Ka Andal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kerusakan lingkungan oleh aktivitas manusia yang mulai meningkat,antara lain
tercemarnya lingkungan oleh pestisida serta limbah industri & transportasi. rusaknya
habitat tumbuhan &hewan langka serta menurunnya nilai estetika alam.
Di Indonesia tahun 1982 telah di undangkan Undang-Undang RI nomor 4 tahun
1982 tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup yang kemudian disusul
dengan peraturan pem RI nomor 29 tahun 1986 yang mengatur tentang Pelaksanaan
Amdal, dan mulai berlaku 5 pada setiap kegiatan yang diperkirakan mempunyai dampak
penting terhadap lingkungan. Juni 1987. Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dengan
jelas menyebutkan bahwa sumber daya alam dan budaya merupakan modal dasar
pembangunan. Sebagai arahan pembangunan jangka panjang, GBHN menyebutkan
bahwa : “Bangsa Indonesia menghendaki hubungan selaras antara manusia dengan
Tuhan, dan antara manusia dengan lingkungan alam sekitarnya”. Dengan demikian
perlu adanya usaha agar hubungan manusia Indonesia dengan lingkungan semakin
serasi. Sebagai modal dasar, sumberdaya alam harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, oleh
karena itu harus selalu diupayakan agar kerusakan lingkungan sekecil mungkin. Hal ini
dapat terjadi apabila analisis mengenai dampak lingkungan diterapkan.

1.2 Tujuan Penulisan


Merumuskan Konsep Dasar Penyusunan KA-ANDAL

1.3 Rumusan Masalah


a) Pengertian KA-ANDAL
b) Sistem regulasi KA-ANDAL
c) Fungsi, peran dan manfaat KA-ANDAL
d) Tahap-tahap penyusunan AMDAL

1
BAB II
DASAR TEORI

2.1 PENJELASAN UMUM


2.1.1 Pengertian
Kerangka acuan adalah ruang lingkup studi analisis dampak lingkungan hidup
yang merupakan hasil pelingkupan yang disepakati oleh Pemrakarsa/Penyusun ANDAL
dan Komisi ANDAL.

2.1.2 Fungsi Pedoman Penyusunan KA-ANDAL


Pedoman Penyusunan KA-ANDAL digunakan sebagai dasar bagi penyusun
KA-ANDAL baik KA-ANDAL kegiatan tunggal, KA-ANDAL kegiatan
terpadu/multisektor maupun KA-ANDAL kegiatan dalam kawasan.

2.1.3 Tujuan dan Fungsi KA ANDAL


2.1.3.1 Tujuan penyusunan KA-ANDAL adalah:
a. Merumuskan ruang lingkup dan kedalaman studi ANDAL
b. Mengarahkan studi ANDAL agar berjalan efektif dan efisien sesuai
dengan biaya, tenaga dan waktu yang tersedia.

2.1.3.2 Fungsi penyusunan KA-ANDAL adalah:


a. Sebagai rujukan penting bagi pemrakarsa, instansi yang membidangi
rencana usaha atau kegiatan, dan penyusunan studi AMDAL tentang
lingkup dan kedalaman studi ANDAL yang akan dilakukan.
b. Sebagai salah satu rujukan bagi penilai dokumen ANDAL untuk
mengevaluasi hasil studi ANDAL

2.1.4 Dasar Pertimbangan Penyusunan KA-ANDAL


2.1.4.1 Keanekaragaman
ANDAL bertujuan menduga kemungkinan terjadinya dampak dari suatu
rencana usaha dan /atau kegiatan terhadap lingkungan hidup. Rencana
usaha dan / atau kegiatan dan rona lingkungan hidup pada umumnya

2
sangat beranekaragam. Keanekaragaman rencana usaha dan / atau
kegiatan dapat berupa keanekaragaman bentuk, ukuran, tujuan, sasaran,
dsb. Demikian pula rona lingkungan hidup akan berbeda menurut letak
geografi, keanekaragaman factor lingkungan hidup, pengaruh manusia,
dsb. Karena itu, tata kaitan antara keduanya tentu akan sangat bervariasi
pula. Kemungkinan timbulnya dampak lingkungan hidup pun akan
berbeda-beda. Dengan demikian KA-ANDAL diperlukan untuk
memberikan arahan tentang komponen usaha dan / atau kegiatan
manakah yang harus ditelaah, dan komponen lingkungan hidup manakah
yang perlu diamati selama menyusun ANDAL.

