Water Equivalent of The Calorimeter

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

WATER EQUIVALENT OF THE CALORIMETER

Pendahuluan:

Reaksi kimia biasanya disertai dengan pembentukan dan penyerapan energi dalam bentuk
panas. Cabang ilmu kimia yang berurusan dengan studi tentang perubahan panas dan energi
dikenal sebagai termodinamika. Perubahan panas dalam sistem tertentu dapat dipelajari
dengan menggunakan kalorimeter perangkat. Kalorimetri berasal dari istilah Latin "calor"
yang berarti panas, dan istilah Yunani "metry" berarti mengukur, panas dalam sistem.
Kemajuan baru-baru ini dalam kalorimetri dan elektronik membantu pengguna untuk
mempertahankan sampel dengan kondisi yang tepat yang dapat dengan mudah dianalisis.
Dokter Skotlandia Joseph Black, adalah orang pertama yang mengenali perbedaan antara
panas dan suhu, dan dikatakan sebagai "Pendiri Kalorimetri". Perlu dicatat bahwa kredit
untuk teknik kalorimetri modern diberikan kepada ahli kimia Prancis Pierre Eugene Berthelot
(1827-1907). Dia mempelajari masalah yang terkait dengan pengukuran panas dan
membangun kalorimeter modern pertama. Istilah reaksi endotermik dan eksotermik juga juga
ditemukan untuk menggambarkan reaksi panas juga kontribusinya terhadap kimia.

Teori:

Umumnya reaksi yang terjadi dalam ilmu kimia adalah pemecahan dan pembuatan ikatan
kimia. Hal ini disertai dengan beberapa efek panas. Pembentukan ikatan kimia melepaskan
energi dalam bentuk panas dan karenanya dikenal sebagai reaksi eksoterm. Reaksi yang
disertai penyerapan panas dikenal sebagai reaksi endotermik. Kalorimetri adalah istilah
ilmiah yang berhubungan dengan perubahan energi sistem dengan mengukur panas yang
dipertukarkan dengan lingkungan sekitar. Dalam pengertian yang lebih luas, ditentukan untuk
menentukan panas yang dilepaskan atau diserap dalam reaksi kimia. Kalorimeter adalah alat
yang dirancang untuk mengukur panas reaksi atau perubahan fisik dan kapasitas panas.
Perangkatnya bisa canggih dan mahal atau sederhana dan murah.

Water Equivalent adalah Massa air yang membutuhkan jumlah panas yang sama dengan
jumlah yang diberikan untuk menaikkan suhunya satu derajat. Ini adalah kapasitas termalnya
produk massanya dan kapasitas panas spesifiknya dibagi dengan kapasitas panas spesifik air
4186 kj kg-1 K ~ 1.

Kalorimeter merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang
terlibat dalam suatu perubahan atau reaksi kimia. Adapun kalor merupakan energi yang
berpindah akibat adanya perbedaan suhu. Hukum pertama termodinamika menghubungkan
perubahan energi dalam suatu proses termodinamika dengan jumlah kerja yang dilakukan
pada sistem dan jumlah kalor yang dipindahkan kesistem.

Pada kalorimeter terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi kalor sesuai
dengan hukum kekekalan energi yang menyatakan energi tidak dapat diciptakan dan energi
tidak dapat dimusnahkan.
B.Prinsip kerja

Prinsip kerja dari kalorimeter adalah mengalirkan arus listrik pada kumparan kawat
penghantar yang dimasukan ke dalam air suling. Pada waktu bergerak dalam kawat
penghantar (akibat perbedaan potenial) pembawa muatan bertumbukan dengan atom logam
dan kehilangan energi. Akibatnya pembawa muatan bertumbukan dengan kecepatan konstan
yang sebanding dengan kuat medan listriknya. Tumbukan oleh pembawa muatan akan
menyebabkan logam yang dialiri arus listrik memperoleh energi yaitu energi kalor / panas.

Diketahui bahwa semakin besar nilai tegangan listrik dan arus listrik pada suatu bahan maka
tara panas listrik yang dimiliki oleh bahan itu semakin kecil. Kita dapat melihat seolah
pengukuran dengan menggunakan arus kecil menghasilkan nilai yang kecil. Hal ini
merupakan suatu anggapan yang salah karena dalam pengukuran pertama perubahan suhu
yang digunakan sangatlah kecil berbeda dengan data yang menggunakan arus besar. Tapi jika
perubahan suhu itu sama besarnya maka yang berarus kecil yang mempunyai tara panas
listrik yang besar.

