Aplikasi Senyawa Kompleks
Aplikasi Senyawa Kompleks
Aplikasi Senyawa Kompleks
Film foto pada dasarnya merupakan emulsi perak bromide dalam gelatin. Bila film
terkena cahaya, butiran perak bromida teraktifkan sesuai dengan tingkatan cahaya yang
mengenainya. Jika film sudah terkena cahaya ini diletakkan pada larutan pengembang
(pereduksi lemah, misalnya hidrokuinon C6H4(OH)2, butir perak bromide yang teraktifkan
membentuk logam perak bromide hitam. Butir-butir yang tidak teraktifkan pada bagian yang
tidak terkena cahaya tidak berpengaruh. Hal ini ini menghasilkan bayangan foto.
Proses fotografi inibelum selesai, butir-butir perak bromide yang tak teraktifkan
dapat tereduksi menjadi logam perak hitam bila terkena cahaya. Bayangan film harus difikasi
(diikat). Hal ini menyebabkan logam perak hitam yang dihasilkan dari pengembangan melekat
pada film dan perak hitam yang dihasilkan dari pengembangan melekat pada film dan perak
bromide sisa dihilangkan (dicuci). “pengikat” yang digunakan umumnya adalah Natrium
tiosulfat. Pada proses pengikatan ini., AgBr (p) dilarutkan dan ion perak kompleks tercuci.
AgBr (s) + 2 S2O32- → [Ag(S2O3)2]3- + Br-
2. Penyepuhan
Larutan elektrolit yang digunakan pada penyepuhan komersial amat rumit
komposisinya. Setiap komponen memainkan peranan dalam pembentukan hasil akhir berupa
penyepuhan yang halus dan mengkilat. Beberapa logam, misalnya, tembaga, perak dan emas,
umumnya disepuhkan dari larutan ion kompleks siano. Pada reaksi elektrolisis di bawah ini
obyek yang disepuh dibuat sebagai katode dan batang tembaga sebagai anode.
Anode : Cu + 4CN- → [Cu(CN)4]3- + e-
Katode: [Cu(CN)4]3- + e- → Cu + 4 CN-
Perubahan bersih secara sederhana mencakup pemindahan logam tembaga Cu dari ion
kompleks [Cu(CN)4]3-. Keuntungan lain dari penyepuhan tembaga Cu dari larutan
[Cu(CN)4]3-. Keuntungan lain dari penyepuhan tembaga Cu dari larutan [Cu(CN)4]3- ialah
pembentukan 1 mol tembaga per Faraday, bukan ½ mol per Faraday jika digunakan larutan
Cu2+.
Na+ < Ba2+ < Mg2+ < Ca2+ < Fe2+ < Cu2+ < Fe3+
Jadi EDTA akan membentuk senyawa kompleks lebih besar dengan ion kalsium dari pada
dengan ion magnesium, juga lebih besar dengan Fe2+ dari pada dengan ion kalsium. Reaksi
pembentukan kompleks ion logam dengan EDTA mengikuti persamaan sebagai berikut :
Metalurgi
Dalam metalurgi, ekstraksi perak dan emas dengan pembentukan senyawa kompleks
siano dari bijihnya dan pemurnian logam nikel menjadi senyawa kompleks karbonil
merupakan contoh yang khas bagi manfaat senyawa kompleks dalam proses ini. Dalam bijih
logam yang mengandung emas atau perak sekalipun kecil kadarnya, keduanya dapat
dipisahkan secara ekstraksi dengan larutan sianida dalam air yaitu dengan membentuk
senyawa kompleks yang larut.
4Au (s) + 8CN- (aq) + O2 (g) + 2H2O () 4[Au(CN)2]- (aq) + 4OH -(aq)
Selanjutnya ion kompleks ini dipisahkan dari material-material tak larut yang lain dengan
penyaringan (biasanya dengan penambahan ion Na+), kemudian ke dalam larutan senyawa
kompleks ditambahkan logam elektropositif Zn sehingga terjadi pemisahan emas:
2 [Au(CN)2]- (aq) + Zn (s) [Zn(CN)4]- (aq) + 2 Au (s)
Metode distilasi fraksional yang sangat terkenal adalah proses Mond (Ludwig Mond,
1839 - 1909 ahli kimia Inggris dari Jerman) untuk pemurnian logam nikel. Gas
karbonmonoksida dialirkan lewat logam nikel yang tidak murni pada temperatur sekitar
70 oC sehingga terbentuk senyawa kompleks [Ni(CO)4] yang sangat volatil (mudah menguap,
titik didih ≈ 43oC), tetapi sangat beracun.
Ni (s) + 4 CO (g) [Ni(CO)4] (g)
Selanjutnya senyawa kompleks ini dapat dipisahkan dari senyawa-senyawa lain yang lebih
sukar menguap dengan destilasi. Pemanasan lebih lanjut senyawa kompleks ini pada 200 oC
akan diperoleh logam murni Ni, dan gas CO yang dibebaskan dapat dipakai ulang dalam
proses pengambilan logam Ni.
