Comptronix Corp
Comptronix Corp
Comptronix Corp
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Sedangkan kewajiban hukum yang mengatur akuntan publik di Indonesia secara eksplisit
memang belum ada, akan tetapi secara implisit hal tersebut sudah ada seperti tertuang dalam
Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP), Standar Akuntansi Keuangan (SAK), Peraturan-
\Peraturan mengenai Pasar Modal atau Bapepam, UU Perpajakan dan lain sebagainya yang
berkenaan dengan kewajiban hukum akuntan.
Skandal Kecurangan
Secara khusus perusahaan, untuk tujuan pelaporan triwulanan, telah menyiapkan
akun piutang fiktif dan mengkredit rekening fiktif akun revenue untuk penjualan
membership yang tidak ada. Sebelum akhir kuartal keempat, pencatatan revenue fiktif
dibalik. Untuk mengkompensasi pembalikan revenue dan dengan demikian meningkatkan
earning untuk tahun fiskal, manajemen memerintahkan staf akuntansi untuk mengenali
semua penjualan membership baru sebagai revenue untuk tahun berjalan sementara
menunda pengeluaran yang terkait selama satu hingga tiga tahun. Perusahaan juga
mengurangi allowance untuk pembatalan membership di masa depan. Akhirnya, porsi
besar cadangan yang dibuat untuk menutupi biaya yang berkaitan dengan akuisisi
(misalnya, biaya pemecatan karyawan, penutupan fasilitas, dan perjalanan eksekutif)
digunakan untuk membuat laba lebih. Sebagai berita fraud (kecurangan) menembus
komunitas keuangan, harga saham Cendant menurun dari $ 41 pada bulan April 1998
menjadi $ 13 pada bulan Agustus tahun itu. Komite audit Cendant Arthur Andersen terlibat
melakukan fraud (kecurangan) audit khusus, yang menentukan bahwa 61 persen dari
laporan CUC s 1997 laba dibuat. Walter Forbes mengundurkan diri sebagai CEO Cendant
dan pemegang saham mulai menuntut perusahaan. Ernst & Young, auditor CUC telah
memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangan Cendant, oleh
karena itu, menggugat auditor atas kelalaian karena mereka percaya pada audit perusahaan
ketika mereka tidak diberi akses ke buku buku utama CUC sebelum merger. Selain itu,
Ernst & Young yang diletakkan dalam dua kelas terpisah sesuai tindakan oleh pemegang
saham Cendant. Perusahaan membantah kewajiban (hutang) atas dasar bahwa manajemen
telah melakukan fraud (kecurangan) dalam kolusi, bahwa dokumen telah dibuat, dan
bahwa akses ke dokumentasi yang menguatkan fiktif pencatan jurnal karena mereke
menolak akses tersebut.
Analisis Pertanyaan
2. Ernst & Young harus bertanggung jawab, karena laporan auditor untuk
kepentingan masyarakat luas termasuk pemegang saham, apalagi
perusahaan tersebut listing, untuk itu perlu dilakukan konfirmasi oleh
auditor kepada pihak ketiga terhadap asersi laporan keuangan. Pertanyaan
diatas dihubungkan dengan Standar Akuntansi PROSES KONFIRMASI,
Sumber : PSAK No. 07. Konfirmasi adalah proses pemerolehan dan
penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas
suatu permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap
asersi laporan keuangan. Proses konfirmasi mencakup:
PENUTUP
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Kurnia, Desifa. 2015. Tugas Resume Auditing: Legal Liability Considerations for Auditor di
https://www.kompasiana.com/desifaks/563063b15c7b61a106fdf128/tugas-resume-
auditing-legal-liability-considerations-for-auditor?page=all (Diakses pada 22 April 2019).