CBR Manajemen (Asya)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

CRITICAL BOOK REPORT

PENGANTAR MANAJEMEN

DOSEN PENGAMPU :
Hilma Armin, SE. M. Si

DISUSUN OLEH :

Azkia Syuhaira Salsabila 7183142045

PENDIDIKAN AKUNTANSI B 2018


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
Segala puji dan syukur kami panjatkan ke khadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
telah melimpahkan Rahmatnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas CBR
ini dengan baik untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Pengantar Manajemen . Terima
kasih juga kami ucapkan kapada pihak-pihak yang telah membantu kami menyelesaikan
tulisan ini , terutama kapada Dosen Pengampu.

kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan dan kesalahan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tulisan ini ke
waktu yang akan datang.

Akhir kata kami berharap CBR ini dapat memberikan manfaat kepada semua pembaca,
TerimaKasih banyak atas perhatiannya.

Medan , November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
Tujuan
Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
IDENTITAS BUKU
RINGKASAN BUKU
PEMBANDINGAN ANTARA BUKU UTAMA DAN BUKU PEMBANDING
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sesuai dengan KKNI yang berlaku di perguruan tinggi di Universitas Negeri Medan
khususnya fakultas ekonomi tahun ajaran 2018/2019 telah dilakukannya pemberian tugas
kepada siswa yaitu “Critical Book Report”. Maka penulis diharuskan untuk dapat berpiki
kritis tentang buku mata kuliah yang bersangkutan yaitu Kepemimpinan. Mengkritisi buku ini
memiliki tujuan yaitu dengan membandingkan dua buku. Dengan mengkritik buku tersebut,
maka penulis dapat mengetahui perbedaan antara buku satu dengan buku yang lainnya. Dan
juga mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing buku. Tugas ini bertujuan
untuk meningkatkan kemampuan atau mengembangkan tingkat analisis mahasiswa agar
selesai perkuliahan Kepemimpinan nantinya, akan menghasilkan mahasiswa yang mampu
menjadi seorang pendidik yang baik dan benar dan dapat dikatakan menjadi guru profesional.

Tujuan

Mengetahui apa saja hal yang dibahas di dalam buku Pengantar Manajen.

Manfaat

1. Memenuhitugas yang berstandar KKNI


2. Untukmengulas, menganalisissertamengkritisisebuahisibuku
3. Dapatmenerapkanpembelajaran yang sistematisberdasarkanisibukutersebut.
BAB II

PEMBAHASAN

Identitas Buku

Buku Utama (Buku 1)

Judul Buku : Pengantar Manajemen

ISBN : 978-602-5470-06-6

Penulis : Syaifuddin Lubia. , dkk

Penerbit : Medanatera

Tahun Terbit : 2018

Jumlah Halaman : 345

Bahasa Teks : Indonesia

Buku Pembanding (Buku 2)

Judul Buku : Pengantar Manajemen ( 3 IN 1 )

ISBN : 978-602-70569-1-6

Pengarang : Andri Ferianto, S.E & Endang Shyta Triana, S.E

Penerbit : Mediatera

Tahun Terbit : 2015

Jumlah Halaman : 182

Bahasa Teks : Bahasa Indonesia


RINGKASAN BUKU

Ringkasan Buku Utama

Bab I

Dasar dasar Manajemen

Identitas amanajmen sebagai suatu proses dikatakan sebagai rangkaian perbuatan


manusia yang mengandung sesuatu maksud tertentu yang memang dikehendaki oleh orang
yang melakukan kegiatan tersebut. Proses berarti suatu kegiatan yang terus menerus
dilaksanakan. Dengan demikian, pengertian proses yang dikemukakan oleh dua ahli tersebut
di atas meberikan informasi bahwa kegiatan mencapai tujuan organisasi tidak dapat
dilakukan dengan satu kegiatan saja seperti mebalikkan tangan, melainkan suatu kegiatan
secara bertahap dan berkelanjutan serta secara sadar dilaksanakan.

