Makalah Strategi Penetapan Harga
Makalah Strategi Penetapan Harga
Makalah Strategi Penetapan Harga
Dosen Pengajar :
Norrahmiati, SE, MM
Disusun Oleh :
KELOMPOK 5
KELAS :
Ekonomi Manajemen Kelas A
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab atas rahmat dan
hidayah-Nya lah makalah kami untuk mata kuliah “Manajemen Pemasaran
Lanjutan” ini dapat kami selesaikan dengan baik
Akhir kata kami semua berharap agar makalah pembahasan materi Mata
Kuliah Manajemen Pemasaran Lanjutan ini dapat memberikan manfaat kepada
para pembaca.
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1.Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2.Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.2.Tujuan .................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
2.1. Pengertian ............................................................................................. 3
2.2. Penetapan Harga ................................................................................... 3
2.3. Tujuan Penetapan Harga ...................................................................... 5
2.4. Metode Penetapan Harga ...................................................................... 7
2.5. Strategi Penetapan Harga ..................................................................... 10
2.6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penetapan Harga ........................... 13
2.7. Penetapan Harga Berdasarkan Nilai ..................................................... 16
BAB III PENUTUP ........................................................................................... 18
3.1. Kesimpulan ........................................................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
Kedua, harga kurang sering direvisi untuk mengambil keuntungan dari perubahan
pasar.
Ketiga, harga ditetapkan secara independen dari bauran pemasaran lainnya dan
bukannya sebagai unsur intrinsik dari strategi penentuan posisi pasar.
Keempat, harga kurang cukup bervariasi untuk berbagai macam produk, segmen
pasar, dan saat pembelian.
1
Berdasarkan hal tersebut penulisan ini bertujuan untuk memberikan
sebuah pemahaman dalam penetapan harga diantaranya mengenai tujuan
penetapan harga, alat penetapan harga strategi dan berbagai macam pendekatan
mengenai penetapan harga.
1.2Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalahnya sebagai
berikut :
2
BAB II
Pembahasan
2.1 Pengetian
Harga mengandung pengertian, suatu nilai tukar dari produk barang atau pun
jasa yang umumnya dinyatakan dalam satuan moneter (Rupiah, Dollar, Yen dll).
Dalam dunia bisnis harga mempunyai banyak nama, sebagai contoh dalam dunia
perdagangan produk disebut harga, dalam dunia perbankan disebut bunga, atau
dalam bisnis jasa akuntansi, konsultan disebut fee, biaya transportasi taxi, telepon
disebut tariff sedangkan dalam dunia asuransi disebut premi.
3
2.2 Penetapan Harga
Penetapan harga telah memiliki fungsi yang sangat luas di dalam program
pemasaran. Menetapkan harga berarti bagaimana mempertautkan produk kita
dengan aspirasi sasaran pasar, yang berarti pula harus mempelajari kebutuhan,
keinginan, dan harapan konsumen. Dalam penetapan harga, produsen harus
memahami secara mendalam besaran sensitifitas konsumen terhadap harga.
Menurut Roberto pada buku Applied Marketing Research, bahwa dari hasil
penelitian menyebutkan isu utama yang berkaitan dengan sensitifitas harga yaitu;
elasitas harga dan ekspektasi harga.
Sedangkan pengertian dari elasitas harga adalah:
Konsumen cenderung memberikan respon yang lebih besar atas setiap rencana
kenaikan dibandingkan dengan kenyataan pada saat harga tersebut naik.
Konsumen akan lebih sensitive terhadap penurunan harga dibandingkan
dengan kenaikan harga.
Elastisitas konsumen akan berkurang ketika melakukan shopping dengan
teman atau dipengaruhi oleh sales person.
Dengan kata lain harga dan penetapan harga adalah suatu proses yang harus
dilakukan oleh perusahaan untuk memberikan nilai suatu produk atau jasa dengan
mengkalkulasikan terlebih dahulu segala macam biaya yang dikeluarkan untuk
memperoleh keuntungan serta mempertimbangkan faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan selain harga.
4
3. Berorientasi Pada Status Quo, yaitu:
- Untuk menstabilkan laba
- Untuk menangkal Persaingan
Berikut adalah tujuan penetapan harga yang bersifat ekonomis dan non ekonomis;
1. Memaksimalkan Laba
Penetapan harga ini biasanya memperhitungkan tingkat keuntungan yang
ingin diperoleh. Semakin besar marjin keuntungan yang ingin didapat, maka
menjadi tinggi pula harga yang ditetapkan untuk konsumen. Dalam
menetapkan harga sebaiknya turut memperhitungkan daya beli dan variabel
lain yang dipengaruhi harga agar keuntungan yang diraih dapat maksimum.
5
sehingga ketika pangsa pasar tersebut diperoleh maka harga akan disesuaikan
dengan tingkat laba yang diinginkan.
