Implementasi LCA

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/277852981

Implementasi Life Cycle Assessment (LCA) dan Pendekatan Analytical Network


Process (ANP) untuk Pengembangan Produk Hetric Lamp yang Ramah
Lingkungan

Article · September 2012

CITATIONS READS
0 3,228

2 authors, including:

Udisubakti Ciptomulyono
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
35 PUBLICATIONS   60 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Correction factor determination on failure rate equation of MacLaurin series for low and high mode application View project

Sustainable Manufacturing View project

All content following this page was uploaded by Udisubakti Ciptomulyono on 28 October 2015.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-515

Implementasi Life Cycle Assessment (LCA)


dan Pendekatan Analytical Network Process (ANP)
untuk Pengembangan Produk Hetric Lamp
yang Ramah Lingkungan
Kadek Aditya Pringgajaya, Udisubakti Ciptomulyono
Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111
E-mail: [email protected]

Abstrak —Mempertimbangkan produk ramah lingkungan yang mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh
menjadi isu lingkungan belakangan ini, product hetric lamp telah industri berpengaruh pada biaya yang dikeluarkan, namun ada
dicitrakan sebagai produk yang ramah lingkungan dilihat dari keuntungannya dalam hal mengoptimalkan konsumsi energy
material penyusun produk serta fungsi produk. Tetapi, dan material [1][2]. Alasan inilah yang menyebabkan semakin
perusahaan dalam mencitrakan produknya sebagai green pesatnya green industry. Untuk mendukung permasalahan
product tidak memperhatikan perspektif ramah lingkungan dari
lingkungan ini, ditentukan standar internasional kebijakan
sisi life cycle produk yang dihasilkan. Pada penelitian ini akan
diidentifikasi apakah produk hetric lamp benar-benar memiliki lingkungan melalui sertifikasi ISO 14000. Dengan
kriteria ramah lingkungan dilihat dari sisi life cycle produk berkembang pesatnya green industry belakangan ini,
dengan menggunakan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA). diperlukan suatu upaya peningkatan keunggulan UKM untuk
Dari hasil Life Cycle Assessment (LCA) diketahui bahwa bagian dapat bersaing di pasar dengan melibatkan isu-isu lingkungan,
proses produksi memiliki dampak terbesar yaitu sebesar 60.2 Pt. salah satu upayanya adalah pengembangan produk ramah
Dari hasil Life Cycle Assessment (LCA) tersebut kemudian lingkungan [1].
ditemukan empat alternatif utama yang akan dipilih untuk
mengurangi dampak lingkungan pada proses produksi dengan
menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Metode
ANP digunakan pada penelitian ini dikarenakan data-data yang
ada memiliki hubungan keterkaitan antara satu elemen kriteria
dengan elemen kriteria lainnya dan hubungan keterkaitan
antara kriteria dengan subkriterianya. Dalam pemilihan
alernatif terdapat tiga kriteria dan sub kriteria yang akan
dibobotkan untuk mengetahui tingkat kepentingan dari masing-
masing kriteria dan sub kriteria. Kriteria tersebut antara lain
kriteria biaya, SDM dan bahan baku produk. Sedangkan sub
kriteria yang telah ditentukan mencakup biaya material,
spesifikasi material dan kompetensi SDM. Dari hasil
pembobotan tersebut ditemukan alternatif terbaik untuk
mengurangi dampak lingkungan yaitu mengganti komponen
hetric lamp yaitu lampu DOP dengan menggunakan lampu
berjenis LED dengan bobot sebesar 0.575 Gambar. 1. Produk Hetric Lamp.

Kata Kunci— Hetric Lamp, Life Cycle Assessment (LCA), Hetric lamp merupakan produk lampu inovasi yang
Analytical Network Process (ANP). memiliki tiga fungsi tambahan selain fungsi utama nya
sebagai lampu penerangan. Fungsi tambahan sebagai elemen
I. PENDAHULUAN interior, sebagai aroma terapi dan pengharum ruangan, serta
sebagai pengusir nyamuk dimana Hetric lamp juga
T AHUN–TAHUN terakhir ini, peningkatan kepedulian
konsumen terhadap lingkungan semakin besar, dan isu
pemasaran hijau mulai bergeser dari sekedar nilai tambah
memberikan wewangian yang tidak disukai oleh nyamuk.
Sehingga dalam ruangan 2 x 3 meter akan terbebas dari
gangguan nyamuk. Wewangian ini dihasilkan melalui
menjadi hal yang utama. Selain itu, upaya perlindungan
penggunaan herbal yang terdiri dari campuran zat kimia
lingkungan semakin lama semakin berkembang dengan pesat.
dengan zat-zat yang berasal dari alam hingga menghasilkan
Munculnya green consumer pada akhir-akhir ini, mendorong
suatu ramuan herbal yang mengahasilkan aromaterapi yang
industri untuk mempertimbangkan dampak lingkungan yang
dapat mengusir nyamuk.
diakibatkan oleh setiap aktifitasnya. Walaupun usaha untuk
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-516

