Modul Popw Upw
Modul Popw Upw
Modul Popw Upw
Modul pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu media pembelajaran yang
dapat digunakan sebagai media transformasi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja
kepada peserta pelatihan untuk mencapai kompetensi tertentu berdasarkan program
pelatihan yang mengacu kepada Standar Kompetensi .
Modul pelatihan ini berorientasi kepada pelatihan berbasis kompetensi (Competence
Based Training) diformulasikan menjadi 3 (tiga) buku, yaitu Buku Informasi, Buku Kerja
dan Buku Penilaian sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam penggunaanya
sebagai referensi dalam media pembelajaran bagi peserta pelatihan dan instruktur, agar
pelaksanaan pelatihan dapat dilakukan secara efektif dan efisien. Untuk memenuhi
kebutuhan pelatihan berbasis kompetensi tersebut , maka disusunlah modul pelatihan
berbasis kompetensi dengan judul “Perhitungan Paket Wisata“.
Kami menyadari bahwa modul yang kami susun ini masih jauh dari sempurna . Oleh
karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan masukan untuk perbaikan agar tujuan
dari penyusunan modul ini menjadi lebih efektif.
Demikian kami sampaikan, semoga Tuhan YME memberikan tuntunan kepada kita
dalam melakukan berbagai upaya perbaikan dalam menunjang proses pelaksanaan pelatihan
di lembaga pelatihan kerja .
DAFTAR ISI
Deskripsi Unit : Unit ini meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja
yang diperlukan untuk menyiapkan informasi dan laporan pelatihan guna
menjamin integritas sesuai dengan kebutuhan lembaga pelatihan termasuk
penerapan sistem informasi dalam memenuhi kebutuhan dan digunakan
dengan benar.
ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
1. Merencanakan 1.1 Kegiatan wisata direncanakan sesuai
kegiatan wisata dengan petunjuk dan dokumen
penyelenggara wisata
1.2 Perencanaan disesuaikan dengan
faktor-faktor berikut :
1.2.1 Jenis wisatawan
1.2.2 Keinginan khusus wisatawan
1.2.3 ukuran dari rombongan wisata
1.2.4 Lamanya pelaksanaan wisata
1.2.5 Rencana perjalanan spesifik yang
diinginkan
1.2.6 Permintaan khusus
2. Memberikan 2.1 Wisatawan disambut dalam
penjelasan singkat penyelenggaraan wisata dan memberikan
kepada wisatawan singkat tentang persoalan wisata dalam
pelaksanaan, termasuk hal berikut :
2.1.1 Rencana perjalanan termasuk rute,
jadwal dan acara penting
2.1.4 Prosedur di tempat-tempat khusus
2.1.5 Prosedur pada saat tur/wisata
berhenti
2.1.6 Peraturan dan persyaratan untuk
rombongan yang dianggap perlu
2.1.10 Kegiatan tur/wisata tambahan
3. Menjalin hunungan 3.1 Di jaga kelancaran suatu tur/wisata
dengan kalangan Industri sehingga dapat berjalan baik melalui
hubungan dengan rekan-rekan industri
seperti yang ditetapkan berikut ini :
3.1.1 Masyarakat setempat
3.1.2 Pengemudi kendaraan/bus
3.1.3 Manajer wisata
3.1.4 Pemandu wisata lokal
3.1.5 Perusahaan penerbangan
3.1.6 Biro penyelenggara wisata
3.1.7 Penyediaan produk (hotel, restoran,
atraksi, penyalur DTW)
3.1.8 Kantor perusahaan perjalanan
1. Menghitung seluruh biaya yang dikeluarkan, yaitu biaya langsung dan biaya biaya tidak
langsung.
2. Hanya menghitung biaya langsung saja dengan meminimumkan biaya tidak langsung.
Perhitungan ini dirasakan tidak akurat karena tidak memperhitungkan seluruh biaya yang
berkemungkinan akan dikeluarkan dalam pelaksanaan suatu perjalanan wisata.
Konsep perhitungan biaya perjalanan wisata dapat dilakukan dengan dua model :
Berdasarkan pengertiannya, Tailor made tour adalah perhitungan biaya perjalanan wisata yang
dihitung berdasarkan permintaan wisatawan. Seluruh fasilitas termasuk obyek wisata dipersiapkan
berdasarkan permintaan wisatawan.