6
2.4 Metode Penetapan Harga
Setelah perusahaan menentukan dan menetapkan tujuan yang akan dicapai,
maka langkah atau tahapan selanjutnya adalah menentukan metode penetapan
harga. Secara umum metode penetapan harga terdiri dari 3 macam pendekatan,
yakni ;
b) Penggunaan fasilitas;
Adapun metode yang dipakai untuk menentukan harga setiap produknya dapat
ditunjukan seperti produk X yang telah disebutkan di muka.
Adapun berbagai masalah yang dihadapi dlam rate of return pricing ini adalah:
a) Pengestimasian penjualan yang dipakai untuk menentukan haraga meskipun
jumlah unit yang terjual itu sendiri merupakan fungsi harga.
7
b) Rate of return pricing ini dapat menimbulkan fluktuasi dalam keuntungan
karena jumlah penghasilan yang diterima lngsung dipengaruhi oleh estimasi
penjualan.
Rumus ; Biaya Total + Margin = Harga Jual
8
c. Metode Penetapan Harga Yang Berorientasi Pada Permintaan
Ada beberapa tujuan penetapan harga yang dapat dipilih oleh pemasar, yaitu:
1) Maksimasi laba
Salah satu tujuan penentapan harga yang dapat digunakan adalah maksimasi
laba jangka pendek. Tujuan ini biasanya dianggap tidak realistis, dan dapat
dilakukan jika produknya mempunyai siklus kehidupan yang pendek. Sejak
perusahaan memutuskan untuk memaksimumkan laba maka data biaya tetap dan
biaya variabel harus dikumpulkan untuk membantu dalam penentuan harga
optimum.
2) Maksimasi pendapatan
Tujuan lain sebagai alternatif dalam penentapan harga bagi produsen produk
Y adalah berusaha memaksimumkan pendpatan. Tingkat pendapatan ini sering
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti:
a) Pemisahan manajemen dari pemiliknya;
b) Sistem penggajian
9
2.5 Strategi Penetapan Harga
1. Produk Baru
Dalam menetapkan strategi penetapan harga yang efektif untuk produk baru
atau tahap perkenalan ini terdapat 2 (dua) alternatif strategi penetapan harga,
yaitu:
a. Harga Mengapung (Skimming Price)
SkimmingPrice: kebijakan penentapan harga dimana sebuah perusahaan
mengenakan suatu harga pengenalan yang tinggi sering disertai dengan promosi
besar-besaran atau gencar.Artinya, memberikan harga tinggi untuk menutup biaya
dan menghasilkan labamaksimum (perusahaan dapatmeyakinkan konsumen
bahwa produknya berbeda dengan produk sejenis yang lain). Pendekatan
skimming sangat efektif jika terdapat diferensiasi harga pada segmen tertentu dan
pesaing relatif sedikit. Skimming juga dapat dimanfaatkan untuk membatasi
permintaan sampai perusahaan merasa siap untuk melakukan produksi massal.
Tujuanskimming price adalah melayani pelanggan yang tidak terlalusensitif
terhadap harga, selagi persaingannya belum ada, dan untuk berjaga-jaga terjadinya
kekeliruan dalam penetapan harga, karena akan lebih mudah menurunkan harga
dari pada menaikan harga awal.
b. Harga Penetrasi(Penetration Pricing)
Penetration Pricing :strategi dengan menetapkan harga rendah pada awal
produksi, dengan tujuan dapat meraih pangsa pasar yang besar dan sekaligus
menghalangi masuknya para pesaing. Dengan harga rendah perusahaan dapat pula
mengupayakan tercapainya skala ekonomi dan menurunnya biara per-
unit.Memberikan harga rendah untuk menciptakan pangsa pasar dan permintaan,
10
strategi ini dapat diterapkan pada situasi pasar yang tidak terfragmentasi ke dalam
segmen yang berbeda, serta produk tersebut tidak mempunyai nilai simbolis yang
tinggi.Pendekatan ini juga efektif terhadap sasaran pasar yang sensitif harga.
Strategi penetapan harga untuk produk yang telah beredar tentunya tidak lepas
dari posisi produk atau jasa tersebut dari siklus kehidupan produk, dalam hal ini
tahapan siklusnya berada pada 3 (tiga) tingkatan berikutnya setelah perkenalan
yakni;
1. Tahap Pertumbuhan
2 Tahap Kematangan
3. Tahap Penurunan
11
Strategidiskonting (pemotongan harga)
Potongan harga (Price Discounts) terdiri atas :
- Quantity Discounts : pengurangan harga bagi pembeli yang
membeli dalam jumlah besar.
- Seasional Discounts : Ditawarkan oleh penjual kepada anggota-
anggota saluran perdagangan yang menjalankan fungsi tertentu
seperti menjual, menyimpan, dan menyelenggarakan pelaporan.
- Cash Discounts : Potongan harga langsung.
Mempertahankan harga tetapi memotong biaya-biaya yang berhubungan
dengan produk, terutama pengeluaran untuk promosi.
12
2.6 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penetapan Harga
2. Faktor-faktor internal:
Sasaran perusahaan
Strategi bauran pemasaran
Pertimbangan organisasi
3. Faktor-faktor eksternal:
Pasar dan permintaan
Persaingan
Lingkungan lain ; ekonomi, sosial, politik, dan pemerintah.