Kalorimeter terdiri dari dua kapal, bejana luar dan bejana bagian dalam. Ruang antara kapal-
kapal ini bertindak sebagai isolator panas dan karenanya ada sedikit pertukaran panas di
antara pembuluh dalam dan luar. Thermometer mengukur suhu cairan di dalam wadah bagian
dalam. Pengaduk berfungsi sedemikian rupa untuk mengaduk cairan untuk mendistribusikan
panas di seluruh bejana. Cincin serat di kalorimeter membantu menahan bejana bagian dalam
yang tergantung di bagian tengah bejana luar. Ini juga memiliki penutup insulasi atau tutup
dengan lubang untuk memasang batang pengaduk dan termometer.
DETERMINATION WATER EQUIVALENT OF CALORIMETER

Dalam reaksi jumlah panas yang menaikkan suhu beberapa zat dalam jumlah tertentu, jumlah
panas yang sama dapat secara bersamaan menaikkan suhu yang sama dari massa air tertentu.
Massa air kemudian disebut sebagai Water Equivalent.

heat gained by the cold water, (50(T3-T2) = Heat Lost by the calorimeter , [(50+W)(T1-T3)]

Dimana :

T1 = The initial temperature of water and calorimeter.

T2 = The initial temperature of cold water.

T3 = The final temperature of the mixture.

W = The water equivalent of calorimeter.

C.Jenis-Jenis Kalorimeter

beberapa jenis kalorimeter yang sering dipakai antara lain: kalorimeter alumunium, elektrik,
gas dan kalorimeter bom.Berikut ini akan di bahas mengenai kalorimeter bom dan
kalorimeter sederhana.

1)Kalorimeter bom
Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang khusus digunakan untuk menentukan kalor
dari reaksi-reaksi pembakaran.Kalorimeter ini terdiri dari sebuah bom ( tempat
berlangsungnya reaksi pembakaran, terbuat dari bahan stainless steel dan diisi dengan gas
oksigen pada tekanan tinggi ) dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap
panas.Reaksi pembakaran yang terjadi di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap
oleh air dan bom.Oleh karena tidak ada kalor yang terbuang ke lingkungan, maka :
qreaksi = – (qair+ qbom )
Jumlah kalor yang diserap oleh air dapat dihitung dengan rumus :
qair = m x c x DT

dengan :

m = massa air dalam kalorimeter ( g )


c = kalor jenis air dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )

Jumlah kalor yang diserap oleh bom dapat dihitung dengan rumus :

qbom = Cbom x DT

dengan :

Cbom = kapasitas kalor bom ( J / oC ) atau ( J / K )


DT = perubahan suhu ( oC atau K )
Reaksi yang berlangsung pada kalorimeter bom berlangsung pada volume tetap ( DV = nol ).
Oleh karena itu, perubahan kalor yang terjadi di dalam sistem = perubahan energi dalamnya.
DE = q + w dimana w = – P. DV ( jika DV = nol maka w = nol )

Maka:

DE = qv
2)Kalorimeter Sederhana

Pengukuran kalor reaksi selain kalor reaksi pembakaran dapat dilakukan dengan
menggunakan kalorimeter pada tekanan tetap yaitu dengan kalorimeter sederhana yang dibuat
dari gelas stirofoam.Kalorimeter ini biasanya dipakai untuk mengukur kalor reaksi yang
reaksinya berlangsung dalam fase larutan ( misalnya reaksi netralisasi asam – basa /
netralisasi, pelarutan dan pengendapan ).Pada kalorimeter ini, kalor reaksi = jumlah kalor
yang diserap / dilepaskan larutan sedangkan kalor yang diserap oleh gelas dan lingkungan
diabaikan.

qreaksi = – (qlarutan+ qkalorimeter )


qkalorimeter = Ckalorimeter x DT

dengan :

Ckalorimeter = kapasitas kalor kalorimeter ( J / oC ) atau ( J / K )


