rata hari tempat tidur tidak
ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan
gambaran tingkat efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong
dalam waktu 1-3 hari. Dari sembilan rumah sakit yang ada di Kabupaten Kediri
pada tahun 2012 yang mempunyai indikator TOI dengan nilai ideal adalah RSUD
Pare, RS Amelia, RS Toeloengrejo, RSU Bedah Arga Husada, dan RS Aura
Syifa. Pada tahun 2013 hanya RSUD Pare, RS Amelia, RS Toeloengrejo, dan RS
Aura Syifa saja yang memiliki TOI dengan nilai ideal. Sedangkan pada tahun
2014 tidak ada Rumah sakit yang memiliki TOI dengan nilai ideal.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 110

Indikator Length of Stay.(LOS) atau rata-rata lama hari perawatan


digunakan untuk menggambarkan tingkat efisiensi dan mutu pelayanan. Idealnya
nilai LOS antara 6-9 hari. Dari tabel diatas dari tahun 2012 sampai tahun 2014
diketahui bahwa nilai LOS tertinggi yaitu di RS Toeloengrejo. Sehingga apabila
dilihat dari indikator ini saja,dapat dikatakan bahwa sebagian besar rumah sakit
tersebut masih belum memenuhi standar mutu pelayanan dan tingkat efisiensi
yang baik. Akan tetapi, karena mutu terdiri dari banyak dimensi, maka bisa jadi
hal ini tidak menggambarkan kondisi yang sebenarnya.
Untuk lebih memberikan gambaran tentang mutu pelayanan di rumah
sakit, dapat dilihat dari indikator GDR dan NDR. Nilai GDR yang bisa
ditolerir adalah <=45 per 1000 pasien keluar. Apabila dilihat dari tabel diatas,
pada tahun 2012 semua rumah sakit hampir GDR nya dibawah 45 per 1000
pasien keluar kecuali rumah sakit Pare, pada tahun 2013 ada 2 rumah sakit yang
GDR > dari 45 per 1000 pasien yaitu Rumah Sakit Pare dan Rumah Sakit
Toeloengredjo, sedangkan pada tahun 2014 rumah sakit yang GDR > dari 45 per
1000 pasien yaitu Rumah Sakit Pare, Rumah Sakit Surya Melati dan Rumah Sakit
Toeloengredjo. Nilai NDR yang bisa ditolerir adalah < 25 per 1000 pasien keluar.
Apabila dilihat dari tabel diatas, pada tahun 2012 semua rumah sakit hampir
NDR-nya dibawah 25 per 1000 pasien keluar kecuali rumah sakit Pare.
Sedangkan pada tahun 2013 dan 2014 ada 2 rumah sakit yang NDR > dari 25 per
1000 pasien yaitu Rumah Sakit Pare dan Rumah Sakit Toeloengredjo. Secara riil,
cakupan rawat jalan dan rawat inap di sembilan rumah sakit di Kabupaten Kediri
adalah sebagai berikut.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 111

Gambar 4.25. Kunjungan Rawat Jalan di Puskesmas dan Rumah Sakit


di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

Sumber : Laporan Rumah Sakit dan Laporan Puskesmas Tahun 2014

Gambar 4.26. Kunjungan Rawat Inap di Puskesmas dan Rumah Sakit


di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

Sumber : Laporan Rumah Sakit dan Laporan Puskesmas Tahun 2014

Apabila diamati dari data pada diagram diatas diketahui bahwa cakupan
kunjungan rawat jalan dari 2012 sampai tahun 2014 mengalami tren penurunan.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 112

Sedangkan cakupan kunjungan rawat inap tahun 2012 sampai tahun 2014 di
rumah sakit dan puskesmas mengalami tren fluktuatif.

4.5.3. Sarana dan Prasarana


PUSKESMAS adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kab/Kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di satu
atau sebagian wilayah kecamatan. (Kepmenkes 18,2004). REVITALISASI
PUSKESMAS dilaksanakan agar Puskesmas dapat melaksanakan pelayanan
kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan perorangan secara serasi dan
sinergis sesuai dengan perkembangan IPTEK kesehatan. Selain ketersediaan
tenaga kesehatan dalam jumlah dan kualifikasi yang cukup, diperlukan juga
dukungan sarana dan prasarana yang memadai agar pelaksanaan
pembangunan kesehatan dapat berjalan dengan baik. Situasi sarana kesehatan
di Kabupaten Kediri pada tahun 2014 akan diuraikan sebagai berikut.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Kediri telah berdiri 37 puskesmas dan
8 diantaranya adalah puskesmas dengan perawatan yaitu Puskesmas Mojo,
Puskesmas Semen, Puskesmas Ngadiluwih, Puskesmas Wates, Puskesmas
Kandangan, Puskesmas Papar, Puskesmas Grogol, dan Puskesmas Kayenkidul.
Untuk Puskesmas Grogol dan Puskesmas Kayenkidul pelayanan rawat inapnya
belum aktif. Guna memperluas jangkauan pelayanan puskesmas, dikembangkan
puskesmas pembantu (Pustu) yang seluruhnya berjumlah 80 buah. Selain itu,
terdapat sarana puskesmas keliling roda empat sebanyak 41 unit yang dapat
menjangkau seluruh daerah di wilayah Kabupaten Kediri dan ambulans 2 unit.
Selain itu, ada 15 Ponkesdes, Polindes sebanyak 241 tempat, Poskesdes 344
tempat, Posyandu sebanyak 1726, dan Pos UKK sebanyak 4 tempat di
Kabupaten Kediri.

Untuk pelayanan kesehatan rujukan, di Kabupaten Kediri sudah berdiri


sepuluh rumah sakit yaitu Rumah Sakit Umum Daerah Pare milik Pemerintah,
Rumah Sakit Amelia, Rumah Sakit Toeloeng Rejo milik BUMN , Rumah Sakit
Muhamadiyah Surya Melati, Rumah Sakit Muhamadiyah Siti Khodijah, RS Aura
Syifa, RS Wilujeng, ketujuh rumah sakit tersebut menyediakan pelayanan untuk
umum. Sedangkan Rumah Sakit Kasih Bunda, Rumah Sakit Bedah Arga
Husada, dan RSIA Nurainii menyediakan pelayanan untuk khusus.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 113

4.6 PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat yang
bertujuan untuk mencapai rumah tangga sehat.

Rumah Tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang seluruh


anggotanya berperilaku hidup bersih dan sehat, yang meliputi 10 indikator yaitu
persalinan di tolong oleh tenaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif,
menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan
air bersih dan sabun, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah
sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktiivitas fisik
setiap hari, dan tidak merokok di dalam rumah.

Di bawah ini adalah hasil survey rumah tangga yang ada di wilayah
Kabupaten Kediri tahun 2014 sebanyak 425.158 yang dikaji 33.519 rumah
tangga dengan hasil 55,8% rumah tangga be-PHBS.
Sedangkan target dari propinsi Jawa Timur adalah 65%, ini berarti cakupan
PHBS di wilayah Kabupaten Kediri masih di bawah target Propinsi Jawa Timur ini
dikarenakan : belum maksimalnya pelaksanaan survey PHBS di Rumah tangga
yang dilakukan oleh kader dan petugas kesehatan, luas wilayah juga menjadi
kendala dalam pelaksanaan kegiata survey, belum maksimalnya pembinaan
tentang PHBS di tingkat Kecamatan dan desa, kurang terampilnya kader dalam
pelaksanaan survey PHBS di tingkat rumah tangga.

4.7 KEADAAN LINGKUNGAN


Untuk memperkecil resiko terjadinya penyakit atau gangguan kesehatan
sebagai akibat dari lingkungan yang kurang sehat, Dinas Kesehatan Kabupaten
Kediri telah mengkoordinir berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas
lingkungan, diantaranya dengan pembinaan kesehatan lingkungan pada institusi,
akses air bersih dan jamban, sarana sanitasi dasar, sarana pengolahan air
limbah dan pengawasan tempat-tempat umum. Hasil kegiatan kesehatan
lingkungan dapat dilihat sebagai berikut :

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 114

a. Rumah Sehat
Menurut WHO rumah sehat dapat diartikan sebagai tempat berlindung/
bernaung dan tempat untuk beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan
yang sempurna baik fisik, rohani maupun sosial. Persyaratan Rumah Sehat
menurut Winsloe dan APHA harus memenuhi persyaratan antara lain :

1. Memenuhi kebutuhan physiologis.


Antara lain pencahayaan (baik alami maupun buatan), ventilasi/
penghawaan dan kebisingan.

2. Memenuhi kebutuhan psycologis.


Antara lain cukup aman dan nyaman bagi masing – masing
penghuni, mempunyai ruang untuk berkumpulnya anggota keluarga,
mempunyai halaman yang ditanami pepohonan serta penataan
perabotan yang sesuai

3. Mencegah penularan penyakit.


Meliputi tersedianya air minum dan air bersih yang memenuhi
persyaratan kesehatan, bebas dari vektor penyakit, tersedianya
tempat pembuangan sampah serta air limbah.

4. Mencegah terjadinya kecelakaan.


Meliputi bahan/ material untuk membangunrumah harus berkwalitas
baik, dikerjakan oleh orang-orang yang berpengalaman, dinding
dapur dekat tungku dilapisi oleh bahan yang tahan terhadap api
sehingga tidak mudah terbakar dll.

Dari 26 kecamatan di Kabupaten Kediri, didapat data pada tahun 2014


menyebutkan terdapat jumlah total rumah sebanyak 378.269 rumah. Dari sekian
banyak rumah, yang dibina mencapai 31.178 rumah. Dan didapatkan hasil
sebesar 39.838 rumah yang termasuk dalam kategori rumah sehat, atau
10,53%. Penilaian rumah sehat ada 5 kategori yaitu tentang sarana air bersih,
tempat pembuangan kotoran , Bangunan rumah, sarana pembuangan air limbah
dan kondisi lingkungan termasuk pemanfaatan pekarangan serta kandang.

Untuk mendorong terjadinya peningkatan rumah sehat di Kabupaten


Kediri, maka telah dilaksanakan program perbaikan rumah sehat/ bedah rumah
yang dilakukan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemerintahan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 115

Desa (BPMPD). Tahun 2013 sebanyak 838 rumah telah diperbaiki dan tahun
2014 ada 578 rumah diperbaiki. Perbaikan yang dilakukan meliputi perbaikan
lantai, sanitasi, dinding rumah, ventilasi dan lain sebagainya.

b. Penduduk Dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum


Berkualitas (Layak)
Air bersih merupakan kebutuhan yang mendasar bagi kehidupan
manusia, karena air bersih dipergunakan dalam memenuhi aktifitas manusia
seperti mandi, mencuci dan sebagainya. Hal ini tentu akan memerlukan akses air
bersih baik dari segi kualitas maupun kuantitas air bersih, yakni tersedia sarana
air bersih dengan kapasitas minimal 60 liter/ orang/ hari dan dari segi kualitas
memenuhi persyaratan kualitas air bersih/ minum (fisik, kimia dan bakteriologi).
Sumber air bersih terbagi menjadi 3 yakni PDAM/ perpipaan mandiri, Sumur Gali/
bor dan air kemasan/ isi ulang.

Sumber air minum yang digunakan oleh masyarakat dibedakan menurut


sumur gali terlindung, sumur gali dengan pompa, terminal air,mata air terlindung,
penampungan air hujan, dan perpipaan. Dari data yang ada diketahui bahwa
jumlah sumur gali terlidung sebanyak 163.924 sarana, dimana yang memenuhi
syarat sebanyak 13.870 sarana. Sedangkan penduduk pengguna sumur gali
terlindung yang memenuhi syarat sebanyak 55.480 orang. Untuk ssumur gali
dengan pompa sebanyak 31.046 buah, yang memenuhi syarat sebanyak 2089
buah menurut data yang ada. Penduduk pengguna sumur gali dengan pompa
sebanyak 8.356 orang. Sedangkan pengguna sumur bor dengan pompa
sebanyak 308.037 orang dari 102.679 sarana yang memenuhi syarat. Untuk
terminal air dan mata air terlindung jumlah sarana maupun pengguna tidak
diperoleh data. Sarana perpipaan yang terdata sejumlah 51.510 buah dimana
sebanyak 1.332 sarana memenuhi syarat yang digunakan oleh 3.996 penduduk.
Untuk sarana penampungan air hujan hanya diperoleh data sebesar 325 buah
dengan pengguna sejumlah 63 penduduk dari 21 sarana penampungan air hujan
yang memenuhi syarat. Dari gambaran di atas diketahui bahwa penduduk
dengan akses berkelanjutan terhadap air minum yang layak sejumlah 375.932
orang atau sebanyak 24.50%.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 116

c. Sarana Tempat – Tempat Umum


Tempat-tempat umum merupakan suatu sarana yang dikunjungi oleh
banyak orang sehingga dikhawatirkan dapat menjadi sumber penyebaran
penyakit.Yang termasuk tempat – tempat umum antara lain adalah hotel, tempat
pariwisata, pasar, tempat ibadah, perkantoran dan institusi pendidikan. Adapun
TTU yang dapat dikategorikan sehat adalah TTU yang memiliki sarana air bersih,
tempat pembuangan sampah, sarana pembuangan limbah, ventilasi yang baik
serta luas yang sesuai dengan banyaknya pengunjung.
Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan, menyebutkan bahwa pada
tahun 2014 terdapat jumlah TTU berupa sarana pendidikan (SD, SLTP, SLTA),,
sarana kesehatan (puskesmas, rumah sakit umum), hotel (bintang, non bintang).
Sarana pendidikan berjumlah 11.125 tempat, sedangkan jumlah sarana
pendidikan yang memenuhi syarat sebanyak 401 sarana. Data ini belum bisa
menggambarkan TTU pada sarana pendidikan yang memenuhi syarat kesehatan
karena tidak semua sumber data mengirimkan laporan ke dinas. Sedangkan
sarana kesehatan dan sarana hotel belum diperoleh data dari sumber data
sehingga hanya sebesar 3.6% saja dari Tempat-Tempat Umum yang memenuhi
syarat kesehatan.
Untuk monitoring kualitas air bersih yang ada di Kabupaten Kediri ada uji
petik yang dilakukan oleh pemerintah Kabupaten Kediri. Data yang ada di PDAM
pemeriksaan kualitas air bersih seperti tabel berikut :
Tabel 4.8. Tabel Pemeriksaan Kualitas Air Bersih
di Kabupaten Kediri Tahun 2013 dan Tahun 2014

No Tahun Jumlah Memenuhi Tidak Memenuhi


Pemeriksaaan Sampel Syarat Syarat
1. 2013 10 7 3
2. 2014 22 18 4

Sumber : PDAM Kabupaten Kediri

Kualitas air bersih di Kabupaten Kediri diharapkan terus membaik,


sehingga didapatkan kualitas air bersih yang layak. Upaya – upaya yang
dilakukan Pemerintah Kabupaten Kediri antara lain :
- Perbaikan sarana penyediaan air bersih dengan adanya dana hibah,
APBD II, CSR

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab IV Situasi Upaya Kesehatan 117

- Pengawasan kualitas air di DAM (Depot Air Minum), sumber air penduduk
yang dilakukan satu tahun sekali belum secara periodik.

d. Sarana Tempat Makanan dan Depot Air Minum


Makanan termasuk kebutuhan dasar terpenting dan sangat esensial
dalam kehidupan manusia. Salah satu ciri makanan yang baik adalah aman
untuk dikonsumsi. Jaminan akan keamanan pangan merupakan hak asasi
masyarakat/konsumen.
Makanan yang menarik, nikmat, dan tinggi gizinya, akan menjadi tidak
berarti sama sekali jika tak aman untuk dikonsumsi. Menurut Undang-Undang
No.7 tahun 1996, keamanan pangan didefinisikan sebagai suatu kondisi dan
upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran
biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan
membahayakan kesehatan manusia.
Makanan yang aman adalah yang tidak tercemar, tidak mengandung
mikroorganisme atau bakteri dan bahan kimia berbahaya, telah diolah dengan
tata cara yang benar sehingga sifat dan zat gizinya tidak rusak, serta tidak
bertentangan dengan kesehatan manusia. Karena itu, kualitas makanan, baik
secara bakteriologi, kimia, dan fisik, harus selalu diperhatikan.
Kualitas dari produk pangan untuk konsumsi manusia pada dasarnya
dipengaruhi oleh mikroorganisme. Pertumbuhan mikroorganisme dalam
makanan memegang peran penting dalam pembentukan senyawa yang
memproduksi bau tidak enak dan menyebabkan makanan menjadi tak layak
makan. Beberapa mikroorganisme yang mengontaminasi makanan dapat
menimbulkan bahaya bagi yang mengonsumsinya. Kondisi tersebut dapat
menyebabkan infeksi dan keracunan makanan.
Sarana Tempat Pengolahan Makanan (TPM) meliputi pengolahan
makanan di Restoran/Rumah makan, jasa boga, depot air minum (DAM),
makanan jajanan.
Jumlah TPM yang memenuhi syarat higiene sanitasi sebanyak 223
sarana (15,41%) Sedangkan TPM yang tidak memenuhi syarat higiene sanitasssi
sebanyak 41 sarana. Dari 41 sarana ini semua dilakukan pembinaan (100%).

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 118

SUMBER DAYA BAB


KESEHATAN V

Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor pendukung dalam


penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas, yang diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, gambaran sumber
daya kesehatan diulas dengan menyajikan gambaran keadaan sarana
kesehatan, tenaga kesehatan, dan pembiayaan kesehatan.

5.1 SARANA KESEHATAN


Sarana pelayanan kesehatan atau fasilitas kesehatan baik pemerintah
maupun swasta yang ada di Kabupaten Kediri pada tahun 2014 meliputi : Rumah
Sakit Umum sebanyak 7, yaitu 1 RSUD (Pare), 1 RSU BUMN (RSU
Toelongrejo), 5 RSU Swasta (RSU Surya Melati, RSU Muhammadiyah Siti
Khodijah, RSIA Aura Syifa, RSU Amelia, RSU Wilujeng); Rumah Sakit Khusus
ada 3 yaitu RSAB Kasih Bunda, RSU Bedah Arga Husada, RSAB Nuraini;
Puskesmas ada 37, Puskesmas Perawatan ada 8, Puskesmas non perawatan
ada 29, Puskesmas Pembantu ada 80, Puskesmas Keliling ada 37, Posyandu
ada 1726, Klinik sebanyak 25, Apotek ada 92, Praktik dokter perorangan 187,
Praktik pengobatan tradisional 100, Poskesdes 344, Toko obat 8, Gudang
Farmasi Kesehatan 1, Pedagang Besar Farmasi (PBF) ada 3, Cabang Penyalur
Alat Kesehatan (Cabang PAK) ada 1, Usaha Kecil Obat Tradisional ada 5.

Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM)


Dengan berbagai cara dan upaya untuk meningkatkan cakupan
pelayanan kesehatan kepada masyarakat, berbagai upaya telah dilakukan
termasuk dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh masyarakat yaitu
dengan Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang
kegiatannya antara lain melalui posyandu Balita dan lansia,Posbindu PTM
(Penyakit Tidak Menular) poskesdes, poskestren, Saka Bakti Husada dan desa
siaga.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 119

a. Posyandu Balita

Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang paling dikenal oleh
masyarakat. Posyandu menyelenggarakan minimal 5 prioritas kesehatan yaitu
ibu anak, KB, perbaikan gizi, imunisasi dan penanggulangan diare.
Jumlah Posyandu di Kabupaten Kediri pada tahun 2014 sebanyak 1.726
buah dengan strata posyandu dan jumlah yang meningkat dari tahun
sebelumnya. Khususnya strata purnama mandiri, Adanya peningkatan strata
posyandu diharapkan meningkat pula kegiatan di dalam posyandu dan
keterampilan kader.

Gambar 5.1. Jumlah Posyandu Balita Berdasarkan Strata


di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

pratama madya purnama mandiri

1222
1001 1000

580 637
448

62 73 28 55 56
0

th. 2012 th. 2013 th.2014

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Dari data di atas menunjukan adanya peningkatan strata posyandu dari


tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan meningkatnya peran serta kader serta
adanya kegiatan bimbingan teknis dimana dilakukan evaluasi terhadap tiap–tiap
posyandu khususnya dalam teknis penilaian yang sesuai buku petunjuk teknis ,
sehingga jumlah posyandu yang mengalami peningkatan strata terus meningkat.

b. Posyandu Lansia
Posyandu lansia merupakan suatu wadah untuk memberikan pelayanan
kesehatan dan pembinaan kepada kelompok usia lanjut dengan melibatkan

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 120

peran serta aktif masyarakat melalui kader kesehatan dan kerjasama lintas
program dan lintas sektor dalam rangka untuk meningkatkan status kesehatan
masyarakat pada umumnya dan kususnya kelompok usia lanjut. Di Kabupaten
Kediri terdapat 514 Pos Posyandu Lansia. Jumlah ini meningkat dari tahun 2013
yang terdapat 495 Pos Posyandu Lansia.

Gambar 5. 2. Jumlah Posyandu Lansia Berdasarkan Strata


di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

pratama madya purnama mandiri

304
273
251
222
189

85 76
47
5 8 3 16

th. 2012 th. 2013 th.2014

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

c. Posbindu PTM ( Pos Binaan Terpadu – Penyakit Tidak Menular )


Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam melakukan
kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM Utama
yangdilaksanakan secara terpadu, rutin, dan periodik. Faktor risiko penyakit tidak
menular (PTM) meliputi merokok, konsumsi minuman beralkohol, pola makan
tidak sehat, kurang aktifitas fisik, obesitas, stres, hipertensihiperglikemi,
hiperkolesterol serta menindak lanjuti secara dini faktor risiko yang ditemukan
melalui konseling kesehatan dan segera merujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan dasar.Kelompok PTM Utama adalah diabetes melitus (DM),
kanker,penyakit jantung dan pembuluh darah (PJPD), penyakit paru obstruktif
kronis (PPOK), dan gangguan akibat kecelakaan dan tindak kekerasan.Di
Kabupaten Kediri masih terdapat 38 Pos Posbindu PTM.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 121

d. Taman Posyandu
Taman posyandu adalah kegiatan terintegrasi pengembangan posyandu
purnama atau mandiri yang diberi tambahan layanan Pengembangan Anak Usia
Dini (PAUD) dan Bina Keluarga Balita (BKB). Dengan 3 Kegiatan yaitu Posyandu
bertujuan untuk deteksi dini tumbuh kembang balita. BKB bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan orang tua dalam pembinaan tumbuh
kembang anak 0-5 tahun. PAUD bertujuan untuk pembinaan anak sejak lahir
sampai dengan 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan
pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih
lanjut.Sejak di mulainya pembentukan Taman Posyandu di tahun 2011 sampai
dengan 2014 di Kabupaten Kediri terdapat 414 Taman Posyandu.

e. Saka Bakti Husada ( SBH )


Saka Bakti Husada merupakan wadah gerakan kepramukaan penegak
dan pandega untuk pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan,
penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan membaktikan dirinya
kepada masyarakat dalam bidang kesehatan.Kegiatan SBH meliputi 6 Krida
antara lain krida Krida Bina Lingkungan Sehat Krida Bina Keluarga Sehat Krida
Penanggulangan Penyakit Krida Bina Gizi Krida Bina Obat Krida Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS).Sampai saat ini di kabupaten Kediri masih terbentuk
4 Pangkalan SBH.

f. Poskestren
Poskestren adalah pesantren yang memiliki kesiapan dan kemampuan
serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah- masalah kesehatan,
secara mandiri sesuai dengan kemampuannya. Sebagai salah satu UKBM
diharapkan poskestren mampu menjadi wadah kegiatan kesehatan yang ada di
pondok pesantren. Di Kabupaten Kediri masih terdapat 11 poskestren.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 122

Gambar 5.3. Jumlah Poskestren Berdasarkan Strata


di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

pratama madya purnama mandiri

5 5
4 4 4
3

1 1 1 1 1 1

th. 2012 th. 2013 th.2014

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

g. Poskesdes (Pos Kesehatan Desa)

Poskesdes adalah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat


(UKBM) yang dibentuk di desa dalam rangka mendekatkan/ menyediakan
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat desa.Poskesdes dapat dikatakan
sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan antara upaya-upaya
masyarakat dan dukungan pemerintah.Pelayanannya meliputi upaya-upaya
promotif, preventif, dan kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan
(terutama bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela Iainnya.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 123

Gambar 5.4. Jumlah Poskesdes Berdasarkan Strata


di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

pratama madya purnama mandiri

184
161
130
90 101
76 69 74

15 20
1 8

th. 2012 th. 2013 th.2014

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Dari gambar tersebut terlihat bahwa strata poskesdes di Kabupaten


Kediri terbanyak ada pada strata madya yaitu 161 Poskesdes. Hal ini
dikarenakan masih banyak poskesdes yang belum ada gedung sendiri dan
masih gabung dengan balai desa setempat.

h. Desa Siaga
Desa Siaga adalah desa yang penduduknya memiliki kesiapan sumber
daya serta kemauan dan kemampuan untuk mencegah dan mengatasi masalah,
bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri. Jumlah desa siaga
yang sudah terbentuk di Kabupaten Kediri sebanyak 344 buah dari seluruh total
jumlah desa.

Tabel 5.1. Kondisi Bangunan dan Sarana Pendukung Puskesmas


Kabupaten Kediri Tahun 2014
Kondisi
No Sarana Jumlah Rusak Rusak Rusak
Baik
Ringan Sedang Berat
1 Puskesmas 37 10 24 3 -
2 Pustu 80 46 33 - 1
3 Rumah Dinas 37 - 37 - -
4 Pusling Roda 4 41 32 6 - 3
Sumber : Subbag Umum dan Perlengkapan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 124

Gambar 5.5. Jumlah Desa Siaga berdasarkan Strata


di Kabupaten Kediri Tahun 2012-2014

pratama madya purnama mandiri

201
183
148
118 120
105
86
40
19
5 3 4

th. 2012 th. 2013 th.2014

Sumber : Seksi Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri, 2014

Dari gambar di atas terlihat perkembangan desa siaga di Kabupaten Kediri


yaitu masih banyak Desa yang berada pada strata Pratama. Hal ini dikarenakan
belum optimalnya dukungan dari lintas sektor dan lintas program dalam
pengembangan Desa Siaga.

5.2 TENAGA KESEHATAN

Sumberdaya manusia (SDM) merupakan salah satu faktor penggerak


utama dalam mencapai tujuan program pembangunan dan keberhasilan proses
pembangunan kesehatan salah satunya ditentukan oleh keberadaan SDM
kesehatan yang berkualitas. Peningkatan kualitas SDM kesehatan dilaksanakan
melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.
Data Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDM Kesehatan) yang
terkumpul di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri belum sepenuhnya dapat
menggambarkan SDM Kesehatan secara lengkap, dikarenakan :
1. Dinas Kesehatan belum memiliki data SDM Kesehatan secara lengkap
terutama dari rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta, klinik, sarana
pelayanan kesehatan lain, maupun data SDM Kesehatan di Institusi Diknakes/
Diklat.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 125

2. Belum ada sistem yang handal yang mengatur manajemen pengumpulan data
SDM di daerah.

Jumlah tenaga kesehatan Kabupaten Kediri pada tahun 2014 sebanyak


1.998 orang dengan proporsi terbesar adalah perawat 742 orang dengan rasio
45,09 per 100.000 penduduk, kemudian tenaga bidan 578 orang dengan rasio
75,47 per 100.000 penduduk, jumlah dokter spesialis 106 orang dengan rasio
6,907 per 100.000 penduduk, jumlah dokter umum 148 orang dengan rasio
9,6437 per 100.000 penduduk, jumlah dokter gigi dan dokter gigi spesialis 64
orang, perawat gigi 49 orang, jumlah tenaga kefarmasian 133 orang , tenaga
kesehatan masyarakat 53 orang, tenaga sanitasi 52 orang dan tenaga gizi
sebanyak 73 orang.

5.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN


Pembiayaan program dan kegiatan Kesehatan di Kabupaten Kediri
diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dana APBD Kabupaten, APBD
Provinsi, APBN, serta Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN).
Total anggaran kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014 sebesar
228.214.514.454 dari 2.400.346.496.090,67 total APBD Kabupaten atau sebesar
9.32%.

Tabel 5.2. Anggaran Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014

ALOKASI ANGGARAN
KESEHATAN
No. SUMBER BIAYA
Rupiah %
APBD KAB/KOTA 223,747,791,134.05 98.04
1
A. RUMAH SAKIT
a. Belanja Langsung 55,028,949,019.45
b. Belanja Tidak Langsung 25,386,703,294.00

B. DINAS KESEHATAN
a. Belanja Langsung 80,233,580,420.60
b. Belanja Tidak Langsung 63,098,558,400.00

APBN 3.735.424.000 1.64


2
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat 68.500.000
(Pelaksanaan Surveilans Gizi dan Analisa

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab V Sumber Daya Kesehatan 126

Situasi Kasus Gizi Buruk)


b. Program HIV-AIDS Kegiatan Sosialisasi
25.929.000
ABAT HIV AIDS
c. Program Imunisasi Kegiatan Laporan
2.400.000
Website
d. Program Imunisasi Kegiatan Introduksi
35.000.000
Vaksin Baru
e. Pengembangan posyandu dan desa siaga 53.000.000
f. Peningkatan taman posyandu dan kualitas
97.265.000
balita
g. Program Bina Gizi Kesehatan Ibu dan
Anak Kegiatan Bantuan Operasional 3.401.550.000
Kesehatan (BOK)
h. Program Dukungan Manajemen dan
pelaksanaan tugas teknis lainnya 51.780.000
kementerian kesehatan
APBD Provinsi 97.028.120 0.04
3
a. Program Perbaikan Gizi Masyarakat
Kegiatan Pemantauan Status Gizi Balita 23.800.000
dan Monitoring Garam Beryodium

b. Program Pansimas II Kesehatan 73.228.120

Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) 634.271.200 0.28


4 a. Program P2 Kusta (NLR) 7.075.000
b. Program P2-TB (GF) 76.440.200
c. Program AIDS (GF) 540.156.000
d. Surveilans AFP (WHO) 8.200.000
e. District Surveilans Officer (DSO) 2.400.000
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN -

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 228.214.514.454 100

TOTAL APBD KAB 2.400.346.496.090,67

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 9.32

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 148.704,37

Sumber : Tabel 79 lampiran Profil Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab VI Penutup 127

PENUTUP BAB
VI

Penyusunan profil kesehatan sebagai salah satu instrumen dalam Sistem


Informasi Kesehatan Daerah disadari maupun tidak memegang peran penting
bagi semua pihak yang terlibat dalam pembangunan. Hal ini karena data dan
informasi merupakan sumber daya strategis bagi organisasi maupun individu
dalam menjalankan sistem manajemen yaitu dalam proses perencanaan sampai
dengan pengambilan keputusan. Keputusan yang baik dapat dihasilkan apabila
ditunjang dengan data yang akurat dan validitasnya tidak diragukan.
Sangat disadari bahwa butuh perjuangan lebih untuk dapat memenuhi
kebutuhan akan data dan informasi kesehatan agar dapat diperoleh potret terinci
dari situasi kesehatan di suatu wilayah, akan tetapi dari seluruh pemaparan
dalam profil ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran secara umum akan situasi
dan kondisi pembangunan kesehatan di Kabupaten Kediri selama tahun 2013.
Implikasi yang diharapkan setelah mengetahui gambaran umum situasi
kesehatan di Kabupaten Kediri, dapat dipergunakan sebagai masukan terutama
bagi pembuat kebijakan untuk menyusun perencanaan yang lebih tepat sasaran
sehingga pencapaian pembangunan kesehatan di tahun-tahun mendatang dapat
lebih baik dari pencapaian sebelumnya.
Hal-hal yang masih perlu mendapat perhatian dari pencapaian
pembangunan kesehatan pada tahun 2013 diantaranya adalah perlunya
peningkatan koordinasi lintas program dan lintas sektor untuk mempercepat
pencapaian tujuan pembangunan kesehatan serta advokasi yang ditujukan
kepada pemerintah Kabupaten Kediri terkait pembiayaan kesehatan agar dapat
lebih ditingkatkan. Selain itu, promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
di bidang kesehatan juga masih sangat perlu ditingkatkan pelaksanaannya.
Berangkat dari permasalahan yang dihadapi dari penyusunan Profil
Kesehatan Kabupaten Kediri tahun 2013 ini, diharapkan kesadaran dan peran
serta aktif dari semua pihak untuk membenahi sistem manajemen data agar
kinerja dari masing-masing bidang dapat lebih terukur dan memberikan
gambaran yang lebih rinci dari pencapaian masing-masing program serta

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


Bab VI Penutup 128

kontribusinya bagi pencapaian visi dan misi pembangunan kesehatan di


Kabupaten Kediri.