Dalam konsep pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Tour Planner, Tailor made dilakukan
apabila seluruh komponen yang diminta terutama Obyek Wisata belum pernah dibuat / dirancang
sebelumnya. Dengan kata lain, perjalanan wisata tersebut merupakan perjalanan wisata baru yang
belum pernah di konsep sebelumnya. Atau bisa juga kita katakan, bahwa Tailor Made ini adalah
“Mengkonsep dan membuat Produk Perjalanan Wisata Baru”.
Perhitungan secara Tailor Made ini dilakukan dengan mengklarifikasi jenis biaya yang akan di
tanggung oleh client. Adapun jenis biaya yang dimaksud terbagi menjadi dua klasifikasi, yaitu :
A. Fixed Cost (Biaya Tetap)
Biaya tetap (Fixed Cost) adalah biaya yang ditanggung bersama oleh seluruh jumlah wisatawan.
Dibawah ini adalah komponen atau jenis biaya tetap (fixed cost), yaitu sebagai berikut :
1. Biaya Transportasi Charter
2. Biaya Pemandu Wisata
3. Biaya Sopir ( Driver fee )
4. Biaya Parkir ( Parking fee )
5. Sumbangan (Donation)
6. Biaya Masuk Kendaraan ( Entrance Fee for Car )
7. Biaya Jalan Toll ( Toll Fee )
8. Waiter’s Tip
9. Biaya Administrasi
Masalah yang timbul adalah bagaimana menghitung jumlah seluruh biaya yang terdiri dari biaya
tetap dan biaya tidak tetap. Kedua jenis biaya ini mempunyai sifat berbeda, karena itu tidak dapat
dilakukan penjumlahan langsung, harus dilakukan transpormasi dahulu pada salah satu jenis biaya
tersebut.
Penyusunan perhitungan harga dapat dilakukan dengan menggunakan cara / format sebagai
berikut ;
1. Memisahkan biaya tetap dengan biaya variabel
Nama Tour : ……………
Total Pax : …………….
Komponen Biaya
…………………………………………… …………………… ……………………….
d s t,
……………………………………………………… ……………………………
……………………………………………………………………………… ……………………………
………………………………………………………………………………. …………………………..
Dst,………………………………………………………………………… ……………………………
Jumlah ……………………..
Harga Pokok / Biaya Per pax = ……………….
…… % Sur charge = ………………. +
……………….
….. % Komisi ……………….
…… Komplimen ……………….
Dinyatakan Dalam …… = ………………..
Dibulatkan = ………….
S.E. = ………….
Harga Tour untuk pax di kamar Twin = ……….
Harga tour untuk pax di kamar Single = ……….
contoh :
Nama Tour : Tb. Perahu – Ciater Tour (6 jam)
Total Pax : 8 pax, dengan komponen biaya sebagai berikut ;
1. Sewa Kendaraan L – 300 untuk crater tour Rp. 80.000,00
2. Driver’s tip Rp. 5.000,00
3. Jumlah Parking fee Rp. 2.000,00
4. Admission fee/entrance fee for pax :
a. Tb. Perahu Rp. 600,00
b. Ciater Rp. 1.100,00
5. Entrance fee for car :
a. Tb. Perahu Rp. 2.500,00
b. Ciater Rp. 1.500,00
6. Lunch Rp.10.000,00
7. Waiter’s tip Rp. 2.000,00
8. Local Guide (per 3 pax) Rp. 4.000,00
9. Tour Guide fee Rp.17.500,00
Sur charge 15% dan agency commission 10%. USD.1.00 = Rp. 8.000,00
Transportasi 80.000,00
Driver’s tip 5.000,00
Parking fee 2.000,00
Admission fee :
- Tb. Perahu 600,00
- Ciater 1.100,00
Entrance fee for car :
- Tb. Perahu 2.500,00
- Ciater 1.500,00
Lunch 10.000,00
Waiter’s tip 2.000,00
Local guide fee 12.000,00
Tour guide fee 17.500,00
Jumlah 122.500,00 11.700,00
Menyusun tour itinerary sama halnya dengan menyusun suatu perencanaan. Perencanaan adalah
suatu kebijaksanaan yang diputuskan pada saat ini untuk dilaksanakan dimasa yang akan datang.
Untuk itu dalam menyusun tour itinerary harus diperhitungkan kemungkinan-kemungkinan yang
akan terjadi sewaktu penyelenggaraan tour tersebut.
Tidak semua atraksi wisata yang ada di daerah kita masukkan ke dalam tour itinerary. Kita
harus menyeleksi atraksi-atraksi wisata tersebut sesuai dengan keperluan. Untuk
menempatkan suatu atraksi wisata dalam tour itinerary perlu dipertimbangkan hal-hal berikut
ini :
- Point of interest dari atraksi wisata, apakah terkatagori atraksi utama atau atraksi
tambahan
- Fasilitas yang tersedia
- Lokasi, menyangkut jarak dari titik awal dan hubungannya dengan atraksi lain.
