Validasi Porcine Detection Kit Pada Analisis Cemaran Babi Dalam Produk Daging Sapi Luthfan Eka Setiawan
Validasi Porcine Detection Kit Pada Analisis Cemaran Babi Dalam Produk Daging Sapi Luthfan Eka Setiawan
Validasi Porcine Detection Kit Pada Analisis Cemaran Babi Dalam Produk Daging Sapi Luthfan Eka Setiawan
ABSTRACT
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada
Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan
Disetujui oleh
ndar MSc
Disetujui oleh
Diketahui oleh
Tanggal Lulus:
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunianya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.Tema yang
dipilih dalam kegiatan magang yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2013 ini
ialah validasi metode analisis, dengan judul Validasi Porcine Detection Kit pada
Analisis Cemaran Babi dalam Produk Daging Sapi.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Ayahanda Alm. Ridwan dan Ibunda Lilik Afifah, serta adik-adik tercinta,
Maulidiah Dwi Kurniawati dan Wildan Aditya Affandi.Terima kasih atas doa,
kasih sayang, dan dukungannya.
2. Dr. Ir. Budiatman Satiawihardja, MSc. selaku dosen pembimbing dan Prof.
Dr. Purwantiningsih Sugita, MS selaku pembimbing lapang yang telah
banyak memberikan arahan, bimbingan, dan evaluasi kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Dr. Ir. Joko Hermanianto selaku penguji yang telah memberikan evaluasi dan
masukan kepada penulis.
4. Ir. Lukmanul Hakim selaku direktur LPPOM MUI dan Ir. Sumunar Jati
selaku wakil direktur LPPOM MUI yang telah bersedia menerima penulis
untuk melaksanakan kegiatan magang.
5. Kak Heryani dan seluruh staf Bidang Penelitian dan Pengkajian Ilmiah
LPPOM MUI yang telah banyak membantu dalam proses pengambilan data.
6. Sahabat yang selalu menemani hari-hari di IPB dalam suka maupun duka,
Jian Septian, Akhmad Fahmi Hikmatiyar, Aditya Arga Kusuma serta semua
sahabat terdekat yang tak dapat disebutkan satu persatu.
7. Keluarga besar ITP 46 dan HIMITEPA, terimakasih atas hari-hari
menyenangkannya.
8. Keluarga besar MP IPB yang telah memberikan banyak pengalaman baru
selama masa perkuliahan.
9. Sahabat-sahabat di Wisma Tidar, Masrukhin, Maulana, Chandra, Cholil, Ari,
Yonas, dan Zaim, yang telah memberikan dorongan dan semangat bagi
penulis serta semua sahabat yang telah memberikan inspirasi dan
dukungannya selama menimba ilmu di IPB.
10. Adinda Siti Hazar, terimakasih sudah menjadi alasan sekaligus bagian dalam
perjalanan menjemput gelar sarjana.
11. Semua pihak yang telah membantu dalam penelitian dan penulisan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat dan dapat dijadikan acuan para pembaca
dalam melakukan validasi metode analisis kualitatif di masa yang akan datang.
DAFTAR GAMBAR
1 Kurva parameter kinerja raw porcine meat detection kit. 7
2 Kurva parameter kinerja analisis processed porcine meat detection kit. 7
DAFTAR LAMPIRAN
Latar Belakang
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
METODE
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah daging sapi, daging babi,
tepung tapioka, es batu, garam, dan reagen ekstraksi PerkinElmer porcine
detection kit.
Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah neraca analitik, kantung
plastik, penggiling daging, bowl chopper, panci, tusuk gigi, sudip, stopwatch, dan
PerkinElmer porcine detection kit test strip jenis raw dan processed. Program
Curve Expert Professional 1.6.8 digunakan untuk data fitting hasil uji positif.
Program Minitab 16 digunakan untuk mengolah data menjadi kurva parameter
kinerja analisis.
Prosedur Percobaan
Prosedur percobaan yang dilakukan dalam penelitian ini terdiri dari dua
tahap. Tahap pertama adalah preparasi sampel dan tahap kedua adalah pengujian
sampel dengan porcine detection kit.
1. Preparasi sampel
Sampel daging sapi untuk penelitian ini didapatkan dengan membeli daging
sapi yang sudah bersertifikat halal dari supermarket. Sampel daging babi
didapatkan dengan membeli daging babi di Pasar Bogor. Preparasi sampel
dilakukan secara berbeda untuk dua jenis strip uji porcine detection kit, yaitu raw
porcine meat detection kit dan processed porcine meat detection kit.
