A. Penggunaan Kalimat Yg Menggunakan Kata Cerapan
A. Penggunaan Kalimat Yg Menggunakan Kata Cerapan
A. Penggunaan Kalimat Yg Menggunakan Kata Cerapan
b) kata bentuk, warna, dan indah pada kolom 1 diperinci menjadi kata apa saja pada kolom 2?
Kata bentuk ⇒ Rangkaian koral di laut Karimun Jawa berbagai bentuk dan beraneka warna
Kata warna ⇒ Ada koral berbentuk bunga berwarna krem dan merah muda, di tengahnya ada bintik-bintik
menyerupai benang sari
Kata indah ⇒ Di sisi lainada karang dengan bentuk tumbuhan kaktus yang bergerigi, bercorak biru dan
hijau
c) Berdasarkan informasi yang kamu temukan, buatlah simpulan penggunaan kalimat pada teks deskripsi!
Kalimat pada teks deskripsi bagian ini berisi tentang kalimat-kalimat yang apa yang dirasakan penulis
dengan mengamati objek (ibu) dam apa yang dilihat penulis (bagian-bagiannya, komposisi warna dan
bentuk seperti apa objek yang dilihat menurut kesan penulis).
Teks deskripsi berisi kalimat yang seolah-olah dapat dilihat, didengar, dan dirasakan. Daftarlah kata/yang
membuat pembaca seolah-seolah melihat, mendengar, atau merasakan!
Memasuki bibir Pantai Senggigi kita akan disambut angin pantai yang lembut dan udara yang segar. Angin
lembut terasa mengelus kulit. Garis pantai Senggigi yang panjang dengan gradasi warna pasir putih dan
hitam membuat keindahan pantai ini semakin menarik. Ombak yang tenang di pantai ini membuat rasa
tenteram semakin lengkap. Dari kejauhan tampak hamparan permadani biru toska berpadu dengan hiasan
buih-buih putih bersih. Sungguh elok pemandangan pantai ini. Bukit-bukit tangguh nampak menjadi latar
bagian pantai. Pantai Senggigi dengan pesonanya benar-benar seperti lukisan di kanvas alam yang luas
terbentang.
Pemandangan bawah laut Senggigi juga tidak kalah memesona. Terumbu karang yang masih terawat
menyuguhkan pemandangan alam bawah laut yang memukau. Terumbu karang nampak berwarna-warni
sangat indah. Ikan beraneka warna menambah keindahan bawah laut Senggigi. Dengan snorkeling maupun
menyelam anda dapat menyaksikan pemandangan bawah laut yang mengagumkan. Anda akan
menyaksikan betapa mempesonanya taman bawah lautnya. Air laut yang jernih serta banyak terumbu
karang terawat dengan ikan-ikan beraneka ragam menambah keindahan taman laut di Senggigi.
Selain pemandangan bawah laut, terdapat juga pemandangan indah di Pura Batu Bolong. Pada arah selatan
bibir pantai Senggigi, terdapat pura kecil yang bernama Batu Bolong.Sesuai dengan namanya, pura ini
berdiri kokoh di atas batu karang yang memiliki lubang di tengahnya. Sungguh sebuah keagungan pura di
tengah keindahan Senggigi. Berkunjung ke pura ini, Anda langsung disambut buih-buih ombak yang
tenang dan bersahabat. Seketika kedamaian dan kenyamanan seperti merangkul saat berada di area sekitar
Pura Batu Bolong. Memasuki pura yang berhadapan langsung dengan Selat Lombok dan Gunung Agung
Bali ini, Anda harus berjalan menuruni anak tangga. Pura pertama yang dijumpai berdiri di bawah pohon
rindang. Sementara, pura kedua berdiri kokoh di atas karang yang menjulang setinggi sekitar 4 meter dan
memiliki lubang di bawahnya. Jika berkunjung saat cuaca sedang cerah, Anda dapat melihat pemandangan
Gunung Agung Bali yang menjulang tinggi. Pada waktu-waktu tertentu, Anda juga bisa melihat para
pemancing tradisional sedang mencari ikan dengan cara menceburkan diri ke dalam laut. Selain itu,
melewati senja sambil memandang matahari terbenam di pura ini juga menjadi saat-saat paling
menyenangkan. Keindahan semburat merah sang mentari menjadi pemandangan yang sangat
menakjubkan.