DT = perubahan suhu ( oC atau K )
Jika harga kapasitas kalor kalorimeter sangat kecil maka dapat diabaikan sehingga perubahan
kalor dapat dianggap hanya berakibat pada kenaikan suhu larutan dalam kalorimeter.
qreaksi = – qlarutan
qlarutan = m x c x DT

dengan :

m = massa larutan dalam kalorimeter ( g )


c = kalor jenis larutan dalam kalorimeter (J / g.oC ) atau ( J / g. K )
DT = perubahan suhu ( oC atau K )

Pada kalorimeter ini, reaksi berlangsung pada tekanan tetap (DP = nol ) sehingga perubahan
kalor yang terjadi dalam sistem = perubahan entalpinya.
DH = qp
Suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi dari fluida bila dicelupkan kedalam fluida,
maka benda tersebut akan melepaskan kalor yang akan diserap oleh fluida hingga tercapai
keadaan seimbang (suhu benda = suhu fluida).
Fenomena diatas sesuai dengan azas black yang menyatakan bahwa jumlah kalor yang
dilepaskan oleh benda sama dengan jumlah kalor yang diserap fluida.

Jika diukur panas jenis benda padat berupa logam dengan menggunakan kalorimeter. mula-
mula benda dapat dipanaskan dalam gelas kimia sehingga diasumsikan bahwa tempratur
benda sama dengan tempratur uap . Titik didih air tergantung pada tekanan udara dan
kemudian menentukan titik didih air berdasarkan tabel yang ada.
massa jenis benda padat dapat dihitung menggunakan persamaan

mb . Cb . ( tb-t2 ) = ( ma . Ca + H ) ( t2 – t1 )

Dimana :
 mb = massa benda
 Cb = panas jenis benda
 tb = temperatur benda mula-mula (setelah dipanaskan)
 t1 = temperatur air mula-mula
 t2 = temperatur kalorimeter saat keadaan seimbang
 ma = massa air
 H = harga air kalorimeter

Adapun untuk menentukan massa air mula-mula (Mam) dan massa air setelah dipanaskan
(Map) adalah sebagai berikut :
Mam : (Massa kalorimeter + pengaduk + air) – (massa kalorimeter + pengaduk)
Map : (Massa gelas beker + air) – (massa gelas beker)

Untuk menentukan harga air kalorimeter (H) dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut
H = mb . Cb (tb – t2) = ma . Cb (t2 – tb)
(t2 – t1)
Keterangan :
 mb = massa benda (kg)
 Cb = panas jenis benda (J/kg.°K)
 tb = suhu setelah dipanaskan (°K)
 t2 = suhu saat setimbang (°K)
 ma = masa benda mula-mula (kg)
 t1 = suhu mula-mula (°K)
 H = Harga air kalorimeter
 c = 4200 J/kg.k

Didapatkan bahwa kalor merupakan bentuk energi yaitu energi panas. oleh karena itu pada
kalor berlaku hukum setelah energi jika dua buah benda yang suhunya barlainan hukum
kekelan energi jika dua buah benda yang suhunya berlainan disentukan atau dicampur, benda
yang bersuhu tinggi akan melepaskan kalor dan benda yang bersuhu rendah akan menyerap
kalor. banyaknya kalor yang dilepas sama dengan banyaknya kalor yang diserap. pernyataan
ini sesuai dengan pernyataan/azas blask yang menyatakan: Q lepas = Q terima.

Dimana kalor jenis merupakan perbandingan diantara kapasitas panas dengan massa benda =
c = Q/(M . ∆t)Dimana c adalah kalor jenis, Q adalah jumlah kalor, adalah massa benda dan
∆t adalah perubahan suhu perubahan suhu ini dapat dicari dengan t2 – t1. Dimana suhu saat
setimbang kurang dengan suhu mula – mula, kalor jenis zat disebut dengan kalorimeter.
Semakin tinggi suatu benda maka semakin rendah massa benda. kapasitas kalor juga disebut
harga air (H) atau di sebut juga harga air kalorimeter. harga air kalorimeter dapat ditentukan
dengan persamaan rumus yang di dapat melalui persamaan azas black yaitu :
Q lepas = Q trima
mb . Cb (tb – t2) = (ma . Ca + H) (t2 – t1)
ma . Ca + H = mb . Cb (tb – t2)
(t2 – t1)
H = mb . Cb (tb – t2) – ma . Cb
(t2 – t1)
H = mb . Cb (tb – t2) – ma . Cb (t2 – t1)
(t2 – t1)