2.1.4.2 Keterbatasan Sumber Daya


Penyusunan KA-ANDAL acap kali dihadapkan dengan keterbatasan
sumber daya seperti antara lain: keterbatasan waktu, dana, tenaga,
metode, dsb. KA-ANDAL memberikan ketegasan tentang bagaimana
menyesuaikan tujuan dan hasil yang ingin dicapai dalam keterbatasan
sumber daya tersebut tanpa mengurangi mutu pekerjaan ANDAL. Dalam
KA-ANDAL ditonjolkan upaya untuk penyusun prioritas manakah yang
harus diutamakan agar tujuan ANDAL dapat terpenuhi meski sumber
daya terbatas.

2.1.4.3 Efisien
Pengumpulan data dan informasi untuk kepentingan ANDAL perlu
dibatasi pada factor-faktor yang berkaitan langsung dengan kebutuhan.
Dengan ini ANDAL dapat diperlakukan secara efisien. Penentuan
masukan berupa data dan informasi yang amat relevan ini kemudian
disusun dan dirumuskan dalam KA-ANDAL.

3
2.1.5 Pihak-Pihak Yang Terlibat Dalam Penyusunan KA-ANDAL
Pihak-pihak yang secara langsung terlibat dalam penyusunan KA-ANDAL
adalah pemrakarsa, instansi yang bertanggung jawab dan penyusun studi ANDAL.
Namun dalam pelaksanaan penyusunan KA ANDAL (proses pelingkupan) harus
senantiasa melibatkan para pakar serta masyarakat yang berkepentingan sesuai dengan
Pasal 33 sampai dengan 35 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 Tentang
AMDAL.
KA-ANDAL ini merupakan dokumen penting untuk memberikan rujukan
tentang kedalaman studi ANDAL yang akan dicapai.

2.1.6 Pemakai Hasil ANDAL dan Hubungannya Dengan Penyusunan KA-


ANDAL
Menurut Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 1999, Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup merupakan bagian kegiatan studi kelayakan
rencana usaha dan / atau kegiatan.
Hasil studi kelayakan ini tidak hanya berguna bagi para perencana, tetapi yang
terpenting adalah juga bagi pengambilan keputusan. Karena itu, dalam menyusun KA-
ANDAL untuk suatu ANDAL perlu dipahami bahwa hasilnya nanti akan akan
merupakan bagian dari studi kelayakan yang akan digunakan oleh pengambil keputusan
dan perencanaan. Sungguhpun demikian, berlainan dengan bagian studi kelayakan yang
menggarap penunjang dan penghambat terlaksananya suatu usaha dan/atau kegiatan
ditinjau dari segi ekonomi dan teknologi, ANDAL lebih menunjukkan pendugaan
dampak yang bisa ditimbulkan oleh usaha dan/atau kegiatan tersebut terhadap
lingkungan hidup.
Karena itu, penyusunan KA-ANDAL perlu mengikuti diagram alir
penyusunan ANDAL di bawah ini sehingga akhirnya dapat memberikan masukan yang
diperlukan oleh perencana dan pengambil keputusan:

2.1.7 Wawasan KA-ANDAL


Dokumen KA-ANDAL harus mencerminkan secara jelas dan tegas wawasan
lingkungan hidup yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan suatu rencana

4
usaha dan/atau kegiatan. Sehubungan dengan hal tersebut, ada beberapa faktor yang
harus diperhatikan:
a. Dokumen KA-ANDAL harus menampung berbagai aspirasi tentang hal-hal
yang dianggap penting untuk ditelaah dalam studi ANDAL menurut pihak-
pihak yang terlibat
b. Mengingat AMDAL adalah bagian dari studi kelayakan, maka dalam studi
AMDAL perlu ditelaah dan dievaluasi masing-masing alternatif dari
rencana usaha dan kegiatan yang dipandang layak baik dari segi lingkungan
hidup, teknis maupun ekonomis sebagai upaya untuk mencegah timbulnya
dampak negatif yang lebih besar
c. Mengingat kegiatan-kegiatan pembangunan pada umumnya mengubah
lingkungan hidup, maka menjadi penting memperhatikan komponen-
komponen lingkungan hidup yang berciri:

i. Komponen lingkungan hidup yang ingin dipertahankan dan dijaga


serta dilestarikan fungsinya, seperti antara lain:
- Hutan lindung, hutan konservasi dan cagar biosfer
- Sumber daya air
- Keanekaragaman hayati
- Kualitas udara
- Warisan alam dan warisan budaya
- Kenyamanan lingkungan hidup
- Nilai-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan
hidup.