Dengan melihat fungsi-fungsi produk tersebut, produk D. Tahap Analisis dan Kesimpulan
hetric lamp telah dicitrakan sebagai salah satu produk yang Tahap analisis dan kesimpulan merupakan tahap akhir dari
ramah lingkungan. Sertifikasi green award juga telah rangkaian tahap dalam penelitian ini. Dalam tahap ini akan
didapatkan, dilihat berdasarkan perspektif penggunaan herbal dilakukan analisis terhadap hasil-hasil pengolahan data yang
sebagai pewangi dan pengusir nyamuk serta bahan yang telah didapatkan. Dari hasil analisis tersebut kemudian dapat
digunakan. Sampai saat ini belum pernah dilakukan evaluasi ditarik suatu kesimpulan.
apakah produk hetric lamp memiliki dampak lingkungan yang
besar dilihat dari kriteria life cycle produknya. Selain itu,
material penyusun produk ini juga belum diketahui apakah III. PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
dari sisi life cycle pembuatan produk, perpindahan material
serta produk ini memiliki dampak yang signifikan bagi A. Ruang Lingkup Life Cycle Assessment (LCA)
lingkungan. Green product tidak dilihat hanya dari sisi produk Life Cycle Assessment (LCA) adalah suatu pendekatan
jadi, tetapi dilihat dari keseluruhan daur hidup produk yang “cradle to grave” mencakup keseluruhan dari daur hidup
juga dilihat dari sisi penggunaan energi, resource, dan emisi produk, yaitu: proses, pengekstrakan, pemrosesan bahan
pada proses manufakturnya, transportasi , agen, konsumen dan mentah, pemanukfakuran, transportasi dan distribusi,
sampai pada tahap pembuangan [3]. Maka dari itu, dilakukan penggunaan/penggunaan ulang/pemeliharaan, daur ulang, dan
penelitian dengan melakukan evaluasi dampak lingkungan penyelesaian akhir [4].
yang ditimbulkan pada pembuatan produk hetric lamp dengan Pada penelitian produk hetric lamp terdapat tiga ruang
metode Life Cycle Assessment dan memberikan alternatif lingkup utama yang diteliti yaitu proses produksi, proses
usulan perbaikan yang terbaik untuk mengurangi dampak distribusi produk serta proses penggunaan produk oleh
lingkungan sepanjang life cycle produk Hetric lamp dengan konsumen. Ketiga bagian tersebut diidentifikasi input atau
pendekatan Analytical Network Proces. energi yang digunakan dalam tiap prosesnya serta output atau
limbah yang dihasilkan. Pada proses produksi terdapat dua
tahapan utama yaitu proses produksi hetric lamp yang
II. METODOLOGI PENELITIAN memproduksi bagian lampu dan proses produksi herbal reffil
yang memproduksi bagian herbal pengusir nyamuk dan
A. Tahap Persiapan
aromatherapy. Pada kedua bagian proses produksi tersebut
Tahap ini merupakan tahap awal dalam hanya diidentifikasi proses-proses yang menggunakan alat
melakukanpenelitian. Tahap pendahuluan terdiri dari yang memerlukan energi dan berdampak signifikan terhadap
identifikasi masalah, studi literatur, studi lapangan, dan lingkungan Pada proses distribusi perusahaan menggunakan
