Laporan Praktikum Anatomi Sistem Rangka Hewan Vertebrata (Autorecovered)
Laporan Praktikum Anatomi Sistem Rangka Hewan Vertebrata (Autorecovered)
Laporan Praktikum Anatomi Sistem Rangka Hewan Vertebrata (Autorecovered)
Dosen Pengampu :
Dra. Hj. Nursasi Handayani, M.Si dan Hendra Susanto, S.Pd, M.Kes., Ph.D
Oleh :
Kelompok 4 Offering H 2018
Alief Sella F. N. N (180342618033)
Desvita Risa (180342618008)
Dina Aulia (180342618023)
Nano Rizky Pratama (180342618040)
Neila Salma Kumala (180342618090)
Sherin Vinca Putri (180342618031)
JURUSAN BIOLOGI
Februari 2019
A. Topik : Praktikum Anatomi Sistem Rangka Hewan
B. Tujuan Praktikum :
1. Mendeskripsikan susunan dan struktur anatomi rangka sumbu
2. Mendeskripsikan susunan dan struktur anatomi rangka anggota
C. Dasar Teori
1. Sistem Rangka pada Pisces
a. Rangka tengkorak
Secara embrionik pertumbuhan tengkorak ikan berasal dari tiga sumber, yaitu
chondrocranium (neurocranium), democranium dan splanchnocranium. Chondrocranium
adalah pembungkus otak yang pada mulanya berasal dari tulang rawan (elemen chondral).
Dermocranium adalah tulang tengkorak yang asalnya dibuat dari sisik yang berdifusi dalam
dermis atau corium kulit, dimana tulang tersebut tulang tambahan pada chondrocranium.
Splanehnocranium adalah tulang tengkorak yang berasal dari rangka visceral (tulang
penyokong lengkung ingsang) dan akan menjadi tulang tipis pada tengkorak. Jadi, tengkorak
ikan, walaupun permulaan bersal dari tiga sumber yang pembentukannya terpisah, merupakan
satu kesatuan. Umumnya tulang- tulang dermal membentuk atap tengkorak.
· Sepasang tulang parietal terletak didaerah atap tengkorak paling belakang
· Sepasang tulang frontal
· Sepasang tulang nasal yang bentuknya memanjang dan terletak diantara dua lubang hidung.
Beberapa tulang dermal yang terdapat pada tulang- tulang tersebut yaitu post frontal,prefrontal,
postnarietal.dan masih banyak lagi.
· Sepasang tulang lacrimal terdapat pada bagian anterior sisik tengkorak .Pada bagian telinga
terdapat pada tulang squamosal, yang merupakan tulang dermal.
Rahang atas terdiri dari tulang premaxilla, maxillajugal dan quadratojugal. Permaxilla dan
maxilla pada beberapa ikan terutama ikan buas, seringkali dilengkapi dengan gigi-gigi. Tulang
dermal yang terdapat pada langit-langit mulut ialah prevomer, endopterygoid,
ectopterygoid,palatine (masing-masing terdiri atas satu pasang) dan pharaspenoid (satu
buah).Tulang dermal yang terdapat pada rahang bawah ialah dentary, splenial,angular dan
articular. Tulang dentary yang dilengkapi deangan gigi-gigi.
Pada ikan, columna vertebralis tersusun oleh dua tipe vertebrae yakni vertebrae
cranialis (vertebrae abdominalis) dan vertebrae caudalis yang memiliki arcus hemalis.
Pada elasmobranchii, columna vertebralisnya berupa cartilage dengan tipe amphocoel
dan chorda dorsalis memanjang di tengah-tengah centrum. Pada daerah ekor terbentuk arcus
haemalis serta persatuan kedua arcus haemalis membentuk spinna haemalis.
Pada vertebra caudalis beberapa elasmobranchii dan beberapa ikan lainnya seperti amia,
terdapat dua centrum pada satu vertebra. Keadaan ini disebut diplospondylus. Keadaan
diplospondylus ini memungkinkan gerakan ekor secara fleksibel selama berenang.