Ni(CO)4] (g) Ni (s) + 4 CO (g)
B. Bidang Kesehatan
3. Terapi khelasi
Terapi khelasi adalah metode pengobatan dengan menggunakan bahan utama
EDTA (Ethylene Diamine Tetracetik Acid ) dan nutrien lain yang dilarutkan dalam 500 ml
larutan infus steril, kemudian dimasukan ke dalam tubuh langsung melalui pembuluh darah
vena. Terapi khelasi berasal dari kata yunani “ CHELE “ yang berarti capit , sehingga prinsip
terapi khelasi ini adalah mencapit dimana yang dicapit disini adalah logam-logam berat yang
banyak masuk kedalam tubuh manusia karena berbagai polusi seperti timah hitam,
aluminium,merkuri,kadmium,dan bahan-bahan kimiawi lainnya.
Polutan tersebut dapat masuk kedalam tubuh kita dan beredar dalam pembuluh
darah melalui polusi asap industri, makanan modern seperti makanan kaleng,bahan
pengawet,bahan pewarna,bahan penyedap, dll. Terapi khelasi ini lebih bersifat detoksifikasi
atau menghilangkan dan menetralkan racun yang masuk kedalam tubuh kita yang
mengakibatkan proses atherosklerosis tersebut. Bahan – bahan polutan dalam tubuh yang telah
dicapit oleh EDTA akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui ginjal sebagai urine dalam
keadaan masih seperti aslinya tanpa dimetabolisme. Keuntungan terapi khelasi :
Memperbaiki fungsi organ tubuh secara alamiah dengan membersihkan zat-zat beracun dari
dalam tubuh dan memperbaiki aliran darah.
Memperbaiki organ – organ secara menyeluruh tidak hanya satu organ saja
Vitalitas setelah khelasi meningkat
Biaya lebih ringan dibanding dengan operasi
Gambar 2. EDTA
http://askep-kesehatan.blogspot
1. Kompleks kalsium disodium EDTA (CaNa2EDTA) sebagai pengikat logam timbal (Pb) dalam
tubuh manusia
Pengobatan utama untuk orang-orang yang memiliki kadar timbal dalam darah
cukup tinggi atau yang memiliki gejala keracunan yaitu dengan terapi khelasi. Pengobatan
kekurangan zat besi, kalsium, dan seng yang diiringi dengan meningkatnya penyerapan timbal,
adalah bagian dari pengobatan untuk keracunan timbal. Ketika bahan makanan yang
mengandung timbal masuk kedalam saluran pencernaan (dibuktikan dengan sinar-X), seluruh
proses dalam usus, cathartics, endoscopi, atau bahkan mungkin pembedahan digunakan untuk
menghilangkannya dari usus dan pencegahan penyebaran lebih lanjut. Jika terdapat timbal
dalam otak Anticonvultans dapat diberikan untuk mengendalikan kekejangan dan pengobatan
untuk mengendalikan pembengkakan otak termasuk kortikosteroid dan manitol. Pengobatan
keracunan timbal organic meliputi proses menghilangkan timbal dari kulit, pencegahan
penyebaran lebih lanjut, mengobati kejang dan mungkin terapi khelasi untuk orang dengan
konsentrasi timbal dalam darahnya tinggi dengan kadar timbal darah di atas 25 ug / dL
(Wikipedia, 2010).
dimana logam dengan k konstan yang lebih tinggi bersaing untuk agen chelating dengan logam
nilai stabilitas lebih rendah dan akhirnya menghapus kedua
Pemberian kalsium disodium EDTA (CaNa2EDTA) yang akan mengkhelat timbal
(Pb) dari tulang dan jaringan lunak, sehingga membentuk ion kompleks PbNa2EDTA yang
stabil dan secara cepat juga akan diekskresikan melaui urin. CaNa2EDTA merupakan
kompleks dan Pb merupakan ion logam. Berdasarkan deret volta sifat reduktor Pb lebih kecil
dibandingkan dengan Ca. Hal ini berarti kemampuan oksidasi Pb lebih kecil dibandingkan
dengan Ca sehingga posisi Ca di EDTA akan digantikan oleh Pb. Sehingga Pb2+ akan berikatan
dengan Na2EDTA dan terbentuk kompleks PbNa2EDTA yang stabil . Akibatnya Pb akan keluar
dalam bentuk larutan berupa air seni. Sedangkan Ca2+ akan tertinggal dalam tubuh sebagai zat
gizi. Jadi kompleks kalsium disodium EDTA (CaNa2EDTA) dapat digunakan sebagai pengikat
logam timbal (Pb) dalam tubuh manusia sehingga timbal (Pb) yang bersifat racun dapat keluar
dari dalam tubuh manusia tersebut. Pertukaran tersebut terjadi sebab [Pb Na2(EDTA)] (Kf = 1
x 1018) lebih mantap dibanding [Ca Na2(EDTA)]2- (Kf = 4 x 1010).
Pb2+ + [CaNa2(EDTA)] → [PbNa2(EDTA)] + Ca2+
Derajat kemantapan yang tinggi dari kompleks EDTA dan beberapa lainnya dapat dijelaskan
dengan adanya cincin kelat beranggotakan lima dalam kompleks tersebut (Flora, 2010).