Klasifikasi Hukum
Klasifikasi Hukum
Klasifikasi Hukum
1806137942
Hukum dan Organisasi: Klasifikasi Hukum
1. Berdasarkan sumbernya
o Materiil: Apa sumber (kekuatan) hukum hingga mengatur dan mengikat kehidupan
manusia
Faktor idiil Patokan mengenai keadilan yang harus ditaati. Landasan idiil bangsa
Indonesia adalah Pancasila yang merupakan dasar negara dan ideologi bangsa
Indonesia.
Faktor kemasyarakatan Aturan yang hidup dan berlaku di dalam masyarakat yang
berlaku sebagai petunjuk. Contoh: struktur ekonomi, kebiasaan, adat istiadat, dsb.
o Formal: Dimana aturan hukum yang mengatur kehidupan manusia dapat ditemukan
Kebiasaan (custom/adat) perbuatan manusia yang tetap dan dilakukan secara
berulang-ulang yang kemudian diterima dan diakui oleh masyarakat. Apabila terdapat
tindakan atau perbuatan yang berlawanan dengan kebiasaan tersebut, hal ini dirasakan
sebagai pelanggaran.
Keputusan Hakim (yurisprudensi) keputusan hakim terdahulu yang dijadikan dasar
keputusan oleh hakim-hakim lain dalam memutuskan perkara yang sama.
Traktat (treaty) perjanjian yang mengikat warga negara dari negara yang
bersangkutan dan antara dua negara atau lebih yang menyangkut bidang ekonomi dan
politik.
Pendapat Sarjana Hukum (doktrin): merupakan pendapat para ilmuwan atau para
sarjana hukum terkemuka yang mempunyai pengaruh atau kekuasaan dalam
pengambilan keputusan.
2. Berdasarkan wilayah kekuasaannya
o Hukum nasional yaitu hukum yang berlaku dalam suatu negara tertentu. Contoh: UUD
1945.
o Hukum internasional uaitu hukum yang mengatur hubungan hukum antarnegara dalam
dunia internasional yang berlaku universal. Contoh: Hukum HAM.
o Hukum asing, yaitu hukum yang berlaku dalam wilayah negara lain. Contoh: Hukum
kewarganegaraan, hukum perdata internasional.
3. Berdasarkan isinya
o Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara satu orang dengan
orang lain dengan menitikberatkan pada kepentingan perseorangan. Contoh: Hukum
Perorangan, Hukum Waris.
o Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan alat-alat
perlengkapannya atau hubungan negara dengan perseorangan (warga negara). Contoh:
Hukum Tata Negara, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana, Hukum Acara.
4. Berdasarkan bentuknya
o Hukum tertulis adalah hukum yang telah dicantumkan dalam berbagai peraturan
perundang-undangan secara tertulis. Ada 2 jenis hukum tertulis yaitu:
Hukum tertulis yang telah dikodifikasikan yaitu hukum tertulis yang telah disusun
secara lengkap, sistematis, teratur dan dibukukan sehingga tidak perlu lagi peraturan
pelaksanaan. Contoh: KUHAP, KUHP.
Hukum tertulis yang tidak dikodifikasikan, yaitu hukum yang meskipun tertulis, tetapi
tidak disusun secara sistematis, tidak lengkap, dan masih terpisah-pisah sehingga
masih sering memerlukan peraturan pelaksanaan dalam penerapannya. Contoh: PP,
Kepres, UU.
o Hukum tidak tertulis adalah hukum yang masih hidup dalam keyakinan di masyarakat dan
tetap dijalankan meskipun tidak tertulis secara formal. Hukum ini juga disebut sebagai
hukum kebiasaan. Contoh: hukum adat dan hukum masyarakat.
5. Berdasarkan waktunya
o Hukum Positif (Ius Constitutum) adalah hukum yang berlaku sekarang pada suatu
masyarakat tertentu dan dalam suatu wilayah tertentu. Contoh: UU.
o Hukum Negatif (Ius Constituendum) adalah hukum yang diharapkan atau direncanakan
akan berlaku pada masa yang akan dating. Contoh RUU.
6. Berdasarkan fungsinya
o Hukum materiil, hukum yang berisi perintah-perintah dan larangan. Contoh: KUHP, KUH
Perdata, dan KUH Dagang.
o Hukum formal atau hukum acara adalah keseluruhan peraturan yang berisi tata cara untuk
menyelesaikan perbuatan yang melanggar hukum materiil. Contoh: KUHAP.