Profil Kesehatan 2021 Jatim
Profil Kesehatan 2021 Jatim
Profil Kesehatan 2021 Jatim
ii
D. Status Gizi Balita 78
1. Pencapaian Penimbangan Balita (D/S) 79
2. Pencegahan dan Penanggulangan GAKY 80
3. Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Gizi Besi Ibu Hamil 81
4. Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita 83
5. Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat IMD dan Pemberian ASI 84
Ekslusif
BAB 6 PENGENDALIAN PENYAKIT
A. Penyakit Menular Langsung 93
1. Tuberkulosis (TB) 93
2. Kusta 97
3. Human Immunodeficiency Virus (HIV) Dan Acquired 98
Immunodeficiency Syndrome (AIDS)
4. Pneumonia 101
5. Diare 102
6. Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) 105
B. Perkembangan Kasus COVID-19 di Provinsi Jawa Timur 106
1. Kasus Konfirmasi 106
2. Tingkat Kesembuhan (Case Recovery Rate/CRR) 107
3. Tingkat Kematian (Case Fatality Rate/CFR) 108
C. Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan Jenis Kelamin dan
Kelompok Usia 109
1. Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan Jenis Kelamin 109
2. Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan Kemlompok Umur 109
D. Pemeriksaan Laboratorium (Testing) COVID-19 111
1. Jumlah Laboratorium Jejaring Pemeriksaan COVID-19 111
2. Jumlah Spesimen Yang Diperiksa 112
3. Jumlah Orang Yang Diperiksa Per 1.000.000 Penduduk 113
4. Positivity Rate 114
E. Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat 133
F. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut di Puskesmas 137
G. Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat 138
BAB 7 KESEHATAN LINGKUNGAN
A. Pelayanan Kesehatan Lingkungan dan Sanitasi Dasar 141
B. Penyelenggaraan Air Minum 141
C. Akses Sanitasi Layak 144
D. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) 145
E. Tempat Fasilitas Umum (TFU) 147
F. Tempat Penglolaan Pangan (TPP) 149
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN TABEL
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah
Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kabupaten/Kota
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tabel 3 Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas yang Melek Huruf dan Ijazah
yang Diperoleh menurut Jenis Kelamin
Tabel 4 Jumlah Fasilitas Pelayanan Kesehatan menurut Kepemilikan
Tabel 5 Jumlah Kunjungan Pasien Baru Rawat Jalan, Rawat Inap dan
Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan
Tabel 6 Persentase Rumah Sakit Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat
Darurat (GADAR) Level I
Tabel 7 Angka Kematian Pasien Di Rumah Sakit
Tabel 8 Indikator Kinerja Pelayanan Di Rumah Sakit
Tabel 9 Persentase Puskesmas Dengan Ketersediaan Obat Dan Vaksin
Esensial
Tabel 10 Jumlah Posyandu Dan Posbindu PTM*
Tabel 11 Jumlah Tenaga Medis Di Fasilitas Kesehatan
Tabel 12 Jumlah Tenaga Keperawatan Dan Kebidanan Di Fasilitas Kesehatan
Tabel 13 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat, Kesehatan Lingkungan, Dan
Gizi Di Fasilitas Kesehatan
Tabel 14 Jumlah Tenaga Teknik Biomedika, Keterapian Fisik, Dan Keteknisan
Medik Di Fasilitas Kesehatan
Tabel 15 Jumlah Tenaga Kefarmasian Di Fasilitas Kesehatan
Tabel 16 Jumlah Tenaga Penunjang/Pendukung Kesehatan Di Fasilitas
Kesehatan
Tabel 17 Cakupan Jaminan Kesehatan Penduduk Menurut Jenis Jaminan
Tabel 18 Persentase Desa Yang Memanfaatkan Dana Desa Untuk Kesehatan
Tabel 19 Alokasi Anggaran Kesehatan
Tabel 20 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin
Tabel 21 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur
Tabel 22 Jumlah Kematian Ibu Menurut Penyebab
iv
Tabel 23 Cakupan Pelayanan Kesehatan Pada Ibu Hamil, Ibu Bersalin, Dan Ibu
Nifas
Tabel 24 Cakupan Imunisasi Td Pada Ibu Hamil
Tabel 25 Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur Yang
Tidak Hamil
Tabel 26 Persentase Cakupan Imunisasi Td Pada Wanita Usia Subur (Hamil
Dan Tidak Hamil)
Tabel 27 Jumlah Ibu Hamil Yang Mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD)
Tabel 28 Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi
Tabel 29 Cakupan Dan Proporsi Peserta Kb Pasca Persalinan Menurut Jenis
Kontrasepsi
Tabel 30 Jumlah Dan Persentase Penanganan Komplikasi Kebidanan Dan
Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin
Tabel 31 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita Menurut Jenis Kelamin
Tabel 32 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi, Dan Balita Menurut Penyebab
Utama
Tabel 33 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin
Tabel 34 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin
Tabel 35 Bayi Baru Lahir Mendapat IMD* Dan Pemberian Asi Eksklusif Pada
Bayi < 6 Bulan
Tabel 36 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin
Tabel 37 Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Tabel 38 Cakupan Imunisasi Hepatitis B0 (0 -7 Hari) Dan BCG Pada Bayi
Menurut Jenis Kelamin
Tabel 39 Cakupan Imunisasi Dpt-Hb-Hib 3, Polio 4*, Campak/Mr, Dan Imunisasi
Dasar Lengkap Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin
Tabel 40 Cakupan Imunisasi Lanjutan Dpt-HB-Hib 4 Dan Campak/Mr2 Pada
Anak Usia Dibawah Dua Tahun (Baduta)
Tabel 41 Cakupan Pemberian Vitamin A Pada Bayi Dan Anak Balita
Tabel 42 Cakupan Pelayanan Kesehatan Balita Menurut Jenis Kelamin
Tabel 43 Jumlah Balita Ditimbang Menurut Jenis Kelamin
Tabel 44 Status Gizi Balita Berdasarkan Indeks BB/U, TB/U, Dan BB/TB
Tabel 45 Cakupan Pelayanan Kesehatan Peserta Didik SD/MI, SMP/MTS,
v
SMA/MA Dan Usia Pendidikan Dasar
Tabel 46 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut
Tabel 47 Pelayanan Kesehatan Gigi Dan Mulut Pada Anak SD Dan Setingkat
Menurut Jenis Kelamin
Tabel 48 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Menurut Jenis Kelamin
Tabel 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin
Tabel 50 Puskesmas Yang Melaksanakan Kegiatan Pelayanan Kesehatan
Keluarga
Tabel 51 Jumlah Terduga Tuberkulosis, Kasus Tuberkulosis, Kasus
Tuberkulosis Anak, Case Notification Rate (CNR) Per 100.000
Penduduk Dan Case Detection Rate (CDR)
Tabel 52 Angka Kesembuhan Dan Pengobatan Lengkap Serta Keberhasilan
Pengobatan Tuberkulosis Menurut Jenis Kelamin
Tabel 53 Penemuan Kasus Pneumonia Balita Menurut Jenis Kelamin
Tabel 54 Jumlah Kasus HIV Menurut Jenis Kelamin Dan Kelompok Umur
Tabel 55 Jumlah Kasus Dan Kematian Akibat Aids Menurut Jenis Kelamin Dan
Kelompok Umur
Tabel 56 Kasus Diare Yang Dilayani
Tabel 57 Kasus Baru Kusta Menurut Jenis Kelamin
Tabel 58 Kasus Baru Kusta Cacat Tingkat 0, Cacat Tingkat 2, Penderita Kusta
Anak<15 Tahun, Penderita Kusta Anak<15 Tahun Dengan Cacat
Tingkat 2 Menurut Kabupaten/Kota
Tabel 59 Jumlah Kasus Terdaftar Dan Angka Prevalensi Penyakit Kusta
Menurut Tipe/Jenis, Jenis Kelamin
Tabel 60 Penderita Kusta Selesai Berobat (Release From Treatment/Rft)
Menurut Jenis Kelamin
Tabel 60a Kasus Covid-19 Menurut Kabupaten/Kota
Tabel 60b Kasus Covid-19 Berdasarkan Jenis Kelamin dan Kelompok Umur
Tabel 60c Jumlah Laboratorium dan Pemeriksaan Spesimen Covid-19 Menurut
Kabupaten/Kota
Tabel 61 Jumlah Kasus AFP (Non Polio)
Tabel 62 Jumlah Kasus Penyakit Yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I) Menurut Jenis Kelamin
vi
Tabel 63 Kejadian Luar Biasa (KLB) Di Desa/Kelurahan Yang Ditangani < 24
Jam
Tabel 64 Jumlah Penderita Dan Kematian Pada KLB Menurut Jenis Kejadian
Luar Biasa (KLB)
Tabel 65 Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) Menurut Jenis Kelamin
Tabel 66 Kesakitan Dan Kematian Akibat Malaria Menurut Jenis Kelamin
Tabel 67 Penderita Kronis Filariasis Menurut Jenis Kelamin
Tabel 68 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Menurut Jenis Kelamin
Tabel 69 Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM)
Tabel 70 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode Iva Dan
Kanker Payudara Dengan Pemeriksaan Klinis (SADANIS)
Tabel 71 Cakupan Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat
Tabel 72 Persentase Sarana Air Minum Yang Dilakukan Pengawasan
Tabel 73 Jumlah KK Dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi Yang Layak
(Jamban Sehat)
Tabel 74 Desa Yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
Tabel 75 Persentase Tempat-Tempat Umum (TTU) Memenuhi Syarat
Kesehatan
Tabel 76 Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) Memenuhi Syarat Kesehatan
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Peta Administrasi Provinsi Jawa Timur 1
Gambar 1.2 Piramida Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok 2
Umur di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 2.1 Trend Posyandu dan Posyandu PURI 6
Gambar 2.2 Strata Posyandudi Jawa Timur Pada tahun 2021 7
Gambar 2.3 Kabupaten /Kota Dengsn Posyandu PURI ≥ 80 % 7
Gambar 2.4 Peta Penyebaran Jumlah Puskesmas di Provinsi Jawa Timur 9
Tahun 2021
Gambar 2.5 Jumlah Puskesmas Jawa Timur Tahun 2017 - 2021 9
Gambar 2.6 Rasio Jumlah Puskesmas Perkecamatan Di Jawa Timur tahun 10
2021
Gambar 2.7 Presentase Akreditasi Puskesmas Di Provinsi Jawa Timur 11
tahun 2021
Gambar 2.8 Jumlah Puskesmas Rawat inap dan Non Rawat Inap di Jawa 12
Timur tahun 2017 -2021
Gambar 2.9 Sebaran Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) Provinsi Jawa 13
Timur Tahun 2021
Gambar 2.10 Jumlah Akreditasi Klinik di provinsi Jawa timur tahun 2021 14
Gambar 2.11 Perkembangan Jumlah Kunjungan Rawat Jalan Di Puskesmas 16
Provinsi Jawa Timur tahun 2020 - 2021
Gambar 2.12 Perkembangan Jumlah Kunjungan Rawat inap di Puskesmas 16
Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
Gambar 2.13 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Jejaring 17
FKTP provinsi jawa timur tahun 2021
Gambar 2.14 Kepemilikan Klinik Pratama dan Klinik Utama di Provinsi Jawa 17
Timur Tahun 2021
Gambar 2.15 Tempat Tidur Rumah Sakit dibandingkan dengan Jumlah 19
Penduduk di Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 2.16 Rumah Sakit Menurut Kelas di Provinsi Jawa Timur Tahun 20
2021
viii
Gambar 2.17 Sarana Produksi Kefarmasian di Provinsi Jawa Timur Tahun 23
2019 - 2021
Gambar 2.18 Jumlah Sarana Industri Farmasi di Kab/Kota Provinsi Jawa 24
Timur Tahun 2020 - 2021
Gambar 2.19 Jumlah Sarana Industri Obat Tradisional (IOT) / Industri Ekstrak 25
Bahan Alam (IEBA) di Kab/Kota wilayah Provinsi Jawa Timur
Tahun 2020 - 2021
Gambar 2.20 Jumlah Sarana Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) di 26
Kab/Kota wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
Gambar 2.21 Jumlah Sarana Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) di 27
Kab/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
Gambar 2.22 Tren Jumlah Hattra Tahun 2019 – 2021 28
Gambar 2.23 Tren Penyehat Tradisional yang ber STPT Tahun 2019 – 2021 30
Gambar 2.24 Persentase Hattra yang memiliki STPT di Kabupaten / Kota 31
Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 – 2021
Gambar 2.25 Jumlah Sarana Pedagang Besar Farmasi (Pusat dan Cabang) 32
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2021
Gambar 2.26 Jumlah Sarana Pedagang Besar Farmasi di Kab/Kota Provinsi 33
Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
Gambar 2.27 Jumlah Sarana Pelayanan Kefarmasian di Provinsi Jawa Timur 34
Tahun 2019 - 2021
Gambar 2.28 Jumlah Apotek di Kab/Kota wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 35
2020 - 2021
Gambar 2.29 Jumlah Toko Obat di Kab/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 36
2020 - 2021
Gambar 2.30 Jumlah Produksi Alkes Provinsi Jawa Timur 38
Gambar 2.31 Jumlah Toko Alkes Provinsi Jawa Timur 39
Gambar 3.1 Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Jawa Timur 42
Gambar 3.2 Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Jawa Timur 43
Gambar 3.3 Rekapitulasi Tenaga Medis Di Jawa Timur Tahun 2021 43
Gambar 3.4 Rekapitulasi Tenaga Kesehatan Di Puskesmas Tahun 2021 44
Gambar 3.5 Persentase Puskesmas Dengan Kecukupan Dokter Menurut 46
Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2021
ix
Gambar 3.6 Persentase Puskesmas Dengan Kecukupan Perawat Menurut 47
Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 3.7 Persentase Puskesmas Dengan Kecukupan Bidan Menurut 49
Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 3.8 Jumlah Tenaga Kesehatan di Rumah Sakit Di Jawa Timur 50
Gambar 4.1 Cakupan Kepemilikan Jaminan Kesehatan Penduduk di 54
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 4.2 Perkembangan Jenis Kepesertaan Jaminan Kesehatan 54
Penduduk di Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
Gambar 4.3 Persentase Desa yang Memanfaatkan Dana Desa Untuk 56
Kesehatan Tahun 2020 – 2021
Gambar 5.1 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup 59
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2020
Gambar 5.2 Angka Kematian Ibu (AKI) Per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa 60
Timur Tahun 2021
Gambar 5.3 Penyebab Kematian Ibu Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 61
2021
Gambar 5.4 Perkembangan Capaian K1 dan K4 Provinsi Jawa Timur Tahun 62
2015 – 2021
Gambar 5.5 Cakupan Kunjungan Pertama (K1) per Kabupaten/Kota Provinsi 63
Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 5.6 Cakupan Kunjungan Keempat (K4) per Kabupaten/Kota 64
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 5.7 Perkembangan Cakupan Pertolongan Oleh Tenaga Kesehatan 65
(Pn) Dan Pertolongan Oleh Tenaga Kesehatan Di Fasilitas
Kesehatan (Pf) Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 – 2021
Gambar 5.8 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) 66
Per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 5.9 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di 66
Fasilitas Kesehatan (Pf) Per Kabupaten/Kota Provinsi Jawa
Timur Tahun 2021
Gambar 5.10 Perkembangan Capaian Penanganan Komplikasi Kebidanan 67
Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 – 2021
Gambar 5.11 Cakupan Komplikasi Kebidanan Per Kabupaten/Kota Provinsi 68
Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 5.12 Cakupan Pelayanan KB Aktif Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 69
Gambar 5.13 Jumlah Kematian Bayi Tahun 2017 - 2021 di Jawa Timu 69
Gambar 5.14 Capaian KN1 Kabupaten / Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 70
2021
Gambar 5.15 Capaian KN Lengkap Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 71
Tahun 2021
Gambar 5.16 Perkembangan Capaian KN1 dan KN Lengkap Provinsi Jawa 71
Timur Tahun 2015 - 2021
Gambar 5.17 Perkembangan cakupan pelayanan kesehatan bayi dan balita 72
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 - 2021
Gambar 5.18 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Kabupaten/ Kota Provinsi 73
Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 5.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Kabupaten/ Kota 73
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 5.20 Hasil Penjaringan Peserta Didik Tahun Ajaran 2020 / 2021 74
Provinsi Jawa Timur
Gambar 5.21 Jumlah Sekolah Mendapatkan Pelayanan Kesehatan 75
Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun Ajaran 2020/ 2021
Provinsi Jawa Timur
Gambar 5.22 Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Berdasarkan Jenis Kelamin 76
2020 – 2021
Gambar 5.23 Persentase Balita Ditimbang (D/S) per Kabupaten/Kota di Jawa 79
Timur
Gambar 5.24 Persentase Balita Ditimbang (D/S) Provinsi Jawa Timur Tahun 80
2017 – 2021
Gambar 5.25 Perkembangan Cakupan Pemanfaatan Garam Beryodium di 81
Rumah Tangga di Provinsi Jawa Timur Tahun 2016 – 2020
Gambar 5.26 Perkembangan Cakupan Pemberian Fe3 pada Ibu Hamil 81
Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2021
Gambar 5.27 Persentase Pemberian Fe-3 pada Ibu Hamil per Kabupaten/ 82
xi
Kota di Jawa Timur
Gambar 5.28 Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi Usia 83
6 – 11 Bulan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2021
Gambar 5.29 Persentase Pemberian Vitamin A pada Bayi Usia 6 – 11 Bulan 84
per Kabupaten/Kota di Jawa Timur
Gambar 5.30 Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Uisa 85
1 – 4 Tahun Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2021
Gambar 5.31 Persentase Balita 1-4 Tahun Mendapat Vitamin A per 85
Kabupaten/ Kota di Jawa Timur
Gambar 5.32 Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas 86
Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2021
Gambar 5.33 3 Persentase Pemberian Vitamin A pada Ibu Nifas per 87
Kabupaten/ Kota di Jawa Timur
Gambar 5.34 Bayi Baru Lahir Mendapat IMD di Provinsi Jawa Timur Tahun 88
2017 – 2021
Gambar 5.35 Persentase Bayi Baru Lahir Mendapat IMD per Kabupaten/Kota 89
di Jawa Timur
Gambar 5.36 Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi < 6 bulan di Provinsi Jawa 90
Timur Tahun 2017 – 2021
Gambar 5.37 Persentase Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi 91
Gambar 6.1 Proporsi Kasus TBC berdasarkan Jenis Kelamin di Jawa Timur 93
Tahun 2021
Gambar 6.2 Kasus TBC Berdasarkan Kelompok Umur di Jawa Timur Tahun 94
2021
Gambar 6.3 Treatment Coverage TBC tingkat Nasional dan Jawa Timur 95
Tahun 2015 - 2021
Gambar 6.4 Estimasi Kasus TBC, Jumlah Kasus TBC, dan Treatment 95
Coverage TBC per Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.5 Treatment Success Rate TBC Jawa Timur Tahun 2015 - 2021 96
Gambar 6.6 Treatment Success Rate TBC per Kabupaten/Kota di Jawa 96
Timur Tahun 2021
Gambar 6.7 Persentase Kasus AIDS Kumulatif Berdasarkan Faktor Resiko 99
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 (N=21.943)
xii
Gambar 6.8 Persentase Kasus AIDS Berdasarkan Jenis Kelamin di Provinsi 99
Jawa Timur Tahun 2021 (N=21.943)
Gambar 6.9 Persentase Kasus HIV di Jawa Timur berdasarkan Jenis 100
Kelamin Tahun 2021 (N=5.538)
Gambar 6.10 Persentase Kasus HIV di Jawa Timur berdasarkan Kelompok 100
Umur Tahun 2021 (N=5.538)
Gambar 6.11 Persentase Kabupaten/ Kota dengan 50 % Puskesmas
melaksanakan tatalaksana standar menurut Kab / Kota Provinsi 101
Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.12 Persentase Cakupan penemuan Pneumonia Balita menurut 102
Kab / Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.13 Persentase Capaian Penderita Diare Semua Umur dan Balita 103
Tahun 2020 dan 2021
Gambar 6.14 Persentase Kualitas Tata Laksana Diare Balita Tahun 2020 dan 103
2021
Gambar 6.15 Persentase Puskesmas Melaksanakan Tatalaksana Diare 104
Sesuai Standart (Penderita Diare Balita mendapat Oralit dan
Zinc 100%) Tahun 2020 (%)
Gambar 6.16 Persentase Puskesmas Melaksanakan Tatalaksana Diare 105
Sesuai Standart (Penderita Diare Balita mendapat Oralit dan
Zinc 100%) Tahun 2021 (%)
Gambar 6.17 Persebaran Kasus Konfirmasi COVID-19 di Provinsi Jawa 106
Timur Tahun 2021
Gambar 6.18 Case Recovery Rate (CRR) COVID-19 di Provinsi Jawa Timur 107
Tahun 2021
Gambar 6.19 Case Fatality Rate (CFR) COVID-19 di Provinsi Jawa Timur 108
Tahun 2021
Gambar 6.20 Persentase Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan Jenis 109
Kelamin di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.21 Persentase Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan 110
Kelompok Umur di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.22 Persentase Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan 110
xiii
Kelompok Umur dan Jenis Kelamin di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2021
Gambar 6.23 Jumlah Laboratorium Pemeriksa COVID-19 di Provinsi Jawa 112
Timur Tahun 2021
Gambar 6.24 Persentase Hasil Pemeriksaan Spesimen COVID-19 di Provinsi 113
Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.25 Jumlah Orang Diperiksa Per 1.000.000 Penduduk Berdasarkan 114
Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.26 Positivity Rate (%) COVID-19 Berdasarkan Kabupaten/Kota di 115
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.27 Grafik Trend kasus DBD di Jawa Timur tahun 2019-2021 116
Gambar 6.28 Kasus DBD di Jawa Timur 116
Gambar 6.29 Kasus AFP Non Polio di Jawa Timur Tahun 2021 122
Gambar 6.30 Kasus Difteri di Jawa Timur Tahun 2021 123
Gambar 6.31 Kasus Suspek Campak di Jawa Timur Tahun 2021 124
Gambar 6.32 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Berdasarkan Jenis 125
Kelamin Dan Beresiko PTM Per Kabupaten Kota Di Jawa Timur
Tahun 2021
Gambar 6.33 Tren Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Di Jawa Timur 125
Tahun 2019 - 2021
Gambar 6.34 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Tahun 2019 – 2021 126
Gambar 6.35 Capaian Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi per 127
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.36 Tren Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Di Jawa Timur 128
Tahun 2019-2021
Gambar 6.37 Tren Penderita Hipertensi Berdasarkan Jenis Kelamin Di Jawa 128
Timur Tahun 2019-2021
Gambar 6.38 Persentase Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus 129
(DM) Per Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 6.39 Tren Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) 130
Tahun 2019- 2021
Gambar 6.40 Persentase Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim 131
(IVA) dan Payudara Tahun 2021
xiv
Gambar 6.41 Persentase Perempuan Yang Diperiksa Kanker Leher Rahim 131
Dengan Hasil IVA Positif
Gambar 6.42 Persentase Perempuan Yang Diperiksa Kanker Payudara 132
Ditemukan Benjolan
Gambar 6.43 Prevalensi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) 134
Kabupaten/Kota (Riskesdas 2018)
Gambar 6.44 Tren Capaian Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan 134
Jiwa (Odgj) Berat Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2021
Gambar 6.45 Tren Capaian Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan 135
Jiwa (ODGJ) Berat Per Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun
2019 – 2021
Gambar 6.46 Prevalensi Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat (Skizofrenia / 135
Psikosis) pada Penduduk Indonesia Berdasarkan Provinsi
(Riskesdas 2018)
Gambar 6.47 Tren Persentase Capaian Pelayanan Kesehatan Orang dengan 136
Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa
Timur Tahun 2019 – 2021
Gambar 6.48 Tren Capaian Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan 136
Jiwa (ODGJ) Berat di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019 – 2021
Gambar 6.49 Capaian Penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat 137
Tahun 2021
Gambar 6.50 Rasio Tumpatan / Pencabutan di Puskesmas di Wilayah Jawa 138
Timur Tahun 2021
Gambar 6.51 Persentase Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak 139
SD dan Setingkat di Wilayah Jawa Timur Tahun 2021
Gambar 7.1 Persentase Sarana Air Minum (SAM) dengan Risiko 142
Rendah+Sedang dengan SAM Diambil Sampel
Gambar 7.2 Presentase Sarana Air Minum yang Memenuhi Syarat 143
Gambar 7.3 Proporsi Pengguna Jamban di Jawa Timur 144
Gambar 7.4 Keluarga dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak 145
(Jamban Sehat)
Gambar 7.5 Capaian Desa/Kelurahan Melaksanakan STBM 146
xv
Gambar 7.6 Capaian Desa/Kelurahan Stop BABs (Buang Air Besar 147
Sembarangan)
Gambar 7.7 Persentase TFU Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2021 148
Gambar 7.8 Persentase TPP Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2021 150
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Kepemilikan di Provinsi Jawa Timur 18
Tahun 2021
Tabel 2.2 Nilai Indikator Pemakaian Tempat Tidur Rumah Sakit di Provinsi Jawa 21
Timur Tahun 2018 - 2021
Tabel 2.3 Jumlah Sarana Produksi Kefarmasian di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 22
– 2021
Tabel 2.4 Jumlah Praktik Penyehat Tradisional (Hattra) di Provinsi Jawa Timur 28
Tahun 2021
Tabel 2.5 Jumlah Sarana Distribusi Kefarmasian di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 32
- 2021
Tabel 2.6 Jumlah Sarana Pelayanan Kefarmasian di Provinsi Jawa Timur Tahun 34
2019 - 2021
Tabel 6.1 Pencapaian Hasil Kinerja Program DBD Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, 117
2021
Tabel 6.2 Pencapaian Hasil Kinerja Program Malaria Provinsi Jawa Timur Tahun 118
2017 – 2021
Tabel 6.3 Capaian Hasil Kegiatan Penemuan Kasus Filariasis di Provinsi Jawa 119
Timur Tahun 2015 - 2021
xvii
A. KONDISI GEOGRAFIS DAN ADMINISTRASI
Provinsi Jawa Timur terletak di bagian timur Pulau Jawa yang memiliki luas
wilayah daratan 47.803,39 km2 (sumber Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur).
Jawa Timur berada pada 111º0’ hingga 114º4’ Bujur Timur (BT) dan 7º12’ hingga 8º48’
Lintang Selatan (LS) dengan batas wilayah sebagai berikut :
• Sebelah Utara : Laut Jawa
• Sebelah Selatan : Samudera Hindia
• Sebelah Barat : Provinsi Jawa Tengah
• Sebelah Timur : Selat Bali
Gambar 1.1 Peta Administrasi Provinsi Jawa Timur
Sumber : https://jatim.bpk.go.id/peta-wilayah/
Provinsi Jawa Timur memiliki 508 pulau, Pulau Madura merupakan pulau terbesar
yang saat ini sudah terhubung dengan wilayah daratan Jawa Timur melalui jembatan
‘Suramadu’. Di sebelah timur Pulau Madura terdapat gugusan pulau-pulau, yang paling
timur adalah Kepulauan Kangean dan yang paling utara adalah Kepulauan Masalembu.
Di bagian selatan Provinsi Jawa Timur, terdapat 2 (dua) pulau kecil, yakni Nusa Barung
dan Pulau Sempu. Sedangkan di bagian utara terdapat Pulau Bawean yang berada 150
km sebelah utara Pulau Jawa. Kabupaten Banyuwangi memiliki wilayah paling luas di
antara kabupaten/kota lainnya di Provinsi Jawa Timur.
Secara administratif, Provinsi Jawa Timur terdiri dari 29 kabupaten, 9 kota, 666
kecamatan dan 8.501 desa/kelurahan (dapat dilihat di Lampiran Data Profil Kesehatan
Tabel 1).
B. KEPENDUDUKAN
Jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur tahun 2021 sebesar 40.156.672 jiwa
dengan rincian jumlah penduduk laki-laki 19.819.764 jiwa dan penduduk perempuan
20.336.908 jiwa. Daerah dengan jumlah penduduk terbanyak adalah Kota Surabaya
(2.918.543 jiwa), sedangkan jumlah penduduk paling sedikit adalah Kota Mojokerto
(131.216 jiwa). Kepadatan penduduk di kota relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
kabupaten. Kota Surabaya memiliki kepadatan penduduk tertinggi dengan 8.774,1
km2/jiwa yang artinya 1 km2 dihuni oleh 8.775 jiwa.
Gambar 1.2 Piramida Persentase Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
75+
70 - 74
65 - 69
60 - 64
55 - 59
50 - 54
45 - 49
40 - 44
35 - 39
30 - 34
25 - 29
20 - 24
15 - 19
10 - 14
5 - 9
0 - 4
2.000.000 1.500.000 1.000.000 500.000 0 500.000 1.000.000 1.500.000 2.000.000
Laki-Laki Perempuan
Sumber : Proyeksi Penduduk Indonesia 2015-2045, BPS (Diolah oleh Pusdatin Kemenkes RI)
Dari grafik piramida di atas, komposisi penduduk terbesar adalah kelompok umur
35 – 39 tahun dengan jumlah penduduk laki-laki 1.498.371 jiwa dan jumlah penduduk
perempuan 1.516.087 jiwa. Sedangkan komposisi penduduk paling sedikit adalah
kelompok umur 70-74 tahun dengan jumlah penduduk laki-laki 517.220 jiwa dan jumlah
penduduk perempuan 593.197 jiwa.
2
Indikator penting terkait distribusi penduduk menurut umur yang sering digunakan
untuk mengetahui produktivitas penduduk yaitu Angka Beban Tanggungan atau
Dependency Ratio. Angka Beban Tanggungan adalah angka yang menyatakan
perbandingan antara banyaknya orang berumur tidak produktif (belum produktif/umur di
bawah 15 tahun dan tidak produktif lagi/umur 65 tahun ke atas) dengan yang berumur
produktif (umur 15–64 tahun). Angka ini dapat digunakan sebagai indikator yang secara
kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara. Semakin tinggi persentase
dependency ratio menunjukkan semakin tinggi beban yang harus ditanggung penduduk
yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak
produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratio yang semakin rendah
menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif
untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.
Angka Beban Tanggungan penduduk Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021
sebesar 43,48, artinya 100 penduduk Provinsi Jawa Timur yang produktif, di samping
menanggung dirinya sendiri, juga menanggung 44 orang yang tidak produktif.
Gambar 2.1 Trend Posyandu dan Posyandu PURI
Gambar 2.1 di atas menjelaskan pada kita bahwa secara kuantitatif terjadi
penambahan jumlah posyandu sebanyak 66 Posyandu di 24 Kabupaten/Kota pada tahun
2021 ( 47.042 Posyandu) dari tahun sebelumnya 2020 ( 46.976 Posyandu )
Proporsi Capaian strata Puri tahun 2021 dapat digambarkan pada Gambar 2.2 di
bawah ini, terjadi kenaikan posyandu Puri 76,22 % pada tahun 2020 menjadi 78,82 %
pada tahun 2021 dan telah mencapai target ( 76 % ), hal ini dikarenakan meskipun
sebagian besar posyandu tidak buka karena belum zona hijau namun pelayanan esensial
seperti tumbuh kembang balita, imunisasi, pemberian tablet fe tetap dilakukan dengan
janji temu di pelayanan kesehatan terdekat. Proporsi Strata Posyandu pada tahun 2021
dapat digambarkan sebagai berikut :
6
Gambar 2.2 Strata Posyandu di Jawa Timur pada tahun 2021
Purnama; 71,44
80,000
60,000
Posyandu dengan strata PURI sangat penting karena akan mampu melaksanakan
kegiatan 5 ( lima ) meja dengan lebih baik dengan 5 ( lima ) program layanan dasar yaitu
7
KIA, KB, Imunisasi, Gizi serta pencegahan Diare bersama kader > 5 orang serta dapat
melakukan posyandu pengembangan sesuai Permendagri No 19 tahun 2011 tentang
pengintegrasian layanan social dasar posyandu seperti :
1. pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak;
2. pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan;
3. perilaku hidup bersih dan sehat;
4. kesehatan lanjut usia;
5. Bina Keluarga Balita (BKB);
6. Pos PAUD;
7. percepatan penganekaragaman konsumsi pangan;
8. pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil dan penyandang masalah
kesejahteraan sosial;
9. kesehatan reproduksi remaja; dan
10. peningkatan ekonomi keluarga.
Posyandu dengan strata PURI akan lebih mudah dikembangkan dengan melakukan
kegiatan kegiatan inovatif.
Intensitas pembinaan dari Tim Pokjanal Posyandu Provinsi dan Kab / Kota dengan
kegiatan kegiatan antara lain lomba, rapat koordinasi serta adanya dukungan untuk
pemenuhan sarana prasarana serta peningkatan kapasitas kader dan petugas
Kesehatan.
8
Pamekasan dan 1 puskesmas lainnya dari Kabupaten Sidoarjo. Peningkatan jumlah
Puskesmas tersebut menggambarkan upaya pemerintah daerah dalam pemenuhan
akses terhadap pelayanan kesehatan primer. Untuk jumlah tempat tidur di puskesmas
rawat inap ada 6.529 TT.
Gambar 2.4 Peta Penyebaran Jumlah Puskesmas di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
971
968
968
964 964
Gambar 2.6 Rasio Jumlah Puskesmas per kecamatan di Jawa Timur Tahun 2021
4 3,20
3,00
3
2 2
3 1,78 1,68
2,03 2 2 1,65 1,61 1,57
1,80 1,73 1,50 1,50 1,42 1,38
2 1,67 1,62 1,57 1,26 1,22 1,19 1,09 1
1,50 1,50 1,48 1,18 1
1,38 1,29
2 1,22 1,20 1,18 1,11
1 1
1
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Rasio Puskesmas terhadap kecamatan pada tahun 2021 sebesar 1,5. Hal ini
menggambarkan bahwa rasio ideal Puskesmas terhadap kecamatan yaitu minimal 1
Puskesmas di 1 kecamatan, secara Jawa Timur sudah terpenuhi, tetapi perlu diperhatikan
distribusi dari Puskesmas tersebut di seluruh kecamatan. Rasio Puskesmas per
kecamatan tersebut dapat menggambarkan kondisi aksesibilitas masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan primer. Selain ketersediaan minimal 1 Puskesmas di setiap
kecamatan, aksesibilitas masyarakat dipengaruhi oleh berbagai faktor di antaranya
kondisi geografis, luas wilayah, ketersediaan sarana dan prasarana dasar, sosial ekonomi
dan kemajuan suatu daerah.
1. Akreditasi Puskesmas
Permenkes No. 43 Tahun 2019 menyatakan akreditasi puskesmas yang selanjutnya
disebut Akreditasi adalah pengakuan terhadap mutu pelayanan Puskesmas, setelah
dilakukan penilaian bahwa Puskesmas telah memenuhi standar akreditasi. Dengan
akreditasi puskesmas diharapkan dapat membangun sistem tata kelola yang lebih baik
secara bertahap dan berkesinambungan melalui perbaikan tata kelola: 1) manajemen
secara institusi, 2) manajemen program, 3) manajemen risiko, dan 4) manajemen mutu.
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pasal 57 menyatakan bahwa dalam upaya
peningkatan mutu pelayanan Puskesmas wajib dilakukan akreditasi secara berkala paling
sedikit 3 (tiga) tahun sekali.
10
Jumlah puskesmas yang terakreditasi di tahun 2021 sama dengan tahun 2020. Hal
ini dikarenakan adanya pandemi Corona Virus 19 sejak bulan Maret tahun 2020, maka
Menteri Kesehatan RI mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor 455 tahun
2020 yang mengamanahkan adanya perpanjangan masa berlaku sertifikat akreditasi
fasilitas pelayanan kesehatan sampai dengan 1 (satu) tahun terhitung sejak bencana
dinyatakan dicabut oleh Pemerintah. Jumlah Puskesmas yang telah di Akreditasi di Jawa
Timur sebanyak 963 Puskesmas (99,48%). Adapun distribusi tingkat kelulusan akreditasi
Puskesmas adalah sebanyak 531 (54,9%), Puskesmas terakreditasi dengan status
kelulusan madya, sebanyak 71 (7,3%) Puskesmas terakreditasi dengan status kelulusan
dasar, 316 (32,6%) Puskesmas terakreditasi status kelulusan utama, dan 45 (4,6%)
Puskesmas terakreditasi dengan status kelulusan paripurna. Masih ada 5 Puskesmas
(0,5%) yang belum melakukan akreditasi. Dengan ditambah 3 Puskesmas baru di tahun
2021 maka 3 Puskesmas itu juga belum punya status akreditasi. Hal ini menunjukkan
bahwa upaya Pemerintah Kabupaten/Kota dan Provinsi serta Pusat sangat perlu
dilakukan untuk mendorong Akreditas Puskesmas menjadi Utama atau bahkan Paripurna
karena status Akreditas merupakan salah satu intervensi dari mutu layanan sebuah
fasyankes.
Gambar 2.7 Persentase Akreditasi Puskesmas di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
belum akreditasi
paripurna dasar
0,5%
4,6%
7,3%
madya
utama
54,9%
32,6%
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
11
2. Perkembangan Rawat Inap Dan Non Rawat Inap
Puskesmas berdasarkan kemampuan pelayanan dibagi atas dua kategori
yaitu Puskesmas rawat inap dan Puskesmas non rawat inap. Berikut disajikan
perkembangan jumlah Puskesmas rawat inap dan non rawat inap dari tahun 2017
sampai dengan tahun 2021.
Gambar 2.8 Jumlah Puskesmas Rawat Inap dan Non Rawat Inap
di Jawa Timur Tahun 2017-2021
700 631
623 623 629
600 627
500
400
341 341 344
300 339 337
200
100
0
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber :Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Jumlah Puskesmas rawat inap selama lima tahun terakhir mengalami fluktuaktif,
yaitu sebanyak 623 Puskesmas pada tahun 2017, meningkat di tahun 2019 dan 2022
namun menurun menjadi 627 unit pada tahun 2021. Puskesmas non rawat inap juga
fluktuaktif mengalami perubahan, sebanyak 341 Puskesmas di tahun 2017, tahun 2019
dan 2020 mengalami penurunan namun di tahun 2021 mengalami peningkatan. Hal ini
dikarenakan di Permenkes 43 tahun 2019 ada pasal yang berisi bahwa Puskesmas
Perkotaan harus non rawat inap dikarenakan akses yang lebih dekat dengan Fasilitas
Kesehatan Tingkat Lanjut serta memprioritaskan promotif preventif sehingga beberapa
Puskesmas perkotaan yang awalnya puskesmas rawat inap telah berubah menjadi
puskesmas non rawat inap. Seperti contohnya Kota Malang yang awalnya ada 6
puskesmas rawat inap menjadi tidak ada puskesmas rawat inap, Kota Blitar yang awalnya
12
ada 2 puskesmas rawat inap menjadi tidak ada puskesmas rawat inap dan kota Madiun
yang awalnya ada 2 puskesmas rawat inap menjadi tidak ada puskesmas rawat inap
C. JARINGAN PUSKESMAS
Dalam rangka meningkatkan aksesibilitas pelayanan, Puskesmas didukung oleh
jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas kesehatan. Jaringan pelayanan
Puskesmas terdiri atas Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan bidan desa,
sedangkan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan terdiri atas klinik, rumah sakit,
laboratorium dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Puskesmas pembantu memberikan pelayanan kesehatan secara permanen di suatu
lokasi dalam wilayah kerja Puskesmas. Jumlah Puskesmas pembantu di Jawa Timur
sebanyak 2.234 puskesmas pembantu. Puskesmas Keliling memberikan pelayanan
kesehatan yang sifatnya bergerak (mobile) untuk meningkatkan jangkauan dan mutu
pelayanan bagi masyarakat di wilayah kerja Puskesmas yang belum terjangkau oleh
pelayanan dalam gedung Puskesmas. Jumlah puskesmas keliling di Jawa Timur pada
tahun 2021 sebanyak 931.
Khusus di Jawa Timur ada jaringan puskesmas yang bernama Pondok Kesehatan
Desa. Tenaga Kesehatan di Pondok Kesehatan Desa ada perawat dan bidan. Pondok
Kesehatan Desa (Ponkesdes) di Jawa Timur sebanyak 3.213 Ponkesdes. Keberadaan
perawat bersama bidan di Ponkesdes dilakukan untuk penguatan pelayanan kesehatan di
desa yang mengutamakan promotive dan preventif. Berikut Jumlah Ponkesdes di
kabupaten/kota pada tahun 2021.
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
13
D. JEJARING PUSKESMAS
a. KLINIK
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang Klinik Nomor 9 Tahun 2014,
klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan yang menyediakan pelayanan medik dan/ atau spesialistik. Pada
tahun 2021, terdapat 1.731 klinik di Jawa Timur baik dimiliki oleh pemerintah maupun
masyarakat, terdiri atas 1.485 klinik pratama dan 246 klinik utama. Dengan adanya
kebijakan untuk registrasi klinik supaya mendapatkan kode dan terstandar secara
nasional, maka sejak tahun 2021 klinik mulai melengkapi data dan melakukan registrasi
tersebut. Dari 1.731 klinik, sampai Desember 2021 yang telah teregistrasi dan sudah
mendapatkan kode baru 1.101 klinik (64%).
Akreditasi adalah salah satu intervensi untuk peningkatan mutu. Akreditasi klinik di
tahun 2021 jumlahnya masih sama seperti tahun 2020 dikarenakan adanya pandemi
COVID-19 sejak bulan Maret tahun 2020, maka Menteri Kesehatan RI mengeluarkan
Surat Edaran Menteri Kesehatan nomor 455 tahun 2020 tentang Perizinan dan
Akreditasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Penetapan Rumah Sakit Pada Masa
Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) yang mengamanahkan adanya
perpanjangan masa berlaku sertifikat akreditasi fasilitas pelayanan kesehatan sampai
dengan 1 (satu) tahun terhitung sejak bencana dinyatakan dicabut oleh Pemerintah. Dari
seluruh Jawa Timur baru ada 37 Klinik Pratama yang terakreditasi dengan status
paripurna ada 16 klinik, utama ada 13, madya 6, dan dasar ada 2 klinik sebagaimana
tercantum dalam gambar.
Gambar 2.10 Jumlah Klinik Terakreditasi di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Paripurna Utama Madya Dasar
20
16
15 13
10
6
5 2
0
Paripurna Utama Madya Dasar
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Primer Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
14
Dari 1.731 klinik masih 37 klinik (2%) yang terakreditasi, hal ini dikarenakan biaya
pelaksanaan akreditasi klinik yang harus difasilitasi secara mandiri, serta belum
optimalnya pembinaan pada klinik dan masih berfokus pada pembinaan di FKTP
Puskesmas. Dengan adanya target RPJMN dimana semua FKTP harus 100% akreditasi
di tahun 2024 maka diharapkan kabupaten/kota dapat mendorong percepatan
pelaksanaan akreditasi tidak hanya untuk Puskesmas saja tapi juga klinik dan FKTP
lainnya.
15
10
1.000
100.000
1
100
10.000
1.000.000
0
200.000
400.000
600.000
800.000
1.000.000
1.200.000
1.400.000
1.600.000
1.800.000
KAB. PACITAN
KAB. PACITAN
KAB. PONOROGO
KAB. PONOROGO
KAB. TRENGGALEK
KAB. TRENGGALEK
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. BLITAR
KAB. BLITAR
KAB. KEDIRI
KAB. KEDIRI
KAB. MALANG
KAB. MALANG
KAB. LUMAJANG
KAB. LUMAJANG
KAB. JEMBER
KAB. JEMBER
KAB. BANYUWANGI
KAB. BANYUWANGI
KAB. BONDOWOSO
KAB. BONDOWOSO
KAB. SITUBONDO
KAB. SITUBONDO
KAB. PROBOLINGGO
KAB. PROBOLINGGO
KAB. PASURUAN
KAB. PASURUAN
KAB. SIDOARJO
KAB. SIDOARJO
KAB. MOJOKERTO
tahun 2020
KAB. JOMBANG
KAB. JOMBANG
KAB. NGANJUK tahun 2020
KAB. MADIUN KAB. NGANJUK
KAB. MAGETAN KAB. MADIUN
KAB. NGAWI KAB. MAGETAN
KAB. BOJONEGORO KAB. NGAWI
KAB. TUBAN KAB. BOJONEGORO
KAB. TUBAN
tahun 2021
KAB. LAMONGAN
tahun 2021
16
KOTA BATU KOTA SURABAYA
KOTA BATU
Masyarakat juga melakukan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di FKTP lain
selain Puskesmas maupun di jejaring FKTP seperti di klinik pratama, praktik dokter
mandiri, praktek dokter gigi mandiri, praktek bidan mandiri. Pada tahun 2021 kunjungan
rawat jalan dan rawat inap pada tempat-tempat tersebut sesuai data berikut ini :
Gambar 2.13 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan dan Rawat Inap di Jejaring FKTP
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
5.666.267
rawat jalan rawat inap
Klinik pratama Praktek mandiri dokter Praktek mandiri dokter gigi Praktek mandiri bidan
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2021
F. KEPEMILIKAN FKTP
Gambar 2.14 Kepemilikan Klinik Pratama dan Klinik Utama
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
244
SWASTA
1355
1
BUMN
36
TNI/POLRI
84
1
PEM.KAB/KOTA
9
PEMPROV
1
17
spesialis semuanya adalah milik dari perorangan mapun swasta. Kepemilikan yang
bervariasi adalah pada klinik pratama dan klinik utama. Mayoritas klinik pratama dan klinik
utama kepemilikan ada pada pihak swasta.
G. RUMAH SAKIT
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Menurut Undang-Undang No. 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit, Klasifikasi RS dapat dibagi menjadi Jenis RS dan Kelas RS.
Klasifikasi RS berdasarkan jenis dibagi menjadi RS Umum dan RS Khusus, sedangkan
untuk Kelas RS dibagi menjadi RS Kelas A, RS Kelas B, RS Kelas C, dan RS Kelas D.
Jumlah Rumah Sakit di Provinsi Jawa Timur mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Data 3 tahun terakhir, jumlah rumah sakit mengalami perubahan. Tahun 2019
menjadi 384 rumah sakit, tahun 2020 menjadi 392 RS dan tahun 2021 menjadi 400 RS.
Bertambahnya rumah sakit ini juga diikuti dengan bertambahnya jumlah Tempat Tidur
(TT). Hal ini diharapkan dapat memenuhi akses pelayanan rujukan masyarakat Jawa
Timur. Dari hasil pelaporan profil kesehatan Kabupaten/Kota di Jawa Timur, jumlah rumah
sakit di Jawa Timur berdasarkan kepemilikan tahun 2021 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Rumah Sakit Berdasarkan Kepemilikan di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
2019 2020 2021
No Kepemilikan
RSU RSK RSU RSK RSU RSK
1 Pemerintah
a. Kementerian Kesehatan 0 1 0 1 0 1
b. Kementerian Pendidikan 2 2 2 2 2 2
c. Pemerintah Provinsi 8 6 9 5 10 4
d. Pemerintah Kabupaten/Kota 58 0 60 0 61 0
2 Swasta 202 77 206 79 218 74
3 BUMN 3 0 3 0 3 0
4 TNI POLRI 23 2 23 2 24 1
TOTAL 298 90 303 89 318 82
*Catatan : RSU = RS Umum ; RSK = RS Khusus
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Pelayanan rumah sakit terdiri pelayanan dasar medik, pelayanan spesialis, dan
pelayanan penunjang. Salah satu pelayanan dasar medik adalah pelayanan rawat jalan
dan rawat inap. Pada profil kesehatan tahun 2020 dari 392 rumah sakit hanya 375 rumah
sakit (95,7%) yang melaporkan data kunjungan rawat jalan dan rawat inap, Sedangkan
pada profil kesehatan tahun 2021 mengalami kenaikan dari 400 rumah sakit yang
melaporkan 386 rumah sakit (96,5%).
18
Hal ini sejalan dengan jumlah kunjungan pasien. Jumlah kunjungan pasien rawat
jalan, rawat inap dan gangguan jiwa tahun 2021 lebih banyak daripada tahun 2020. Pada
tahun 2020, terdapat peningkatan jumlah kunjungan RS baik di Rawat Jalan, Rawat Inap,
maupun Gangguan Jiwa dibandingkan tahun 2020 dimana peningkatan jumlah kunjungan
rawat jalan sebesar 46%, peningkatan jumlah kunjungan rawat inap sebesar 46%, dan
peningkatan jumlah kunjungan gangguan jiwa sebesar 61%. Berdasarkan data profil
kesehatan tahun 2020 untuk jumlah kunjungan rawat jalan 9.769.954 sedangkan jumlah
kunjungan pasien rawat jalan tahun 2021 adalah 18.129.865. Untuk kunjungan pasien
rawat inap tahun 2020 adalah 1.175.744 sedangkan untuk tahun 2021 adalah 2.165.957.
Untuk kunjungan pasien gangguan jiwa tahun 2020 adalah 110.175 sedangkan untuk
tahun 2021 adalah 281.293.
