Bab I, 2,3
Bab I, 2,3
Bab I, 2,3
MIKROPALEONTOLOGI
BIOZONASI
Disusun Oleh:
SEMARANG
APRIL 2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktikum Mikropaleontologi acara Biozonasi yang disusun oleh
kelompok 7 telah disahkan pada:
hari :
tanggal :
waktu :
Sebagai syarat untuk memenuhi laporan praktikum Mikropaleontologi
2.1 Biostratigrafi
Biostratigrafi adalah pengelompokan tubuh suatu batuan dengan
berdasarkan kandungan fosil. Satuan dasar dalam biostratigrafi adalah zona
atau biozona (Sandi Stratigrafi Indonesia,1996) sebagai berikut :
1. Zona Kumpulan adalah sejumlah lapisan yang terdiri oleh kumpulan
alamiah fosil yang khas atau kumpulan satu jenis fosil. Zona ini dapat
membantu dalam penunjuk ligkungan purba dan penciri waktu. Sebagai
contoh, berkut penentuan zona kumpulan, suatu lapisan batuan mengandung
sekumpulan fosil A, maka bisa disebut zona Kumpulan A.
2. Zona Kisaran adalah kisaran stratigrafi unsiur terpilih dari seluruh fosul
yang ada pada tubuh lapisan. Kegunaan Zona Kisaran adalah untuk korelasi
tubuh-tubuh lapisan batuan dan sebagai acuan untuk penempatan batuan-
batuan dalam sekala waktu geologi. Batas dan kelanjutan Zona Kisaran
ditentukan oleh penyebaran tegak dan mendatar takson (takson-takson)
yang mencirikannya pada zona tersebut.
Gambar 2.2 Biostratigrafi Zona Kisaran
4. Zona Selang adalah selang pemunculan awal dan akhir dari dua takson
penciri pada statigrafi. Kegunaan Zona Selang adalah untuk korelasi tubuh-
tubuh lapisan batuan. Batas atas atau bawah suatu Zona Selang ditentukan
oleh pemunculan awal (First Appreance Datum) atau akhir (Late Appreance
Datum) dari takson-takson penciri..
Gambar 2.4 Biostratigrafi Zona Selang
5. Zona Rombakan adalah tubuh lapisan batuan yang ditandai oleh banyaknya
fosil rombakan, berbeda jauh daripada tubuh lapisan batuan di atas dan di
bawahnya. Zona rombakan berhubungan dengan penurunan muka air laut
relatif yang cukup besar, baik lokal maupun regional.
6. Zona Padat ialah tubuh lapisan batuan yang ditandai oleh melimpahnya fosil
yang frekuensinya berbeda jauh dengan lapisan batuan diatasnya ataupun
dibawahnya.
2.2 Foraminifera
Foraminifera adalah organisme yang hidup di laut, bersifat uniseluler,
mempunyai satu atau lebih kamar – kamar yang terpisah satu sama lainnya oleh
sekat – sekat (septa) yang ditembusi oleh lubang – lubang halus (foramen).
foraminifera terbagi tas dua jenis yaitu :
a. Foraminifera Bentonik
Foraminifera bentonik adalah Foraminifera yang memiliki habitat
pada dasar laut dengan yang hidup dengan cara merambat atau merayap
(vagile) dan menambat (sesile). Bagian tubuh yang digunakan foraminifera
bentonik untuk menambatkan dirinya disebut sebagai pseudopodia.
Memiliki bentuk test yang beragam dan lebih konpleks daripada forminifera
planktonik.
MULAI
Selesai
MULAI
Selesai