Preparasi sampel untuk raw porcine meat detection kit dilakukan dengan
menggiling kedua jenis daging menggunakan bowl chopper secara terpisah
terlebih dahulu. Daging yang telah digiling selanjutnya ditimbang secara terpisah
menggunakan neraca analitik dengan berat sesuai konsentrasi sampel yang telah
dirancang. Spiking daging babi ke dalam daging sapi selanjutnya dilakukan
dengan konsentrasi 0,001%, 0,005%, 0,009%, 0,015%, 0,02%, 0,025%, 0,03%,
0,04%, dan 0,05% (b/b). Campuran kedua jenis daging tersebut selanjutnya
digiling kembali menggunakan bowl chopper selama 30 menit. Sampel daging
4
Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk validasi metode analisis
kualitatif adalah kurva karakteristik kinerja (Trullols et al. 2004). Kurva
karakteristik kinerja didapatkan dengan mengkuantifikasi hasil uji kualitatif dalam
bentuk probabilitas deteksi. Spiking daging babi dilakukan terhadap sampel
daging sapi pada konsentrasi yang bertingkat. Tingkat konsentrasi tertinggi harus
menghasilkan uji positif pada semua ulangan sedangkan tingkat konsentrasi
terendah harus menghasilkan uji negatif pada semua ulangan. Jumlah hasil uji
positif dan persentase hasil uji positif dihitung pada masing-masing tingkat
konsentrasi. Persentase hasil uji negatif pada masing-masing tingkat konsentrasi
juga dihitung dengan cara yang sama.
5
Data hasil uji positif yang telah didapat kemudian diolah dengan program
Curve Expert Professional 1.6.8 untuk mengetahui bentuk dan fungsi kurva yang
sesuai dengan plot data. Konsentrasi sampel dimasukkan sebagai prediktor
(sumbu x) dan hasil uji positif dimasukkan sebagai respons (sumbu y). Program
selanjutnya akan menampilkan bentuk kurva, fungsi, skor, nilai regresi, dan nilai
korelasi kurva. Pengolahan data kemudian dilakukan dengan program Minitab 16
menggunakan fungsi kurva yang telah didapat dari hasil data fitting. Kurva
karakteristik kinerja didapatkan dengan menempatkan hasil uji ke dalam fungsi
kurva sigmoid yang didapat dari hasil data fitting. Probabilitas akan terjadinya
kesalahan positif (α) dan kesalahan negatif (β) yang dapat diterima ditetapkan
sebesar 5%. Nilai ini ditetapkan pada grafik sebagai garis horizontal α = 5% dan
100-β = 95%. Parameter kinerja analisis selanjutnya dapat dihitung setelah
probabilitas galat ini ditetapkan.
Hasil
0,005% − − − − 0 100
0,009% − − − − 0 100
+ − − +
0,015% 37,5 62,5
− − − +
+ − − -
0,02% 62,5 37,5
+ + + +
− + + +
0,025% 87,5 12,5
+ + + +
0,03% + + + + 100 0
0,04% + + + + 100 0
0,05% + + + + 100 0
6
0,2 − − − − 0 100
+ + − −
0,3 32,5 67,5
− − + −
+ + − +
0,4 75 25
− + + +
0,5 + + + + 100 0
0,7 + + + + 100 0
0,9 + + + + 100 0
1,1 + + + + 100 0
Data hasil uji positif yang didapat kemudian diolah dengan program data
fitting Curve Expert Professional 1.6.8. Hasil data fitting berupa kurva, fungsi,
skor, dan keterangan kurva disajikan dalam Lampiran 1 dan Lampiran 2. Kurva
parameter kinerja analisis raw porcine meat detection kit dan kurva parameter
kinerja analisis processed porcine meat detection kit berturut-turut disajikan
dalam Gambar 1 dan Gambar 2. Parameter kinerja analisis yang dapat diukur
menggunakan kurva parameter kinerja analisis meliputi daerah ketidakpercayaan,
batas deteksi, sensitivity rate, dan specificity rate.
Daerah ketidakpercayaan dari raw porcine meat detection kit ditentukan
oleh batas atas dan batas bawahnya. Batas atas daerah ketidakpercayaan
ditentukan dari nilai konsentrasi di mana garis 100-β melintasi kurva. Nilai
konsentrasi ini diketahui sebesar 0,0295% pada Gambar 1. Batas bawah daerah
ketidakpercayaan ditentukan dari nilai konsentrasi saat garis α melintasi kurva.
Nilai konsentrasi ini diketahui sebesar 0,0095% pada Gambar 1. Daerah
ketidakpercayaan diketahui berada di antara 0,0095% dan 0,0295%. Parameter
batas deteksi bisa diketahui dari batas atas daerah ketidakpercayaan. Batas deteksi
dari metode raw porcine meat detection kit adalah 0,0295%.
7
0,0095 0,0295
1,0
0,95
0,8
Probabilitas Positif
0,6
0,4
0,215 0,5
1,0
0,95
0,8
Probabilitas Positif
0,6
0,4
൫-0.010707 ∙ 0.000497൯+ (1.011359 ∙ x6.962913 )
y=
0,2 (0.000497+ x6.962913 )
2
r = 0.997214
0,05
0,0
0,0 0,1 0,2 0,3 0,4 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1,0 1,1 1,2
Konse nt rasi (%b/ b)
Parameter batas deteksi bisa diketahui dari batas atas daerah ketidakpercayaan.
