Klasifikasi Makhluk Hidup PDF
Klasifikasi Makhluk Hidup PDF
Klasifikasi Makhluk Hidup PDF
Hakikat Biologi
dan Keanekaragaman Hayati
PE N DA H UL U AN
Kegiatan Belajar 1
Hakikat Biologi
A. PENGERTIAN
Biologi berasal dari gabungan dua kata Yunani, yaitu bios yang berarti
hidup dan logos yang berarti ilmu. Jadi, Biologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang kehidupan. Secara harfiah biologi diartikan sebagai ilmu
pengetahuan yang mempelajari tentang seluk-beluk makhluk hidup. Mengapa
kita perlu mempelajari tentang biologi? Karena dalam kehidupan sehari-hari
kita selalu berhubungan dengan biologi, mulai dari hubungan kita dengan
lingkungan sekitar, bagian-bagian tubuh kita sendiri makanan yang kita
makan, penyakit yang dapat menyerang kita hingga sistem yang terjadi dalam
tubuh kita semuanya berhubungan erat dengan biologi.
1. Fisika
Dengan ditemukannya alat-alat yang bekerja berdasarkan prinsip-prinsip
fisika, seperti mikroskop, termometer, dan alat-alat listrik, biologi dapat
berkembang dengan pesat terutama yang berhubungan dengan mikrobiologi.
Di samping prinsip-prinsip fisika dapat membantu menjelaskan gejala biologi
yang bersifat fisis, misalnya:
a. peristiwa osmosis, difusi dalam proses penyerapan air dan hara yang
dilakukan oleh tumbuhan;
b. Penggunaan kaca mata, untuk membantu manusia yang mengalami cacat
mata, seperti myop (mata dekat), merupakan cacat mata yang dapat
disebabkan oleh lensa mata terlalu cembung atau terlalu panjang
sehingga benda-benda yang dekat akan terlihat dengan jelas, sedangkan
benda-benda yang jauh akan terlihat kabur. Untuk membantu penderita
mata myop diperlukan kaca mata yang berlensa cekung. Hypermiop
(mata jauh), merupakan cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata
terlalu pipih atau bola mata terlalu pendek sehingga benda-benda yang
1.6 Materi Kurikuler Biologi SMA
2. Kimia
Dengan bantuan ilmu kimia, prinsip kerja enzim dan hormon menjadi
mudah untuk dipahami. Demikian juga pada peristiwa fotosintesis, respirasi,
dan pencernaan makanan mudah untuk dipahami.
3. Matematika
Matematika sangat membantu dalam penelitian-penelitian biologi,
terutama dalam menafsirkan hasil penelitian. Misalnya, dalam percobaan
genetika yang dilakukan oleh Mendel pada saat menghitung perbandingan
dari hasil persilangan tanaman ercis.
4. Ilmu-ilmu Sosial
Pada ilmu ekonomi, misalnya untuk meningkatkan hasil pertanian kita
mengenal kebijakan oleh pemerintah, yaitu intensifikasi dan ekstensifikasi
pertanian. Intensifikasi pertanian adalah usaha untuk meningkatkan produksi
pertanian dengan jalan mengoptimalkan penggunaan lahan yang telah ada,
misalnya dengan pemupukan, irigasi, dan penggunaan bibit unggul.
Ekstensifikasi adalah usaha meningkatkan hasil pertanian dengan jalan
memperluas lahan pertanian. Usaha ini dilakukan pada daerah-daerah yang
tanahnya masih luas, seperti di daerah-daerah transmigrasi.
D. MANFAAT BIOLOGI
Jika kita perhatikan dengan cermat, sebagian besar aspek kehidupan kita
tidak terlepas dari ilmu biologi. Dari mulai lingkungan tempat tinggal kita,
kebutuhan, seperti makan, obat-obatan hingga bahan pakaian yang kita pakai,
semuanya memanfaatkan ilmu biologi. Berikut ini beberapa contoh
pemanfaatan ilmu biologi bagi umat manusia.
Gambar 1.1.
Beberapa produk makanan fermentasi A. Tempe, B. Nata de coco, C. Keju
LAT IH A N
1) Guna penelitian tentang virus flu burung yang akhir-akhir ini ramai
diperbincangkan, cabang biologi apa saja yang diperlukan?