ii. Komponen lingkungan hidup yang akan berubah secara mendasar dan
perubahan tersebut dianggap penting oleh masyarakat di sekitar suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan, seperti antara lain:
- Pemilikan dan penguasaan lahan
- Kesempatan kerja dan usaha
- Taraf hidup masyarakat
- Kesehatan masyarakat

5
d. Pada dasarnya dampak lingkungan hidup yang diakibatkan oleh suatu
rencana usaha dan/atau kegiatan tidak berdiri sendiri, satu sama lain
memiliki keterkaitan dan ketergantungan. Hubungan sebab akibat ini perlu
dipahami sejak dini dalam proses penyusunan KA-ANDAL agar studi
ANDAL dapat berjalan lebih terarah dan sistematis.

Keempat faktor tersebut harus menjadi bagian integral dalam penyusunan KA-
ANDAL terutama dalam proses pelingkupan.

2.1.8 Proses Pelingkupan


Pelingkupan merupakan proses awal (dini) untuk menentukan lingkup
permasalahan dan mengidentifikasi dampak besar dan penting (hipotesis) yang terkait
dengan rencana usaha dan/atau kegiatan.
Pelingkupan merupakan proses terpenting dalam penyusunan KA-ANDAL
karena melalui proses ini dapat dihasilkan:
a. Dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup yang dipandang
revelan untuk ditelaah secara mendalam dalam studi ANDAL dengan
meniadakan hal-hal atau komponen lingkungan hidup yang dipandang
kurang penting ditelaah
b. Lingkup wilayah studi ANDAL berdasarkan beberapa pertimbangan: batas
proyek, batas ekologis, batas sosial dan batas administratif
c. Kedalaman studi ANDAL antara lain mencakup metode yang digunakan,
jumlah sampel yang diukur dan tenaga ahli yang dibutuhkan sesuai dengan
sumber daya yang tersedia (dana dan waktu).

Semakin baik hasil pelingkupan semakin tegas dan jelas arah hasil dari studi
ANDAL yang akan dilakukan.

6
2.1.8.1 Pelingkupan Dampak Besar dan Penting
Pelingkupan dampak besar dan penting dilakukan melalui serangkaian
proses berikut:
1) Identifikasi Dampak Potensial
Pada tahap ini kegiatan pelingkupan dimaksudkan untuk mengidentifikasi
segenap dampak lingkungan hidup (primer, sekunder, dst) yang secara potensial akan
timbul sebagai akibat adanya rencana usaha dan/atau kegiatan. Pada tahap ini hanya
diinventarisasi dampak potensial yang mungkin akan timbul tanpa memperhatikan
besar/kecilnya dampak, atau penting, atau tidaknya dampak. Dengan demikian pada
tahap ini belum ada upaya untuk menilai apakah dampak potensial tersebut merupakan
dampak besar dan penting.
Identifikasi dampak potensial diperoleh dari serangkaian hasil konsultasi dan
diskusi dengan para pakar, pemrakarsa, instansi yang bertanggung jawab, masyarakat
yang berkepentingan serta dilengkapi dengan hasil pengamatan lapangan (observasi).
Selain itu identifikasi dampak potensial juga dapat dilakukan dengan menggunakan
metode-metode identifikasi dampak berikut ini:
a) Penelaah pustaka; dan atau
b) Analisis isi (content analysis); dan atau
c) Interaksi kelompok (rapat, lokakarya, brainstorming, dll); dan atau
d) Metode ad hoc; dan atau
e) Daftar uji (sederhana, kuesioner, deskriptif); dan atau
f) Matriks interaksi sederhana; dan atau
g) Bagan lair (flowchart); dan atau
h) Pelapisan (overlay); dan atau
i) Pengamatan lapangan (observasi)

Untuk jelasnya proses pelaksanaan pelingkupan dapat mempelajari Panduan


Pelingkupan Untuk Kerangka Acuan ANDAL sesuai dengan Keputusan Menteri Negara
Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP-30/MENKLH/7/1992.