Wisata pantai Senggigi menawarkan sejuta keindahan dan kenyamanan. Sungguh pemandangan yang
menakjubkan.
Pertunjukan dimulai pada pukul 20.00. Pertunjukan dibuka dengan nyala api yang berkobar di depan tugu
Monas. Di bagian barat kembang api meluncur deras ke langit Jakarta diiringi alunan musik mengentak
keras. Penonton bersorak-sorai kaget sekaligus terpesona. Tata lampu yang didukung cuaca cerah malam
itu semakin menambah kedahsyatan suasana pembukaan. Pertunjukan awal melibatkan Monas sebagai
latar. Monas nampak gagah dan menawan karena berkali-kali disoroti gambargambar indah sebagai latar
cerita.
Setelah sukses memukau penonton pada acara pembukaan, penonton disuguhi kemunculan 200 penari
yang menjadi inti drama Ariah. Para penari berlenggak-lenggok di atas tiga level panggung miring dengan
sudut 15 derajat. Kostum warna-warni tradisional Betawi nampak semarak dibalut sinar lampu yang
dramatis. Erwin Gutawa mengaransemen lagu-lagu Betawi dengan syahdu. Musik menggetarkan suasana.
Adegan puncak benar-benar mengaduk-aduk emosi penonton. Beragam suasana hati semakin dirasakan
penonton. Nuansa keceriaan permainan anak-anak wak wak gung disusul suasana romantis Juki dan
Ariah. Adegan berganti dengan suasana seru latihan silat antara Ariah dan Juki. Pergantian suasana
berlangsung sangat cepat. Puncak ketegangan semakin terasa pada saat para penari laki-laki membawa
replika obor yang menggambarkan suasana perlawanan para petani terhadap pemerintah kolonial. Suasana
tanam paksa diiringi dan kekejaman para tuan tanah yang merugikan bagai lintah darat divisualisasikan
dengan penuh penjiwaan.
Pementasan ditutup dengan peristiwa tragis. Irama yang menyayat menutup pertunjukan atas tragedi yang
menimpa Ariah. Cahaya lampu meredup. Angin malam berhembus cukup dingin seakan ikut merasakan
kedukaan Ariah.
Pentas drama tari musikal kolosal Ariah ini sangat megah dan fantastik. Pagelaran karya seni yang berbasis
budaya lokal Betawi ini berhasil menyuguhkan pertunjukan yang spektakuler. Tepuk tangan gemuruh
mengiringi akhir pementasan.
Seakan dapat dilihat Seakan dapat didengar Seakan dapat dirasakan
kulitnya kuning langsat Ibuku orang yang sangat baik rasa hangat berbaur dengan lembutnya
hembusan angin sore, melingkupi
seluruh tubuh
wajahnya teduh dan selalu sambil bernyanyi kecil dia namun mata hatinya tetap kuat
tersenyum mengerjakan tugas kuliahnya bagaikan baja
pandangan matanya yang kuat dia ramah dan tutur katanya Bagai air yang mengalir tenang, tetapi
kini sudah mulai sayu lembut sangat dalam
termakan usia
cocok sekali dengan namanya mulutnya berkomat-kamit seperi wajahnya teduh dan selalu tersenyum
yang berarti bulan bersinar orang sedang berdoa
pantai panjang dengan pasir debur ombak pantai terdengar udara sangat terasa segar
putih berirama
air jernih dengan buih-buih tepuk tangan gemuruh Musik menggetarkan suasana.
kecil mengiringi akhir pementasan
bukit hijau menjadi latar Erwin Gutawa mengaransemen kedamaian dan kenyamanan seperti
pantai lagu-lagu Betawi dengan syahdu merangkul
Daftarlah kata berimbuhan dengan awalan meN- yang diikuti kata dasar dimulai bunyi k, p, t, dan s pada
teks 1 dan 2!