2) Fisika sangat membantu dalam berkembangnya biologi. Coba Anda
jelaskan beserta contohnya!
PEBI4527/MODUL 1 1.9
1) Coba Anda kaji kembali kajian ilmu yang termasuk dalam cabang
biologi.
2) Coba Anda pelajari kembali kedudukan biologi dengan ilmu-ilmu yang
lain, berikan contohnya dalam hal dukungan ilmu fisika terhadap
perkembangan biologi.
3) Coba Anda cari pemanfaatan biologi dalam bidang pertanian dan industri
yang mungkin ada di daerah Anda.
4) Dengan rekayasa genetika manusia dapat memperoleh sifat-sifat baru
yang menguntungkan. Contoh yang telah kita rasakan manfaatnya adalah
penemuan bibit unggul. Cobalah Anda cari contohnya!
5) Untuk menjawab pertanyaan ini, coba Anda pelajari kembali cabang
ilmu yang termasuk dalam biologi.
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 1
5) Pada akhir abad ini, penduduk dunia diguncangkan oleh perasaan cemas
akan tertularnya penyakit AIDS (Aquired Immune Deficiency
Syndrome). Penyakit ini menjadi garapan biologi khususnya bidang ….
A. bakteriologi
B. sitologi
C. virologi
D. histologi
8) Perubahan struktur tubuh kuda primitif yang hidup jutaan tahun yang
lalu sampai terbentuknya individu yang modern seperti sekarang ini
dikaji dalam cabang biologi ….
A. paleontologi
B. ekologi
C. genetika
D. evolusi
10) Penyakit muntaber sering menyerang pada saat awal musim hujan,
terutama di daerah yang padat penduduknya. Ilmu yang mempelajari
perkembangan suatu wabah adalah ….
A. patologi
B. histologi
C. entomologi
D. epidemiologi
Kegiatan Belajar 2
Prinsip-prinsip Pengelompokan
Makhluk Hidup
c. Pemberian nama
Pemberian nama takson merupakan hal yang sangat penting dalam
klasifikasi. Misalnya, ayam dan itik dikelompokkan dalam kelompok unggas
atau burung/aves berdasarkan ciri yang ada.
a. Spesies (jenis)
Spesies merupakan unit dasar dari klasifikasi. Dua organisme atau lebih
dimasukkan dalam satu spesies yang sama jika organisme-organisme tersebut
dapat melakukan perkawinan alami dan menghasilkan keturunan yang fertil,
PEBI4527/MODUL 1 1.15
b. Genus (marga)
Genus adalah tingkatan takson yang memiliki beberapa spesies yang
memiliki kesamaan ciri. Misalnya, bawang merah (Allium cepa) dan bawang
putih (Allium sativum) merupakan dua spesies berbeda, namun masih dalam
satu genus yaitu Allium
c. Famili (suku)
Famili adalah tingkatan takson yang anggotanya terdiri dari beberapa
marga atau genus. Ketentuan untuk nama takson tingkat suku ialah terdiri
atas satu kata, dibentuk dari salah satu nama takson tingkat marga yang
dibawahi dan dipilih sebagai tipe tata namanya ditambah dengan akhiran
aceae, tidak dicetak miring.
Contoh, Solanaceae dibentuk dari kata Solanum + aceae
Namun, ada nama beberapa takson tingkat tumbuhan yang menyimpang
dari ketentuan itu karena sudah sejak dulu digunakan.
Misalnya, Graminae, nama lain dari Poaceae. Compositae, nama lain
dari Asteraceae.
Untuk hewan, dibentuk dengan cara, seperti pada tumbuhan, yaitu dari
nama takson tingkat marga yang dipilih sebagai tipenya ditambah dengan
akhiran idea.
Misalnya, Canidae, dibentuk dari Canis + idea.
d. Ordo (bangsa)
Ordo adalah tingkatan takson yang menghimpun beberapa famili. Pada
hewan, untuk nama-nama takson di atas kategori suku berlaku ketentuan:
nama-nama itu terdiri atas satu kata berbentuk jamak, tidak terikat kepada
tipe di bawahnya, biasanya bersifat deskriptif, tidak mempunyai akhiran
tertentu.