Proses manajemen itu sendiri diarahkan kepada usaha usaha anggota organisasi untuk
meningkatkan produktivitasnya melalui pemanfaatan secara efektif dan efisien sumber daya
yang tersedia. Produktivitas adalah perbandingan anatara keluaran denga masukan. Keluaran
bisa teriri dari barang atau jasa. Sedangkan masukan terdiri dari SDM, dan modal, peralatan-
peralatan, dan sumber daya lainnya. Efisien adalah kemampuan untuk meminimalkan
penggunaan sumber daya, sedangkan efektifitas adalah kemampuan untuk menentukan tujuan
yang memadai.

Manajemen diperlukan sebagai upaya agar kegiatanbisnis dapat berjalan secara efektif
dan efisien. Agar manajemen yang dilakukan mengarah kepada kegiatan bisnis secara efektif
dan efisien, maka manajemen perlu dijelaskan berdasarkan fungsi fungsi atau dikenal sebagai
fungsi manajemen. Fungsi fungsi sebagaimana dikemukakan daalam definisi manajemen
mencakup fungsi perencanaan, pengorganisasian, pengimplementasian, serta pengendalian
dan pengawasan.
Bab II

Manajer dalam aktivitas manajemen

Peranan seorang manajer dalam suatu organisasi itu sangatlah penting karena
keberadaan seorang manajer menjadi motivator bagi karyawan karyawannya dan salah satu
ujung tombak dari keberhasilan suatu organisasi. Salah satu tugas atau peran seorang manajer
yaitu harus bisa mnegatasi konflik yang terjadi dalam organisasi yang dipimpinnya sehingga
setiap konfik itu dapat diselesaikan dengan baik dan tidak ada yang merasa dirugikan.

Menjadi seorang manajer bukan perkara mudah, perlu bertahun tahun pengalaman
dan jam terbang serta bidang keilmuan yang mencukupi yang bisa menjadikan ia pantas
disebut dan diangkat menjadi seorang manajer. Seorang manajer harus mampu untuk
mengatasi masalah dan mampu uuntuk meramalkan kejadian yang akan terjadi bila keputusan
diambil.

Salah satu keunikan dari ilmu manajemen adalah bahwa mereka yang menguasai
pengetahuan manajemen belum tentu memiliki pengalaman atau mampu untuk menjalankan
kegiatan manajemen secara prakti. Sebaliknya pula, mereka yang telah berpengalaman dalam
kegiatan manajemen secara praktik, belum tentu mengerti akan kerangka teoritis atau
pengetahuan mengenai kegiatan manajemen yang telah dijalankannya. Yang terbaik tentu
saja jika kedua duanya dapat dipadukan, seseorang yang banyak mengetahui dan menguasai
pengetahuan mengenai manajemen sebaiknya mengimbangi pengetahuaannya secara teoritis
dngan pengalaman melalui praktik di dunia nyata, misalnya dalam dunia organisasi.

Bab III

Evolusi ilmu manajemen

Ilmu manajemen berkembang terus hingga saat ini. Ilmu manajemen memberikan
pemahamankepada kita tentang oendekatan ataupun tata cara penting dalam meneliti,
menganalisis, dan memecahkan masalah masalah yang berkaitan dengan manajer. Oleh
karena itu, masalah ini berisikan uraian tentang evolusi, teori manajemen dari masa ke masa.
Selain memberikan gambaran bagaimana aliran pikiran masa lalu diharapkan pembahasan ini
dapat meberikan sumbangan terhadap ruang lingkup dan sebagai dasar pemikiran yang dibagi
berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan manusiawi dan manajemen modern yang
merupakan cikal bakal teori manajemen yang berkembang terus dengan berbagai aliran
lainnya.

Adapun aliran pemikiran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan produksi
sedangkan aliran hubungan manusiawi lebih melihat dari sisi bagaimana sumber daya
manusia yang berada dalam organisasi. Seorang manajer hendaklah mempelajari dan
memahami secara keseluruhan tentang perkembangan manajemen yang telah menghasilkan
teori teori manajemen yang muncul dari berbagai aliran,sehingga manajer dapat
menggunakan teori yang paling sesuai untuk menghaddapi situasi tertentu. Dengan demikian,
bila seseorang manajer menghadapi situasi bagaimanapun kompleksnya akan dapat mencari
solusi atau membuat keputusan yang baik.

