Ulasan Etika Keperawatan Praktik Asuhan Holistik Elce

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

Identitas Buku

Judul Buku : Etika Keperawatan : Praktik Asuhan Holistik.


Pengarang : Anne H.Bishop
John R. Scudder, Jr.
Editor : Renata Komalasari, S.Kp
Penerbit : EGC.
TahunTerbit : 2006.
Cetakan : Pertama, Semarang.
Tebal : xix, 246 halaman.
Bahasa : Indonesia
Orientasi
Buku ini pada edisi pertamanya di tulis oleh Richard Zaner. Pada edisi kedua ditulis
oleh Anne H.Bishop dan John R. Scudder, Jr. Mereka menulis buku yang berjudul Etika
Keperawatan : Praktik Asuhan Holistikterbit tahun 2006 (edisi kedua).
Dalam buku ini, pengarang menyuguhkan perspektif baru tentang etika keperawatan.
Bukan hanya menerapkan etika filosgis tradisional ke dalam praktik, melainkan juga untuk
menyingkap makna moral yang terkandung dalam keperawatan sebagai praktik. Di dalamnya
juga dijabarkan tanggapan perawat terhadap nilai moral dan membahas hubungan terintegrasi
antara asuhan praktis yang unggul dan sentimen kepedulian.

Tafsiran
Pada bab pertama membahas perkembangan etika keperawatan yang berakarpada
nilai moral praktik. Menurut Sara Fry (pakar di bidang etika keperawatan) terdapat dua aspek
dalam memperlakukan etika keperawatan. Pertama, konflik yang krusial pada etika
keperawatan saat ini ialah permasalahan apakah etika keperawatan memiliki "sifat yang khas
dalan pelayanan kesehatan" atau semata - mata dianggap sebagai "subkategori etika
kedokteran. Kedua, "konsep dan kewajiban moral yang melekat pada praktik keperawatan
berbeda dari (tetapi selaras dengan) nilai - nilai moral dalam profesi pelayanan kesehatan
lain." (Fry, 1955, hlm. 1826.) Dalam mengembangkan etika keperawatanmenurut Fry (1995)
berfokuskan pada advokasi, akuntabilitad, kolaborasi, dan kepedulian. Pokok pikiran dalam
etika dimaksud kami adalah kepedulian(caring) dan praktik, serta hubungan yang tak
terpisahkan antara keduanya. Dalam mempertimbangkan aspek advokasi, akuntabilitas,
kolaborasi, kami melakukannya dalam konteks praktik kepedulian (the practice of caring),
yang bagi kami merupakan makna inti dalam keperawatan. Etika ini diharapkan dapat
membantu perawat mengenali dan menyadarinilai moral praktik.
Bab ke dua membahas tentang bagaimana menjadi seorang perawat yang baik. Pada
bab ini diberikan contoh beberapa perawat dalam merawat pasien sebagai berikut : Pertama,
perawat memberikan asuhan yang efisien, efektif dan penuh perhatian dengan dorongan
sentimen kepedulian terhadap pasien. Ke dua, perawat memiliki kepribadian yang
menyenangkan, sangat baik, tenang dan ingin pasien merasa nyaman kepadanya meskipun
lemah dalam praktik. Ke tiga, beberapa perawat yang tidak mengembangkan hubungan dekat
pasien, tetapi pasien masih mengenali sentimen kepedulian perawat (makna sentimen
kepedulian).
Bab ke tiga membahas alasan perawat melibatkan asuhan yang menyeluruh
(wholistic) dan holistik. Pada asuhan holisik maupun asuhan menyeluuh, individu
diperlakukan secara utuh. Asuhan menyeluruh berfokus memadukan berbagai praktik dan
ilmu pengetahuan dalam satu kesatuan asuhan denga nmenggabungkan perawatan medis ,
perawatan spesialisti ,kdukunga nadministratif ,dan asuha nkeperawatan k edalam hubunga n
terintergrasi. Sedangkan asuhan holistik berfokus dalam memadukan sentimen kepedulian
(sentimen of care) dan praktik perawatan (practice of care) ke dalam hubungan personal –
profesional antara perawat dan pasien yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pasien
sebagai individu utuh.
Bab ke empat membahas tentang kehadiran kepedulian perawat. Kehadiran
kepedulian bukan berarti ekpresi perasaan yang emosionil, sentimentil, atau kasihan terhadap
pasien, melainkan kehadiran seseorang yang menyakinkan orang lain bahwa dirinya peduli
terhadap kesejahteraan mereka dan membantu proses penyembuhan. Hal itu, kehadiran
kepedulian diberi gambaran tentang hubungan personal tentang kepedulian dan tentang
kehadiran. Menurut Buber (1970) dijelaskan ada 2 cara berhubungan orang lain yang cocok
dalam keperawatan yaitu hubungan I- Thou (Saya – Kamu) yang personal, dan hubungan I –
It (Saya – Dia[benda]) tidak personal.
Bab ke lima membahas tentang perawa tterpanggi luntuk pedul .iPeggy Chi( n199 )4
berpendapat bahwa terpanggi luntuk pedul iadala hpenjelasa nyan gtepat untuk memunculkan
suatu keberadaa nyan gdisebut asuha nyan gterintergrasi .Asuha nterintergrasi adala hsuatu
keberadaa nbersama orang lai nketik akeinginan ,tujua ,ndan makna kepedulia ,nserta
tindaka nmemedulikan menjadi sat ukesatua .nPerawat biasany amerasakan panggilan untuk
pedul idalam praktik sehar - ihar isebagai vis ikhusu sdenga njanji aka nmeningkatka n
kesejahteraan pasie nmerek .aSehingga ,apabila perawat yan gmemasuk idunia keperawatan
tanpa panggilan tersebu tpad aakhirny amenyadari panggilan tersebu tketik amelakukan
praktik keperawatan.
Bab k eena mmembaha stentang etika dalam praktik holisti kyan gaka ndibahas dalam
etika praktik ,permasalaha netika dapat dipaham idar iaspek prajtinya dan etika dapat menberi
konstribusi secar alangsun .gEtika klini sZaner( 198 )8bag ikedoktera nmemberi pengaru h
bag ietika keperawatan .Dalam mengembangkan etika klinisnya ,Zaner menolak asums i
kebanyaka netika tradisional bahwa individ uyan gbermora lutama adala hpembuat keputusan
yan gotono ,mobjekti ,fada nrasiona .lMenurutny ,apendekata nini ada dua asums iyan gd i
pertanyakan .Pertama ,nsetia ppribadi memilik idirinya sendiri ,terpisa hdar iorang lai ,ndan
memilik ipikiran dan perasaabbya sendiri .Kedua ,orang lai ntidak dirasakan secar alangsun g
ttapi denga nmendalami pengalama nsensori syan gdialami tubuh orang lai .nZahwr menolak
dua asums itersebu tkaren amanusia berkemban gmelalui hubunga nyan gmutua ldan salin g
berbagi ,bukan denga nterkucil an terlindungi .Dan menurutnu ,asuatu etika klini kharus
memenuh itig ahal .Pertama ,peinsip etika harus fokus pad adeifinu ssituasional masin - g
masin gindivid .uK edua ,isu moral hanya d isuguhka ndalam konteks yan gsebenarny adan
k etig ,apartisipa nsitusiona lmerupakan sumbe rutama penyelesaia nisu moral .
Bab k etujuh ,membaha skembali bab - bab sebelumny adan diberikan conto hdialo g
perawat denga npasie nsesua idenga nmasin - gmasin gbab .Pad abab 2 membaha smakna
menjadi perawat yan gbai kdenga nmenunjukkan bahwa kepedulia nsebagai praktik dan
perhatian terintergrasi antar asat udan yan glai ndalam asuha nyan gbai .kBab k etig a
menggambatkan car aperawat mengembangkan asuha nyan gmenyeluru( hwholistic )dan
asuha nholisti .kBab k eempat menjelaskan konse pkehadiran kepedulia( ncarin gPresenc )e
menurut Buber ,Nodding ,sdan Zaher .Bab k elim amenjelaskan keperawatan sebagai suatu
panggilan denga nmenggal imakna terpanggi luntuk pedul idan filosofis .Bab k eena ,m
denga nbantuan etika klini kZaner dapat menunjukkan etika keperawatan lebih tepat d i
mengert isebagai eti kpraktik ketimbang etika filosofis terapan.