Gambar 2.15 Tempat Tidur Rumah Sakit dibandingkan dengan Jumlah Penduduk
di Jawa Timur Tahun 2021
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan Gambar 2.15 dijelaskan bahwa sebagian besar Rumah Sakit telah
tersebar dan terjangkau di seluruh Jawa Timur. Terdapat 32 Kabupaten/Kota (84%)
dimana akses Rumah Sakit sudah menjangkau penduduk di wilayahnya dilihat dari
perbandingan 1 RS : 1.000 Penduduk. Namun, masih ada 6 Kabupaten/Kota (16%) yang
belum memenuhi standar (1 : 1.000) yaitu Kabupaten Trenggalek, Kabupaten
Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, dan
19
Kabupaten Sumenep. Sehingga, diharapkan perlu adanya pembangunan Rumah Sakit di
daerah tersebut untuk menjangkau akses Rumah Sakit dengan Penduduk di wilayahnya.
Rata-rata jumlah kematian umum untuk setiap 1000 penderita keluar rumah sakit /
Gross Death Rate (GDR) di Jawa Timur tahun 2020 adalah 44,1 sedangkan untuk tahun
2021 meningkat signifikan menjadi 53,6. Rata-rata jumlah kematian 48 jam setelah di
rawat untuk 1000 penderita keluar / Net Death Rate (NDR) tahun 2020 adalah 25,1
sedangkan untuk 2021 meningkat menjadi 31,2.
Jumlah pelayanan gawat darurat gadar level 1 Rumah Sakit Umum di Jawa Timur
sebanyak 318 rumah sakit dari 318 Rumah Sakit Umum di Jawa Timur (100%), dan
pelayanan gawat darurat gadar level 1 di Rumah Sakit Khusus 82 dari 82 Rumah Sakit
Khusus di Jawa Timur (100%).
Selain berdasarkan kepemilikannya, rumah sakit juga dikelompokkan berdasarkan
fasilitas dan kemampuan pelayanan menjadi Kelas A, Kelas B, Kelas C, dan Kelas D.
Berdasarkan Gambar 2.2 dijelaskan bahwa paling banyak yaitu berjenis RS Kelas C.
Pada tahun 2021, terdapat 5 RS Kelas A (1%), 62 RS Kelas B (16%), 200 RS Kelas C
(50%), dan 133 RS Kelas D (33%).
Gambar 2.16 Rumah Sakit Menurut Kelas di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Kelas A
1% Kelas B
16%
Kelas D
33%
Kelas C
50%
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Kapasitas tempat tidur yang mencukupi akan menunjang mutu pelayanan yang ada
di rumah sakit. Jumlah Tempat Tidur (TT) di Rumah Sakit tahun 2021 mengalami
peningkatan dibandingkan tahun 2020 dimana jumlah TT tahun 2020 adalah 45.884,
sedangkan jumlah TT tahun 2021 adalah 48.670. Hal tersebut dikarenakan adanya
penambahan Rumah Sakit di Jawa Timur.
20
Tabel 2.2 Nilai Indikator Pemakaian Tempat Tidur Rumah Sakit
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018 – 2021
Standar
Indikator 2018 2019 2020 2021 KEMENKES
RI
BOR 51,4% 57,0% 46,5% 43,2% 60-85%
(Bed Occupation Rate)
BTO 67 kali 60 kali 47 kali 43 kali 40-50 kali
(Bed Turn Over)
TOI 3 hari 3 hari 4 hari 5 kali 1-3 hari
(Turn Over Interval)
ALOS 1 hari 3 hari 3 hari 3 hari 6-9 hari
(Average Length of Stay)
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Indikator BOR (Bed Occupancy Rate) pada tahun 2021 sebesar 43,2% mengalami
penurunan dari tahun sebelumnya. Tetapi angka tersebut tidak memenuhi standar yang
ditetapkan Kementerian Kesehatan RI yaitu antara 60-85%.
Untuk rata-rata lama hari perawatan/Average Length of Stay (ALOS) Jawa Timur
pada tahun 2021 selama 3 hari sama dengan tahun sebelumnya. Tetapi angka tersebut
tidak memenuhi standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI yaitu antara 6-9 hari.
TOI (Turn Over Interval) yaitu nilai rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari
saat terisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini juga memberikan gambaran tingkat
efisiensi dari penggunaan tempat tidur. Pada tahun 2021 angka TOI mengalami
peningkatan menjadi 5,0 hari dari tahun sebelumnya. Tetapi angka tersebut tidak
memenuhi standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan RI yaitu antara 1-3 hari.
BTO (Bed Turn Over) yaitu jumlah hari perawatan dibagi jumlah kapasitas tempat
tidur. Pada tahun 2021 didapatkan nilai BTO sebesar 43 kali dan mengalami penurunan
dari tahun sebelumnya. Angka tersebut sudah sesuai standar nasional 40-50.
21
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, pengendalian, pencatatan, pelaporan dan
pengarsipan serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan.
Pada bulan November tahun 2021 persentase puskesmas dengan ketersediaan
obat esensial di Kabupaten/Kota terhadap 40 item obat indikator di Provinsi Jawa Timur
sebesar 97,73% (tabel 9)
Data Persentase Puskesmas dengan Ketersediaan Obat Esensial di
Kabupaten/Kota terhadap 40 Item Obat Indikator Provinsi Jawa Timur sudah memenuhi
target sebesar 97,73% dari target Nasional sebesar 90%, namun masih ada 3
Kabupaten/Kota yang tidak memenuhi target yakni Kabupaten Situbondo, Kabupaten
Sumenep dan Kota Surabaya.
22
Gambar 2.17 Sarana Produksi Kefarmasian di Provinsi Jawa Timur
Tahun 2019 - 2021
250
207 210
200 192
150
Tahun 2019
Tahun 2020
100 Tahun 2021
50
50 37 39 38 39
25 23 23
19
0
Industri Farmasi Industi Obat Usaha Mikro Obat Usaha Kecil Obat
Tradisional/IEBA Tradisional Tradisional
a) Industri Farmasi
Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan
untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Perkembangan jumlah
dan jenis produk yang diproduksi oleh Industri Farmasi dalam negeri serta kebijakan
pemerintah yang kondusif telah mendorong sarana Industri Farmasi hingga menjadi
salah satu industri yang berkembang dengan jumlah konsumen yang terus
bertambah. Tercatat bahwa pada tahun 2021 terdapat 39 Industri Farmasi di Jawa
Timur tersebar di 9 Kabupaten/Kota
23
Gambar 2.18 Jumlah Sarana Industri Farmasi di Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
14
12
10
2020 2021
24
tradisional terkait slogan back to nature dan antusiasme masyarakat untuk konsumsi
obat tradisional meningkat pada masa pandemi.
Gambar 2.19 Jumlah Sarana Industri Obat Tradisional (IOT) / Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) di
Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
0
Kab. Blitar
Kota Batu
Kota Blitar
Kab. Magetan
Kab. Bangkalan
Kota Madiun
Kota Malang
Kab. Probolinggo
Kota Pasuruan
Kab. Pacitan
Kab. Sidoarjo
Kab. Ngawi
Kab. Lamongan
Kota Probolinggo
Kab. Banyuwangi
Kab. Nganjuk
Kab. Ponorogo
Kab. Mojokerto
Kab. Kediri
Kab. Madiun
Kab. Tulungagung
Kab. Malang
Kab. Situbondo
Kab. Trenggalek
Kab. Lumajang
kab. Bojonegoro
Kota Mojokerto
Kab. Bondowoso
Kab. Tuban
Kab. Sampang
Kota Kediri
Kota Surabaya
Kab. Pasuruan
Kab. Gresik
Kab. Pamekasan
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Sumenep
2020 2021
25
Gambar 2.20 Jumlah Sarana Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT) di Kabupaten/Kota wilayah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
30
25
20
15
10
0
Kab. Pacitan
Kab. Bangkalan
Kota Batu
Kab. Gresik
Kab. Blitar
Kota Probolinggo
Kab. Ngawi
Kab. Pasuruan
Kab. Madiun
Kota Blitar
Kab. Tuban
Kab. Malang
Kab. Lamongan
Kota Kediri
Kota Surabaya
Kab. Trenggalek
Kab. Probolinggo
Kab. Sidoarjo
Kota Pasuruan
Kab. Magetan
Kota Madiun
kab. Bojonegoro
Kab. Mojokerto
Kota Malang
Kab. Kediri
Kab. Nganjuk
Kab. Tulungagung
Kab. Pamekasan
Kab. Sampang
Kab. Ponorogo
Kab. Bondowoso
Kab. Banyuwangi
Kota Mojokerto
Kab. Lumajang
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Situbondo
Kab. Sumenep
Usaha Kecil Obat Tradisional adalah usaha yang memproduksi semua bentuk sediaan
obat tradisional, kecuali bentuk sediaan tablet, efervesen, suppositoria dan kapsul lunak.
UKOT di Jawa Timur tersebar di 26 Kabupaten / Kota. Kota Surabaya memiliki jumlah
UKOT terbanyak yaitu 104 sarana. Berdasarkan ketersediaannya, jumlah sarana UKOT pada
tahun 2021 mengalami penurunan. Hal tersebut disebabkan karena adanya perubahan
regulasi dan beberapa UKOT tidak melakukan pembaruan izin serta adanya pandemi
sehingga permintaan menurun. Masyarakat cenderung untuk mengkonsumsi obat tradisional
dalam bentuk segar atau simplisia.
26
Gambar 2.21 Jumlah Sarana Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) di Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
120
100
80
60
40
20
0
Kab. Blitar
Kota Batu
Kota Blitar
Kota Madiun
Kab. Magetan
Kab. Bangkalan
Kota Malang
Kab. Probolinggo
Kota Pasuruan
Kab. Pacitan
Kab. Sidoarjo
Kab. Ngawi
Kab. Lamongan
Kota Probolinggo
Kab. Banyuwangi
Kab. Nganjuk
Kab. Ponorogo
Kab. Mojokerto
Kab. Kediri
Kab. Madiun
Kab. Tulungagung
Kab. Malang
Kab. Situbondo
Kab. Trenggalek
Kab. Lumajang
kab. Bojonegoro
Kota Mojokerto
Kota Kediri
Kab. Bondowoso
Kab. Tuban
Kab. Sampang
Kota Surabaya
Kab. Pasuruan
Kab. Gresik
Kab. Pamekasan
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Sumenep
27
Kabupaten/ Kota di Jawa Timur, jumlah praktik Penyehat Tradisional (Hattra) di Jawa
Timur mengalami penurunan dari tahun 2019 sampai dengan 2021 sebesar 25%
menjadi 21.909 Hattra.
Gambar 2.22 Tren Jumlah Hattra Tahun 2019 – 2021
30.000 27.987
24.026
25.000
21.909
20.000
15.000
10.000
5.000
0
2019 2020 2021
28
JUMLAH HATTRA
NO KABUPATEN / KOTA
2020 2021
15 Kab. Sidoarjo 427 467
16 Kab. Mojokerto 369 394
17 Kab. Jombang 672 690
18 Kab. Nganjuk 259 169
19 Kab. Madiun 561 357
20 Kab. Magetan 580 553
21 Kab. Ngawi 743 621
22 Kab. Bojonegoro 755 777
23 Kab. Tuban 657 652
24 Kab. Lamongan 618 520
25 Kab. Gresik 413 129
26 Kab. Bangkalan 597 619
27 Kab. Sampang 343 979
28 Kab. Pamekasan 1069 764
29 Kab. Sumenep 162 183
30 Kota Kediri 145 37
31 Kota Blitar 439 426
32 Kota Malang 447 494
33 Kota Probolinggo 257 257
34 Kota Pasuruan 195 190
35 Kota Mojokerto 103 103
36 Kota Madiun 305 320
37 Kota Surabaya 511 488
38 Kota Batu 183 0
JUMLAH 24.026 21.909
Sumber : Seksi Pelayanan Kesehatan Tradisional Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
Berdasarkan pada tabel 2.4 bahwa Kabupaten/ Kota yang memiliki praktik
Penyehat Tradisional terbanyak dari tahun 2020 sampai dengan tahun 2021 yaitu
Kabupaten Malang.
Sesuai dengan amanat Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
61 tahun 2016 bahwa Penyehat Tradisional (Hattra) yang akan melakukan Pelayanan
Kesehatan Tradisional Empiris wajib memiliki Surat Terdaftar Penyehat Tradisional
(STPT). Pada tahun 2021 terdapat 16% Penyehat Tradisional yang telah memiliki
Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT). Jika dibandingkan dengan dua tahun
sebelumnya terdapat kenaikan tren dalam kepemilikan STPT sebesar 7%.
29
Gambar 2.23 Tren Penyehat Tradisional yang ber STPT Tahun 2019 – 2021
18% 16%
16%
14%
11%
12%
9%
10%
8%
6%
4%
2%
0%
30
Gambar 2.24 Persentase Hattra yang memiliki STPT di Kabupaten / Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 – 2021
Kota Batu
Kota Surabaya
Kota Madiun
Kota Mojokerto
Kota Pasuruan
Kota Probolinggo
Kota Malang
Kota Blitar
Kota Kediri
Kab. Sumenep
Kab. Pamekasan
Kab. Sampang
Kab. Bangkalan
Kab. Gresik
Kab. Lamongan
Kab. Tuban
Kab. Bojonegoro
Kab. Ngawi
Kab. Magetan
Kab. Madiun 2021 2020
Kab. Nganjuk
Kab. Jombang
Kab. Mojokerto
Kab. Sidoarjo
Kab. Pasuruan
Kab. Probolinggo
Kab. Situbondo
Kab. Bondowoso
Kab. Banyuwangi
Kab. Jember
Kab. Lumajang
Kab. Malang
Kab. Kediri
Kab. Blitar
Kab. Tulungagung
Kab. Trenggalek
Kab. Ponorogo
Kab. Pacitan
31
c. Fasilitas Distribusi Bidang Kefarmasian
Fasilitas distribusi sediaan farmasi adalah sarana yang digunakan untuk
mendistribusikan atau menyalurkan sediaan farmasi. Yang termasuk sarana distribusi
kefarmasian yaitu Pedagang Besar Farmasi (PBF). Berikut data jumlah sarana distribusi
kefarmasian di wilayah Jawa Timur pada tahun 2019 – 2021.
Gambar 2.25 Jumlah Sarana Pedagang Besar Farmasi (Pusat dan Cabang)
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2021
155
150 149
146
145 144
140
2019
2020
135 134
133 2021
130
130
125
120
PBF Pusat PBF Cabang
32
a) Pedagang Besar Farmasi (PBF)
Pedagang Farmasi (PBF) adalah perusahaan berbentuk badan hukum yang
memiliki izin untuk pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat
dalam jumlah besar sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. PBF
dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu PBF Pusat dan PBF Cabang. PBF cabang adalah
cabang PBF yang telah memiliki pengakuan dari PBF pusat untuk melakukan
pengadaan, penyimpanan, penyaluran obat dan/atau bahan obat dalam jumlah besar
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Data jumlah PBF di Jawa Timur sebagaimana tercantum dalam tabel dan grafik
di atas, dari tahun 2019 ke 2020 mengalami peningkatan, namun pada tahun 2021
mengalami penurunan. Hal ini disebabkan karena adanya pandemi covid-19 yang
terjadi di Indonesia sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dan dunia
usaha. Data PBF tersebar di beberapa Kabupaten Kota di Jawa Timur, dengan
jumlah terbanyak ada di Kota Surabaya, yaitu sebanyak 34 sarana PBF Cabang pada
tahun 2021
Gambar 2.26 Jumlah Sarana Pedagang Besar Farmasi di Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
140
120
100
80
60
40
20
33
5000
4472 4563
4500 4348
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
539 531 447
500
0
Apotek Toko Obat
34
0
100
200
300
400
500
600
700
Kab. Pacitan
Kab. Ponorogo a)
Kab. Trenggalek
Kab. Tulungagung
Kab. Blitar
Apotek
Kab. Kediri
Kab. Malang
Kab. Lumajang
Kab. Jember
Kab. Banyuwangi
Kab. Bondowoso
Kab. Situbondo
sebanyak 7 sarana Apotek.
Kab. Probolinggo
Kab. Pasuruan
Kab. Sidoarjo
Kab. Mojokerto
Kab. Jombang
Kab. Nganjuk
2020
Kab. Madiun
Kab. Magetan
Kab. Ngawi
Tahun 2020 - 2021
kab. Bojonegoro
2021
Kab. Tuban
Kab. Lamongan
Kab. Gresik
Kab. Bangkalan
Kab. Sampang
Kab. Pamekasan
Kab. Sumenep
Kota Kediri
Kota Blitar
Kota Malang
Kota Probolinggo
Gambar 2.28 Jumlah Apotek di Kabupaten/Kota wilayah Provinsi Jawa Timur
Kota Pasuruan
35
b) Toko Obat
Jumlah sarana Toko Obat sejak tahun 2019 sampai dengan tahun 2021
menurun sebanyak 92 sarana Toko Obat.
Gambar 2.29 Jumlah Toko Obat di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur
Tahun 2020 - 2021
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kab. Blitar
Kota Batu
Kota Blitar
Kab. Magetan
Kab. Bangkalan
Kota Madiun
Kota Malang
Kab. Probolinggo
Kota Pasuruan
Kab. Pacitan
Kab. Sidoarjo
Kab. Ngawi
Kab. Lamongan
Kota Probolinggo
Kab. Banyuwangi
Kab. Nganjuk
Kab. Ponorogo
Kab. Mojokerto
Kab. Kediri
Kab. Madiun
Kab. Tulungagung
Kab. Malang
Kab. Situbondo
Kab. Trenggalek
Kab. Lumajang
kab. Bojonegoro
Kota Mojokerto
Kab. Bondowoso
Kab. Tuban
Kab. Sampang
Kota Kediri
Kota Surabaya
Kab. Pasuruan
Kab. Gresik
Kab. Pamekasan
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Sumenep
e. Alat Kesehatan
Sarana produksi alat kesehatan (alkes) di Jawa Timur tercatat sejumlah 79 sarana.
Terjadi penurunan jumlah sarana produksi alat kesehatan dibandingkan tahun lalu
dimana pada tahun sebelumnya adalah 107 sarana. Sejumlah sarana produksi alkes
tersebut tersebar di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur. Sarana tersebut tersebar
di 10 kabupaten/kota meliputi Kabupaten Kediri, Kabupaten Jember, Kabupaten
Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten
Nganjuk, Kabupaten Gresik, Kota Malang, dan Kota Surabaya. Jumlah sarana produksi
alkes pada masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran.
36
Sarana produksi alat kesehatan terbanyak terdapat di Kabupaten Sidoarjo yaitu
sebesar 28 sarana. Sarana produksi terbanyak kedua terdapat di Kota Surabaya yaitu
sejumlah 22 sarana. Data jumlah sarana dapat dilihat pada lampiran.
Kabupaten Sidoarjo yang berdekatan dengan Kota Surabaya yang merupakan
ibukota provinsi, dimana sarana prasarana berupa kompleks pergudangan, jalan yang
baik serta mudah diakses dari mana saja dapat menjadi salah satu alasan pemilihan
lokasi. Selain itu Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo memiliki akses yang dekat
dengan bandara ataupun pelabuhan sehingga barang mudah didistribusikan keluar kota,
luar pulau serta ekspor. Kemudahan akses menjadi satu alasan pemilihan supaya dapat
membuat rantai distribusi barang lebih pendek.
Rantai distribusi barang yang lebih pendek akan menekan cost sehingga harga
produk dapat bersaing. Posisi Jawa Timur yang terletak di posisi tengah negara
merupakan salah satu keunggulan Provinsi kita oleh karena letaknya yang sangat
strategis. Distribusi barang baik ke area Indonesia bagian timur atau barat dapat
menjadi salah satu pertimbangan pemilihan lokasi usaha. Akan tetapi, selain hal
tersebut, investasi bergantung juga kepada kemudahan berusaha, UMR dan lain-lain.
Jumlah penduduk Indonesia terbesar ke 4 di dunia merupakan pangsa pasar yang
sangat besar apabila digarap secara serius. Oleh karena itu selanjutnya mungkin dapat
dilakukan kajian lebih lanjut terkait upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong
peningkatan investasi terkait alat kesehatan di Jawa Timur.
Penurunan jumlah sarana produksi alat kesehatan dibandingan dengan tahun lalu
mungkin karena beberapa perusahaan tidak dapat melanjutkan produksinya karena
perekonomian disaat pandemi turun terutama produksi alkes yang tidak terkait Covid-19,
namun disisi lain beberapa kebutuhan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19
semakin meningkat. Kebutuhan bahan baku produksi alat kesehatan sampai saat ini
juga masih mendatangkan dari luar negeri hal ini juga yang menyebabkan produksi
alkes menurun.
37
35
30
25
20
15
10
0
Kediri Jember Pasuruan Sidoarjo Mojokerto Jombang Nganjuk Gresik Kota Kota Kota Kota
Malang Pasuruan Mojokerto Surabaya
Jumlah toko alkes yang terdaftar di Jawa Timur tahun 2021 adalah 136 sarana.
Terdapat penambahan jumlah sarana dibandingkan tahun 2020, dimana pada tahun
2020 berjumlah 49 sarana. Terjadi peningkatan jumlah sarana toko alkes yang terdapat
di beberapa kabupaten/kota di Jawa Timur.
Sarana toko alkes terdapat di 25 kabupaten/kota di Jawa Timur. Kabupaten/Kota
tersebut meliputi Kabupaten Pacitan, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek,
Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang,
Kabupaten Jember, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Situbondo, Kabupaten
Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Mojokerto,
Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, Kabupaten Tuban,
Kabupaten Gresik, Kabupaten Sumenep, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang Kota
Madiun dan Kota Surabaya. Jumlah sarana toko alkes terbesar terdapat di Surabaya
yaitu berjumlah 47 sarana, dan selanjutnya Kabupaten Sidoarjo berjumlah 16 sarana.
Sebaran sarana toko alkes pada masing-masing kabupaten/kota dapat dilihat pada
lampiran.
Toko alat kesehatan terbanyak terdapat di Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo.
Keduanya merupakan 2 kota terbesar di Jawa Timur. Di Kota Surabaya dan Kabupaten
Sidoarjo terdapat sarana fasilitas pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta
38
serta institusi pendidikan yang cukup banyak dan jumlahnya melebihi kota lain. Jumlah
penduduk yang cukup banyak baik yang tetap maupun pendatang di Surabaya maupun
Kabupaten Sidoarjo juga sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan sarana toko
alkes di wilayah tersebut.
Gambar 2.31 Jumlah Toko Alkes Provinsi Jawa Timur
50
45
40
35
30
25
20
15
10
5
0
39
40
A. SDM KESEHATAN
Jumlah SDMK di Jawa Timur berbasis fasyankes pada Tahun 2021 sebesar
286.900 orang yang terdiri dari 187.843 orang (65,47%) tenaga kesehatan dan
41
99.057 orang (34,53%) tenaga penunjang kesehatan. Jika dibandingkan Tahun 2020
jumlah SDMK di Jawa Timur berbasis fasyankes sebesar 197.128 orang yang
terdiri dari 140.366 orang (71,20%) tenaga kesehatan dan 56.762 orang (28,80%)
mengalami peningkatan jumlah kebutuhan SDMK. Proporsi tenaga kesehatan
Tahun 2021 tertinggi yaitu tenaga keperawatan sebesar 25,85 % dan terendah yaitu
tenaga kesehatan tradisional 0,03% dari total tenaga kesehatan. Rekapitulasi
lengkap mengenai SDMK di Jawa Timur dapat dilihat pada lampiran berikut.
Gambar 3.1 Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Jawa Timur
100.000
90.000
80.000
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000 2020
0
2021
Sumber : Sistem Informasi SDM Kesehatan berbasis Fasyankes
Diolah oleh SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2021
Perhitungan SDMK berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada
Tahun 2021 sebesar 237.751 orang yang terdiri dari 155.642 orang tenaga
kesehatan (65,46%) dan 82.109 orang tenaga penunjang kesehatan (34,54%)
jika dibandingkan Tahun 2020 dengan Tahun 2021 mengalami kenaikan jumlah
SDMK berbasik NIK. Rekapitulasi SDMK berbasis NIK di Jawa Timur dapat
dilihat pada lampiran berikut.
42
Gambar 3.2 Rekapitulasi Sumber Daya Manusia Kesehatan Di Jawa Timur
90.000
80.000
70.000
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0
2020 2021
Sumber : Sistem Informasi SDM Kesehatan berbasis NIK
Diolah oleh SDMK Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2021
Tenaga medis yang dijabarkan pada bagian ini adalah tenaga yang
memberikan pelayanan di fasilitas pelayanan kesehatan sesuai fungsinya.
Jumlah tenaga medis di Jawa Timur adalah sebesar 27.742 orang, dengan
proporsi terbesar yaitu dokter sebesar 54% (14.877), dokter spesialis 27%
(7.738), dokter gigi 16% (4.400) dan dokter gigi spesialis 3% (727)
Dokter Spesialis
7.738 Dokter
27% 14.877
54%
Dokter Gigi
4.400
16%
43
18.123
20.000
18.000 15.312
16.000
14.000
12.000
10.000
8.000
6.000 2.625
4.000 1.165 1.596 1.151 1.057 1.345 1.493 1.192
156 29
2.000
0
44
Jumlah dan jenis tenaga kesehatan puskesmas dihitung berdasarkan
analisis beban kerja dengan mempertimbangkan beberapa hal, yaitu jumlah
pelayanan yang diselenggarakan, jumlah penduduk dan persebarannya,
karakteristik wilayah kerja, luas wilayah kerja, ketersediaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama lainnya di wilayah kerjanya, dan pembagian waktu
kerja.
45
Gambar 3.5 Persentase Puskesmas Dengan Kecukupan Dokter Menurut
Kabupaten/Kota Di Jawa Timur Tahun 2021
kota surabaya
malang
jombang
probolinggo
kediri
banyuwangi
tulungagung
lumajang
bojonegoro
jember
bondowoso
gresik
sumenep
pamekasan
pacitan
lamongan
sidoarjo
magetan
madiun
bangkalan
nganjuk
tuban
ngawi
mojokerto
pasuruan
kota malang
situbondo
blitar
sampang
trenggalek
ponorogo
kota kediri
kota pasuruan
kota madiun
kota batu
kota mojokerto
kota blitar
kota probolinggo
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
46
b) Kecukupan Perawat di Puskesmas
kota surabaya
malang
jombang
probolinggo
kediri
banyuwangi
tulungagung
lumajang
bojonegoro
jember
bondowoso
gresik
sumenep
pamekasan
pacitan
lamongan
sidoarjo
magetan
madiun
bangkalan
nganjuk
tuban
ngawi
mojokerto
pasuruan
kota malang
situbondo
blitar
sampang
trenggalek
ponorogo
kota kediri
kota pasuruan
kota madiun
kota batu
kota mojokerto
kota blitar
kota probolinggo
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
47
Sebagian besar Kabupaten Kota memiliki persentase puskesmas
dengan kekurangan perawat. Kota Surabaya memiliki persentase puskesmas
dengan kekurangan perawat yang tinggi (60,11%). Hal ini menunjukkan bahwa
Kota Surabaya kekurangan perawat di puskesmas. Kekurangan ini dapat
disebabkan karena sebagian besar puskesmas di Kota Surabaya adalah
“puskesmas kelurahan” yang setara dengan Puskesmas Pembantu (Pustu) di
Kabupaten/Kota lain, sehingga puskesmas-puskesmas tersebut tidak terlalu
memperhatikan kecukupan jumlah tenaga perawat
Jumlah bidan di Puskesmas non rawat inap minimal empat orang dan di
puskesmas rawat inap minimal tujuh orang. Kondisi ini merupakan standar
minimal di wilayah perkotaan, perdesaan, dan kawasan terpencil dan sangat
terpencil.
48
Gambar 3.7 Persentase Puskesmas Dengan Kecukupan Bidan Menurut Kabupaten/Kota
Di Jawa Timur Tahun 2021
kota surabaya
malang
jombang
probolinggo
kediri
banyuwangi
tulungagung
lumajang
bojonegoro
jember
bondowoso
gresik
sumenep
pamekasan
pacitan
lamongan
sidoarjo
magetan kurang
madiun
bangkalan cukup
nganjuk
lebih
tuban
ngawi
mojokerto
pasuruan
kota malang
situbondo
blitar
sampang
trenggalek
ponorogo
kota kediri
kota pasuruan
kota madiun
kota batu
kota mojokerto
kota blitar
kota probolinggo
49
Secara nasional, hampir semua puskesmas memiliki bidan kurang dari
standar minimal hanya Jember, Sumenep, Bojonegoro dan Pasuruan yang
memiliki persentase puskesmas dengan jumlah bidan melebihi standar. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa salah satu permasalahan distribusi bidan di
Jawa Timur adalah berlebihnya jumlah bidan di sebagian besar puskesmas.
60.000
50.000
40.000
30.000
20.000
2020
10.000
2021
0
50
adalah perawat sebesar 46,09%, sedangkan proporsi tenaga kesehatan paling
rendah adalah tenaga kesehatan masyarakat. Jika dibandingkan Tahun 2020
mengalami peningkatan akan tetapi ada beberapa yang mengalami penurunan
seperti tenaga keperawatan, tenaga kebidanan dan tenaga Kesehatan
masyarakat hal tersebut dikarenakan adanya petugas yang pensiun.
51
52
53
PPU
21%
PBI APBD
16%
Pada akhir tahun 2021, diperoleh data status kepemilikan masyarakat Jawa Timur
dalam Program JKN dari Penerima Bantuan Iuran APBN (PBIN) sebanyak 14.329.264
jiwa (48%), PBID 4.704.410 jiwa (16%), Pekerja Penerima Upah (PPU) 6.346.215
jiwa (21%), Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) 3.773.687 jiwa (13%) serta Bukan
Pekerja sebanyak 690.234 (2%). Yang dimaksud dengan Pekerja Penerima Upah (PPU)
meliputi PNS, TNI/POLRI dan Pekerja di sektor formal baik BUMN/BUMD maupun
swasta, sedangkan peserta mandiri dimasukkan ke dalam kategori PBPU.
Gambar 4.2 Perkembangan Jenis Kepesertaan Jaminan Kesehatan Penduduk di Provinsi
Jawa Timur Tahun 2020 - 2021
20.000.000
15.564.637
14.329.264
15.000.000
3.895.985 5.813.608
10.000.000
4.704.410 6.346.215 3.773.687
5.000.000 3.909.638
638.385
690.234
0
PBI APBN PBI APBD PPU PBPU BP
2020 2021
Sumber : Profil Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2021
54
55
100
80
60
40
20
Pada tahun 2020 jumlah Desa yang memanfaatkan dana desa untuk program
kesehatan tahun 2020 adalah 7595 (98%) desa. Masih terdapat 6 Kabupaten yang belum
seluruh desanya menggunakan dana desa untuk program kesehatan yaitu Kabupaten
Jember (73%), Kabupaten Tulungagung (74%), Kabupaten Ngawi (92%), Kabupaten
Trenggalek (96%), Kabupaten Jombang (99%), dan Kabupaten Mojokerto (99%).
Penggunaan Dana Desa tahun 2021, diatur melalui Peraturan Menteri Desa PDTT
Nomor 13 tahun 2020. Jumlah Kabupaten/Kota di Jawa Timur yang mempunyai wilayah
desa adalah 30 Kabupaten/Kota yang terdiri dari 29 Kab dan 1 Kota (Kota Batu). Tahun
2021 jumlah Desa yang memanfaatkan dana desa untuk program kesehatan adalah 77175
(98.3%) desa. Terdapat 6 Kabupaten yang belum seluruh desanya menggunakan dana desa
untuk program kesehatan yaitu Kabupaten Trenggalek (50%), Kabupaten Jember (86.7%),
Kabupaten Lamongan (97.5%), Kabupaten Tuban (98.4%), dan Kab Sumenep (98.4%).
Dari data pemanfaatan Dana Desa untuk program Kesehatan tahun 2020 dan tahun
2021 dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan pemanfaatan dana desa yang
digunakan untuk program kesehatan (dari 98% menjadi 98.3%). Bagi Kabupaten/Kota yang
56
penggunaan dana desa bidang kesehatan yang belum maksimal diperlukan advokasi yang
lebih intensif kepada Kepala desa. Penggunaan dana desa terkait kesehatan diharapkan
memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa berupa peningkatan kualitas hidup,
peningkatan kesejahteraan dan penanggulangan kemiskinan serta pelayanan publik di
tingkat desa
57
58
A. KESEHATAN IBU
1. Angka Kematian Ibu
Angka Kematian Ibu di Jawa Timur mengalami kenaikan di tahun 2021 ini. Hal
ini disebabkan karena adanya pembatasan kunjungan pemeriksaan kehamilan
sehingga penapisan ibu hamil risiko tinggi kurang maksimal, ada beberapa
kabupaten/kota jumlah persalinan yang ditolong dukun yang meningkat dari tahun
sebelumnya, banyak ibu hamil yang seharusnya dilakukan persalinan di fasyankes
rujukan, tapi dilakukan di fasyankes primer karena terbatasnya tempat tidur di
rumah sakit, adanya pandemi covid-19, sehingga penyebab kematian ibu kasus
lain-lain (konfirmasi Covid-19) menyumbang banyak pada kasus kematian ibu di
tahun 2021, beberapa kabupaten/kota yang tidak melakukan AMP minimal 1x tiap
tribulan karena adanya pandemi Covid-19.
Upaya peningkatan keterampilan klinis petugas di lapangan tetap dilakukan
dengan melibatkan multi pihak dari Forum Penakib Provinsi Jawa Timur dan
Kabupaten/ Kota. Menurut Supas tahun 2016, untuk AKI Nasional sebesar 305
per 100.000 kelahiran hidup. Pada tahun 2019, AKI Provinsi Jawa Timur mencapai
89,81 per 100.000 kelahiran hidup. Angka ini naik dibandingkan tahun 2020 yang
mencapai 98,39 per 100.000 kelahiran hidup. Masih tingginya kasus covid-19
mempengaruhi AKI di Jawa Timur, sehingga pada tahun 2021 AKI Jawa Timur
mencapai 234,7 per 100.000 kelahiran hidup.
Gambar 5.1 Angka Kematian Ibu (AKI) Per 100.000 Kelahiran Hidup
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015 – 2020
400
305 305 305 305 305 305 305
300 234,7
200
89,6 91 91,92 91,45 89,81 98,39 97,42
100
97,29 97,19 91,97 91,42 89,92 89,92
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
59
KAB. SAMPANG
KAB. LUMAJANG
KAB. MALANG
KAB. BONDOWOSO
KAB. NGANJUK
KOTA BATU
KOTA BLITAR
KAB. BOJONEGORO
KAB. LAMONGAN
KAB. SIDOARJO
KAB. PAMEKASAN
KAB. SITUBONDO
KAB. JOMBANG
KAB. SUMENEP
KOTA MOJOKERTO
KAB. NGAWI
KAB. BLITAR
KOTA PROBOLINGGO
KAB. PONOROGO
KAB. BANGKALAN
KOTA PASURUAN
KAB. BANYUWANGI
KOTA KEDIRI
KAB. MOJOKERTO
KAB. GRESIK
KAB. JEMBER
KAB. PROBOLINGGO
KAB. PASURUAN
KAB. TULUNGAGUNG
KOTA SURABAYA
KAB. KEDIRI
KOTA MADIUN
KAB. TUBAN
KAB. TRENGGALEK
KAB. MADIUN
KAB. PACITAN
KAB. MAGETAN
60
80
68,18
70
37,17
60
30,90 31,32 31,15
50 28,92
30,51
26,90
40 24,72 26,28 22,80
25,05 24,23
30 9,62
21,59 9,38
20 12,05 10,86 11,72 13,85
9,77 7,6 7,19
4,87
10 6,40 3,59 6,73 5,31 2,6
3,64
0 0 1,42 3,05
0,4
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Gambar 5.3. Menunjukkan bahwa tiga penyebab tertinggi kematian ibu pada
tahun 2021 adalah hipertensi dalam kehamilan yaitu sebesar 9,62% atau
sebanyak 123 kasus dan perdarahan yaitu 9,38% atau sebanyak 120, penyebab
lain-lain yaitu 68,18% atau 872 orang. Penyebab lain-lain mengalami kenaikan
dikarenakan banyaknya kasus covid-19. Upaya menurunkan kematian Ibu karena
hipertensi dalam kehamilan dan perdarahan terus dilakukan dan waspada pada
penyebab lain-lain.
61
Pelayanan Minimal), target adalah 100%, Data tahun 2021 ada kesenjangan
antara K1( 98,50 ) dan K4 ( 98,50 ), beberapa penyebab kesenjangan antara lain :
• Tingginya mobilitas Ibu hamil saat periksa Kunjungan Pertama (K1) dan saat
melahirkan pindah tempat sehingga Kunjungan Keempat (K4) sulit untuk di
pantau,untuk itu di perlukan Pemantauan Wilayah Setempat dengan maksimal
dan koordinasi lintas program dan Fasilitas Kesehatan.
• Definisi Operasional Kunjungan Keempat (K4) adalah pemeriksaan ibu hamil
sampai bersalin oleh tenaga kesehatan di Fasilitas Kesehatan, sehingga
apabila ibu hamil pindah tempat atau belum melahirkan pada tahun berjalan
maka tidak termasuk capaian Kunjungan Keempat (K4).
• Masih banyak ditemukan Kunjungan Pertama (K1) akses dan abortus 351
kasus (3.03%) dan persalinan prematur sebanyak 337 kasus (3.1%).
• Perubahan laporan bahwa Kunjungan Keempat (K4) dihitung setelah
persalinan dan adanya penambahan indikator Kunjungan Keenam (K6) dan
masih dilakukan proses sosialisasi ke Kabupaten/Kota.
K1 K4
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
62
80
60
40
20
Kab. Ngawi
Kab. Tuban
Kab. Pasuruan
Kota Surabaya
Kota Pasuruan
Provinsi
Kab. Pacitan
Kab. Magetan
Kab. Gresik
Kota Madiun
Kab. Malang
Kab. Madiun
Kota Malang
Kab. Bangkalan
Kab. Lamongan
Kota Kediri
Kab. Kediri
Kab. Lumajang
Kab. Pamekasan
Kab. Jombang
Kab. Mojokerto
Kota Mojokerto
Kota Batu
Kab. Tulungagung
Kab.Bondowoso
Kab. Banyuwangi
Kab. Nganjuk
Kab. Ponorogo
Kab. Sumenep
Kab. Sampang
Kab. Trenggalek
Kab. Sidoarjo
Kab. Bojonegoro
Kab. Situbondo
Kab. Blitar
Kota Blitar
Kab. Probolinggo
Kota Probolinggo
Kab. Jember
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
63
60
40
20
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
64
• Cakupan Kunjungan Keempat (K4) Ibu hamil dihitung selama hamil sampai
melahirkan.
Pn Pf
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
65
Gambar 5.8 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan (Pn) Per Kabupaten/Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
106,7 102,2 101,5 100,3
120
107,3 99,8 99,3 98,8 97,2 97 96,4 96,3 95,1 93,5 93,4 92,1
104,6
101,9 100,6 99,9 99,7 99,2 97,8 97,1 97 91,5 90,2 88,6 86
96,4 95,5 94,5
100 93,4 93 91,9 90,3 89 87,7
83
80
60
40
20
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Gambar 5.8 menjelaskan Persalinan yang ditolong oleh Tenaga Kesehatan, dari 38
kabupaten/Kota ada 5 Kabupaten/Kota yang mencapai 100% yaitu Bondowoso, Lumajang,
Sumenep, Sampang, dan Bojonegoro dan yang capaian rendah yaitu Kota Malang.
Beberapa penyebab persalinan Nakes tidak tercapai antara lain :
• Masih ada persalinan di Pos Bersalin Desa (Polindes) dan dukun.
• Mobilitas ibu yang tinggi dan Pemantauan wilayah setempat sulit dilakukan
khususnya di daerah perkotaan.
• Dengan adanya pandemi dan Tenaga Kesehatan banyak yang terpapar covid-19 dan
tidak melakukan pelayanan maka ibu bersalin pergi ke dukun.
Gambar 5.9 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan di Fasilitas Kesehatan (Pf) Per
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
120 105,1 101,5 99,8 99,3 98,1 97,1
106,6 96,4 95 88,1
102,2 96,8
100,3 99,6 99 99 97,7 97 96,9 96,7 96,3 95,7 95,5 79,1
94,3 93,5 93,4 93,3 93 92,5 92,1 91,9 88,5
100 90,2 88,9 88,7 87,6
83 82,3
80
60
40
20
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
66
90 86,5
85
80
75
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
67
60
40
20
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
68
90 85,6
82,8
81 80,2 79,8
79,6 79,1 78,6
77,9 77,9 77,7 77,1
80 76,1 75,1
74,1 73,7 73,6 72,9
72,6 72,2 72,2 71,8 71,4
71,1 71,1 71,1 70,2
69,8 68,9 68,8 68,7
70 66,5 66,4
64,6
62,5
60
52,6 52,2
50
40
30
20
10
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
B. KESEHATAN ANAK
1. Angka Kematian Bayi
Keadaan Rasio Kematian Bayi dan Rasio Kematian Neonatal di Jawa Timur
berdasarkan dari laporan rutin relatif kecil. Secara perhitungan absolut, jumlah
kematian bayi sebanyak 3.354 bayi. Untuk proporsi kematian bayi di Jawa Timur
pada tahun 2021 masih banyak terjadi pada neonatal (0 - 28 hari), yaitu sebanyak
73,87%. Kematian balita secara total sebanyak 3.598 balita meninggal.
Gambar 5.13 Jumlah Kematian Bayi Tahun 2017 - 2021 di Jawa Timur
4.200
4.000 4.059 4.016
3.875
3.800
3.600 3.614
3.400 3.354
3.200
3.000
2017 2018 2019 2020 2021
69
Dalam empat tahun terakhir (2017 - 2021) jumlah kematian bayi di Jawa
Timur terlihat cenderung mengalami penurunan, begitu pula jika dilihat dari Angka
Kematian Bayi (AKB) yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) tahun
2015 - 2019 cenderung stagnan menurun, sedangkan pada tahun 2020 dan 2021
BPS tidak mengeluarkan Angka Kematian Bayi. Untuk mencapai target Nasional,
dukungan lintas program dan lintas sektor serta organisasi profesi yang terkait
upaya peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan bayi sangat diharapkan.
2. Pelayanan Kesehatan Neonatal
Cakupan Kunjungan Neonatal pertama (KN1) sebagai salah satu indikator
program Kesehatan. Tahun 2021 masih terdapat 25 kabupaten/kota yang belum
mencapai target 100% dan capaian cakupan terendah Kabupaten Bondowoso
(86,1%) dan cakupan terbesar dimiliki oleh Kabupaten Sampang yaitu sebesar
107,5%. Turunnya capaian Kunjungan Neonatal Pertama (KN1) ini dari tahun
sebelumnya tidak lain karena adanya pandemi covid-19 sehingga prioritas tenaga
kesehatan dalam upaya penurunan kematian bayi ini beralih dalam penanganan
pandemi covid-19.
Gambar 5.14 Capaian KN1 Kabupaten / Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
120 107,5
99,1
100 86,1
80
60
40
20
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
70
60
40
20
KN 1 KN Lengkap
71
40
20
0
2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
Bayi Balita
Cakupan (kunjungan) bayi Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021 mencapai
86,5% dan ada 16 kabupaten/kota tidak mencapai target yang ditentukan (92%).
Angka cakupan kunjungan bayi tertinggi pada tahun 2021 terdapat pada
Kabupaten Madiun dengan angka 103,9% dan yang terendah terdapat pada
Kabupaten Jember dengan angka 49,5%. Bagi kabupaten/kota yang belum
mencapai target perlu dilakukan upaya peningkatan pelayanan yang berkualitas
pada bayi paripurna yang sudah mendapatkan ASI Eksklusif, vitamin A, cakupan
imunisasi dasar lengkap (IDL) serta pelayanan lainnya sehingga diharapkan pada
tahun 2022 semua kabupaten/kota dapat memberikan pelayanan kesehatan
kepada bayi secara berkualitas.
72
80
49,5
60
40
20
Cakupan Pelayanan Anak Balita Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021
mencapai 88,4%, mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2020 (83,3%) dan
belum mencapai target SPM tahun 2021 yaitu 100%.
Gambar 5.19 Cakupan Pelayanan Kesehatan Anak Balita Kabupaten/ Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
120
102,6
100 88,4
80
60
35,6
40
20
73
dalam program ARU (Anak usia sekolah, Remaja dan Usia Lanjut). Dasar
pelaksanaan penjaringan kesehatan mengacu pada SPM Bidang Kesehatan
Tahun 2019 yaitu dengan sasaran pendidikan dasar (kelas 1-9). Sedangkan
untuk tingkat SMU/ MA sasarannya berdasarkan PKP (Penilaian Kinerja
Puskesmas) yaitu semua peserta didik kelas 10-12. Program penjaringan
kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan UKS (usaha kesehatan sekolah) di
masing-masing sekolah, adapun target SPM dan PKP tahun 2022 sebesar
100%. Untuk peserta didik tingkat SD/MI dan setingkat yang melaksanakan
penjaringan kesehatan adalah guru UKS dibantu dokter kecil (10% dari jumlah
peserta didik) beserta tim UKS tenaga kesehatan dari Puskesmas.
Adapun capaian penjaringan kesehatan yang masuk dalam profil hanya
kelas 1, 7 dan 10 sesuai dengan indikator RPJMN Kemenkes. Hasil Kegiatan
penjaringan dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
Gambar 5.20 Hasil Penjaringan Peserta Didik Tahun Ajaran 2020 / 2021 Provinsi Jawa Timur
4.000.000
3.453.778
3.500.000
3.000.000
2.391.543
2.500.000
2.000.000
1.500.000
0
Kelas 1 Kelas 7 Kelas 10 Pendidikan dasar
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan Gambar diatas hasil penjaringan kesehatan peserta didik
kelas 1 sebesar 81,3%, kelas 7 sebesar 73,3% dan kelas 10 sebesar 61,2%,
sedangkan hasil penjaringan usia pendidikan dasar (kelas 1-9) sebesar
69,2%. Rata – rata hasil penjaringan peserta didik kelas 1, 7, 10 dan
pendidikan dasar belum mencapai target 100% karena berbagai macam
sebab. Terkait jumlah sekolah yang mendapatkan pelayanan kesehatan dapat
dilihat pada grafik dibawah ini :
74
25.000
20.131
20.000
18.025
15.000
10.000
5.308
4.427
5.000 3.650
2.956
0
SD/MI/SDLB SMP/MTS/SMPLB SMA/MA/SMALB
Sasaran Mendapat yankes
75
60
51,2
47,2
50 42,7
40
30
20
10
0
LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL LAKI-LAKI +PEREMPUAN
2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Dari gambar diatas capaian pelayanan kesehatan usia lanjut tahun 2021
sebesar 67,7%. Dibandingakan dengan tahun 2020 capaian pelayanan
kesehatan usia lanjut mengalami kenaikan sebanyak 20,7%. Namun demikian
masih diperlukan upaya lebih untuk bisa mencapai target SPM sebesar 100 %
penduduk usia 60 tahun keatas mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.
C. IMUNISASI
1. Imunisasi Dasar Lengkap Pada Bayi
Imunisasi dasar lengkap pada bayi jika bayi telah mendapatkan imunisasi
Hepatitis B, satu dosis imunisasi BCG, tiga dosis imunisasi DPT-HB/DPT-HB-Hib,
empat dosis imunisasi polio, dan satu dosis imunisasi campak.
Capaian Kinerja Imunisasi Provinsi Jawa Timur untuk tahun 2021 adalah
84,90% sedikit menurun jika dibandingkan capaian tahun 2020 yang cakupan
imunisasinya sebesar 99,34%. Terdapat 11 Kabupaten/Kota dengan cakupannya
kurang dari 90 %. Sedangkan untuk cakupan terendah yaitu dari Kabupaten
Jember yaitu hanya 40,6 % dan cakupan tertinggi yaitu kabupaten Madiun yaitu
sebesar 105,5% (table 39). Capaian Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) tahun 2021
76
sebesar 84,90% % ini telah diberikan pada 512.738 bayi yang terbagi 259.069
bayi laki-laki (85,5%) dan 253.674 bayi perempuan (84,90%). Penurunan capaian
kinerja pada tahun 2021 ini disebabkan karena adanya pandemic covid 19 yang
telah melanda dunia dan termasuk jawa timur yang berlangsung sejak Juni tahun
2020.