Bab IV

Manajemen dan lingkungannya

Setiap organisasi, baik yang berskala besar, menengah maupun kecil, semuanya akan
berinteraksi dengan lingkungan dimana organisasi tersebut berada. Lingkungan itu sendiri
selalu mengalami perubahan perubahan sehingga, organisasi yang bisa bertahan hidup adalah
organisasi yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Sebaliknya,
organisasi akan mnegalami kehancuran apabila organisasi tersebut tidak cermaat
memperhatikan perkembangan dan perubahan lingkungan di sekitarnya. Lingkungan
organisasi dapat diartikan sebagai kekuatan kekuatan yang mempengaruhi, baik secara
langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja organisasi.

Bab V

Etika manajemen dan tanggung jawab sosial

Etika dan tanggung jawab sosial merupakan topik hangan bagi manajer saat ini.
Domain etika dari perilaku sanagat terkait dengan nilai benar dan salah. Keputusan dan
perilaku yang etis umumnya dipandu oleh suatu sistem nilai. Emoat pendekatan berbasis
nilaiyang menjadi kriteria proses pengabilan keputusan yanng beretika adalah utilitarian,
individualisme, hak moral dan keadilan. Untuk manajer, kemampuan untuk membuat pilihan
etika yang tepat akan bergantung pada karakteristis individu dan organisasi. Karakteristik
individu yang pentig adalah tingkat perkembangan moral. Budaya perusahaan merupakan
karakteristik organisasi yang memengaruhi perilaku yang etis.

Tanggung jawab sosial perusahaan menyangkut nilai nilai suatu perusahaan terhadap
masyarakat. Bagaimana organisasi dapat menjadi warga perusahaan yang baik? Model utnuk
mengevaluasi kinerja sosial menggunakan 4 kriteria: ekonomi, hukum, etika dan diskresi.
Sering kali, untuk mengevaluasi perilaku sosial, perusahaan memerlukan pengamatan atas
pengaruh terhadap para pihak yang berkepentingan dengan organisasi.. satu hal yang semakin
menjadi perhatian adalah tanggung jawab lingkungan. Organisasi dapat mengambil
pendekatan hukum, pasar, pihak yang berkepentingan, atau aktivis untuk membahas
persoalan lingkungan.

Organisasi yang beretika didukung oleh tiga pilar: individu yang beretika,
kepemimpinan yang beretika, dan struktur sistem organisasi, termasuk kode etik, komite etik,
direktur etika, program pelatihan, dan mekanisme untuk melindungi pembocor kabar.
Perusahaan yang beretika dan memiliki tanggung jawab sosial mempunyai kinerja yang sama
baiknya dan sering kali lebih baik dari pada perusahaan yang tidak memiliki taggung jawab
sosial. Namun demikian, perbahan dalam tempat kerja menimbulkan masalah etika yang baru
bagi para manajer dan organisasi, seperti etika penggunaan teknologi untuk mengawasi
karyawan, kepercayaan anatara mitra usaha, dan privassi seseorang para internet.

Bab VI

Fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan

Para perencana tidak akan dapat mengendalikan waktu yang akan datang, tetapi
mereka seharusnya berusaha untuk mengidentifikassikan dan menghidari kegiatan kegiatan
sekarang dan hasil hasilnya yang dapat diperkirakan akan mempengaruhi waktu yang akan
datang. Salah satu maksud utama perencanaan adalah melihat bahwa program program dan
penemuan penemuan sekarang dapat dipergunakan untuk meningkatkan kemungkinan
pencapaian tujuan diwaktu yang akan datang, yaitu meningkatkan pembuatan keputusan yang
lebih baik.
Keputusan adalah suatu pilihan yang dibuat diantara satu atau lebih alternatif yang
tersedia. Pemilihan alternatif terbaik untuk mencapai tujuan, langkah keempat dalam proses
perencanaan adalah pembuatan keputusan. Walaupun pembuatan keputusan telah diliput
dalam perencanaan, wirausahawaan jua harus membuat keputusan ketika melaksanakan
ketiga fungsi manajerial lainnya. Orientasi pembuatan keputusan yang ideal adalah orientasi
yang menekankan disadarinya potensi organisasi maupun potensi pembuata keputusan.
Pembuat keputusan tersebtu mencoba menggunakan semua bakat dan terutama dipengaruhi
oleh penilaian yang beralasan dan bisa dipercaya. Pembuat kepuutusan yang ideal tidak
memiliki ke 4 kualitas orientasi pembuat keputusan yang tidak diinginkan tersebut.