A.Kesimpulan

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengetahui besar energi yang dibebaskan
pada suatu sistem. Pada kalorimeter terdapat energi disipasi. Energi disipasi dapat berarti
energi yang hilang dari suatu sistem. Hilang dalam arti berubah menjadi energi lain yang
tidak menjadi tujuan suatu sistem (dalam percobaan, energi listrik berubah menjadi energi
kalor) . Timbulnya energi disipasi secara alamiah nggak dapat dihindari

B.Saran

Setelah selesainya makalah ini penulis akan memberikan saran,diantaranya,kita harus


memandang sisi positif dari kalorimeter,jangan melihat dari sisi negatifnya saja,serta kita
harus meperhatikan alat-alat pengukur suhu yang lain, agar kita dapat memperluas ilmu
pengetahuan.
APLIKASI TERMODINAMIKA DALAM KEHIDUPAN
Selain pada proses termodinamika dan manusia, penerapan hukum I termodinamika

juga dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, misal:

1. Termos

Pada alat rumah tangga tersebut terdapat aplikasi hukum I termodinamika dengan sistem

terisolasi. Dimana tabung bagian dalam termos yang digunakan sebagai wadah air, terisolasi

dari lingkungan luar karena adanya ruang hampa udara di antara tabung bagian dalam dan luar.

Maka dari itu, pada termos tidak terjadi perpindahan kalor maupun benda dari sistem menuju

lingkungan maupun sebaliknya.

2. Mesin kendaraan bermotor

Pada mesin kendaraan bermotor terdapat aplikasi termodinamika dengan sistem terbuka.

Dimana ruang didalam silinder mesin merupakan sistem, kemudian campuran bahan bakar dan

udara masuk kedalam silinder, dan gas buang keluar sistem melalui knalpot.
3. Refferigerator (Lemari Es)

Adalah suatu unit mesin pendingin di pergunakan dalam rumah tangga, untuk menyimpan bahan
makanan atau minuman. Untuk menguapkan bahan pendingin di perlukan panas.

Lemari es memanfaatkan sifat ini. Bahan pendingin yang digunakan sudah menguap pada
suhu -200C. panas yang diperlukan untuk penguapan ini diambil dari ruang pendingin, karena itu
suhu dalam ruangan ini akan turun. Penguapan berlangsung dalam evaporator yang
ditempatkan dalam ruang pendingin. Karena sirkulasi udara, ruang pendingin ini akan menjadi
dingin seluruhnya.
Lemari Es merupakan kebalikan mesin kalor. Lemari Es beroperasi untuk mentransfer
kalor keluar dari lingkungan yang sejuk kelingkungn yang hangat. Dengan melakukan kerja W,
kalor diambil dari daerah temperatur rendah TL (katakanlah, di dalam lemari Es), dan kalor yang
jumlahnya lebih besar dikeluarkan pada temperature tinggi Th (ruangan).
Sistem lemari Es yang khas, motor kompresor memaksa gas pada temperatur tinggi
melalui penukar kalor (kondensor) di dinding luar lemari Es dimana Qhdikeluarkan dan gas
mendingin untuk menjadi cair. Cairan lewat dari daerah yang bertekanan tinggi , melalui katup,
ke tabung tekanan rendah di dinding dalam lemari es, cairan tersebut menguap pada tekanan
yang lebih rendah ini dan kemudian menyerap kalor (QL) dari bagian dalam lemari es. Fluida
kembali ke kompresor dimana siklus dimulai kembali.
Lemari Es yang sempurna (yang tidak membutuhkan kerja untuk mengambil kalor
dari daerah temperatur rendah ke temperatur tinggi) tidak mungkina ada. Ini merupakan
pernyataan Clausius mengenai hukum Termodinamika kedua. Kalor tidak mengalir secara
spontan dari benda dingin ke benda panas. Dengan demikian tidak akan ada lemari Es yang
sempurna.
4. Pendingin Ruangan (AC)