Evaluasi

Kelebihan :
 Pembahasan buku ini sangat sistematis, jelas dan padat sehingga buku ini sangat
bagus untuk mahasiswa untuk memberikan pengetahuan tentang etika keperawatan
dalam praktik asuhan holistik.
 Gaya penulisan yang digunakan mudah dipahami dan muda hdimengerti.
 Buku ini terdapat latihan soal pada setiap bab sebagai sarana mengetahui sampai
mana batas pemahaman pembaca dalam memahami materi.
 Buku ini dikemas dalam bentuk percakapan sehingga dapat menambah kemudahan
pembaca dalam memahami berbagai konsep dan prinsip etika.
Kekurangan :
 Buku ini terkesan monoton karena hanya berisi tulisan dan sedikit terdapat gambar
sehingga membuat pembaca kurang tertarik membaca buku ini.

Kesimpulan

Buku ini merupakan buk uyan gpatut untuk d ibac akhususnya untuk mahasiswa
keperawatan karen adidalam buk uini memua tilm upendidika netika keperawatan dalam
asuha nholisti ,kteori dan diberikan conto hpakti kkeperawatan antar apasie ndenga n
perawat dalam beberap asehingg amahasiswa mendapatkan wawasan dan pengetahuan
seperti apa itu etika keperawatan dalam asuha nholisti cdan bagaimana car a
mempraktikkanny aketik akit amenjadi seorang perawat yan gsesungguhny .a

Anda mungkin juga menyukai