Jurnal Hasil LKTI 2016 (Full Compress) PDF

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 218

Kumpulan Karya Tulis Ilmiah

Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016


Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

KATA SAMBUTAN

Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 dilaksanakan


dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil
dan makmur. Karenanya kebujakan pemerintah harus diarahkan
untuk membangun kemandirian bangsa dalam mewujudkan
kehidupan yang sejajar dengan bangsa lain yang telah maju. Kunci
yang utama adalah membangun daya saing Nasional agar dapat
bertahan dan bersaing di tengah arus globalisasi. Untuk itu
diperlukan strategi yang menutamakan penciptaan keunggulan
kompetitif melalui penciptaan nilai tambah yang tinggi dalam
pengelolaan sumber daya alam.

Dengan masih rendahnya kontribusi Iptek terhadap ekonomi


ditenggarai oleh 3 (tiga) hal, yaitu masih lemahnya sisi penghasil
Iptek, masih lemahnya sektor pengguna Iptek, serta masih lemahnya
interaksi antara penghasil dan pengguna Iptek. Karenanya untuk
meningkatkan kontribusi Iptek dalam ekonomi diperlukan aliansi
strategis antara penghasil dan pengguna Iptek. Untuk itu perlu
dibangun suatu jaringan yang saling memperkuat antara
penghasil dan pengguna Iptek sehingga terjadi aliran sumber daya
Iptek secara optimal. Paradigma ini mengantarkan pada
pendekatan sitematik yang dikenal sebagai Sistem Inovasi Nasional
(SINas).

Pada peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-21,


Pemerintah Kota Medan turut serta memberikan kontribusi yang
nyata dengan salah satu kegiatan melaksanakan Perlombaan
Karya Tulis Ilmiah dari segala lapisan/elemen masyarakat. Hal ini
bertujuan untuk membangkitkan semangat bagi masyarakat Kota
Medan khususnya generasi muda agar dapat menuangkan
kreatifitas, inspirasi dan inovasi dalam suatu tulisan Ilmiah,
dengan Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna Menunjang
Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”. Pemerintah Kota
Medan sangat mengharapkan masukan yang nyata dari
masyarakat bagi kemajuan Kota Medan.

2
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Semoga di tahun-tahun mendatang kegiatan perlombaan


karya tulis ilmiah ini dapat dilaksanakan dengan lebih baik lagi,
dengan tema untuk membangun Kota Medan menjadi Kota
Metropolitan.

Medan, Agustus 2016


WALI KOTA MEDAN

Drs. H.T. Dzulmi Eldin S, M.Si

3
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat


Allah SWT yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia-Nya
kepada kita karena Kumpulan Karya Tulis Ilmiah hasil dari
Perlombaan Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016 dapat terlaksana
dengan baik.

Karya tulis ilmiah ini berasal dari peserta Lomba Karya Tulis
Ilmiah Tahun 2016 dengan kategori pelajar, mahasiswa dan umum.
Tema yang diangkat tahun ini adalah “Pemanfaatan Teknologi
Informasi Guna Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi
Pemerintah” (mahasiswa dan umum) dan untuk pelajar yaitu
“Pemanfaatan Teknologi Informasi Bagi Pelajar Guna Peningkatan
Kualitas Diri”. Perlombaan ini dilaksanakan untuk memperingati
Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (HAKTEKNAS) ke-21.

Dari hasil karya tulis ini dapat dilihat bahwa anak bangsa
dalam hal ini pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum
khususnya masyarakat Kota Medan mempunyai inovasi dan
kreatifitas dalam mebuat sebuah karya tulis untuk pembangunan
Kota Medan untuk mewujudkan Medan yang lebih baik.

Semoga kumpulan karya tulis ilmiah ini dapat dimanfaatkan


untuk pembangunan Kota Medan yang kita cintai.

Sekian dan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Medan, Agustus 2016


KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
KOTA MEDAN

Drs. HASAN BASRI, MM


PEMBINA UTAMA MUDA
NIP. 19580801 198103 1 007,-

4
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

DAFTAR ISI

Informa Robot Dengan Menggunakan Android


Sebagai Media Edukasi Dan Hiburan Bagi Pelajar
(Andre Subagja Manurung) (1-12)
Siswa SMA Negeri 1 Medan

Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)


Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Olimpiade
Sains Kebumian
(Nurzafira Eriza) (13-24)
SMA Negeri 15 Medan

Pemanfaatan Aplikasi Kalkulator Grafik Berbasis Web


Dalam Pembelajaran Matematika
(Rasyid Ridha) (25-33)
SMA Negeri 1 Medan

Implementasi Teknologi Berbasis Internet Of Things


Melalui Pendirian Aplikasi “Psydea Iot (Psychology Idea
Dengan Internet Of Things” Sebagai Peningkatan
Kemampuan Dan Kemandirian Pada Pengetahuan Siswa)
Di Kota Medan
(Frenky Wijaya Sitorus) (34-51)
SMA Negeri 5 Medan

Perkembangan Teknologi Informasi Dan Hubungannya


Terhadap Kualitas Diri
(Hanin Nafisah) (52-64)
SMP Harapan 1 Medan

Penggunaan E-Signature Dalam Memaksimalkan


Pelayanan Birokrasi Di Seluruh Intansi Pemerintahan
Demi Mewujudkan Pelayanan Yang Efektif, Efisien
Dan Transparan
(Alex Harapan Simanjuntak) (65-75)
Universitas Prima Indonesia

5
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Mendeteksi Gempa Vulkanik Gunung Sinabung


Melalui Sms Gateaway Menggunakan Arduino Uno
(Dina Mariana) (76-87)
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Emap Card (Electronic Medan’s People Card) :


Inovasi Sistem Pembayaran Tarif Angkutan Umum
Berbasis Electronic Card Sebagai Solusi Untuk
Meningkatkan Pelayanan Transportasi Publik
Di Kota Medan
(Dicky Mahaputra Tarigan) (88-106)
Universitas Negeri Medan

Pemanfaatan Aplikasi Geo Data Collect Untuk


Memonitoring Banjir Di Kota Medan
(QushayAl Idrus) (107-125)
InstitutTeknologiMedan

P rancang Bangun Sistem Tryout Online Seleksi


Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Web Dalam
Peningkatan Kinerja Dinas Pendidikan
Pemerintahan Kota Medan
(Fransisca Natalia Sihombing) (126-135)
Universitas Negeri Medan

Pemanfaatan Teknologi Informasi Kombinasi Warning


Fire Detection System And Client Server Untuk Menunjang
Quick & Maximal Service Dinas Pencegahan Dan
Pemadam Kebakaran Kota Medan
(Robert Andio Haloho) (136-151)
Progammer

Aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) Sebagai


Penentuan Kawasan Rawan Banjir Dalam Meningkatkan
Kinerja Badan Penanggulangan Bencana
Pemerintahan Kota Medan
(Koko Tampubolon, S.P.) (152-163)
Dosen dan Penyuluh Pertanian

6
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Kombinasi Information And Communication Technology


Melalui E-Health Pada Rumah Sakit Pemerintah
Kota Medan Guna Menunjang Pelayanan Maksimal
Di Instansi Pemerintahan Kepada Masyarakat Kota Medan
(Hantono,SE.,S.Pd.,M.Si) (164-178)
Dosen

Pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial


Di Kota Medan
(Dede Prabowo Wiguna, S.Pd, M.Si) (179-199)
Dosen

Teknologi Pendidikan Dalam Bidang Pemerintahan


(E-Government) Melalui Materi E-Learning
(Alfitriani Siregar,S.Pd.,M.Ed) (200-211)
Dosen

7
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

INFORMA ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN ANDROID SEBAGAI


MEDIA EDUKASI DAN HIBURAN BAGI PELAJAR

Andre Subagja Manurung


SMA Negeri 1 Medan

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi (TI) adalah seperangkat alat yang membantu
pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan
dengan pemrosesan data (Haag & Keen, 1996). Banyak pemanfaatan
teknologi informasi dalam kegitan sehari-hari seperti dalam pendidikan,
industri dan manufaktur, bisnis dan perbankan, kemiliteran, teknik dan
pengetahuan, kedokteran, pemerintahan, hiburan dan lainnnya. Dewasa ini
teknologi informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam
kehidupan manusia, buktinya adalah hampir semua bidang seperti
pendidikan, hiburan, keamanan dan yang lainnya telah menggunakan
teknologi informasi.
Ponsel Android merupakan suatu alat teknologi informasi. Hampir
semua orang mengenal ponsel Android. Ponsel Android memilki dampak
positif dan negatif bagi pengguna tergantung dari pengguna ponsel Android
tersebut. Karena ada rasa keinginan untuk mengembangkan teknologi
informasi dan penggunaan positif dari android, penulis ingin membuat suatu
alat yang dapat bekerja dalam bidang hiburan, pendidikan, dan keamanan
yaitu Informa Robot. Informa Robot akan bekerja dengan aktivasi suara
melalui ponsel.
Informa Robot dapat digunakan sebagai konsultan dalam pertanyaan
tertentu mengenai pelajaran yang ditanyakan. Informa Robot juga dapat
digunakan sebagai teman digital untuk waktu luang. Banyak kasus
pencurian salah satunya pencurian yang dilakukan di rumah. Informa Robot
difasilitasi dengan sensor gerakan PIR yang dapat mendeteksi gerakan pada
jarak tertentu. Informa Robot juga menggunakan teknologi voice
recognition untuk mengajukan pertanyaan atau memberikan perintah Ini
yang merupakan latar belakang dalam pembuatan Informa Robot sebagai
pemanfaatan teknologi informasi.

1.2 Rumusan Masalah


a. Bagaimana cara pembuatan Informa Robot?
b. Bagaimana kelebihan dan kelemahan Informa Robot pada penelitian ini?

1
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

c. Bagaimana menggunakan teknologi voice recognizer atau pengenalan


suara untuk memudahkan pengguna memberikan pertanyaan?

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengidentifikasi pengaplikasian teknologi pengenalan suara.
2. Mengidentifikasi pengaplikasian mikrokontroler.
3. Menambah wawasan tentang robot.
4. Menggunakan dan memanfaatkan ponsel Android secara positif dan tepat
guna.
5. Menciptakan alat informasi berbasis robot secara praktis dan sederhana.
6. Menciptakan keamanan dari pencurian melalui teknologi PIR.

1.4 Manfaat Penelitian


a. Penulis diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan dalam
pemberitahuan informasi secara digital dengan Informa Robot.
b. Bagi perusahaan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan dalam menciptakan sesuatu.
c. Bagi pendidikan, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
masukan bagi institusi pendidikan dalam pengembangan ilmu robot dan
pengenalan suara yang lebih praktis untuk penelitian lebih lanjut.
d. Bagi pihak lain yang berkepentingan dan menaruh minat pada penelitian
ini, dapat menjadikan ini sebagai masukan yang bermanfaat.

1.5 Hipotesis Magnetometer Sederhana


1. Alat ini memiliki keterbatasan dalam menjawab pertanyaan.
2. Informa Robot ini hanya dapat menerima sekitar 182 perintah tanpa
memori tambahan.
3. Terdapat sensor pergerakan, PIR, sebagai fitur tambahan pada Informa
Robot.
4. Penyampaian jawaban pada Informa Robot disampaikan dengan jelas dan
tepat.

1.6 Kerangka Teori


1.6.1 Robot
Robot adalah sebuah mesin yang terlihat seperti manusia dan
melakukan berbagai tindakan yang kompleks dari manusia seperti berjalan
dan berbicara, atau suatu peralatan yang bekerja secara otomatis (Meriam-
Webster, 1999). Robot dapat berupa robot otomatis (bekerja tanpa bantuan
manusia) dan robot semi-otomatis.

2
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Contoh robot yaitu robot industri, robot operasi medikal, drone, dan
juga nano robot yang berukuran mikroskopik. Cabang teknologi robot yaitu
dalam bidang desain, konstruksi, operasi, dan aplikasi dari robot, yang
menjalankan sistem komputer seperti sensor dan pemrosesan. Kata robot
dapat berarti hanya fisik robot itu sendiri dan perangkat lunaknya, tapi
akhir-akhir ini biasanya itu disebut bot.

1.6.2 Voice Recognition atau Pengenalan Suara


Voice recognition atau pengenalan suara subbidang inter-disipliner
linguistik komputasional yang bergabung dalam ilmu dan penelitian dalam
linguistik, sains komputer, dan bidang teknik elektro yang mengembangkan
metodologi dan teknologi pengenalan dan penerjemah bahasa ucapan
kedalam teks oleh komputer.
Beberapa teknologi pengenalan suara menggunakan teknik pengajaran
dimana seorang pengucap akan membaca teks atau kosa kata yang diisolasi
ke sistem. Sistem akan menganalisis suara spesifik seseorang dan
menggunakannya untuk mengenali ucapan orang lain.
Pengertian dari pengenalan suara adalah mengidentifikasi pengucap,
daripada apa yang dikatakan (Wikipedia, 2016). Banyak pengaplikasian dari
pengenalan suara seperti sistem mobil.
Pada sistem mobil, pengenalan suara dapat diaplikasikan seperti
menghidupkan mobil ataupun menyetir dengan hanya menggunakan suara.
Input suara akan diterima oleh alat pengenal suara kemudian memprosesnya
dengan output ke mesin penggerak seperti penggerak setir.

1.6.3 Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linux yang dirancang untuk
perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet
(Wikipedia, 2016). Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc.,
dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian dibeli pada tahun
2005. Sistem operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan
dengn didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-
perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang
bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel
android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.

BAB II. PREDIKSI HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah
1. Menggunakan teknologi voice recognition pada Informa Robot.

3
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2. Cara Informa Robot dalam berinteraksi dalam menjawab pertanyaan


pengguna.
3. Penggunaan Passive Infrared Receiver (PIR) untuk keamanan rumah.

2.2 Analisis Masalah


Dalam rangka pemanfaatan teknologi informasi bagi pelajar sebagai
peningkatan kualitas diri, penulis ingin membuat Informa Robot. Informa
Robot adalah robot penyedia informasi. Informa Robot yang akan dibuat
akan bekerja sebagai media pembelajaran, hiburan, dan juga keamanan.
Untuk mendapatkan data yang lebih banyak data-data yang ada di internet
diintegrasikan ke alat ini sehingga robot dapat berjalan secara offline.
Dalam bidang pembelajaran, Informa Robot bekerja sebagai e-
dictionary (kamus elektronik) yang mengetahui definisi-definisi ilmiah
tertentu. Robot ini juga akan berjalan dengan perintah suara. Suara yang
dapat diproses adalah bahasa inggris dan bahasa indonesia.
Dalam bidang hiburan, Informa Robot sebagai media bersosial atau
sebagai teman digital. Karena suara dapat diproses dengan bahasa inggris,
maka pelajar harus dapat berkomunikasi dengan bahasa inggris yang dapat
meningkatkan kemauan pelajar dalam berbahasa inggris.
Dalam bidang keamanan, Robot ini difasilitasi dengan sensor
keamanan. Hal ini dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak
pencurian.
Banyak pelajar yang telah menggunakan telepon genggam terutama
yang berbasis ponsel Android. Terkadang pelajar salah terhadap
penggunaan Android baik offline maupun online. Pada penelitian ini penulis
membuat Informa Robot sebagai media pemanfaatan ponsel Android secara
tepat guna.

2.3 Pembuatan Informa Robot


Dalam merancang Informa Robot ini, dibagi menjadi 3 tahap yaitu
tahap pembuatan rangkaian pada PCB, tahap pemrograman, dan tahap
perakitan. Ada beberapa alat dan bahan serta piranti lunak (software) yang
perlu dipersiapkan dalam membuat Informa Robot ini. Alat dan bahan
terdaftar pada Tabel 3.1. Piranti lunak yang perlu dipersiapkan, seperti :
Microsoft Word, Arduino IDE, Paint, dan AMR Voice.

Alat
No. Nama Alat Jumlah (Satuan)
1 Solder 1 (buah)
2 Gunting 1 (buah)

4
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

3 Bor listrik 1 (buah)


4 Spidol permanen 1 (buah)
5 Setrika 1 (buah)
6 Alat fotokopi (misal : Xerox) 1 (buah)
Bahan
No. Nama Bahan Jumlah (Satuan)
1 Kawat timah 1 (meter)
2 Cairan pelarut (FeCl3) 375 (mililiter)
3 Sabut besi 100 (g)
5 PCB polos 4.4 cm 4.4 cm 1 (buah)
6 Speaker 1 (buah)
7 Arduino Nano 1 (buah)
8 Modul kartu SD 1 (buah)
9 Resistor 1 kΩ 1 (buah)
11 Sakelar SPST 2 (buah)
12 Sakelar SPDT 1 (buah)
13 Modul bluetooth 1 (buah)
14 Headset / earphone 1 (buah)
15 Slot jack headset 1 (buah)
16 Sensor PIR 1 (buah)
17 Pin header male-female @5 pin 8 (buah)
18 Kabel jumper @30 cm 14 (buah)
19 Botol air mineral (uk.besar) 1 (buah)
Tabel 2.1 Alat & bahan pembuatan manisan

2.3.1 Pembuatan Rangkaian Pada PCB


Untuk mempermudah perakitan Informa Robot, maka rangkaian
dapat dibuat pada PCB polos. Berikut tahap pembuatan rangkaian
pada PCB :
1. Cetak Gambar 4.3 dengan ukuran 4.4 cm 4.4 cm pada kertas A4
70 gram, kemudian fotokopi cetakan tersebut pada alat fotokopi.
2. Panaskan setrika, tempelkan kertas fotokopi jalur PCB tadi pada
PCB polos dengan lem. Setelah setrika panas, gosok kertas tersebut
dengan setrik selama 5 menit.
3. Kupas kertas fotokopi dari PCB polos secara perlahan. Jika masih
ada jadulr yang belum tercetak di PCB polos tambal dengan spidol

5
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

permanen. Kemudian celup PCB polos pada cairan FeCl 3 dan


tunggu selama 15 menit.
4. Angkat PCB, lalu bersihkan dengan air mengalir, kemudian dengan
sabut besi.

3
1

Gambar 2.1 Jalur rangkaian pada PCB skala 1:1

Keterangan: Sumber : Dokumen pribadi


Layar atas
Layar bawah
1 : Baterai
2 : Resistor
3 : Pushbutton
VCCS, SDCS, MOSI, SCK, MISO, GNDS : Pin pada modul
kartu SD.
SPK, GNDK : Pin pada speaker.
HDSR, GNDR, HDSL : Pin pada slot
earphone.
GNDP, PIR, VCCP : Pin pada sensor
pergerakan.
RXBT, TXBT, GNDB, VCCB : Pin pada modul
bluetooth.

2.3.2 Pemrograman
Dalam perancangan mikrokontroler, digunakan Arduino Nano
sebagai brainware dalam pengelola informasi dan Arduino IDE
sebagai software dalam memprogram atau coding dengan bahasa
pemprograman C. Langkah - langkah dalam memprogram :
1. Buka perangkat lunak Arduino IDE dan hubungkan Arduino Nano
atau mikrokontroler lain ke komputer atau PC dengan kabel USB.
2. Salin program mikrokontroler dibawah, kemudian simpan file
dengan menekan “Ctrl + S” dan isi dengan nama “Informa Robot”.

6
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

3. Klik “Upload” pada atas kiri jendela. Tunggu, maka program telah
ada di mikrokontroler tersebut.

Berikut program mikrokontroler dengan format “.ino” :


#include <SD.h>
#define SD_ChipSelectPin 4
#include <TMRpcm.h>
#include <SPI.h>
String voice;
int inputPin = 2;
int led = 3;
int state = LOW;

TMRpcm tmrpcm;

void setup(){
Serial.begin(9600);
pinMode(led, OUTPUT);
tmrpcm.speakerPin = 9;
if (!SD.begin(SD_ChipSelectPin)) {
return;
}
tmrpcm.volume(1);
}

int val = 0;

void loop(){
digitalWrite(led, HIGH);
val = digitalRead(inputPin);
while (Serial.available()){
delay(10);
char c = Serial.read();
if (c == '#') {break;}
voice += c;}
if (voice.length() > 0){
Serial.println(voice);
if(voice == "*security active" || voice == "*security mode active"){
tmrpcm.play("sec.wav");
if (val == HIGH){
delay(100);

7
if(state == LOW){
tmrpcm.play("rob.wav");
state = HIGH;
}

7
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

}else{
if(state == HIGH){
state = LOW;
}
}
}else if(voice == "*hello Anna" || voice == "*hi Anna"){
tmrpcm.play("hia.wav");
}else if(voice == "*did you know where you are" || voice == "*do
know where you are"){
tmrpcm.play("ikn.wav");
}else if(voice == "*did you know who you are" || voice == "*do you
know who you are"){
tmrpcm.play("iam.wav");
}else if(voice == "*do you like to talk with me" || voice == "*do you
like talk with me"){
tmrpcm.play("yes.wav");
tmrpcm.play("qui.wav");
if(voice == "*yes" || voice == "*yes I want" || voice == "*yes i want
that quiz"){
tmrpcm.play("qua.wav");
tmrpcm.play("qub.wav");
tmrpcm.play("quc.wav");
tmrpcm.play("qud.wav");
tmrpcm.play("que.wav");
}else if(voice == "*no" || voice == "*no I don't" || voice == "*no I
don't want that quiz"){
tmrpcm.play("ok.wav");
}
}else if(voice == "*define Earth" || voice == "*define of Earth"){
tmrpcm.play("ear.wav");
}else if(voice == "*define Robot" || voice == "*define of Robot"){
tmrpcm.play("rbt.wav");
}else if(voice == "*define Android" || voice == "*define of Android"){
tmrpcm.play("and.wav");
}
voice="";
}
}

2.3.3 Perakitan
Untuk merakit Informa Robot, bahan-bahan seperti di Tabel 3.1
diletakkan pada PCB yang telah dibuat jalur rangkaiannya sesuai
dengan Gambar 3.1. Kemudian, bahan-bahan yang telah dirakit
kemudian diletakkan didalam penutup atau casing. Arduino Nano
diletakkan di pin yang kosong pada bagian bawah PCB.

8
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 2.2 Perakitan Informa Robot

Sumber : Olahan dari m.instructables.com, robotoshop.com, ifuturetech.org, dll


2.4 Cara Kerja Informa Robot
Cara kerja Informa Robot ini dengan memanfaatkan mikrokontroler
yaitu Arduino Nano. Robot ini menjawab pertnyaan melalui speaker atau
earphone. Untuk memberikan perintah, pertanyaan, ataupun jawaban,
digunakan telepon genggam Android dengan menggunakan perangkat lunak
AMR Voice yang telah tersambung dengan bluetooth pada robot. Pada saat
suara ditangkap oleh telepon genggam, suara akan dikirim melalui
bluetooth. Suara tersebut akan diubah menjadi sinyal ke mikrokontroler
(Arduino Nano), kemudian diproses untuk menjalankan program yang ada
pada mikrokontroler, seperti memberikan jawaban dari pertanyaan
pengguna ataupun mengaktifkan mode keamanan

2.5 Data Penunjang


2.5.1 Ukuran data program
Ukuran data program untuk Informa Robot sebesar 18,142 byte
dari total memori mikrokontroler sebesar 30,720 byte atau dapat
dikalkulasikan sekitar 0,6 kali memori mikrokontroler.

Gambar 2.3 Ukuran data program

9
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2.5.2 Alur Kerja Informa Robot


Cara kerja Informa Robot telah dijelaskan di subbab “Cara Kerja
Informa Robot”. Pada Gambar 3.3 diperlihatkan alur proses kerja dari
Informa Robot, dari pemberian perintah atau suara sampai
memberikan respon suara.

Gambar 2.4 Alur kerja Informa Robot

2.6 Pembahasan
Pada saat pertama kali didaya/dihidupkan, robot akan diam. Teknologi
yang digunakan pada robot tersebut adalah teknologi record & play atau
perekaman dan pemutaran. Suara sesorang akan direkam kemudian diputar
pada saat pertanyaan atau perintah tertentu diajukan pada robot. Dalam
mengirim dan menerima perintah suara digunakan teknologi bluetooth pada
Android dan Informa Robot.
Penggunaan memori pada Informa Robot ini mencapai 0.6 kali
memori total mikrokontroler (Arduino Nano). Informa Robot ini memiliki
keterbatasan dalam menerima dan menjawab pertayaan karena adanya
keterbatasan memori pada alat ini.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang telah dilakukan yaitu:
1. Pembuatan Informa Robot dilakukan dengan beberapa tahap yaitu
pembuatan jalur rangkaian pada PCB, pemrograman, dan perakitan

10
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

bahan-bahan seperti mikrokontroler, speaker, modul kartu SD dan yang


lainnya.
2. Informa Robot pada penelitian ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan yang dimiliki oleh Informa Robot ialah mampu memberikan
informasi secara tepat dan jelas, meningkatkan wawasan berbahasa
pengguna terutama pelajar, sebagai teman berbicara pengguna, dan
meningkatkan keamanan dari tindak pencurian. Adapun kekurangan yang
dimiliki oleh Informa Robot adalah terbatasnya ukuran memori yang
dimiliki oleh mikrokontroler sehingga Informa Robot bekerja secara
terbatas dan tidak mampu terhubung ke internet untuk mendistribusikan
informasi secara lengkap.
3. Dalam penggunaan teknologi voice recognizer atau pengenalan suara
pada Informa Robot dilakukan dengan memanfaatkan teknologi
bluetooth pada Android dan pada robot itu sendiri. Piranti lunak AMR
Voice yang telah diunduh di Android kemudian dihubungkan ke robot
melalui sinyal bluetooth.

3.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang
dapat membantu pihak-pihak yang ingin mengembangkan penelitian ini
untuk masa yang akan datang, yaitu :
1. Menggunakan memori eksternal pemrograman pada mikrokontroler bila
memungkinkan atau menggunakan mikrokontoler yang memiliki ukuran
memori pemrograman yang lebih besar.
2. Untuk mendistribusikan data atau informasi yang lebih lengkap dan jelas
diperlukan hubungan dengan internet. Untuk terhubung ke internet
digunakan jaringan ethernet ataupun wifi.
3. Diperlukan casing yang baik dan ergonomis agar nyaman digunakan oleh
pengguna ataupun pelajar.

3.3 Daftar Pustaka


http://dennydenhak.blogspot.co.id/2014/09/memastikan-warna-kabel-
dengan-jacks.html?m=1
http://diditnote.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-robot.html?m=1
http://cicink.wordpress.com/2011/07/16/pendeteksi-gerakan-manusia-
menggunakan-sensor-passive-infra-red-pir-dan-arduino/
http://m.instructables.com/id/Playing-Wave-file-using-arduino/
http://m.instructables.com/id/Voice-Activated-Arduino-Bluetooth-
Android/?ALLSTEPS
http://soundoftext.com/

11
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

http://www.elangsakti.com/
http://www.engineersgarage.com/insight/how-motion-pir-sensor-works
http://www.gurupendidikan.com/10-pengertian-teknologi-informasi-
menurut-para-ahli/
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Android
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Speech_recognition
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Informasi
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Teknologi_informasi

12
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

APLIKASI ANDROID BERLIAN (BELAJAR ILMU KEBUMIAN) UNTUK


MENINGKATKAN PRESTASI SISWA OLIMPIADE SAINS KEBUMIAN

Nurzafira Eriza
(SMA Negeri 15 Medan)

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Saat ini, banyak sekali kompetisi kompetisi Olimpiade yang
mempertemukan pelajar pelajar pilihan dari sekolah masing masing.
Kompetisi tersebut bertujuan untuk mempertandingkan kualitas pemahaman
pelajar di setiap sekolah. Oleh karenanya, pelajar harus menguasai bahan
yang akan diujikan. Banyak Kompetisi Olimpiade Sains seperti Matematika,
Fisika, Kimia, Biologi, dan Olimpiade IPS seperti Geografi, Ekonomi,
Sejarah dan Sosiologi. Mata pelajaran tersebut tentu nya mudah dikuasai
pelajar yang akan mengikuti kompetisi Olimpiade, karena termasuk dalam
pelajaran umum di sekolah. Tetapi berbeda hal nya dengan Olimpiade
Kebumian, Ilmu Kebumian belum termasuk ke dalam pelajaran umum
bahkan muatan lokal di sekolah. Oleh karenanya, Ilmu Kebumian adalah
pelajaran yang tergolong rumit bagi pelajar.
Kompetisi Olimpiade Kebumian marak di selenggarakan di Kota
Medan. Namun, yang menjadi pemenangnya kebanyakan dari perwakilan
sekolah yang sama. Hal ini disebabkan, berbedanya cara belajar dan
penguasaan materi di tiap tiap sekolah. Pelajar yang berada diurutan atas,
memiliki strategi yang baik dalam menguasai materi yang akan diujikan.
Berbeda dengan pelajar yang beradadi urutan bawah, memiliki strategi yang
buruk dengan sistem pebelajaran semrawut bahkan tak jarang pelajar
mengikuti kompetisi tanpa persiapan terlebih dahulu.
Memenangkan kompetisi Olimpiade bidang kebumian merupakan
suatu kebanggaan terhadap diri sendiri dan sekolah. Bukanlah kecerdasan
yang menjadi faktor kemenangan, melainkan kerja keras serta strategi yang
baik. Untuk itulah, penulis mengkaji bagaimana upaya Aplikasi Android
Berlian (Belajar Ilmu Kebumian) Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa
Olimpiade Sains Kebumian.
1.2. Perumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian adalah yaitu
Bagaimana upaya penerapan Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)
Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Olimpiade Sains Kebumian.

13
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.3. Tujuan Penelitian


Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :
a. Untuk menjelaskan Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)
b. Untuk menguraikan bagaimana penerapan Android Berlian (Belajar Ilmu
Kebumian) Untuk Meningkatkan Prestasi Siswa Olimpiade Sains
Kebumian

1.4. Manfaat Penelitian


Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
a. Bagi peneliti untuk meningkatkan pengetahuan tentang Aplikasi
Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian) Untuk Meningkatkan Prestasi
Siswa Olimpiade Sains Kebumian
b. Bagi pelajar untuk menumbuhkan semangat dalam mengikuti berbagai
olimpiade olimpiade bidang Kebumian
c. Bagi Pemerintah, sebagai ide dalam memanfaatkan teknologi informasi
untuk meningkatkan kualitas pelajar Kota Medan

BAB II. KAJIAN PUSTAKA


2.1. AplikasiAndroid Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)
Aplikasi software memiliki sifat yang mudah dan cepat untuk
dipergunakan pada gawai, smartphone atau laptop. Peran yang sangat
penting bagi suatu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Masyarakat
bisa mendapatkannya melalui google playstore dengan cara mengunduhnya.
Dengan demikian aplikasi ini bisa bermanfaat bagi pelajar yang akan
mengikuti Kompetisi Olimpiade bidang Kebumian. Peran Aplikasi ini
bertujuan untuk memudahkan pemahaman pelajar mengenai ilmu kebumian.
Sistem kerja aplikasi ini berupa langkah langkah dan pembahasan ilmu
kebumian yang dilengkapi kumpulan soal soal Olimpiade Kebumian yang
pernah diuji beserta jawabannya serta diberikan fasilitas Grup Discussion,
sehingga dapat berinteraksi antar pelajar. Keunggulan aplikasi yaitu
masyarakat dapat mengakses dimana, kapan dan siapapun dapat
melakukannya. Sehingga memudahkan pelajar untuk mematangkan
pemahaman mengenai Ilmu Kebumian.
2.2. Android
Android adalah sistem operasi berbasis Linuxyang dirancang untuk
perangkat bergerak layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer
tablet.Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan
finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem
operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan

14
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

didirikannya Open Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan-


perusahaan perangkat keras, perangkat lunak, dan telekomunikasi yang
bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel
Android pertama mulai dijual pada bulan Oktober 2008.
Antarmuka pengguna Android umumnya berupa manipulasi langsung,
menggunakan gerakan sentuh yang serupa dengan tindakan nyata, misalnya
menggeser, mengetuk, dan mencubit untuk memanipulasi objek di layar,
serta papan ketik virtual untuk menulis teks. Selain perangkat layar sentuh,
Google juga telah mengembangkan Android TV untuk televisi, Android
Auto untuk mobil, dan Android Wear untuk jam tangan, masing-masingnya
memiliki antarmuka pengguna yang berbeda. Varian Android juga
digunakan pada komputer jinjing, konsol permainan, kamera digital, dan
peralatan elektronik lainnya.
Android adalah sistem operasi dengan sumber terbuka, dan Google
merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan
lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk
dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat,
operator nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki
sejumlah besar komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas
fungsionalitas perangkat, umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa
pemrograman Java. Pada bulan Oktober 2013, ada lebih dari satu juta
aplikasi yang tersedia untuk Android, dan sekitar 50 miliar aplikasi telah
diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah survei pada
bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling
populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi
bergerak.Di Google I/O 2014, Google melaporkan terdapat lebih dari satu
miliar pengguna aktif bulanan Android, meningkat dari 583 juta pada bulan
Juni 2013.

2.3. Pendidikan
Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan
kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi
berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau penelitian. Pendidikan sering
terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi juga memungkinkan secara
otodidak. Setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang
berpikir, merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan
umumnya dibagi menjadi tahap seperti prasekolah, sekolah dasar, sekolah
menengah dan kemudian perguruan tinggi, universitas atau magang.
Sebuah hak atas pendidikan telah diakui oleh beberapa pemerintah.
Pada tingkat global, Pasal 13 PBB 1966 Kovenan Internasional tentang Hak

15
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Ekonomi, Sosial dan Budaya mengakui hak setiap orang atas


pendidikan. Meskipun pendidikan adalah wajib di sebagian besar tempat
sampai usia tertentu, bentuk pendidikan dengan hadir di sekolah sering tidak
dilakukan, dan sebagian kecil orang tua memilih untuk pendidikan home-
schooling, e-learning atau yang serupa untuk anak-anak mereka.

2.4. Faktor – Faktor Peningkatan Mutu Pendidikan


Untuk meningkatkan mutu pendidikan, maka faktor tujuan perlu
diperhatikan. Sebab mutu suatu lembaga pendidikan yang berjalan tanpa
berpegang pada tujuan akan sulit mencapai apa yang diharapkan. Untuk
meningkatkan mutu pendidikan, sekolah senantiasa harus berpegang pada
tujuan sehingga mampu menghasilkan output yang berkualitas. Dengan
adanya perencanaan seperti itu dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang
harus dijadikan pedoman dalam melaksanakan pendidikan nasional,
intruksional maupun tujuan yang lain yang sebih sempit.
a. Faktor Guru ( Pendidik )
Guru adalah orang yang sangat berpengaruh dalam proses belajar
mengajar. Oleh karena itu, guru harus benar-benar membawa siswanya
kepada tujuan yang ingin dicapai. Guru harus mampu mempengaruhi
siswanya. Guru harus berpandangan luas dan kriteria bagi seorang guru
ialah harus memiliki kewibawaan. Guru merupakan salah satu faktor
penentu dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, karena gurulah yang
merupakan Faktor utama dalam melaksanakan kegiatan pendidikan.
b. Faktor Siswa
Anak didik atau siswa merupakan objek dari pendidikan, sehingga
mutu pendidikan yang akan dicapai tidak akan lepas dengan
ketergantungan terhadap kondisi fisik tingkah laku dan minat bakat dari
anak didik.
c. Faktor Alat
Yang dimaksud faktor alat (alat pendidikan), adalah segala usaha
atau tindakan dengan sengaja yang digunakan untuk mencapai tujuan
pendidikan. Alat pendidikan ini merupakan masalah yang esensial dalam
pendidikan, karena itu perlu dilakukan upaya untuk menyediakan alat-
alat tersebut. Yang dikatagorikan sebagai alat pendidikan adalah sesuatu
yang dapat memenuhi tercapainya tujuan pendidikan yaitu sarana,
prasarana dan kurikulum.
d. Faktor Lingkungan Masyarakat
Kemajuan pendidikan sedikit banyak dipengaruhi oleh masyarakat
termasuk orang tua siswa, karena tanpa adanya bantuan dan kesadaran
dari masyarakat sulit untuk melaksanakan peningkatan mutu pendidikan.

16
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Sekolah dan masyarakat merupakan dua kelompok yang tidak dapat


dipisahkan dan saling melengkapi satu sama lainnya. Karena itulah
dibentuklah komite sekolah berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
No 044/V/2002 tentang pembentukan Dewan Pendidikan dan Komite
Sekolah, maka otonomi sekolah bermitra kerja dengan Komite Sekolah.
Peran Komite Sekolah memberi pertimbangan dalam penentuan dan
pelaksanaan kebijaksanaan pendidikan, mendukung penyelenggaraan
pendidikan, mengontrol, mediator antara pemerintah dan masyarakat
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa salah satu
cara untuk meningkatkan prestasi siswa yaitu dengan penggunaan Alat
penunjang pendidikan. Seperti yang diketahui bahwa hampir semua
pelajar memiliki Smartphone. Pelajar dapat memanfaatkan smartphone
sebagai Alat untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Oleh
karenanya, Aplikasi Berlian ( Belajar Ilmu Kebumian) adalah salah satu
Alat yang dapat menunjang pendidikan serta prestasi pelajar.

Pelajar

Smart Phone

Games, Sosial Media Pendidikan

Aplikasi Berlian
(Belajar Ilmu Kebumian)

Prestasi
Meningkat
Gambar 1. Bagan Penerapan Berlian dalam meningkatkan prestasi pelajar

17
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2.5. Ilmu Kebumian


lmu kebumian atau ilmu bumi adalah suatu istilah untuk kumpulan
cabang-cabang ilmuyang mempelajari bumi. Cabang ilmu ini menggunakan
gabungan ilmufisika, geografi, matematika, kimia, dan biologi untuk
membentuk suatu pengertian kuantitatif dari lapisan-lapisan Bumi.
Dalam melaksanakan kajiannya, ilmuwan dalam bidang ini
menggunakan metode ilmiah, yaitu formulasi hipotesa melalui pengamatan
dan pengumpulan data mengenai fenomena alam yang dilanjutkan dengan
pengujian hipotesis-hipotesis tersebut. Dalam ilmu Bumi, peranan data
sangat penting dalam menguji dan membentuk suatu hipotesis.

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN


3.1. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2016 di Kota Medan.

3.2. Teknik Pengumpulan Data


Jenis sumber data dalam penelitian ini berdasarkan data primer
sekunder.Data primer di peroleh dari pengolahan data sekunder sehingga
menjadi ide gagasan yang dituangkan. Teknik pengumpulan data primer
dilakukan dari berbagai sumber bacaan buku, jurnal, internet dan lain-lain.

3.3. Teknik Analisis Data


Penelitian ini merupakan ekploratif dari berbagai sumber yang diolah
menjadi ide gagasan yang menjadi konsep baru.

BAB IV. PEMBAHASAN


4.1. Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)
Situs – situs Internet telah menyediakan berbagai informasi yang
dibutuhkan setiap penggunanya. Ratusan situs menyediakan satu Informasi
yang sama. Pengguna memang tidak perlu bersusah payah untuk
menemukan informasi yang diinginkan.Namun yang menjadi kelemahan
dari penyedia situs ialah di dalam satu situs hanya membahas suatu
informasi saja dan bersifat umum.
Pelajar yang mengikuti Olimpiade bidang kebumian, tentu berfikir
kreatif dengan mencari informasi seputar Ilmu Kebumian di dalam Internet.
Tetapi, didalam suatu Olimpiade bidang Kebumian, tidak diberitahu materi
yang akan dipertandingkan. Tentu pelajar yang akan mengikuti Olimpiade
bidang kebumian tersebut akan mempelajari bahan bahan Ilmu kebumian

18
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

yang ditemukannya tanpa memilah milah, sehingga Pelajar akan kewalahan


dalam memahami Ilmu Kebumian.
Di dalam Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian), Pelajar
akan disajikan langkah langkah untuk memahami ilmu Kebumian. Dengan
langkah langkah yang sistematis, lengkap dan menggunakan bahasa yang
mudah dipahami serta dilengkapi gambar yang menarik, pelajar tidak akan
merasa pusing dan malas untuk membacanya Ilmu kebumian tergolong
rumit, bukan berarti pelajar tidak akan mampu menguasainya. Dengan kerja
keras serta tekun menggunakan Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu
Kebumian), pelajar akan menguasai Ilmu kebumian dengan baik. Tidak
tertutup kemungkinan bahwa pelajar dapat memenangkan kompetisi
Olimpiade Kebumian.
Untuk membuat aplikasi ini, kita dapat menggunakan pembuat
aplikasi untuk pemula seperti Android Apps Maker. Karena sudah
disediakan template untuk e-book app, kita dapat dengan mudah membuat
aplikasi ini.

Selamat Datang
di Berlian

Gambar 2. Ilustrasi Berlian Berbasis Android

Basis simple, mudah digunakan dan dimengerti, Berlian terdiri atas


Materi Ilmu Kebumian yang dilengkapi dengan gambar dan pemahaman
singkat dan padat mengenai Ilmu Kebumian dengan aplikasi yang mudah
diunduh.Berlian bukan saja terdiri atas materi, tetapi dilengkapi Kompetisi
Try Out dan Quiz yang menuntut pengguna untuk terus meningkatkan

19
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

pemahaman tentang Ilmu Kebumian. Lalu Fitur seperti Kelompok Interaktif


dan Schedule Event memberikan interaksi positif baik dalam bertanya jawab
maupun memberikan informasi seputar lomba. Berlian menjadi teman pintar
dan mengasyikkan seputar kebumian yang dapat dibaca kapan saja dan
dimana saja
Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian) ini dapat
membantu pelajar, mahasiswa, masyarakat untuk mengenal Bumi. Dengan
adanya aplikasi ini memungkinkan Pelajar dapat menjadi Cinta Bumi
karena telah memahami bumi dengan baik serta Pelajar dapat menjadi
generasi muda yang cerdas yang dapat mengelola bumi dengan baik.

4.2. Fitur – Fitur Berlian

Saatnya Quiz...
Ready???