77
78
Gambar 5.23 Persentase Balita Ditimbang (D/S) per Kabupaten/Kota di Jawa Timur
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
00
Kab. Blitar
Kota Blitar
Kab. Magetan
Kab. Bangkalan
Kab. Probolinggo
Kab. Pacitan
Kab. Sidoarjo
Kab. Ngawi
Kab. Lamongan
Kota Probolinggo
Kota Batu
Kab. Banyuwangi
Kab. Nganjuk
Kab. Ponorogo
Kab. Mojokerto
Kab. Kediri
Kab. Madiun
Kab. Tulungagung
Kab. Malang
Kab. Situbondo
Kab. Bojonegoro
Kab. Trenggalek
Kab. Lumajang
Kota Mojokerto
Kota Kediri
Kota Madiun
Provinsi
Kab. Bondowoso
Kab. Tuban
Kab. Sampang
Kota Malang
Kota Surabaya
Kab. Pasuruan
Kab. Gresik
Kab. Pamekasan
Kota Pasuruan
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Sumenep
2020 2021
Sumber : Laporan Bulanan Seksi Kesga & Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan grafk diatas, pada tahun 2020 Kabupaten Sampang merupakan kabupaten
dengan persentase D/S tertinggi yaitu sebesar 95,8% dan Kota Kediri terendah yaitu
sebesar 25,7%. Pada tahun 2021, Kabupaten Jember memperoleh persentase D/S tertinggi
yaitu sebesar 97,35% dan Kabupaten Banyuwangi memperoleh persentase terendah yaitu
sebesar 34,21%. Hal ini dikarenakan pada tahun 2020 dan 2021 masih pandemic covid-19
sehingga banyak posyandu yang tutup dan untuk pelaksanaan posyandu melalui kunjungan
rumah atau janji temu sangat bergantung pada zonasi di masing-masing kabupaten/kota
sehingga kegiatan penimbangan masih belum dapat dimaksimalkan.
79
80
64,3
70
60 48,4
50
40
30
20
10
0
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
80
88
86
2016 2017 2018 2019 2020
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
90
88
87,1
87,5
87
86,5
86
85,5
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
81
Untuk mencegah Anemia Gizi pada ibu hamil dilakukan suplementasi TTD dengan
dosis pemberian sehari sebanyak 1 (satu) tablet (60 mg Elemental Iron dan 0,4 mg
Asam Folat) berturut-turut minimal 90 hari selama masa kehamilan. Pada tahun 2021,
persentase cakupan ibu hamil di Jawa Timur yang mendapatkan TTD 90 tablet sebesar
88,9 % (Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel 27).
Jika dibandingkan dengan target 2021, pencapaiannya sudah memenuhi target,
yaitu sebesar 81 %. Gambaran perbandingan pencapaian tahun 2017 sampai dengan
tahun 2021 dapat dilihat pada gambar di atas. Khusus untuk pencapaian cakupan
pemberian Fe-3, target yang ditetapkan dalam RPJMN sebesar 81 % pada tahun 2021.
Hal ini berarti cakupan K4 yang mensyaratkan harus sudah diberi Fe3, sudah cukup
bagus.
Gambar 5.27 Persentase Pemberian Fe-3 pada Ibu Hamil per Kabupaten/ Kota
di Jawa Timur
120,00
99 100
96 53
100,00
80,00
60,00
40,00
20,00
-
KAB. BANYUWANGI
KAB. MALANG
KAB. LUMAJANG
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. SAMPANG
KOTA MALANG
KAB. NGANJUK
KAB. SITUBONDO
KAB. BANGKALAN
KOTA BATU
KAB. PAMEKASAN
KAB. BLITAR
KAB. PASURUAN
KAB. JEMBER
KAB. BONDOWOSO
KAB. MAGETAN
KAB. NGAWI
KAB. LAMONGAN
KAB. PONOROGO
KAB. SIDOARJO
KAB. JOMBANG
KAB. TUBAN
KAB. MOJOKERTO
KAB. MADIUN
KOTA BLITAR
KOTA PASURUAN
KAB. PACITAN
KAB. KEDIRI
KAB. BOJONEGORO
KOTA SURABAYA
PROVINSI
KAB. SUMENEP
KOTA MADIUN
KAB. PROBOLINGGO
KOTA KEDIRI
KOTA MOJOKERTO
KOTA PROBOLINGGO
KAB. TRENGGALEK
KAB. GRESIK
2020 2021
Sumber : Laporan Bulanan Seksi Kesga & Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan bahwa persentase pemberian Fe-3 pada
Ibu Hamil pada tahun 2020 dan 2021 yang tertinggi adalah Kota Madiun yaitu sebesar
99,3% di tahun 2020 dan sebesar 100% ditahun 2021. Pada tahun 2021 persentase
pemberian Fe-3 pada Ibu Hamil yang terendah adalah Kabupaten Ngawi dengan persentase
52,61% dan tertinggi adalah Kabupaten Lumajang dengan persentase 96,4%.
82
98,7
100 97,2
98
94,7
96 92,8
94
92
87,9
90
88
86
84
82
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan gambar 5.28 terlihat terjadi penurunan dari tahun ke tahun, hal ini
disebabkan oleh :
1. Masih tingginya kasus pandemi
2. Banyak nakes yg terpapar covid
3. Banyak posyandu yang tidak buka
4. Pencatatan dan pelaporan yang tidak maksimal
5. Kader tidak melaksanakan posyandu karena adanya pembatasan kegiatan
Namun meskipun terjadi penurunan, target sudah tercapai.
83
Gambar 5.29 Persentase Pemberian Vitamin A pada Bayi Usia 6 – 11 Bulan per Kabupaten/Kota
di Jawa Timur
120 100
100
80
60
40
20
2020 2021
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020 ada 6
kabupaten dengan persentase pemberian Vitamin A pada bayi 6-12 bulan sebesar 100%
yaitu Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten
Bondowoso, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sumenep sedangkan kabupaten/kota
dengan persentase terendah yaitu Kota Mojokerto sebesar 61,8%. Pada tahun 2021
terdapat 2 kabupaten dengan persentase pemberian Vitamin A pada bayi 6-12 bulan
sebesar 100% yaitu Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Bondowoso sedangkan
kabupaten/kota dengan persentase terendah yaitu Kota Malang sebesar 57,7%.
84
Gambar 5.30 Perkembangan Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita Uisa 1 – 4 Tahun
Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2021
93 92,3
91,3
92
90,9
91
89,3
90
88,9
89
88
87
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Gambar 5.31 Persentase Balita 1-4 Tahun Mendapat Vitamin A
per Kabupaten/ Kota di Jawa Timur
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kab. Probolinggo
Kota Probolinggo
Kab. Pacitan
Kab. Pasuruan
Kab. Bangkalan
Kab. Blitar
Kota Pasuruan
Kab. Trenggalek
Kab. Nganjuk
Kota Blitar
Kab. Ponorogo
Kab. Lumajang
Kab. Sidoarjo
Kab. Gresik
Kota Batu
Kab. Tulungagung
Kab. Kediri
Kab. Tuban
Kab. Pamekasan
Kab. Lamongan
Kota Kediri
Provinsi
Kab. Jombang
Kab. Bondowoso
Kab. Sampang
Kota Surabaya
Kab. Banyuwangi
Kab. Situbondo
Kab. Ngawi
Kab. Bojonegoro
Kab. Madiun
Kab. Malang
Kota Madiun
Kota Malang
Kab. Magetan
Kab. Jember
Kab. Mojokerto
Kab. Sumenep
Kota Mojokerto
2020 2021
85
99,1
100
95
89,1
90 87
84,9
83,5
85
80
75
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
86
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Kab. Probolinggo
Kota Probolinggo
Kab. Pacitan
Kab. Bangkalan
Kab. Pasuruan
Kab. Blitar
Kota Pasuruan
Kab. Trenggalek
Kab. Nganjuk
Kota Blitar
Kab. Ponorogo
Kab. Lumajang
Kab. Sidoarjo
Kab. Gresik
Kota Batu
Kab. Tulungagung
Kab. Kediri
Kab. Tuban
Kab. Pamekasan
Kab. Lamongan
Kota Kediri
Provinsi
Kab. Jombang
Kab. Bondowoso
Kab. Sampang
Kota Surabaya
Kab. Ngawi
Kab. Bojonegoro
Kab. Banyuwangi
Kab. Situbondo
Kab. Madiun
Kab. Malang
Kota Madiun
Kota Malang
Kab. Magetan
Kab. Jember
Kab. Mojokerto
Kab. Sumenep
Kota Mojokerto
2020 2021
7. Cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat IMD dan Pemberian ASI Eksklusif
Inisiasi Menyusu Dini (IMD) adalah meletakkan bayi yang baru lahir di dada
ibunya minimal 1 jam sampai dengan bayi menemukan puting susu ibu. Inisiasi
Menyusu Dini (IMD) merupakan salah satu dari 4 pilar WHO untuk pencegahan stunting.
Berdasarkan data dari Kabupaten/Kota diketahui bahwa cakupan Bayi Baru lahir
Mendapat IMD di Jawa Timur tahun 2021 sebesar 73,6 % (Lampiran Data Profil
Kesehatan Tabel 35). Cakupan tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan
87
tahun 2020 (71,8 %). Gambaran cakupan Bayi Baru Lahir Mendapat IMD selama 5
(lima) tahun terakhir dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
84 81,7
90 73,6
71,8
80 68,1
70
60
50
40
30
20
10
0
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Berdasarkan data dari kabupaten/Kota diketahui bahwa Bayi Baru Lahir Mendapat
IMD di Jawa Timur tahun 2021 sebesar 73,6 % (Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel
35). Cakupan tersebut mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun 2020 (71,8 %).
Kenaikan tersebut menunjukkan tingkat pemahaman petugas kesehatan di fasyankes
dan ibu bersalin terhadap penting IMD bagi bayi baru lahir yang mempengaruhi
keberhasilan pemberian ASI Ekslusif.
88
120
94 98
100
80 25 41
60
40
20
0
Kab. Trenggalek
Kota Probolinggo
Kab. Probolinggo
Kab. Bojonegoro
Kota Blitar
Kab. Pacitan
Kab. Banyuwangi
Kab. Bondowoso
Kab. Pasuruan
Kab. Tulungagung
Kab. Blitar
Kab. Kediri
Kab. Situbondo
Kab. Nganjuk
Kab. Magetan
Kab. Lamongan
Kota Mojokerto
Kab. Ponorogo
Kab. Jombang
Kota Madiun
Kab. Sidoarjo
Kab. Gresik
Kab. Bangkalan
Kota Malang
Kota Surabaya
Kab. Jember
Kab. Tuban
Kab. Pamekasan
Kota Pasuruan
Kab. Mojokerto
Kab. Sumenep
Kab. Madiun
Kab. Ngawi
Kota Kediri
Provinsi
Kab. Lumajang
Kota Batu
Kab. Malang
Berdasarkan grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020 Kabupaten
Trenggalek merupakan kabupaten dengan persentase IMD terendah yaitu sebesar 24,6%
sedangkan yang tertinggi adalah Kabupaten Bondowoso dengan persentase sebesar 97,6%.
Untuk tahun 2021, data menunjukkan bahwa Kabupaten Ngawi merupakan kabupaten
dengan persentase IMD terendah yaitu sebesar 40,84% dan Kabupaten Pacitan merupakan
kabupaten dengan persentase IMD tertinggi yaitu sebesar 94%.
89
79
80 78,3
76,9
78
75,5
76
74
72
72
70
68
2017 2018 2019 2020 2021
Sumber : Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja tanpa makanan dan minuman lain
sampai bayi berusia 6 bulan, kemudian pemberian ASI harus tetap dilanjutkan sampai
bayi berusia 2 (dua) tahun walaupun bayi sudah makan.
Berdasarkan data dari Kabupaten/Kota diketahui bahwa cakupan bayi yang
mendapat ASI Eksklusif bayi < 6 bulan di Jawa Timur tahun 2021 sebesar 71,7 %
(Lampiran Data Profil Kesehatan Tabel 35). Cakupan tersebut mengalami penurunan
dibandingkan dengan tahun 2020 (79,0%). Penurunan tersebut dikarenakan adanya
pandemi covid-19 yang menyebabkan jumlah sasaran yang diperiksa menurun
jumlahnya. Namun cakupan ini sudah diatas target RPJMN tahun 2020 yaitu sebesar
45%
90
Gambar 5.37 Persentase Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi <6 bulan
per Kabupaten/Kota di Jawa Timur
120
98
100 92 58 44
80
60
40
20
0
Kab. Blitar
Kota Blitar
Kab. Magetan
Kab. Bangkalan
Kab. Probolinggo
Kab. Pacitan
Kab. Sidoarjo
Kab. Ngawi
Kab. Lamongan
Kota Probolinggo
Kota Batu
Kab. Banyuwangi
Kab. Nganjuk
Kab. Ponorogo
Kab. Mojokerto
Kab. Kediri
Kab. Madiun
Kab. Tulungagung
Kab. Malang
Kab. Situbondo
Kab. Bojonegoro
Kab. Trenggalek
Kab. Lumajang
Kota Mojokerto
Kota Madiun
Provinsi
Kab. Bondowoso
Kab. Tuban
Kab. Sampang
Kota Kediri
Kota Malang
Kota Surabaya
Kab. Pasuruan
Kab. Gresik
Kab. Pamekasan
Kota Pasuruan
Kab. Jember
Kab. Jombang
Kab. Sumenep
2020 2021
Sumber : Laporan Bulanan Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat,
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Dari grafik diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2020 Kabupaten Pacitan
adalah kabupaten dengan cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi < 6 bulan tertinggi
yaitu sebesar 98,2% sedangkan kabupaten dengan persentase ASI Eksklusif terendah.
Pada tahun 2021, Kabupaten Bojonegoro berhasil menjadi kabupaten dengan persentase
ASI Eksklusif tertinggi yaitu sebesar 92,16% dan Kabupaten Sumenep dengan persentase
ASI Eksklusif terendah yairu sebesar 44,2%.
91
92
44,6%
55,4%
93
Gambar 6.1 menunjukkan bahwa proporsi kasus TBC pada laki-laki lebih
besar dibandingkan perempuan yaitu sebesar 23.579 kasus laki-laki (55,4%) dan
18.981 kasus perempuan (44,6%).
Gambar 6.2 Kasus TBC Berdasarkan Kelompok Umur di Jawa Timur Tahun 2021
> 65 th; 9%
0 -14 th; 7%
25 -34 th;
45 -54 th;
15%
19% 35 -44 th;
16%
94
Gambar 6.3 Treatment Coverage TBC tingkat Nasional dan Jawa Timur Tahun 2015 - 2021
JAWA TIMUR INDONESIA
66%
68%
48% 47% 46% 45%
39% 50% 68%
44% 48%
42%
32% 35%
Gambar 6.4 Estimasi Kasus TBC, Jumlah Kasus TBC, dan Treatment Coverage TBC per
Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2021
12.000 100%
90%
10.000
80%
70%
8.000
60%
6.000 50%
40%
4.000
30%
20%
2.000
10%
0 00%
Kota Blitar
Kota Probolinggo
Kab. Pacitan
Kab. Ngawi
Kota Batu
Kab. Blitar
Kab. Nganjuk
Kab. Madiun
Kab. Malang
Kota Mojokerto
Kota Kediri
Kota Madiun
Kab. Bangkalan
Kab. Trenggalek
Kota Malang
Kab. Tuban
Kab. Magetan
Kota Surabaya
Kab. Gresik
Kab. Pasuruan
Kab. Probolinggo
Kab. Pamekasan
Kota Pasuruan
Kab. Lamongan
Kab. Sidoarjo
Kab. Jember
Kab. Banyuwangi
Kab. Jombang
Kab. Mojokerto
Kab. Sumenep
Kab. Ponorogo
Kab. Kediri
Kab. Situbondo
Kab. Tulungagung
Kab. Lumajang
Kab. Bojonegoro
Kab. Bondowoso
Kab. Sampang
95
91%
Jika merujuk pada target renstra Kementerian Kesehatan untuk indikator TSR
pada tahun 2021 yaitu sebesar 90%, maka angka keberhasilan pengobatan TBC
Jawa Timur masih belum tercapai (89,13%).
Gambar 6.6 Treatment Success Rate TBC per Kabupaten/Kota di Jawa Timur Tahun 2021
96,60%
94,21%
93,82%
93,36%
92,17%
91,91%
91,48%
90,99%
90,91%
90,65%
90,59%
90,57%
90,30%
90,15%
90,01%
89,84%
89,77%
89,45%
89,13%
88,93%
88,84%
90,79%
88,52%
88,32%
87,80%
87,16%
87,11%
86,73%
86,72%
86,10%
87,79%
85,21%
84,99%
100%
84,13%
83,88%
82,63%
80,51%
80,19%
79,67%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Kab. Gresik
Kab. Lamongan
Kab. Bondowoso
Kab. Bojonegoro
Kab. Probolinggo
Kab. Ngawi
Kab. Madiun
Kab. Banyuwangi
Kota Probolinggo
Kota Madiun
Kab. Bangkalan
Kab. Malang
Kab. Pacitan
Kab. Pasuruan
Kota Malang
Kota Pasuruan
Kab. Nganjuk
Kab. Blitar
Kab. Magetan
Kab. Trenggalek
Kota Blitar
Kab. Lumajang
Kab. Ponorogo
JAWA TIMUR
Kab. Sidoarjo
Kota Batu
Kab. Jember
Kab. Tulungagung
Kab. Pamekasan
Kab. Kediri
Kab. Tuban
Kab. Sumenep
Kota Kediri
Kab. Mojokerto
Kota Mojokerto
Kab. Jombang
Kota Surabaya
Kab. Sampang
Kab. Situbondo
96
97
pada jenis kelamin laki-laki sebesar 92,69% sedangkan pada jenis lelamin wanita
sebesar 92,93%.
98
37,03
62,97
99
Gambar 6.9 Persentase Kasus HIV di Jawa Timur berdasarkan Jenis Kelamin
Tahun 2021 (N=5.538)
38,30
61,70
Laki-Laki Perempuan
80
69,81
70
60
50
40
30
20
12,57 13,51
10
1,08 0,76 2,28
0
≤ 4 5 - 14 15 - 19 20 - 24 25 - 49 ≥ 50
100
4. Pneumonia
Penemuan dan tatalaksana Pneumonia pada balita secara dini diharapkan
dapat menekan angka kematian yang diakibatkan karena pneumonia. Hasil kajian
WHO tatalaksana Pneumonia balita dapat mencegah kematian balita karena
pneumonia sebesar 40 %. Pelaksanaan penemuan dan tatalaksana pneumonia ini
dapat diketahui dari pencapaian terhadap cakupan penemuan pneumonia balita
dan persentase Kabupaten / Kota yang 50 % Puskesmasnya melakukan
pemeriksaan tatalaksana pneumonia sesuai standart baik dengan pendekatan
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) maupun program.
120
99 97 96 95
100 98 94 94 92 90
97 97 95
100 94 94 93 92 90
87 81 79 79
82 81 79
80 69 63
69
65
60 53
40
20
0
Jatim
Pacitan
Ngawi
Blitar
Blitar (K)
Nganjuk
Madiun
Surabaya (K)
Malang
Kota Batu
Madiun (K)
Mojokerto (K)
Trenggalek
Bangkalan
Magetan
Tuban
Gresik
Pasuruan
Probolinggo
Pamekasan
Kediri (K)
Malang (K)
Pasuruan (K)
Sidoarjo
Probolinggo (K)
Lamongan
Jombang
Jember
Mojokerto
Banyuwangi
Ponorogo
Situbondo
Sumenep
Kediri
Tulungagung
Bojonegoro
Sampang
Lumajang
Bondowoso
101
Gambar 6.12 Persentase Cakupan penemuan Pneumonia Balita menurut Kab / Kota
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
120
105
100 90
90 85
85 85 78 75
79 77
80 67 65 %
68
62
51 49
60 53 46 43
49 48
45
43 42
36 33
39
36 31 30
40 35
32
30 27
28
24
20 16
14
4 3
Kota Batu
Sidoarjo
Malang (K)
Probolinggo (K)
Probolinggo
Trenggalek
JATIM
Mojokerto (K)
Magetan
Bangkalan
Pacitan
Gresik
Blitar
Blitar (K)
Pamekasan
Kediri
Nganjuk
Kediri (K)
Pasuruan (K)
Ngawi
Madiun (K)
Pasuruan
Ponorogo
Banyuwangi
Surabaya (K)
Madiun
Lamongan
Malang
Tuban
Lumajang
Jombang
Situbondo
Jember
Mojokerto
Bojonegoro
Sumenep
Bondowoso
Tulungagung
Sampang
Sumber : Laporan Program ISPA
Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
5. Diare
Pencegahan dan pengendalian penyakit diare bertujuan untuk menurunkan
angka kesakitan dan kematian karena diare khususnya diare balita. Ada
perubahan target cakupan pelayanan diare yang semula adalah hanya semua
umur menjadi balita semenjak tahun 2017. Meskipun demikian, capaian penderita
diare semua umur masih tetap dilaporkan dalam profil kesehatan. Dari tahun 2020
sampai 2021, capaian penderita diare semua umur dan balita cenderung menurun
karena ada pandemi covid 19.
102
Gambar 6.13 Persentase Capaian Penderita Diare Semua Umur dan Balita
Tahun 2020 dan 2021
56,13
60 49,23
44,82 42,06
50
40 SEMUA UMUR (%)
30
BALITA (%)
20
10
0
2020 2021
Sumber : Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tahun 2021, dari target capaian 100% baik semua umur dan balita masih
belum mencapai target karena ternyata capaian penderita diare semua umur yang
dilayani hanya 49,23% dan balita hanya 42,06%. Data ini diperoleh dari semua
penderita diesmas are yang berkunjung di faskes dan kader termasuk data dari
jejaring puskesmas yang ada di wilayah kerjanya (klinik, rumah sakit).
Untuk menilai kualitas tatalaksana diare pada penderita diare balita adalah
dengan melihat capaian pemberian oralit dan zinc pada penderita diare balita.
Tahun 2020 dan 2021, kualitas tatalaksana diare balita mengalami peningkatan
meskipun masih dibawah target 100%
Gambar 6.14 Persentase Kualitas Tata Laksana Diare Balita
Tahun 2020 dan 2021
99 98,04
97,15 97,19
98
97
CAPAIAN ORALIT (%)
96 94,92
CAPAIAN ZINC (%)
95
94
93
2020 2021
Tahun 2021, kualitas tatalaksana diare ini diperoleh dari data balita diare
yang berkunjung di faskes saja sehingga capaian pemberian oralit pada penderita
diare balita bisa mencapai 98,04% dan capaian pemberian zinc pada penderita
diare balita mencapai 97,19%.
103
90 83
80
80
67
70
60 56
49
50 44 45
42 42
36
40 33
27
30 24 25 25
22 23
20 20
18 18
17
20 14
11 12
10 4 5
0 0 0 0
0
Probolinggo/k
Probolinggo
Malang/k
Blitar/k
Pasuruan
Pacitan
Bangkalan
Batu / k
Trenggalek
Blitar
Madiun/k
Nganjuk
Lumajang
Ponorogo
Sidoarjo
Pasuruan/k
Kediri/k
Gresik
Kediri
Pamekasan
Tuban
Tulung Agung
Lamongan
Jombang
Bondowoso
Sampang
Surabaya/k
Ngawi
Mojokerto/k
Bojonegoro
Banyuwangi
Situbondo
Madiun
Malang
Magetan
Jember
Mojokerto
Sumenep
104
70,0
56
60,0 52 56
50 52
50,0 38 40 42
41
33 38
40,0 28 33
28 29
30,0 17 22
18
20,0 14
6
10,0
0 0 0
-
BOJONEGORO
PROBOLINGGO (K)
PROBOLINGGO
PONOROGO
PASURUAN (K)
TRENGGALEK
BONDOWOSO
KEDIRI
TUBAN
NGAWI
BANGKALAN
MADIUN (K)
GRESIK
JOMBANG
MOJOKERTO (K)
BANYUWANGI
PASURUAN
BATU (K)
SURABAYA (K)
MOJOKERTO
MALANG
LAMONGAN
SITUBONDO
BLITAR (K)
LUMAJANG
SIDOARJO
TULUNGAGUNG
MALANG (K)
PACITAN
BLITAR
KEDIRI (K)
MADIUN
NGANJUK
JEMBER
PAMEKASAN
MAGETAN
SUMENEP
SAMPANG
105
Provinsi Jawa Timur melaporkan adanya kasus COVID-19 pada 18 Maret 2020.
Semenjak pertama kali dilaporkan, kasus COVID-19 kemudian secara perlahan
meningkat jumlah kasusnya dan menyebar di seluruh kabupaten/kota yang ada di
Provinsi Jawa Timur, bahkan Provinsi Jawa Timur sempat menduduki sebagai provinsi
dengan jumlah kasus konfirmasi tertinggi di Indonesia melampaui provinsi lainnya di
awal terjadinya pandemic.
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2021
106
Jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di Provinsi Jawa Timur di tahun 2021 adalah
sebanyak 315.913 kasus yang tersebar di seluruh kabupaten/kota (terlampir pada Tabel
60 a). Kabupaten Kota dengan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 terbanyak selama
tahun 2021 adalah Kota Surabaya, Sidoarjo, Malang, Kota Malang, Jember, Kediri,
Nganjuk, Ponorogo, dan Jombang seperti yang ditampilkan pada Tabel 60 a dan pada
Gambar 1.
2. Tingkat Kesembuhan (Case Recovery Rate/CRR)
Tingkat kesembuhan atau Case Recovery Rate (RR) serta tingkat kematian atau
Case Fatality Rate (CFR) dapat digunakan untuk melihat tingkat keparahan, risiko suatu
penyakit pada populasi dan dapat digunakan untuk mengevaluasi mutu fasilitas
pelayanan kesehatan. CRR atau tingkat kesembuhan COVID-19 tahun 2021 yang
dimaksud adalah jumlah kasus konfirmasi COVID-19 yang dilaporkan sembuh di tahun
2021 dibagi dengan jumlah total kasus konfirmasi yang dilaporkan pada tahun yang
sama, sehingga terdapat beberapa kabupaten/kota dengan CRR di atas 100 %
dikarenakan kasus akhir 2020 yang dilaporkan sembuh pada awal tahun berikutnya.
Gambar 6.18 Case Recovery Rate (CRR) COVID-19 di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, sesuai
pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur
per 31 Desember 2021
107
Jumlah kasus COVID-19 yang dilaporkan sembuh di tahun 2021 adalah sebanyak
298.080 kasus, sehingga tingkat kesembuhan sebesar 94,36 %. Tingkat kesembuhan
tertinggi ada di Kabupaten Pamekasan, sedangkan tingkat kesembuhan terendah ada di
Kabupaten Blitar. Sebanyak 21 kabupaten/kota (55,26 %) yang memiliki tingkat
kesembuhan sama atau di atas tingkat kesembuhan Provinsi seperti yang ditampilkan
pada Tabel 60 a dan pada Gambar 2.
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2021
Jumlah kasus COVID-19 yang meninggal di Provinsi Jawa Timur selama tahun
2021 23.918 kasus, sehingga tingkat kematian di tahun 2021 adalah sebesar 7,57 %.
108
48,04%
51,96%
Laki-laki Perempuan
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2021
109
20% 16,83%
15%
10%
3,07% 3,42%
5% 2,50%
1,06% 1,40%
0%
0-2 TAHUN 3-6 TAHUN 7-12 TAHUN 13-15 TAHUN 16-18 TAHUN 19-30 TAHUN 31-45 TAHUN 46-59 TAHUN 60+ TAHUN
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2021
Sedangkan untuk jumlah kasus konfirmasi berdasarkan kelompok umur dan jenis
kelamin ditampilkan pada Gambar 6 sebagai berikut:
Gambar 6.22 Persentase Kasus Konfirmasi COVID-19 Berdasarkan Kelompok Umur dan Jenis
Kelamin di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
0-2 TAHUN
3-6 TAHUN
7-12 TAHUN
13-15 TAHUN
16-18 TAHUN
19-30 TAHUN
31-45 TAHUN
46-59 TAHUN
60+ TAHUN
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur per 31
Desember 2021
Pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan, jumlah kasus konfirmasi COVID-
19 tahun 2021 paling banyak tersebar pada kelompok umur produktif yaitu kelompok
umur 31-45 tahun dan kelompok umur 46-59 tahun. Tren kasus konfirmasi COVID-19
per masing-masing kelompok umur di kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur cenderung
mengalami kesamaan pola, yaitu jumlah kasus konfirmasi lebih banyak pada kelompok
110
umur produktif dibandingkan dengan kelompok umur yang lainnya seperti yang
ditampilkan pada Tabel 60 b.
111
Gambar 6.23 Jumlah Laboratorium Pemeriksa COVID-19 di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Surabaya Kota 6
34
Malang Kota 1
7
Malang 0
7
Sidoarjo 1
6
Jember 1
5
Magetan 1
3
Madiun 0
3,0
Jombang 1
3
Kediri 0
3
Batu Kota 0
2
Madiun Kota 1
2
Kediri Kota 1
2
Gresik 1
2
Lamongan 0
2
Mojokerto 0
2
Pasuruan 0
2
Banyuwangi 1
2
Lumajang 1
2
Blitar 0
2
Ponorogo 0
2
Mojokerto Kota 0
1
Pasuruan Kota 0
1
Probolinggo Kota 1
1
Blitar Kota 1
1
Sumenep 0
1
Sampang 0
1
Bangkalan 1
1
Tuban 1
1
Bojonegoro 1
1
Ngawi 0
1
Nganjuk 1
1
Probolinggo 1
1
Situbondo 1
1,0
Bondowoso 1
1
Tulungagung 1
1
Trenggalek 0
1
Pamekasan 2
0
Pacitan 1
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi Aplikasi New All Record (NAR)
Kementerian Kesehatan per 31 Desember 2021
112
INVALID
INKONKLUSIF
0,21%
0,70%
POSITIF
22,06%
NEGATIF
77,03%
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi Aplikasi New All Record (NAR)
Kementerian Kesehatan per 31 Desember 2021
Dari jumlah total 1.798.014 spesimen COVID-19 yang diperiksa di tahun 2020,
diketahui bahwa sebanyak 22,06 % merupakan spesimen dengan hasil pemeriksaan
positif, 77,03 % merupakan spesimen dengan hasil pemeriksaan negatif, dan sisanya
merupakan spesimen dengan hasil pemeriksaan inkonklusif (0,70 %) dan hasil
pemeriksaan invalid (0,21 %).
3. Jumlah Orang yang Diperiksa Per 1.000.000 Penduduk
Jumlah orang yang diperiksa per 1.000.000 penduduk merepresentasikan
pelaksanaan pemeriksaan (testing) secara luas sesuai dengan indikator yang
dikeluarkan oleh WHO dan Kementerian Kesehatan. Jumlah orang yang diperiksa
dihitung berdasarkan jumlah orang yang melakukan pemeriksaan COVID-19 pertama
kali atau pemeriksaan diagnosis awal, sehingga satu orang hanya akan dihitung satu
kali walaupun melakukan pemeriksaan lebih dari satu kali (pemeriksaan diagnosis dan
pemeriksaan follow up). Jumlah orang yang diperiksa per 1.000.000 penduduk pada
masing-masing kabupaten/kota adalah sebagai berikut:
113
Gambar 6.25 Jumlah Orang Diperiksa Per 1.000.000 Penduduk Berdasarkan Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi Aplikasi New All Record (NAR)
Kementerian Kesehatan per 31 Desember 2021
4. Positivity Rate
Positivity rate merupakan salah satu indikator epidemiologi dalam
penanggulangan COVID-19 yang digunakan oleh WHO maupun Kementerian
Kesehatan. Positivity rate merupakan hasil perhitungan dari jumlah orang dengan hasil
pemeriksaan positif dibagi dengan jumlah orang yang diperiksa pada suatu rentang
waktu yang sama. Jumlah pemeriksaan positif maupun jumlah orang yang dilakukan
pemeriksaan hanya diambil dari jumlah pemeriksaan dan jumlah orang yang melakukan
pemeriksaan pertama (diagnosis awal). Berdasarkan standar yang ditetapkan oleh WHO
114
dan Kementerian Kesehatan, positivity rate dikatakan baik bila nilainya <5 %.
Pencapaian positivity rate berdasarkan kabupaten/kota dapat dilihat pada Gambar 10
sebagai berikut:
Gambar 6.26 Positivity Rate (%) COVID-19 Berdasarkan Kabupaten/Kota
di Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
Blitar 2,90%
Magetan 3,05%
Surabaya Kota 4,43%
Pamekasan 6,23%
Tulungagung 10,53%
Jawa Timur 12,55%
Sidoarjo 17,24%
Jombang 19,10%
Bojonegoro 19,66%
Gresik 20,10%
Kediri 20,92%
Lamongan 25,15%
Mojokerto 26,70%
Jember 28,78%
Madiun Kota 28,82%
Bangkalan 31,44%
Trenggalek 32,42%
Batu Kota 33,22%
Probolinggo Kota 35,76%
Mojokerto Kota 36,95%
Banyuwangi 37,07%
Ponorogo 37,09%
Pasuruan 37,58%
Kediri Kota 38,02%
Probolinggo 40,88%
Blitar Kota 41,13%
Sampang 42,44%
Sumenep 42,57%
Bondowoso 44,28%
Pacitan 44,60%
Malang Kota 45,34%
Lumajang 46,49%
Nganjuk 47,73%
Malang 49,84%
Situbondo 50,22%
Madiun 50,50%
Ngawi 55,06%
Pasuruan Kota 74,47%
Tuban 84,11%
Sumber : Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi Aplikasi New All Record (NAR)
Kementerian Kesehatan per 31 Desember 2021
115
juga harus dilakukan dengan masiv dan komprehensif disertai dengan pelaksanaan
vaksinasi COVID-19 yang merata.
B. PENYAKIT MENULAR BERSUMBER BINATANG
1. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Insiden rate (Incidence Rate) atau Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) di Jawa Timur pada tahun 2021 sebesar 17 per 100.000
penduduk,sudah sesuai target nasional Insidens Rate yang sudah ditetapkan
yaitu ≤ 49 per 100.000 penduduk.
Dilihat dari trend kasus DBD pada tahun 2021, sebagian besar
kabupaten/kota jumlah penderita DBD mengalami penurunan dibandingkan tahun
sebelumnya.
Gambar 6.27 Grafik Trend kasus DBD di Jawa Timur tahun 2019-2021
20000
18.397
15000
10000 8.567
6.760
5000
0
Th.2019 Th.2020 Th.2021
1600
1000
800
600
400
200
116
2020 2021
Dari tabel 6.1 di atas, angka kematian atau Case Fatality Rate (CFR) DBD
tahun 2020 sebesar 0.8% , tetapi pada tahun 2021 sebesar 1,1% , hal tersebut
menunjukkan bahwa angka kematian akibat DBD di Jawa Timur masih diatas
target nasional yang ditetapkan yaitu < 1%.
Sedangkan capaian Angka Bebas Jentik tahun 2020 sebesar 89%, dan
tahun 2021 sebesar 90% lebih rendah dibanding target yang sudah ditetapkan
yaitu ≥ 95%.
Meskipun pada tahun 2021, kasus DBD mengalami penurunan dibandingkan
tahun sebelumnya, tetapi harus selalu dilakukan upaya meningkatkan
kewaspadaan terhadap lonjakan kasus pada tiap periode agar tidak terjadi KLB.
Resiko masih terjadinya penularan kasus DBD di Jawa Timur cenderung
dipengaruhi oleh kepadatan penduduk, mobilitas penduduk, urbanisasi,
pertumbuhan ekonomi, perilaku masyarakat, perubahan iklim, kondisi sanitasi
lingkungan dan ketersediaan air bersih.
Langkah strategi yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan pengendalian
kasus DBD yaitu dengan mengedepankan upaya pemberdayaan masyarakat dan
peran serta masyarakat dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3
M plus minimal seminggu sekali secara rutin, berkesinambungan dan bermutu
dengan penerapan satu rumah satu jumantik, penguatan sistim surveilans untuk
deteksi dini, pencegahan dan pengendalian kasus serta KLB DBD,
penatalaksanaan penderita secara adekuat di fasilitas pelayanan kesehatan untuk
mencegah kematian, serta dukungan anggaran dan peningkatan kapasitas
sumber daya manusia, termasuk alat, bahan pengendalian DBD
117
2. Malaria
Tujuan program pengendalian malaria di Indonesia adalah mencapai
Eliminasi Malaria pada tahun 2030, sedangkan Provinsi Jawa Timur
mempersiapkan pengajuan Eliminasi Malaria tingkat Provinsi di Tahun 2022. Sejak
tahun 2018 seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur sudah mendapatkan sertifikat
Eliminasi Malaria.
Hasil surveilans rutin malaria tahun 2021 menginformasikan terdapat
penderita malaria sebanyak 212 penderita malaria import dan tidak ada kematian
akibat malaria. Selama pandemi penyakit covid-19 menyebabkan penemuan
kasus malaria di Tahun 2021 menurun, karena masih dibatasinya aktifitas
(perjalanan) masyarakat, belum berjalannya kegiatan survey migrasi dan
menurunnya jumlah kunjungan ke fasyankes.
Tabel 6.2 Pencapaian Hasil Kinerja Program Malaria
Provinsi Jawa Timur Tahun 2017 – 2021
Proporsi Malaria
8 persen 100 100 100 100 100
Import
9 Desa HCI desa 0 0 0 0 0
Sumber : Laporan Program Malaria
Seksi P2PM, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Sebaran kasus malaria import terbanyak di wilayah selatan Provinsi Jawa Timur,
kasus terbanyak di Kota Madiun dikarenakan masih banyak anggota TNI yang
ditugaskan keluar jawa terutama ke daerah endemis malaria dan kasus putus obat
selama pengobatan serta masih banyak kabupaten/kota yang tidak menemukan kasus
malaria import.
3. Filariasis
Program pemberantas penyakit Filariasis diupayakan sampai tidak menjadi
masalah kesehatan masyarakat lagi. Pada tahun 2000 WHO telah menetapkan
kesepakatan global untuk melakukan Eliminasi Filariasis pada tahun 2020.
118
No Capaian hasil kegiatan 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021
1 Kabupaten/ Kota
melaksanakan program P2 33 33 34 34 34 34 32
Filariasis (dengan kasus)
2 Persentase Kabupaten/
Kota melaksanakan 89% 90% 90% 90% 90% 89,4% 100%
program P2 Filariasis
Sampai pada saat ini, mikrofilaria belum pernah ditemukan di Jawa Timur
sehingga Jawa Timur bukan merupakan daerah endemis. Sehingga di Jawa Timur
tidak dilakukan pengobatan massal penanggulangan penyakit filariasis, dan untuk
penderita klinis kronis diberikan pengobatan secara individu dan perawatan
kecacatan secara mandiri
119
semua kabupaten/ kota melaporkan adanya kasus kejadian luar biasa, yang tidak hanya
kasus kejadian PD3I tetapi juga kasus keracunan makanan hal ini patut menjadi
perhatian dan concern semua pihak agar kejadian luar biasa dapat dicegah seminimal
mungkin.
Untuk tahun 2021 semua kabupaten/kota menunjukkan penurunan cakupan
(capaian program) hampir sama dengan tahun 2020, hal ini disebabkan karena masih
berlangsungnya pandemic Covid 19 sehingga petugas surveilans kabupaten/kota
semuanya masih fokus pada penanggulangan penyakit covid 19 begitu juga dengan
anggaran kegiatan dan program direfocussing pada penanggulangan penyakit covid 19
tidak hanya Jawa Timur namun secara nasional.
Meski demikian kegiatan penanggulangan PD3I harus tetap berjalan, hal ini
dibuktikan dengan beberapa laporan PD3I yang masuk ke provinsi Jawa Timur.
Khususnya penemuan kasus penyakit AFP (Acute Flaccid Paralyisis) yang diharapkan
pada tahun 2021 ini harus sudah diaktifkannnya kembali kegiatan kunjungan aktif ke
rumah sakit atau yang dikenal dengan istilah HRR (Hospital Report and Recording)
dalam rangka untuk meningkatkan penemuan kasus AFP khususnya dan PD3 lainnya.
1. Polio dan AFP
Polio merupakan salah satu dari beberapa penyakit yang dapat dibasmi. Strategi untuk
membasmi polio didasarkan atas pemikiran bahwa virus polio akan mati bila ia
disingkirkan dari tubuh manusia dengan cara pemberian imunisasi. Strategi yang sama
telah digunakan untuk membasmi penyakit cacar (smallpox) pada tahun 1977. Cacar
adalah satu-satunya penyakit yang telah berhasil dibasmi.
Polio telah berhasil dibasmi di 4 wilayah regional WHO dari total sejumlah 6 wilayah
regional WHO : regional Amerika (1998), Pasifik Barat (2000), Eropa (2002), dan Asia
120
Tenggara (2014). Eradikasi polio secara global akan memberi keuntungan secara
finansial. Biaya jangka pendek yang dikeluarkan untuk mencapai tujuan eradikasi tidak
akan seberapa dibanding dengan keuntungan yang akan didapat dalam jangka panjang.
Tidak akan ada lagi anakanak yang menjadi cacat karena polio. Biaya yang diperlukan
untuk rehabilitasi penderita polio dan biaya untuk imunisasi polio akan dapat dihemat.
Jumlah kasus AFP Non Polio di Jawa Timur pada tahun 2021 terlaporkan sebanyak
158 kasus AFP Rate per 100.000 penduduk usia <15 hampir mendekati target nasonal
yaitu 1,9 /100.000 dari 8.473.553 jiwa. Jumlah tersebut meningkat jika dibandingkan
tahun 2020 yang hanya berjumlah 83 kasus dengan AFP rate (Non Polio) per 100.000
atau hanya 0.95/100.000 penduduk dari target nasional ≥ 2/100.000 penduduk (Tabel
61).
Secara umum penemuan kasus AFP bukan polio dari tahun 2015 – 2021 di Provinsi
Jawa Timur masih dibawah target nasional yaitu ≥ 2/100.000 penduduk. Hanya di tahun
2018 Provinsi Jawa Timur pernah menemukan kasus sesuai target nasional yaitu
2.04/100.000 penduduk. Namun ditahun 2019 terjadi penurunan menjadi 1.66/100.000
penduduk begitu juga pada tahun 2020 terjadi penurunan kembali menjadi
0.90/100.000. Di tahun 2021 penemuan kasus Non Polio AFP Rate meningkat sebesar
1.9/100.000 penduduk.
Capaian Kinerja AFP Non Polio pada tahun 2020 belum mencapai target nasional
karena banyak kabupaten/kota yang tidak menemukan kasus AFP dimana tahun 2020
sebanyak 14 kabupaten/kota dan tahun 2021 ini meningkat sebanyak 32
kabupaten/kota dari 38 kabupaten kota yang ada di Jawa Timur. Hal ini karena
pelaksanaan Surveilans Aktif Rumas Sakit (SARS) tidak berjalan optimal juga adanya
pembatasan berkunjung rumah sakit selama pandemi COVID-19, dan beberapa
Sumber Daya Manusia (SDM) dan anggaran program dan kegiatan yang difokuskan
121
dalam penanggulangan Pandemi COVID-19. Berikut disajikan grafik distribusi kasus AFP
Non Polio Tahun 2021.
Gambar 6.29 Kasus AFP Non Polio di Jawa Timur Tahun 2021
KOTA BATU 11
KOTA SURABAYA 34
KOTA MADIUN 3
KOTA MOJOKERTO 0
KOTA PASURUAN 2
KOTA PROBOLINGGO 0
KOTA MALANG 1
KOTA BLITAR 2
KOTA KEDIRI 0
KAB. SUMENEP 1
KAB. PAMEKASAN 0
KAB. SAMPANG 0
KAB. BANGKALAN 0
KAB. GRESIK 22
KAB. LAMONGAN 10
KAB. TUBAN 5
KAB. BOJONEGORO 3
KAB. NGAWI 3
KAB. MAGETAN 1
KAB. MADIUN 0
KAB. NGANJUK 0
KAB. JOMBANG 6
KAB. MOJOKERTO 0
KAB. SIDOARJO 5
KAB. PASURUAN 5
KAB. PROBOLINGGO 1
KAB. SITUBONDO 4
KAB. BONDOWOSO 0
KAB. BANYUWANGI 3
KAB. JEMBER 1
KAB. LUMAJANG 9
KAB. MALANG 5
KAB. KEDIRI 1
KAB. BLITAR 3
KAB. TULUNGAGUNG 1
KAB. TRENGGALEK 11
KAB. PONOROGO 1
KAB. PACITAN 4
0 5 10 15 20 25 30 35
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
2. Difteri
Pada tahun 2021 terdapat sebanyak 53 kasus suspek difteri menurun jika
dibandingkan kasus tahun 2020 yaitu 94 kasus suspek Difteri yang sebelumnya
tersebar di 29 kabupaten/kota pada tahun 2021 tersebar di 20 kabupaten/kota.
Sebanyak 2 kasus dari kasus suspek tersebut merupakan kasus Difteri konfirmasi
laboratorium, yaitu 1 kasus Difteri positif toksigenik gravis di Kabupaten Probilinggo dan
1 kasus Difteri toksigenik gravis dari Kabupaten Sampang seperti yang tertera pada
tabel 62.
122
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
3. Campak
Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit
yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus RNA dari genus
Morbillivirus dari keluarga Paramyxoviridae yang sebenarnya mudah mati jika terkena
panas dan cahaya. Cara penularannya dari orang ke orang melalui percikan ludah dan
transmisi melalui udara terutama melalui batuk, bersin atau sekresi hidung. Masa
penularan 4 hari sebelum rash dan 4 hari setelah rash. Masa inkubasi 7-18 hari dan
rata-rata 10 hari. Gejala dan tanda-tanda adalah panas badan ≥38ºC selama 3 hari atau
lebih kemudian timbul rash serta disertai salah satu atu lebih batuk, pilek dan mata
merah / berair.
Jumlah kasus suspek campak di Jawa Timur tahun 2020 ada 223 kasus,
sedangkan pada tahun 2021 ada peningkatan kasus menjadi 388 dengan rincian
berjenis 189 berjenis kelamin laki-laki dan 199 kasus berjenis kelamin perempuan.
Incidence rate suspek campak jenis kelamin laki-laki dan perempuan memiliki besaran
yang sama yaitu sebesar 0,5/100.000 penduduk dan Incidence rate suspek campak
secara umum di Jawa Timur adalah sebesar 1,0/100.000 penduduk.
123
adanya peningkatan kasus suspek campak sebesar 57,4 % bila dibandingkan dengan
tahun 2020.
140
120
100
80
60
40
20
0
Sumber : Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
4. Pertusis dan Tetanus Neonatorum (TN)
Jumlah kasus Pertussis yang dilaporkan terjadi di Provinsi Jawa Timur tergolong
sudah sangat jarang. Diketahui bahwa pada tahun 2020 hanya terdapat 3 kasus
Pertussis yang dilaporkan terjadi di 2 kabupaten/kota, yaitu sebanyak 2 kasus
dilaporkan terjadi di Kabupaten Malang dan 1 kasus dilaporkan terjadi di Kota Pasuruan.
Dari ketiga kasus tersebut hanya terdapat 1 kasus dengan konfirmasi laboratorium
positif Bordetella pertussis yaitu salah satu kasus yang dilaporkan terjadi di Kabupaten
Malang. Semua kasus Pertussis yang dilaporkan pada tahun 2020 berjenis kelamin
perempuan dan semua kasus tersebut berusia 2 – 3 bulan ketika dilaporkan. Tidak
terdapat kasus Pertussis yang meninggal di tahun 2020 (CFR 0%) begitu pada tahun
2021 (CFR 0%)
Adapun kasus pertussis yang terlaporkan berasal dari 2 kabupaten yaitu
Bangkalan 1 kasus dan sampan 2 kasus. Sedangkan untuk penyakit Tetanus
Neonatorum, tercatat ada 6 kasus (2 laki-laki dan 4 perempuan).
124
Gambar 6.32 Pelayanan Kesehatan Usia Produktif Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Beresiko PTM
Per Kabupaten Kota Di Jawa Timur Tahun 2021
160
140
120
100
80
60
40
20
00
70 64,5
65
60
50
47,8
40
30
20
10
0
2019 2020 2021
TOTAL
Sumber : Seksi P2PTM KESWA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
125
Adapun capaian kegiatan Pelayanan Kesehatan pada usia produktif per kabupaten
kota sebagai berikut:
140
120
100
80
60
40
20
00
KAB. PASURUAN
KAB. JOMBANG
KAB. NGAWI
KAB. TUBAN
KOTA PASURUAN
KAB. KEDIRI
KAB. MADIUN
KAB. BANYUWANGI
KOTA SURABAYA
KAB. SUMENEP
KOTA KEDIRI
KOTA MADIUN
KAB. MALANG
KAB. LUMAJANG
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. SAMPANG
KOTA MALANG
KAB. NGANJUK
KAB. TRENGGALEK
KAB. GRESIK
KAB. SITUBONDO
KAB. BANGKALAN
KOTA BATU
KAB. PAMEKASAN
KAB. BLITAR
KAB. JEMBER
KAB. BONDOWOSO
KAB. PONOROGO
KAB. SIDOARJO
KAB. MAGETAN
KAB. LAMONGAN
KAB. MOJOKERTO
KOTA BLITAR
KAB. PACITAN
KAB. BOJONEGORO
KOTA MOJOKERTO
KAB. PROBOLINGGO
KOTA PROBOLINGGO
2019 2020 2021
Sumber : Seksi P2PTM KESWA Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Beberapa penyakit tidak menular yang menjadi prioritas adalah tekanan darah
tinggi (Hipertensi), Diabetes Melitus, Kanker Leher Rahim, dan Kanker Payudara.
1. Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kreadaan dimana tekanan
darah sistolik ≥ 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik ≥ 90 mmHg (Joint National
Committe on Prevention Detection, Evaluasi, and Treatment of Hiogh Pressure VII / JNC
VII, 2003) . Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, prevalensi penduduk dengan tekanan
darah tinggi di Provinsi Jawa Timur sebesar 36,3%. Pevalensi semakin meningkat
seiring dengan pertambahan umur. Jika dibandingkan dengan Riskesdas 2013 (26,4%),
prevalensi tekanan darah tinggi mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
Peningkatan prevalensi tekanan darah tinggi ini menjadi tantangan yang besar bagi
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur dalam upaya menurunkan prevalensi tekanan
darah tinggi di masyarakat. Karena itu perlu mendorong dan memperkuat Upaya
Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) melalui pelaksanaan Posbindu PTM.
Pentingnya edukasi kepada masyarakat dalam upaya menurunkan risiko tekanan darah
tinggi melalui pencegahan dan pengendalian faktor risikonya, seperti merokok, kurang
konsumsi buah dan sayur, kurang aktifitas fisik, obesitas.
126
Tekanan darah tinggi merupakan hasil pengukuran tekanan darah terakhir atau
hasil pengukuran minimal 1 kali setahun. Pengukuran dilakukan pada penduduk yang
berusia lebih dari atau sama dengan 15 tahun. Pengukuran dapat dilakukan di dalam
unit pelayanan kesehatan primer, pemerintahan swasta, di dalam maupun di luar
gedung.
Jumlah estimasi penderita hipertensi yang berusia ≥ 15 tahun di Provinsi Jawa
Timur sekitar 11.686.430 penduduk, dengan proporsi laki-laki 48,38% dan perempuan
51,62%. Dari jumlah tersebut, penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sebesar 49,70% atau 5.806.592 penduduk. Diibandingkan tahun 2020 ada
peningkatan sebesar 14,10% pada penderita Hipertensi di Provinsi Jawa Timur yang
mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar pada tahuin 2021
Adapun capaian pelayanan kesehatan penderita Hipertensi di Jawa Timur tahun
2021 adalah sebagai berikut :
127
Gambar 6.36 Tren Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi Di Jawa Timur Tahun 2019-2021
60
50 49
40,1
40
35
30
20
10
0
2019 2020 2021
HT
Sumber : Seksi P2PTM KESWA
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Tren Pelayanan Penderita Hipertensi terjadi penurunan di tahun 2020,
dikarenakan pada tahun tersebut ada pandemi Covid-19 dimana penderita hipertensi
tidak datang berobat ke puskesmas.
20
10
0
LAKI_LAKI PEREMPUAN
128
2. Diabetes Melitus
Estimasi Penderita Diabetes Melitus (DM) di Jawa Timur sebesar 2.6 dari
penduduk usia 15 tahun keatas. Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus di
FKTP di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur sudah mencapai 867.257 kasus (93.3 %
dari estimasi penderita DM yang ada). Pelayanan kesehatan penderita DM tertinggi di
Kota Mojokerto sebanyak 6.258 orang (123.7 % dari estimasi penderita DM) dan
terendah di Kabupaten Probolinggo sebanyak 11.538 orang (51.7 % dari estimasi
penderita DM)
124 122
119 118
114 112
108 107
100 100 100 100 100
98 97 96 96 96 95 95 93 93 92 92 91 91 91 89 88
84 83
78 77 76
71 71 70
63
52
KAB. BANYUWANGI
KAB. LUMAJANG
KAB. MALANG
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. SAMPANG
KOTA MALANG
KAB. NGANJUK
KAB. SITUBONDO
KAB. BANGKALAN
KOTA BATU
KAB. MAGETAN
KAB. PASURUAN
KAB. PAMEKASAN
KAB. JOMBANG
KAB. LAMONGAN
KAB. BLITAR
KAB. JEMBER
KAB. NGAWI
KAB. BONDOWOSO
KAB. TUBAN
KAB. SIDOARJO
KAB. PONOROGO
KAB. MOJOKERTO
KOTA PASURUAN
KAB. KEDIRI
KOTA BLITAR
KAB. MADIUN
KOTA SURABAYA
KAB. PACITAN
JAWA TIMUR
KAB. BOJONEGORO
KOTA MOJOKERTO
KOTA MADIUN
KOTA KEDIRI
KAB. SUMENEP
KAB. PROBOLINGGO
KOTA PROBOLINGGO
KAB. TRENGGALEK
KAB. GRESIK
129
Tren Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) dalam 3 tahun terakhir
(2019 – 2021) menunjukkan peningkatan di tahun 2021 sebagai berikut
Gambar 6.39 Tren Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) Tahun 2019- 2021
880.000
867.257
860.000
840.000
820.000 807.712
800.000
785.983
780.000
760.000
740.000
2019 2020 2021
KASUS DM
130
0
2
4
6
8
10
12
14
0
100
120
140
20
40
60
80
KAB. GRESIK 11,76 KAB. BOJONEGORO 121,6
KAB. PROBOLINGGO 2,97 KAB. MADIUN 98,3
KAB. BANYUWANGI 2,19 KOTA PASURUAN 56,1
KOTA MALANG 1,88 KAB. LAMONGAN 45,9
KAB. BONDOWOSO 1,67 KAB. MAGETAN 41,7
KAB. KEDIRI 1,46 KAB. SIDOARJO 30,5
KAB. SITUBONDO 1,24 KAB. GRESIK 29,3
KAB. PASURUAN 0,98 KOTA PROBOLINGGO 25,9
KAB. SIDOARJO 0,82 KAB. PAMEKASAN 25
KAB. SUMENEP 0,67 KOTA KEDIRI 20,3
KAB. BLITAR 0,61 KAB. PROBOLINGGO 16,7
KAB. JOMBANG 0,6 KAB. NGAWI 16,4
KOTA PROBOLINGGO 0,59 KAB. SAMPANG 16,4
KOTA SURABAYA 0,39 KAB. SUMENEP 6,3
KAB. TULUNGAGUNG 0,19 KOTA MOJOKERTO 5,9
KAB. LAMONGAN 0,17 KAB. JEMBER 4,6
KOTA MOJOKERTO 0,16 KAB. MALANG 4
KAB. JEMBER 0,14 KAB. MOJOKERTO 3,8
dan Payudara Tahun 2021
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
Gambar 6.40 Persentase Pemeriksaan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim (IVA)
131
JAWA TIMUR 1 JAWA TIMUR 8,5
Gambar 6.42 Persentase Perempuan Yang Diperiksa Kanker Payudara Ditemukan Benjolan
8,12
9
8
5,53
7
6
4,11
5
4
1,52
3
1,17
1,04
1,1
0,64
0,63
0,56
0,52
0,9
0,48
2
0,37
0,31
0,27
0,26
0,18
0,15
0,14
0,14
0,14
0,13
0,5
0,5
0,07
0,07
0,04
0,04
0,04
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
KAB. TRENGGALEK
KAB. PONOROGO
KAB. BLITAR
KAB. PAMEKASAN
KAB. MOJOKERTO
KAB. MAGETAN
KAB. PROBOLINGGO
KAB. BONDOWOSO
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. PACITAN
KOTA BLITAR
KAB. NGANJUK
KAB. BANGKALAN
KOTA MOJOKERTO
KAB. SAMPANG
KAB. BOJONEGORO
KAB. BANYUWANGI
KAB. SITUBONDO
KOTA MALANG
KOTA PROBOLINGGO
KAB. SUMENEP
KOTA KEDIRI
KAB. JEMBER
KOTA SURABAYA
KOTA PASURUAN
KAB. JOMBANG
KOTA BATU
KAB. LAMONGAN
KAB. GRESIK
KAB. KEDIRI
KAB. MALANG
KAB. SIDOARJO
KAB. LUMAJANG
KAB. NGAWI
KAB. MADIUN
KAB. PASURUAN
KAB. TUBAN
KOTA MADIUN
JAWA TIMUR
JAWA TIMUR
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
Kanker Leher Rahim bisa dideteksi dengan metode IVA (Inspeksi Visual dengan
Asam Asetat). IVA merupakan pemeriksaan dengan cara mengamati dengan menggunakan
spekulum, melihat leher rahim yang telah dipulas dengan asam asetat atau asam cuka (3-
5%). Pada lesi prakanker akan menampilkan warna bercak putih yang disebut acetowhite
epithelium. Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di
dalam maupun di luar gedung.
Pemerikasaan IVA dilakukan pada perempuan usia 30 – 50 tahun yang dilakukan
deteksi dini kanker leher rahim. Di Jawa Timur perempuan yang diperiksa IVA pada tahun
2021 sebanyak 361.956 orang (8,5%) dan IVA positif sebanyak 3.452 orang (1%). Angka ini
meningkat dari tahun 2020 yaitu 2,3%, yang menunjukkan bahwa semakin banyak
perempuan usia 30-50 tahun sadar akan pentingnya pemeriksaan kanker leher rahim dan
payudara. Tetapi, masih banyak Kabupaten/Kota yang belum maksimal melaksanakan
pemeriksaan kanker leher rahim dan payudara dilihat dari gambar diatas. Hal tersebut
banyak faktor yang mempengaruhi, salah satunya adalah belum semua perempuan usia 30-
50 tahun yang sadar akan pentingnya melakukan pemeriksaan kanker leher rahim dan
payudara serta kurangnya dukungan dari berbagai lintas sektor untuk mendorong
masyarakat mau melakukan deteksi dini kanker leher rahim dan payudara.
Sedangkan kanker payudara bisa dideteksi dengan cara Clinical Breast Examination
(CBE). CBE adalah pemeriksaan payudara secara manual oleh tenaga kesehatan terlatih.
Deteksi dini yang dimaksud dapat dilakukan di puskesmas dan jaringannya, di dalam
132
maupun di luar gedung. Jika ditemukan tumor/ benjolan tidak normal pada payudara, maka
diindikasikan kanker payudara. Di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2021, jumlah perempuan
yang diperiksa dan ditemukan benjolan sebanyak 1.689 orang (0,5%).
E. PELAYANAN KESEHATAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ)
BERAT
Beberapa upaya telah dilakukan dalam rangka penanganan Orang Dengan Masalah
Kejiwaan (ODMK) secara komprehensif, melalui Pemberdayaan Masyarakat, Peningkatan
Pengetahuan Petugas, pembentukan Tim Pengarah/ Pelaksana Kesehatan Jiwa Masyarakat
(TPKJM) yang bertujuan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat ikut serta
berperan aktif dan masyarakat ikut berperan serta dalam mendeteksi ODMK.
Hasil penanganan ODMK menunjukkan bahwa kegiatan deteksi menunjukkan
keberhasilan dengan meningkatnya angka temuan masalah kesehatan jiwa, meningkatnya
kemampuan pemberian pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas dengan meningkatnya
jumlah perawat, dokter dan kader kesehatan jiwa yang dilatih, serta meningkatnya upaya
pelayanan kesehatan jiwa di puskesmas dibuktikan dengan banyaknya puskesmas yang
memberikan pelayanan kesehatan jiwa dalam bentuk pojok konsultasi kesehatan jiwa, upaya
pemenuhan ketersediaan obat di puskesmas, pelaksanaan posyandu kesehatan jiwa dan
usaha kesehatan jiwa sekolah.
Angka Prevalensi gangguan jiwa di Jawa Timur menduduki nomor 12 di Indonesia.
Gangguan jiwa terbagi menjadi 2 bagian yaitu gangguan jiwa berat dan Orang Dengan
Masalah Kejiwaan (OMK). Menurut Riskesdas tahun 2018 disebutkan bahwa estimasi angka
gangguan jiwa berat di Jawa Timur mencapai 0.19% dari jumlah total penduduk Jawa Timur
39.872.395 (Proyeksi Penduduk Indonesia 2010-2035, BPS (Diolah oleh Pusdatin
Kemenkes RI)*pada tahun 2018 atau sekitar 75.758 orang, diketemukan atau datang
berobat sebanyak 87.264 kasus atau 115,19%, sehingga melenihi estimasi sebagai indicator
bahwa masyarakat dan petugas sudah bersinegis terkait penanganan orang denganmasalah
kejiwaan di Jawa Timur Orang
Tingginya angka gangguan jiwa di Jawa Timur ini tentunya tidak hanya menjadi
tanggungjawab Dinas kesehatan saja namun memerlukan upaya penanganan dari OPD
terkait lainnya. Upaya yang dilakukan melalui kegiatan promotif, pencegahan, kuratif dan
rehabilitatif. Keterbatasan tempat tidur di dua rumah sakit jiwa di Jawa Timur yaitu RSJ
Malang dan RSJ Menur yang hanya mampu menampung 1000 tempat tidur tentunya
berdampak pada penyediaan pelayanan di tingkat puskesmas sebagai fasilitas
penyelenggara pelayanan kesehatan jiwa. Tentunyanya upaya tersebut harus diikuti dengan
ketersediaan sumber daya manusia yang terlatih kesehatan jiwa di tingkat puskesmas,
133
ketersediaan obat yang mencukupi karena pengobatan masalah kesehatan jiwa memerlukan
kepatuhan yang tinggi dalam waktu yang relatif cukup panjang.
Gambar 6.43 Prevalensi Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Kabupaten/Kota (Riskesdas 2018)
0,50
0,45
0,46
0,40
0,35
0,40
0,37
0,37
0,30
0,35
0,32
0,31
0,25
0,29
0,28
0,28
0,26
0,20
0,25
0,25
0,21
0,21
0,15
0,20
0,19
0,19
0,19
0,19
0,17
0,16
0,16
0,16
0,16
0,10
0,15
0,15
0,05
0,03
0,14
0,13
0,12
0,12
0,12
0,12
0,11
0,11
0,10
0,08
0,05
0,00
Blitar
Ngawi
Gresik
Malang
Provinsi
Ko.Blitar
Pacitan
Bangkalan
Ko. Malang
Kota Batu
Kediri
Pasuruan
Madiun
Tulungagung
Trenggalek
Sampang
Lamongan
Banyuwangi
Tuban
Lumajang
Sidoarjo
Nganjuk
Probolinggo
Magetan
Jombang
Mojokerto
Ko.Kediri
Ko.Pasuruan
Jember
Bojonegoro
Ko.Madiun
Pamekasan
Ko.Surabaya
Bondowoso
Ponorogo
Ko.Probolinggo
Ko.Mojokerto
Situbondo
Sumenep
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
Gambar 6.44 Tren Capaian Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj) Berat
Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 - 2021
Sasaran Capaian
75.427 75.998 75.435 75.435
64.881
53.971
134
Aceh 0,21
1.000
2.000
3.000
4.000
5.000
6.000
0
Sumatera Utara 0,14
KAB. PACITAN
Sumatera Barat 0,21 KAB. PONOROGO
Riau 0,15 KAB. TRENGGALEK
Kepulauan Riau 0,09 KAB. TULUNGAGUNG
KAB. BLITAR
Jambi 0,18
KAB. KEDIRI
Bengkulu 0,14 KAB. MALANG
Sumatera Selatan 0,20 KAB. LUMAJANG
Bangka Belitung 0,17 KAB. JEMBER
KAB. BANYUWANGI
Lampung 0,17
KAB. BONDOWOSO
Banten 0,13 KAB. SITUBONDO
0,19 KAB. NGANJUK
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
135
Papua Barat 0,14
Papua 0,11
Gambar 6.47 Tren Persentase Capaian Pelayanan Kesehatan Orang dengan Gangguan Jiwa
(ODGJ) Berat di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2021
85,37 89,29
71,55
Gambar 6.48 Tren Capaian Pelayanan Kesehatan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Berat di
Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur Tahun 2019 – 2021
78.285,06
75.757,55
75.427,40
75.998
75.435
75.435
75.427
64.881
53.971
136
4.917
Gambar 6.49 Capaian Penanganan Orang dengan Gangguan Jiwa Berat Tahun 2021
4.605
3.886
3.560
3.080
2.840
2.793
2.607
2.596
2.501
2.269
2.259
2.180
2.127
2.012
1.729
1.549
1.549
1.518
1.518
1.487
1.470
1.450
1.390
1.355
1.126
1.074
1.033
975
884
592
435
400
389
347
339
297
220
B A NG K A L A N
B L I TA R
K O TA B L I TA R
L A MO NG A N
P A ME K A S A N
P RO B O L I NG G O
K O TA P RO B O L I NG G O
K O TA S URA B A Y A
P A S URUA N
K O TA P A S URUA N
S A MP A NG
K E DI RI
TRE NG G A L E K
K O TA K E DI RI
K O TA B A TU
S I DO A RJ O
J E MB E R
P A CI TA N
TUB A N
MA G E TA N
B O NDO WO S O
G RE S I K
MA L A NG
K O TA MA L A NG
P O NO RO G O
B O J O NE G O RO
MA DI UN
K O TA MA DI UN
J O MB A NG
NG A WI
L UMA J A NG
S UME NE P
MO J O K E RTO
K O TA MO J O K E RTO
S I TUB O NDO
B A NY UWA NG I
NG A NJ UK
TUL UNG A G UNG
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
Indikator Program
1. Persentase orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berat mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai standar.
2. Jumlah Kabupaten/Kota yang melakukan deteksi dini masalah keswa.
3. Persentase penderita Depresi pada penduduk usia≥ 15 tahun
4. Persentase Gangguan Mental Emosional (GME) pada pada penduduk usia≥ 15 tahun
yang mendapat pelayanan
137
Berikut data rasio tumpatan dibanding pencabutan di wilayah Jawa Timur tahun 2021:
Gambar 6.50 Rasio Tumpatan / Pencabutan di Puskesmas di Wilayah Jawa Timur Tahun 2021
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2021
Data tersebut menandakan bahwa semakin banyak masyarakat yang mulai sadar
akan kesehatan giginya, hal ini ditandai dengan banyaknya Kabupaten/Kota dengan capaian
rasio tumpatan/ pencabutan ≥ 1.
138
Berikut data rasio pelayanan Kesehatan gigi dan mulut pada anak SD dan setingkat di
wilayah Jawa Timur tahun 2021:
Gambar 6.51 Persentase Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat
di Wilayah Jawa Timur Tahun 2021
Sumber : Seksi P2PTM dan Keswa Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
139
140
141
yang terkandung dalam air minum seperti besi, aluminium, klor, arsen, dan lainnya harus
di bawah ambang batas yang ditentukan. Secara radioaktif, kadar gross alpha activity
tidak boleh melebihi 0,1 becquerel per liter (Bq/l) dan kadar gross beta activity tidak boleh
melebihi 1 Bq/l.
Berdasarkan Permenkes No. 492/MENKES/PER/IV/2020 menyebutkan bahwa
setiap penyelenggara air minum wajib menjamin air minum yang diproduksinya aman bagi
Kesehatan. Oleh karena itu, untuk menjaga kualitas air minum yang dikonsumsi
masyarakat dilakukan pengawasan kualitas air minum secara internal dan secara
eksternal, termasuk inspeksi sanitasi, pengambilan sampel air, pengujian kualitas air,
analisis, rekomendasi, dan tindak lanjut. Pengawasan kualitas air minum secara eksternal
dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Pengawasan secara internal dilakukan
oleh pelaksana penyelenggara air minum yaitu Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha
Milik Daerah, koperasi, Badan Usaha Swasta, usaha perorangan, kelompok masyarakat,
dan/atau individual yang melakukan kegiatan penyediaan air minum.
Kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dalam pengawasan
kualitas air minum adalah Inspeksi Kesehatan Lingkungan atau IKL. Pelaksanaan IKL dan
pengujian kualitas air dilakukan oleh tenaga sanitarian puskesmas dengan menggunakan
sanitarian kit.
Gambar 7.1 Persentase Sarana Air Minum (SAM) dengan Risiko Rendah+Sedang dengan SAM
Diambil Sampel
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
00
KAB. BANYUWANGI
KAB. MALANG
KAB. LUMAJANG
KAB. TULUNGAGUNG
KAB. SAMPANG
KOTA MALANG
KAB. NGANJUK
KAB. SITUBONDO
KAB. BANGKALAN
KOTA BATU
KAB. BLITAR
KAB. JEMBER
KAB. BONDOWOSO
KAB. PASURUAN
KAB. PAMEKASAN
KAB. SIDOARJO
KAB. JOMBANG
KAB. MAGETAN
KAB. NGAWI
KAB. LAMONGAN
KAB. PONOROGO
KAB. TUBAN
KOTA PASURUAN
KAB. KEDIRI
KAB. MOJOKERTO
KAB. MADIUN
KOTA BLITAR
KAB. PACITAN
KAB. BOJONEGORO
KOTA SURABAYA
KAB. SUMENEP
KOTA MOJOKERTO
JAWA TIMUR
KOTA MADIUN
KAB. PROBOLINGGO
KOTA KEDIRI
KOTA PROBOLINGGO
KAB. TRENGGALEK
KAB. GRESIK
142
Jumlah sarana air minum di Jawa Timur pada tahun 2021 sebanyak 807.995
sarana. Sarana air minum yang dimaksud ialah PDAM/BPAM/PT yang terdaftar di
persatuan perusahaan air minum seluruh indonesia (PERPAMSI), sarana air minum
perpipaan non PDAM, dan sarana air minum bukan jaringan perpipaan komunal (sumur
gali, sumur bor dengan pompa, penampungan air hujan, mata air terlindung, terminal air/
tangki air, depot air minum). Dari 807.995 sarana, hanya 248.286 sarana atau 30,7%
sarana air minum yang dilakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) oleh petugas
puskesmas. Inspeksi Kesehatan Lingkungan akan menunjukkan SAM yang berisiko tinggi
dan rendah/sedang. SAM yang berisiko tinggi akan dianjurkan untuk perbaikan
sarana/fisik, sedangkan SAM dengan risiko rendah/sedang diarahkan untuk melakukan uji
kualitas air (memenuhi syarat atau tidak memenuhi syarat).
Dari hasil kegiatan IKL, didapatkan bahwa 201.480 atau 81,1 sarana air minum
memiliki risiko rendah/sedang. Karena keterbatasan alat dan sumber daya manusia,
hanya 20.457 atau 2,5% sarana air minum dengan risiko rendah/sedang yang dapat
diperiksa uji kualitas airnya menggunakan sanitarian kit oleh petugas puskesmas.
Gambar 7.2 Presentase Sarana Air Minum yang Memenuhi Syarat
100
96 96 93 93 93 91 91 90 90 89 88 87 86 86
82 82 80 80
76 75 74 73 71 71 70 70 68
65 63
60 59
53 52
48
44
42
18
143
5,50
11,70
78,07
144
Gambar 7.4 Keluarga dengan Akses Terhadap Fasilitas Sanitasi yang Layak (Jamban Sehat)
100 100 100 99 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 99 100
97 98 97 96 97
100 96 96 96
95
93
88 89
90
83
78 78
80
71
70
60
50
40
30
20
10
00
2021 2020
145
70 71,8
60
56,7
50
40
30
20
10
5,9
00
2021 2020
146
c) Ada penerapan sanksi dan aturan oleh masyarakat untuk mencegah kejadian
BABS
d) Ada mekanisme pemantauan umum untuk mencapai 100% KK mempunyai
jamban sehat
e) Ada upaya dan strategi yang jelas untuk mencapai sanitasi total
Gambar 7.6 Capaian Desa/Kelurahan Stop BABs (Buang Air Besar Sembarangan)
100 86
78
100
95
90
81 84
80 74
78 76 69
81
70 65 63
67 61 62
60 50 61 61
53
60
48 53 49
50 42
40 47
42 41
40 37 43 25 37
29
26
30
23 21
20
15 21
10
00
2021 2020
147
Tempat dan fasilitas umum (TFU) adalah lokasi, sarana, dan prasarana yang
meliputi : a. Fasilitas Kesehatan, b. Fasilitas Pendidikan, c. Tempat Ibadah, d. Hotel,e.
Rumah Makan dan sejenisnya, f. Sarana Olahraga, g. Sarana Transportasi Darat, laut,
udara dan kereta api, h. Stasiun dan Terminal, i. Pasar dan Pusat Perbelanjaan j.
Pelabuhan, Bandar udara, dan Pos lintas batas darat negara dan k. Tempat dan fasilitas
umum lainnya (PP Nomor 66 tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan). Ruang lingkup
pengawasan pada TFU telah ditetapkan yaitu pada tiga lokus yang menjadi prioritas,
Kabupaten/ Kota wajib melakukan pengawasan sesuai standar minimal pada 3 (tiga)
lokus dari tempat dan fasilitas umum tersebut, yaitu:
1. Sekolah yang dimaksud adalah sekolah yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta
yang terdiri dari SD/MI dan SMP/MTs yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan dan Kementerian Agama
2. Puskesmas yang dimaksud adalah yang berada di wilayah kerjanya
3. Pasar adalah pasar rakyat yang telah dilakukan revitalisasi dan terdaftar di
Kementerian Perdagangan
Gambar 7.7 Persentase TFU Memenuhi Syarat Kesehatan Tahun 2021
100 94 95
87
90 83
80 81 81 81
78 80
78 76 78 74 75 72 75 75 75
80 71 72 73 70
68 69
70 64 64 64
60 61
56 55
60 50 50 50
49 46
50 45
40
30
20
10
00
2021 2020
Pada tahun 2021 terdapat 75.390 TFU di Provinsi Jawa Timur, yang meliputi sarana
pendidikan, sarana kesehatan, tempat ibadah dan pasar. Dari hasil IKL yang dilakukan
pada TFU tersebut diketahui ada 50.778 (67,4%) TFU yang memenuhi syarat kesehatan.
Jika dibandingkan dengan tahun 2020, capaian % TFU yang memenuhi syarat kesehatan
meningkat dari 64,02%, maka capaian tahun 2021 mengalami peningkatan sebesar
148
3,38%. Kabupaten/ Kota dengan persentase tertinggi TFU yang memenuhi syarat sesuai
standar adalah Kota Madiun (95,3%), Kota Malang (93,8%) dan Kab Tulungagung
(87,4%).
F. TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (TPP)
Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) merupakan sarana dan prasarana untuk
menyiapkan, mengolah, menyimpan dan menyajikan pangan olahan siap saji baik yang
komersial dan non komersial. Pembinaan dan pengawasan pada TPP sangat diperlukan
untuk mengendalikan dampak negatif pangan siap saji yang tidak memenuhi syarat
kesehatan. TPP yang dilakukan pembinaan dan pengawasan meliputi jasaboga/ katering,
rumah makan/ restoran, Depot Air Minum (DAM) dan makanan jajanan/ kantin (kantin
sekolah dan kantin Institusi)/ sentra makanan jajanan.
Seluruh TPP harus memenuhi persyaratan kesehatan atau sudah laik sehat.
Kegiatan pembinaan dan pengawasan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Provinsi dan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Puskesmas dengan cara melakukan Inspeksi
Kesehatan Lingkungan (IKL), memberikan penyuluhan dan sertifikat penyuluhan,
menerbitkan sertifikat laik sehat dan melakukan uji petik pengawasan TPM dengan
pengambilan sampel untuk pemeriksaan laboratorium terhadap air minum, makanan siap
saji, peralatan makanan dan penjamahnya.
Sertifikat laik hyigiene sanitasi atau laik sehat adalah bukti tertulis yang dikeluarkan
oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota, sedangkan di wilayah pelabuhan oleh
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). TPP dari golongan makanan jajanan dan
kantin, warung makan dan sentra makanan jajanan yang sudah laik sehat cukup diberikan
stiker atau labeling. Setiap TPP wajib memiliki sertifikat laik sehat, kecuali makanan
jajanan cukup memperoleh penyuluhan/pembinaan.
Inspeksi Kesehatan Lingkungan yang selanjutnya disebut IKL adalah kegiatan
pemeriksaan dan pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. Hasil IKL dinyatakan memenuhi syarat
apabila 80% dari total indikator form IKL memenuhi syarat (terjawab YA).
149
100
90
80
70
60
50
40
30
20
10
00
2021 2020
***
150
LAMPIRAN
RESUME PROFIL KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
ANGKA/NILAI No.
NO INDIKATOR
L P L+P Satuan Lampiran
I GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 48.853 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 8.501 Desa/Kelurahan Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 19.819.764 20.336.908 40.156.672 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3,2 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 822,0 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 43,5 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 97,5 Tabel 2
8 Penduduk 15 tahun ke atas melek huruf 95,2 90,1 92,6 % Tabel 3
9 Penduduk 15 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 22,1 21,5 21,8 % Tabel 3
b. SMA/ MA 22,4 19,6 21,0 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 6,6 3,8 5,1 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 1,1 1,4 1,2 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0,0 0,0 0,0 % Tabel 3
f. S1/Diploma IV 0,0 0,1 0,0 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 7,4 7,1 7,3 % Tabel 3
II SARANA KESEHATAN
II.1 Sarana Kesehatan
10 Jumlah Rumah Sakit Umum 318 RS Tabel 4
11 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1 RS Tabel 4
12 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 627 Puskesmas Tabel 4
13 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 344 Puskesmas Tabel 4
14 Jumlah Puskesmas Keliling 931 Puskesmas keliling Tabel 4
15 Jumlah Puskesmas pembantu 2.234 Pustu Tabel 4
16 Jumlah Apotek 4.386 Apotek Tabel 4
17 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100,0 % Tabel 6
IV PEMBIAYAAN KESEHATAN
44 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 74,3 % Tabel 17
45 Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan 98,3 % Tabel 18
46 Total anggaran kesehatan Rp1.141.558.079.708 Rp Tabel 19
47 APBD kesehatan terhadap APBD provinsi 3,1 % Tabel 19
48 Anggaran kesehatan perkapita Rp26.091 Rp Tabel 19
V KESEHATAN KELUARGA
V.1 Kesehatan Ibu
49 Jumlah Lahir Hidup 278.821 266.123 544.944 Orang Tabel 20
50 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 6,9 6,0 6,4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 20
51 Jumlah Kematian Ibu 1.279 Ibu Tabel 21
52 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 234,7 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 21
53 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98,5 % Tabel 23
54 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 90,5 % Tabel 23
55 Ibu hamil dengan imunisasi Td2+ 79,1 % Tabel 24
56 Ibu Hamil Mendapat Tablet Tambah Darah 90 88,9 % Tabel 27
57 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 96,3 % Tabel 23
58 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan di Fasyankes 95,1 % Tabel 23
59 Pelayanan Ibu Nifas KF3 93,3 % Tabel 23
60 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 90,2 % Tabel 23
61 Penanganan komplikasi kebidanan 94,3 % Tabel 30
62 Peserta KB Aktif 75,1 % Tabel 28
63 Peserta KB Pasca Persalinan 56,2 % Tabel 29
VI PENGENDALIAN PENYAKIT
VI.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan
93 56,82 % Tabel 51
kesehatan sesuai standar
94 CNR seluruh kasus TBC 106 per 100.000 penduduk Tabel 51
95 Case detection rate TBC 44,37 % Tabel 51
96 Cakupan penemuan kasus TBC anak 24,26 % Tabel 51
97 Angka kesembuhan BTA+ 49,5 50,6 49,9 % Tabel 52
98 Angka pengobatan lengkap semua kasus TBC 62,3 67,6 64,6 % Tabel 52
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) semua kasus
99 87,7 91,0 89,2 % Tabel 52
TBC
100 Jumlah kematian selama pengobatan tuberkulosis 4,9 per 100.000 penduduk Tabel 52
101 Penemuan penderita pneumonia pada balita 50,0 % Tabel 53
Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar pneumonia
102 1,0 % Tabel 53
min 60%
103 Jumlah Kasus HIV 3.417 2.121 5.538 Kasus Tabel 54
104 Jumlah Kasus Baru AIDS 390 154 544 Kasus Tabel 55
105 Jumlah Kematian akibat AIDS 2.976 1.585 4.561 Jiwa Tabel 55
106 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada balita 42,1 % Tabel 56
107 Persentase Diare ditemukan dan ditangani pada semua umur 49,2 % Tabel 56
108 Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 1.059 611 1.670 Kasus Tabel 57
109 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 5 3 4 per 100.000 penduduk Tabel 57
110 Persentase Kasus Baru Kusta anak 0014 Tahun 5,9 % Tabel 58
111 Persentase Cacat Tingkat 0 Penderita Kusta 77,1 % Tabel 58
112 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 8,6 % Tabel 58
113 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3,6 per 100.000 penduduk Tabel 58
114 Angka Prevalensi Kusta 0,4 per 10.000 penduduk Tabel 59
115 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100,0 98,1 99,3 % Tabel 60
116 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 92,3 92,7 92,5 % Tabel 60
117 Kasus Konfirmasi Covid-19 151.771 164.142 315.913 Tabel 60b
118 Angka Kesembuhan Covid-19 (RR) 94,4 % Tabel 60a
119 Angka Kematian Covid-19 (CFR) 7,6 % Tabel 60a
120 Jumlah Orang diperiksa/1 juta penduduk 43505,9 per 1 juta penduduk Tabel 60c
121 Positivity Rate 12,55% % Tabel 60c
JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN PEREMPUA
PEREMPUAN
N
1 2 3 4 5 6 7 8
PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN KEMENTERIAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
LAIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM - 10 61 24 3 218 2 318
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 4 - 1 - 74 2 82
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 627 627
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 6.529 6.529
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 344 344
3 PUSKESMAS KELILING 931 931
4 PUSKESMAS PEMBANTU 2.234 2.234
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 2 2
2 KLINIK PRATAMA 1 9 84 36 1.355 1.485
3 KLINIK UTAMA 1 1 244 246
4 BALAI PENGOBATAN 2 136 138
5 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 140 140
6 PRAKTIK DOKTER UMUM PERORANGAN 3.940 3.940
7 PRAKTIK DOKTER GIGI PERORANGAN 1.896 1.896
8 PRAKTIK DOKTER SPESIALIS PERORANGAN 400 400
9 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 21.505 21.505
10 BANK DARAH RUMAH SAKIT 1 42 5 1 34 1 84
11 UNIT TRANSFUSI DARAH 2 37 39
12 LABORATORIUM KESEHATAN 30 221 251
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 39
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 23
3 USAHA MIKRO OBAT TRADISIONAL 50
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 79 79
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 279
6 APOTEK 4.386
7 APOTEK PRB 178
8 TOKO OBAT 447
9 TOKO ALKES 136 136
JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BARU RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
1 Puskesmas 8.468.518 12.295.792 20.764.310 394.922 433.333 828.255 149.981 97.984 247.965
2 Rumah Sakit 8.050.393 10.097.604 18.129.865 905.718 1.246.785 2.165.957 142.785 134.938 281.293
3 Sarana Pelayanan Kesehatan Lainnya 2.533.791 3.429.257 6.378.568 33.838 40.026 75.948 1.388 1.643 3.031
JUMLAH KUNJUNGAN 19.052.702 25.822.653 45.272.743 1.334.478 1.720.144 3.070.160 294.154 234.565 532.289
PERSENTASE RUMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 7
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 8
Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 9
Sumber: Seksi Promkes dan Pemmas dan Seksi P2PTM KESWA, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
*Posyandu aktif: posyandu purnama + mandiri
**PTM: Penyakit Tidak Menular
TABEL 11
DOKTER
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Sub Jumlah I (Puskesmas) 0 0 0 863 1.762 2.625 863 1.762 2.625 209 953 1.162 0 3 3 209 956 1.165
1 Sub Jumlah II (Rumah Sakit) 6.303 4.129 10.432 3.822 4.600 8.422 10.125 8.729 18.854 416 1.235 1.651 256 437 693 672 1.672 2.344
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 487 441 928 2.715 3.757 6.472 3.202 4.198 7.400 503 1.740 2.243 33 50 83 536 1.790 2.326
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAHb 4.604 3.134 7.738 6.214 8.663 14.877 10.818 11.797 22.615 958 3.442 4.400 267 460 727 1.225 3.902 5.127
b
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 19,3 37,0 56,3 11,0 1,8 12,8
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 11
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 11
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 11
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 11
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KAB. KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KAB. MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KAB. JEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KAB. BANYUWANGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KAB. PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 KAB. NGANJUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 KAB. LAMONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 KOTA BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 11
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KAB. KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KAB. MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KAB. JEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KAB. BANYUWANGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KAB. PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 KAB. NGANJUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 KAB. LAMONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 KOTA BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 11
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 12
PERAWATa
NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P
1 2 3 4 5 6
1 Sub Jumlah I (Puskesmas) 6.275 9.037 15.312 18.123
1 Sub Jumlah II (Rumah Sakit) 13.705 27.269 40.974 8.610
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 2.339 4.142 6.481 4.411
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0
JUMLAHb 21.901 39.422 61.323 30.413
b
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 152,7 75,7
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3; b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 12
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 12
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 12
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 12
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 12
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 12
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
I. PUSKESMAS
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KAB. PACITAN 6 41 47 14 27 41 7 38 45
2 KAB. PONOROGO 3 30 33 7 27 34 6 24 30