13
Elastis : apabila permintaan bersifat elastis maka perubahan harga akan
menyebabkan terjadinya perubahan volume penjualan alam perbandingan
yang lebih besar.
Unitary elasticity : apabila permintaan bersifat unitary elasticity maka
perubahan harga akan menyebabkan perubahan jumlah yang dijual dalam
proporsi yang sama.
5. Persaingan
Harga jual beberapa macam barang sering dipengaruhi oleh keadaan
persainganyang ada.Kondisi persaingan sangat mempengaruhi kebijakan
penentuan harga bagi peruahaan atau pemasar. Oleh karena itu, pemasar perlu
mengetahui reaksi persaingan yang terjadi di pasar serta sumber-sumber
penyebabnya. Adapun sumber-sumber persaingan yang ada dapat berasal dari:
barang sejenis yang dihasilkan oleh perusahaan lain, barang pengganti atau
subsitusi, barang-barang lain yang dibuat oleh perusahaan lain yang sama-sama
menginginkan uang konsumen. Aspek-aspek utama para pesaing yang perlu
diperhatikan adalah biaya dan harga agar posisi ompetetif strategis yang
diinginkan untuk suatu baranng atau jasa dipasar sasaran dapat dicapai. Jadi,
pemasar perlu mempelajari dan menelusur harga, biaya, dan kualitas relatif yang
ditawarkan oleh para pesaing. Dalam keadaan persaingan murni (pure
competition) penjual yang berjumlah banyak, aktif menghadapi pembeli yang
banyak pula. Banyaknya penjual dan pembeli akan mempersulit penjual
perseorangan untuk menjual dengan harga lebih tinggi kepada pembeli yang lain.
Selaipersaingan murni, ada pula jenis persaingan lainnya, seperti ;
a. Persaingan tidak sempurna
Untuk barang-barang yang dihasilkan dari pabrik(barang-barang
manufaktur) dengan merek tertentu kadang-kadang mengalami kesulitan
dalam pemasarannya. Hal ini dapat disebabkan karena harganya lebih tinggi
dari barang sejenis merek lain. Keadaan pasar seperti ini disebut persaingan
tidak sempurna(imperfect competition), dimana barang tersebut telah
dibedakan dengan memberikan merek.
b. Oligopoli
Dalam keadaan oligopoli beberapa penjual menguasai pasar sehingga
harga yng ditetapkan dapat lebih tinggi daripada dalam persaingan sempurna.
14
Akan lebih mudah bagi penjual yang berjumlah sedikit untuk mengadakan
kesepakatan harga supaya memiliki kekuatan tawar-menawar yang lebih
besar untuk menghadapai konsumen.
c. Monopoli
Dalam keadaan monopoli jumlah penjual yang ada dipasar hanya satu
sehingga penentuan harga sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti ;
Permintaan barang bersangkutan
Harga barang-barng subsitusi atau barang pengganti
Peraturan harga dari pemerintah
6. Biaya
Biaya merupakan dasar dalam penentuan harga, sebab suatu tingkat harga
yang tidak dapat menutup biaya akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan.
Sebaliknya, apabila suatu tingkat harga melebihi semua biaya, baik biaya
produksi, biaya operasi maupun biaya non operasi, akan menghasilkan
keuntungan bagi perusahaan. Jadi, harga yang ditetapkandiperhitungkan pada
biayanya.Biaya perusahaan dan produksi, jenis-jenis biaya pada perusahaan :
7. Tujuan Perusahaan
Penetapan harga suatu barang sering dikaitkan dengan tujuan-tujuan yang
akan dicapai. Setiap perusahaan tidak selalu mempunyai tujuan yang sama dengan
perusahaan lainnya. Tujuan-tujuan yang hendak dicapai tersebut antara lain ;
Laba maksimum
Volume penjualan tertentu
Pengusaan pasar atau pangsa pasar tertentu
Kembalinya modal yang tertananm dalam jangka waktu tertentu.
15
8. Pengawasan Pemerintah
Pengawasan pemerintah merupakan faktor penting dalam penentuan harga.
Pengawasan pemerintah tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk ;penentuan
harga maksimum, minimum atau harga tertentu(gabah, jasa angkutan, bahan bakar
minyak, bunga pinjaman), diskriminasi harga(iuran tv, listrik), serta praktik-
praktik lain yang mendorong atau mencegah usaha-usaha ke arah monopoli
seperti pengenaan pajak yang tinggi atau pembebasan pajak sama sekali.
16
2. Penetapan harga berdasarkan nilai tambah
Strategi ini berpendapat.Daripada memotong harga untuk menyamai pesaing,
mereka lebih baik menambahkan fitur, layanan nilai tambah untuk membedakan
penawaran merekadan menaikan harga.
17
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
18
DAFTAR PUSTAKA
http://1futureinsights.blogspot.com/2016/07/makalah-penetapan-harga-dan-
strategi.html
http://ikokz14.blogspot.com/2013/10/makalah-penetapan-harga.html
19