Kelompok
Schedule Event
Interaktif
Try Out Mapel Grafik
& Quiz Pemahaman

Aplikasi Berlian menyediakan berbagai macam fitur pelayanan antara


lain:
1. Mapel ( Materi Pembelajaran)
Didalam fitur ini terdapat Materi materi Ilmu Kebumian yang
terdiri atas Bab–bab. Di dalam Bab terdapat Penjelasan singkat, padat
dan mudah di mengerti yang disertai dengan gambar yang menarik,
sehingga readers dapat memahami materi yang di sampaikan.
2. Quiz
Fitur ini terdapat di dalam setiap Bab yang berisi pertanyaan –
pertanyaan seputar Materi Bab. Quiz ini dilengkapi waktu sehingga dapat
mengukur tingkat pemahaman readers terhadap isi materi.

20
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

3. Kelompok Interaktif
Fitur ini adalah berisi tanya jawab antar pengguna. Jadi, didalam
fitur ini pengguna dapat bertanya, lalu juga dapat menjawab pertanyaan
yang ada di dalam Kelompok Interaktif. Adapun kegiatan tanya jawab ini
dilengkapi level, sehingga semakin banyak menjawab dengan benar akan
semakin cepat naik level. Level ini berfungsi sebagai bahan
pertimbangan untuk menerima jawaban yang disampaikan.
4. Try Out
Fitur ini dilaksanakan setiap minggunya yang bertujuan untuk
mengukur tingkat pemahaman terhadap Ilmu kebumian maupun tingkat
kematangan pengguna untuk mengikuti Olimpiade sains kebumian. Fitur
ini berisi soal soal Olimpade Kebumian yang diselenggarakan OSN
(Olimpiade Sains Nasional). Jadi sangat disarankan bagi pelajar yang
akan mengikuti Olimpiade sains Kebumian.
5. Schedule Event
Fitur ini berisi jadwal kegiatan seputar bidang kebumian. Pengguna
juga dapat memposting lomba yang diketahui sehingga dapat saling tukar
menukar informasi dengan pengguna lainnya.
6. Grafik Pemahaman
Fitur ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman pengguna
terhadap Ilmu Kebumian. Grafik ini diperoleh saat pengguna
menyelesaikan beberapa Quiz yang ada di dalam fitur Mapel dan Try
Out.

4.3. Penggunaan Aplikasi Berlian ( Belajar Ilmu Kebumian)


Penggunaan Aplikasi Berlian dapat dijangkau dengan mudah dari
smartphone apa saja yang menyediakan layanan google playstore.

Gambar 3. Contoh Penginstallan Berlian di dalam Menu Playstore

21
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Setelah berhasil di Install, pengguna harus melakukan pendaftaran


dengan menyertakan email.

Gambar 4. Contoh Formulir Pendaftaran Berlian


Dengan berhasilnya melakukan pendaftaran, pengguna telah
terdaftar dalam member Berlian. Jika pengguna telah terdaftar dan ingin
masuk kembali kedalam aplikasi Berlian, pengguna harus melakukan
login.

Gambar 5. Contoh Log in Masuk Berlian

22
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

4.4. Penerapan Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)


Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian) ini dapat terwujud
dan menjadi aplikasi penting bagi pelajar yang ingin mengikuti Olimpiade
bidang kebumian. Terlepas dari itu, pelajar biasa bahkan masyarakat lainnya
dapat menggunakan aplikasi Berlian ini. Dengan Berlian generasi muda
dapat memahami apa saja yang ada di bumi serta struktur – strukturnya.
Berlian dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dan kualitas hidup
masyarakat dalam menjaga bumi.
Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)dalam
meningkatkan presastasi pelajar Olimpiade Kebumian memiliki keunggulan
jika diterapkan antara lain:
a. Aplikasi ini lebih mudah untuk diakses melalui smartphone atau gawai
dibandingkan pelayanan pada website yang selama ini ada karena
pengguna hanya menekan ikon berlian, pengguna langsung menemukan
informasi lengkap seputar bidang kebumian
b. Tak perlu pusing mengumpulkan bahan bahan pembelajaran seputar ilmu
kebumian, dengan Berlian, pengguna dapat belajar kebumian secara
lengkap serta mudah dipahami
c. Berlian dapat diperbaharui secara sistem dan isinya sehingga menjadi
daya tarik sendiri
d. Berlian menjadi bagian penting dalam memberikan pendidikan seputar
ilmu kebumian kepada masyarakat khususnya pelajar untuk menjadi
pelajar berprestasi dan cinta bumi
Sedangkan kelemahannya dari aplikasi ini yaitu:
a. Hanya dapat digunakan di smartphone/gawai saja yang memiliki sistem
android dan terhubung dalam jaringan internet
b. Membutuhkan pihak yang mengelola aplikasi secara profesional untuk
memperbaharui sistem dan isinya secara kontiniu.
Sebagai media teknologi dan informasi, maka keberadaan Berlian
berbasis android akan menjadikan bagian penting dan tidak terpisahkan
untuk menunjang kehidupan masyarakatnya khususnya pelajar untuk
berkehidupan cerdas terhadap perkembangan informasi yang dibutuhkan
secara cepat dan akurat. Selain itu akan memperkenalkan pentingnya
memahami ilmu kebumian, karena bukankah suatu yang aneh, jika
masyarakat yang tinggal di bumi tidak memahami sedikit struktur bumi
serta isinya.

23
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

BAB V. PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada Bab I dan II di atas, maka disimpulkan antara lain:
a. Ilmu Kebumian harus dipahami oleh pelajar sebagai generasi muda, agar
dapat mengelola bumi dengan baik.
b. Cerdas tidak cukup untuk menjadi seorang pemenang, perlu adanya
strategi yang baik serta kerja keras untuk menggapai kemenangan.
c. Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)Berbasis Android
memiliki beberapa keunggulan namun juga tidak terlepas dari
kekuranganya.
d. Aplikasi Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian)dapat mendukung
pelajar untuk memahami ilmu Kebumian.

5.2. Saran
Berdasarkan uraian di atas, maka saran dari penulisan karya ini yaitu:
a. Pemerintah Kota Medan atau Pihak Swasta dapat mewujudkan Aplikasi
Android Berlian (Belajar Ilmu Kebumian) untuk meningkatkan kualitas
pelajar yang cinta bumi.
b. Adanya pihak yang memberikan informasi secara profesional seputar
Ilmu Kebumian untuk mendukung keberlangsungan aplikasi berlian.

DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
M. Nazir. 2003. Metode Penelitian. Jakarta, Ghalia Indonesia, cet.ke-5.
Mestika zed. 2008. Metodo Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor
Indonesia.
Zadrach L. Dupe,dkk.2012. Materi Persiapan Olimpiade Ilmu Kebumian Tingkat
SMA/MA.Jakarta,PT.Bina Prestasi Insani..
http://balitbang.pemkomedan.go.id
http://pemkomedan.go.id
http://kamusbahasaindonesia.org/
https://id.m.wikipedia.org
http:/Visiuniversal.blogspot.com/
http://Kamusbahasaindonesia.org/
http://irwansmk2wng.blogspot.co.id/2013/04/

24
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

PEMANFAATAN APLIKASI KALKULATOR GRAFIK BERBASIS WEB


DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Rasyid Ridha
(SMA Negeri 1 Medan)

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pada abad ke-21 ini, teknologi informasi merupakan salah satu aspek
kehidupan yang cukup penting. Hal ini terjadi karena mengingat berbagai
kemudahan dan kenyamanan yang ditawarkan oleh para pengembang
teknologi tersebut. Salah satu kemudahan yang ditawarkan adalah
kemudahan dalam pembuatan grafik, yaitu melalui aplikasi kalkulkator
grafik berbasis web. Membuat grafik, terutama untuk grafik yang kompleks,
merupakan hal yang cukup sulit dilakukan secara manual baik oleh guru
maupun murid, mengingat keterbatasan manusia dalam menggambar garis
lengkung sempurna dan keterbatasan alat ukur dalam menghitung panjang
yang memiliki ketelitian yang tinggi. Selain itu, kalkulator grafik, yang
merupakan salah satu jalan keluar dalam masalah ini, juga cukup mahal dan
sulit untuk didapatkan. Keterbatasan ini juga menyebabkan pelajar malas
dan kurang tertarik dalam belajar matematika, sehingga tidak timbul
kreatifitas dan daya pikir yang sesungguhnya dibutuhkan dalam pelajaran
ini.

1.2. Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, masalah dapat diidentifikasi
sebagai berikut:
a. Membuat grafik secara manual merupakan hal yang cukup sulit
dilakukan.
b. Kalkulator grafik sulit untuk didapatkan dan harganya mahal.
c. Pelajar kurang tertarik dalam belajar matematika, sehingga tidak timbul
kreatifitas dan daya pikir.

1.3. Analisis Masalah


Berdasarkan identifikasi masalah di atas, masalah disebabkan oleh
belum diterapkannya metode atau media yang tepat dalam pembelajaran
matematika sehingga dapat membantu dalam proses pembuatan grafik.
Masalah tersebut akan dicoba untuk diselesaikan dengan memanfaatkan
aplikasi kalkulator grafik berbasis web desmos.com dalam pembelajaran
matematika.

25
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.4. Rumusan Masalah


a. Bagaimana cara memanfaatkan aplikasi kalkulator grafik berbasis web
desmos.com dengan maksimal dalam pembelajaran grafik pada
matematika?
b. Bagaimana cara mengembangkan kreatifitas dan daya pikir pelajar dalam
pembelajaran matematika dengan menggunakan aplikasi kalkulator
grafik berbasis web desmos.com?

1.5. Tujuan Penulisan


a. Mengetahui cara membuat grafik di aplikasi kalkulator grafik berbasis
web desmos.com.
b. Mengembangkan kreatifitas dan daya pikir pelajar dalam pembelajaran
matematika.

1.6. Manfaat Penulisan


a. Bagi penulis, tulisan ini diharapkan dapat menjadi tambahan wawasan
dalam pembelajaran matematika menggunakan teknologi.
b. Bagi pelajar, tulisan ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam
menggunakan teknologi dalam pembelajaran matematika.

1.7. Tinjauan Pustaka


1.7.1. Aplikasi Web
Aplikasi web atau aplikasi berbasis web merupakan suatu aplikasi
yang cara pengaksesannya dilakukan dengan menggunakan web browser
dan melalui jaringan internet atau intranet. Dalam proses pembuatan aplikasi
ini, dilakukan pengkodean dalam bahasa pemrograman yang mendukung
perangkat lunak berbasis web (Didin Ajidin, 2013,
http://strukturkode.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-aplikasi-web.html,
diakses 11 Juni 2016).

1.7.2 Kalkulator Grafik


Kalkulator grafik adalah kalkulator yang dapat digunakan untuk
membuat grafik, menyelesaikan beberapa persamaan, dan melakukan tugas -
tugas lainnya yang berkaitan dengan variabel (Kontributor Wikipedia, 2016,
https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Graphing_calculator&oldid=722
208572, diakses 11 Juni 2016).

1.8. Metode Penulisan


Metode penulisan karya ilmiah ini adalah dengan menuliskan cara
penggunaan dan pemanfaatan aplikasi kalkulator grafik berbasis web

26
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

desmos.com. Disajikan pula beberapa gambar berupa screenshot yang dapat


membantu dan menunjang penjelasan yang tertulis. Langkah - langkah
dalam membuka aplikasi kalkulator grafik berbasis web desmos.com adalah
sebagai berikut:

1. Buka web browser.

Gambar 1. Laman depan web browser

2. Ketik desmos.com diSumber: Dokumen Pribadi


kolom pencarian.

Gambar 2. Tulisan desmos.com di kolom pencarian

3. Setelah laman utama Sumber: Dokumenterbuka,


desmos.com Pribadi klik tombol di layar yang
bertuliskan Start Graphing.

27
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

4. Maka, akan terbuka laman kalkulator grafik.

Gambar 4. Laman kalkulator grafik

Sumber: Dokumen Pribadi

BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1. Membuat Grafik dengan Menggunakan Aplikasi Kalkulator Grafik
Berbasis Web desmos.com
Cara membuat grafik dengan
menggunakan aplikasi kalkulator grafik
berbasis web ini ialah dengan
menuliskan fungsi grafik yang
diinginkan di kolom input yang telah
Gambar 5. Kolom input desmos.com
tersedia di sebelah kiri laman
Sumber: Dokumen Pribadi kalkulator grafik desmos.com.
Dengan cara ini, maka berbagai macam grafik mulai dari yang
sederhana, seperti grafik fungsi linear dan grafik fungsi kuadrat, hingga
yang sedikit kompleks dan membutuhkan garis lengkung yang sulit
digambar manusia, seperti grafik fungsi trigonometri, grafik fungsi
eksponen, grafik fungsi logaritma, dan grafik fungsi akar.

28
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 6. Grafik fungsi Gambar 7. Grafik fungsi

Sumber: Dokumen Pribadi


Sumber: Dokumen Pribadi

Gambar 9. Grafik fungsi Gambar 8. Grafik fungsi

Sumber: Dokumen Pribadi


Sumber: Dokumen Pribadi
2.2. Menggunakan Beberapa Fitur pada Aplikasi Kalkulator Grafik
Berbasis Web desmos.com
Untuk membantu penggunanya dalam membuat grafik, desmos.com
juga menyediakan beberapa fitur yang dapat memudahkan pembelajaran
mengenai grafik.
2.2.1 Fitur slider
Fitur slider adalah fitur yang dapat digunakan untuk melihat pengaruh
variabel tertentu pada sebuah grafik. Fitur ini dapat diaktifkan dengan
melalui langkah - langkah sebagai berikut:

29
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1. Tuliskan fungsi grafik yang diinginkan pada kolom input dengan


menyisipkan variabel berupa huruf pada fungsi grafik tersebut.
2. Klik tombol berwarna biru yang bertuliskan variabel yang telah diletakkan
sebelumnya.
3. Maka, akan muncul fitur slider di bawah fungsi grafik yang telah
dituliskan sebelumnya.
4. Bila lingkaran biru pada fitur slider ini digeser ke kanan atau ke kiri, maka
dapat terlihat perubahan grafik sesuai dengan nilai variabel yang
ditetapkan pada slider.

2.2.2 Fitur Penulisan Koordinat Cartesius Sebuah Titik


Fitur penulisan koordinat cartesius sebuah titik adalah fitur yang
memungkinkan pembuat grafik memvisualisasikan titik pada grafik. Fitur
ini dapat diaktifkan dengan cara menuliskan sebuah titik dengan format
di kolom input. Maka, secara otomatis titik tersebut akan
divisualisasikan pada grafik.

Gambar 9. Contoh penulisan koordinat cartesius dua buah titik

Sumber: Dokumen Pribadi


2.2.3 Fitur Note
Fitur note adalah fitur yang memungkinkan pembuat grafik
menuliskan catatan pada grafik, sehingga penulis grafik dapat mengingat
kembali detail grafik yang telah ia gambar jika grafik tersebut disimpan dan
dibuka kembali suatu saat nanti. Fitur ini dapat diaktifkan dengan menekan
tombol betanda plus di kiri atas kolom input, kemudian pilih note.

Gambar 10. Contoh penulisan note

Sumber: Dokumen Pribadi

30
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2.3. Pembahasan
Dengan memanfaatkan kemudahan pembuatan grafik dan fitur - fitur
lainnya yang dapat mendukung pembuatan grafik, dapat dibuat berbagai
macam model pembelajaran, seperti pembuatan grafik fungsi linier dengan
satu titik dan gradien diketahui, pembuatan grafik fungsi linier dengan dua
titik diketahui, atau pengaruh variabel pada fungsi
.

Gambar 11. Model pembelajaran grafik linier dengan satu titik dan gradien diketahui

Gambar 12. Model pembelajaran grafik linier dengan dua titik diketahui

Sumber: Dokumen Pribadi

31
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 19. Model pembelajaran pengaruh variabel pada grafik


trigonometri

Sumber: Dokumen Pribadi


Melalui model - model pembelajaran semacam ini, para pelajar dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan grafik dalam pelajaran
matematika dengan mandiri, karena penyelesaian masalah semacam ini akan
sulit dilakukan tanpa alat bantu tertentu. Selain itu, penyelesaian masalah
tersebut juga akan memicu para pelajar untuk menganalisis grafik dan
referensi lainnya, seperti buku sekolah, atau catatan dari guru, sehingga
dapat timbul suatu kreatifitas dan daya pikir yang dapat membantu mereka
dalam mempelajari materi - materi matematika selanjutnya.

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik dari karya ilmiah ini yaitu:
a. Aplikasi kalkulator grafik berbasis web desmos.com dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran matematika, melalui kemudahan yang
ditawarkannya, yaitu kemudahan dalam pembuatan berbagai macam
grafik, mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Sehingga, jika
gagasan ini berhasil diimplementasikan, pembelajaran matematika dapat
menjadi lebih cepat dan efisien, karena banyak waktu yang biasanya

32
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

terbuang saat membuat grafik secara manual telah dihemat dengan


membuat grafik melalui aplikasi.
b. Dapat dibuat model - model pembelajaran interaktif yang memanfaatkan
fitur - fitur pendukung, seperti slider, penulisan koordinat cartesius, dan
note, pada aplikasi kalkulator grafik berbasis web desmos.com. Sehingga,
jika gagasan ini berhasil diimplementasikan, dapat timbul kreatifitas dan
daya pikir pada diri pelajar, yang kedepannya dapat mereka manfaatkan
dalam materi - materi matematika selanjutnya.
3.2. Saran
Kepada pihak - pihak yang ingin mengembangkan karya ilmiah ini,
penulis menyarankan hal - hal sebagai berikut, yaitu:
a. Memanfaatkan fitur - fitur lainnya yang tidak hanya menunjang
pembuatan grafik tetapi juga cabang ilmu matematika lainnya seperti
aritmetika dasar, fungsi, statistika, dan kalkulus.
b. Memanfaatkan aplikasi kalkulator grafik desmos.com yang dijalankan di
platform Android, sehingga lebih mudah untuk dibawa - bawa.

DAFTAR PUSTAKA
Didin Ajidin, 2013, Pengertian Aplikasi Web ?,
http://strukturkode.blogspot.co.id/2013/04/pengertian-aplikasi-web.html, diakses
11 Juni 2016

Kontributor Wikipedia, 2016, Graphing Calculator,


https://en.wikipedia.org/w/index.php?title=Graphing_calculator&oldid=72220857
2, diakses 11 Juni 2016

33
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

IMPLEMENTASI TEKNOLOGI BERBASIS INTERNET OF THINGS


MELALUI PENDIRIAN APLIKASI “PSYDEA IoT (PSYCHOLOGY IDEA
DENGAN INTERNET OF THINGS” SEBAGAI PENINGKATAN
KEMAMPUAN DAN KEMANDIRIAN PADA PENGETAHUAN SISWA)
DI KOTA MEDAN

Frenky Wijaya Sitorus


(SMA Negeri 5 Medan)

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Di zaman modern saat ini, internet sangat dibutuhkan oleh seluruh
lapisan masyarakat karena memiliki beragam manfaat pada berbagai aspek
kehidupan. Salah satunya yaitu mempermudah penggunanya berkomunikasi
satu sama yang lain tanpa jarak sebagai penghalangnya. Selain itu, dengan
adanya internet informasi dapat tersebar ke seluruh dunia dengan cepat dan
mudah.Pada tahun 2015, Google Indonesia melakukan survei terhadap
waktu penggunaan internet bagi para pengguna gadget. Hasilnya
menunjukan bahwa rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu 5,5 jam
perhari untuk menatap layar ponsel mereka. Maka tidak mengherankan jika
di kota-kota besar satu orang dapat memiliki 2-3 gadget sekaligus. Dengan
total pengguna internet yang cukup besar tersebut, sedikit demi sedikit akan
dapat terwujud budaya internet. Di sisi lain, internet mempunyai pengaruh
yang cukup besar atas berkembangnya ilmu pengetahuan dan pandangan
dunia. Dengan hanya menggunakan mesin pencari seperti google, ask,
maupun yahoo search pengguna di seluruh dunia mempunyai akses mudah
untuk memperoleh informasi.
Kecanggihan teknologi membuat sebagian besar siswa lalai dan
bersikap abai terhadap norma yang telah diajarkan di sekolah dan keluarga.
Sifat yang dominan yaitu rendahnya rasa toleransi, tenggang rasa,saling
menghormati, bahkan mungkin tidak mengetahui cara untuk meminta maaf
dengan baik. Peran orangtua menjadi sangat penting terutama ketika anak
menginginkan gadget generasi terbaru dan orangtua menyanggupi. Namun
orangtua tidak menyadari bahwa ada bagian dari diri sang anak yang tidak
dapat diisi dengan hanya bermain gadget. Kemudian pada akhirnya muncul
fenomena anak-anak remaja yang haus akanperhatian dan mulai mencari-
cari perhatian dengan bertingkah nakal. Tentu saja hal ini sangat merisaukan
pendidikan Kota Medan. Jika melihat ke arah masa depan bangsa Indonesia,
generasi muda memiliki peran penting dalam pembangunan. Maka dari itu,

34
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

seyogyanya pemuda diberikan ruang untuk berkreasi dan melakukan inovasi


dalam pengembangan karakter dan ilmu pengetahuan.
Oleh karena itu, penulis memanfaatkan gadget yang digunakan oleh
siswa dimana siswa wajib membuka laman yang dikelola langsung oleh
pemerintah Kota Medan khususnya Dinas Pendidikan Kota Medan.Layanan
tersebut bernama Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of Things)
bertujuan untuk membangun karakter, meningkatkan wawasan, dan
menumbuhkan jiwa penulis muda bagi para siswa di Kota Medan. Laman
Psydea IoT, adalah website yang memberikan informasi secara menyeluruh
pada bidang budaya, sosial, dan pendidikan, penulisan, dan lain-lain. Laman
Psydea IoT ini menyediakan kemudahan bagi siswa untuk mengakses
berbagai ilmu akan pengetahuan dan teknologi secara tepat.

1.2. Rumusan Masalah


Adapun pertanyaan penulisan dari karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Bagaimana layanan dan fitur aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea
dengan Internet of Things) untuk meningkatkan kemampuan dan
kemandirian pada pengetahuan siswa di Kota Medan?
2. Apakah implementasi Teknologi Berbasis Internet of Things Melalui
Pendirian Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of
Things) di Kota Medan dapat meningkatkan manfaat kepada masyarakat
dan menciptakan Smart Student ?

1.3. Maksud dan Tujuan


Adapun tujuan dari karya tulis ilmiah ini adalah:
1. Untuk mengetahui layanan dan fitur aplikasi Psydea IoT (Psychology
Idea dengan Internet of Things) untuk meningkatkan kemampuan dan
kemandirian pada pengetahuan siswa di Kota Medan.
2. Untuk mengetahui implementasi Teknologi Berbasis Internet of Things
Melalui Pendirian Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet
of Things) di Kota Medan dapat meningkatkan manfaat kepada
masyarakat dan menciptakan Smart Student.

1.4. Kerangka Teori


1. Teknologi Internet
Internet merupakan kesatuan dari seluruh jaringan komputer di
dunia yang terkoneksi satu sama lain dengan aturan standar yang telah
ditetapkan sehingga memungkinkan jutaan pemakainya mengakses
layanan telekomunikasi dan sumber daya informasi. Internet (Inter-
Network) adalah sebutan bagi sekumpulan jaringan yang mampu

35
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

menghubungkan berbagai situs komersial, akademik, perseorangan


hingga pemerintahan (Graifhan Ramdhani, 2003).
Perkembangan teknologi dan insfrastruktur jaringan komputer
menyebabkan biaya penggunaan internet semakin murah dan
penggunaannya semakin mudah. Rata-rata biaya yang dikeluarkan untuk
mengakses internet adalah Rp 50.000 perbulan, hal ini sangat sebanding
dengan fasilitas yang diberikan yaitu kuota internet tanpa batas. Menurut
Graifhan Ramdhani (2003), internet menjanjikan para penggunanya
untuk dapat mengakses situs komunikasi langsung (email, chat), diskusi
(Usenet News, milis), sumberdaya informasi yang terdistribusi (World
Wide Web), dan lain-lain. Kelebihan-kelebihan inilah yang menyebabkan
banyak kalangan pelajar menggunakan Internet untuk berbagi dan
bertukar informasi.
Perangkat lunak atau software memiliki peran penting dalam
penggunaan Internet. Software menjadi jembatan antara pengguna dan
Internet. Software adalah sekumpulan skrip dengan aturan tertentu berisi
perintah-perintah yang dapat “dimengerti” oleh komputer. Tujuan
pembuatannya adalah agar komputer dapat berlaku seperti yang
diinginkan si pembuat software. Secara umum software dibagi menjadi
dua jenis, software berbasis website dan desktop. Melalui software
pengguna dapat menikmati layanan Internet seperti : bertukar surat
elektronik, melihat portal berita, berteman di jejaring sosial, bertukar
dokumen digital, dan lain-lain.

2. Website Sebagai Bagian Penting dalam Teknologi Internet


Destiniar (2012) mengungkapkan bahwa website adalah kumpulan
beberapa web yang menyajikan informasi dalam bentuk teks, gambar,
dan suara, yang dapat dipresentasikan dalam bentuk hypertext lalu dapat
diakses dari perangkat lunak. Informasi yang disajikan dalam website
umumnya ditulis dalam format HTML, bentuk grafis (format GIF, JPG),
suara (WAV, AU) dan objek multimedia berbentuk Movie serta 3D
World.
Website merupakan fasilitas internet yang sangat populer dan
digunakan oleh ratusan juta orang di dunia. Penggunaanya mudah dan
tidak memerlukan resource komputer yang besar. Agar dapat beroperasi,
website memerlukan server yang dikenal dengan istilah web server.
Sedangkan pada sisi pengguna diperlukan perangkat lunak khusus yaitu
disebut web browser agar pengguna dapat menikmati layanan website.
Web server dan pengguna website harus terkoneksi ke Internet agar dapat
mengakses berbagai layanannya.

36
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

3. Hubungan Pendidikan dan Kemajuan Bangsa


Bagi Marnasari (2011) tingkat kemajuan suatu bangsa dapat diukur
dari seberapa maju pendidikan yang dimiliki. Dunia pendidikan
memberikan harapan besar bagi bangsa untuk dapat menghasilkan
generasi penerus bangsa yang berintegritas tinggi, bertanggung jawab
dan berkualitas, serta mampu membawa kemajuan negerinya pada masa
mendatang. Selain itu pendidikan juga berfungsi sebagai ajang
pengembangan kemampuan dan pembentukan watak serta peradaban
bangsa yang bermartabat.
Berikut adalah hubungan antarastatus pendidikan dan upaya
pembangunan bangsa:
a. Pendidikan merupakan usaha untuk diri manusia, sedangkan
pembangunan merupakan usaha dari diri manusia.
b. Pendidikan menghasilkan Sumber Daya Manusia yang menunjang
pembangunan sedangkan pembangunan dapat menunjang pendidikan
(pembinaan, penyediaan saran dan seterusnya).

4. Pemanfaatan Teknologi dalam Pendidikan


Teknologi merupakan penerapan berkelajutan dari berbagai macam
ilmu pengetahuan (sains) yang bertujuan untuk mempermudah dan
mempercepat keperluan manusia. Dalam hal ini, pendidikan diartikan
secara alternatif sebagai usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan
atau latihan yang berlangsung di sekolah atau luar sekolahuntuk
mempersiapkan siswa agar dapat memainkan peranan dalam berbagai
lingkungan hidup secara tepat di masa yang akan datang.
Saat ini, teknologi memiliki pengaruh yang besar bagi pendidikan.
Mulai dari portal penerimaan siswa baru secara online, silabus terbaru
mata pelajaran tertentu, kemudahan mengunduh buku elektronik siswa
melalui situs Kementrian Pendidikan, ketersediaan ribuan contoh soal
latian dan pembahasannya, hinggga uji coba ujian nasional secara online.
Oleh karena itu, dunia pendidikan memiliki kecenderungan dengan
internet. Kecenderungan pendidikan yang dikaitkan dengan
perkembangan teknologi komunikasi dikemukakan Marson dan
Iskandar (1974) sebagai berikut :
a. Kecenderungan pendidikan sepanjang hayat
b. Pendidikan gerak cepat tetapi tepat
c. Pendidikan yang mudah dicerna dan diresapi

37
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

d. Pendidikan yang memikat hati


e. Penyebaran peran pendidikan
f. Pendidikan yang murah.
Dari definisi tersebut terdapat kemampuan kreatif dan inovatif yang
dijadikan dasar dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses
inti dari ilmu pengetahuan dan teknologi adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui berpikir kreatif dan
bertidak inovatif untuk menciptakan peluang. Proses kreatif dan inovatif
tersebut biasanya diawali dengan memunculkan ide-ide dan pemikiran-
pemikiran baru untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

1.5. Metode Penulisan


Metode penulisan dan pengumpulan data yang digunakan dalam karya
tulis ilmiah ini, yaitu:
1. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan informasi dan data
yang berkaitan dengan penulisan bersumber dari internet serta jurnal
ilmiah.
2. Pengumpulan Data
Dari data-data yang telah dikumpulkan, dianalisis secara tepat
sesuai dengan urutan sistematis dan diuraikan mulai dari pemaparan
latar belakang masalah, rumusan masalah,maksud dan tujuan, kerangka
teori, metode penulisan, identifikasi masalah, analisis masalah, data
penunjang, kesimpulan dan rekomendasi. Pengumpulan data dan
informasi diperoleh dari berbagai sumber yang bisa dipercaya dan teruji
kebenarannya secara faktual.Setelah dilakukan analisis dari gagasan atau
ide tersebut, maka diperoleh kesimpulan kemungkinan diterapkannya
gagasan sebagai solusi.
3. Analisis Masalah.
Analisis masalah dilakukan berdasarkan fenomena yang terjadi
pada pelajar pengguna teknologi informasi di Kota Medan serta
mengamati dampak yang ditimbulkan.
4. Implementasi Pemanfaatan Potensi Internet of Thing
Penulis melakukan implementasi pemanfaatan potensi Internet of
Things sebagai bagian dari analisis masalah.
5. Penarikan Kesimpulan
Berdasarkan studi literatur, analisis masalah, dan implementasi,
penulis menarik kesimpulan atas rumusan masalah.

38
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Identifikasi Masalah
Seiring dengan berjalannya waktu dan bebasnya pergaulan pelajar,
memacu sikap onar dan anarki di kalangan pelajar, khususnya di Kota
Medan.Akhir-akhir ini, penulis mengamati secara langsung sikap pelajar
Kota Medan yang kurang terpuji dan sering membuat onar.Moral siswa di
Kota Medan sudah tidak ada harganya, bahkan sekolah favorit di Medan
sekalipun.
Di sisi lain, internet saat ini sangat mudah diakses oleh para pelajar.
Berdasarkan observasi secara langsung, banyak pelajar di Kota Medan yang
salah kaprah dalam memanfaatkan internet, seperti membuka situs-situs
yang dilarang dan tidak terpuji.Hal tersebut juga berdampak besar terhadap
moral siswa. Terlebih saat ini para pelajar tidak bisa dilepaskan dari telepon
genggam. Penggunaan telepon genggam untuk mengakses internet secara
terpuji dapat meningkatkan moral, kemandirian, dan kecerdasan pelajar.
Berdasarkan data-data dan observasi yang dilakukan, maka ditemukan
kelemahan-kelemahan yang merupakan titik sumber permasalahan yakni:
a. Rendahnya kompetisi dan kemandirian yang dimiliki oleh siswa akibat
minimnya penguasaan teknologi.
b. Distribusi produk pendidikan dalam negeri masih belum tersalur secara
maksimal baik di dalam negeri maupun luar negeri.
c. Penyaluran produk gadget hanya digunakan siswa untuk bermain game
yang belum dapat meningkatkan pengetahuan siswa akan pendidikan di
kota Medan.
Dari penemuan kelemahan-kelemahan tersebut maka penggagas
menawarkan solusi berupa program implementasi Teknologi Berbasis
E-Learning. Melalui Pendirian Aplikasi Pysdea IoT di Kota Medan sebagai
alternatif dan solusi dan menangani problematika tersebut. Penciptaan
gagasan ini disebabkan oleh faktor keterbatasan penggunaan teknologi
sebagai alat yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran yang cepat
dan mengjangkau dunia. Pendirian Aplikasi Psydea IoT tersebut disebabkan
oleh pengusaan teknologi oleh siswa secara keseluruhan. Akan tetapi
dengan adanya pendirian Aplikasi Psydea IoTsebagai pusat layanan
transaksi e-learning di pusat daerah yakni Kota Medan, maka siswa dapat
mengembangkan ilmu pengetahuannya. Penulis mengajukan ide ini,
disebabkan oleh faktor Internet of Thingsyang belum semaksimal mungkin
digunakan oleh siswa luas. Sementara bila dikaji lebih mendalam lagi,
Internet of Things memiliki manfaat yang sangat tinggi dalam
mempermudah dan meningkatakan pengetahuan berwawasan ilmu.

39
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2.2. Analisis Masalah


1. Layanan dan Fitur Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan
Internet Of Things) untuk Meningkatkan Kemampuan dan
Kemandirian pada Pengetahuan Siswa di Kota Medan.
Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of Things)
dirancang untuk para pelajar khususnya di Kota Medan agar dapat
menggunakan internet secara terpuji, sehingga pelajar akan mendapatkan
ilmu dan wawasan pengetahuan. Makna “Psychology Idea” adalah
menerapkan unsur-unsur dasar ilmu psikologi agar dapat merubah pola
pikir pelajar menjadi lebih baik dan memiliki wawasan luas, sedangkan
makna “Internet of Things” adalah pemanfaatan internet untuk hal yang
lebih baik dan dapat berkontribusi terhadap kemajuan ilmu pengetahuan.
Aplikasi Psydea IoT memiliki layanan dan fitur lengkap yang dapat
diakses oleh para pelajar melalui komputer, laptop, dan telepon genggam.
Berikut adalah layanan dan fitur yang terdapat pada Aplikasi Psydea Iot:
a. Motivasi Pelajar dan Tokoh Inspirasi

Gambar 1
Fitur “Motivasi Pelajar dan Tokoh Inspirasi”

Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of


Things) memiliki fitur “Motivasi Pelajar dan Tokoh Inspirasi”. Fitur
ini berisi tokoh-tokoh inspiratif bagi para pelajar agar dapat
termotivasi menjadi lebih baik. Gambar di atas merupakan contoh
tampilan fitur “Motivasi Pelajar dan Tokoh Inspirasi” yang terdapat
pada Aplikasi Psydea IoT.Selain memberikan tampilan tokoh-tokoh
inspiratif, terdapat pula kata-kata mutiara yang diharapkan dapat
memotivasi pelajar untuk merubah pola pikir mereka menjadi lebih
baik.
Tampilan pada aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan
Internet of Things) memiliki fitur “Motivasi Pelajar dan Tokoh
Inspirasi” dapat terus di update atau diperbarui secara berkala,

40
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

sehingga para pelajar dapat mengakses informasi hangat dan segar.


Penulis melakukan pembaharuan data yang bersumber dari berita dan
internet, kemudian dikemas menjadi satu kesatuan fitur.
b. Materi Pembelajaran Berbasis Online

Gambar 2.
Fitur “Materi Pembelajaran Berbasis Online”

Pembelajaran berbasis online memang sedang marak di


Indonesia. Hal tersebut menjadi alasan penulis untuk menambahkan
fitur pembelajaran berbasis online. Penulis menghubungkan aplikasi
Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of Things) dengan
website resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Kemdikbud) Indonesia. Penulis telah mewawancarai beberapa pelajar
SMA di Kota Medan mengenai website Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan (Kemdikbud), ternyata mereka sama sekali tidak
mengetahui apabila pada website tersebut terdapat materi
pembelajaran online yang lengkap, seperti pelajaran Biologi, Fisika,
Kimia, Sejarah, Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Bahasa Indonesia.
Tentunya dengan aplikasi ini, dapat dijadikan batu loncatan untuk
mengakses dan mempromosikan materi pembelajaran online dari
website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

41
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Pada gambar diatas ditunjukkan tampilan website Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) yang dikemas pada
aplikasi Psydea IoT. Apabila diakses secara langsung, pelajar secara
otomatis akan disambungkan menuju website resmi tersebut.
c. Kumpulan Soal dan Pembahasan

Gambar 3
Fitur “Kumpulan Soal dan Pembahasan”

Dalam mengasah kemampuan dalam menjawab soal, para siswa


membutuhkan latihan soal.Kendala yang sering dialami penulis adalah
malas untuk belajar soal-soal latihan dan lebih memilih untuk bermain
telepon genggam dan mengakses internet.Adanya fitur “Kumpulan
Soal dan Pembahasan” pada aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea
dengan Internet of Things) dapat mengatasi masalah pelajar saat malas
belajar.Soal-soal yang ditampilkan dikemas praktis dan mudah untuk
diakses.Para pelajar juga dapat mengakses kunci jawaban dan
pembahasan soal-soal tersebut secara langsung.
Pada gambar 3 ditampilkan contoh soal-soal fisika yang terdapat
pada aplikasi Psydea IoT. Pelajar dan pengguna aplikasi ini dapat
menjawab soal secara praktis hanya dengan memilih salah satu
jawaban, kemudian secara otomatis akan muncul kunci jawaban
beserta pembahasannya. Pelajar juga dapat mengetahui nilai yang
didapatkan dari hasil menjawab soal dengan aplikasi Psydea Iot.Fitur
ini sangat mudah diakses dimanapun dan kapanpun, sehingga pelajar

42
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

dapat belajar mengenai latian soal dengan memanfaatkan internet dan


telepon genggam.
d. Informasi Lomba dan Perguruan Tinggi/Sekolah Kedinasan di
Indonesia

Gambar 4
Fitur “Informasi Lomba dan Perguruan Tinggi/
Sekolah Kedinasan di Indonesia”

Informasi mengenai lomba dan perguruan tinggi maupun


sekolah kedinasan sangat dibutuhkan oleh para pelajar.Maka dari itu,
penulismenambahkan fitur “Informasi Lomba dan Perguruan Tinggi/
Sekolah Kedinasan di Indonesia”. Fitur ini diharapkan dapat
memotivasi para pelajar untuk meraih prestasi dan mempersiapkan
diri untuk mencapai perguruan tinggi atau sekolah kedinasan yang
diinginkan. Pemikiran pelajar untuk meraih prestasi dapat mengatasi
pemikiran yang negatif dan penurunan moral di Kota Medan pada
khususnya. Selain informasi, aplikasi ini juga menambahkan materi
dan simulasi tryout untuk para pelajar, seperti yang ditampilkan pada
gambar di atas. Informasi lomba dan perguruan tinggi di Indonesia
dapat diperbarui secara berkala (update).

43
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

e. Berita Prestasi Pelajar Indonesia

Gambar 5
Fitur “Berita Prestasi Pelajar Indonesia”

Pada aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of


Things), terdapat fitur “Berita Prestasi Pelajar Indonesia” yang
diharapkan dapat menginformasikan kepada para pelajar Indonesia
terkait dengan prestasi yang diraih oleh pelajar Indonesia.Selain untuk
memberikan informasi, fitur ini diharapkan mampu menggugah jiwa
dan bakat pelajar yang malas dan sering bertindak onar, sehingga
dapat mengatasi masalah tersebut dan menjadikan pelajar dengan
predikat Smart Student.
Dalam mengetahui penilaian pelajar di Kota Medan terkait
dengan aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of
Things), penulis memilih 10 responden pelajar SMA Negeri 5 Medan
sebagai sampelnya. Dari data kuisioner yang telah diisi oleh 10
responden tersebut, aplikasi ini mendapatkan rata-rata 8 (skala 1-10)
untuk penilaian layanan dan fitur di dalamnya.Rincian data penilaian
tersebut dapat dilihat di data penunjang. Maka dari itu, aplikasi
Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of Things) mendapatkan
respon positif di kalangan pelajar Kota Medan, sehingga kedepannya
akan dilakukan penyebarluasan aplikasi ini untuk diakses oleh seluruh
pelajar di Indonesia.

44
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2. Implementasi Teknologi Berbasis Internet of Things Melalui


Pendirian Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of
Things) di Kota MedanDapat Meningkatkan Manfaat kepada
Masyarakat dan Menciptakan Smart Student
Implementasi aplikasi Psydea IoT dalam pendidikan dapat dilihat
pada sektor berikut :
a. Pendidikan Dasar dan Menengah, melalui aplikasi Psydea IoT
diharapkan mempengaruhi peningkatan motivasi, menguatkan
pengajaran, meningkatkan lingkungan psikologi di kelas hanya dari
gadget.
b. Belajar Jarak Jauh, menyediakan media perantara antara pelajar dan
lembaga pendidikannya.
c. Pendidikan Luar Biasa, berfungsi sebagai alat bantu bagi anak-anak
yang mengalami kelainan.
d. Pendidikan dan Latihan, berpengaruh langsung terhadap persiapan
tenaga kerja yang semakin kompleks untuk menghasilkan tenaga
terampil.
Melalui pendirian Aplikasi Psydea IoT, yakni tempat para siswa
yang mengembangkan ilmu pengetahuannya dengan mengandalkan
kemampuan dalam jaringan internet. Aplikasi Psydea IoT ini merupakan
tempat dimana disediakan layanan akan pengetahuan teknologi yang
menyediakan kemudahan bagi siswa untuk melakukan internet of things
secara tepat. Dalam pelaksanaan gagasan tersebut pemerintah sebaiknya
melakukan sosialisasi melalui pengenalan Aplikasi Psydea IoT baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Berikut dipaparkan analisis kerja dalam pelaksanaan gagasan
tersebut melalui prosedur yang dibentuk secara sistematis untuk
mempermudah cara kerja atau strategi dalamprogram implementasi
Teknologi Berbasis Internet of Things Melalui Pendirian Aplikasi Psydea
IoT di Kota Medan sebagai alternatif dan solusi dan menangani
probelmatika.