7
2) Evaluasi Dampak Potensial
Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk menghilangkan/meniadakan
dampak potensial yang dianggap tidak relevan atau tidak penting sehingga diperoleh
daftar dampak besar dan penting hipotesis yang dipandang perlu dan relevan untuk
ditelaah secara mendalam dalam studi ANDAL. Daftar dampak besar dan penting
potensial ini disusun berdasarkan pertimbangan atas hal-hal yang dianggap penting oleh
masyarakat di sekitar rencana usaha dan/atau kegiatan, instansi yang bertanggung
jawab, dan para pakar. Pada tahap ini daftar dampak besar dan penting hipotesis yang
dihasilkan belum tertata secara sistematis. Metode yang digunakan pada tahap ini adalah
interaksi kelompok (rapat, lokakarya, brainstorming). Kegiatan identifikasi kelompok
besar dan penting nin terutama dilakukan oleh kelompok pemrakarsa usaha dan/atau
kegiatan (yang dalam hal ini dapat diwakili oleh konsultan penyusun AMDAL), dengan
mempertimbangkan hasil konsultasi dan diskusi dengan pakar, instansi yang
bertanggung jawab dan masyarakat yang berkepentingan.

3) Pemusatan Dampak Besar dan Penting (Focusing)


Pelingkupan pada tahap ini bertujuan untuk mengelompokkan/mengorganisir
dampak besar dan penting yang telah dirumuskan dari tahap sebelumnya dengan
maksud agar memperoleh isu-isu pokok lingkungan hidup yang dapat mencerminkan
atau menggambarkan secara utuh dan lengkap perihal:
- Keterkaitan antara rencana usaha dan/atau kegiatan dengan komponen
lingkungan hidup yang mengalami perubahan mendasar (dampak besar
dan penting);
- Keterkaitan antara berbagai komponen dampak besar dan penting yang
telah dirumuskan.

Isu-isu pokok lingkungan hidup tersebut dirumuskan melalui 2 (dua) tahapan.


Pertama, segenap dampak besar dan penting dikelompokkan menjadi
beberapa kelompok menurut keterkaitannya satu sama lain.
Kedua, dampak besar dan penting yang berkelompok tersebut selanjutnya
diurut berdasarkan kepentingannya, baik dari segi ekonomi, sosial,
maupun ekologis.

8
2.1.8.2 Pelingkupan Wilayah Studi
Penetapan lingkup wilayah studi dimaksudkan untuk membatasi wilayah studi
ANDAL sesuai hasil pelingkupan dampak besar dan penting, dan dengan
memperhatikan keterbatasan sumber daya, waktu, tenaga serta saran pendapat dan
tanggapan dari masyarakat yang berkepentingan.
Lingkup wilayah studi ANDAL ditetapkan berdasarkan pertimbangan batas-batas tuang
sebagai berikut:
1. Batas Proyek
Yang dimaksud dengan batas proyek adalah ruang dimana suatu rencana usaha
dan/atau kegiatan akan melakukan kegiatan pra konstruksi, konstruksi dan operasi. Dari
ruang rencana usaha dan/atau kegiatan inilah bersumber dampak terhadap lingkungan
hidup di sekitarnya, termasuk dalam hal ini alternatif lokasi rencana usaha dan/atau
kegiatan. Posisi batas proyek ini agar dinyatakan juga dalam koordinat.

2. Batas Ekologis
Yang dimaksud dengan batas ekologis adalah ruang persebaran dampak dari
suatu rencana usaha dan/atau kegiatan menurut media transportasi limbah (air, udara),
di mana proses alami yang berlangsung di dalam ruang tersebut diperkirakan akan
mengalami perubahan mendasar. Termasuk dalam ruangan ini adalah ruang di sekitar
rencana usaha dan/atau kegiatan yang secara ekologis memberi dampak terhadap
aktivitas usaha dan/atau kegiatan.

3. Batas Sosial
Yang dimaksud dengan batas sosial adalah ruang di sekitar rencana usaha
dan/atau kegiatan yang merupakan tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial
yang mengandung norma dan nilai tertentu yang sudah mapan (termasuk sistem dan
struktur sosial), sesuai dengan proses dinamika sosial suatu kelompok masyarakat, yang
diperkirakan akan mengalami perubahan mendasar akibat suatu rencana usaha dan/atau
kegiatan.
Batas sosial ini sangat penting bagi pihak-pihak yang terlibat dalam studi
ANDAL, mengingat adanya kelompok-kelompok yang kehidupan sosial ekonomi dan
budayanya akan mengalami perubahan mendasar akibat aktivitas usaha dan/atau