Rangka apendikular tersusun dari gelang pektoral dan gelang pelvis. Gelang pektoral
pada ikan bertulang terdiri dari korakoid dan skapula yang biasanya tereduksi. Struktur dari
tulang membran (tulang dermal) meliputi klavikula yang tereduksi, kleitrum dan supra
kleitrum. Gelang pelvis pada ikan terdiri dari keeping-keping pelvis bertulang atau bertulang
rawan yang bersendian dengan sirip pelvis. Pada ikan bertulang rawan, keping-keping tersebut
bertemu dibagian tengah membentuk simfisis pubis (Tenzer, dkk, Tanpa tahun).
Sumber : King, Gillian m and David R. N. Custance. 1982. Colour Atlas of Vertebrate
Anatomy: An Integrated Text and Dissection Guide. Oxford: Bolsover Press.
5
G. Analisis Data
1. Sistem rangka amphibi
Pada saat pengamatan rangka amphibi yang pertama kami amati adalah rangka sumbu
(aksial) terdapat bagian tengkorak. Bagian ini terdiri dari tulang cranium yaitu frontoparietal
berada diantara kedua mata serta excoccipital yang merupakan tulang penghubung antara
tengkorak dan tulang belakang (vertebrae). Yang kedua yaitu bagian tulang wajah diantaranya
rahang atas terbagi menjadi dua area, premaxilla bagian depan dan maxilla dibagian samping.
rahang bawah (mandibula), lakrimal (tulang air mata), dan tulang hidung yang ditandai dengan
lubang hidung (nasal). Selain itu tulang rusuk yang melekat pada bagian sakrum dinamakan
presacral vertebrae.
Setelah itu rangka anggota (apendikular) amphibi terdiri dari tulang gelang bahu/pectoral yaitu
cleithrum dan supraskapula. Tulang anggota gerak atas memiliki bagian-bagian yaitu humerus,
radius, ulna, carpal/pergelangan tangan, metacarpal, digiti. Tulang punggung yang bersambung
dengan kepala (cranium) dan ekstremitas berfungsi menyokong tubuh dan melindungi sumsum
tulang belakang teridiri atas 9 vertebralis dan urostyle yang silindris. Katak tidak memiliki
tulang rusuk. Pada tulang pinggul terdapat ilium dan ischium. Pada anggotagerak bawah
terdapat tulang paha (femur), tibia dan fibula, tarsal, metatarsal, dan digiti.
Pada kepala aves, terdapat tulang wajah terdiri atas maksila pada paruh atas dan
mandibula pada paruh bawah serta nasal. Kemudian tulang cranium terdiri darifrontal, parietal,
serta oksipital yang berada dekat tulang leher. Bagian tulang leher atas terdiri dari atlas
kemudian epitropheus. Sayap aves memiliki susunan tulang yang sama seperti mammalia yaitu
humerus, radius, ulna, metacarpus dan falanges.
Aves memiliki tulang rusuk yang menempel pada scapula. Tulang pinggul aves terdiri
dari ilium, ischium dan yang paling ujung adalah pygostyle serta tulang kemaluan/pubis.
Anggota gerak bawah terdiri dari tibia, fibula, tarsal, metatarsal dan digiti.
Sistem rangka pisces terdiri atas rangka aksial yaitu tengkorak dan apendikular yaitu
tulang rusuk dan ekor. Cranium pada pisces terdiri dari os frontal dan parietal serta tulang wajah
terdiri dari dentin, maksila, mandibula, nasal, dan lakrimali. Kemudian tulang bagian dalam
terutama bagian tengah tengkorak bisa terlihat dari luar tulang mata, terdapat tulang berlubang
berbentuk lingkaran. Bagian atasnya dinamakan pterosphenoid dan bagian bawah disebut
parasphenoid. Ciri khas pada pisces adalah tulang insang yaitu opercel dan preopercle.