Batas deteksi dari metode processed porcine meat detection kit adalah 0,5%.
Parameter metode processed porcine meat detection kit yang dapat
ditentukan selanjutnya adalah sensitivity rate dan specificity rate. Sensitivity rate
saat kurva berpotongan dengan garis probabilitas kesalahan negatif (β) pada
konsentrasi 0,5% adalah 0,95. Specificity rate saat kurva berpotongan dengan
garis probabilitas kesalahan positif (α) pada konsentrasi 0,215% adalah 0,95.
Pembahasan
cemaran daging babi dalam daging sapi (Sumartini et al. 2002) dan Real Time
PCR dapat mendeteksi 0,01% hingga 0,05% daging babi dalam daging sapi yang
diproses (Jonker et al. 2008).
Nilai batas deteksi dari raw porcine meat detection kit lebih rendah
dibanding spesifikasi yang diklaim oleh produsen strip uji. Hal ini menunjukkan
metode raw porcine meat detection kit cenderung menghasilkan kesalahan positif
jika pengujian dilakukan pada konsentrasi 0,0295% hingga 0,05%. Produsen strip
uji menyatakan secara langsung bahwa batas deteksi ditetapkan sebesar 0,05%
agar prosedur yang dilakukan oleh pengguna strip uji dapat secara pasti
menghasilkan hasil uji positif tanpa adanya kesalahan negatif. Pernyataan ini
sesuai dengan definisi dari Valcarcel (2000) yang telah disebutkan
sebelumnya.Nilai batas deteksi yang lebih rendah menurut Trullols et. al. (2004)
tidak dianggap sebagai suatu gangguan karena dalam kasus pengujian substansi
yang berbahaya atau tidak boleh ada dalam suatu sampel, nilai kesalahan negatif
harus dikontrol bahkan diperkecil bila memungkinkan.
Simpulan
Parameter kinerja analisis dari raw porcine meat detection kit dan processed
porcine meat detection kit telah diukur menggunakan metode kurva parameter
kinerja analisis. Daerah ketidakpercayaan menunjukkan bahwa raw porcine meat
detection kit cenderung menghasilkan kesalahan pada rentang konsentrasi
0,0095% hingga 0,0295% sedangkan processed porcine meat detection kit
cenderung menghasilkan kesalahan pada rentang konsentrasi 0,215% hingga
0,5%. Sensitivity rate kedua jenis strip uji menunjukkan bahwa kedua strip uji
memiliki kemungkinan untuk menghasilkan kesalahan negatif sebesar 5% jika
dilakukan pengujian dengan konsentrasi yang lebih tinggi dari batas atas daerah
ketidakpercayaannya. Specificity rate kedua jenis strip uji menunjukkan bahwa
kedua strip uji memiliki kemungkinan untuk menghasilkan kesalahan positif
sebesar 5% jika dilakukan pengujian dengan konsentrasi yang lebih kecil dari
batas bawah daerah ketidakpercayaannya. Batas deteksi processed porcine meat
detection kit telah sesuai dengan nilai yang diklaim oleh produsen strip uji. Batas
deteksi raw porcine meat detection kit lebih rendah dibandingkan dengan nilai
yang diklaim oleh produsen strip uji. Hal ini tidak dianggap sebagai suatu
gangguan karena dalam kasus pengujian substansi yang berbahaya atau tidak
boleh ada dalam suatu sampel, nilai kesalahan negatif harus dikontrol bahkan
diperkecil bila memungkinkan.
Saran
DAFTAR PUSTAKA
Trullols E, Ruisanchez I, Rius FX, Odena M, dan Feliu MT. 2004. Validation of
qualitative analytical methods. J AOAC Int. 23:137-145.
Trullols E. 2006. Validation of qualitative analytical methods. [disertasi].
Tarragona (ES): Universitat Roviro I Virgili.
Valcarcel M. 2000. Principles of Analytical Chemistry. New York (US): Springer.
LAMPIRAN
Overview
Name : MMF
Kind : Regression
Family : Sigmoidal Models
Equation : y = (a·b + c·xd)/(b + xd)
# of Indep. Vars : 1
Standard Error : 0.031767
Correlation Coeff. (r) : 0.998606
Coeff. of Determination : 0.997214
14
DOF : 4
AICC : -48.734621
Parameters
Value Std Error Range (95% confidence)
a -0.010707 0.025044 -0.080241 to 0.058827
b 0.000497 0.000431 -0.000698 to 0.001693
c 1.011359 0.018310 0.960523 to 1.062194
d 6.962913 0.792556 4.762423 to 9.163402
Covariance Matrix
a b c d
a 0.621551 -0.003273 -0.042243 7.480327
b -0.003273 0.000184 0.003779 -0.333978
c -0.042243 0.003779 0.332211 -6.168602
d 7.480327 -0.333978 -6.168602 622.471145
Lampiran 3 Contoh hasil analisis dengan strip uji porcine detection kit.
15
RIWAYAT HIDUP