Bab VII

Desain dan struktur organisasi

Pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan


tujuan organisasi, sumber daya sumber daya yang dimilikinya dan lingkungan yang
meliputinya. Pengorganisasian merupakan suatu proses untuk merancang struktur formal
mengelompokkan dan mengatur serta membagi tugas tugas atau pekerjaan di antara para
anggota organisasi agar tujuan organisasi dapat dicapai dengan efisien. Dalam pengembangan
desain organisasi ada dua hal penting yang perlu diperhatikan, pertama adalah peruahan
strategi dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan
proses yang berkelanjutan. Kedua, perubahan dalam struktur termasuk mencoba dan
kemungkinan berbuat salah dalam rangka menyusun desain organisasi.

Bab VIII

Fungsi pengorganisasian kekuasaan, kewenangan, tanggung jawab, dan delegasi

Salah satu akibat daari adanya pengorganisasian adalah dibentuknya suatu organisasi
yang mempersatukan bermacam macam tugas atau fungsi yang ditetapkan oleh manajer,
suatu pola yang menunjukkan ketertiban dalam hubungan kerja, pengaturan yang sifatnya
wajar, dan masuk akal serta serasi. Susunan organisasi yang demikian merupakan suatu
kerangka organisasi atau disebut juga organisasi dalam bentuk statis.

Tindakan pengorganisasian mempunyai dasar dasar yang perlu dipertimbangka.


Dasar tindakan pengorganisasian menyangkut: pekerjaan, tempat bekerja, hubungan
hubungan yang terjalin dalam menjalankan pekerjaan ditempat bekerja dan orang orangnya
sendiri.

Bab IX

Fungsi motivasi dalam manajemen perusahaan

Motivasi adalah proses yang dimulai dengan definisi fisiolois atau psikologis yang
menggerakkan perilaku atau dorongan yang ditunjukkan untuk tujuan insentif. Motivasi juga
berkaitan dengan reaksi subjektif yang terjadi sepanjang proses ini. Menurut definisi,
motivasi adalah suatu konsep penting untuk perilaku karena efektifitas organisasional
tergantung pada orang yang membentuk sebagaimana karyawan menharapkan untuk
dibentuk. Manajer dan supervisor harus memotivasi orang ke arah kinerja yang diharapkan
dalam rangka memenuhi tujuan organisasi.

Penilaian prestassi kerja amat penting bagi suatu organisasi. Dengan penilaian prestasi
tersebut suatu organisasi dapat melihat sampai mana faktor manusia dapat menunjang tujuan
suatu organisasi. Penilaian terhadap prestasi dapat memotivasi karyawan agar terdorong
untuk bekerja lebih baik. Oleh karena itu diperlukan penilaian prestasi yang tepat dan
konsisten.

Bab X

Fungsi kepemimpinan dalam manajemen perusahaan

Kepemipinan adalah suatu proses kegiatan seseorang dalam memimpin, membimbing,


mempengaruhi atau menegendalikan pikiran, perasaan atau tingkah laku orang lain.tujuan
kepemimpinan adalah membantu orang untuk mengakkan kembali, mempertahankan dan
meningkatkan motivasi mereka.

Dengan kempimpinan diri, individu dan tim menetapkan tujuan, merencanakan dan
melaksanakan tugas tugas, mengevaluasi kinerja, memecahkan masalah mereka sendiri, dan
memotivasi diri mereka sendiri. Beberapa faktor disebut dengan kepemimpinan diri:
mengurangi tingkat pengawasan, banyak faktor di rumah, tim kerja yang lebih, dan
pertumbuhan dalam layangan dan kerja profesional dimana individu sering dibutuhkan untuk
membuat keputusan ditempat. Asumsi yang mendasari kepemimpinan diri adalah orang yang
bertanggung jawab,mampu, dan mempunyai inisiatif tanpa masalah eksternal terhadap bos,
aturan atau peraturan.

