Dokumen tersebut membahas tentang posisi ilmu biologi dalam filsafat ilmu, karakteristik ilmu biologi, dan hubungannya dengan filsafat ilmu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penerapan ilmu biologi dalam bidang kedokteran, pertanian, peternakan, perikanan, dan industri.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan10 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang posisi ilmu biologi dalam filsafat ilmu, karakteristik ilmu biologi, dan hubungannya dengan filsafat ilmu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penerapan ilmu biologi dalam bidang kedokteran, pertanian, peternakan, perikanan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang posisi ilmu biologi dalam filsafat ilmu, karakteristik ilmu biologi, dan hubungannya dengan filsafat ilmu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penerapan ilmu biologi dalam bidang kedokteran, pertanian, peternakan, perikanan, dan industri.
Dokumen tersebut membahas tentang posisi ilmu biologi dalam filsafat ilmu, karakteristik ilmu biologi, dan hubungannya dengan filsafat ilmu. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai penerapan ilmu biologi dalam bidang kedokteran, pertanian, peternakan, perikanan, dan industri.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10
A.
Biology Science and Application (Posisi Biologi dalam Filsafat Ilmu)
1. Filsafat Ilmu Filsafat ilmu adalah bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemologi dan ontologi. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa dan bagaimana suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan validitas dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri. 2. Ilmu Biologi dan karakteristiknya Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sesuatu yang hidup serta masalah- masalah yang menyangkut hidupnya. Biologi mempelajari tentang makhluk hidup, bagaimana interaksinya satu sama lain, dan bagaimana interaksinya dengan lingkungan. Karakteristik ilmu Biologi ditentukan oleh objek yang dipelajari dan permasalahan yang dikaji, yaitu tentang makhluk hidup. Kawasan kajian Biologi sangat luas sehingga menggambarkan cabang-cabang ke ilmuan baru dalam Biologi, seperti : Botani, Zoologi, Morfologi, Fisiologi, Histologi, Taksonomi dan lain-lain. Ilmu pengetahuan berkembang karena hakikat manusia yang serba ingin tahu. Mengembangkan ilmu pengetahuan tidak harus berawal dari nol, melainkan bisa dari hasil penelitian orang lain asal sesuai dengan karakteristik sains itu sendiri. Biologi yang memiliki karakteristik yang sama dengan ilmu sains lainnya. Adapun karakteristik biologi sebagai ilmu yaitu: a. Obyek kajian berupa benda konkret dan dapat ditangkap indera b. Dikembangkan berdasarkan pengalaman empiris (pengalaman nyata) c. Memiliki langkah-langkah sistematis yang bersifat baku d. Menggunakan cara berfikir logis, yang bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang khusus menjadi ketentuan yang berlaku umum. Bersifat deduktif artinya berfikir dengan menarik kesimpulan dari hal-hal yang umum menjadi ketentuan khusus e. Hasilnya bersifat obyektif atau apa adanya, terhindar dari kepentingan pelaku (subyektif) Hasil berupa hukum-hukum yang berlaku umum, dimanapun diberlakukan. 