Pembuatan Formula Ayam Tahu Untuk Balita Malnutrisi (Y)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

PEMBUATAN FORMULA TAHU DAN AYAM

UNTUK BALITA MALNUTRISI

Ditujukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Upaya Perbaikan dan Pemberdayaan GM

Dosen Pengampu : Samuel,SKM,M.Gizi

Disusun oleh

Kelompok 7 :

Andi Rustandi P2.06.31.2.16.002

Intan Mega Lestari P2.06.31.2.16.014

Nurkhasanah P2.06.31.2.16.022
Rizka Permana Putri P2.06.31.2.16.029
Sophia Mutiara Ramadhani P2.06.31.2.16.032

PROGRAM STUDI D III GIZI CIREBON


POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
2018
A. TUJUAN

Tujuan dari pembutan formula makanan khususnya formula tahu dan ayam,
sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan status gizi balita yang mengalami Kekurangan Energi Protein
berat atau malnutrisi.
2. Untuk terselenggaranya kegiatan perawatan anak gizi buruk sesuai standar.
3. Untuk dilakukannya pemantauan dan evaluasi pelayanan anak gizi buruk.

B. PEMBUATAN FORMULA

Anjuran pemberian sehari


sesuai dengan
Bahan
Berat Badan (BB) anak
BB < 7 kg BB 7-8 kg
A. A.Jenis Bahan:
1. Tepung beras 9 sdm rata 9 sdm rata
2. Tahu 1 ½ buah 1 ½ buah
sedang sedang
3. Daging ayam 1 ½ potong 1 ½ potong
sedang sedang
4. Gula 3 sdm rata 3 sdm rata
5. Minyak goreng 2 ¼ sdm 2 ¼ sdm
B.Bentuk makanan Cair Saring
C.Frekuensi Pemberian 8 kali 6 kali
makanan dalam sehari

 Cara Membuat:
1. Siapkan masing-masing bahan sesuai jumlahnya
2. Ayam dan tahu direbus dengan air 500 cc ( 2 ½ gelas) hingga matang (10
menit).
3. Haluskan dengan saringan kawat (jika tidak ada saringan kawat,
diulek/ditumbuk/ dilembutkan)
4. Masukkan tepung beras, gula, minyak, dan garam.
5. Lanjutkan pemasakan sambal diaduk-aduk di atas api kecil hingga masak (5
menit).
C. PEMBAHASAN
Gizi buruk merupakan keadaan kekurangan gizi tingkat berat yang disebabkan
oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan terjadi
dalam waktu yang cukup lama. Selain kekurangan energi dan zat gizi makro, terutama
protein. Selain kekurangan energi dan zat gizi makro, terutama protein, penderita gizi
buruk juga mengalami defisiensi zat gizi mikro(vitamin dan mineral). Oleh karena itu
dalam program penanganan gizi buruk, multivitamin dan campuran beberapa mineral
diberikan disamping makanan padat gizi dan obat yang sesuai dengan indikasi medis
untuk mengobati penyakit infeksi penderita. Anak usia di bawah lima tahun (balita)
merupakan kelompok yang banyak menderita gizi buruk. Banyak faktor yang
menyebabkan anak kurang gizi; mulai dari kurang asupan gizi, ada penyakit infeksi,
pengasuhan kurang memadai, kurang tersediapangan di tingkat rumah tangga, higiene
sanitasi kurang baik.
Balita Gizi Buruk Tanpa Komplikasi mempunyai beberapa kriteria, seperti :
BB/TB: < -3 SD dan atau, Terlihat sangat kurus dan atau; Adanya Edema dan atau,
LILA < 11,5 cm untuk anak 6-59 bulan, sedangkan Balita Gizi Buruk dengan
Komplikasi mempunyai beberapa kriteria, atau tanda-tanda tersebut di atas disertai
salah satu atau lebih dari tanda komplikasi medis berikut: Anoreksia, Pneumonia
berat, Anemia berat , Dehidrasi berat, Demam sangat tinggi , Penurunan kesadaran.
Salah satu terapi gizi yang diberikan oleh ahli gizi untuk membantu pemulihan
bagi penderita gizi buruk adalah dengan pemberian formula. Definisi Makanan
formula itu sendiri merupakan kombinasi dari berbagai bahan yang memungkinkan
penambahan kekurangan sesuatu zat gizi dalam sesuatu bahan dalam bahan lain
sehingga menjadi sesuatu bahan yang mengandung zat-zat gizi dalam jumlah cukup
sesuai dengan kebutuhan. Makanan formula memiliki syarat sebagai berikut : Bernilai
gizi tinggi, dapat diterima baik citarasanya dan dibuat dari bahan makanan setempat.