PROFIL KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI 2014


RESUME PROFIL KESEHATAN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 138,605 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 344 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 768,789 765,897 1,534,686 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.6 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 11.1 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 47.2 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 100.4 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.19 0.34 0.26 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 2,662.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 1,320.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 12,738 12,408 25,146 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 4 3 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 95 81 176 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 7 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 106 97 203 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 8 8 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 113 98 211 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 9 8 8 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 17 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 68 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
B.2 Angka Kesakitan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 395 346 741 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 53.31 46.69 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 25.74 22.55 48.28 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 529 506 1,035 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 34.47 32.97 67.44 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2.61 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 14.47 11.79 13.08 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 91.74 91.01 91.38 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 5.79 6.67 6.21 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 97.52 97.68 97.60 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0.26 0.20 0.46 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 22.53 20.28 21.42 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 58 99 157 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 38 27 65 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 28 15 43 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 1 48 49 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.92 0.67 0.80 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 27 19 46 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 1.76 1.24 3.00 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 8.70 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 13.04 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.39 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0.15 0.10 0.25 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 92.00 100.00 94.29 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 2.16 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 5 4 9 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Jumlah Kasus Campak 18 16 34Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0
% Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0
Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0
Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 7.88 6.52 14.40per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
% Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 1 1
per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 3.78 20.71 24.50% Tabel 24
35 Persentase obese 8.71 16.25 14.00% Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 0.04 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.13 % Tabel 26
38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100.00 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 96 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 91.77 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 93.28 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 91.25 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 91.25 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 37.16 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.30 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 87.33 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 81.92 80.00 80.97 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 11.23 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 68.42 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 101 100 100 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.24 2.68 2.46 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.85 98.97 99.41 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 96.95 97.01 96.98 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 79.47 78.91 79.19 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 96.91 96.83 96.87 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 90.99 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 97.88 96.01 96.95 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 97.88 96.01 96.95 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 94.66 96.05 95.35 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 88.77 90.40 89.58 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 80.60 81.19 80.89 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) - - - % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 79.52 80.61 80.06 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 69.00 70.65 69.81 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.65 0.77 0.71 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 100.00 100.00 100.00 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.75 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal - sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 100.00 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 24.47 25.75 25.09 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 30.33 33.87 32.07 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 30.33 33.87 32.07 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 54.03 70.84 63.00 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan - - 44.93 % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 40.96 66.62 59.23 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.40 3.31 2.93 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 6.53 3.81 4.81 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 3.39 2.02 2.59 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 63.17 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 60.78 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 2.21 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.92 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 55.83 % Tabel 57
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 10.53 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 24.50 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan #DIV/0! % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) - % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 3.58 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 15.41 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100.00 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik - % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 7 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 3 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 8 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 29 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 42 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 80 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 92 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 1,726 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 74.04 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1.37 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 344 Poskesdes Tabel 70
Polindes 241 Polindes Tabel 70
Posbindu 38 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 344 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 86.00 20.00 106 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 78.00 70.00 148 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 16.6 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 16.00 48.00 64 Orang Tabel 72
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 4.17 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 578.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 75.47 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 249.00 493.00 742 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 45.09 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 14.00 35.00 49 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 25.00 108.00 133 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 16.00 37.00 53 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 20.00 32.00 52 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 13.00 60.00 73 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan 228,214,514,454.05 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 9.32 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 148,704.37 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Semen 8,042 12 12 51,357 28,192 1.82 6.39
2 Mojo 10,273 20 20 80,966 19,296 4.20 7.88
3 Kras 4,481 16 16 54,368 15,665 3.47 12.13
4 Ngadiluwih 4,185 16 16 72,058 12,013 6.00 17.22
5 Kandat 5,196 12 12 67,822 18,285 3.71 13.05
6 Wates 7,658 18 18 86,126 23,772 3.62 11.25
7 Ngancar 9,405 10 10 47,668 10,920 4.37 5.07
8 Puncu 6,825 8 8 55,290 9,888 5.59 8.10
9 Plosoklaten 8,859 15 15 66,532 20,385 3.26 7.51
10 Gurah 5,083 21 21 74,579 24,626 3.03 14.67
11 Pagu 2,467 13 13 40,237 1,740 23.12 16.31
12 Gampengrejo 1,989 11 11 34,402 9,375 3.67 17.30
13 Grogol 3,450 9 9 46,136 11,934 3.87 13.37
14 Papar 3,622 17 17 44,905 15,358 2.92 12.40
15 Purwoasri 4,250 23 23 64,321 19,627 3.28 15.13
16 Plemahan 4,788 17 17 57,622 17,874 3.22 12.03
17 Pare 4,721 9 1 10 94,666 26,746 3.54 20.05
18 Kepung 10,565 10 10 93,437 23,125 4.04 8.84
19 Kandangan 4,167 12 12 45,767 13,421 3.41 10.98
20 Tarokan 4,720 10 10 51,664 16,921 3.05 10.95
21 Kunjang 2,998 12 12 33,359 11,887 2.81 11.13
22 Banyakan 7,255 9 9 51,172 14,978 3.42 7.05
23 Ringinrejo 4,238 11 11 56,393 15,675 3.60 13.31
24 Kayen Kidul 3,577 12 12 44,905 13,517 3.32 12.55
25 Ngasem 1,870 12 12 63,399 12,399 5.11 33.90
26 Badas 3,921 8 8 55,535 17,538 3.17 14.16

JUMLAH (KAB/KOTA) 138,605 343 1 344 1,534,686 425,157 3.61 11

Sumber: - Proyeksi Penduduk Tahun 2014 Berdasarkan Hasil Sensus Penduduk oleh BPS Jatim Tahun 2010
- Kabupaten Kediri Dalam Angka Tahun 2014
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 63,867 62,426 126,293 102.31


2 5-9 62,717 60,877 123,594 103.02
3 10 - 14 61,462 58,181 119,643 105.64
4 15 - 19 64,040 58,882 122,922 108.76
5 20 - 24 56,987 54,437 111,424 104.68
6 25 - 29 55,468 53,607 109,075 103.47
7 30 - 34 57,304 56,000 113,304 102.33
8 35 - 39 58,461 57,984 116,445 100.82
9 40 - 44 58,697 58,466 117,163 100.40
10 45 - 49 55,181 57,027 112,208 96.76
11 50 - 54 48,607 49,983 98,590 97.25
12 55 - 59 40,717 40,473 81,190 100.60
13 60 - 64 30,793 29,667 60,460 103.80
14 65 - 69 21,835 23,509 45,344 92.88
15 70 - 74 15,223 18,124 33,347 83.99
16 75+ 17,430 26,254 43,684 66.39

JUMLAH 768,789 765,897 1,534,686 100.38


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 47

Sumber: - Proyeksi Penduduk Per Puskesmas di Kabupaten Kediri Menurut Kelompok Umur Tahun 2014
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 642,205 642,594 1,284,799
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 1,213 2,187 3,400 0.19 0.34 0.26
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0.00 0.00 0.00
b. SD/MI 4,932 0.00 0.00 0.38
c. SMP/ MTs 2,662 0.00 0.00 0.21
d. SMA/ MA 1,320 0.00 0.00 0.10
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0.00 0.00 0.00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0.00 0.00 0.00
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0.00 0.00 0.00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0.00 0.00 0.00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0.00 0.00 0.00

Sumber: - Proyeksi Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2014


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 417 1 418 387 2 389 804 3 807
2 Mojo Mojo 389 1 390 387 0 387 776 1 777
3 Ngadi 270 0 270 227 1 228 497 1 498
4 Kras Kras 281 1 282 292 0 292 573 1 574
5 Pelas 176 0 176 177 0 177 353 0 353
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 229 1 230 367 0 367 596 1 597
7 Wonorejo 271 0 271 301 0 301 572 0 572
8 Kandat Blabak 586 1 587 550 1 551 1,136 2 1,138
9 Wates Wates 403 0 403 436 0 436 839 0 839
10 Sidomulyo 273 0 273 284 1 285 557 1 558
11 Ngancar Ngancar 391 3 394 380 0 380 771 3 774
12 Puncu Puncu 417 3 420 476 3 479 893 6 899
13 Plosoklaten Plosoklaten 284 2 286 258 1 259 542 3 545
14 Pranggang 277 2 279 275 0 275 552 2 554
15 Gurah Gurah 332 1 333 346 0 346 678 1 679
16 Adan-Adan 315 2 317 253 1 254 568 3 571
17 Pagu Pagu 335 0 335 311 2 313 646 2 648
18 Gampengrejo Gampeng 295 3 298 275 5 280 570 8 578
19 Grogol Grogol 387 0 387 345 0 345 732 0 732
20 Papar Papar 384 1 385 361 5 366 745 6 751
21 Purwoasri Purwoasri 340 3 343 277 0 277 617 3 620
22 Sumberejo 224 1 225 232 1 233 456 2 458
23 Plemahan Puhjarak 487 1 488 422 2 424 909 3 912
24 Pare Pare 245 2 247 258 0 258 503 2 505
25 Bendo 235 1 236 261 0 261 496 1 497
26 Sidorejo 296 4 300 278 1 279 574 5 579
27 Kepung Kepung 340 0 340 323 3 326 663 3 666
28 Keling 426 2 428 452 0 452 878 2 880
29 Kandangan Kandangan 360 4 364 348 2 350 708 6 714
30 Tarokan Tarokan 443 1 444 453 0 453 896 1 897
31 Kunjang Kunjang 252 1 253 285 1 286 537 2 539
32 Banyakan Tiron 440 0 440 440 1 441 880 1 881
33 Ringinrejo Sambi 475 4 479 404 1 405 879 5 884
34 Kayen Kidul Bangsongan 192 2 194 143 1 144 335 3 338
35 Kayen Kidul 222 0 222 189 2 191 411 2 413
36 Ngasem Ngasem 576 1 577 534 0 534 1,110 1 1,111
37 Badas Badas 473 4 477 421 0 421 894 4 898
JUMLAH (KAB/KOTA) 12,738 53 12,791 12,408 37 12,445 25,146 90 25,236
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 4.1 3.0 3.6

Sumber : LB3 KIA 2014

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH KEMATIAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN


a ANAK a ANAK ANAK
NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYI BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Semen Semen 4 4 4 2 4 4 6 8 0 8
2 Mojo Mojo 3 3 3 3 1 1 6 4 0 4
3 0 Ngadi 2 2 2 0 0 0 2 2 0 2
4 Kras Kras 1 1 1 1 2 2 2 3 0 3
5 0 Pelas 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 2 3 3 3 3 3 5 6 0 6
7 0 Wonorejo 3 3 3 1 1 1 4 4 0 4
8 Kandat Blabak 1 1 1 2 2 2 3 3 0 3
9 Wates Wates 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1
10 0 Sidomulyo 0 0 1 1 3 3 3 3 3 1 4
11 Ngancar Ngancar 1 1 1 5 5 5 6 6 0 6
12 Puncu Puncu 3 3 1 4 6 7 7 9 10 1 11
13 Plosoklaten Plosoklaten 1 1 1 2 2 2 3 3 0 3
14 0 Pranggang 2 4 4 3 3 1 4 5 7 1 8
15 Gurah Gurah 1 1 1 4 4 4 5 5 0 5
16 0 Adan-Adan 1 1 1 2 2 2 3 3 0 3
17 Pagu Pagu 4 5 5 3 4 4 7 9 0 9
18 Gampengrejo Gampeng 1 3 3 2 2 2 3 5 0 5
19 Grogol Grogol 5 5 5 0 0 0 5 5 0 5
20 Papar Papar 7 7 7 2 4 4 9 11 0 11
21 Purwoasri Purwoasri 6 6 6 3 2 2 9 8 0 8
22 0 Sumberejo 3 4 4 1 1 1 4 5 0 5
23 Plemahan Puhjarak 3 3 1 4 3 4 4 6 7 1 8
24 Pare Pare 6 6 6 2 3 3 8 9 0 9
25 0 Bendo 2 3 1 4 2 4 4 4 7 1 8
26 0 Sidorejo 4 4 4 6 8 8 10 12 0 12
27 Kepung Kepung 5 4 4 2 2 2 7 6 0 6
28 0 Keling 1 1 1 2 2 2 3 3 0 3
29 Kandangan Kandangan 8 8 3 11 2 6 6 10 14 3 17
30 Tarokan Tarokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Kunjang Kunjang 2 2 2 3 2 2 5 4 0 4
32 Banyakan Tiron 2 2 2 1 2 2 3 4 0 4
33 Ringinrejo Sambi 1 3 3 0 0 0 1 3 0 3
34 Kayen Kidul Bangsongan 3 4 4 1 2 2 4 6 0 6
35 0 Kayen Kidul 1 1 1 2 2 2 3 3 0 3
36 Ngasem Ngasem 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1
37 Badas Badas 5 6 6 5 6 6 10 12 0 12
JUMLAH (KAB/KOTA) 95 106 7 113 81 97 1 98 176 203 8 211
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 7 8 1 9 7 8 0 8 7 8 0 8

Sumber : LB3 KIA 2014

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KEMATIAN IBU
JUMLAH LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
HIDUP < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34 < 20 20-34
≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH ≥35 tahun JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Semen Semen 804 0 0 0 0 0 0 0
2 Mojo Mojo 776 0 0 1 1 0 1 0 1
3 0 Ngadi 497 0 0 0 0 0 0 0
4 Kras Kras 573 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Pelas 353 0 0 0 0 0 0 0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 596 0 0 1 1 0 0 1 1
7 0 Wonorejo 572 0 1 1 0 0 1 0 1
8 Kandat Blabak 1,136 0 0 1 1 0 1 0 1
9 Wates Wates 839 0 0 0 0 0 0 0
10 0 Sidomulyo 557 0 0 0 0 0 0 0
11 Ngancar Ngancar 771 0 0 0 0 0 0 0
12 Puncu Puncu 893 1 1 1 1 0 0 2 0 2
13 Plosoklaten Plosoklaten 542 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Pranggang 552 0 0 1 1 0 1 0 1
15 Gurah Gurah 678 1 1 2 1 1 0 0 2 1 3
16 0 Adan-Adan 568 1 1 0 0 0 0 1 1
17 Pagu Pagu 646 1 1 0 0 0 1 0 1
18 Gampengrejo Gampeng 570 0 0 0 0 0 0 0
19 Grogol Grogol 732 0 0 0 0 0 0 0
20 Papar Papar 745 1 1 0 0 0 1 0 1
21 Purwoasri Purwoasri 617 0 0 0 0 0 0 0
22 0 Sumberejo 456 0 0 0 0 0 0 0
23 Plemahan Puhjarak 909 0 0 0 0 0 0 0
24 Pare Pare 503 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Bendo 496 0 0 0 0 0 0 0
26 0 Sidorejo 574 0 0 1 1 0 1 0 1
27 Kepung Kepung 663 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Keling 878 0 0 0 0 0 0 0
29 Kandangan Kandangan 708 0 0 0 0 0 0 0
30 Tarokan Tarokan 896 0 0 1 1 0 1 0 1
31 Kunjang Kunjang 537 0 0 1 1 0 1 0 1
32 Banyakan Tiron 880 0 0 0 0 0 0 0
33 Ringinrejo Sambi 879 0 0 1 1 0 1 0 1
34 Kayen Kidul Bangsongan 335 0 0 0 0 0 0 0
35 0 Kayen Kidul 411 0 0 0 0 0 0 0
36 Ngasem Ngasem 1,110 0 0 0 0 0 0 0
37 Badas Badas 894 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 25,146 0 4 2 6 0 3 0 3 0 7 1 8 0 14 3 17
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 68

Sumber : LB3 KIA 2014


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH KASUS BARU BTA+ JUMLAH SELURUH


KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L P 0-14 TAHUN
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Semen Semen 25,724 25,633 51,357 12 54.55 10 45.45 22 20 51.28 19 48.72 39 0.00
2 Mojo Mojo 24,218 24,128 48,346 21 70 9 30.00 30 25 68 12 32.43 37 2 5.41
3 0 Ngadi 16,339 16,281 32,620 8 50 8 50.00 16 20 63 12 37.50 32 3 9.38
4 Kras Kras 16,801 16,740 33,541 4 50 4 50.00 8 7 44 9 56.25 16 0 0.00
5 0 Pelas 10,434 10,393 20,827 3 60 2 40.00 5 4 40 6 60.00 10 0.00
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 18,341 18,272 36,613 14 70 6 30.00 20 19 58 14 42.42 33 1 3.03
7 0 Wonorejo 17,758 17,687 35,445 4 40 6 60.00 10 14 47 16 53.33 30 0.00
8 Kandat Blabak 33,975 33,847 67,822 9 56 7 43.75 16 12 52 11 47.83 23 1 4.35
9 Wates Wates 25,604 25,507 51,111 10 56 8 44.44 18 20 48 22 52.38 42 0.00
10 0 Sidomulyo 17,538 17,477 35,015 4 36 7 63.64 11 6 43 8 57.14 14 2 14.29
11 Ngancar Ngancar 23,881 23,787 47,668 2 67 1 33.33 3 1 100 0.00 1 0.00
12 Puncu Puncu 27,698 27,592 55,290 9 45 11 55.00 20 7 54 6 46.15 13 1 7.69
13 Plosoklaten Plosoklaten 16,341 16,280 32,621 5 63 3 37.50 8 5 56 4 44.44 9 1 11.11
14 0 Pranggang 16,987 16,924 33,911 10 56 8 44.44 18 1 33 2 66.67 3 0.00
15 Gurah Gurah 21,175 21,090 42,265 12 52 11 47.83 23 6 46 7 53.85 13 1 7.69
16 0 Adan-Adan 16,186 16,128 32,314 10 45 12 54.55 22 18 45 22 55.00 40 0.00
17 Pagu Pagu 20,156 20,081 40,237 9 56 7 43.75 16 21 60 14 40.00 35 0.00
18 Gampengrejo Gampeng 17,234 17,168 34,402 6 50 6 50.00 12 17 55 14 45.16 31 0.00
19 Grogol Grogol 23,109 23,027 46,136 17 59 12 41.38 29 9 47 10 52.63 19 0.00
20 Papar Papar 22,494 22,411 44,905 16 53 14 46.67 30 3 20 12 80.00 15 3 20.00
21 Purwoasri Purwoasri 18,712 18,641 37,353 10 67 5 33.33 15 18 47 20 52.63 38 5 13.16
22 0 Sumberejo 13,511 13,457 26,968 9 64 5 35.71 14 8 73 3 27.27 11 0.00
23 Plemahan Puhjarak 28,866 28,756 57,622 13 41 19 59.38 32 5 83 1 16.67 6 2 33.33
24 Pare Pare 15,481 15,419 30,900 14 50 14 50.00 28 0 4 100.00 4 0.00
25 0 Bendo 14,527 14,469 28,996 11 52 10 47.62 21 6 55 5 45.45 11 0.00
26 0 Sidorejo 17,418 17,352 34,770 8 62 5 38.46 13 8 38 13 61.90 21 0.00
27 Kepung Kepung 19,787 19,713 39,500 10 56 8 44.44 18 15 47 17 53.13 32 0.00
28 0 Keling 27,020 26,917 53,937 8 73 3 27.27 11 5 42 7 58.33 12 0.00
29 Kandangan Kandangan 22,926 22,841 45,767 5 50 5 50.00 10 13 62 8 38.10 21 1 4.76
30 Tarokan Tarokan 25,880 25,784 51,664 5 50 5 50.00 10 10 59 7 41.18 17 0.00
31 Kunjang Kunjang 16,712 16,647 33,359 12 55 10 45.45 22 5 29 12 70.59 17 0.00
32 Banyakan Tiron 25,636 25,536 51,172 16 57 12 42.86 28 21 51 20 48.78 41 0.00
33 Ringinrejo Sambi 28,249 28,144 56,393 10 50 10 50.00 20 3 38 5 62.50 8 4 50.00
34 Kayen Kidul Bangsongan 10,123 10,088 20,211 1 25 3 75.00 4 4 50 4 50.00 8 0.00
35 0 Kayen Kidul 12,370 12,324 24,694 4 40 6 60.00 10 9 50 9 50.00 18 0.00
36 Ngasem Ngasem 31,758 31,641 63,399 23 44 29 55.77 52 28 46 33 54.10 61 0.00
37 Badas Badas 27,820 27,715 55,535 14 58 10 41.67 24 20 43 26 56.52 46 0.00
38 RSU Pare 7 54 6 46.15 13 49 64 27 35.53 76 0.00
39 RS Amelia 18 50 18 50.00 36 47 49 49 51.04 96 0.00
40 RS SURYA MELATI 4 44 5 55.56 9 9 60 6 40.00 15 0.00
41 BP MUH KANIGORO 0 0 1 100.00 1 5 50 5 50.00 10 0.00
42 RS SITI KHODIJAH 3 60 2 40.00 5 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
43 BP WAHYU HUSADA 3 60 2 40.00 5 6 55 5 45.45 11 0.00
44 KRIPMD Jimbun Medika 2 67 1 33.33 3 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 768,789 765,897 1,534,686 395 53 346 47 741 529 51 506 49 1,035 27 3

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 25.74 22.55 48.28

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 34.47 32.97 67.44

Sumber :laporan TB 01, TB 03


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:
TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 54 81 135 12 10 22 22.22 12.35 16.30
2 Mojo Mojo 79 53 132 21 9 30 26.58 16.98 22.73
3 0 Ngadi 78 105 183 8 8 16 10.26 7.62 8.74
4 Kras Kras 27 52 79 4 4 8 14.81 7.69 10.13
5 0 Pelas 34 53 87 3 2 5 8.82 3.77 5.75
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 70 67 137 14 6 20 20.00 8.96 14.60
7 0 Wonorejo 31 32 63 4 6 10 12.90 18.75 15.87
8 Kandat Blabak 74 95 169 9 7 16 12.16 7.37 9.47
9 Wates Wates 54 70 124 10 8 18 18.52 11.43 14.52
10 0 Sidomulyo 55 37 92 4 7 11 7.27 18.92 11.96
11 Ngancar Ngancar 23 36 59 2 1 3 8.70 2.78 5.08
12 Puncu Puncu 136 175 311 9 11 20 6.62 6.29 6.43
13 Plosoklaten Plosoklaten 79 44 123 5 3 8 6.33 6.82 6.50
14 0 Pranggang 54 65 119 10 8 18 18.52 12.31 15.13
15 Gurah Gurah 141 157 298 12 11 23 8.51 7.01 7.72
16 0 Adan-Adan 86 60 146 10 12 22 11.63 20.00 15.07
17 Pagu Pagu 91 73 164 9 7 16 9.89 9.59 9.76
18 Gampengrejo Gampeng 47 40 87 6 6 12 12.77 15.00 13.79
19 Grogol Grogol 84 86 170 17 12 29 20.24 13.95 17.06
20 Papar Papar 51 56 107 16 14 30 31.37 25.00 28.04
21 Purwoasri Purwoasri 125 100 225 10 5 15 8.00 5.00 6.67
22 0 Sumberejo 45 46 91 9 5 14 20.00 10.87 15.38
23 Plemahan Puhjarak 42 51 93 13 19 32 30.95 37.25 34.41
24 Pare Pare 104 120 224 14 14 28 13.46 11.67 12.50
25 0 Bendo 34 40 74 11 10 21 32.35 25.00 28.38
26 0 Sidorejo 33 44 77 8 5 13 24.24 11.36 16.88
27 Kepung Kepung 70 53 123 10 8 18 14.29 15.09 14.63
28 0 Keling 30 17 47 8 3 11 26.67 17.65 23.40
29 Kandangan Kandangan 59 44 103 5 5 10 8.47 11.36 9.71
30 Tarokan Tarokan 175 227 402 5 5 10 2.86 2.20 2.49
31 Kunjang Kunjang 57 82 139 12 10 22 21.05 12.20 15.83
32 Banyakan Tiron 25 28 53 16 12 28 64.00 42.86 52.83
33 Ringinrejo Sambi 72 89 161 10 10 20 13.89 11.24 12.42
34 Kayen Kidul Bangsongan 33 41 74 1 3 4 3.03 7.32 5.41
35 0 Kayen Kidul 73 50 123 4 6 10 5.48 12.00 8.13
36 Ngasem Ngasem 112 138 250 23 29 52 20.54 21.01 20.80
37 Badas Badas 78 80 158 14 10 24 17.95 12.50 15.19
38 RSU Pare 70 79 149 7 6 13 10.00 7.59 8.72
39 RS Amelia 80 76 156 18 18 36 22.50 23.68 23.08
40 RS SURYA MELATI 5 5 10 4 5 9 80.00 100.00 90.00
41 BP MUH KANIGORO 18 19 37 0 1 1 0.00 5.26 2.70
42 RS SITI KHODIJAH 21 51 72 3 2 5 14.29 3.92 6.94
43 BP WAHYU HUSADA 18 14 32 3 2 5 16.67 14.29 15.63
44 KRIPMD Jimbun Medika 2 3 5 2 1 3 100.00 33.33 60.00
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,729 2,934 5,663 395 346 741 14.47 11.79 13.08

Sumber :TB 01, TB 03, TB 06


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
3 rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
(COMPLETE RATE) JUMLAH KEMATIAN
BTA (+) DIOBATI PENGOBATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P (SUCCESS RATE/SR)

L P L+P JUMLA JUMLA JUMLA % JUMLA JUMLA JUMLA %


% % % % L P L+P L P L+P
H H H H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Semen Semen 14 4 18 12 85.71 3 75.00 15 83.33 1 7.14 1 25.00 2 11.11 92.86 100.00 94.44 0
2 Mojo Mojo 24 17 41 23 95.83 16 94.12 39 95.12 1 4.17 1 5.88 2 4.88 100.00 100.00 100.00 0
3 0 Ngadi 8 9 17 8 100.00 7 77.78 15 88.24 0.00 1 11.11 1 5.88 100.00 88.89 94.12 1 1
4 Kras Kras 6 2 8 6 100.00 1 50.00 7 87.50 0.00 1 50.00 1 12.50 100.00 100.00 100.00 0
5 0 Pelas 3 7 10 3 100.00 6 85.71 9 90.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 85.71 90.00 1 1
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 10 11 21 9 90.00 11 100.00 20 95.24 0.00 0.00 0 0.00 90.00 100.00 95.24 0
7 0 Wonorejo 6 7 13 6 100.00 7 100.00 13 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
8 Kandat Blabak 7 2 9 7 100.00 2 100.00 9 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
9 Wates Wates 4 5 9 4 100.00 4 80.00 8 88.89 0.00 1 20.00 1 11.11 100.00 100.00 100.00 0
10 0 Sidomulyo 7 8 15 7 100.00 8 100.00 15 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
11 Ngancar Ngancar 6 6 12 6 100.00 5 83.33 11 91.67 0.00 1 16.67 1 8.33 100.00 100.00 100.00 0
12 Puncu Puncu 18 7 25 17 94.44 7 100.00 24 96.00 1 5.56 0.00 1 4.00 100.00 100.00 100.00 0
13 Plosoklaten Plosoklaten 3 3 6 1 33.33 2 66.67 3 50.00 1 33.33 1 33.33 2 33.33 66.67 100.00 83.33 1 1
14 0 Pranggang 9 12 21 9 100.00 11 91.67 20 95.24 0.00 1 8.33 1 4.76 100.00 100.00 100.00 0
15 Gurah Gurah 18 15 33 18 100.00 15 100.00 33 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
16 0 Adan-Adan 7 6 13 6 85.71 6 100.00 12 92.31 1 14.29 0.00 1 7.69 100.00 100.00 100.00 0
17 Pagu Pagu 10 20 30 9 90.00 19 95.00 28 93.33 1 10.00 1 5.00 2 6.67 100.00 100.00 100.00 0
18 Gampengrejo Gampeng 7 10 17 7 100.00 10 100.00 17 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
19 Grogol Grogol 10 11 21 10 100.00 11 100.00 21 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
20 Papar Papar 10 10 20 8 80.00 9 90.00 17 85.00 1 10.00 1 10.00 2 10.00 90.00 100.00 95.00 0
21 Purwoasri Purwoasri 9 12 21 8 88.89 12 100.00 20 95.24 1 11.11 0.00 1 4.76 100.00 100.00 100.00 0
22 0 Sumberejo 5 6 11 5 100.00 4 66.67 9 81.82 0.00 2 33.33 2 18.18 100.00 100.00 100.00 0
23 Plemahan Puhjarak 12 13 25 12 100.00 13 100.00 25 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
24 Pare Pare 17 15 32 15 88.24 13 86.67 28 87.50 1 5.88 0.00 1 3.13 94.12 86.67 90.63 0
25 0 Bendo 2 12 14 2 100.00 9 75.00 11 78.57 0.00 3 25.00 3 21.43 100.00 100.00 100.00 0
26 0 Sidorejo 14 3 17 13 92.86 3 100.00 16 94.12 1 7.14 0.00 1 5.88 100.00 100.00 100.00 0
27 Kepung Kepung 7 6 13 6 85.71 5 83.33 11 84.62 1 14.29 1 16.67 2 15.38 100.00 100.00 100.00 0
28 0 Keling 9 12 21 7 77.78 9 75.00 16 76.19 1 11.11 0.00 1 4.76 88.89 75.00 80.95 1 1
29 Kandangan Kandangan 7 6 13 7 100.00 6 100.00 13 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
30 Tarokan Tarokan 6 4 10 4 66.67 4 100.00 8 80.00 1 16.67 0.00 1 10.00 83.33 100.00 90.00 1 1
31 Kunjang Kunjang 10 15 25 10 100.00 15 100.00 25 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
32 Banyakan Tiron 5 2 7 5 100.00 2 100.00 7 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
33 Ringinrejo Sambi 6 10 16 6 100.00 10 100.00 16 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
34 Kayen Kidul Bangsongan 5 6 11 5 100.00 6 100.00 11 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
35 0 Kayen Kidul 0 7 7 0 #DIV/0! 5 71.43 5 71.43 #DIV/0! 2 28.57 2 28.57 #DIV/0! 100.00 100.00 0
36 Ngasem Ngasem 33 20 53 33 100.00 20 100.00 53 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
37 Badas Badas 14 9 23 10 71.43 9 100.00 19 82.61 3 21.43 0.00 3 13.04 92.86 100.00 95.65 1 1
38 RSU Pare 5 9 14 3 60.00 7 77.78 10 71.43 2 40.00 2 22.22 4 28.57 100.00 100.00 100.00 0
39 RS Amelia 3 1 4 2 66.67 1 100.00 3 75.00 0.00 0.00 0 0.00 66.67 100.00 75.00 0
40 RS SURYA MELATI 3 0 3 2 66.67 0 #DIV/0! 2 66.67 1 33.33 #DIV/0! 1 33.33 100.00 #DIV/0! 100.00 0
41 BP MUH KANIGORO 3 2 5 1 33.33 0 0.00 1 20.00 2 66.67 2 100.00 4 80.00 100.00 100.00 100.00 0
42 RS SITI KHODIJAH 0 2 2 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 #DIV/0! 1 50.00 1 50.00 #DIV/0! 50.00 50.00 1 1
43 BP WAHYU HUSADA 1 1 2 1 100.00 1 100.00 2 100.00 0.00 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0
44
JUMLAH (KAB/KOTA) 363 345 708 333 91.74 314 91.01 647 91.38 21 5.79 23 6.67 44 6.21 97.52 97.68 97.60 4 3 7
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0.3 0.2 0.5

Sumber : Laporan TB 01, TB 03


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Semen Semen 2,137 2,089 4,226 214 209 423 12 5.615349 8 3.829584 20 4.732608
2 Mojo Mojo 2,012 1,967 3,979 201 197 398 96 47.7 154 78.3 250 62.8
3 0 Ngadi 1,357 1,327 2,684 136 133 268 134 98.7 75 56.5 209 77.9
4 Kras Kras 1,396 1,364 2,760 140 136 276 96 68.8 24 17.6 120 43.5
5 0 Pelas 867 847 1,714 87 85 171 4 4.6 2 2.4 6 3.5
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 1,524 1,489 3,013 152 149 301 112 73.5 124 83.3 236 78.3
7 0 Wonorejo 1,475 1,442 2,917 148 144 292 106 71.9 91 63.1 197 67.5
8 Kandat Blabak 2,822 2,759 5,581 282 276 558 16 5.7 12 4.3 28 5.0
9 Wates Wates 2,127 2,079 4,206 213 208 421 166 78.0 133 64.0 299 71.1
10 0 Sidomulyo 1,457 1,425 2,882 146 143 288 14 9.6 4 2.8 18 6.2
11 Ngancar Ngancar 1,984 1,939 3,923 198 194 392 15 7.6 5 2.6 20 5.1
12 Puncu Puncu 2,301 2,249 4,550 230 225 455 0 0.0 5 2.2 5 1.1
13 Plosoklaten Plosoklaten 1,357 1,327 2,684 136 133 268 1 0.7 3 2.3 4 1.5
14 0 Pranggang 1,411 1,380 2,791 141 138 279 9 6.4 4 2.9 13 4.7
15 Gurah Gurah 1,759 1,719 3,478 176 172 348 65 37.0 40 23.3 105 30.2
16 0 Adan-Adan 1,345 1,314 2,659 135 131 266 22 16.4 17 12.9 39 14.7
17 Pagu Pagu 1,674 1,637 3,311 167 164 331 15 9.0 12 7.3 27 8.2
18 Gampengrejo Gampeng 1,432 1,399 2,831 143 140 283 13 9.1 17 12.2 30 10.6
19 Grogol Grogol 1,920 1,877 3,797 192 188 380 7 3.6 4 2.1 11 2.9
20 Papar Papar 1,869 1,826 3,695 187 183 370 1 0.5 0 0.0 1 0.3
21 Purwoasri Purwoasri 1,555 1,519 3,074 156 152 307 6 3.9 4 2.6 10 3.3
22 0 Sumberejo 1,122 1,097 2,219 112 110 222 54 48.1 40 36.5 94 42.4
23 Plemahan Puhjarak 2,398 2,344 4,742 240 234 474 2 0.8 2 0.9 4 0.8
24 Pare Pare 1,286 1,257 2,543 129 126 254 17 13.2 14 11.1 31 12.2
25 0 Bendo 1,207 1,179 2,386 121 118 239 0 0.0 0 0.0 0 0.0
26 0 Sidorejo 1,447 1,414 2,861 145 141 286 21 14.5 13 9.2 34 11.9
27 Kepung Kepung 1,644 1,607 3,251 164 161 325 47 28.6 121 75.3 168 51.7
28 0 Keling 2,245 2,194 4,439 225 219 444 42 18.7 36 16.4 78 17.6
29 Kandangan Kandangan 1,904 1,862 3,766 190 186 377 228 119.7 178 95.6 406 107.8
30 Tarokan Tarokan 2,150 2,102 4,252 215 210 425 0 0.0 0 0.0 0 0.0
31 Kunjang Kunjang 1,388 1,357 2,745 139 136 275 1 0.7 0 0.0 1 0.4
32 Banyakan Tiron 2,130 2,081 4,211 213 208 421 11 5.2 8 3.8 19 4.5
33 Ringinrejo Sambi 2,347 2,294 4,641 235 229 464 41 17.5 44 19.2 85 18.3
34 Kayen Kidul Bangsongan 841 822 1,663 84 82 166 0 0.0 0 0.0 0 0.0
35 0 Kayen Kidul 1,028 1,004 2,032 103 100 203 0 0.0 0 0.0 0 0.0
36 Ngasem Ngasem 2,638 2,579 5,217 264 258 522 65 24.6 71 27.5 136 26.1
37 Badas Badas 2,311 2,259 4,570 231 226 457 0 0.0 1 0.4 1 0.2
JUMLAH (KAB/KOTA) 63,867 62,426 126,293 6,387 6,243 12,629 1,439 22.5 1,266 20.3 2,705 21.42

Sumber : Laporan Bulanan ISPA


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 3 0 3 1.91 1 0 1 1.54 1 0 1 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 3 0 3 1.91 1 0 1 1.54 1 0 1 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 4 4 2.55 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 2 16 18 11.46 2 2 4 6.15 0 2 2 0 0 0 0.00

5 25 - 49 TAHUN 43 74 117 74.52 27 22 49 75.38 21 12 33 0 45 45 91.84

6 ≥ 50 TAHUN 7 5 12 7.64 7 3 10 15.38 5 1 6 1 3 4 8.16

JUMLAH (KAB/KOTA) 58 99 157 38 27 65 28 15 43 1 48 49

PROPORSI JENIS KELAMIN 36.94 63.06 58.46 41.54 65.12 34.88 2.04 97.96

Sumber : Laporan Surveilans HIV-AIDS, Laporan SIHA


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 UTD PMI Kabupaten Kediri 7,148 6,464 13,612 7,148 100.00 6,464 100.00 13,612 100.00 66 0.92 43 0.67 109 0.80

JUMLAH 7,148 6,464 13,612 7,148 100.00 6,464 100.00 13,612 100.00 66 0.92 43 1 109 0.80

Sumber :
LAPORAN BULANAN UJI SARING DARAH TERHADAP 4 PENYAKIT MENULAR UTD PMI Pare
TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Semen Semen 25,724 25,633 51,357 550 549 1,099 242 44 291 53 533 48
2 Mojo Mojo 24,218 24,128 48,346 518 516 1,035 303 58 406 79 709 69
3 0 Ngadi 16,339 16,281 32,620 350 348 698 344 98 360 103 704 101
4 Kras Kras 16,801 16,740 33,541 360 358 718 631 176 666 186 1,297 181
5 0 Pelas 10,434 10,393 20,827 223 222 446 132 59 163 73 295 66
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 18,341 18,272 36,613 392 391 784 290 74 305 78 595 76
7 0 Wonorejo 17,758 17,687 35,445 380 379 759 414 109 348 92 762 100
8 Kandat Blabak 33,975 33,847 67,822 727 724 1,451 226 31 236 33 462 32
9 Wates Wates 25,604 25,507 51,111 548 546 1,094 157 29 243 45 400 37
10 0 Sidomulyo 17,538 17,477 35,015 375 374 749 205 55 245 66 450 60
11 Ngancar Ngancar 23,881 23,787 47,668 511 509 1,020 486 95 488 96 974 95
12 Puncu Puncu 27,698 27,592 55,290 593 590 1,183 164 28 231 39 395 33
13 Plosoklaten Plosoklaten 16,341 16,280 32,621 350 348 698 709 203 868 249 1,577 226
14 0 Pranggang 16,987 16,924 33,911 364 362 726 399 110 380 105 779 107
15 Gurah Gurah 21,175 21,090 42,265 453 451 904 185 41 207 46 392 43
16 0 Adan-Adan 16,186 16,128 32,314 346 345 692 254 73 358 104 612 89
17 Pagu Pagu 20,156 20,081 40,237 431 430 861 292 68 417 97 709 82
18 Gampengrejo Gampeng 17,234 17,168 34,402 369 367 736 228 62 310 84 538 73
19 Grogol Grogol 23,109 23,027 46,136 495 493 987 460 93 347 70 807 82
20 Papar Papar 22,494 22,411 44,905 481 480 961 342 71 404 84 746 78
21 Purwoasri Purwoasri 18,712 18,641 37,353 400 399 799 351 88 562 141 913 114
22 0 Sumberejo 13,511 13,457 26,968 289 288 577 496 172 481 167 977 169
23 Plemahan Puhjarak 28,866 28,756 57,622 618 615 1,233 562 91 704 114 1,266 103
24 Pare Pare 15,481 15,419 30,900 331 330 661 889 268 855 259 1,744 264
25 0 Bendo 14,527 14,469 28,996 311 310 621 280 90 263 85 543 88
26 0 Sidorejo 17,418 17,352 34,770 373 371 744 216 58 290 78 506 68
27 Kepung Kepung 19,787 19,713 39,500 423 422 845 283 67 213 50 496 59
28 0 Keling 27,020 26,917 53,937 578 576 1,154 421 73 477 83 898 78
29 Kandangan Kandangan 22,926 22,841 45,767 491 489 979 591 120 674 138 1,265 129
30 Tarokan Tarokan 25,880 25,784 51,664 554 552 1,106 88 16 98 18 186 17
31 Kunjang Kunjang 16,712 16,647 33,359 358 356 714 298 83 237 67 535 75
32 Banyakan Tiron 25,636 25,536 51,172 549 546 1,095 390 71 446 82 836 76
33 Ringinrejo Sambi 28,249 28,144 56,393 605 602 1,207 507 84 574 95 1,081 90
34 Kayen Kidul Bangsongan 10,123 10,088 20,211 217 216 433 97 45 147 68 244 56
35 0 Kayen Kidul 12,370 12,324 24,694 265 264 528 156 59 186 71 342 65
36 Ngasem Ngasem 31,758 31,641 63,399 680 677 1,357 659 97 582 86 1,241 91
37 Badas Badas 27,820 27,715 55,535 595 593 1,188 208 35 279 47 487 41
JUMLAH (KAB/KOTA) 768,789 765,897 1,534,686 16,452 16,390 32,842 12,955 78.7 14,341 87.5 27,296 83.1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

Sumber : Laporan Bulanan Diare Puskesmas


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 0 0 0 0 0
2 Mojo Mojo 0 1 1 2 1 1 2
3 0 Ngadi 0 0 0 0 0
4 Kras Kras 0 2 2 0 2 2
5 0 Pelas 0 1 1 2 1 1 2
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 2 2 2 0 2
7 0 Wonorejo 0 1 1 1 0 1
8 Kandat Blabak 0 0 0 0 0
9 Wates Wates 0 0 0 0 0
10 0 Sidomulyo 0 3 3 3 0 3
11 Ngancar Ngancar 0 0 0 0 0
12 Puncu Puncu 0 1 1 0 1 1
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 0 0 0 0
14 0 Pranggang 0 1 1 1 0 1
15 Gurah Gurah 0 1 1 1 0 1
16 0 Adan-Adan 0 1 1 1 0 1
17 Pagu Pagu 0 1 1 2 1 1 2
18 Gampengrejo Gampeng 1 1 1 1 0 2 2
19 Grogol Grogol 0 1 1 1 0 1
20 Papar Papar 0 0 0 0 0
21 Purwoasri Purwoasri 0 2 2 0 2 2
22 0 Sumberejo 1 1 3 1 4 4 1 5
23 Plemahan Puhjarak 0 0 0 0 0
24 Pare Pare 0 0 0 0 0
25 0 Bendo 0 0 0 0 0
26 0 Sidorejo 0 0 0 0 0
27 Kepung Kepung 0 1 1 1 0 1
28 0 Keling 0 0 0 0 0
29 Kandangan Kandangan 1 1 2 1 3 2 2 4
30 Tarokan Tarokan 1 1 4 2 6 4 3 7
31 Kunjang Kunjang 0 1 1 1 0 1
32 Banyakan Tiron 0 0 0 0 0
33 Ringinrejo Sambi 0 0 0 0 0
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 1 1 1 0 1
35 0 Kayen Kidul 1 1 0 1 0 1
36 Ngasem Ngasem 0 2 2 0 2 2
37 Badas Badas 0 1 1 0 1 1
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 3 5 25 16 41 27 19 46
PROPORSI JENIS KELAMIN 40.00 60.00 60.98 39.02 58.70 41.30
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1.76 1.24 3.00