3. Hubungan Filsafat Ilmu dan Ilmu Biologi Ilmu biologi cenderung menjadi sangat spesifik dan mendalam kalau ditekuni dengan sungguh-sungguh. Pendekatan ilmu biologi lebih deskriptif dan sifatnya lebih mendetail perbagian, sedangkan filsafat lebih mementingkan makna komprehensifnya, dan bukan deskripsinya. Agar dapat melihat realitas secara komprehensif, maka ilmu pengetahuan (sains) memerlukan filsafat kembali. Jadi terdapat hubungan timbal balik di sini. Ilmu dari sains (biologi) itu sendiri akan membantu daya kerja filsafat. Dan filsafat juga membantu ilmu pengetahuan agar berkembang ke arah yang benar sekaligus mencegah penyalahgunaan ilmu biologi yang berakibat bencana bagi manusia sendiri. Pertanyaan Diskusi dan Jawaban: 1. Bagaimana mempelajari peristiwa-peristiwa biologi dalam ilmu filsafat? Dalam ilmu filsafat peristiwa-peristiwa dalam biologi lebih diarahkan agar ilmu filsafat dapat membantu ilmu pengetahuan agar berkembang ke arah yang benar sekaligus mencegah penyalahgunaan ilmu biologi yang berakibat bencana bagi manusia sendiri. 2. Bagaimana ilmu biologi mempengaruhi kehidupan manusia? Biologi penting untuk kehidupan sehari-hari karena memungkinkan manusia untuk lebih memahami struktur dan fungsi organ dalam tubuh. Ini akan membantu manusia menjaga kesehatan mereka dengan perilaku hidup yang baik bagi tubuh. Biologi memberikan pengetahuan tentang sumber daya alam yang digunakan manusia. Misalnya Biologi mempelajari cara menanam tanaman, mengelola lahan pertanian dan memberantas hama, agar menghasilkan produk tanaman yang berguna seperti padi, sebagai bahan makanan pokok. Peternak yang memelihara ternak juga memanfaatkan Biologi untuk mengelola ternak, seperti mengelola perkembangbiakan, perawatan dan menjegah penyakit. Cabang ilmu Biologi, yaitu Parasitologi, sangat bermanfaat karena mempelajari penyebab dan cara mengatasi berbagai penyakit akibat infeksi pada manusia, dan tanaman serta hewan yang digunakan oleh manusia. Pelajar yang ingin mempelajari ilmu Kedokteran untuk menjadi dokter, atau mempelajari Farmasi untuk menjadi apoteker, harus memiliki dasar ilmu Biologi yang kuat. B. Sains Biologi dan penerapanya Penerapan ilmu sains khususnya biologi tentu juga akan menimbulkan manfaat dan masalah bagi kehidupan manusia. Untuk itu perlu adanya etika yang mengatur penerapan ilmu biologi dan disiplin ilmu sains yang lainnya. Banyak aspek dari kehidupan yang dapat dijadikan kajian biologi terapan seperti aspek pertanian, peternakan, pangan, dan lain sebagainya. Biologi merupakan salah satu cabang ilmu pengetahuan alam (natural science) yang mempelajari segala sesuatu tentang makhluk hidup. Ruang lingkup biologi yang luas, mendorong para ahli membuat spesifikasi dalam mempelajari objek biologi. Spesifikasi ini bertujuan agar objek biologi dapat dipelajari secara mendalam, bahkan dapat di aplikasikan dalam kehidupan manusia. Ada beberapa contoh pemanfaatan biologi dalam kehidupan sehari-hari yaitu: 1. Pemanfaatan Biologi dalam bidang Kedokteran Berikut ini adalah beberapa contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia Kesehatan dan atau kedokteran yaitu: Dibidang kedokteran, Mikrobiologi kedokteran telah berhasil mengidentifikasi beberapa jenis mikroba yang menyebabkan penyakit pada manusia maupun hewan. Dengan demikian, antibiotik untuk mikroba-mikroba tersebut dapat dibuat. Ilmu Biologi digunakan untuk proses transplantasi organ manusia. Tujuannya adalah untuk mengganti organ yang rusak dengan organ yang masih berfungsi dengan baik. Biologi juga bermanfaat untuk proses bayi tabung. Tentunya, hal ini akan sangat membantu bagi para ibu yang sulit untuk mendapatkan keturunan. 