Bab XI

Fungsi komunikasi kerja dan komunikasi dalam manajemen perusahaan

Sebagai konsekuensi logis dari adanya struktur organisasi dimana organisasi dibagi
menjadi berbagai bagian bagian organisasi, maka muncul kelompok kelompok kerja yang
dibentuk untuk mendukung pencapaian tujuan ditingkat bagian hingga keseluruhan
organisasi. Kelompok kerja merupakan salah satu faktor kunci dalam fungsi implementasi
dan pengarahan, karena kelompok inilah yang akan menjalankan berbagai rencana yang telah
disusun dalam organisasi.

Diantara fungsi fungsi manajer, seperti pengumpulan, pengorganisasian, analisis, dan


pengkomunikasian data, keberadaan komunikasi adalah hal yang paling penting untuk
memunculkan tanggung jawab manajer. Hal ini berarti bahwa tahapan komunikasi yang
diawali oleh komunikasi hingga umpan balik bagi komunikator menjadi serangkaian tahapan
yang diperlukan menjadi fokus. Hal ini disebabkan karena pemahaman yang terkait dengan
perilaku yang tepat merupakan hasil dari proses komunikasi. Selain dari tahapan komunikasi,
berbagai jenis variabel komunikasi juga menjadi hal yang penting bagi pencapaian efektivitas
komunikasi. Variabel variabel tersebut diantaranya meliputi sumber, pesan, saluran,
penerima, umpan balik, dan lingkungan. Masing masing variabel membawa pengaruhnya
kedalam setiap tahapan komunikasi.

Bab XII

Fungsi pengawasan dan pengendalian manajemen perusahaan

Pengawasan merupakan fungsi kelima manajemen. Pengawasan adalah suatu proses


memantau kinerja atau prestasi dan mengambil tindakan agar terjamin pencapaian hasil yang
diharapkan. Maksud utama mengadakan pengawasan adalah agar hasil senyatanya itu
konsisten dengan rencana rencana. Dengan memahami pengawasan sebagai salah satu fungsi
manajemen akan memberikan kejelasan bahwa pengawasan diperlukan terutama untuk
menjawab pertanyaan apakah kegiatan kegiatan yang sedang berjalan dalam organisasi sudah
sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Dalam pelaksanaan tugas manajemen, sering timbul
pertanyaan: apakah kegiatan kegiatan yang sedang berjalan dalam organisasi sudah sesuai
dengan tujuan yang diinginkan. Untuk menjawab pertanyaan ini dibutuhkan penilaian atas
hasil prestasiyang telah dicapai. Kalau terdapat hasil yang tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan maka harus segerra diperbaiki. Penilaian atas hasil usaha perbaikan tersebut
menggunakan kegiatan pengawasan.

Ringkasan Buku Pembanding

Bab I

Administrasi Manajemen Organisasi

Manajemen berasal dari kata to manaje yang berarti mengatur. Manajer adalah suatu proses
penyelenggaraan berbagai kegiatan dalam rangka penerapan tujuan dan sebagai kemampuan
atau keterampilan orang yang menduduki jabatan menejerial untuk memperoleh sesuatu hasil
dalam rangka pencapaian tujuan melalui kegiatan-kegiatan orang lain.

Oraganisasi adalah suatu unit sosial yang terdiri dari dua orang atau lebih, dikoordinasi secara
dasar, dan berfungsi dalam suatu dasar yang relatif terus-menerus untuk mencapai suatu atau
serangkaian tujuan.

Bab II

Perencanaan ( Planning )

Perencanaan adalah proses membandingkan, menilai dan memilih alternatif yang baik dari
kegiatan yang dilakukan dalam rangka mencapai tujuan bersama. Perencanaan secara garis
besar diartikan sebagai proses mendefenisikan tujuan organisais, membuat strategi untuk
mencapai tujuan itu, dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Salah satu maksud dibuat perencanaan adalah melihat program-program yang dipergunakan
untuk meningkatan kemungkinan pencaaian tujuan-tujuan di waktu yang akan datang,
sehingga dapat meningkatkan pengambilang keputusan yang lebih baik.