- Biaya yang dikeluarkan, dan
- Aksesibilitas, yaitu kemudahan untuk mencapai daerah tujuan tersebut.
c. Penyusunan / keputusan harga
Faktor waktu dalam penyusunan tour itinerary merupakan suatu kendala, oleh karena itu
waktu harus dapat dibagi pemakaiannya sesuai dengan tujuan, fasilitas, profile dan motivasi
wisatawan. Misalnya waktu untuk makan siang, dalam penyusunan tour itinerary kita harus
bisa memperkirakan bahwa pada waktu tersebut wisatawan harus sudah berada di hotel atau
berada di restoran yang ada dalam rute perjalanan (lunch enroute).
Pembagian waktu dalam suatu tour itinerary sangat memberi warna pada program tersebut.
Perbandingan penggunaan waktu untuk kegiatan tour yang ideal untuk pencapaian tujuan
perjalanan dapat kita lihat pada gambar berikut ini :
A = Aktivitas tour C B
B = Pencapaian daerah tujuan
C = Kegiatan lainnya
A
Profile
Motivasi
WAKTU:
TOUR
Jadwal
Lama ITINERARY
psikhis
FASILITAS : HARGA :
Atraksi By Compliment
Akomodasi Saluran Distribusi
Jasa Boga objectives
Transportasi
Bentuk Tour Itinerary
Ada dua bentuk tour itinerary yang dapat dipakai dalam penyusunannya. Dua bentuk tersebut
adalah sebagai berikut :
a. Program Berbentuk Grafik (Graphic Itinerary)
Dalam membuat tour itinerary yang berbentuk grafik, tempat-tempat yang akan dikunjungi
(point) diberi angka berurutan berdasarkan urutan kunjungannya. Kemudian point-point
tersebut duhubungkan sehingga terbentuk suatu rangkaian perjalanan.
Contoh :
7 8 9
6
5 4 10
3 11
2 12
1 13
14
Keterangan :
1. Hotel Savoy Homann Bandung 8. Restoran Babakan Siliwangi
2. Gedung Merdeka 9. B A T A N
3. Jalan Braga 10. Kampus ITB
4. Kediaman Pangdam Siliwangi 11. RS. Boromeus
5. Pasar Bunga 12. Gedung Sate
6. Kawasan Cipaganti 13. Museum Geologi
7. S L B 14. Pasar Kosmbi
4 km 6km
Gunung Tangkuban 9 km
Perahu
18 km
Kecepatan Rata-rata = 35
km/jam
2. Membuat distribusi Waktu yang didasarkan kepada ruter perjalanan yang sudah ada.
DISTRIBUTION OF TIME
Nama Tour : Bandung-Tb.Perahu-Ciater (7 Jam)
Uraian Kegiatan On Tour Rest Total
Board
BDO-Tb. Perahu 55 10 5 70
Tb. Perahu - 80 10 90
Tb. Perahu – Ciater 20 15 5 40
Ciater - 60 10 70
Ciater – Lembang 30 - - 30
Makan Siang - 50 15 65
Lembang – BDO 35 15 5 55
Jumlah 420
3. Menyusun acara perjalanan berdasarkan pendistribusian waktu diatas.
Ready Made tour adalah konsep perhitungan biaya perjalanan wisata yang dihitung dari daftar
produk perjalanan wisata yang telah dibuat sebelumnya. Produk-produk yang telah dibuat
sebelumnya tersebut akan diarsipkan dalam sebuah daftar harga produk yang bersifat
“convidential”, yang sering disebut dengan istilah CAT (Convidential Agent’s Tariff).
Produk-produk perjalanan wisata yang banyak di buat dan di arsipkan di dalam CAT adalah produk-
produk perjalanan wisata dalam bentuk “Excursion”.
Excursion adalah perjalanan wisata yang dilaksanakan kurang dari 24 jam, dalam artian bahwa dalam
pelaksanaan excursion ini tidak memerlukan jasa akomodasi. Sehingga masih terdapat beberapa
komponen biaya yang belum terhitung, apabila kita mengkonsep paket wisata dengan
menggabungkan beberapa excursion ini.
Tarif hotel biasanya juga ditambah dengan komisi untuk Biro Perjalanan Wisata. Besarnya komisi
ditentukan oleh hotel. Perhitungan komisi diambil dari harga dasar hotel atau tariff sebelum dikenakan
service charge dan tax.