3 KAB. TRENGGALEK 15 52 67 14 34 48 11 47 58
4 KAB. TULUNGAGUNG 10 22 32 16 24 40 5 38 43
5 KAB. BLITAR 2 22 24 6 25 31 7 32 39
6 KAB. KEDIRI 7 56 63 11 59 70 6 74 80
7 KAB. MALANG 3 9 12 4 29 33 4 45 49
8 KAB. LUMAJANG 7 38 45 8 17 25 7 40 47
9 KAB. JEMBER 4 19 23 7 10 17 9 46 55
10 KAB. BANYUWANGI 6 13 19 6 27 33 6 46 52
11 KAB. BONDOWOSO 4 25 29 11 17 28 4 39 43
12 KAB. SITUBONDO 7 26 33 7 17 24 10 32 42
13 KAB. PROBOLINGGO 3 12 15 10 14 24 5 38 43
14 KAB. PASURUAN 19 58 77 6 30 36 2 50 52
15 KAB. SIDOARJO 1 19 20 3 21 24 10 36 46
16 KAB. MOJOKERTO 4 16 20 5 18 23 4 20 24
17 KAB. JOMBANG 3 45 48 12 25 37 7 36 43
18 KAB. NGANJUK 0 19 19 12 17 29 3 22 25
19 KAB. MADIUN 4 18 22 9 16 25 5 26 31
20 KAB. MAGETAN 1 28 29 4 24 28 7 27 34
21 KAB. NGAWI 3 28 31 11 24 35 9 39 48
22 KAB. BOJONEGORO 6 37 43 7 23 30 7 34 41
23 KAB. TUBAN 2 32 34 4 27 31 5 32 37
24 KAB. LAMONGAN 0 4 4 7 17 24 6 30 36
25 KAB. GRESIK 2 22 24 6 16 22 2 27 29
26 KAB. BANGKALAN 0 6 6 5 13 18 6 21 27
27 KAB. SAMPANG 1 7 8 8 21 29 19 25 44
28 KAB. PAMEKASAN 10 27 37 4 19 23 7 22 29
29 KAB. SUMENEP 9 33 42 12 19 31 14 45 59
30 KOTA KEDIRI 1 4 5 3 7 10 0 15 15
31 KOTA BLITAR 1 5 6 0 3 3 1 4 5
32 KOTA MALANG 3 31 34 7 31 38 5 42 47
33 KOTA PROBOLINGGO 0 2 2 3 3 6 2 7 9
34 KOTA PASURUAN 2 4 6 0 8 8 2 7 9
35 KOTA MOJOKERTO 0 2 2 8 8 16 0 13 13
36 KOTA MADIUN 2 34 36 2 6 8 6 10 16
37 KOTA SURABAYA 12 128 140 17 53 70 17 121 138
38 KOTA BATU 0 14 14 3 2 5 2 8 10
JUMLAH 163 988 1.151 279 778 1.057 235 1.258 1.493
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
II. RUMAH SAKIT
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KAB. PACITAN 1 4 5 5 4 9 3 13 16
2 KAB. PONOROGO 3 6 9 5 9 14 5 29 34
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 3 5 8 2 20 22
4 KAB. TULUNGAGUNG 2 11 13 3 12 15 5 56 61
5 KAB. BLITAR 1 0 1 1 9 10 1 36 37
6 KAB. KEDIRI 4 6 10 8 2 10 3 37 40
7 KAB. MALANG 6 9 15 8 17 25 15 110 125
8 KAB. LUMAJANG 1 5 6 0 9 9 2 26 28
9 KAB. JEMBER 1 14 15 6 12 18 2 44 46
10 KAB. BANYUWANGI 0 10 10 2 6 8 7 52 59
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 3 3 6 1 14 15
12 KAB. SITUBONDO 2 11 13 2 4 6 1 20 21
13 KAB. PROBOLINGGO 0 2 2 0 0 0 3 22 25
14 KAB. PASURUAN 0 6 6 5 4 9 2 29 31
15 KAB. SIDOARJO 1 6 7 6 14 20 7 71 78
16 KAB. MOJOKERTO 0 5 5 5 12 17 5 56 61
17 KAB. JOMBANG 1 9 10 6 10 16 2 41 43
18 KAB. NGANJUK 1 4 5 1 11 12 3 22 25
19 KAB. MADIUN 0 1 1 0 7 7 3 13 16
20 KAB. MAGETAN 0 3 3 2 11 13 3 24 27
21 KAB. NGAWI 1 3 4 3 5 8 1 13 14
22 KAB. BOJONEGORO 0 12 12 5 3 8 1 32 33
23 KAB. TUBAN 0 0 0 1 7 8 2 18 20
24 KAB. LAMONGAN 2 7 9 1 12 13 4 38 42
25 KAB. GRESIK 10 18 28 8 12 20 2 37 39
26 KAB. BANGKALAN 0 4 4 1 6 7 0 13 13
27 KAB. SAMPANG 0 1 1 0 3 3 2 9 11
28 KAB. PAMEKASAN 3 5 8 1 6 7 1 15 16
29 KAB. SUMENEP 0 2 5 7 1 15 16
30 KOTA KEDIRI 2 8 10 5 11 16 2 43 45
31 KOTA BLITAR 0 0 0 5 3 8 0 25 25
32 KOTA MALANG 0 3 3 15 9 24 9 125 134
33 KOTA PROBOLINGGO 0 5 5 0 4 4 0 20 20
34 KOTA PASURUAN 2 5 7 2 4 6 1 15 16
35 KOTA MOJOKERTO 0 2 2 0 8 8 1 18 19
36 KOTA MADIUN 2 5 7 11 10 21 8 39 47
37 KOTA SURABAYA 38 111 149 38 74 112 23 226 249
38 KOTA BATU 4 6 10 0 3 3 2 16 18
JUMLAH 88 307 395 169 346 515 135 1.452 1.587
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVNSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KAB. PACITAN 1 2 3 0 3 3 1 2 3
2 KAB. PONOROGO 5 13 18 1 2 3 2 1 3
3 KAB. TRENGGALEK 2 0 2 1 3 4 2 4 6
4 KAB. TULUNGAGUNG 1 12 13 2 2 4 0 8 8
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 9 9
6 KAB. KEDIRI 0 8 8 1 0 1 3 13 16
7 KAB. MALANG 0 3 3 3 4 7 1 22 23
8 KAB. LUMAJANG 4 10 14 1 8 9 0 8 8
9 KAB. JEMBER 17 18 35 1 2 3 0 16 16
10 KAB. BANYUWANGI 1 7 8 2 1 3 1 6 7
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 1 3 4 2 1 3 0 1 1
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 2 0 2 1 3 4
14 KAB. PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 3 3
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0 0 0 0 7 7
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 0 6 6 0 0 0 2 5 7
18 KAB. NGANJUK 2 6 8 0 1 1 0 12 12
19 KAB. MADIUN 1 11 12 0 2 2 1 2 3
20 KAB. MAGETAN 2 15 17 3 2 5 0 1 1
21 KAB. NGAWI 6 18 24 2 2 4 0 3 3
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0 0 0 0 5 5
23 KAB. TUBAN 1 0 1 1 2 3 0 1 1
24 KAB. LAMONGAN 1 5 6 0 0 0 1 3 4
25 KAB. GRESIK 0 5 5 0 2 2 0 1 1
26 KAB. BANGKALAN 0 1 1 1 1 2 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 2 1 3 1 2 3
28 KAB. PAMEKASAN 1 1 2 0 0 0 0 1 1
29 KAB. SUMENEP 3 2 5 3 0 3 4 2 6
30 KOTA KEDIRI 2 12 14 1 2 3 0 4 4
31 KOTA BLITAR 6 10 16 0 1 1 0 0 0
32 KOTA MALANG 9 24 33 1 1 2 1 15 16
33 KOTA PROBOLINGGO 10 9 19 14 3 17 1 1 2
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 1 0 1 0 2 2
35 KOTA MOJOKERTO 0 1 1 1 2 3 0 0 0
36 KOTA MADIUN 5 16 21 2 7 9 0 1 1
37 KOTA SURABAYA 22 40 62 15 27 42 1 8 9
38 KOTA BATU 1 9 10 1 2 3 1 2 3
JUMLAH 104 267 371 64 84 148 24 174 198
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
IV. KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KAB. KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KAB. MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KAB. JEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KAB. BANYUWANGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KAB. PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 KAB. NGANJUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 KAB. LAMONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 KOTA BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
V. KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KAB. KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KAB. MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KAB. JEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KAB. BANYUWANGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KAB. PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 KAB. NGANJUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 KAB. LAMONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 KOTA BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 13
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT, KESEHATAN LINGKUNGAN, DAN GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
VI. JUMLAHa
KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN GIZI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KAB. PACITAN 4 46 50 19 33 52 11 52 63
2 KAB. PONOROGO 11 49 60 13 38 51 12 53 65
3 KAB. TRENGGALEK 17 52 69 18 42 60 15 71 86
4 KAB. TULUNGAGUNG 13 45 58 20 36 56 10 84 94
5 KAB. BLITAR 3 22 25 7 33 40 9 71 80
6 KAB. KEDIRI 7 61 68 19 55 74 11 113 124
7 KAB. MALANG 9 21 30 15 50 65 20 172 192
8 KAB. LUMAJANG 12 53 65 9 27 36 9 73 82
9 KAB. JEMBER 29 43 72 15 23 38 10 101 111
10 KAB. BANYUWANGI 7 30 37 10 33 43 14 104 118
11 KAB. BONDOWOSO 4 25 29 14 20 34 5 53 58
12 KAB. SITUBONDO 8 31 39 11 22 33 11 52 63
13 KAB. PROBOLINGGO 3 14 17 12 14 26 9 63 72
14 KAB. PASURUAN 19 64 83 11 34 45 4 80 84
15 KAB. SIDOARJO 2 25 27 9 35 44 17 114 131
16 KAB. MOJOKERTO 4 21 25 9 27 36 4 47 51
17 KAB. JOMBANG 2 26 28 17 35 52 10 81 91
18 KAB. NGANJUK 0 21 21 13 28 41 5 52 57
19 KAB. MADIUN 1 11 12 0 2 2 1 2 3
20 KAB. MAGETAN 3 46 49 9 37 46 8 46 54
21 KAB. NGAWI 10 49 59 16 31 47 10 55 65
22 KAB. BOJONEGORO 6 49 55 12 26 38 7 69 76
23 KAB. TUBAN 3 32 35 6 36 42 7 51 58
24 KAB. LAMONGAN 3 16 19 8 29 37 11 71 82
25 KAB. GRESIK 12 45 57 14 30 44 4 65 69
26 KAB. BANGKALAN 0 5 5 7 18 25 6 31 37
27 KAB. SAMPANG 1 8 9 9 21 30 21 37 58
28 KAB. PAMEKASAN 14 33 47 5 25 30 8 38 46
29 KAB. SUMENEP 9 24 33 16 22 38 18 56 74
30 KOTA KEDIRI 5 24 29 8 21 29 2 62 64
31 KOTA BLITAR 7 13 20 5 7 12 1 29 30
32 KOTA MALANG 3 35 38 22 39 61 14 175 189
33 KOTA PROBOLINGGO 10 16 26 17 10 27 3 28 31
34 KOTA PASURUAN 4 9 13 3 12 15 3 24 27
35 KOTA MOJOKERTO 0 5 5 9 18 27 1 31 32
36 KOTA MADIUN 9 56 65 16 14 30 14 50 64
37 KOTA SURABAYA 70 279 349 64 146 210 37 319 356
38 KOTA BATU 5 29 34 4 7 11 5 26 31
JAWA TIMUR 329 1.433 1.762 491 1.136 1.627 367 2.701 3.068
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
1 Sub Jumlah I (Puskesmas) 236 1.109 1.345 14 15 29 48 108 156 296 896 1.192
1 Sub Jumlah II (Rumah Sakit) 712 2.647 3.359 1.126 923 2.049 405 619 1.024 943 1.843 2.786
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 299 1.247 1.546 134 114 248 43 138 181 216 356 572
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAHa 1.051 4.441 5.492 1.162 1.001 2.163 475 790 1.265 1.446 2.879 4.325
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKa 13,7 5,4 3,2 10,8
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
I. PUSKESMAS
TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
NO KABUPATEN/KOTA AHLI LABORATORIUM MEDIK KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KAB. PACITAN 3 31 34 3 4 7 5 5 10 13 36 49
2 KAB. PONOROGO 6 22 28 0 2 2 2 2 4 16 36 52
3 KAB. TRENGGALEK 12 40 52 0 0 0 0 0 0 21 44 65
4 KAB. TULUNGAGUNG 10 44 54 0 0 0 0 1 1 10 37 47
5 KAB. BLITAR 2 26 28 0 0 0 0 0 0 12 49 61
6 KAB. KEDIRI 16 49 65 0 0 0 0 0 0 16 44 60
7 KAB. MALANG 14 36 50 1 1 2 0 0 0 7 44 51
8 KAB. LUMAJANG 11 18 29 0 0 0 1 0 1 11 26 37
9 KAB. JEMBER 5 14 19 0 0 0 0 0 0 5 12 17
10 KAB. BANYUWANGI 11 33 44 0 0 0 0 0 0 13 33 46
11 KAB. BONDOWOSO 5 22 27 0 0 0 0 0 0 7 18 25
12 KAB. SITUBONDO 9 12 21 0 0 0 0 0 0 4 0 4
13 KAB. PROBOLINGGO 8 17 25 0 0 0 0 1 1 6 8 14
14 KAB. PASURUAN 6 34 40 0 1 1 1 1 2 4 28 32
15 KAB. SIDOARJO 6 58 64 1 0 1 0 0 0 5 33 38
16 KAB. MOJOKERTO 5 19 24 0 0 0 0 0 0 8 14 22
17 KAB. JOMBANG 9 54 63 0 0 0 2 1 3 5 28 33
18 KAB. NGANJUK 4 28 32 1 1 2 0 0 0 11 28 39
19 KAB. MADIUN 4 25 29 0 0 0 5 6 11 6 19 25
20 KAB. MAGETAN 4 21 25 0 0 0 0 0 0 6 35 41
21 KAB. NGAWI 6 19 25 3 1 4 12 28 40 7 26 33
22 KAB. BOJONEGORO 5 39 44 0 0 0 0 0 0 5 12 17
23 KAB. TUBAN 5 33 38 0 0 0 1 2 3 4 25 29
24 KAB. LAMONGAN 10 41 51 0 0 0 1 1 2 5 25 30
25 KAB. GRESIK 6 42 48 0 1 1 0 0 0 0 6 6
26 KAB. BANGKALAN 8 35 43 0 0 0 1 1 2 7 18 25
27 KAB. SAMPANG 6 52 58 2 1 3 0 0 0 2 5 7
28 KAB. PAMEKASAN 6 32 38 0 0 0 0 0 0 13 25 38
29 KAB. SUMENEP 9 47 56 1 0 1 1 0 1 17 23 40
30 KOTA KEDIRI 4 12 16 0 0 0 0 2 2 0 0 0
31 KOTA BLITAR 0 6 6 0 1 1 0 0 0 0 6 6
32 KOTA MALANG 5 30 35 0 0 0 0 0 0 13 42 55
33 KOTA PROBOLINGGO 1 9 10 1 0 1 5 1 6 3 7 10
34 KOTA PASURUAN 2 10 12 0 0 0 0 0 0 0 5 5
35 KOTA MOJOKERTO 1 12 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 2 12 14 1 0 1 0 0 0 5 29 34
37 KOTA SURABAYA 8 68 76 0 1 1 11 56 67 26 59 85
38 KOTA BATU 2 7 9 0 1 1 0 0 0 3 11 14
JUMLAH 236 1.109 1.345 14 15 29 48 108 156 296 896 1.192
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
II. RUMAH SAKIT
TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
NO KABUPATEN/KOTA AHLI LABORATORIUM MEDIK KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KAB. PACITAN 3 18 21 12 7 19 2 5 7 4 14 18
2 KAB. PONOROGO 8 60 68 22 19 41 6 14 20 30 29 59
3 KAB. TRENGGALEK 2 5 7 7 8 15 1 5 6 6 9 15
4 KAB. TULUNGAGUNG 25 82 107 16 20 36 5 14 19 21 80 101
5 KAB. BLITAR 11 46 57 21 17 38 3 8 11 20 25 45
6 KAB. KEDIRI 20 77 97 25 15 40 5 20 25 21 52 73
7 KAB. MALANG 39 92 131 56 44 100 29 32 61 48 92 140
8 KAB. LUMAJANG 21 45 66 20 13 33 7 3 10 13 45 58
9 KAB. JEMBER 40 80 120 49 35 84 19 17 36 30 81 111
10 KAB. BANYUWANGI 20 67 87 32 24 56 9 9 18 15 45 60
11 KAB. BONDOWOSO 9 17 26 7 10 17 5 6 11 8 12 20
12 KAB. SITUBONDO 12 26 38 9 10 19 4 1 5 15 22 37
13 KAB. PROBOLINGGO 8 30 38 12 11 23 0 5 5 4 18 22
14 KAB. PASURUAN 14 43 57 23 20 43 5 11 16 9 55 64
15 KAB. SIDOARJO 34 207 241 63 56 119 21 38 59 35 85 120
16 KAB. MOJOKERTO 18 72 90 34 31 65 7 12 19 17 50 67
17 KAB. JOMBANG 14 68 82 18 12 30 9 21 30 20 40 60
18 KAB. NGANJUK 8 38 46 18 17 35 1 5 6 11 29 40
19 KAB. MADIUN 5 34 39 12 20 32 5 11 16 8 22 30
20 KAB. MAGETAN 5 29 34 7 8 15 5 12 17 13 26 39
21 KAB. NGAWI 8 32 40 17 7 24 4 4 8 13 23 36
22 KAB. BOJONEGORO 16 43 59 24 22 46 6 12 18 33 47 80
23 KAB. TUBAN 6 47 53 13 20 33 6 12 18 7 17 24
24 KAB. LAMONGAN 10 41 51 0 0 0 1 1 2 5 25 30
25 KAB. GRESIK 30 111 141 42 39 81 21 34 55 36 82 118
26 KAB. BANGKALAN 2 11 13 7 4 11 3 2 5 7 5 12
27 KAB. SAMPANG 7 16 23 6 4 10 1 3 4 2 5 7
28 KAB. PAMEKASAN 10 46 56 18 15 33 2 4 6 18 25 43
29 KAB. SUMENEP 3 25 28 6 8 14 2 5 7 8 7 15
30 KOTA KEDIRI 27 95 122 1 7 8 3 2 5 25 24 49
31 KOTA BLITAR 8 42 50 22 16 38 7 8 15 15 30 45
32 KOTA MALANG 50 167 217 91 81 172 38 48 86 81 161 242
33 KOTA PROBOLINGGO 4 19 23 12 4 16 6 6 12 7 16 23
34 KOTA PASURUAN 3 11 14 7 3 10 1 3 4 23 15 38
35 KOTA MOJOKERTO 16 46 62 19 20 39 10 19 29 6 25 31
36 KOTA MADIUN 12 66 78 34 20 54 5 24 29 15 41 56
37 KOTA SURABAYA 174 672 846 328 244 572 140 179 319 282 431 713
38 KOTA BATU 10 21 31 16 12 28 1 4 5 12 33 45
JUMLAH 712 2.647 3.359 1.126 923 2.049 405 619 1.024 943 1.843 2.786
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
III. SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN
TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
NO KABUPATEN/KOTA AHLI LABORATORIUM MEDIK KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KAB. PACITAN 3 3 6 2 0 2 3 1 4 0 2 2
2 KAB. PONOROGO 5 15 20 4 0 4 7 27 34 5 5 10
3 KAB. TRENGGALEK 6 12 18 0 0 0 0 0 0 6 3 9
4 KAB. TULUNGAGUNG 4 48 52 1 3 4 0 3 3 12 33 45
5 KAB. BLITAR 3 18 21 0 0 0 0 0 0 0 1 1
6 KAB. KEDIRI 7 21 28 3 0 3 2 8 10 2 10 12
7 KAB. MALANG 9 7 16 3 11 14 1 2 3 5 12 17
8 KAB. LUMAJANG 15 27 42 4 1 5 3 0 3 9 11 20
9 KAB. JEMBER 4 22 26 2 2 4 0 0 0 12 22 34
10 KAB. BANYUWANGI 13 27 40 1 5 6 1 1 2 14 4 18
11 KAB. BONDOWOSO 2 5 7 0 0 0 0 0 0 0 1 1
12 KAB. SITUBONDO 6 9 15 0 1 1 0 0 0 0 0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 2 5 7 1 0 1 0 0 0 2 1 3
14 KAB. PASURUAN 1 16 17 2 0 2 0 1 1 2 1 3
15 KAB. SIDOARJO 4 42 46 3 3 6 0 0 0 19 35 54
16 KAB. MOJOKERTO 0 18 18 0 0 0 0 0 0 7 8 15
17 KAB. JOMBANG 1 10 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 KAB. NGANJUK 4 24 28 2 0 2 1 0 1 1 4 5
19 KAB. MADIUN 2 6 8 5 1 6 0 6 6 1 5 6
20 KAB. MAGETAN 3 22 25 2 0 2 1 7 8 8 12 20
21 KAB. NGAWI 3 11 14 0 0 0 0 0 0 1 1 2
22 KAB. BOJONEGORO 3 12 15 3 1 4 0 1 1 5 11 16
23 KAB. TUBAN 9 22 31 4 3 7 1 1 2 2 3 5
24 KAB. LAMONGAN 5 23 28 0 0 0 0 0 0 4 2 6
25 KAB. GRESIK 5 37 42 1 1 2 0 0 0 0 5 5
26 KAB. BANGKALAN 0 4 4 0 0 0 0 0 0 3 2 5
27 KAB. SAMPANG 3 12 15 0 0 0 1 0 1 1 0 1
28 KAB. PAMEKASAN 7 29 36 1 0 1 0 0 0 5 6 11
29 KAB. SUMENEP 2 3 5 0 0 0 0 1 1 2 0 2
30 KOTA KEDIRI 4 20 24 1 3 4 0 0 0 2 8 10
31 KOTA BLITAR 1 20 21 2 5 7 1 4 5 8 4 12
32 KOTA MALANG 25 58 83 4 5 9 5 8 13 17 26 43
33 KOTA PROBOLINGGO 4 12 16 3 0 3 0 0 0 0 2 2
34 KOTA PASURUAN 6 17 23 3 2 5 0 0 0 8 5 13
35 KOTA MOJOKERTO 2 14 16 0 1 1 0 4 4 5 8 13
36 KOTA MADIUN 7 26 33 2 4 6 2 8 10 16 19 35
37 KOTA SURABAYA 119 570 689 74 62 136 14 55 69 32 82 114
38 KOTA BATU 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 2 2
JUMLAH 299 1.247 1.546 134 114 248 43 138 181 216 356 572
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
IV. KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT
TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
NO KABUPATEN/KOTA AHLI LABORATORIUM MEDIK KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KAB. KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KAB. MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KAB. JEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KAB. BANYUWANGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KAB. PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 KAB. NGANJUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 KAB. LAMONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 KOTA BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
V. KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA
AHLI LABORATORIUM TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA
NO KABUPATEN/KOTA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
MEDIK LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KAB. KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KAB. MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 KAB. JEMBER 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KAB. BANYUWANGI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KAB. PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 KAB. NGANJUK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 KAB. LAMONGAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 KOTA BATU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 14
JUMLAH TENAGA TEKNIK BIOMEDIKA, KETERAPIAN FISIK, DAN KETEKNISAN MEDIK DI FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
VI. JUMLAHa
AHLI LABORATORIUM TENAGA TEKNIK
NO KABUPATEN/KOTA KETERAPIAN FISIK KETEKNISIAN MEDIS
MEDIK BIOMEDIKA LAINNYA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 KAB. PACITAN 9 50 59 15 11 26 9 11 20 17 52 69
2 KAB. PONOROGO 18 95 113 23 20 43 14 43 57 50 69 119
3 KAB. TRENGGALEK 20 57 77 7 8 15 1 5 6 33 56 89
4 KAB. TULUNGAGUNG 31 157 188 16 20 36 7 15 22 44 149 193
5 KAB. BLITAR 15 90 105 19 16 35 3 8 11 32 75 107
6 KAB. KEDIRI 41 144 185 27 14 41 7 28 35 39 106 145
7 KAB. MALANG 58 134 192 60 56 116 30 34 64 60 148 208
8 KAB. LUMAJANG 38 81 119 18 13 31 10 3 13 24 78 102
9 KAB. JEMBER 48 114 162 40 40 80 15 20 35 98 34 132
10 KAB. BANYUWANGI 35 113 148 33 29 62 9 10 19 42 82 124
11 KAB. BONDOWOSO 16 44 60 7 10 17 5 6 11 15 31 46
12 KAB. SITUBONDO 22 40 62 7 10 17 4 1 5 19 22 41
13 KAB. PROBOLINGGO 18 52 70 13 11 24 0 6 6 12 27 39
14 KAB. PASURUAN 21 93 114 24 21 45 5 13 18 15 82 97
15 KAB. SIDOARJO 44 307 351 67 59 126 21 38 59 45 130 175
16 KAB. MOJOKERTO 24 108 132 34 31 65 7 12 19 30 66 96
17 KAB. JOMBANG 24 132 156 18 12 30 9 21 30 20 40 60
18 KAB. NGANJUK 13 82 95 20 18 38 2 5 7 22 60 82
19 KAB. MADIUN 11 62 73 17 21 38 10 23 33 15 46 61
20 KAB. MAGETAN 11 67 78 7 8 15 6 16 22 26 69 95
21 KAB. NGAWI 17 62 79 20 8 28 16 32 48 21 50 71
22 KAB. BOJONEGORO 23 92 115 24 22 46 6 13 19 40 69 109
23 KAB. TUBAN 20 100 120 17 23 40 8 15 23 13 43 56
24 KAB. LAMONGAN 25 142 167 2 7 9 7 16 23 21 64 85
25 KAB. GRESIK 41 190 231 43 41 84 21 34 55 36 93 129
26 KAB. BANGKALAN 10 50 60 7 4 11 4 3 7 17 25 42
27 KAB. SAMPANG 15 79 94 8 5 13 2 3 5 5 10 15
28 KAB. PAMEKASAN 20 105 125 12 11 23 2 4 6 32 53 85
29 KAB. SUMENEP 14 71 85 6 8 14 3 5 8 27 29 56
30 KOTA KEDIRI 35 126 161 2 10 12 2 2 4 25 22 47
31 KOTA BLITAR 9 67 76 22 19 41 7 12 19 22 40 62
32 KOTA MALANG 71 238 309 95 83 178 43 56 99 109 228 337
33 KOTA PROBOLINGGO 9 40 49 16 4 20 11 7 18 10 25 35
34 KOTA PASURUAN 10 34 44 10 5 15 1 3 4 30 24 54
35 KOTA MOJOKERTO 19 72 91 19 21 40 10 23 33 11 33 44
36 KOTA MADIUN 11 106 117 38 14 52 7 31 38 36 89 125
37 KOTA SURABAYA 173 827 1.000 332 275 607 150 209 359 318 514 832
38 KOTA BATU 12 18 30 17 13 30 1 4 5 15 46 61
JAWA TIMUR 1.051 4.441 5.492 1.162 1.001 2.163 475 790 1.265 1.446 2.879 4.325
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15
TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Sub Jumlah I (Puskesmas) 146 856 1.002 101 493 594 247 1.349 1.596
1 Sub Jumlah II (Rumah Sakit) 636 3.603 4.239 367 1.710 2.077 1.003 5.313 6.316
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 459 2.632 3.091 775 3.378 4.153 1.234 6.010 7.244
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAHb 865 5.053 5.918 1.032 4.574 5.606 1.897 9.627 11.524
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUKb 14,7 14,0 28,7
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 15
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 15
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 15
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 15
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 15
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 15
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Termasuk analis farmasi, asisten apoteker, dan sarjana farmasi;
b) Tenaga kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 16
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 16
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 16
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 16
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 16
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Jumlah termasuk S3;
TABEL 16
Sumber: Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur (2021)
Keterangan : a) Tenaga penunjang/pendukung kesehatan yang bertugas di lebih dari satu tempat, hanya dihitung satu kali
TABEL 17
1 PBI APBN
14.329.264 35,7
2 PBI APBD
4.704.410 11,7
SUB JUMLAH PBI
19.033.674 47,4
NON PBI
DESA
Sumber: Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 19
Sumber: Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 20
JUMLAH KELAHIRAN
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 21
KEMATIAN IBU
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS LAHIR JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
HIDUP < 20 20034 ≥35 < 20 20034 ≥35 < 20 20034 ≥35 < 20 20034 ≥35
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 22
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
* Jantung, Stroke, dll
** Diabetes Mellitus, dll
TABEL 23
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL, IBU BERSALIN, DAN IBU NIFAS
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: *cakupan K4 sama dengan indikator SPM "persentase ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan ibu hamil"
** persalinan di fasyankes sama dengan indikator SPM "persentase ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan"
TABEL 24
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 25
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR YANG TIDAK HAMIL
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 26
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI Td PADA WANITA USIA SUBUR (HAMIL DAN TIDAK HAMIL)
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 27
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 28
PESERTA KB AKTIF
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
PUS
KONDOM % SUNTIK % PIL % AKDR % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 21 22
1 KAB. PACITAN 24 97.118 466 0,7 38.727 57,9 4.219 6,3 11.550 17,3 123 0,2 2.954 4,4 8.886 13,3 66.925 68,9
2 KAB. PONOROGO 31 149.111 3.319 3,1 47.794 45,1 8.747 8,3 27.200 25,7 419 0,4 7.111 6,7 11.388 10,7 105.978 71,1
3 KAB. TRENGGALEK 22 125.916 8.232 9,1 46.670 51,4 15.218 16,7 6.252 6,9 139 0,2 4.474 4,9 9.871 10,9 90.856 72,2
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 178.100 4.792 3,7 73.739 57,0 24.321 18,8 9.027 7,0 333 0,3 4.556 3,5 12.582 9,7 129.350 72,6
5 KAB. BLITAR 24 198.525 4.008 2,9 43.802 32,1 28.418 20,8 38.805 28,4 564 0,4 6.764 5,0 14.145 10,4 136.506 68,8
6 KAB. KEDIRI 37 269.812 2.806 1,4 100.272 51,7 18.896 9,8 27.630 14,3 576 0,3 11.909 6,1 31.674 16,3 193.763 71,8
7 KAB. MALANG 39 448.317 4.876 1,4 197.061 55,1 37.859 10,6 48.903 13,7 430 0,1 11.089 3,1 57.586 16,1 357.804 79,8
8 KAB. LUMAJANG 25 178.072 3.728 2,5 82.441 54,4 20.216 13,3 13.490 8,9 519 0,3 4.753 3,1 26.358 17,4 151.505 85,1
9 KAB. JEMBER 50 420.162 3.289 0,9 186.024 51,7 106.329 29,6 31.647 8,8 551 0,2 5.426 1,5 26.404 7,3 359.670 85,6
10 KAB. BANYUWANGI 45 275.831 5.257 2,7 95.417 49,5 27.999 14,5 20.528 10,7 430 0,2 6.100 3,2 36.900 19,2 192.631 69,8
11 KAB. BONDOWOSO 25 133.055 779 0,8 61.595 60,1 11.917 11,6 11.122 10,8 1.229 1,2 2.816 2,7 13.102 12,8 102.560 77,1
12 KAB. SITUBONDO 20 117.191 1.064 1,1 65.314 67,3 16.677 17,2 1.358 1,4 1.505 1,6 2.825 2,9 8.325 8,6 97.068 82,8
13 KAB. PROBOLINGGO 33 280.543 4.723 2,4 109.365 54,9 47.837 24,0 9.520 4,8 719 0,4 6.098 3,1 21.081 10,6 199.343 71,1
14 KAB. PASURUAN 33 280.543 4.723 2,4 109.365 54,9 47.837 24,0 9.520 4,8 719 0,4 6.098 3,1 21.081 10,6 199.343 71,1
15 KAB. SIDOARJO 27 394.664 5.835 2,0 179.811 63,1 44.807 15,7 20.297 7,1 3.029 1,1 15.161 5,3 16.112 5,7 285.052 72,2
16 KAB. MOJOKERTO 27 193.269 1.466 0,9 109.657 66,1 17.791 10,7 13.121 7,9 295 0,2 10.105 6,1 13.566 8,2 166.001 85,9
17 KAB. JOMBANG 34 216.614 2.599 1,5 108.862 62,7 21.389 12,3 15.608 9,0 528 0,3 9.758 5,6 14.913 8,6 173.657 80,2
18 KAB. NGANJUK 20 179.759 5.226 3,7 83.925 59,0 14.992 10,5 14.179 10,0 696 0,5 7.834 5,5 15.297 10,8 142.149 79,1
19 KAB. MADIUN 26 14.938 1.457 14,7 6.468 65,1 730 7,3 764 7,7 1 0,0 245 2,5 267 2,7 9.932 66,5
20 KAB. MAGETAN 22 108.145 3.112 3,7 46.655 55,4 5.336 6,3 16.505 19,6 266 0,3 5.475 6,5 6.897 8,2 84.246 77,9
21 KAB. NGAWI 24 134.545 898 1,0 56.967 61,7 9.305 10,1 16.798 18,2 158 0,2 3.606 3,9 4.658 5,0 92.390 68,7
22 KAB. BOJONEGORO 36 213.382 1.619 1,0 99.157 63,7 20.603 13,2 12.357 7,9 260 0,2 5.386 3,5 16.270 10,5 155.652 72,9
23 KAB. TUBAN 33 200.952 2.038 1,3 80.752 51,6 14.373 9,2 20.392 13,0 440 0,3 7.123 4,6 31.420 20,1 156.538 77,9
24 KAB. LAMONGAN 33 204.756 3.213 2,2 85.468 59,5 29.125 20,3 6.269 4,4 304 0,2 5.802 4,0 13.579 9,4 143.760 70,2
25 KAB. GRESIK 32 228.332 1.911 1,1 111.667 66,5 25.901 15,4 8.361 5,0 251 0,1 5.817 3,5 14.096 8,4 168.004 73,6
26 KAB. BANGKALAN 22 170.542 898 0,7 76.895 63,1 28.572 23,5 3.054 2,5 117 0,1 2.393 2,0 9.886 8,1 121.815 71,4
27 KAB. SAMPANG 22 160.246 795 0,6 91.190 70,2 24.323 18,7 1.386 1,1 171 0,1 1.230 0,9 10.783 8,3 129.878 81,0
200 KAB. PAMEKASAN 21 152.682 1.719 1,7 74.417 73,4 17.198 17,0 1.388 1,4 91 0,1 1.646 1,6 4.874 4,8 101.333 66,4
29 KAB. SUMENEP 30 186.439 2.756 1,9 107.790 75,9 14.476 10,2 982 0,7 883 0,6 2.334 1,6 12.715 9,0 141.936 76,1
30 KOTA KEDIRI 9 13.644 3 0,0 10.257 94,4 337 3,1 20 0,2 0 0,0 73 0,7 170 1,6 10.860 79,6
31 KOTA BLITAR 3 24.453 1.354 10,5 6.420 49,9 2.754 21,4 6,033 0,0 287 2,2 485 3,8 1.552 12,1 12.858 52,6
32 KOTA MALANG 16 148.730 2.449 2,5 55.694 58,0 15.004 15,6 14.869 15,5 30 0,0 3.769 3,9 4.276 4,4 96.091 64,6
33 KOTA PROBOLINGGO 6 47.135 767 2,6 14.493 49,2 5.037 17,1 3.056 10,4 137 0,5 956 3,2 5.013 17,0 29.459 62,5
34 KOTA PASURUAN 8 34.552 456 1,8 14.232 55,9 4.269 16,8 2.568 10,1 204 0,8 1.272 5,0 2.455 9,6 25.456 73,7
35 KOTA MOJOKERTO 6 22.307 674 4,1 8.437 51,0 2.036 12,3 3.190 19,3 82 0,5 1.023 6,2 1.090 6,6 16.532 74,1
36 KOTA MADIUN 6 30.255 3.581 22,7 4.399 27,9 995 6,3 3.981 25,2 81 0,5 1.979 12,5 768 4,9 15.784 52,2
37 KOTA SURABAYA 63 496.152 17.048 4,4 248.787 63,8 56.634 14,5 31.337 8,0 1.562 0,4 19.172 4,9 15.499 4,0 390.039 78,6
38 KOTA BATU 5 35.908 496 1,8 18.285 65,5 2.083 7,5 3.033 10,9 71 0,3 861 3,1 3.080 11,0 27.909 77,7
JUMLAH 971 6.764.697 114.432 2,3 2.958.271 58,2 794.560 15,6 480.073 9,4 18.200 0,4 196.478 3,9 518.619 10,2 5.080.633 75,1
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinkes Provinsi Jawa Timur
Keterangan:
AKDR: Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
MOP : Metode Operasi Pria
MOW : Metode Operasi Wanita
TABEL 29
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinkes Provinsi Jawa Timur
TABEL 30
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KAB. PACITAN 24 6.835 1.367 959 70,2 3.086 2.899 5.985 463 435 898 30 6,5 189 43,4 219 24,4
2 KAB. PONOROGO 31 11.004 2.200 2.236 101,6 5.202 4.802 10.004 780 720 1.500 436 55,9 454 63,1 890 59,3
3 KAB. TRENGGALEK 22 9.283 1.857 2.087 112,4 4.396 4.088 8.484 659 613 1.273 438 66,5 429 70,0 867 68,1
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 15.553 3.111 2.581 83,0 7.137 7.002 14.139 1.071 1.050 2.121 764 71,3 777 74,0 1.541 72,7
5 KAB. BLITAR 24 17.133 3.427 3.455 100.8 7.251 6.814 14.065 1.088 1.022 2.110 853 78,4 852 83,4 1.705 80,8
6 KAB. KEDIRI 37 24.991 4.998 4.575 91,5 11.601 11.118 22.719 1.740 1.668 3.408 877 50,4 814 48,8 1.691 49,6
7 KAB. MALANG 39 39.841 7.968 6.528 81,9 18.193 18.026 36.219 2.729 2.704 5.433 2.184 80,0 2.113 78,1 4.297 79,1
8 KAB. LUMAJANG 25 14.659 2.932 3.752 128,0 6.886 6.440 13.326 1.033 966 1.999 681 65,9 638 66,0 1.319 66,0
9 KAB. JEMBER 50 37.054 7.411 9.146 123.41 17.804 16.670 34.474 2.570 2.482 5.053 2.179 84,8 2.044 82,4 4.223 83,6
10 KAB. BANYUWANGI 45 23.144 4.629 4.202 90,8 10.661 10.441 21.102 1.599 1.566 3.165 1.105 69,1 1.006 64,2 2.111 66,7
11 KAB. BONDOWOSO 25 10.395 2.079 1.997 96,1 5.439 5.190 10.629 691 725 1.416 574 83,1 572 78,9 1.146 80,9
12 KAB. SITUBONDO 20 9.186 1.837 1.880 102,3 4.208 4.143 8.351 631 621 1.253 441 69,9 419 67,5 860 68,6
13 KAB. PROBOLINGGO 33 18.152 3.630 3.896 107,3 8.235 8.267 16.502 1.235 1.240 2.475 783 63,4 730 58,9 1.513 61,1
14 KAB. PASURUAN 33 25.123 5.025 4.731 94,2 12.350 11.845 24.195 1.852 1.780 3.630 1.583 85,5 1.506 84,6 3.089 85,1
15 KAB. SIDOARJO 27 38.009 7.602 6.405 84,3 17.367 17.187 34.554 2.605 2.578 5.183 1.997 76,7 1.997 77,5 3.994 77,1
16 KAB. MOJOKERTO 27 17.633 3.527 3.981 112,9 8.076 7.952 16.028 1.211 1.193 2.404 664 54,8 674 56,5 1.338 55,7
17 KAB. JOMBANG 34 12.778 2.556 134 5,2 9.502 8.904 18.406 889 855 1.744 35 3,9 33 3,9 1.602 91,9
18 KAB. NGANJUK 20 15.678 3.136 3.136 100,0 7.066 7.159 14.225 1.064 1.075 2.139 642 60,3 600 55,8 1.242 58,1
19 KAB. MADIUN 26 9.257 1.851 1.539 83,1 4.101 3.900 8.001 615 585 1.200 481 78,2 443 75,7 924 77,0
20 KAB. MAGETAN 22 7.635 1.527 1.621 106,2 3.842 3.529 7.371 576 529 1.106 449 78,0 449 84,9 898 81,2
21 KAB. NGAWI 24 10.956 2.191 2.325 106,1 5.058 4.691 9.749 730 764 1.494 572 78,4 584 76,4 1.156 77,4
22 KAB. BOJONEGORO 36 17.024 3.405 3.783 111,1 7.650 7.826 15.476 1.148 1.174 2.322 1.015 88,4 865 73,7 1.880 81,0
23 KAB. TUBAN 33 16.481 3.296 2.756 83,6 7.781 7.494 15.275 1.111 1.138 2.249 702 63,2 614 54,0 1.316 58,5
24 KAB. LAMONGAN 33 16.273 3.255 3.022 92,9 7.693 7.101 14.794 1.154 1.065 2.219 567 49,1 581 54,6 1.148 51,7
25 KAB. GRESIK 32 21.993 4.399 3.549 80,7 9.606 9.396 19.002 1.441 1.409 2.850 1.081 75,0 1.055 74,9 2.136 74,9
26 KAB. BANGKALAN 22 16.327 3.265 2.686 82,3 7.427 8.044 15.471 1.114 1.207 2.321 757 68,0 718 59,5 1.475 63,6
27 KAB. SAMPANG 22 16.347 3.269 2.779 85,0 7.235 7.626 14.861 1.085 1.144 2.229 628 57,9 595 52,0 1.223 54,9
28 KAB. PAMEKASAN 21 13.477 2.695 2.688 99,7 7.176 6.437 13.613 1.076 966 2.042 619 57,5 544 56,3 1.163 57,0
29 KAB. SUMENEP 30 14.293 2.859 2.453 85,8 6.413 6.581 12.994 962 987 1.949 435 45,2 447 45,3 882 45,3
30 KOTA KEDIRI 9 4.461 892 903 101.2 2.020 2.035 4.055 303 304 607 222 73,3 199 65,5 421 69,4
31 KOTA BLITAR 3 2.248 450 494 109.9 1.018 1.026 2.044 153 154 307 86 56,2 77 50,0 163 53,1
32 KOTA MALANG 16 12.533 2.507 2.116 84,4 5.618 5.776 11.394 843 866 1.709 646 76,6 586 67,7 1.232 72,1
33 KOTA PROBOLINGGO 6 3.915 783 908 116 1.765 1.794 3.559 265 269 534 207 78,1 214 79,6 421 78,8
34 KOTA PASURUAN 8 3.487 697 577 82,7 1.572 1.598 3.170 236 240 476 170 72,0 162 67,5 332 69,7
35 KOTA MOJOKERTO 6 2.141 428 415 96,9 954 992 1.946 143 149 293 132 92,3 115 77,2 247 84,3
36 KOTA MADIUN 6 2.490 498 495 99,4 1.095 1.169 2.264 164 176 340 142 86,6 184 104,5 326 95,9
37 KOTA SURABAYA 63 44.174 8.835 8.726 98,8 19.788 20.370 40.158 2.968 3.056 6.024 2.760 93,0 2.663 87,1 5.423 90,0
38 KOTA BATU 5 3.287 657 879 133,7 1.532 1.398 2.930 230 210 440 145 63,0 145 69,0 290 65,9
JUMLAH 971 585.250 117.050 110.395 94,3 273.804 267.730 541.534 40.227 39.685 79.915 28.082 69,8 27.087 68,3 56.703 71,0
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinkes Provinsi Jawa Timur
TABEL 31
JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS BALITA BALITA BALITA
NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH NEONATAL ANAK JUMLAH
a a
BAYI BAYI BAYI
BALITA TOTAL BALITA TOTAL BALITA TOTAL
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 KAB. PACITAN 24 28 48 0 48 13 24 3 27 41 72 3 75
2 KAB. PONOROGO 31 53 68 10 78 45 52 7 59 98 120 17 137
3 KAB. TRENGGALEK 22 16 22 0 22 12 13 0 13 28 35 0 35
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 59 68 7 75 34 47 3 50 93 115 10 125
5 KAB. BLITAR 24 44 58 5 63 44 52 2 54 88 110 7 117
6 KAB. KEDIRI 37 67 82 1 83 61 68 2 70 128 150 3 153
7 KAB. MALANG 39 38 45 0 45 26 27 0 27 64 72 0 72
8 KAB. LUMAJANG 25 47 65 4 69 27 45 0 45 74 110 4 114
9 KAB. JEMBER 50 181 212 3 215 119 137 5 142 300 349 8 357
10 KAB. BANYUWANGI 45 55 69 0 69 32 54 0 54 87 123 0 123
11 KAB. BONDOWOSO 25 69 86 9 95 47 58 6 64 116 144 15 159
12 KAB. SITUBONDO 20 54 65 2 67 35 43 2 45 89 108 4 112
13 KAB. PROBOLINGGO 33 62 93 10 103 57 87 13 100 119 180 23 203
14 KAB. PASURUAN 33 42 43 1 44 58 60 1 61 100 103 2 105
15 KAB. SIDOARJO 27 40 58 6 64 36 48 4 52 76 106 10 116
16 KAB. MOJOKERTO 27 26 35 0 35 32 36 1 37 58 71 1 72
17 KAB. JOMBANG 34 61 84 10 94 45 62 11 73 106 146 21 167
18 KAB. NGANJUK 20 41 48 0 48 18 22 2 24 59 70 2 72
19 KAB. MADIUN 26 30 41 5 46 13 25 6 31 43 66 11 77
20 KAB. MAGETAN 22 23 36 5 41 14 21 6 27 37 57 11 68
21 KAB. NGAWI 24 43 53 2 55 32 37 1 38 75 90 3 93
22 KAB. BOJONEGORO 36 46 55 2 57 23 34 6 40 69 89 8 97
23 KAB. TUBAN 33 56 64 2 66 32 40 2 42 88 104 4 108
24 KAB. LAMONGAN 33 36 46 0 46 20 34 1 35 56 80 1 81
25 KAB. GRESIK 32 37 37 1 38 25 29 0 29 62 66 1 67
26 KAB. BANGKALAN 22 52 57 1 58 40 40 0 40 92 97 1 98
27 KAB. SAMPANG 22 23 29 3 32 28 31 0 31 51 60 3 63
28 KAB. PAMEKASAN 21 34 34 0 34 17 17 0 17 51 51 0 51
29 KAB. SUMENEP 30 15 15 0 15 15 16 0 16 30 31 0 31
30 KOTA KEDIRI 9 1 1 1 2 5 5 1 6 6 6 2 8
31 KOTA BLITAR 3 6 6 0 6 4 4 1 5 10 10 1 11
32 KOTA MALANG 16 18 25 7 32 22 27 3 30 40 52 10 62
33 KOTA PROBOLINGGO 6 19 21 1 22 14 18 0 18 33 39 1 40
34 KOTA PASURUAN 8 9 15 4 19 8 15 3 18 17 30 7 37
35 KOTA MOJOKERTO 6 7 8 1 9 2 4 1 5 9 12 2 14