Kata Pembentukan Kalimat pada Teks
menakjubkan. meN- + takjubkan Pemandangan bawah laut Senggigi juga menakjubkan.
memukau meN- + pukau Terumbu karang yang masih terawat menyuguhkan
pemandangan alam bawah laut yang memukau
menyuguhkan meN- + suguhkan Terumbu karang yang masih terawat menyuguhkan
pemandangan alam bawah laut yang memukau
memandang meN- + pandang Selain itu, melewati senja sambil memandang matahari
terbenam di pura ini juga menjadi saat-saat paling
menyenangkan.
menarik meN- + tarik Garis pantai Senggigi yang panjang dengan gradasi warna pasir
putih dan hitammembuat keindahan pantai ini semakin
menarik.
memesona meN- + pesona Pemandangan bawah laut Senggigi juga tidak kalah memesona.
menawarkan meN- + tawarkan Wisata pantai Senggigi menawarkan sejuta keindahan dan
kenyamanan. Sungguh pemandangan yang menakjubkan
memprakarsai meN- + prakarsai Atilah Soeryadjaya memprakarsai dan menjadi sutradara cerita
rakyat Betawi ini.
menulis meN- + tulis Selain itu, seniman serba bisa itu juga menulis naskah dan
sekaligus menulis lirik lagu pementasannya
menambah meN- + tambah Tata lampu yang didukung cuaca cerah malam itu semakin
menambah kedahsyatan suasana pembukaan.
menimpa meN- + timpa Pementasan ditutup dengan peristiwa tragis. Irama yang
menyayat menutup pertunjukan atas tragedi yang menimpa
Ariah.
Kata khusus merupakan sinonim kata umum tetapi dengan tambahan makna atau lebih formal. Misalnya,
kata keren dan dahsyat sinonim kata menarik tetapi ragam tidak formal.
Tongkonan adalah rumah adat masyarakat Toraja. Tongkonan berasal dari kata tongkon yang artinya
duduk bersama-sama. Suku Toraja yang memiliki rumah adat ini pegunungan yang berbatasan dengan
Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Rumah adat ini merupakan salah satu ikon suku Toraja selain
upacara pemakamannya. Toraja termasyur oleh karena rumah adatnya yang unik dan cantik ini. Oleh
karena arsitekturnya yang menarik, Tongkonan kemudian dinobatkan sebagai rumah adat Toraja.
Tongkonan berada di antara pohon-pohon bambu di puncak bukit. Tongkonan terletak sekitar 12 km ke
arah utara dari Rantepao. Memasuki Rantepao akan kita temui Tongkonan berjajar rapi dan indah seakan
menyambut dengan ramah setiap pengunjung yang datang.
Rumah adat yang satu ini terbuat dari kayu yang bagus dan dihias dengan apik. Hiasan terdapat pada
sekujur badan rumah dan atap rumah. Ukiran di sekujur bagian rumah menambah cantik bangunan ini.
Ukiran yang menghias sekujur bangunan bermotif garis-garis lengkung yang harmonis. Rumah adat yang
berjenis rumah panggung ini juga terbuat dari kayu yang kokoh. Bukan kayu sembarangan tentunya. Jenis
kayu yang digunakan untuk membuat Tongkonan kabarnya memiliki kualitas juara dan hanya ditemukan
di wilayah Sulawesi Selatan saja. Tanpa vernis dan plitur, kayu rumah Tongkonan tetap awet hingga
ratusan tahun. Suku Toraja juga menghias atap tersebut dengan tanduk kerbau. Kerbau memang
perlambang kebangsawanan Suku Toraja.
Atap rumah Tongkonan melengkung menyerupai perahu, terdiri atas susunan bambu. Tongkonan tersebut
didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Di setiap
bangunan bagian depan terdapat deretan tanduk kerbau.
Sungguh kaya warisan budaya Indonesia. Kita bangga memiliki warisan budaya dengan nilai artistik yang
tinggi dan unik. Rumah adat Tongkonan warisan budaya yang perlu kita jaga.
Tempat Arah
di Lombok, di Toraja di bagian barat rumah Tangkonan
di wilayah Sulawesi Selatan dari Rantepao