9
kegiatan. Mengingat dampak lingkungan hidup yang ditimbulkan oleh suatu rencana
usaha dan/atau kegiatan menyebar tidak merata, maka batas sosial ditetapkan dengan
membatasi batas-batas terluar dengan memperhatikan hasil identifikasi komunitas
masyarakat yang terdapat dalam batas proyek, ekologis serta komunitas masyarakat
yang berada di luar batas proyek dan ekologis namun berpotensi terkena dampak yang
mendasar dari rencana usaha dan/atau kegiatan melalui penyerapan tenaga kerja,
pembangunan fasilitas umum dan fasilitas sosial

4. Batas Administratif
Yang dimaksud dengan batas administratif adalah ruang di mana masyarakat
dapat secara leluasa melakukan kegiatan sosial ekonomi dan kegiatan sosial budaya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di dalam ruang tersebut.
Batas ruang tersebut dapat berupa batas administrasi pemerintah atau batas
konsesi pengelola sumber daya oleh suatu usaha dan/atau kegiatan (misalnya, batas
HPH, batas kuasa pertambangan).
Dengan memperhatikan batas-batas tersebut di atas dan memperhatikan kendala-
kendala teknis yang dihadapi ( dana, waktu, dan tenaga), maka akan diperoleh ruang
lingkup studi yang dituangkan dalam peta dengan skala yang memadai.

5. Batas Ruang Lingkup Wilayah Studi ANDAL


Batas ruang lingkup wilayah studi ANDAL yakni ruang yang merupakan
kesatuan dari keempat wilayah di atas, namun penentuannya disesuaikan dengan
kemampuan pelaksana yang biasanya memiliki keterbatasan sumber data, seperti waktu,
dana, tenaga, teknik dan metode telaahan.
Dengan demikian, ruang lingkup wilayah studi memang bertitik tolak pada
ruang rencana usaha dan/atau kegiatan, kemudian diperluas ke ruang ekosistem, ruang
sosial dan ruang administratif yang lebih luas.

10
2.2 SISTEMATIKA PENYUSUNAN KERANGKA ACUAN
2.2.1 BAB I. PENDAHULUAN
Bab pendahuluan mencakup:
1.1 Latar Belakang
Uraian secara singkat latar belakan dilaksanakannya studi ANDAL ditinjau dari:
a. Tujuan dan kegunaan proyek
b. Peraturan perundang-undangan yang terkait dengan rencana kegiatan, rona
lingkup yang terkena isu-isu pokok;
c. Kebijaksanaan regional, local dan perusahaan terhadap pelaksanaan
pengelolaan lingkungan hidup.

1.2 Tujuan dan Kegunaan Studi


Tujuan dilaksanakannya studi ANDAL adalah:
a. Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan
terutama yang menimbulkan dampak besar dan penting bagi lingkungan hidup
b. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup yang akan terkena dampak besar dan
penting
c. Memprakirakan dampak dan mengevaluasikan dampak besar dan penting
terhadap lingkungan hidup.

Kegunaan studi ANDAL adalah untuk:


a. Membantu pengambilan keputusan dalam pemilihan alternatif yang layak dari
segi lingkungan hidup teknis dan ekonomis;
b. Mengintegrasikan pertimbangan lingkungan hidup dalam tahap perencanaan
rinci dari suatu usaha dan/atau kegiatan
c. Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan
hidup.

2.2.2 BAB II. RUANG LINGKUP STUDI


2.1 Lingkup rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan ditelaah
a. Uraikan secara singkat mengenai usaha dan/atau kegiatan penyebab dampak
sesuai dengan jenis-jenis rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dibangun;

11
b. Komponen usaha dan/atau kegiatan yang akan ditelaah yang berkaitan dengan
dampak yang akan ditimbulkannya. Uraian ini dibuat sesuai dengan tahapan
kegiatan
c. Uraikan secara singkat mengenai kegiatan-kegiatan yang ada di sekitar rencana
lokasi beserta dampak-dampak yang ditimbulkannya terhadap lingkungan
hidup.

Penjelasan ini agar dilengkapi dengan peta yang dapat menggambarkan lokasi
rencana usaha dan/atau kegiatan beserta kegiatan-kegiatan lain yang ada di sekitarnya.

2.2 Lingkup Rona Lingkungan Hidup Awal


a. Uraikan secara singkat mengenai rona lingkungan hidup yang terkena dampak.
b. Data rona lingkungan hidup semaksimal mungkin menggunakan data actual di
lapangan.
c. Komponen lingkungan hidup yang ditelaah karena terkena dampak.