36 KOTA MADIUN 6 5 5 2 7 4 4 1 5 9 9 3 12
37 KOTA SURABAYA 63 73 103 29 132 66 96 14 110 139 199 43 242
38 KOTA BATU 5 11 14 2 16 6 8 0 8 17 22 2 24
JUMLAH 971 1.527 1.914 136 2.050 1.131 1.440 108 1.548 2.658 3.354 244 3.598
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 5,5 6,9 0,5 7,4 4,2 5,4 0,4 5,8 4,9 6,2 0,4 6,6
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
- a : kematian bayi termasuk kematian pada neonatal
TABEL 32
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN ANAK BALITA MENURUT PENYEBAB UTAMA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL (0-28 HARI) PENYEBAB KEMATIAN POST NEONATAL (29 HARI-11 BULAN) PENYEBAB KEMATIAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)
TETANUS KELAINA KELAINAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS LAIN- PNEUMO KELAINAN LAIN- PNEUMO LAIN-
BBLR ASFIKSIA NEONATO SEPSIS N DIARE MALARIA TETANUS SALURAN DIARE MALARIA CAMPAK DEMAM DIFTERI
LAIN NIA SARAF LAIN NIA LAIN
RUM BAWAAN CERNA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 KAB. PACITAN 24 24 14 0 2 9 10 1 1 0 0 1 0 10 1 0 0 0 0 0 2
2 KAB. PONOROGO 31 33 21 0 0 16 28 3 1 0 0 0 1 17 1 0 0 0 2 0 14
3 KAB. TRENGGALEK 22 3 9 0 0 9 7 0 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 30 32 0 4 17 10 2 2 0 0 1 0 17 3 1 0 0 0 0 6
5 KAB. BLITAR 24 38 20 0 2 13 6 4 4 0 0 0 1 22 2 2 0 0 2 0 1
6 KAB. KEDIRI 37 43 33 0 22 24 6 12 3 0 0 0 0 7 0 1 0 0 1 0 1
7 KAB. MALANG 39 24 10 0 0 12 18 2 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 25 43 23 0 2 17 4 1 3 0 0 1 2 14 0 1 0 0 0 0 3
9 KAB. JEMBER 50 88 67 0 9 55 81 12 6 0 0 0 0 31 4 1 0 0 0 0 3
10 KAB. BANYUWANGI 45 45 34 0 3 18 14 2 0 0 0 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 25 60 26 1 1 18 10 3 1 0 0 0 0 24 1 1 0 0 4 0 9
12 KAB. SITUBONDO 20 45 22 1 3 7 11 1 7 0 0 0 0 11 1 2 0 0 0 0 1
13 KAB. PROBOLINGGO 33 49 21 0 5 30 14 20 5 0 0 0 3 33 4 4 0 0 2 0 13
14 KAB. PASURUAN 33 25 50 4 7 8 6 0 0 0 0 0 0 3 0 0 0 0 0 0 2
15 KAB. SIDOARJO 27 43 11 0 6 2 14 4 9 0 0 0 0 17 4 1 0 0 1 0 4
16 KAB. MOJOKERTO 27 26 11 0 0 11 10 2 2 0 0 0 1 8 0 0 0 0 0 0 1
17 KAB. JOMBANG 34 35 37 0 5 14 15 10 5 0 0 0 6 19 2 2 0 0 5 0 12
18 KAB. NGANJUK 20 9 18 0 2 0 30 2 0 0 0 0 0 9 0 0 0 0 0 0 2
19 KAB. MADIUN 26 19 10 0 2 5 7 4 5 0 0 0 0 14 0 1 0 0 0 0 10
20 KAB. MAGETAN 22 20 5 0 2 3 7 2 3 0 0 0 1 14 0 1 0 0 0 0 10
21 KAB. NGAWI 24 35 23 0 1 13 3 2 0 0 0 7 0 6 1 0 0 0 1 0 1
22 KAB. BOJONEGORO 36 14 42 0 1 6 6 2 1 0 0 0 0 17 1 1 0 0 1 0 5
23 KAB. TUBAN 33 29 23 0 4 22 10 0 2 0 0 0 0 14 0 0 0 0 0 0 4
24 KAB. LAMONGAN 33 21 3 0 3 25 22 2 1 0 0 0 0 3 0 0 0 0 1 0 0
25 KAB. GRESIK 32 24 21 0 4 3 10 1 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 1
26 KAB. BANGKALAN 22 45 25 2 6 2 12 3 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0
27 KAB. SAMPANG 22 20 16 0 5 9 1 1 1 0 0 0 2 5 1 0 0 0 1 0 1
28 KAB. PAMEKASAN 21 11 16 0 0 4 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 30 6 14 0 1 5 4 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 9 3 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2
31 KOTA BLITAR 3 8 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1
32 KOTA MALANG 16 14 13 0 2 7 4 0 1 0 0 2 1 8 0 0 0 0 2 0 8
33 KOTA PROBOLINGGO 6 15 12 0 1 2 3 1 0 0 0 0 0 5 0 0 0 0 1 0 0
34 KOTA PASURUAN 8 6 4 0 0 5 2 5 3 0 0 0 0 5 1 1 0 0 1 0 4
35 KOTA MOJOKERTO 6 0 5 0 0 2 2 0 0 0 0 0 1 2 0 0 0 0 0 0 2
36 KOTA MADIUN 6 2 3 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3
37 KOTA SURABAYA 63 26 56 1 18 22 16 2 11 0 0 0 0 47 3 5 0 0 0 0 35
38 KOTA BATU 5 6 4 0 1 2 4 1 0 0 0 0 0 4 0 1 0 0 0 0 1
JUMLAH 971 987 757 9 125 419 430 107 78 0 0 12 20 410 31 26 0 0 25 0 162
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 33
1 KAB. PACITAN 24 3.086 2.899 5.985 3.086 100,0 2.899 100,0 5.985 100,0 187 6,1 159 5,5 346 5,8
2 KAB. PONOROGO 31 5.202 4.802 10.004 5.070 97,5 4.650 96,8 9.720 97,2 178 3,5 212 4,6 390 4,0
3 KAB. TRENGGALEK 22 4.396 4.088 8.484 4.420 100,5 4.115 100,7 8.535 100,6 135 3,1 124 3,0 259 3,0
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 7.137 7.002 14.139 6.979 97,8 6.675 95,3 13.654 96,6 171 2,5 194 2,9 365 2,7
5 KAB. BLITAR 24 7.251 6.814 14.065 7.248 100,0 6.802 99,8 14.050 99,9 247 3,4 295 4,3 542 3,9
6 KAB. KEDIRI 37 11.601 11.118 22.719 10.932 94,2 10.121 91,0 21.053 92,7 389 3,6 385 3,8 774 3,7
7 KAB. MALANG 39 18.193 18.026 36.219 19.303 106,1 19.121 106,1 38.424 106,1 707 3,7 675 3,5 1.382 3,6
8 KAB. LUMAJANG 25 6.886 6.440 13.326 7.683 111,6 7.206 111,9 14.889 111,7 356 4,6 333 4,6 689 4,6
9 KAB. JEMBER 50 17.804 16.670 34.474 1.758 9,9 1.778 10,7 3.536 10,3 172 9,8 184 10,3 356 10,1
10 KAB. BANYUWANGI 45 10.661 10.441 21.102 10.661 100,0 10.441 100,0 21.102 100,0 331 3,1 360 3,4 691 3,3
11 KAB. BONDOWOSO 25 5.439 5.190 10.629 5.439 100,0 5.190 100,0 10.629 100,0 369 6,8 420 8,1 789 7,4
12 KAB. SITUBONDO 20 4.208 4.143 8.351 4.455 105,9 4.249 102,6 8.704 104,2 285 6,4 300 7,1 585 6,7
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8.235 8.267 16.502 9.066 110,1 8.283 100,2 17.349 105,1 485 5,3 504 6,1 989 5,7
14 KAB. PASURUAN 33 12.350 11.845 24.195 11.740 95,1 11.305 95,4 23.045 95,2 491 4,2 481 4,3 972 4,2
15 KAB. SIDOARJO 27 17.367 17.187 34.554 17.865 102,9 17.319 100,8 35.184 101,8 148 0,8 159 0,9 307 0,9
16 KAB. MOJOKERTO 27 8.076 7.952 16.028 7.874 97,5 7.338 92,3 15.212 94,9 208 2,6 220 3,0 428 2,8
17 KAB. JOMBANG 34 9.502 8.904 18.406 9.502 100,0 8.904 100,0 18.406 100,0 432 4,5 464 5,2 896 4,9
18 KAB. NGANJUK 20 7.066 7.159 14.225 6.797 96,2 6.452 90,1 13.249 93,1 266 3,9 314 4,9 580 4,4
19 KAB. MADIUN 26 4.101 3.900 8.001 4.101 100,0 3.900 100,0 8.001 100,0 207 5,0 227 5,8 434 5,4
20 KAB. MAGETAN 22 3.842 3.529 7.371 577 15,0 1.106 31,3 1.683 22,8 140 24,3 173 15,6 313 18,6
21 KAB. NGAWI 24 5.058 4.691 9.749 5.058 100,0 4.691 100,0 9.749 100,0 192 3,8 233 5,0 425 4,4
22 KAB. BOJONEGORO 36 7.650 7.826 15.476 7.934 103,7 7.826 100,0 15.760 101,8 410 5,2 406 5,2 816 5,2
23 KAB. TUBAN 33 7.781 7.494 15.275 566 7,3 515 6,9 1.081 7,1 404 71,4 314 61,0 718 66,4
24 KAB. LAMONGAN 33 7.693 7.101 14.794 8.088 105,1 7.422 104,5 15.510 104,8 310 3,8 351 4,7 661 4,3
25 KAB. GRESIK 32 9.606 9.396 19.002 9.593 99,9 9.391 99,9 18.984 99,9 65 0,7 51 0,5 116 0,6
26 KAB. BANGKALAN 22 7.427 8.044 15.471 7.741 104,2 7.463 92,8 15.204 98,3 179 2,3 186 2,5 365 2,4
27 KAB. SAMPANG 22 7.235 7.626 14.861 8.284 114,5 7.808 102,4 16.092 108,3 291 3,5 333 4,3 624 3,9
28 KAB. PAMEKASAN 21 7.176 6.437 13.613 6.160 85,8 5.650 87,8 11.810 86,8 188 3,1 196 3,5 384 3,3
29 KAB. SUMENEP 30 6.413 6.581 12.994 7.639 119,1 7.198 109,4 14.837 114,2 291 3,8 335 4,7 626 4,2
30 KOTA KEDIRI 9 2.020 2.035 4.055 1.921 95,1 1.966 96,6 3.887 95,9 80 4,2 78 4,0 158 4,1
31 KOTA BLITAR 3 1.018 1.026 2.044 959 94,2 947 92,3 1.906 93,2 50 5,2 27 2,9 77 4,0
32 KOTA MALANG 16 5.618 5.776 11.394 5.043 89,8 4.864 84,2 9.907 86,9 186 3,7 162 3,3 348 3,5
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1.765 1.794 3.559 1.802 102,1 1.716 95,7 3.518 98,8 127 7,0 148 8,6 275 7,8
34 KOTA PASURUAN 8 1.572 1.598 3.170 1.642 104,5 1.484 92,9 3.126 98,6 100 6,1 90 6,1 190 6,1
35 KOTA MOJOKERTO 6 954 992 1.946 1.003 105,1 955 96,3 1.958 100,6 36 3,6 29 3,0 65 3,3
36 KOTA MADIUN 6 1.095 1.169 2.264 1.212 110,7 1.170 100,1 2.382 105,2 48 4,0 75 6,4 123 5,2
37 KOTA SURABAYA 63 19.788 20.370 40.158 20.892 105,6 21.232 104,2 42.124 104,9 207 1,0 187 0,9 394 0,9
38 KOTA BATU 5 1.532 1.398 2.930
1.532 100,0 1.398 100,0 2.930 100,0 105 6,9 108 7,7 213 7,3
JUMLAH 971 273.804 267.730 541.534 251.625 91,9 241.550 90,2 493.175 91,1 9.173 3,6 9.492 3,9 18.665 3,8
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 34
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: *KN Lengkap sama dengan indikator SPM "Persentase bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan bayi baru lahir"
TABEL 35
BAYI BARU LAHIR MENDAPAT IMD* DAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI < 6 BULAN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: IMD = Inisiasi Menyusui Dini
TABEL 36
1 KAB. PACITAN 24 3.358 3.201 6.559 3.153 93,9 3.045 95,1 6.198 94,5
2 KAB. PONOROGO 31 5.866 5.422 11.288 5.350 91,2 4.971 91,7 10.321 91,4
3 KAB. TRENGGALEK 22 4.453 4.393 8.846 4.453 100,0 4.453 101,4 8.906 100,7
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 7.514 7.375 14.889 7.188 95,7 6.840 92,7 14.028 94,2
5 KAB. BLITAR 24 7.936 7.362 15.298 7.506 94,6 7.189 97,7 14.695 96,1
6 KAB. KEDIRI 37 12.249 12.103 24.352 11.044 90,2 10.624 87,8 21.668 89,0
7 KAB. MALANG 39 19.303 19.121 38.424 18.749 97,1 18.354 96,0 37.103 96,6
8 KAB. LUMAJANG 25 6.876 6.751 13.627 6.858 99,7 6.544 96,9 13.402 98,3
9 KAB. JEMBER 50 34.732 35.459 70.191 17.763 51,1 16.955 47,8 34.718 49,5
10 KAB. BANYUWANGI 45 10.959 10.720 21.679 10.026 91,5 9.817 91,6 19.843 91,5
11 KAB. BONDOWOSO 25 4.692 4.579 9.271 4.755 101,3 4.624 101,0 9.379 101,2
12 KAB. SITUBONDO 20 4.511 4.575 9.086 3.514 77,9 3.420 74,8 6.934 76,3
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8.791 8.825 17.616 8.743 99,5 8.453 95,8 17.196 97,6
14 KAB. PASURUAN 33 12.218 12.239 24.457 11.710 95,8 11.600 94,8 23.310 95,3
15 KAB. SIDOARJO 27 18.065 17.863 35.928 17.615 97,5 17.337 97,1 34.952 97,3
16 KAB. MOJOKERTO 27 8.776 8.644 17.420 8.576 97,7 8.048 93,1 16.624 95,4
17 KAB. JOMBANG 34 10.147 9.861 20.008 10.038 98,9 9.516 96,5 19.554 97,7
18 KAB. NGANJUK 20 7.749 7.542 15.291 6.921 89,3 6.490 86,1 13.411 87,7
19 KAB. MADIUN 26 4.101 3.900 8.001 4.249 103,6 4.062 104,2 8.311 103,9
20 KAB. MAGETAN 22 4.245 4.045 8.290 4.165 98,1 3.891 96,2 8.056 97,2
21 KAB. NGAWI 24 5.316 5.560 10.876 4.177 78,6 4.932 88,7 9.109 83,8
22 KAB. BOJONEGORO 36 8.341 8.024 16.365 8.335 99,9 7.995 99,6 16.330 99,8
23 KAB. TUBAN 33 8.185 7.793 15.978 7.977 97,5 7.717 99,0 15.694 98,2
24 KAB. LAMONGAN 33 8.089 7.855 15.944 8.049 99,5 7.797 99,3 15.846 99,4
25 KAB. GRESIK 32 10.582 10.426 21.008 10.333 97,6 9.903 95,0 20.236 96,3
26 KAB. BANGKALAN 22 7.065 7.060 14.125 7.144 101,1 5.019 71,1 12.163 86,1
27 KAB. SAMPANG 22 7.335 7.383 14.718 6.893 94,0 6.381 86,4 13.274 90,2
28 KAB. PAMEKASAN 21 6.720 6.479 13.199 5.987 89,1 5.673 87,6 11.660 88,3
29 KAB. SUMENEP 30 6.869 6.900 13.769 7.149 104,1 6.677 96,8 13.826 100,4
30 KOTA KEDIRI 9 2.283 2.366 4.649 2.060 90,2 2.062 87,2 4.122 88,7
31 KOTA BLITAR 3 1.104 1.110 2.214 712 64,5 639 57,6 1.351 61,0
32 KOTA MALANG 16 6.183 6.507 12.690 4.778 77,3 4.837 74,3 9.615 75,8
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1.879 1.926 3.805 1.715 91,3 1.673 86,9 3.388 89,0
34 KOTA PASURUAN 8 1.676 1.765 3.441 1.332 79,5 1.304 73,9 2.636 76,6
35 KOTA MOJOKERTO 6 1.046 1.094 2.140 1.078 103,1 949 86,7 2.027 94,7
36 KOTA MADIUN 6 1.214 1.302 2.516 1.219 100,4 1.244 95,5 2.463 97,9
37 KOTA SURABAYA 63 21.045 21.663 42.708 20.862 99,1 20.862 96,3 41.724 97,7
38 KOTA BATU 5 1.563 1.595 3.158 1.409 90,1 1.326 83,1 2.735 86,6
JUMLAH 971 303.036 300.788 603.824 273.585 90,3 263.223 88 536.808 88,9
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 37
%
JUMLAH DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN UCI
UCI
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 24 166 111 66,9
2 KAB. PONOROGO 31 307 286 93,2
3 KAB. TRENGGALEK 22 157 136 86,6
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 271 213 78,6
5 KAB. BLITAR 24 248 245 98,8
6 KAB. KEDIRI 37 332 151 45,5
7 KAB. MALANG 39 390 341 87,4
8 KAB. LUMAJANG 25 205 170 82,9
9 KAB. JEMBER 50 248 115 46,4
10 KAB. BANYUWANGI 45 217 199 91,7
11 KAB. BONDOWOSO 25 219 212 96,8
12 KAB. SITUBONDO 20 136 40 29,4
13 KAB. PROBOLINGGO 33 330 252 76,4
14 KAB. PASURUAN 33 365 334 91,5
15 KAB. SIDOARJO 27 353 336 95,2
16 KAB. MOJOKERTO 27 304 268 88,2
17 KAB. JOMBANG 34 306 251 82,0
18 KAB. NGANJUK 20 284 233 82,0
19 KAB. MADIUN 26 206 160 77,7
20 KAB. MAGETAN 22 235 193 82,1
21 KAB. NGAWI 24 217 199 91,7
22 KAB. BOJONEGORO 36 430 418 97,2
23 KAB. TUBAN 33 328 191 58,2
24 KAB. LAMONGAN 33 474 453 95,6
25 KAB. GRESIK 32 356 329 92,4
26 KAB. BANGKALAN 22 281 73 26,0
27 KAB. SAMPANG 22 180 66 36,7
28 KAB. PAMEKASAN 21 189 112 59,3
29 KAB. SUMENEP 30 334 135 40,4
30 KOTA KEDIRI 9 46 44 95,7
31 KOTA BLITAR 3 21 17 81,0
32 KOTA MALANG 16 57 26 45,6
33 KOTA PROBOLINGGO 6 29 27 93,1
34 KOTA PASURUAN 8 34 9 26,5
35 KOTA MOJOKERTO 6 18 16 88,9
36 KOTA MADIUN 6 27 27 100,0
37 KOTA SURABAYA 63 154 152 98,7
38 KOTA BATU 5 24 21 87,5
JUMLAH 971 8.478 6.561 77,4
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 38
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B0 (0 - 7 HARI) DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
BAYI DIIMUNISASI
HB0
JUMLAH LAHIR HIDUP BCG
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS < 24 Jam 1 - 7 Hari
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 KAB. PACITAN 24 3.086 2.899 5.985 2.787 90,3 2.584 89,1 5.371 89,7 270 8,7 51 1,8 321 5,4 2.847 92,3 2.628 90,7 5.475 91,5
2 KAB. PONOROGO 31 5.202 4.802 10.004 5.191 99,8 4.755 99,0 9.946 99,4 6 0,1 5 0,1 11 0,1 5.060 97,3 4.710 98,1 9.770 97,7
3 KAB. TRENGGALEK 22 4.214 4.043 8.257 4.161 98,7 3.873 95,8 8.034 97,3 4 0,1 7 0,2 11 0,1 4.242 100,7 3.978 98,4 8.220 99,6
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 7.137 7.002 14.139 6.586 92,3 6.299 90,0 12.885 91,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6.589 92,3 6.221 88,8 12.810 90,6
5 KAB. BLITAR 24 7.251 6.814 14.065 7.032 97,0 6.639 97,4 13.671 97,2 6 0,1 7 0,1 13 0,1 7.280 100,4 6.891 101,1 14.171 100,8
6 KAB. KEDIRI 37 11.601 11.118 22.719 10.640 91,7 9.968 89,7 20.608 90,7 0 0,0 0 0,0 0 0,0 10.771 92,8 9.967 89,6 20.738 91,3
7 KAB. MALANG 39 18.193 18.026 36.219 18.383 101,0 17.478 97,0 35.861 99,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 18.190 100,0 17.503 97,1 35.693 98,5
8 KAB. LUMAJANG 25 6.886 6.440 13.326 7.410 107,6 6.948 107,9 14.358 107,7 6 0,1 3 0,0 9 0,1 6.861 99,6 6.521 101,3 13.382 100,4
9 KAB. JEMBER 50 17.804 16.670 34.474 16.559 93,0 15.850 95,1 32.409 94,0 51 0,3 41 0,2 92 0,3 15.959 89,6 15.385 92,3 31.344 90,9
10 KAB. BANYUWANGI 45 10.661 10.441 21.102 10.703 100,4 10.013 95,9 20.716 98,2 34 0,3 38 0,4 72 0,3 10.850 101,8 13.108 125,5 23.958 113,5
11 KAB. BONDOWOSO 25 5.439 5.190 10.629 4.328 79,6 4.271 82,3 8.599 80,9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 2.334 42,9 2.244 43,2 4.578 43,1
12 KAB. SITUBONDO 20 4.208 4.143 8.351 3.913 93,0 3.731 90,1 7.644 91,5 49 1,2 49 1,2 98 1,2 3.737 88,8 3.583 86,5 7.320 87,7
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8.235 8.267 16.502 8.561 104,0 7.769 94,0 16.330 99,0 29 0,4 28 0,3 57 0,3 8.440 102,5 7.698 93,1 16.138 97,8
14 KAB. PASURUAN 33 12.350 11.845 24.195 11.695 94,7 11.312 95,5 23.007 95,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 12.053 97,6 11.539 97,4 23.592 97,5
15 KAB. SIDOARJO 27 17.367 17.187 34.554 17.801 102,5 17.523 102,0 35.324 102,2 0 0,0 0 0,0 0 0,0 17.618 101,4 17.315 100,7 34.933 101,1
16 KAB. MOJOKERTO 27 8.076 7.952 16.028 7.968 98,7 7.463 93,9 15.431 96,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8.369 103,6 7.821 98,4 16.190 101,0
17 KAB. JOMBANG 34 9.502 8.904 18.406 8.962 94,3 8.423 94,6 17.385 94,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8.958 94,3 8.566 96,2 17.524 95,2
18 KAB. NGANJUK 20 7.066 7.159 14.225 6.715 95,0 6.484 90,6 13.199 92,8 52 0,7 47 0,7 99 0,7 6.897 97,6 6.656 93,0 13.553 95,3
19 KAB. MADIUN 26 4.101 3.900 8.001 4.201 102,4 3.998 102,5 8.199 102,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3.988 97,2 3.854 98,8 7.842 98,0
20 KAB. MAGETAN 22 3.842 3.529 7.371 3.766 98,0 3.630 102,9 7.396 100,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 3.760 97,9 3.584 101,6 7.344 99,6
21 KAB. NGAWI 24 5.500 5.377 10.877 4.813 87,5 4.611 85,8 9.424 86,6 1 0,0 0 0,0 1 0,0 4.993 90,8 4.750 88,3 9.743 89,6
22 KAB. BOJONEGORO 36 7.650 7.826 15.476 8.204 107,2 7.627 97,5 15.831 102,3 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8.311 108,6 7.763 99,2 16.074 103,9
23 KAB. TUBAN 33 7.781 7.494 15.275 7.033 90,4 6.859 91,5 13.892 90,9 134 1,7 118 1,6 252 1,6 7.495 96,3 7.410 98,9 14.905 97,6
24 KAB. LAMONGAN 33 7.693 7.101 14.794 7.978 103,7 7.392 104,1 15.370 103,9 0 0,0 1 0,0 1 0,0 7.754 100,8 7.320 103,1 15.074 101,9
25 KAB. GRESIK 32 9.606 9.396 19.002 9.924 103,3 9.505 101,2 19.429 102,2 11 0,1 15 0,2 26 0,1 9.930 103,4 9.679 103,0 19.609 103,2
26 KAB. BANGKALAN 22 7.427 8.044 15.471 6.913 93,1 6.742 83,8 13.655 88,3 80 1,1 158 2,0 238 1,5 5.240 70,6 5.143 63,9 10.383 67,1
27 KAB. SAMPANG 22 7.235 7.626 14.861 6.067 83,9 5.832 76,5 11.899 80,1 740 10,2 729 9,6 1.469 9,9 5.940 82,1 5.472 71,8 11.412 76,8
28 KAB. PAMEKASAN 21 7.176 6.437 13.613 6.355 88,6 5.757 89,4 12.112 89,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 5.948 82,9 5.521 85,8 11.469 84,3
29 KAB. SUMENEP 30 6.413 6.581 12.994 6.708 104,6 6.950 105,6 13.658 105,1 0 0,0 0 0,0 0 0,0 6.037 94,1 10.642 161,7 16.679 128,4
30 KOTA KEDIRI 9 2.020 2.035 4.055 1.884 93,3 1.835 90,2 3.719 91,7 101 5,0 92 4,5 193 4,8 2.007 99,4 1.914 94,1 3.921 96,7
31 KOTA BLITAR 3 1.018 1.026 2.044 973 95,6 947 92,3 1.920 93,9 56 5,5 4 0,4 60 2,9 989 97,2 939 91,5 1.928 94,3
32 KOTA MALANG 16 5.618 5.776 11.394 5.321 94,7 4.906 84,9 10.227 89,8 3 0,1 6 0,1 9 0,1 5.021 89,4 4.968 86,0 9.989 87,7
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1.765 1.794 3.559 1.745 98,9 1.698 94,6 3.443 96,7 225 12,7 203 11,3 428 12,0 1.317 74,6 1.287 71,7 2.604 73,2
34 KOTA PASURUAN 8 1.572 1.598 3.170 1.511 96,1 1.399 87,5 2.910 91,8 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.368 87,0 1.213 75,9 2.581 81,4
35 KOTA MOJOKERTO 6 954 992 1.946 998 104,6 955 96,3 1.953 100,4 5 0,5 6 0,6 11 0,6 928 97,3 885 89,2 1.813 93,2
36 KOTA MADIUN 6 1.095 1.169 2.264 1.188 108,5 1.089 93,2 2.277 100,6 4 0,4 5 0,4 9 0,4 1.243 113,5 1.148 98,2 2.391 105,6
37 KOTA SURABAYA 63 19.788 20.370 40.158 19.502 98,6 19.951 97,9 39.453 98,2 256 1,3 249 1,2 505 1,3 20.062 101,4 20.340 99,9 40.402 100,6
38 KOTA BATU 5 1.532 1.398 2.930 1.490 97,3 1.371 98,1 2.861 97,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.433 93,5 1.364 97,6 2.797 95,5
JUMLAH 971 274.064 268.371 542.435 265.969 97,0 254.437 94,8 520.406 95,9 2.123 0,8 1.862 0,7 3.985 0,7 260.819 95,2 257.530 96,0 518.349 95,6
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB-Hib 3, POLIO 4*, CAMPAK/MR, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
DPT-HB-Hib3 POLIO 4* CAMPAK/MR IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS (SURVIVING INFANT)
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 KAB. PACITAN 24 3.358 3.201 6.559 2.400 71,5 2.302 71,9 4.702 71,7 2.561 76,3 2.542 79,4 5.103 77,8 2.955 88,0 2.875 89,8 5.830 88,9 2.829 84,2 2.794 87,3 5.623 85,7
2 KAB. PONOROGO 31 5.866 5.422 11.288 4.368 74,5 4.138 76,3 8.506 75,4 4.526 77,2 4.257 78,5 8.783 77,8 5.119 87,3 4.782 88,2 9.901 87,7 5.557 94,7 5.248 96,8 10.805 95,7
3 KAB. TRENGGALEK 22 4.453 4.393 8.846 3.896 87,5 3.615 82,3 7.511 84,9 3.941 88,5 4.406 100,3 8.347 94,4 4.406 98,9 4.195 95,5 8.601 97,2 4.561 102,4 4.351 99,0 8.912 100,7
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 7.514 7.375 14.889 5.826 77,5 5.483 74,3 11.309 76,0 6.115 81,4 5.783 78,4 11.898 79,9 6.988 93,0 6.538 88,7 13.526 90,8 6.897 91,8 6.556 88,9 13.453 90,4
5 KAB. BLITAR 24 7.936 7.362 15.298 6.193 78,0 5.990 81,4 12.183 79,6 6.545 82,5 6.361 86,4 12.906 84,4 7.534 94,9 7.060 95,9 14.594 95,4 7.725 97,3 7.444 101,1 15.169 99,2
6 KAB. KEDIRI 37 12.249 12.103 24.352 6.771 55,3 6.567 54,3 13.338 54,8 7.780 63,5 7.547 62,4 15.327 62,9 10.856 88,6 10.273 84,9 21.129 86,8 10.707 87,4 10.198 84,3 20.905 85,8
7 KAB. MALANG 39 19.303 19.121 38.424 15.456 80,1 14.727 77,0 30.183 78,6 15.293 79,2 14.929 78,1 30.222 78,7 17.833 92,4 17.444 91,2 35.277 91,8 18.652 96,6 18.180 95,1 36.832 95,9
8 KAB. LUMAJANG 25 6.876 6.751 13.627 5.477 79,7 5.255 77,8 10.732 78,8 5.588 81,3 5.417 80,2 11.005 80,8 6.212 90,3 5.937 87,9 12.149 89,2 6.737 98,0 6.404 94,9 13.141 96,4
9 KAB. JEMBER 50 34.732 35.459 70.191 10.638 30,6 10.310 29,1 20.948 29,8 12.979 37,4 12.587 35,5 25.566 36,4 14.296 41,2 13.741 38,8 28.037 39,9 14.463 41,6 14.059 39,6 28.522 40,6
10 KAB. BANYUWANGI 45 10.959 10.720 21.679 9.884 90,2 9.342 87,1 19.226 88,7 9.875 90,1 9.274 86,5 19.149 88,3 10.760 98,2 9.873 92,1 20.633 95,2 10.735 98,0 10.055 93,8 20.790 95,9
11 KAB. BONDOWOSO 25 4.692 4.579 9.271 4.090 87,2 3.890 85,0 7.980 86,1 4.319 92,1 4.143 90,5 8.462 91,3 4.704 100,3 4.568 99,8 9.272 100,0 4.704 100,3 4.568 99,8 9.272 100,0
12 KAB. SITUBONDO 20 4.511 4.575 9.086 2.958 65,6 2.831 61,9 5.789 63,7 2.968 65,8 2.833 61,9 5.801 63,8 3.067 68,0 2.910 63,6 5.977 65,8 3.022 67,0 2.960 64,7 5.982 65,8
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8.791 8.825 17.616 6.937 78,9 6.313 71,5 13.250 75,2 6.748 76,8 6.232 70,6 12.980 73,7 7.999 91,0 7.502 85,0 15.501 88,0 8.036 91,4 7.814 88,5 15.850 90,0
14 KAB. PASURUAN 33 12.218 12.239 24.457 11.993 98,2 11.474 93,7 23.467 96,0 11.544 94,5 10.967 89,6 22.511 92,0 11.524 94,3 11.282 92,2 22.806 93,2 11.723 95,9 11.439 93,5 23.162 94,7
15 KAB. SIDOARJO 27 18.065 17.863 35.928 16.989 94,0 16.904 94,6 33.893 94,3 18.041 99,9 17.707 99,1 35.748 99,5 17.937 99,3 17.366 97,2 35.303 98,3 18.026 99,8 17.629 98,7 35.655 99,2
16 KAB. MOJOKERTO 27 8.776 8.644 17.420 7.453 84,9 6.968 80,6 14.421 82,8 8.160 93,0 7.695 89,0 15.855 91,0 8.943 101,9 8.579 99,2 17.522 100,6 9.096 103,6 8.673 100,3 17.769 102,0
17 KAB. JOMBANG 34 10.147 9.861 20.008 7.953 78,4 7.736 78,5 15.689 78,4 8.176 80,6 7.962 80,7 16.138 80,7 9.344 92,1 8.884 90,1 18.228 91,1 9.639 95,0 9.148 92,8 18.787 93,9
18 KAB. NGANJUK 20 7.749 7.542 15.291 5.225 67,4 5.135 68,1 10.360 67,8 5.809 75,0 5.646 74,9 11.455 74,9 6.682 86,2 6.424 85,2 13.106 85,7 7.436 96,0 7.017 93,0 14.453 94,5
19 KAB. MADIUN 26 4.101 3.900 8.001 3.998 97,5 3.698 94,8 7.696 96,2 4.046 98,7 3.749 96,1 7.795 97,4 4.100 100,0 3.849 98,7 7.949 99,4 4.362 106,4 4.081 104,6 8.443 105,5
20 KAB. MAGETAN 22 4.245 4.045 8.290 3.299 77,7 3.163 78,2 6.462 77,9 6.462 152,2 3.442 85,1 9.904 119,5 3.776 89,0 3.564 88,1 7.340 88,5 3.902 91,9 3.678 90,9 7.580 91,4
21 KAB. NGAWI 24 5.316 5.560 10.876 10.877 204,6 4.465 80,3 15.342 141,1 4.674 87,9 4.528 81,4 9.202 84,6 5.083 95,6 4.856 87,3 9.939 91,4 5.460 102,7 5.283 95,0 10.743 98,8
22 KAB. BOJONEGORO 36 8.341 8.024 16.365 4.088 49,0 3.820 47,6 7.908 48,3 4.618 55,4 4.285 53,4 8.903 54,4 5.048 60,5 4.784 59,6 9.832 60,1 5.083 60,9 4.826 60,1 9.909 60,5
23 KAB. TUBAN 33 8.185 7.793 15.978 7.548 92,2 7.329 94,0 14.877 93,1 6.325 77,3 6.187 79,4 12.512 78,3 7.830 95,7 7.544 96,8 15.374 96,2 7.753 94,7 7.499 96,2 15.252 95,5
24 KAB. LAMONGAN 33 8.089 7.855 15.944 6.292 77,8 5.950 75,7 12.242 76,8 6.806 84,1 6.446 82,1 13.252 83,1 7.782 96,2 7.507 95,6 15.289 95,9 8.062 99,7 7.726 98,4 15.788 99,0
25 KAB. GRESIK 32 10.582 10.426 21.008 9.351 88,4 9.111 87,4 18.462 87,9 10.018 94,7 9.709 93,1 19.727 93,9 10.681 100,9 10.053 96,4 20.734 98,7 10.755 101,6 10.160 97,4 20.915 99,6
26 KAB. BANGKALAN 22 7.065 7.060 14.125 3.064 43,4 2.975 42,1 6.039 42,8 3.690 52,2 3.608 51,1 7.298 51,7 4.088 57,9 4.085 57,9 8.173 57,9 3.890 55,1 3.844 54,4 7.734 54,8
27 KAB. SAMPANG 22 7.335 7.383 14.718 5.131 70,0 4.037 54,7 9.168 62,3 4.540 61,9 4.317 58,5 8.857 60,2 4.741 64,6 4.373 59,2 9.114 61,9 4.430 60,4 4.101 55,5 8.531 58,0
28 KAB. PAMEKASAN 21 6.720 6.479 13.199 4.770 71,0 4.508 69,6 9.278 70,3 4.706 70,0 4.509 69,6 9.215 69,8 5.151 76,7 4.948 76,4 10.099 76,5 5.172 77,0 5.167 79,7 10.339 78,3
29 KAB. SUMENEP 30 6.869 6.900 13.769 4.753 69,2 7.758 112,4 12.511 90,9 4.654 67,8 7.761 112,5 12.415 90,2 987 14,4 929 13,5 1.916 13,9 4.361 63,5 7.796 113,0 12.157 88,3
30 KOTA KEDIRI 9 2.283 2.366 4.649 2.026 88,7 1.870 79,0 3.896 83,8 2.049 89,8 1.889 79,8 3.938 84,7 2.076 90,9 2.047 86,5 4.123 88,7 2.210 96,8 2.112 89,3 4.322 93,0
31 KOTA BLITAR 3 1.104 1.110 2.214 1.029 93,2 896 80,7 1.925 86,9 1.028 93,1 898 80,9 1.926 87,0 1.036 93,8 912 82,2 1.948 88,0 1.089 98,6 973 87,7 2.062 93,1
32 KOTA MALANG 16 6.183 6.507 12.690 4.586 74,2 4.554 70,0 9.140 72,0 4.725 76,4 4.669 71,8 9.394 74,0 4.378 70,8 4.505 69,2 8.883 70,0 4.647 75,2 4.738 72,8 9.385 74,0
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1.879 1.926 3.805 1.154 61,4 1.118 58,0 2.272 59,7 1.169 62,2 1.198 62,2 2.367 62,2 1.429 76,1 1.474 76,5 2.903 76,3 1.709 91,0 1.725 89,6 3.434 90,2
34 KOTA PASURUAN 8 1.676 1.765 3.441 981 58,5 861 48,8 1.842 53,5 1.046 62,4 934 52,9 1.980 57,5 1.153 68,8 991 56,1 2.144 62,3 1.168 69,7 1.073 60,8 2.241 65,1
35 KOTA MOJOKERTO 6 1.046 1.094 2.140 954 91,2 896 81,9 1.850 86,4 950 90,8 900 82,3 1.850 86,4 992 94,8 937 85,6 1.929 90,1 1.080 103,3 959 87,7 2.039 95,3
36 KOTA MADIUN 6 1.214 1.302 2.516 1.181 97,3 1.145 87,9 2.326 92,4 1.197 98,6 1.147 88,1 2.344 93,2 1.237 101,9 1.219 93,6 2.456 97,6 1.234 101,6 1.209 92,9 2.443 97,1
37 KOTA SURABAYA 63 21.045 21.663 42.708 19.575 93,0 19.984 92,2 39.559 92,6 19.829 94,2 20.312 93,8 40.141 94,0 20.312 96,5 20.512 94,7 40.824 95,6 20.630 98,0 20.753 95,8 41.383 96,9
38 KOTA BATU 5 1.563 1.595 3.158
1.399 89,5 1.281 80,3 2.680 84,9 1.423 91,0 1.297 81,3 2.720 86,1 1.409 90,1 1.409 88,3 2.818 89,2 1.522 97,4 1.434 89,9 2.956 93,6
JUMLAH 971 303.036 300.788 603.824 230.563 76,1 218.399 72,6 448.962 74,4 234.923 77,5 228.073 75,8 462.996 76,7 250.448 82,6 240.731 80,0 491.179 81,3 259.064 85,5 253.674 84,3 512.738 84,9
CAKUPAN IMUNISASI LANJUTAN DPT-HB-Hib 4 DAN CAMPAK/MR2 PADA ANAK USIA DIBAWAH DUA TAHUN (BADUTA)
MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
BADUTA DIIMUNISASI
JUMLAH BADUTA DPT-HB-Hib4 CAMPAK/MR2
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KAB. PACITAN 24 3.500 3.218 6.718 2.475 70,7 2.359 73,3 4.834 72,0 2.877 82,2 2.700 83,9 5.577 83,0
2 KAB. PONOROGO 31 5.837 5.246 11.083 4.766 81,7 4.676 89,1 9.442 85,2 4.888 83,7 4.748 90,5 9.636 86,9
3 KAB. TRENGGALEK 22 4.423 4.219 8.642 3.871 87,5 3.837 90,9 7.708 89,2 4.083 92,3 3.874 91,8 7.957 92,1
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 14.993 14.695 29.688 14.695 98,0 4.807 32,7 19.502 65,7 5.723 38,2 5.573 37,9 11.296 38,0
5 KAB. BLITAR 24 8.248 7.974 16.222 6.420 77,8 6.090 76,4 12.510 77,1 7.080 85,8 6.902 86,6 13.982 86,2
6 KAB. KEDIRI 37 24.274 24.005 48.279 6.183 25,5 5.946 24,8 12.129 25,1 10.478 43,2 10.144 42,3 20.622 42,7
7 KAB. MALANG 39 38.433 38.012 76.445 9.379 24,4 9.029 23,8 18.408 24,1 15.166 39,5 14.698 38,7 29.864 39,1
8 KAB. LUMAJANG 25 6.846 6.415 13.261 4.577 66,9 4.496 70,1 9.073 68,4 4.892 71,5 4.921 76,7 9.813 74,0
9 KAB. JEMBER 50 17.198 16.820 34.018 10.830 63,0 10.369 61,6 21.199 62,3 12.606 73,3 12.220 72,7 24.826 73,0
10 KAB. BANYUWANGI 45 10.831 10.214 21.045 9.205 85,0 8.748 85,6 17.953 85,3 9.543 88,1 9.155 89,6 18.698 88,8
11 KAB. BONDOWOSO 25 9.551 9.352 18.903 2.212 23,2 2.066 22,1 4.278 22,6 2.271 23,8 2.157 23,1 4.428 23,4
12 KAB. SITUBONDO 20 4.455 4.386 8.841 2.798 62,8 2.540 57,9 5.338 60,4 2.806 63,0 2.581 58,8 5.387 60,9
13 KAB. PROBOLINGGO 33 8.640 8.413 17.053 5.563 64,4 5.282 62,8 10.845 63,6 6.427 74,4 6.165 73,3 12.592 73,8
14 KAB. PASURUAN 33 15.517 15.071 30.588 12.338 79,5 12.083 80,2 24.421 79,8 12.047 77,6 12.271 81,4 24.318 79,5
15 KAB. SIDOARJO 27 17.474 16.719 34.193 16.185 92,6 15.982 95,6 32.167 94,1 16.908 96,8 16.455 98,4 33.363 97,6
16 KAB. MOJOKERTO 27 8.617 8.216 16.833 6.877 79,8 6.526 79,4 13.403 79,6 7.609 88,3 7.312 89,0 14.921 88,6
17 KAB. JOMBANG 34 19.915 19.324 39.239 8.058 40,5 7.479 38,7 15.537 39,6 8.756 44,0 8.312 43,0 17.068 43,5
18 KAB. NGANJUK 20 7.686 7.231 14.917 7.218 93,9 6.799 94,0 14.017 94,0 7.372 95,9 6.864 94,9 14.236 95,4
19 KAB. MADIUN 26 4.693 4.336 9.029 3.748 79,9 3.677 84,8 7.425 82,2 3.884 82,8 3.794 87,5 7.678 85,0
20 KAB. MAGETAN 22 4.217 3.889 8.106 3.121 74,0 2.988 76,8 6.109 75,4 3.444 81,7 3.314 85,2 6.758 83,4
21 KAB. NGAWI 24 5.310 5.244 10.554 5.449 102,6 5.226 99,7 10.675 101,1 5.570 104,9 5.382 102,6 10.952 103,8
22 KAB. BOJONEGORO 36 8.253 7.685 15.938 6.131 74,3 5.914 77,0 12.045 75,6 0 0,0 0 0,0 0 0,0
23 KAB. TUBAN 33 9.399 8.800 18.199 4.875 51,9 4.671 53,1 9.546 52,5 6.667 70,9 6.943 78,9 13.610 74,8
24 KAB. LAMONGAN 33 7.962 7.410 15.372 5.923 74,4 5.809 78,4 11.732 76,3 7.181 90,2 6.800 91,8 13.981 91,0
25 KAB. GRESIK 32 10.479 10.035 20.514 9.496 90,6 9.179 91,5 18.675 91,0 10.113 96,5 9.926 98,9 20.039 97,7
26 KAB. BANGKALAN 22 7.281 7.268 14.549 1.365 18,7 1.399 19,2 2.764 19,0 1.604 22,0 1.631 22,4 3.235 22,2
27 KAB. SAMPANG 22 7.781 7.684 15.465 2.298 29,5 2.315 30,1 4.613 29,8 2.079 26,7 2.001 26,0 4.080 26,4
28 KAB. PAMEKASAN 21 6.588 6.275 12.863 3.622 55,0 3.398 54,2 7.020 54,6 3.326 50,5 3.253 51,8 6.579 51,1
29 KAB. SUMENEP 30 8.816 9.150 17.966 3.730 42,3 3.651 39,9 7.381 41,1 4.408 50,0 3.981 43,5 8.389 46,7
30 KOTA KEDIRI 9 2.262 2.284 4.546 1.864 82,4 1.787 78,2 3.651 80,3 1.888 83,5 1.849 81,0 3.737 82,2
31 KOTA BLITAR 3 1.125 1.084 2.209 848 75,4 762 70,3 1.610 72,9 809 71,9 778 71,8 1.587 71,8
32 KOTA MALANG 16 6.054 6.239 12.293 3.489 57,6 3.532 56,6 7.021 57,1 3.577 59,1 3.594 57,6 7.171 58,3
33 KOTA PROBOLINGGO 6 2.992 2.957 5.949 111 3,7 106 3,6 217 3,6 125 4,2 97 3,3 222 3,7
34 KOTA PASURUAN 8 3.335 3.436 6.771 797 23,9 721 21,0 1.518 22,4 710 21,3 685 19,9 1.395 20,6
35 KOTA MOJOKERTO 6 2.069 2.128 4.197 936 45,2 928 43,6 1.864 44,4 935 45,2 879 41,3 1.814 43,2
36 KOTA MADIUN 6 1.204 1.256 2.460 1.095 90,9 1.125 89,6 2.220 90,2 1.087 90,3 1.138 90,6 2.225 90,4
37 KOTA SURABAYA 63 20.645 20.639 41.284 19.097 92,5 19.175 92,9 38.272 92,7 19.649 95,2 19.581 94,9 39.230 95,0
38 KOTA BATU 5 1.538 1.507 3.045 936 60,9 907 60,2 1.843 60,5 1.153 75,0 1.133 75,2 2.286 75,1
JUMLAH 971 348.441 338.836 687.277 212.581 61,0 196.384 58,0 408.965 59,5 219.741 63,1 213.811 63,1 433.552 63,1
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 41
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 2.353 2.248 95,5 23.826 19.620 82,3 26.179 21.868 83,5
2 KAB. PONOROGO 31 8.462 7.260 85.8 41.136 38.812 94.4 49.637 46.245 93.2
3 KAB. TRENGGALEK 22 8.642 8.317 96.2 34.583 32.538 94.1 43.226 40.855 94.5
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 7.497 6.108 81,0 58.484 51.413 88,0 65.981 62.351 85,1
5 KAB. BLITAR 24 8.713 8.343 95,8 63.356 54.980 86,8 72.069 63.323 87,9
6 KAB. KEDIRI 37 24.226 20.281 83,7 99.579 81.551 81,9 123.805 101.832 82,3
7 KAB. MALANG 39 38.424 36.036 93,8 149.335 138.176 92,5 187.759 174.212 92,8
8 KAB. LUMAJANG 25 13.627 13.615 99.9 55.455 55.789 100.6 69.082 69.404 100.5
9 KAB. JEMBER 50 17.583 16.792 95,5 139.451 126.926 91,0 157.034 143.718 91,5
10 KAB. BANYUWANGI 45 21.679 19.261 88.8 87.394 83.890 96,0 109.073 103.151 94.6
11 KAB. BONDOWOSO 25 9.272 9.947 107,3 39.720 38.473 96,9 48.992 48.420 98,8
12 KAB. SITUBONDO 20 9.086 8.374 92,2 34.208 33.243 97,2 43.294 41.617 96,1
13 KAB. PROBOLINGGO 33 16.562 15.101 91,2 67.929 62.385 91,8 84.491 77.486 91,7
14 KAB. PASURUAN 33 23.552 22.755 96,6 94.280 90.602 96,1 117.832 113.357 96,2
15 KAB. SIDOARJO 27 35.928 30.037 83.6 143.199 119.778 83.6 179.127 149.815 83.6
16 KAB. MOJOKERTO 27 14.016 12.787 91.2 66.235 60.976 92.1 80.066 73.763 92.1
17 KAB. JOMBANG 34 20.008 16.853 84.23 74.343 69.320 93.24 94.351 86.173 91.33
18 KAB. NGANJUK 20 15.171 13.017 85.80 58.352 50.730 86.94 73.523 63.747 86.70
19 KAB. MADIUN 26 9.201 7.044 76.56 34.422 31.288 90.90 43.623 38.332 87.87
20 KAB. MAGETAN 22 7.940 7.549 95.1 30.474 30.756 100.9 38.414 38.305 99.7
21 KAB. NGAWI 24 10.876 11.046 101,6 40.755 41.080 100,8 51.631 52.126 101,0
22 KAB. BOJONEGORO 36 14.863 14.281 96,1 60.818 58.938 96,9 75.681 73.219 96,7
23 KAB. TUBAN 33 15.978 14.173 88,7 61.693 60.329 98,0 77.671 74.502 95,9
24 KAB. LAMONGAN 33 15.429 15.093 97.82 65.575 64.312 98.07 81.004 79.405 98.03
25 KAB. GRESIK 32 21.008 19.534 92.98 82.641 74.404 90.03 103.649 93.938 90.63
26 KAB. BANGKALAN 22 14.653 11.549 79,3 67.907 37.674 55,5 82.470 46.500 56,4
27 KAB. SAMPANG 22 8.652 8.480 98.0 64.606 43.010 66.6 73.258 51.490 70.3
28 KAB. PAMEKASAN 21 13.199 8.499 64.39 50.317 40.407 80.30 63.516 48.906 77.00
29 KAB. SUMENEP 30 13.769 11.854 86.1 53.593 44.605 83.23 60.478 56.459 83.8
30 KOTA KEDIRI 9 4.055 3.766 92.9 15.695 14.662 93.4 19.750 18.428 93.3
31 KOTA BLITAR 3 2.164 1.818 84,0 8.293 7.742 93.4 10.457 9.560 91.4
32 KOTA MALANG 16 12.689 7.322 57.7 46.378 35.364 76.3 59.067 42.686 72.3
33 KOTA PROBOLINGGO 6 3.394 2.942 86,7 12.739 11.949 93,8 16.133 14.891 92,3
34 KOTA PASURUAN 8 1.726 1.247 72,0 12.991 11.984 92,3 14.094 13.231 93,9
35 KOTA MOJOKERTO 6 2.140 1.296 61,0 7.946 6.154 77,0 10.086 7.450 74,0
36 KOTA MADIUN 6 2.516 2.255 89,6 9.180 9.110 99,2 11.696 11.365 97,2
37 KOTA SURABAYA 63 42.708 33.234 77,8 165.467 142.911 86,4 208.175 176.145 84,6
38 KOTA BATU 5 3.158 2.818 89.2 12.334 10.883 88.2 15.492 13.701 88.4
JUMLAH 971 514.919 452.932 87,96 2.234.689 1.986.764 88,906 2.741.866 2.441.976 89,1
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus.
Untuk perhitungan anak balita 12-59 bulan yang mendapat vitamin A menggunakan data bulan Agustus.