45
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Program implementasi Teknologi Berbasis Internet of ThingsMelalui


Pendirian Aplikasi Psydea IoT di Kota Medan untuk meningkatkan
kompetisi dan kemandirian pada ilmu pengetahuan siswa

Perekrutan pekerja yaitu Dinas


Pendirian Aplikasi
Pendidikan Kota Medan sebagai
Psydea IoT di Kota
Medan pemberi layanan (tutorial) kemudahan
kepada siswa pengguna Internet of
Things
Beberapa siswa di Sosialisasi (Pengenalan dan sosialisasi
Kota Medan, teknologi Aplikasi Psydea IoT untuk
khususnya SMA meningkatkan ilmu pengetahuan siswa)
Negeri 5 Medan Bagan 1

Bagan Tahapan Program


Pada gambar bagan di atas dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Dalam proses pelaksanaan program tersebut diatas, pemerintah
melakukan pendirian Aplikasi Psydea IoT di Kota Medan sebagai
tempat para siswa untuk mengembangkan ilmunya dengan
mengandalkan kemampuan dalam berbagai ilmu pengetahuan dan
teknologi. Aplikasi Psydea IoT ini merupakan tempat dimana
disediakan layanan akan pengetahuan teknologi yang menyediakan
kemudahan bagi siswa untuk melakukan internet of things.
b. Melaksanakan Perekrutan pekerja yaitu Dinas Pendidikan Kota Medan
sebagai pemberi layanan (tutorial) kemudahan kepada siswa pengguna
Internet of Things. Pekerja tersebut merupakan orang-orang yang
diseleksi secara komprehensif akan pengetahuan dan praktek dalam
teknologi pendidikan. Atau dapat dikatakan sebagai orang yang
berpengalaman dan berkecimpung di bidang pendidikan sehingga dapat
mengarahkan siswa-siswiyang ingin memperluas ilmu pengetahuannya.
c. Dalam sosialisasi tersebut para anggota yang diberi tugas untuk
memberi pengarahan kepada siswa yang ingin menggunakan aplikasi
ini dengan pengenalan dan sosialisasi teknologi Internet of Things.
d. Sasaran dalam sosialisasi implementasi Teknologi BerbasisInternet of
Things Melalui Pendirian aplikasi Psydea IoT adalah semua siswa-siswi
di Kota Medan dan menjadikan Smart Student di Kota Medan.
Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa
responden di SMA Negeri 5 Medan untuk mengetahui pendapat para guru
dan pelajar terkait dengan manfaat yang bisa dicapai melalui penggunaan
Psydea IoT(Psychology Idea dengan Internet of Things).Dari wawancara
terhadap 13 responden yang terdiri dari 3 guru dan 10 siswa di SMA

46
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Negeri 5 Medan, seluruh responden sepakat bahwa aplikasi Psydea IoT


(Psychology Idea denganInternet of Things) dapat meningkatkan ilmu
pengetahuan, menjadikan siswa pandai (Smart Student), ladang informasi
pelajar, dan dapat memotivasi para pelajar dengan penerapan dasar
psikologi pada aplikasi tersebut. Pendapat masing-masing responden dapat
dilihat lebih lanjut di data penunjang.
Dalam mendukung implementasi teknologi berbasis Internet of
Things melalui pendirian Aplikasi Psydea IoT dibuat data penunjang
dalam memperkuat implementasi aplikasi tersebut, yakni:

Tabel 1. Manfaat aplikasi Psydea IoT


(Psychology Idea dengan Internet of Things)
Manfaat Bagi Pemerintah Manfaat Bagi Siswa
Melebarkan jangkauan (global Memungkinkan informasi
reach) berbagai ilmu pengetahuan
Pengurangan biaya operasi Peningkatan kualitas hidup
Perbaikan rantai pasokan Dapat menjadikan Smart Student
Kemudahan mendapatkan layanan
Penambahan jam buka: always
umum
Dapat meningkatkan pendidikan Menambah wawasan ilmu
yang maju pengetahuan
Memotivasi pelajar untuk
Kecepatan time-to-city
berperilaku baik dan berprestasi
Biaya komunikasi/koordinasi Mengetahui informasi mengenai
lebih rendah lomba-lomba
Mengetahui informasi perguruan
Meningkatkan hubungan dengan
tinggi dan sekolah kedinasan di
siswa
Indonesia
Memudahkan akses belajar pelajar
Informasi yang up-to-date
tanpa batas

Dalam mewujudkan komersialisasi aplikasi Psydea IoT (Psychology


Idea dengan Internet of Things), penulis akan mengajak kerjasama
dengan Pemerintah Kota Medan. Tahapan proses pelaksanaan
komersialisasi aplikasi Psydea IoT, adalah sebagai berikut:

47
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Pemerintah Kota Medan

Pelatihan dan Sosialisasi Aplikasi Psydea IoT

Mendapatkan Pengetahuan Cara Melakukan Aplikasi Psydea IoT

Menerapkan Aplikasi Psydea IoTuntukmengetahui berbagai seputar


informasi ilmu pengetahuan dan pendidikan sehingga dapat menjadi
Smart Student di Kota Medan

Bagan 2. Bagan Proses Pelaksanaan

Penulis akan mengajak kerjasama dengan Pemerintah Kota Medan,


khusunya Dinas Pendidikan Kota Medan untuk membantu dalam
pelatihan dan sosialisasi mengenai aplikasi Psydea IoTkepada para
pelajar di Kota Medan. Penulis berharap agar aplikasi Psydea IoTdapat
diterapkan oleh pelajar Medan untuk peningkatan kualitas pendidikan
dan kepribadian siswa.

2.3. Data Penunjang


1. Data Kuisioner Penilaian Layanan dan Fitur Aplikasi Psydea IoT
Hasil data kuisioner terkait dengan penilaian layanan dan fitur
teknologi berbasis Internet of Things melalui pendirian aplikasi Psydea
IoT (Psychology IdeadenganInternet of Things) yang terdiri dari 10
responden dari siswa-siswa SMA Negeri 5 Medan. Hasil data kuisioner
tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Hasil data kuisioner penilaian layanan dan fitur aplikasi


Psydea IoT
Penilaian
No Nama Usia Kelas
(Skala 1-10)
1 Syaiful Anwar 16 Tahun XI MIA 7 8
2 Moh. Ade 16 Tahun XI MIA 3 9
3 Risky Fahreza 17 Tahun XI MIA 1 7
4 Febiola 15 Tahun X MIA 4 8
5 Ribka Sianturi 16 Tahun XI IIS 1 9
6 Daniel Frans 16 Tahun XI MIA 4 7
7 Putra Siregar 15 Tahun X MIA 3 8

48
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

8 Michael Timni 15 Tahun X MIA 3 8


9 Arief Gunawan 16 Tahun XI MIA 10 8
10 Citra Yanti 17 Tahun XI MIA 5 8
Rata –Rata 8

Dari tabel tersebut dapat dibuktikan bahwa aplikasi Pysdea


IoTmendapat respon positif oleh pelajar di SMA Negeri 5 Medan.Dari 10
responden dari pelajar SMA Negeri 5 Medan, aplikasi tersebut
mendapatkan rata-rata nilai 8 dari penilaian skala 1-10.Hasil tersebut
dapat dijadikan acuan untuk melakukan sosialisai lebih lanjut di Kota
Medan.
2. Data Hasil Wawancara

Tabel 3. Data hasil wawancara terkait dengan manfaat aplikasi


Psydea IoT
Identitas Tanggapan
“Aplikasi ini sangat menarik bagi saya,
kedepannya bisa dijadikan sebagai media
Responden 1 (Guru)
pendidikan tambahan disamping dari
pembelajaran buku”
“Saya rasa aplikasi ini sudah cukup
lengkap informasinya, seperti motivasi,
soal, materi, dan lain sebagainya. Apabila
Responden 2 (Guru)
dapat digunakan oleh siswa, saya sepakat
bahwa siswa dapat memiliki wawasan ilmu
pengetahuan”
“Sangat cocok untuk membentuk
kepribadian siswa dan meningkatkan
Responden 3 (Guru)
kecerdasan siswa berwawasan ilmu
pengetahuan”
“Tampilan dan fiturnya bagus, saya justru
Responden 4 (Siswa)
bisa lebih tahu mengenai banyak hal”
“Fitur motivasi nya bagus, saya setuju
Responden 5 (Siswa)
dengan itu. Terus dikembangkan ya”
“Saya jadi lebih termotivasi untuk
Responden 6 (Siswa)
melakukan belajar online seperti ini”
Responden 7 (Siswa) “Sangat membantu dan praktis diakses”
“Saya jadi bisa menambah ilmu
Responden 8 (Siswa) pengetahuan dari aplikasi ini, bisa
ditambah fitur portal guru dan siswa”

49
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

“Informasi yang ada di aplikasi ini lengkap


Responden 9 (Siswa) juga, dari informasi prestasi hingga
perguruan tinggi”
“Tambahkan fitur informasi beasiswa
Responden 10 (Siswa)
yaa!”
Responden 11 (Siswa) “Tampilan bagus dan menarik”
Responden 12 (Siswa) “Banyak ilmu yang bisa didapat disini”
“Sosialisasikan dengan siswa yang lain,
Responden 13 (Siswa)
agar bisa mendapat ilmu”

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari hasil penulisan ini, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of Things)
memiliki layanan fitur “Motivasi Pelajar dan Tokoh Inspirasi”, “Materi
Pembelajaran Berbasis Online”, “Kumpulan Soal dan Pembahasan”,
“Informasi Lomba dan Perguruan Tinggi/Sekolah Kedinasan di
Indonesia”, dan “Berita Prestasi Pelajar Indonesia” untuk meningkatkan
kemampuan dan kemandirian pada pengetahuan siswa di Kota
Medan.Berdasarkan hasil data kuisioner oleh 10 responden di SMA
Negeri 5 Medan, aplikasi Psydea IoT mendapatkan nilai rata-rata 8
(skala 1-10) untuk penilaian layanan dan fitur di dalamnya, sehingga
aplikasi ini dapat diterima baik dan mendapatkan respon positif oleh para
pelajar.
2. Implementasi Teknologi Berbasis Internet of Things Melalui Pendirian
Aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea dengan Internet of Things)akan
dilakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota Medan, khususnya Dinas
Pendidikan Kota Medan untuk membantu dalam pelatihan dan sosialisasi
mengenai aplikasi Psydea IoT kepada para pelajar di Kota Medan.
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 13 responden yang terdiri dari 3
guru dan 10 siswa di SMA Negeri 5 Medan, seluruh responden sepakat
bahwa aplikasi Psydea IoT (Psychology Idea denganInternet of Things)
dapat meningkatkan ilmu pengetahuan, menjadikan siswa pandai (Smart
Student), ladang informasi pelajar, dan dapat memotivasi para pelajar
dengan penerapan dasar psikologi pada aplikasi tersebut.

3.2. Saran
Saran yang penulis sampaikan dan sebagai evaluasi pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi adalah sebagai berikut:

50
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1. Perlunya pengembangan teknologi komputer pada aplikasi Psydea


IoTagar dapat memiliki fitur yang lengkap dan lebih praktis.
2. Dapat ditambahkan fitur beasiswa dan pembelajaran siswa dan guru.
3. Perlunya kerjasama lebih lanjut dengan Pemerintah Kota Medan untuk
pengembangan dan sosialisai kepada pelajar di Medan.

DAFTAR PUSTAKA
Destiniar. 2012. Analisis WebsiteBadan Teknologi Nuklir Nasional (BATAN)
Bandung. Palembang: Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Bina Darma.

Live Olive Team. 2016. Paket Internet: Perbandingan Simpati, Xl, Smartfren,
IM3.http://liveolive.com/post/view/2313-paket-internet-perbandingan-
simpati-xl-smartfren-im3. Diakses pada tanggal 25 Juni 2016.

Marnasari. 2011. Pengaruh Konsep Diri dan Kebiasaan Belajar Terhadap


Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK
Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran 2010/2011. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Ramadhani, Graifan. 2003. Modul Pengenalan Internet. Malang : Universitas


Muhammadiyah Malang.

51
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN HUBUNGANNYA


TERHADAP KUALITAS DIRI

Hanin Nafisah
(SMP Harapan 1 Medan)

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perkembangan teknologi dewasa ini sangat berkembang pesat, baik
teknologi informasi maupun teknologi komunikasi. Mulai dari
berkembangnya teknologi informasi seperti media cetak (surat kabar,
majalah, buletin), dan media elektronik (komputer, televisi, radio, kamera
digital, kalkulator), serta perkembangan teknologi komunikasi seperti
smartphone, faximile, email, internet. Teknologi informasi dan teknologi
komunikasi adalah dua buah konsep yang tidak terpisahkan. Perkembangan
yang sangat pesat ini telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan
peradaban umat manusia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat mesin-mesin otomatis. Perkembangan teknologi informasi dan
teknologi komunikasi memperlihatkan munculnya berbagai jenis kegiatan
yang berbasis pada teknologi, termasuk teknologi dalam dunia pendidikan,
seperti penggunaan e-learning, e-library, e-education, e-mail dan lainnya.
Bagi masyarakat sekarang teknologi sudah merupakan suatu religion,
dimana perkembangan teknologi dianggap sebagai solusi dari permasalahan
yang ada, bahkan sebagian orang memuja ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan
imortalitas. Sumbangan ilmu pengetahuan dan teknologi terhadap peradaban
dan kesejahteraan manusia memang tidak dapat dipungkiri. Memang
kemajuan teknologi saat ini tidak bisa dipisakan dari kehidupan masyarakat.
Berbagi informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat
langsung kita ketahui berkat kemajuan teknologi (globalisasi). Namun
demikian dalam kehidupan sehari hari kita tidak boleh lupa bahwa teknologi
itu tidak hanya mendatangkan manfat positif melainkan juga akan dapat
membawa dampak negatif, hal inilah yang harus tetap kita waspadai.
Salah satu bentuk dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi adalah dengan adanya jaringan internet. Awal tahun 2016, “We
Are Social” sebuah perusahaan agensi yang berpusat di Singapura merilis
data "Digital in 2016" yang menampilkan data penggunaan internet di 30
negara, termasuk di Indonesia. Beberapa data yang menarik juga tersaji
seperti jumlah pengguna internet, sebaran pengguna internet di kepulauan

52
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Indonesia, berapa lama orang Indonesia rata-rata menggunakan internet tiap


hari di Indonesia. Internet dewasa ini sudah bukan menjadi sesuatu yang
eksklusif, buktinya pengguna internet terus meningkat. Berdasarkan data
yang dipublikasikan ”We Are Social” kini ada 88,1 juta orang Indonesia
yang menggunakan internet dari total populasi 259 juta jiwa. Dari jumlah
tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia, dengan perangkat
untuk akses internet terbanyak melalui telepon selular.

(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Dari jumlah pengguna internet tersebut, 80 persen di antaranya adalah
remaja berusia 15-19 tahun. Jumlah pengguna internet di Indonesia
merupakan terbesar ke-4 di Asia. Jika ditinjau dari tingkat pendidikan
pengakses internet, golongan pelajar menduduki peringkat atas
dibandingkan dengan profesi lainnya.
(https://kominfo.go.id/content/detail/3980/kemkominfo)
Berdasarkan survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),
pengakses internet paling muda berada pada rentang umur 5 sampai dengan
12 tahun, hal ini cukup mengejutkan karena pada masa tersebut anak-anak
dan remaja sebagai pelajar masih belum mampu untuk melindungi diri dari
dampak negatif penggunaan internet. Masa menjadi pelajar adalah masa
pencarian jati diri, dimana dalam proses pencarian jati diri itu pelajar dapat
melalui jalan yang benar atau jalan yang salah. Apabila pelajar gagal dalam
mengembangkan rasa identitasnya, maka pelajar akan kehilangan arah.
Betapa kemajuan teknologi yang telah mempengaruhi gaya hidup dan pola
pikir masyarakat, terutama di kalangan remaja ataupun pelajar. (Materi
Lomba IT Slide-ESA,2016). Inilah yang melatar belakangi penulis untuk
menyusun karya tulis ilmiah yang berjudul “Perkembangan Teknologi
Informasi dan Hubungannya Terhadap Kualitas Diri”.

53
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana dampak dari perkembangan teknologi informasi?
2. Apakah tindakan yang dilakukan pelajar untuk menghindari
penyalahgunaan teknologi informasi?
3. Apakah hubungan perkembangan teknologi informasi terhadap kualitas
diri pelajar?

1.3. Maksud dan Tujuan


Maksud dari penulisan karya ilmiah ini yaitu agar pelajar menyadari
bahwa teknologi kaya akan ilmu pengetahuan. Selama pelajar mengetahui
untuk apa memiliki teknologi tersebut, maka konsumsi teknologi pun tidak
akan menjadi bumerang bagi kehidupannya.
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana dampak dari perkembangan teknologi
informasi
2. Untuk mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pelajar untuk
menghindari penyalahgunaan teknologi informasi
3. Untuk mengetahui apakah hubungan perkembangan teknologi informasi
terhadap kualitas diri pelajar

1.4. Kerangka Teori


Teknologi merupakan sarana yang diciptakan oleh manusia untuk
memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam hidup dan dibuat
berdasarkan ilmu pengetahuan manusia. Informasi merupakan pesan berupa
suara, gambar, dan tulisan yang disampaikan dari satu pihak ke pihak
lainnya. Secara sederhana pengertian Teknologi Informasi adalah teknologi
yang membantu manusia dalam membuat atau menyebarkan informasi ke
pihak lainnya, sedangkan teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer
data dari perangkat yang satu ke lainnya. (www.kizzio.com)
Teknologi Informasi dan Komunikasi mengandung pengertian luas
yaitu segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi,
pengelolaan, pemindahan informasi antar media. Istilah Teknologi
Informasi dan Komunikasi muncul setelah adanya perpaduan antara
teknologi komputer (baik perangkat keras maupun perangkat lunak) dengan
teknologi komunikasi pada pertengahan abad ke-20. Perpaduan kedua
teknologi tersebut berkembang pesat melampaui bidang teknologi lainnya.

54
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Hingga awal abad ke-21 TIK masih terus mengalami berbagai perubahan
dan belum terlihat titik jenuhnya. (http://grupfivexiipstwo.blogspot.co.id/)
Pada tahun 2008 Dewan Perwakilan Rakyat RI mengesahkan
Rancangan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (RUU ITE)
menjadi Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Undang
Undang ITE nomor 11 tahun 2008 adalah UU yang mengatur tentang
informasi serta transaksi elektronik, atau teknologi informasi secara umum.
(Purbo; 2008)
Perkembangan IPTEK telah memberikan pengaruh terhadap dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dengan berkembangnya
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi ada lima pergeseran
dalam proses pembelajaran yaitu:
(1) dari pelatihan ke penampilan
(2) dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran
(4) fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
(5) dari waktu siklus ke waktu nyata
Interaksi antara guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui tatap
muka di kelas tetapi juga dilakukan dengan menggunakan media
komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail. Guru dapat
memberikan pelajaran kepasa siswa tanpa harus berhadapan langsung
dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam
lingkup yang luas dari berbagai sumber melalui cyber space atau ruang
maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Apabila dilihat dari perkembangan teknologi informasi dan
komunikasi, pemanfaatan teknologi itu tidak hanya mendatangkan dampak
yang positif melainkan juga akan dapat membawa dampak negatif. Selain
sejarah dan dampak yang dapat di timbulkan oleh IPTEK, kita juga harus
mengerti cara memanfaatkan IPTEK yang baik agar tidak terjerumus ke
dalam hal yang negatif.
Kualitas diri adalah kumpulan dari nilai, karakter, sikap, cara berpikir
dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang. Dibutuhkan upaya sadar untuk
meningkatkan kualitas diri ini. (http://aquariuslearning.co.id). Salah satu
cara untuk meningkatkan kualitas diri pelajar adalah terus belajar, apalagi
teknologi dewasa ini sangat mendukung proses tersebut. Proses belajar
akan lebih murah dengan perkembangan teknologi tersebut.Tetap fokus
pada tujuan juga merupakan cara untuk meningkatkan kualitas diri. Para
pelajar harus pandai memanfaatkan teknologi untuk hal-hal yang positif.

55
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.5 Metode Penulisan


a. Penelitian kepustakaan yaitu: penelitian yang dilakukan melalui
kepustakaan, mengumpulkan data-data dan keterangan melalui buku-
buku, dan bahan lainnya yang ada hubungannya dengan masalah-
masalah yang diteliti.
b. Studi kasus yaitu: observasi di lingkungan sekolah dan diskusi dengan
sesama pelajar terkait dengan tema yang di bahas dalam karya tulis
ilmiah ini

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka identifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
a. Para pelajar belum memahami dengan benar adanya dampak positif dan
negatif dari perkembangan teknologi serta UU yang mengatur tentang
informasi dan transaksi elektronik
b. Masih banyak pelajar menyalah gunakan perkembangan teknologi untuk
hal-hal yang tidak bermanfaat
c. Perkembangan teknologi belum digunakan sepenuhnya sebagai salah satu
cara untuk meningkatkan kualitas diri pelajar.

2.2. Analisis Masalah


1. Perkembangan Teknologi
Berkembangnya teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari
kehidupan masyarakat terutama para pelajar. Cepatnya akses informasi dari
berbagai belahan dunia membuat dunia seolah-olah semakin sempit
dikarenakan kita dapat melihat apa yang sedang terjadi. Masyarakat
Indonesia khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan
telah banyak mengalami perkembangan, mulai dari teknologi komunikasi,
internet maupun sosial media, contohnya saja penggunaan smartphone
dikalangan remaja mulai dari pelajar sekolah dasar maupun mahasiswa yang
semakin mudah dijumpai pada kalangan remaja masa kini. Penggunaan
teknologi dengan fitur canggih yang memadai menjadi sulit untuk
dipisahkan dengan kehidupan para remaja dan pelajar. Pembaharuan dan
penyempurnaan gadget yang semakin hari semakin mutakhir membuatnya
semakin digemari. (http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013/).
Kemajuan teknologi juga telah banyak merubah nilai-nilai yang ada
dimasyarakat, kemajuan teknologi seperti televisi, internet, telepon genggam
yang bukan hanya dapat dinikmati oleh remaja kota tetapi juga sampai ke

56
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

pelosok desa. Perkembangan teknologi juga perlahan-lahan mengubah pola


hidup dan pola pikir remaja. Berbagai media sosial pun ikut andil dalam
perkembangan teknologi, di Indonesia tercatat ribuan pengguna facebook
dan twitter adalah para remaja dan pelajar. Bukan hanya fitur yang
ditawarkan namun percakapan dan berbagi informasi dengan teman menjadi
alasan utama mengapa media sosial ini sangat digemari.

(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Gambar di atas menunjukkan bahwa dari media sosial dengan
kategori social network terbanyak berasal dari pengguna facebook dan dari
kategori mesengger/chat appl terbanyak berasal pengguna bbm. Melalui
media sosial tersebut pelajar dapat menemukan teman baru maupun teman
lama yang sudah lama tidak bertemu, juga dapat berbagi informasi.
Sumatera Utara sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia telah
memiliki komunitas Solidaritas Group Facebook (SGF), yang saat ini sudah
berbadan hukum terbentuk dengan tujuan untuk membangun komunitas
tanpa membedakan agama dan suku, serta memiliki program kerja baik
dibidang sosial, peduli lingkungan yang selalu bersinergi dengan program
pembangunan Kota Medan. (pemkomedan.go.id). Komunitas ini menjadi
salah satu contoh pemanfaatan perkembangan teknologi, dimana
penggunanya tidak hanya bisa bertindak di dunia maya tapi juga bisa
berbuat di dunia nyata.

2. Dampak Perkembangan Teknologi Bagi Pelajar


Semua aspek dari perkembangan teknologi pasti ada dampak positif
maupun negatif, tetapi semua itu kembali pada diri masing-masing
bagaimana kita memanfaatkannya. Berdasarkan perkembangan teknologi

57
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

yang sangat berpengaruh bagi pelajar, maka dampak positif dari


perkembangan teknologi adalah sebagai berikut:
1. Berbekal internet, pelajar dapat mengetahui banyak hal hanya dengan
mengetikkan kata kunci yang dicari dan berbekal dengan internet, para
pelajar lebih mudah untuk mendapatkan informasi untuk membantu
mereka menyelesaikan pekerjaan rumah ataupun tugas sekolah.
2. Dari segi biaya pun cenderung lebih murah karena hanya berbekal ribuan
rupiah, pelajar ataupun remaja dapat memperoleh berbagai informasi
dalam waktu yang relatif singkat.
3. Dari segi komunikasi, kita dapat menjalin komunikasi kembali dengan
teman baru ataupun teman lama. Dengan media sosial ataupun messenger
dapat menghubungkan pelajar dengan banyak orang dibelahan bumi
manapun dan dapat menjalin komunikasi secara intens dan akrab.
4. Dari segi komunikasi, kita dapat menjalin komunikasi kembali dengan
teman baru ataupun teman lama. Dengan media sosial ataupun messenger
dapat menghubungkan pelajar dengan banyak orang dibelahan bumi
manapun dan dapat menjalin komunikasi secara intens dan akrab.
5. Dari segi pendidikan, terlebih metode pembelajaran melalui internet yang
kini telah dikembangkan menjadi e-learning yang dinilai cukup efektif
dalam mengatasi dalam berbagai persoalan pembelajaran didalam kelas
yang tidak berjalan dengan baik.
Jika internet memiliki dampak positif, pasti juga memiliki dampak negatif.
Berdasarkan perkembangan teknologi yang sangat berpengaruh bagi pelajar,
maka dampak negatif dari teknologi adalah sebagai berikut:
1. Munculnya rasa asocial, yaitu pelajar menjadi lebih nyaman
berhubungan dengan benda mati daripada berhubungan dengan benda
hidup. Pelajar jadi jarang bersosialisasi terhadap lingkungan
menyebabkan rasa emosinya akan kurang terasah sehingga dia menjadi
kurang peka terhadap lingkungannya.
2. Dari segi kesehatan adalah menyebabkan mata lelah karena terlalu
banyak duduk dang gangguan saraf tangan karena terlalu sering mengetik
atau mengklik mouse. Kerja tubuh yang berlebihan akan menyebabkan
dampak negatif bagi kesehatan.
3. Kemungkinan terjadinya kriminalitas. Bermula dari penipuan identitas,
lalu penjualan barang palsu bermotif penipuan, lalu motif kejahatan
lainnya berupa perampokan setelah sebelumnya mengetahui alamat dari
obrolan adalah kemungkinan hal yang paling rentan terjadi.
4. Pornografi merupakan hal yang cukup dekat dengan dampak negatif dari
penggunaan internet. Terlebih dikalangan remaja yang masih labil, yang

58
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

akan mengganggap aksi pornografi yang mereka lihat melalui internet


adalah hal yang wajar.
(http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013)

3. Cara Pemanfaatan Teknologi Dengan Benar


Teknologi seharusnya tidak menjadi penguasa atas diri melainkan
sebagai motor penggerak dimana kita dapat membatasi diri dalam
penggunaannya kearah yang positif. Para pelajar harus menyadari bahwa
teknologi (Handphone atau Internet) kaya akan ilmu pengetahuan.
Teknologi informasi dan komunikasi ini dijadikan sebagai trend hidup
yang pemanfaatannya tidak boleh menyimpang dari tujuannya yang
fundamental yaitu sebagai sarana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan
secara universal. Bagi para pelajar, pada dasarnya internet sangat
bermanfaat sebagai “gudang ilmu” karena dapat mengakses berbagai
informasi yang penting bagi peningkatan ilmu pengetahuan. Selama
orang yang menggunakannya tau untuk apa ia memiliki teknologi
tersebut, maka konsumsi teknologi pun tidak akan menjadi bumerang
bagi kehidupan pelajar.
Beberapa manfaat dari teknologi bagi pelajar adalah sebagai
berikut:
1. Teknologi mempermudah siswa dalam mengenal internet dan
memafaatkannya untuk berkomunikasi dengan teman, keluarga,
maupun saudara yang jauh, bahkan mereka bisa berkomunikasi
dengan orang yang berada di berbagai belahan dunia tanpa mengalami
kesulitan seperti menggunakan jejaring sosial Facebook, Twitter, dll.
2. Dengan adanya teknologi, siswa dapat dengan mudah menggunakan
komputer untuk mengerjakan tugas yang berhubungan dengan
pengolahan angka, pengolahan kata, presentasi, dll
3. Dapat mengembangkan kompetensi pelajar dalam menggunakan
Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan
belajar dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Dapat memotivasi kemampuan pelajar agar bisa beradaptasi dan
mengantisipasi perkembangan teknologi, sehingga bisa melaksanakan
dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih
percaya diri.
5. Dapat mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga
proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong
kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi
informasi, dan terbiasa bekerjasama.

59
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

6. Pelajar dapat memfungsikan komputer dan internet secara maksimal


sebagai media belajar yang efektif.
(http://pelajarindonesiakreatif.blogspot.co.id/ )

4. Peran Lingkungan
Lingkungan merupakan segala sesuatu yang ada di sekitar manusia
serta mempengaruhi kehidupan manusia baik secara langsung maupun
tidak langsung. Lingkungan adalah tempat belajar yang paling luas,
dimana kita dapat mempelajari segalanya dari kehidupan lingkungan di
sekitar kita. Lingkungan pelajar terbagi atas lingkungan intern (orang tua,
adik, kakak dan keluarga) dan lingkungan ektern (teman, guru, sekolah
dan semua orang disekitar pelajar). Perkembangan teknologi sangat
dirasakan dilingkungan intern maupun ekstern, dimana setiap hari pelajar
berinteraksi.
Dalam lingkungan keluarga, orang tua mempunyai peranan penting
dalam mengawasi dan mengarahkan anak agar tidak lepas kontrol dalam
menggunakan teknologi informasi. Sebagai contoh melakukan diskusi
dan pengarahan tentang teknologi informasi yang sering digunakan, anak
akan merasa dihargai dan hal tersebut memberikan pengaruh yang besar
dan kesan positif terhadap pribadinya. (http://fadliu.blogspot.co.id/2014).
Selain itu orang tua dapat mengajarkan nilai-nilai sosial dan agama yang
merupakan benteng utama dari segala bentuk dari dampak negatif
teknologi. Penanaman nilai sosial dan agama ini hendaknya sudah
ditanamkan dari jenjang yang paling bawah, karena pada masa ini anak
lebih mudah menyerap apapun yang disampaikan kepadanya. Jika anak
sudah memiliki prinsip dan pandangan mengenai hal baik dan buruk,
mereka akan lebih bijak dalam menanggapi informasi yang tersedia
didunia internet.
Lingkungan sekolah juga mempunyai pengaruh yang sangat besar
dalam proses pembelajaran pelajar terhadap perkembangan teknologi.
Sesama pelajar biasanya saling memberikan informasi yang terbaru
tentang teknologi informasi, hal ini sangat baik untuk peningkatan
kualitas diri pelajar. Perkembangan teknologi informasi dan
pemanfaatannya perlu diawasi oleh guru di sekolah, misalnya dengan
membimbing pelajar lebih bijak dan beretika dalam menggunakan
teknologi, dengan memberikan arahan agar pemanfaatan tersebut tidak
salah arah dan tetap pada tujuannya untuk proses belajar, membuat
peraturan tentang penggunaan teknologi informasi di lingkungan sekolah
serta mensosialisasikan peraturan penggunaan teknologi informasi.
Lembaga pendidikan juga sebaiknya memberitahukan kepada pelajar

60
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

mengenai peraturan-peraturan dan UU yang berkaitan dengan teknologi


informasi.
Tidak kalah pentingnya adalah peran pemerintah, dimana sudah di
susun nya Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU
ITE). Bangsa Indonesia perlu berterima kasih atas usaha pemerintah
untuk melakukan perlindungan di dunia cyber. Memang belum
sempurna tetapi usaha yang dilakukan perlu dihargai, dimana ada misi
yang harus diemban yaitu:
a. Melindungi transaksi elektronik, seperti internet banking
b. Melindungi pengguna IT/internet
c. Mencoba mengatur “akhlak”. Ini bagian yang paling berat:)
(Purbo, 2008)

5. Peningkatan Kualitas Diri Pelajar


Kualitas diri adalah kumpulan dari nilai, karakter, sikap, cara berpikir
dan kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang. (http://aquariuslearning.co.id).
Dibutuhkan upaya sadar untuk meningkatkan kualitas diri, dengan tidak
menutup kemungkinan untuk yang masih muda ataupun tua. Apalagi
sebagai pelajar yang mempunyai perjalanan yang masih panjang dan masa
depan depan yang baik, peningkatan kualitas diri dapat dilakukan salah
satunya dari pemanfaatan perkembangan teknologi.
Masa remaja adalah masa pencarian jati diri, dan bisa
saja dalam proses pencarian jati diri itu remaja tersebut melalui jalan yang
benar atau jalan yang salah. Apabila remaja gagal dalam mengembangkan
rasa identitasnya, maka remaja akan kehilangan arah. Memang kemajuan
teknologi saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Berbagi
informasi yang terjadi diberbagai belahan dunia kini telah dapat langsung
kita ketahui (http://fadliu.blogspot.co.id/2014).

Berikut adalah cara-cara memanfaatkan IPTEK yang baik :


1. Gunakan IPTEK untuk hal-hal yang positif dan tidak mengganggu
kepentingan orang lain, sehingga akan tercipta kehidupan yang sailng
menghormati satu sama lain.
2. Menggunakan IPTEK seperlunya dan tidak menggunakannya untuk hal-
hal yang kurang penting dan membuang-buang waktu.
3. Gunakan teknologi yang anda kuasai untuk menjalin hubungan yang
lebih intents dengan teman atau orang-orang yang sebelumnya telah
anda kenal didunia nyata. Jangan terobsesi untuk mencari teman-teman
baru di facebook, twitter , atau social media yang lain karena
kecenderungan yang terjadi, mereka yang hanya anda kenal didunia

61
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

maya tidak akan memberikan nilai persahabatan yang mutualisme atau


saling mensupport antara satu dan yang lain didunia nyata.
4. Jika anda ingin mencari teman-teman yang baru didunia maya, carilah
komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata atau
biasa dikenal dengan istilah kopdar atau kopi darat. Komunitas seperti
inilah yang benar-benar akan mengasah kemampuan komunikasi anda
karena komunitas-komunitas ini seringkali memberikan kita inspirasi dan
dukungan yang optimal pada kehidupan anda.
(http://roisyatunn.blogspot.co.id/2011)
Karakter, sikap dan bakat merupakan bagian dari kualitas diri
seseorang. Bagi para pelajar pada dasarnya teknologi informasi sangat
bermanfaat bagi peningkatan kualitas diri karena dengan teknologi
informasi, pelajar dapat mengakses berbagai informasi yang penting bagi
peningkatan ilmu pengetahuan, bahkan dapat menjadi wadah untuk
meningkatkan dan menyalurkan bakat.

2.3. Data Penunjang


Perkembangan teknologi informasi membawa kebebasan ruang bagi
pelajar untuk menggunakan peralatan teknologi seperti handphone yang
dilengkapi dengan fitur-fitur jejaring sosial seperti facebook, twitter, dan
lainnya, maupun penggunaan akses internet yang bebas tanpa kontrol seperti
situs-situs terlarang yang sangat marak dan game online.

(Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html)
Pelajar masa kini cenderung menjadikannya sebagai trend hidup yang
sangat dinikmati, tetapi hal ini justru menjadi masalah bagi generasi muda
yang sudah terpolarisasi dengan hal-hal yang amoral dan tidak sehat, seperti
penggunaan jejaring sosial yang berlebihan, menjadikan pelajar lupa waktu

62
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

dan tidak lagi prioritas dengan tugas sekolah maupun aktifitas penunjang
pendidikan yang lainnya.

Sumber: http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-
2016.html

Jangan jadikan teknologi sebagai trend hidup yang menguasai dirimu


sepenuhnya, tetapi jadikanlah teknologi sebagai sahabat yang memberi hal-
hal positif demi pertumbuhan generasi yang sehat dan cerdas bagi bangsa.
(https://sonehottest.wordpress.com)

BAB III. PENUTUP


3.1. Kesimpulan
1. Semua aspek dari perkembangan tenologi dan pemanfaatannya pasti
terdapat dampak positif dan negatif. Tetapi semua itu kembali pada diri
kita masing-masing sebagai pelajar, bagaimana memanfaatkannya.
2. Harusnya teknologi tidak menjadi penguasa atas diri melainkan sebagai
motor penggerak dimana kita dapat membatasi diri dalam
penggunaannya kearah yang positif.
3. Karakter, sikap dan bakat merupakan bagian dari kualitas diri seseorang.
Bagi para pelajar pada dasarnya teknologi informasi sangat bermanfaat
bagi peningkatan kualitas diri karena dengan teknologi informasi, pelajar
dapat mengakses berbagai informasi yang penting bagi peningkatan ilmu
pengetahuan, bahkan dapat menjadi wadah untuk meningkatkan dan
menyalurkan bakat.

63
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

3.2. Saran
1. Dimasa remaja yang masih dalam pencarian jati diri ini kita seharusnya
lebih arif dan bijaksana dalam memfilter informasi mana yang baik dan
mana yang buruk. Saat teman mulai “lengket” dengan smartphone nya
ajaklah keluar untuk kembali berkomunikasi dengan lingkungan.
2. Jaga privasimu di media sosial. Jangan sampai baru ada kejadian
penyalahgunaan informasi pribadi kita baru kita bingung dan takut. Jika
kita sebenarnya tidak menginginkan hal tersebut tapi kita tidak tahu
bagaimana cara melindunginya, luangkan waktu sejenak untuk mencari
tahu bagaimana caranya.
3. Sebagai pelajar sebaiknya memahami lebih lanjut tentang UU ITE agar
lebih beretika dalam pemanfaatan teknologi informasi. Jangan sampai
tersandung seperti “kasus Prita Mulyasari” yang merupakan kasus
pertama kalinya UU ITE menelan korban.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.banyumurti.my.id/2016/01/statistik-internet-indonesia-2016.html
https://kominfo.go.id/content/detail/3980/kemkominfo
http://grupfivexiipstwo.blogspot.co.id/
http://aquariuslearning.co.id
http://ichachairunnisaq.blogspot.co.id/2013/
http://pelajarindonesiakreatif.blogspot.co.id/
http://fadliu.blogspot.co.id/2014
http://roisyatunn.blogspot.co.id/2011
https://sonehottest.wordpress.com
Materi Lomba IT Slide-ESA,2016
pemkomedan.go.id
Purbo, Onno W, Ayo Memblok Situs Negatif, Penerbit Andi Yogyakarta,
2008
www.kizzio.com

64
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

PENGGUNAAN E-SIGNATURE DALAM MEMAKSIMALKAN


PELAYANAN BIROKRASI DI SELURUH INTANSI PEMERINTAHAN
DEMI MEWUJUDKAN PELAYANAN YANG EFEKTIF,
EFISIEN DAN TRANSPARAN

Alex Harapan Simanjuntak


Universitas Prima Indonesia

BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang Masalah
Birokrasi di Indonesia memiliki posisi dan peran yang sangat strategis.
Birokrasi menguasai banyak aspek dari hajat hidup masyarakat. Mulai dari
urusan kelahiran, pernikahan, perizinan usaha sampai urusan kematian,
masyarakat tidak bisa menghindar dari birokrasi.
Dalam kaitan penyelenggaraan pemerintahan, dengan sifat dan
lingkup pekerjaannya, birokrasi menguasai aspek-aspek yang sangat luas
dan strategis. Birokrasi menguasai akses-akses sumber daya alam, anggaran,
pegawai, proyek-proyek, serta menguasai akses pengetahuan dan informasi
yang tidak dimiliki pihak lain. Dengan posisi dan kemamampuan besar yang
dimilikinya tersebut, birokrasi bukan saja mempunyai akses yang kuat untuk
membuat kebijakan yang tepat secara teknis, tetapi juga mendapat dukungan
yang kuat dari masyarakat dan dunia usaha. Birokrasi dengan aparaturnya
juga memiliki berbagai keahlian teknis yang tidak dimiliki oleh pihak-pihak
non birokrasi, seperti dalam hal perencanaan pembangunan, pengelolaan
infrastruktur, penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan transportasi dan
lain-lain.
Birokrasi di Indonesia juga memegang peranan penting dalam
perumusan, pelaksanaan, dan pengawasan berbagai kebijakan publik, serta
dalam evaluasi kinerjanya. Dari gambaran di atas dapat diketahui, bahwa
birokrasi di Indonesia memiliki peran yang cukup besar. Besarnya peran
birokrasi tersebut akan turut menentukan keberhasilan pemerintah dalam
menjalankan program dan kebijakan pembangunan.
Akan tetapi besarnya peran birokrasi tersebut tidak didukung oleh
pelayanan yang maksimal oleh petugas instansi pemerintahan. Diantaranya
yang sering terjadi adalah ketika hendak mengurus sebuah surat dari instansi
pemerintah, maka dapat dipastikan surat itu membutuhkan waktu yang
cukup lama untuk penyelesaiannya. Peristiwa inilah yang selalu terjadi
ketika mengurus sesuatu di intansi pemerintahan yang pada akhirnya banyak
mengorbankan waktu dan uang untuk transportasi ke instansi pemerintah

65
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

tersebut. Alasan yang sering kita dengar dari petugas pemerintahan adalah
“Suratnya belum ditandatangani oleh Bapak/Ibu Pimpinan, karena beliau
masih diluar kota”. Sedih rasanya ketika mendengar alasan tersebut, tetapi
apalah daya masyarakat biasa ini hanya dapat sabar dan menunggu hingga
surat yang dinanti selesai.
Oleh karena itu, dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016 yang
diadakan oleh Pemko Medan ini, penulis ingin memberikan ide/masukan
melalui karya tulis ilmiah yang berjudul “Penggunaan e-signature dalam
memaksimalkan pelayanan birokrasi di seluruh instansi pemerintahan
demi mewujudkan pelayanan yang efektif, efisien dan transparan”.

I.2. Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah cara penggunaan e-signature dalam memaksimalkan
pelayanan birokrasi ?
2. Bagaimanakah pengaruh penggunaan e-signature dalam memaksimalkan
pelayanan birokrasi ?
3. Manfaat apa yang bisa didapatkan dari penggunaan e-signature?
4. Apakah penggunaan e-signature dapat memperbaiki pelayanan di
instansi pemerintahan serta mengembalikan kepercayaan masyarakat
terhadap pelayanan birokrasi?

I.3. Maksud dan Tujuan Penulisan


I.3.1 Maksud Penulisan
Adapun maksud dalam karya tulis ilmiah ini adalah memberikan
ide/masukan mengenai penggunaan e-signature dalam memaksimalkan
pelayanan birokrasi di seluruh instansi pemerintahan demi mewujudkan
pelayanan yang efektif, efisien dan transparan.

I.3.2 Tujuan Penulisan


Tujuan karya tulis ilmiah yang ingin dicapai adalah sebagai berikut
1. Mengetahui dan memahami bagaimana cara penggunaan e-signature
dalam memaksimalkan pelayanan birokrasi bahaya sampah yang
menumpuk di lingkungan.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana pengaruh penggunaan e-
signature dalam memaksimalkan pelayanan birokrasi.
3. Mengetahui dan memahami manfaat apa yang bisa didapatkan dari
penggunaan e-signature.
4. Mengetahui dan memahami Apakah penggunaan e-signature dapat
memperbaiki pelayanan di instansi pemerintahan serta mengembalikan
kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan birokrasi

66
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

I.4. Kerangka Teori


(Undang-Undang nomor 11 tahun 2008)
Undang-Undang nomor 11 tahun tahun 2008 tentang Informasi dan
Transaksi Elektronik merupakan payung hukum tatacara dalam pemanfaatan
teknologi informasi karena pendekatan sistem hukum secara konventional
sudah tidak relevan lagi digunakan. Pengunaan teknologi informasi ini
menyebabkan dunia menjadi tanpa batas (borderless) mengingat
kegiatannya tidak lagi bisa dibatasi oleh teritorial suatu negara, aksesnya
dengan mudah dapat dilakukan dari belahan dunia manapun.
Dalam Undang-undang ini dijelaskan beberapa informasi yang
berkaitan dengan informasi elektronik, dokumen elektronik dan tandatangan
elektronik. Beberapa ketentuan dalam beberapa pasal dijelaskan dibawah
ini:
1. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah.
2. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perluasan dari
alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di
Indonesia.
3. Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dinyatakan sah
apabila menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Undang-Undang ini.
4. Ketentuan mengenai Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk:
o surat yang menurut Undang-Undang harus dibuat dalam bentuk
tertulis; dan
o surat beserta dokumennya yang menurut Undang-Undang harus dibuat
dalam bentuk akta notaril atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat
akta.
Apabila tidak terdapat ketentuan lain yang mensyaratkan bahwa suatu
informasi harus berbentuk tertulis atau asli, Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik dianggap sah sepanjang informasi yang tercantum di
dalamnya dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga menerangkan suatu keadaan.
2. Tanda tangan elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi
Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi
Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentikasi.
o Dalam melakukan transaksi elektronik para pihak dapat menggunakan
tanda tangan elektronik.
o Tanda tangan elektronik terdiri atas :

67
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1. tanda tangan digital melalui penggunaan infrastruktur kunci publik;


2. biometrik;
3. kriptografi simetrik;
4. tanda tangan dalam bentuk asli yang diubah menjadi data
elektronik melalui media elektronik.

I.5. Metodologi Penulisan


Metodologi penulisan yang digunakan penulis sebagai acuan dalam
penyusunan pembahasan karya ilmiah ini akan langsung menuju mengenai
teknis tentang implementasi Penggunaan e-signature dalam memaksimalkan
pelayanan birokrasi di seluruh instansi pemerintahan demi mewujudkan
pelayanan yang efektif, efisien dan transparan. Disertai juga mengenai
kelebihan dan kekurangannya sepanjang pemikiran penulis.

BAB II. PEMBAHASAN


II.1 Identifikasi Masalah
Berikut ini beberapa masalah birokrasi di Indonesia yang sering
terjadi, yaitu:
1. Buruknya pelayanan publik
2. Besarnya angka kebocoran anggaran negara
3. Rendahnya profesionalisme dan kompetensi PNS
4. Sulitnya pelaksanaan koordinasi antar instansi
5. Masih banyaknya tumpang tindih kewenangan antar instansi, aturan yang
tidak sinergis dan tidak relevan dengan perkembangan aktual, dan
masalah-masalah lainya.
6. Birokrasi juga dikenal enggan terhadap perubahan, eksklusif, kaku dan
terlalu dominan, sehingga hampir seluruh urusan masyarakat
membutuhkan sentuhan-sentuhan birokrasi
7. Tingginya biaya yang dibebankan untuk pengurusan hal tertentu baik
yang berupa legal cost maupun illegal cost, waktu tunggu yang lama,
banyaknya pintu layanan yang harus dilewati dan tidak berperspektif
pelanggan.

II.2 Analisis Masalah


Dari identifikasi masalah diatas, maka sebaiknya pemerintah segera
berbenah dan mencari solusi agar tidak menghambat pembangunan di
Indonesia. Hal ini dikarenakan Jika birokrasi buruk, upaya pembangunan
akan dipastikan mengalami banyak hambatan. Sebaliknya, jika birokrasi
bekerja secara baik, maka program-program pembangunan akan berjalan

68
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

lebih lancar. Ingat, birokrasi menjadi salah satu prasyarat penting


keberhasilan pembangunan.
Untuk mewujudkan pelayanan birokrasi yang baik diperlukan solusi
supaya tidak terjadi kembali birokrasi yang lambat, bertele-tele dan
pungutan liar dengan alasan yang beraneka ragam, khususnya “Surat belum
ditandatangani oleh Bapak/Ibu Pimpinan”. Menurut penulis, solusi tersebut
adalah e-signature (Tanda tangan elektronik).

Gambar II.1 : Tanda tangan manual dan e-signature

II.3 Tanda Tangan Elektronik (e-signature)


II.3.1 Pengantar Tanda Tangan Elektronik (e-signature)
Dalam dunia nyata, untuk menjamin keaslian serta legalitas suatu
dokumen digunakan tanda tangan. Tanda tangan ini merupakan suatu tanda
yang bersifat unik milik seseorang dan digunakan untuk memberi
pengesahan bahwa orang tersebut setuju dan mengakui isi dari dokumen
yang ditandatangani. Untuk dokumen-dokumen elektronik pun dibutuhkan
hal semacam ini. Oleh karena itu, diciptakan suatu sistem otentikasi yang
disebut tanda tangan digital. Tanda tangan digital merupakan suatu cara
untuk menjamin keaslian suatu dokumen elektronik dan menjaga supaya
pengirim dokumen dalam suatu waktu tidak dapat menyangkal bahwa
dirinya telah mengirimkan dokumen tersebut. Tanda tangan digital
menggunakan algoritma-algoritma serta teknik-teknik komputer khusus
dalam penerapannya.

69
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

II.3.2 Pengertian Tanda Tangan Elektronik (e-signature)


Berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (12) Undang-Undang No 11
Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi elektronik dinyatakan bahwa
“tanda tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas Informasi
Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan Informasi
Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan autentifikasi”.
Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah, hal ini merupakan
perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku
di Indonesia (Pasal 5 UUITE).
Ketentuan mengenai Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik sebagaimana dimaksud di atas tidak berlaku untuk:
1. Surat yang menurut Undang-Undang harus dibuat dalam bentuk tertulis.
2. Surat beserta dokumennya yang menurut Undang-Undang harus dibuat
dalam bentuk akta notaril atau akta yang dibuat oleh pejabat pembuat
akta.

II.3.3 Kekuatan Hukum Tanda Tangan Elektronik


Tidak semua tanda tangan elektronik memiliki kekuatan hukum dan
akibat hukum yang sah, oleh karena itu para pihak yang melakukan
transaksi elektronik sepatutnya menggunakan tanda tangan elektronik yang
memiliki kekuatan hukum dan akibat hukum yang sah seperti diatur dalam
Pasal 11 ayat (1) UU ITE.
Tanda Tangan Elektronik memiliki kekuatan hukum dan akibat
hukum yang sah selama memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. Data pembuatan Tanda Tangan Elektronik terkait hanya kepada Penanda
Tangan.
2. Data pembuatan Tanda Tangan Elektronik pada saat proses
penandatanganan elektronik hanya berada dalam kuasa Penanda Tangan.
3. Segala perubahan terhadap Tanda Tangan Elektronik yang terjadi setelah
waktu penandatanganan dapat diketahui.
4. Segala perubahan terhadap Informasi Elektronik yang terkait dengan
Tanda Tangan Elektronik tersebut setelah waktu penandatanganan dapat
diketahui.
5. Terdapat cara tertentu yang dipakai untuk mengidentifikasi siapa
Penandatangannya.
6. Terdapat cara tertentu untuk menunjukkan bahwa Penanda Tangan telah
memberikan persetujuan terhadap Informasi Elektronik yang terkait.

70
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

II.3.4 Tujuan Penandatanganan Sebuah Dokumen


Secara umum, penandatanganan suatu dokumen bertujuan untuk
memenuhi keempat unsur di bawah ini:
1. Bukti: Sebuah tanda tangan mengotentikasikan suatu dokumen dengan
mengidentifikasikan penandatangan dengan dokumen yang
ditandatangani.
2. Formalitas: Penandatanganan suatu dokumen „memaksa‟ pihak yang
menandatangani untuk mengakui pentingnya dokumen tersebut.
3. Persetujuan: Dalam beberapa kondisi yang disebutkan dalam hukum,
sebuah tanda tangan menyatakan persetujuan pihak yang menandatangani
terhadap isi dari dokumen yang ditandatangani.
4. Efisiensi: Sebuah tanda tangan pada dokumen tertulis sering menyatakan
klarifikasi pada suatu transaksi dan menghindari akibat-akibat yang
tersirat di luar apa yang telah dituliskan.
Hukum harus mengadaptasi perkembangan teknologi dan masyarakat
pada umumnya. Untuk mencapai tujuan dari penandatanganan suatu
dokumen, maka sebuah tanda tangan harus mempunyai atribut-atribut
berikut:
1. Otentikasi Penanda tangan: Sebuah tanda tangan seharusnya dapat
mengindentifikasikan siapa yang menandatangani dokumen tersebut dan
susah untuk ditiru orang lain.
2. Otentikasi Dokumen: Sebuah tanda tangan seharusnya
mengidentifikasikan apa yang ditandatangani, membuatnya tidak
mungkin dipalsukan ataupun diubah (baik dokumen yang ditandatangani
maupun tandatangannya) tanpa diketahui.
Otentikasi penandatangan dan dokumen adalah alat untuk
menghindari pemalsuan dan merupakan suatu penerapan konsep
“nonrepudiation” dalam bidang keamanan informasi. Nonrepudiation
adalah jaminan dari keaslian ataupun penyampaian dokumen asal untuk
menghindari penyangkalan dari penandatangan dokumen (bahwa dia tidak
menandatangani dokumen tersebut) serta penyangkalan dari pengirim
dokumen (bahwa dia tidak mengirimkan dokumen tersebut).

II.3.5 Cara Kerja Teknologi Tanda Tangan Digital

Gambar II.2 Cara kerja e-signature

71
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Tanda tangan digital dibuat dengan menggunakan teknik kriptografi,


suatu cabang dari matematika terapan yang menangani tentang pengubahan
suatu informasi menjadi bentuk lain yang tidak dapat dimengerti dan
dikembalikan seperti semula. Tanda tangan digital menggunakan “public
key cryptography” (kriptografi kunci publik), dimana algoritmanya
menggunakan dua buah kunci, yang pertama adalah kunci untuk
membentuk tanda tangan digital atau mengubah data ke bentuk lain yang
tidak dapat dimengerti, dan kunci kedua yaitu kunci privat digunakan untuk
verifikasi tanda tangan digital ataupun mengembalikan pesan ke bentuk
semula. Konsep ini juga dikenal sebagai “assymmetric cryptosystem”
(sistem kriptografi non simetris).
Sistem kriptografi ini menggunakan kunci privat, yang hanya diketahui
oleh penandatangan dan digunakan untuk membentuk tanda tangan digital,
serta kunci publik, yang digunakan untuk verifikasi tanda tangan digital.
Jika beberapa orang ingin memverifikasi suatu tanda tangan digital yang
dikeluarkan oleh seseorang, maka kunci publik tersebut harus disebarkan ke
orang-orang tersebut. Kunci privat dan kunci publik ini sesungguhnya
secara matematis „berhubungan‟ (memenuhi persamaan-persamaan dan
kaidah-kaidah tertentu). Walaupun demikian, kunci privat tidak dapat
ditemukan dengan menggunakan informasi yang didapat dari kunci publik.
Proses lain yang tak kalah penting adalah “fungsi hash”, digunakan
untuk membentuk sekaligus memverifikasi tanda tangan digital. Fungsi
hash adalah sebuah algoritma yang membentuk representasi digital atau
semacam “sidik jari” dalam bentuk “nilai hash” (hash value) dan biasanya
jauh lebih kecil dari dokumen aslinya dan unik hanya berlaku untuk
dokumen tersebut. Perubahan sekecil apapun pada suatu dokumen akan
mengakibatkan perubahan pada “nilai hash” yang berkorelasi dengan
dokumen tersebut. Fungsi hash yang demikian disebut juga “fungsi hash
satu arah”, karena suatu nilai hash tidak dapat digunakan untuk membentuk
kembali dokumen aslinya. Oleh karenanya, fungsi hash dapat digunakan
untuk membentuk tanda tangan digital. Fungsi hash ini akan menghasilkan
“sidik jari” dari suatu dokumen yang ukurannya jauh lebih kecil daripada
dokumen aslinya serta dapat mendeteksi apabila dokumen tersebut telah
diubah dari bentuk aslinya.
Penggunaan tanda tangan digital memerlukan dua proses, yaitu dari
pihak penandatangan serta dari pihak penerima. Secara rinci kedua proses
tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pembentukan tanda tangan digital menggunakan nilai hash yang
dihasilkan dari dokumen serta kunci privat yang telah didefinisikan
sebelumnya. Untuk menjamin keamanan nilai hash maka seharusnya

72
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

terdapat kemungkinan yang sangat kecil bahwa tanda tangan digital yang
sama dapat dihasilkan dari dua dokumen serta kunci privat yang berbeda.
2. Verifikasi tanda tangan digital adalah proses pengecekan tanda tangan
digital dengan mereferensikan ke dokumen asli dan kunci publik yang
telah diberikan, dengan cara demikian dapat ditentukan apakah tanda
tangan digital dibuat untuk dokumen yang sama menggunakan kunci
privat yang berkorespondensi dengan kunci publik.
Untuk menandatangani sebuah dokumen atau informasi lain,
penandatangan pertama-tama membatasi secara tepat bagian-bagian mana
yang akan ditandatangani. Informasi yang dibatasi tersebut dinamakan
“message”. Kemudian aplikasi tanda tangan digital akan membentuk nilai
hash menjadi tanda tangan digital menggunakan kunci privat. Tanda tangan
digital yang terbentuk adalah unik baik untuk message dan juga kunci
privat. Umumnya, sebuah tanda tangan digital disertakan pada dokumennya
dan juga disimpan dengan dokumen tersebut juga. Bagaimanapun, tanda
tangan digital juga dapat dikirim maupun disimpan sebagai dokumen
terpisah, sepanjang masih dapat diasosiasikan dengan dokumennya. Karena
tanda tangan digital bersifat unik pada dokumennya, maka pemisahan tanda
tangan digital seperti itu merupakan hal yang tidak perlu dilakukan.
Proses pembentukan dan verifikasi tanda tangan digital memenuhi
unsur-unsur paling penting yang diharapkan dalam suatu tujuan legal, yaitu:
1. Otentikasi Penandatangan: Jika pasangan kunci publik dan kunci privat
berasosiasi dengan pemilik sah yang telah didefinisikan, maka tanda
tangan digital akan dapat menghubungkan/mengasosiasikan dokumen
dengan penandatangan. Tanda tangan digital tidak dapat dipalsukan,
kecuali penandatangan kehilangan kontrol dari kunci privat miliknya.
2. Otentikasi Dokumen: Tanda tangan digital juga mengidentikkan
dokumen yang ditandatangani dengan tingkat kepastian dan ketepatan
yang jauh lebih tinggi daripada tanda tangan di atas kertas.
3. Penegasan: Membuat tanda tangan digital memerlukan penggunaan
kunci privat dari penandatangan. Tindakan ini dapat menegaskan bahwa
penandatangan setuju dan bertanggung jawab terhadap isi dokumen.
4. Efisiensi: Proses pembentukan dan verifikasi tanda tangan digital
menyediakan tingkat kepastian yang tinggi bahwa tanda tangan yang ada
merupakan tanda tangan sah dan asli dari pemilik kunci privat. Dengan
tanda tangan digital , tidak perlu ada verifikasi dengan melihat secara
teliti(membandingkan) antara tanda tangan yang terdapat di dokumen
dengan contoh tanda tangan aslinya seperti yang biasa dilakukan dalam
pengecekan tanda tangan secara manual.

73
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

II.3.6 Kelemahan dan Keunggulan Tanda Tangan Digital


Kelemahan yang masih menyertai teknologi tanda tangan digital adalah:
1. Biaya tambahan secara institusional: Tanda tangan digital memerlukan
pembentukan otoritas-otoritas yang berhak menerbitkan sertifikat serta
biaya-biaya lain untuk menjaga dan mengembangkan fungsi-fungsinya.
2. Biaya langganan: Penanda tangan memerlukan perangkat lunak aplikasi
dan juga membayar untuk memperoleh sertifikasi dari otoritas yang
berhak mengeluarkan sertifikat.
Sedangkan kelebihan yang paling utama dari adanya tanda tangan
digital adalah lebih terjaminnya otentikasi dari sebuah dokumen elektronik.
Tanda tangan digital sangat sulit dipalsukan dan berasosiasi dengan
kombinasi dokumen dan kunci privat secara unik.
Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas
Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan
Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi dan
autentikasi.

BAB III . PENUTUP


III.1 Kesimpulan
Penggunaan e-signature dalam pelayanan birokrasi di indonesia
merupakan cara yang tepat untuk mengatasi berbagai masalah birokrasi
yang sering terjadi di Indonesia seperti : Memerlukan waktu yang cukup
lama untuk menunggu surat/dokumen yang harus ditandatangani oleh
pimpinan tertentu, pungutan liar, nepotisme dan lain-lain. Oleh karena itu,
dengan penggunaan e-signature maka diharapkan dapat membantu
pemerintah untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada seluruh
lapisan masyarakat serta untuk mencegah/mengantisipasi masalah-masalah
pelayanan birokrasi yang pernah terjadi di Indonesia agar tidak terulang
kembali. Dengan demikian, Pembangunan di negara Indonesia akan
semakin maju.

III.2 Saran
Pemerintah Indonesia khususnya Pemerintah kota Medan hendaknya
turut berperan aktif dalam mendukung setiap upaya masyarakat dalam
mengurus surat/dokumen perizinan tertentu agar masyarakat patuh akan
peraturan pemerintah untuk melengkapi surat/dokumen tertentu. Akan
tetapi, banyak yang terjadi saat ini bukannya mendukung tetapi mempersulit
surat/dokumen tersebut yang pada akhirnya ada dilakukan pemungutan liar
oleh oknum/petugas tertentu agar surat/dokumennya selesai lebih cepat.

74
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Oleh karena itu diharapkan pemerintah khususnya kota medan dapat


merubah/memperbaiki sistem birokrasi yang ada agar dapat mendukung
kemajuan di negara indonesia khususnya di kota Medan.

DAFTAR PUSTAKA
https://swamandiri.wordpress.com/2010/12/27/permasalahan-birokrasi-indonesia/
http://www.makemac.com/cara-membuat-tanda-tangan-digital-dengan-preview/
http://tekno.kompas.com/read/2015/05/29/14332057/Tanda.Tangan.Digital.Kolab
orasi.Keren.antara.Teknologi.dan.Bisnis.
http://kapurjingga.blogspot.co.id/2013/06/tanda-tangan-digital.html
http://www.bpn.go.id/Berita/Artikel/aspek-hukum-teknologi-digital-dan-
dokumentasi-pertanahan-59
http://www.banyuwangionlinecommunity.com/2015/05/dampak-positif-dan-
negatif-pemberlakuan.html
http://mentarivision.blogspot.co.id/2011/12/tanda-tangan-elektronik.html
http://nusyekusumalawfirm.com/category/tanda-tangan-elektronik/
https://fairuzelsaid.wordpress.com/2010/08/15/cyber-law-tanda-tangan-digital/
http://www.kompasiana.com/zaldy/reformasi-birokrasi-adalah-masalah-utama-
indonesia_550a1461813311f305b1e4f1
https://rilyanshandini.wordpress.com/2014/03/06/95/

75
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

MENDETEKSI GEMPA VULKANIK GUNUNG SINABUNG MELALUI


SMS GATEAWAY MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

Dina Mariana
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di
permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang
menciptakan gelombang seismik. Pada umumnya gempa bumi yang sering
kita alami ialah gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik
berasal dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik dari kulit bumi baik
secara vertikal maupun horizontal yang dapat menyebabkan perubahan letak
(dislokasi) atau perubahan bentuk (deformasi). Sedangkan gempa vulkanik
terjadi akibat aktivitas magma dalam gunung berapi yang bergejolak baik
sebelum atau sesudah letusan dari gunung berapi.
Gunung Sinabung merupakan salah satu gunung berapi yang terletak
di dataran tinggi Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Gunung berapi aktif ini
memiliki ketinggian 2.460 meter dengan koordinat puncak gunung 3º 10
menit LU, 98º 23 menit BT (Wikipedia). Sebelumnya gunung ini belum
pernah tercatat meletus sejak tahun 1600. Namun, pada tanggal 3 September
2010 untuk pertama kalinya gunung Sinabung bererupsi dengan
menyemburkan debu vulkanik setinggi 3-25 kilometer. Letusan yang
mengakibatkan gempa ini terjadi berkali-kali setelah itu, terakhir pada Mei
2016. Akibat rangkaian letusan gunung ini, Kota Medan pun sempat
merasakan hujan abu vulkanik.
Telah banyak upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun
organisasi dalam membantu penduduk sekitar kaki Gunung Sinabung.
Seharusnya tidak ada lagi aktivitas masyarakat di zona merah kawasan
Gunung Sinabung dalam jarak 7 km untuk sektor Selatan-Tenggara, jarak 6
km untuk sektor Tenggara-Timur, serta jarak 4 km untuk sektor Utara-
Timur Laut. Masyarakat di daerah tersebut harus segera dievakuasi ke lokasi
yang aman. Namun beberapa warga memilih untuk tetapmelakukan aktivitas
berkebun di daerah tersebut karena faktor ekonomi dan persediaan di posko
pengungsian yang belum memadai. Oleh karena itulah perlu adanya
“tenggang rasa” yang diharapkan masyarakat kepada pemerintah sekitar
dalam menyikapi hal ini.

76
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Perkembangan teknologi telah tumbuh dan berkembang dengan pesat,


khususnya dalam bidang informasi. Hampir semua kalangan dan instansi
menggunakan teknologi informasi sebagai wadah untuk membantu
meringankan kegiatan bermasyarakat. Teknologi informasi ini pula dapat
dimanfaatkan untuk membantu pemerintah dalam menangani kasus
kemasyarakatan pada daerah Karo akibat dari erupsi Gunung Sinabung.
Pemanfaatan teknologi informasi yang disarankan untuk membantu instansi
pemerintahan dalam menangani kasus ini ialah bagaimana mendeteksi
gempa vulkanik Gunung Sinabung melalui SMS gateaway menggunakan
Arduino Uno.
Pendeteksi gempa vulkanik ini dapat berpotensi sebagai upaya
pemerintah untuk membantu masyarakat yang berada di sekitar kawasan
berbahaya Gunung Sinabung agar siaga. Masyarakat dapat mengantisipasi
dirinya sebelum gempa dan letusan vulkanik terjadi. Gempa vulkanik dapat
terdeteksi seketika terasa getaran dari magma gunung Sinabung dan akan
diinformasikan melalui SMS (Short Message Service) baik kepada instansi
pemerintahan maupun masyarakat. Pada bab selanjutnya akan dibahas
secara rinci mengenai Mendeteksi Gempa Vulkanik Gunung Sinabung
melalui SMS Gateaway menggunakan Arduino Uno.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah yang akan dibahas ialah :
1. Apa yang dimaksud dengan mendeteksi gempa vulkanik Gunung
Sinabung melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno?
2. Bagaimana kinerja sistem pendeteksi gempa vulkanik melalui SMS
gateaway menggunakan Arduino Uno?
3. Bagaimana cara mendeteksi gempa vulkanik Gunung Sinabung melalui
SMS gateaway menggunakan Arduino Uno dalam membantu masyarakat
sekitar Gunung Sinabung dan instansi pemerintahan?

1.3 Tujuan
Maksud dan tujuan dalam penulisan ini ialah :
1. Mengetahui tentang mendeteksi gempa vulkanik Gunung Sinabung
melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno.
2. Mengetahui kinerja sistem pendeteksi gempa vulkanik Gunung Sinabung
melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno.
3. Mengetahui cara mendeteksi gempa vulkanik Gunung Sinabung melalui
SMS gateaway menggunakan Arduino Uno dalam membantu masyarakat
dan instansi pemerintahan.

77
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang dapat diperoleh pembaca dari tulisan ini ialah
pembaca dapat mengetahui kinerja dari alat pendeteksi gempa vulkanik
Gunung Sinabung melalui SMS Gateaway dengan menggunakan Arduino
sebagai upaya untuk mengetahui dan mengantisipasi letusan gunung berapi
agar meminimalisir korban bencana akibat letusan gunung berapi.

1.5 Kerangka Teori


A. Gempa Bumi Vulkanik
Gempa bumi vulkanik merupakan gempa yang diakibatkan karena
aktivitas magma di perut bumi yang menyebabkan erupsi gunung berapi.
Gempa ini terjadi baik sebelum, pada saat, maupun sesudah letusan gunung
berapi. Magma yang keluar melalui gunung berapi bergerak bersama dengan
batu-batuan penyusun gunung api yang menyebabkan getaran. Getaran
akibat pergerakan tersebut diteruskan ke segala arah melalui materi
penyusun kerak Bumi. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya gempa
bumi sebelum letusan dan dinamakan gempa vulkanik.
Ada dua kategori gempa yang biasanya terjadi pada gunung berapi,
yaitu gempa vulkano-tektonik dan gempa periode panjang. Gempa vulkano-
tektonik terjadi akibat perubahan tekanan pada bebatuan padat yang
terinjeksi atau karena tarikan magma. Gempa ini dapat menimbulkan tanah
longsor dan retakan tanah yang luas dan biasanya gempa jenis ini terjadi
karena batuan bergerak untuk mengisi celah dan ruang dimana magma
sudah kosong. Sedangkan gempa periode panjang ditimbulkan oleh injeksi
magma ke dalam batuan di sekitarnya sehingga menimbulkan tekanan
terhadap batuan yang menghasilkan gempa. Gempa jenis inilah yang
menandakan bahwa gunung api akan meletus.
Akhir-akhir ini Sumatera Utara kembali berduka akibat letusan lahar
panas Gunung Sinabung yang menewaskan beberapa penduduk di
Kabupaten Karo. Gunung dengan ketinggian 2.451 mdpl itu tercatat meletus
sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun
2010. Letusan terakhir gunung ini terjadi sejak September 2013 dan
berlangsung hingga kini (Wikipedia). Sebelum terjadinya letusan, gunung
ini juga terlebih dahulu mengalami gempa dan pertanda gempa tersebutlah
yang wajib diwaspadai oleh penduduk sekitar.

B. Pendeteksi Gempa
Menurut KBBI (2014 : 321), deteksi merupakan usaha menemukan
dan menentukan keberadaan, anggapan, atau kenyataan. Sedangkan
pendeteksi merupakan alat untuk mendeteksi. Secara umum, pendeteksi

78
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

dapat dikatakan alat yang berguna untuk melacak atau menemukan suatu
keberadaan yang ingin dideteksi. Dalam pembahasan ini, yang menjadi titik
fokus untuk dideteksi adalah gempa bumi, khususnya gempa bumi vulkanik.

1. Macam-Macam Pendeteksi Gempa


Alat pengukur gempa yang lazimnya kita ketahui ialah seismograf.
Seismograf adalah alat untuk mencatat gempa bumi yang menunjukkan
kekuatan, lama, arah, dan jaraknya, (KBBI, 2014 : 1241). Alat ini terdiri
atas tiga bagian yaitu : jarum, benda stationer (massa stationer), dan pita.
Jika terjadi gempa, massa stationer dan jarum yang terletak dalam
seismograf tetap. Yang bergerak adalah benda yang berisi pita roll yang
dipancangkan di tanah. Karena ujung jarum menempel pada pita roll,
maka ketika terjadi gempa akan tergambar getaran gempa pada pita
tersebut. Pita itulah yang disebut seismogram. Seismogram adalah grafik
getaran gempa bumi yang direkam oleh seismometer (KBBI, 2014 :
1241).
Seismograf terbagi atas 2 jenis yaitu seismograf horizontal dan
seismograf vertikal. Seismograf horizontal berfungsi untuk mencatat
getaran bumi pada arah mendatar. Sedangkan seismograf vertikal untuk
mengukur dan mencatat pergerakan vertikal tanah. Dengan menggunakan
alat pengukur gempa (seismograf horizontal dan seismograf vertikal),
gempa yang terjadi baik secara vertikal maupun horizontal akan tercatat
dan terdeteksi oleh seismograf.

2. Pendeteksi Gempa Berbasis Android


Seiring perkembangan teknologi informasi, semua orang kini dapat
mendeteksi gempa dengan bantuan aplikasi berbasis Android. Dengan
bermodalkan Android pada Smartphone, aplikasi-aplikasi yang telah
diunduh dapat mensensor getaran dan gempa yang sedang terjadi di
sekitarnya. Berbagai macam aplikasi terkini pun telah banyak diunduh
untuk membantu masyarakat mengetahui adanya gempa bumi.
Contohnya seperti :
a. Vibration Meter
b. Earthquake Alert
c. Earthquake Detector
d. Seismometer 6th
Walaupun hampir semua orang memakai handphone sebagai alat
komunikasi namun tak bisa kita pungkiri bahwa tidak semua orang
mampu memiliki Smartphone berbasis Android. Selain harganya yang
lebih mahal, smartphone ini juga sangat rumit digunakan oleh sebagian

79
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

orang, apalagi dikalangan orang tua. Oleh karenanya, SMS (Short


Message Service) dapat lebih membantu masyarakat di kawasan kaki
Gunung Sinabung agar lebih cepat mengetahui adanya pergerakan gempa
sebelum letusan gunung berapi terjadi. Dan SMS dapat dijadikan
alternatif tercepat karena dapat mengirim dan menerima pesan dari
handphone jenis apapun serta cara mempelajarinya lebih mudah.

C. SMS Gateaway
Kata “gateaway” dalam dunia komputer dapat diartikan sebagai
jembatan penghubung antar satu sistem ke sistem yang lainnya yang
mengakibatkan terjadinya pertukaran data antar sistem tersebut. Oleh karena
itu, SMS gateaway dapat dikatakan sebagai suatu penghubung untuk lalu
lintas data SMS (Short Message Service) baik yang dikirim maupun yang
diterima. SMS adalah sebuah teknologi informasi yang memungkinkan
untuk menerima maupun mengirim pesan antar telepon seluler (ponsel).
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh
ETSI (European Telecommunications Standards Institute) yang pada
mulanya menjadi standar untuk telepon wireless yang berbasis GSM
(Global System for Mobile Communications). Namun, teknologi lainnya
seperti CDMAdan TDMA pun memasukkan SMS ini sebagai fitur standar.
Awalnya, SMS gateaway dibutuhkan hanya untuk menjembatani antar
SMSC (Short Message Service Center). Hal ini dikarenakan SMSC yang
dibangun oleh perusahaan yang berbeda memiliki protokol komunikasi
sendiri yang bersifat pribadi. Namun seiring perkembangan teknologi
komputer, baik dari sisi hardware maupun software dan perkembangan
teknologi informasi, pengguna lebih mengartikan SMS gateaway sebagai
suatu jembatan komunikasi (ponsel) dengan perangkat komputer yang
menjadikan SMS lebih mudah dan menyenangkan.
SMS berarti layanan pesan pendek, maka besar data yang ditampung
oleh SMS ini sangatlah terbatas. Satu SMS yang dikirimkan hanya dapat
menampung paling banyak 140 bites dan apabila kita ubah ke dalam bentuk
karakter, maka untuk satu SMS dapat berisi paling banyak 160 karakter
umtuk karakter latin. Oleh karena itu dengan adanya SMS gateaway,
masyarakat dan pemerintah setempat dapat menerima pesan dengan singkat
jika terjadi getaran gempa yang ditimbulkan magma sebelum terjadinya
letusan di Gunung Sinabung.

D. Arduino Uno
Arduino Uno adalah salah satu produk berlabel Arduino yang
sebenarnya adalah suatu papan elektronik yang mengandung mikrokontroler

80
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Atmega328 (sebuah keping yang secara fungsional bertindak seperti sebuah


komputer). Peranti ini dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan rangkaian
elektronik dari yang sederhana hingga yang kompleks (Kadir, 2013 : 16).
Arduino merupakan mikrokontroler yang dirancang khusus untuk
digunakan oleh para seniman dan desainer tanpa mengetahui bahasa
pemogramannya terlebih dahulu. Arduino mempunyai keistimewaan
platform hardware open source yang mempunyai input/output (I/O)
sederhana. Sehingga dengan menggunakan Arduino adalah pilihan yang
sangat membantu dalam pembuatan prototyping maupun pembuatan sebuah
proyek. Arduino dapat digabungkan dengan modul elektro lainnya sehingga
proses perakitan jauh lebih praktis dan efisien.
Arduino Uno mengandung mikroprosesor (berupa Atmel AVR) dan
dilengkapi dengan oscillator 16MHz (yang memungkinkan operasi berbasis
waktu dilaksanakan dengan tepat) dan regulator (pembangkit tegangan) 5
volt. Sejumlah pin tersedia di papan. Pin 0 hingga 13 digunakan untuk
isyarat digital, yang hanya bernilai 0 atau 1. Pin A0-A5 digunakan untuk
isyarat analog. Arduino Uno dilengkapi dengan static random-access
memory (SRAM) berukuran 2KB untuk memegang data, flash memory
berukuran 32KB, dan erasable programmable read-only memory
(EEPROM) untuk menyimpan program (Kadir, 2013 : 6). Secara umum
Arduino terbagi atas dua bagian utama, yaitu :

1. Bagian Hardware
Bagian hardware dalam Arduino Uno adalah papan yang berisi I/O
seperti pada gambar di bawah ini :

Gambar 1. Bagian Hardware Arduino Uno

81
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Ada dua indikator yang menyatakan papan Arduino Uno tidak


bermasalah yaitu : lampu berlabel ON menyala dan lampu yang
terhubung ke pin 13 (berlabel L) berkedip-kedip.
8
2. Bagian Software
Bagian software pada Arduino meliputi Integrated Depelopment
Enviroment (IDE) untuk menulis program. Arduino memerlukan instalasi
driver agar terhubung dengan komputer. Pada IDE terdapat contoh
program dan library untuk pengembangan program. IDE software
Arduino yang digunakan diberi nama Sketch. Seperti contoh pada gambar
berikut ini :

Gambar 2. Bagian Software Arduino Uno

1.6 Metode Penulisan


Metode penulisan merupakan pendekatan yang digunakan untuk
mengumpulkan data, mengolah data, dan menganalisis data dengan teknik
tertentu. Untuk dapat mengimplementasikannya, maka digunakan beberapa
cara yaitu sebagai berikut :
1. Studi literatur, yaitu membaca dan mempelajari buku-buku acuan dan
literatur yang berhubungan dengan materi dalam penulisan karya ilmiah
ini.
2. Pengumpulan data, yaitu dengan mngumpulkan informasi tentang sistem
dan cara kerja alat dan penggunaan sensor getaran atau gempa.
3. Analisa permasalahan, untuk mengetahui dan menentukan batasan-
batasan sistem sehingga dapat menentukan cara yang paling efektif
dalam penyelesaian masalah.

82
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

4. Perancangan alat, setelah melakukan analisa permasalahan selanjutnya


dilakukan pengumpulan data dan perancangan alat dengan menggunakan
model perancangan yang telah ditetapkan.

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah
Permasalahan yang harus dihadapi untuk mendeteksi gempa vulkanik
Gunung Sinabung melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno ini,
yaitu pendaftaran nomor telepon masyarakat dan instansi pemerintahan yang
harus disimpan ke dalam alat untuk mendeteksi gempa vulkanik serta
analisis kebutuhan software dan hardware dalam perangkat. Pendaftaran
nomor telepon diperlukan karena mengingat proses pengiriman informasi
melalui SMS (Short Message Service). Sedangkan kebutuhan software dan
hardware meliputi :

1. Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)


Adapun perangkat lunak (software) yang dibutuhkan ialah sebagai
berikut:
1. Software Arduino IDE versi 1.6.5
2. Sistem Operasi Windows 7/8

2. Kebutuhan Perangkat Keras (Hardware)


Untuk merancang alat sistem pendeteksi gempa vulkanik Gunung
Sinabung melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno ini
membutuhkan perangkat keras (hardware) yang berfungsi sebagai media
untuk membantu mendeteksi gempa vulkanik dengan efisien. Perangkat
tersebut minimal terdiri dari :
1. Arduino Uno
2. SIM900
3. Sensor Getaran
4. LCD 16x2
5. Battry 12 v
6. Beberapa mur dan baut
7. Dan beberapa komponen tambahan lainnya.

2.2 Analisis Masalah


Untuk mendeteksi gempa vulkanik Gunung Sinabung melalui SMS
gateaway menggunakan Arduino Uno dibutuhkan perancangan alat yang

83
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

tepat dan efisien. Dalam perancangan alat tersebut terdapat beberapa


permasalahan yang harus dianalisis, yaitu :

1. Sistem Mekanik Alat


Dalam merancang mekanik alat Pendeteksi Gempa vulkanik
Gunung Sinabung Melalui SMS Gatewy menggunakan Arduino Uno ini
merupakan suatu hal yang cukup rumit, karena dalam perakitannya
membutuhkan pola imajinasi yang tepat dalam membangun sistem
mekanik alat, diantaranya membuat sistem agar dapat mengirim SMS,
perancangan dan peletakannya, maupun proses perakitan secara
keseluruhan.

2. Sistem Kerja
Untuk sistem kerja, akan dirancang sebuah sistem yang bekerja
apabila sensor terkena guncangan maka alat akan mengirim SMS yang
berisi himbauan kepada masyarakat sekitar atau instansi pemerintahan
yang nomor teleponnya sudah disimpan pada alat pendeteksi gempa
vulkanik Gunung Sinabung.

3. Perancangan Hardware
Perancangan hardware untuk mendeteksi gempa vulkanik Gunung
Sinabung melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno ini dapat
diawali dengan membuat diagram blok sistem. Tiap-tiap blok saling
berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Diagram blok memiliki
beberapa fungsi, yaitu untuk menjelaskan cara kerja suatu sistem secara
lebih sederhana, menganalisa cara kerja rangkaian, dan mempermudah
dalam memeriksa kesalahan suatu sistem yang akan dibangun.
Adapun diagram blok dari sistem yang dirancang adalah seperti
pada gambar di bawah ini :
IC
Sensor Mikrokontroler LCD
ATMEGA 16x2
getaran
328 Modul
LCD 16x2 Kirim SMS
Battery
SIM900

Gambar 3. Diagram blok rangkaian untuk mendeteksi gempa vulkanik Gunung Sinabung
melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno.

84
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Adapun penjelasan dan fungsi dari masing-masing blok rangkaian


adalah sebagai berikut :
1. IC Mikrokontroler ATMega 328 berfungsi sebagai pusat kendali dari
keseluruhan sistem kerja rangkaian.
2. Sensor getaran berfungsi untuk mendeteksi guncangan gempa
vulkanik Gunung Sinabung.
3. LCD 16x2 berfungsi untuk menampilkan data sensor getaran.
4. Battery berfungsi sebagai sumber energi atau tegangan semua
rangkaian elektronika yang telah dibuat agar bekerja sesuai rancangan.
5. Modul SIM900 berfungsi sebagai alat komunikasi antara pemantau
utama (alat pendeteksi) dengan handphone.

4. Perancangan Software
Perancangan software untuk mendeteksi gempa vulkanik Gunung
Sinabung melalui SMS gateaway menggunakan Arduino Uno dapat
dimulai dengan membuat flowchart untuk proses kerja pada alat.
Kemudian akan dirancang pembuatan program untuk alat yang akan
dibuat.

a. Flowchart Rancangan Alat


Mulai

Instalasi Output
Tidak

If Tidak Mengirim SMS


Ya
sensor = Aktif
13

Ya

Kirim SMS

Selesai

Gambar 4. Flowchart untuk mendeteksi gempa vulkanikGunung Sinabung melalui SMS


gateaway menggunakan Arduino Uno.

85
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

b. Algoritma Flowchart
1. Mulai, berarti program pertama kali dijalankan.
2. Inisialisasi input/output, untuk mengetahui apakah perangkat
sudah terpasang benar dan sesuai dengan skematik rangkaian.
3. Jika sensor getaran aktif pertanda terjadinya gempa, maka
aplikasi akan mengirimkan SMS ke nomor tujuan yang telah
disimpan dalam rangkaian.
4. Jika sensor getaran tidak aktif pertanda tidak terjadi gempa,
maka aplikasi tidak akan mengirimkan SMS.
5. Selesai.

BAB III. PENUTUP


A. Kesimpulan
Gunung Sinabung masih dalam status siaga. Banyak warga di sekitar
zona berbahaya tidak mau menempati posko dan memilih melakukan
aktivitas berladang dan sebagainya. Hal ini tentunya menjadi kendala yang
sangat meyulitkan pemerintah dalam membantu masyarakat sekitar. Oleh
karena itu, terciptalah gagasan penulis untuk memudahkan masyarakat
sekitar dalam mendeteksi gempa vulkanik sebelum, sesudah, dan pada saat
terjadinya letusan Gunung Sinabung.
Pendeteksian gempa vulkanik ini melalui SMS gateaway. Jadi,
informasi lebih cepat tersampaikan kepada masyarakat sekitar dan instansi
pemerintah. Caranya hanya dengan mendaftarkan nomor handphone
pengguna ke dalam sistem yang telah dirangkai. Selain lebih ekonomis
daripada aplikasi-aplikasi yang biasanya diunduh pada basis Android, SMS
juga lebih mudah dipelajari oleh siapapun (termasuk orang tua dan anak-
anak). Oleh sebab itu, siapapun dapat menggunakan SMS (Short Message
Service).
Untuk mempermudah dalam pendeteksian gempa vulkanik melalui
SMS gateaway ini, rangkaian elektronik yang dipakai adalah Arduino Uno.
Arduino Uno itu sendiri adalah suatu papan elektronik yang mengandung
mikrokontroler ATMega 328 yang dapat dimanfaatkan dalam penyusunan
rancangan alat pendeteksi. Dengan begitu, mendeteksi gempa vulkanik
Gunung Sinabung pun bukan lagi hal yang rumit sehingga masyarakat dapat
mengantisipasi letusan api Gunung Sinabung.

