Tugas Kelompok 6 Tri

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Tugas Kelompok 6

KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN


PERORANGAN DALAM PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
(PKR)

Di buat Oleh :

1. Krisnawati Nim : 836115468


2. Elly Yani Malinda Nim : 836094278
3. Oktriyani Nim : 836117153

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ-UT BANDARLAMPUNG
Kegiatan Belajar 1
KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN
PERORANGAN DALAM PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
(PKR)

HAKIKAT KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

A. PENGERTIAN
Mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah bentuk mengajar yang memungkinkan
guru dalam waktu yang sama mengahadapin beberapa kelompok kecil dan atau siswa –
siswa yang belajar perorangan
B. RASIONAL
Bentuk pengajaran kelompok kecil dan perorangan perlu ditetapkan dalam pembelajaran
karena bentuk pengajaran ini dapat:
1. Memenuhi kebutuhan belajar yang pada dasarnya berbeda beda.
2. Menumbuhkan hubungan antar pribadi yang sehat antar guru siswa siswa.
3. Memungkinka siswa belajar dari temannya atau dengan mengajar temannya.
4. Melibatkan siswa lebih efektif, serta dalam membentuk kebiasaan belajar.
C. VARIASI PENGORGANISASIAN
Berbagai bentuk pengorganisasian dapat dipergunakan oleh guru dalam menerapkan
pengajaran kelompok kecil dan perorangan. Namun, harus diingat bahwa variasi kelas
besar, kelompok kecil, dan perorangan harus digunakan sesuai dengan hakikat topik yang
disajikan.
D. HAL – Hal Yang Perlu diPerhatikan
Dalam menerapakan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan, anda tidak
perlu latah, artinya jangan semua topik diajarkan melalui kelompok kecil dan perorangan,
hanya karena anda baru saja belajar menguasainya. perhatikanlah rambu – rambu berikut:
1. Tidak semua topik dapat diajarkan melalui kelompok kecil dan perorangan.
2. Dalam pembelajaran kelompok, langkah pertama yang harus dikerjalan guru adalah
mengorganisasikan siswa, sumber, materi, ruangan, serta waktu yang diperlukan.
3. Kegiatan kelompok kecil yang efektif harus diakhiri dengan kulminasi (puncak kegiatan ),
yang dapat berupa laporan, rangkuman, pajangan, pemantapan atau sejenisnya yang
memungkinka siswa saling belajar.
4. Dalam pembelajara perorangan, guru perlu mengenal siswa secara pribadi hingga
kondisi belajar dapat diaturdengan cepat.
5. Kegiatan dalam pembelajaran perorangan dapat berupa bekarja bebas dengan bahan
atau petunjuk yang telah disiapkan guru dan belajar mandiri sesuai dengan jadwal
kegiatan, kegiatan klasikal atau berakhir dengan supervisilangsung dari guru.
Kegiatan Belajar 2
KOMPONEN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN

A. KETERAMPILAN MENGADAKAN PENDEKATAN SECARA PRIBADI


Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi bertujuan untuk menciptakan
hubungan yang akrab dan sehat antara guru dan siswa dan siswa siswa. Keterampilan ini
dapat ditunjukan dengan
1. Kehangatan dan kepekaan.
2. Mendengarkan secara simpatik .
3. Memberikan respon positif.
4. membangun hubungan saling mempercayai
5. Kesiapan untuk membantu
6. menerima perasaan siswa dengan penuh perhatian dan keterbukaan.
7. Mengendalikan situasi sehingga siswa merasa aman.
B. KETERAMPILAN MENGORGANISASIKAN KEGIATAN
Keterampilan mengorganisasikan kegiatan diwujukan dengan:
1. Memberikan orientasi umum sebelum kegiatan dimulai.
2. Memvariasikan kegiatan
3. membentuk kelompok yang tepat
4. Mengkoordinasikan kegiatan
5. Membagi bagi perhatian; serta
6. Mengakhirkan kegiatan dengan kulminasi
C. KETERAMPILAN MEMBIMBING DAN MEMUDAHKAN BELAJAR
Keterampilan membimbing dan memudahan belajar dapat diwujukan dalam bentuk:
1. Memberikan penguatan secara tepat sehingga siswa terdonga untuk belajar lebih baik.
2. Melakukan supervisi proses awal.
3. Melakukan supervisi proses lanjut.
4. Mengadakan superivisi pemanduan, yang bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan
serta menyiagakan siswa untuk mengikutikegiatan akhir.
D. KETERAMPILAN MERENCAKAN DAN MELAKSANAKAN KEGITANA PEMBELAJARAN
Kemapuan merencakan dan melaksankan kegiatan pembelajaran mencakup berbagai
keterampilan berikut :
1. Membantu siswa menetapkan tujuan Belajar
2. Merenakan kegiatan pembelajaran.
3. Bertindak sebagai bagian siswa.
4. Membantu siswa menilai hasil belajarnya.
Kegiatan Belajar 3
PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOKKECIL DAN PERORANGAN
DALAM PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP

A. CONTOH PENERAPAN KETERAMPILAN MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN


DALAM PKR
Penerapan keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan yang dilakukan dengan
benar, akan dapat mewujukan prinsip prinsip PKr, yang merupakan salah satu acuan dalam
menganalisisi contoh PKR, baik contoh yang berupa deskropsi tercetak, maupun contoh
tayangan video.
B. MENGIDENTIFIKASI KEMUNCULAN KOMPONEN – KOMPONEN KETERAMPILAN
MENGAJAR KELOMPOK KECIL DAN PERORANGAN
Mengidentifikasi kemunculan komponen komponen keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan
1. Keterampilan mengadakan pendekatan secara pribadi yang munculdalam contoh PKR
antara lain :
a. Menunjukana kehangatan dan kepekaan
b. Mengendalikan situasi
2. Keterampilan mengorganisasi kegiatan semuanya muncul dalam episode PKR
Keterampilan tersebut antara lain adalah :
a. Memberi orientasi umum pada awal kegiatan dan ketika kelas 5 akan bekerja
kelompok
b. Memvariasikan kegiatan
c. Membentuk kelompok
d. Mengorganisasikan kegiatan
e. Mengakhiri kegiatan dengan kulminasi
3. Keterampilan membimbing dan memudahkan belajar yang muncul dalam episode PKR di
atas adalah :
a. Melakukan supervisi proses awal.
b. Supervisi pemaduan .
4. Keterampialn merencanakan dan melaksankan pembelajaran keterampilan ini
sebenarnya merupakan bagian terbesar dari keterapilan .
C. ANALISIS KEKUATAN DAN KELEMAHAN CONTOH PKR
Setelah mengidentifikasi subkomponen keterampilan yang mucul dalam PKR yang
diberikan, Meganalisis kekuatan dan kelemahan contoh PKR yang ditampilkan.
Prinsip – prinsip PKR adalah :
1. Keserempakan berlangsung pembelajaran, Prinsip ini mempersyaratkan bahwa
kegiatan pembelajaran dikelas – kelas yang rangkap berlangsung serempak.
2. Kadar tinggi waktu keaktifan akademik (WKA).
3. Kontak psikologis guru murid secara berkelanjutan.
4. Pemanfaatan sumber secara efektif. untuk memungkinkan kadar WKA tinggi, guru harus
memanfaatkan sumber yang ada disekitar sekolah, baik itu orang (guru, siswa), buku,
lingkungan dan lain sebagainya.

Menganalisis kekuatan dan kelemahannya sebagai berikut :


1. Pertama, mari kita analisis, apakah contoh PKR yang dilaksanakan oleh Pak Gutara
memperlihatkan terjadinya kegiatan pembelajaran yang serempak.
2. Dari segi waktu keaktifan akademik (WKA)deskripsi, contoh PKR juga menujukkan WKA
yang kadar tinggi.
3. Dari segi kontak psikologi antara guru dan siswa, deskripsi contoh PKR menunjukan,
anak anak mengerjakan tugasnya secara sungguh sungguh, guru menemani anak anak
secara bergantian.
4. Dari segi pemanfaatan sumber belajar secara efektif, hasil analisis menunjukan, guru
memanfaatkan halaman sekolah sebagai sumber belajar

Anda mungkin juga menyukai