Manajemen by Objective (MBO) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menghubungkan tujuan organisasi dengan perencanaannya. MBO adalah suatu metode
formal yang diawali dari penetapan tujuan, pelaksanaan, kemudian evaluasi.

Keuntungan dari MBO

1. Dapat menjalankan pengawasan yang lebih efektif


2. Meningkatkan motovasi karyawan
3. Meningkatkan koordinasi antara tujuan dan rencana
4. Memungkinkan komunikasi vertikal dan horozontal

Kelemahan dari MBO

1. Adanya ketergantungan yang besar terhadap pihak lain dalam organisasi


2. Terlalu menekankan pada tujuan jangka pendek
3. Cendrung gagal jika tidak ada komitmen yang kontinu dari manajemen puncak

Bab III

Organisasi (organizing)

Organisasi menurut pada ahli antara lain:

Organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan orang-orang di bahah pengarahan
manajer (pemimpin) untuk mengejar tujuan bersama.

Organisasi menurut James D. Mooney adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk
mencapai tujuan bersama
Organisasi menurut Chester I. Bernard organisasi merupakan suatu sistem aktivitas kerja
sama yang dilakukan oleh dua oramh atau lebih.

Ciri-ciri organisasi sebagai berikut :

1. Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal


2. Adanya kegiatan yang berbeda tetapi satu sama lain saling terkait
3. Tiap-tiap anggota menyumbang menyumbangkan kemampuan kemampuannya
4. Adanya koordinasi

Bab IV

Penggerakan (Actuating)

Dalam manajemen, pengarahan ini bersifat sangat kompleks karena disamping menyangkut
berbagai tingkah laku dari manusia-manusia itu sendiri. Manusia dengan berbagai tingkah
lakunya yang berbeda- beda, memiliki pandangan serta pola hidup yaang berbeda- bedaa
pula. Oleh karena itu pengarahan yang dilakukan oleh pemimpin harus berpegang pada tiga
prinsip, yaitu :

1. Prinsip pengarah kepada tujuan


2. Prinsip keharmonisan dengan tujuan
3. Prinsip kesatuan komando

Tujuan penggerakaandalam suatu organisasi adalah usaha atau tindaka dari pimpinan dalam
suatu rangka menimbulkan kemauan dan membuat bawahan tahu pekerjaannya, sehingga
dengan sadar menjalankan tugasnya sesuai dengan rencanaa yang telah ditetapkan
sebelumnaya.

Fungsi penggerakan merupakan bagian dari proses kelompok atau organisayang tidak dapat
di pisahkan. Adapun fungsi pokok penggerakan menajemen adalah sebagai berikut :

1. Memengaruh orang-orang supaya bersedia menjadi pengikut


2. Menaklukkan daya tolak orang-orang
3. Membuat seseorang atau orang-orang suka menjalankan tugas dengan lebih baik
4. Mendapatkan, memelihatra dan memupuk kesetiaan padaa pemimpin, tugas, dan
organisasi tempat mereka bekerja.
5. Menanamkan, memelihara dan memupuk rasa tanggung jawab seorang terhadap
masyarakat.

Bab V

Pengawasan (Controlling)

Menurut Admosudirjo yang mengatakan bahwa pada pokoknya controlling atau pengawasan
adalah keseluruhan daripada kegiatan yang membandingkan atau mengukur apa yang sedang
atau sudah dilaksanakan dengan kriteria, norma- norma, standar, atau rencana- rencana yang
telah ditetapkan sebelumnya.

Pada dasarnya ada beberapa jenis pengawasan yang dapat dilakukan, yaitu: pengawasan
intern dan ekstern.

Pengawasan intern adalah pengawasan yang dilakukan oleh orang atau badan yang ada di
dalam lingkungan unit organisasi yang bersangkutan.

Pengawasan ekstern adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh unit pengawasan yang berada
di luar unit organisasi yang diawasi.

Pengawasan preventif dan pengawasan represif. Pengawasan reprentif lebih dimaksudkan


sebagai pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegitan sebelum kegiatan itu
dilaksanakan, sehingga dapat mencegah terjadinya penyimpangan. Pengawasan represif
adalah pengawasan yang dilakukan terhadap suatu kegiatan setelah kegiatan itu dilakukan.