2. Pemanfaatan Biologi dalam bidang Pertanian Contoh-contoh sumbangan pengetahuan yang telah diberikan oleh biologi beserta cabang-cabang ilmunya dalam dunia pertanian: Bioteknologi dan Biologi Molekuler telah berhasil menemukan teknik-teknik untuk Rekayasa Genetika, seperti teknik transfer nukleus, teknik pemotongan, penyambungan 5 dan penyisipan gen, dimana teknik-teknik ini bertujuan untuk mencari atau menciptakan jenis tanaman dengan sifat unggul tertentu (tanaman transgenik). Teknik Mutasi Buatan merupakan usaha merubah susunan atau jumlah materi genetik/DNA dengan menggunakan radiasi sinar radioaktif (sinar X, alpha, beta dan gamma) atau dengan senyawa kimia (kolkisin). Teknikmutasi dengan sinar gamma biasanya ditujukan untuk menghasilkan biji-biji tanaman padi dan palawija, agar berumur pendek (cepat dipanen), hasilnya banyak dan tahan terhadap serangan hama wereng. 3. Pemanfaatan Biologi dalam bidang Peternakan Pemanfaatan biologi pada bidang peternakan sangat banyak. Dengan menerapkan pengetahuan cabang-cabang Biologi seperti zoologi, anatomi hewan, fisiologi hewan, genetika, biologi reproduksi, embriologi, dan biologimolekuler/rekayasa genetika, para peternak dan masyarakat yang lebih luas telah dapat menikmati hasilnya. Melalui penerapan ilmu-ilmu tersebut telah banyak dihasilkan ternak varietas unggul, diantaranya adalah ayam penghasil banyak telur, ayam pedaging, sapi pedaging, sapi penghasil banyak susu, dan domba pedaging. 4. Pemanfaatan Biologi dalam bidang Perikanan Adapun pemanfaatan Biologi dalam bidang perikanan tampak antara lain yaitu: Pemanfaatan Biologi lainnya dalam bidang ini adalah dengan ditemukannya manfaat daun singkong yang ternyata dapat dijadikan pakan tambahan bagi ikan nila merah sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ikan tersebut. Melalui penelitian-penelitian dalam b idang Biologi juga diketahui bahwa manfaat hutan bakau, mangrove, serta lamun adalah penting dalam ekosistem pantai. Pemanfaatan Biologi adalah sebagai landasan pengetahuan (basic science) dalam usaha pembudidayaan ikan-ikan atau hewan laut lainnya yang telah diketahui memilikinilai gizi tinggi (yaitu sebagai sumber protein hewani) dan bernilai ekonomis. 5. Pemanfaatan Biologi dalam bidang Industri Dengan berkembangnya mikrobiologi, telah diketahui berbagai struktur dan sifat- sifat dari berbagai jenis mikroba/jasad renik, baik yang menguntungkan maupun yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit), maka berkembanglah industry obat- obatan, makanan/minuman yang berkhasiat obat. Dalam industri makanan adalah sebagai berikut; Setelah di temukannya jenis bakteri lactobacillus yang sifat-sifatnya dapat bermanfaat bagi manusia dan dapat dibuat menjadi yoghurt, maka berkembanglah industri pembuatan yoghurt. Pertanyaan Dikusi dan Jawaban: 1. Apa kelebihan dan kekurangan dari penerapan biologi dapam kehidupan sehari-hari? Ilmu biologi telah menjelma sebagai ilmu sentral yang menjadi penghubung dari semua ilmu alam dan merupakan persimpangan tersibuk yang mempertemukan ilmu alam, humaniora dan ilmu sosial. Ini karena pesatnya perkembangan ilmu Biologi. Perkembangan ilmu biologi ini jika dimanfaatkan dengan baik dan untuk tujuan kesejahteraan manusia, akan mendatangkan dampak positif yang begitu besar. Berikut ini beberapa dampak positif perkembangan ilmu biologi yaitu: a. Membantu dalam menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia, seperti bahan makanan, pakaian, peralatan dan perumahan serta energi. b. Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit, baik pada manusia hewan, maupun tumbuhan. c. Penemuan bibit unggul, baik hewan ternak maupun tanaman pertanian yang membantu menyelesaikan masalah pangan. d. Menyingkap rahasia proses-proses kehidupan, pewarisan sifat, dan gen sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari – hari. e. Mengkaji dan melestarikan seluk beluk lingkungan lebih dalam dengan tujuan untuk kelestarian kehidupan. f. Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah ditemukan peneliti. Tetapi, tidak sedikit pula orang yang menyalahgunakan perkembangan ilmu biologi ini sehingga menimbulkan dampak negatif. Berikut ini beberapa dampak negatif perkembangan ilmu biologi yaitu: a. Digunakan untuk senjata biologis. Bakteri dan virus yang mematikan dapat digunakan sebagai senjata biologis untuk memusnahkan manusia. b. Memunculkan organisme strain jahat. Dengan adanya rekayasa genetika, sifat – sifat makhluk hidup dapat diubah dengan mudah, termasuk menyisipkan gen jahat yang dapat digunakan untuk membunuh atau meneror manusia. c. Mengganggu keseimbangan lingkungan. Organisme baru hasil rekayasa manusia dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirkan organisme yang telah ada di alam sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan alam. d. Pelanggaran hukum dan nilai – nilai masyarakat. Misalnya ada seorang ibu yang hamil dengan teknik bayi tabung yang spermanya berasal dari bank sperma (tidak dari suaminya). Hal ini tentu akan nengaburkan status anak dan menimbulkan permasalahan di lain waktu. 2. Apa dampak dari pemanfaatan biologi dibidang peternakan? a. Membantu peternak menghasilkan ternak yang memiliki varietas unggul. b. Membantu peternak mengembangkan teknologi reproduksi. c. Membantu peternak dalam perawatan yang bisa menghasilkan hasil panen yang banyak. 3. Bagaimana cara mengurangi dampak negatif dari penerapan biologi di bidang industri? a. Pemilihan lokasi agar berjauhan dengan permukiman penduduk. b. mencegah terjadinya pencemaran lingkungan misalnya pengelolaan limbah secara bijak. c. memastikan tidak ada sampah yang terbuang. d. penghijauan disekitar industri. C. Biodiversiti (Keanekaragaman sumber daya alam hayati) Keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity) merupakan istilah yang digunakan untuk menerangkan keragaman ekosistem dan berbagai bentuk variabilitas hewan, tumbuhan, serta jasad renik di alam. 1. Keanekaragaman Mikroorganisme Mikroorganisme atau mikroba merupakan organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantu. Yang termasuk Mikroorganisme yaitu Bakrteri (Eubacteria), jamur, Protozoa, microsopic algae, virus dan berbagai cacing parasit. a. Mikroba Dalam Kehidupan: 1) Ada yang bersifat patogenik (penyebab Penyakit), 2) Mendokoposisi sampah organic, 3) Menghasilkan foto sintesis, 4) Memegang peranan dibidang Industri, 5) Menghasilkan Makanan Berfermentasi, 6) Menghasilkan Produk yang di gunakan pabrik dan pengobatan. b. Mikroba dan Makanan: 1) Mencegah pembusukan, 2) Membantu dalam menghasilkan makanan 2. Keanekaragaman Tumbuhan Keanekaragaman tumbuhan menunjukkan berbagai variasi dalam bentuk, struktur tubuh, wama, jumlah, dan sifat lain dari tumbuhan di suatu daerah. Makin beranekaragam tumbuhan dan keanekaragaman hayati lainya, makin banyak manfaat dan pilihan bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. 3. Keanekaragaman hewan Keanekaragaman hewan menunjukkan berbagai variasi dalam bentuk, struktur tubuh, warna, jumlah, dan sifat lainnya di suatu daerah. Sumber alam hayati merupakan bagian dari mata rantai tatanan lingkungan hidup, yang menjadikan lingkungan ini hidup dan mampu menghidupkan manusia dari generasi ke generasi. Berdasarkan ada atau tidaknya tulang belakang, hewan dibagi menjadi dua yaitu Invetebrata dan vertebrata: a) Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang contohnya yaitu: Porifera, Coelenterata, Platyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Molusca, Echinodermata, Arthopoda. b) Vertebrata kelompok hewan yang memiliki ruas tulang belakang Vertebrata contohnya yaitu: 1) Pisces (Contoh: ikan guramih, hiu, dan ikan lele), 2) Amphibi (Contoh Katak dan kodok), 3) Reptilia (Contoh ular, kadal dan iguana), 4) Aves (Contoh Burung, ayam, bebek, dan angsa), 5) Mamalia (Contoh Kambing, kucing, sapi, dan gajah. 