Air Conditioner (AC) alias Pengkondision Udara merupakan seperangkat alat yang
mampu mengkondisikan ruangan yang kita inginkan, terutama mengkondisikan ruangan menjadi
lebih rendah suhunya dibanding suhu lingkungan sekitarnya. Filter (penyaring) tambahan
digunakan untuk menghilangkan polutan dari udara. AC yang digunakan dalam sebuah gedung
biasanya menggunakan AC sentral. Selain itu, jenis AC lainnya yang umum adalah AC ruangan
yang terpasang di sebuah jendela. Kunci utama dari AC adalah refrigerant, yang umumnya
adalah fluorocarbon, yang mengalir dalam sistem, menjadi cair dan melepaskan panas saat
dipompa (diberi tekanan), dan menjadi gas dan menyerap panas ketika tekanan dikurangi.
Mekanisme berubahnya refrigerant menjadi cairan lalu gas dengan memberi atau mengurangi
tekanan terbagi mejadi dua area. Sebuah penyaring udara, kipas, dan cooling coil (kumparan
pendingin) yang ada pada sisi ruangan dan sebuah kompresor (pompa), condenser coil
(kumparan penukar panas), dan kipas pada jendela luar.
Udara panas dari ruangan melewati filter, menuju ke cooling coil yang berisi cairan
refrigerant yang dingin, sehingga udara menjadi dingin, lalu melalui teralis/kisi-kisi kembali ke
dalam ruangan. Pada kompresor, gas refrigerant dari cooling coil lalu dipanaskan dengan cara
pengompresan. Pada condenser coil, refrigerant melepaskan panas dan menjadi cairan, yang
tersirkulasi kembali ke cooling coil. Sebuah thermostatmengontrol motor kompresor untuk
mengatur suhu ruangan.

5. Embun Dalam Gelas


Aplikasi termodinamika yang sangat sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari ialah adanya
embun diluar gelas yang berisi es. Hal ini disebabkan udara yang berada di luar gelas (sistem) banyak
mengandung uap air, gelas yang berisi es bersuhu rendah dan terasa dingin sehingga udara yang
bersentuhan dengan gelas akan mengalami penurunan suhu. Udara yang mengandung uap air juga
akan mengalami penurunan suhu. Jika suhu udara sudah sangat rendah maka uap air akan
mengembun dan berubah menjadi tetesan-tetesan air di luar gelas tersebut. Peristiwa tersebut
sesuai dengan hukum II Termodinamika. Pada peristiwa tersebut terjadi proses penyerapan panas di
dalam gelas. Peristiwa tersebut merupakan sistem tertutup karena hanya terjadi proses pertukaran
kalor dan tidak terjadi proses pertukaran zat. Peristiwa tersebut menggunakan media sebagai
pembatas rigid yaitu mempertukarkan kalor menggunakan gelas sebagai media.

SOURCE : http://peggytarezacollins.blogspot.com/2013/10/termodinamika-dalam-kehidupan-
sehari.html
Atkins, P.W. 1999. KIMIA FISIK jilid 1 edisikeempat. Jakarta: Erlangga