TABEL 42
1 KAB. PACITAN 24 13.013 12.644 25.657 12.377 95,1 12.028 95,1 24.405 95,1
2 KAB. PONOROGO 31 20.619 19.953 40.572 19.164 92,9 18.358 92,0 37.522 92,5
3 KAB. TRENGGALEK 22 17.081 16.878 33.959 14.996 87,8 15.085 89,4 30.081 88,6
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 37.066 36.233 73.299 28.675 77,4 27.823 76,8 56.498 77,1
5 KAB. BLITAR 24 41.055 39.686 80.741 31.847 77,6 31.275 78,8 63.122 78,2
6 KAB. KEDIRI 37 47.051 46.374 93.425 35.025 74,4 34.623 74,7 69.648 74,5
7 KAB. MALANG 39 75.290 74.046 149.336 70.301 93,4 71.188 96,1 141.489 94,7
8 KAB. LUMAJANG 25 28.071 27.384 55.455 24.430 87,0 23.450 85,6 47.880 86,3
9 KAB. JEMBER 50 70.418 69.033 139.451 71.478 101,5 68.145 98,7 139.623 100,1
10 KAB. BANYUWANGI 45 55.206 53.867 109.073 46.227 83,7 34.192 63,5 80.419 73,7
11 KAB. BONDOWOSO 25 19.992 19.728 39.720 19.426 97,2 18.254 92,5 37.680 94,9
12 KAB. SITUBONDO 20 17.410 16.798 34.208 15.818 90,9 14.693 87,5 30.511 89,2
13 KAB. PROBOLINGGO 33 34.336 33.593 67.929 32.944 95,9 30.984 92,2 63.928 94,1
14 KAB. PASURUAN 33 47.626 46.312 93.938 45.714 96,0 46.164 99,7 91.878 97,8
15 KAB. SIDOARJO 27 72.922 70.277 143.199 71.769 98,4 70.127 99,8 141.896 99,1
16 KAB. MOJOKERTO 27 33.317 32.365 65.682 27.011 81,1 26.017 80,4 53.028 80,7
17 KAB. JOMBANG 34 37.853 36.490 74.343 37.174 98,2 35.532 97,4 72.706 97,8
18 KAB. NGANJUK 20 29.507 28.942 58.449 24.498 83,0 22.938 79,3 47.436 81,2
19 KAB. MADIUN 26 17.520 16.902 34.422 13.852 79,1 13.515 80,0 27.367 79,5
20 KAB. MAGETAN 22 15.202 14.719 29.921 15.601 102,6 15.094 102,5 30.695 102,6
21 KAB. NGAWI 24 20.869 19.885 40.754 17.190 82,4 16.677 83,9 33.867 83,1
22 KAB. BOJONEGORO 36 40.669 39.560 80.229 33.622 82,7 31.958 80,8 65.580 81,7
23 KAB. TUBAN 33 31.434 30.259 61.693 27.875 88,7 27.221 90,0 55.096 89,3
24 KAB. LAMONGAN 33 30.977 29.773 60.750 29.042 93,8 28.091 94,4 57.133 94,0
25 KAB. GRESIK 32 42.188 40.453 82.641 43.108 102,2 41.420 102,4 84.528 102,3
26 KAB. BANGKALAN 22 39.419 39.317 78.736 27.422 69,6 26.442 67,3 53.864 68,4
27 KAB. SAMPANG 22 31.182 31.142 62.324 24.315 78,0 23.223 74,6 47.538 76,3
28 KAB. PAMEKASAN 21 25.331 24.986 50.317 22.291 88,0 20.858 83,5 43.149 85,8
29 KAB. SUMENEP 30 26.996 26.597 53.593 28.107 104,1 26.812 100,8 54.919 102,5
30 KOTA KEDIRI 9 8.316 8.057 16.373 8.136 97,8 7.563 93,9 15.699 95,9
31 KOTA BLITAR 3 4.312 3.983 8.295 1.423 33,0 1.530 38,4 2.953 35,6
32 KOTA MALANG 16 23.813 22.565 46.378 17.118 71,9 16.692 74,0 33.810 72,9
33 KOTA PROBOLINGGO 6 7.383 7.261 14.644 6.501 88,1 6.457 88,9 12.958 88,5
34 KOTA PASURUAN 8 6.619 6.372 12.991 4.622 69,8 4.646 72,9 9.268 71,3
35 KOTA MOJOKERTO 6 4.035 3.911 7.946 4.049 100,3 3.899 99,7 7.948 100,0
36 KOTA MADIUN 6 4.680 4.538 9.218 4.657 99,5 4.541 100,1 9.198 99,8
37 KOTA SURABAYA 63 84.196 81.271 165.467 76.225 90,5 75.325 92,7 151.550 91,6
38 KOTA BATU 5 6.194 6.140 12.334 6.037 97,5 5.887 95,9 11.924 96,7
JUMLAH 971 1.169.168 1.138.294 2.307.462 1.040.067 89,0 998.727 88 2.038.794 88,4
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: *cakupan pelayanan kesehatan balita sama dengan indikator SPM "cakupan pelayanan kesehatan balita sesuai standar"
Pelayanan kesehatan balita = Balita usia 12-23 bulan yang mendapat pelayanan kesehatan sesuai standar + Balita usia 24-35 bulan mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
+ Balita usia 36-59 bulan mendapakan pelayanan sesuai standar
TABEL 43
BALITA
DITIMBANG
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS JUMLAH SASARAN BALITA (S)
JUMLAH (D) % (D/S)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 30.504 14.460 47,40
2 KAB. PONOROGO 31 51857 44133 85,11
3 KAB. TRENGGALEK 22 41389 34306 82,89
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 73299 38178 52,09
5 KAB. BLITAR 24 77.906 46.394 59,55
6 KAB. KEDIRI 37 110.292 58.022 52,61
7 KAB. MALANG 39 187759 97168 51,75
8 KAB. LUMAJANG 25 69082 39889 57,74
9 KAB. JEMBER 50 174.616 170.005 97,36
10 KAB. BANYUWANGI 45 109073 37318 34,21
11 KAB. BONDOWOSO 25 48.989 38.409 78,40
12 KAB. SITUBONDO 20 43294 30191 69,73
13 KAB. PROBOLINGGO 33 85.545 64.260 75,12
14 KAB. PASURUAN 33 117.832 56.488 47,94
15 KAB. SIDOARJO 27 179127 90815 50,70
16 KAB. MOJOKERTO 27 87083 58487 67,16
17 KAB. JOMBANG 34 94351 65609 69,54
18 KAB. NGANJUK 20 65342 47220 72,27
19 KAB. MADIUN 26 43.623 23393 53,63
20 KAB. MAGETAN 22 38414 24352 63,39
21 KAB. NGAWI 24 51634 30996 60,03
22 KAB. BOJONEGORO 36 79599 62512 78,53
23 KAB. TUBAN 33 77671 54697 70,42
24 KAB. LAMONGAN 33 77118 48166 62,46
25 KAB. GRESIK 32 103649 71855 69,33
26 KAB. BANGKALAN 22 69756 36212 51,91
27 KAB. SAMPANG 22 88720 51741 58,32
28 KAB. PAMEKASAN 21 63516 43316 68,20
29 KAB. SUMENEP 30 67362 64272 95,41
30 KOTA KEDIRI 9 19442 6721 34,57
31 KOTA BLITAR 3 9319 7258 77,88
32 KOTA MALANG 16 59068 36902 62,47
33 KOTA PROBOLINGGO 6 15420 9264 60,08
34 KOTA PASURUAN 8 16432 11639 70,83
35 KOTA MOJOKERTO 6 10086 5457 54,10
36 KOTA MADIUN 6 11734 6441 54,89
37 KOTA SURABAYA 63 208175 148763 71,46
38 KOTA BATU 5 15492 8247 53,23
JUMLAH 971 2.773.570 1.783.556 64,31
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 44
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 45
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN PESERTA DIDIK SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA SERTA USIA PENDIDIKAN DASAR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan :
* merupakan indikator SPM "Persentase anak usia pendidikan dasar yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar"
TABEL 46
Sumber: Seksi P2PTM dan KESWA, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: pelayanan kesehatan gigi meliputi seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di wilayah kerja puskesmas
TABEL 47
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi P2PTM dan KESWA, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 48
Sumber: Seksi P2PTM dan KESWA, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 49
Sumber: Seksi P2PTM dan KESWA, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 50
PUSKESMAS
MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MELAKSANAKAN MELAKSANAKAN KEGIATAN PENJARINGAN PENJARINGAN PENJARINGAN
KELAS IBU HAMIL ORIENTASI P4K KESEHATAN KESEHATAN KELAS KESEHATAN KELAS KESEHATAN KELAS
REMAJA 1 7 DAN 10 1, 7, 10
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 KAB. PACITAN 24 24 24 24 24 24 24
2 KAB. PONOROGO 31 31 24 23 30 26 26
3 KAB. TRENGGALEK 22 22 22 22 22 22 22
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 32 32 0 32 32 32
5 KAB. BLITAR 24 24 24 24 22 6 22
6 KAB. KEDIRI 37 37 37 37 37 37 37
7 KAB. MALANG 39 39 39 39 39 39 39
8 KAB. LUMAJANG 25 24 23 25 25 25 25
9 KAB. JEMBER 50 50 50 50 48 48 48
10 KAB. BANYUWANGI 45 45 45 45 29 30 31
11 KAB. BONDOWOSO 25 25 25 25 25 25 25
12 KAB. SITUBONDO 20 20 20 20 20 20 20
13 KAB. PROBOLINGGO 33 33 33 33 33 33 33
14 KAB. PASURUAN 33 33 33 33 33 33 33
15 KAB. SIDOARJO 27 27 27 27 27 27 27
16 KAB. MOJOKERTO 27 27 27 27 27 27 27
17 KAB. JOMBANG 34 34 34 34 34 34 34
18 KAB. NGANJUK 20 20 20 0 0 0 0
19 KAB. MADIUN 26 4 25 25 22 19 12
20 KAB. MAGETAN 22 13 22 22 22 18 18
21 KAB. NGAWI 24 24 24 24 24 24 24
22 KAB. BOJONEGORO 36 36 36 36 36 36 36
23 KAB. TUBAN 33 33 33 33 33 33 33
24 KAB. LAMONGAN 33 33 33 33 33 33 33
25 KAB. GRESIK 32 27 29 32 32 32 32
26 KAB. BANGKALAN 22 22 22 22 22 22 22
27 KAB. SAMPANG 22 21 21 11 15 15 15
28 KAB. PAMEKASAN 21 21 21 21 21 21 21
29 KAB. SUMENEP 30 30 30 30 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 9 3 3 3 3 3 3
31 KOTA BLITAR 3 3 3 3 3 3 3
32 KOTA MALANG 16 16 16 16 16 16 16
33 KOTA PROBOLINGGO 6 6 6 6 6 6 6
34 KOTA PASURUAN 8 8 8 8 8 8 8
35 KOTA MOJOKERTO 6 6 6 6 6 6 6
36 KOTA MADIUN 6 6 6 6 6 6 6
37 KOTA SURABAYA 63 63 63 63 63 63 63
38 KOTA BATU 5 5 0 5 5 5 5
JUMLAH 971 927 946 893 883 857 867
PERSENTASE 95,5 97,4 92,0 90,9 88,3 89,3
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
catatan: diisi dengan tanda "V"
TABEL 51
JUMLAH TERDUGA TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS, KASUS TUBERKULOSIS ANAK, CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
DAN CASE DETECTION RATE (CDR) MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
JUMLAH TERDUGA
JUMLAH SEMUA KASUS TUBERKULOSIS KASUS
TUBERKULOSIS YANG
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MENDAPATKAN LAKI-LAKI PEREMPUAN TUBERKULOSIS
LAKI-LAKI +
PELAYANAN SESUAI ANAK 0-14 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % PEREMPUAN
STANDAR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 52
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN TUBERKULOSIS MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
JUMLAH KASUS JUMLAH SEMUA KASUS ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN
JUMLAH
TUBERKULOSIS PARU TUBERKULOSIS TUBERKULOSIS PARU TERKONFIRMASI (COMPLETE RATE) SEMUA KASUS (SUCCESS RATE/SR) SEMUA KASUS
KEMATIAN
TERKONFIRMASI TERDAFTAR DAN BAKTERIOLOGIS TUBERKULOSIS TUBERKULOSIS
SELAMA
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
BAKTERIOLOGIS YANG DIOBATI*)
LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + LAKI-LAKI + PENGOBATAN
TERDAFTAR DAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN PEREMPUAN TUBERKULOSIS
DIOBATI*)
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 KAB. PACITAN 24 77 40 117 181 127 308 51 66,2 26 65,0 77 42,5 93 51,4 77 60,6 170 55,2 144 79,6 103 81,1 247 80,2 41 13,3
2 KAB. PONOROGO 31 211 152 363 543 384 927 80 37,9 71 46,7 151 41,6 355 65,4 260 67,7 615 66,3 435 80,1 331 86,2 766 82,6 60 6,5
3 KAB. TRENGGALEK 22 71 38 109 238 165 403 48 67,6 32 84,2 80 73,4 156 65,5 111 67,3 267 66,3 204 85,7 143 86,7 347 86,1 40 9,9
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 225 142 367 479 381 860 92 40,9 73 51,4 165 45,0 323 67,4 276 72,4 599 69,7 415 86,6 349 91,6 764 88,8 59 6,9
5 KAB. BLITAR 24 244 144 388 367 277 644 107 43,9 61 42,4 168 43,3 206 56,1 187 67,5 393 61,0 313 85,3 248 89,5 561 87,1 43 6,7
6 KAB. KEDIRI 37 394 355 749 822 746 1.568 91 23,1 92 25,9 183 24,4 599 72,9 579 77,6 1.178 75,1 690 83,9 671 89,9 1.361 86,8 98 6,3
7 KAB. MALANG 39 589 424 1.013 1.032 814 1.846 273 46,3 193 45,5 466 46,0 632 61,2 536 65,8 1.168 63,3 905 87,7 729 89,6 1.634 88,5 109 5,9
8 KAB. LUMAJANG 25 304 263 567 759 602 1.361 44 14,5 45 17,1 89 15,7 622 81,9 514 85,4 1.136 83,5 666 87,7 559 92,9 1.225 90,0 61 4,5
9 KAB. JEMBER 50 1.023 806 1.829 1.716 1.483 3.199 407 39,8 316 39,2 723 39,5 1.129 65,8 1.049 70,7 2.178 68,1 1.536 89,5 1.365 92,0 2.901 90,7 162 5,1
10 KAB. BANYUWANGI 45 416 298 714 1.122 888 2.010 214 51,4 158 53,0 372 52,1 727 64,8 644 72,5 1.371 68,2 941 83,9 802 90,3 1.743 86,7 134 6,7
11 KAB. BONDOWOSO 25 250 209 459 490 436 926 114 45,6 100 47,8 214 46,6 295 60,2 280 64,2 575 62,1 409 83,5 380 87,2 789 85,2 76 8,2
12 KAB. SITUBONDO 20 352 280 632 542 452 994 210 59,7 176 62,9 386 61,1 289 53,3 253 56,0 542 54,5 499 92,1 429 94,9 928 93,4 47 4,7
13 KAB. PROBOLINGGO 33 217 232 449 572 615 1.187 118 54,4 114 49,1 232 51,7 387 67,7 461 75,0 848 71,4 505 88,3 575 93,5 1.080 91,0 78 6,6
14 KAB. PASURUAN 33 512 475 987 934 889 1.823 275 53,7 294 61,9 569 57,6 554 59,3 505 56,8 1.059 58,1 829 88,8 799 89,9 1.628 89,3 64 3,5
15 KAB. SIDOARJO 27 731 444 1.175 1.443 1.080 2.523 468 64,0 292 65,8 760 64,7 817 56,6 708 65,6 1.525 60,4 1.285 89,1 1.000 92,6 2.285 90,6 105 4,2
16 KAB. MOJOKERTO 27 331 225 556 631 483 1.114 224 67,7 151 67,1 375 67,4 319 50,6 278 57,6 597 53,6 543 86,1 429 88,8 972 87,3 33 3,0
17 KAB. JOMBANG 34 470 353 823 731 604 1.335 258 54,9 187 53,0 445 54,1 375 51,3 352 58,3 727 54,5 633 86,6 539 89,2 1.172 87,8 73 5,5
18 KAB. NGANJUK 20 166 108 274 424 304 728 61 36,7 39 36,1 100 36,5 334 78,8 249 81,9 583 80,1 395 93,2 288 94,7 683 93,8 17 2,3
19 KAB. MADIUN 26 153 90 243 357 248 605 46 30,1 37 41,1 83 34,2 268 75,1 188 75,8 456 75,4 314 88,0 225 90,7 539 89,1 33 5,5
20 KAB. MAGETAN 22 144 72 216 317 239 556 77 53,5 45 62,5 122 56,5 211 66,6 178 74,5 389 70,0 288 90,9 223 93,3 511 91,9 26 4,7
21 KAB. NGAWI 24 265 145 410 445 320 765 159 60,0 92 63,4 251 61,2 246 55,3 196 61,3 442 57,8 405 91,0 288 90,0 693 90,6 55 7,2
22 KAB. BOJONEGORO 36 321 236 557 827 613 1.440 261 81,3 201 85,2 462 82,9 529 64,0 400 65,3 929 64,5 790 95,5 601 98,0 1.391 96,6 33 2,3
23 KAB. TUBAN 33 363 256 619 822 650 1.472 122 33,6 98 38,3 220 35,5 554 67,4 477 73,4 1.031 70,0 676 82,2 575 88,5 1.251 85,0 65 4,4
24 KAB. LAMONGAN 33 614 400 1.014 871 643 1.514 400 65,1 256 64,0 656 64,7 383 44,0 346 53,8 729 48,2 783 89,9 602 93,6 1.385 91,5 55 3,6
25 KAB. GRESIK 32 529 360 889 855 640 1.495 247 46,7 208 57,8 455 51,2 533 62,3 390 60,9 923 61,7 780 91,2 598 93,4 1.378 92,2 51 3,4
26 KAB. BANGKALAN 22 343 290 633 546 478 1.024 273 79,6 239 82,4 512 80,9 202 37,0 202 42,3 404 39,5 475 87,0 441 92,3 916 89,5 40 3,9
27 KAB. SAMPANG 22 310 218 528 469 350 819 98 31,6 73 33,5 171 32,4 290 61,8 226 64,6 516 63,0 388 82,7 299 85,4 687 83,9 45 5,5
28 KAB. PAMEKASAN 21 191 155 346 423 331 754 94 49,2 84 54,2 178 51,4 272 64,3 212 64,0 484 64,2 366 86,5 296 89,4 662 87,8 59 7,8
29 KAB. SUMENEP 30 448 282 730 999 688 1.687 132 29,5 91 32,3 223 30,5 750 75,1 547 79,5 1.297 76,9 882 88,3 638 92,7 1.520 90,1 79 4,7
30 KOTA KEDIRI 9 126 97 223 377 307 684 55 43,7 46 47,4 101 45,3 280 74,3 233 75,9 513 75,0 335 88,9 279 90,9 614 89,8 27 3,9
31 KOTA BLITAR 3 45 37 82 132 104 236 24 53,3 18 48,6 42 51,2 79 59,8 69 66,3 148 62,7 103 78,0 87 83,7 190 80,5 24 10,2
32 KOTA MALANG 16 344 285 629 767 676 1.443 140 40,7 103 36,1 243 38,6 494 64,4 478 70,7 972 67,4 634 82,7 581 85,9 1.215 84,2 47 3,3
33 KOTA PROBOLINGGO 6 92 83 175 188 176 364 48 52,2 48 57,8 96 54,9 97 51,6 97 55,1 194 53,3 145 77,1 145 82,4 290 79,7 16 4,4
34 KOTA PASURUAN 8 211 152 363 293 233 526 113 53,6 81 53,3 194 53,4 150 51,2 131 56,2 281 53,4 263 89,8 212 91,0 475 90,3 17 3,2
35 KOTA MOJOKERTO 6 106 53 159 212 151 363 48 45,3 25 47,2 73 45,9 151 71,2 118 78,1 269 74,1 199 93,9 143 94,7 342 94,2 14 3,9
36 KOTA MADIUN 6 162 61 223 331 201 532 124 76,5 50 82,0 174 78,0 171 51,7 138 68,7 309 58,1 295 89,1 188 93,5 483 90,8 37 7,0
37 KOTA SURABAYA 63 1.268 859 2.127 2.322 1.836 4.158 654 51,6 404 47,0 1.058 49,7 1.433 61,7 1.289 70,2 2.722 65,5 2.087 89,9 1.693 92,2 3.780 90,9 146 3,5
38 KOTA BATU 5 39 31 70 93 94 187 12 30,8 9 29,0 21 30,0 67 72,0 80 85,1 147 78,6 79 84,9 89 94,7 168 89,8 5 2,7
JUMLAH 971 12.657 9.150 21.807 24.672 19.708 44.380 6.262 49,5 4.628 50,6 10.890 49,9 15.372 62,3 13.314 67,6 28.686 64,6 21.634 87,7 17.942 91,0 39.576 89,2 2.174 4,9
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan:
*) Kasus Tuberkulosis terdaftar dan diobati berdasarkan kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien Tuberkulosis yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di RS, BBKPM/BPKPM/BP4, Lembaga Pemasyarakatan,
Rumah Tahanan, Dokter Praktek Mandiri, Klinik dll
TABEL 53
BALITA BATUK ATAU KESUKARAN BERNAPAS REALISASI PENEMUAN PENDERITA PNEUMONIA PADA BALITA
1 KAB. PACITAN 24 45.995 2.818 1.496 53,1 2.047 33 25 3 2 36 27 63 3,1 1.454 1.512 2.966
2 KAB. PONOROGO 31 87.717 6.484 4.205 64,9 3.903 599 551 30 7 629 558 1.187 30,4 4.185 4.143 8.328
3 KAB. TRENGGALEK 22 42.805 6.744 6.429 95,3 1.905 792 702 0 1 792 703 1.495 78,5 2.719 2.595 5.314
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 104.765 16.589 13.122 79,1 4.662 754 747 10 13 764 760 1.524 32,7 7.304 7.410 14.714
5 KAB. BLITAR 24 80.741 12.129 11.374 93,8 3.593 745 739 24 37 769 776 1.545 43,0 5.336 5.106 10.442
6 KAB. KEDIRI 37 118.291 13.216 12.919 97,8 5.264 705 689 7 5 712 694 1.406 26,7 6.586 6.746 13.332
7 KAB. MALANG 39 187.759 47.776 47.575 99,6 8.355 2.789 2.708 49 30 2.838 2.738 5.576 66,7 20.381 21.825 42.206
8 KAB. LUMAJANG 25 69.082 13.720 9.412 68,6 3.074 441 400 133 120 574 520 1.094 35,6 5.284 5.427 10.711
9 KAB. JEMBER 50 174.616 21.267 19.985 94,0 7.770 1.239 1.119 25 17 1.264 1.136 2.400 30,9 9.337 9.549 18.886
10 KAB. BANYUWANGI 45 109.073 14.737 14.532 98,6 4.854 903 799 5 6 908 805 1.713 35,3 6.831 6.262 13.093
11 KAB. BONDOWOSO 25 48.991 15.569 15.155 97,3 2.180 943 886 6 9 949 895 1.844 84,6 6.626 6.774 13.400
12 KAB. SITUBONDO 20 43.294 5.606 5.606 100,0 1.927 766 739 6 4 772 743 1.515 78,6 2.038 2.025 4.063
13 KAB. PROBOLINGGO 33 118.230 16.065 16.059 100,0 5.261 568 456 115 97 683 553 1.236 23,5 6.947 7.885 14.832
14 KAB. PASURUAN 33 117.832 41.029 25.794 62,9 5.244 1.244 1.113 10 9 1.254 1.122 2.376 45,3 19.013 19.640 38.653
15 KAB. SIDOARJO 27 232.155 54.844 54.406 99,2 10.331 4.676 4.629 1 2 4.677 4.631 9.308 90,1 21.258 23.331 44.589
16 KAB. MOJOKERTO 27 113.688 39.893 39.893 100,0 5.059 369 325 3 3 372 328 700 13,8 19.647 20.246 39.893
17 KAB. JOMBANG 34 93.565 28.317 27.535 97,2 4.164 1.767 1.677 61 48 1.828 1.725 3.553 85,3 12.539 12.319 24.858
18 KAB. NGANJUK 20 101.703 16.149 15.190 94,1 4.526 507 508 40 14 547 522 1.069 23,6 7.654 7.203 14.857
19 KAB. MADIUN 26 68.549 5.624 5.840 103,8 3.050 246 224 10 4 256 228 484 15,9 3.161 3.098 6.259
20 KAB. MAGETAN 22 64.084 6.858 6.299 91,8 2.852 703 671 26 9 729 680 1.409 49,4 3.262 3.227 6.489
21 KAB. NGAWI 24 51.631 13.191 12.108 91,8 2.298 587 536 2 3 589 539 1.128 49,1 6.221 6.583 12.804
22 KAB. BOJONEGORO 36 120.303 16.235 14.640 90,2 5.353 1.991 1.979 84 66 2.075 2.045 4.120 77,0 7.800 8.526 16.326
23 KAB. TUBAN 33 77.671 14.163 12.335 87,1 3.456 639 601 9 11 648 612 1.260 36,5 9.967 10.631 20.598
24 KAB. LAMONGAN 33 76.694 41.046 41.046 100,0 3.413 1.042 1.041 12 11 1.054 1.052 2.106 61,7 18.810 20.112 38.922
25 KAB. GRESIK 32 134.263 35.063 33.042 94,2 5.975 2.475 2.386 14 13 2.489 2.399 4.888 81,8 13.996 14.861 28.857
26 KAB. BANGKALAN 22 100.319 15.814 15.093 95,4 4.464 1.560 1.522 3 1 1.563 1.523 3.086 69,1 5.072 5.003 10.075
27 KAB. SAMPANG 22 77.041 13.693 10.869 79,4 3.428 54 65 2 0 56 65 121 3,5 6.919 6.653 13.572
28 KAB. PAMEKASAN 21 89.366 21.145 16.773 79,3 3.977 930 882 10 2 940 884 1.824 45,9 9.489 9.995 19.484
29 KAB. SUMENEP 30 114.086 6.633 6.633 100,0 5.077 546 638 127 100 673 738 1.411 27,8 2.524 2.574 5.098
30 KOTA KEDIRI 9 25.607 4.676 4.553 97,4 1.140 330 264 6 5 336 269 605 53,1 2.108 1.987 4.095
31 KOTA BLITAR 3 14.384 3.460 3.416 98,7 640 172 126 6 4 178 130 308 48,1 1.886 1.266 3.152
32 KOTA MALANG 16 59.068 7.352 6.849 93,2 2.629 589 513 23 13 612 526 1.138 43,3 3.173 3.209 6.382
33 KOTA PROBOLINGGO 6 23.521 2.340 2.253 96,3 1.047 244 139 42 13 286 152 438 41,8 993 964 1.957
34 KOTA PASURUAN 8 16.432 9.861 8.015 81,3 731 159 124 0 0 159 124 283 38,7 3.749 3.568 7.317
35 KOTA MOJOKERTO 6 10.085 2.781 2.722 97,9 449 171 164 2 0 173 164 337 75,1 1.339 1.204 2.543
36 KOTA MADIUN 6 11.813 4.857 3.989 82,1 526 300 241 4 6 304 247 551 104,8 1.653 1.862 3.515
37 KOTA SURABAYA 63 289.620 50.073 34.502 68,9 12.888 4.401 4.205 71 83 4.472 4.288 8.760 68,0 20.925 20.924 41.849
38 KOTA BATU 5 15.492 4.686 3.796 81,0 689 102 106 1 1 103 107 210 30,5 2.412 2.122 4.534
JUMLAH 971 3.330.331 652.503 585.460 89,7 148.201 37.081 35.239 982 769 38.063 36.008 74.071 50,0 290.598 298.367 588.965
Prevalensi pneumonia pada balita (%)
Jumlah Puskesmas yang melakukan tatalaksana Standar minimal 60% 37
Persentase Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar minimal 60% 97,4%
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan:
* TDDK = tarikan dinding dada ke dalam
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas
TABEL 54
HIV
NO KELOMPOK UMUR
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 ≤ 4 TAHUN 39 21 60 1,1
2 5 0 14 TAHUN 25 17 42 0,8
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 59317
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 54
HIV
NO KABUPATEN/KOTA
PROPORSI
L P L+P
KELOMPOK UMUR
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0,0
2 KAB. PONOROGO 1 1 2 3,3
3 KAB. TRENGGALEK 0 0 0 0,0
4 KAB. TULUNGAGUNG 2 0 2 3,3
5 KAB. BLITAR 0 1 1 1,7
6 KAB. KEDIRI 0 0 0 0,0
7 KAB. MALANG 3 2 5 8,3
8 KAB. LUMAJANG 1 2 3 5,0
9 KAB. JEMBER 2 1 3 5,0
10 KAB. BANYUWANGI 2 0 2 3,3
11 KAB. BONDOWOSO 3 1 4 6,7
12 KAB. SITUBONDO 0 0 0 0,0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0,0
14 KAB. PASURUAN 3 1 4 6,7
15 KAB. SIDOARJO 2 0 2 3,3
16 KAB. MOJOKERTO 0 1 1 1,7
17 KAB. JOMBANG 1 0 1 1,7
18 KAB. NGANJUK 2 2 4 6,7
19 KAB. MADIUN 2 0 2 3,3
20 KAB. MAGETAN 0 0 0 0,0
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0,0
22 KAB. BOJONEGORO 2 2 4 6,7
23 KAB. TUBAN 1 0 1 1,7
24 KAB. LAMONGAN 1 3 4 6,7
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0,0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0,0
27 KAB. SAMPANG 0 0 0 0,0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0,0
29 KAB. SUMENEP 1 0 1 1,7
30 KOTA KEDIRI 1 1 2 3,3
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0,0
32 KOTA MALANG 4 1 5 8,3
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0 0 0,0
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0,0
35 KOTA MOJOKERTO 0 1 1 1,7
36 KOTA MADIUN 1 0 1 1,7
37 KOTA SURABAYA 4 1 5 8,3
38 KOTA BATU 0 0 0 0,0
JUMLAH 39 21 60
PROPORSI JENIS KELAMIN 65,0 35,0
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 59317
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 54
HIV
NO KABUPATEN/KOTA
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0,0
2 KAB. PONOROGO 1 2 3 7,1
3 KAB. TRENGGALEK 0 1 1 2,4
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 1 1 2,4
5 KAB. BLITAR 1 0 1 2,4
6 KAB. KEDIRI 0 1 1 2,4
7 KAB. MALANG 2 3 5 11,9
8 KAB. LUMAJANG 1 1 2 4,8
9 KAB. JEMBER 0 0 0 0,0
10 KAB. BANYUWANGI 0 2 2 4,8
11 KAB. BONDOWOSO 0 0 0 0,0
12 KAB. SITUBONDO 0 1 1 2,4
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0 0 0,0
14 KAB. PASURUAN 2 1 3 7,1
15 KAB. SIDOARJO 0 0 0 0,0
16 KAB. MOJOKERTO 0 0 0 0,0
17 KAB. JOMBANG 2 0 2 4,8
18 KAB. NGANJUK 3 2 5 11,9
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0,0
20 KAB. MAGETAN 1 0 1 2,4
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0,0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0 0 0,0
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0,0
24 KAB. LAMONGAN 2 0 2 4,8
25 KAB. GRESIK 0 0 0 0,0
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0,0
27 KAB. SAMPANG 1 0 1 2,4
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0,0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0,0
30 KOTA KEDIRI 0 2 2 4,8
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0,0
32 KOTA MALANG 3 0 3 7,1
33 KOTA PROBOLINGGO 1 0 1 2,4
34 KOTA PASURUAN 0 0 0 0,0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0,0
36 KOTA MADIUN 0 0 0 0,0
37 KOTA SURABAYA 5 0 5 11,9
38 KOTA BATU 0 0 0 0,0
JUMLAH 25 17 42
PROPORSI JENIS KELAMIN 59,5 40,5
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 59317
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 54
HIV
NO KABUPATEN/KOTA
PROPORSI
L P L+P
KELOMPOK UMUR
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0,0
2 KAB. PONOROGO 0 2 2 1,6
3 KAB. TRENGGALEK 1 0 1 0,8
4 KAB. TULUNGAGUNG 6 1 7 5,6
5 KAB. BLITAR 0 0 0 0,0
6 KAB. KEDIRI 5 0 5 4,0
7 KAB. MALANG 3 1 4 3,2
8 KAB. LUMAJANG 0 0 0 0,0
9 KAB. JEMBER 3 1 4 3,2
10 KAB. BANYUWANGI 15 6 21 16,7
11 KAB. BONDOWOSO 1 3 4 3,2
12 KAB. SITUBONDO 0 2 2 1,6
13 KAB. PROBOLINGGO 1 0 1 0,8
14 KAB. PASURUAN 4 3 7 5,6
15 KAB. SIDOARJO 8 1 9 7,1
16 KAB. MOJOKERTO 2 0 2 1,6
17 KAB. JOMBANG 2 0 2 1,6
18 KAB. NGANJUK 0 3 3 2,4
19 KAB. MADIUN 0 0 0 0,0
20 KAB. MAGETAN 0 1 1 0,8
21 KAB. NGAWI 0 0 0 0,0
22 KAB. BOJONEGORO 4 2 6 4,8
23 KAB. TUBAN 0 0 0 0,0
24 KAB. LAMONGAN 3 0 3 2,4
25 KAB. GRESIK 3 0 3 2,4
26 KAB. BANGKALAN 0 0 0 0,0
27 KAB. SAMPANG 0 1 1 0,8
28 KAB. PAMEKASAN 0 0 0 0,0
29 KAB. SUMENEP 0 0 0 0,0
30 KOTA KEDIRI 13 1 14 11,1
31 KOTA BLITAR 0 0 0 0,0
32 KOTA MALANG 10 1 11 8,7
33 KOTA PROBOLINGGO 1 0 1 0,8
34 KOTA PASURUAN 1 0 1 0,8
35 KOTA MOJOKERTO 0 0 0 0,0
36 KOTA MADIUN 1 0 1 0,8
37 KOTA SURABAYA 9 1 10 7,9
38 KOTA BATU 0 0 0 0,0
JUMLAH 96 30 126
PROPORSI JENIS KELAMIN 76,2 23,8
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 59317
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 54
HIV
NO KABUPATEN/KOTA PROPORSI
L P L+P KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 0 0 0 0,0
2 KAB. PONOROGO 6 3 9 1,3
3 KAB. TRENGGALEK 3 2 5 0,7
4 KAB. TULUNGAGUNG 14 6 20 2,9
5 KAB. BLITAR 5 3 8 1,1
6 KAB. KEDIRI 15 14 29 4,2
7 KAB. MALANG 20 14 34 4,9
8 KAB. LUMAJANG 6 8 14 2,0
9 KAB. JEMBER 11 16 27 3,9
10 KAB. BANYUWANGI 45 17 62 8,9
11 KAB. BONDOWOSO 5 3 8 1,1
12 KAB. SITUBONDO 8 7 15 2,2
13 KAB. PROBOLINGGO 6 2 8 1,1
14 KAB. PASURUAN 17 13 30 4,3
15 KAB. SIDOARJO 27 6 33 4,7
16 KAB. MOJOKERTO 3 6 9 1,3
17 KAB. JOMBANG 2 8 10 1,4
18 KAB. NGANJUK 8 4 12 1,7
19 KAB. MADIUN 0 1 1 0,1
20 KAB. MAGETAN 2 6 8 1,1
21 KAB. NGAWI 1 2 3 0,4
22 KAB. BOJONEGORO 15 10 25 3,6
23 KAB. TUBAN 2 3 5 0,7
24 KAB. LAMONGAN 7 7 14 2,0
25 KAB. GRESIK 5 3 8 1,1
26 KAB. BANGKALAN 2 0 2 0,3
27 KAB. SAMPANG 5 2 7 1,0
28 KAB. PAMEKASAN 3 6 9 1,3
29 KAB. SUMENEP 3 2 5 0,7
30 KOTA KEDIRI 41 7 48 6,9
31 KOTA BLITAR 4 1 5 0,7
32 KOTA MALANG 64 8 72 10,3
33 KOTA PROBOLINGGO 9 6 15 2,2
34 KOTA PASURUAN 2 2 4 0,6
35 KOTA MOJOKERTO 9 1 10 1,4
36 KOTA MADIUN 8 1 9 1,3
37 KOTA SURABAYA 90 17 107 15,4
38 KOTA BATU 5 1 6 0,9
JUMLAH 478 218 696
PROPORSI JENIS KELAMIN 68,7 31,3
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 54
HIV
NO KABUPATEN/KOTA
PROPORSI
L P L+P
KELOMPOK UMUR
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 8 5 13 0,3
2 KAB. PONOROGO 33 29 62 1,6
3 KAB. TRENGGALEK 4 6 10 0,3
4 KAB. TULUNGAGUNG 56 47 103 2,7
5 KAB. BLITAR 25 18 43 1,1
6 KAB. KEDIRI 64 56 120 3,1
7 KAB. MALANG 120 86 206 5,3
8 KAB. LUMAJANG 92 72 164 4,2
9 KAB. JEMBER 83 76 159 4,1
10 KAB. BANYUWANGI 165 170 335 8,7
11 KAB. BONDOWOSO 33 45 78 2,0
12 KAB. SITUBONDO 39 64 103 2,7
13 KAB. PROBOLINGGO 36 42 78 2,0
14 KAB. PASURUAN 119 90 209 5,4
15 KAB. SIDOARJO 133 68 201 5,2
16 KAB. MOJOKERTO 16 26 42 1,1
17 KAB. JOMBANG 37 19 56 1,4
18 KAB. NGANJUK 78 61 139 3,6
19 KAB. MADIUN 34 28 62 1,6
20 KAB. MAGETAN 23 24 47 1,2
21 KAB. NGAWI 33 21 54 1,4
22 KAB. BOJONEGORO 84 74 158 4,1
23 KAB. TUBAN 28 14 42 1,1
24 KAB. LAMONGAN 60 45 105 2,7
25 KAB. GRESIK 23 17 40 1,0
26 KAB. BANGKALAN 9 16 25 0,6
27 KAB. SAMPANG 13 8 21 0,5
28 KAB. PAMEKASAN 15 17 32 0,8
29 KAB. SUMENEP 18 5 23 0,6
30 KOTA KEDIRI 91 47 138 3,6
31 KOTA BLITAR 13 5 18 0,5
32 KOTA MALANG 204 54 258 6,7
33 KOTA PROBOLINGGO 21 24 45 1,2
34 KOTA PASURUAN 19 11 30 0,8
35 KOTA MOJOKERTO 45 23 68 1,8
36 KOTA MADIUN 46 17 63 1,6
37 KOTA SURABAYA 370 123 493 12,8
38 KOTA BATU 9 14 23 0,6
JUMLAH 2.299 1.567 3.866
PROPORSI JENIS KELAMIN 59,5 40,5
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 59317
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 54
HIV
NO KABUPATEN/KOTA
PROPORSI KELOMPOK
L P L+P
UMUR
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 4 1 5 0,7
2 KAB. PONOROGO 9 11 20 2,7
3 KAB. TRENGGALEK 0 1 1 0,1
4 KAB. TULUNGAGUNG 18 10 28 3,7
5 KAB. BLITAR 3 4 7 0,9
6 KAB. KEDIRI 12 15 27 3,6
7 KAB. MALANG 24 15 39 5,2
8 KAB. LUMAJANG 27 7 34 4,5
9 KAB. JEMBER 9 5 14 1,9
10 KAB. BANYUWANGI 35 21 56 7,5
11 KAB. BONDOWOSO 8 5 13 1,7
12 KAB. SITUBONDO 9 7 16 2,1
13 KAB. PROBOLINGGO 5 3 8 1,1
14 KAB. PASURUAN 9 10 19 2,5
15 KAB. SIDOARJO 33 11 44 5,9
16 KAB. MOJOKERTO 12 4 16 2,1
17 KAB. JOMBANG 5 5 10 1,3
18 KAB. NGANJUK 13 15 28 3,7
19 KAB. MADIUN 16 11 27 3,6
20 KAB. MAGETAN 10 6 16 2,1
21 KAB. NGAWI 13 5 18 2,4
22 KAB. BOJONEGORO 22 13 35 4,7
23 KAB. TUBAN 7 4 11 1,5
24 KAB. LAMONGAN 40 12 52 7,0
25 KAB. GRESIK 3 1 4 0,5
26 KAB. BANGKALAN 1 1 2 0,3
27 KAB. SAMPANG 1 1 2 0,3
28 KAB. PAMEKASAN 1 0 1 0,1
29 KAB. SUMENEP 2 0 2 0,3
30 KOTA KEDIRI 27 10 37 4,9
31 KOTA BLITAR 3 2 5 0,7
32 KOTA MALANG 24 11 35 4,7
33 KOTA PROBOLINGGO 4 3 7 0,9
34 KOTA PASURUAN 2 2 4 0,5
35 KOTA MOJOKERTO 9 4 13 1,7
36 KOTA MADIUN 8 8 16 2,1
37 KOTA SURABAYA 50 24 74 9,9
38 KOTA BATU 2 0 2 0,3
JUMLAH 480 268 748
PROPORSI JENIS KELAMIN 64,2 35,8
Jumlah estimasi orang dengan risiko terinfeksi HIV 59317
Jumlah orang dengan risiko terinfeksi HIV yang mendapatkan pelayanan sesuai standar 59317
Persentase orang dengan risiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanan deteksi dini HIV sesuai standar 100,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KELOMPOK UMUR
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
JUMLAH 390 154 544 13.818 8.125 21.943 2.976 1.585 4.561
PROPORSI JENIS KELAMIN 71,7 28,3 63,0 37,0 65,2 34,8
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
I. < 1 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 1 1 33,3 0
2 KAB. PONOROGO 0 0,0 1 1 33,3 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 0 0,0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 0 0,0 0
5 KAB. BLITAR 0 0,0 0 0,0 0
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 2 2 66,7 0
7 KAB. MALANG 0 0,0 9 6 15 500,0 1 1
8 KAB. LUMAJANG 0 0,0 0 0,0 0
9 KAB. JEMBER 0 0,0 2 2 66,7 1 1
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 0 0,0 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 0,0 2 2 66,7 1 1
12 KAB. SITUBONDO 0 0,0 0 0,0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0,0 2 3 5 166,7 1 1 2
14 KAB. PASURUAN 0 0,0 16 7 23 766,7 3 2 5
15 KAB. SIDOARJO 1 1 33,3 7 4 11 366,7 1 1 2
16 KAB. MOJOKERTO 1 1 33,3 1 1 33,3 0
17 KAB. JOMBANG 0 0,0 0 0,0 0
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 0 0,0 0
19 KAB. MADIUN 0 0,0 0 0,0 0
20 KAB. MAGETAN 0 0,0 0 0,0 0
21 KAB. NGAWI 0 0,0 0 0,0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0,0 2 2 66,7 0
23 KAB. TUBAN 0 0,0 1 2 3 100,0 0
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 1 3 4 133,3 0
25 KAB. GRESIK 0 0,0 1 1 33,3 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0,0 0 0,0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 1 1 33,3 1 1
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 0 0,0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0,0 0 0,0 0
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 0 0,0 0
31 KOTA BLITAR 0 0,0 0 0,0 0
32 KOTA MALANG 0 0,0 2 1 3 100,0 2 2
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0,0 0 0,0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0,0 0 0,0 0
35 KOTA MOJOKERTO 1 1 33,3 1 1 33,3 0
36 KOTA MADIUN 0 0,0 0 0,0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0,0 3 1 4 133,3 1 1
38 KOTA BATU 0 0,0 0 0,0 0
JUMLAH 3 0 3 46 36 82 9 7 16
PROPORSI JENIS KELAMIN 100,0 0,0 56,1 43,9 56,3 43,8
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
II. 1 - 4 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 1 4 5 166,7 1 2 3
2 KAB. PONOROGO 0 0,0 2 4 6 200,0 1 1
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 0 0,0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 2 3 5 166,7 1 1
5 KAB. BLITAR 0 0,0 8 3 11 366,7 3 1 4
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 6 2 8 266,7 2 2
7 KAB. MALANG 0 0,0 41 21 62 2066,7 1 3 4
8 KAB. LUMAJANG 0 0,0 4 1 5 166,7 2 2
9 KAB. JEMBER 0 0,0 2 4 6 200,0 4 4
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 9 7 16 533,3 1 1
11 KAB. BONDOWOSO 1 1 33,3 1 1 2 66,7 0
12 KAB. SITUBONDO 0 0,0 4 1 5 166,7 2 2
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0,0 12 7 19 633,3 2 2
14 KAB. PASURUAN 0 0,0 31 14 45 1500,0 3 3
15 KAB. SIDOARJO 0 0,0 15 15 30 1000,0 1 4 5
16 KAB. MOJOKERTO 0 0,0 2 7 9 300,0 3 3
17 KAB. JOMBANG 0 0,0 4 1 5 166,7 0
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 12 10 22 733,3 5 2 7
19 KAB. MADIUN 0 0,0 5 4 9 300,0 1 1 2
20 KAB. MAGETAN 0 0,0 3 2 5 166,7 0
21 KAB. NGAWI 0 0,0 1 5 6 200,0 1 1
22 KAB. BOJONEGORO 0 0,0 8 7 15 500,0 1 1
23 KAB. TUBAN 1 1 33,3 11 7 18 600,0 4 4
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 15 9 24 800,0 3 3 6
25 KAB. GRESIK 0 0,0 21 15 36 1200,0 1 2 3
26 KAB. BANGKALAN 0 0,0 0 0,0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 1 1 33,3 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 0 0,0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0,0 1 1 33,3 0
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 2 2 4 133,3 2 1 3
31 KOTA BLITAR 0 0,0 2 2 66,7 0
32 KOTA MALANG 0 0,0 15 7 22 733,3 3 1 4
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0,0 0 0,0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0,0 4 4 133,3 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0,0 0 0,0 0
36 KOTA MADIUN 0 0,0 1 3 4 133,3 2 2
37 KOTA SURABAYA 0 0,0 15 8 23 766,7 2 2 4
38 KOTA BATU 1 1 33,3 6 1 7 233,3 1 1 2
JUMLAH 3 0 3 262 180 442 41 35 76
PROPORSI JENIS KELAMIN 100,0 0,0 59,3 40,7 53,9 46,1
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
III. 5 - 14 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
IV. 15 - 19 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 0 0,0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0,0 1 1 2 66,7 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 1 1 33,3 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 3 5 8 266,7 1 1 2
5 KAB. BLITAR 0 0,0 5 3 8 266,7 1 1
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 1 4 5 166,7 1 1 2
7 KAB. MALANG 1 1 33,3 6 22 28 933,3 1 1 2
8 KAB. LUMAJANG 0 0,0 2 2 66,7 0
9 KAB. JEMBER 0 0,0 9 11 20 666,7 1 1
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 6 8 14 466,7 3 3
11 KAB. BONDOWOSO 0 0,0 2 2 66,7 1 1
12 KAB. SITUBONDO 1 1 33,3 2 2 66,7 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0,0 6 7 13 433,3 2 2
14 KAB. PASURUAN 0 0,0 10 21 31 1033,3 2 1 3
15 KAB. SIDOARJO 1 1 33,3 16 6 22 733,3 3 3
16 KAB. MOJOKERTO 0 0,0 2 2 66,7 0
17 KAB. JOMBANG 0 0,0 2 2 66,7 0
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 1 7 8 266,7 2 2
19 KAB. MADIUN 0 0,0 1 6 7 233,3 2 2
20 KAB. MAGETAN 0 0,0 3 3 100,0 2 2
21 KAB. NGAWI 0 0,0 2 3 5 166,7 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0,0 1 1 33,3 0
23 KAB. TUBAN 0 0,0 4 3 7 233,3 2 2
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 1 1 33,3 0
25 KAB. GRESIK 0 0,0 5 5 10 333,3 0
26 KAB. BANGKALAN 0 0,0 0 0,0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 0 0,0 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 0 0,0 0
29 KAB. SUMENEP 0 0,0 2 2 66,7 0
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 1 1 33,3 0
31 KOTA BLITAR 0 0,0 0 0,0 0
32 KOTA MALANG 0 0,0 1 3 4 133,3 2 2
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0,0 0 0,0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0,0 2 2 66,7 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 0,0 1 1 2 66,7 0
36 KOTA MADIUN 0 0,0 3 3 100,0 0
37 KOTA SURABAYA 0 0,0 17 12 29 966,7 1 1 2
38 KOTA BATU 0 0,0 3 3 100,0 0
JUMLAH 2 1 3 109 141 250 15 17 32
PROPORSI JENIS KELAMIN 66,7 33,3 43,6 56,4 46,9 53,1
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
V. 20 - 29 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 10 9 19 15,1 2 6 8
2 KAB. PONOROGO 1 1 0,8 44 57 101 80,2 17 27 44
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 28 19 47 37,3 10 2 12
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 109 129 238 188,9 36 21 57
5 KAB. BLITAR 5 5 4,0 142 130 272 215,9 16 27 43
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 67 104 171 135,7 16 27 43
7 KAB. MALANG 4 1 5 4,0 265 195 460 365,1 35 41 76
8 KAB. LUMAJANG 2 2 1,6 34 36 70 55,6 7 9 16
9 KAB. JEMBER 0 0,0 126 168 294 233,3 19 22 41
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 134 131 265 210,3 26 25 51
11 KAB. BONDOWOSO 5 11 16 12,7 17 27 44 34,9 9 17 26
12 KAB. SITUBONDO 2 1 3 2,4 35 23 58 46,0 12 4 16
13 KAB. PROBOLINGGO 1 1 0,8 76 78 154 122,2 8 7 15
14 KAB. PASURUAN 0 0,0 331 200 531 421,4 34 33 67
15 KAB. SIDOARJO 29 12 41 32,5 433 151 584 463,5 110 34 144
16 KAB. MOJOKERTO 3 1 4 3,2 61 19 80 63,5 19 8 27
17 KAB. JOMBANG 4 1 5 4,0 62 42 104 82,5 24 14 38
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 67 100 167 132,5 32 19 51
19 KAB. MADIUN 0 0,0 44 45 89 70,6 11 15 26
20 KAB. MAGETAN 0 0,0 35 32 67 53,2 11 14 25
21 KAB. NGAWI 0 0,0 40 28 68 54,0 11 7 18
22 KAB. BOJONEGORO 0 0,0 48 44 92 73,0 11 9 20
23 KAB. TUBAN 8 4 12 9,5 98 115 213 169,0 10 7 17
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 62 63 125 99,2 23 17 40
25 KAB. GRESIK 3 3 2,4 160 94 254 201,6 28 10 38
26 KAB. BANGKALAN 0 0,0 18 9 27 21,4 6 3 9
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 9 6 15 11,9 3 3
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 3 1 4 3,2 0
29 KAB. SUMENEP 4 4 3,2 17 10 27 21,4 8 1 9
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 26 16 42 33,3 12 1 13
31 KOTA BLITAR 0 0,0 5 1 6 4,8 1 1
32 KOTA MALANG 5 2 7 5,6 202 99 301 238,9 21 16 37
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0,0 12 2 14 11,1 2 1 3
34 KOTA PASURUAN 0 0,0 52 21 73 57,9 11 6 17
35 KOTA MOJOKERTO 2 2 4 3,2 23 10 33 26,2 2 2
36 KOTA MADIUN 3 2 5 4,0 44 14 58 46,0 11 1 12
37 KOTA SURABAYA 7 7 5,6 667 275 942 747,6 115 43 158
38 KOTA BATU 1 1 0,8 16 18 34 27,0 8 4 12
JUMLAH 86 40 126 3.622 2.521 6.143 737 498 1.235
PROPORSI JENIS KELAMIN 68,3 31,7 59,0 41,0 59,7 40,3
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
VI. 30 - 39 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 19 15 34 20,0 7 8 15
2 KAB. PONOROGO 0 0,0 87 66 153 90,0 46 29 75
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 16 19 35 20,6 4 7 11
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 136 118 254 149,4 52 27 79
5 KAB. BLITAR 7 1 8 4,7 206 180 386 227,1 50 44 94
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 89 74 163 95,9 27 13 40
7 KAB. MALANG 1 1 2 1,2 396 313 709 417,1 56 45 101
8 KAB. LUMAJANG 2 2 4 2,4 42 42 84 49,4 14 12 26
9 KAB. JEMBER 0 0,0 185 152 337 198,2 26 18 44
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 202 152 354 208,2 45 27 72
11 KAB. BONDOWOSO 12 7 19 11,2 31 28 59 34,7 15 18 33
12 KAB. SITUBONDO 4 1 5 2,9 43 37 80 47,1 8 10 18
13 KAB. PROBOLINGGO 1 1 0,6 138 102 240 141,2 24 11 35
14 KAB. PASURUAN 1 4 5 2,9 396 215 611 359,4 51 21 72
15 KAB. SIDOARJO 45 10 55 32,4 604 222 826 485,9 181 60 241
16 KAB. MOJOKERTO 5 5 2,9 73 25 98 57,6 26 5 31
17 KAB. JOMBANG 6 1 7 4,1 73 41 114 67,1 30 16 46
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 104 127 231 135,9 46 29 75
19 KAB. MADIUN 1 1 0,6 82 49 131 77,1 38 17 55
20 KAB. MAGETAN 2 2 1,2 60 20 80 47,1 17 10 27
21 KAB. NGAWI 0 0,0 50 45 95 55,9 30 14 44
22 KAB. BOJONEGORO 1 1 0,6 74 51 125 73,5 16 12 28
23 KAB. TUBAN 7 3 10 5,9 213 165 378 222,4 16 7 23
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 170 125 295 173,5 50 36 86
25 KAB. GRESIK 6 6 3,5 238 166 404 237,6 41 19 60
26 KAB. BANGKALAN 1 1 0,6 31 8 39 22,9 16 4 20
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 50 26 76 44,7 5 3 8
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 5 2 7 4,1 1 1
29 KAB. SUMENEP 2 1 3 1,8 34 19 53 31,2 9 3 12
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 27 8 35 20,6 13 6 19
31 KOTA BLITAR 0 0,0 10 7 17 10,0 6 4 10
32 KOTA MALANG 4 2 6 3,5 208 68 276 162,4 27 5 32
33 KOTA PROBOLINGGO 1 1 0,6 17 5 22 12,9 3 1 4
34 KOTA PASURUAN 1 1 0,6 59 25 84 49,4 9 1 10
35 KOTA MOJOKERTO 5 5 2,9 29 9 38 22,4 4 1 5
36 KOTA MADIUN 9 9 5,3 64 19 83 48,8 8 5 13
37 KOTA SURABAYA 12 1 13 7,6 668 221 889 522,9 110 26 136
38 KOTA BATU 0 0,0 44 21 65 38,2 20 4 24
JUMLAH 135 35 170 4.973 2.987 7.960 1.147 578 1.725
PROPORSI JENIS KELAMIN 79,4 20,6 62,5 37,5 66,5 33,5
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
VII. 40 - 49 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 11 1 12 8,8 6 1 7
2 KAB. PONOROGO 0 0,0 62 29 91 66,4 36 11 47
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 18 7 25 18,2 12 2 14
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 117 51 168 122,6 35 12 47
5 KAB. BLITAR 3 3 2,2 134 78 212 154,7 24 12 36
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 75 56 131 95,6 28 19 47
7 KAB. MALANG 3 1 4 2,9 216 118 334 243,8 30 16 46
8 KAB. LUMAJANG 0 0,0 28 16 44 32,1 8 2 10
9 KAB. JEMBER 0 0,0 115 63 178 129,9 21 6 27
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 135 87 222 162,0 32 12 44
11 KAB. BONDOWOSO 17 7 24 17,5 22 13 35 25,5 11 9 20
12 KAB. SITUBONDO 4 4 2,9 23 16 39 28,5 1 2 3
13 KAB. PROBOLINGGO 1 2 3 2,2 121 57 178 129,9 11 4 15
14 KAB. PASURUAN 0 0,0 190 85 275 200,7 15 10 25
15 KAB. SIDOARJO 35 19 54 39,4 341 162 503 367,2 97 51 148
16 KAB. MOJOKERTO 2 2 4 2,9 44 17 61 44,5 13 9 22
17 KAB. JOMBANG 2 1 3 2,2 56 18 74 54,0 23 8 31
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 81 43 124 90,5 35 14 49
19 KAB. MADIUN 2 2 1,5 58 23 81 59,1 19 4 23
20 KAB. MAGETAN 0 0,0 28 16 44 32,1 10 5 15
21 KAB. NGAWI 1 1 0,7 30 16 46 33,6 15 6 21
22 KAB. BOJONEGORO 0 0,0 50 48 98 71,5 8 13 21
23 KAB. TUBAN 7 6 13 9,5 179 105 284 207,3 13 11 24
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 128 62 190 138,7 54 22 76
25 KAB. GRESIK 5 5 3,6 158 71 229 167,2 22 6 28
26 KAB. BANGKALAN 0 0,0 7 6 13 9,5 3 3 6
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 11 3 14 10,2 3 1 4
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 3 1 4 2,9 0
29 KAB. SUMENEP 2 1 3 2,2 13 7 20 14,6 7 2 9
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 13 8 21 15,3 5 2 7
31 KOTA BLITAR 0 0,0 3 3 6 4,4 3 1 4
32 KOTA MALANG 5 2 7 5,1 87 23 110 80,3 15 3 18
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0,0 9 2 11 8,0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0,0 23 8 31 22,6 2 2 4
35 KOTA MOJOKERTO 1 1 2 1,5 20 14 34 24,8 3 2 5
36 KOTA MADIUN 1 1 2 1,5 32 6 38 27,7 2 2
37 KOTA SURABAYA 1 2 3 2,2 331 143 474 346,0 49 18 67
38 KOTA BATU 0 0,0 15 9 24 17,5 3 1 4
JUMLAH 88 49 137 2.987 1.491 4.478 674 302 976