86
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

DAFTAR PUSTAKA
Kadir, Abdul. 2013. Panduan Praktis Mempelajari Aplikasi Mikrokontroler dan
Pemrogramannya menggunakan Arduino. Yogyakarta : ANDI.
Pusat Bahasa Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia (Edisi Keempat).
Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
Http://id.m.wikipedia.org/wiki/Gunung_Sinabung. Pada tanggal 25 Juni 2016,
pukul : 11.25.

87
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

EMAP CARD (ELECTRONIC MEDAN’S PEOPLE CARD) :


INOVASI SISTEM PEMBAYARAN TARIF ANGKUTAN UMUM
BERBASIS ELECTRONIC CARD SEBAGAI SOLUSI UNTUK
MENINGKATKAN PELAYANAN TRANSPORTASI PUBLIK
DI KOTA MEDAN

Dicky Mahaputra Tarigan


Universitas Negeri Medan

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Transportasi adalah pemindahan manusia (benda hidup) atau barang
(bendamati) dari suatu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan
sebuah wahanayang digerakkan oleh manusia atau mesin, yang dimana
kendaraan adalah suatusarana angkut dijalan yang terdiri dari kendaraan
bermotor dan kendaran tidak bermotor (UU RI Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Umum).Ciri utama transportasi adalah
melayani pengguna, bukan berupa barang ataukomoditas (Tamin, 1997).
Negara Indonesia yang terdiri dari kira-kira 13.000 pulau,dengan jumlah
penduduk yang lebih dari 200 juta orang tentu saja sistem pengangkutan
(transportasi) menjadi suatu hal yang sangat penting sekali. Sistem
transportasi diusahakan memberikan suatu transportasi yang aman, cepat,
dan murah.
Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan
tujuan akhir,oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi dapat disebut
sebagai permintaan turunan (derived demand) yang timbul akibat adanya
permintaan akankomoditas atau jasa lainnya. Dengan demikian permintaan
transportasi baruakan ada apabila terdapat faktor-faktor pendorongnya.
Permintaan jasa transportasi tidak berdiri sendiri, melainkan tersembunyi
dibalik kepentingan yanglain (Morlok, 1984).
Kota Medan (Melayu Jawi: ‫ )م يدان‬adalah ibu kota provinsi Sumatera
Utara, Indonesia. Kota ini merupakan kota terbesar di luar Pulau Jawa dan
kota metropolitan terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya.
Kota Medan merupakan pintu gerbang wilayah Indonesia bagian barat.
Berdasarkan Sensus Penduduk Indonesia 2010, penduduk Medan
berjumlah 2.109.339 jiwa. Penduduk Medan terdiri atas 1.040.680 laki-laki
dan 1.068.659 perempuan. Bersama kawasan metropolitannya (Kota Binjai
dan Kabupaten Deli Serdang) penduduk Medan mencapai 4.144.583 jiwa.
Dengan demikian Medan merupakan kota dengan jumlah penduduk terbesar

88
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

di Sumatera dan keempat di Indonesiadan diperkirakan mencapai 3,13 juta


jiwa pada tahun 2020. Sehingga kebutuhan akan pelayanan transportasi
publik di Kota Medan terus meningkat.
Saat ini, Dinas Perhubungan Kota Medanmelakukan berbagai upaya
agar supir angkot tidak menaikan tarif angkutan umum dengan sewenang-
wenang, sebelum adanya intruksi dari Pemerintah Kota Medan. Hal tersebut
dikarenakan kenaikan tarif angkutan umum sangat menyulitkan penumpang.
Seorang penumpang angkutan kota trayek 135 tujuan Amplas-
Universitas Sumatera Utara-Helvetia, Faisal Tanjung mengaku kecewa
dengan tindakan sopir angkutan kota yang menaikkan ongkos Rp 5000.
Padahal pemerintah belum menetapkan besaran tarif. Bahkan sopir angkutan
kota marah-marah ketika ditanya alasan kenaikan tarif itu.
Lain lagi yang dikatakan oleh sopir angkutan kota (angkot) yang
masih menolak rencana penurunan tarif angkutan seiring dengan penurunan
harga bahan bakar minyak (BBM). Para sopir berdalih tarif angkot tidak
bisa serta-merta diturunkan karena harga BBM yang turun juga tidak terlalu
signifikan.Alasannya, hingga sekarang harga suku cadang (spare part)
kendaraan masih melambung tinggi. Penurunan tarif angkutan ini
seharusnya dibarengi dengan penurunan harga onderdil kendaraan.
Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin mengubah kultur dan
budaya dari pembangunan infrastruktur transportasi massal. Yaitu,
membiasakan masyarakat menggunakan transportasi massal dan
'meninggalkan' mobil pribadi.
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengajukan karya tulis
ilmiah berjudul “EMAP Card (Electronic Medan’s People Card): Inovasi
Sistem Pembayaran Tarif Angkutan Kota Berbasis Electronic Card Sebagai
Solusi Untuk Meningkatkan Pelayanan Transportasi Publik di Kota Medan”.
EMAP Card merupakan kartu transportasi serta perangkat yang digunakan
untuk membayar tarif angkutan kota secara digital. EMAP Card dapat
digunakan pada bus umum dan angkutan umum lainnya di Kota Medan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Belum adanya sistem pengendalian tarif angkutan umum oleh dinas
perhubungan Kota Medan
2. Belum adanya integrasi jadwaldan informasi pelayanan transportasi
publik
3. Dibutuhkannya penggunaan teknologi informasi dalam meningkatkan
pelayanan transportasi publik di Kota Medan.

89
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.3 Maksud dan Tujuan


Tujuan dari program ini yaitu:
1. Mengetahui cara pengaplikasian EMAP Card pada angkutan kota di Kota
Medan.
2. Mengetahui analisis SWOT dari EMAP Card
3. Mengetahui sistem yang paling efektif untuk melakukan pembayaran
tarif angkutan umumdalam meningkatkan pelayanan transportasi publik
di Kota Medan.
Adapun maksud yang diharapkan dari program ini, antara lain:
a. Bagi Mahasiswa Pelaksana
Sebagai sarana dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu pengabdian masyarakat. Selain itu juga sebagai
wadah untuk mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh dari kegiatan
perkuliahan terhadap mahasiswa.
b. Bagi Masyarakat Sasaran
Meningkatnya pengguna transportasi publikyang lebih
aplikatif,aman, dan nyaman sehingga dapat mengurangi tingkat
kemacetan di Kota Medan
c. Bagi pemerintah
Membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan yang
berhubungan dengan tarif transportasi publik di Kota Medan.

1.4 Kerangka Teori

Analisis Permasalahan Spesifikasi Permasalahan


Pelayanan Transportasi
Publik Di Kota Medan  Belum adanya sistem pengendalian
tarif angkutan umum oleh dinas
perhubungan Kota Medan
 Belum adanya integrasi jadwaldan
informasi pelayanan transportasi
publik.
 Dibutuhkannya penggunaan teknologi
informasi dalam meningkatkan
pelayanan transportasi publik di Kota
Medan

Verifikasi dan validasi ide


yang ditawarkan: EMAP
Card

90
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Proses pensosialisasian Desain dan Implementasi EMAP Card,


kepada masyarakat EMAP meliputi:
Card dengan membawa
sample.  Aplikasi digital EMAP Card
 Pembuatan EMAP Card
 Mesin sensor digital yang diletakkan
di dalam angkutan umum
 Mesin pengisian ulang EMAP Card
yang diletakkan di tempat terminal/
halte dan di dekat fasilitas umum
lainnya.

Monitoring dan Evaluasi


EMAP Card Tujuan Akhir

 Mengetahui bagaimana mekanisme kerja EMAP Card


 Mengetahuiefektifitas aplikasi sistem informasimanajemen
EMAP Card
 Memberi inovasi baru terkait sistem pembayaran tarif
angkutan umum dalam meningkatkan pelayanan transportasi publik di
Kota Medan
 Memanfaatkan teknologi
Gambar 1. Diagram informasi
Kerangka Teori dalam memenuhi
kebutuhan masyarakat demi terwujudnya Kota Medan bebas macet
1.5 Metode Penulisan
tahun 2020.
1.5.1 Pendekatan Penulisan
Dalam merancang ide penulisan karya tulis ini, pendekatan yang
digunakan adalah studi kepustakaan. Tercetusnya ide penulisan karya tulis
ini dimulai dari berita online tentang permasalahan pembayaran tarif
angkutan kota di Kota Medan. Akhirnya terfikir mencari ide baru untuk
melakukan inovasi sistem pembayaran tarif angkutan kota berbasis
Electronic Card sebagai solusi untuk meningkatkan pelayanan transportasi
publik di Kota Medan. Muncul dan terwujudnya ide gagasan inovasi
sistem pembayaran tarif angkutan kota dengan sistem informasi
manajemen yang memanfaatkan teknologi informasi. Kemudian, dicari
literature yang mendukung.

91
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Setelah ide tersusun dengan rapi, dimulailah pencarian berbagai


pustaka yang terkait dengan ide tersebut. Pustaka yang digunakan pada
umumnya adalah jurnal penelitian, buku, serta publikasi baik nasional dan
internasional. Sumber pustaka ini dikumpulkan dengan carasearching
melalui internet, dan mencari pustaka di perpustakaan. Setelah pustaka
terkumpul, pustaka tersebut dikaji dan dicermati sehingga ditemukan data-
data yang mendukung ide penulisan karya tulisini.

1.5.2 Sumber Penulisan


Penulisan karya ilmiah ini bersumber dari berbagai referensi teori
yang berhubungan dengan sistem informasi manajemen angkutan kota,
electronic card serta penggunaannya dan pelayanan transportasi publik di
Kota Medan. Pustaka yang digunakan pada penulisan karya ilmiah ini
berupa buku-buku teks yang berupa tulisan ilmiah, e-book, dan juga
tulisan-tulisan berupa softcopy, hardcopy yang ditemukan yaitu jurnal,
skripsi dan thesis mahasiswa.

1.5.3 SasaranPenulisan
Sasaran yang ingin dicapai dalam penulisan karya ilmiah ini meliputi:
a. Mengetahui bagaimana mekanisme kerja EMAP Card
b. Mengetahuiefektifitas aplikasi sistem manajemen informasi EMAP
Card
c. Memberi inovasi baru terkait sistem pembayaran tarif angkutan kota
dalam meningkatkan pelayanan transportasi publik di Kota Medan
d. Memanfaatkan teknologi informasi dalam memenuhi kebutuhan
masyarakat demi terwujudnya Kota Medan bebas macet tahun 2020.

1.5.4 TahapanPenulisan
Tahapan penulisan karya tulis ini meliputi :
a. PerumusanMasalah
Rumusan masalah merupakan kumpulan beberapa masalah yang
timbul dari latar belakang yang disusun secara sistematika dengan
tujuan memudahkan penulisan karya tulis ilmiah. Dalam menyusun
perumusan masalah, penulis menggunakan metode analisa terhadap
suatu kasus dan mencoba mengaitkan dengan potensi yang ada dan
tidak tergali sebelumnya dari suatu keadaan di alam.
b. AnalisisMasalah
Analisis masalah dalam karya tulis ini bersifat non eksperimental.
Diawali dengan memahami konsep potensi yang ingin dimasukkan dan
menganalisisnya dengan permasalahan yang ada.

92
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

c. KajianPustaka
Kajian pustaka dilakukan untuk mencari referensi teori yang
berhubungan dengan sistem informasi manajemen angkutan kota,
electronic card serta penggunaannya dan pelayanan transportasi publik
di Kota Medan. Pustaka yang digunakan yaitu berupa buku-buku teks
yang berupa tulisan ilmiah, e-book, dan juga tulisan-tulisan bebas baik
berupa hardcopy maupun softcopy yang berhubungan dengantopik
terkait.
d. PengumpulanData
Metode pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis
menggunakan metode sistematika, merujuk pada beberapa literatur,
tinjauan pustaka, dan mengidentifikasi dari berbagai masukan dan
informasi-informasi terbaru dari situs-situs internet yang berkaitan
dengan sistem informasi manajemen angkutan kota, electronic card
serta penggunaannya dan pelayanan transportasi publik di Kota Medan.
Teknik yang dipakai dalam mengumpulkan data adalah studi pustaka
teknik catat. Teknik catat merupakan teknik pengumpulan data dengan
mengumpulkan buku-buku, literature, e-book, ataupun bahan pustaka,
kemudian mencatat atau mengutip pendapat para ahli dalam bahan
pustaka tersebut untuk memperkuat landasan teori yang dalam
penelitian. Teknik ini menggunakan buku, literatur, dan bahan pustaka
yang relevan dengan penelitian yang dilakukan, biasanya dapat
ditemukan di perpustakaan maupun di tempat penulis melakukan
penelitian.

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang diatas, yang menjadi permasalahan
dalam penulisankarya tulis ini adalah menganalisis bagaimanacara untuk
meningkatkan pelayanan transportasi publik kepada masyarakat Kota
Medan melalui teknologi informasi.

2.1.1 Kurangnya Pelayanan Transportasi Publik menyebabkan Kemacetan


di Kota Medan
Menurut Tamin (2000), salah satu penyebab kemacetan di daerah
perkotaan adalah meningkatnya kecenderungan para pemakai jasa
transportasi untuk menggunakan kendaraan pribadi dibandingkan dengan
kendaraan umum. Selain membaiknya keadaan ekonomi yang menyebabkan
tingkat kepemilikan kendaraan pribadi semakin tinggi, menurunnya peranan

93
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

angkutan umum juga disebabkan oleh rendahnya tingkat pelayanan


angkutan umum itu sendiri. Pada dasarnya, tingkat pelayanan yang rendah
itu menyangkut sarana dan prasarana yang kurang memadai, waktu tempuh
yang cukup lama, jumlah penumpang yang melebihi kapasitas angkut,
tingkat kenyamanan yang rendah, sistem jaringan yang kurang memadai,
serta aksesibilitas yang sulit untuk beberapa daerah tertentu.
Secara umum, sistem transportasi di Kota Medan masih belum
memenuhi kriteria keberlanjutan yang ditandai dengan rendahnya kualitas
jalan raya, rendahnya kualitas angkutan umum, meningkatnya angka
kecelakaan, kemacetan di jalan-jalan utama, menurunnya kecepatan rata-
rata pada jam sibuk, meningkatnya polusi, dan transportasi yang berbiaya
tinggi.

2.1.2 Informasi Tentang Angkutan Umum di Kota Medan


Di Kota Medan, angkutan umum penumpang terdiri dari berbagai
jenis moda angkutan darat, seperti: becak (dayung dan bermotor), taksi,
mobil penumpang umum dan bus damri. Data dari Dinas Perhubungan Kota
Medan didapat bahwa sampai Tahun 2003, jumlah armada angkutan MPU
dan Bus yang beroperasi sudah sekitar 7.583 unit (plafon 15.272 unit)
dengan 248 trayek, jumlah armada taksi yang beroperasi sudah sekitar 1187
unit (plafon 2545 unit), becak (dayung dan bermotor) sekitar 18.800 unit.
Selama tahun 2004 jumlah armada angkutan umum penumpang yang
beroperasi jelas semakin meningkat, ditambah lagi dengan bertambahnya
armada taksi kota, armada becak mesin (jenis Honda win) dan angkutan
kancil.
Permasalahan dalam pengusaha angkutan adalah jumlah armada MPU
dan Bus yang tergolong sudah sangat besar dengan jumlah trayek yang
begitu banyak (trayek banyak yang tumpang tindih dengan ruas jalan yang
sama), mengakibatkan persaingn antar koperasi dan juga internal koperasi
angkutan dalam hal berebut penumpang yang semakin parah untuk “kejar
setoran” yang akhirnya setoran per hari sering tidak terpenuhi.
Selain itu, Kota Medan masih belum memiliki sistem transportasi
publik yang terintegrasi.Hal ini ditunjukkan dengan masih belum adanya
integrasi jadwaldan informasi pelayanan transportasi publik diantara moda-
moda transportasipublik yang beroperasi sehingga mengakibatkan waktu
dan biaya perjalanan tidakdapat diperhitungkan secara tepat.

94
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2.1.3 Pembayaran Tarif Angkutan Kota Terkadang Tidak Sesuai dengan


Peraturan Pemerintah Kota Medan
Saat ini, Dinas Perhubungan Kota Medan melakukan berbagai upaya
agar sopir angkot tidak menaikan tarif angkutan umum dengan sewenang-
wenang, sebelum adanya intruksi dari Pemerintah Kota Medan. Hal tersebut
dikarenakan kenaikan tarif angkutan umum sangat menyulitkan penumpang.
Seorang penumpang angkutan kota trayek 135 tujuan Amplas-
Universitas Sumatera Utara-Helvetia, Faisal Tanjung mengaku kecewa
dengan tindakan sopir angkutan kota yang menaikkan ongkos Rp 5000.
Padahal pemerintah belum menetapkan besaran tarif. Bahkan sopir angkutan
kota marah-marah ketika ditanya alasan kenaikan tarif itu.
Lain lagi yang dikatakan oleh sopir angkutan kota (angkot) yang
masih menolak rencana penurunan tarif angkutan seiring dengan penurunan
harga bahan bakar minyak (BBM). Para sopir berdalih tarif angkot tidak
bisa serta-merta diturunkan karena harga BBM yang turun juga tidak terlalu
signifikan. Alasannya, hingga sekarang harga suku cadang (spare part)
kendaraan masih melambung tinggi. Penurunan tarif angkutan ini
seharusnya dibarengi dengan penurunan harga onderdil kendaraan.

2.2 Analisis Masalah


Setelah melakukan identifikasi masalah, selanjutnya akan dilakukan
analisis masalah yangkemudian dapat diberi arti dan makna yang berguna
dalam memecahkan masalahmenegnai sistem pembayaran tarif angkutan
kota di Kota Medan.
Pada perancangan ini, data dianalisis dengan menggunakan analisis
SWOT. Metode analisis ini membantu untuk melihat beberapa faktor yang
ada meliputi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang
(opportunity), dan ancaman (threat) dari “EMAP Card”.
Beberapa faktor tersebut dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan
faktor eksternal. Faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan
sedangkan faktor eksternalnya meliputi kesempatan dan ancaman.

95
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2.2.1 Analisis SWOT


Tabel1. Analisis SWOT EMAP Card
PELUANG ANCAMAN (Threat)
FAKTOR (Opportunity)
DARI LUAR  Sistem pembayaran  Konsep EMAP Card
tarif angkutan kota sebagai kartu
belum ada yang elektronik berpotensi
menggunakan untuk ditiru oleh
sistem informasi pengelola jasa
manajemen dengan transportasi
memanfaatkan
FAKTOR teknologi informasi
DARI DALAM  Sistem pembayaran
tarif angkutan kota
secara manual
dinilai kurang
efektif
KEKUATAN Strenght-Opportunity Strenght-Threat Strategy
(Strength) Strategy
 Efesien karena 1. Terus meningkatkan 1. Melakukan
dapat menganalisis formulasi “EMAP pengembangan
jarak tempuh tarif Card” sehingga kualitas dan inovasi
angkutan kota kinerjanya semakin “EMAP Card”,
secara digital baik lagi. sehingga penjiplakan
 Aplikatif, karena berdasarkan kualitas
penggunaannya oleh pesaing sulit
hanya dilakukan.
menempatkan kartu
pada sensor saja.
 Dapat berfungsi
ganda, sebagai alat
pembayaran dan
dapat mengintegrasi
jadwal dan
informasi
pelayanan
transportasi publik
 Lebih aman dan
nyaman karena
dapat mengecek

96
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

saldo langsung
dengan aplikasi
SIM EMAP Card
 Pengisian
uangdapat
dilakukan di alat
pengisian ulang
EMAP Card
KELEMAHAN
(Weakness)
 Pada mesin
pembayaran tarif
angkutan umumdan
alat pengisian ulang
EMAP Card perlu
dilakukan
perawatan secara
berkala

2.3 Data Penunjang


2.3.1 Pengertian Transportasi
Transportasi adalah pemindahan manusia atau barang dari satu tempat
ke tempat lainnya dalam waktu tertentu dengan menggunakan sebuah
kendaraan yang digerakkan oleh manusia, hewan, maupun mesin. Definisi
transportasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan sebagai kegiatan
memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain.
2. Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau
penumpang dari suatu tempat ketempat lain, dimana produk dipindahkan
ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umum transportasi adalah suatu
kegiatan memindahkan sesuatu (barang dan/atau barang) dari suatu
tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.
3. Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan orang atau
barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-
tempat yang terpisah secara geografis.
4. Menurut Papacostas (1987), transportasi didefinisikan sebagai suatu
sistem yang terdiri dari fasilitas tertentu beserta arus dan sistem control
yang memungkinkan orang atau barang dapat berpindah dari suatu
temapat ke tempat lain secara efisien dalam setiap waktu untuk
mendukung aktivitas manusia.

97
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Transportasi manusia atau barang biasanya bukanlah merupakan


tujuan akhir, oleh karena itu permintaan akan jasa transportasi dapat disebut
sebagaipermintaan turunan (derived demand) yang timbul akibat adanya
permintaan akan komoditas atau jasa lainnya. Dengan demikian permintaan
akan transportasi baru akan ada apabila terdapat faktor-faktor
pendorongnya. Permintaan jasa transportasi tidak berdiri sendiri, melainkan
tersembunyi dibalik kepentingan yanglain (Morlok, 1984).
Pada dasarnya permintaan angkutan diakibatkan oleh hal- hal berikut
(Nasution, 2004):
1. Kebutuhan manusia untuk berpergian dari lokasi lain dengan tujuan
mengambil bagian di dalam suatu kegiatan, misalnya bekerja, berbelanja,
ke sekolah, dan lain- lain.
2. Kebutuhan angkutan barang untuk dapat digunakan atau dikonsumsi di
lokasi lain. Secara garis besar, transportasi dibedakan menjadi 3 yaitu:
transportasi darat, air, dan udara. Pemilihan penggunaan moda
transportasi tergantung dan ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Segi Pelayanan
b. Keandalan dalam bergerak
c. Keselamatan dalam perjalanan
d. Biaya
e. Dan Lainnya
Masing-masing moda transportasi menurut Djoko Setijowarno dan
Frazila (2001), memiliki ciri-ciri yang berlainan, yakni dalam hal:
1. Kecepatan, menunjukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk
bergerak antara dua lokasi.
2. Tersedianya pelayanan (availability of service), menyangkut kemampuan
3. untuk menyelenggarakan hubungan antara dua lokasi.
4. Pengoperasiaan yang diandalkan (dependability of operation),
5. menunjukan perbedaan-perbedaan yang terjadi antara kenyataan dan
jadwal yang ditentukan.
6. Kemampuan (capability), merupakan kemampuan untuk dapat
menangani
7. segala bentuk dan keperluan akan pengangkutan.

2.3.2 Pengertian lalu lintas dan Angkutan


Lalu lintas (traffic) adalah kegiatan lalu-lalang atau gerak kendaraan,
orang, atau hewan di jalananan. Angkutan (transport) adalah kegiatan
perpindahan orang dan barang dari satu tempat (asal) ke tempat lain (tujuan)
dengan menggunakan sarana (kendaraan). Keseimbangan antara kapasitas
moda angkutan (armada) dengan jumlah (volume) barang maupun orang

98
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

yang memerlukan angkutan harus diperhatikan. Bila kapasitas armada lebih


rendah dari yang dibutuhkan, akan banyak barang maupun orang yang tidak
terangkut, atau keduanya dijejalkan kedalamkendaraan yang ada.
Angkutan umum adalah angkutan penumpang dengan
menggunakankendaraan umum dan dilaksanakan dengan sistem sewa atau
bayar. Dalam hal angkutan umum, biaya angkutan menjadi beban angkutan
bersama, sehingga sistem angkutan umum menjadi efisiensi karena biaya
angkutan menjadi sangat murah.
Daerah perkotaan yang berpenduduk satu juta jiwa atau lebih
sudahselayaknya memiliki pelayanan angkutan umum penumpang atau
angkutan umummassal. Manajemen perkotaan perlu melakukan efisiensi
dalam memanfaatkanprasarana perkotaan yang mengandalkan mobilitasnya
pada keberadaan angkutanumum. Mereka adalah penduduk yang tidak
mempunyai pilihan lain kecualimenggunakan angkutan umum.
Pengoperasian sistem angkutan massal adalah salah satu upaya menampung
kepentingan mobilitas penduduk, terutama di daerahperkotaan atau kota
yang berpenduduk lebih dari satu juta jiwa.
Berdasarkan datadari DirJend Perhubungan Darat Dephub, pada tahun
2010 Medan 2,57 juta jiwa dan diperkirakan mencapai 3,13 juta jiwa pada
tahun 2020. Hal ini menunjukkan bahwa Kota Medan sangat membutuhkan
sistem angkutan massal yang baik.
Kebutuhan akanangkutan yang meningkat tanpa dibarengi
pembangunan prasarana yang terencanamengakibatkan beban jalan arteri
kolektor menjadi semakin tak tertampung.Sistem angkutan massal memiliki
sifat para penumpang harus memilikikesamaan dalam berbagai hal yakni
asal, tujuan, lintasan, dan waktu. Berbagaikesamaan ini pada gilirannya
menimbulkan masalah keseimbangan antaraketersediaan dan permintaan.
Pelayanan angkutan umum akan berjalan dengan baikapabila dapat tercipta
keseimbangan antara ketersediaan dan permintaan (Warpani,1990; 17).
Adalah suatu upaya yang sulit (bahkan cenderung tidak mungkin)dipenuhi
bila tolok ukurnya adalah permintaan pada masa sibuk atau masa puncak.
Transportasi perkotaan merupakan salah satu faktor kunci peningkatan
produktivitas kota. Dalam perencanaan wilayah ataupun perencanaan kota,
masalah transportasi kota tidak dapat diabaikan, karena memiliki peran yang
penting, yaitu: melayani kepentingan mobilitas masyarakat, pengendalian
lalu-lintas, penghematan energi dan pengembangan wilayah.

2.3.3 Karakteristik Pelayanan Sistem Angkutan Umum


Dalam usaha memahami karakteristik pengguna angktuan umum,
adabaiknya terlebih dahulu kita kaji dari karakteristik masyarakat perkotaan

99
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

secara umum. Ditinjau dari pemenuhan akan kebutuhan mobilitasnya,


masyarakat perkotaan dapat dibagi dalam 2 (dua) segmen, yaitu kelompok
pemilih (choice) dan kelompok ketergantungna (captive).
Jumlah dan persentase kelompok captive ini pada suatu kota sangat
tergantung pada seberapa makmur dan berkembangnya kota bersangkutan.
Bagi kota-kota di negara berkembang, kelompok captive ini relatif sangat
banyak jumlah maupun persentasenya. Hal ini disebabkan karena kondisi
perekonomian dari masyarakatnya relatif masih belum mapan atau jumlah
kelas menengah ke bawah masih relatif banyak, sehingga tingkat
kepemilikan kendaraan masih relatif rendah.
Jika persentase kelompok choice yang menggunakan angkutan umum
adalah sebesar x, maka secara matematis jumlah pengguna angkutan umum
adalah: Pengguna angkutan umum = Kelompok captive + x % Kelompok
choice. Dengan demikian jelas bahwa jumlah pengguna angkutan umum
pada suatu kotapada dasarnya sangat dipengaruhi oleh 2 (dua) faktor utama,
yaitu: kondisi perekonomian dari kota dan kondisi pelayanan angkutan
umum.

Tabel 2.Karakteristik Pelayanan Angkutan Umum Dibandingkan dengan


Kendaraan Pribadi
NO. Karakteristik Angkutan Umum Angkutan Pribadi
1. Peruntukan Umum Pemilik
2. Pemasok jasa Operator Pemilik
3. Penentuan rute perjalanan Ditentukan Tergantung
operator pengguna/pemilik
4. Penentuan biaya Ditentukan Tergantung
operator pengguna/pemilik
5. Jenis angkutan Bus, Mobil Mobil, sepeda
penumpang, taksi motor
6. Kerapatan daerah pelayanan Rendah-sedang Sedang-tinggi
yang optimum
7. Pola rute pelayanan yang Menyebar Terkonsentrasi
optimum
8. Waktu pelayanan yang terbaik Jam tidak sibuk Jam sibuk
9. Tujuan keberangkatan Rekreasi, belanja, Rekreasi, belanja,
bisnis, kerja, bisnis, kerja,
sekolah sekolah
(Sumber: Perencanaan Sistem Angkutan Umum, LPKM ITB, 1997)

100
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2.3.4 Kondisi Terkini Seputar Tranportasi Publik di Kota Medan


Kondisi sistem angkutan umum di kota-kota di Indonesia Tamin
(1997) menggambarkan secara umum masih belum memadai antara lain
tidak adanya jadwal keberangkatan yang tetap, pola rute yang belum sesuai
kebutuhan sehingga terjadi transfer beberapa kali, penumpang yang
bersesakan pada jam sibuk, cara mengemudikan kenderaan yang
membahayakan keselamatan dan kondisi lingkungan yang belum tertata
baik.

Gambar 2.Calon Penumpang Masuk ke dalam Angkutan Umum

Ketersediaan angkutan umum untuk aktivitas sehari-hari selalu


tersedia setiap saat. Responden yang menyatakan selalu tersedia sebanyak
23% artinya responden menggunakan angkutan umum tidak lama
menunggu dengan waktu tunggu kurang dari 5 menit atau tersedia setiap
saat pada jam masyarakat beraktivitas, responden menyatakan tersedia
sebanyak 64% hal ini menunjukkan bahwa waktu tunggu merupakan waktu
yang diperlukan bagi calon penumpang untuk menunggu kendaraan yang
melewati suatu jalan tidak lama yaitu hanya 5-10 menit. Waktu tunggu
dipengaruhi oleh faktor muat (load factor). Load factorhasil pengamatan
rata-rata 0,40 sedangkan kapasitas tempat duduk jenis angkutan umum yang
ditetapkan oleh DLLAJ Kota Medan adalah 11 penumpang. Hal ini
menunjukkan load factor angkutan umum di bawah kapasitas.

2.3.5 Sarana Angkutan Umum di Kota Medan


Angkutan umum yang beroperasi pada trayek tetap di Kota Medan
terdiri atas mobil penumpangumum (angkutan kota), bus kecil, bus sedang
dan bus besar. Untuk angkutan umum yang tidak bertrayek dilayani oleh
taksi, becak dan becak bermesin.
Dengan melihat jumlah realisasi armada angkutan kota, mayoritas
terdiri dari mobil pengangkutan umum dengan kapasitas 8-12 penumpang
dan hanya 8%

101
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

angkutan kota dengan menggunakan armada ukuran bus sedang yaitu Perusahaan
CV. Desa Maju dan PO. POVRI. (Dinas Perhubungan Kota Meda, 2009)

2.3.6 Integrasi Moda Transportasi Umum


Integrasi moda transportasi umum merupakan salah satu
bentukmanajemen sistem transportasi umum yang mengkombinasikan dua
atau lebih moda transportasi umum guna mewujudkan pelayanan
transportasi umum yangoptimal.

Gambar 3.Contoh Integrasi Antar Moda


(Sumber: Analisis Penulis, 2014)

Dalam Sistem Transportasi Nasional (Sistranas) disebutkan


bahwaintegrasi transportasi umum merupakan sasaran utama pengembangan
system transportasi nasional yang ditujukan untuk memberikan jaminan
keselamatan dankeamanan transportasi, keteraturan, kelancaran, kecepatan,
kemudahanpencapaian, ketepatan waktu, kenyamanan, ketertiban,
keterjangkauan tarif, dan tingkat polusi yang rendah dalam satu kesatuan
jaringan transportasi publik tanpa terlalu membebani masyarakat namun
tetap memberikan pelayanan yangmaksimal dan optimal (Transmedia,
2012).
Optimal dalam hal ini mengandungpengertian bahwa kapasitas
pelayanan moda yang tersedia seimbang denganpermintaan kebutuhan
perjalanan masyarakat sehingga mampu memberikanpelayanan yang
maksimal pada masa sibuk namun tidak terlalu banyak modayang
menganggur pada masa sepi (Warpani, 2002).
Padahal,integrasi jaringan merupakan kunci kesuksesan sistem
pelayanantransportasi publik di suatu wilayah atau kota (Neumann dan
Nagel, 2011) danmerupakan definisi sederhana dari istilah integrasi itu
sendiri (Potter, 2010). Halini dikarenakan dengan sistem jaringan
transportasi publik yang terintegrasi dapatditentukan rute jaringan terbaik
yang tidak hanya didasarkan pada permintaankebutuhan perjalanan
masyarakat tetapi juga mekanisme jangkauan pelayananyang optimal
(Preston, John, 2010).Bahkan, integrasi jaringan dapat berdampak pada

102
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

timbulnyaintegrasi yang lain, seperti integrasi fisik, jadwal, dan tarif


(Semler, Conor dan Chris Hale, 2010).
Integrasi antar moda memiliki banyak kelebihan, salah satunya adalah
tarifpelayanan yang dapat direduksi melalui mekanisme integrasi tarif (May
danRoberts, 1995). Hal ini terbukti mampu meningkatkan jumlah
penggunaan modatransportasi publik sebesar 24% di Kota Wina (Austria)
pada tahun 2001 dansebesar 33% di Kota Paris (Perancis) selama periode
tahun 1975-1993.
Selain itu,perilaku perjalanan dan pemilihan moda masyarakat terbukti
dapat berubahdengan adanya integrasi tarif tersebut sebagaimana yang
terjadi di Kota Maryland(Amerika Serikat) dimana integrasi tarif mampu
mengubah perilaku pemilihanmoda dari transportasi privat ke transportasi
publik sebesar 4% per tahun dan diKota New York (Amerika Serikat)
dimana integrasi tarif mampu meningkatkanperilaku perjalanan mingguan
masyarakat menggunakan moda transportasi public sebesar 12% untuk
perjalanan menggunakan subway dan sebesar 40% untukperjalanan
menggunakan busway (Taylor dan Carter, 1998).
Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat hubungan yang erat antara
sistem pelayanan transportasi publik dengan sikap dan perilaku masyarakat,
khususnya perilaku perjalanan (travel behavior) dan pemilihan moda
(modal choice) karena masyarakat merupakan pelaku utama dalam sistem
pelayanan transportasi public(Eboli dan Mazzulla, 2011). Olehkarena itu,
Belrao dan Cabral (2007) mengemukakan bahwa sistem
pelayanantransportasi publik yang optimal hanya bisa dicapai melalui
pemahaman yangtepat mengenai pola perjalanan masyarakat(travel
behavior) serta kebutuhan danekspektasi (preference) masyarakat terhadap
kualitas pelayanan transportasipublik. Hal ini dikarenakan setiap masyarakat
memiliki motivasi perjalanan yangberbeda serta. Selain itu, masyarakat juga
memiliki sudut pandang kepentinganyang berbeda dengan operator maupun
pemerintah sehingga dapatdipertimbangkan sebagai hakim yang tepat untuk
menilai kinerja pelayanantransportasi publik (Eboli danMazula, 2011).

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari penulisan ini, diantaranya ;
a. Aplikasi sistem manajemen informasi EMAP Card sangat efektif dalam
mengintegrasi jadwal dan informasi pelayanan transportasi publik di
Kota Medan.

103
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

b. Penggunaan EMAP Card sebagai sistem pembayaran tarif angkutan


umum ternyata lebih aplikatif, aman, dan nyaman dibandingkan dengan
pembayaran tarif angkutan umum secara manual.
c. Penggunaan EMAP Card sebagai sistem pembayaran tarif angkutan
umum merupakan bentuk dukungan serta realisasi dari misi Presiden
Joko Widodo yaitu ingin mengubah kultur dan budaya dari pembangunan
infrastruktur transportasi massal. Yaitu, membiasakan masyarakat
menggunakan transportasi massal dan 'meninggalkan' mobil pribadi.
d. Aplikasi EMAP Cardsebagai sistem pembayaran tarif angkutan umum
dapat meningkatkan jumlah pengguna moda transportasi publik di Kota
Medan.

3.2 Saran
EMAP Card memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan
sebagai sistem pembayaran fasilitas publik selain tarif angkutan umum.
Perlu diadakan penelitian lebih lanjut dalam pengaplikasikan EMAP Card
sebagai sistem pembayaran tarif angkutan umum guna meningkatkan
pelayanan publik di Kota Medan. Selain itu dibutuhkan dukungan penuh
dari pemerintah dan lembaga/organisasi terkait untuk mengembangkan
EMAP Card agar dapat mengatasi permasalahan tarif angkutan umum di
Kota Medan.

DAFTAR PUSTAKA
Bappeda Kota Medan, 2005, Rencana Umum Tata Ruang Kota Medan.
Badan Pusat Statistik Kota Medan, 2007, Medan Dalam Angka Tahun 2007.
Medan: Badan Perencana Pembangunan Daerah Kota Medan.
Binsar G.P Manurung. 2007. Evaluasi Transportasi Angkutan Umum Pedesaan
KabupatenPakPak Bharat.
Bowersox, C. (1981). Introduction toTransportation. New York: Macmillan
Publishing Co, Inc.
Dinas Perhubungan Kota Medan, 2009. Jumlah Kendaraan Bermotor Tahun
2004-2009. Medan: Dinas Perhubungan Medan. Diunduh melalui
http://pemkomedan.go.id/images/jumlahangkutanPada 17 Juni 2016 pukul
19.30 WIB.
Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. 2002.Tentang Pedoman Teknis
Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah Perkotaan
DalamTrayek Tetap dan Teratur, Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan
DaratNomor: Sk.687/AJ.206/DRJD/2002, Jakarta.
Eboli, L., & Mazzulla, G.. 2011.Performance Indicators for An Objective

104
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Measure of Public Transport Service Quality. European Transpor, 51, 1-


21.
Gray, G.E., dan Lester A. Hoel. 1979. Public Transportation. New Jersey:
Prentice Hall, Englewood Cliffs.
Korea Tourism Organization. Transportation Cards. Diunduh melalui
http://english.visitkorea.or.kr/enu/TR/TR_EN_5_4.jsp pada 14 Juni 2016
pukul 19.05 WIB
LPKM-ITB. 1997. Modul Pelatihan Perencanaan Sistem Angkutan Umum
(PublicTransport System Planning). Bandung: LPKM-ITB
Morlok, E.K. 1978. Introduction ToTransportation Engineeringand Planning.
McGraw-Hill Inc
Morlok, Edward K. 1984. Pengantar Teknik Transportasi. Jakarta: Erlangga.
Nasution, M.Nur. 2004. Manajemen Transportasi. Jakarta: Ghalia Indonesia
Napitupulu, Richard dan Bangun, Filiyanti. 2005. Prospek Sistem Angkutan
Umum di Kota Medan. Harian Sinar Indonesia Baru terbitan 15 Juni 2005.
Papacostas, C.S. Prevedous P.D. 1987. Transportation Engineering and Planning.
New Jersey: 2nd edition. Prentice-Hall Inc.
Preston, John. 2010.“What’s So Funny About Peace, Love and Transport
Integration”. Transportation Economic, Vol. 29, No. 1, hal. 329-338
Poltak Situmeang, 2008, Analisa Kineraja Pelayanan Angkutan Mobil
Penumpang UmumAntar Kota. (Studi Kasus: Angkutan Umum Trayek
Medan – Tarutung)
Potter. 2010. Transportation System and Service Policy: A Project-Based
Introduction, New York: Chapman & Hall
Reynold R Batubara. Evaluasi Jumlah Armada Angkutan Umum di Kota Medan
(StudiKasus: Angkutan Umum KPUM Trayek 66)
Steenbrink. 1974. Optimization of Transport Networks. Tugas Akhir Universitas
Jendral Soedirman. Purwokerto.
Suti, Bayo. 1979. Medan Menuju Kota Metropolitan. Medan: Yayasan Potensi
Pengembangan Daerah.
Semler, Conor dan Chris Hale. 2010. “Rail Station Access – An Assessment of
Options”. Australian Transport Research Forum Conference – ITS
Monash.
Setijowarno, Djoko dan Frazila, RB. 2003.Pengantar Rekayasa Dasar
Transportasi. Jakarta: Proyek Peningkatan Penelitian Pendidikan Tinggi.
Susetio, Jefri. 2015. Warga Medan Keluhkan Ongkos Angkot Naik. Diunduh
melalui medan.tribunnews.com/2015/03/02/warga-medan-keluhkan-
ongkos-naik pada 14 Juni 2016 pukul 14.30 WIB
Tamin, O.Z. 2000. Perencanaan & Pemodelan TransportasiEdisi Kedua.
Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung. Penerbit ITB

105
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Thomas Andrian, 2008, Evaluasi Kinerja Angkutan Kota Medan Jenis Mobil
PenumpangUmum (MPU). (Studi kasus: Angkutan umum KPUM Trayek
64)
Tamin, Ofyar Z. 1997. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung:
Penerbit ITB
Warpani, S. 2002. Pengelolaan Lalu Lintas dan AngkutanJalan. Bandung:
Penerbit ITB.
Wuryanti, D. 2009. Analisis Tarif dengan Perhitungan Biaya Operasi Kendaraan
(BOK) Menggunakan Metode TRRL, PCI, dan Dirjen Perhubungan Darat,
Tugas Akhir. Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan Universitas Gadjah Mada.
Yogyakarta.
Z. Tamin. Ofyar. 1997. Perencanaan dan Permodelan Transportasi. Bandung:
Jurusan Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung.
SK DIRJEN PERHUBUNGAN DARAT NO.SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang
PedomamTeknis penyelenggaraan angkutan penumpang diwilayah
perkotaan dalam trayek tetap danteratur.