Sumber : Register Kohort Penderita Kusta


TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Semen Semen - #DIV/0! #DIV/0!
2 Mojo Mojo 2 0.00 0
3 0 Ngadi - #DIV/0! #DIV/0!
4 Kras Kras 2 0.00 0
5 0 Pelas 2 0.00 0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 2 0.00 0
7 0 Wonorejo 1 0.00 0
8 Kandat Blabak - #DIV/0! #DIV/0!
9 Wates Wates - #DIV/0! #DIV/0!
10 0 Sidomulyo 3 0.00 0
11 Ngancar Ngancar - #DIV/0! #DIV/0!
12 Puncu Puncu 1 0.00 0
13 Plosoklaten Plosoklaten - #DIV/0! #DIV/0!
14 0 Pranggang 1 0.00 0
15 Gurah Gurah 1 0.00 1 100
16 0 Adan-Adan 1 0.00 0
17 Pagu Pagu 2 0.00 1 50
18 Gampengrejo Gampeng 2 1 50.00 0
19 Grogol Grogol 1 0.00 0
20 Papar Papar - #DIV/0! #DIV/0!
21 Purwoasri Purwoasri 2 1 50.00 0
22 0 Sumberejo 5 0.00 0
23 Plemahan Puhjarak - #DIV/0! #DIV/0!
24 Pare Pare - #DIV/0! #DIV/0!
25 0 Bendo - #DIV/0! #DIV/0!
26 0 Sidorejo - #DIV/0! #DIV/0!
27 Kepung Kepung 1 0.00 0
28 0 Keling - #DIV/0! #DIV/0!
29 Kandangan Kandangan 4 0.00 0
30 Tarokan Tarokan 7 2 28.57 1 14.28571429
31 Kunjang Kunjang 1 0.00 1 100
32 Banyakan Tiron - #DIV/0! #DIV/0!
33 Ringinrejo Sambi - #DIV/0! #DIV/0!
34 Kayen Kidul Bangsongan 1 0.00 1 100
35 0 Kayen Kidul 1 0.00 0
36 Ngasem Ngasem 2 0.00 1 50
37 Badas Badas 1 0.00 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 46 4 8.70 6 13.04347826
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0

Sumber : Register Kohort Penderita Kusta


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 0 0 0 0 0
2 Mojo Mojo 0 0 0 0 0
3 0 Ngadi 0 0 0 0 0
4 Kras Kras 0 2 2 0 2 2
5 0 Pelas 0 1 1 2 1 1 2
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 1 1 1 0 1
7 0 Wonorejo 0 0 0 0 0
8 Kandat Blabak 0 0 0 0 0
9 Wates Wates 0 0 0 0 0
10 0 Sidomulyo 0 2 2 2 0 2
11 Ngancar Ngancar 0 0 0 0 0
12 Puncu Puncu 0 1 1 0 1 1
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 0 0 0 0
14 0 Pranggang 0 1 1 1 0 1
15 Gurah Gurah 0 1 1 1 0 1
16 0 Adan-Adan 0 1 1 1 0 1
17 Pagu Pagu 0 1 1 2 1 1 2
18 Gampengrejo Gampeng 1 1 1 1 0 2 2
19 Grogol Grogol 0 1 1 1 0 1
20 Papar Papar 0 0 0 0 0
21 Purwoasri Purwoasri 0 1 1 0 1 1
22 0 Sumberejo 0 3 1 4 3 1 4
23 Plemahan Puhjarak 0 0 0 0 0
24 Pare Pare 0 1 1 0 1 1
25 0 Bendo 0 0 0 0 0
26 0 Sidorejo 0 0 0 0 0
27 Kepung Kepung 0 0 0 0 0
28 0 Keling 0 3 3 3 0 3
29 Kandangan Kandangan 0 1 1 0 1 1
30 Tarokan Tarokan 1 1 4 1 5 4 2 6
31 Kunjang Kunjang 0 1 1 1 0 1
32 Banyakan Tiron 0 0 0 0 0
33 Ringinrejo Sambi 0 0 0 0 0
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 1 1 1 0 1
35 0 Kayen Kidul 1 1 0 1 0 1
36 Ngasem Ngasem 0 1 1 2 1 1 2
37 Badas Badas 0 1 1 0 1 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 22 13 35 23 15 38
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.1 0.1 0.2

Sumber : Register Kohort Penderita Kusta


TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KUSTA (PB) 2012 KUSTA (MB)


a RFT PB a RFT MB 2012
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB PENDERITA MB
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Semen Semen 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
2 Mojo Mojo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100
3 0 Ngadi 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100
4 Kras Kras 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 #DIV/0! 2 100
5 0 Pelas 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 0 0 #DIV/0! 0 0
7 0 Wonorejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
8 Kandat Blabak 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100
9 Wates Wates 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
10 0 Sidomulyo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 #DIV/0! 2 100
11 Ngancar Ngancar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 1 4 3 100 1 100 4 100
12 Puncu Puncu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 1 #DIV/0! #DIV/0! 1 #DIV/0!
14 0 Pranggang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100
15 Gurah Gurah 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
16 0 Adan-Adan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100
17 Pagu Pagu 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
18 Gampengrejo Gampeng 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
19 Grogol Grogol 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100
20 Papar Papar 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
21 Purwoasri Purwoasri 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 0 3 3 100 #DIV/0! 3 100
22 0 Sumberejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 2 1 100 1 100 2 100
23 Plemahan Puhjarak 1 1 #DIV/0! 1 100 1 100 2 0 2 0 0 #DIV/0! 0 0
24 Pare Pare 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 0 Bendo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 0 Sidorejo 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Kepung Kepung 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
28 0 Keling 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100
29 Kandangan Kandangan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 1 1 0 #DIV/0! 1 100 1 100
30 Tarokan Tarokan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 2 2 0 #DIV/0! 2 100 2 100
31 Kunjang Kunjang 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 2 0 2 2 100 #DIV/0! 2 100
32 Banyakan Tiron 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 0 1 1 100 #DIV/0! 1 100
33 Ringinrejo Sambi 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
36 Ngasem Ngasem 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 2 2 0 #DIV/0! 2 100 2 100
37 Badas Badas 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 1 3 2 100.0 1 100.0 3 100.0 25 10 35 23 92 10 100 33 94

Sumber : Laporan Kohort Penderita Kusta

Keterangan : a = Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama
TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Semen Semen 12,366
2 Mojo Mojo 11,641
3 0 Ngadi 7,854
4 Kras Kras 8,076 1
5 0 Pelas 5,014
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 8,816
7 0 Wonorejo 8,535
8 Kandat Blabak 16,330
9 Wates Wates 12,307 1
10 0 Sidomulyo 8,431
11 Ngancar Ngancar 11,478
12 Puncu Puncu 13,313
13 Plosoklaten Plosoklaten 7,854
14 0 Pranggang 8,165
15 Gurah Gurah 10,178 1
16 0 Adan-Adan 7,781
17 Pagu Pagu 9,689 2
18 Gampengrejo Gampeng 8,283
19 Grogol Grogol 11,109
20 Papar Papar 10,813
21 Purwoasri Purwoasri 8,993
22 0 Sumberejo 6,494
23 Plemahan Puhjarak 13,875 1
24 Pare Pare 7,440
25 0 Bendo 6,982 1
26 0 Sidorejo 8,372
27 Kepung Kepung 9,511
28 0 Keling 12,987
29 Kandangan Kandangan 11,020 1
30 Tarokan Tarokan 12,440
31 Kunjang Kunjang 8,032
32 Banyakan Tiron 12,322
33 Ringinrejo Sambi 13,579
34 Kayen Kidul Bangsongan 4,867
35 0 Kayen Kidul 5,946
36 Ngasem Ngasem 15,265
37 Badas Badas 13,372
JUMLAH (KAB/KOTA) 369,530 8
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 2.16

Sumber : Laporan rutin puskesmas


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar : 369.530
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Semen Semen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Mojo Mojo 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 Ngadi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Kras Kras 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 Pelas 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 Wonorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Kandat Blabak 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Wates Wates 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 Sidomulyo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Ngancar Ngancar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Puncu Puncu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Plosoklaten Plosoklaten 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 Pranggang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Gurah Gurah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 Adan-Adan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Pagu Pagu 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Gampengrejo Gampeng 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 Grogol Grogol 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 Papar Papar 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 Purwoasri Purwoasri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 0 Sumberejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 Plemahan Puhjarak 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Pare Pare 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 0 Bendo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 0 Sidorejo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 Kepung Kepung 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 0 Keling 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 Kandangan Kandangan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 Tarokan Tarokan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 Kunjang Kunjang 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 Banyakan Tiron 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 Ringinrejo Sambi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 Kayen Kidul Bangsongan 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 0 Kayen Kidul 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 Ngasem Ngasem 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 Badas Badas 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 4 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.00 #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Laporan rutin puskesmas


TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Semen Semen 0 0 0
2 Mojo Mojo 0 0 0
3 0 Ngadi 0 0 0
4 Kras Kras 1 3 4 0 0
5 0 Pelas 0 0 0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 0 0
7 0 Wonorejo 0 0 0
8 Kandat Blabak 0 0 0
9 Wates Wates 0 0 0
10 0 Sidomulyo 0 0 0
11 Ngancar Ngancar 0 0 0
12 Puncu Puncu 0 0 0
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 0 0
14 0 Pranggang 2 2 0 0
15 Gurah Gurah 0 0 0
16 0 Adan-Adan 0 0 0
17 Pagu Pagu 0 0 0
18 Gampengrejo Gampeng 0 0 0
19 Grogol Grogol 0 0 0
20 Papar Papar 6 3 9 0 0
21 Purwoasri Purwoasri 0 0 0
22 0 Sumberejo 0 0 0
23 Plemahan Puhjarak 1 1 0 0
24 Pare Pare 1 4 5 0 0
25 0 Bendo 0 0 0
26 0 Sidorejo 0 0 0
27 Kepung Kepung 0 0 0
28 0 Keling 0 0 0
29 Kandangan Kandangan 4 4 8 0 0
30 Tarokan Tarokan 1 1 0 0
31 Kunjang Kunjang 1 1 0 0
32 Banyakan Tiron 0 0 0
33 Ringinrejo Sambi 0 0 0
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 0 0
35 0 Kayen Kidul 0 0 0
36 Ngasem Ngasem 1 2 3 0 0
37 Badas Badas 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 18 16 34 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0.0

Sumber : Laporan rutin puskesmas


TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Mojo Mojo 1 1 2 0 0.0 0.0 0.0
3 0 Ngadi 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Kras Kras 0 2 2 0 #DIV/0! 0.0 0.0
5 0 Pelas 0 2 2 0 #DIV/0! 0.0 0.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 4 1 5 0 0.0 0.0 0.0
7 0 Wonorejo 3 2 5 0 0.0 0.0 0.0
8 Kandat Blabak 3 1 4 0 0.0 0.0 0.0
9 Wates Wates 8 1 9 0 0.0 0.0 0.0
10 0 Sidomulyo 5 1 6 0 0.0 0.0 0.0
11 Ngancar Ngancar 9 6 15 0 0.0 0.0 0.0
12 Puncu Puncu 7 6 13 0 0.0 0.0 0.0
13 Plosoklaten Plosoklaten 2 2 4 0 0.0 0.0 0.0
14 0 Pranggang 3 7 10 0 0.0 0.0 0.0
15 Gurah Gurah 0 1 1 0 #DIV/0! 0.0 0.0
16 0 Adan-Adan 1 0 1 0 0.0 #DIV/0! 0.0
17 Pagu Pagu 1 0 1 0 0.0 #DIV/0! 0.0
18 Gampengrejo Gampeng 2 4 6 0 0.0 0.0 0.0
19 Grogol Grogol 8 7 15 0 0.0 0.0 0.0
20 Papar Papar 5 7 12 0 0.0 0.0 0.0
21 Purwoasri Purwoasri 2 5 7 0 0.0 0.0 0.0
22 0 Sumberejo 3 1 4 0 0.0 0.0 0.0
23 Plemahan Puhjarak 2 1 3 0 0.0 0.0 0.0
24 Pare Pare 4 3 7 0 0.0 0.0 0.0
25 0 Bendo 6 4 10 0 0.0 0.0 0.0
26 0 Sidorejo 6 3 9 0 0.0 0.0 0.0
27 Kepung Kepung 11 8 19 0 0.0 0.0 0.0
28 0 Keling 2 1 3 0 0.0 0.0 0.0
29 Kandangan Kandangan 2 5 7 0 0.0 0.0 0.0
30 Tarokan Tarokan 3 2 5 0 0.0 0.0 0.0
31 Kunjang Kunjang 3 1 4 0 0.0 0.0 0.0
32 Banyakan Tiron 5 2 7 0 0.0 0.0 0.0
33 Ringinrejo Sambi 2 2 4 0 0.0 0.0 0.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul 1 4 5 0 0.0 0.0 0.0
36 Ngasem Ngasem 4 6 10 0 0.0 0.0 0.0
37 Badas Badas 3 1 4 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 121 100 221 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 7.9 6.5 14.4

Sumber : Laporan Kewaspadaan Dini Rumah Sakit


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Semen Semen 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
2 Mojo Mojo 2 2 2 2 0.00 #DIV/0! - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
3 0 Ngadi 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
4 Kras Kras 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 0 Pelas 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
7 0 Wonorejo 2 2 2 2 0.00 #DIV/0! - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 Kandat Blabak 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
9 Wates Wates 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 0 Sidomulyo 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
11 Ngancar Ngancar 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
12 Puncu Puncu 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
14 0 Pranggang 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
15 Gurah Gurah 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
16 0 Adan-Adan 2 1 3 2 1 3 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
17 Pagu Pagu 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
18 Gampengrejo Gampeng 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
19 Grogol Grogol 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
20 Papar Papar 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
21 Purwoasri Purwoasri 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
22 0 Sumberejo 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
23 Plemahan Puhjarak 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
24 Pare Pare 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
25 0 Bendo 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
26 0 Sidorejo 1 1 1 1 #DIV/0! - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
27 Kepung Kepung 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
28 0 Keling 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
29 Kandangan Kandangan 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
30 Tarokan Tarokan 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
31 Kunjang Kunjang 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
32 Banyakan Tiron 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
33 Ringinrejo Sambi 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
36 Ngasem Ngasem 2 1 3 2 1 3 0.00 - - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
37 Badas Badas 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 8 3 11 8 3 11 - 0.00 - - #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!


JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber : Laporan rutin puskesmas


TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Semen Semen 0 2 2
2 Mojo Mojo 0 0
3 0 Ngadi 0 0
4 Kras Kras 0 0
5 0 Pelas 0 1 1
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 0
7 0 Wonorejo 0 0
8 Kandat Blabak 0 0
9 Wates Wates 0 1 1
10 0 Sidomulyo 0 0
11 Ngancar Ngancar 0 0
12 Puncu Puncu 1 1 1 1
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 0
14 0 Pranggang 0 1 1
15 Gurah Gurah 0 0
16 0 Adan-Adan 0 0
17 Pagu Pagu 0 0
18 Gampengrejo Gampeng 0 0
19 Grogol Grogol 0 1 1
20 Papar Papar 0 1 1
21 Purwoasri Purwoasri 0 0
22 0 Sumberejo 0 0
23 Plemahan Puhjarak 0 0
24 Pare Pare 0 0
25 0 Bendo 0 0
26 0 Sidorejo 0 0
27 Kepung Kepung 0 1 1
28 0 Keling 0 2 2
29 Kandangan Kandangan 0 0
30 Tarokan Tarokan 0 0
31 Kunjang Kunjang 0 1 1
32 Banyakan Tiron 0 0
33 Ringinrejo Sambi 0 2 2
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 0
35 0 Kayen Kidul 0 0
36 Ngasem Ngasem 0 0
37 Badas Badas 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 2 12 14
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 1 1

Sumber: Laporan rutin puskesmas


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Semen Semen 19,431 19,560 38,991 938 4.83 992 5.07 1,930 4.95 156 16.63 93 9.38 249 12.90
2 Mojo Mojo 18,294 18,411 36,705 753 4.12 354 1.92 1,107 3.02 208 27.62 34 9.60 242 21.86
3 0 Ngadi 12,342 12,424 24,766 215 1.74 291 2.34 506 2.04 6 2.79 4 1.37 10 1.98
4 Kras Kras 12,691 12,774 25,465 1,708 13.46 987 7.73 2,695 10.58 553 32.38 207 20.97 760 28.20
5 0 Pelas 7,882 7,931 15,813 865 10.97 393 4.96 1,258 7.96 381 44.05 106 26.97 487 38.71
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 13,855 13,942 27,797 1,342 9.69 1,572 11.28 2,914 10.48 548 40.83 453 28.82 1001 34.35
7 0 Wonorejo 13,415 13,495 26,910 192 1.43 142 1.05 334 1.24 58 30.21 16 11.27 74 22.16
8 Kandat Blabak 25,665 25,827 51,492 362 1.41 1,037 4.02 1,399 2.72 177 48.90 354 34.14 531 37.96
9 Wates Wates 19,341 19,463 38,804 563 2.91 414 2.13 977 2.52 104 18.47 6 1.45 110 11.26
10 0 Sidomulyo 13,248 13,336 26,584 1,498 11.31 699 5.24 2,197 8.26 521 34.78 209 29.90 730 33.23
11 Ngancar Ngancar 18,040 18,150 36,190 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
12 Puncu Puncu 20,923 21,054 41,977 170 0.81 371 1.76 541 1.29 96 56.47 150 40.43 246 45.47
13 Plosoklaten Plosoklaten 12,345 12,422 24,767 148 1.20 349 2.81 497 2.01 33 22.30 51 14.61 84 16.90
14 0 Pranggang 12,833 12,913 25,746 67 0.52 172 1.33 239 0.93 26 38.81 72 41.86 98 41.00
15 Gurah Gurah 15,996 16,091 32,087 69 0.43 197 1.22 266 0.83 59 85.51 97 49.24 156 58.65
16 0 Adan-Adan 12,226 12,307 24,533 473 3.87 965 7.84 1,438 5.86 128 27.06 246 25.49 374 26.01
17 Pagu Pagu 15,225 15,323 30,548 472 3.10 1,425 9.30 1,897 6.21 160 33.90 204 14.32 364 19.19
18 Gampengrejo Gampeng 13,019 13,100 26,119 601 4.62 225 1.72 826 3.16 237 39.43 17 7.56 254 30.75
19 Grogol Grogol 17,456 17,571 35,027 90 0.52 78 0.44 168 0.48 20 22.22 19 24.36 39 23.21
20 Papar Papar 16,991 17,101 34,092 906 5.33 692 4.05 1,598 4.69 267 29.47 155 22.40 422 26.41
21 Purwoasri Purwoasri 14,136 14,224 28,360 585 4.14 1,727 12.14 2,312 8.15 56 9.57 187 10.83 243 10.51
22 0 Sumberejo 10,206 10,268 20,474 342 3.35 371 3.61 713 3.48 101 29.53 119 32.08 220 30.86
23 Plemahan Puhjarak 21,805 21,942 43,747 2,166 9.93 590 2.69 2,756 6.30 614 28.35 167 28.31 781 28.34
24 Pare Pare 11,695 11,765 23,460 1,024 8.76 1,077 9.15 2,101 8.96 128 12.50 154 14.30 282 13.42
25 0 Bendo 10,974 11,040 22,014 45 0.41 129 1.17 174 0.79 13 28.89 18 13.95 31 17.82
26 0 Sidorejo 13,158 13,240 26,398 133 1.01 96 0.73 229 0.87 63 47.37 4 4.17 67 29.26
27 Kepung Kepung 14,947 15,042 29,989 321 2.15 473 3.14 794 2.65 75 23.36 134 28.33 209 26.32
28 0 Keling 20,411 20,539 40,950 377 1.85 688 3.35 1,065 2.60 155 41.11 284 41.28 439 41.22
29 Kandangan Kandangan 17,318 17,429 34,747 475 2.74 498 2.86 973 2.80 23 4.84 23 4.62 46 4.73
30 Tarokan Tarokan 19,550 19,674 39,224 267 1.37 0 0.00 267 0.68 133 49.81 0 #DIV/0! 133 49.81
31 Kunjang Kunjang 12,625 12,702 25,327 55 0.44 70 0.55 125 0.49 27 49.09 35 50.00 62 49.60
32 Banyakan Tiron 19,366 19,484 38,850 461 2.38 789 4.05 1,250 3.22 137 29.72 180 22.81 317 25.36
33 Ringinrejo Sambi 21,339 21,475 42,814 674 3.16 438 2.04 1,112 2.60 190 28.19 103 23.52 293 26.35
34 Kayen Kidul Bangsongan 7,646 7,698 15,344 521 6.81 1,053 13.68 1,574 10.26 111 21.31 223 21.18 334 21.22
35 0 Kayen Kidul 9,344 9,404 18,748 394 4.22 184 1.96 578 3.08 106 26.90 46 25.00 152 26.30
36 Ngasem Ngasem 23,990 24,144 48,134 2,364 9.85 3,942 16.33 6,306 13.10 402 17.01 621 15.75 1023 16.22
37 Badas Badas 21,015 21,148 42,163 309 1.47 515 2.44 824 1.95 213 68.93 178 34.56 391 47.45

JUMLAH (KAB/KOTA) 580,743 584,413 1,165,156 21,945 3.78 23,995 4.11 45,940 3.94 6,285 28.64 4,969 20.71 11,254 24.50

Sumber: Laporan rutin puskesmas


TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESE


DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TAHUN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Semen Semen 55 20 75 55 100.00 20 100.00 75 100.00 0 0.00 2 10.00 2 2.67
2 Mojo Mojo 20 153 173 20 100.00 153 100.00 173 100.00 0 0.00 37 24.18 37 21.39
3 0 Ngadi 1 8 9 1 100.00 8 100.00 9 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
4 Kras Kras 15 116 131 15 100.00 116 100.00 131 100.00 2 13.33 23 19.83 25 19.08
5 0 Pelas 10 301 311 10 100.00 301 100.00 311 100.00 1 10.00 33 10.96 34 10.93
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 1 50 51 1 100.00 50 100.00 51 100.00 0 0.00 6 12.00 6 11.76
7 0 Wonorejo 15 11 26 15 100.00 11 100.00 26 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
8 Kandat Blabak 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
9 Wates Wates 95 312 407 95 100.00 312 100.00 407 100.00 27 28.42 150 48.08 177 43.49
10 0 Sidomulyo 76 197 273 76 100.00 197 100.00 273 100.00 1 1.32 7 3.55 8 2.93
11 Ngancar Ngancar 6 13 19 6 100.00 13 100.00 19 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
12 Puncu Puncu 28 31 59 28 100.00 31 100.00 59 100.00 2 7.14 12 38.71 14 23.73
13 Plosoklaten Plosoklaten 23 0 23 23 100.00 0 #DIV/0! 23 100.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00
14 0 Pranggang 22 148 170 22 100.00 148 100.00 170 100.00 2 9.09 30 20.27 32 18.82
15 Gurah Gurah 4 0 4 4 100.00 0 #DIV/0! 4 100.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 0.00
16 0 Adan-Adan 0 102 102 0 #DIV/0! 102 100.00 102 100.00 0 #DIV/0! 38 37.25 38 37.25
17 Pagu Pagu 0 6 6 0 #DIV/0! 6 100.00 6 100.00 0 #DIV/0! 1 16.67 1 16.67
18 Gampengrejo Gampeng 0 166 166 0 #DIV/0! 166 100.00 166 100.00 0 #DIV/0! 19 11.45 19 11.45
19 Grogol Grogol 66 74 140 66 100.00 74 100.00 140 100.00 9 13.64 15 20.27 24 17.14
20 Papar Papar 0 89 89 0 #DIV/0! 89 100.00 89 100.00 0 #DIV/0! 21 23.60 21 23.60
21 Purwoasri Purwoasri 713 697 1,410 713 100.00 697 100.00 1,410 100.00 69 9.68 50 7.17 119 8.44
22 0 Sumberejo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
23 Plemahan Puhjarak 0 6 6 0 #DIV/0! 6 100.00 6 100.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00
24 Pare Pare 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
25 0 Bendo 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
26 0 Sidorejo 0 60 60 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
27 Kepung Kepung 39 102 141 39 100.00 102 100.00 141 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
28 0 Keling 12 23 35 12 100.00 23 100.00 35 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
29 Kandangan Kandangan 0 0 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
30 Tarokan Tarokan 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
31 Kunjang Kunjang 0 14 14 0 #DIV/0! 14 100.00 14 100.00 0 #DIV/0! 0 0.00 0 0.00
32 Banyakan Tiron 4 32 36 4 100.00 32 100.00 36 100.00 1 25.00 8 25.00 9 25.00
33 Ringinrejo Sambi 100 134 234 100 100.00 134 100.00 234 100.00 0 0.00 7 5.22 7 2.99
34 Kayen Kidul Bangsongan 42 48 90 42 100.00 48 100.00 90 100.00 5 11.90 8 16.67 13 14.44
35 0 Kayen Kidul 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!
36 Ngasem Ngasem 3 44 47 3 100.00 44 100.00 47 100.00 0 0.00 8 18.18 8 17.02
37 Badas Badas 39 365 404 39 100.00 365 100.00 404 100.00 2 5.13 55 15.07 57 14.11

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,389 3,322 4,711 1,389 100.00 3,262 98.19 4,651 98.73 121 8.71 530 16.25 651 14.00

Sumber: Laporan rutin puskesmas


TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-49 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Semen Semen 7680 182 2.37 0.00 0.00
2 Mojo Mojo 7229 35 0 0.00 2 5.71
3 0 Ngadi 4878 157 3 0.00 1 0.64
4 Kras Kras 5016 5 0 0.00 0.00
5 0 Pelas 3114 107 3 0.00 0.00
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 5475 0 #DIV/0! #DIV/0!
7 0 Wonorejo 5299 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
8 Kandat Blabak 10141 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
9 Wates Wates 7642 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
10 0 Sidomulyo 5236 311 6 0.00 0.00
11 Ngancar Ngancar 7127 2 0 0.00 0.00
12 Puncu Puncu 8267 2 0 0.00 0.00
13 Plosoklaten Plosoklaten 4878 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
14 0 Pranggang 5071 194 4 0.00 0.00
15 Gurah Gurah 6319 63 1 0.00 0.00
16 0 Adan-Adan 4832 194 4 0.00 0.00
17 Pagu Pagu 6017 31 1 0.00 0.00
18 Gampengrejo Gampeng 5144 214 4 0.00 0.00
19 Grogol Grogol 6899 2 0 1 50.00 1 50.00
20 Papar Papar 6715 2,379 35 0.00 0.00
21 Purwoasri Purwoasri 5585 67 1 0.00 0.00
22 0 Sumberejo 4032 23 1 0.00 0.00
23 Plemahan Puhjarak 8616 94 1 0.00 0.00
24 Pare Pare 4620 2 0 1 50.00 0.00
25 0 Bendo 4335 249 6 0.00 0.00
26 0 Sidorejo 5199 163 3 0.00 0.00
27 Kepung Kepung 5906 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
28 0 Keling 8065 76 1 0.00 0.00
29 Kandangan Kandangan 6844 17 0 0.00 3 17.65
30 Tarokan Tarokan 7725 80 1 0.00 0.00
31 Kunjang Kunjang 4988 45 1 0.00 0.00
32 Banyakan Tiron 7651 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
33 Ringinrejo Sambi 8432 6 0 0.00 0.00
34 Kayen Kidul Bangsongan 3023 0 0 #DIV/0! #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul 3692 115 3 0.00 0.00
36 Ngasem Ngasem 9480 130 1 0.00 0.00
37 Badas Badas 8305 261 3 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 229,477 5,206 2 2 0.04 7 0.13

Sumber: Laporan rutin puskesmas


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

YANG TERSERANG JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA JUMLAH KEMATIAN ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN TERANCAM
NO JUMLAH JUMLAH
LUAR BIASA
KEC DESA/KEL DIKETAHUI DITANGGU- AKHIR L P L+P
0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Diptheri 8 9 5 4 9 2 3 1 2 1 0 0 0 1,500 1,200 2,700 0.33 0.33 0.33 - - -
2 chikungunya 1 1 29-1-14 29-1-14 29-1-14 9 4 13 1 1 2 7 1 1 0 0 0 2,100 1,000 3,100 0.43 0.40 0.42 - - -
3 hepatitis A 1 1 12-3-14 12-3-14 12-3-14 19 16 35 1 17 15 1 1 0 0 0 120 260 380 15.83 6.15 9.21 - - -
4 Keracunan Makanan 3 3 39 5 44 1 10 33 0 0 0 133 174 307 29.32 2.87 14.33 - - -
5 Diare 1 1 19-8-14 19-8-14 19-8-14 1 0 1 1 0 0 0 18 10 28 5.56 - 3.57 - #DIV/0! -

Sumber: Seksi P2 Imunisasi


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Semen Semen #DIV/0!
2 Mojo Mojo #DIV/0!
3 0 Ngadi #DIV/0!
4 Kras Kras 2 2 100.00
5 0 Pelas #DIV/0!
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 1 1 100.00
7 0 Wonorejo #DIV/0!
8 Kandat Blabak #DIV/0!
9 Wates Wates #DIV/0!
10 0 Sidomulyo 1 1 100.00
11 Ngancar Ngancar 1 1 100.00
12 Puncu Puncu #DIV/0!
13 Plosoklaten Plosoklaten #DIV/0!
14 0 Pranggang #DIV/0!
15 Gurah Gurah 2 2 100.00
16 0 Adan-Adan #DIV/0!
17 Pagu Pagu #DIV/0!
18 Gampengrejo Gampeng #DIV/0!
19 Grogol Grogol 1 1 100.00
20 Papar Papar #DIV/0!
21 Purwoasri Purwoasri #DIV/0!
22 0 Sumberejo 1 1 100.00
23 Plemahan Puhjarak #DIV/0!
24 Pare Pare 1 1 100.00
25 0 Bendo #DIV/0!
26 0 Sidorejo #DIV/0!
27 Kepung Kepung #DIV/0!
28 0 Keling #DIV/0!
29 Kandangan Kandangan 1 1 100.00
30 Tarokan Tarokan #DIV/0!
31 Kunjang Kunjang 1 1 100.00
32 Banyakan Tiron #DIV/0!
33 Ringinrejo Sambi 2 2 100.00
34 Kayen Kidul Bangsongan #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul #DIV/0!
36 Ngasem Ngasem 1 1 100.00
37 Badas Badas #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 15 15 100.00

Sumber: Seksi P2 Imunisasi


TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Semen Semen 943 888 94.2 812 86.1 899 801 89.1 767 85.3 767 85.3
2 Mojo Mojo 888 873 98.3 820 92.3 848 773 91.2 733 86.4 733 86.4
3 0 Ngadi 599 570 95.2 490 81.8 572 496 86.7 488 85.3 488 85.3
4 Kras Kras 616 617 100.2 593 96.3 588 567 96.4 562 95.6 562 95.6
5 0 Pelas 382 371 97.1 357 93.5 365 352 96.4 347 95.1 347 95.1
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 672 655 97.5 607 90.3 642 592 92.2 583 90.8 583 90.8
7 0 Wonorejo 651 650 99.8 611 93.9 621 567 91.3 565 91.0 565 91.0
8 Kandat Blabak 1,246 1,221 98.0 1,165 93.5 1,189 1,135 95.5 1,115 93.8 1,115 93.8
9 Wates Wates 939 907 96.6 874 93.1 896 837 93.4 827 92.3 827 92.3
10 0 Sidomulyo 643 624 97.0 568 88.3 614 552 89.9 535 87.1 535 87.1
11 Ngancar Ngancar 876 815 93.0 753 86.0 836 770 92.1 762 91.1 762 91.1
12 Puncu Puncu 1,015 950 93.6 911 89.8 969 889 91.7 850 87.7 850 87.7
13 Plosoklaten Plosoklaten 599 582 97.2 546 91.2 572 543 94.9 528 92.3 528 92.3
14 0 Pranggang 623 548 88.0 512 82.2 595 550 92.4 513 86.2 513 86.2
15 Gurah Gurah 776 732 94.3 716 92.3 741 672 90.7 656 88.5 656 88.5
16 0 Adan-Adan 593 573 96.6 566 95.4 567 568 100.2 535 94.4 535 94.4
17 Pagu Pagu 739 714 96.6 691 93.5 705 645 91.5 647 91.8 647 91.8
18 Gampengrejo Gampeng 632 630 99.7 628 99.4 603 577 95.7 573 95.0 573 95.0
19 Grogol Grogol 847 822 97.0 786 92.8 809 730 90.2 687 84.9 687 84.9
20 Papar Papar 825 827 100.2 777 94.2 787 749 95.2 766 97.3 766 97.3
21 Purwoasri Purwoasri 686 621 90.5 597 87.0 655 615 93.9 609 93.0 609 93.0
22 0 Sumberejo 495 496 100.2 483 97.6 473 456 96.4 461 97.5 461 97.5
23 Plemahan Puhjarak 1,058 950 89.8 924 87.3 1,010 907 89.8 883 87.4 883 87.4
24 Pare Pare 568 567 99.8 545 96.0 542 504 93.0 494 91.1 494 91.1
25 0 Bendo 533 517 97.0 489 91.7 508 492 96.9 480 94.5 480 94.5
26 0 Sidorejo 639 608 95.1 605 94.7 610 573 93.9 492 80.7 492 80.7
27 Kepung Kepung 725 697 96.1 675 93.1 693 663 95.7 646 93.2 646 93.2
28 0 Keling 991 911 91.9 913 92.1 946 879 92.9 883 93.3 883 93.3
29 Kandangan Kandangan 841 795 94.5 780 92.7 802 705 87.9 696 86.8 696 86.8
30 Tarokan Tarokan 949 941 99.2 920 96.9 906 896 98.9 893 98.6 893 98.6
31 Kunjang Kunjang 613 577 94.1 557 90.9 585 538 92.0 525 89.7 525 89.7
32 Banyakan Tiron 940 909 96.7 867 92.2 897 878 97.9 868 96.8 868 96.8
33 Ringinrejo Sambi 1,036 985 95.1 933 90.1 989 882 89.2 870 88.0 870 88.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 371 369 99.5 353 95.1 354 338 95.5 335 94.6 335 94.6
35 0 Kayen Kidul 454 448 98.7 433 95.4 433 412 95.2 399 92.1 399 92.1
36 Ngasem Ngasem 1,164 1,125 96.6 1,112 95.5 1,111 1,103 99.3 1,069 96.2 1,069 96.2
37 Badas Badas 1,020 1,032 101.2 899 88.1 974 892 91.6 909 93.3 909 93.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 28,187 27,117 96.2 25,868 91.8 26,906 25,098 93.3 24,551 91.2 24,551 91.2

Sumber : LB3 KIA 2014


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Semen Semen 943 2 0.2 26 2.8 64 6.8 66 7.0 75 8.0 231 24.5
2 Mojo Mojo 888 - 13 1.5 110 12.4 131 14.8 71 8.0 325 36.6
3 0 Ngadi 599 - - - 217 36.2 274 45.7 491 82.0
4 Kras Kras 616 - 1 0.2 3 0.5 78 12.7 - 82 13.3
5 0 Pelas 382 1 0.3 4 1.0 3 0.8 78 20.4 41 10.7 126 33.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 672 - 76 11.3 103 15.3 122 18.2 138 20.5 439 65.3
7 0 Wonorejo 651 - - 3 0.5 27 4.1 63 9.7 93 14.3
8 Kandat Blabak 1,246 - - - - 3 0.2 3 0.2
9 Wates Wates 939 9 1.0 30 3.2 182 19.4 287 30.6 134 14.3 633 67.4
10 0 Sidomulyo 643 - - - 5 0.8 30 4.7 35 5.4
11 Ngancar Ngancar 876 - - 19 2.2 308 35.2 397 45.3 724 82.6
12 Puncu Puncu 1,015 - 15 1.5 101 10.0 117 11.5 85 8.4 318 31.3
13 Plosoklaten Plosoklaten 599 - - 3 0.5 25 4.2 42 7.0 70 11.7
14 0 Pranggang 623 - 2 0.3 13 2.1 35 5.6 49 7.9 99 15.9
15 Gurah Gurah 776 - 10 1.3 129 16.6 297 38.3 291 37.5 727 93.7
16 0 Adan-Adan 593 - - 6 1.0 243 41.0 174 29.3 423 71.3
17 Pagu Pagu 739 2 0.3 7 0.9 86 11.6 112 15.2 100 13.5 305 41.3
18 Gampengrejo Gampeng 632 - - - - - 0 -
19 Grogol Grogol 847 - - 18 2.1 42 5.0 31 3.7 91 10.7
20 Papar Papar 825 - 1 0.1 19 2.3 104 12.6 178 21.6 302 36.6
21 Purwoasri Purwoasri 686 - - 54 7.9 273 39.8 209 30.5 536 78.1
22 0 Sumberejo 495 - - 25 5.1 58 11.7 58 11.7 141 28.5
23 Plemahan Puhjarak 1,058 - - 5 0.5 37 3.5 50 4.7 92 8.7
24 Pare Pare 568 2 0.4 5 0.9 20 3.5 37 6.5 44 7.7 106 18.7
25 0 Bendo 533 - 10 1.9 29 5.4 107 20.1 228 42.8 374 70.2
26 0 Sidorejo 639 - - 32 5.0 99 15.5 28 4.4 159 24.9
27 Kepung Kepung 725 - - - 10 1.4 53 7.3 63 8.7
28 0 Keling 991 40 4.0 115 11.6 163 16.4 75 7.6 34 3.4 387 39.1
29 Kandangan Kandangan 841 - - 10 1.2 114 13.6 362 43.0 486 57.8
30 Tarokan Tarokan 949 - - 34 3.6 465 49.0 30 3.2 529 55.7
31 Kunjang Kunjang 613 - - - 23 3.8 27 4.4 50 8.2
32 Banyakan Tiron 940 - 22 2.3 47 5.0 62 6.6 49 5.2 180 19.1
33 Ringinrejo Sambi 1,036 16 1.5 23 2.2 82 7.9 87 8.4 145 14.0 337 32.5
34 Kayen Kidul Bangsongan 371 - - - 39 10.5 67 18.1 106 28.6
35 0 Kayen Kidul 454 - - - 180 39.6 171 37.7 351 77.3
36 Ngasem Ngasem 1,164 - - 1 0.1 433 37.2 620 53.3 1,054 90.5
37 Badas Badas 1,020 - - - 1 0.1 4 0.4 5 0.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 28,187 72 0.3 360 1.3 1,364 4.8 4,394 15.6 4,355 15.5 10,473 37.2