Formula Tahu Ayam adalah salah satu contoh formula bagi penderita gizi
buruk yang kami buat. Formula ini bebahan dasar dari Tepung Beras, Tahu, Daging
Ayam, Gula, Minyak Goreng. Anjuran pemberian makanan formula sehari sesuai
dengan Berat Badan (BB) anak. Dalam praktikum ini terdapat 2 Formula Tahu Ayam
yang kami buat yaitu : Formula Tahu Ayam pertama, dibuat dalam bentuk makanan
cair, formula ini diberikan untuk balita gizi buruk dengan berat badan anak < 7 kg
dengan frekuensi pemberian 8 kali/hari sedangkan untuk Formula Tahu Ayam yang
kedua, formula ini dibuat dalam bentuk makanan saring, formula ini diberikan untuk
balita gizi buruk dengan Berat Badan 7-8 kg dengan frekuensi pemberian 6 kali/hari.
Formula keduanya ini dapat diberikan pada penderita melalui Oral ataupun dengan
NGT dan Formula ini diberikan setelah pemberian Resomal dan pemeberian formula
WHO.
Table Hasil Formula Tahu Ayam Untuk Balita Gizi Buruk
Nama Formula Uji Organoleptik
Warna : Putih Susu
Formula Tahu Ayam bagi balita < 7kg Aroma : Agak khas tepung beras
Rasa : Manis
Teksture : Cair

Nama Formula Uji Organoleptik


Warna : Putih Susu
Formula Tahu Ayam bagi balita 7-8 kg Aroma : Agak khas tepung beras
Rasa : Sedikit manis dan terasa
pengguaan tepung berasnya
Teksture : lunak (Makanan saring)

Dari hasil praktikum yang kami lakukan, kami mencoba membuat formula
makanan Tahu Ayam, formula ini berbahan dasar Tepung Beras, Tahu, Daging
Ayam, Gula, Minyak Goreng. Proses pemasakan yang dijalani selama kurang lebih 5
menit menggunakan api kecil bertujuan untuk membuat seluruh bahan menjadi
tercampur. Selain itu, pemasakan dalam pembuatan formula bagi penderita gizi buruk
juga bertujuan untuk menghasilkan cita rasa yang baik. Namun, pemasakan yang
berlebihan akan menyebabkan formula bahan seperti minyak dan bahan yang lain
tidak menyatu atau pecah-pecah, sedangkan jika pemasakan dengan pemanasan yang
kurang akan menghasilkan formula tidak mendapatkan citarasa yang baik. Selama
pemasakan harus dilakukan pengadukan secara terus menerus agar campuran bahan
menjadi tercampur seluruhnya serta pengadukan tidak boleh terlalu cepat karena dapat
menimbulkan gelembung-gelembung yang dapat merusak tekstur dan penampakan
akhir. Pemasakan harus dilakukan dalam waktu yang singkat untuk mencegah
hilangnya aroma, warna, dan rasa.
Kesimpulan :
Gizi buruk merupakan keadaan kekurangan gizi tingkat berat yang disebabkan oleh
rendahnya konsumsi energi dan protein, dan Anak usia di bawah lima tahun (balita)
merupakan kelompok yang banyak menderita gizi buruk.
Salah satu terapi gizi yang diberikan oleh ahli gizi untuk membantu pemulihan bagi
penderita gizi buruk adalah dengan pemberian formula. Formula Tahu Ayam adalah salah
satu contoh formula bagi penderita gizi buruk yang kami buat. Formula ini bebahan dasar
dari Tepung Beras, Tahu, Daging Ayam, Gula, Minyak Goreng. Formula Tahu ayam bagi
balita dengan BB <7kg, berbentuk makanan cair sedangkan Formula Tahu ayam bagi balita
gizi buruk dengan BB 7-8kg berbentuk makanan saring. Proses pemasakan formula ini
kurang lebih selama 5 menit dan menggunakan api kecil agar seluruh bahan tercampur.

Saran :
Pada formula tahu ayam bagi balita dengan berat badan 7-8 kg terasa penggunaan
tepung berasnya, seharusnya penggunaan gula dan garam diberikan lagi sedikit agar rasa
tepung nya tidak terasa, dan teksturnya lembut.
Pemberian formula bagi anak malnutrisi dapat diberikan dengan berbagai macam resep
agar anak tidak mudah bosan dan tentunya gizinya terpenuhi untuk pemulihan status gizinya
menjadi lebih baik lagi.
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

https://media.neliti.com/media/publications/223488-none.pdf
https://www.scribd.com/document/351109048/4-Fix-Laporan-Formula-Gizi-Buruk-Kel-5-
2003-Stabilisasi-Dan-Transisi

Anda mungkin juga menyukai