106
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

PEMANFAATAN APLIKASI GEO DATA COLLECT UNTUK


MEMONITORING BANJIR DI KOTA MEDAN

QushayAl Idrus
InstitutTeknologiMedan

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Bancana Banjir adalah fenomena alam yang terjadi di kawasan yang
banyak dialiri oleh aliran sungai. Sedangkan secara sederhana, banjir
didefinisikan sebagai hadirnya air suatu kawasan luas sehingga menutupi
permukaan bumi kawasan tersebut. Berdasarkan SK SNI M-18-1989-F
(1989) dalam Suparta 2004, bahwa banjir adalah aliran air yang relatif
tinggi, dan tidak tertampung oleh alur sungai atau saluran.
Banjir dapat terjadi di hampir tiap wilayah, untuk melakukan survei
dibutuhkan suatu alat untuk membantu dalam pengumpulan data dan
informasi tersebut yaitu perangkat GPS dan kertas form survei.
Humanitarian OpenStreetMap Team Indonesia (HOT ID) meluncurkan
suatu aplikasi mobile bernama Geo Data Collect (GDC) (Github). Geo Data
Collect merupakan aplikasi mobile yang digunakan untuk membantu dalam
melakukan survei lapangan. Fungsi aplikasi ini merupakan gabungan antara
GPS dan kertas form survei sehingga ketika kita ingin melakukan survei
lapangan kita tidak perlu lagi membawa perangkat GPS dan kertas form
survei tetapi kita hanya perlu menginstal aplikasi ini di smartphone kita
dapat melakukan survei lapangan dengan mudah, cepat dan akurat.
Teknologi Informasi lebih luas yaitu suatu sistem teknologi yang
difungsikan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,
menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai cara untuk
menghasilkan informasi yang berkualitas. Diantara adalah dengan
menfaatkan Geo Data Collect merupakan aplikasi mobile yang digunakan
untuk membantu dalam melakukan survei lapangan. Adapun fungsi aplikasi
ini merupakan gabungan antara GPS dan kertas form survei sehingga ketika
kita ingin melakukan survei lapangan kita tidak perlu lagi membawa
perangkat GPS dan kertas form survei tetapi kita hanya perlu menginstal
aplikasi ini di smartphone kita dapat melakukan survei lapangan dengan
mudah, cepat dan akurat.
Laudon dan Laudon (2007 : 15), menjelaskan bahwa, sistem
informasi (information system) secara teknis dapat didefinisikan sebagai
sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan (atau

107
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

mendapatkan), memproses, menyimpan dan mendistribusikan informasi


untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi. Salah satu pemanfaatan teknologi informasi yang bisa
dekembangkan ialah pemanfaatan aplikasi monitoring banjir. Dalam sepulah
tahun ke depan, secaralambat tetapi pasti pengembangan teknologi informasi
akan bergeser dari kegiatan yang bersifat pasif, pengumpulan data digital
menjadi kegiatan aktif dinamis berupa penganalisaan data geografis. Untuk
itu, data geografis yang dikelola oleh suatu instansi harus atau pun
masyarakat, sehingga keberadaannya akan semakin optimal.
Kota Medan merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara. Sebagai
pusat ibukota sudah selayaknya kota Medan menerapkan konsep Smart City
di dalam instansi pemerintahan. Pada pemerintahan daerah, teknologi
informasi yang dimaksud tersebut diterapkan dalam wujud electronic
government atau e-Gov. e-Government memuat antara lain bagaimana
sistem pelayanan informasi yang di kelola, sistem proses perencanaan,
sistem penyelengaraan pembangunan, sumberdaya manusia (human
resources) dan peraturan di tingkat lembaga yang terkait dengan
pengembangan e-Government (regulation). Infrastruktur informasi yang
memuat antara lain struktur data, format data, metode berbagi data (data
sharing), dan sistem pengamanannya, (....) yang merupakan sistem
manajemen dokumen elektronik. Dengan demikian, kegiatan administrasi di
dalam lembaga pemerintahan tidak terlepas dari penerapan sistem
informasi teknologi yang intinya terletak pada pelaksanaan kegiatan
perekaman dan penyimpanan berbagai informasi penting bagi birokrasi
secara sistematis, tepat dan akurat di dalam media computer. Disamping itu
penataan sistem manajemen dan prosedur kerja di lingkungan pemerintah,
kinerja internal dan layanan publik dapat terwujud dengan mengoptimalkan
pemanfaatan teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi informasi
tersebut mencakup aktivitas yang saling berkaitan yaitu pengolahan data,
pengelolaan. informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara
elektronis. Maka dari itu, pemanfaatan teknologi informasi merupakan
sebuah kesatuan yang utuh dan saling berhubungan dalam proses kerjanya
sebagai suatu sistem.
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penulis ingin memberikan
sumbangsih pemikiran mengenai pemanfaatan aplikasi dari Geo Data
Collect dalam upaya memonitoring banjir di kota medan. Tentunya Geo
Data Collect diharapkan dapat membantu kinerja pemerintah dalam upaya
memonitoring banjir yang ada di kota Medan. Pengembangan teknologi
informasi Geo Data Collect ini di kembangkan Humanitarian
OpenStreetMap team yang mana saat ini juga memiliki aplikasi di bidang

108
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

kebencanaan seperti InaSAFE dan lainnya. Tentunya teknologi ini sudah


pernah dilakukan di kota besar seperti Jakarta dalam upaya memonitoring
banjir tepatnya pada tanggal 21 Apri 2016 lalu. Hasil pemanfaatan aplikasi
Geo Data Collect ini bisa menjadi sumber informasi dalam memonitoring
banjir. Kemudian perolehan data yang di dapat di update ke server instansi
pemerintah terkait, Seperti BPBD untuk memberikan informasi ke
masyarakat dalam hal memonitoring banjir.
Proses updeting data harus di lakukan setiap 6 jam sekali guna
mendapatkan informasi terbaru mengenai daerah terdampak. Data tersebut
juga menjadi dasar bagi Pemerintah untuk mengkoordinir instansi terkait,
organisasi/ lembaga dalam rangka merespon kebutuhan pengungsi dan
mencegah bertambah meluasnya dampak banjir. GDC adalah aplikasi
pengumpulan data lapangan berbasis Android yang dikembangkan oleh
HOT Indonesia. Aplikasi yang dapat diunduh gratis ini, dapat digunakan
untuk survey apapun, tidak hanya untuk bidang kebencanaan. Selain data
teks, GDC juga dapat menampung foto dan video, sehingga hasil survei
lapangan dapat lebih menggambarkan kondisi sesungguhnya di lapangan.
Dengan pemanfaatan teknologi GDC ini maka pemerintah yang terkait
dapat dengan mudah dan cepat memberikan informasi yang dibutuhkan
masyarakat. Selain itu aplikasi GDC juga sudah harus dimasyarakatkan
terutama ke sietiap daerah. Penggunaan teknologi ini akan lebih menghemat
biaya perencanaan. Untuk hal tersebut kota Medan sudah layak ikut andil
dalam menyandang predikat “Smart City” dalam penggunaan Teknologi
informasi berbagai aspek guna menciptakan masyarakat yang sejahtera aman
dan tentram. Tentunya peran pemerintah dan masyarakat juga berperan
penting dalam mewujudkan kota Medan menjadi yang lebih baik lagi.
Dalam karya tulis ilmiah ini penulis akan memaparkan secara singkat
tujuan untuk mengembangkan sistem teknologi informasi aplikasi GDC
yang memiliki kemampuam untuk mengumpulkan data lapangan dan
menyajikan secara tepat dalam bentuk informasi yang meliputi lokasi dan
lain sebagainya bisa membuat kota Medan menyandang predikat “Smart
City” dan bagaimana cara pengaplikasiannya dalam memonitorig banjir
melalui command center government di kota Medan

1.2 Rumusah Masalah:


Berdasarkan uraian latar belakang di atas upaya pemanfaatan
teknologi informasi GDC di bidang kebencanaan dalam hal memonitoring
banjir guna membantu pemerintah dalam memperoleh data yang akurat,
maka permasalahan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana cara memperoleh data melalui aplikasi Geo Data Collect?

109
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2. Bagaimana cara pengolahan data Geo Data Collect ?


3. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi Geo Data Collect agar
dapat terkoneksi dengan pemerintah terkait ?

1.3 Maksud dan Tujuan:


Maksud dari penelitian ini adalah bagaiimana cara pengaplikasian Geo
Data Collect dalam memonitoring banjir agar masyarakat maupun
pemerintah yang terkait dapat memperoleh informai yang real time melalui
software GDC yang ada di hp Android. Selain itu GDC juga dapat
menampung foto dan video, sehingga hasil lapangan yang di dapat lebih
menggambarkan kondisi yang sesungguhnya.dan juga membantu
pemerintah terkait dalam hal meminimalisir terjadinya bencanya yang lebih
besar dalam rangka merespon kebutuhan pengungsi dan mencegah
bertambah meluasnya dampak banjir.
Tujuan dari penelitian ini di tinjau latar belakang dan rumusan
masalah pemanfaatan GDC ini untuk:
1. Mengetahui lebih dalam fungsi GDC selain untuk memonitoring banjir.
2. Mengetahui bagaimana cara memperoleh data GDC yang lokasi eksisting
yang ada.
3. Mengetahui alur dari pengolahan data dari GDC .
4. Menjadikan kota medan menjadi kota yang menerapkan pemanfaatan
sistem informasi sebagai sarana penghubung antar instansi, khususnya
instansi terkait.
5. Mengetahui langkah- langkah GDC agar bisa digunakan dan terkoneksi
ke Pemerintah terkait.

1.4 Kerangka Teori:


Untuk mengetahui pengertian teknologi informasi terlebih dahulu kita
harus mengerti pengertian dari teknologi dan informasi itu sendiri.
Teknologi adalah pengembangan dan aplikasi dari alat, mesin, material dan
proses yang menolong manusia menyelesaikan masalahnya. Informasi
adalah hasil pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian/penataan dari
sekelompok data yang mempunyai nilai pengetahuan (knowledge) bagi
penggunanya. Pengertian Teknologi Informasi secara lebih luas yaitu suatu
teknologi yang difungsikan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai
cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Geo Data Collect merupakan aplikasi mobile yang digunakan untuk
membantu dalam melakukan survei lapangan. Adapun fungsi aplikasi ini
merupakan gabungan antara GPS dan kertas form survei sehingga ketika

110
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

kita ingin melakukan survei lapangan kita tidak perlu lagi membawa
perangkat GPS dan kertas form survei tetapi kita hanya perlu menginstal
aplikasi ini di smartphone kita dapat melakukan survei lapangan dengan
mudah, cepat dan akurat.
GDC adalah aplikasi pengumpulan data lapangan berbasis Android
yang dikembangkan oleh HOT Indonesia. Aplikasi yang dapat diunduh
gratis ini, dapat digunakan untuk survey apapun, tidak hanya untuk bidang
kebencanaan. Selain data teks, GDC juga dapat menampung foto dan video,
sehingga hasil survei lapangan dapat lebih menggambarkan kondisi
sesungguhnya di lapangan.
Beberapa para ahli mencoba mendifenisikan Teknologi Informasi
dengan defenisi masing-masng berdasarkan bidang keilmuan masing-
masing. Beberapa ahli mendefenisikan Teknologi Informasi sebagai berikut:
1. Teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan
dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan
pemrosesan informasi. Haag & Keen (1996)
2. Teknologi informasi tidak hanya terbatas pada TI (Hardware dan
Software) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi,
serta juga mencakup teknologi komunikasi yang mengirimkan sebuah
informasi (Martin, 1999)
3. TI adalah teknologi yang menggabungkan Komputer dengan jalur
komunikasi yang berkecepatan tinggi yang dapat membawa data, suara
dan video. (Williams dan Sawyer, 2003)
4. Teknologi Informasi adalah segala bentuk teknologi yang diterapkan
untuk memproses dan mengirimkan informasi dalam bentuk elektronis
(Lucas ,2000)
5. Teknologi Informasi adalah studi atau peralatan elektronika, terutama
komputer, Untuk menyimpan, menganalisa, dan mendistribusikan
informasi, termasuk kata-kata, bilangan, dan gambar. (Kamus Oxford,
1995)
6. Mendefinisikan Teknologi Informasi adalah kombinasi dari teknologi
komputer yang terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak untuk
memproses dan menyimpan teknologi komunikasi informasi untuk
melaksanakan distribusi informasi. (Brown de Hayers, 2005)
7. Teknologi Informasi adalah perpaduan antara teknologi yang
bertujuan untuk mencipatakan kemudahan dalam melaksanakan
penyebaran informasi secara terintegrasi. Dengan berbagai macam tujuan
(Penulis, 2016).

111
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Pemeri
ntah
Pusat
Teknologi Permintaan Informasi
Informasi

Data Awal

Data Lapanngan

Iklim

Waktu

GeoDataCollect
Lainnya Peta

Gambar 1. Diagram Konteks Geo Data Collect (penulis, 2016)

1.5 Metode Penulisan:


Karya ilmiah ini di tulis menggunakan studi literature dengan
mengambil bahan bacaan di buku, situs internet, mapun media cetak lainnya
serta tinjauan lapangan berdasarkan pemanfaatan di kondisi lapangan.
Bahan bacaan tersebut diolah menjadi suatu bentuk tulisan yang
menganalisis suatu kasus serta pemecahannya dalam upaya pemanfaatan
teknologi informasi dengan judul karya tulis “Pemanfaatan aplikasi Geo
Data Collect untuk monitoring banjir di kota Medan”.

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah
Pada umumnya penggunaan teknologi dalam pembangunan sudah ada
disebagian wilayah Indonesia, akan tetapi belum terealisasinya penggunaan
teknologi untuk pembangunan guna mempermudah dalam mendapatkan
data maupun informasi yang di butuhkan. Pembangunan yang terus menerus
meningkat di setiap wilayah membuat pihak pemerintah harus menyediakan

112
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

inovasi dan konsep terbaru guna menunjang pelayanan di instansi


pemerintahan. Seiring berjalannya waktu peranan teknologi merupakan
suatu peranan penting dalam upaya membantu peningkatan pelayanan
pemerintahan, baik dari segi management teknologi administrasi di
pemerintahan juga segi teknologi informasi di bidang perencanaan. Dalam
hal penerapan teknologi informasi ini tentunya banyak mengalami kendala.
Pada penulisan ini fokus idenfikasi masalah dalam penerpan teknolgi
informasi di bidang perencanaan dalam memonitoring banjir yang
berwawasan GIS dengan penerapan teknologi informasi GDC.
Teknologi Informasi, Terutama GDC ini dapat membantu dalam
menangani permasalahan banjir dengan cara memberi informasi mengenai
kondisi fisik suatu daerah, sebaran banjir, kedalaman banjir, daerah yang
harus di evakuasi. Tentunya ini akan sangat membantu pemerintah terkait
dalam meminimalisir dapak dari banjir tersebut. Tentunya dalam penerapan
GDC memiliki masalah dalam pencapaiannya. Masalah masalah yang bisa
jadi pertanyaan yang akan timbul dalam penerapan GDC di Kota Medan
salah satunya berapa efesie GDC dapat membatu pemerintah terkait dalam
memnitoring banjir. Seharusnya kota besar seperti medan sudah memiliki
penerapan sistem teknologi informasi yang terintegrasi baik untuk
pemerintah, masyarakat maupun swasta. Pertanyaan seputar identifikasi
masalah pembangunan berkelanjutan ini dapat di uraikan dalam beberapa
point berikut ini:
1. Bagaimana cara memperoleh data melalui aplikasi Geo Data Collect?
2. Bagaimana cara pengolahan data Geo Data Collect ?
3. Bagaimana pemanfaatan teknologi informasi Geo Data Collect agar
dapat terkoneksi dengan pemerintah terkait ?
Berikut alur penggunaan Geo Data Collect sebagai berikut:

Gambar. 2 Bagan alur konsep Geo Data Collect (Penulis,2016)

113
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Tentutnya konsekuensi dari permasalahan dari identifikasi masalah ini


mengakibatkan berbagai dampak positif maupun negatif. Tanpa adanya
penerpan yang terintegrasi maka rangkaian penerapan teknologi informasi
ini tidak akan terlaksana dengan baik. Untuk itu dibangun sebuah inovasi
penerapan teknologi GDC yang dapat meningkatkan kreatifitas dan inovasi
juga memacu pengembangan perangkat lunak nasional melalui
pengembangan sistem informasi geografis (SIG) berbasi web, sehingga
dapat membantu program pemerirntah terkait untuk penanganan bencana.

2.2 Analisis Masalah


Dari berberapa identifikasi masalah tersebut di atas maka dalam
penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis menyoroti 3 aspek yang ada dalam
rumusan masalahan dalam upaya penerapan teknologi informasi dalam
pemanfaatan GDC guna menunjang pelayanan maksimal instansi terkait di
kota medan. Penjabaran terkait GDC sebagai berikut:

1. Proses Pemerolehan data GDC


Pada dasarnya proses pengumpulan data pada GDC hamper sama
dalam teknik pengumpulan data lainnya. Data dari GDC tentunya di
kumpulkan melalui Survey lapangan maupun wawancara. Survei merupakan
pengamatan langsung langsung di lapangan atau observasi atau inspeksi
berdasarkan permintaan dalam rangka pembuktian fakta, mendapatkan data
kinerja dan operasional, dan pengujian suatu pernyataan. Survei juga
merupakan sebuah ilmu, teknologi, dan seni bagaimana menentukan posisi
relatif suatu titik pada tapak yang berada baik di atas ataupun di bawah
permukaan bumi. Kegiatan survei dapat berupa mengumpulkan informasi
sekaligus mengukur tentang kondisi fisik tapak yang kemudian diolah untuk
dihasilkan dan ditampilkan kembali untuk berbagai keperluan sesuai tujuan
awal dari survei.
Berbagai macam definisi yang menjelaskan mengenai tersebut
memberikan gambaran bahwa survei merupakan aktivitas penelitian yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi secara pasti baik kondisi dan
kualitas suatu tapak ataupun persepsi dan bidang lain seperti sosial, budaya
pada suatu tempat. Salah satu cara untuk mendapatkan representasi tapak
tersebut adalah dengan menggunakan survei, mengambil sampel dari
kelompok, dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Untuk
melakukan survei dibutuhkan suatu alat untuk membantu dalam
pengumpulan data dan informasi tersebut yaitu perangkat GPS dan kertas
form survey.

114
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Untuk memudahkan kita dalam melakukan survei lapangan,


Humanitarian OpenStreetMap Team Indonesia (HOT ID) meluncurkan
suatu aplikasi mobile bernama Geo Data Collect (GDC). Geo Data Collect
merupakan aplikasi mobile yang digunakan untuk membantu Anda dalam
melakukan survei lapangan. Fungsi aplikasi ini merupakan gabungan antara
GPS dan kertas form survei sehingga ketika kita ingin melakukan survei
lapangan kita tidak perlu lagi membawa perangkat GPS dan kertas form
survei tetapi kita hanya perlu menginstal aplikasi ini di smartphone kita
dapat melakukan survei lapangan dengan mudah, cepat dan akurat. Berikut
tampilan awal GDC di layar smartphone android:

Gambar 3 Tampilan Utama Pada GDC

Hal pertama yang perlu dilakukan pada saat melakukan Pengumpulan


data adalah mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk melakukan
survei. Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk survey terdiri dari Aplikasi
GDC yang tentunya sudah di install pada Smartphone masing-
masing.(termasuk kabel data dan baterai), form survey, alat tulis, peta serta
kamera. Mengingat pentingnya hal ini, maka persiapan kegiatan survey
perlu direncanakan secara matang sebelum ke lapangan, agar data yang
diperoleh akan akurat, dapat dipertanggungjawabkan dan yang utama sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan lalu diolah
dan dianalisa untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang muncul
pada penelitian yang sedang dilakukan tersebut.

115
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1. Aplikasi GDC
 Persiapan GDC Receiver ini meliputi aspek teknis pengoperasian
sebelum melakukan survey. Hal ini di lakukan guna meminimalisir
terjadinya kesalahan dalam penggunaan GDC saat di lapangan.
Dikarenakan pengumpulan data GDC melalui smartphone hal yang
lain yang harus d perhatikan adalah kesiapan batrai. Dikarenakan
dalam survey GDC ketahanan batarai smartphone di butuhkan dalam
pengambilan data lapangan.
 Pemeriksaan memory external yang ada di hp, hal ini juga penting di
informasikan kepada surveyor, dikarenakan data hasil survey yang
masuk nanti akan tersimpan di dalam memory tersebut, jika memory
dalam keadaan full tentunya data tidak akan terkam dengan baik.
2. ATK dan peralatan lain penunjang dalam survey.
Proses perekaman data dilakukan dengan menggunakan
smartphone dan aplikasi GDC. Data yang direkam dengan Smartphone
meliputi data lokasi absolut titik survey, tracking, dan area. Dalam hal
penulisan ini teknologi informasi GDC ini bisa digunakan untuk
memonitoring banjir yang terjadi di kota Medan. pemanfaatan aplikasi
Geo Data Collect (GDC) dalam hal pengumpulan data sebaran genangan
banjir, dan lokasi pengungsian.Tentunya APlikasi GDC ini bukan Cuma
bisa dipakai dalam memonitoring banjir maupun kebencanaan lainnya,
akan tetapi bisa digunakan dalam survey apapun yang akan di lakukan
untuk mendapatkan data yang ada di lapangan oleh surveyor. GDC juga
dapat menam[ung foto dan video, sehingga hasil survey lapangan dapat
lebih menggambarkan kondisi sesunguhnya yang ada di lapangan.

2. Cara dan Pengolahan Data Geo Data Collect


Dalam pengoprasiaan dan pengolahan Geo Data Collect tentunya
surveyor harus memahami aspek kerja dari GDC ini, berikut penjelasan
singkat penggunaaan aplikasi GDC yaitu:
 Pada tahap ini pastikan aplikasi GDC sudah terinstal dan GPS pada
smarthphone anda sudah dalam keadaan aktif. Apabila belum ada
tentunya anda dapat mondownload dan menginstalnya di Play Store
pada smarthone anda masing-masing.
 Setelah selesai penginstalan kemudian buka aplikasi GDC, di halaman
utama dan terdapat berbagai macam menu seperti tampilan di bawah
ini.

116
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 4 Halam Utama GDC

Dalam hal ini untuk memonitoring banjir akan di lakukan tracking area
banjir.
a. Instalasi dan Konfigurasi Data Awal
 Sebelum mulai tracking, hal di lakukan pertama adalah memasukan
form survey yang sudah di buat ke dalam aplikasi dengan Klik
Blank Form di halaman utama. Tentunya anda harus membuat form
survey online di website lainnya. Seperti Ona.io, Formhub, KoBo,
dll.
 Setelah membuat for survey online kemudian surveyor mengklik
pojok kanan atas pada halaman utama untuk melakukan pengaturan
terlebih dahulu. Setelah General Settings Kemudian Klik Configure
Platform Setting.

Gambar 5 Menu GDC

117
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

 Langkag berikutnya memasukan form survey yang sudah di buat


sebelumnya dengan cara mengklik menu URL dan masukkan URL
form surveynya di kolom server URL, contohnya
https://Ona.io/(namaSurveyor) kemudian klik Ok.
 Setelah itu kembali ke halaman Get Blank Form, klik Refresh dan
aplikasi ini akan terhubung ke server. Kemudian nama form survei
akan muncul di halaman tersebut dan beri tanda centang.

Gambar 6 Menu GDC

b. Memulai Apikasi GDC


Setelah konfigurasi berhasil dilakukan tahap selanjutnya dalam
Pengumpulan data GDC ia lah memulai aplikasi GDC.
 Setelah Form survey siap memulai survey lapangan dengan
mengklik Strat Tracking

Gambar 7 Menu GDC


 Kemudian akan muncul halaman peta dimana kita dapat melihat
posisi kita berada saat itu ditandai dengan simbol orang berwarna
kuning. Pastikan sinyal GPS yang ditandai dengan bar sinyal di
pojok kanan atas berwarna hijau supaya tingkat akurasi yang
didapatkan lebih akurat. Semakin kecil angka akurasinya maka
posisi yang didapatkan lebih akurat dan sesuai dengan posisi saat
itu kita berada.
Didalam menu GDC juga ada fitur waypoint untuk memarking
suatu area atau genangan banjir yang tersebar. Dalam mengisi
informasi yang ada pada form survey hanya dengan menggeser

118
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

kenanan, kemudian isi dengan data lapangan yang ada dan yang
dibutuhkan pada saat survey. Dalam hal ini perlu di perhatikan record
lokasinya kurang dari 15 m. setelah itu lakukan lakah di atas secara
berulang hingga semua objek terpetakan dengan baik. Jika survey
lapangan selesai dan semua data sudah terkumpulkan semua kita dapat
mematikan stop tracking, untuk menonaktifkan rekaman track. Data
hasil rekaman track dapat di tampilkan pada layar smartphone untuk
mempermudah pengecekan ulang.

Gambar 8 Display Map GDC


Setelah pengumpulan data di lakukan langkah selanjutnya
pengolahan data yang sudah dikumpulkan sebelum data di masukkkan
ke server. Hal selanjutnya dalam pemanfaatan GDC dalam
memonitoring banjir ialah, menyimpan data hasil survey lapangan.
Sebelum penyimpanan, dilakukan pengeditan mengenai deskripsi
track waypoint dll.

Gambar 9 Menu GDC

119
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Setelah semua tahapan di lakukan alur selanjutnya adalah


mengeksport file yang ada berupa GPX ke menu software GIS guna
mengkoreksi dan mereview ulang data yang telah di ambil dari
lapangan. Sebelum di masuukan ke server untuk di publikasikan ke
masyarakan maupun di jadikan dalam bentuk peta.

Gambar 6 Menu GDC

3. Pemanfaatan GDC Agar Terkoneksi Pemerintah Pusat


Kunci utama keberhasilan penyelengaraan pemerintahan adalah
Good Government Yaitu paradigma, sistem dan proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang mengindahkan prinsip-prinsip
supremasi hukum, kemanusiaan, keadilan, demokrasi, partisipasi,
transparansi, profesionalitas, dan akuntabilitas ditambah dengan
komitmen terhadap tegaknya nilai dan prinsip “desentralisasi, daya guna,
hasil guna, pemerintahan yang bersih, bertanggung jawab, dan berdaya
saing”.
Dimulai dari Tata kelolah pemerintahan yang baik (good
governance) yang merupakan salah satu konsep yang dijalankan oleh
satu daerah dalam rangka pencapaian tujuan negara/daerah.Tak hanya
sampai disitu seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, maka
telah muncul beberapa konsep dan paradigma baru dalam memnuhi
kebutuhan masyarakat secara cepat dan terbuka.Salah satu diantaranyab
adalah penerapan teknologi dalam bidang pemerintahan atau biasa
disebut dengan electronic government (e-government). Untuk itu
pemerintah perlu mengetahui apa saja arahan dan idikiator dalam
pengembangan teknologi GDC yang akan diterapkan pada kota kota yang

120
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

akan di jadikan smart city. Hasil pantauan dan perolehan informasi yang
di dapat melaui media sosial maupun media cetak, kota medan belum
mencerminkan sebagai ciri khas smart city. Diantaranya masi minimnya
penggunaan teknologi sebagai penunjang atau indikator utama dalam
menjadikan kota Medan menjadi smart city. Untuk itu pemerintah harus
menyediakan ataupun menambah kualitas serta pelayanan dalam
birokrasi kepemerintahan didukung dengan teknologi teknologi yang ada.
Rekomendasi atau arahan dalam menciptakan sistem pemerintahan
yang menggunakan penerapat teknologi diantaranya ialah e government
sebuah cara bagi pemerintahan untuk menggunakan sebuah teknologi
baru untuk melayani masyarakat dengan memberikan kemudahan akses
untuk pemerintah dalam hal pelayanan dan informasi dan juga untuk
menambah kualitas pelayanan serta memberikan peluang untuk
berpartisipasi dalam proses dan institusi birokrasi Pemerintah. Dimana
dalam pelaksanaan e-government memiliki enam asas dalam
pelaksanaannya yaitu Transparan, Akuntabilitas. Kondisional,
Partisipatif.,Kesamaan hak dan Keseimbangan hak. Terlebih lagi dalam
penggunaan teknologi informasi untuk membuat komponen-komponen
penting baik infrastruktur sarana dan prasarana yang
meliputiadministrasi, pendidikan, kesehatan, keselamatan umum, real
estate, transportasi, dan keperluan masyarakat lainnya yang saling
terintegrasi, dan efisien.
Dalam hal ini penulis mengambil contoh konsep yang sudah
dilakukan di ibukota Jakarta dan kota besar lainnya, dalam hal
penggunaan teknologi GDC dalam upaya memonitorong banjir yang
terjadi. Contoh kasus yang penulis ambil yaitu di DKI Jakarta. Dimana
kejadian banjir dipantau secara itensif oleh Instansi terkait seperti BPVD
selamay 24 jam. Tentunya bersama team HOT Indonesia. Dalam respon
banjir DKI Jakarta tahun ini, HOT berkesempatan untuk berkontribusi
secara aktif, diantaranya pemanfaatan aplikasi Geo Data Collect (GDC)
untuk pengumpulan data genangan dan pengungsian. GDC adalah
aplikasi pengumpulan data lapangan berbasis Android yang
dikembangkan oleh HOT Indonesia. Aplikasi yang dapat diunduh gratis
ini, dapat digunakan untuk survey apapun, tidak hanya untuk bidang
kebencanaan. Selain data teks, GDC juga dapat menampung foto dan
video, sehingga hasil survei lapangan dapat lebih menggambarkan
kondisi sesungguhnya di lapangan.
Kota medan sendri selayaknya sudah harus memiliki Pusdalops/
command center yang mana memeiliki peran yang sangat penting ketika
terjadi bencana. Peran penting tersebut yaitu sebagai pusat data dan

121
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

informasi terkait bencana yang tengah terjadi. Setidaknya pemerintah


bisa mengambil contoh dan konsep GDC untuk memafaatkan data
genangan dan pengungsian. Selain fitur yang cukup lengkap, mudahnya
pemakaian, dan gratis; mudahnya replikasi pemanfaatan GDC untuk
pengumpulan data bencana yang lain (kebakaran, puting beliung,
tawuran, dll) merupakan alasan digunakannya GDC dalam respon banjir .
dalam hal ini pemakai atau pengguna dari GDC ini ialah masyarakat,
Relawan, team HOT, dll yang ingin berkontribusi dalam pengupdetan
data guna memonitorong banjir. Dengan mengumpulkan data
menggunakan GDC, laporan akan diterima BPBD lebih cepat, dengan
informasi lokasi yang lebih akurat, sehingga diharapkan respon pun dapat
diberikan dengan lebih cepat dan tepat. Sebagai catatan, laporan
genangan dan pengungsian diolah dan dikonfirmasi terlebih dahulu oleh
pihak Pusdalops sebelum data tersebut disebarluaskan kepada masyarakat
dalam bentuk peta sebaran banjir.

Gambar 11 Diagram Plaporan Surveyor Hingga Publikasi Data GDC

Basis data yang digunakan dalam GDC terdiri dari data primer /
data mentah yang di peroleh oleh surveyor. Setelah itu di oleh, dan

122
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

kemudian di lakukan pembangunan sistem oleh pihap instansi terkait


diantaranya:
 Pengumpulan data lapangan oleh surveyor.
 Input dan manajemen data meliputi memasukkan data berupa
database, identifikasi dan pengkodean progam, penerjemahan bahasa
dari bentuk flat file ke dalam format MySQL Spatial.
 Penentuan sibolisasi objek lapangan sihingga akan memudahkan
pembaca saat akan di publikasikan nantinya.
Tentunya dalam pembangunan sistem ini pemerintah harus
menyediakan situs web terkait dalam hal memonitoring banjir ini seperti
situs petajakarta.org yang di kelola langsung oleh pemerintah pusat
maupun instansi terkait.

2.3 Data Penunjang


Pengumpulan data yang dilakukan dalam pengerjaan karya ilmiah ini
adalah Penelitian kualitatif dimana penelitian ini lebih difokuskan pada
pemahaman fenomena-fenomena sosial dari perspektif partisipan dengan
lebih menitikberatkan pada gambaran yang lengkap daripada merinci
menjadi variabel yang saling terkait.penelitian kualitatif bertujuan
memperoleh pemahaman makna verstehen, mengembangkan teori dan
menggambarkan realita yang kompleks. Pada penelitian kualitatif tidak bisa
di peroleh atau diukur menggunakan prosedur-prosedur statistik.
Data Kompilasi
a) Media cetak
b) Pengembangan teori
c) Dan indikator yang menjadi acuan
d) Hasil Survey Eksisting

1. Penyajian Data
Teknik penyajian data yang di terapkan pada karya ilmiah ini berupa :
a) Tabel : menyajikan data dan informasi dalam bentuk kolom
dan baris
b) Peta Gambar : memberikan informasi kegunanaan dari hasil GDC
yang sudah di olah melalui GIS.
c) Diskripsi :memberikan gambaran secara umum ,menjelaskan dan
menganalisa data-yang diperoleh dari survei lapangan maupun survei
instansi dan media internet.
Untuk alat dalam data penunjang ini seperti Smartphone, kamera,
ATK, serta aplikasi GDC yang sudah terpasang pada smartphone. Data
data yang di peroleh di dapat dari lapangan saat survey di lakukan.

123
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan dan analisis ini, maka didapat suatu kesimpulan
sebagai berikut:
1. Penerapan aplikasi GDC dalam teknologi informasi dapat di usulkan,
dengan mempertimbangkan berbagai macam aspek guna menjadikan
kota Medan menjadi kota yang menerapkan konsep dalam
pengembangan teknologi informasi.
2. Aplikasi GDC ini memiliki keunggulan dalam memonitoring banjir dan
kemudahnya dalam pemakaian, gratis; dan replikasi pemanfaatan GDC
untuk pengumpulan data bencana yang lain (kebakaran, puting beliung,
tawuran, dll).
3. Dalam hal ini masyarakat harus mendukung penuh pemerintah dalam
menjaga dan memanfaatkan tenologi yang sudah ada.
4. Data-data yang di peroleh dari GDC ini bisa membantu dan memudah
kan pemerintah terkait dalam merespon bencana maupun kegiatan
lainnya.
5. Pernanan teknologi sangat berperan dalam upaya mewujudkan Smart
City.

3.2 Saran
Dari hasil pengamatan dan kesimpulan yang ada penulis memiliki
sumbangsih dan saran untuk pihak pemerintah terkait dalam
pengembangan teknologi informasi aplikasi GDC yaitu:
1. Diharapkan pemanfaatan GDC bisa di terapkan dalam melakukan
kegiatan survey lapangan mengingat dapat meminimkan biaya dan
memudahkan user dalam menggunakannya.
2. Perlu adanya pengembangan atau pembangunan sistem sebagai pusat
pengumpulan data data hasil lapangan yang akan di kembangkan untuk
di publikasikan nantinya seperti Pusdalops Jakarta.
3. Pembuatan situs web yang bisa terkoneksi langsung dengan GDC ke
pusdalops dan Website dalam upaya memonitoring banjir seperti situs
petajakarta.org.
4. Diharapkan adanya pelatihaan di tiap kecamatan yang ada di kota
medan dalam penggunaan aplikasi GDC sehingga memudahkan
pemerintah pusat dalam pemantauan atau updating data jika terjadi
banjir.
Untuk itu peranan teknologilah yang menjadikan kunci utama dalam
mewujudkan kota Medan sebagai kota cerdas gunan meunjang pelayanan
maksimal di instansi pemerintahan. Salah satu teknologi informasi yang

124
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

ditawarkan penulis dari hasil di atas adalah. Pemanfaatan aplikasi Geo


Data Collect (GDC) untuk memonitoring banjir di kota Medan. Dari GDC
in pula diharapkan dapat meminimalisir keterlambatan informasi
umumnya dalam berbagai macam program pemerintah, serta acuan dalam
menunjang pelayanan maksimal di instansi terkait secara terintegrasi
dalam suatu manajeman yang mengarah ke perbaikan kualitas pelayanan.

DAFTAR PUSTAKA
http://bpbd.jakarta.go.id/
https://hotosm.org/projects/indonesia-0
http://openstreetmap.id/hot-membantu-respon-banjir-dki-jakarta/
https://petajakarta.org/banjir/en/
https://pmancoffeemix.wordpress.com/2010/12/20/73/
http://www.slideshare.net/polarisexpress/teknik-pengumpulan-data
http://smartcityindonesia.blogspot.com/
https://wiki.openstreetmap.org/wiki/Id:questionnaire_online
https://www.academia.edu/11622481/Kajian_Kriteria_dan_Indikator_Smart_City
_di_Indonesia
http://www.slideshare.net/polarisexpress/teknik-pengumpulan-data

125
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

RANCANG BANGUN SISTEM TRYOUT ONLINE SELEKSI


PERGURUAN TINGGI NEGERI BERBASIS WEB DALAM
PENINGKATAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN
PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

Fransisca Natalia Sihombing


Universitas Negeri Medan

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu proses menyiapkan individu untuk
mampu menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan. Pendidikan
mempunyai peran penting dalam pembangunan nasional karena pendidikan
merupakan salah satu cara untuk membentuk sumberdaya manusia yang
berkualitas untuk mencapai tujuan pembangunan nasional. Negara-negara
yang memiliki sumber daya manusia yang unggul akan mampu
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pendidikan pada generasi muda
diharapkan mampu mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional
(Rahayu, 2013).
Setelah seorang siswa dinyatakan lulus dari Sekolah Menengah Atas
(SMA), maka harus mempersiapkan diri untuk menempuh jenjang yang
lebih tinggi yaitu dengan melanjutkan studi di Perguruan Tinggi. Perguruan
Tinggi memberikan peluang bagi peserta didik untuk bisa mengembangkan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Tentunya hal tersebut harus dipersiapkan
secara sungguh-sungguh agar dapat lulus dalam ujian masuk Perguruan
Tinggi. Hal ini dapat diatasi dengan belajar mandiri di rumah, mengikuti
bimbingan belajar dan mencoba soal-soal tryout sebelumnya (Nashirah dan
Yuhana, 2009). Keterbatasan ekonomi dalam suatu rumah tangga membuat
siswa yang berkeinginan melanjutkan pendidikan menjadi terhambat. Salah
satu cara mengatasi permasalahan ini adalah dengan penerapan sistem
belajar online yang mencakup soal-soal seleksi perguruan tinggi. Selain itu,
perlu juga dilakukan tryout online yang tujuannya mengukur kemampuan
yang dimiliki. Sistem online ini bertujuan untuk mengetahui Perguruan
Tinggi mana yang sesuai dengan hasil tryout sementara yang dia peroleh.
Selain itu memudahkan para siswa dalam mempelajari soal-soal tryout
untuk ujian masuk perguruan tinggi maka dibangunlah sebuah rancang
bangun Sistem tryout online Seleksi Perguruan Tinggi Negeri Berbasis
Web. Selain itu sistem ini juga diharapkan mampu meningkatkan minat
belajar siswa dalam menghadapi persaingan masuk perguruan tinggi dan

126
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

melihat kemampuan siswa tersebut dalam mendapatkan grade yang sesuai


dengan jurusan yang mereka pilih.
Salah satu tugas Dinas Pendidikan Pemerintahan Kota Medan adalah
membantu siswa yang tidak mampu mengikuti bimbingan belajar agar tetap
dapat bersaing menghadapi persaingan masuk perguruan tinggi. Selain itu,
Dinas Pendidikan Pemerintahan Kota Medan turut aktif dalam
memperbaharui soal-soal ujian setiap siswa yang login (user). Dimana soal
tersebut merupakan diambil dari soal-soal ujian masuk perguruan tinggi
yang telah ada sebelumnya. Dapat bekerja sama dengan instansi lainnya
dalam pembuatan dan pembaharuan soal-soal ujian.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diajukan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang Sistem Tryout Online Seleksi Perguruan Tinggi
Negeri Berbasis Web?
2. Bagaimana mengembangkan aplikasi Sistem Tryout Online Seleksi
Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Web yang mudah digunakan?
3. Bagaimana cara Dinas Pendidikan Pemerintahan Kota Medan dalam
mensosialisasikan aplikasi Sistem Tryout Online Seleksi Perguruan
Tinggi Negeri Berbasis Web kepada masyarakat?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dan Tujuan penelitian ini adalah :
1. Merancang dan mengimplementasikan Sistem Tryout Online Seleksi
Perguruan Tinggi Negeri Berbasis Web.
2. Meningkatkan minat siswa dalam memperbaiki kualitas diri dengan aktif
mengakses Sistem Tryout Online Seleksi Perguruan Tinggi Negeri
3. Meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan dalam mensosialisasikan
aplikasi Sistem Tryout Online Seleksi Perguruan Tinggi Negeri Berbasis
Web kepada masyarakat Kota Medan.
4. Membantu siswa yang tidak memilki biaya dalam mengikuti bimbingan
belajar agar tetap dapat bersaing menghadapi persaingan masuk
perguruan tinggi

1.4 Kerangka Teori


SBMPTN merupakan singkatan dari Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri, dahulunya bernama Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk
Perguruan Tinggi Negeri) adalah salah satu bentuk ujian penerimaan

127
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

mahasiswa untuk perguruan tinggi negeri yang dilakukan secara serentak di


seluruh Indonesia.
Pendidikan tinggi adalah pendidikan yang mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki tingkat kemampuan tinggi
yang bersifat akademik dan atau profesional sehingga dapat menerapkan,
mengembangkan meningkatkan kesejahteraan manusia. Pendidikan tinggi
mempunyai tujuan yang majemuk, dalam rangka kebutuhan masyarakat
yang beraneka ragam dan menampung calon mahasiswa yang minat dan
kemampuannya berbeda-beda karena itu perguruan tinggi di Indonesia
disusun dalam multi strata (Ihsan, 2005).
Menurut hasil penelitian sebelumnya, ada dua asumsi mengenai
dampak suatu program tryout, yaitu bersifat positif dan negatif. Asumsi
berdampak negatif didasari oleh alasan ketidaksesuaian soal tryout dengan
soal ujian. asumsi yang menyatakan bahwa tryout berdampak positif
terhadap hasil ujian. Asumsi ini didasari oleh alasan dengan mengikuti
tryout berulang kali peserta akan lebih siap menghadapi ujian (Indahsari,
2014).
Tahun 2016 Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SBMPTN) menggunakan sistem computer based test (CBT). Artinya,
peserta tidak perlu lagi sibuk melingkari jawaban saat mengikuti ujian tulis
seleksi kampus negeri tersebut. Oleh karena itu peserta ujian SBMPTN
harus lebih giat dan banyak berlatih. Salah satunya melalui tryout online.
Keuntungan lain mengikuti tryout online adalah tidak perlu mengeluarkan
biaya atau gratis (Okezone.com, 2016).