Contohnya, Ordo Carnivora
1.16 Materi Kurikuler Biologi SMA
e. Classis (kelas)
Beberapa ordo yang memiliki persamaan ciri dimasukkan dalam satu
kelas.
Misalnya, berikut ini.
1) Ordo Carnivora, ordo Rodentia (binatang pengerat, misal tikus), ordo
Primata (bangsa kera), ordo Chiroptera (bangsa kelelawar), dan ordo
Insektivora mempunyai ciri-ciri yang sama, yaitu melahirkan anak,
mempunyai kelenjar susu serta menyusui anaknya sehingga dimasukkan
dalam satu kelas, yaitu Mamalia.
2) Dicotyledoneae (tumbuhan yang mempunyai lembaga dua).
Contoh Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta (tumbuhan berbiji)
Kelas : Dicotyledoneae (tumbuhan berkeping dua)
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae (getah-getahan)
Genus : Ricinus
Spesies : Ricinus communis (jarak)
Nama daerah : jarak, kaliki, kaleke
Asal usul : Afrika Timur
4. Sistem Klasifikasi
Sistem klasifikasi makhluk hidup pertama kali dipelopori oleh Carolus
Linnaeus pada abad ke-18. Prinsip pengelompokan oleh Linneaus adalah
pengelompokan makhluk hidup berdasarkan persamaan ciri dan pemberian
nama dengan sistem nama ganda.
Pengklasifikasian makhluk hidup pada umumnya dilakukan dengan
menggunakan suatu sistem tertentu. Sistem klasifikasi yang dikenal sampai
sekarang adalah sistem buatan, sistem alami, dan sistem filogenetik.
PEBI4527/MODUL 1 1.19
a. Sistem alami
Sistem alami merupakan cara pengelompokan organisme berdasarkan
ciri morfologi, anatomi dan fisiologi yang dimiliki. Jika dua organisme
memiliki banyak persamaan ciri maka ciri ini dikatakan sebagai penghubung
kekerabatan sehingga kedua organisme tersebut dimasukkan dalam kelompok
yang sama.
Klasifikasi sistem alami dikemukakan oleh Aristoteles, seorang ahli
filsafat Yunani yang membagi makhluk hidup menjadi 2 kingdom, yaitu
hewan dan tumbuhan. Aristoteles membagi hewan menjadi beberapa
kelompok berdasarkan habitat dan perilakunya. Sedangkan tumbuhan
dikelompokkan berdasarkan ukuran dan strukturnya. Sebagai contoh,
kingdom tumbuhan dibagi menjadi tiga divisi, yaitu herba, semak, dan
pohon.
Seorang murid Aristoteles bernama Theophastus dijuluki sebagai bapak
botani karena telah mengklasifikasikan tumbuhan dengan melalui
pengamatannya sendiri dengan ketelitian yang sangat tinggi. Karya ilmiahnya
yang terkenal Historia Plantarum, buku ini memberikan sumbangan yang
besar dalam bidang botani. Sistem klasifikasi oleh Theophrastus, yaitu sistem
alami, membagi tumbuhan menjadi empat kelompok, yaitu pohon, semak
atau perdu, setengah semak atau setengah perdu, dan herba atau terna.
Walaupun klasifikasi sistem ini kurang berhasil dikembangkan, namun
sistem alami ini memiliki kelebihan, yaitu identifikasinya mudah dan
pengelompokan organisme yang kurang dikenal masih mungkin dilakukan
dengan sistem klasifikasi ini.
b. Sistem buatan
Sistem buatan merupakan cara pengelompokan berdasarkan pada
sejumlah kecil sifat-sifat persamaan ciri morfologi tanpa memandang
kesamaan struktur yang mungkin memperlihatkan kekerabatan. Klasifikasi
ini antara lain mengelompokkan tumbuhan berdasarkan dasar warna bunga,
massa bunga, bentuk daun, jumlah benang sari, dan putik.
Sistem klasifikasi buatan ini diperkenalkan oleh Carolus Linnaeus yang
menyusun klasifikasi yang lebih mudah dipahami dari pada sistem
sebelumnya. Sistem klasifikasi tumbuhan yang dikemukakan oleh Linnaeus
juga disebut dengan sistem seksual karena Linnaeus memusatkan
perhatiannya pada alat reproduksi tumbuhan.