2.3 Isu-Isu Pokok


Uraikan secara singkat isu-isu pokok yang dapat ditimbulkan akibat rencana
usaha dan/atau kegiatan sesuai hasil pelingkupan. Data cara pelingkupan agar mengacu
pada serangkaian proses pelingkupan sebagaimana dimaksud dalam penjelasan umum.

2.4 Lingkup Wilayah Studi


Wilayah studi ini merupakan resultante dari batas wilayah proyek, ekologis,
sosial dan administratif setelah mempertimbangkan kendala teknis yang dihadapi.
Bab agar dilengkapi dengan peta batas wilayah yang dapat menggambarkan batas
wilayah proyek, ekologis, sosial dan administratif.

12
2.2.3 BAB III. METODE STUDI
3.1 Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pada bagian ini dijelaskan metode pengumpulan dan analisis data baik primer
dan atau sekunder yang sahih dan dapat dipercaya (reliable) untuk digunakan:
a. Menelaah, mengamati dan mengukur komponen rencana usaha dan/atau
kegiatan yang diperkirakan mendapat dampak besar dan penting dari
lingkungan hidup sekitarnya;
b. Menelaah, mengamati dan mengukur komponen lingkungan hidup yang
diperkirakan terkena dampak besar dan penting.

3.2 Metode Prakiraan Dampak Besar dan Penting


Pada bagian ini dijelaskan metode yang digunakan dalam metode ANDAL
untuk memprakirakan besaran dampak dan penentuan tingkat kepentingan dampak.
Metode formal dan non formal digunakan dalam memprakirakan besaran dampak.
Dalam hal usaha dan/atau kegiatan yang akan dilaksanakan bersifat terpadu
dan berada dalam suatu kawasan, maka pengukuran terhadap besaran damapk kumulatif
akibat berbagai usaha dan/atau kegiatan tersebut mutlak diperhitungkan. Sementara
untuk memprakirakan tingkat kepentingan dampak akan digunakan Pedoman Penentuan
Dampak Besar dan Penting.
Dalam hal ini, uraikan secara jelas untuk setiap komponen lingkungan hidup
yang diperkirakan akan terkena dampak besar dan penting.

3.3 Metode Evaluasi Dampak Besar dan Penting


Pada bagian ini diuraikan metode yang lazim digunakan dalam studi ANDAL
untuk mengevaluasi dampak besar dan penting yang ditimbulkan oleh usaha dan/atau
kegiatan terhadap lingkungan hidup secara holistic (seperti antara lain: matrik, bagan
alir, overlay) untuk digunakan sebagai:
a. Dasar untuk menelaah kelayakan lingkungan hidup dari berbagai alternateif
usaha dan/atau kegiatan
b. Identifikasi dan perumusan arah pengelolaan dampak besar dan penting
lingkungan hidup yang ditimbulkan.

13
Evaluasi dampak besar dan penting secara holistik tersebut di atas harus
mencakup baik dampak yang tergolong besar dan penting maupun tidak sebagaimana
telah dihasilkan dalam bab prakiraan dampak sebelumnya.

2.2.4 BAB IV. PELAKSANA STUDI


4.1 Pemrakarsa
Pada bagian ini dicantumkan nama dan alamat lengkap instansi/perusahaan
sebagai pemrakarsa rencana usaha dan/atau kegiatan, nama dan alamat lengkap
penanggung jawab pelaksanaan rencana usaha dan/atau kegiatan.

4.2 Penyusunan Studi AMDAL


Pada bagian ini dicantumkan nama dan alamat lengkap lembaga/perusahaan,
nama dan alamat lengkap penanggung jawab penyusun AMDAL, nama dan keahlian
dari masing-masing anggota penyusun AMDAL. Perlu diketahui bahwa ketua tim
penyusun studi AMDAL harus bersertifikat AMDAL B sedangakan anggota penyusun
lainnya harus mempunyai keahlian yang sesuai dengan lingkup studi AMDAL yang
akan dilakukan.

4.3 Biaya Studi


Pada bagian ini diuraikan prosentase jenis-jenis biaya yang dibutuhkan dalam
rangka penyusunan studi ANDAL.

4.4 Waktu Studi


Pada bagian ini diungkapkan waktu penyusunan studi ANDAL

14
https://timbulstg.blogspot.com/2014/02/pedoman-penyusunan-kerangka-acuan.html

15

Anda mungkin juga menyukai