4. Macam-macam ekosistem a.) Ekosistem Darat terdiri dari:1) Ekosistem tundra, 2) Ekosistem gamping, 3) Ekosistem hutan hujan tropis, 4) Ekosistem hutan gugur, 5) Ekosistem sabana, 6) Ekosistem padang rumput, 7) Ekosistem Gurun, 8) Ekosistem taiga. b.) Ekosistem Perairan terdiri dari: 1) Ekosistem air tawar, 2) Ekosistem air laut, 3) Ekosistem Sungai, 4) Ekosistem estuary Pertanyaan Diskusi dan Jawaban: 1. Bagaimana peran mikroorganisme dalam bidang Kesehatan? Mikroorganisme memiliki peran yang banyak dalam bidang kesehatan, seperti contohnya mikroba. Mikroba, misalnya, dapat digunakan untuk produksi bahan aktif seperti antibiotik, enzim, antiparasit, dan antioksidan. Pigmen dari mikroba juga dapat dimanfaatkan untuk obat dan makanan. Pemanfaatan mikroba digunakan untuk bahan pembuatan vaksin dan protein manusia. Mikroba dapat dikultur untuk fermentasi produk makanan, minuman, dan suplemen kesehatan. 2. Mengapa keanekaragaman tumbuhan perlu di lestarikan? Keragaman hayati harus dijaga dan dilestarikan karena akan dapat menjadi sumber ilmu pengetahuan dan teknologi, sumber inspirasi pengembangan obat- obatan tradisional, penelitian mengenai rahasia lingkungan dan akan menjadi penunjang utama dalam kelangsungan hidup umat manusia pada umumnya. 3. Apa yg terjadi jika suatu spesies sebagai bagian dari keanekaragaman punah? Ketika ada salah satu atau beberapa spesies hewan yang punah, maka keanekaragaman hayati akan semakin berkurang, teman-teman. Begitu juga jika ada hewan yang punah tentu akan berdampak pada runtuhnya rantai makanan makhluk hidup. D. Organisme Transgenik Transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu. Organisme transgenik adalah organisme yang mendapatkan pindahan gen dari organisme lain. Gen yang ditransfer dapat berasal dari jenis (spesies) lain seperti bakteri, virus, hewan, atau tanaman lain. tanaman transgenik adalah suatu produk rekayasa genetika melalui transformasi gen dari makhluk hidup lain ke dalam tanaman yang tujuannya untuk menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat unggul yang lebih baik dari tanaman sebelumnya. Pembuatan tanaman transgenik adalah dengan cara gen yang telah diidentikfikasi diisolasi dan kemudian dimasukkan ke dalam sel tanaman. Melalui suatu sistem tertentu, sel tanaman yang membawa gen tersebut dapat dipisahkan dari sel tanaman yang tidak membawa gen. 1. Rekayasa genetika Rekayasa genetika merupakan bagian dari bioteknologi. Umumnya, rekayasa genetik dilakukan dengan memanipulasi gen, DNA rekombinan, kloning gen, genetika modern dengan menggunakan beragam prosedur, dan teknologi modifikasi genetik. Munculnya proses rekayasa genetika berawal dari suatu usaha untuk menyingkap adanya materi genetik yang diwariskan dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Rekayasa genetik juga bisa dilakukan dengan menambah, mengurangi, atau bahkan menggabungkan dua materi genetik atau DNA yang berasal dari dua organisme yang berbeda. Hasil penggabungan dari dua materi genetik yang berasal dari dua organisme berbeda ini disebut sebagai DNA rekombinan. Sementara organisme hasil rekayasa genetika dikenal sebagai organisme transgenik. Untuk melakukan proses modifikasi genetik diperlukan tahapan atau proses tertentu. Pertama adalah mengidentifikasi sekaligus mengisolasi gen yang diinginkan sesuai tujuannya. Kemudian membuat DNA/AND salinan dari RNAd berdasarkan prosedur. Setelah itu, proses rekayasa genetika berlanjut pada pemasangan DNA pada cincin plasmid. Lalu melakukan proses penyisipan DNA rekombinan ke dalam tubuh atau sel bakteri yang telah disiapkan. Setelah itu diteruskan dengan membuat klon organisme yang mengandung DNA rekombinan sebelum akhirnya dilakukan pemanenan produk. a. Penerapan rekayasa genetika dalam Bidang Kesehatan yaitu: Rekayasa genetik untuk membuat insulin, Rekayasa genetika untuk vaksin AIDS, Rekayasa genetis untuk terapi gen dan Rekayasa genetik untuk pembuatan protein. b. Penerapan dalam bidang Pertanian dan Peternakan yaitu: Tanaman transgenik dan Hewan transgenic. Pertanyaan Diskusi dan Jawaban: 1. Apakah cangkok dan sambung pucuk itu bagian dari transgenik? Sambung Pucuk merupakan perbanyakan tanaman gabungan antara perbanyakan secara generatif (dari persemaian biji) dengan salah satu bagian vegetatif (cabang/ranting) yang berasal dari tanaman lain namun tetap sejenis. Sambung pucuk/grafting merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang digunakan untuk memperbaiki sifat tanaman baik sifat yang berkaitan kualitas ataupun yang berkaitan dengan kuantitas. Sedangkan Cangkok adalah membentuk anakan dengan memanfaatkan cabang induk. Menyambung adalah menyambungkan batang tanaman ke batang tanaman lain. Jadi cangkok dan sambung pucuk itu bukan bagian dari transgenic, karena dilakukan secara manual tanpa menambahkan gen baru. Seperti yang kita ketahui transgenik adalah tanaman yang telah direkayasa bentuk maupun kualitasnya melalui penyisipan gen atau DNA binatang, bakteri, mikroba, atau virus untuk tujuan tertentu. 2. Dampak apa yang terjadi jika sering mengonsumsi sayuran transgenik? Tanaman transgenik merupakan tanaman yang telah diubah susunan genetiknya sehingga menghasilkan sifat yang diinginkan. Tanaman transgenik ini dapat mengakibatkan dampak negatif berupa resisten pada antiobik jika dikonsumsi oleh manusia karena adanya penggunaan tahan antibiotik seperti kanamicin resistant dalam tanaman transgenik sehingga dapat menyebabkan bakteri di dalam tubuh menjadi resisten terhadap antibiotik. Jadi, konsumsi sayuran transgenik akan mengakibatkan resistensi antibiotik karena terdapat marka tahan antibiotik dalam pembuatan tanaman transgenic. E. Kontrol Biologi (Pengendalian hayati dan penerapannya) Pengendalian Hayati merupakan suatu pemanfaatan mikroorganisme yang bertujuan untuk mengendalikan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT). Adapun kegiatan atau aktivitas dalam pengendalian hayati yaitu pemberian mikroorganisme antagonis dengan perlakuan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas mikroorganisme tanah diantaranya dengan pemberian bahan organik sehingga mikroorganisme antagonis menjadi tinggi aktivitasnya di dalam tanah. Secara alamiah mikroorganisme antagonis banyak dijumpai pada tanah-tanah pertanian sehingga menciptakan tingkat pengendalian hayati itu sendiri terhadap satu atau banyak jenis patogen tumbuhan, tanpa adanya campur tangan manusia. Pengendalian hayati dapat dibedakan menjadi dua: 1. Introduksi musuh alami yang tidak terdapat pada daerah yang terinfestasi hama. 2. Peningkatan secara buatan jumlah individu musuh alami yang telah ada di wilayah tertentu yang terinfestasi hama dengan melakukan manipulasi sehingga musuh alami yang ada dapat menimbulkan mortalitas yang lebih tinggi terhadap hama yang ingin dikendalikan. Pengendalian hayati yang kini mencakup diantaranya: pengendalian binatang hama, penyakit tumbuhan, dan gulma, maka agen pengendali hayati terdiri atas unsur-unsur sebagai berikut yaitu: Predator, parasitoid, pathogen, antagonis, dan pemakan gulma. Musuh alami menjadi komponen penting ekosistem dalam setiap kegiatan pengendalian hayati. Keberadaan musuh alami dalam ekosistem dapat dilihat dari peranannya dalam pengendalian alami (Natural Control) dan pengendalian hayati (Biological Control) serta Statusnya sebagai “Agensia Hayati”. Dalam proses Pengendalian Alami (PA) musuh alami menekan populasi jasad pengganggu tanpa campur tangan manusia, dan semua terjadi menurut hukum alam yang sempurna. Musuh alami itu sendiri dalam proses tersebut merupakan faktor hayati yang berinteraksi dengan jasad pengganggu, yang juga dipengaruhi oleh faktor non hayati. Maksudnya, kecuali menekan populasi jasad pengganggu dalam kegiatannya musuh alami tersebut juga dipengaruhi oleh faktor non hayati. Dalam pengendalian hayati ada cara pengendalian hayati dengan sistem PHT (Pengelolaan hama terpadu). Prinsip pengelolan hama terpadu (PHT) ialah budidaya tanaman sehat, pemberdayaan musuh alami, monitoring dan petani sebagai ahli PHT. Semaksimal mungkin proses pengendalian hama terjadi secara alami terutama oleh bekerjanya faktor biotik yang antara lain ialah musuh alami hama. Pengendalian hayati merupakan komponen utama dari PHT, dan mengingat dasar dari PHT adalah ekologi, ekonomi dan social Pengendalian hayati mengoptimalkan peranan musuh alami dalam usaha pengelolaan populasi hama, dimana musuh alami merupakan bagian dari mata rantai dalam agro-ekosistem. Suatu program pengelolaan hama terpadu dapat saja menggunakan musuh alami, varietas tanaman tahan hama, pergiliran tanaman, sanitasi, dan lain-lain untuk menekan populasi hama di bawah tingkat kerusakan ekonomi (economic threshold). Penggunaan pestisida biasanya dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dan berbagai alternatiflain. Program PHT tergantung pada identifikasi dan pemahaman mengenai biologi hama yang menjadi penyebab masalah, serta hubungannya dengan inang dan lingkungannya. Pertanyaan Diskusi dan Jawaban: 1. Bagaimana akibat pengendalian yang kurang baik bagi OPT? Pengendalian yang kurang baik terhadap OPT dapat berakibat pada penurunan/pengurangan produksi dan produktivitas tanaman. Resiko ini merupakan konsekuensi dari setiap perubahan ekosistem sebagai akibat budidaya tanaman yang dilakukan petani maupun pengusaha pertanian. 2. Permasalahan apa yang biasa di temukan dalam pengendalian hayati? Permasalahan yang biasa di temukan dalam pengendalian hayati yaitu populasi musuh alami yang masih kurang sehingga akan membutuhkan waktu yang lama dalam pengendalian hayati. 3. Apa kelemahan dari pengendalian hayati? Kelemahan pengendalian hayati diantaranya yaitu: (1) hasilnya sulit diramalkan dalam waktu yang singkat; (2) diperlukan biaya yang cukup besar pada tahap awal baik untuk penelitian maupun untuk pengadaan sarana dan prasarana. F. Populasi Gen Genetika merupakan cabang biologi yang penting saat ini. Ilmu ini mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun sub organisme (seperti virus dan prion). Ada pula yang dengan singkat mengatakan, genetika adalah ilmu tentang gen. 1. Genetika Populasi Genetika populasi adalah bidang biologi yang mempelajari komposi genetic populasi biologi, dan perubahan dalam komposisi genetik yang dihasilkan dari pengaruh berbagai faktor, termasuk seleksi alam. Genetika populasi mengejar tujuan mereka dengan mengembangkan model matematis abstrak dinamika frekuensi gen, mencoba untuk mengambil kesimpulan dari model-model tentangpola-pola kemungkinan variasi genetika populasi yang sebenarnya, dan menguji kesimpulan terhadap data empiris. 