1.20 Materi Kurikuler Biologi SMA
c. Sistem filogenetik
Sistem klasifikasi filogenetik muncul setelah teori evolusi dikemukakan
oleh para ahli biologi. Sistem ini disusun berdasarkan jauh dekatnya
kekerabatan antara takson (kelompok yang terbentuk dari pengklasifikasian)
yang satu dengan lainnya sekaligus mencerminkan perkembangan makhluk
hidup. Pada sistem ini juga dijelaskan mengenai kesamaan susunan molekul
dengan senyawa biokimia pada makhluk hidup yang memiliki fungsi yang
berbeda pada setiap makhluk hidup. Pada dasarnya klasifikasi filogenetik
disusun berdasarkan persamaan fenotip, faal, dan tingkah laku yang diamati.
Sistem ini diperkenalkan oleh Charles Darwin lewat bukunya yang
berjudul The Origin of Spesies by Means of Natural Selection. Dalam buku
tersebut Darwin menyatakan ada hubungan antara klasifikasi dan evolusi.
Dasar pemikirannya bahwa organisme berubah sehingga berbeda sifat atau
cirinya dengan sifat dan ciri nenek moyangnya.
Bertolak dari teori evolusi Darwin, muncullah sistem klasifikasi modern
berdasarkan filogeni, yaitu klasifikasi yang disusun dengan melihat
keturunan dan hubungan kekerabatan. Filogeni adalah sejarah evolusi suatu
kelompok organisme. Klasifikasi yang berdasarkan filogeni disebut
klasifikasi filogenetik. Sistem ini didasarkan pada jauh dekatnya kekerabatan
antarorganisme atau kelompok organisme. Organisme-organisme yang
berkerabat dekat memiliki persamaan ciri yang lebih banyak dibandingkan
dengan organisme yang berkerabat jauh. Ciri-ciri yang digunakan dalam
pengklasifikasian adalah ciri morfologi, anatomi, fisiologi, dan perilaku.
ditemukan juga organisme eukariotik, yaitu organisme yang inti selnya telah
mempunyai membran inti. Berdasarkan hal tersebut maka organisme
dikelompokkan menjadi empat kingdom, yaitu sebagai berikut.
a. Kingdom Monera, memiliki ciri-ciri inti tanpa membran (prokariot).
b. Kingdom Protista, terdiri dari organisme bersel satu dan organisme
multiseluler yang belum terdiferensiasi.
c. Kingdom Plantae, terdiri dari jamur, lumut, paku dan tumbuhan biji.
d. Kingdom Animalia, semua hewan mulai dari Protozoa sampai Chordata.
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 2
C. nama genus
D. nama famili
Kegiatan Belajar 3
Keanekaragaman Hayati,
Pemanfaatan serta Pelestarian
Sumber Daya Alam Hayati
A. KEANEKARAGAMAN GENETIK
Gambar 1.2.
Keanekaragaman genetik
Gambar 1.3.
Hasil Persilangan Tanaman Bunga dapat Menghasilkan Warna dan Bentuk
Bunga yang Beraneka Ragam
B. KEANEKARAGAMAN JENIS
Jenis merupakan suatu organisme yang dapat dikenal dari bentuk atau
penampilannya dan terdiri atas pengelompokan populasi atau gabungan
individu yang mampu saling berkawin sesamanya secara bebas (tetapi tidak
dapat melakukannya dengan jenis yang lain) untuk menghasilkan
keturunannya yang fertil dan menyerupai tetuanya. Untuk kelompok individu
yang tidak berbiak secara kawin, misalnya jenis mikrobiota batasan jenis
ditentukan oleh kemampuannya dalam menduduki relung yang sama.
Jenis itu dibentuk oleh kesesuaian kandungan yang mengatur sifat-sifat
kebakaan dengan lingkungan tempat hidupnya. Oleh karena lingkungan
tempat hidupnya itu beraneka ragam, jenis yang dihasilkan pun pasti akan
beraneka ragam pula. Proses terjadinya jenis pada umumnya berlangsung
secara perlahan-lahan dan dapat memakan waktu ribuan tahun, melalui
PEBI4527/MODUL 1 1.31
perubahan penyesuaian atau evolusi dari jenis lain yang ada sebelumnya.
