Kritik Sastra Laskar Pelangi
Kritik Sastra Laskar Pelangi
Kritik Sastra Laskar Pelangi
Novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang diterbitkan pertama kali
pada tahun 2005, merupakan novel yang sangat bagus dan menarik untuk dibaca.
Andrea Hirata sudah banyak dikenal dikalangan sastra pada novel ini memberikan
kesan yang mendalam sehingga menarik untuk dibaca. Novel ini memberikan
banyak pengajaran, juga mengangkat budaya lokal. Novel ini merupakan karya
terbaik Andrea Hirata. Novel tersebut mampu menarik perhatian dan banyak
mendapat pujian, bahkan novel ini mencapai best seller di Indonesia dan
Malaysia.
Novel Laskar Pelangi bercerita tentang suka dan duka, harapan, cita-cita,
kebodohan, kepintaran, perjuangan, dan kekonyolan yang dialami anggota Laskar
Pelangi selama sekolah. Pengalaman-pengalaman tersebut mengandung kisah
yang inspiratif tentang perjuangan dan keberhasilan luar biasa, dalam bidang
pendidikan. Mereka mampu melahirkan semangat serta krestivitas yang
mencengangkan. Novel tersebut ditulis dengan semangat bersama untuk bertahan
dan mengorbankan semangat mereka yang selalu dirundung kesulitan dalam
menempuh pendidikan. Novel tersebut tidak mengajak kita menangisi
kemiskinan, tetapi mengajak kita memandang kemiskinan dengan cara lain.
Pada tahun 2008, Laskar Pelangi diadaptasi menjadi film dengan judul
yang sama. Film tersebut disutradarai oleh Riri Rita, biaya film mencapai 8
milyar. Sebagai karya sastra yang ditulis berdasarkan kisah nyata, penulisnya
mendedikasikan buku ini untuk guru-guru dan sahabatnya yang menjadi tokoh
penting di dalam novel tersebut. Mereka dinamai Laskar Pelangi karena
kesenangannya dengan pelangi oleh karena itu, novel ini telah berkembang, bukan
hanya sebagai bacaan yang bernilai sastra, tetapi dapat dimanfaatkan pula sebagai
referensi ilmiah.
OLEH:
JULIANSYAH
XII MIPA 3