Komunikasi Bisnis (Proses Penulisan) Kelompok 5
Komunikasi Bisnis (Proses Penulisan) Kelompok 5
Komunikasi Bisnis (Proses Penulisan) Kelompok 5
PROSES MENULIS
NAMA KELOMPOK :
UNIVERSITAS MAHASARASWATI
Dalam banyak hal penulisan bisnis lebih mudah dari pada penulisan akademik,namun
tetap saja diperlukan kerja keras , terutama bagi pemula tetapi dengan mengikuti proses,
mempelajari contoh-contoh,dan memperaktekkan keterampilan tersebut dapat membuat
hamper semua orang bisa menjadi penulis dan pembicara bisnis yang berhasil.
Mengantisipasi Audiensi dan Membuat Profil Audiensi Komunikator yang baik berusaha
untuk membayangkan penerima sebuah pesan.
Buatlah desain slide yang bervariasi sebagaimana kita membuat variasi vokal kita.
Kombinasikan teks dengan gambar ilustrasi. Teks harus singkat. Teks hanya bersifat
pengingat poin materi yang akan kita sampaikan, bukan sebagai penjelasan. Review
setiap slide sesuai urutan untuk memberikan alur.
Cahaya
Cahaya tidak harus terang benderang. Yang penting bisa menyinari seluruh isi
ruangan sehingga kita bisa melihat audien dengan jelas dan audien pun bisa melihat
kita dengan jelas pula.
Setting Ruangan
Kursi kosong bisa menurunkan level energi di ruangan. Usahakan audien duduk
bersama di bagian depan. Jika perlu, buat setting ruangan hanya untuk sedikit orang.
Kita bisa menambahkan kursi jika kursi yang tersedia tidak mampu menampung
jumlah audien yang ada.
5.6 ADAPTASI TERHADAP TUGAS DAN AUDIENS
Setelah menganalisis tujuan dan mengantisipasi audiensi anda, anda harus menyampaikan
tujuan anda kepada audiensi tersebut. Adaptasi adalah proses membuat sebuah pesan yang
sesuai dengan audiensi. Salah satu aspek pentik adaptasi adalah nada. Diungkapkan secara
luas dengan kata-kat sebuah pesan, nada mencerminkan bagaimana perasaan seorang
penerima setelah membaca atau mendengar sebuah pesan.
Menyoroti Manfaat Penerima
Memfokuskan pada audiensi kedengarannya seperti sebuah ide moderen, tetapi ketika
menguraikan penulisan efektif lebih dari 200 tahun silam, Ben Franklin mengamati,”
Agar menjadi baik, tulisan harus mempunyai kecenderungan untuk menguntungkan
pembaca.” Kata-kata bijak ini telah menjadi pedoman dasar bagi komunikator bisnis
dewasa ini.
Menggunakan Bahasa yang Bebas
Dalam mengadaptasi pesan kepada audiensi, pastikan bahasa anda peka dan tanpa
prasangka. Hampir tidak ada penulis yang ingon menyakiti pembacanya. Meskipun
demikian terkadang kita menatakan sesuatu yang tisk pernah kita fakir ayau menyakitkan.
Masalah sebenarnya adalah bahwa kita tidak berpikir mengenai kata-kata yang
mengandung serotype terhadap kelompok-kelompok orang: seperti para pria di
ruang surat atau gadis di ruang tamu.
Mengungkapkan Diri Anda Sendiri Secara Positif
Kata-kata negative tertentu mebuat orang sakit hati karena mereka tampaknya
menyalahkan pembaca. Sebagai contoh membuka sebuah surat kepada seorang pelanggan
dengan anda mengatakan bahwa menunjukan bahwa anda tidak memercayai si
pelanggan.
Menyederhanakan Bahasa Anda
Dalam menyesuaikan pesan kepada audiensi, jika memungkinkan gunakan kalimat yang
singkat dan lazim yang anda piker akan dipahami oleh pembaca. Namun, jangan
menghindari kata-kata yang rumit yang bisa menyampaikan ide anda secara efisien dan
tepat bagi audiensi. Tujuan anda adalah untuk menghindari bahasa yang muluk-muluk
dan berlebihan.
Salah satu tanggung jawab utama anda dalam menulis untuk organisasi atau diri anda
sendiri adalah menghindari bahasa yang bisa menyeret anda kepengadilan. Dalam
lingkungan bisnis saat ini, dimana banyak sekali tuntunan perkara, banyak di antaranya di
sebabkan oleh penggunaan dan penyalah gunaan bahasa. Anda dapat melindungi diri anda
sendi dan menghindari tuntunan hukum dengan mengetahui apa yang legal dan mendaptasi
bahasa anda sesuai dengannya.Komunikator yang berhati-hati harus mengakrabkan diri
mereka dengan informasi dalam empat bidang informasi : Investasi, Keamanan, Pemasaran
dan Sumber daya manusia.