1.5 Metode Penelitian


Penelitian ini bersifat deskriptif untuk merancang suatu sistem tryout
online Seleksi Perguruan Tinggi Berbasis Web. Perancangan sistem ini
dilakukan secara bertahap dengan mengembangkan konsep dan
menghimpun data berupa soal-soal terbaru.

BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah
Pengguna sistem tryout online ini terdiri dari berbagai pihak yang
mempunyai kebutuhan yang berbeda–beda. Secara umum, pengguna
aplikasi terdiri dari dua aktor utama, yaitu siswa dan dinas pendidikan
pemerintahan Kota Medan yang mengelola sistem.
Siswa atau individu yang akan menjalani ujian seleksi perguruan
tinggi negeri merupakan pihak yang berinteraksi langsung dengan sistem

128
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

untuk melakukan serangkaian persiapan ujian nasional. Kebutuhan–


kebutuhan siswa ini terdiri dari pendalaman materi (ringkasan materi) yang
akan diujikan, latihan soal yang disertai kunci jawaban, tryout atau simulasi
seleksi perguruan tinggi negeri.
Dinas pendidikan merupakan pihak yang bertanggungjawab untuk
mengelola sistem. Dinas pendidikan mempunyai kewenangan untuk
membuat dan memperbaharui soal-soal ujian setiap siswa yang login (user).
Agar sistem bisa berjalan dengan baik, diperlukan perangkat keras dan
perangkat lunak sebagai berikut :
 Hardware : Laptop, PC dengan berbagai sistem operasi (Windows XP),
Vista (32 atau 64-bit), Windows 7 (32 atau 64-bit), Windows 8.
 Software : mozilla firefox, google chrome, dan web browser lainnya.
 Smartphone dengan prosesor minimal 800 MHz.
 Terkoneksi dengan jaringan internet.
Pada rancang bangun Sistem Tryout Online menggambarkan alur
ujian simulasi SBMPTN yang dapat dilaksanakan oleh siswa baik
menggunakan computer/PC dan Android melalui situs
http://www.dispendik.pemkomedan.go.id. Selain itu rancang bangun sistem
ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang menarik agar siswa/i yang
berkeinginan mengikuti tryout agar lebih terpacu untuk berlatih setiap
harinya.
Selain itu dapat mengefisienkan waktu siswa/i dalam belajar mandiri
di rumah. Sistem ini dapat membantu meringankan biaya sehingga tidak
perlu mengikuti bimbingan belajar. Sistem ini dapat diakses oleh siswa/i
atau alumni yang berada di luar Kota Medan.

2.2 Analisis dan Pemecahan Masalah


Siswa dapat mengoperasikan sistem tryout online ini dengan
mengikuti langkah sebagai berikut :
a. Ketik http://www.dispendik.pemkomedan.go.id/ pada mozilla firefox
kemudian klik aplikasi tryout seperti gambar berikut :
Klik

129
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

b. Akan muncul portal tryout seperti gambar berikut kemudian klik


Registrasi

c. Maka akan muncul langkah selanjutnya seperti gambar berikut kemudian


isi dan lengkapi form pendaftaran, setelah itu klik daftar

130
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

d. Maka akan muncul tampilan seperti ini, silahkan di cek email anda

e. Setelah buka email, klik Login dan masukkan email dan kata sandinya

f. Pilih kelompok soal kemudian pilih salah satu ujian yang di ikuti
(SBMPTN)

131
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

g. Pilih universitas dan program studi yang dituju, maka akan muncul
seperti ini kemudian klik
OK

h. Akan muncul gambar berikut :

i. Kerjakan dan selesaikan soal-soal yang ada dengan jangka waktu yang
sudah ditentukan, dapat dilihat pada gambar berikut kemudian klik
Selesai Ujian

132
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

j. Akan muncul sebagai berikut :

k. Setelah klik Ok maka akan keluar hasil tryout online dan kelulusan PT

l. Selesai itu, klik Log Out. Jika ingin melihat hasil simulasi secara
keseluruhan, maka klik “Hasil Simulasi” pada beranda

133
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Manfaat tryout ini dapat dirasakan oleh siswa/i di Kota Medan dalam
mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian SBMPTN, membiasakan
siswa agar lebih rajin dalam belajar, mengenalkan siswa pada jenis soal
yang sesungguhnya, agar terbiasa dan tidak grogi, mencegah resiko tidak
kuliah, bisa dijadikan parameter kemampuan siswa antar sekolah, bahkan
antar kecamatan.
Besar harapan dengan adanya web ini, siswa/i yang mempunyai
keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dapat tercapai
tanpa mengikuti bimbingan belajar (gratis). Sistem ini tidak bisa berjalan
hanya dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan sendiri tanpa ada bantuan Satuan
Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemerintahan Kota Medan seperti Dinas
Komunikasi dan Informatika, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Bagian
Humas, dan Perpustakaan Kota Medan serta pihak-pihak Universitas.
Peran Dinas Komunikasi dan Informatika dalam membangun sistem
tryout online ini adalah membantu merancang sistem tryout online agar
lebih menarik dan keilmuan dalam menampilkan fitur-fitur pada web, serta
ikut dalam mensosialisasikan system tryout ini melalui media.
Peran Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Bagian Humas dalam
membangun sistem tryout online ini adalah mengadakan pertemuan dan
memberikan penyuluhan kepada orang tua dan alumni SLTA Sederajat
tentang pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Dengan adanya sistem ini, orang tua tidak perlu lagi memikirkan biaya
pengeluaran untuk bimbingan belajar anaknya.
Peran Perpustakaan Kota dan pihak-pihak Universitas dalam
membangun sistem tryout online ini adalah mengembangkan materi
pembelajaran dan soal-soal SBMPTN terbaru. Pihak Universitas
memberikan informasi tentang daya tampung setiap program studi di
Universitas tersebut. Perpustakaan Kota turut menyediakan materi
pembelajaran yang berhunungan dengan SBMPTN secara online.

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan
1. Sistem tryout online menggambarkan alur ujian simulasi SBMPTN yang
dapat dilaksanakan oleh siswa baik menggunakan computer/PC dan
Android melalui situs http://www.dispendik.pemkomedan.go.id.
2. Sistem ini dapat mengefisienkan waktu siswa/i dalam belajar mandiri di
rumah dan dapat membantu meringankan biaya sehingga tidak perlu
mengikuti bimbingan belajar.

134
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

3. Manfaat tryout ini dapat dirasakan oleh siswa/i di Kota Medan dalam
mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian SBMPTN, membiasakan
siswa agar lebih rajin dalam belajar, mengenalkan siswa pada jenis soal
yang sesungguhnya, mengukur kemampuan siswa antar sekolah, bahkan
antar kecamatan.

3.2 Saran
Sistem ini tidak bisa berjalan hanya dilaksanakan oleh Dinas
Pendidikan sendiri tanpa ada bantuan Satuan Perangkat Kerja Daerah
(SKPD) Pemerintahan Kota Medan seperti Dinas Komunikasi dan
Informatika, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Bagian Humas, dan
Perpustakaan Kota Medan serta pihak-pihak Universitas.

DAFTAR PUSTAKA
Ihsan, F. 2005. Dasar-Dasar Kependidikan. PT. Rineka Cipta, Jakarta
Indahsari, E. N. 2014. Dampak Tryout Terhadap Hasil Ujian Nasional
Matematika Di MTS Negeri Dawarblandong dan SMP Negeri 1
Dawarblandong Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel, Surabaya
Nashirah, D. dan U. L. Yuhana. 2009. Sistem Tryout Online Untuk Ujian Masuk
Perguruan Tinggi Dengan ASP.NET. Seminar Penelitian Institut
Teknologi Sepuluh November, Surabaya
Okezone.com. 2016. SBMPTN 2016 CBT Digelar Terbatas. Diakses pada tanggal
13 Juli 2016
Rahayu, S. 2013. Minat Siswa Melanjutkan Studi ke Perguruan Tinggi Ditinjau
dari Prestasi Belajar, Motivasi Belajar, dan Status Sosial Ekonomi Orang
Tua Pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri Jumapolo Tahun Ajaran
2012/2013. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta

135
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI KOMBINASI WARNING


FIRE DETECTION SYSTEM AND CLIENT SERVER UNTUK
MENUNJANG QUICK & MAXIMAL SERVICE DINAS PENCEGAHAN
DAN PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN

Robert Andio Haloho

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penulisan
Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Informasi ibarat
darah yang mengalir didalam tubuh tubuh suatu organisasi, sehingga
informasi ini sangat penting di dalam suatu organisasi. Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi
yang menerimanya, kutipan dari Prof. Jogiyanto. Sehingga dapat
didefenisikan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu
organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Kebutuhan akan sistem informasi yang cepat dan handal dalam
prosesnya merupakan konsep dasar mengapa sistem informasi dirancang,
terutama teknologi sistem infomasi komputer, dimana mendorong
munculnya inovasi baru dalam penyajian infomasi untuk memenuhi
kebutuhan informasi.
Tahun 2006 Tole Sutikno, Wahyu Sapto Aji, Rahmat Susilo dari
penelitian dengan standar ISSN melakukan perancangan alat pendeteksi
kebakaran berdasarkan suhu dan asap berbasis mikrokontroler AT89S52
telah dapat dirancang prototipe alat yang dapat mendeteksi kebakaran
berdasarkan informasi sensor suhu dan sensor asap dengan pengkonversi
tegangan analog ke tegangan digital ADC0809 yang dikendalikan oleh
mikrokontroler AT89S52.
Sistem deteksi dan alarm kebakaran sangat penting untuk bangunan
gedung, karena berfungsi sebagai pemberi peringatan pada penghuni
bangunan agar segera menyelamatkan diri, berikut kutipan dari penelitian
Taufan pada tahun 2011.

136
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Tahun 2012 Devin Favian dan Heri Supomo melakukan penelitian


berdasarkan jurnal teknik ITS yang mempunyai standar ISSN melakukan
perancangan sistem deteksi kebakaran berbasis computer untuk galangan
kapal didapat kesimpulan sistem deteksi kebakaran yang sekarang
digunakan PT. DOK Perkapalan Surabaya saat ini kurang begitu efektif
dalam mendeteksi terutama informasi kejadian yang tidak bersifat langsung
memberkan titik lokasi kejadian, sehingga sistem deteksi kebakaran berbasis
komputer perlu untuk digunakan, dengan sistem ini akan lebih cepat dalam
memberikan informasi lokasi secara pasti.
Mengutip berita dari harian analisa yang memberitakan pada tanggal
22 agustus 2015 jam 01.00 WIB telah terbakar gedung medan plaza yang
diperkirakan dari arus pendek listrik. Mengingat wilayah dari Instansi
Pemerintah Kota Medan yang sudah berkembang sudah selayaknya
diterapakan sebuah sistem yang terpadu sehingga mampu memberikan
indikator warning untuk memberitahukan ke Dinas Pencegahan dan
Pemadam Kebakaran Kota Medan
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan dan berita yang terbit
dapat dianalisa bahwa teknologi yang dirancang masih dari ruang lingkup
satu objek atau bangunan saja, sehingga diperlukan teknologi informasi
yang mampu menggabungkan 3 (tiga) sistem yakni mikrokontoler,
pemrograman desktop dan pemrograman web. Sistem mikrokontroler
mengandung arti sistem yang bertanggung jawab pada perancangan signal
kebakaran dini (berhubungan dengan sensor), sedangkan sistem
pemrograman desktop merupakan interface antara sistem mikrokontroler
dan sistem web. Sistem yang terakhir merupakan sistem monitoring yang
bisa diakses kapan dan dimana saja yaitu sistem web, sistem inilah yang
memudahkan pihak user maupun operator dapat mengetahui keadaan
rumah atau bangunan atau objek kondisi terdeteksi sumber api maupun
informasi penting lainnya atau tidak terdeteksi sumber api atau dalam
keadaan aman.
Dari permasalahan yang dipaparkan diatas maka diperlukan teknologi
informasi yang mampu memberikan infomasi yang tepat, akurat dan cepat
serta dapat diakses kapan dan dimana saja ke salah satu Instansi
Pemerintahan Kota Medan dengan memanfaatkan teknologi informasi
“Warning Fire Detection System and Client Server untuk menunjang Quick
& Maximal Service Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota
Medan”

137
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.2 Rumusan Masalah Penulisan


Bagaimana caranya mengidentifikasi sinyal sumber api yang masih
analog dari masing-masing rumah atau bangunan menjadi sinyal digital
yang diolah pada sistem mikrokontroler dan memberikan sinyal trigger ke
sistem pemrograman desktop sehingga dapat memberikan informasi ke
sistem pendeteksi kebakaran berbasis web client server ke Dinas
Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penulisan


Karya tulis ilmiah ini bermaksud untuk memanfaatkan teknologi
informasi sebagai objek yang mampu mendeteksi sumber api (kebakaran) di
setiap rumah atau bangunan yang ada di kota medan.
Tujuan dari karya ilmiah ini adalah untuk merancang prototipe
Warning Fire Detection System and Client Server untuk menunjang Quick
& Maximal Service Dinas Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota
Medan dengan membuat sistem mikrokontroler, pemrograman desktop dan
pemrograman web.

1.4 Batasan Masalah


Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan maka diberikan
batasan masalah antara lain:
1. Perancangan alat Warning Fire Detection System and Client Server untuk
menunjang Quick & Maximal Service Dinas Pencegahan dan Pemadam
Kebakaran Kota Medan dibuat dalam bentuk prototipe.
2. Sensor untuk mendeteksi sumber api (kebakaran) adalah sensor
photodioda, sedangkan untuk objek “api” akan digunakan senter.
3. Mikrokontroler yang digunakan untuk perancangan hardware Warning
Fire Detection System adalah Mikrokontroler AVR ATMega8.
4. Konsep Client Server yang digunakan pada penelitian ini adalah keluaran
dari pin ADC (Analog to Digital Converter) Mikrokontroler yang
dikoneksi dan bagikan ke setiap rumah atau bangunan.
5. Perancangan sistem monitoring Warning Fire Detection System and
Client Server diolah oleh server localhost.

1.5 Kerangka Teori Penulisan


1.5.1 Pengertian Teknologi Informasi
Menurut Prof. Jogiyanto teknologi digunakan untuk menerima input,
menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara
keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 (tiga) bagian utama, yaitu perangkat

138
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

keras (hardware), perangkat lunak (software) dan teknisi (humanware atau


brainware). Informasi adalah data yang diolah menjadi yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari Informasi adalah
data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-
item.

1.5.2 Pengertian Warning Fire Detection System


Merupakan sistem yang berfungsi sebagai pen-deteksi peringatan dini
sumber api (kebakaran). Dalam penelitian ini Warning Fire Detection
System sangat berkaitan dengan perangkat keras (hardware), karena sistem
ini adalah bagaimana merancang dan men-simultan-kan sensor .

1.5.3 Pengertian Client Server


Merupakan bentuk arsitektur jaringan, dimana client adalah perangkat
yang menerima yang akan menmpilkan dan menjalankan aplikasi (software
komputer) dan server adalah perangkat yang menyediakan dan bertindak
sebgai pengelola aplikasi, data dan keamanannya.

1.5.4 Pengertian Artificial Intelligence


Menurut Robert Andio Haloho, Artificial Intelligence (AI) apabila
diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia adalah Kecerdasan Buatan.
Artificial Intelligence ini merupakan induk dari hasil pembelajaran ilmu
komputer secara mendalam, yang terdiri dari sistem matematika, navigasi,
permainan, analis, robotika dan sensor. Hasil dari Artificial Intelligence ini
dapat berupa Hardware (perangkat keras) maupun Software (perangkat
lunak) maupun penggabungan keduanya.

1.5.5 Pengertian Sistem Teknologi Robotika


Menurut Robert Andio Haloho, Sistem Teknologi Robotika adalah
sistem teknologi yang terdiri dari Hardware dan Software. Hardware berupa
rangkaian Motherboard Elektronika dan Software berupa Program Tampilan
dari komputer ke user.

1.5.6 Pengertian Sensor Photodioda dan Mikrokontroler AVR ATMega8


Photodioda adalah perangkat semikonduktor responsif terhadap
partikel berenergi tinggi dan foton. Photodioda dioperasikan oleh
penyerapan foton atau partikel bermuatan dan menghasilkan aliran arus di
sirkuit eksternal, sebanding dengan daya insiden. Photodioda dapat
digunakan untuk mendeteksi ada tidaknya jumlah menit cahaya dan dapat
dikalibrasi untuk pengukuran yang sangat akurat dari intensitas bawah 1 PW

139
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

/ cm2 dengan intensitas di atas 100 mW / cm2. Photodioda digunakan dalam


aplikasi yang beragam seperti spektroskopi, fotografi, instrumentasi analitis,
sensor posisi optik, balok keselarasan, karakterisasi permukaan, laser range
finders, komunikasi optik, dan instrumen pencitraan medis.

Gambar 1.1 Sensor Photodioda

Dilihat dari arti kata-nya Mikrokontroler adalah mikro artinya kecil,


kontrol artinya pengatur dan er artinya alat atau objek, maka bisa
disimpulkan bahwa mikrokontroler adalah alat yang berukuran kecil yang
berfungsi sebagai pengatur. AVR ATMega8 menggunakan daya rendah
CMOS 8-bit mikrokontroler didasarkan pada arsitektur AVR RISC. Dengan
mengeksekusi instruksi kuat dalam satu siklus clock tunggal, ATmega8
mencapai 1 MIPS per MHz, yang memungkinkan perancang sistem untuk
mengoptimalkan konsumsi daya dibandingkan kecepatan pemrosesan.

Gambar 1.2 Konfigurasi Pin AVR ATmega 8

140
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.5.7 Pengertian Pemrograman Desktop


Defenisi pemrograman adalah tindakan atau proes perencamaam atau
menulis program. Pada penelitian karya ilmiah ini bahasa pemrograman
desktop yang digunakan adalah VB.Net atau singkatan dari visual basic.
Net. Fungsi utama pemrograman ini adalah untuk Interface atau tatap muka
antara perangkat keras dengan perangkat lunak, maksudnya adalah agar
mikrokontroler bisa berkomunikasi dengan komputer, sehingga datanya
dapat diolah di pemrograman desktop dan web. Dengan kata lain
pemrograman ini berfungsi sebagai jembatan antara hardware dan
komputer.

1.5.8 Pengertian Pemrograman Web


Pada penelitian karya ilmiah ini bahasa pemrograman web yang
digunakan adalah PHP atau singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor
adalah bahasa pemrograman script yang dapat ditanamkan atau disisipkan
ke dalam HTML (Hypertext Markup Language) dan banyak digunakan
untuk membangun web dinamis. Fungsi utama pemrograman ini adalah
untuk mengolah atau meneruskan data yang telah di proses pada
pemrograman desktop sehingga data informasi yang akan dirancang dapat
dilihat kapan dan dimana saja, sehingga memudahkan user dan masyarakat
melihat hasil dari sistem pemantauan atau monitoring sumber api
(kebakaran).

1.6 Metode Penulisan Penelitian


Metode penulisan karya ilmiah penulis gunakan sebagai rujukan
dalam karya tulis ilmiah dengan 2 (dua) cara, meliputi Pembuatan Alat dan
Metode Diskriptik Analitik.

1.6.1 Jenis Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen berdasarkan
pengamatan langsung dari perancangan alat Warning Fire Detection System
and Client Server untuk menunjang Quick & Maximal Service Dinas
Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan yang prototipe nya telah
dibuat oleh penulis. Seluruh data Penelitian diambil dari Eksperimen alat
yang dirancang penulis.

1.6.2 Jadwal Penelitian


Jadwal pelaksanaan penelitian ini dilakukan dalam jangka waktu 28
(dua puluh delapan) hari yang dapat dilihat pada table berikut.

141
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian


No Kegiatan Tanggal 01 Juni 2016 Tanggal 02 Juni 2016 Tanggal 20 Juni 2016 Tanggal 28 Juni 2016
1 Solusi Konsep Pemanfaatan Teknologi Informasi
2 Perancangan Hardware
3 Perancangan Software
4 Uji Coba Devais
5 Pengumpulan Data
6 Penulisan Laporan

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah
Belum tersedianya teknologi dalam ruang akses yang luas dan terbuka
yang memberikan informasi yang telah dikombinasikan dengan sistem
komputer (dalam hal ini adalah pemrograman desktop) serta pemrograman
web untuk tampilan atau display mengenai informasi apa saja yang bisa
dilihat maupun diolah datanya merupakan masalah yang telah teridentifikasi
oleh penulis.

2.2 Analisis Masalah


Bagaimana sensor cahaya (photodioda) dapat mengenali dan
memberikan aksi sinyal atau proses analog sumber api (kebakaran)
sehingga mampu memberikan sinyal tersebut ke pengolah (mikrokontroler)
dalam bentuk sinyal digital merupakan konsep dasar dari perancangan
perangkat warning fire detection system. Server atau peladen adalah tempat
atau objek yang biasanya mempunyai sifat ruang yang besar yang berfungsi
sebagai sumber data dan atau informasi yang dibutuhkan oleh client. Client
adalah objek dapat berupa komputer, laptop, smartphone maupun bentuk
lainnya, yang mampu menerima atau mengolah data dan atau informasi dari
server. Pengenalan “objek api atau kebakaran” akan di-analogi-kan dengan
cahaya senter. Perubahan resistansi atau tahanan pada sensor merupakan
logika dan kondisi yang akan dikenali oleh mikrokontroler untuk
memberikan keputusan apakah objek (dalam hal ini rumah atau bangunan)
teridentifikasi ada sumber api (terjadi kebakaran).
Nilai atau value yang telah diberikan oleh mikrokontroler harus diolah
di komputer agar data atau informasi tersebut dapat di “sharing” kan ke
masyarakat. Konsep trigger atau penanda dibutuhkan oleh sistem komputer,
dimana fungsi dari trigger ini adalah untuk memberikan hasil dalam bentuk
digital atau numerik. Hasil tersebut akan direkayasa melalui pemrograman
berbasis desktop yang akan memberikan hasil informasi sesuai dengan

142
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

perancangan yang di-ingin-kan. Perangkat aplikasi tersebut dinamakan data


serial atau paralel yang ter-enkapsulasi menjadi sebuah kernel.
Setelah kernel dibentuk, maka hal yang perlu dianalisa selanjutnya
adalah melakukan perancangan atau setting perangkat lunak yang mampu
memberikan informasi yang didapat atau diidentifikasi dari perangkat
perancangan yang telah selesai dibuat. Informasi dalam hal ini adalah
informasi yang sifatnya dapat diakses oleh siapa saja dan kapan saja.
Perangkat aplikasi ini disebut dengan perangkat lunak berbasis web
(website) atau aplikasi dari sisi web.
Bagaimana cara menggabungkan 2 (dua) sisi dari bahasa
pemrograman yang berbeda merupakan hal yang perlu dianalisis. Keluaran
dari bahasa pemrograman desktop (dipersempit pengertian-nya
menggunakan VB.Net) akan diteruskan atau akan disimpan ke dalam bentuk
atau mesin server (peladen) yang mampu mengolah data dan atau informasi
berbasis Hypertext. Setelah file atau folder bahasa pemrograman yang dibuat
telah selesai dibuat, maka 3 (tiga) aplikasi yang dibuat dalam 1 (satu) sistem
wajib di uji coba dengan cara apakah ketika sumber api teridentifikasi
(dalam hal ini senter dinyalakan) memberikan informasi ke khalayak ramai
bahwa telah terjadi kebakaran di suatu lokasi dengan ruang lingkup
Pemerintah Kota Medan dapat diketahui atau dilihat dari website (online).

BAB III. ANALISIS DAN HASIL PERANCANGAN


Analisis dan perancangan merupakan tahapan penulis untuk menganalisa
data yang akan didapatkan secara terstruktur dan matematis. Pada sub-bagian ini
akan dijelaskan infomasi mengenai analisa, perancangan maupun hasil yang telah
penulis simpan melalui media rekam data elektronik.

3.1 Konsep warning fire detection system and client server


Konsep merupakan dasar pemikiran yang harus dituliskan dalam
bentuk teks, gambar, simbol secara runut (teratur), sehingga hasil dari
konsep tersebut dapat di terapkan baik secara perancangan real, simulasi
maupun secara matematis. Gambar 3.1 adalah konsep dasar dari sistem yang
akan dirancang.

143
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 3.1 Konsep Dasar

Dapat dijelaskan bahwa konsep dasar dari sistem yang akan dirancang
adalah berbasis web (server web based) yang mempunyai pengertian bahwa
data informasi yang akan ditampilkan atau diolah dapat dilihat oleh seluruh
user (pengguna). Pada level (tingkat) supervisor pada aplikasi ini akan
berada pada pihak dinas pencegahan dan kebakaran kota medan, sehingga
setiap perilaku dari aplikasi ini bisa disimpan. Sistem teknologi informasi
ini bekerja sama dengan pihak provider internet agar data informasi yang
dikirim dari daerah area medan baru, medan amplas, medan maimun, medan
area maupun pembagian daerah dari seluruh kota medan bisa dikirimkan
melalui media Internet Protocol atau sering disebut di dunia jaringan IP.

3.2 Blok Diagram warning fire detection system and client server
Berikut adalah blok diagram dari perancangan sistem yang akan
dibuat dan dianalisis agar proses nya dapat diketahui bagaimana perilaku
dari sistem.

Gambar 3.2 Blok Diagram

144
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Dapat dijelaskan bahwa objek yang digunakan untuk mengetahui


sumber api (kebakaran) adalah sensor photodioda. Sensor ini dapat
memberikan nilai berbeda kepada mikro apabila terdapat perbedaan cahaya
pada setiap sensor. Nilai atau value yang diberikan oleh sensor ini masih
dalam bentuk analog. Proses perubahan nilai analog ke digital dilakukan
pada level mikro. Untuk mengetahui kondisi dari sensor memberikan
perubahan nilai, maka senter dinyalakan sehingga menghasilkan beda
potensial resistance (tahanan) pada sensor. Komunikasi serial (serial
communication) berfungsi sebagai interface agar mikro dapat mengeluarkan
data digital yang telah diolah ke sistem komputer (PC/Laptop). Serial
communication di packing satu kesatuan dalam perangkat RS-232.

3.3 Perancangan Sistem


Segala sesuatu yang akan dibuat harus dirancang dengan sebaik –
baiknya yang berguna untuk mempermudah dan memperlancar proses
pembuatannya. Oleh karena itu, pengerjaan penelitian karya ilmiah ini
harus melalui beberapa tahap berikut ini :
1. Perancangan Mekanik
2. Perancangan Hardware
3. Perancangan Software

3.3.1 Perancangan Mekanik

Gambar 3.3 Prototipe Maket

145
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Pada bagian mekanik atau maket digunakan bahan yang terbuat dari
serbuk kayu dan lem yang disebut dengan medium density fiberboard (mdf).
MDF pada dasarnya adalah serbuk gergaji dan lem, menyatu bersama di
bawah tekanan dan panas. MDF memiliki struktur yang konsisten dan
kepadatan dan permukaan yang sangat halus, ketebalan umum berkisar dari
1/4 sampai dengan 1 inchi. Selain itu kayu ini murah dan tahan lama, dan
merupakan pilihan yang baik untuk proyek-proyek praktis seperti rak dan
penyimpanan lemari. Namun MDF juga digunakan untuk proyek-proyek
dekoratif juga. Permukaan halus sempurna merupakan alasan lain mengapa
maket atau sangkar robot menggunakan bahan ini. Terdapat sensor pada
setiap rumah atau bangunan yang berfungsi sebagai alat yang memberikan
nilai ke mikro, lalu dari mikro dihubungkan dengan RS-232 ke komputer.
Prototipe rumah atau bangunan juga dibuat dari bahan kayu mdf.

3.3.2 Perancangan Hardware


Perancangan hardware merupakan yang paling penting, karena
apabila tidak ada perangkat keras maka sistem tidak akan bisa dirancang.
Berikut adalah perancangan hardware:

Gambar 3.4 Sirkuit atau Rangkaian Sistem


Rangkaian induk (utama) terdiri dari bagian, yaitu Port Power, Port
Kontroler, Port Sensor dan Port Komunikasi. Port Power atau sumber
energi yang digunakan untuk memberikan power ke setiap komponen
rangkaian elektronika. power yang digunakan adalah adaptor 12 VDC dan
di cut-off menjadi 5 VDC untuk memenuhi kebutuhan ke Mikrokontroler
dan Sensor. Kontroler merupakan otak dari rangkaian motherboard.
Kontroler yang digunakan adalah MiKrocontroler AVR ATMega8 yang
mempunyai 28 pin). Mikrokontroler adalah sebuah komponen elektronika

146
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

yang sudah terintegrasi dan bisa dikatakan sebagai mini komputer, karena
fitur-fitur yang dimiliki sudah mumpuni, seperti fitur ADC (Analog Digital
Computer) yang fungsinya untuk mengubah sinyal analog yang diberikan
oleh sensor menjadi sinyal digital tanpa harus menambah rangkaian
elektronika lagi. Sensor photodioda merupakan sensor cahaya yang biasanya
digunakan untuk mengukur penyerapan foton atau partikel bermuatan dan
menghasilkan aliran arus di sirkuit eksternal, sebanding dengan daya
insiden. Pada karya ilmiah ini fungsi dari sensor photodioda adalah untuk
memberikan sinyal 1 (ada) 0 (tidak ada) sebagai sinyal peringatan untuk
deteksi sumber api (kebakaran). Port Komunikasi ini berfungsi sebagai
jembatan untuk tukar-menukar data dari sensor ke komputer menggunakan
data serial RS232. Pada port RS232 terdapat 9 pin, yang digunakan penulis
pada karya ilmiah ini adalah pin 2,3 dan 5. Pin 2 berfugsi untuk menerima
sinyal deteksi dari sensor. Pin 3 digunakan untuk mengirimkan sinyal
deteksi ke computer sedangkan pin 5 digunakan untuk ground (GND).

3.3.3 Perancangan Software


Bagian editing sebuah koding dilakukan pada pemilihan software.
AVR Studio, VB.Net 2010, Sublime merupakan editor Software yang
digunakan untuk mendukung seluruh pembuatan software dan Eagle untuk
menggambar skematik rangkaian dan board rangkaian.

3.3.3.1 AVR Studio


Merupakan software yang digunakan untuk memasukkan
compiler heksa ke Mikrokontroler. Software ini menggunakan
editing bahasa C/C++. Bahasa pemrograman untuk sistem
hardware adalah bahasa C/C++. Dari bahasa pemrograman akan
di-compile dalam bahasa mesin (dalam hal ini hexa).

Gambar 3.5 Hasil Tampilan Software AVR Studio

147
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

3.3.3.2 VB.Net
Merupakan editor software bersifat OOP (Object Oriented
Programming). Software ini digunakan sebagai jembatan antara
sensor dengan user sebagai pembentuk kernel dan memberikan
informasi ke Web. Pembuatan GUI (Graphical User Interface)
untuk aplikasi desktop.

Gambar 3.6 Hasil Tampilan Software VB.Net

3.3.3.3 Eagle
Merupakan editor software untuk menggambar design
skematik dan board rangkaian.

Gambar 3.7 Hasil Tampilan Eagle Schematic

148
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 3.8 Hasil Tampilan Eagle Board

3.3.3.3 XAMPP
Merupakan software aplikasi lengkap yang didalam
software tersebut sudah terdapat engine localhost server atau
yang disebut dengan Apache dan bahasa pemrograman PHP dan
Perl serta kelebihan dari software XAMPP ini mampu berjalan
pada sistem operasi yang bukan Windows yaitu Linux dan Unix.

Gambar 3.9 Gambar Panel Kontrol XAMPP

3.3.3.4 Sublime
Merupakan software editor koding PHP untuk
membangun aplikasi sistem berbasis web.

149
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 3.10 Gambar Software Editing Sublime

3.4 Hasil Sistem


Untuk melihat hasil pada perancangan sistem fire detection system
and client server dibutuhkan media browser seperti google chrome, mozilla
firefox. Berikut adalah hasil dari tampilan awal sistem.

Gambar 3.11 Hasil Keseluruhan Tampilan Sistem


Dimana pada awal halaman diberikan informasi mengenai setiap
daerah medan baik itu kecamatan maupun kelurahan sehingga seluruh data
mengenai seluruh rumah atau bangunan dapat diketahui. Pada gambar 3.12
merupakan hasil yang bekerja secara otomatis ketika ada sumber api di
bangunan medan plaza. Dengan adanya sistem ini selain untuk mendeteksi
juga bisa mengetahui waktu awal terdeteksi sumber api.

Gambar 3.12 Tampilan Medan Plaza

150
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

BAB IV. PENUTUP


4.1 Kesimpulan
Dari hasil perancangan perangkat keras (hardware) warning fire
detection system, perangkat lunak (software) berbasis desktop dan perangkat
lunak (software) berbasis web, data yang diambil dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan teknologi informasi guna menunjang pelayanan maksimal di
instansi pemerintahan khusus-nya dinas pencegahan dan pemadaman
kebakaran kota Medan dapat ter-manfaat-kan dan dibuat sehingga
membantu instansi tersebut dalam hal pencegahan kebakaran.

4.2 Saran
Peneliti berharap perancangan Warning Fire Detection System and
Client Server untuk menunjang Quick & Maximal Service Dinas
Pencegahan dan Pemadam Kebakaran Kota Medan diterapkan di dunia
nyata oleh Pemerintah Kota Medan.

151
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) SEBAGAI


PENENTUAN KAWASAN RAWAN BANJIR DALAM MENINGKATKAN
KINERJA BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
PEMERINTAHAN KOTA MEDAN

Koko Tampubolon, S.P.

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kota Medan berpenduduk 2.210.743 jiwa memiliki luas wilayah
26.510 ha (265,10 km2) atau 3,6% dari luas keseluruhan provinsi Sumatera
Utara (BPS SUMUT, 2015). Kejadian banjir di Kota Medan yang
hampir rata-rata 10-12 kali/tahun sangat dipengaruhi oleh kondisi sungai
Deli dan Belawan di daerah hulu. Mencakup Kabupaten Karo, Kabupaten
Deli Serdang dan Kota Medan serta disebabkan oleh 2 (dua) hal yaitu :
1. Banjir akibat kiriman dari daerah hulu
2. Banjir di kota Medan sendiri akibat kondisi drainase kota yang sangat
buruk (poor drainage).
(Hasibuan, dkk., 2005).
Kota Medan dilalui oleh 3 (tiga) sungai besar yaitu Sungai Belawan,
Sungai Deli, dan Sungai Denai, yang tersebar di wilayah Kota Medan.
Bencana banjir di Kota Medan terjadi setiap tahunnya. Beberapa peristiwa
banjir pada tahun 2011 sampai 2016 di Kota Medan sebagai berikut :
1. Pada tanggal 01 April 2011 ratusan rumah di pinggiran Sungai Babura,
Kecamatan Medan Tuntungan, Medan terendam banjir hingga setinggi
lebih 2 meter. Banjir ini terjadi akibat air kiriman dari hulu Sungai
Belawan di kawasan Sibolangit Deli Serdang. Banjir yang merendam
ratusan rumah, membuat warga terpaksa mengungsi ketempat yang lebih
tinggi (BPBD PEMKO MEDAN, 2013).
2. Pada tanggal 05 Juli 2012 terjadi banjir di Jl. Setia Budi gang Abadi,
Kecamatan Medan Sunggal. Pada tanggal 05 Oktober 2012 terjadi banjir
diakibatkan Sungai Deli meluap dengan ketinggian air 1 meter di
Kelurahan Kampung Aur dan Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan
Medan Maimun. Ratusan rumah penduduk terendam banjir (BPBD
PEMKO MEDAN, 2013).
3. Pada tanggal 04 Januari 2013 terjadi banjir diakibatkan Sungai Deli
meluap di 6 (enam) Kelurahan di Kecamatan Medan Maimun yaitu
Kelurahan Aur, Sukaraja, Sei Mati, Jati, Hamdan dan Kampung Baru.

152
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Rumah penduduk terendam banjir sebanyak 1.633 KK dan 5.150 Jiwa


(BPBD PEMKO MEDAN, 2013).
4. Pada tanggal 13 Februari 2013 terjadi banjir diakibatkan meluapnya
Sungai Sikambing di 2 (dua) Kelurahan Kecamatan Medan Petisah yaitu
Kelurahan Sei Putih Barat dan Sei Sikambing. Rumah penduduk yang
digenangi air setinggi ± 60 cm sebanyak ± 180 KK (BPBD PEMKO
MEDAN, 2013).
5. Pada tanggal 19 Desember 2014 terjadi banjir diakibatkan hujan deras di
kawasan Jl Rawe V, Lingkungan VII, Tangkahan, Kecamatan Medan
Labuhan setinggi lebih 1 meter (Tribun Medan, 2014).
6. Pada tanggal 24 November 2015 terjadi banjir diakibatkan hujan deras di
kawasan Jl Sena, Jl. Sutomo dan Jl. Perintis Kemerdekaan setinggi 40 cm
(Tribun Medan, 2015).
7. Pada tanggal 08 Februari 2016 terjadi banjir akibat hujan dengan
intensitas sangat deras di 7 (tujuh) kecamatan Kota Medan yaitu :
Kecamatan Medan Selayang Kelurahan Beringin, Kecamatan Medan
Johor, Kecamatan Medan Maimun, Kecamatan Medan Baru, Kecamatan
Medan Helpetia, Kecamatan Medan Sunggal, Kecamatan Medan Petisah.
Korban Jiwa 50 KK dengan Tinggi muka air 1,2 meter (BNPB, 2016).
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (2011), banjir merupakan
limpasan air yang tinggi muka air normal, sehingga melimpas dari palung
sungai menyebabkan adanya genangan pada lahan rendah di sisi sungai.
Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya banjir diantaranya
adalah curah hujan dalam jangka waktu yang lama, terjadi erosi tanah yang
menyisakan batuan dan tidak ada resapan air, tersumbatnya aliran air karena
penanganan sampah yang buruk dan justru dibuang ke dalam air, bendungan
dan saluran air yang rusak, penebangan hutan secara liar dan tidak
terkendali, topologi suatu wilayah kiriman atau karena banjir bandang, alih
fungsi lahan dan tanah menjadi pemukiman dan perkantoran.
Untuk menangani masalah tersebut dan sebagai langkah antisipasi dini
terhadap bahaya banjir perlu dibuat pemetaan penentuan wilayah-wilayah di
Kota Medan yang sekiranya rawan terkena banjir, sehingga dapat
memperkecil resiko terjadinya banjir. Untuk pembuatan pemetaan ini
penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan salah satu langkah
yang dapat digunakan, karena SIG memiliki kemampuan yang sangat luas
baik dalam proses pemetaan maupun analisis. Sistem informasi geografis
(Geographic Information System, GIS) adalah sebuah sistem yang mampu
membangun, memanipulasi dan menampilkan informasi yang memiliki
referensi geografis.

153
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diajukan
rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penyebaran lokasi rawan banjir di Kota Medan?
2. Apakah faktor-faktor yang menyebabkan banjir di Kota Medan?
3. Seberapa besar manfaat penggunaan aplikasi Sistem Informasi Geografis
(SIG) sebagai penentuan kawasan rawan banjir dalam meningkatkan
kinerja Badan Penanggulangan Bencana Pemerintahan Kota Medan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian


Maksud dan Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui sebaran lokasi rawan banjir di Kota Medan berupa
peta
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan banjir di Kota
Medan.
3. Meningkatkan kinerja Badan Penanggulangan Bencana Pemerintahan
Kota Medan melalui aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam
memberikan bantuan evakuasi kepada masyarakat pada lokasi rawan
banjir.

1.4 Kerangka Teori


Menurut Hasibuan (2004), banjir adalah jumlah debit air yang
melebihi kapasitas pengaliran air tertentu, ataupun meluapnya aliran air
pada palung sungai atau saluran sehingga air melimpah dari kiri kanan
tanggul sungai atau saluran.
Menurut Suripin (2004), penyebab banjir dapat dibedakan menjadi 3
macam, yaitu:
1. Banjir kiriman, yaitu aliran banjir yang datangnya dari daerah hulu di
luar kawasan yang tergenang. Hal ini terjadi jika hujan yang terjadi di
daerah hulu menimbulkan aliran banjir yang melebihi kapasitas
sungainya atau banjir kanal yang ada, sehingga terjadi limpasan.
2. Banjir lokal, yaitu genangan air yang timbul akibat hujan yang jatuh di
daerah itu sendiri. Hal ini dapat terjadi kalau hujan yang terjadi melebihi
kapasitas sistem drainase yang ada. Pada banjir lokal, ketinggian
genangan air antara 0,2-0,7 m dan lama genangan 1 – 8 jam. Terdapat
pada daerah yang rendah.
3. Banjir rob, yaitu banjir yang terjadi baik akibat aliran langsung air
pasang dan/atau air balik dari saluran drainase akibat terhambat oleh air
pasang.