Implementasi Termodinamika Dalam Industri

1. Pompa Sentrifugal

Pompa ini acap disebut pompa tambang karena unit-unitnya dilengkapi


dengan dinding selubung besar, yang memberikan kemudahan karat yang luas.Oleh
karena itu, perlengkapan tambahan dibuat agar dapat mencegah karat, sering
dengan ph (asam) yang sangat rendah, yaitu cairan dari poros pompa. Kemudahan
penggantian bagian-bagian yang telah aus merupakan keunggulan penting
darisemua pompa modern jenis ini. Bahan yang berkaitan dengan pengaliran cairan
tadi perlu dipilih untuk pemeliharaan maksimum terhadap karat dan erosi.
pompa jalur karet yang digunakan untuk mengalirkan berbagai bahan tambang
yang dicampur dengan air atau cairan lainnya. Contoh zat padat yang akan
dipompakan mencakup biji tambang, batu bara, semen, tanah, batu kerikil, logam di
bawah tanah, sampah dan lain-lain.Gugus daya normal hingga 100 ft pada kapasitas
mendekati 4.000 gpm.Impelernya merupakan jenis diam yang ditempatkan
sedemikian rupa sehingga impeller tadi berada diluar lintasan aliran utama.
Rancangan bagian dalam pompa ini dapat mengurangi kemungkinan beradunya
impeller dengan zat padat.
Pompa jalur karet dapat memberikan penghematan yang cukup besar dalam
biaya pemindahan pompa yang mengalirkan zat pekat. Penyaluran karet khusus
berbagai senyawa tersedia untuk mengalirkan berbagai bahan lumpur. Beberapa
pompa jalur karet ini menunjukkan pengoperasian 10 hingga 15 kali pompa paduan.
Salah satu jenis jalur ini mengalirkan 10 hingga 3.000 gpm untuk daya 140 ft.
Bahan pompanya terbuat dari ukuran 1/8 inci sampai 325 mesh. Untuk zat padat
ukuran 325 mesh hingga1/16 inci, disarankan menggunakan impeller terbuka,
sedangkan untuk zat padat diatas ukuran 1/8 inci disarankan menggunakan impeller
tertutup.
Pompa yang mengalirkan zat padat seperti mirip dengan pompa tambang
tetapi pompa ini acap dirakit sesuai dengan permintaan tertentu untuk mengalirkan
jenis zat padat yang berkaitan dengan selubung dan impeller merupakan rakitan
kasar dari bahan-bahan tertentu. Kapasitas beberapa unit pompa ini berkisar diatas
10.000 gpm dengan daya hingga 300 ft.
Pompa sentrifugal yang dihubungkan dengan trak tangga otomatis banyak kita
temukan dalam penggunaan penambangan karena pompa dapat dipindahkan
dengan mudah ke tempat yang sesuai, memerlukan ruang daya kecil, dan
pengoperasiannya sangat mudah asalkan pompa tadi dihubungkan ke pipa isap atau
pipa buang. Untuk mempertahankan keausan yang minimum. sentrifugal jenis kimia
digunakan untuk mengalirkan asam dalam instalasi peleburan tembaga. Pada
umumnya pompa ini dirakit secara permanen kecuali untuk pompa portableita acap
menggunakan pipa plastic karet, dan jenis khusus lainnya. Di samping itu, pompa
sentrifugal jenis kimia digunakan untukk mengalurkan asam dalam instalasi
peleburan tembaga.

