Resum Modul 1 Dan 2
Resum Modul 1 Dan 2
Resum Modul 1 Dan 2
NIM : 858910179
FAKULTAS : FKIP PGSD S1 / BI
POKJAR : SITUBONDO
UPBJJ : JEMBER
Modul 1
A. PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
PKR adalah merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang mempersyaratkan seorang guru
mengajar dalam satu ruang kelas atau lebih,dalam waktu yang bersamaan ,dengan menghadapi dua
sisi atau lebih tingkat kelas yang berbeda. PKR juga hanya terdapat seorang guru mengajar dalam
satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid dengan kemampuan belajar yang berbeda-
beda sesuai dengan tingkatanya.
2. Alasan demografis
Dalam memberikan pendidikan kepada murid dengan jumlah anggota yang sedikit ,serta
bertempat tinggal pada pemukiman yang amat jarang penghuninya maka PKR dapat dinilai sebagai
suatu pendekatan yang pengajaran lebih praktis. Di daerah perkotaan sekalipun alasan demografis ini
juga berlaku.Dalam beberapa tahun kebelakang ini,khususnya sejak tahun ajaran 1992,sejumlah
daerah menjerit karena kekurangan murid.
3. kurang guru
Dengan adanya jumlah guru secara keseluruhan mencukupi,sulit untuk mencari guru yang iklas
hati atau dengan suka cita siap mengajar di daerah,seperti ketuk ketimpun itu.praktik penempatan
guru SD mirip kerucut terbalik.yang lancip adalah SD didaerah terpencil dan jumlah guru yang
bersedia bertugas di daerah terpencil.
Tujuan,fungsi,dan manfaat PKR dapat kita kaji dari berbagai aspek berikut ini :
1. Quantity dan Equity
PKR juga dapat kita untuk memenuhi asas quantity (jumlah) dan equity (pemerataan), yaitu dengan
mengoptimalkan sumber daya yang ada pada daerah tersebut.
2. Ekonomis
Dengan adanya seorang guru atau beberapa guru saja proses kegiatan pembelajaran dapat
berlangsung. Begitu juga dengan satu ruang kelas atau beberapa ruang kelas, proses kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung.
3. Pedagogis
Semenjak dahulu dan sampai pada saat ini, pendidikan kita dikritik sebagai system yang belum
mampu menghasilkan kelulusan terbaik atau tenaga kerja yang mandiri. Lulusan kita dinilai kurang
kreatif, pasif, dan mudah menyerah dalam meraih cita-cita. Pengalaman sejumlah Negara yang
mempraktikkan PKR menunjukkan bahwa strategi ini mampu dalam melatih siswa untuk
meningkatkan sifat kemandirian terhadap murid.
4. Keamanan
Dengan menggunakan pendekatan PKR, pemerintah dapat mendirikan SD pada tempat atau lokasi
yang mudah dijangkau oleh anak didik. Dengan demikian, orang tua tidak perlu kuatir lagi terhadap
kejadian yang tidak diharapkan orang tua seperti halnya kecelakaan pada anak-anak mereka berkurng.
Sebagai salah satu bentuk pembelajaran, PKR mengikuti prinsip-prinsip pembelajaran secara umum.
Prinsip prinsip secara umum, yaitu :
• Perbedaan kemampuan individual murid yang harus diperhatikan guru
• Membangkitkan motivasi belajar murid
• Belajar hanya terjadi jika murid aktif sehingga guru harus berusaha mengaktifkan murid.
Namun secara khusus PKR mempunyai prinsip-prinsip yang harus dikuasai oleh guru PKR prinsip
tersebut adalah :
1) Keserempakan kegiatan pembelajaran.
2) Kadar tinggi waktu keaktifan akademik.
3) Kontak psikologis guru murid yang berkelanjutan.
4) Pemanfaatan sumber secara efisien.
5) Kebiasaan untuk mandiri.
MODUL 2
Model Pengelolaan dan Pembelajaran Kelas Rangkap
Kegiatan belajar 1
Prinsip dan Model Pengelolaan PKR
Ciri-ciri utama PKR, yaitu:
1. Seorang guru
2. Menghadapi dua kelas atau lebih
3. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang berbeda kemampuan.
4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih.
5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran.
6. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan.
7. Pada jam pelajaran yang bersamaan.
Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang efektif yang menurut Karweit
(1987) ditandai oleh 3 hal sebagai berikut:
1. Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk belajar siswa
2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai
3. Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar
Model-model PKR :
1. Model Utama : PKR Murni : PKR 221 2 kelas, 2 mata pelajaran, 1 ruangan
2. Model Alternatif : PKR Modifikasi : PKR 222 dengan 2 kelas, 2 mata pelajaran, 2 ruangan
3. Model PKR 333 dengan 3 kelas, 3 mata pelajaran, 3 ruangan
Kegiatan Belajar 2
Prinsip Didaktik - Metodik dan Prosedur Dasar PKR
1. Bagaimana Mengawali dan Mengakhiri Pelajaran
a. Mengawali pelajaran
1) Menarik perhatian siswa
- Memperlihatkan benda, alat, dan gambar yang berhubungan dengan materi
- Memberikan aba-aba perhatian dan ucapan salam pembuka
- Membunyikan sesuatu, misalnya peluit
1) Meninjau Kembali
2) Mengadakan evaluasi penguasaan siswa dengan cara
- Mendemonstrasikan keterampilan siswa
- Menerapkan ide baru pada situasi lain
- Mengemukakan pendapat sendiri
- Mengerjakan soal-soal tertulis
3) Memberikan tindak lanjut berupa:
- Memberi pekerjaan rumah
- Merancang sesuatu
- Mengomunikasikan sesuatu
Kegiatan Belajar 3
Aneka Model Interaksi Kelas Rangkap dalam PKR
A. Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)
a. Langkah-langkah
- Penyeleksian
- Pemahaman
- Penguatan Ingatan
- Penjabaran Lanjutan
- Pengintegrasian
- Pemantauan
- Saran penggunaan
B. Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS)
a. Olah- Pikir Sejoli (OPS)
b. Olah- Pikir Berebut (OPB)
c. Konsultasi Intra Kelompok (KIK)
d. Tutorial Teman Sebaya (TTS)
e. Tutorial Lintas Kelas (TLK)
f. Diskusi Meja Bundar (DMB)
g. Tugas Diskusi Resitasi (TDR)
h. Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu), dan Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa)
Saran Penggunaan
Peran guru dalam model ini adalah sebagai narasumber dan manager kelas. Misi utama
model ini adalah keterampilan berpikir kognitif dan komunikasi secara tertulis.
Bagaimana memelihara suasana belajar?
1. Memelihara disiplin kelas untuk memungkinkan setiap siswa selalu berada dalam tugas
belajarnya dan tidak mengganggu siswa lainnya.
2. Menciptakan dan memelihara suasana kelas yang menarik
3. Selalu sadar dan merasa terikat oleh tujuan belajar yang telah dirumuskan dengan tepat