Tahap- tahap proses pengawasan:

1. Tahap Penetapan Standar, tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target
pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan.
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bab VI

Pemotivasi (motivarion)

Berdasarkan defenisi- definisi para ahli, maka motivasi dapat dirumuskan sebagai berikut:

Setiap perasaan atau kehendak dan keinginaan yang sangat memengaruhi kemauan individu,
sehingga individu tersebut terdorong untuk berperilaku atau bertindak.

Pengaruh kekuatan yang menimbulkan perilaku individu

Setiap tindakan atau kajian yang menyebabkan berubahnya perilaku sesorang

Bentuk- bentuk motivasi :

Kompensasi bentuk uang, pengarahan dan pengendalian, penetapan pola kerja yang efektif,
dan kewajiban. Ada dua jenis motivasi yaitu motivasi inteinsik dan motivasi ekstrinsik.
Beberapa elemen yang dapat menggerakkan motivasi para karyawan :

Kinerja, penghargaan, tantangan, tanggung jawab, pengembangan, keterlibatan, dan


kesempatan.

Bab VII

Pengawasan (controlling)

Dari beberapa defenisidi atas dapat di simpulkan bahwa kepemimpinan merupakan


kemampuan memengaruhi orang lain, bawaha, atau kelompok ; kemampuan memengaruhi
tingka laku bawahanatau kelompok memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang
yang di inginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau kelompok.

Setiap pemimpin mempunyai cara atau gaya dalam memimpin organisasinya. Gaya
kepwmimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk memengaruhi bawahannya.

Dasar kepemimpinan agar berjalan dengan efektif adalah adanya hal-hal sebagai berikut :

Penentuan tujuan

Komunikasi
Kepercayaan

Akuntabilitasi (pertanggungjawaban)

Syarat menjadi pemimpi yang baik, antara lain : problem solver, bersikap positif,
komunikasi, menjadi inspirasi, tumbuhkan motivasi, hubungan baik.

Wewenang adalah hak untuk melakuka sesuatu atau perintah orang lain untuk melakukan
atau tidak melakukan sesuatu agar tercapai tujuan tertentu.

Teori kepemimpinan situasional yaitu Kepemimpinan yang didasarkan atas hubungan saling
menghargai antara :

Tingkat bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin ( perilaku tugas)

Tingkat dukungan sosioemosional yang disajikan pemimpin (perilaku hungan)

Tingkat kesiapan yang diperlihatkan bahwa dalam melaksanakan tugas,fungsi, atau tujuan
tertentu ( kematangan bawahan)

Bab VII

Perilaku organisasi

Tujuan mempelajari perilaku keorganisasian menurut Nimran adalah sebagai berikut:

1. Memahami perilaku yang terjadi di dalam organisasi


2. Meramalkan kejadian-kejadian yang terjadi di dalam organisasi
3. Mengendalikan perilaku
4. Sedangkan fokus dalam mempelajari perilaku keorganisasian adalah:
5. Perilaku
6. Struktur
7. Proses

Dari beberapa defenisdapat di simpulkaan bahwa perilaku keorganisasian adalah suatu studi
tentang apa yang dikerjakan oleh orang-orang dalam organisasi dan bagaimana perilaku
orang-orang tersebut dapat memengaruhikinerja organisasi dengan bahan kajiannya adalah
sikap manusia terhadap pekerjaan , terhadap rekan, imbalan, kerja sama, dan yang lainnya.

Faktor- faktor yang memengaruhi perilaku organisasi:


1. Peningkatan produktivitas
2. Pengurangan kemangkiran
3. Penurunan trun over
4. Peningkatan keputusan kerja

Bab IX

pengambilan keputusan (Decision Making)

Pengambilang keputusan adalah melakukan penelitian dan menjatuhkan pilihan. Pengambilan


keputusan di buruhkan ketika kita memilih masalah yang harus di selesaikan dengan
memuaskan . Pembuatan keputusan dengan pengetahuan, pengalaman, dan data yang di
peroleh atau yang dikumpulkan berkaitan dengan masalah.