Tulang yang menyusun rangka apendikular pisces terbagi menjadi tulang rawan yang
terdapat pada sirip dan tulang keras pada bagian badan. Tulang rawan ini yang memudahkan
pisces untuk bergerak. Sirip pada bagian dada dinamakan pinae abdomalis dan sirip bagian
perut dinamakan pinae pektoralis.
Tulang rawan pada pisces terdiri dari tulang proksimal yang berbentuk duri kearah
dalam, tulang ini melekat pada distal dan middle. Sirip atas ikan dibagi menjadi sirip anterior
dibagian dekat kepala sampai bagian tengah badan serta sirip posterior pada bagian tengah
badan sampai dekat ekor.
Selain itu, tulang keras terdiri dari tulang dada yang memanjang hingga ekor. Tulang
rusuk dibagi menjadi tulang rusuk atas (spinae neuralis) dan tulang rusuk bawah (spinae
hemalis). Kemudian tulang yang menghubungkan tulang dada dengan ekor yaitu hypural dan
epural.
4. Sistem rangka reptile
Tulang cranium pada tengkorak reptile yang kami amati yaitu frontal, sedangkan pada
tulang wajah terdiri dari nasal dan dentin. Reptile memiliki tulang rusuk yang melekat pada
vertebrae yang tersusun atas servikalis, torakalis, lumbalis, dan sakralis. Anggota gerak atas
terdiri dari scapula, humerus, ulna, radius, karpal, metacarpal dan digiti. Kemudian rangka
apendikular reptile tersusun atas tulang kaudalis.
Rangka aksial pada mammalia terbagi menjadi tulang tengkorak, vertebrae, sternum,
dan kosta. Tulang tengkorak pada mammalia terdiri dari tulang cranium yaitu frontal, parietal
dan oksipital serta tulang wajah yang terdiri dari nasal, lakrimali, zigomatik, maksila,
mandibula, orbital, dentin. Tulang tulang yang menyusun vertebrae tersusun atas 7 tulang
servikalis, 12 tulang torakalis, 5 tulang lumbalis, 5 tulang sakralis, 2/3 tulang caudalis. Semua
tulang tersebut berjumlah 32/33. Tulang dada terbagi menjadi tiga bagian yaitu
manubriumsternae, corpus sternae, dan yang paling ujung adalah corpus sfoidesus. Tulang
rusuk ada yang melekat pada tulang dada dan ada yang tidak. Costa verae dan corpus sternae
melekat pada manubrium dan corpus sternae. Rusuk costa spuria ujungnya saling berhubungan
dan melekat pada processus sfoidesus. Tulang rusuk yang tidak melekat pada tulang dada
disebut tulang fluktuantes.
Tulang rangka apendikular terdiri atas tulang gelang pectoral, tulang ekstermitas
anterior dan posterior serta gelang pelvis. Tullang gelang pectoral yang kami amati terdiri dari
klavikula dan scapula yang berbentuk pipih. Tulang ekstermitas anterior teriri dari humerus,
ulna, radius, karpal, metacarpal dan falanges. Tulang ekstermitas posterior tersusun dari femur,
patella, tibia, fibula, tarsal, metatarsal, dan falanges. Tulang gelang panggul terdiri dari ilium,
ischium dan pubis.
H. Pembahasan
1. Amphibi
Pada pengamatan kami :
Dari literatur :
2. Aves
Pada pengamatan kami :
Dari literatur :
3. Reptile
Pada pengamatan kami :
Dari literatur :
4. Pisces
Pada pengamatan kami :
Dari literatur :
5. Mammalia
Pada pengamatan kami :
Dari literatur :
Tugas Evaluasi
Jawab:
1. - Pada rangka ikan memiliki tulang dentari, sedangkan pada kelas lain tidak
ada.
- Pada rangka ikan,, kranium terdiri dari operculum, penutup otak (frontal),
rahang atas, rahang bawah, orbital.