2. Pompa Lumpur

Jenis pompa ini digunakan untuk mengalirkan lumpur kental, tanah,endapan


kimia, limbah pabrik, dan produk sejenis lainnya. Pompa ini mengalirkan gas, terak,
bijih tambang dan lain-lain.Biasanya pompa lumpur (slurry) ini mengalirkan zat
padat dalam kisaran400 hingga 8 mesh, sedangkan pompa tanah mengalirkan zat
padat dalam kisaran35 hingga 4 mesh. Air laut dimasukkan pada belakang impeller
yang dapat atau tidak perlu digunakan, bergantung pada rancangan pompa. Pompa
kerak digunakan untuk bahan dengan kisaran 3 mesh atau yang lebih besar. Banyak
diantara pompa lumpur dan tanah ini dilengkapi dengan bahan karet. Pompa kerak
boleh atau tidak boleh dihubungkan dengan karet. Beberapa pompa keruk dirakit
secara khusus untuk aplikasi dan penggunaan tertentu satu atau lebih paduan keras
agar dapat mengurangi keausan.Jika memungkinkan, tempat minyak dapat
digunakan dengan pompa tanah dan lumpur yang bulat dan kapasitas yang cukup
berbagai pemakaian normal dalam umpan susup tanpa melimpah. Tinggi tempat air
ini harus cukup untuk memungkinkan kedalaman cairan yang sesuai diatas jalur
pusat pompa, ditambah kapasitas surya. Bentuk bawah tempat air ini harus
diberikan paling tidak pada kemiringan 45 derajat terhadap saluran luar.
3. Pompa Turbin Vertikal
Jenis pompa turbin vertical banyak ditemukan dalam pertambangan karena pompa
tersebut sangat tepat (kompak), efisiensinya tinggi,dan pemasangannya mudah.
Biasanya unit aneka tingkat digunakan Karena dayanya dapat dikembangkan dari
yang menengah hingga tinggi. Contohnya pada pertambangan batu bara di
Pennsylvania, pompa turbin vertical 20 inci digunakan untuk menghasilkan 5.000
gpm daya 480 ft. Pompa untuk pelayanan ini dapat dirancanguntuk hanya
tergantung dari permukaan poros tabung, atau pompa tadi dapat dipasang secara
permanen pada pondasi di atas poros air tinggi. Pompa pengembunan air tambang
tertentu saat ini telah dirancang dengan dua pompa rig biasa dan diturunkan ke
dalam tambang yang dibasahi sebagai unit dengan motor yang menggerakkannya.
Dekat permukaan bawah tanah yang daya totalnya rendah sampai menengah,
pompa tersebut dioperasikan parallel. Apabila tambang telah diembunkan kesuatu
kedalaman yang total dayanya mencukupi kemampuan pengoperasian pompa itu
pada kondisi parallel, maka pompa tadi secara otomatisakan dialirkan ke operasi seri
dan dengan demikian dapat mengembangkan daya total yang cukup dalam modus
ini untuk melengkapi tugas pengembunan.Apabila kita mengalirkan asam yang
bersifat korosif atau bahan kimia,maka penyaluran karet atau logam tertentu akan
digunakan dalam pertambangan pompa, kolom, dan eksterior tabung tertutup
minyak. Suatu piranti yang memungkinkan kemudahan perbaikan mangkuk dari
kolom dan poros juga dapatdigunakan. Ini memungkinkan pemeliharaan pompa
lebih mudah. Pompa verticalitu sendiri juga banyak digunakan pada konstruksi
industri dan penggalian tambang
4. Pompa Turbin Horizontal
Jenis pompa ini juga sangat banyak digunakan dalam pertambangan dan
penggalian. Seperti contoh, pada tambang tembaga Michigan dengan pompa
duatingkat pemecah horizontal berdaya 1.500 gpm 940 ft digunakan, setiap
pompadigunakan oleh motor dengan daya 500 Hp sebagai penguat (Boosters)
padakedalaman 1,077 ft di bawah permukaan. Pompa ini mendapatkan air dari 6
pompa motor di bawah permukaan yang dipasang pada permukaan yang lebih
rendah. Dengan menyusun pompa ini sedemikian rupa maka yang diberikan dalam
air tambang ini dapat mempertahankan larutan. Jalur kedap udara berlanjut dari
kedalaman pemompaan terendah ke permukaan menjamin bahwa tidak ada gas
yang meninggalkan air dan memasuki bagian tambang yang sedang dikerjakan.
Semua bagian pompa ini berhubungan denga air yang akan membentuk monel atau
perunggu. Interior pemipaan air ini merupakan lapisan neoprene

5. Pompa Rotary
Pompa rotari jenis roda gigi yang terdiri dari perunggu atau baja
tahan karat dan dilengkapi dengan penggerak kecepatan variable digunakan untuk
larutan persediaan meter atau diluent dalam system umpan separan.
pompa ini perlu diproteksi dengan rel kawat 16 nesh apabila kita gunakan dalam
pelayanan tersebut. Separan merupakan flokulan sintetik yang digunakan dengan
berbagai bijih besi, lumpur, uranium, tembaga dan larutan seng dan lain-lain.Jenis
pompa rotari lainnya banyak ditemukan dalam beberapa penggunaan tambang yang
menggunakan system hidrolik, perpindahan minyak pelumas, dan lain-lain. Akan
tetapi, pompa mini penggunaan tidak banyak sentrifugal
6.Pompa Bolak-Balik
Pompa bolak-balik jenis aksi, langsung berdiafragma, dan daya-nya digunakan
dalam penambangan logam dan batu bara. Unit ini biasanya dari jenis horizontal
Karena pompa tadi bisa dioperasikan dalam areal ruang pusatnya secara ekstern
rendah. Contoh penggunaannya mencakup pengembunan, pengaliran endapan
bantalan emas dan pembungan sampah. Banyak pompa aksi langsung yang
dirancang untuk instalasi tambang dapat digerakkan oleh motor uap atau udara
bergantung pada persyaratan tugasnya.Pompa meter dan proporsional digunakan
untuk pengendalian pH dalam pengondisi di depan sel bijih besi agar dapat
memberikan zat penekan dalam apungan bijih besi difrensial, pada perlakuan
pembuangan industri, dan untuk sejumlah pelayaran yang sama dalam
penambangan dan penggalian.

Anda mungkin juga menyukai