Selanjutnya, jenis yang terjadi ini juga mempunyai peluang untuk
menjelmakan jenis-jenis lain. Selama ber miliar-miliar tahun melalui proses
evolusi, telah terbentuk jutaan jenis yang berbeda-beda. Dengan demikian,
proses berlangsungnya pembentukan jenis dengan cara di atas mengakibatkan
adanya keterkaitan antara jenis yang satu dengan jenis yang lainnya.
Keterkaitan inilah yang disebut kekerabatan.
Faktor kebakaan (susunan genetik) suatu jenis diturunkan dari suatu
generasi ke generasi berikutnya. Oleh karena itu, anggota jenis yang sama
akan memiliki kerangka dasar komponen genetik yang sama. Sebaliknya,
kerangka dasar komponen genetik (kromosom) jenis yang berbeda akan
berbeda pula. Perbedaan ini dalam rangka penyesuaian suatu jenis terhadap
lingkungan tempat hidupnya. Jika lingkungan berubah pasti akan terjadi
proses penyesuaian baru oleh jenis yang bersangkutan. Dalam skala waktu
yang panjang, besar kemungkinan jenis yang mengalami penyesuaian ini
akan berevolusi dan membentuk jenis-jenis baru. Dengan demikian, akan
menambah keanekaragaman jenis atau punah karena tidak dapat
menyesuaikan diri. Karena secara alami lingkungan terus-menerus
mengalami perubahan maka proses penyesuaian diri (yang berarti proses
pembentukan/pemusnahan jenis) pun akan terus-menerus terjadi.
Keanekaragaman jenis biasanya dijumpai pada suatu tempat tertentu
yang dihuni kumpulan makhluk hidup dari berbagai jenis (komunitas).
Sebagai contoh, di lapangan dijumpai rumput, kupu-kupu, katak, bunga
pukul empat, belalang dan sebagainya.
Untuk membuktikan adanya keanekaragaman jenis, lakukanlah suatu
pengamatan pada suatu ekosistem tertentu. Amati secara seksama jenis apa
saja yang Anda dapatkan, kemudian tuliskan hasil pengamatan pada
Tabel 1.1 berikut ini.
Tabel 1.1.
Ekosistem: ………………………………..
Jenis Organisme yang Diamati
No. Keterangan
Nama Latin Nama Daerah
1. ………………………… ………………………… ……………..
2. ………………………… ………………………… ……………..
3. ………………………… ………………………… ……………..
4. ………………………… ………………………… ……………..
Dst. ………………………… ………………………… ……………..
Kesimpulan: ……………..……………..……………..……………..……………………..
……………..……………..……………..……………..……………..………
1.32 Materi Kurikuler Biologi SMA
C. KEANEKARAGAMAN EKOSISTEM
Gambar 1.4.
Keanekaragaman Ekosistem
Nah untuk membuktikan apakah benar suatu tipe ekosistem terdiri dari
kombinasi organisme dengan unsur lingkungan yang khas dan berbeda
dengan susunan kombinasi ekosistem yang lain? Marilah kita melakukan
survei lapangan.
Langkah pertama, kita tentukan terlebih dahulu dua ekosistem terdekat
dari tempat tinggal kita. Kita dapat memilih misalnya ekosistem sawah dan
ekosistem danau atau kolam. Langkah kedua adalah mengamati dan mencatat
organisme-organisme yang ada pada kedua ekosistem tersebut, demikian juga
unsur-unsur lingkungannya. Kemudian, kita buat kolom, seperti kolom di
bawah ini. Bandingkan hasilnya! Adakah perbedaan kombinasi di antara
keduanya?
Tabel 1.2.
1. Kekayaan Flora
Keanekaragaman hayati atau disebut juga keanekaragaman biologi
merupakan istilah yang berkenaan dengan berbagai kehidupan yang ada di
bumi. Istilah ini sering dikaitkan dengan jenis (spesies). Keanekaragaman
kehidupan di bumi sampai saat ini telah dipertelakan sekitar 1,4 juta jenis
tumbuhan dan hewan.