- Pada rangka katak terdiri dari skull, pterygoid, premaksila, maksila, nasal,
exoccipital, frontparital, dan prootic,.
- Pada rangka reptile, cranium terdiri dari maksila, mandibula, nasal, orbital,
dan bomir.
- Pada rangka ayam, rangka tengkorak terdiri orbit, rahang atas, dan rahang
bawah.
- Pada rangka manusia, cranium terdiri frontal, parietal, temporal, occipital,
zygomatic, rahang atas (maksila), nasal.
2.
Kelas Susunan Kolumna Vertebralis Jumlah
3. Tulang dada (sternum) termasuk tulang pipih, terletak di bagian tengah dada.
Pada sisi kiri dan kanan sternum, terdapat tempat lekat dari rusuk. Tulang dada
memberikan perlindungan pada organ dalam. Pada pisces, sternum tidak ada.
Pada amphibi, sternum terdapat pada bagian dada dan berhubungan dengan
gelang bahu, bersegmen-segmen. Pada reptile juga dapat ditemukan sternum.
Pada aves, sternum membesar (carina sterni). Pada mammalia, sternum terdiri
atas 1 deretan tulang yang terdiri dari presternum, mesosternum, dan
metasternum.
4. Perbedaan rusuk ikan dan rusuk tetrapoda
Pada tetrapoda:
- Memiliki lubang hidung yang terbuka kearah rongga mulut
- Memiliki appendages
- Anggota tubuh berpasangan masing-masing dengan 5 jari (kecuali mengalami
modifikasi
- Tubuh tidak langsung berhubungan dengan anggota tubuh (pada leher)
- Kepala dapat bergerak bebas, kecuali pada amphibi
- Tubuh ditutupi oleh kulit yang lembab (amphibi), sisik (reptile), bulu (aves),
rambut (mammalia)
- Umumnya respirasi menggunakan paru-paru
I. Kesimpulan
J. Daftar Rujukan
Anon. n.d. “Fish Basics, the Anatomy and Physiology of Aquarium Fish.” The Spruce Pets.
Retrieved February 27, 2019b (https://www.thesprucepets.com/how-are-all-fish-the-
same-4102466).
Anon. n.d. “Human Pelvic Bone Diagram Pelvis Bone Diagram - Human Body Pictures - The
Anatomy Body.” Retrieved February 27, 2019c (https://theanatomybody.com/human-
pelvic-bone-diagram/human-pelvic-bone-diagram-pelvis-bone-diagram-human-body-
pictures/).
Anon. n.d. “Pictorial Skeletal Atlas of Fishes - Environmental Archaeology at the Florida
Museum of Natural History.” Retrieved February 27, 2019d
(https://www.floridamuseum.ufl.edu/fishatlas/).
Anon. n.d. “The Thoracic Cage – the Ribs and Sternum | Human Anatomy and Physiology
Lab (BSB 141).” Retrieved February 27, 2019e
(https://courses.lumenlearning.com/ap1x94x1/chapter/the-thoracic-cage-the-ribs-and-
sternum/).
Jasin, Maskoeri., 1991. Zoologi Vertebrata Untuk Perguruan Tinggi. Sinar Wijaya. Surabaya.
Tenzer, Amy, Umie Lestari, Nursasi Handayani, Abdul Gofur, Masjhudi, Sofia Ery
Rahayu, Nuning Wulandari, Siti Imroatul Maslikah. 2014. Hand Out Struktur
Perkembangan Hewan I (NBIO606). Malang: Universitas Negeri Malang.
Tenzer, Amy, Umie Lestari, Nursasi Handayani, Abdul Gofur, Masjhudi, Sofia Ery
Rahayu, Nuning Wulandari, Siti Imroatul Maslikah. Tanpa tahun. Struktur
Perkembangan Hewan I (SPH 1) (Bagian 1). Malang: Universitas Negeri Malang.