penentuan tujuan penelitian. dua jenis alat transportasi untuk mendistribusikan produk
B. Tahap Pengumpulan Data hetric lamp. Proses distribusi dilakukan oleh perusahaan
logistik pihak ketiga. Untuk wilayah distribusi yang terdapat
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang didalam satu pulau digunakan transportasi darat. Sedangkan
diperlukan dalam penelitian dan mendukung penyelesaian untuk wilayah distribusi yang berada diluar pulau digunakan
permasalahan. Data yang dibutuhkan diperoleh dengan alat transportasi udara.
mengamati secara langsung proses pengolahan serta Proses penggunaan produk oleh konsumen, hanya
melakukan diskusi dengan pihak manajemen perusahaan. Data dilakukan proses identifikasi energi yang digunakan oleh
juga diperoleh dengan menyebarkan kuisioner kepada para konsumen dalam mengkonsumsi produk hetric lamp. Produk
ahli dan para pengambil keputusan di UKM yaitu untuk hetric lamp sebagai fungsi utama nya sebagai penerang
mengetahui bobot dari tiap kriteria dan subkriteria. Selain itu dilengkapi dengan lampu yang memerlukan energi listrik
juga dikumpulkan data sekunder di UKM terkait. Adapun dalam penggunaannya. Dengan menggunakan software, ketiga
data-data yang dikumpulkan dalam melakukan penelitian ini proses yang menjadi ruang lingkup penelitian akan diolah dan
yaitu deskripsi perusahaan, proses produksi hetric lamp, didapatkan output gabungan dari ketiga proses tersebut.
proses distribus hetric lamp, prosess penggunaan produk,
mesin produksi, jumlah energi yang dibutuhkan, serta bahan B. Input Data dan Hasil Pengolahan Dampak Lingkungan
baku penyusun produk hetric lamp. Sebelum melakukan pengolahan data dengan menggunakan
C. Tahap Pengolahan Data software pengolahan dampak lingkungan, maka terlebih
dahulu dilakukan proses input data. Ruang lingkup LCA yang
Dalam penelitian ini, metode yang akan digunakan adalah telah ditentukan sebelumnya meliputi proses produksi,
Life Cycle Assessment (LCA) dan Analytic Network Process distribusi serta penggunaan produk oleh konsumen. Dilihat
(ANP). Dari hasil pengolahan data menggunakan metode dari ruang lingkup tersebut, tidak semua proses menggunakan
LCA akan diidentifikasi bagian proses yang menimbulkan peralatan dan bahan kimia. Sehingga dari proses-proses
dampak lingkungan terbesar, sehingga akan dipilih alternatif tersebut, input data yang dilakukan disini hanya pada proses
untuk mengurangi dampak berdasarkan hasil LCA tersebut yang memiliki dampak siginifikan terhadap lingkungan.
menggunakan metode ANP. Dalam tahap pengolahan data ini Selain itu, proses input data pada penelitian ini digunakan data
digunakan software untuk mengetahui dampak lingkungan selama setahun.
dan juga digunakan software untuk membobotkan dan Dari hasil pengolahan data yang dilakukan oleh software
memilih alternatif. diperoleh network dan impact assessment. Berikut ini
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-517

merupakan hasil dari pengolahan software yang dibagi warming memiliki presentase sebesar 87.6. Pada bagian
menjadi tiga bagian yaitu network, characterization impact proses penggunaan produk oleh konsumen, impact yang
assessment dan single score assessment. tertinggi dihasilkan oleh ozone depletion dengan persentase
sebesar 48.8 %. Sedangkan untuk impact terendah dihasilkan
pada impact aquatic eurtrophic yaitu sebesar 2.92 %. Hal ini
disebabkan oleh, banyaknya konsumsi energi untuk
mengoperasikan seluruh produk selama setahun. Hasil
pengolahan dampak single score assessment dapat dilihat
pada gambar dibawah ini

Gambar. 2. Network Proses Ruang Lingkup LCA.


Gambar. 4. Single Score Impact Assessment.
Hasil dari characterization impact assessment dapat
dilihat pada hasil pengolahan dibawah ini Pada single score assessment, digambarkan dengan
pengkategorian setiap proses. Sehingga terlihat impact yang
dihasilkan tiap proses dalam ruang lingkup penelitian life
cycle assessment. Waste Human toxicity water terbesar
terdapat pada bagian proses produksi serta proses penggunaan
produk oleh konsumen. Hal ini disebabkan oleh penggunaan
bahan kimia seperti contoh penggunaan cat emco dan lem fox
yang limbahnya nanti dapat menghasilkan human toxicity
water.. Impact pada proses produksi sebagian besar tersusun
dari impact human toxicity water yang merupakan impact
terbesar yaitu bernilai 19.1 Pt. Untuk impact global warming
terbesar, terdapat pada proses distribusi produk dimana untuk
mendistribusikan produk hetric lamp menggunakan alat
transportasi udara dan transportasi darat. Kedua jenis alat
transportasi tersebut menggunakan mesin diesel, dan jarak
yang ditempuh untuk mendistribusikan produknya juga
lumayan jauh.
Proses penggunaan produk merupakan single score impact
terendah dari ruang lingkup penelitian life cycle assessment.
Gambar. 3. Characterization Impact Assessment. Impact yang dimiliki jika ditotal sebesar 33.5 Pt. Sebagian
besar impact proses penggunaan produk terdiri atas impact
Proses produksi memiliki impact tertinggi pada bagian human toxicity water sebesar 16.1 Pt. Dari hasil analisis
hazardous waste, bulk waste dan radioactive waste. Impact tersebut, dapat diketahui bahwa proses produksi memberikan
tersebut hampir mencapai angka 100 %. Ini dikarenakan impact terbesar dibandingkan dengan lainnya yaitu sebesar
dalam proses produksinya, material yang digunakan banyak 60.2 Pt. Sehingga hal ini akan difokuskan menjadi goal
menghasilkan waste yang berdampak pada lingkungan yang pengurangan dampak lingkungan pada metode ANP.
besar. Pada bagian distribusi impact terbesar yag dihasilkan
C. Pengolahan data ANP
terdapat pada impact global warming. Hal ini disebabkan oleh
kendaraan yang digunakan untuk mendistribusikan produk ANP merupakan suatu cara untuk menilai dan mengukur
hetric lamp tidak ramah terhadap lingkungan. Impact global skala rasio prioritas untuk distribusi pengaruh antara faktor
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-518

dan grup dari faktor dalam keputusan [5].


Pada gambar dibawah, menunjukkan empat level hierarki
yang terdiri dari level satu yang berupa goal atau tujuan
yang ingin dicapai yaitu mengurangi dampak lingkungan
yang dihasilkan oleh proses produksi. Level dua merupakan
level kategori atau kriteria. Level yang ketiga adalah sub
kriteria yang merupakan breakdown dari kriteria yang bersifat
lebih spesifik. Dan level yang terakhir adalah level alternatif
yang berupa pilihan strategi-strategi. Pada tiap node di tiap
level akan dimasukkan nilai untuk mendapatkan goal yang
diinginkan.

  Gambar. 6. Pembobotan Kriteria pada Metode ANP.


GOAL

Pengurangan Dampak Lingkungan Setelah diketahui bobot kriteria dan sub kriteria, langkah
Pada Proses Produksi Hetric Lamp selanjutnya adalah mengurutkan alternatif yang ada
berdasarkan bobot alternatif yang tertinggi. Hasilnya tampak
seperti gambar dibawah ini

KRITERIA

Biaya Bahan Baku SDM


Produk

SUB KRITERIA

Biaya Spesifikasi Keterampilan


Material Material SDM Gambar. 7. Pembobotan dan Perangkingan Alternatif padaMetode ANP.

D. Analisa Sensitivitas
Uji sensivitas dilakukan dengan menggunakan
software. Sehingga akan diketahui interval dari bobot prioritas
ALTERNATIF dan juga bobot dari alternatif. Hasil uji sensitivitas dapat
dilihat pada gambar berikut
Mengganti Material Kayu Mengganti lampu DOP
(woodboard) dengan Kaleng (SL11 energy Saving)
Aluminium Bekas (Aluminium dengan Lampu LED
Can 100 % recycled FAL) (Gluehbirne G60)

Gambar. 5. Model Hierarki pada ANP.

Setelah model telah dibentuk pada software dilakukan


perhitungan bobot prioritas lokal, dimana nilai yang
didapatkan dari kuisioner dimasukkan kedalam kolom yang
telah ada pada software . Berdasarkan hasil pengolahan data
dengan menggunakan software, maka diperoleh bobot
prioritas dari tiap sub kriteria serta alternatif yang telah
ditentukan. Berikut ini merupakan gambar yang menyajikan
rekapan data keseluruhan bobot dari tiap level hierarki yang
didapat dari input kuesioner yang telah dipilih oleh expert
Gambar. 8. Analisa Sensitivitas
judgement.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-519