Sistem Perhitngan Service Charge ,Pajak dan komisi.
10% service dan 10% pajak :
Tarif 100
10% service : 0,1 x 100 = 10
----- +
110
10% Pajak : 0,1 x 110 = 11
------ +
121
10% komisi : 0,1 x 100 10 +
131
Contoh Perhitungan :
Tarif kamar twin di hotel Savoy Homann Bandung = USD.80.00 belum termasuk 10% service
dan 10% pajak. Masuk tanggal 29 Mei dan keluar tanggal 02 Juni. Tentukan besar
pembayaran ke Savoy Homann untuk 7 Twin.
Perhitungannya :
29 Mei – 02 Juni = 4 Malam
Kamar : 01 Twin
Tarif : 4 x 1 x USD.80.00 = USD. 320.00
10 % Service : 0, 1 x USD. 320.00 = USD. 32.00
------------------- +
USD. 352.00
10 % Pajak : 0,1 x USD. 352.00 = USD. 35.20
------------------- +
= USD. 387.20
Biaya kamar per pax = USD 387.20/2 = USD.193.60
Pembayaran ke Hotel Savoy Homann =
7 Twin x USD. 387.20 = USD. 2,710.40
Perhitungan yang sama dapat diberlakukan untuk makan dan minum.
Apabila diantara peserta tour ada yang meminta kamar single, maka dari dasar perhitungan
hotel yang kita lakukan yaitu ½TWN, masih terdapat kekurangan perhitungan biaya hotel
untuk orang yang menggunakan kamar single ini. Hal ini sering diistilahkan dengan “Single
Extra Charge (SE)”. Single extra charge dihitung dengan rumus :
SE = SGL - ½TWN
Contoh :
Tarif Sheraton Bandar Lampung :
SGL = USD. 60.00
TWN = USD. 80.00
Harga ini belum termasuk 10% service dan 10% tax. Berapa SE untuk satu malam ?
Jawaban :
SGL = USD. 60.00
½ TWN = USD. 40.00
-------------- -
USD. 20.00
Format yang kita gunakan dalam menghitung tour secara ready made sering diistilahkan dengan Tour
Quotation Sheet. Bentuknya dapat dicermati sebagai berikut :
LANGKAH KERJA :
1. Buat Sketsa Program / Biaya
Sketsa ini berfungsi untuk membuat Tour itinerary dan Menghitung biaya perjalanan wisata yang
diminta oleh client. Dalam membuat sketsa, kita menggunakan singkatan untuk mempermudah
kita dalam mekanisme kerja. Singkatan ini adalah singkatan yang sudah lazim digunakan oleh tour
planner dalam mempermudah kerja tour planner.
Dari Reservasi diatas dapat kita buat sketsa program sebagai berikut :
Sketsa Biaya / Program :
28 Nov 29 Nov 30 Nov 1 Dec 2 Dec
-TRF TNJ-BTH BY SEA -BHM -BHM -BHM -BHM
-TRF SPT-APT IN BTH -MES-05 -MES-06 -MES-03 -TRF HTL-APT IN MES
-TRF BTH-MES BY GA222 -TRF MES-BTH BY GA212
-TRF APT-HTL IN MES -TRF APT-SPT IN BTH
-LHM -TRF BTH-TNJ BY SEA
-MES-01
-DHM -DHM -DHM -DHM
-HTL MES (TIARA) -HTL MES (TIARA) -HTL MES (TIARA) -HTL MES (TIARA)
Dasar dari konsep perhitungan produk perjalanan wisata atas inisiatif dari Tour Planner adalah “SIC” (Seat In Coach)
Basis. SIC basis adalah teknik perhitungan biaya perjalanan wisata yang didasarkan kepada kapasitas tempat duduk
pada setiap jenis kendaraan yang dipergunakan dalam operasional tour. Hal ini dikarenakan tour planner belum
mengetahui jumlah client yang akan meminta produk tersebut. Sehingga dengan mengatur jumlah komposisi
tempat duduk disetiap jenis kendaraan yang dipakai pada perjalanan wisata, tour planner dapat memberikan
batasan jumlah minimal dan maksimal jumlah client dalam setiap kombinasi perhitungan biaya perjalanan di setiap
jenis kendaraan yang digunakan.
Jenis kendaraan yang biasa dipakai dalam operasional perjalanan wisata biasanya terdiri dari :
1. Jenis Mobil Sedan sering diistilahkan dengan Private Car (PC), kapasitas 1-3
2. Mini Van/Mini Colt (kapasitas 1-9)
3. Mini Bus (Small Motor Coach) (kapasitas 1-20)
4. Bus (MotorCoach) (kapasitas 1-40)
Kombinasi variasi harga disetiap jenis harga sepenuhnya tergantung dari tour planner. Misalnya
1. PRIVATE CAR dihitung dalam 3 kombinasi harga :
Untuk 1 pax
Untuk 2 pax
Untuk 3 pax
2. Mini Van/Mini Colt dihitung dalam 2 kombinasi harga :
Untuk 4 – 6
Untuk 7 – 9
3. Mini Bus dihitung dalam 2 kombinasi harga :
Untuk 10 – 14
Untuk 15 – 19
4. Bus dihitung dalam 4 kombinasi harga :
Untuk 20 – 24
Untuk 25 – 29
Untuk 30 – 34
Untuk 35 - up
Pengaturan kombinasi pax minimal dan maksimal ini diperlukan untuk membagi biaya tetap dari harga komponen
perjalanan wisata. Untuk membagi biaya tetap, dibagi dengan jumlah pax minimal disetiap kombinasi harga yang
dibuat. Ingat kembali materi perhitungan perjalanan wisata secara Tailor made.
Contoh :
Buatlah perjalanan wisata dengan kunjungan ke obyek wisata Senggarang, PT. Antam dan Home Industry di Bt. 13.
Tour dilaksanakan selama 7 jam. Makan siang di Kijang.
Teknik kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Tentukan Rute Perjalanannya.
Tours & Travel - Senggarang – PT. Antam + Makan Siang – Home Industri – Tours & Travel
5. Mempersiapkan Brosur
Langkah berikutnya adalah mempersiapkan brosur sebagai alat promosi prooduk perjalanan wisata yang
telah dirancang. Prinsip utama yang harus diingat dalam mempersiapkan brosur adalah bahwa brosur ini adalah
informasi mengenai produk perjalanan wisata yang kita miliki. Untuk itu brosur yang dibuat harus berisi
informasi yang lengkap mengenai produk perjalanan wisata kita. Karena dengan demikian, calon konsumen yang
akan menggunakan produk perjalanan wisata dapat memahami tentang produk yang akan mereka ikuti.
Informasi yang harus dimasukkan dalam brosur produk perjalanan wisata adalah :
Nama produk yang kita promosikan dalam brosur tersebut.
Durasi pelaksanaan produk perjalanan wisata
Nama perusahaan
Alamat perusahaan
contact number : nomor telepon, faksimil, email atau website perusahaan
Contact person ; orang yang dapat dihubungi apabila calon client ingin melakukan pemesanan produk
perjalanan wisata
Ilustrasi gambar bagian depan brosur
Acara perjalanan wisata (tour itinerary) – note : tanpa mencantumkan jam
Daftar harga produk perjalanan wisata
Fasilitas yang termasuk dalam harga
Fasilitas / pelayanan yang tidak termasuk dalam harga
Kebijakan perusahaan mengenai discount terhadap hal-hal tertentu
Peta area pelaksanaan produk perjalanan wisata
Syarat-syarat pemesanan produk
Dan hal-hal lain yang dapat menjadi daya tarik pada brosur
Disamping itu brosur yang dibuat hendaklah menarik. Brosur yang menarik ditandai dengan komposisi
warna yang tepat, tata letak gambar dan informasi yang hendak kita sampaikan kepada calon client. Kita harus
ingat bahwa brosur yang kita buat adalah salah satu alat/media promosi atas produk perjalanan wisata. Semakin
menarik brosur yang kita persiapkan, maka calon konsumen akan tertarik untuk melihat brosur yang kita
suguhkan kepada mereka.
Contoh Brosur :
PENUTUP
Dengan kemampuan merencanakan produk perjalanan wisata yang baik akan sangat membantu operasional produk perjalanan
wisata tersebut. Hal ini juga dapat mengurangi complaint dari client karena kita telah mempersiapkan produk dengan maksimal
untuk kepuasan client. Bagaimanapun perencanaan sangat penting bagi suatu usaha yang telah terorganisir. Tanpa rencana yang
baik, bukan mustahil produk perjalanan wisata yang kita tawarkan hanyalah sekedar angin lalu bagi client.
Apabila client telah merasa puas terhadap pelayanan perjalanan wisata yang mereka terima, hal ini akan menjadi kekuatan bagi
usaha yang kita jalankan.