Sumber : Laporan rutin Imunisasai


TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-49 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Semen Semen 13,265 11 0.1 26 0.2 82 0.6 66 0.5 107 0.8
2 Mojo Mojo 12,487 1 0.0 6 0.0 48 0.4 45 0.4 48 0.4
3 0 Ngadi 8,426 - - - 178 2.1 306 3.6
4 Kras Kras 8,664 - 82 0.9 234 2.7 407 4.7 180 2.1
5 0 Pelas 5,379 9 0.2 63 1.2 169 3.1 190 3.5 140 2.6
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 9,457 - 80 0.8 201 2.1 284 3.0 453 4.8
7 0 Wonorejo 9,156 24 0.3 41 0.4 168 1.8 351 3.8 845 9.2
8 Kandat Blabak 17,518 - - - - 83 0.5
9 Wates Wates 13,202 71 0.5 133 1.0 337 2.6 402 3.0 477 3.6
10 0 Sidomulyo 9,045 - - 2 0.0 53 0.6 57 0.6
11 Ngancar Ngancar 12,313 - - - - -
12 Puncu Puncu 14,281 - - - - -
13 Plosoklaten Plosoklaten 8,426 - - 36 0.4 34 0.4 10 0.1
14 0 Pranggang 8,759 - - - - -
15 Gurah Gurah 10,917 2 0.0 36 0.3 110 1.0 211 1.9 375 3.4
16 0 Adan-Adan 8,346 - - - - -
17 Pagu Pagu 10,393 8 0.1 28 0.3 79 0.8 196 1.9 193 1.9
18 Gampengrejo Gampeng 8,886 - - 14 0.2 72 0.8 10 0.1
19 Grogol Grogol 11,917 - - 14 0.1 22 0.2 26 0.2
20 Papar Papar 11,599 2 0.0 21 0.2 65 0.6 179 1.5 393 3.4
21 Purwoasri Purwoasri 9,647 - - 43 0.4 19 0.2 1 0.0
22 0 Sumberejo 6,966 - 9 0.1 57 0.8 139 2.0 115 1.7
23 Plemahan Puhjarak 14,884 - - 18 0.1 163 1.1 256 1.7
24 Pare Pare 7,981 - 16 0.2 84 1.1 154 1.9 154 1.9
25 0 Bendo 7,489 142 1.9 280 3.7 342 4.6 321 4.3 583 7.8
26 0 Sidorejo 8,981 80 0.9 219 2.4 515 5.7 691 7.7 374 4.2
27 Kepung Kepung 10,203 - - 1 0.0 52 0.5 6 0.1
28 0 Keling 13,932 71 0.5 79 0.6 45 0.3 3 0.0 -
29 Kandangan Kandangan 11,821 - - - - -
30 Tarokan Tarokan 13,345 - - 39 0.3 24 0.2 2 0.0
31 Kunjang Kunjang 8,616 - - 194 2.3 169 2.0 152 1.8
32 Banyakan Tiron 13,218 - - 29 0.2 59 0.4 53 0.4
33 Ringinrejo Sambi 14,566 21 0.1 60 0.4 130 0.9 28 0.2 11 0.1
34 Kayen Kidul Bangsongan 5,220 - - 32 0.6 38 0.7 31 0.6
35 0 Kayen Kidul 6,379 - - - - -
36 Ngasem Ngasem 16,375 10 0.1 11 0.1 35 0.2 377 2.3 784 4.8
37 Badas Badas 14,344 1 0.0 17 0.1 104 0.7 411 2.9 717 5.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 396,403 453 0.1 1,207 0.3 3,227 0.8 5,338 1.3 6,942 1.8

Sumber : Laporan rutin Imunisasai


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Semen Semen 943 888 94.17 815 86.43
2 Mojo Mojo 888 873 98.31 820 92.34
3 0 Ngadi 599 536 89.48 460 76.79
4 Kras Kras 616 618 100.32 592 96.10
5 0 Pelas 382 373 97.64 365 95.55
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 672 659 98.07 619 92.11
7 0 Wonorejo 651 648 99.54 607 93.24
8 Kandat Blabak 1246 1,221 97.99 1,165 93.50
9 Wates Wates 939 907 96.59 874 93.08
10 0 Sidomulyo 643 613 95.33 554 86.16
11 Ngancar Ngancar 876 816 93.15 750 85.62
12 Puncu Puncu 1015 950 93.60 911 89.75
13 Plosoklaten Plosoklaten 599 525 87.65 500 83.47
14 0 Pranggang 623 506 81.22 465 74.64
15 Gurah Gurah 776 732 94.33 716 92.27
16 0 Adan-Adan 593 573 96.63 566 95.45
17 Pagu Pagu 739 708 95.81 698 94.45
18 Gampengrejo Gampeng 632 629 99.53 632 100.00
19 Grogol Grogol 847 727 85.83 690 81.46
20 Papar Papar 825 827 100.24 777 94.18
21 Purwoasri Purwoasri 686 621 90.52 599 87.32
22 0 495 496 100.20 483 97.58
23 Plemahan Puhjarak 1058 880 83.18 856 80.91
24 Pare Pare 568 567 99.82 545 95.95
25 0 Bendo 533 517 97.00 489 91.74
26 0 Sidorejo 639 560 87.64 550 86.07
27 Kepung Kepung 725 665 91.72 605 83.45
28 0 Keling 991 917 92.53 900 90.82
29 Kandangan Kandangan 841 781 92.87 763 90.73
30 Tarokan Tarokan 949 940 99.05 920 96.94
31 Kunjang Kunjang 613 577 94.13 557 90.86
32 Banyakan Tiron 940 874 92.98 841 89.47
33 Ringinrejo Sambi 1036 964 93.05 931 89.86
34 Kayen Kidul Bangsongan 371 369 99.46 353 95.15
35 0 Kayen Kidul 454 440 96.92 431 94.93
36 Ngasem Ngasem 1164 1,202 103.26 1,164 100.00
37 Badas Badas 1020 1,031 101.08 889 87.16

JUMLAH (KAB/KOTA) 28,187 26,730 94.83 25,452 90.30

Sumber : LB3 Gizi


TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PERKIRAAN PENANGANAN
PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
JUMLAH BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS DENGAN KOMPLIKASI
IBU HAMIL KEBIDANAN L P L+P
KOMPLIKASI
KEBIDANAN S % L P L+P L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Semen Semen 943 189 195 103.4 425 416 841 64 62 126 71 111.4 53 84.9 124 98.3
2 Mojo Mojo 888 178 143 80.5 400 391 791 60 59 119 45 75.0 50 85.3 95 80.1
3 0 Ngadi 599 120 71 59.3 270 264 534 41 40 80 30 74.1 31 78.3 61 76.2
4 Kras Kras 616 123 120 97.4 278 271 549 42 41 82 63 151.1 45 110.7 108 131.1
5 0 Pelas 382 76 64 83.8 172 169 341 26 25 51 12 46.5 9 35.5 21 41.1
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 672 134 153 113.8 303 296 599 45 44 90 80 176.0 77 173.4 157 174.7
7 0 Wonorejo 651 130 120 92.2 293 287 580 44 43 87 28 63.7 27 62.7 55 63.2
8 Kandat Blabak 1,246 249 139 55.8 561 549 1,110 84 82 167 71 84.4 61 74.1 132 79.3
9 Wates Wates 939 188 167 88.9 423 414 837 63 62 126 43 67.8 53 85.3 96 76.5
10 0 Sidomulyo 643 129 106 82.4 290 283 573 44 42 86 24 55.2 32 75.4 56 65.2
11 Ngancar Ngancar 876 175 108 61.6 394 386 780 59 58 117 37 62.6 32 55.3 69 59.0
12 Puncu Puncu 1,015 203 156 76.8 458 447 905 69 67 136 28 40.8 40 59.7 68 50.1
13 Plosoklaten Plosoklaten 599 120 100 83.5 270 264 534 41 40 80 33 81.5 20 50.5 53 66.2
14 0 Pranggang 623 125 96 77.0 281 274 555 42 41 83 19 45.1 15 36.5 34 40.8
15 Gurah Gurah 776 155 217 139.8 350 342 692 53 51 104 41 78.1 46 89.7 87 83.8
16 0 Adan-Adan 593 119 105 88.5 268 261 529 40 39 79 11 27.4 18 46.0 29 36.5
17 Pagu Pagu 739 148 202 136.7 333 326 659 50 49 99 58 116.1 50 102.2 108 109.3
18 Gampengrejo Gampeng 632 126 104 82.3 285 278 563 43 42 84 43 100.6 36 86.3 79 93.5
19 Grogol Grogol 847 169 130 76.7 382 373 755 57 56 113 50 87.3 45 80.4 95 83.9
20 Papar Papar 825 165 168 101.8 372 363 735 56 54 110 34 60.9 52 95.5 86 78.0
21 Purwoasri Purwoasri 686 137 97 70.7 309 302 611 46 45 92 33 71.2 30 66.2 63 68.7
22 0 Sumberejo 495 99 104 105.1 223 218 441 33 33 66 21 62.8 28 85.6 49 74.1
23 Plemahan Puhjarak 1,058 212 167 78.9 477 466 943 72 70 141 80 111.8 61 87.3 141 99.7
24 Pare Pare 568 114 95 83.6 256 250 506 38 38 76 28 72.9 30 80.0 58 76.4
25 0 Bendo 533 107 93 87.2 240 235 475 36 35 71 19 52.8 23 65.2 42 58.9
26 0 Sidorejo 639 128 100 78.2 288 281 569 43 42 85 25 57.9 46 109.1 71 83.2
27 Kepung Kepung 725 145 119 82.1 327 320 647 49 48 97 65 132.5 54 112.5 119 122.6
28 0 Keling 991 198 158 79.7 447 436 883 67 65 132 60 89.5 59 90.2 119 89.8
29 Kandangan Kandangan 841 168 193 114.7 378 371 749 57 56 112 49 86.4 41 73.7 90 80.1
30 Tarokan Tarokan 949 190 148 78.0 427 418 845 64 63 127 66 103.0 53 84.5 119 93.9
31 Kunjang Kunjang 613 123 83 67.7 276 269 545 41 40 82 32 77.3 43 106.6 75 91.7
32 Banyakan Tiron 940 188 162 86.2 424 414 838 64 62 126 56 88.1 51 82.1 107 85.1
33 Ringinrejo Sambi 1,036 207 154 74.3 467 456 923 70 68 138 43 61.4 33 48.2 76 54.9
34 Kayen Kidul Bangsongan 371 74 62 83.6 167 164 331 25 25 50 28 111.8 12 48.8 40 80.6
35 0 Kayen Kidul 454 91 81 89.2 204 200 404 31 30 61 31 101.3 27 90.0 58 95.7
36 Ngasem Ngasem 1,164 233 212 91.1 525 513 1,038 79 77 156 63 80.0 68 88.4 131 84.1
37 Badas Badas 1,020 204 231 113.2 460 449 909 69 67 136 41 59.4 39 57.9 80 58.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 28,187 5,637 4923 87.3 12,703 12,416 25,119 1,905 1,862 3,768 1,561 81.9 1,490 80.0 3,051 81.0

Sumber : LB3 KIA 2014


TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS % MKJP +
IM KON SUNTI OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
PLAN DOM K VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Semen Semen 433 6.9 17 0.3 196 3.1 98 1.6 744 11.9 71 1.1 5,119 81.6 341 5.4 0 0.0 0 0.0 5,531 88.1 6,275 100.0
2 Mojo Mojo 665 12.3 12 0.2 150 2.8 89 1.6 916 16.9 41 0.8 4,418 81.4 50 0.9 0 0.0 0 0.0 4,509 83.1 5,425 100.0
3 0 Ngadi 456 11.7 16 0.4 107 2.8 65 1.7 644 16.6 17 0.4 2,878 74.0 351 9.0 0 0.0 0 0.0 3,246 83.4 3,890 100.0
4 Kras Kras 340 8.6 5 0.1 190 4.8 78 2.0 613 15.6 100 2.5 2,318 58.8 911 23.1 0 0.0 0 0.0 3,329 84.4 3,942 100.0
5 0 Pelas 209 8.6 1 0.0 125 5.2 89 3.7 424 17.5 29 1.2 1,534 63.3 437 18.0 0 0.0 0 0.0 2,000 82.5 2,424 100.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 376 8.9 6 0.1 241 5.7 79 1.9 702 16.6 10 0.2 2,925 69.1 595 14.1 0 0.0 0 0.0 3,530 83.4 4,232 100.0
7 0 Wonorejo 567 14.5 3 0.1 237 6.1 92 2.3 899 23.0 24 0.6 2,349 60.0 643 16.4 0 0.0 0 0.0 3,016 77.0 3,915 100.0
8 Kandat Blabak 554 7.4 17 0.2 297 4.0 99 1.3 967 12.9 130 1.7 5,397 72.2 986 13.2 0 0.0 0 0.0 6,513 87.1 7,480 100.0
9 Wates Wates 367 6.4 10 0.2 268 4.7 87 1.5 732 12.8 228 4.0 3,986 69.9 760 13.3 0 0.0 0 0.0 4,974 87.2 5,706 100.0
10 0 Sidomulyo 543 12.5 16 0.4 261 6.0 141 3.2 961 22.1 32 0.7 2,648 60.9 710 16.3 0 0.0 0 0.0 3,390 77.9 4,351 100.0
11 Ngancar Ngancar 488 9.3 9 0.2 316 6.0 180 3.4 993 18.9 42 0.8 3,550 67.7 656 12.5 0 0.0 0 0.0 4,248 81.1 5,241 100.0
12 Puncu Puncu 447 7.4 5 0.1 214 3.5 92 1.5 758 12.5 19 0.3 5,126 84.4 169 2.8 0 0.0 0 0.0 5,314 87.5 6,072 100.0
13 Plosoklaten Plosoklaten 462 12.8 28 0.8 205 5.7 104 2.9 799 22.2 17 0.5 2,131 59.2 654 18.2 0 0.0 0 0.0 2,802 77.8 3,601 100.0
14 0 Pranggang 171 4.5 23 0.6 189 5.0 191 5.1 574 15.3 42 1.1 2,909 77.3 238 6.3 0 0.0 0 0.0 3,189 84.7 3,763 100.0
15 Gurah Gurah 664 12.5 12 0.2 240 4.5 119 2.2 1,035 19.5 60 1.1 3,859 72.8 350 6.6 0 0.0 0 0.0 4,269 80.5 5,304 100.0
16 0 Adan-Adan 431 11.4 23 0.6 340 9.0 193 5.1 987 26.1 29 0.8 2,292 60.5 479 12.6 0 0.0 0 0.0 2,800 73.9 3,787 100.0
17 Pagu Pagu 265 5.3 2 0.0 219 4.4 203 4.1 689 13.8 13 0.3 3,862 77.5 417 8.4 0 0.0 0 0.0 4,292 86.2 4,981 100.0
18 Gampengrejo Gampeng 460 11.6 2 0.1 12 0.3 186 4.7 660 16.7 9 0.2 2,437 61.6 852 21.5 0 0.0 0 0.0 3,298 83.3 3,958 100.0
19 Grogol Grogol 634 12.0 11 0.2 201 3.8 223 4.2 1,069 20.2 99 1.9 3,146 59.5 971 18.4 0 0.0 0 0.0 4,216 79.8 5,285 100.0
20 Papar Papar 246 4.5 50 0.9 289 5.2 96 1.7 681 12.4 19 0.3 4,435 80.6 370 6.7 0 0.0 0 0.0 4,824 87.6 5,505 100.0
21 Purwoasri Purwoasri 532 11.6 21 0.5 215 4.7 160 3.5 928 20.3 50 1.1 3,100 67.7 501 10.9 0 0.0 0 0.0 3,651 79.7 4,579 100.0
22 0 Sumberejo 328 10.4 47 1.5 172 5.5 76 2.4 623 19.8 122 3.9 1,980 63.0 418 13.3 0 0.0 0 0.0 2,520 80.2 3,143 100.0
23 Plemahan Puhjarak 592 8.9 35 0.5 218 3.3 98 1.5 943 14.1 56 0.8 5,184 77.7 486 7.3 0 0.0 0 0.0 5,726 85.9 6,669 100.0
24 Pare Pare 690 19.2 14 0.4 264 7.3 140 3.9 1,108 30.8 103 2.9 1,917 53.3 472 13.1 0 0.0 0 0.0 2,492 69.2 3,600 100.0
25 0 Bendo 662 20.3 28 0.9 375 11.5 170 5.2 1,235 37.9 24 0.7 1,499 46.0 502 15.4 0 0.0 0 0.0 2,025 62.1 3,260 100.0
26 0 Sidorejo 491 12.4 7 0.2 73 1.8 171 4.3 742 18.7 25 0.6 2,540 64.0 664 16.7 0 0.0 0 0.0 3,229 81.3 3,971 100.0
27 Kepung Kepung 204 4.2 38 0.8 34 0.7 199 4.1 475 9.7 4 0.1 3,959 81.1 444 9.1 0 0.0 0 0.0 4,407 90.3 4,882 100.0
28 0 Keling 188 3.1 2 0.0 65 1.1 91 1.5 346 5.8 124 2.1 4,961 83.0 545 9.1 0 0.0 0 0.0 5,630 94.2 5,976 100.0
29 Kandangan Kandangan 441 7.4 27 0.5 229 3.8 115 1.9 812 13.6 173 2.9 4,138 69.3 852 14.3 0 0.0 0 0.0 5,163 86.4 5,975 100.0
30 Tarokan Tarokan 321 5.5 4 0.1 221 3.8 132 2.3 678 11.7 25 0.4 4,517 77.9 576 9.9 0 0.0 0 0.0 5,118 88.3 5,796 100.0
31 Kunjang Kunjang 232 5.4 2 0.0 362 8.4 109 2.5 705 16.3 31 0.7 2,642 61.2 940 21.8 0 0.0 0 0.0 3,613 83.7 4,318 100.0
32 Banyakan Tiron 442 7.3 38 0.6 263 4.4 102 1.7 845 14.0 63 1.0 4,599 76.4 509 8.5 0 0.0 0 0.0 5,171 86.0 6,016 100.0
33 Ringinrejo Sambi 677 11.0 34 0.6 290 4.7 170 2.8 1,171 19.0 86 1.4 4,211 68.4 688 11.2 0 0.0 0 0.0 4,985 81.0 6,156 100.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 258 11.4 18 0.8 221 9.8 119 5.3 616 27.3 35 1.5 1,201 53.2 407 18.0 0 0.0 0 0.0 1,643 72.7 2,259 100.0
35 0 Kayen Kidul 433 14.0 3 0.1 255 8.3 173 5.6 864 28.0 5 0.2 1,942 62.9 275 8.9 0 0.0 0 0.0 2,222 72.0 3,086 100.0
36 Ngasem Ngasem 938 14.5 15 0.2 337 5.2 120 1.9 1,410 21.7 65 1.0 4,084 63.0 927 14.3 0 0.0 0 0.0 5,076 78.3 6,486 100.0
37 Badas Badas 687 9.6 11 0.2 198 2.8 129 1.8 1,025 14.3 37 0.5 5,528 76.9 599 8.3 0 0.0 0 0.0 6,164 85.7 7,189 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 16,894 9.5 612 0.3 8,089 4.5 4,778 2.7 30,373 17.0 2,059 1.2 ##### 70.2 20,745 11.6 0 0.0 0 0.0 148,125 83.0 178,498 100.0

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi, dan Reproduksi


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Semen Semen 40 4.6 3 0.3 21 2.4 162 18.5 226 25.8 15 1.7 548 62.6 87 9.9 0 0.0 0 0.0 650 74.2 876 100.0
2 Mojo Mojo 135 17.4 0 0.0 9 1.2 136 17.5 280 36.0 0 0.0 480 61.7 18 2.3 0 0.0 0 0.0 498 64.0 778 100.0
3 0 Ngadi 88 16.6 0 0.0 1 0.2 72 13.6 161 30.4 4 0.8 256 48.3 109 20.6 0 0.0 0 0.0 369 69.6 530 100.0
4 Kras Kras 23 3.0 0 0.0 3 0.4 112 14.7 138 18.1 16 2.1 506 66.5 101 13.3 0 0.0 0 0.0 623 81.9 761 100.0
5 0 Pelas 0 0.0 0 0.0 0 0.0 33 13.6 33 13.6 0 0.0 210 86.4 0 0.0 0 0.0 0 0.0 210 86.4 243 100.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 33 5.9 0 0.0 5 0.9 94 16.9 132 23.7 0 0.0 365 65.5 60 10.8 0 0.0 0 0.0 425 76.3 557 100.0
7 0 Wonorejo 66 6.3 0 0.0 0 0.0 74 7.0 140 13.3 53 5.0 659 62.8 198 18.9 0 0.0 0 0.0 910 86.7 1,050 100.0
8 Kandat Blabak 69 5.9 1 0.1 1 0.1 131 11.2 202 17.3 6 0.5 831 71.1 129 11.0 0 0.0 0 0.0 966 82.7 1,168 100.0
9 Wates Wates 33 3.0 1 0.1 0 0.0 128 11.8 162 15.0 406 37.5 402 37.1 113 10.4 0 0.0 0 0.0 921 85.0 1,083 100.0
10 0 Sidomulyo 57 9.8 0 0.0 23 4.0 90 15.5 170 29.3 12 2.1 348 59.9 51 8.8 0 0.0 0 0.0 411 70.7 581 100.0
11 Ngancar Ngancar 67 9.0 0 0.0 42 5.6 245 32.9 354 47.5 4 0.5 338 45.4 49 6.6 0 0.0 0 0.0 391 52.5 745 100.0
12 Puncu Puncu 55 8.1 1 0.1 27 4.0 257 37.8 340 50.0 8 1.2 314 46.2 18 2.6 0 0.0 0 0.0 340 50.0 680 100.0
13 Plosoklaten Plosoklaten 68 14.0 1 0.2 24 4.9 104 21.4 197 40.6 0 0.0 277 57.1 11 2.3 0 0.0 0 0.0 288 59.4 485 100.0
14 0 Pranggang 52 10.4 1 0.2 30 6.0 38 7.6 121 24.2 0 0.0 350 69.9 30 6.0 0 0.0 0 0.0 380 75.8 501 100.0
15 Gurah Gurah 93 14.2 0 0.0 9 1.4 105 16.1 207 31.7 0 0.0 432 66.2 14 2.1 0 0.0 0 0.0 446 68.3 653 100.0
16 0 Adan-Adan 29 9.3 1 0.3 15 4.8 20 6.4 65 20.8 0 0.0 229 73.2 19 6.1 0 0.0 0 0.0 248 79.2 313 100.0
17 Pagu Pagu 8 2.2 0 0.0 10 2.8 51 14.2 69 19.2 0 0.0 283 78.8 7 1.9 0 0.0 0 0.0 290 80.8 359 100.0
18 Gampengrejo Gampeng 58 7.7 0 0.0 0 0.0 156 20.8 214 28.5 13 1.7 388 51.7 136 18.1 0 0.0 0 0.0 537 71.5 751 100.0
19 Grogol Grogol 177 14.2 0 0.0 0 0.0 89 7.1 266 21.3 81 6.5 687 55.0 214 17.1 0 0.0 0 0.0 982 78.7 1,248 100.0
20 Papar Papar 81 8.3 1 0.1 40 4.1 85 8.7 207 21.3 21 2.2 625 64.2 121 12.4 0 0.0 0 0.0 767 78.7 974 100.0
21 Purwoasri Purwoasri 48 11.0 0 0.0 14 3.2 66 15.1 128 29.2 0 0.0 283 64.6 27 6.2 0 0.0 0 0.0 310 70.8 438 100.0
22 0 Sumberejo 25 24.5 1 1.0 4 3.9 16 15.7 46 45.1 0 0.0 56 54.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0 56 54.9 102 100.0
23 Plemahan Puhjarak 117 13.0 0 0.0 33 3.7 46 5.1 196 21.8 12 1.3 620 69.0 71 7.9 0 0.0 0 0.0 703 78.2 899 100.0
24 Pare Pare 82 17.5 0 0.0 9 1.9 107 22.8 198 42.2 37 7.9 182 38.8 52 11.1 0 0.0 0 0.0 271 57.8 469 100.0
25 0 Bendo 39 7.6 0 0.0 4 0.8 35 6.8 78 15.2 0 0.0 430 84.0 4 0.8 0 0.0 0 0.0 434 84.8 512 100.0
26 0 Sidorejo 54 6.7 0 0.0 5 0.6 49 6.1 108 13.5 12 1.5 528 65.9 153 19.1 0 0.0 0 0.0 693 86.5 801 100.0
27 Kepung Kepung 117 13.4 0 0.0 12 1.4 276 31.5 405 46.3 3 0.3 362 41.4 105 12.0 0 0.0 0 0.0 470 53.7 875 100.0
28 0 Keling 36 3.6 0 0.0 6 0.6 56 5.7 98 9.9 0 0.0 721 73.0 169 17.1 0 0.0 0 0.0 890 90.1 988 100.0
29 Kandangan Kandangan 134 7.2 2 0.1 14 0.8 170 9.1 320 17.2 99 5.3 1,243 66.9 197 10.6 0 0.0 0 0.0 1,539 82.8 1,859 100.0
30 Tarokan Tarokan 31 3.3 0 0.0 10 1.1 56 6.0 97 10.3 11 1.2 638 68.0 192 20.5 0 0.0 0 0.0 841 89.7 938 100.0
31 Kunjang Kunjang 113 12.0 0 0.0 7 0.7 86 9.1 206 21.8 5 0.5 615 65.2 117 12.4 0 0.0 0 0.0 737 78.2 943 100.0
32 Banyakan Tiron 239 21.3 0 0.0 10 0.9 73 6.5 322 28.7 1 0.1 596 53.1 204 18.2 0 0.0 0 0.0 801 71.3 1,123 100.0
33 Ringinrejo Sambi 125 8.9 0 0.0 9 0.6 187 13.3 321 22.8 6 0.4 903 64.0 180 12.8 0 0.0 0 0.0 1,089 77.2 1,410 100.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 16 1.5 0 0.0 16 1.5 51 4.8 83 7.8 20 1.9 268 25.3 690 65.0 0 0.0 0 0.0 978 92.2 1,061 100.0
35 0 Kayen Kidul 39 12.7 0 0.0 11 3.6 85 27.7 135 44.0 0 0.0 161 52.4 11 3.6 0 0.0 0 0.0 172 56.0 307 100.0
36 Ngasem Ngasem 85 6.6 0 0.0 0 0.0 201 15.5 286 22.1 5 0.4 997 77.1 5 0.4 0 0.0 0 0.0 1,007 77.9 1,293 100.0
37 Badas Badas 65 6.9 0 0.0 32 3.4 174 18.5 271 28.8 1 0.1 633 67.3 35 3.7 0 0.0 0 0.0 669 71.2 940 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2,597 8.9 13 0.0 456 1.6 3,916 13.4 6,982 23.8 851 2.9 17,764 60.6 3,697 12.6 0 0.0 0 0.0 22,312 76.2 29,294 100.0

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi, dan Reproduksi


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Semen Semen 8,731 876 10.0 6,275 71.9
2 Mojo Mojo 8,220 778 9.5 5,425 66.0
3 0 Ngadi 5,545 530 9.6 3,890 70.2
4 Kras Kras 5,702 761 13.3 3,942 69.1
5 0 Pelas 3,540 243 6.9 2,424 68.5
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 6,224 557 8.9 4,232 68.0
7 0 Wonorejo 6,026 1,050 17.4 3,915 65.0
8 Kandat Blabak 11,530 1,168 10.1 7,480 64.9
9 Wates Wates 8,689 1,083 12.5 5,706 65.7
10 0 Sidomulyo 5,953 581 9.8 4,351 73.1
11 Ngancar Ngancar 8,104 745 9.2 5,241 64.7
12 Puncu Puncu 9,399 680 7.2 6,072 64.6
13 Plosoklaten Plosoklaten 5,545 485 8.7 3,601 64.9
14 0 Pranggang 5,765 501 8.7 3,763 65.3
15 Gurah Gurah 7,185 653 9.1 5,304 73.8
16 0 Adan-Adan 5,493 313 5.7 3,787 68.9
17 Pagu Pagu 6,840 359 5.2 4,981 72.8
18 Gampengrejo Gampeng 5,848 751 12.8 3,958 67.7
19 Grogol Grogol 7,843 1,248 15.9 5,285 67.4
20 Papar Papar 7,634 974 12.8 5,505 72.1
21 Purwoasri Purwoasri 6,350 438 6.9 4,579 72.1
22 0 Sumberejo 4,585 102 2.2 3,143 68.5
23 Plemahan Puhjarak 9,796 899 9.2 6,669 68.1
24 Pare Pare 5,253 469 8.9 3,600 68.5
25 0 Bendo 4,929 512 10.4 3,260 66.1
26 0 Sidorejo 5,911 801 13.6 3,971 67.2
27 Kepung Kepung 6,715 875 13.0 4,882 72.7
28 0 Keling 9,169 988 10.8 5,976 65.2
29 Kandangan Kandangan 7,780 1,859 23.9 5,975 76.8
30 Tarokan Tarokan 8,783 938 10.7 5,796 66.0
31 Kunjang Kunjang 5,671 943 16.6 4,318 76.1
32 Banyakan Tiron 8,699 1,123 12.9 6,016 69.2
33 Ringinrejo Sambi 9,587 1,410 14.7 6,156 64.2
34 Kayen Kidul Bangsongan 3,436 1,061 30.9 2,259 65.7
35 0 Kayen Kidul 4,198 307 7.3 3,086 73.5
36 Ngasem Ngasem 10,778 1,293 12.0 6,486 60.2
37 Badas Badas 9,441 940 10.0 7,189 76.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 260,897 29,294 11.2 178,498 68.4

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi, dan Reproduksi


TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Semen Semen 417 387 804 420 100.7 387 100.0 807 100.4 24 5.7 17 4.4 41 5.1
2 Mojo Mojo 389 387 776 390 100.3 387 100.0 777 100.1 10 2.6 14 3.6 24 3.1
3 0 Ngadi 270 227 497 271 100.4 227 100.0 498 100.2 5 1.8 3 1.3 8 1.6
4 Kras Kras 281 292 573 282 100.4 292 100.0 574 100.2 6 2.1 5 1.7 11 1.9
5 0 Pelas 176 177 353 176 100.0 177 100.0 353 100.0 2 1.1 2 1.1 4 1.1
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 229 367 596 230 100.4 367 100.0 597 100.2 9 3.9 14 3.8 23 3.9
7 0 Wonorejo 271 301 572 271 100.0 301 100.0 572 100.0 6 2.2 3 1.0 9 1.6
8 Kandat Blabak 586 550 1,136 588 100.3 550 100.0 1,138 100.2 1 0.2 0 0.0 1 0.1
9 Wates Wates 403 436 839 403 100.0 436 100.0 839 100.0 5 1.2 5 1.1 10 1.2
10 0 Sidomulyo 273 284 557 274 100.4 284 100.0 558 100.2 5 1.8 9 3.2 14 2.5
11 Ngancar Ngancar 391 380 771 394 100.8 380 100.0 774 100.4 5 1.3 16 4.2 21 2.7
12 Puncu Puncu 417 476 893 423 101.4 476 100.0 899 100.7 15 3.5 20 4.2 35 3.9
13 Plosoklaten Plosoklaten 284 258 542 287 101.1 258 100.0 545 100.6 4 1.4 5 1.9 9 1.7
14 0 Pranggang 277 275 552 279 100.7 275 100.0 554 100.4 8 2.9 7 2.5 15 2.7
15 Gurah Gurah 332 346 678 333 100.3 346 100.0 679 100.1 22 6.6 28 8.1 50 7.4
16 0 Adan-Adan 315 253 568 318 101.0 253 100.0 571 100.5 7 2.2 8 3.2 15 2.6
17 Pagu Pagu 335 311 646 337 100.6 311 100.0 648 100.3 8 2.4 12 3.9 20 3.1
18 Gampengrejo Gampeng 295 275 570 303 102.7 275 100.0 578 101.4 4 1.3 4 1.5 8 1.4
19 Grogol Grogol 387 345 732 387 100.0 345 100.0 732 100.0 0 0.0 4 1.2 4 0.5
20 Papar Papar 384 361 745 390 101.6 361 100.0 751 100.8 9 2.3 9 2.5 18 2.4
21 Purwoasri Purwoasri 340 277 617 343 100.9 277 100.0 620 100.5 9 2.6 10 3.6 19 3.1
22 0 Sumberejo 224 232 456 226 100.9 232 100.0 458 100.4 5 2.2 9 3.9 14 3.1
23 Plemahan Puhjarak 487 422 909 490 100.6 422 100.0 912 100.3 9 1.8 7 1.7 16 1.8
24 Pare Pare 245 258 503 247 100.8 258 100.0 505 100.4 0 0.0 2 0.8 2 0.4
25 0 Bendo 235 261 496 236 100.4 261 100.0 497 100.2 8 3.4 9 3.4 17 3.4
26 0 Sidorejo 296 278 574 301 101.7 278 100.0 579 100.9 7 2.3 6 2.2 13 2.2
27 Kepung Kepung 340 323 663 343 100.9 323 100.0 666 100.5 9 2.6 11 3.4 20 3.0
28 0 Keling 426 452 878 428 100.5 452 100.0 880 100.2 0 0.0 2 0.4 2 0.2
29 Kandangan Kandangan 360 348 708 366 101.7 348 100.0 714 100.8 16 4.4 12 3.4 28 3.9
30 Tarokan Tarokan 443 453 896 444 100.2 453 100.0 897 100.1 14 3.2 12 2.6 26 2.9
31 Kunjang Kunjang 252 285 537 254 100.8 285 100.0 539 100.4 6 2.4 8 2.8 14 2.6
32 Banyakan Tiron 440 440 880 441 100.2 440 100.0 881 100.1 7 1.6 9 2.0 16 1.8
33 Ringinrejo Sambi 475 404 879 480 101.1 404 100.0 884 100.6 12 2.5 15 3.7 27 3.1
34 Kayen Kidul Bangsongan 192 143 335 195 101.6 143 100.0 338 100.9 3 1.5 2 1.4 5 1.5
35 0 Kayen Kidul 222 189 411 224 100.9 189 100.0 413 100.5 4 1.8 2 1.1 6 1.5
36 Ngasem Ngasem 576 534 1,110 577 100.2 534 100.0 1,111 100.1 9 1.6 22 4.1 31 2.8
37 Badas Badas 473 421 894 477 100.8 421 100.0 898 100.4 14 2.9 10 2.4 24 2.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,738 12,408 25,146 12,828 100.7 12,408 100.0 25,236 100.4 287 2.2 333 2.7 620 2.5

Sumber : Seksi Kesehatan, Ibu, Bayi dan Reproduksi


TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Semen Semen 425 416 841 411 96.7 372 89.4 783 93.1 397 93.4 376 90.4 773 91.9
2 Mojo Mojo 400 391 791 387 96.8 384 98.2 771 97.5 368 92.0 388 99.2 756 95.6
3 0 Ngadi 270 264 534 270 100.0 228 86.4 498 93.3 259 95.9 215 81.4 474 88.8
4 Kras Kras 278 271 549 289 104.0 287 105.9 576 104.9 280 100.7 283 104.4 563 102.6
5 0 Pelas 172 169 341 176 102.3 177 104.7 353 103.5 172 100.0 171 101.2 343 100.6
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 303 296 599 297 98.0 298 100.7 595 99.3 293 96.7 296 100.0 589 98.3
7 0 Wonorejo 293 287 580 276 94.2 296 103.1 572 98.6 272 92.8 289 100.7 561 96.7
8 Kandat Blabak 561 549 1,110 581 103.6 555 101.1 1,136 102.3 568 101.2 557 101.5 1,125 101.4
9 Wates Wates 423 414 837 399 94.3 440 106.3 839 100.2 393 92.9 434 104.8 827 98.8
10 0 Sidomulyo 290 283 573 277 95.5 279 98.6 556 97.0 259 89.3 268 94.7 527 92.0
11 Ngancar Ngancar 394 386 780 394 100.0 377 97.7 771 98.8 398 101.0 356 92.2 754 96.7
12 Puncu Puncu 458 447 905 421 91.9 472 105.6 893 98.7 394 86.0 458 102.5 852 94.1
13 Plosoklaten Plosoklaten 270 264 534 291 107.8 267 101.1 558 104.5 271 100.4 249 94.3 520 97.4
14 0 Pranggang 281 274 555 274 97.5 273 99.6 547 98.6 270 96.1 271 98.9 541 97.5
15 Gurah Gurah 350 342 692 343 98.0 338 98.8 681 98.4 346 98.9 335 98.0 681 98.4
16 0 Adan-Adan 268 261 529 315 117.5 248 95.0 563 106.4 315 117.5 247 94.6 562 106.2
17 Pagu Pagu 333 326 659 335 100.6 319 97.9 654 99.2 328 98.5 316 96.9 644 97.7
18 Gampengrejo Gampeng 285 278 563 301 105.6 268 96.4 569 101.1 286 100.4 271 97.5 557 98.9
19 Grogol Grogol 382 373 755 359 94.0 343 92.0 702 93.0 330 86.4 320 85.8 650 86.1
20 Papar Papar 372 363 735 381 102.4 359 98.9 740 100.7 379 101.9 347 95.6 726 98.8
21 Purwoasri Purwoasri 309 302 611 340 110.0 277 91.7 617 101.0 338 109.4 282 93.4 620 101.5
22 0 Sumberejo 223 218 441 224 100.4 231 106.0 455 103.2 222 99.6 221 101.4 443 100.5
23 Plemahan Puhjarak 477 466 943 476 99.8 433 92.9 909 96.4 460 96.4 420 90.1 880 93.3
24 Pare Pare 256 250 506 230 89.8 249 99.6 479 94.7 223 87.1 248 99.2 471 93.1
25 0 Bendo 240 235 475 233 97.1 257 109.4 490 103.2 232 96.7 255 108.5 487 102.5
26 0 Sidorejo 288 281 569 287 99.7 268 95.4 555 97.5 278 96.5 263 93.6 541 95.1
27 Kepung Kepung 327 320 647 336 102.8 323 100.9 659 101.9 326 99.7 323 100.9 649 100.3
28 0 Keling 447 436 883 411 91.9 429 98.4 840 95.1 394 88.1 418 95.9 812 92.0
29 Kandangan Kandangan 378 371 749 352 93.1 355 95.7 707 94.4 339 89.7 345 93.0 684 91.3
30 Tarokan Tarokan 427 418 845 443 103.7 454 108.6 897 106.2 431 100.9 443 106.0 874 103.4
31 Kunjang Kunjang 276 269 545 243 88.0 282 104.8 525 96.3 242 87.7 273 101.5 515 94.5
32 Banyakan Tiron 424 414 838 418 98.6 454 109.7 872 104.1 433 102.1 455 109.9 888 106.0
33 Ringinrejo Sambi 467 456 923 475 101.7 404 88.6 879 95.2 460 98.5 407 89.3 867 93.9
34 Kayen Kidul Bangsongan 167 164 331 171 102.4 147 89.6 318 96.1 164 98.2 153 93.3 317 95.8
35 0 Kayen Kidul 204 200 404 219 107.4 191 95.5 410 101.5 222 108.8 187 93.5 409 101.2
36 Ngasem Ngasem 525 513 1,038 575 109.5 534 104.1 1,109 106.8 503 95.8 489 95.3 992 95.6
37 Badas Badas 460 449 909 474 103.0 420 93.5 894 98.3 471 102.4 416 92.7 887 97.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,703 12,416 25,119 12,684 99.9 12,288 99.0 24,972 99.4 12,316 97.0 12,045 97.0 24,361 97.0