IV. ANALISA DAN INTERPRETASI DATA

A. Analisa Kriteria dan Sub Kritera Alternatif Pengurangan


Dampak Lingkungan
Dalam metode ANP, terdapat hubungan yang saling
mempengaruhi baik itu antara satu kriteria dengan kriteria
yang lain dan antara kriteria dan subkriteria. Tiga kriteria
utama disini yang mempengaruhi strategi pengurangan
dampak lingkungan pada proses produksi disini adalah kriteria
bahan baku, kriteria biaya dan kriteria SDM. Ketiga kriteria
ini memiliki hubungan atau network yang saling
mempengaruhi. Seperti contoh, untuk menerapkan strategi
pengurangan dampak lingkungan pada proses produksi
tentunya harus mempertimbangkan bahan baku penyusun
produk. Dalam mempertimbangkan bahan baku terdapat
kiteria lain yang mempengaruhi yaitu biaya dan SDM. Untuk
mengganti bahan baku penyusun produk agar mengurangi Gambar. 9. Single Score Assessment Alternatif Terbaik.
dampak lingkungan yang dihasilkan harus mempertimbangkan
biaya yang dikeluarkan untuk proses penggantian bahan baku Seperti yang terlihat pada gambar 5.1, terjadi penurunan
tersebut. Selain itu, dalam mengganti bahan baku harus dampak lingkungan yang dihasilkan oleh alternatif terbaik
mempertimbangkan kriteria SDM dalam melakukan proses yang dipilih melalui metode ANP. Terjadi penurunan dampak
produksinya. Dimana bahan baku yang diganti harus lingkungan sebesar 21.4 Pt. Dimana pada kondisi eksisting
disesuaikan dengan standar SDM perusahaan. dengan menggunakan komponen lampu DOP besar dampak
Untuk bagian sub kriteria, memasuki pengaruh yang lebih lingkungan yang dihasilkan adalah sebesar 60.2 Pt. Setelah
detail lagi. Pada sub kriteria spesifikasi material menjelaskan digunakan alternatif terbaik yaitu dengan mengganti
tentang spesifikasi atau jenis material yang digunakan untuk komponen lampu DOP dengan menggunakan lampu LED
mengganti bahan baku eksisting yang berdampak besar pada besar dampak lingkungan yang dihasilkan sebesar 38.8 Pt.
lingkungan. Pada subkriteria biaya material ini menjelaskan Alternatif perbaikan penggantian komponen lampu LED
hubungan biaya material yang dikeluarkan untuk mengganti mempunyai beragam keunggulan dibandingkan penggunaan
bahan baku eksisting dengan bahan baku yang baru. Pada lampu Bohlam biasa. Keunggulan itu terutama dalam hemat
subkriteria terakhir yaitu keterampilan SDM menjelaskan energi, ramah lingkungan, serta tidak silau (ramah mata).
tentang kompetensi SDM dalam melakukan proses produksi Dengan penggunaan bahan semikonduktor, LED tidak
menggunakan bahan baku yang baru tersebut. Keseluruhan memasok energi begitu besar dibandingkan dengan Bohlam
sub kriteria ini saling berhubungan dan akhirnya biasa. Dibandingkan lampu Bohlam biasa, keunggulan lain
memunculkan dua alternatif utama yang fokus kepada LED adalah rendahnya radiasi yang kerap muncul saat posisi
pengurangan dampak lingkungan. Penentuan alternatif ini mata dan lampu terlalu dekat. Ini terjadi, karena LED
juga dilihat dari hasil penelitian Life Cycle Assessment yang berbahan semikonduktor. Dengan tingkat silau yang juga
mengukur dampak lingkungan terbesar yang dihasilkan dari lebih rendah.
proses produksi. Dari hasil pengolahan tersebut, maka Dari hasil yang didapatkan, terbukti bahwa alternatif yang
munculah bagian material lampu dan kayu yang memiliki dipilih dengan menggunakan metode ANP dapat mengurangi
dampak lingkungan terbesar. Alternatif pertama yaitu, dampak lingkungan yang dihasilkan dari proses produksi
mengganti bahan baku kayu sebagai bahan baku utama hetric hetric lamp.
lamp dengan bahan kaleng bekas hasil daur ulang. Untuk
alternatif yang kedua adalah mengganti komponen lampu C. Analisa Uji Sensitivitas
DOP pada hetric lamp dengan lampu jenis LED. Model ANP yang telah dilakukan pengolahan pada proses
B. Analisa Uji Alternatif Perbaikan sebelumnya dan ditemukan alternatif terbaik pengurangan
dampak lingkungan kemudian dilakukan proses analisa
Pada metode ANP, telah dilakukan pembobotan riteria dan sensitivitas pada hasil alternatif tersebut. Analisa sensitivitas
sub kriteria serta alternatif dan menghasilkan alternatif dilakukan untuk mengtahui sejauh mana stabilitas dari
terbaik. Alernatif ini kemudian diimplementasikan ke dalam prioritas dari alternatif yang ada. Dapat dilihat pada gambar
Life Cycle Assessment. . Pada gambar berikut ini merupakan 10, garis vertikal menunjukkan nilai bobot masing-masing
hasil single score impact assessment pengolahan software alternatif, sedangkan garis titik horizontal merupakan selang
dengan alternatif yang terbaik indikator untuk perubahan nilai bobot pada masing-masing
alternatif.
JURNAL TEKNIK ITS Vol. 1, No. 1(Sept. 2012) ISSN: 2301-9271 A-520