Ada beberapa teknik dalam pengambilan keputusan di antaranya adalah :

a. Operational research/ riset operasi


b. Linier programming
c. Gaming war game
d. Probabilitiy

Jenis- jenis pengambilan keputusan :

a. Berdasarkan program atau regularitas


b. Berdasarkan tingkat kepentingannya
c. Berdasarkan tipe persoalan
d. Berdasarkan lingkungannya

Bab X

Komunikasi Dalam Organisasi

Defenisi komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang atau beberapa orang, kelompok,
organisasi, dan masyarakat menciptakan dan menggunakan informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain. Unsur-unsur komunikasi adalah: a) komunikator/ pengirim/
sender; b) komunikan/ penerima/ receiver; c) saluran/ media/ channel. Tahap- tahap
berkomunikasi yaitu, tahap idea, tahap encoding, tahap pengiriman, tahap penerimaan, tahap
decoding, dan tahap tindakan.

Beberapa bentuk komunikasi dalam organisasi antara lain:

1. komunikasi berdasarkan bentuk, yaitu komunikasi langsung dan tidak langsung.


2. komunikasi berdasarkan sasaran, yaitu komunikasi massa, komunikasi kelompok, dan
komunikasi perorangan.
3. komunikasi berdasarkan arah pesan, yaitu komunikasi satu arah, dan komunikasi
timbal balik.

PERBANDINGAN BUKU UTAMA DAN BUKU PEMBANDING

Perbandingan antara buku utama dan buku pembanding

Buku utama

Berdasarkan hasil review darI buku yang telah diringkas, bisa dikatakan bahwa buku ini
sudah lengkap dan jelas dalam materinya. Setiap bab dijelaskan dengan bahasa yang
komunikatif sehingga materi yang disampaikan mudah untuk dicerna oleh pembaca. Buku ini
juga menjelaskan mengenai evolusi ilmu manajemen dimana manajemen sudah ada pada
zaman pra-revolusi dan berlanjut kepada era manajemen ilmiah hingga sekarang. Dalam buku
ini setiap tahap perkembangan ilmu manajemen disertai dengan tokoh-tokoh manajemen
yang mendukung penulisan penulis. Dalam buku ini di sertai juga dengan konsep teori yang
memuat secara ringkas perkembangan pemikiran manajemen. Sehingga aktivitas membaca
tidak akan terlalu membosankan. Selain itu, gambar dari para tokoh-tokoh ilmu manajemen
teersebut juga diikutsertakan, walau tidak semuanya.

Namun ada beberapa kesalahan penulisan kata. Dan sebaiknya matriks dan gambar diberi
warna agar lebih menarik.

Buku pembanding

Buku ini menyajikan ulasan manajemen secar lengkap yang meliputi organisasi dan
manajemen , adminitrasi, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau mobilitas,
pengendalian, pemotivasian, kepemimpinan, perilaku organisasi, pengambilan keputusan,
komunikasi dalam oragnisasi, dan lain-lain. Buku ini disusun dengan bahasa sederhana dan
materi yang runtut sehingga memudahkan siapa saja yang ingin mempelajarinya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Keberadaan manajemen yang sebenarnya sudah ada sejak berabad-abad lalu dan terus
berkembang hingga sekarang membuat kita untuk menjadi pribadi yang lebih kritis. Kita bisa
belajar banyak hal melalui pengalaman yang dibagi oleh para tokoh-tokoh ilmu manajemen
yang terdahulu. Sehingga kedepannya kita bisa menjadi seorang pemimpin yang lebih
bijaksana, tegas serta profesional.

Saran/Rekomendasi

Diharapkan sekali melalui critical book review ini, kedepannya bisa memunculkan
karya-karya tulis yang lebih baik. Sebaiknya para pembaca lebih antusias dalam mencari
pengetahuan melalui membaca. Menurut reviewer buku ini bagus untuk menjadi bahan ajar
bagi peserta didik.

DAFTAR FUSTAKA

Syaiffudi Lubis, dkk. 2018. Pengantar Manajemen. Medan :Medanatera & indomedia
pustaka

Andri Ferianto. 2015. Pengantar Manajemen .Mediatera

Anda mungkin juga menyukai