Pengukuran Kematangan Sosial VSMS

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Pengukuran Kematangan Sosial

Menurut Soetjiningsih (2014) salah satu skala pengukuran yang

baik untuk perkembangan sosial adalah skala maturitas sosial dari

Vineland yaitu Vineland Social Maturity Scale (VSMS). Pada tes ini

diperlukan jawaban/informasi yang dapat dipercaya dari orang tua atau

pengasuh utama anak mengenai perkembangannya mulai dari tahun pertama

sampai pada saat tes dilakukan. Vineland Social Maturity Scale terdiri dari

117 item yang terbagi dalam delapan indikator dan terbagi dalam beberapa

periode usia hitungan tahun. Alat ukur ini dapat mengukur kematangan

sosial idividu dari usia 0 bulan hingga usia 25 tahun lebih (Doll, 1953).

Delapan indikator dalam VSMS adalah sebagai berikut:

a. Self-help general (SG), eating, and dressing oneself yaitu

kemampuan untuk menolong dirinya sendiri, menyeimbangkan

kepala, tengkurap, menjangkau benda-benda dekat, duduk, berdiri dan

sebagainya.

b. Self-help eating (SHE): the child can feed himself yaitu mampu untuk

makan sendiri.

c. Self-help dressing (SHD): the child can dress himself yaitu mampu

untuk berpakaian sendiri.

d. Self-direction (SD) : the child can spend money and assume

responsibilities yaitu mampu untuk memimpin dirinya sendiri, misalnya

mampu mengatur keuangannya sendiri dan memikul tanggung jawab

sendiri.

e. Occupation (O) : the child does things for himself, cuts things, uses a

pencil and transfer objects yaitu mampu melakukan pekerjaan untuk

dirinya, menggunting, menggunakan pensil, memindahkan benda-

benda.
f. Communication (C) : the child talks, laughs and reads yaitu mampu

melakukan komunikasi seperti berbicara, tertawa, dan membaca.

g. Locomotion (L) : the child can move about where he wants to go yaitu

mampu melakukan gerakan motorik misalnya anak mampu bergerak

ke manapun yang ia inginkan.

h. Socialization (S) : the child seeks the company of others, engages in

play and competes yaitu mampu bersosialisasi misalnya berteman,

terlibat dalam permainan dan berkompetensi.

Dari 8 aspek tersebut, kemampuan bersosialisasi dan

berkomunikasi sangat penting agar anak mempunyai kematangan sosial

yang normal. Kemampuan bersosialisasi pada satu tahun pertama tersebut

adalah mendekati orang-orang yang dikenal dan minta diperhatikan,

sedangkan kemampuan berkomunikasinya adalah mendekat/tertawa,

bicara/meniru suara-suara dan mengikuti petunjuk/perintah yang

sederhana (Soetjiningsih, 2014).

Adapun rincian nomor item dari tiap indikator adalah sebagai

berikut:

Tabel 2.1. Blue print Vineland Social Maturity Scale (VSMS)


No Aspek Kematangan No Item Total
Sosial Item
1. Self-Help General 2, 3, 5, 6, 8, 9, 15, 23, 26, 35, 41, 51, 14
66
2. Self-Help Eating 11, 16, 20, 25, 28, 30, 33, 38, 39, 62, 12
67, 75
3. Self-Help Dressing 21, 37, 40, 42, 47, 50, 52, 54, 64, 65, 13
70, 74, 86
4. Self-Direction 60, 76, 83, 87, 93, 94, 95, 97, 99, 100, 14
101, 102, 105, 112
5. Occupation 10, 17, 19, 22, 24, 36, 43, 48, 55, 71, 22
72, 80, 82, 89, 98, 106, 107, 108, 111,
113, 114, 116
6. Locomotion 12, 18, 29, 32, 45, 53, 61, 77, 92, 96 10
7. Communication 4, 7, 31, 34, 44, 57, 58, 63, 73, 78, 79, 15
81, 84, 90, 91
8. Socialization 4, 14, 27, 46, 49, 56, 59, 68, 69, 85, 88, 17
103, 104, 109, 110, 115, 117
Total 117
Sumber : Yumna (2015).

Doll (1953) menggunakan angka desimal untuk menyatakan umur

pada skala kematangan yang ia buat. Perbandingan antara usia dalam

bulan dan usia dalam angka desimal yang dimaksud Doll (1953) adalah

sebagai berikut:

Tabel 2.2. Perbandingan Usia Bulan dan Usia Desimal


Usia 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Bulan
Usia .1 .2 .25 .3 .4 .5 .6 .7 .75 .8 .9 1.0 1.1 1.2 1.25 1.3 1.4 1.5 1.6 1.7 1.7 5
Desimal
Sumber: Doll (1953)

Penentuan sistem penilaian Vineland Social Maturity Scale

(VSMS) dilakukan dengan kaidah sebagai berikut:

a. Menilai tiap item dengan patokan berikut:

1) Bila subjek penelitian dapat melakukan seperti yang tertera

dalam form VSMS maka mendapatkan nilai + (plus) = 1.

2) Bila subjek penelitian dalam melakukan belum sempurna atau

kadang-kadang bisa maka diberikan nilai +/- (plus minus) = ½.


3) Bila subjek penelitian tidak dapat dan/atau belum dapat

melakukan seperti yang tertulis dalam form VSMS, maka

mendapatkan nilai – (minus) = 0.

4) Bila subjek penelitian tidak pernah mendapatkan kesempatan

untuk melakukan = NO (No Opportunity).

b. Penilaian dihentikan apabila telah menemui hasil tiga – (minus)

berturut-turut sebanyak 3 kali.

c. Menghitung skor total yang didapatkan oleh subjek penelitian

dan melihat umur kesetaraan yang tertera di form berdasarkan skor

total.

d. Membandingkan umur kalender dengan umur kesetaraan

kematangan sosial.

e. Menentukan kategori hasil kematangan sosial berdasarkan

perbandingan umur kalender dan umur kesetaraan, yaitu

1) baik, apabila umur kematangan sosial lebih tinggi dibanding umur

kalender,

2) sedang/normal, apabila umur kematangan sosial dan umur

kalender setara,

3) kurang, apabila umur kematangan sosial di bawah umur kalender

subjek penelitian.

Semakin tinggi skor skala kematangan VSMS yang diperoleh,

maka semakin tinggi pula tingkat kematangan sosial yang dimiliki seorang

individu. Begitupun sebaliknya, semakin rendah skor dari skala

kematangan sosial VSMS maka semakin rendah pula kematangan sosial dari

seorang individu.

Anda mungkin juga menyukai