JAMUR
JAMUR
JAMUR
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
KELAS X MIPA 6
Anggota :
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
mendapatkan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Hasil
Pengamatan struktur tubuh pada jamur dapat penulis selesaikan tepat waktu.
Laporan ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran untuk penyempurnaan laporan yang akan datang.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Jamur adalah organisme yang sel-sel nya berinti sejati atau eukariotik,
berbentuk benang, beracabang-cabang, tidak berklorofil, dinding selnya
mengandung kitin atau selulosa atau keduanya, heterotrof, absortif, dan sebagian
besar tubuhnya terdiri dari bagian vegetative berupa hifa dan generatif yaitu spora.
Umumnya bersel banyak (multiseluler), bersifat eukariotik (memiliki membran inti
sel), tidak memiliki klorofil, sehingga bersifat heterotrof ( tidak mampu membuat
makanan sendiri), ada yang bersifat parasit, ada yang bersifat saprofit, dan ada yang
bersimbiosis (mutualisme) membentuk lichenes.
Dinding sel dari bahan selulose dan ada yang dari bahan kitin. Tubuh terdiri dari
benang – benang halus yang disebut Hifa. Struktur hifa yang bercabang membentuk
suatu anyaman di sebut dengan Miselium, yang berfungsi menyerap zat – zat
organik pada subtrat / medium. Bagian yang terletak antara kumpulan hifa
dinamakan stolon. Jamur yang bersifat parasit memiliki houstorium, yaitu hifa
khusus yang langsung menyerap makanan pada sel inangnya.
Reproduksi ada yang secara vegetatif / aseksual dan ada yang secara generatif /
seksual. Secara vegetatif dengan spora, tunas, konidia, maupun fragmentasi. Secara
generatif dengan konjugasi membentuk zygospora, askospora, dan basidiospora.
Memiliki keturunan diploid yang singkat (berumur pendek). Habitat di tempat
lembab, mengandung zat organik, sedikit asam, dan kurang cahaya matahari.
B. TUJUAN
BAB II
TEORI
Jamur tidak berklorofil, dinding sel jamur mengandung kitin. Kitin adalah
polisakaria yang terdapat pada kulit kepiting dan udang-udangan (jika dipanaskan
berubah warna menjadi kemerahan).jamur multiselule terbentuk dari rangkaian sel
yang membentuk benang seperti kapas yang disebut hifa. Dilihat dari mikroskop
hifa ada yang bersekat-sekat melintang. Tiap-tiap sekat mempunyai satu sel denagn
satu inti atau bebrpa inti sel. Da pula hifa yng tidak bersekat melintang dan
mengnadung benyak inti. Kumpulan hifa membentuk jaringn benang yang disebut
miselium.
Jamur berkembangbiak dengan dengan spora dan umunya secara seksual
ataupun aseksual. Semula jamur dianggap sebagai tumbuhan. Klasifikasi yang
memasuki fungi kedalam dunia karena beralasan karena keasaman dalam hidupnya,
habitat hidupnya pada umumnya di tanah. Fungi yang mengahsilkan tubuh buah
seperti hal pertumbuhan lumut.
Klasifikasi jamur:
b. Zygomycota
miselium
c. Ascomycota
d. Basidiomycota
Ciri-ciri jamur : Hifa bersekat, tubuh berbentuk, dapat dilihat tanpa mikroskop
e. Deuteromycota
PEMBAHASAN
A. Alat
1. Mikroskop
2. Kaca Objek dan kaca penutup
3. Tusuk Gigi
4. Gelas Beker
B. Prosedur Kerja
1. Buat preparat, ambil sedikit jamur tempe/Rhizopus Oryzae dengan
menggunakan tusuk gigi, letakkan dikaca objek teteskan sedikit air, tutup
dengan penutup kaca objek, amati dan gambarkan struktur tubuhnya.
2. Amati beberapa spesies jamur Ascomycota dan Basidiomycota dengan
menggunakan lup dan gambar struktur tubuh.
C. Pengamatan
Rhizopus oryzae
Jamur tempe (Rhizopus oryzae) termasuk ke dalam genus Rhizopus dan Famili
Mucoraceae. Pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop dapat
dilihat bahwa misellium dari jamur tempe ini tidak bersekat. Misellium yang tidak
bersekat merupakan cirri utama dari family Mucoraceae. Jamur tempe ini terdiri
dari beberapa bagian utama yaitu misellium atau yang sering disebut stolon
D. Pertanyaan
Pertanyaan :
1. Sebutkan jamur yang termasuk divisi Zygomycota, Ascomycota,
Basidiomycota, dan Deuteromycota.
2. Sebutkan perbedaan ciri ciri jamur dalam divisi Zygomycota, Ascomycota
dan Basidiomycota.
3. Jelaskan apa yang dimaksud istilah berikut :
a. Hifa, Misellium dan Tubuh buah
b. Sporangiospora dan Konidiospora
c. Ascocarp, Ascus dan Ascospora
4. Jelaskan ciri ciri Lichen
Jawaban :
A. KESIMPULAN
Jamur dapat ditemukan di tempat yang lembab. Struktur tubuh jamur akan
tampak lebih jelas bagian bagiannya bila kita menggunakan mikroskop.
Beraneka jenis jamur mempunyai struktur tubuh yang berbeda-beda. Jamur
diklasifikasikan kedalam 4 subdivisi yaitu:
zygomycota,ascomycota,basidiomycota, dan deuteromycota. Bagian-bagian
tubuh jamur tediri dari : rizoid,stolon,sporangiofor,spora,sporangium,dan hifa.
B. SARAN
Ketika mengambil jamur baik didalam tempe maupun nasi basi sebaiknya
mengambil jamur tidak terlalu banyak dan tebal, karena berdasarkan
pengamatan kami, jika kita mengambil jamur terlalu banyak dan tebal, hifa-hifa
tersebut tidak terlalu terlihat.
DAFTAR PUSTAKA
https://aslam02.wordpress.com/materi/biologi-kelas-x/fungi/ciri-dan-klasifikasi-jamur/
http://id.wikipedia.org/wiki/Fungi
http://ndhawed-awagajah.blogspot.com/2011/11/pengamatan-terhadap-jamur.html
http://softilmu.blogspot.com/2013/12/pengertian-kingdom-fungi-jamur.html
https://anktani.files.wordpress.com/2013/11/jamur.html