Tidak disangsikan lagi bahwa daerah tropik merupakan tempat
keanekaragaman di planet bumi ini, keanekaragaman ekosistem dan jenis
yang dimiliki tak dapat dibandingkan dengan daerah lainnya. Indonesia,
Filipina, Malaysia dan Papua Nugini merupakan kawasan geografi tumbuhan
Malesiana. Kawasan ini memiliki flora yang sangat kaya, diperkirakan
terdapat sekitar 25.000 jenis tumbuhan berbunga ( sekitar 10% flora dunia)
dan sebagian besar diantaranya terdapat di Indonesia. Sekitar 40% marga di
Malesiana adalah endemik dan memiliki persentase yang lebih besar lagi
untuk tingkat jenis suku Orchidaceae (keluarga anggrek-anggrekan)
memiliki sekitar 3000 – 4000 jenis. Pada tumbuhan berkayu suku
Dipterocarpaceae merupakan salah satu suku yang besar memiliki sekitar
386 jenis. Kekayaan flora di Malesiana khususnya di Indonesia antara lain
disebabkan oleh struktur vegetasinya yang kompleks. Pohon-pohon yang
tinggi dengan berbagai lapisan stratanya menciptakan kondisi lingkungan
yang memungkinkan tumbuhnya berbagai jenis tumbuhan lain seperti lumut,
liana, dan perdu dapat hidup di bawahnya.
Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan flora, dibandingkan
dengan apa yang terdapat di dunia sehingga dikenal dengan negara
megadiversitas. Indonesia memiliki 11% jenis tumbuhan berbunga dan 10%
jasad renik. Jumlah bakteri dan Cyanophyceae (ganggang biru) mencapai 300
jenis, jamur 12.000 jenis dan algae 1800 jenis. Jumlah tanaman yang
dibudidayakan mencakup 400 jenis tanaman penghasil buah-buahan, 360
jenis tanaman sayuran, 70 jenis tanaman umbi, 60 jenis tanaman penyegar
dan 50 jenis tanaman rempah. Sementara tanaman obat-obatan tradisional
mencapai sekitar 940 jenis di mana 74% diantaranya masih hidup liar.
PEBI4527/MODUL 1 1.35
2. Kekayaan Fauna
Indonesia mempunyai beraneka ragam jenis fauna. Kepulauan Indonesia
yang termasuk kawasan Malesiana secara geografis memiliki dua zona.
Pertama zona orientalis di bagian barat mencakup Kepulauan Sunda Besar
yang terdiri dari Pulau Sumatra, Kalimantan, Jawa, Madura, dan Bali. Zona
ini bersama-sama daratan Asia tropis memiliki fauna, seperti harimau, macan
kumbang, orang utan, banteng, gajah, babi hutan, dan musang. Jenis-jenis ini
merupakan fauna khas zona oriental. Kedua, zona Australia yang meliputi
Pulau Irian dan Kepulauan Aru yang terletak di paparan benua Australia.
Dengan demikian, di kedua pulau tersebut dapat dijumpai hewan menyusui
berkantung, burung kasuari, dara mahkota, kakatua, dan cendrawasih. Di
antara kedua zona tersebut (orientalis dan australis) terdapat zona peralihan
yang disebut Kepulauan Wallacea yang meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan
Maluku, dan Nusa Tenggara. Di Sumatra dan Maluku sebelah barat dijumpai
anoa, babirusa, maleo, dan monyet hutan Sulawesi. Sedangkan di Nusa
Tenggara sebelah Timur dijumpai jenis hewan yang satu-satunya terdapat di
dunia, yaitu biawak komodo di pulau Komodo, dan berbagai jenis burung
parkit. Secara keseluruhan daratan di Kepulauan Indonesia memiliki paling
sedikit 40 ribu jenis fauna dan di dalamnya terdapat lebih dari 800 jenis
hewan menyusui.
Gambar 1.5.
Tanaman Buah Merah (Pandanus conoideus) dan Sarang Semut
(Myrmecodia pendans) yang Banyak Tumbuh di Hutan-hutan Papua
1. Bencana Alam
Gunung berapi meletus, material letusan gunung berapi dapat menimbun
sejumlah makhluk hidup tertentu.
PEBI4527/MODUL 1 1.39
Gambar 1.6.
Beberapa jenis hewan yang dilindungi di Indonesia
LAT IH A N
R A NG KU M AN
TES F OR M AT IF 3
3) Berikut ini yang merupakan jenis fauna yang hidup pada zona peralihan
adalah ….
A. kasuari
B. cendrawasih
C. komodo
D. anoa
10) Indonesia kaya akan plasma nutfah, namun banyak yang hampir punah
karena ….
A. dikonsumsi oleh manusia
B. nilai ekonomisnya rendah
C. tidak diperhatikan
D. terdesak oleh jenis unggul
Tes Formatif 1
1) A. Cabang biologi yang mempelajari kehidupan pada tingkat jaringan
adalah histologi, pada tingkat organ dan sistem organ adalah
anatomi dan fisiologi.
2) C. Penyakit campak disebabkan oleh virus.
3) A. Teknologi yang memanfaatkan mikroorganisme, seperti dalam
pembuatan keju, yoghurt, roti dapat dipelajari pada bioteknologi.
4) B. Streptococcus cremoris digunakan dalam pembuatan keju Cheddar.
5) C. Penyebab penyakit AIDS adalah virus atau dikenal dengan virus
HIV. Cabang biologi yang khusus mempelajari virus adalah
virology.
6) D. Entomologi adalah cabang ilmu yang mempelajari tentang serangga.
7) B. Kardiologi merupakan ilmu yang mengkaji tentang penyakit
jantung.
8) C. Paleontologi merupakan cabang ilmu biologi yang mengkaji tentang
perkembangan sejarah kehidupan berdasarkan fosil.
9) A. Prinsip fisika, seperti kapilaritas telah banyak membantu
menjelaskan proses biologi secara fisis.
10) D. Perkembangan suatu wabah penyakit menular menjadi garapan dari
bidang biologi epidemiologi.
Tes Formatif 2
1) C. Klasifikasi merupakan makhluk hidup berdasarkan perbedaan dan
persamaan pada makhluk hidup.
2) A. Pengelompokan dalam sistem klasifikasi alami berdasarkan ciri
morfologi, anatomi dan fisiologi.
3) C. Genus sama sama Panthera.
4) C. Ditemukannya spesies baru dapat menyebabkan berubahnya
klasifikasi taksonomi.
5) C. Sudah jelas urutan yang benar tingkat takson dari tertinggi sampai
terendah.
6) B. Arachis hypogaea, nama genus kacang tanah adalah Arachis dan
penunjuk spesiesnya adalah hypogaea.
PEBI4527/MODUL 1 1.47
Formatif 3
1) B. Itik albino dan itik Bali menunjukkan adanya keanekaragaman gen.
2) B. Pengaruh lingkungan dapat menyebabkan terjadinya
keanekaragaman ekosistem.
3) D. Yang termasuk Zona peralihan, antara lain Kepulauan Wallacea
yang meliputi Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku dan Nusa
Tenggara. Di Sumatra dan Maluku sebelah barat dijumpai anoa,
babirusa, maleo, dan monyet hutan.
4) B. Menurunnya keanekaragaman hayati terutama ulah dari kegiatan
manusia, seperti penggundulan hutan, penangkapan hewan secara
liar, penangkapan ikan yang tak kenal batas dan waktu serta erosi
nutfah.
5) C. Perlindungan bunga bangkai di Kebun Raya Bogor merupakan
perlindungan tanaman ini di luar habitat aslinya, yaitu Bengkulu.
6) C. Mengkudu digunakan sebagai obat-obatan, terutama untuk
penyembuhan beberapa jenis penyakit seperti Diabetes Melitus.
7) D. Tujuan cagar alam terutama diperuntukkan untuk pelestarian sumber
daya alam hayati.
8) D. Buah merah, merupakan tumbuhan asli Papua yang dapat
menyembuhkan penyakit kanker.
9) C. Mendatangkan spesies asing ke lokasi yang sudah mempunyai
spesies lokal akan menyebabkan punahnya spesies lokal di lokasi
tersebut.
10) D. Bibit unggul yang masuk dari luar menyebabkan jenis lokal yang
dianggap tidak unggul lambat laun akan musnah.
1.48 Materi Kurikuler Biologi SMA
Glosarium
Daftar Pustaka
Diah Aryulina, dkk. (2007). Biologi SMA dan MA. Jakarta: Erlangga.