2. Genetika molekular Genetika molekular merupakan cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel). Subjek kajiannya mencakup struktur, fungsi, dan dinamika dari bahan-bahan genetika serta hasil ekspresinya. Seringkali genetika molekular disamakan dengan biologi molekular. Hal ini tidak sepenuhnya bisa disalahkan, karena biologi molekular lahir dari kajian genetika dan keduanya memakai teknik-teknik analisis yang sama. Sampai sekarang pun genetika molekular masih merupakan kajian biologi molekular yang terpenting. Namun sekarang dapat dilihat bahwa biologi molekular telah merambah bidang biologi lain, khususnya fisiologi dan ekologi, dalam arti teknik-teknik biologi molekular dipakai untuk menjelaskan gejala-gejala fisiologi dan ekologi. 3. Genetika klasik Genetika klasik mengamati proses genetika yang terjadi pada individu dan bagaimana gen diwariskan dari satu individu ke individu lain. Kita tentu sudah mengenal hukum Mendel. Dalam hukum Mendel ada pembahasan mengenai persilangan monohibrida dan dihibrida. 4. Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi gen Faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi gen yaitu: Seleksi, mutasi, percampuran dua populasi, silang dalam (Inbreeding) dan silang luar (Outbreeding), genetic drift.
Pertanyaan Diskusi dan Jawaban:
1. Apa hubungan antara Gen dan DNA? Gen sebagai unit terkecil dari materi genetik yang mengendalikan sifat-sifat hereditas organisme makhluk hidup dan beberapa virus. Keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup disimpan dalam bentuk materi genetik. Materi genetik tersebut meliputi deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA). DNA merupakan sejenis biomolekul yang menyimpan dan menyandi kode- kode genetika setiap organisme. Sedangkan RNA berfungsi mengubah informasi genetik yang terkandung dalam DNA untuk digunakan dalam proses sintesis protein di ribosom. Hubungan antara gen dan DNA yaitu Gen merupakan bagian dari DNA karena segmen DNA membentuk gen. Selanjutnya gen-gen terangkai membentuk kromosom. Fungsi gen adalah sebagai pengatur metabolisme untuk perkembangan setiap mahkluk hidup serta membawa informasi genetik dari setiap individu ke keturunannya. 2. Mengapa evolusi terjadi pada populasi kenapa bukan individu? Evolusi genetik merupakan perubahan-perubahan pada sifat-sifat terwariskan, baik secara morfologis maupun fisiologis, dalam suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sedangkan populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri- ciri yang sama yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara sesamanya. Sifat-sifat terwariskan yang menjadi dasar terjadinya evolusi ini dibawa oleh gen yang diwariskan kepada keturunan suatu makhluk hidup, yang kemudian akan bervariasi dalam suatu populasi. Jadi, saat mahluk hidup atau organisme bereproduksi, keturunannya akan memiliki sifat-sifat baru. Sifat-sifat baru ini diperoleh karena terjadinya perubahan gen akibat mutasi ataupun transfer gen antarpopulasi dan antarspesies. 3. Bagaimana pengaruh gen terhadap keanekaragaman hayati? Keanekaragaman yang terbentuk dipengaruhi oleh adanya gen. Gen menyimpan sifat-sifat induk yang nantinya akan bersatu melalui sel kelamin jantan dan betina. Dalam prosesnya, suatu makhluk hidup akan mendapatkan gen atau sifat yang berbeda antara satu dan lainnya karena pengaruh pembelahan sel sehingga menimbulkan variasi dalam keanekaragaman hayati. Jadi, gen memengaruhi keanekaragaman hayati karena mengandung informasi genetik yang nantinya akan diturunkan dari induk ke keturunan dan memiliki sifat yang berbeda antara keturunan yang dihasilkan sehingga menghasilkan variasi.