PROPORSI JENIS KELAMIN 64,2 35,8 66,7 33,3 69,1 30,9
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
VIII. 50 - 59 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 6 1 7 10,8 3 3
2 KAB. PONOROGO 0 0,0 27 14 41 63,1 11 9 20
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 2 2 3,1 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 39 18 57 87,7 16 3 19
5 KAB. BLITAR 1 1 1,5 60 24 84 129,2 18 4 22
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 23 10 33 50,8 2 3 5
7 KAB. MALANG 3 1 4 6,2 91 38 129 198,5 10 7 17
8 KAB. LUMAJANG 0 0,0 4 2 6 9,2 2 2
9 KAB. JEMBER 0 0,0 34 10 44 67,7 7 3 10
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 51 24 75 115,4 10 4 14
11 KAB. BONDOWOSO 7 7 10,8 10 10 15,4 6 6
12 KAB. SITUBONDO 1 1 2 3,1 7 8 15 23,1 1 1
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0,0 30 16 46 70,8 3 2 5
14 KAB. PASURUAN 0 0,0 72 29 101 155,4 9 3 12
15 KAB. SIDOARJO 22 10 32 49,2 156 75 231 355,4 43 20 63
16 KAB. MOJOKERTO 2 2 3,1 25 16 41 63,1 2 1 3
17 KAB. JOMBANG 2 2 3,1 18 7 25 38,5 8 3 11
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 39 12 51 78,5 15 4 19
19 KAB. MADIUN 1 1 1,5 34 18 52 80,0 6 7 13
20 KAB. MAGETAN 0 0,0 17 7 24 36,9 6 3 9
21 KAB. NGAWI 0 0,0 25 9 34 52,3 9 3 12
22 KAB. BOJONEGORO 0 0,0 32 10 42 64,6 6 1 7
23 KAB. TUBAN 6 6 9,2 76 37 113 173,8 7 3 10
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 48 18 66 101,5 23 5 28
25 KAB. GRESIK 2 2 3,1 112 36 148 227,7 11 4 15
26 KAB. BANGKALAN 0 0,0 1 1 1,5 1 1
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 2 2 3,1 1 1
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 2 2 3,1 0
29 KAB. SUMENEP 0 0,0 4 2 6 9,2 0
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 10 2 12 18,5 5 5
31 KOTA BLITAR 0 0,0 2 2 3,1 0
32 KOTA MALANG 1 1 1,5 28 8 36 55,4 5 5
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0,0 1 1 1,5 0
34 KOTA PASURUAN 0 0,0 4 3 7 10,8 1 1
35 KOTA MOJOKERTO 0 0,0 8 4 12 18,5 2 2
36 KOTA MADIUN 1 1 2 3,1 15 9 24 36,9 1 1
37 KOTA SURABAYA 3 3 4,6 158 48 206 316,9 17 4 21
38 KOTA BATU 0 0,0 9 6 15 23,1 1 2 3
JUMLAH 49 16 65 1.281 522 1.803 268 98 366
PROPORSI JENIS KELAMIN 75,4 24,6 71,0 29,0 73,2 26,8
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
IX. ≥ 60 TAHUN
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 0,0 1 1 3,0 0
2 KAB. PONOROGO 0 0,0 13 8 21 63,6 5 2 7
3 KAB. TRENGGALEK 0 0,0 1 1 2 6,1 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 0,0 11 8 19 57,6 5 5 10
5 KAB. BLITAR 0 0,0 9 8 17 51,5 1 3 4
6 KAB. KEDIRI 0 0,0 7 3 10 30,3 1 1 2
7 KAB. MALANG 0 0,0 29 4 33 100,0 2 2
8 KAB. LUMAJANG 0 0,0 2 2 6,1 0
9 KAB. JEMBER 0 0,0 12 4 16 48,5 1 1 2
10 KAB. BANYUWANGI 0 0,0 14 5 19 57,6 1 1
11 KAB. BONDOWOSO 2 3 5 15,2 4 3 7 21,2 2 3 5
12 KAB. SITUBONDO 1 3 4 12,1 2 3 5 15,2 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 0,0 24 8 32 97,0 6 1 7
14 KAB. PASURUAN 0 0,0 22 6 28 84,8 4 2 6
15 KAB. SIDOARJO 12 2 14 42,4 75 25 100 303,0 16 8 24
16 KAB. MOJOKERTO 1 1 2 6,1 7 3 10 30,3 1 1
17 KAB. JOMBANG 0 0,0 4 1 5 15,2 2 2
18 KAB. NGANJUK 0 0,0 2 2 4 12,1 2 2
19 KAB. MADIUN 0 0,0 7 3 10 30,3 3 3
20 KAB. MAGETAN 1 1 3,0 9 3 12 36,4 1 1
21 KAB. NGAWI 0 0,0 1 1 3,0 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 0,0 3 3 6 18,2 0
23 KAB. TUBAN 1 1 3,0 19 7 26 78,8 1 1
24 KAB. LAMONGAN 0 0,0 9 2 11 33,3 3 3
25 KAB. GRESIK 0 0,0 28 5 33 100,0 1 1 2
26 KAB. BANGKALAN 0 0,0 0 0,0 0
27 KAB. SAMPANG 0 0,0 1 1 3,0 1 1
28 KAB. PAMEKASAN 0 0,0 0 0,0 0
29 KAB. SUMENEP 1 1 3,0 2 2 6,1 0
30 KOTA KEDIRI 0 0,0 1 1 2 6,1 1 1
31 KOTA BLITAR 0 0,0 1 1 3,0 0
32 KOTA MALANG 0 0,0 5 2 7 21,2 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 0,0 1 1 3,0 0
34 KOTA PASURUAN 0 0,0 1 1 3,0 0
35 KOTA MOJOKERTO 2 2 6,1 7 7 21,2 0
36 KOTA MADIUN 2 2 6,1 5 1 6 18,2 0
37 KOTA SURABAYA 1 1 3,0 48 13 61 184,8 7 4 11
38 KOTA BATU 0 0,0 1 1 3,0 0
JUMLAH 22 11 33 386 134 520 65 33 98
PROPORSI JENIS KELAMIN 66,7 33,3 74,2 25,8 66,3 33,7
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 55
JUMLAH KASUS DAN KEMATIAN AKIBAT AIDS MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
X. TIDAK DIKETAHUI
KASUS BARU AIDS KASUS KUMULATIF AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
PROPORSI PROPORSI
NO KABUPATEN/KOTA
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P
UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 KAB. PACITAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
2 KAB. PONOROGO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
3 KAB. TRENGGALEK 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
5 KAB. BLITAR 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
6 KAB. KEDIRI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
7 KAB. MALANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
8 KAB. LUMAJANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
9 KAB. JEMBER 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
10 KAB. BANYUWANGI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
11 KAB. BONDOWOSO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
12 KAB. SITUBONDO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
13 KAB. PROBOLINGGO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
14 KAB. PASURUAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
15 KAB. SIDOARJO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
16 KAB. MOJOKERTO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
17 KAB. JOMBANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
18 KAB. NGANJUK 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
19 KAB. MADIUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
20 KAB. MAGETAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
21 KAB. NGAWI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
22 KAB. BOJONEGORO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
23 KAB. TUBAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
24 KAB. LAMONGAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
25 KAB. GRESIK 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
26 KAB. BANGKALAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
27 KAB. SAMPANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
28 KAB. PAMEKASAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
29 KAB. SUMENEP 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
30 KOTA KEDIRI 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
31 KOTA BLITAR 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
32 KOTA MALANG 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
33 KOTA PROBOLINGGO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
34 KOTA PASURUAN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
35 KOTA MOJOKERTO 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
36 KOTA MADIUN 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
37 KOTA SURABAYA 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
38 KOTA BATU 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
JUMLAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru ditemukan yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 56
DIARE
JUMLAH TARGET
JUMLAH DILAYANI MENDAPAT ORALIT MENDAPAT ZINC
PENEMUAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS SEMUA UMUR BALITA SEMUA UMUR BALITA BALITA
PENDUDUK
SEMUA
BALITA JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 KAB. PACITAN 24 557.164 15.043 5.432 1.935 12,9 364 6,7 1.733 89,6 350 96,2 274 75,3
2 KAB. PONOROGO 31 877.121 23.682 8.744 7.789 32,9 2.534 29,0 7.567 97,1 2.472 97,6 2.449 96,6
3 KAB. TRENGGALEK 22 699.526 18.887 7.217 8.996 47,6 4.950 68,6 5.902 65,6 3.332 67,3 3.329 67,3
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 1.047.645 28.286 12.358 12.396 43,8 4.960 40,1 9.102 73,4 3.422 69,0 3.186 64,2
5 KAB. BLITAR 24 1.167.796 31.530 13.613 6.968 22,1 2.491 18,3 6.767 97,1 2.432 97,6 2.396 96,2
6 KAB. KEDIRI 37 1.587.132 42.853 19.857 10.806 25,2 4.340 21,9 10.108 93,5 4.094 94,3 4.139 95,4
7 KAB. MALANG 39 2.637.160 71.203 31.656 40.622 57,1 14.561 46,0 40.440 99,6 14.529 99,8 14.503 99,6
8 KAB. LUMAJANG 25 1.047.482 28.282 11.647 13.728 48,5 4.399 37,8 12.487 91,0 3.922 89,2 3.977 90,4
9 KAB. JEMBER 50 2.471.542 66.732 29.440 16.726 25,1 6.428 21,8 15.120 90,4 5.962 92,8 5.714 88,9
10 KAB. BANYUWANGI 45 1.622.536 43.808 18.390 15.041 34,3 7.868 42,8 12.721 84,6 6.245 79,4 6.192 78,7
11 KAB. BONDOWOSO 25 782.676 21.132 8.260 12.465 59,0 6.044 73,2 12.234 98,1 5.915 97,9 5.895 97,5
12 KAB. SITUBONDO 20 689.361 18.613 7.299 10.837 58,2 5.295 72,5 10.723 98,9 5.231 98,8 5.231 98,8
13 KAB. PROBOLINGGO 33 1.182.298 31.922 14.423 8.470 26,5 2.842 19,7 6.984 82,5 2.490 87,6 2.230 78,5
14 KAB. PASURUAN 33 1.650.256 44.557 19.961 34.684 77,8 9.580 48,0 34.500 99,5 9.427 98,4 9.427 98,4
15 KAB. SIDOARJO 27 2.321.549 62.682 30.201 65.813 105,0 23.738 78,6 59.969 91,1 22.500 94,8 22.556 95,0
16 KAB. MOJOKERTO 27 1.136.879 30.696 14.011 13.527 44,1 4.497 32,1 13.313 98,4 4.363 97,0 4.356 96,9
17 KAB. JOMBANG 34 1.274.197 34.403 15.908 20.049 58,3 5.639 35,4 18.938 94,5 5.069 89,9 5.069 89,9
18 KAB. NGANJUK 20 1.060.086 28.622 12.433 7.042 24,6 1.462 11,8 7.042 100,0 1.462 100,0 1.462 100,0
19 KAB. MADIUN 26 685.490 18.508 7.355 5.735 31,0 2.129 28,9 5.199 90,7 1.657 77,8 1.657 77,8
20 KAB. MAGETAN 22 636.148 17.176 6.442 7.999 46,6 4.649 72,2 7.670 95,9 4.335 93,2 4.335 93,2
21 KAB. NGAWI 24 840.327 22.689 8.705 7.060 31,1 2.196 25,2 6.385 90,4 2.093 95,3 2.014 91,7
22 KAB. BOJONEGORO 36 1.255.119 33.888 13.527 20.858 61,5 7.946 58,7 20.025 96,0 7.522 94,7 7.515 94,6
23 KAB. TUBAN 33 1.182.070 31.916 13.095 8.882 27,8 4.154 31,7 6.765 76,2 4.154 100,0 4.154 100,0
24 KAB. LAMONGAN 33 1.204.437 32.520 12.931 27.887 85,8 10.572 81,8 27.887 100,0 10.572 100,0 10.572 100,0
25 KAB. GRESIK 32 1.342.628 36.251 17.475 26.081 71,9 11.050 63,2 23.572 90,4 10.348 93,6 10.350 93,7
26 KAB. BANGKALAN 22 1.003.188 27.086 12.973 23.762 87,7 8.850 68,2 23.760 100,0 8.849 100,0 8.841 99,9
27 KAB. SAMPANG 22 1.001.140 27.031 12.989 21.949 81,2 4.338 33,4 21.514 98,0 4.064 93,7 4.075 93,9
28 KAB. PAMEKASAN 21 898.130 24.250 10.709 10.780 44,5 4.954 46,3 7.859 72,9 3.615 73,0 3.604 72,7
29 KAB. SUMENEP 30 1.096.701 29.611 11.357 7.506 25,3 1.357 11,9 7.091 94,5 1.238 91,2 1.223 90,1
30 KOTA KEDIRI 9 291.256 7.864 3.544 6.024 76,6 2.359 66,6 4.300 71,4 1.890 80,1 1.674 71,0
31 KOTA BLITAR 3 143.840 3.884 1.787 2.418 62,3 823 46,1 2.293 94,8 741 90,0 735 89,3
32 KOTA MALANG 16 880.169 23.765 9.959 3.538 14,9 1.395 14,0 3.195 90,3 1.185 84,9 1.183 84,8
33 KOTA PROBOLINGGO 6 241.423 6.518 3.111 1.593 24,4 946 30,4 1.378 86,5 887 93,8 881 93,1
34 KOTA PASURUAN 8 203.244 5.488 2.770 2.689 49,0 1.073 38,7 1.594 59,3 673 62,7 623 58,1
35 KOTA MOJOKERTO 6 131.216 3.543 1.700 2.143 60,5 635 37,4 2.017 94,1 584 92,0 593 93,4
36 KOTA MADIUN 6 177.972 4.805 1.978 4.384 91,2 1.974 99,8 2.341 53,4 756 38,3 753 38,1
37 KOTA SURABAYA 63 2.918.543 78.801 35.098 32.798 41,6 13.747 39,2 31.496 96,0 12.758 92,8 12.444 90,5
38 KOTA BATU 5 211.225 5.703 2.612 1.743 30,6 938 35,9 1.644 94,3 911 97,1 867 92,4
JUMLAH 971 40.156.672 1.084.230 470.967 533.723 49,2 198.077 42,1 493.635 92,5 182.049 91,9 180.478 91,1
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 270 843
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun
jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 10% dari perkiraan jumlah penderita untuk semua umur dan 20% untuk balita
TABEL 57
KASUS BARU
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 0 0 0 5 1 6 5 1 6
2 KAB. PONOROGO 31 1 0 1 16 4 20 17 4 21
3 KAB. TRENGGALEK 22 0 0 0 2 5 7 2 5 7
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 0 1 1 7 3 10 7 4 11
5 KAB. BLITAR 24 0 0 0 2 3 5 2 3 5
6 KAB. KEDIRI 37 0 0 0 9 4 13 9 4 13
7 KAB. MALANG 39 2 2 4 17 5 22 19 7 26
8 KAB. LUMAJANG 25 2 2 4 68 40 108 70 42 112
9 KAB. JEMBER 50 10 2 12 77 32 109 87 34 121
10 KAB. BANYUWANGI 45 0 0 0 19 5 24 19 5 24
11 KAB. BONDOWOSO 25 1 1 2 16 5 21 17 6 23
12 KAB. SITUBONDO 20 2 1 3 37 20 57 39 21 60
13 KAB. PROBOLINGGO 33 6 5 11 33 30 63 39 35 74
14 KAB. PASURUAN 33 6 3 9 61 32 93 67 35 102
15 KAB. SIDOARJO 27 1 1 2 16 9 25 17 10 27
16 KAB. MOJOKERTO 27 0 0 0 7 5 12 7 5 12
17 KAB. JOMBANG 34 0 1 1 24 17 41 24 18 42
18 KAB. NGANJUK 20 0 0 0 8 2 10 8 2 10
19 KAB. MADIUN 26 2 0 2 11 1 12 13 1 14
20 KAB. MAGETAN 22 0 0 0 14 8 22 14 8 22
21 KAB. NGAWI 24 1 0 1 14 3 17 15 3 18
22 KAB. BOJONEGORO 36 0 0 0 25 6 31 25 6 31
23 KAB. TUBAN 33 3 1 4 43 19 62 46 20 66
24 KAB. LAMONGAN 33 1 4 5 46 27 73 47 31 78
25 KAB. GRESIK 32 0 1 1 44 18 62 44 19 63
26 KAB. BANGKALAN 22 1 2 3 63 38 101 64 40 104
27 KAB. SAMPANG 22 3 3 6 97 75 172 100 78 178
28 KAB. PAMEKASAN 21 2 4 6 67 55 122 69 59 128
29 KAB. SUMENEP 30 5 3 8 98 75 173 103 78 181
30 KOTA KEDIRI 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0
31 KOTA BLITAR 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 16 0 0 0 5 7 12 5 7 12
33 KOTA PROBOLINGGO 6 0 0 0 8 4 12 8 4 12
34 KOTA PASURUAN 8 1 0 1 4 5 9 5 5 10
35 KOTA MOJOKERTO 6 0 0 0 2 2 4 2 2 4
36 KOTA MADIUN 6 0 1 1 5 0 5 5 1 6
37 KOTA SURABAYA 63 1 1 2 36 7 43 37 8 45
38 KOTA BATU 5 0 0 0 2 0 2 2 0 2
JUMLAH 971 51 39 90 1.008 572 1.580 1.059 611 1.670
PROPORSI JENIS KELAMIN 56,7 43,3 63,8 36,2 63,4 36,6
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 5,3 3,0 4,2
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 58
KASUS BARU KUSTA CACAT TINGKAT 0, CACAT TINGKAT 2, PENDERITA KUSTA ANAK<15 TAHUN,
MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
KASUS BARU
PENDERITA
KUSTA
ANAK<15
PENDERITA KUSTA ANAK
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 0 CACAT TINGKAT 2 TAHUN
<15 TAHUN
KUSTA DENGAN
CACAT
TINGKAT 2
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 KAB. PACITAN 24 6 4 66,7 1 16,7 0 0,0 0
2 KAB. PONOROGO 31 21 18 85,7 0 0,0 1 4,8 0
3 KAB. TRENGGALEK 22 7 2 28,6 2 28,6 2 28,6 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 11 11 100,0 0 0,0 0 0,0 0
5 KAB. BLITAR 24 5 5 100,0 0 0,0 1 20,0 0
6 KAB. KEDIRI 37 13 11 84,6 1 7,7 1 7,7 0
7 KAB. MALANG 39 26 22 84,6 2 7,7 1 3,8 0
8 KAB. LUMAJANG 25 112 81 72,3 13 11,6 3 2,7 0
9 KAB. JEMBER 50 121 88 72,7 13 10,7 5 4,1 0
10 KAB. BANYUWANGI 45 24 15 62,5 2 8,3 0 0,0 0
11 KAB. BONDOWOSO 25 23 23 100,0 0 0,0 0 0,0 0
12 KAB. SITUBONDO 20 60 39 65,0 8 13,3 3 5,0 0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 74 43 58,1 6 8,1 7 9,5 1
14 KAB. PASURUAN 33 102 70 68,6 14 13,7 9 8,8 0
15 KAB. SIDOARJO 27 27 20 74,1 3 11,1 1 3,7 0
16 KAB. MOJOKERTO 27 12 11 91,7 1 8,3 1 8,3 0
17 KAB. JOMBANG 34 42 33 78,6 7 16,7 1 2,4 0
18 KAB. NGANJUK 20 10 4 40,0 0 0,0 0 0,0 0
19 KAB. MADIUN 26 14 9 64,3 4 28,6 0 0,0 0
20 KAB. MAGETAN 22 22 13 59,1 5 22,7 0 0,0 0
21 KAB. NGAWI 24 18 17 94,4 1 5,6 0 0,0 0
22 KAB. BOJONEGORO 36 31 21 67,7 3 9,7 1 3,2 0
23 KAB. TUBAN 33 66 44 66,7 4 6,1 8 12,1 1
24 KAB. LAMONGAN 33 78 66 84,6 6 7,7 4 5,1 0
25 KAB. GRESIK 32 63 37 58,7 7 11,1 3 4,8 0
26 KAB. BANGKALAN 22 104 84 80,8 11 10,6 5 4,8 1
27 KAB. SAMPANG 22 178 155 87,1 12 6,7 19 10,7 1
28 KAB. PAMEKASAN 21 128 113 88,3 7 5,5 4 3,1 0
29 KAB. SUMENEP 30 181 156 86,2 4 2,2 15 8,3 1
30 KOTA KEDIRI 9 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
31 KOTA BLITAR 3 0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0
32 KOTA MALANG 16 12 9 75,0 1 8,3 0 0,0 0
33 KOTA PROBOLINGGO 6 12 12 100,0 0 0,0 2 16,7 0
34 KOTA PASURUAN 8 10 7 70,0 2 20,0 1 10,0 0
35 KOTA MOJOKERTO 6 4 4 100,0 0 0,0 0 0,0 0
36 KOTA MADIUN 6 6 1 16,7 1 16,7 0 0,0 0
37 KOTA SURABAYA 63 45 37 82,2 2 4,4 1 2,2 0
38 KOTA BATU 5 2 2 100,0 0 0,0 0 0,0 0
JUMLAH 971 1.670 1.287 77,1 143 8,6 99 5,9 5
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 1.000.000 PENDUDUK 3,6
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 59
JUMLAH KASUS TERDAFTAR DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
KASUS TERDAFTAR
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 KAB. PACITAN 24 0 0 0 5 1 6 5 1 6
2 KAB. PONOROGO 31 0 0 0 22 10 32 22 10 32
3 KAB. TRENGGALEK 22 0 0 0 3 5 8 3 5 8
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 0 1 1 12 8 20 12 9 21
5 KAB. BLITAR 24 0 0 0 3 3 6 3 3 6
6 KAB. KEDIRI 37 0 0 0 9 4 13 9 4 13
7 KAB. MALANG 39 2 1 3 18 4 22 20 5 25
8 KAB. LUMAJANG 25 0 0 0 67 38 105 67 38 105
9 KAB. JEMBER 50 5 1 6 82 33 115 87 34 121
10 KAB. BANYUWANGI 45 0 0 0 17 5 22 17 5 22
11 KAB. BONDOWOSO 25 1 1 2 16 8 24 17 9 26
12 KAB. SITUBONDO 20 0 0 0 37 17 54 37 17 54
13 KAB. PROBOLINGGO 33 3 2 5 43 35 78 46 37 83
14 KAB. PASURUAN 33 1 1 2 65 29 94 66 30 96
15 KAB. SIDOARJO 27 0 0 0 16 10 26 16 10 26
16 KAB. MOJOKERTO 27 0 0 0 7 5 12 7 5 12
17 KAB. JOMBANG 34 0 0 0 24 17 41 24 17 41
18 KAB. NGANJUK 20 0 0 0 8 2 10 8 2 10
19 KAB. MADIUN 26 2 0 2 11 1 12 13 1 14
20 KAB. MAGETAN 22 0 0 0 15 9 24 15 9 24
21 KAB. NGAWI 24 1 0 1 16 3 19 17 3 20
22 KAB. BOJONEGORO 36 0 0 0 34 9 43 34 9 43
23 KAB. TUBAN 33 4 1 5 64 32 96 68 33 101
24 KAB. LAMONGAN 33 1 3 4 43 25 68 44 28 72
25 KAB. GRESIK 32 0 1 1 44 18 62 44 19 63
26 KAB. BANGKALAN 22 1 0 1 73 43 116 74 43 117
27 KAB. SAMPANG 22 2 3 5 89 70 159 91 73 164
28 KAB. PAMEKASAN 21 0 2 2 68 57 125 68 59 127
29 KAB. SUMENEP 30 0 2 2 102 79 181 102 81 183
30 KOTA KEDIRI 9 0 0 0 2 0 2 2 0 2
31 KOTA BLITAR 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 16 0 0 0 6 7 13 6 7 13
33 KOTA PROBOLINGGO 6 0 0 0 8 4 12 8 4 12
34 KOTA PASURUAN 8 1 0 1 5 4 9 6 4 10
35 KOTA MOJOKERTO 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 6 0 1 1 5 0 5 5 1 6
37 KOTA SURABAYA 63 0 1 1 39 7 46 39 8 47
38 KOTA BATU 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 971 24 21 45 1.078 602 1.680 1.102 623 1.725
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0,4
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 60
PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan :
a = Penderita kusta PB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 1 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2017 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
b= Penderita kusta MB merupakan penderita pada kohort yang sama, yaitu diambil dari penderita baru yang masuk dalam kohort yang sama 2 tahun sebelumnya,
misalnya: untuk mencari RFT rate tahun 2018, maka dapat dihitung dari penderita baru tahun 2016 yang menyelesaikan pengobatan tepat waktu
TABEL 60a
ANGKA ANGKA
KASUS
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS SEMBUH MENINGGAL KESEMBUHAN KEMATIAN (Case
KONFIRMASI
(Recovery Fatality Rate)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 KAB. PACITAN 24 7.408 7.246 292 97,81 3,94
2 KAB. PONOROGO 31 11.272 10.138 1.308 89,94 11,6
3 KAB. TRENGGALEK 22 7.216 6.333 1.003 87,76 13,9
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 7.029 7.122 256 101,32 3,64
5 KAB. BLITAR 24 9.092 7.716 1.489 84,87 16,38
6 KAB. KEDIRI 37 11.713 10.981 1.015 93,75 8,67
7 KAB. MALANG 39 13.045 12.178 875 93,35 6,71
8 KAB. LUMAJANG 25 6.398 5.842 790 91,31 12,35
9 KAB. JEMBER 50 11.788 11.175 1.248 94,8 10,59
10 KAB. BANYUWANGI 45 9.602 8.586 1.321 89,42 13,76
11 KAB. BONDOWOSO 25 4.931 4.322 665 87,65 13,49
12 KAB. SITUBONDO 20 5.457 4.792 756 87,81 13,85
13 KAB. PROBOLINGGO 33 5.010 4.844 384 96,69 7,66
14 KAB. PASURUAN 33 6.313 6.020 486 95,36 7,7
15 KAB. SIDOARJO 27 17.263 16.881 441 97,79 2,55
16 KAB. MOJOKERTO 27 6.612 6.539 187 98,9 2,83
17 KAB. JOMBANG 34 10.099 8.884 1.310 87,97 12,97
18 KAB. NGANJUK 20 11.705 11.127 670 95,06 5,72
19 KAB. MADIUN 26 8.457 7.895 666 93,35 7,88
20 KAB. MAGETAN 22 9.613 8.780 930 91,33 9,67
21 KAB. NGAWI 24 7.614 6.871 829 90,24 10,89
22 KAB. BOJONEGORO 36 5.827 5.520 532 94,73 9,13
23 KAB. TUBAN 33 5.779 5.476 740 94,76 12,8
24 KAB. LAMONGAN 33 4.975 4.774 327 95,96 6,57
25 KAB. GRESIK 32 9.338 8.955 455 95,9 4,87
26 KAB. BANGKALAN 22 5.250 4.782 620 91,09 11,81
27 KAB. SAMPANG 22 2.285 2.239 103 97,99 4,51
28 KAB. PAMEKASAN 21 1.833 1.876 137 102,35 7,47
29 KAB. SUMENEP 30 3.972 4.013 196 101,03 4,93
30 KOTA KEDIRI 9 3.314 3.075 334 92,79 10,08
31 KOTA BLITAR 3 6.339 6.163 232 97,22 3,66
32 KOTA MALANG 16 11.953 11.504 767 96,24 6,42
33 KOTA PROBOLINGGO 6 3.244 3.266 257 100,68 7,92
34 KOTA PASURUAN 8 2.940 2.842 146 96,67 4,97
35 KOTA MOJOKERTO 6 3.369 3.204 183 95,1 5,43
36 KOTA MADIUN 6 6.866 6.452 480 93,97 6,99
37 KOTA SURABAYA 63 48.914 47.748 1.309 97,62 2,68
38 KOTA BATU 5 2.078 1.929 179 92,83 8,61
JUMLAH 971 315.913 298.090 23.918 94,36 7,57
Sumber Data: Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur,
sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2021
TABEL 60b
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS 0-2 TAHUN 3-6 TAHUN 7-12 TAHUN 13-15 TAHUN 16-18 TAHUN 19-30 TAHUN 31-45 TAHUN 46-59 TAHUN 60+ TAHUN TOTAL
L P L P L P L P L P L P L P L P L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
1 KAB. PACITAN 24 30 30 46 37 119 160 84 78 84 123 558 844 776 994 851 1.097 760 737 3.308 4.100
2 KAB. PONOROGO 31 39 48 87 56 199 153 127 123 131 188 858 1.112 1.212 1.426 1.472 1.659 1.284 1.098 5.409 5.863
3 KAB. TRENGGALEK 22 25 25 28 30 60 64 39 44 104 150 582 766 676 929 940 979 894 881 3.352 3.864
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 39 39 63 49 72 113 96 170 206 358 591 554 676 682 763 795 858 905 3.364 3.665
5 KAB. BLITAR 24 74 73 39 46 94 117 119 118 106 97 671 854 940 1.114 1.248 1.313 1.103 966 4.394 4.698
6 KAB. KEDIRI 37 109 84 110 103 258 245 159 180 129 228 940 1.504 1.227 1.584 1.403 1.671 909 870 5.244 6.469
7 KAB. MALANG 39 61 63 71 65 191 176 120 120 147 169 1.358 1.529 1.697 1.803 1.646 1.807 1.046 976 6.337 6.708
8 KAB. LUMAJANG 25 34 29 29 29 63 48 40 40 35 84 527 743 714 941 751 1.009 658 624 2.851 3.547
9 KAB. JEMBER 50 53 42 65 62 132 160 85 101 113 123 1.031 1.491 1.480 1.803 1.411 1.626 1.065 945 5.435 6.353
10 KAB. BANYUWANGI 45 33 36 42 39 79 74 39 94 97 109 999 1.250 1.249 1.313 1.161 1.286 906 796 4.605 4.997
11 KAB. BONDOWOSO 25 22 17 29 28 57 61 47 43 51 62 473 737 590 827 533 642 375 337 2.177 2.754
12 KAB. SITUBONDO 20 16 23 33 13 49 52 37 47 52 76 654 881 691 793 644 673 352 371 2.528 2.929
13 KAB. PROBOLINGGO 33 44 44 65 55 124 106 159 208 281 336 443 530 487 520 396 451 387 374 2.386 2.624
14 KAB. PASURUAN 33 49 33 26 25 58 47 34 30 45 62 838 745 1.149 806 912 733 403 318 3.514 2.799
15 KAB. SIDOARJO 27 116 116 98 101 193 173 136 130 184 192 1.738 2.000 2.749 2.441 2.568 2.250 1.103 975 8.885 8.378
16 KAB. MOJOKERTO 27 45 36 14 16 34 38 25 22 38 39 665 627 925 863 945 1.051 674 555 3.365 3.247
17 KAB. JOMBANG 34 78 69 67 42 101 109 59 71 76 115 900 1.258 1.291 1.353 1.281 1.414 877 937 4.731 5.368
18 KAB. NGANJUK 20 62 43 47 56 114 131 126 159 197 253 907 1.241 1.216 1.569 1.594 1.671 1.175 1.144 5.438 6.267
19 KAB. MADIUN 26 56 49 40 47 120 112 72 74 88 108 640 791 961 1.046 1.052 1.305 962 934 3.991 4.466
20 KAB. MAGETAN 22 59 73 87 100 178 216 121 147 130 148 623 951 942 1.293 1.080 1.344 1.042 1.079 4.262 5.351
21 KAB. NGAWI 24 25 38 30 21 75 82 65 83 79 107 613 874 753 990 932 1.114 914 819 3.486 4.128
22 KAB. BOJONEGORO 36 7 9 19 22 52 39 49 35 57 82 651 834 756 888 660 800 438 429 2.689 3.138
23 KAB. TUBAN 33 49 58 59 69 86 105 108 134 239 269 545 664 580 751 570 617 415 461 2.651 3.128
24 KAB. LAMONGAN 33 14 24 18 19 22 17 16 20 43 44 457 561 653 608 699 784 501 475 2.423 2.552
25 KAB. GRESIK 32 53 51 82 71 155 134 80 81 137 137 1.243 1.114 1.415 1.313 1.181 1.071 534 486 4.880 4.458
26 KAB. BANGKALAN 22 22 35 34 35 64 66 37 33 61 74 634 794 815 866 532 595 258 295 2.457 2.793
27 KAB. SAMPANG 22 7 8 8 2 7 5 17 11 6 22 177 268 389 430 290 273 188 177 1.089 1.196
28 KAB. PAMEKASAN 21 10 14 5 8 7 4 8 7 7 18 203 255 317 348 207 205 113 97 877 956
29 KAB. SUMENEP 30 32 27 18 11 43 30 29 39 34 44 355 528 575 746 403 496 285 277 1.774 2.198
30 KOTA KEDIRI 9 17 17 26 15 37 32 32 33 27 35 210 276 425 468 491 440 365 368 1.630 1.684
31 KOTA BLITAR 3 68 47 96 89 196 226 105 157 112 144 552 640 666 782 691 794 493 481 2.979 3.360
32 KOTA MALANG 16 83 81 105 78 191 198 121 118 114 160 1.120 1.275 1.700 1.587 1.376 1.428 1.129 1.089 5.939 6.014
33 KOTA PROBOLINGGO 6 15 11 17 8 57 54 42 39 61 41 335 387 514 500 332 427 214 190 1.587 1.657
34 KOTA PASURUAN 8 20 14 27 32 79 71 24 33 99 121 368 364 457 415 309 302 116 89 1.499 1.441
35 KOTA MOJOKERTO 6 25 25 23 28 62 66 43 40 43 50 299 366 410 431 399 468 289 302 1.593 1.776
36 KOTA MADIUN 6 51 46 69 122 143 140 92 97 114 102 575 662 803 855 778 912 611 694 3.236 3.630
37 KOTA SURABAYA 63 149 176 521 508 1.248 1.073 1.045 1.044 1.175 1.237 4.832 5.431 6.666 6.338 5.352 5.305 3.352 3.462 24.340 24.574
38 KOTA BATU 5 3 2 11 21 87 110 153 95 183 222 189 162 201 174 179 169 60 57 1.066 1.012
JUMLAH 971 1.694 1.655 2.254 2.158 4.906 4.807 3.790 4.098 4.885 5.929 29.354 35.863 39.743 42.590 38.032 40.976 27.108 26.070 151.771 164.142
Sumber Data: Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi COVID-19 Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2021
TABEL 60C
JUMLAH LABORATORIUM DAN PEMERIKSAAN SPESIMEN COVID-19 MENURUT KABUPATEN/KOTA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
JUMLAH
JUMLAH JUMLAH
JUMLAH LAB YANG JUMLAH SPESIMEN JUMLAH JUMLAH ORANG POSITIVIT
LAB ORANG
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS MEMERIKSA ORANG PENDUDU DIPERIKSA Y RATE
YANG DIPERIKSA
RT-PCR DIPERIKS DIPERIKSA K /1 JUTA (%)
RT-PCR TCM MELAPOR POSITIF NEGATIF INKONKLUSIF INVALID POSITIF
DAN TCM A PENDUDU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Pacitan 24 0 1 0 1 18.265 7.408 10.749 94 14 14.291 6.374 557.164 25.649,54 44,60%
2 Ponorogo 31 2 0 0 2 31.811 11.999 18.044 95 17 18.532 6.873 877.121 21.128,21 37,09%
3 Trenggalek 22 1 0 0 1 26.370 8.550 17.784 15 21 26.370 8.550 699.526 37.696,95 32,42%
4 Tulungagung 32 1 1 1 1 81.102 8.538 72.564 0 0 81.102 8.538 1.047.645 77.413,63 10,53%
5 Blitar 24 2 0 0 2 31.986 929 22.696 0 0 31.986 929 1.242.207 25.749,33 2,90%
6 Kediri 37 3 0 0 3 25.381 3.086 22.295 1 0 22.374 4.680 1.587.132 14.097,13 20,92%
7 Malang 39 7 0 0 7 13.910 4.015 9.220 40 88 8.055 4.015 2.637.160 3.054,42 49,84%
8 Lumajang 25 2 1 0 2 6.679 3.167 3.505 5 2 6.240 2.901 1.047.482 5.957,14 46,49%
9 Jember 50 5 1 1 5 11.448 3.484 7.924 23 16 7.572 2.179 2.471.542 3.063,67 28,78%
10 Banyuwangi 45 2 1 1 2 16.273 6.033 10.239 7 1 16.273 6.033 1.622.536 10.029,36 37,07%
11 Bondowoso 25 1 1 1 1 7.173 3.176 3.967 17 13 7.173 3.176 782.676 9.164,71 44,28%
12 Situbondo 20 1 1 1 1 9.029 4.534 4.476 14 5 9.029 4.534 689.361 13.097,64 50,22%
13 Probolinggo 33 1 1 1 1 13.727 5.010 8.662 4 51 12.254 5.010 1.182.298 10.364,56 40,88%
14 Pasuruan 33 2 0 0 2 25.423 9.533 15.755 67 68 25.423 9.553 1.615.420 15.737,70 37,58%
15 Sidoarjo 27 6 1 1 6 53.838 8.979 44.862 54 10 47.441 8.179 2.321.549 20.435,06 17,24%
16 Mojokerto 27 2 0 0 2 2.719 726 1.901 0 0 2.719 726 1.136.879 2.392 26,70%
17 Jombang 34 3 1 1 3 36.712 11.008 25.529 91 0 28.828 5.505 1.274.196 22.624,46 19,10%
18 Nganjuk 20 1 1 1 1 18.537 8.848 9.509 4 180 18.537 8.848 1.109.683 16.704,77 47,73%
19 Madiun 26 3 0 1 3 11.323 5.718 5.584 17 4 11.323 5.718 685.490 16.518,11 50,50%
20 Magetan 22 3 1 1 3 7.423 1.252 1.475 63 1 6.977 213 637.108 10.951,05 3,05%
21 Ngawi 24 1 0 0 1 6.747 3.561 2.906 276 5 6.467 3.561 864.643 7.479,39 55,06%
22 Bojonegoro 36 1 1 1 1 13.305 2.078 11.083 9 135 9.739 1.915 1.257.262 7.746,20 19,66%
23 Tuban 33 1 1 1 1 6.797 4.510 2.194 117 242 5.198 4.372 1.182.070 4.397,37 84,11%
24 Lamongan 33 2 0 0 2 28.244 7.102 21.011 100 30 28.244 7.102 1.204.437 23.449,96 25,15%
25 Gresik 32 2 1 1 2 66.592 13.385 52.046 132 39 66.592 13.385 1.342.628 49.598,25 20,10%
26 Bangkalan 22 1 1 1 1 14.957 4.703 10.065 184 25 14.957 4.703 1.003.188 14.909,47 31,44%
27 Sampang 22 1 0 0 1 3.292 1.397 1.745 0 0 3.292 1.397 976.020 3.372,88 42,44%
28 Pamekasan 21 0 2 0 2 29.431 1.833 27.598 0 0 29.431 1.833 898.130 32.769,20 6,23%
29 Sumenep 30 1 0 0 1 538 229 291 18 0 538 229 1.096.702 490,56 42,57%
30 Kediri Kota 9 2 1 1 2 5.657 2.606 3.040 9 2 5.657 2.151 287.962 19.644,95 38,02%
31 Blitar Kota 3 1 1 1 1 11.819 4.686 7.053 80 0 10.570 4.347 143.840 73.484,43 41,13%
32 Malang Kota 16 7 1 1 7 5.022 2.277 2.325 13 3 5.022 2.277 880.169 5.705,72 45,34%
33 Probolinggo Kota 6 1 1 1 1 7.328 1.934 5.291 1 1 5.367 1.919 241.423 22.230,69 35,76%
34 Pasuruan Kota 8 1 0 1 1 3.948 2.940 1.008 11 12 3.948 2.940 203.244 19.424,93 74,47%
35 Mojokerto Kota 6 1 0 0 1 23.388 10.761 12.534 2 91 19.739 7.293 131.216 150.431,35 36,95%
36 Madiun Kota 6 2 1 0 2 23.821 8.824 14.863 24 5 23.821 6.866 177.972 133.846,90 28,82%
37 Surabaya Kota 63 34 6 4 34 1.103.551 207.033 883.027 10.808 2.683 1.103.551 48.909 2.918.543 378.117,09 4,43%
38 Batu Kota 5 2 0 0 2 6.255 1.757 4.424 71 0 6.255 2.078 211.225 29.612,97 33,22%
JUMLAH 971 109 29 24 112 1.809.821 397.609 1.379.244 12.466 3.764 1.750.887 219.811 40.244.849 43.505,87 12,55%
Sumber Data: Sub Koordinator Fungsional Epidemiologi Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, sesuai pelaporan harian Kabupaten/Kota pada aplikasi Aplikasi New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan per 31 Desember 2021
Catatan: kolom E bukan merupakan penjumlahan C dan D
TABEL 61
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 62
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
1 KAB. PACITAN 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 KAB. PONOROGO 31 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 40 40 7 9 16
3 KAB. TRENGGALEK 22 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 KAB. BLITAR 24 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 KAB. KEDIRI 37 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 KAB. MALANG 39 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 KAB. LUMAJANG 25 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 13 20
9 KAB. JEMBER 50 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 KAB. BANYUWANGI 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 KAB. BONDOWOSO 25 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 KAB. SITUBONDO 20 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 121 121 15 8 23
13 KAB. PROBOLINGGO 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 KAB. PASURUAN 33 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 13 19 32 0 0 0
15 KAB. SIDOARJO 27 3 2 5 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 35 56
16 KAB. MOJOKERTO 27 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 KAB. JOMBANG 34 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
18 KAB. NGANJUK 20 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 13 1 0 1
19 KAB. MADIUN 26 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
20 KAB. MAGETAN 22 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
21 KAB. NGAWI 24 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 112 112 0 0 0
22 KAB. BOJONEGORO 36 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
23 KAB. TUBAN 33 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 8 15
24 KAB. LAMONGAN 33 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
25 KAB. GRESIK 32 2 1 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 21 26 47
26 KAB. BANGKALAN 22 1 0 1 0 1 0 1 1 1 2 0 1 22 23 3 3 6
27 KAB. SAMPANG 22 1 1 2 0 0 27 27 0 2 2 0 22 385 407 0 16 16
28 KAB. PAMEKASAN 21 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
29 KAB. SUMENEP 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
30 KOTA KEDIRI 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
31 KOTA BLITAR 3 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5
32 KOTA MALANG 16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 135 135 7 6 13
33 KOTA PROBOLINGGO 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 KOTA PASURUAN 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4
35 KOTA MOJOKERTO 6 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 6 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 16 16 1 1 2
37 KOTA SURABAYA 63 0 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 0 0 81 58 139
38 KOTA BATU 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 6 16
JUMLAH 971 26 19 45 1 1 27 28 2 4 6 2 37 862 899 189 199 388
CASE FATALITY RATE (%) 2,2 33,3
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 63
KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 KAB. PACITAN 24 3 3 100,0
2 KAB. PONOROGO 31 3 3 100,0
3 KAB. TRENGGALEK 22 4 4 100,0
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 3 3 100,0
5 KAB. BLITAR 24 1 1 100,0
6 KAB. KEDIRI 37 11.716 11.716 100,0
7 KAB. MALANG 39 0 0 #DIV/0!
8 KAB. LUMAJANG 25 18 18 100,0
9 KAB. JEMBER 50 0 0 #DIV/0!
10 KAB. BANYUWANGI 45 0 0 #DIV/0!
11 KAB. BONDOWOSO 25 215 215 100,0
12 KAB. SITUBONDO 20 5.460 5.460 100,0
13 KAB. PROBOLINGGO 33 10 10 100,0
14 KAB. PASURUAN 33 0 0 #DIV/0!
15 KAB. SIDOARJO 27 0 0 #DIV/0!
16 KAB. MOJOKERTO 27 0 0 #DIV/0!
17 KAB. JOMBANG 34 302 302 100,0
18 KAB. NGANJUK 20 2 2 100,0
19 KAB. MADIUN 26 8.457 8.457 100,0
20 KAB. MAGETAN 22 235 235 100,0
21 KAB. NGAWI 24 7.327 7.327 100,0
22 KAB. BOJONEGORO 36 5 5 100,0
23 KAB. TUBAN 33 0 0 #DIV/0!
24 KAB. LAMONGAN 33 474 474 100,0
25 KAB. GRESIK 32 76 76 100,0
26 KAB. BANGKALAN 22 9 9 100,0
27 KAB. SAMPANG 22 321 321 100,0
28 KAB. PAMEKASAN 21 0 0 #DIV/0!
29 KAB. SUMENEP 30 0 0 #DIV/0!
30 KOTA KEDIRI 9 0 0 #DIV/0!
31 KOTA BLITAR 3 10 10 100,0
32 KOTA MALANG 16 1 1 100,0
33 KOTA PROBOLINGGO 6 0 0 #DIV/0!
34 KOTA PASURUAN 8 2 2 100,0
35 KOTA MOJOKERTO 6 2 2 100,0
36 KOTA MADIUN 6 2 2 100,0
37 KOTA SURABAYA 63 2 2 100,0
38 KOTA BATU 5 2.074 2.074 100,0
JUMLAH 971 36.734 36.734 100,0
Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 64
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 66
MALARIA
KONFIRMASI LABORATORIUM % POSITIF MENINGGAL CFR
%
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS RAPID KONFIRMASI PENGOBATA
SUSPEK MIKROSKOP PENGOBATA
DIAGNOSTIC TOTAL LABORATORI L P L+P N STANDAR L P L+P L P L+P
IS N STANDAR
TEST (RDT) UM
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 KAB. PACITAN 24 1.079 58 1.021 1.079 100,0 4 0 4 4 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
2 KAB. PONOROGO 31 1 1 0 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
3 KAB. TRENGGALEK 22 975 973 2 975 100,0 11 0 11 11 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 468 463 5 468 101,1 4 2 6 6 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
5 KAB. BLITAR 24 1 1 0 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
6 KAB. KEDIRI 37 1 1 0 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
7 KAB. MALANG 39 233 28 205 233 100,0 20 2 22 22 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
8 KAB. LUMAJANG 25 4 4 0 4 100,0 3 1 4 4 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
9 KAB. JEMBER 50 9 6 3 9 100,0 9 0 9 9 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
10 KAB. BANYUWANGI 45 58 58 0 58 100,0 6 2 8 8 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
11 KAB. BONDOWOSO 25 5.298 5.298 0 5.298 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
12 KAB. SITUBONDO 20 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
13 KAB. PROBOLINGGO 33 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
14 KAB. PASURUAN 33 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
15 KAB. SIDOARJO 27 9 8 1 9 100,0 8 0 8 8 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
16 KAB. MOJOKERTO 27 45 45 0 45 100,0 45 0 45 45 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
17 KAB. JOMBANG 34 5 5 0 5 100,0 5 0 5 5 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
18 KAB. NGANJUK 20 3 3 0 3 100,0 3 0 3 3 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
19 KAB. MADIUN 26 15 14 1 15 100,0 8 0 8 8 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
20 KAB. MAGETAN 22 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
21 KAB. NGAWI 24 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
22 KAB. BOJONEGORO 36 8 1 7 8 114,3 6 1 7 7 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
23 KAB. TUBAN 33 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
24 KAB. LAMONGAN 33 10 10 0 10 100,0 9 1 10 10 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
25 KAB. GRESIK 32 2 2 0 2 100,0 2 0 2 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
26 KAB. BANGKALAN 22 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
27 KAB. SAMPANG 22 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
28 KAB. PAMEKASAN 21 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
29 KAB. SUMENEP 30 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
30 KOTA KEDIRI 9 8 8 0 8 100,0 8 0 8 8 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
31 KOTA BLITAR 3 6 6 0 6 100,0 2 0 2 2 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
32 KOTA MALANG 16 5 5 0 5 100,0 5 0 5 5 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
33 KOTA PROBOLINGGO 6 2 2 0 2 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
34 KOTA PASURUAN 8 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
35 KOTA MOJOKERTO 6 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0 0,0 0 0 0 0,0 0,0 #DIV/0!
36 KOTA MADIUN 6 24 8 16 24 100,0 24 0 24 24 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
37 KOTA SURABAYA 63 19 13 6 19 100,0 11 4 15 15 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
38 KOTA BATU 5 1 1 0 1 100,0 1 0 1 1 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH 971 8.289 7.022 1.267 8.289 100,0 199 13 212 212 100,0 0 0 0 0,0 0,0 0,0
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK 0,0 0,0 0,0
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 67
NO KABUPATEN/KOTA PUSKESMAS KASUS KRONIS TAHUN KASUS KRONIS BARU KASUS KRONIS JUMLAH SELURUH KASUS
KASUS KRONIS PINDAH
SEBELUMNYA DITEMUKAN MENINGGAL KRONIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 KAB. PACITAN 24 2 6 8 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 5 7
2 KAB. PONOROGO 31 16 16 32 0 0 0 9 1 0 0 0 0 7 15 22
3 KAB. TRENGGALEK 22 11 15 26 0 0 0 0 0 0 2 1 4 9 14 23
4 KAB. TULUNGAGUNG 32 1 2 3 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 1 1
5 KAB. BLITAR 24 12 5 17 0 0 0 0 0 0 5 0 5 7 5 12
6 KAB. KEDIRI 37 4 20 24 0 0 0 0 0 0 0 10 10 4 10 14
7 KAB. MALANG 39 12 21 33 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 22 33
8 KAB. LUMAJANG 25 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 2 2
9 KAB. JEMBER 50 7 2 9 0 0 0 1 0 1 0 0 0 7 2 9
10 KAB. BANYUWANGI 45 8 5 13 0 0 0 0 0 0 1 0 1 7 5 12
11 KAB. BONDOWOSO 25 0 10 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 10
12 KAB. SITUBONDO 20 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 3 4
13 KAB. PROBOLINGGO 33 3 7 10 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3 4 7
14 KAB. PASURUAN 33 3 8 11 0 0 0 2 0 2 0 3 3 1 5 6
15 KAB. SIDOARJO 27 4 8 12 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 8 10
16 KAB. MOJOKERTO 27 2 2 4 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2 1 3
17 KAB. JOMBANG 34 2 7 9 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 7 8
18 KAB. NGANJUK 20 0 6 6 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 4 4
19 KAB. MADIUN 26 4 3 7 0 0 0 2 2 4 0 0 0 1 1 2
20 KAB. MAGETAN 22 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 3
21 KAB. NGAWI 24 5 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 5
22 KAB. BOJONEGORO 36 5 6 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 6 11
23 KAB. TUBAN 33 2 2 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4
24 KAB. LAMONGAN 33 10 12 22 0 0 0 0 0 0 7 6 13 3 6 9
25 KAB. GRESIK 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
26 KAB. BANGKALAN 22 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
27 KAB. SAMPANG 22 1 1 2 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0
28 KAB. PAMEKASAN 21 4 1 5 0 0 0 1 1 2 0 0 0 3 0 3
29 KAB. SUMENEP 30 6 6 12 0 0 0 6 4 10 0 0 0 0 2 2
30 KOTA KEDIRI 9 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 2 2 1 0 1
31 KOTA BLITAR 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
32 KOTA MALANG 16 2 2 4 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 1 1
33 KOTA PROBOLINGGO 6 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
34 KOTA PASURUAN 8 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0
35 KOTA MOJOKERTO 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
36 KOTA MADIUN 6 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
37 KOTA SURABAYA 63 1 3 4 0 0 0 0 3 4 0 0 0 1 0 1
38 KOTA BATU 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 971 131 195 326 0 0 0 26 18 35 17 31 46 87 147 234
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 68
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 69
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 70
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (SADANIS)
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
Keterangan: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
* diisi dengan checklist (V)
TABEL 71
Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalaian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 72
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 73
JUMLAH KK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT)
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2021
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 74
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
* SBS (Stop Buang Air Besar Sembarangan)
TABEL 75
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur
TABEL 76
Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur