Jagung

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

KEBERLANJUTAN SISTEM

KOMODITI JAGUNG

Input Proses Output

Lahan Budidaya Jagung JAGUNG


Sarana Produksi (Bibit, (Penanaman, Pemupukan,
Pupuk, Pestisida dll) Pemeliharaan &
Tenaga Kerja.
pengendalian hama dan
Modal
penyakit)

Output Proses Input

JAGUNG Pengeringan BIJI JAGUNG


Pemipilan

Input Proses Output

BIJI JAGUNG Pembersihan TEPUNG JAGUNG


Penggilingan

PENJELASAN :

SISTEM 1

 Input,
Adapun input dari system 1 ini antara lain :
 Lahan :
Lahan pertanian adalah lahan yang ditujukan atau cocok untuk dijadikan lahan usaha
tani untuk memproduksi tanaman pertanian. Dimana Lahan pertanian merupakan salah
satu sumber daya utama pada usaha pertanian.

Lahan merupakan syarat yang harus di perhatikan dalam budidaya tanaman jagung, hal
ini menentukan dalam pertumbuhan jagung yang akan kita tanam. Pastikan tanah yang
anda akan ditanami jagung harus benar-benar subur dan mengandung unsur hara yang
banyak. Jagung tergolong pada tanaman yang tidak rewel mereka bisa di tanam di
bagian tanah andosol, latosol atau grumosol dan jenis tanah lainnya. pH yang sesuai
untuk jagung 5,6 – 7,5. Dengan Kondisi lahan yang paling sesuai untuk menanam jagung
pada kondisi tanah sedang lembab, tidak terlalu becek dan tidak terlalu kering.

 Sarana Produksi :
Sarana produksi merupakan bahan yang sangat menentukan dalam budidaya tanaman
pada suatu wilayah tertentu. Sarana yang ada hubungannya langsung dengan
pertumbuhan tanaman di lapangan adalah benih atau bibit, pupuk, bahan kimia,
pengendalian musuh tanaman dan alat-alat pertanian.
Segala jenis tanaman pertanian sangat memerlukan sarana produksi, apapun jenisnya.
Sarana produksi yang dimaksudkan dalam bidang pertanian adalah segala sesuatu yang
dapat menunjang proses budidaya dan dapat meningkatkan hasil budidaya tanaman
pertanian.

 Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah penduduk dalam usia kerja yang siap melakukan pekerjaan, antara
lain mereka yang sudah bekerja, mereka yang sedang mencari pekerjaan, mereka yang
bersekolah, dan mereka yang mengurus rumah tangga. (MT Rionga & Yoga Firdaus,
2007:2)
Sedangkan menurut pendapat Sumitro Djojohadikusumo (1987) mengenai arti tenaga
kerja adalah semua orang yang bersedia dan sanggup bekerja, termasuk mereka yang
menganggur meskipun bersedia dan sanggup bekerja dan mereka yang menganggur
terpaksa akibat tidak ada kesempatan kerja

 Modal
Pengertian modal adalah barang yang digunakan sebagai bekal/dasar untuk bekerja
atau melakukan usaha, baik berupa uang, skill, atau yang lainnya.

Modal merupakan satu dari bagian yang cukup penting atau mungkin bisa dikatakan
paling penting dalam suatu usaha khususnya di bidang pertanian. Dengan demikian,
dalam usaha budidaya pertanian terdiri dari banyak komponen penting dan salah satu
komponen penting yang harus ada kaitannya dengan usaha ini ialah modal.
 Proses
 TEKNIS PENANAMAN JAGUNG

 PERSIAPAN BENIH JAGUNG

Seleksi benih jagung dengan teliti untuk mengoptimalkan hasil, pilih benih jagung
hibrida dan sesuaikan dengan musimnya, lakukan perlakuan benih dengan insektisida
marshal dan fungisida dimertomorf (Renon, acrobat, sirkus) untuk mencegah penyakit
bulai dan hama ulat tanah, semut.
 PERSIAPAN LAHAN

Tanah di gemburkan dengan di cangkul atau di bajak sedalam 25-30 cm, kemudian di
ratakan/dihaluskan dengan garu. Buat bedengan bila tanam musim penghujan agar air
hujan tidak menggenang. Untuk penanaman musim kemarau tidak perlu pembedengan.

 PENANAMAN JAGUNG

Buat lubang sedalam 5cm dengan jarak 25cm untuk tanam 2 biji per lubang atau jarak
15cm untuk 1 biji 1 lubang, lalu masukan benih jagung kedalam lubang dan timbun tipis
dengan bokashi, kemudian lakukan pengairan bila tanam musim kemarau.

 PEMUPUKAN TANAMAN JAGUNG

Pemupukan pertama dilakukan ketika tanaman jagung berumur 15hst, komposisi pupuk
: ZA 280kg/ha + SP 100kg/ha + furadan 12kg/ha. cara pemupukan dengan disebar lalu di
timbun dengan tanah, kemudian di lakukan pengairan.

Pemupukan ke 2 dilakukan pada umur 35hst, komposisi pupuk : ZA 350kg/ha + Phonska


200kg/ha. Cara pemupukan seperti pada pemupukan 1.

Pemupukan ke 3 atau pemupukan penutup dilakukan pada umur 50 hst, komposisi


pupuk: Urea 350kg/ha + Phonska 180kg/ha. Cara pemupukan seperti pada
pemupukan 1.

 PERAWATAN TANAMAN JAGUNG

Pembubunan atau ipuk dilakukan bersaman pada waktu pemupukan. Pembersihan


gulma ada 2 cara yaitu dengan penyemprotan herbisida Calaris untuk gulma umur 5 -
21hst, Gramoxon untuk gulma umur 40hst keatas, hesbisida yang cocok dan cara
penggunaanya lihat di herbisida untuk tanaman jagung dan pendangiran pada tanaman
jagung.

Pencegahan bundle pada bunga yaitu pemberian insektisida furadan di kucup daun pada
tanaman jagung umur 21hst dan 40hst .

Pengairan tanaman jagung dilakukan pada saat setelah pemupukan, dan 2 minggu sekali
setelah pemupukan terakhir.

 HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JAGUNG

Hama yang menyerang tanaman jagung antara lain: Ulat tanah, Ulat grayak, ulat
penggerek polong,pengendaliannya semprot dengan insektisida: bulldog, spontan,
Untuk ulat tanah, taburi dengan regent. penanggulangan hama lebih jelasnya lihat disini
 Penyakit yang menyerang tanaman ini antara lain: bulai, bercak daun, hawar daun,
busuk pelepah, busuk batang. Pengendalianya semprot dengan fungisida mankozeb,
metalaksil, carbio.

 PEMANENAN JAGUNG

Tanaman jagung dapat dipanen mulai umur 105 hari tergantung dari varietasnya. Cirinya
antara lain:

1) Daun sudah kering 80%.


2) Kulit/klobot jagung sudah kering.
3) Buah jagung padat dan keras.
4) Warna buah jagung bening/mengkilat.

Anda mungkin juga menyukai