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi dan Reproduksi


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI DIPERIKSA USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 426 422 848 380 89.2 375 88.9 755 89.0
2 Mojo Mojo 433 424 857 332 76.7 328 77.4 660 77.0
3 0 Ngadi 266 197 463 238 89.5 177 89.8 415 89.6
4 Kras Kras 148 152 300 112 75.7 117 77.0 229 76.3
5 0 Pelas 157 146 303 105 66.9 99 67.8 204 67.3
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 70 93 163 60 85.7 71 76.3 131 80.4
7 0 Wonorejo 272 284 556 166 61.0 160 56.3 326 58.6
8 Kandat Blabak 554 517 1,071 504 91.0 455 88.0 959 89.5
9 Wates Wates 402 417 819 316 78.6 322 77.2 638 77.9
10 0 Sidomulyo 288 289 577 260 90.3 251 86.9 511 88.6
11 Ngancar Ngancar 393 405 798 312 79.4 322 79.5 634 79.4
12 Puncu Puncu 416 426 842 257 61.8 268 62.9 525 62.4
13 Plosoklaten Plosoklaten 211 197 408 113 53.6 106 53.8 219 53.7
14 0 Pranggang 191 200 391 137 71.7 147 73.5 284 72.6
15 Gurah Gurah 163 172 335 149 91.4 162 94.2 311 92.8
16 0 Adan-Adan 272 240 512 204 75.0 180 75.0 384 75.0
17 Pagu Pagu 242 258 500 185 76.4 197 76.4 382 76.4
18 Gampengrejo Gampeng 286 268 554 222 77.6 214 79.9 436 78.7
19 Grogol Grogol 242 229 471 239 98.8 227 99.1 466 98.9
20 Papar Papar 269 270 539 209 77.7 216 80.0 425 78.8
21 Purwoasri Purwoasri 275 237 512 248 90.2 210 88.6 458 89.5
22 0 Sumberejo 188 200 388 146 77.7 162 81.0 308 79.4
23 Plemahan Puhjarak 429 376 805 296 69.0 268 71.3 564 70.1
24 Pare Pare 45 60 105 23 51.1 32 53.3 55 52.4
25 0 Bendo 133 124 257 108 81.2 98 79.0 206 80.2
26 0 Sidorejo 137 150 287 108 78.8 119 79.3 227 79.1
27 Kepung Kepung 307 349 656 307 100.0 349 100.0 656 100.0
28 0 Keling 502 384 886 425 84.7 314 81.8 739 83.4
29 Kandangan Kandangan 156 166 322 146 93.6 154 92.8 300 93.2
30 Tarokan Tarokan 249 258 507 169 67.9 166 64.3 335 66.1
31 Kunjang Kunjang 278 269 547 232 83.5 220 81.8 452 82.6
32 Banyakan Tiron 362 352 714 362 100.0 352 100.0 714 100.0
33 Ringinrejo Sambi 482 483 965 311 64.5 310 64.2 621 64.4
34 Kayen Kidul Bangsongan 146 158 304 69 47.3 76 48.1 145 47.7
35 0 Kayen Kidul 265 230 495 210 79.2 175 76.1 385 77.8
36 Ngasem Ngasem 382 362 744 314 82.2 306 84.5 620 83.3
37 Badas Badas 449 429 878 359 80.0 338 78.8 697 79.4

JUMLAH (KAB/KOTA) 10,486 10,193 20,679 8,333 79.5 8,043 78.9 16,376 79.2

Sumber : LB3 Gizi


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 425 416 841 423 99.5 401 96.4 824 98.0
2 Mojo Mojo 400 391 791 397 99.3 364 93.1 761 96.2
3 0 Ngadi 270 264 534 276 102.2 246 93.2 522 97.8
4 Kras Kras 278 271 549 319 114.7 265 97.8 584 106.4
5 0 Pelas 172 169 341 170 98.8 165 97.6 335 98.2
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 303 296 599 297 98.0 287 97.0 584 97.5
7 0 Wonorejo 293 287 580 252 86.0 267 93.0 519 89.5
8 Kandat Blabak 561 549 1,110 538 95.9 547 99.6 1,085 97.7
9 Wates Wates 423 414 837 399 94.3 423 102.2 822 98.2
10 0 Sidomulyo 290 283 573 265 91.4 253 89.4 518 90.4
11 Ngancar Ngancar 394 386 780 392 99.5 359 93.0 751 96.3
12 Puncu Puncu 458 447 905 402 87.8 430 96.2 832 91.9
13 Plosoklaten Plosoklaten 270 264 534 296 109.6 256 97.0 552 103.4
14 0 Pranggang 281 274 555 257 91.5 264 96.4 521 93.9
15 Gurah Gurah 350 342 692 344 98.3 314 91.8 658 95.1
16 0 Adan-Adan 268 261 529 257 95.9 257 98.5 514 97.2
17 Pagu Pagu 333 326 659 346 103.9 334 102.5 680 103.2
18 Gampengrejo Gampeng 285 278 563 275 96.5 271 97.5 546 97.0
19 Grogol Grogol 382 373 755 333 87.2 320 85.8 653 86.5
20 Papar Papar 372 363 735 383 103.0 340 93.7 723 98.4
21 Purwoasri Purwoasri 309 302 611 331 107.1 277 91.7 608 99.5
22 0 Sumberejo 223 218 441 223 100.0 222 101.8 445 100.9
23 Plemahan Puhjarak 477 466 943 482 101.0 461 98.9 943 100.0
24 Pare Pare 256 250 506 280 109.4 284 113.6 564 111.5
25 0 Bendo 240 235 475 259 107.9 252 107.2 511 107.6
26 0 Sidorejo 288 281 569 233 80.9 225 80.1 458 80.5
27 Kepung Kepung 327 320 647 306 93.6 324 101.3 630 97.4
28 0 Keling 447 436 883 420 94.0 424 97.2 844 95.6
29 Kandangan Kandangan 378 371 749 291 77.0 348 93.8 639 85.3
30 Tarokan Tarokan 427 418 845 435 101.9 425 101.7 860 101.8
31 Kunjang Kunjang 276 269 545 277 100.4 339 126.0 616 113.0
32 Banyakan Tiron 424 414 838 439 103.5 424 102.4 863 103.0
33 Ringinrejo Sambi 467 456 923 426 91.2 393 86.2 819 88.7
34 Kayen Kidul Bangsongan 167 164 331 163 97.6 159 97.0 322 97.3
35 0 Kayen Kidul 204 200 404 201 98.5 192 96.0 393 97.3
36 Ngasem Ngasem 525 513 1,038 475 90.5 463 90.3 938 90.4
37 Badas Badas 460 449 909 448 97.4 447 99.6 895 98.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,703 12,416 25,119 12,310 96.9 12,022 97 24,332 96.9

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi, dan Reproduksi


TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Semen Semen 12 11 91.7
2 Mojo Mojo 12 10 83.3
3 0 Ngadi 8 4 50.0
4 Kras Kras 9 9 100.0
5 0 Pelas 7 7 100.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 7 6 85.7
7 0 Wonorejo 9 8 88.9
8 Kandat Blabak 12 12 100.0
9 Wates Wates 10 10 100.0
10 0 Sidomulyo 8 7 87.5
11 Ngancar Ngancar 10 9 90.0
12 Puncu Puncu 8 5 62.5
13 Plosoklaten Plosoklaten 9 9 100.0
14 0 Pranggang 6 5 83.3
15 Gurah Gurah 12 7 58.3
16 0 Adan-Adan 9 9 100.0
17 Pagu Pagu 13 13 100.0
18 Gampengrejo Gampeng 11 11 100.0
19 Grogol Grogol 9 9 100.0
20 Papar Papar 17 14 82.4
21 Purwoasri Purwoasri 12 11 91.7
22 0 Sumberejo 11 11 100.0
23 Plemahan Puhjarak 17 17 100.0
24 Pare Pare 2 2 100.0
25 0 Bendo 5 5 100.0
26 0 Sidorejo 3 2 66.7
27 Kepung Kepung 5 5 100.0
28 0 Keling 5 5 100.0
29 Kandangan Kandangan 12 11 91.7
30 Tarokan Tarokan 10 10 100.0
31 Kunjang Kunjang 12 8 66.7
32 Banyakan Tiron 9 9 100.0
33 Ringinrejo Sambi 11 11 100.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 5 5 100.0
35 0 Kayen Kidul 7 7 100.0
36 Ngasem Ngasem 12 12 100.0
37 Badas Badas 8 7 87.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 344 313 91.0

Sumber : Laporan rutin Imunisasi


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Semen Semen 417 387 804 387 92.81 362 93.54 749 93.16 395 94.72 398 102.84 793 98.63
2 Mojo Mojo 389 387 776 364 93.57 370 95.61 734 94.59 386 99.23 388 100.26 774 99.74
3 0 Ngadi 270 227 497 275 101.85 260 114.54 535 107.65 268 99.26 222 97.80 490 98.59
4 Kras Kras 281 292 573 274 97.51 244 83.56 518 90.40 291 103.56 276 94.52 567 98.95
5 0 Pelas 176 177 353 204 115.91 150 84.75 354 100.28 189 107.39 159 89.83 348 98.58
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 229 367 596 278 121.40 285 77.66 563 94.46 283 123.58 305 83.11 588 98.66
7 0 Wonorejo 271 301 572 278 102.58 292 97.01 570 99.65 265 97.79 299 99.34 564 98.60
8 Kandat Blabak 586 550 1136 559 95.39 553 100.55 1112 97.89 524 89.42 553 100.55 1077 94.81
9 Wates Wates 403 436 839 394 97.77 432 99.08 826 98.45 381 94.54 435 99.77 816 97.26
10 0 Sidomulyo 273 284 557 230 84.25 220 77.46 450 80.79 249 91.21 230 80.99 479 86.00
11 Ngancar Ngancar 391 380 771 361 92.33 337 88.68 698 90.53 352 90.03 370 97.37 722 93.64
12 Puncu Puncu 417 476 893 411 98.56 443 93.07 854 95.63 435 104.32 459 96.43 894 100.11
13 Plosoklaten Plosoklaten 284 258 542 284 100.00 268 103.88 552 101.85 278 97.89 287 111.24 565 104.24
14 0 Pranggang 277 275 552 263 94.95 256 93.09 519 94.02 268 96.75 260 94.55 528 95.65
15 Gurah Gurah 332 346 678 332 100.00 334 96.53 666 98.23 330 99.40 354 102.31 684 100.88
16 0 Adan-Adan 315 253 568 313 99.37 253 100.00 566 99.65 308 97.78 247 97.63 555 97.71
17 Pagu Pagu 335 311 646 309 92.24 304 97.75 613 94.89 323 96.42 337 108.36 660 102.17
18 Gampengrejo Gampeng 295 275 570 299 101.36 265 96.36 564 98.95 320 108.47 372 135.27 692 121.40
19 Grogol Grogol 387 345 732 321 82.95 340 98.55 661 90.30 359 92.76 362 104.93 721 98.50
20 Papar Papar 384 361 745 383 99.74 365 101.11 748 100.40 395 102.86 354 98.06 749 100.54
21 Purwoasri Purwoasri 340 277 617 311 91.47 287 103.61 598 96.92 315 92.65 292 105.42 607 98.38
22 0 Sumberejo 224 232 456 223 99.55 241 103.88 464 101.75 230 102.68 244 105.17 474 103.95
23 Plemahan Puhjarak 487 422 909 476 97.74 421 99.76 897 98.68 499 102.46 451 106.87 950 104.51
24 Pare Pare 245 258 503 276 112.65 233 90.31 509 101.19 269 109.80 234 90.70 503 100.00
25 0 Bendo 235 261 496 243 103.40 259 99.23 502 101.21 254 108.09 263 100.77 517 104.23
26 0 Sidorejo 296 278 574 314 106.08 254 91.37 568 98.95 332 112.16 264 94.96 596 103.83
27 Kepung Kepung 340 323 663 348 102.35 325 100.62 673 101.51 348 102.35 325 100.62 673 101.51
28 0 Keling 426 452 878 407 95.54 419 92.70 826 94.08 414 97.18 432 95.58 846 96.36
29 Kandangan Kandangan 360 348 708 332 92.22 341 97.99 673 95.06 306 85.00 342 98.28 648 91.53
30 Tarokan Tarokan 443 453 896 408 92.10 458 101.10 866 96.65 432 97.52 428 94.48 860 95.98
31 Kunjang Kunjang 252 285 537 266 105.56 287 100.70 553 102.98 268 106.35 308 108.07 576 107.26
32 Banyakan Tiron 440 440 880 435 98.86 441 100.23 876 99.55 441 100.23 425 96.59 866 98.41
33 Ringinrejo Sambi 475 404 879 442 93.05 372 92.08 814 92.61 422 88.84 353 87.38 775 88.17
34 Kayen Kidul Bangsongan 192 143 335 170 88.54 151 105.59 321 95.82 176 91.67 149 104.20 325 97.01
35 0 Kayen Kidul 222 189 411 216 97.30 192 101.59 408 99.27 205 92.34 188 99.47 393 95.62
36 Ngasem Ngasem 576 534 1110 564 97.92 496 92.88 1060 95.50 506 87.85 504 94.38 1010 90.99
37 Badas Badas 473 421 894 413 87.32 362 85.99 775 86.69 407 86.05 342 81.24 749 83.78

JUMLAH (KAB/KOTA) 12738 12408 25146 12363 97.06 11872 95.68 24235 96.38 12423 97.53 12211 98.41 24634 97.96

Sumber : Laporan rutin imunisasi


TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Semen Semen 425 416 841 397 93 389 94 786 93 398 93.65 398 95.67 796 94.65 407 95.76 399 95.91 806 95.84 407 95.76 399 95.91 806 95.84
2 Mojo Mojo 400 391 791 405 101 411 105 816 103 407 101.75 413 105.63 820 103.67 396 99.00 369 94.37 765 96.71 396 99.00 369 94.37 765 96.71
3 0 Ngadi 270 264 534 267 99 243 92 510 96 269 99.63 234 88.64 503 94.19 280 103.70 241 91.29 521 97.57 280 103.70 241 91.29 521 97.57
4 Kras Kras 278 271 549 316 114 245 90 561 102 316 113.67 245 90.41 561 102.19 293 105.40 250 92.25 543 98.91 293 105.40 250 92.25 543 98.91
5 0 Pelas 172 169 341 184 107 155 92 339 99 184 106.98 155 91.72 339 99.41 172 100.00 164 97.04 336 98.53 172 100.00 164 97.04 336 98.53
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 303 296 599 298 98 322 109 620 104 295 97.36 315 106.42 610 101.84 271 89.44 279 94.26 550 91.82 271 89.44 279 94.26 550 91.82
7 0 Wonorejo 293 287 580 284 97 270 94 554 96 288 98.29 269 93.73 557 96.03 279 95.22 282 98.26 561 96.72 279 95.22 282 98.26 561 96.72
8 Kandat Blabak 561 549 1,110 530 94 592 108 1,122 101 566 100.89 595 108.38 1,161 104.59 551 98.22 561 102.19 1,112 100.18 551 98.22 561 102.19 1,112 100.18
9 Wates Wates 423 414 837 408 96 410 99 818 98 408 96.45 410 99.03 818 97.73 400 94.56 398 96.14 798 95.34 400 94.56 398 96.14 798 95.34
10 0 Sidomulyo 290 283 573 284 98 262 93 546 95 284 97.93 262 92.58 546 95.29 280 96.55 266 93.99 546 95.29 280 96.55 266 93.99 546 95.29
11 Ngancar Ngancar 394 386 780 357 91 371 96 728 93 357 90.61 375 97.15 732 93.85 374 94.92 352 91.19 726 93.08 374 94.92 352 91.19 726 93.08
12 Puncu Puncu 458 447 905 398 87 437 98 835 92 398 86.90 437 97.76 835 92.27 415 90.61 407 91.05 822 90.83 415 90.61 407 91.05 822 90.83
13 Plosoklaten Plosoklaten 270 264 534 384 142 214 81 598 112 284 105.19 214 81.06 498 93.26 255 94.44 225 85.23 480 89.89 255 94.44 225 85.23 480 89.89
14 0 Pranggang 281 274 555 284 101 309 113 593 107 284 101.07 308 112.41 592 106.67 287 102.14 296 108.03 583 105.05 287 102.14 296 108.03 583 105.05
15 Gurah Gurah 350 342 692 335 96 342 100 677 98 333 95.14 347 101.46 680 98.27 344 98.29 333 97.37 677 97.83 344 98.29 333 97.37 677 97.83
16 0 Adan-Adan 268 261 529 291 109 252 97 543 103 291 108.58 249 95.40 540 102.08 253 94.40 227 86.97 480 90.74 253 94.40 227 86.97 480 90.74
17 Pagu Pagu 333 326 659 325 98 351 108 676 103 325 97.60 352 107.98 677 102.73 336 100.90 308 94.48 644 97.72 336 100.90 308 94.48 644 97.72
18 Gampengrejo Gampeng 285 278 563 312 109 295 106 607 108 313 109.82 297 106.83 610 108.35 338 118.60 357 128.42 695 123.45 338 118.60 357 128.42 695 123.45
19 Grogol Grogol 382 373 755 313 82 351 94 664 88 363 95.03 351 94.10 714 94.57 363 95.03 347 93.03 710 94.04 363 95.03 347 93.03 710 94.04
20 Papar Papar 372 363 735 383 103 341 94 724 99 383 102.96 341 93.94 724 98.50 382 102.69 364 100.28 746 101.50 382 102.69 364 100.28 746 101.50
21 Purwoasri Purwoasri 309 302 611 380 123 285 94 665 109 311 100.65 260 86.09 571 93.45 247 79.94 261 86.42 508 83.14 247 79.94 261 86.42 508 83.14
22 0 Sumberejo 223 218 441 221 99 231 106 452 102 221 99.10 231 105.96 452 102.49 239 107.17 224 102.75 463 104.99 239 107.17 224 102.75 463 104.99
23 Plemahan Puhjarak 477 466 943 500 105 486 104 986 105 500 104.82 486 104.29 986 104.56 477 100.00 480 103.00 957 101.48 477 100.00 480 103.00 957 101.48
24 Pare Pare 256 250 506 256 100 227 91 483 95 246 96.09 223 89.20 469 92.69 251 98.05 218 87.20 469 92.69 251 98.05 218 87.20 469 92.69
25 0 Bendo 240 235 475 267 111 267 114 534 112 267 111.25 266 113.19 533 112.21 251 104.58 208 88.51 459 96.63 251 104.58 208 88.51 459 96.63
26 0 Sidorejo 288 281 569 323 112 359 128 682 120 349 121.18 287 102.14 636 111.78 294 102.08 251 89.32 545 95.78 294 102.08 251 89.32 545 95.78
27 Kepung Kepung 327 320 647 346 106 328 103 674 104 346 105.81 347 108.44 693 107.11 340 103.98 320 100.00 660 102.01 340 103.98 320 100.00 660 102.01
28 0 Keling 447 436 883 414 93 411 94 825 93 414 92.62 412 94.50 826 93.54 421 94.18 417 95.64 838 94.90 421 94.18 417 95.64 838 94.90
29 Kandangan Kandangan 378 371 749 324 86 326 88 650 87 325 85.98 325 87.60 650 86.78 320 84.66 352 94.88 672 89.72 320 84.66 352 94.88 672 89.72
30 Tarokan Tarokan 427 418 845 451 106 447 107 898 106 448 104.92 443 105.98 891 105.44 430 100.70 428 102.39 858 101.54 430 100.70 428 102.39 858 101.54
31 Kunjang Kunjang 276 269 545 305 111 328 122 633 116 305 110.51 327 121.56 632 115.96 280 101.45 309 114.87 589 108.07 280 101.45 309 114.87 589 108.07
32 Banyakan Tiron 424 414 838 404 95 435 105 839 100 404 95.28 435 105.07 839 100.12 414 97.64 391 94.44 805 96.06 414 97.64 391 94.44 805 96.06
33 Ringinrejo Sambi 467 456 923 450 96 379 83 829 90 491 105.14 410 89.91 901 97.62 447 95.72 427 93.64 874 94.69 447 95.72 427 93.64 874 94.69
34 Kayen Kidul Bangsongan 167 164 331 165 99 137 84 302 91 165 98.80 137 83.54 302 91.24 164 98.20 143 87.20 307 92.75 164 98.20 143 87.20 307 92.75
35 0 Kayen Kidul 204 200 404 230 113 194 97 424 105 231 113.24 195 97.50 426 105.45 185 90.69 187 93.50 372 92.08 185 90.69 187 93.50 372 92.08
36 Ngasem Ngasem 525 513 1,038 492 94 472 92 964 93 492 93.71 472 92.01 964 92.87 525 100.00 462 90.06 987 95.09 525 100.00 462 90.06 987 95.09
37 Badas Badas 460 449 909 452 98 388 86 840 92 448 97.39 389 86.64 837 92.08 473 102.83 417 92.87 890 97.91 473 102.83 417 92.87 890 97.91

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,703 12,416 25,119 12,735 100 12,262 99 24,997 100 12,709 100.05 12,212 98.36 24,921 99.21 12,434 97.88 11,920 96.01 24,354 96.95 12,434 97.88 11,920 96.01 24,354 96.95

Sumber: Laporan rutin imunsasi


Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Semen Semen 425 416 841 399 93.88 391 93.99 790 93.94 1,712 1,674 3,386 1,285 75.06 1,339 79.96 2,624 77.48 2,137 2,090 4,227 1,684 78.80 1,730 82.75 3,414 80.75
2 Mojo Mojo 400 391 791 395 98.75 360 92.07 755 95.45 1,612 1,576 3,188 1,365 84.68 1,263 80.11 2,628 82.42 2,012 1,967 3,979 1,760 87.48 1,623 82.49 3,383 85.01
3 0 Ngadi 270 264 534 267 98.89 272 103.03 539 100.94 1,087 1,063 2,150 986 90.66 1,025 96.43 2,011 93.51 1,357 1,327 2,684 1,253 92.30 1,297 97.74 2,550 94.99
4 Kras Kras 278 271 549 244 87.77 237 87.45 481 87.61 1,119 1,092 2,211 1,074 95.93 1,021 93.45 2,094 94.71 1,397 1,363 2,760 1,318 94.31 1,258 92.26 2,575 93.30
5 0 Pelas 172 169 341 184 106.98 170 100.59 354 103.81 695 678 1,373 583 83.88 563 83.04 1,146 83.47 867 847 1,714 767 88.47 733 86.54 1,500 87.51
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 303 296 599 250 82.51 321 108.45 571 95.33 1,221 1,192 2,413 1,042 85.30 1,121 94.00 2,162 89.60 1,524 1,488 3,012 1,292 84.74 1,442 96.88 2,733 90.74
7 0 Wonorejo 293 287 580 274 93.52 276 96.17 550 94.83 1,182 1,155 2,337 1,036 87.65 1,042 90.17 2,078 88.90 1,475 1,442 2,917 1,310 88.81 1,318 91.37 2,628 90.08
8 Kandat Blabak 561 549 1,110 510 90.91 444 80.87 954 85.95 2,260 2,210 4,470 1,974 87.35 1,921 86.92 3,895 87.14 2,821 2,759 5,580 2,484 88.05 2,365 85.72 4,849 86.90
9 Wates Wates 423 414 837 356 84.16 391 94.44 747 89.25 1,704 1,666 3,370 1,415 83.01 1,524 91.48 2,939 87.20 2,127 2,080 4,207 1,771 83.24 1,915 92.07 3,686 87.60
10 0 Sidomulyo 290 283 573 254 87.59 272 96.11 526 91.80 1,168 1,141 2,309 1,077 92.21 1,091 95.62 2,168 93.89 1,458 1,424 2,882 1,331 91.29 1,363 95.72 2,694 93.48
11 Ngancar Ngancar 394 386 780 424 107.61 395 102.33 819 105.00 1,590 1,553 3,143 1,470 92.45 1,459 93.92 2,929 93.18 1,984 1,939 3,923 1,894 95.46 1,854 95.59 3,748 95.53
12 Puncu Puncu 458 447 905 463 101.09 516 115.44 979 108.18 1,844 1,801 3,645 1,695 91.92 1,781 98.89 3,476 95.36 2,302 2,248 4,550 2,158 93.74 2,297 102.18 4,455 97.91
13 Plosoklaten Plosoklaten 270 264 534 249 92.22 247 93.56 496 92.88 1,087 1,063 2,150 1,118 102.81 995 93.56 2,112 98.23 1,357 1,327 2,684 1,367 100.70 1,242 93.56 2,608 97.17
14 0 Pranggang 281 274 555 318 113.17 310 113.14 628 113.15 1,130 1,106 2,236 1,112 98.41 1,038 93.85 2,150 96.15 1,411 1,380 2,791 1,430 101.35 1,348 97.68 2,778 99.53
15 Gurah Gurah 350 342 692 324 92.57 333 97.37 657 94.94 1,409 1,377 2,786 1,599 113.48 1,584 115.00 3,183 114.23 1,759 1,719 3,478 1,923 109.32 1,917 111.49 3,840 110.39
16 0 Adan-Adan 268 261 529 272 101.49 263 100.77 535 101.13 1,078 1,052 2,130 1,048 97.17 1,037 98.57 2,085 97.86 1,346 1,313 2,659 1,320 98.03 1,300 99.01 2,620 98.51
17 Pagu Pagu 333 326 659 331 99.40 326 100.00 657 99.70 1,341 1,311 2,652 1,158 86.35 1,161 88.52 2,319 87.42 1,674 1,637 3,311 1,489 88.95 1,487 90.81 2,976 89.87
18 Gampengrejo Gampeng 285 278 563 273 95.79 248 89.21 521 92.54 1,147 1,121 2,268 1,047 91.24 1,021 91.03 2,067 91.14 1,432 1,399 2,831 1,320 92.14 1,269 90.67 2,588 91.42
19 Grogol Grogol 382 373 755 369 96.60 372 99.73 741 98.15 1,538 1,504 3,042 1,333 86.64 1,385 92.09 2,718 89.33 1,920 1,877 3,797 1,702 88.62 1,757 93.61 3,459 91.09
20 Papar Papar 372 363 735 374 100.54 348 95.87 722 98.23 1,497 1,463 2,960 1,458 97.36 1,398 95.56 2,856 96.47 1,869 1,826 3,695 1,832 97.99 1,746 95.62 3,578 96.82
21 Purwoasri Purwoasri 309 302 611 325 105.18 250 82.78 575 94.11 1,246 1,217 2,463 1,200 96.31 1,065 87.51 2,265 91.96 1,555 1,519 3,074 1,525 98.07 1,315 86.57 2,840 92.39
22 0 Sumberejo 223 218 441 189 84.75 182 83.49 371 84.13 899 879 1,778 822 91.38 766 87.14 1,588 89.29 1,122 1,097 2,219 1,011 90.06 948 86.42 1,959 88.26
23 Plemahan Puhjarak 477 466 943 498 104.40 490 105.15 988 104.77 1,920 1,878 3,798 1,692 88.10 1,636 87.09 3,327 87.60 2,397 2,344 4,741 2,190 91.34 2,126 90.68 4,315 91.01
24 Pare Pare 256 250 506 256 100.00 161 64.40 417 82.41 1,030 1,007 2,037 739 71.75 733 72.79 1,472 72.26 1,286 1,257 2,543 995 77.37 894 71.12 1,889 74.28
25 0 Bendo 240 235 475 219 91.25 215 91.49 434 91.37 967 945 1,912 853 88.21 942 99.68 1,795 93.88 1,207 1,180 2,387 1,072 88.82 1,157 98.05 2,229 93.38
26 0 Sidorejo 288 281 569 261 90.63 253 90.04 514 90.33 1,160 1,132 2,292 899 77.50 905 79.90 1,804 78.69 1,448 1,413 2,861 1,160 80.11 1,158 81.92 2,318 81.00
27 Kepung Kepung 327 320 647 203 62.08 249 77.81 452 69.86 1,317 1,287 2,604 1,248 94.72 1,243 96.58 2,491 95.64 1,644 1,607 3,251 1,451 88.23 1,492 92.84 2,943 90.51
28 0 Keling 447 436 883 407 91.05 395 90.60 802 90.83 1,798 1,758 3,556 1,558 86.62 1,520 86.46 3,078 86.54 2,245 2,194 4,439 1,965 87.51 1,915 87.28 3,880 87.40
29 Kandangan Kandangan 378 371 749 362 95.77 417 112.40 779 104.01 1,525 1,492 3,017 1,508 98.89 1,534 102.82 3,042 100.83 1,903 1,863 3,766 1,870 98.27 1,951 104.72 3,821 101.46
30 Tarokan Tarokan 427 418 845 387 90.63 407 97.37 794 93.96 1,722 1,684 3,406 1,572 91.29 1,564 92.84 3,136 92.06 2,149 2,102 4,251 1,959 91.16 1,971 93.74 3,930 92.44
31 Kunjang Kunjang 276 269 545 288 104.35 335 124.54 623 114.31 1,112 1,087 2,199 1,154 103.78 1,138 104.65 2,292 104.21 1,388 1,356 2,744 1,442 103.89 1,473 108.59 2,915 106.21
32 Banyakan Tiron 424 414 838 375 88.44 334 80.68 709 84.61 1,706 1,668 3,374 1,495 87.63 1,591 95.38 3,086 91.46 2,130 2,082 4,212 1,870 87.79 1,925 92.46 3,795 90.10
33 Ringinrejo Sambi 467 456 923 410 87.79 471 103.29 881 95.45 1,880 1,839 3,719 1,026 54.57 1,106 60.14 2,132 57.33 2,347 2,295 4,642 1,436 61.18 1,577 68.71 3,013 64.91
34 Kayen Kidul Bangsongan 167 164 331 155 92.81 143 87.20 298 90.03 673 660 1,333 689 102.38 605 91.59 1,294 97.04 840 824 1,664 844 100.48 748 90.72 1,592 95.64
35 0 Kayen Kidul 204 200 404 186 91.18 178 89.00 364 90.10 823 805 1,628 564 68.53 627 77.89 1,191 73.16 1,027 1,005 2,032 750 73.03 805 80.10 1,555 76.53
36 Ngasem Ngasem 525 513 1,038 483 92.00 475 92.59 958 92.29 2,114 2,065 4,179 1,787 84.53 1,772 85.81 3,559 85.16 2,639 2,578 5,217 2,270 86.02 2,247 87.16 4,517 86.58
37 Badas Badas 460 449 909 491 106.74 479 106.68 970 106.71 1,851 1,809 3,660 1,746 94.33 1,700 93.97 3,446 94.15 2,311 2,258 4,569 2,237 96.80 2,179 96.50 4,416 96.65

JUMLAH (KAB/KOTA) 12,703 12,416 25,119 12,025 94.66 11,926 96.05 23,951 95.35 51,164 50,010 101,174 45,421 88.77 45,209 90.40 90,629 89.58 63,867 62,426 126,293 57,446 89.95 57,135 91.52 114,580 90.73

Sumber : LB3 Gizi


Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 H
13 14 H
15 16 H
17 18
1 Semen Semen 848 828 1,676 584 580 1,164 68.9 70.0 69.5 0.0 0.0 0 0.0
2 Mojo Mojo 799 780 1,579 599 561 1,160 75.0 72 73.5 0.0 0.0 0 0.0
3 0 Ngadi 539 527 1,066 457 476 933 84.8 90 87.5 0.0 0.0 0 0.0
4 Kras Kras 553 542 1,095 335 335 669 60.5 62 61.1 0.0 0.0 0 0.0
5 0 Pelas 344 336 680 258 247 505 75.1 73 74.3 0.0 0.0 0 0.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 605 592 1,197 366 402 768 60.4 68 64.1 0.0 0.0 0 0.0
7 0 Wonorejo 585 572 1,157 487 529 1,016 83.3 92 87.8 0.0 0.0 0 0.0
8 Kandat Blabak 1,121 1,095 2,216 976 912 1,888 87.0 83 85.2 0.0 0.0 0 0.0
9 Wates Wates 844 824 1,668 606 659 1,265 71.8 80 75.8 0.0 0.0 0 0.0
10 0 Sidomulyo 577 566 1,143 470 478 947 81.4 84 82.9 0.0 0.0 0 0.0
11 Ngancar Ngancar 787 770 1,557 702 658 1,361 89.3 85 87.4 0.0 0.0 0 0.0
12 Puncu Puncu 912 894 1,806 668 682 1,350 73.3 76 74.8 0.0 0.0 0 0.0
13 Plosoklaten Plosoklaten 539 527 1,066 378 391 769 70.1 74 72.1 0.0 0.0 0 0.0
14 0 Pranggang 560 547 1,107 454 470 924 81.1 86 83.5 0.0 0.0 0 0.0
15 Gurah Gurah 698 682 1,380 605 606 1,211 86.6 89 87.7 0.0 0.0 0 0.0
16 0 Adan-Adan 533 522 1,055 522 540 1,062 97.9 104 100.7 0.0 0.0 0 0.0
17 Pagu Pagu 665 650 1,315 477 480 957 71.8 74 72.8 0.0 0.0 0 0.0
18 Gampengrejo Gampeng 568 555 1,123 504 479 984 88.8 86 87.6 0.0 0.0 0 0.0
19 Grogol Grogol 762 745 1,507 381 401 782 50.0 54 51.9 0.0 0.0 0 0.0
20 Papar Papar 742 725 1,467 695 689 1,385 93.7 95 94.4 0.0 0.0 0 0.0
21 Purwoasri Purwoasri 617 603 1,220 636 566 1,201 103.0 94 98.5 0.0 0.0 0 0.0
22 0 Sumberejo 445 435 880 444 425 868 99.7 98 98.7 0.0 0.0 0 0.0
23 Plemahan Puhjarak 953 931 1,884 789 761 1,550 82.8 82 82.3 0.0 0.0 0 0.0
24 Pare Pare 510 499 1,009 247 213 460 48.4 43 45.6 0.0 0.0 0 0.0
25 0 Bendo 479 467 946 341 386 727 71.2 83 76.9 0.0 0.0 0 0.0
26 0 Sidorejo 573 562 1,135 466 478 944 81.4 85 83.2 0.0 0.0 0 0.0
27 Kepung Kepung 652 638 1,290 250 307 556 38.3 48 43.1 0.0 0.0 0 0.0
28 0 Keling 891 871 1,762 1,049 1,007 2,056 117.7 116 116.7 0.0 0.0 0 0.0
29 Kandangan Kandangan 757 738 1,495 600 637 1,237 79.3 86 82.7 0.0 0.0 0 0.0
30 Tarokan Tarokan 854 834 1,688 523 557 1,080 61.2 67 64.0 0.0 0.0 0 0.0
31 Kunjang Kunjang 551 539 1,090 531 575 1,106 96.4 107 101.5 0.0 0.0 0 0.0
32 Banyakan Tiron 845 825 1,670 660 659 1,318 78.1 80 78.9 0.0 0.0 0 0.0
33 Ringinrejo Sambi 932 909 1,841 756 772 1,529 81.1 85 83.0 0.0 0.0 0 0.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 335 324 659 237 213 450 70.7 66 68.2 0.0 0.0 0 0.0
35 0 Kayen Kidul 409 398 807 355 336 691 86.9 84 85.7 0.0 0.0 0 0.0
36 Ngasem Ngasem 1,046 1,025 2,071 1,324 973 2,297 126.6 95 110.9 0.0 0.0 0 0.0
37 Badas Badas 918 897 1,815 700 675 1,375 76.3 75 75.8 0.0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 25,348 24,774 50,122 20,431 20,114 40,545 80.6 81 80.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0

Sumber : LB3 Gizi


Keterangan : Data Baduta BGM untuk tahun 2014 belum bisa diperoleh masih menjadi satu di laporan Balita BGM (Tabel 47)
TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 1,712 1,674 3,386 1,299 75.9 1,314 78.5 2,613 77.2
2 Mojo Mojo 1,612 1,576 3,188 1,391 86.3 1,378 87.4 2,769 86.9
3 0 Ngadi 1,087 1,063 2,150 859 79.0 763 71.8 1,622 75.4
4 Kras Kras 1,119 1,092 2,211 1,001 89.5 978 89.6 1,979 89.5
5 0 Pelas 695 678 1,373 478 68.8 503 74.2 981 71.4
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 1,221 1,192 2,413 846 69.3 863 72.4 1,709 70.8
7 0 Wonorejo 1,182 1,155 2,337 936 79.2 945 81.8 1,881 80.5
8 Kandat Blabak 2,260 2,210 4,470 1,805 79.9 1,788 80.9 3,593 80.4
9 Wates Wates 1,704 1,666 3,370 1,350 79.2 1,456 87.4 2,806 83.3
10 0 Sidomulyo 1,168 1,141 2,309 900 77.1 945 82.8 1,845 79.9
11 Ngancar Ngancar 1,590 1,553 3,143 1,251 78.7 1,182 76.1 2,433 77.4
12 Puncu Puncu 1,844 1,801 3,645 1,627 88.2 1,554 86.3 3,181 87.3
13 Plosoklaten Plosoklaten 1,087 1,063 2,150 983 90.4 922 86.7 1,905 88.6
14 0 Pranggang 1,130 1,106 2,236 402 35.6 420 38.0 822 36.8
15 Gurah Gurah 1,409 1,377 2,786 1,381 98.0 1,418 103.0 2,799 100.5
16 0 Adan-Adan 1,078 1,052 2,130 952 88.3 967 91.9 1,919 90.1
17 Pagu Pagu 1,341 1,311 2,652 1,146 85.5 1,115 85.0 2,261 85.3
18 Gampengrejo Gampeng 1,147 1,121 2,268 962 83.9 993 88.6 1,955 86.2
19 Grogol Grogol 1,538 1,504 3,042 1,055 68.6 1,028 68.4 2,083 68.5
20 Papar Papar 1,497 1,463 2,960 1,451 96.9 1,431 97.8 2,882 97.4
21 Purwoasri Purwoasri 1,246 1,217 2,463 957 76.8 825 67.8 1,782 72.4
22 0 Sumberejo 899 879 1,778 714 79.4 720 81.9 1,434 80.7
23 Plemahan Puhjarak 1,920 1,878 3,798 1,582 82.4 1,454 77.4 3,036 79.9
24 Pare Pare 1,030 1,007 2,037 1,096 106.4 1,043 103.6 2,139 105.0
25 0 Bendo 967 945 1,912 602 62.3 691 73.1 1,293 67.6
26 0 Sidorejo 1,160 1,132 2,292 888 76.6 969 85.6 1,857 81.0
27 Kepung Kepung 1,317 1,287 2,604 1,050 79.7 1,082 84.1 2,132 81.9
28 0 Keling 1,798 1,758 3,556 1,631 90.7 1,778 101.1 3,409 95.9
29 Kandangan Kandangan 1,525 1,492 3,017 817 53.6 814 54.6 1,631 54.1
30 Tarokan Tarokan 1,722 1,684 3,406 1,392 80.8 1,357 80.6 2,749 80.7
31 Kunjang Kunjang 1,112 1,087 2,199 602 54.1 601 55.3 1,203 54.7
32 Banyakan Tiron 1,706 1,668 3,374 1,126 66.0 1,174 70.4 2,300 68.2
33 Ringinrejo Sambi 1,880 1,839 3,719 1,466 78.0 1,363 74.1 2,829 76.1
34 Kayen Kidul Bangsongan 673 660 1,333 598 88.9 545 82.6 1,143 85.7
35 0 Kayen Kidul 823 805 1,628 722 87.7 663 82.4 1,385 85.1
36 Ngasem Ngasem 2,114 2,065 4,179 1,845 87.3 1,799 87.1 3,644 87.2
37 Badas Badas 1,851 1,809 3,660 1,523 82.3 1,472 81.4 2,995 81.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 51,164 50,010 101,174 40,686 79.5 40,313 80.6 80,999 80.1

Sumber : Seksi Kesehatan Ibu, Bayi, dan Reproduksi


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 H
13 14 H
15 16 H
17 18
1 Semen Semen 2,137 2,089 4,226 1,170 1,160 2,330 54.7 55.5 55.1 1 0.1 1 0.1 2 0.1
2 Mojo Mojo 2,012 1,967 3,979 1,254 1,172 2,425 62.3 60 61.0 16 1.2 15 1.3 31 1.3
3 0 Ngadi 1,357 1,327 2,684 1,018 1,038 2,056 75.0 78 76.6 14 1.4 19 1.8 33 1.6
4 Kras Kras 1,396 1,364 2,760 763 762 1,524 54.6 56 55.2 11 1.4 9 1.1 19 1.3
5 0 Pelas 867 847 1,714 571 587 1,158 65.9 69 67.5 4 0.7 5 0.8 9 0.8
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 1,524 1,489 3,013 801 872 1,672 52.5 59 55.5 3 0.4 8 0.9 11 0.7
7 0 Wonorejo 1,475 1,442 2,917 978 1,075 2,053 66.3 75 70.4 8 0.8 8 0.7 16 0.8
8 Kandat Blabak 2,822 2,759 5,581 2,318 2,178 4,496 82.1 79 80.6 14 0.6 17 0.8 31 0.7
9 Wates Wates 2,127 2,079 4,206 1,422 1,451 2,873 66.9 70 68.3 6 0.4 6 0.4 12 0.4
10 0 Sidomulyo 1,457 1,425 2,882 1,131 1,136 2,267 77.6 80 78.7 4 0.4 6 0.5 10 0.4
11 Ngancar Ngancar 1,984 1,939 3,923 1,504 1,474 2,977 75.8 76 75.9 10 0.7 8 0.5 18 0.6
12 Puncu Puncu 2,301 2,249 4,550 1,461 1,542 3,003 63.5 69 66.0 7 0.4 9 0.6 15 0.5
13 Plosoklaten Plosoklaten 1,357 1,327 2,684 781 831 1,612 57.6 63 60.1 4 0.5 4 0.5 8 0.5
14 0 Pranggang 1,411 1,380 2,791 950 967 1,917 67.4 70 68.7 15 1.5 11 1.1 25 1.3
15 Gurah Gurah 1,759 1,719 3,478 1,365 1,360 2,724 77.6 79 78.3 9 0.7 8 0.6 17 0.6
16 0 Adan-Adan 1,345 1,314 2,659 1,084 1,130 2,214 80.6 86 83.3 6 0.5 7 0.6 12 0.6
17 Pagu Pagu 1,674 1,637 3,311 1,130 1,089 2,219 67.5 67 67.0 2 0.2 1 0.1 3 0.1
18 Gampengrejo Gampeng 1,432 1,399 2,831 1,041 999 2,040 72.7 71 72.0 9 0.8 5 0.5 14 0.7
19 Grogol Grogol 1,920 1,877 3,797 1,082 1,129 2,211 56.3 60 58.2 11 1.0 18 1.6 29 1.3
20 Papar Papar 1,869 1,826 3,695 1,395 1,396 2,791 74.7 76 75.5 8 0.6 13 0.9 21 0.8
21 Purwoasri Purwoasri 1,555 1,519 3,074 1,373 1,209 2,581 88.3 80 84.0 6 0.4 5 0.4 11 0.4
22 0 Sumberejo 1,122 1,097 2,219 879 841 1,720 78.3 77 77.5 1 0.1 2 0.3 3 0.2
23 Plemahan Puhjarak 2,398 2,344 4,742 1,747 1,710 3,458 72.9 73 72.9 20 1.1 22 1.3 42 1.2
24 Pare Pare 1,286 1,257 2,543 619 566 1,184 48.1 45 46.6 6 0.9 5 0.8 10 0.9
25 0 Bendo 1,207 1,179 2,386 710 789 1,500 58.9 67 62.9 7 1.0 8 1.0 15 1.0
26 0 Sidorejo 1,447 1,414 2,861 920 969 1,890 63.6 69 66.0 5 0.5 4 0.4 9 0.5
27 Kepung Kepung 1,644 1,607 3,251 573 736 1,309 34.9 46 40.3 2 0.4 4 0.5 6 0.4
28 0 Keling 2,245 2,194 4,439 1,624 1,571 3,195 72.3 72 72.0 3 0.2 2 0.1 5 0.2
29 Kandangan Kandangan 1,904 1,862 3,766 1,184 1,273 2,457 62.2 68 65.2 8 0.6 14 1.1 21 0.9
30 Tarokan Tarokan 2,150 2,102 4,252 1,482 1,522 3,004 68.9 72 70.6 10 0.7 18 1.2 28 0.9
31 Kunjang Kunjang 1,388 1,357 2,745 1,225 1,232 2,457 88.3 91 89.5 7 0.6 15 1.2 22 0.9
32 Banyakan Tiron 2,130 2,081 4,211 1,499 1,506 3,005 70.4 72 71.4 13 0.9 15 1.0 27 0.9
33 Ringinrejo Sambi 2,347 2,294 4,641 1,522 1,564 3,086 64.8 68 66.5 14 0.9 23 1.4 36 1.2
34 Kayen Kidul Bangsongan 841 822 1,663 507 467 975 60.3 57 58.6 3 0.7 7 1.4 10 1.0
35 0 Kayen Kidul 1,028 1,004 2,032 769 758 1,527 74.8 75 75.1 5 0.7 7 0.9 12 0.8
36 Ngasem Ngasem 2,638 2,579 5,217 2,345 2,234 4,579 88.9 87 87.8 13 0.5 14 0.6 27 0.6
37 Badas Badas 2,311 2,259 4,570 1,869 1,811 3,680 80.9 80 80.5 2 0.1 2 0.1 5 0.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 63,867 62,426 126,293 44,066 44,103 88,169 69.0 71 69.8 285 0.6 342 0.8 626 0.7

Sumber : LB3 Gizi


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 2 - 2 2 0.0 - #DIV/0! 2 100.0
2 Mojo Mojo 8 2 10 8 2.0 2 100.0 10 100.0
3 0 Ngadi 23 25 48 23 25.0 25 100.0 48 100.0
4 Kras Kras 2 - 2 2 0.0 - #DIV/0! 2 100.0
5 0 Pelas - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 1 3 4 1 3.0 3 100.0 4 100.0
7 0 Wonorejo 1 1 2 1 1.0 1 100.0 2 100.0
8 Kandat Blabak - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
9 Wates Wates 2 1 3 2 1.0 1 100.0 3 100.0
10 0 Sidomulyo 1 - 1 1 0.0 - #DIV/0! 1 100.0
11 Ngancar Ngancar 3 - 3 3 0.0 - #DIV/0! 3 100.0
12 Puncu Puncu 1 - 1 1 0.0 - #DIV/0! 1 100.0
13 Plosoklaten Plosoklaten - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
14 0 Pranggang - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
15 Gurah Gurah 4 3 7 4 3.0 3 100.0 7 100.0
16 0 Adan-Adan - 2 2 - 2.0 2 100.0 2 100.0
17 Pagu Pagu - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
18 Gampengrejo Gampeng 1 1 2 1 1.0 1 100.0 2 100.0
19 Grogol Grogol - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
20 Papar Papar 1 1 2 1 1.0 1 100.0 2 100.0
21 Purwoasri Purwoasri - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
22 0 Sumberejo - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
23 Plemahan Puhjarak 11 10 21 11 10.0 10 100.0 21 100.0
24 Pare Pare 5 2 7 5 2.0 2 100.0 7 100.0
25 0 Bendo 3 1 4 3 1.0 1 100.0 4 100.0
26 0 Sidorejo 6 4 10 6 4.0 4 100.0 10 100.0
27 Kepung Kepung 11 10 21 11 10.0 10 100.0 21 100.0
28 0 Keling 1 - 1 1 0.0 - #DIV/0! 1 100.0
29 Kandangan Kandangan 2 1 3 2 1.0 1 100.0 3 100.0
30 Tarokan Tarokan 4 1 5 4 1.0 1 100.0 5 100.0
31 Kunjang Kunjang 6 15 21 6 15.0 15 100.0 21 100.0
32 Banyakan Tiron 1 1 2 1 1.0 1 100.0 2 100.0
33 Ringinrejo Sambi 5 6 11 5 5.0 6 100.0 11 100.0
34 Kayen Kidul Bangsongan - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!
36 Ngasem Ngasem 2 - 2 2 0.0 - #DIV/0! 2 100.0
37 Badas Badas - - - - 0.0 - #DIV/0! - #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 107 90 197 107 100.0 90 100.0 197 100.0

Sumber : LB3 Gizi


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Semen Semen 415 355 770 415 100.0 355 100.0 770 100.0 31 31 100.0
2 Mojo Mojo 380 390 770 380 100.0 390 100.0 770 100.0 34 34 100.0
3 0 Ngadi 253 260 513 253 100.0 260 100.0 513 100.0 20 20 100.0
4 Kras Kras 341 332 673 341 100.0 332 100.0 673 100.0 23 23 100.0
5 0 Pelas 160 172 332 160 100.0 172 100.0 332 100.0 17 17 100.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 376 340 716 376 100.0 340 100.0 716 100.0 18 18 100.0
7 0 Wonorejo 326 278 604 326 100.0 278 100.0 604 100.0 17 17 100.0
8 Kandat Blabak 430 445 875 430 100.0 445 100.0 875 100.0 31 31 100.0
9 Wates Wates 483 450 933 483 100.0 450 100.0 933 100.0 23 23 100.0
10 0 Sidomulyo 299 283 582 299 100.0 283 100.0 582 100.0 21 21 100.0
11 Ngancar Ngancar 369 389 758 369 100.0 389 100.0 758 100.0 30 30 100.0
12 Puncu Puncu 501 463 964 501 100.0 463 100.0 964 100.0 31 31 100.0
13 Plosoklaten Plosoklaten 282 237 519 282 100.0 237 100.0 519 100.0 20 20 100.0
14 0 Pranggang 300 324 624 300 100.0 324 100.0 624 100.0 20 20 100.0
15 Gurah Gurah 379 400 779 379 100.0 400 100.0 779 100.0 21 21 100.0
16 0 Adan-Adan 339 338 677 339 100.0 338 100.0 677 100.0 25 25 100.0
17 Pagu Pagu 310 312 622 310 100.0 312 100.0 622 100.0 23 23 100.0
18 Gampengrejo Gampeng 280 204 484 280 100.0 204 100.0 484 100.0 18 18 100.0
19 Grogol Grogol 420 438 858 420 100.0 438 100.0 858 100.0 27 27 100.0
20 Papar Papar 430 430 860 430 100.0 430 100.0 860 100.0 33 33 100.0
21 Purwoasri Purwoasri 291 259 550 291 100.0 259 100.0 550 100.0 26 26 100.0
22 0 Sumberejo 226 194 420 226 100.0 194 100.0 420 100.0 21 21 100.0
23 Plemahan Puhjarak 477 437 914 477 100.0 437 100.0 914 100.0 33 33 100.0
24 Pare Pare 440 408 848 440 100.0 408 100.0 848 100.0 16 16 100.0
25 0 Bendo 307 260 567 307 100.0 260 100.0 567 100.0 15 15 100.0
26 0 Sidorejo 320 323 643 320 100.0 323 100.0 643 100.0 13 13 100.0
27 Kepung Kepung 390 315 705 390 100.0 315 100.0 705 100.0 25 25 100.0
28 0 Keling 317 329 646 317 100.0 329 100.0 646 100.0 23 23 100.0
29 Kandangan Kandangan 402 401 803 402 100.0 401 100.0 803 100.0 38 38 100.0
30 Tarokan Tarokan 450 467 917 450 100.0 467 100.0 917 100.0 29 29 100.0
31 Kunjang Kunjang 248 253 501 248 100.0 253 100.0 501 100.0 21 21 100.0
32 Banyakan Tiron 400 355 755 400 100.0 355 100.0 755 100.0 28 28 100.0
33 Ringinrejo Sambi 426 438 864 426 100.0 438 100.0 864 100.0 31 31 100.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 153 168 321 153 100.0 168 100.0 321 100.0 10 10 100.0
35 0 Kayen Kidul 263 237 500 263 100.0 237 100.0 500 100.0 16 16 100.0
36 Ngasem Ngasem 414 423 837 414 100.0 423 100.0 837 100.0 24 24 100.0
37 Badas Badas 546 534 1,080 546 100.0 534 100.0 1,080 100.0 36 36 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 13,143 12,641 25,784 13,143 100.0 12,641 100.0 25,784 100.0 888 888 100.0
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 100.0 100.0 100.0

Sumber : Data Laporan Bulanan ARU 2014


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TETAP TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Semen Semen 110 54 2.04
2 Mojo Mojo 150 221 0.68
3 0 Ngadi 230 140 1.64
4 Kras Kras 51 102 0.50
5 0 Pelas 34 54 0.63
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 281 490 0.57
7 0 Wonorejo 79 30 2.63
8 Kandat Blabak 43 46 0.93
9 Wates Wates 81 46 1.76
10 0 Sidomulyo 89 41 2.17
11 Ngancar Ngancar 40 131 0.31
12 Puncu Puncu 2 34 0.06
13 Plosoklaten Plosoklaten 108 46 2.35
14 0 Pranggang 11 24 0.46
15 Gurah Gurah 128 114 1.12
16 0 Adan-Adan 12 85 0.14
17 Pagu Pagu 167 102 1.64
18 Gampengrejo Gampeng 33 11 3.00
19 Grogol Grogol 10 61 0.16
20 Papar Papar 238 248 0.96
21 Purwoasri Purwoasri 49 8 6.13
22 0 Sumberejo 10 96 0.10
23 Plemahan Puhjarak 92 97 0.95
24 Pare Pare 173 368 0.47
25 0 Bendo 44 141 0.31
26 0 Sidorejo 78 101 0.77
27 Kepung Kepung 2 35 0.06
28 0 Keling 57 39 1.46
29 Kandangan Kandangan 183 361 0.51
30 Tarokan Tarokan 3 36 0.08
31 Kunjang Kunjang 82 163 0.50
32 Banyakan Tiron 21 101 0.21
33 Ringinrejo Sambi 50 35 1.43
34 Kayen Kidul Bangsongan 42 108 0.39
35 0 Kayen Kidul 121 51 2.37
36 Ngasem Ngasem 120 126 0.95
37 Badas Badas 55 178 0.31

JUMLAH (KAB/ KOTA) 3,079 4,124 0.75

Sumber : Laporan rutin puskesmas


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Semen Semen 29 - 0.0 29 100.0 1,429 1,114 2,543 - 0.0 - 0.0 - 0.0 66 66 132 30 45.5 31 47.0 61 46.2
2 Mojo Mojo 35 - 0.0 35 100.0 2,264 2,190 4,454 - 0.0 - 0.0 - 0.0 92 99 191 79 85.9 86 86.9 165 86.4
3 0 Ngadi 20 - 0.0 20 100.0 1,460 1,335 2,795 10 0.7 10 0.7 20 0.7 98 93 191 98 100.0 93 100.0 191 100.0
4 Kras Kras 23 - 0.0 23 100.0 1,973 2,117 4,090 - 0.0 - 0.0 - 0.0 20 21 41 20 100.0 21 100.0 41 100.0
5 0 Pelas 16 - 0.0 16 100.0 1,096 956 2,052 154 14.1 296 31.0 450 21.9 57 66 123 50 87.7 91 137.9 141 114.6
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 18 - 0.0 18 100.0 2,020 1,959 3,979 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
7 0 Wonorejo 17 - 0.0 17 100.0 1,994 1,740 3,734 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! 61 #DIV/0! 61 #DIV/0!
8 Kandat Blabak 31 - 0.0 31 100.0 2,541 2,477 5,018 2,541 100.0 2,477 100.0 5,018 100.0 61 118 179 61 100.0 107 90.7 168 93.9
9 Wates Wates 23 - 0.0 23 100.0 2,659 2,542 5,201 2,659 100.0 2,542 100.0 5,201 100.0 284 133 417 88 31.0 74 55.6 162 38.8
10 0 Sidomulyo 21 - 0.0 21 100.0 1,578 1,445 3,023 311 19.7 188 13.0 499 16.5 25 25 50 - 0.0 - 0.0 - 0.0
11 Ngancar Ngancar 30 - 0.0 30 100.0 2,501 2,213 4,714 541 21.6 549 24.8 1,090 23.1 241 220 461 241 100.0 220 100.0 461 100.0
12 Puncu Puncu 32 - 0.0 32 100.0 2,877 2,696 5,573 761 26.5 861 31.9 1,622 29.1 224 176 400 224 100.0 176 100.0 400 100.0
13 Plosoklaten Plosoklaten 21 - 0.0 21 100.0 1,532 1,421 2,953 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
14 0 Pranggang 23 - 0.0 23 100.0 1,886 1,845 3,731 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
15 Gurah Gurah 23 - 0.0 23 100.0 2,333 2,185 4,518 421 18.0 370 16.9 791 17.5 285 231 516 225 78.9 202 87.4 427 82.8
16 0 Adan-Adan 25 - 0.0 25 100.0 2,037 1,912 3,949 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
17 Pagu Pagu 23 - 0.0 23 100.0 1,849 1,692 3,541 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
18 Gampengrejo Gampeng 18 - 0.0 18 100.0 1,633 1,410 3,043 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
19 Grogol Grogol 30 - 0.0 30 100.0 2,138 2,136 4,274 1,687 78.9 2,136 100.0 3,823 89.4 64 67 131 64 100.0 67 100.0 131 100.0
20 Papar Papar 33 - 0.0 33 100.0 2,653 2,710 5,363 771 29.1 691 25.5 1,462 27.3 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
21 Purwoasri Purwoasri 25 - 0.0 25 100.0 1,611 1,520 3,131 1,138 70.6 1,097 72.2 2,235 71.4 18 23 41 18 100.0 23 100.0 41 100.0
22 0 Sumberejo 21 - 0.0 21 100.0 1,261 1,157 2,418 57 4.5 55 4.8 112 4.6 37 36 73 37 100.0 36 100.0 73 100.0
23 Plemahan Puhjarak 33 - 0.0 33 100.0 2,816 2,628 5,444 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
24 Pare Pare 17 - 0.0 17 100.0 2,691 2,555 5,246 766 28.5 945 37.0 1,711 32.6 480 475 955 223 46.5 214 45.1 437 45.8
25 0 Bendo 15 - 0.0 15 100.0 1,626 1,544 3,170 1,358 83.5 1,272 82.4 2,630 83.0 152 190 342 152 100.0 190 100.0 342 100.0
26 0 Sidorejo 18 - 0.0 18 100.0 2,058 1,672 3,730 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
27 Kepung Kepung 25 - 0.0 25 100.0 2,074 2,116 4,190 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
28 0 Keling 23 - 0.0 23 100.0 2,061 1,884 3,945 1,423 69.0 1,342 71.2 2,765 70.1 43 43 86 43 100.0 43 100.0 86 100.0
29 Kandangan Kandangan 38 - 0.0 38 100.0 2,298 2,163 4,461 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - 83 #DIV/0! 72 #DIV/0! 155 #DIV/0!
30 Tarokan Tarokan 31 - 0.0 31 100.0 2,870 3,224 6,094 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - 10 #DIV/0! - #DIV/0! 10 #DIV/0!
31 Kunjang Kunjang 22 - 0.0 22 100.0 1,775 1,556 3,331 886 49.9 763 49.0 1,649 49.5 119 113 232 119 100.0 113 100.0 232 100.0
32 Banyakan Tiron 28 - 0.0 28 100.0 2,465 2,206 4,671 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
33 Ringinrejo Sambi 14 - 0.0 14 100.0 2,693 2,471 5,164 1,290 47.9 1,278 51.7 2,568 49.7 40 38 78 40 100.0 38 100.0 78 100.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 10 - 0.0 10 100.0 854 937 1,791 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul 16 - 0.0 16 100.0 1,335 1,229 2,564 1,100 82.4 1,016 82.7 2,116 82.5 585 727 1,312 585 100.0 727 100.0 1,312 100.0
36 Ngasem Ngasem 24 - 0.0 24 100.0 2,597 2,383 4,980 849 32.7 928 38.9 1,777 35.7 46 75 121 46 100.0 75 100.0 121 100.0
37 Badas Badas 36 - 0.0 36 100.0 2,988 3,739 6,727 - 0.0 - 0.0 - 0.0 5,838 5,590 11,428 156 2.7 161 2.9 317 2.8

JUMLAH (KAB/ KOTA) 887 - 0.0 887 100.0 76,526 73,079 149,605 18,723 24.5 18,816 25.7 37,539 25.1 8,875 8,625 17,500 2,692 30.3 2,921 33.9 5,613 32.1

Sumber : Laporan rutin puskesmas


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Semen Semen 2,854 3,264 6,118 1,552 54.38 2,488 76.23 4,040 66.03
2 Mojo Mojo 2,687 3,073 5,760 1,748 65.05 1,926 62.67 3,674 63.78
3 0 Ngadi 1,813 2,073 3,886 1,048 57.80 1,331 64.21 2,379 61.22
4 Kras Kras 1,864 2,132 3,996 996 53.43 1,000 46.90 1,996 49.95
5 0 Pelas 1,157 1,324 2,481 729 63.01 1,311 99.02 2,040 82.22
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 2,034 2,328 4,362 1,053 51.77 1,244 53.44 2,297 52.66
7 0 Wonorejo 1,970 2,253 4,223 1,000 50.76 1,000 44.39 2,000 47.36
8 Kandat Blabak 3,769 4,312 8,081 2,000 53.06 3,012 69.85 5,012 62.02
9 Wates Wates 2,840 3,249 6,089 1,542 54.30 2,166 66.67 3,708 60.90
10 0 Sidomulyo 1,946 2,226 4,172 1,384 71.12 2,005 90.07 3,389 81.23
11 Ngancar Ngancar 2,649 3,030 5,679 1,400 52.85 1,400 46.20 2,800 49.30
12 Puncu Puncu 3,072 3,515 6,587 1,500 48.83 1,608 45.75 3,108 47.18
13 Plosoklaten Plosoklaten 1,813 2,073 3,886 1,551 85.55 2,037 98.26 3,588 92.33
14 0 Pranggang 1,884 2,156 4,040 1,000 53.08 1,265 58.67 2,265 56.06
15 Gurah Gurah 2,349 2,686 5,035 2,070 88.12 2,605 96.98 4,675 92.85
16 0 Adan-Adan 1,796 2,054 3,850 816 45.43 1,830 89.09 2,646 68.73
17 Pagu Pagu 2,236 2,558 4,794 1,200 53.67 2,200 86.00 3,400 70.92
18 Gampengrejo Gampeng 1,911 2,187 4,098 1,419 74.25 2,032 92.91 3,451 84.21
19 Grogol Grogol 2,564 2,932 5,496 864 33.70 2,868 97.82 3,732 67.90
20 Papar Papar 2,495 2,855 5,350 1,314 52.67 1,875 65.67 3,189 59.61
21 Purwoasri Purwoasri 2,076 2,374 4,450 1,711 82.42 1,994 83.99 3,705 83.26
22 0 Sumberejo 1,499 1,714 3,213 1,270 84.72 1,098 64.06 2,368 73.70
23 Plemahan Puhjarak 3,202 3,663 6,865 764 23.86 3,402 92.87 4,166 60.68
24 Pare Pare 1,717 1,964 3,681 900 52.42 1,900 96.74 2,800 76.07
25 0 Bendo 1,611 1,843 3,454 1,343 83.36 1,548 83.99 2,891 83.70
26 0 Sidorejo 1,932 2,210 4,142 701 36.28 1,218 55.11 1,919 46.33
27 Kepung Kepung 2,195 2,511 4,706 780 35.54 2,144 85.38 2,924 62.13
28 0 Keling 2,997 3,429 6,426 1,600 53.39 1,600 46.66 3,200 49.80
29 Kandangan Kandangan 2,543 2,909 5,452 1,776 69.84 2,580 88.69 4,356 79.90
30 Tarokan Tarokan 2,871 3,284 6,155 1,272 44.31 1,480 45.07 2,752 44.71
31 Kunjang Kunjang 1,854 2,120 3,974 710 38.30 1,288 60.75 1,998 50.28
32 Banyakan Tiron 2,843 3,253 6,096 816 28.70 2,892 88.90 3,708 60.83
33 Ringinrejo Sambi 3,134 3,585 6,719 1,650 52.65 3,546 98.91 5,196 77.33
34 Kayen Kidul Bangsongan 1,123 1,285 2,408 633 56.37 600 46.69 1,233 51.20
35 0 Kayen Kidul 1,372 1,570 2,942 737 53.72 1,060 67.52 1,797 61.08
36 Ngasem Ngasem 3,523 4,030 7,553 1,575 44.71 1,909 47.37 3,484 46.13
37 Badas Badas 3,086 3,530 6,616 1,650 53.47 1,650 46.74 3,300 49.88

JUMLAH (KAB/KOTA) 85,281 97,554 182,835 46,074 54.03 69,112 70.84 115,186 63.00

Sumber : Data Laporan Bulanan ARU 2014


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional - - 663,839 0.00 0.00 43.26

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 564,476 0.00 0.00 36.78

1.2 PBI APBD 0 0.00 0.00 0.00

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 74,034 0.00 0.00 4.82

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 25,329 0.00 0.00 1.65

1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0.00 0.00 0.00

2 Jamkesda 25,669 0.00 0.00 1.67

3 Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 689,508 0.00 0.00 44.93

Sumber : Seksi JPKM


TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas ….. 0 0 0
1 Semen 3,043 7,842 10,885 0 74 74 77 14 91
2 Mojo 3,976 5,978 9,954 70 103 173 143 161 304
3 Ngadi 6,518 5,005 11,523 0 72 37 109
4 Kras 5,943 8,098 14,041 0 28 29 57
5 Pelas 5,699 7,142 12,841 0 16 26 42
6 Ngadiluwih 12,486 21,874 34,360 409 472 881 20 22 42
7 Wonorejo 7,322 12,157 19,479 0 34 31 65
8 Blabak 5,958 12,652 18,610 0 40 44 84
9 Wates 5,417 7,920 13,337 48 69 117 10 6 16
10 Sidomulyo 7,312 13,269 20,581 0 34 22 56
11 Ngancar 4,375 6,461 10,836 0 22 18 40
12 Puncu 7,803 10,803 18,606 0 50 28 78
13 Plosoklaten 4,630 4,993 9,623 0 15 24 39
14 Pranggang 2,780 4,098 6,878 0 281 134 415
15 Gurah 13,869 5,631 19,500 0 56 51 107
16 Adan-Adan 5,102 10,320 15,422 0 10 6 16
17 Pagu 8,313 19,684 27,997 0 35 59 94
18 Gampeng 17,518 27,163 44,681 0 19 25 44
19 Grogol 7,669 10,537 18,206 0 17 20 37
20 Papar 8,561 17,569 26,130 109 189 298 17 20 37
21 Purwoasri 3,432 7,122 10,554 0 35 36 71
22 Sumberejo 6,821 7,637 14,458 0 51 56 107
23 Puhjarak 5,420 10,921 16,341 0 9 6 15
24 Pare 6,902 14,178 21,080 0 51 56 107
25 Bendo 3,477 5,027 8,504 0 60 20 80
26 Sidorejo 3,557 4,503 8,060 0 6 5 11
27 Kepung 4,571 3,465 8,036 0 28 29 57
28 Keling 1,889 3,880 5,769 0 7 12 19
29 Kandangan 10,251 15,255 25,506 202 284 486 151 119 270
30 Tarokan 11,293 12,928 24,221 0 25 19 44
31 Kunjang 17,227 20,042 37,269 0 3 0 3
32 Tiron 5,054 8,773 13,827 0 10 6 16
33 Sambi 4,097 8,039 12,136 0 21 13 34
34 Bangsongan 5,504 10,883 16,387 0 51 56 107
35 Kayen Kidul 4,065 8,213 12,278 0 10 6 16
36 Ngasem 15,595 18,955 34,550 0 10 6 16
37 Badas 7,609 11,856 19,465 0 10 6 16
0
SUB JUMLAH I 261,058 390,873 651,931 838 1,191 2,029 1,534 1,228 2,762
1 RSUD Pare 37,076 45,061 82,137 5,546 6,818 12,364 0
2 RS Amelia 2,221 10,642 12,863 3,234 3,513 6,747 0
3 RS HVA Toelongrejo 83,914 5,843 6,207 12,050 0
4 RS Muhamadiyah Surya Melati 0
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 1,896 2,910 4,806 1,012 1,310 2,322 0
6 RSIA Kasih Bunda 461 8,947 9,408 1,199 0
7 RS Bedah Arga Husada 0 0 0
8 RSIA Nuraini 331 4,101 4,432 323 1,502 1,825 0
9 RS Aura Syifa 8,390 41,826 50,216 856 3,733 4,589 0
10 RS Wilujeng 3,446 5,843 9,289 817 1,097 1,914 0

SUB JUMLAH II 53,821 119,330 257,065 17,631 24,180 43,010 0 0 0


1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 314,879 510,203 908,996 18,469 25,371 45,039 1,534 1,228 2,762
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 768,789 765,897 1,534,686 768,789 765,897 1,534,686
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 41.0 66.6 59.2 2.4 3.3 2.9

Sumber : Rekap SP2TP Puskesmas dan Rekam Medis Rumah Sakit


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Pare 228 5,463 6,372 11,835 558 432 990 328 253 581 102.1 67.8 83.7 60.0 39.7 49.1
2 RS Amelia 107 3,110 3,973 7,083 169 122 291 92 49 141 54.3 30.7 41.1 29.6 12.3 19.9
3 RS HVA Toelongrejo 130 5,802 6,157 11,959 345 323 668 157 178 335 59.5 52.5 55.9 27.1 28.9 28.0
4 RS Muhamadiyah Surya Melati 17 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 52 976 1,277 2,253 36 33 69 12 36.9 25.8 30.6 - - 5.3
6 RSIA Kasih Bunda 35 1,199 - - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! -
7 RS Bedah Arga Husada - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 RSIA Nuraini 42 443 1,809 2,252 19 8 27 8 1 9 42.9 4.4 12.0 18.1 0.6 4.0
9 RS Aura Syifa 65 860 3,735 4,595 5 5 10 - 5 5 5.8 1.3 2.2 - 1.3 1.1
10 RS Wilujeng 50 797 1,117 1,914 7 9 16 6 8 14 8.8 8.1 8.4 7.5 7.2 7.3

KABUPATEN/KOTA 709 17,451 24,440 43,090 1,139 932 2,071 591 494 1,114 6.5 3.8 4.8 3.4 2.0 2.6

Sumber : Laporan Tahunan Rumah Sakit


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH PASIEN KELUAR JUMLAH HARI JUMLAH LAMA


NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) PERAWATAN DIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
TEMPAT TIDUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Pare 228 11,835 49,757 58,508 59.8 51.91 2.83 4.9
2 RS Amelia 107 7,083 21,649 19,558 55.4 66.20 2.46 2.8
3 RS HVA Toelongrejo 130 11,959 49,687 48,307 104.7 91.99 -0.19 4.0
4 RS Muhamadiyah Surya Melati 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 52 2,253 9,172 9,172 48.3 43.33 4.35 4.1
6 RSIA Kasih Bunda 35 1,199 3,108 3,108 24.3 34.26 8.06 2.6
7 RS Bedah Arga Husada 0 - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
8 RSIA Nuraini 42 2,252 5,728 5,728 37.4 53.62 4.26 2.5
9 RS Aura Syifa 65 4,595 18,396 18,396 77.5 70.69 1.16 4.0
10 RS Wilujeng 50 1,914 5,988 5,988 32.8 38.28 6.41 3.1

KABUPATEN/KOTA 709 43090 163,485 168,765 63.2 60.78 2.2 3.9

Sumber:Laporan Tahunan Rumah Sakit


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Semen Semen 28,192 150 0.5 108 72.0
2 Mojo Mojo 10,970 150 1.4 85 56.7
3 0 Ngadi 8,326 150 1.8 23 15.3
4 Kras Kras 9,849 3,000 30.5 507 16.9
5 0 Pelas 5,816 150 2.6 46 30.7
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 1,639 150 9.2 82 54.7
7 0 Wonorejo 10,374 150 1.4 53 35.3
8 Kandat Blabak 18,285 160 0.9 60 37.5
9 Wates Wates 15,247 250 1.6 123 49.2
10 0 Sidomulyo 8,525 150 1.8 9 6.0
11 Ngancar Ngancar 10,920 150 1.4 97 64.7
12 Puncu Puncu 9,888 150 1.5 52 34.7
13 Plosoklaten Plosoklaten 9,012 150 1.7 93 62.0
14 0 Pranggang 11,373 150 1.3 19 12.7
15 Gurah Gurah 12,973 245 1.9 147 60.0
16 0 Adan-Adan 11,653 1,605 13.8 915 57.0
17 Pagu Pagu 1,741 1,043 59.9 745 71.4
18 Gampengrejo Gampeng 9,375 150 1.6 61 40.7
19 Grogol Grogol 11,934 975 8.2 574 58.9
20 Papar Papar 15,358 804 5.2 189 23.5
21 Purwoasri Purwoasri 11,602 2,660 22.9 1,127 42.4
22 0 Sumberejo 8,025 1,250 15.6 875 70.0
23 Plemahan Puhjarak 17,874 8,500 47.6 5,524 65.0
24 Pare Pare 9,395 4,605 49.0 4,043 87.8
25 0 Bendo 8,666 150 1.7 45 30.0
26 0 Sidorejo 8,685 550 6.3 385 70.0
27 Kepung Kepung 11,135 342 3.1 124 36.3
28 0 Keling 11,990 650 5.4 359 55.2
29 Kandangan Kandangan 13,421 860 6.4 447 52.0
30 Tarokan Tarokan 16,921 974 5.8 680 69.8
31 Kunjang Kunjang 11,887 830 7.0 339 40.8
32 Banyakan Tiron 14,978 450 3.0 127 28.2
33 Ringinrejo Sambi 15,675 330 2.1 170 51.5
34 Kayen Kidul Bangsongan 5,584 240 4.3 108 45.0
35 0 Kayen Kidul 7,933 226 2.8 91 40.3
36 Ngasem Ngasem 12,399 150 1.2 48 32.0
37 Badas Badas 17,538 870 5.0 232 26.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 425,158 33,519 7.9 18,712 55.8

Sumber : Laporan PROFIL Promkes puskesmas th.2014


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

2013 2014
JUMLAH RUMAH MEMENUHI SYARAT JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI SYARAT
RUMAH YANG RUMAH DIBINA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH (RUMAH SEHAT) SYARAT (RUMAH SEHAT)
RUMAH BELUM
JUMLAH % MEMENUHI JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
SYARAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Semen Semen 12416 277 2.23 203 382 188.18 127 33.25 404 3.25
2 Mojo Mojo 10195 233 2.29 287 170 59.23 85 50.00 318 3.12
3 0 Ngadi 8495 194 2.28 83 310 373.49 310 100.00 504 5.93
4 Kras Kras 9849 115 1.17 219 29 13.24 29 100.00 144 1.46
5 0 Pelas 5711 116 2.03 379 520 137.20 405 77.88 521 9.12
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 6494 65 1.00 70 175 250.00 151 86.29 216 3.33
7 0 Wonorejo 8281 166 2.00 154 572 371.43 477 83.39 643 7.76
8 Kandat Blabak 14744 51 0.35 129 800 620.16 626 78.25 677 4.59
9 Wates Wates 13004 426 3.28 296 180 60.81 105 58.33 531 4.08
10 0 Sidomulyo 9426 116 1.23 727 184 25.31 120 65.22 236 2.50
11 Ngancar Ngancar 12643 140 1.11 300 966 322.00 959 99.28 1,099 8.69
12 Puncu Puncu 14554 600 4.12 260 1,250 480.77 299 23.92 899 6.18
13 Plosoklaten Plosoklaten 7853 111 1.41 21 301 1433.33 169 56.15 280 3.57
14 0 Pranggang 7903 924 11.69 339 151 44.54 132 87.42 1,056 13.36
15 Gurah Gurah 10781 208 1.93 233 50 21.46 35 70.00 243 2.25
16 0 Adan-Adan 9563 812 8.49 338 515 152.37 101 19.61 913 9.55
17 Pagu Pagu 9714 933 9.60 350 1,528 436.57 1384 90.58 2,317 23.85
18 Gampengrejo Gampeng 7423 3,294 44.38 2139 10 0.47 10 100.00 3,304 44.51
19 Grogol Grogol 10534 652 6.19 354 466 131.64 451 96.78 1,103 10.47
20 Papar Papar 13308 650 4.88 139 450 323.74 435 96.67 1,085 8.15
21 Purwoasri Purwoasri 8288 47 0.57 53 290 547.17 197 67.93 244 2.94
22 0 Sumberejo 5111 239 4.68 405 138 34.07 121 87.68 360 7.04
23 Plemahan Puhjarak 14828 106 0.71 116 698 601.72 387 55.44 493 3.32
24 Pare Pare 7524 67 0.89 33 401 1215.15 0 0.00 67 0.89
25 0 Bendo 8005 637 7.96 613 402 65.58 232 57.71 869 10.86
26 0 Sidorejo 8051 108 1.34 307 10 3.26 5 50.00 113 1.40
27 Kepung Kepung 9796 417 4.26 809 1,575 194.68 1204 76.44 1,621 16.55
28 0 Keling 9674 266 2.75 429 339 79.02 244 71.98 510 5.27
29 Kandangan Kandangan 13474 1,026 7.61 3132 9,912 316.48 6435 64.92 7,461 55.37 Kepala Dinas Kesehatan
30 Tarokan Tarokan 12902 369 2.86 107 792 740.19 541 68.31 910 7.05 Kabupaten Kediri
31 Kunjang Kunjang 7339 331 4.51 173 143 82.66 143 100.00 474 6.46
32 Banyakan Tiron 15192 544 3.58 192 253 131.77 306 120.95 850 5.60
33 Ringinrejo Sambi 13563 1,524 11.24 3027 185 6.11 61 32.97 1,585 11.69
34 Kayen Kidul Bangsongan 4921 123 2.50 77 170 220.78 170 100.00 293 5.95 dr. Adi Laksono, MMRS
35 0 Kayen Kidul 6442 117 1.82 222 590 265.77 320 54.24 437 6.78 NIP. 19621112 198903 1 017
36 Ngasem Ngasem 14197 833 5.87 718 76 10.58 27 35.53 860 6.06
37 Badas Badas 16071 126 0.78 54 6,195 11472.22 6072 98.01 6,198 38.57

JUMLAH (KAB/KOTA) 378,269 16,963 4.48 31,178 #DIV/0! 22875 73.37 39,838 10.53

Sumber : Laporan bulanan LB4


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK
DENGAN AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR
MINUM LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK


MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 3 4 5 6 8 9 10 11 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36
1 Semen Semen 51,357 2,108 8432 47 188 1,865 7460 55 220 1167 4,668 28 84 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 316 948 17 51.00 2722 8166 110 330.00 873 1.6999
2 Mojo Mojo 48,346 24,604 98416 365 1460 - 0 0 0 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 6 18 0 0.00 16647 49941 81 243.00 1703 3.52
3 0 Ngadi 32,620 2,376 9504 35 140 - 0 0 0 0 - 270 810.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1466 4398 35 105.00 1055 3.23
4 Kras Kras 33,541 5,042 20168 55 220 - 0 0 0 1093 4,372 45 135.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 355 1.06
5 0 Pelas 20,827 1,711 6844 24 96 3,026 12104 150 600 974 3,896 87 261.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 957 4.59
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 36,613 4,363 17452 82 328 - 0 0 0 449 1,796 20 60.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 642 1926 0 0.00 388 1.06
7 0 Wonorejo 35,445 2,526 10104 43 172 - 0 0 0 423 1,692 35 105.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 56 168.00 445 1.26
8 Kandat Blabak 67,822 2,880 11520 101 404 3,461 13844 223 892 4586 18,344 517 1551.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 2847 4.20
9 Wates Wates 51,111 10,032 40128 124 496 903 3612 10 40 14 56 12 36.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 703 2109 0 0.00 572 1.12
10 0 Sidomulyo 35,015 1,949 7796 29 116 3,216 12864 28 112 3044 12,176 41 123.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 351 1.00
11 Ngancar Ngancar 47,668 9,687 38748 54 216 - 0 0 0 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 3342 10026 92 276.00 492 1.03
12 Puncu Puncu 55,290 3,397 13588 25 100 1,962 7848 240 960 246 984 60 180.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 2401 7203 80 240.00 1480 2.68
13 Plosoklaten Plosoklaten 32,621 6,863 27452 653 2612 - 0 0 0 0 - 9 27.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1 3 0 0.00 2639 8.09
14 0 Pranggang 33,911 1,707 6828 68 272 2,000 8000 57 228 736 2,944 4 12.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 602 1806 40 120.00 632 1.86
15 Gurah Gurah 42,265 2,132 8528 0 0 1,725 6900 24 96 3858 15,432 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 142 426 0 0.00 96 0.23
16 0 Adan-Adan 32,314 3,857 15428 96 384 - 0 0 0 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 384 1.19
17 Pagu Pagu 40,237 1,298 5192 36 144 1,619 6476 98 392 6504 26,016 222 666.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1202 2.99
18 Gampengrejo Gampeng 34,402 2,184 8736 0 0 - 0 0 0 4278 17,112 10 30.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 248 744 0 0.00 30 0.09
19 Grogol Grogol 46,136 1,468 5872 30 120 2,817 11268 49 196 1784 7,136 131 393.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 876 2628 16 48.00 757 1.64
20 Papar Papar 44,905 290 1160 6 24 1,150 4600 12 48 11841 47,364 60 180.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 252 0.56
21 Purwoasri Purwoasri 37,353 9,517 28551 228 912 48 192 5 20 235 940 6 18.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 308 924 54 162.00 1112 2.98
22 0 Sumberejo 26,968 3,431 13724 35 140 1,291 5164 29 116 80 320 24 72.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 328 1.22
23 Plemahan Puhjarak 57,622 9,435 37740 303 1212 28 112 5 20 586 2,344 199 597.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1829 3.17
24 Pare Pare 30,900 3,399 13596 30 120 - 0 0 0 0 - 345 1035.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1168 3504 32 96.00 1251 4.05
25 0 Bendo 28,996 6,194 24776 72 288 - 0 0 0 1694 6,776 119 357.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 645 2.22
26 0 Sidorejo 34,770 4,746 18984 13 52 - 0 0 0 47 188 7 21.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 4 12.00 9341 28023 0 0.00 85 0.24
27 Kepung Kepung 39,500 247 988 57 228 1,738 6952 191 764 3 12 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 87 261 39 117.00 1109 2.81
28 0 Keling 53,937 8,304 33216 179 716 - 0 0 0 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 626 1878 0 0.00 716 1.33
29 Kandangan Kandangan 45,767 3,299 13196 1421 5684 1,888 7552 787 3148 426 1,704 232 696.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1272 3816 654 1962.00 11490 25.11
30 Tarokan Tarokan 51,664 5,786 23144 266 1064 - 0 0 0 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 803 2409 0 0.00 1064 2.06
31 Kunjang Kunjang 33,359 3,785 15140 105 420 - 0 0 0 0 - 0 0.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 3 9 0 0.00 0 0 0 0.00 420 1.26
32 Banyakan Tiron 51,172 3,260 13040 9 36 913 3652 68 272 6995 27,980 124 372.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 4044 12132 43 129.00 809 1.58
33 Ringinrejo Sambi 56,393 2,090 8360 39 156 - 0 0 0 10985 43,940 188 564.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 720 1.28
34 Kayen Kidul Bangsongan 20,211 678 2712 24 96 964 3856 58 232 2625 10,500 159 477.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 805 3.98
35 0 Kayen Kidul 24,694 3,435 13740 122 488 - 0 0 0 1343 5,372 349 1047.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 1535 6.22
36 Ngasem Ngasem 63,399 1,141 4564 22 88 432 1728 0 0 3383 13,532 88 264.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 4069 12207 0 0.00 352 0.56
37 Badas Badas 55,535 4,703 18812 9072 36288 - 0 0 0 15000 60,000 99288 297864.00 0 - - 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 334152 601.70

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,534,686 163,924 646179 13870 55480 31046 124184 2089 8356 84399 337596 102679 308037 0 0 0 0 0 0 0 0 325 975 21 63 51510 154530 1332 3996 375932 24.50

Sumber : Laporan bulanan LB4

Kepala Dinas Kesehatan


Kabupaten Kediri

dr. Adi Laksono, MMRS


NIP. 19621112 198903 1 017
TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Semen Semen #DIV/0!
2 Mojo Mojo #DIV/0!
3 0 Ngadi #DIV/0!
4 Kras Kras #DIV/0!
5 0 Pelas #DIV/0!
6 Ngadiluwih Ngadiluwih #DIV/0!
7 0 Wonorejo #DIV/0!
8 Kandat Blabak #DIV/0!
9 Wates Wates #DIV/0!
10 0 Sidomulyo #DIV/0!
11 Ngancar Ngancar #DIV/0!
12 Puncu Puncu #DIV/0!
13 Plosoklaten Plosoklaten #DIV/0!
14 0 Pranggang #DIV/0!
15 Gurah Gurah #DIV/0!
16 0 Adan-Adan #DIV/0!
17 Pagu Pagu #DIV/0!
18 Gampengrejo Gampeng #DIV/0!
19 Grogol Grogol #DIV/0!
20 Papar Papar #DIV/0!
21 Purwoasri Purwoasri #DIV/0!
22 0 Sumberejo #DIV/0!
23 Plemahan Puhjarak #DIV/0!
24 Pare Pare #DIV/0!
25 0 Bendo #DIV/0!
26 0 Sidorejo #DIV/0!
27 Kepung Kepung #DIV/0!
28 0 Keling #DIV/0!
29 Kandangan Kandangan #DIV/0!
30 Tarokan Tarokan #DIV/0!
31 Kunjang Kunjang #DIV/0!
32 Banyakan Tiron #DIV/0!
33 Ringinrejo Sambi #DIV/0!
34 Kayen Kidul Bangsongan #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul #DIV/0!
36 Ngasem Ngasem #DIV/0!
37 Badas Badas #DIV/0!

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 #DIV/0!

Sumber : Laporan Bulanan LB4


TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
(JAMBAN SEHAT)

JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Semen Semen 51357 ##### ##### ##### ##### 0.0
2 Mojo Mojo 48346 ##### ##### ##### ##### 0.0
3 0 Ngadi 32620 ##### ##### ##### ##### 0.0
4 Kras Kras 33541 ##### ##### ##### ##### 0.0
5 0 Pelas 20827 ##### ##### ##### ##### 0.0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 36613 ##### ##### ##### ##### 0.0
7 0 Wonorejo 35445 ##### ##### ##### ##### 0.0
8 Kandat Blabak 67822 ##### ##### ##### ##### 0.0
9 Wates Wates 51111 ##### ##### ##### ##### 0.0
10 0 Sidomulyo 35015 ##### ##### ##### ##### 0.0
11 Ngancar Ngancar 47668 ##### ##### ##### ##### 0.0
12 Puncu Puncu 55290 ##### ##### ##### ##### 0.0
13 Plosoklaten Plosoklaten 32621 ##### ##### ##### ##### 0.0
14 0 Pranggang 33911 ##### ##### ##### ##### 0.0
15 Gurah Gurah 42265 ##### ##### ##### ##### 0.0
16 0 Adan-Adan 32314 ##### ##### ##### ##### 0.0
17 Pagu Pagu 40237 ##### ##### ##### ##### 0.0
18 Gampengrejo Gampeng 34402 ##### ##### ##### ##### 0.0
19 Grogol Grogol 46136 ##### ##### ##### ##### 0.0
20 Papar Papar 44905 ##### ##### ##### ##### 0.0
21 Purwoasri Purwoasri 37353 ##### ##### ##### ##### 0.0
22 0 Sumberejo 26968 ##### ##### ##### ##### 0.0
23 Plemahan Puhjarak 57622 ##### ##### ##### ##### 0.0
24 Pare Pare 30900 ##### ##### ##### ##### 0.0
25 0 Bendo 28996 ##### ##### ##### ##### 0.0
26 0 Sidorejo 34770 ##### ##### ##### ##### 0.0
27 Kepung Kepung 39500 ##### ##### ##### ##### 0.0
28 0 Keling 53937 ##### ##### ##### ##### 0.0
29 Kandangan Kandangan 45767 ##### ##### ##### ##### 0.0
30 Tarokan Tarokan 51664 ##### ##### ##### ##### 0.0
31 Kunjang Kunjang 33359 ##### ##### ##### ##### 0.0
32 Banyakan Tiron 51172 ##### ##### ##### ##### 0.0
33 Ringinrejo Sambi 56393 ##### ##### ##### ##### 0.0
34 Kayen Kidul Bangsongan 20211 ##### ##### ##### ##### 0.0
35 0 Kayen Kidul 24694 ##### ##### ##### ##### 0.0
36 Ngasem Ngasem 63399 ##### ##### ##### ##### 0.0
37 Badas Badas 55535 ##### ##### ##### ##### 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) ##### - - - - ##### - - - - ##### - - - - ##### - - - - ##### - 0.0

Sumber : Laporan Bulanan LB4


TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Semen Semen 12 0 0 0
2 Mojo Mojo 12 0.0 0 0
3 0 Ngadi 8 0.0 0 0
4 Kras Kras 9 0.0 0 0
5 0 Pelas 7 0.0 0 0
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 7 0.0 0 0
7 0 Wonorejo 9 0.0 0 0
8 Kandat Blabak 12 0.0 0 0
9 Wates Wates 10 0.0 0 0
10 0 Sidomulyo 8 0.0 0 0
11 Ngancar Ngancar 10 0.0 0 0
12 Puncu Puncu 8 0.0 0 0
13 Plosoklaten Plosoklaten 9 0.0 0 0
14 0 Pranggang 6 0.0 0 0
15 Gurah Gurah 12 0.0 0 0
16 0 Adan-Adan 9 0.0 0 0
17 Pagu Pagu 13 0.0 0 0
18 Gampengrejo Gampeng 11 0.0 0 0
19 Grogol Grogol 9 0.0 0 0
20 Papar Papar 17 0.0 0 0
21 Purwoasri Purwoasri 12 0.0 0 0
22 0 Sumberejo 11 0.0 0 0
23 Plemahan Puhjarak 17 0.0 0 0
24 Pare Pare 2 0.0 0 0
25 0 Bendo 5 0.0 0 0
26 0 Sidorejo 3 0.0 0 0
27 Kepung Kepung 5 0.0 0 0
28 0 Keling 5 0.0 0 0
29 Kandangan Kandangan 12 0.0 0 0
30 Tarokan Tarokan 10 0.0 0 0
31 Kunjang Kunjang 12 0.0 0 0
32 Banyakan Tiron 9 0.0 0 0
33 Ringinrejo Sambi 11 0.0 0 0
34 Kayen Kidul Bangsongan 5 0.0 0 0
35 0 Kayen Kidul 7 0.0 0 0
36 Ngasem Ngasem 12 0.0 0 0
37 Badas Badas 8 0.0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 344 0 0.0 0 0 0

Sumber : Laporan Bulanan LB4


TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-TEMPAT
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN UMUM

JUMLAH TTU
RUMAH SAKIT
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

SAKIT UMUM
PUSKESMAS

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Semen Semen 270 36 - 1 - 1 10 318 38 14.1 - #DIV/0! - #DIV/0! - - 38 11.9
2 Mojo Mojo 330 47 19 1 - - - 397 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
3 0 Ngadi 240 48 12 1 - - - 301 56 23.3 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 56 18.6
4 Kras Kras 276 72 36 1 - - - 385 15 5.4 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 15 3.9
5 0 Pelas 205 36 23 1 - - - 265 39 19.0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 39 14.7
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 204 52 24 1 1 - - 282 27 13.2 - - - - #DIV/0! #DIV/0! 27 9.6
7 0 Wonorejo 147 20 11 1 - - - 179 29 19.7 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 29 16.2
8 Kandat Blabak 322 66 44 1 1 - - 434 24 7.5 - - - - #DIV/0! #DIV/0! 24 5.5
9 Wates Wates 297 77 55 1 - - - 430 27 9.1 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 27 6.3
10 0 Sidomulyo 200 29 9 1 - - - 239 21 10.5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 21 8.8
11 Ngancar Ngancar 302 49 1 1 - - - 353 11 3.6 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 11 3.1
12 Puncu Puncu 310 50 10 1 - - - 371 31 10.0 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 31 8.4
13 Plosoklaten Plosoklaten 80 20 9 1 - - - 110 7 8.8 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 7 6.4
14 0 Pranggang 147 14 7 1 - - - 169 38 25.9 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 38 22.5
15 Gurah Gurah 110 35 10 1 - - - 156 38 34.5 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 38 24.4
16 0 Adan-Adan 266 47 36 1 1 - - 351 - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - -
17 Pagu Pagu 264 72 12 1 - - - 349 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
18 Gampengrejo Gampeng 204 12 - 1 - - - 217 - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
19 Grogol Grogol 291 88 22 1 - - - 402 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
20 Papar Papar 124 24 12 1 - - - 161 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
21 Purwoasri Purwoasri 312 36 36 1 - - - 385 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
22 0 Sumberejo 110 10 - 1 - - - 121 - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
23 Plemahan Puhjarak 341 55 24 1 - - - 421 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
24 Pare Pare 198 121 99 1 4 - 5 428 - - - - - - #DIV/0! - - -
25 0 Bendo 112 33 24 1 - - - 170 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
26 0 Sidorejo 147 50 26 1 - - - 224 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
27 Kepung Kepung 145 38 24 1 - - 4 212 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - - -
28 0 Keling 253 99 33 1 - - - 386 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
29 Kandangan Kandangan 462 77 44 1 - - - 584 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
30 Tarokan Tarokan 262 37 17 1 - - - 317 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
31 Kunjang Kunjang 242 33 - 1 - - - 276 - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
32 Banyakan Tiron 336 60 - 1 - - - 397 - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
33 Ringinrejo Sambi 248 24 8 1 - - - 281 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
34 Kayen Kidul Bangsongan 132 12 12 1 - - - 157 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -
35 0 Kayen Kidul 180 36 2 1 1 - - 220 - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - -
36 Ngasem Ngasem 111 20 7 1 1 - - 140 - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! - -
37 Badas Badas 433 133 36 1 - - - 603 - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - -

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,613 1,768 744 37 9 1 19 11,191 401 4.7 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 0 - 401 3.6

Sumber:Laporan Bulanan LB4


TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Semen Semen 37 11 1 2 0 14 37.84 0 0 0 2 2 5.41
2 Mojo Mojo 7 5 1 0 0 6 85.71 0 0 0 0 0 0.00
3 0 Ngadi 0 0 0 0 0 0 ######### 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 Kras Kras 17 4 0 0 1 5 29.41 0 0 0 0 0 0.00
5 0 Pelas 15 1 0 0 0 1 6.67 0 0 0 0 0 0.00
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 10 2 0 0 0 2 20.00 0 0 0 0 0 0.00
7 0 Wonorejo 47 17 1 0 0 18 38.30 0 0 0 0 0 0.00
8 Kandat Blabak 18 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0.00
9 Wates Wates 63 3 1 0 1 5 7.94 0 0 0 2 2 3.17
10 0 Sidomulyo 53 10 0 0 4 14 26.42 0 0 0 3 3 5.66
11 Ngancar Ngancar 136 0 0 0 0 0 0.00 0 2 0 0 2 1.47
12 Puncu Puncu 20 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 2 2 10.00
13 Plosoklaten Plosoklaten 49 0 0 0 8 8 16.33 0 0 0 0 0 0.00
14 0 Pranggang 5 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0.00
15 Gurah Gurah 97 17 1 0 0 18 18.56 1 0 0 0 1 1.03
16 0 Adan-Adan 12 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0.00
17 Pagu Pagu 64 5 0 0 0 5 7.81 0 0 0 0 0 0.00
18 Gampengrejo Gampeng 10 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0.00
19 Grogol Grogol 11 3 0 0 0 3 27.27 0 0 1 0 1 9.09
20 Papar Papar 119 10 0 0 1 11 9.24 1 0 0 6 7 5.88
21 Purwoasri Purwoasri 10 5 0 0 0 5 50.00 1 0 0 0 1 10.00
22 0 Sumberejo 38 0 1 0 2 3 7.89 0 0 0 2 2 5.26
23 Plemahan Puhjarak 16 2 0 0 0 2 12.50 0 0 0 2 2 12.50
24 Pare Pare 13 3 0 0 1 4 30.77 0 0 0 0 0 0.00
25 0 Bendo 49 2 0 0 0 2 4.08 0 2 0 0 2 4.08
26 0 Sidorejo 5 5 0 4 0 9 180.00 0 0 0 0 0 0.00
27 Kepung Kepung 0 0 0 0 0 0 ######### 0 0 0 0 0 #DIV/0!
28 0 Keling 1 1 0 0 0 1 100.00 0 0 0 0 0 0.00
29 Kandangan Kandangan 37 24 0 0 0 24 64.86 2 0 0 0 2 5.41
30 Tarokan Tarokan 3 1 0 0 0 1 33.33 0 0 0 0 0 0.00
31 Kunjang Kunjang 0 0 0 0 0 0 ######### 0 0 0 0 0 #DIV/0!
32 Banyakan Tiron 191 8 0 0 3 11 5.76 0 0 0 2 2 1.05
33 Ringinrejo Sambi 11 9 1 0 0 10 90.91 0 0 0 0 0 0.00
34 Kayen Kidul Bangsongan 2 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0.00
35 0 Kayen Kidul 14 0 0 0 2 2 14.29 0 0 0 0 0 0.00
36 Ngasem Ngasem 230 14 2 0 5 21 9.13 0 0 3 0 3 1.30
37 Badas Badas 37 9 0 0 9 18 48.65 0 0 1 6 7 18.92

JUMLAH (KAB/KOTA) 1447 171 9 6 37 223 15.41 5 4 5 27 41 2.83

Sumber: Laporan Bulanan LB4


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

TPM DIUJI PETIK


HIGIENE SANITASI
PERSENTASE

PERSENTASE
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
JUMLAH TPM
TPM DIBINA
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
JAJANAN

JAJANAN
TOTAL

TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Semen Semen 2 0 0 0 2 2 100.00 14 0 0 0 0 0 0.00
2 Mojo Mojo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 6 0 0 0 0 0 0.00
3 0 Ngadi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
4 Kras Kras 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 5 0 0 0 0 0 0.00
5 0 Pelas 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1 0 0 0 0 0 0.00
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 2 0 0 0 0 0 0.00
7 0 Wonorejo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 18 0 0 0 0 0 0.00
8 Kandat Blabak 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
9 Wates Wates 2 0 0 0 2 2 100.00 5 0 0 0 0 0 0.00
10 0 Sidomulyo 3 0 0 0 3 3 100.00 14 0 0 0 0 0 0.00
11 Ngancar Ngancar 2 0 2 0 0 2 100.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
12 Puncu Puncu 2 0 0 0 2 2 100.00 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 8 0 0 0 0 0 0.00
14 0 Pranggang 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
15 Gurah Gurah 1 1 0 0 0 1 100.00 18 0 0 0 0 0 0.00
16 0 Adan-Adan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
17 Pagu Pagu 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 5 0 0 0 0 0 0.00
18 Gampengrejo Gampeng 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
19 Grogol Grogol 1 0 0 1 0 1 100.00 3 0 0 0 0 0 0.00
20 Papar Papar 7 1 0 0 6 7 100.00 11 0 0 0 0 0 0.00
21 Purwoasri Purwoasri 1 1 0 0 0 1 100.00 5 0 0 0 0 0 0.00
22 0 Sumberejo 2 0 0 0 2 2 100.00 3 0 0 0 0 0 0.00
23 Plemahan Puhjarak 2 0 0 0 2 2 100.00 2 0 0 0 0 0 0.00
24 Pare Pare 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 4 0 0 0 0 0 0.00
25 0 Bendo 2 0 2 0 0 2 100.00 2 0 0 0 0 0 0.00
26 0 Sidorejo 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 9 0 0 0 0 0 0.00
27 Kepung Kepung 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
28 0 Keling 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1 0 0 0 0 0 0.00
29 Kandangan Kandangan 2 2 0 0 0 2 100.00 24 0 0 0 0 0 0.00
30 Tarokan Tarokan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 1 0 0 0 0 0 0.00
31 Kunjang Kunjang 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
32 Banyakan Tiron 2 0 0 0 2 2 100.00 11 0 0 0 0 0 0.00
33 Ringinrejo Sambi 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 10 0 0 0 0 0 0.00
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 0 0 #DIV/0!
35 0 Kayen Kidul 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! 2 0 0 0 0 0 0.00
36 Ngasem Ngasem 3 0 0 3 0 3 100.00 21 0 0 0 0 0 0.00
37 Badas Badas 7 0 0 1 6 7 100.00 18 0 0 0 0 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 41 5 4 5 27 41 100.00 223 0 0 0 0 0 0.00

Sumber : Laporan Bulanan LB4


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TOTAL
PENGGUNAAN
BULAN SISA STOK
PERSENTASE
SATUAN KEBUTUHAN DESEMBER PER 30 JUMLAH
NO NAMA OBAT KETERSEDIAAN
TERKECIL TAHUN 2014 2013 S/D NOVEMBER OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
BULAN 2014
NOVEMBER
2014
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 235,271 155,474 170,600 326,074 138.60
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 432,579 167,128 - 167,128 38.64
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 1,347 1,246 5,910 7,156 531.25
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 23,111 18,177 53,300 71,477 309.28
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 951,849 199,680 614,400 814,080 85.53
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1,957,133 1,308,966 973,600 2,282,566 116.63
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 29,181 18,670 30,600 49,270 168.84
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 948,312 541,385 780,700 1,322,085 139.41
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 10,313 7,930 15,060 22,990 222.93
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 2,951,937 2,008,293 545,700 2,553,993 86.52
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube 8,508 3,917 19,275 23,192 272.59
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp 8,061 3,904 1,600 5,504 68.28
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot 5,918 2,076 11,304 13,380 226.11
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 1,038 217 - 217 20.91
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet - #DIV/0!
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 8,199 4,692 3,160 7,852 95.77
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 2,448,705 1,518,924 - 1,518,924 62.03
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 34,137 23,815 74,800 98,615 288.88
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 10,169 12,346 19,000 31,346 308.27
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 2,007 1,482 16,000 17,482 871.05
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 720 742 1,600 2,342 325.28
23 Betametason krim 0,1 % krim 13,421 8,094 9,135 17,229 128.38
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 75,306 38,283 16,300 54,583 72.48
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 1,522,293 726,392 1,385,200 2,111,592 138.71
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 16,862 7,891 52,176 60,067 356.24
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 738,453 393,791 983,000 1,376,791 186.44
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 2,004 1,176 4,320 5,496 274.25
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 113,789 158,547 - 158,547 139.33
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 34,527 11,314 - 11,314 32.77
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 18,032 11,756 29,610 41,366 229.41
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 112,628 36,500 61,300 97,800 86.83
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 686,412 468,830 590,000 1,058,830 154.26
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 1,982 8,202 222,400 230,602 11637.75
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 5,106 7,868 8,460 16,328 319.78
37 Etakridin larutan 0,1% botol 1,148 479 1,947 2,426 211.42
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - 70 70 #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 1,367 658 540 1,198 87.67
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 151,785 22,586 - 22,586 14.88
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 8 190 700 890 11866.67
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 8 100 - 100 1333.33
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 5,709 2,939 15,792 18,731 328.10
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 26,384 30,758 20,710 51,468 195.08
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 59,063 43,112 36,800 79,912 135.30
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 104,702 60,523 106,000 166,523 159.05
47 Gameksan lotion 1 % botol 1,031 1,275 - 1,275 123.73
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach 193,767 171,801 326,100 497,901 256.96
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 11,463 6,882 15,524 22,406 195.46
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 213,671 163,909 90,500 254,409 119.07
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 2,077,500 1,168,482 1,646,000 2,814,482 135.47
52 Gliserin botol - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 4,865 1,809 6,100 7,909 162.59
54 Glukosa larutan infus 10% botol 1,193 663 11,440 12,103 1014.93
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 4,824 13,804 - 13,804 286.15
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 70,209 33,147 117,800 150,947 215.00
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 16,580 13,173 33,000 46,173 278.49
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 3,873 7,855 30,900 38,755 1000.65
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 41,814 55,624 422,000 477,624 1142.26
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 542,867 652,354 - 652,354 120.17
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 16,730 11,014 8,424 19,438 116.19
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 313,832 151,136 514,400 665,536 212.07
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 832,695 597,411 223,900 821,311 98.63
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TOTAL
PENGGUNAAN
BULAN SISA STOK
PERSENTASE
SATUAN KEBUTUHAN DESEMBER PER 30 JUMLAH
NO NAMA OBAT KETERSEDIAAN
TERKECIL TAHUN 2014 2013 S/D NOVEMBER OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
BULAN 2014
NOVEMBER
2014
1 2 3 4 5 6 7 8
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 23,558 19,137 40,500 59,637 253.16
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1,174,671 805,878 851,000 1,656,878 141.05
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 327,533 207,371 240,600 447,971 136.77
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 577,293 385,213 321,700 706,913 122.45
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 49,917 36,476 50,200 86,676 173.6402428
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 785,912 244,922 - 244,922 31.16
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 13,914 5,680 6,936 12,616 90.67
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 4,843,106 1,950,238 625,600 2,575,838 53.19
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul 81 240 2,450 2,690 3320.99
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul 1,226 827 4,160 4,987 406.94
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 48,275 28,038 105,100 133,138 275.79
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet 153,957 122,846 41,800 164,646 106.94
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet - #DIV/0!
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg botol 241,743 76,555 276,800 353,355 146.17
+ Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : tablet 32,492 14,049 17,350 31,399 96.64
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet 584,756 794,397 - 794,397 135.85
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - - 1,000 1,000 #DIV/0!
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - - - - #DIV/0!
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 21,807 14,678 40,770 55,448 254.27
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 63 15 1,090 1,105 1753.97
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 381 66 518 584 153.28
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - 4,650 4,650 #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 15 - 9,070 9,070 60466.67
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet 53,918 45,470 74,600 120,070 222.69
mg
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 8,982 6,376 13,060 19,436 216.39
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 159,585 56,288 354,700 410,988 257.54
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 2,393 - 37,000 37,000 1546.50
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 3,375 2,434 10,140 12,574 372.56
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 33,230 16,766 12,700 29,466 88.67
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 17,507 6,856 9,000 15,856 90.57
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 24,752 15,350 11,400 26,750 108.07
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 11,145 8,506 2,475 10,981 98.53
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 363 15 - 15 4.13
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 30,792 31,711 21,100 52,811 171.51
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 30,434 18,903 33,000 51,903 170.55
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 204,900 128,662 201,700 330,362 161.23
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 4,028,459 2,181,478 552,000 2,733,478 67.85
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 22,493 7,175 16,900 24,075 107.04
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 2,352,416 971,820 511,000 1,482,820 63.03
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 941 354 1,671 2,025 215.31
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 432 185 1,267 1,452 336.11
111 Prednison tablet 5 mg tablet 1,278,741 450,939 736,500 1,187,439 92.86
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 3,954 2,000 2,000 4,000 101.16
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 6,746 7,777 19,000 26,777 396.96
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 260,055 73,119 72,400 145,519 55.96
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 50,957 2,459 48,500 50,959 100.00
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 1,498,520 154,448 658,500 812,948 54.25
117 Ringer Laktat larutan infus botol 30,126 14,421 18,900 33,321 110.61
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube 9,354 5,289 9,552 14,841 158.66
4%
119 Salisil bedak 2% kotak 298,674 6,349 18,470 24,819 8.31
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial 48 48 263 311 647.92
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial 3 - - -
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 156 168 142 310 198.72
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial 11 - - -
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 25,760 16,964 26,100 43,064 167.18
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 798,609 11,077 1,800 12,877 1.61
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 45,536 67,064 55,000 122,064 268.06
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 31,200 24,962 9,000 33,962 108.85
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 15,888 3,591 23,010 26,601 167.43
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 2,069,019 996,065 - 996,065 48.14
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 110,480 105,517 95,100 200,617 181.59
134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 3,012,620 791,249 592,000 1,383,249 45.92
VAKSIN -
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TOTAL
PENGGUNAAN
BULAN SISA STOK
PERSENTASE
SATUAN KEBUTUHAN DESEMBER PER 30 JUMLAH
NO NAMA OBAT KETERSEDIAAN
TERKECIL TAHUN 2014 2013 S/D NOVEMBER OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
BULAN 2014
NOVEMBER
2014
1 2 3 4 5 6 7 8
136 BCG vial 14,650 1,000 1,000 6.83
137 TT vial 24,000 6,875 1,120 7,995 33.31
138 DT vial 4,500 2,940 3,375 6,315 140.33
139 CAMPAK 10 Dosis vial 19,150 3,730 5,963 9,693 50.62
140 POLIO 10 Dosis vial 29,300 13,470 2,077 15,547 53.06
141 DPT-HB vial 29,300 19,552 1,519 21,071 71.91
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 29,300 19,350 1,819 21,169 72.25
143 POLIO 20 Dosis vial - 19,815 - 19,815 #DIV/0!
144 CAMPAK 20 Dosis vial - - - #DIV/0!

Sumber : Template UKP4-B12


TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 5 7
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 8 8
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 92 92
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 29 29
3 PUSKESMAS KELILING 42 42
4 PUSKESMAS PEMBANTU 80 80
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 -
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 25 25
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA -
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 187 187
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 100 100
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 1 1

1 INDUSTRI FARMASI 0 -
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 -
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 5 5
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 -
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 3 3
6 APOTEK 92 92
7 TOKO OBAT 8 8
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 -

Sumber : Laporan seksi farmakmin, kesus, yandas, aset


TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 7 7 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 3 3 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 10 10 100.00

Sumber: Laporan seksi Kesehatan dasar dan kesehatan khusus


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Semen Semen 0 0.00 0 0.00 54 100.00 0 0.00 54 54 100.00
2 Mojo Mojo 0 0.00 0 0.00 44 91.67 4 8.33 48 48 100.00
3 0 Ngadi 0 0.00 18 47.37 20 52.63 0 0.00 38 20 52.63
4 Kras Kras 0 0.00 33 73.33 12 26.67 0 0.00 45 12 26.67
5 0 Pelas 0 0.00 8 30.77 18 69.23 0 0.00 26 18 69.23
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 0 0.00 6 16.22 30 81.08 1 2.70 37 31 83.78
7 0 Wonorejo 0 0.00 4 9.76 35 85.37 2 4.88 41 37 90.24
8 Kandat Blabak 0 0.00 13 19.70 53 80.30 0 0.00 66 53 80.30
9 Wates Wates 0 0.00 26 43.33 34 56.67 0 0.00 60 34 56.67
10 0 Sidomulyo 0 0.00 11 18.33 26 43.33 0 0.00 37 26 70.27
11 Ngancar Ngancar 0 0.00 33 55.00 21 35.00 0 0.00 54 21 38.89
12 Puncu Puncu 0 0.00 41 68.33 21 35.00 0 0.00 62 21 33.87
13 Plosoklaten Plosoklaten 0 0.00 0 0.00 36 60.00 4 6.67 40 40 100.00
14 0 Pranggang 0 0.00 4 6.67 39 65.00 1 1.67 44 40 90.91
15 Gurah Gurah 0 0.00 0 0.00 45 75.00 0 0.00 45 45 100.00
16 0 Adan-Adan 0 0.00 0 0.00 34 56.67 0 0.00 34 34 100.00
17 Pagu Pagu 0 0.00 0 0.00 34 56.67 3 5.00 37 37 100.00
18 Gampengrejo Gampeng 0 0.00 0 0.00 30 50.00 0 0.00 30 30 100.00
19 Grogol Grogol 0 0.00 33 55.00 6 10.00 0 0.00 39 6 15.38
20 Papar Papar 0 0.00 26 43.33 38 63.33 1 1.67 65 39 60.00
21 Purwoasri Purwoasri 0 0.00 0 0.00 41 68.33 0 0.00 41 41 100.00
22 0 Sumberejo 0 0.00 15 25.00 18 30.00 0 0.00 33 18 54.55
23 Plemahan Puhjarak 0 0.00 2 3.33 76 126.67 0 0.00 78 76 97.44
24 Pare Pare 0 0.00 5 8.33 22 36.67 11 18.33 38 33 86.84
25 0 Bendo 0 0.00 0 0.00 26 43.33 2 3.33 28 28 100.00
26 0 Sidorejo 0 0.00 0 0.00 21 35.00 10 16.67 31 31 100.00
27 Kepung Kepung 0 0.00 37 61.67 9 15.00 0 0.00 46 9 19.57
28 0 Keling 0 0.00 32 53.33 10 16.67 0 0.00 42 10 23.81
29 Kandangan Kandangan 0 0.00 7 11.67 55 91.67 0 0.00 62 55 88.71
30 Tarokan Tarokan 0 0.00 0 0.00 61 101.67 0 0.00 61 61 100.00
31 Kunjang Kunjang 0 0.00 12 20.00 40 66.67 0 0.00 52 40 76.92
32 Banyakan Tiron 0 0.00 35 58.33 23 38.33 2 3.33 60 25 41.67
33 Ringinrejo Sambi 0 0.00 5 8.33 52 86.67 12 20.00 69 64 92.75
34 Kayen Kidul Bangsongan 0 0.00 5 8.33 18 30.00 0 0.00 23 18 78.26
35 0 Kayen Kidul 0 0.00 13 21.67 20 33.33 0 0.00 33 20 60.61
36 Ngasem Ngasem 0 0.00 0 0.00 59 98.33 0 0.00 59 59 100.00
37 Badas Badas 0 0.00 24 40.00 41 68.33 3 5.00 68 44 64.71

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0.00 448 25.96 1222 70.80 56 3.24 1726 1278 74.04
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1

Sumber: Laporan rutin puskesmas


TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Semen Semen 12 12 5 1
2 Mojo Mojo 12 12 9 1
3 0 Ngadi 8 8 6 1
4 Kras Kras 9 9 7 1
5 0 Pelas 7 7 4 1
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 7 7 5 1
7 0 Wonorejo 9 9 8 1
8 Kandat Blabak 12 12 6 1
9 Wates Wates 10 10 7 1
10 0 Sidomulyo 8 8 5 1
11 Ngancar Ngancar 10 10 4 1
12 Puncu Puncu 8 8 5 1
13 Plosoklaten Plosoklaten 9 9 9 1
14 0 Pranggang 6 6 4 1
15 Gurah Gurah 12 12 9 1
16 0 Adan-Adan 9 9 7 1
17 Pagu Pagu 13 13 11 1
18 Gampengrejo Gampeng 11 11 11 1
19 Grogol Grogol 9 9 7 1
20 Papar Papar 17 17 15 1
21 Purwoasri Purwoasri 12 12 10 1
22 0 Sumberejo 11 11 8 1
23 Plemahan Puhjarak 17 17 12 1
24 Pare Pare 2 2 0 1
25 0 Bendo 5 5 4 1
26 0 Sidorejo 3 3 2 2
27 Kepung Kepung 5 5 2 1
28 0 Keling 5 5 3 1
29 Kandangan Kandangan 12 12 7 1
30 Tarokan Tarokan 10 10 6 1
31 Kunjang Kunjang 12 12 6 1
32 Banyakan Tiron 9 9 7 1
33 Ringinrejo Sambi 11 11 8 1
34 Kayen Kidul Bangsongan 5 5 3 1
35 0 Kayen Kidul 7 7 5 1
36 Ngasem Ngasem 12 12 9 1
37 Badas Badas 8 8 5 1

JUMLAH (KAB/KOTA) 344 344 241 38

Sumber: Laporan rutin puskesmas


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Semen Semen 12 12 0 - 0 12 100.00
2 Mojo Mojo 12 - 11 1 0 12 100.00
3 0 Ngadi 8 7 1 - 0 8 100.00
4 Kras Kras 9 1 8 - 0 9 100.00
5 0 Pelas 7 6 1 - 0 7 100.00
6 Ngadiluwih Ngadiluwih 7 2 5 - 0 7 100.00
7 0 Wonorejo 9 7 1 1 0 9 100.00
8 Kandat Blabak 12 5 7 - 0 12 100.00
9 Wates Wates 10 8 2 - 0 10 100.00
10 0 Sidomulyo 8 6 2 - 0 8 100.00
11 Ngancar Ngancar 10 10 0 - 0 10 100.00
12 Puncu Puncu 8 - 8 - 0 8 100.00
13 Plosoklaten Plosoklaten 9 9 0 - 0 9 100.00
14 0 Pranggang 6 6 0 - 0 6 100.00
15 Gurah Gurah 12 8 4 - 0 12 100.00
16 0 Adan-Adan 9 - 9 - 0 9 100.00
17 Pagu Pagu 13 - 1 10 2 13 100.00
18 Gampengrejo Gampeng 11 11 0 - 0 11 100.00
19 Grogol Grogol 9 9 0 - 0 9 100.00
20 Papar Papar 17 2 13 1 0 16 94.118
21 Purwoasri Purwoasri 12 12 0 - 0 12 100.00
22 0 Sumberejo 11 3 8 - 0 11 100.00
23 Plemahan Puhjarak 17 17 0 - 0 17 100.00
24 Pare Pare 2 - 2 - 1 3 150.00
25 0 Bendo 5 4 0 1 0 5 100.00
26 0 Sidorejo 3 - 2 1 0 3 100.00
27 Kepung Kepung 5 1 4 - 0 5 100.00
28 0 Keling 5 5 0 - 0 5 100.00
29 Kandangan Kandangan 12 12 0 - 0 12 100.00
30 Tarokan Tarokan 10 4 3 3 0 10 100.00
31 Kunjang Kunjang 12 10 2 - 0 12 100.00
32 Banyakan Tiron 9 9 0 - 0 9 100.00
33 Ringinrejo Sambi 11 - 10 1 0 11 100.00
34 Kayen Kidul Bangsongan 5 - 4 - 1 5 100.00
35 0 Kayen Kidul 7 7 0 - 0 7 100.00
36 Ngasem Ngasem 12 - 12 - 0 12 100.00
37 Badas Badas 8 8 0 - 0 8 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 344 201 120 19 4 344 100

Sumber: Laporan rutin puskesmas


TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

DOKTER
NO UNIT KERJA DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Puskesmas
1 Semen - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1
2 Mojo - 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 - 1
3 Ngadi 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
4 Kras - 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 - 1
5 Pelas 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1
6 Ngadiluwih 2 1 3 2 1 3 1 - 1 - 1 - 1
7 Wonorejo 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - 1 - 1
8 Blabak 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
9 Wates 2 1 3 2 1 3 - 1 1 - - 1 1
10 Sidomulyo - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1
11 Ngancar 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - 1 - 1
12 Puncu 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1
13 Plosoklaten 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
14 Pranggang 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
15 Gurah - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - 1 1
16 Adan-Adan - 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 - 1
17 Pagu 2 1 3 2 1 3 - 2 2 - - 2 2
18 Gampeng 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
19 Grogol 2 1 3 2 1 3 - 1 1 - - 1 1
20 Papar 3 - 3 3 - 3 - 2 2 - - 2 2
21 Purwoasri 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
22 Sumberejo - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1
23 Puhjarak - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1
24 Pare - 1 1 - 1 1 - 2 2 - - 2 2
25 Bendo 1 1 2 1 1 2 1 1 2 - 1 1 2
26 Sidorejo - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1
27 Kepung 1 - 1 1 - 1 1 - 1 - 1 - 1
28 Keling 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - 1 - 1
29 Kandangan 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1
30 Tarokan 2 - 2 2 - 2 - 1 1 - - 1 1
31 Kunjang 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1
32 Tiron - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1
33 Sambi - 1 1 - 1 1 - 1 1 - - 1 1
34 Bangsongan 1 - 1 1 - 1 - 1 1 - - 1 1
35 Kayen Kidul - 1 1 - 1 1 1 - 1 - 1 - 1
36 Ngasem 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - 1 1
37 Badas - 2 2 - 2 2 - 1 1 - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - 30 28 58 30 28 58 10 31 41 - - - 10 31 41


a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 RSUD Pare 21 9 30 10 7 17 31 16 47 2 1 3 1 1 2 3 2 5
2 RS Amelia 14 1 15 8 6 14 22 7 29 2 - 2 - 2 - 2
3 RS HVA Toelongrejo 19 6 25 1 9 10 20 15 35 4 4 - - 4 4
4 RS Muhamadiyah Surya Melati 2 - 2 5 2 7 7 2 9 - 1 1 - - 1 1
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 6 1 7 3 4 7 9 5 14 2 2 - - 2 2
6 RSIA Kasih Bunda 3 1 4 - - - 3 1 4 - - - - - - -
7 RS Bedah Arga Husada 4 1 5 - 1 1 4 2 6 - 1 1 - - 1 1
8 RSIA Nuraini 4 - 4 2 2 4 6 2 8 - - - - - - -
9 RS Aura Syifa 10 1 11 1 3 4 11 4 15 - 3 3 - - 3 3
10 RS Wilujeng - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 83 20 103 30 34 64 113 54 167 4 12 16 1 1 2 5 13 18

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 - 3 12 6 18 15 6 21 1 3 4 - - - 1 3 4


1 KPRIPMD Vita Medika - - - 1 1 2 1 1 2 1 - 1 - - - 1 - 1
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika 2 - 2 1 - 1 3 - 3 - - - - - - - - -
3 KPRIPMD Mugi Saras - - - 2 - 2 2 - 2 - 1 1 - - - - 1 1
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - 2 - 2 2 - 2 - - - - - - - - -
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro - - - 3 1 4 3 1 4 - 1 1 - - - - 1 1
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - - - 1 1 2 1 1 2 - 1 1 - - - - 1 1
7 KPRIPMD Griya Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 KRIPMD Wahyu Husada 1 - 1 2 3 5 3 3 6 - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - 1 1 2 1 1 2 - - - - - - - - -
1 STIKES Karya Husada Kediri - - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0
2 STIKES Bhakti Mulia - - - 1 - 1 1 - 1 - - 0 - - 0 - - 0
3 AKPER Pamenang - - - - - - - - 0 - - 0 - - 0 - - 0
4 AKBID Pamenang - - - - 1 1 - 1 1 - - 0 - - 0 - - 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 5 1 6 5 1 6 - 1 1 - - - - 1 1


JUMLAH (KAB/KOTA) 86 20 106 78 70 148 164 90 254 15 47 62 1 1 2 16 48 64
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6.907 9.6437 16.551 4.0399 0.1303 4.1702

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
Keterangan : a termasuk S3
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

a PERAWAT GIGI
PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Puskesmas ………
1 Semen 13 0 4 4 0 1 1
2 Mojo 13 2 3 5 1 0 1
3 Ngadi 10 0 2 2 0 1 1
4 Kras 11 2 3 5 0 1 1
5 Pelas 10 1 4 5 0 1 1
6 Ngadiluwih 11 5 9 14 1 0 1
7 Wonorejo 14 1 2 3 0 1 1
8 Blabak 15 2 4 6 1 1 2
9 Wates 13 5 2 7 0 2 2
10 Sidomulyo 10 2 2 4 0 1 1
11 Ngancar 12 5 1 6 1 0 1
12 Puncu 9 1 3 4 1 1 2
13 Plosoklaten 11 3 2 5 1 0 1
14 Pranggang 6 3 1 4 0 1 1
15 Gurah 14 2 4 6 1 0 1
16 Adan-Adan 11 1 2 3 0 1 1
17 Pagu 15 0 6 6 0 1 1
18 Gampeng 12 0 3 3 0 1 1
19 Grogol 13 4 4 8 1 0 1
20 Papar 21 2 5 7 0 1 1
21 Purwoasri 13 3 2 5 0 1 1
22 Sumberejo 11 2 1 3 0 1 1
23 Puhjarak 18 2 3 5 1 1 2
24 Pare 4 2 2 4 1 0 1
25 Bendo 7 1 3 4 0 1 1
26 Sidorejo 5 0 3 3 0 1 1
27 Kepung 5 2 2 4 0 1 1
28 Keling 7 0 4 4 0 1 1
29 Kandangan 13 3 2 5 0 1 1
30 Tarokan 10 4 2 6 0 1 1
31 Kunjang 12 1 2 3 0 1 1
32 Tiron 13 2 3 5 0 1 1
33 Sambi 13 0 5 5 0 1 1
34 Bangsongan 7 1 2 3 1 0 1
35 Kayen Kidul 9 2 2 4 1 0 1
36 Ngasem 14 1 6 7 1 1 2
37 Badas 9 1 4 5 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 414 68 114 182 13 29 42


a PERAWAT GIGI
PERAWAT
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RSUD Pare 17 73 138 211 1 2 3
2 RS Amelia 6 5 6 11 0 0 0
3 RS HVA Toelongrejo 10 40 83 123 0 3 3
4 RS Muhamadiyah Surya Melati 8 10 15 25 0 0 0
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 11 9 14 23 0 1 1
6 RSIA Kasih Bunda 3 0 11 11 0 0 0
7 RS Bedah Arga Husada 4 9 6 15 0 0 0
8 RSIA Nuraini 14 5 20 25 0 0 0
9 RS Aura Syifa 22 5 23 28 0 0 0
10 RS Wilujeng 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 95 156 316 472 1 6 7

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 31 9 29 38 0 0 0


1 KPRIPMD Vita Medika 6 4 3 7 0 0 0
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika 0 0 2 2 0 0 0
3 KPRIPMD Mugi Saras 4 1 2 3 0 0 0
4 KPRIPMD Panca Husada Satata 4 0 4 4 0 0 0
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro 3 0 6 6 0 0 0
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah 6 2 3 5 0 0 0
7 KPRIPMD Griya Medika 2 2 3 5 0 0 0
8 KRIPMD Wahyu Husada 6 0 6 6 0 0 0

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 32 13 33 46 0 0 0
1 STIKES Karya Husada Kediri 16 7 25 32 0 0 0
2 STIKES Bhakti Mulia 9 0 1 1 0 0 0
3 AKPER Pamenang 0 6 6 12 0 0 0
4 AKBID Pamenang 7 0 1 1 0 0 0

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 3 1 4 0 0 0


JUMLAH (KAB/KOTA) 578 249 493 742 14 35 49
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 75.47 45.09 3.19

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas ………
1 Semen - - - - 1 1 - 1 1
2 Mojo - 1 1 - 1 1 - 2 2
3 Ngadi - 1 1 - - - - 1 1
4 Kras - 1 1 - - - - 1 1
5 Pelas - 1 1 - - - - 1 1
6 Ngadiluwih 1 - 1 - 1 1 1 1 2
7 Wonorejo 1 - 1 - - - 1 - 1
8 Blabak - 1 1 - - - - 1 1
9 Wates - 1 1 - 1 1 - 2 2
10 Sidomulyo - 2 2 - - - - 2 2
11 Ngancar - - - 1 - 1 1 - 1
12 Puncu - 1 1 - - - - 1 1
13 Plosoklaten - 1 1 - - - - 1 1
14 Pranggang - 1 1 - - - - 1 1
15 Gurah - - - - 1 1 - 1 1
16 Adan-Adan - 1 1 - - - - 1 1
17 Pagu - 1 1 1 - 1 1 1 2
18 Gampeng 1 - 1 - - - 1 - 1
19 Grogol - 1 1 - - - - 1 1
20 Papar - 1 1 - 1 1 - 2 2
21 Purwoasri - 1 1 - - - - 1 1
22 Sumberejo 1 - 1 - - - 1 - 1
23 Puhjarak 1 - 1 - - - 1 - 1
24 Pare - 1 1 - 1 1 - 2 2
25 Bendo - 1 1 - 1 1 - 2 2
26 Sidorejo - 1 1 - - - - 1 1
27 Kepung 1 - 1 - - - 1 - 1
28 Keling - 1 1 - - - - 1 1
29 Kandangan - - - - 1 1 - 1 1
30 Tarokan - 1 1 - - - - 1 1
31 Kunjang - - - 1 - 1 1 - 1
32 Tiron - 1 1 - - - - 1 1
33 Sambi - - - 1 - 1 1 - 1
34 Bangsongan - 1 1 - - - - 1 1
35 Kayen Kidul 1 - 1 - - - 1 - 1
36 Ngasem - 1 1 - - - - 1 1
37 Badas - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 7 25 32 4 9 13 11 34 45
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 RSUD Pare 3 17 20 - 5 5 3 22 25
2 RS Amelia - 9 9 - 1 1 - 10 10
3 RS HVA Toelongrejo 5 8 13 1 2 3 6 10 16
4 RS Muhamadiyah Surya Melati - 4 4 - 1 1 - 5 5
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 1 4 5 - 1 1 1 5 6
6 RSIA Kasih Bunda - - - - - - - - -
7 RS Bedah Arga Husada - - - - - - - - -
8 RSIA Nuraini - 3 3 - - - - 3 3
9 RS Aura Syifa - 7 7 - 1 1 - 8 8
10 RS Wilujeng - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 52 61 1 11 12 10 63 73

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - 5 5 - - - - 5 5


1 KPRIPMD Vita Medika - 1 1 - - - - 1 1
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika - - - - - - - - -
3 KPRIPMD Mugi Saras - 1 1 - - - - 1 1
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - - - - - - -
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro - 1 1 - - - - 1 1
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - 1 1 - - - - 1 1
7 KPRIPMD Griya Medika - 1 1 - - - - 1 1
8 KRIPMD Wahyu Husada - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - 1 - 1 1 - 1
1 STIKES Karya Husada Kediri - - - - - - - - -
2 STIKES Bhakti Mulia - - - 1 - 1 1 - 1
3 AKPER Pamenang - - - - - - - - -
4 AKBID Pamenang - - - - - - - - -

0.00 3 1 4 - 5 5 3 6 9
JUMLAH (KAB/KOTA) 19 83 102 6 25 31 25 108 133
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8.67

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
Puskesmas ………
1 Semen - - - - 1 1
2 Mojo - - - 1 - 1
3 Ngadi - - - - 1 1
4 Kras - 1 1 - - -
5 Pelas - - - - 1 1
6 Ngadiluwih - - - - 1 1
7 Wonorejo - - - 1 - 1
8 Blabak - - - 1 1 2
9 Wates - - - 1 - 1
10 Sidomulyo - - - - 2 2
11 Ngancar - - - 1 - 1
12 Puncu - - - 1 - 1
13 Plosoklaten - - - 1 - 1
14 Pranggang - 1 1 - 1 1
15 Gurah - - - - 1 1
16 Adan-Adan - 1 1 - - -
17 Pagu - - - - 1 1
18 Gampeng - - - - 1 1
19 Grogol - - - - 1 1
20 Papar - 1 1 - 1 1
21 Purwoasri - - - - 1 1
22 Sumberejo - - - 1 - 1
23 Puhjarak - - - 1 1 2
24 Pare - - - - 1 1
25 Bendo 1 - 1 1 - 1
26 Sidorejo - - - - 1 1
27 Kepung - - - 1 - 1
28 Keling - - - - 1 1
29 Kandangan - - - - 1 1
30 Tarokan - - - - 1 1
31 Kunjang - - - - - -
32 Tiron - - - - 1 1
33 Sambi - - - 1 - 1
34 Bangsongan - 1 1 1 - 1
35 Kayen Kidul - 1 1 - 1 1
36 Ngasem - - - - 1 1
37 Badas - - - - 1 1
- -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 6 7 13 24 37
KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 RSUD Pare 9 7 16 4 3 7
2 RS Amelia - -
3 RS HVA Toelongrejo - 1 1
4 RS Muhamadiyah Surya Melati - -
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah - -
6 RSIA Kasih Bunda - -
7 RS Bedah Arga Husada - -
8 RSIA Nuraini - -
9 RS Aura Syifa - -
10 RS Wilujeng - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 7 16 4 4 8

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -


1 KPRIPMD Vita Medika - - - - - -
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika - - - - - -
3 KPRIPMD Mugi Saras - - - - - -
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - - - -
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro - - - - - -
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - - - - - -
7 KPRIPMD Griya Medika - - - - - -
8 KRIPMD Wahyu Husada - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - 6 6 2 1 3
1 STIKES Karya Husada Kediri - 1 1 2 1 3
2 STIKES Bhakti Mulia - - - - - -
3 AKPER Pamenang - - - - - -
4 AKBID Pamenang - 5 5 - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 6 18 24 1 3 4


JUMLAH (KAB/KOTA) 16 37 53 20 32 52
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.45 3.39

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas ………
1 Semen - 1 1 - - - - 1 1
2 Mojo - 1 1 - - - - 1 1
3 Ngadi - 1 1 - - - - 1 1
4 Kras - 1 1 - - - - 1 1
5 Pelas - 1 1 - - - - 1 1
6 Ngadiluwih - 1 1 - - - - 1 1
7 Wonorejo 1 - 1 - - - 1 - 1
8 Blabak - - - - - - - - -
9 Wates - 1 1 - - - - 1 1
10 Sidomulyo - 1 1 - - - - 1 1
11 Ngancar - 1 1 - - - - 1 1
12 Puncu - 1 1 - - - - 1 1
13 Plosoklaten - 1 1 - - - - 1 1
14 Pranggang - 1 1 - - - - 1 1
15 Gurah - 1 1 - - - - 1 1
16 Adan-Adan - 1 1 - - - - 1 1
17 Pagu 1 1 2 - - - 1 1 2
18 Gampeng - 1 1 - - - - 1 1
19 Grogol - - - - - - - - -
20 Papar 1 - 1 - - - 1 - 1
21 Purwoasri - 1 1 - - - - 1 1
22 Sumberejo - 1 1 - - - - 1 1
23 Puhjarak - 1 1 - - - - 1 1
24 Pare - 1 1 - - - - 1 1
25 Bendo 1 1 2 - - - 1 1 2
26 Sidorejo - 1 1 - - - - 1 1
27 Kepung - - - - - - - - -
28 Keling - 1 1 - - - - 1 1
29 Kandangan - 1 1 - - - - 1 1
30 Tarokan - 1 1 - - - - 1 1
31 Kunjang - 1 1 - - - - 1 1
32 Tiron 1 - 1 - - - 1 - 1
33 Sambi - 1 1 - - - - 1 1
34 Bangsongan - 1 1 - - - - 1 1
35 Kayen Kidul 1 - 1 - - - 1 - 1
36 Ngasem - - - - - - - - -
37 Badas - 1 1 - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 29 35 - - - 6 29 35
NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL
NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 RSUD Pare 2 9 11 - - - 2 9 11
2 RS Amelia - 3 3 - - - - 3 3
3 RS HVA Toelongrejo - 2 2 - - - - 2 2
4 RS Muhamadiyah Surya Melati - 4 4 - - - - 4 4
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah - 1 1 - - - - 1 1
6 RSIA Kasih Bunda - 2 2 - - - - 2 2
7 RS Bedah Arga Husada - 1 1 - - - - 1 1
8 RSIA Nuraini - 1 1 - - - - 1 1
9 RS Aura Syifa - - - - - - - - -
10 RS Wilujeng - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 23 25 - - - 2 23 25

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -


1 KPRIPMD Vita Medika - - - - - - - - -
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika - - - - - - - - -
3 KPRIPMD Mugi Saras - - - - - - - - -
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - - - - - - -
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro - - - - - - - - -
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - - - - - - - - -
7 KPRIPMD Griya Medika - - - - - - - - -
8 KRIPMD Wahyu Husada - - - - - - - - -
,
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 5 6 11 - - - 5 6 11
1 STIKES Karya Husada Kediri 5 6 11 - - - 5 6 11
2 STIKES Bhakti Mulia - - - - - - - - -
3 AKPER Pamenang - - - - - - - - -
4 AKBID Pamenang - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - 2 2 - - - - 2 2


JUMLAH (KAB/KOTA) 13 60 73 - - - 13 60 73
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 4.76 0 4.76

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Puskesmas ………
1 Semen - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
2 Mojo - - - - - - - - - - - - - - -
3 Ngadi - - - - - - - - - - - - - - -
4 Kras - - - - - - - - - - - - - - -
5 Pelas - - - - - - - - - - - - - - -
6 Ngadiluwih - - - - - - - - - - - - - - -
7 Wonorejo - - - - - - - - - - - - - - -
8 Blabak - - - - - - - - - - - - - - -
9 Wates - - - - - - - - - - - - - - -
10 Sidomulyo - - - - - - - - - - - - - - -
11 Ngancar - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puncu - - - - - - - - - - - - - - -
13 Plosoklaten - - - - - - - - - - - - - - -
14 Pranggang - - - - - - - - - - - - - - -
15 Gurah - - - - - - - - - - - - - - -
16 Adan-Adan - - - - - - - - - - - - - - -
17 Pagu - - - - - - - - - - - - - - -
18 Gampeng - - - - - - - - - - - - - - -
19 Grogol - - - - - - - - - - - - - - -
20 Papar - - - - - - - - - - - - - - -
21 Purwoasri - - - - - - - - - - - - - - -
22 Sumberejo - - - - - - - - - - - - - - -
23 Puhjarak - - - - - - - - - - - - - - -
24 Pare - - - - - - - - - - - - - - -
25 Bendo - - - - - - - - - - - - - - -
26 Sidorejo - - - - - - - - - - - - - - -
27 Kepung - - - - - - - - - - - - - - -
28 Keling - - - - - - - - - - - - - - -
29 Kandangan - - - - - - - - - - - - - - -
30 Tarokan - - - - - - - - - - - - - - -
31 Kunjang - - - - - - - - - - - - - - -
32 Tiron - - - - - - - - - - - - - - -
33 Sambi - - - - - - - - - - - - - - -
34 Bangsongan - - - - - - - - - - - - - - -
35 Kayen Kidul - - - - - - - - - - - - - - -
36 Ngasem - - - - - - - - - - - - - - -
37 Badas - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
TENAGA KETERAPIAN FISIK
TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 RSUD Pare 4 3 7 - - - - - - - - - 4 3 7
2 RS Amelia - - - - - - - - - - - - - - -
3 RS HVA Toelongrejo 2 8 10 - - - - - - - - - 2 8 10
4 RS Muhamadiyah Surya Melati - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1
6 RSIA Kasih Bunda - - - - - - - - - - - - - - -
7 RS Bedah Arga Husada - - - - - - - - - - - - - - -
8 RSIA Nuraini - - - - - - - - - - - - - - -
9 RS Aura Syifa - - - - - - - - - - - - - - -
10 RS Wilujeng - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 13 19 - - - - - - - - - 6 13 19

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1


1 KPRIPMD Vita Medika - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - -
3 KPRIPMD Mugi Saras - - - - - - - - - - - - - - -
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - - - - - - - - - - - - -
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro 1 - 1 - - - - - - - - - 1 - 1
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - - - - - - - - - - - - - - -
7 KPRIPMD Griya Medika - - - - - - - - - - - - - - -
8 KRIPMD Wahyu Husada - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -


1 STIKES Karya Husada Kediri - - - - - - - - - - - - - - -
2 STIKES Bhakti Mulia - - - - - - - - - - - - - - -
3 AKPER Pamenang - - - - - - - - - - - - - - -
4 AKBID Pamenang - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -


JUMLAH (KAB/KOTA) 7 14 21 - - - - - - - - 7 14 21
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.37 0 0 0 1.37

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS


NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN
TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ORTETIK PROSTETIK INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Puskesmas ………
1 Semen - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
2 Mojo - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
3 Ngadi - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
4 Kras - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
5 Pelas - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 Ngadiluwih - - - - - - - - - - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - 2 2
7 Wonorejo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 Blabak - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 Wates - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
10 Sidomulyo - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
11 Ngancar - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
12 Puncu - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
13 Plosoklaten - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
14 Pranggang - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
15 Gurah - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
16 Adan-Adan - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
17 Pagu - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
18 Gampeng - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
19 Grogol - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
20 Papar - - - - - - - - - - - - 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 2 - 2
21 Purwoasri - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
22 Sumberejo - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
23 Puhjarak - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
24 Pare - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
25 Bendo - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
26 Sidorejo - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
27 Kepung - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
28 Keling - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
29 Kandangan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
30 Tarokan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
31 Kunjang - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
32 Tiron - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
33 Sambi - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
34 Bangsongan - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
35 Kayen Kidul - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
36 Ngasem - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
37 Badas - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - - - - - 5 26 31 1 1 2 - - - - - - - - - - - - 6 27 33
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN
TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI ORTETIK PROSTETIK INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 RSUD Pare 7 - 7 - - - 2 1 3 - - - 4 7 11 - 1 1 - - - - 3 3 - - - - - - 13 12 25
2 RS Amelia - - - - - - 1 1 2 - - - 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7
3 RS HVA Toelongrejo 4 1 5 - - - 1 - 1 - - - - 6 6 - - - - - - 9 7 16 - - - - - - 14 14 28
4 RS Muhamadiyah Surya Melati - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 2 - 2 - - - - 1 1 - - - - 5 5 - - - - - - - - - - - - - - - 2 6 8
6 RSIA Kasih Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 RS Bedah Arga Husada - - - - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
8 RSIA Nuraini - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
9 RS Aura Syifa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 RS Wilujeng - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 1 14 - - - 4 4 8 - - - 6 25 31 - 1 1 - - - 9 10 19 - - - - - - 32 41 73

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - 9 9 - - - - - - - - - - - - - - - - 9 9


1 KPRIPMD Vita Medika - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
3 KPRIPMD Mugi Saras - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - - - - - - - - - - - 2 2 - - - - - - - - - - - - - - - - 2 2
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 KPRIPMD Griya Medika - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1
8 KRIPMD Wahyu Husada - - - - - - - - - - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
1 STIKES Karya Husada Kediri - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1
2 STIKES Bhakti Mulia - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 AKPER Pamenang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 AKBID Pamenang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - -


JUMLAH (KAB/KOTA) 13 1 14 - - 4 4 8 - - - 12 60 72 1 2 3 - - - 9 10 19 - - - - - - 39 77 116
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.56

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TENAGA KESEHATAN LAINNYA


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Puskesmas ………
1 Semen - - - - - - - - -
2 Mojo - - - - - - - - -
3 Ngadi - - - - - - - - -
4 Kras - - - - - - - - -
5 Pelas - - - - - - - - -
6 Ngadiluwih - - - - - - - - -
7 Wonorejo - - - - - - - - -
8 Blabak - - - - - - - - -
9 Wates - - - - - - - - -
10 Sidomulyo - - - - - - - - -
11 Ngancar - - - - - - - - -
12 Puncu - - - - - - - - -
13 Plosoklaten - - - - - - - - -
14 Pranggang - - - - - - - - -
15 Gurah - - - - - - - - -
16 Adan-Adan - - - - - - - - -
17 Pagu - - - - - - - - -
18 Gampeng - - - - - - - - -
19 Grogol - - - - - - - - -
20 Papar - - - - - - - - -
21 Purwoasri - - - - - - - - -
22 Sumberejo - - - - - - - - -
23 Puhjarak - - - - - - - - -
24 Pare - - - - - - - - -
25 Bendo - - - - - - - - -
26 Sidorejo - - - - - - - - -
27 Kepung - - - - - - - - -
28 Keling - - - - - - - - -
29 Kandangan - - - - - - - - -
30 Tarokan - - - - - - - - -
31 Kunjang - - - - - - - - -
32 Tiron - - - - - - - - -
33 Sambi - - - - - - - - -
34 Bangsongan - - - - - - - - -
35 Kayen Kidul - - - - - - - - -
36 Ngasem - - - - - - - - -
37 Badas - - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - - - - - - - - -
TENAGA KESEHATAN LAINNYA
PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 RSUD Pare - - - - - - - - -
2 RS Amelia - - - - - - - - -
3 RS HVA Toelongrejo - - - - - - - - -
4 RS Muhamadiyah Surya Melati - - - - - - - - -
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah - - - - - - - - -
6 RSIA Kasih Bunda - - - - - - - - -
7 RS Bedah Arga Husada - - - - - - - - -
8 RSIA Nuraini - - - - - - - - -
9 RS Aura Syifa - - - - - - - - -
10 RS Wilujeng - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) - - - - - - - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -


1 KPRIPMD Vita Medika - - - - - - - - -
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika - - - - - - - - -
3 KPRIPMD Mugi Saras - - - - - - - - -
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - - - - - - -
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro - - - - - - - - -
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - - - - - - - - -
7 KPRIPMD Griya Medika - - - - - - - - -
8 KRIPMD Wahyu Husada - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -
1 STIKES Karya Husada Kediri - - - - - - - - -
2 STIKES Bhakti Mulia - - - - - - - - -
3 AKPER Pamenang - - - - - - - - -
4 AKBID Pamenang - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - -


JUMLAH (KAB/KOTA) - - - - - - - - -

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
TABEL 80

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

TENAGA NON KESEHATAN


PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Puskesmas ……… - - - - - - - - -
1 Semen 1 - 1 6 2 8 - - - - - - - - - - - - - - - 7 2 9
2 Mojo - 1 1 5 1 6 - - - - - - - - - - - - - - - 5 2 7
3 Ngadi 1 - 1 3 1 4 - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5
4 Kras 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
5 Pelas 1 - 1 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4
6 Ngadiluwih 1 - 1 4 2 6 - - - - - - - - - - - - - - - 5 2 7
7 Wonorejo - 1 1 5 - 5 - - - - - - - - - - - - - - - 5 1 6
8 Blabak 1 - 1 4 3 7 - - - - - - - - - - - - - - - 5 3 8
9 Wates 1 - 1 3 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6
10 Sidomulyo - 1 1 4 5 9 - - - - - - - - - - - - - - - 4 6 10
11 Ngancar 1 - 1 1 4 5 - - - - - - - - - - - - - - - 2 4 6
12 Puncu 1 - 1 1 1 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
13 Plosoklaten - 1 1 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
14 Pranggang - 1 1 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
15 Gurah 1 - 1 4 1 5 - - - - - - - - - - - - - - - 5 1 6
16 Adan-Adan 1 - 1 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - 3 2 5
17 Pagu - - - 5 3 8 - - - - - - - - - - - - - - - 5 3 8
18 Gampeng - 1 1 3 4 7 - - - - - - - - - - - - - - - 3 5 8
19 Grogol - - - 5 4 9 - - - - - - - - - - - - - - - 5 4 9
20 Papar 1 - 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 3 1 4
21 Purwoasri - 1 1 2 2 4 - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5
22 Sumberejo - 1 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
23 Puhjarak - - - 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 2 3
24 Pare - 1 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 2 1 3
25 Bendo - 1 1 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - 1 3 4
26 Sidorejo - - - 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 2 3 5
27 Kepung 1 - 1 2 - 2 - - - - - - - - - - - - - - - 3 - 3
28 Keling - 1 1 2 1 3 - - - - - - - - - - - - - - - 2 2 4
29 Kandangan 1 - 1 - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 2
30 Tarokan 1 - 1 6 2 8 - - - - - - - - - - - - - - - 7 2 9
31 Kunjang - 1 1 5 4 9 - - - - - - - - - - - - - - - 5 5 10
32 Tiron 1 - 1 2 4 6 - - - - - - - - - - - - - - 3 4 7
33 Sambi 1 - 1 3 1 4 - - - - - - - - - - - - - - - 4 1 5
34 Bangsongan 1 - 1 3 2 5 - - - - - - - - - - - - - - - 4 2 6
35 Kayen Kidul 1 - 1 3 - 3 - - - - - - - - - - - - - - - 4 - 4
36 Ngasem - 1 1 6 4 10 - - - - - - - - - - - - - - - 6 5 11
37 Badas 1 - 1 2 3 5 - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 6
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 20 13 33 112 69 181 - - - - - - - - - - - - - - - 132 82 214
TENAGA NON KESEHATAN
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 RSUD Pare 7 2 9 73 49 122 - - - - - - - - - - - - 60 24 84 140 75 215
2 RS Amelia - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 RS HVA Toelongrejo - 1 1 8 21 29 3 - 3 - - - - - - - - - 17 19 36 28 41 69
4 RS Muhamadiyah Surya Melati - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 RS Muhamadiyah Siti Khodijah 4 - 4 2 9 11 2 1 3 2 3 5 - - - - - - 9 3 12 19 16 35
6 RSIA Kasih Bunda - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 RS Bedah Arga Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 RSIA Nuraini - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
9 RS Aura Syifa - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
10 RS Wilujeng - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 11 3 14 83 79 162 5 1 6 2 3 5 - - - - - - 86 46 132 187 132 319

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -


1 KPRIPMD Vita Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Klinik Utama Rawat Jalan Prima Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 KPRIPMD Mugi Saras - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 KPRIPMD Panca Husada Satata - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 KPRIPMD PKU Muhammadiyah Kanigoro - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 KPRIPMD Muhammadiyah Siti Fatimah - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 KPRIPMD Griya Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
8 KRIPMD Wahyu Husada - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
1 STIKES Karya Husada Kediri - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 STIKES Bhakti Mulia - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
3 AKPER Pamenang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 AKBID Pamenang - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 14 9 23 36 52 88 - - - 1 3 4 - - - - - - - - - 51 64 115

JUMLAH (KAB/KOTA) 45 25 70 231 200 431 5 1 6 3 6 9 - - - - - - 86 46 132 370 278 648

Sumber: Data SDMKes Tahun 2014 dan Laporan Tahunan Rumah Sakit Tahun 2013, 2014
TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2014

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 223,747,791,134.05 98.04

A. DINAS KESEHATAN

a. Belanja Langsung 80,233,580,420.60


b. Belanja Tidak Langsung 63,098,558,400.00

B. RUMAH SAKIT

a. Belanja Langsung 55,028,949,019.45

b. Belanja Tidak Langsung 25,386,703,294.00

2 APBD PROVINSI 97,028,120 0.04

a. Program Perbaikan Gizi Masyarakat 23,800,000

Kegiatan Pemantauan Status Gizi Balita dan


Monitoring Garam Beryodium
b. Program Pansimas II Kesehatan 73,228,120

3 APBN : 3,735,424,000 1.64


- Dana Dekonsentrasi
a. Program Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak 68,500,000
Kegiatan Pembinaan Gizi Masyarakat (Pelaksanaan

Surveilans Gizi dan Analisa Situasi Kasus Gizi Buruk)

b. Program HIV-AIDS Kegiatan Sosialisasi ABAT 25,929,000

HIV_AIDS
- Program Imunisasi Kegiatan Laporan Website 2,400,000
- Program Imunisasi Kegiatan Introduksi Vaksin Baru 35,000,000
- Pengembangan posyandu dan desa siaga 53,000,000
- Peningkatan taman posyandu dan kualitas balita 97,265,000

- BOK 3,401,550,000
- Program Dukungan Manajemen dan pelaksanaan 51,780,000
tugas teknis lainnya kementerian kesehatan

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 634,271,200 0.28

a. Program P2 Kusta (NLR) 7,075,000

b. Program P2-TB (GF) 76,440,200

c. Program AIDS (GF) 540,156,000

d. Program Surveilans AFP (WHO) 8,200,000


e. Distric Surveilans Officer (WHO) 2,400,000

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 228,214,514,454 100.0

TOTAL APBD KAB/KOTA 2,400,346,496,090.67

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA 9.32

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 148,704.37

Sumber: ……................ (sebutkan)

Anda mungkin juga menyukai