Dari hasil uji alternatif, terjadi pengurangan dampak pada


proses produksi sebesar 21.4 pt, dimana pada kondisi
eksisting yang semula sebesar 60.2 Pt menjadi 38.8 Pt yang
diakibatkan berkurangnya jenis impact human toxicity water
secara signifikan dikarenakan alternatif terbaik yang
didapatkan dari hasil pengolahan ANP yaitu penggantian
komponen lampu DOP pada hetric lamp dengan
menggunakan jenis lampu LED yang jauh lebih ramah
lingkungan

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis K.A.P mengucapkan terima kasih kepada UKM
PT. Inovasi Ide Utama yang telah memberikan bantuan baik
berupa fisik maupun moril hingga penelitian ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.

DAFTAR PUSTAKA
[1] S. P. Astuti and U. Ciptomulyono, "Evaluasi Konsep Produk Dengan
Pendekatan Green QFD," Universitas Stuttgart, pp. 156-167, 2004.
Gambar. 10. Perubahan Urutan Alternatif. [2] U. Ciptomulyono, "Model-(MCDM)-Analytic Network Process (ANP)
dan Life Cycle Assessment (LCA) Untuk Pengembangan Green
Supply Chain (GSCM) Management Produksi Plastictube," Jurnal
Apabila selang indikator pada titik horizontal garis Teknik Industri, vol. 9, pp. 79-90, 1 Februari 2008.
sensitivitas digeser hingga ke titik 0,23 seperti pada gambar , [3] J. Ottman, "Design –Green," URL : http//www.green-marketing.com,
maka terjadi perubahan prioritas alternatif. Perubahan yang 2005.
terjadi adalah berubahnya urutan alternatif perbaikan dampak [4] L. Fava, "One-Appointment Root Canal Treatment: Incidence of
Postoperative Pain Using a Modified Double- Flared Technique," Int
lingkungan pada proses produk yang awalnya alternatif Endod J 24, vol. , 1991.
mengganti komponen hetric lamp, yaitu lampu DOP dengan [5] T. L. Saaty, "Theory and Applications of The Analytic Network
lampu LED yang awalnya menduduki prioritas alternatif Process," RWS Publications, 2006.
pertama kemudian bergeser menjadi prioritas alternatif kedua
dan alternatif mengganti material kayu menjadi material
kaleng bekas daur ulang meningkat menduduki prioritas
pertama sebagai alternatif yang terbaik.

V. KESIMPULAN/RINGKASAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan, besarnya dampak lingkungan yang
dihasilkan dari ruang lingkup pengolahan data Life Cycle
Assessment yaitu pada proses produksi 60.2 Pt, proses
distribusi 46 Pt dan proses penggunaan produk 16.1 Pt,
dimana dampak lingkungan terbesar yang dihasilkan dari
ketiga proses tersebut adalah dampak human toxicity water
pada proses produksi dan penggunaan produk, serta dampak
global warming pada proses distribusi.
Dampak lingkungan terbesar dihasilkan dari ketiga ruang
lingkup Life Cycle Assessment (LCA) yaitu pada bagian
proses produksi yaitu sebesar 60.2 Pt dengan penyusun impact
terbesar adalah jenis impact human toxicity water yang
disebabkan oleh material dari komponen lampu DOP serta
material kayu yang menyusun produk Hetric Lamp
Dari hasil pengolahan data menggunakan pendekatan ANP,
didapatkan bahwa rekomendasi alternatif pengurangan
dampak yang terbaik adalah mengganti komponen hetric lamp
yaitu lampu DOP dengan menggunakan lampu berjenis LED
dengan bobot sebesar 0.575 yang didapatkan dari pengolahan
hasil quesioner yang diisi oleh pihak manajemen perusahaan.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai