Teknik Pengambilan, Dokumentasi, Pengiriman Dan Penyimpanan Spesimen Sputum

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 39

TEKNIK PENGAMBILAN, DOKUMENTASI, PENGIRIMAN

& PENYIMPANAN SPESIMEN SPUTUM

disampaikan dalam:
Penyelenggaraan Seminar Ilmiah
di FK Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya,
Jakarta, 05 Juli 2018

By. Tugur Ariyani


CV
 Nama : Tugur Ariyani, S,Si, DMM, MM
 No Hp/email : 089681236769 / [email protected]
 Tempat/Tgl lahir : Aceh, 26 September 1969
 Tugas Jabatan : Pranata Lab.Kes.Madya ,
 di Laboratorium Mikrobiologi
 RSUP Persahabatan Jakarta

 Pengalaman Organisasi :

 * Anggota Dept. Hukum & Advokasi DPP Patelki


 * Anggota Ikatan Konsultan Manajemen Kesehatan
 Indonesia/ IKKESINDO
 * Asesor Laboratorium Medik ISO 15189 KAN-BSN
 * Bidang Mutu Lembaga Sertifikasi Profesi / TELAPI
Pokok Bahasan :

Spesimen Sputum
a. Memilih wadah spesimen yang
sesuai
b. Waktu pengambilan spesimen
c. Persiapan pasien dan cara
mengumpulkan spesimen
d. Penanganan spesimen rujukan
/Pengiriman dan Penyimpanan
e. Labelling spesimen
Tujuan
Pembelajaran
1. Mampu memilih wadah spesimen sputum
yang sesuai
2. Mengetahui kapan waktu pengambilan
spesimen
3. Mengetahui cara mengumpulkan
spesimen sputum dengan benar
4. Mampu melakukan penanganan
spesimen rujukan/pengiriman/
penyimpanan.
1. Mampu melakukan Labelling spesimen
Pendahuluan
Anatomy of The Respiratory Tract
Pendahuluan

 Lower respiratory tract infection


(LRTI), while often used as a synonym
for pneumonia, can also be applied to
other types of infection including lung
abscess and acute bronchitis.
PNEUMONIA

 Pengertian Pneumonia (Peradangan


Organ Paru-paru) – Pneumonia adalah
suatu penyakit infeksi atau peradangan
pada organ paru-paru yang disebabkan
oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit
di mana pulmonary alveolus (alveoli)
yang bertanggung jawab menyerap
oksigen dari atmosfer menjadi “inflame”
dan terisi oleh cairan.
Pemeriksaan Mikrobiologi

Mikroskopis
Mikroskopis Deteksi
Deteksi
asam
Antigen
nukleat

Kultur/DST
Deteksi
Antibodi

Spesimen
yang baik
a. Pengambilan spesimen sputum:
spesifikasi kontainer

a. Kapasitas volume 30-50 ml


b. Bahan tembus pandang atau jelas
c. Sisi dan dinding yang memungkinkan
pelabelan mudah
d. Bahan mudah terbakar / plastik/ tidak
mudah pecah/ satu kali pakai
e. Anti bocor dengan tutup ulir
f. Mulut lebar
g. Bersih/steril
b, Waktu Pengambilan spesimen sputum:

Spot–morning–spot
WHO and The Union recommend this timing:
 Spot In the clinic – during the
initial visit
 Early morning At home – first sputum
produced in the morning
on the day of the second \
visit to the clinic (ideally,
the day after the initial visit)
 Spot In the clinic – additional
sputum collected during the
second visit.
Waktu Pengambilan spesimen sputum:

Kebijakan WHO tentang deteksi kasus


dengan mikroskopi telah direvisi pada tahun
2007:

Jumlah spesimen yang direkomendasikan


diperiksa berkurang dari tiga menjadi dua di
negara-negara dengan prosedur jaminan
kualitas eksternal (EQA) yang tepat dan
mendokumentasikan mikroskopi kualitas
yang baik.
Waktu Pengambilan spesimen sputum:

Dalam pengaturan ini, definisi kasus juga


direvisi menjadi satu BTA positif AFB,
didefinisikan sebagai satu atau lebih basil
tahan asam di setidaknya 100 bidang
mikroskopik

Jika jaminan kualitas yang sesuai tidak


tersedia, tiga spesimen harus diperiksa.
Waktu Pengambilan spesimen sputum:
Same-day strategy: spot-spot
Mikroskopi berkualitas baik dari dua spesimen
dahak berturut-turut (spot-spot) mengidentifikasi 95-
98% pasien TB BTA-positif.

Keuntungan - strategi ini:


- Sangat mengurangi beban kerja laboratorium
- Memiliki potensi untuk menawarkan diagnosis
pada hari yang sama
- Lebih baik untuk pasien karena mengurangi
jumlah kunjungan sementara sebagian besar
mempertahankan sensitivitas.
Kekurangan:
Kerugian sangat kecil dalam jumlah kasus yang
terdeteksi
Specimen quality: Optimal quality

Purulent Mucoid
(Images courtesy of A. Van Deun)

Mendapatkan jumlah sputum berkualitas yang baik sangat penting


untuk memastikan hasil tes yang akurat.

Untuk hasil terbaik, dapatkan 1-4 ml sputum purulen / mukoid


Specimen quality: Suboptimal quality

Salivary Bloodstained

(Images courtesy of A. Van


Deun)
c. Persiapan pasien dan
pengambilan Sputum
 Sputumadalah lendir dan materi lainnya
yang dibawa dari paru-paru, bronkus
dan trakea yang mungkin dibatukkan
dan dimuntahkan atau ditelan. Kata
“sputum” yang dipinjam langsung dari
bahasa Latin “meludah,” disebut juga
dahak (Kamus Kesehatan, 2011).

 Sekretmukus yang dihasilkan dari paru –


paru, bronchus serta trakea
Persiapan pasien
Pasien perlu batuk untuk mendorong sputum
dari paru-paru, bronkus dan trakea ke mulut
dan mengeluarkan ke wadah penampung

Untuk memperoleh kualitas sputum yang baik


maka penjelasan yang harus diberikan oleh
seorang petugas laboratorium yaitu:

1. Penjelasan tentang pentingnya


pemeriksaan sputum baik pemeriksaan
dahak pertama atau pemeriksaan dahak
ulang
2. Penjelasan tentang cara batuk yang benar
Mengeluarkan sputum sulit ?

Bila sulit mengeluarkan dahak, maka


minum teh manis atau GG (Glyseril
Guaiacolate) untuk mengencerkan
dahak pada saluran napas pada
malam sebelumnya

Bisa juga mengikuti Video di bawah ini


c. Video : Cara pengambilan sputum
Cara lain mengeluarkan Sputum

Specimen Collection From the


Respiratory Tract

Menggunakan mucous extractor yang


dihubungkan dengan mesin suction yang
dikirim menggunakan pot penampungan
sputum steril, bukan selangnya
https://www.youtube.com/watch?v=pqrT_abh-EM
https://www.youtube.com/watch?v=R6hMV4kYd48

Tracheotomy suction
Syarat Sputum secara
mikroskopis :

Interpretation of Gram stain/Sputum


yang baik:
Ephitel < 10/LPF, PMN > 25 LPF
Atau :
Ephitel > 10, namun jumlah PMN 10 x
lebih banyk/LPF
Referensi lain :PENILAIAN KUALITAS SPUTUM
JENIS & JUMLAH SEL/LPK, Obyektif 10 x SKOR
Neutrofil
< 10………………………. 0
10 – 25……………………. +1
> 25 ………………………. +2
beserta mukus…………… +1
Epitel
10 – 25…………………… -1
> 25 …………………….. -2

SPESIMEN LAYAK UNTUK DIPERIKSA BILA SKOR JUMLAH


NEUTROFIL DAN EPITEL TOTAL > 0
d. Spesimen Rujukan

Pengiriman spesimen merupakan risiko


kesehatan masyarakat, dan pengirim
bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa sampel dikemas dengan aman.
Kemasan menggunakan tiga jenis :
Primer, sekunder dan Outer shipping
package.
Packaging, Labelling and
Documentation for Transport

The system consists of three layers as follows.


1. Primary receptacle. A labelled primary
watertight, leak-proof receptacle
containing the specimen. The receptacle
is wrapped in enough absorbent
material to absorb all fluid in case of
breakage.
Packaging, Labelling and
Documentation for Transport
2. Secondary receptacle. A second durable,
watertight, leak-proof receptacle
to enclose and protect the primary
receptacle(s). Several wrapped primary
receptacles may be placed in one
secondary receptacle. Sufficient additional
absorbent material must be used to cushion
multiple primary receptacles.
Packaging, Labelling and
Documentation for Transport

3. Outer shipping package. The secondary


receptacle is placed in an outer
shipping package which protects it and its
contents from outside influences
such as physical damage and water while
in transit.
Pengiriman Spesimen

Solusi yang sesuai secara lokal dapat


digunakan selama persyaratan
keselamatan terpenuhi.

Panduan keselamatan spesifik negara harus


diikuti untuk mengkategorikan spesimen
dan risiko terkait (misalnya, Kategori A atau
Katagori B, sesuai dengan Panduan WHO
tentang peraturan untuk pengangkutan zat
infeksius, 2013-2014).
Pengiriman spesimen dan bahan infeksius

Agen biologi berbahaya dikelaskan untuk


pengangkutan oleh nomor UN:

 Kategori
A, UN 2814- Bahan infeksius yang
merugikan manusia: Bahan infeksius
menyebabkan kecacatan dan mengancam
nyawa atau penyakit mematikan manusia atau
hewan
Pengiriman spesimen dan bahan infeksius

 Category
A, UN 2900- Bahan infeksius yang
menimbulkan penyakit pada hewan:

 Category B, UN 3373- Bahan biologi dikirim


untuk tujuan diagnostik atau pemantauan
penyakit
VIDEO CARA PENGIRIMAN SPESIMEN SPUTUM
Penundaan
Pemeriksaan/penyimpanan sputum ?

Stability (Collection to initiation of testing):


 Ambient (room temperature) 1-2 hours.
 Refrigerated 24 hours,
 Frozen: Unacceptable.

o Transport and storage: Refrigerate 4 °C


e. Labelling the
specimen
 Beri label wadah
dengan nama
pasien, nomor
identifikasi, dan
tanggal
pengumpulan serta
jenis spesimen

 Beri label sisi luar


wadah dengan
tinta permanen.

 Jangan label
tutupnya.
001-1
Name

001-1
Name
Formulir Permintaan
Pemeriksaan sputum

 Nama unit perawatan


 Tanggal permintaan
 Informasi pasien (yaitu nama, jenis kelamin, usia,
alamat dan nomor register pasien atau kasus
yang dicurigai)
 Jumlah spesimen dan jenis spesimen yang dikirim
untuk pengujian
 Tanggal spesimen dikumpulkan
 Alasan pemeriksaan (misalnya, diagnosis atau
tindak lanjut)
 Tanda tangan orang yang meminta pemeriksaan.
Ketentuan tentang warna dan penandaan wadah
sampah rumah sakit

1. Infeksius : Kuning lambang biohazard


2. Radioaktif : Merah, lambang radioaktif
hitam
3. Citotoksis : Ungu, bahan citotoksis hitam
4. Umum : Hitam “Domestik” warna putih

Sampah berbentuk benda tajam ditampung


dalam wadah kuat/tahan benda tajam
sebelum dimasukkan ke dalam kantong yang
sesuai dengan katagori jenis sampah

Anda mungkin juga menyukai