154
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Banjir yang terjadi di Kota Medan merupakan banjir lokal dan banjir
kiriman, karena banjir lokal terjadi akibat hujan yang jatuh di daerah itu
sendiri yang disebabkan air hujan tidak tertampung oleh saluran drainase
karena melebihi kapasitas sistem drainase yang ada. Banjir kiriman hulu
Sungai Deli dan Belawan yang airnya mengalir menuju sungai di Kota
Medan, sehingga volume airnya naik hingga meluap.
Pemetaan banjir merupakan usaha mempresentasikan data yang
berupa angka atau tulisan tentang distribusi banjir ke dalam bentuk peta agar
persebaran datanya dapat langsung diketahui dengan mudah dan cepat.
Overlay dilakukan setelah masing-masing data sudah diskor dan diberi
bobot. Hasil dari overlay berupa peta rawan banjir. Untuk menyajikan data
yang menunjukkan distribusi keruangan atau lokasi dari sifat-sifat datanya,
maka hendaknya informasi ini ditunjukkan dalam bentuk peta (Bintarto dan
Hadisumarno, 1991).
Beberapa penelitian yang telah melakukan analisa wilayah rawan
banjir dengan menggunakan sistem informasi geografis (SIG) sudah
dilakukan oleh beberapa peneliti. Rahratmoko (2005) telah mengadakan
penelitian mengenai pemetaan kerentanan banjir pada kawasan permukiman
di Kota Yogyakarta menggunakan citra ikonos-2 dan sistem informasi
geografis. Teknik yang digunakan adalah pengskoran melalui overlay dari
peta lereng, peta keteraturan permukiman, peta penggunaan lahan kota dan
peta kerapatan saluran. Hasil dari penelitian adalah Peta Kerentanan Banjir
Kota hasil proses SIG didapatkan 5 kelas kerentanan yaitu tidak
rentan dengan luas 0,76 km2 (2,35%), kurang rentan dengan luas 1,62 km 2
(5,02%), rentan sedang dengan luas 66,32 km2 (19,57%), rentan dengan luas
8,92 km2 (27,62%), dan sangat rentan dengan luas 14,89 km 2 (45,45%).
Widiastuti (2002) dalam penelitiannya menggunakan aplikasi citra satelit
landsat Thematic Mapper dan Sistem Informasi Geografis untuk Pemetaan
Daerah Rawan Banjir di Sebagian Daerah Aliran Sungai Brantas Propinsi
Jawa Timur (Studi Kasus Di Kabupaten Temanggung). Metode yang
digunakan adalah pengskoran, pembobotan dan tumpang susun (overlay).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelas kerawanan banjir di daerah
penelitian dikelompokkan menjadi tiga kelas, yaitu kelas rawan banjir
seluas 12.216,06 ha, kelas cukup rawan seluas 32.454,27 ha dan kelas agak
rawan seluas 576,99 ha.

155
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Peta Kemiringan Lereng Peta Curah Hujan Peta Penggunaan Lahan

Skoring

Overlay

Peta Rawan Banjir Kota Medan

1.5 Metode Penelitian


Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Metode
deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi kegiatan
pengumpulan data dan penyusunan data, pengolahan data dan selanjutnya
dianalisis dan dideskripsikan. Data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah data sekunder meliputi kemiringan lereng yang diperoleh dari
pengolahan data Shuttle Radar Topography Mission (SRTM), data curah
hujan yang diperoleh dari BMKG Sampali Medan dan penggunaan lahan
yang diperoleh dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda)
Sumatera Utara. Data-data tersebut di skoring kemudian di overlay sehingga
diperoleh peta rawan banjir di Kota Medan.

BAB II. HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah dan Data Penunjang
Persebaran lokasi rawan banjir diketahui dengan melakukan skoring
dan overlay dari setiap parameter. Parameter tersebut adalah kemiringan
lereng, curah hujan dan penggunaan lahan. Berikut data dan skoring setiap
parameter :
1. Tabel 1. Nilai Skoring Kelas Kemiringan Lereng
Kelas Lahan Kemiringan Lereng Klasifikasi Lereng Nilai Skoring
1 0-8 % Datar 5
2 8-15 % Landai 4
3 15-25 % Bergelombang 3
4 25-45 % Curam 2
5 > 45 % Sangat Curam 1
Sumber : Prasetyo (2009)

156
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 1. Peta Kemiringan Lereng Kota Medan

Gambar 2. Data Tabular Peta Kemiringan Lereng

Tabel 2. Nilai Skoring Kelas Curah Hujan


Interval Curah Hujan
No Klasifikasi Hujan Nilai Skoring
(mm/tahun)
1 0 – 1000 Sangat Rendah 1
2 1000 – 2000 Rendah 2
3 2000 – 3000 Sedang 3
4 3000 – 4000 Tinggi 4
5 > 4000 Sangat Tinggi 5
Sumber : Prasetyo (2009)

157
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 3. Peta Curah Hujan Kota Medan

Gambar 4. Data Tabular Peta Curah Hujan


Tabel 3. Nilai Skoring Kelas Penggunaan Lahan
No Penggunaan Lahan Nilai Skoring
1 Industri 5
2 Permukiman Padat 5
3 Komersil 5
4 Permukiman 4
5 Perumahan 3
6 Perguruan Tinggi 3
7 Mangrove 2
8 Kawasan Hijau 1
Sumber : Prasetyo (2009)

158
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 5. Peta Penggunaan Lahan Kota Medan

Gambar 6. Data Tabular Peta Penggunaan Lahan

1.6 Analisis dan Pemecahan Masalah


Setelah data-data tersebut sudah di skoring, maka langkah selanjutnya
adalah penentuan nilai tingkat kerawanan banjir dilakukan dengan
menggunakan metode pengharkatan (scoring), yaitu memberikan nilai/
harkat pada setiap satuan pemetaan suatu parameter banjir. Harkat tiap
parameter penilai kerawanan banjir ditentukan dalam klas-klas yang telah
ditentukan. Setiap parameter kerawanan banjir mempunyai pengaruh yang
berbeda-beda terhadap kerawanan banjir, maka setiap parameter tersebut
juga akan mempunyai faktor penimbang/bobot masing-masing. Pemberian
faktor penimbang untuk klasifikasi kerawanan banjir Kota Medan adalah
sebagai berikut:

159
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Tabel 4. Pengharkatan Klasifikasi Kerawanan Banjir Kota Medan


Skor Skor Skor
No Parameter
Minimum Maksimum Penimbang
1 Kemiringan Lereng (KL) 1 5 5
2 Curah Hujan (CH) 1 5 3
3 Penggunaan Lahan (PL) 1 5 4
Sumber : Penulis

Nilai kerawanan banjir didapatkan dengan cara menjumlahkan


skor/harkat tiap parameter kerentanan banjir yang sebelumnya telah
dikalikan dengan faktor pembobotnya terlebih dahulu. Parameter kerawanan
banjir tersebut adalah kemiringan lereng, curah hujan dan penggunaan
lahan. Rumus yang digunakan untuk menentukan tingkat kerawanan banjir
tiap satuan pemetaan adalah sebagai berikut:
Kerawanan Banjir = 5*(KL) + 3*(CH) + 4*(PL)

Faktor pembobot paling tinggi diberikan kepada kemiringan lereng


sebesar 5 dengan alasan parameter fisik lahan ini mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap kerawanan banjir. Semakin curam kemiringan lereng
tidak akan menyebabkan banjir walaupun dalam keadaan hujan yang lebat
karena aliran permukaannya akan selalu mengalir untuk mencari permukaan
10
yang rendah hingga ditemukan tempat yang datar. Curah hujan diberi faktor
penimbang sebesar 3. Curah hujan cukup mempunyai pengaruh terhadap
kerawanan banjir. Penggunaan lahan diberi faktor penimbang sebesar 4.
Penggunaan lahan merupakan faktor yang cukup berpengaruh dalam
kerawanan banjir. Penggunaan lahan kota pada umumnya berisi bermacam-
macam bangunan dengan kontruksi beton dan aspal untuk jalan.
Penggunaan lahan tersebut mengurangi lahan-lahan terbuka yang masih
berupa tanah. Sehingga kemampuan permukaan untuk menyerap air
semakin berkurang karena tertutup oleh beton dan aspal.
Hasil skoring dari tiap-tiap parameter tersebut kemudian dilakukan
overlay. Pembuatan jumlah kelas yang digunakan dalam penelitian ini
sebanyak 5 (lima) kelas dengan alasan untuk lebih jelas dan
memudahkan dalam melihat sebaran tingkat kerawanan banjir. Skor
kerawanan yang dihasilkan adalah penjumlahan dari tiap parameter fisik
lahan yang telah dikalikan dengan faktor penimbangnya. Tingkat kerawanan
banjir sangat rawan diperoleh jika nilai kerawanan banjir tinggi, dimana
skor ini merupakan hasil penjumlahan nilai tertinggi dari tiap parameter.
Semakin kecil nilai skor kerawanan banjir yang dihasilkan dari penjumlahan

160
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

tiap parameter maka tingkat kerawanan banjir akan semakin rendah. Untuk
menentukan interval kerawanan banjir digunakan rumus sebagai berikut :
Kelas Interval = = =5
Berdasarkan hasil perhitungan tiap-tiap parameter dan analisis SIG,
maka diperoleh kriteria nilai skor kerawanan banjir dibawah ini:

Tabel 5. Kriteria Kerawanan Banjir Kota Medan


Tingkat Rawan Interval Skor
Keterangan Luas (ha) Persentase
Banjir Rawan Banjir
I 29 – 34 Sangat Rendah 2.977,32 11,23
II 34 – 39 Rendah 7.024,50 26,50
III 39 – 44 Sedang 291,35 1,10
IV 44 - 49 Tinggi 7.980,73 30,10
V 49 – 54 Sangat Tinggi 8.236,10 31,07
Total 26.510 100
Sumber : Analisis SIG

Berdasarkan hasil analisis SIG, diperoleh 5 (lima) kategori areal


rawan banjir di Kota Medan. Maka dapat disimpulkan bencana banjir
kemungkinan sangat rawan di Kota Medan sebesar 31,07 %. Letak
penyebaran setiap kategori kerawanan banjir di Kota Medan dapat dilihat
pada gambar 7.

Daerah rawan banjir Kota Medan dibagi menjadi 5 kelas yaitu kelas sangat
tinggi (sangat rawan banjir) dengan luas 8.236,10 ha (31,07%) meliputi seluruh
kecamatan di Kota Medan. Kelas tinggi (rawan banjir) dengan luas 7.780,73 ha
(30,10%) meliputi hampir semua kecamatan kecuali Kecamatan Medan Denai dan
Medan Area. Kelas sedang dengan luas 291,35 ha (1,10%) meliputi kecamatan
Medan Deli, Medan Helvetia, Medan Johor, Medan Labuhan, Medan Marelan,
dan Medan Sunggal. Kelas rendah (kurang rawan banjir) dengan luas 7.024,50 ha
(26,50%) meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan,
Medan Deli, Medan Barat, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan Amplas,
Medan Sunggal dan Medan Timur. Kelas sangat rendah (tidak rawan banjir)
dengan luas 2.977,32 ha (11,23%) meliputi Kecamatan Medan Selayang, Medan
Tuntungan, Medan Belawan, dan Medan Johor.

Gambar 7. Peta Klasifikasi Bahaya Banjir Kota Medan

161
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

BAB III. KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan
1. Kerawanan banjir Kota Medan dibagi menjadi 5 kelas yaitu kelas sangat
tinggi (sangat rawan banjir) dengan luas 8.236,10 ha (31,07%) meliputi
seluruh kecamatan di Kota Medan. Kelas tinggi (rawan banjir) dengan
luas 7.780,73 ha (30,10%) meliputi hampir semua kecamatan kecuali
Kecamatan Medan Denai dan Medan Area. Kelas sedang dengan luas
291,35 ha (1,10%) meliputi kecamatan Medan Deli, Medan Helvetia,
Medan Johor, Medan Labuhan, Medan Marelan, dan Medan Sunggal.
Kelas rendah (kurang rawan banjir) dengan luas 7.024,50 ha (26,50%)
meliputi Kecamatan Medan Belawan, Medan Marelan, Medan Labuhan,
Medan Deli, Medan Barat, Medan Polonia, Medan Selayang, Medan
Amplas, Medan Sunggal dan Medan Timur. Kelas sangat rendah (tidak
rawan banjir) dengan luas 2.977,32 ha (11,23%) meliputi Kecamatan
Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Belawan, dan Medan Johor.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi banjir di Kota Medan antara lain
kemiringan lereng, curah hujan dan penggunaan lahan.

3.2 Saran
Dengan adanya Karya Tulis Ilmiah ini, diharapkan pemerintah Kota
Medan lebih siaga dalam menanggulangi daerah-daerah yang memiliki
potensi banjir yang tinggi. Hal ini perlu dilakukan koordinasi antara instansi
pemerintahan Kota Medan (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)
dengan masyarakat. Salah satu tugas BPBD Pemerintah Kota Medan disini
adalah aktif membuat dan memperbaharui peta prediksi klasifikasi bahaya
banjir setiap bulannya. Tugas ini tidak terlepas dari bantuan kinerja Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang lain seperti Dinas Kebersihan, Dinas
Kesehatan, Dinas Perumahan dan Permukiman, Dinas Tata Ruang dan Tata
Bangunan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Badan Lingkungan Hidup
dan BMKG Sampali Medan.

DAFTAR PUSTAKA
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 2011. Indeks Rawan Bencana
Indonesia. http://bnpb.go.id/website/file/pubnew/111.pdf. Diakses tanggal
12 Juli 2016
___________________. 2016. Banjir di Kota Medan Sudah Surut.
http://www.bnpb.go.id/berita/2802/banjir-di-kota-medan-sudah-surut.
Diakses pada tanggal 11 Juli 2016

162
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pemerintahan Kota Medan. 2013.


Kejadian Bencana, Ancaman Bencana dan Data Bencana di Kota Medan.
http://bpbd.pemkomedan.go.id/statis-8-data-bencana-kota-medan.html.
Diakses pada tanggal 11 Juli 2016
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. 2015. Sumatera Utara Dalam Angka 2015.
Badan Pusat Statistik Sumatera Utara, Medan
Bintarto, R dan S. Hadisumarno. 1991. Metode Analisa Geografi. LP3ES, Jakarta
Hasibuan, G. M. 2004. Banjir Medan Hubungannya dengan Kondisi Degradasi
DAS Deli. Seminar di Hotel Emerald Garden, Medan
Hasibuan, G. M., H. B. Tarmizi., Asren., Ramli., Darwin. Z. 2005. Pengelolaan
Terpadu Banjir Kota Medan. Jurnal Perencanaan & Pengembangan
Wilayah Wahana Hijau, vol.1 (1) : 34 - 43
Prasetyo, A. B. 2009. Pemetaan Lokasi Rawan dan Risiko Bencana Banjir di Kota
Surakarta tahun 2007. Skripsi Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Rahmatmoko, D. 2005. Pemetaan Kerentanan Banjir Pada Kawasan Permukiman
di Kota Yogyakarta Menggunakan Citra Ikonos-2 dan Sistem Informasi
Geografi. Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Penerbit Andi,
Yogyakarta
Tribun Medan. 18 Desember 2014. Diakses pada tanggal 12 Juli 2016
____________. 24 November 2015. Diakses pada tanggal 12 Juli 2016
Widiastuti. 2002. Aplikasi Citra Satelit Landsat Thematic Mapper dan Sistem
Informasi Geografis Untuk Pemetaan Daerah Rawan Banjir Di Sebagian Daerah
Aliran Sungai Brantas Propinsi Jawa Timur (Studi Kasus Di Kabupaten
Temanggung). Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

163
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

KOMBINASI INFORMATION AND COMMUNICATION TECHNOLOGY


MELALUI E-HEALTH PADA RUMAH SAKIT PEMERINTAH KOTA
MEDAN GUNA MENUNJANG PELAYANAN MAKSIMAL DI INSTANSI
PEMERINTAHAN KEPADA MASYARAKAT KOTA MEDAN

Hantono,SE.,S.Pd.,M.Si

BAB 1. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pelayanan kesehatan berbasis ICT atau biasa lebih dikenal dengan
sebutan e-Health telah mendapat banyak perhatian dari dunia. e-Health
dapat bermakna bidang pengetahuan baru yang merupakan persilangan dari
informasi medis, kesehatan publik, dan usaha, berkaitan dengan jasa
pelayanan dan informasi kesehatan yang dipertukarkan atau ditingkatkan
melalui saluran internet dan teknologi berkaitan dengannya. e-Health tidak
hanya diartikan sebagai pengembangan Teknologi pelayanan kesehatan,
namun juga mencakup pengembangan sikap, perilaku, komitmen, dan tata
cara berpikir untuk mengembangkan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tak dapat dipungkiri jika Perkembangan teknologi masa kini
berkembang sangat pesat. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya
inovasi-inovasi yang telah dibuat di dunia ini. Dari hingga yang sederhana,
hingga yang menghebohkan dunia. Sebenarnya Teknologi sudah ada sejak
jaman dahulu, yaitu jaman romawi kuno. Perkembangan teknologi
berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga
menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam
pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat.
Dalam bentuk yang paling sederhana, Perkembangan teknologi
dihasilkan dari pengembangan cara-cara lama atau penemuan metode baru
dalam menyelesaikan tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam,
membuat baju, atau membangun rumah.
Pengalaman di berbagai negara berkembang menunjukan bahwa
adanya campur tangan langsung secara berlebihan, terutama berupa
peraturan pemerintah yang terlampau ketat, dalam pasar teknologi asing
justru menghambat arus teknologi asing ke negara-negara berkembang.
Perkembangan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan
manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang
Perkembangan manusia. Di banyak belahan masyarakat, teknologi telah

164
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

membantu memperbaiki ekonomi, pangan, komputer, dan masih banyak


lagi.

I.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimanakah cara untuk meningkatkan pelayanan maksimal di Instansi
Pemerintahan khususnya di Kota Medan ?
2. Seberapa besar pengaruh aplikasi e-Health dalam peningkatan pelayanan
maksimal di Instansi Pemerintahan khususnya di Kota Medan ?
3. Manfaat apa yang bisa didapatkan dari aplikasi e-Health dalam
peningkatan pelayanan maksimal di Instansi Pemerintahan khususnya di
Kota Medan ?

I.3 Tujuan dan Manfaat penulisan


1.3.1 Tujuan Penulisan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum karya ilmiah ini adalah memberikan gambaran mengenai
penerapan aplikasi e-Health dalam peningkatan pelayanan maksimal di
Instansi Pemerintahan khususnya di Kota Medan.
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui cara kerja aplikasi e-Health dalam peningkatan pelayanan
maksimal di Instansi Pemerintahan khususnya di Kota Medan.
2. Mengetahui pemanfaatan aplikasi e-Health dalam peningkatan
pelayanan maksimal di Instansi Pemerintahan khususnya di Kota
Medan

1.3.2 Manfaat Penulisan


a. Manfaat Teoritis
Karya ilmiah ini diharapkan memiliki manfaat teoritis bagi para
pembaca, dengan membaca karya ilmiah ini diharapkan para pembaca
mendapatkan pengetahuan tentang aplikasi e-Health dalam peningkatan
pelayanan maksimal di Instansi Pemerintahan khususnya di Kota Medan.
b. Manfaat Praktis
Karya ilmiah ini selain diharapkan memiliki manfaat teoritis juga
diharapkan dapat memiliki manfaat praktis dalam upaya meningkatkan
pelayanan maksimal di Instansi Pemerintahan khususnya di Kota Medan.

I.4 Landasan Teori


Untuk meningkatkan kualitas dan menjamin penyediaan pelayanan
publik sesuai dengan asas-asas umum pemerintahan dan korporasi yang

165
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

baik serta untuk memberi perlindungan bagi setiap warga negara dan
penduduk dari penyalahgunaan wewenang di dalam penyelenggaraan
pelayanan publik, dengan Persetujuan Bersama Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia dan Presiden Republik Indonesia, maka pada tanggal 18
Juli 2009 Indonesia mensahkan Undang-Undang No 25 tahun 2009 tentang
Pelayanan Publik.
Menurut Undang-Undang tersebut, Pelayanan publik adalah kegiatan
atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang
disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.
Ruang lingkup pelayanan publik menurut Undang-Undang Pelayanan
Publik meliputi pelayanan barang publik dan jasa publik serta pelayanan
administratif yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. Dalam
ruang lingkup tsb, termasuk pendidikan, pengajaran, pekerjaan dan usaha,
tempat tinggal, komunikasi dan informasi, lingkungan hidup, kesehatan,
jaminan sosial, energi, perbankan, perhubungan, sumber daya alam,
pariwisata, dan sektor strategis lainnya. (Pasal 5 UU No 25 Tahun 2009).
Dalam melaksanakan pelayanan publik pemerintah membentuk
Organisasi Penyelenggara. Penyelenggara adalah setiap institusi
penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang dibentuk
berdasarkan undangundang untuk kegiatan pelayanan publik, dan badan
hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Penyelenggara dan seluruh bagian organisasi penyelenggara bertanggung
jawab atas ketidakmampuan, pelanggaran, dan kegagalan penyelenggaraan
pelayanan.
Pada dasarnya pelayanan prima mengandung tiga aspek, yakni (1)
kemampuan yang professional, (2) kemampuan yang teguh, (3) sikap yang
ikhlas, tulus, senang membantu, menyelesaikan kepentingan, keluhan,
memuaskan kebutuhan pelanggan dengan memberikan pelayanan yang
terbaik.
Salah satu cara dalam menciptakan dan mempertahankan hubungan
yang baik dan harmonis dengan para kolega dan pelanggan adalah dengan
melakukan konsep pelayanan prima berdasarkan A3 (attitude, attention, dan
action). Pelayanan prima berdasarkan konsep A3, artinya pelayanan yang
diberikan kepada pelanggan dengan menggunakan pendekatan sikap
(attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).

166
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

I.5 Tinjauan Pustaka


Pengertian e-health adalah pelayanan kesehatan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) komputer, dengan adanya e-health layanan
kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja.
Secara luas e-health dapat diartikan bidang pengetahuan baru yang
merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha.
Berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang
dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi.
Dengan adanya e-health diharapkan masyarakat mendapatkan informasi
mengenai pencegahan penyakit, serta peningkatan pelayanan dan
pengurangan biaya kesehatan.
Penerapan e-health di Indonesia telah dimulai dengan penerapan
Sistem Informasi Rumah Sakit dan Puskesmas pada pemerintah pusat dan
daerah walaupun belum terintegrasi sepenuhnya. Kejadian yang paling
banyak terjadi jika konsumen atau pasien berpindah rumah sakit adalah
pengulangan cek laboratorium dan data-data rekam medis diulang
berdasarkan informasi dari pasien sendiri. Dengan adanya integrasi rekam
medis, permasalahan di atas seharusnya tidak terjadi.

1.6 Metodologi Penulisan


Metodologi penulisan yang digunakan penulis sebagai acuan dalam
penyusunan pembahasan karya ilmiah ini akan langsung menuju mengenai
teknis tentang penerapan Penggunaan e-Health Pada Rumah Sakit Kota
Medan Guna Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintahan
Kepada Masyarakat Kota Medan.

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Pengertian e- health
Secara luas e-health dapat diartikan bidang pengetahuan baru yang
merupakan persilangan dari informasi medis, kesehatan public, dan usaha.
Berkaitan dengan jasa pelayanan dan informasi kesehatan yang
dipertukarkan atau ditingkatkan melalui saluran internet dan teknologi.
Pengertian e-health adalah pelayanan kesehatan berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) komputer, dengan adanya e-health layanan
kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja dan siapa saja
(http://yozi19.blogspot.co.id/2012/11/e-health_4547.html).
E-health adalah aplikasi internet atau teknologi lain yang berkaitan di
industri pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses,
efisiensi, efektivitas, dan kualitas dari proses medis dan bisnis, yang

167
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

melibatkan organisasi pelayanan medis (rumah sakit atau klinik), praktisi


medis (dokter atau terapis), laboratorium, apotek, asuransi, dan pasien
sebagai konsumen (https://harumn01.wordpress.com/2012/11/10/e-health/).
Dengan adanya e-health diharapkan masyarakat mendapatkan
informasi mengenai pencegahan penyakit, serta peningkatan pelayanan dan
pengurangan biaya kesehatan.

2.2 Manfaat e-Health


e-Health ini diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek kesehatan
(kualitas, efisiensi biaya,akses) oleh:
1. Mendukung pemberian pelayanan yang disesuaikan dengan pasien
individu, di mana TIK memungkinkan pengambilan keputusan yang
lebih baik berdasarkan data bukti dan pasien-spesifik.
2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses perawatan dan
memfasilitasiperawatan bersama melintasi batas.
3. Membantu praktik berbasis bukti dan pengurangan kesalahan.
4. Meningkatkan akurasi diagnostik dan kesesuaian pengobatan.
5. Meningkatkan akses terhadap kesehatan yang efektif dengan mengurangi
hambatan yang diciptakan, misalnya, dengan lokasi fisik atau kecacatan.
6. Memfasilitasi pemberdayaan pasien untuk perawatan diri dan
pengambilan keputusan kesehatan.
7. Meningkatkan efisiensi biaya melalui penyederhanaan proses,
mengurangi waktu menunggu dan limbah.

2.3 Pelayanan belum optimal di Rumah Sakit Kepada Masyarakat Kota


Medan
Pelayanan Maksimal Rumah Sakit di Kota Medan masih belum
optimal Kepada Masyarakat Kota Medan, hal ini terlihat dari beberapa
keluhan masyarakat Kota Medan di beberapa media antara lain :
a. Pelayanan Yang Tidak Ramah

168
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

b. Antrian Pasien yang tidak optimal

c. Kebersihan Ruangan di Rumah Sakit

169
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

d. Pelayanan Kurang optimal

2.4. Mekanisme Aplikasi Information and Communication Technology


melalui e-Health untuk Meningkatkan Pelayanan di Rumah Sakit
Melalui penelitian ini, maka penulis ingin memberikan beberapa
mekanisme untuk dapat meningkatkan pelayanan prima bagi masyarakat
Kota Medan khususnya di instansi Pemerintahan Khusus Kota Medan.
Beberapa hal mekanisme melalui e-health yang dikembangkan oleh
penulis agar bisa menjadi masukan seperti :
1. Rumah Sakit mengembangkan Hospital Information System (Sistem
Informasi Rumah Sakit).
suatu sistem yang telah berbasiskan komputer untuk mengolah data-data
medik pasien maupun data-data administrasi yang dimiliki rumah
sakit.Selama ini jika kita bicara tentang rumah sakit, yang paling mudah
diingat adalah pelayanannya yang tidak memuaskan ketika melakukan
administrasi atau waktu yang terlalu yang dibutuhkan oleh perawat untuk
mencari data-data medik pasien.

170
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

2. Mengembangkan sistem Electric Medical Records (EMRs)


Dengan menggantikan catatan medis pasien yang masih berbasis
kertas (cara tradisional) dengan catatan elektronik memungkinkan dokter
untuk selalu memiliki akses ke semua data medis pasien mereka,
termasuk sejarah perawatan, hasil lab, jenis alergi yang diderita, dan
banyak lagi. Kini tidak ada lagi istilah menunggu karena catatan kertas,
hasil scan, dan lainnya. EMR juga mencakup fitur-fitur canggih seperti
cek otomatis interaksi obat untuk memastikan dokter yang berbeda tidak
memberikan resep obat yang saling bertentangan.
3. Memanfaatkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS)
Sebuah sistem informasi yang terintegrasi yang disiapkan untuk
menangani keseluruhan proses manajemen Rumah Sakit, mulai dari
pelayanan diagnosa dan tindakan untuk pasien, medical record, apotek,
gudang farmasi, penagihan, database personalia, penggajian karyawan,
proses akuntansi sampai dengan pengendalian oleh manajemen.
Konsep sistem ini diilustrasikan pada gambar di bawah ini
a. pasien ingin berobat ke klinik yang ada di rumah sakit

b. pasien yang dioperasi

171
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

c. pasien yang rawat inap

d. pembelian obat pasien di farmasi

4. Mengembangkan aplikasi resep elektronik


Sebelumnya, prescription diberikan kepada pasien dalam bentuk
tulisan tangan dokter yang kadang sulit terbaca.

172
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Dengan demikian, seorang dokter harus menuliskan resep dari meja


komputernya, lalu dikirim ke apotek, dan si pasien akan mendapatkan
kejelasan obat yang diterimanya saat tiba di apotek. Data prescription itu
nanti terkumpul dalam electronic medical record di dalam satu server
yang terpusat.

TAHAP 1 TAHAP 2

e - prescriptions e - prescriptions
Senin, 1 Juni 2016 Senin, 1 Juni 2016

User Name : DOKTER ID Dokter : 1402010004

Password : xxxxx Nama Dokter : Dwi Agung

HASIL PEMERIKSAAN
LOGIN
HISTORI PASIEN

TAHAP 3
TAHAP 4

e - prescriptions
e - prescriptions
Senin, 1 Juni 2016
Senin, 1 Juni 2016

Cari Pasien Hantono Cari


ID Pasien 1402010001 Resep
Nama Dokter Dwi Agung
Nama Pasien Hantono 1-2 tablet(100-
ID Pasien 1402010001 200 mg)
Nama Penyakit P1- Batuk diminum
Nama Pasien Hantono setiap 3 jam
Jenis Penyakit Ekspektoran sekali
Nama Penyakit P1- Batuk
Jenis Penyakit Ekspektoran

Simpan
Kembali Submit

5. Menerapkan sistem direct to Appointment doctor


Dengan adanya sistem ini lebih memudahkan pasien langsung
membuat jadwal janji tanpa antri lagi di loket dan menghemat waktu,
tidak terlalu menunggu terlalu lama.

173
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Keterangan : pasien antri dan menunggu antrian


Pasien hanya datang ke loket registrasi untuk mengambil nomor
dokter yang dituju setelah buat janji dengan dokter pada Sistem
Pengajuan Jadwal janji yang dioperasikan oleh operator rumah sakit.
Appointment request for (*) : Mr

Current Pirngadi General Hospital : Yes

Contact Email (*) :

Contact Number (*) :

Medical Service Required (*) :

Your Preffered Doctor :

Notes or special request :

Preffered Date/ Time (*) :

I agree with the terms of use Submit

Keterangan : Pasien hanya registrasi untuk mengambil nomor antrian


dokter yang dituju dan tidak memakan waktu serta tidak antri begitu
lama.

174
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Keterangan : penggunaan sistem aplikasi jadwal janji dengan dokter


yang dituju

Keterangan : Pasien sudah berada di ruang periksa dokter.


6. Mengembangkan sistem BPJS yang belum maksimal melalui Client
Serve dan SMS Gateway.
Pelayanan BPJS di rumah sakit Dr.Pirngadi kurang prima untuk
masyarakat Kota Medan untuk berobat di sana. Hal ini terlihat antri para
keluarga pasien yang mengantri berobat di ruang tunggu.

175
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Meski sudah ada staf rumah sakit yang membantu mengambilkan


nomor antrean, namun tetap saja tampak semrawut karena pasien berebut
untuk mendapatkan nomor antrean kecil. Bagaimana tidak berebut,
pasien yang datang pukul 08.00 WIB, saat loket pendaftaran baru dibuka,
sudah harus pasrah mendapatkan nomor urut ratusan. Jika sudah
mengantongi antrean ke-100, maka harus menunggu minimal 45 menit.
Pasien pun belum bisa merasa lega meski sudah mendaftar. Sebab saat
berada di poliklinik, pasien harus bersabar kembali untuk menunggu
dokter. Usai diperiksa dokter, pasien masih harus diuji kesabarannya
dalam menunggu. Selanjutnya dipaksa antre dalam mengambil obat
karena baru diperiksa dokter hingga siang hari, maka saat memasukkan
resep obat ke apotek, harus mendapatkan nomor antrean lagi dan
sementara baru nomor antrean yang lainnya dipanggil. Kendalanya tentu
saja pasien dirugikan dari sisi waktu,kurang efisien dan efektif.

Nah hal ini dapat diatasi dengan menggunakan :


 Client Server
Dengan menggunakan client server ini keluarga pasien tidak perlu
antri begitu lama untuk membawa keluarganya berobat. Hal ini
dilakukan dapat dilakukan seperti berikut

176
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

a. Pasien (client) dapat melakukan pengambilan antrian melalui


aplikasi yang telah disediakan sehingga tidak mengantri begitu
lama.
b. Data pasien telah tersimpan di server, sehingga dari server
langsung akan melakukan proses di bagian apotik.
c. Setelah diproses maka bagian farmasi langsung memprosesnya
melalui server yang telah mengirimkan data pasien sehingga obat
langsung diambil tanpa lagi antri lagi di loket BPJS.
 Penggunaan SMS Gateway

Melalui sms gateway ini pasien tidak repot lagi untuk


mengantri pengambilan obat di apotik. No telepon ini akan
tersimpan sendiri melalui aplikasi client server sewaktu mengambil
nomor antrian sehingga memudahkan keluarga pasien.

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi e-health sangatlah membantu masyarakat
dalam mengatasi masalah mereka mengenai dunia kesehatan, khususnya
masyarakat yang rawan terhadap masalah kesehatan sehingga tidak
memperhambat mereka dalam mengakses informasi dan konsultasi tentang
kesehatan, mereka tidak perlu lagi pergi jauh ke rumah sakit atau puskesmas
hanya untuk mengetahui informasi atau konsultasi tentang kesehatan dan
juga dapat diakses kapanpun mereka mau melalui e-health.
Bukan hanya itu, dalam e-health pun terdapat sistem informasi
puskesmas, klinik, rumah sakit, PMI, laboratorium kesehatan, asuransi

177
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

kesehatan, apotek, perusahaan farmasi dan tenaga ahli di bidang kesehatan (


dokter, bidan dan perawat).Kecepatan dan kemudahan dalam mengakses
informasi di dunia kesehatan sangatlah penting karena kesehatan merupakan
kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat. Oleh sebab itu, perlu adanya
peningkatan penggunaan e-health di masyarakat.

3.2. Saran
Mengingat masih minimnya pelayanan terhadap masyarakat Kota
Medan sehingga perlunya penanganan yang lebih baik lagi pada Rumah
Sakit Pemerintah Kota Medan Guna Menunjang Pelayanan Maksimal Di
Instansi Pemerintahan Kepada Masyarakat Kota Medan Pemerintah Kota
Medan agar Masyarakat Kota tidak lagi dikecewakan dalam pelayanan dari
Rumah Sakit Pemerintah Kota Medan khususnya di RS dr. Pirngadi.

DAFTAR PUSTAKA
Healy, Jean Claude, “Implementing e-Health in developing Countries: Guidance
and Principles,”International Telecommunication Union, 2008.
http://yozi19.blogspot.co.id/2012/11/e-health_4547.html
https://harumn01.wordpress.com/2012/11/10/e-health/
http://daerah.sindonews.com/read/972331/151/pelayanan-rs-pirngadi-tak-ramah-
1425525178
http://fokusmedan.com/article/12449
http://medan.tribunnews.com/2015/05/18/disinggung-banyak-kecoa-di-rs-ini-
jawaban-pihak-pirngadi-medan
https://www.youtube.com/watch?v=TjNXM0otpas
http://daerah.sindonews.com/read/973936/151/antrean-panjang-di-rsud-pirngadi-
1425873261

178
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI GEOSPASIAL


DI KOTA MEDAN

Dede Prabowo Wiguna, S.Pd, M.Si

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Luasnya lokasi atau tempat dalam suatu wilayah mengakibatkan orang
sulit menjangkau dan memperoleh informasi lokasi. Dahulu, jika
masyarakat awam ingin mengetahui peristiwa atau kejadian yang berkaitan
dengan informasi lokasi maka mau tidak mau harus datang ke lokasi
tersebut. Setelah sampai ke lokasi yang dituju, kemudian masyarakat awam
tersebut memperoleh informasi tertentu dengan cara melihat atau kontak
langsung. Namun, dengan perkembangan teknologi informasi yang sangat
cepat (zaman digitalisasi), semakin membantu siapapun untuk memperoleh
informasi lokasi dalam waktu singkat. Teknologi informasi yang dimaksud
dalam hal ini yaitu Teknologi Informasi Geospasial (TIG).
Dalam memperoleh suatu informasi lokasi secara cepat dan akurat,
saat ini banyak ilmuwan melakukan modifikasi dibidang Teknologi
Informasi Geospasial. Hal ini dapat dilihat dari modernisasi TIG dalam
bidang Remote Sensing (RS) dan Geographic Information System (GIS).
Misalnya, mulai dari modernisasi RS dan GIS yang telah banyak dikenal
masyarakat seperti Google Earth dan Google Map yang dapat diakses
melalui ponsel, selain itu juga modernisasi teknologi dalam skala detil
dapat diperoleh dari Drone.
Modernisasi tersebut mendapat respon secara baik di masyarakat saat
ini. Respon pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial diuraikan secara
ringkas sebagai berikut: Pertama, pemanfaatan melalui satelit, masyarakat
awam atau pemerintah dapat memperoleh informasi lokasi (misalnya:
pembangunan fisik wilayah) melalui Google Earth (pemerintah Indonesia
sekarang memiliki Ina-Geoportal). Kedua, pemanfaatan melalui Google
Map, masyarakat awam hingga instansi pemerintah secara khusus kepolisian
dapat mengetahui secara cepat (updating) lokasi-lokasi kemacetan dengan
memperhatian jalur-jalur merah saat macet di Google Map pada
Smartphone. Ketiga, pemanfaatan melalui Drone dapat secara cepat, akurat
dan detil mengetahui kondisi lokasi. Hanya saja, teknologi ini masih jarang
digunakan. Namun, di negara maju, teknologi Drone telah digunakan

179
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

misalnya saja untuk memantau ujian anak sekolah dalam memperoleh


informasi saat ujian sedang berlangsung.
Perkembangan TIG ini juga direspon secara baik oleh pemerintah.
Faktanya, tahun 2011 Pemerintah dan DPR sepakat memutuskan untuk
melahirkan UU No 4 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial. Lahirnya
UU tersebut semakin mempertegas peranan teknologi yang terkait dengan
ruang kebumian. Selain itu, UU tentang Informasi Geospasial tersebut
memberikan landasan hukum bagi semua stake holder terutama pembuat
kebijakan (instansi pemerintah) dalam melaksakan kegiatan pembangunan.
Dalam konteks Kota Medan, masyarakat awam hingga instansi pemerintah
saat ini dapat memanfaatkan Teknologi Informasi Geospasial. Selain
menghemat waktu dan tenaga, Teknologi Informasi Geospasial juga dapat
menghemat keuangan.

1.2 Rumusan Masalah


Teknologi Informasi Geospasial (TIG) saat ini dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat awam maupun instansi pemerintah. Beberapa contoh
Teknologi Informasi Geospasial yang menjadi fokus kajian dalam penelitian
ini misalnya, Google Earth, Google Map dan Drone. Sebagai ibukota
Provinsi Sumatera Utara tentu saja Kota Medan menjadi pusat
pembangunan. Untuk kepentingan pembangunan tersebut, tentu saja
Teknologi Informasi Geospasial dapat dimanfaatkan dalam membantu
mengatasi problematik yang berkaitan dengan informasi lokasi di Kota
Medan. Sehingga, diharapkan problematik tersebut dimungkinkan cepat
dapat diatasi. Dengan teknologi ini, maka masyarakat awam bahkan
pemerintah dapat menghemat waktu, tenaga, dan keuangan.
Dalam upaya mendukung kepentingan pembangunan di Kota Medan,
lahirnya UU No. 4 2011 juga dapat menjadi landasan hukum instansi
pemerintah untuk membuat kebijakan dalam meningkatkan pelayanan
masyarakat. Sehingga, diharapkan TIG dapat menjadi pioner sebagai solusi
peningkatan pelayanan. Selain itu, didukung pula saat ini kecepatan akses
internet sudah cukup baik dan juga didukung pula dengan semakin
banyaknya penduduk Kota Medan telah memiliki Smartphone. Dengan
adanya perkembangan ini maka kemungkinannya masyarakat Kota Medan
memiliki pengetahuan untuk mengakses Teknologi Informasi Geospasial.
1. Bagaimana tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan Teknologi
Informasi Geospasial di Kota Medan?
2. Berapa besar pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial di Kota
Medan?

180
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.3 Maksud Dan Tujuan


1. Untuk mengukur tingkat pengetahuan tentang pemanfaatan Teknologi
Informasi Geospasial di Kota Medan.
2. Untuk mengukur seberapa besar pemanfaatan Teknologi Informasi
Geospasial di Kota Medan.

1.4 Kerangka Teori


1. Pengertian Teknologi Informasi Geospasial
Sebelum mengetahui arti istilah TIG itu sendiri, perlu diketahui arti
setiap kata dalam kalimat Teknologi Informasi Geospasial. Secara arti
kebahasaan kalimat Teknologi Informasi Geospasial (TIG) dapat dibagi
menjadi 2 kelompok kata yang memiliki arti sendiri, yaitu Teknologi dan
Informasi Geospasial. Arti kata Teknologi terdapat dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) yang memiliki arti bahwa teknologi
merupakan metode ilmiah untuk untuk mencapai tujuan praktis.
Sedangkan arti kata Informasi Geospasial secara tegas telah dijelaskan
didalam UU Tentang Informasi Geospasial. Dalam UU tersebut dijelaska
secara runut bahwa istilah Informasi Geospasial didasarkan pada
pemahaman terlebih dahulu terhadap istilah-istilah kata Spasial,
Geospasial dan Data Geospasial.
Istilah tersebut dijelaskan sebagai berikut; a. Arti dari istilah
Spasial adalah aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang
mencakup lokasi, letak, dan posisinya, b. Geospasial atau ruang
kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan
posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas
permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu, c.
Data Geospasial yang selanjutnya disingkat DG adalah data tentang
lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam
dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas
permukaan bumi. Pada ayat 4 secara lebih tegas dijelaskan bahwa
Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat IG adalah DG yang
sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam
perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan
kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian.
Dengan demikian, berdasarkan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa Teknologi Informasi Geospasial merupakan suatu
metode ilmiah dengan memanfaatkan Data Geospasial yang telah diolah
yang bertujuan untuk kebutuhan atau kepentingan tertentu. Kebutuhan
yang dimaksud mulai dari masyarakat hingga sebagai alat bantu dalam
perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, atau pelaksanaan kegiatan

181
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

berhubungan dengan ruang kebumian. Teknologi Informasi Geospasial


yang menjadi fokus penelitian ini yaitu pemanfaatan Google Earth,
Google Maps dan Drone. Data Geospasial yang bersumber dari Google
Earth, Google Maps dan Drone tidak terlepas dari peran teknologi Sistem
Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh maupun Foto Udara. Hal ini
akan disinggung pada bagian berikut.

2. Perkembangan Teknologi Informasi Geospasial


Dalam proses perkembangannya, Teknologi Informasi (TI) menjadi
inovasi terdepan yang dapat diterapkan di bidang apa saja. Mulai dari
perbankan hingga industri jasa kini tidak terlepas dari peranan teknologi
informasi itu sendiri. Salah satu bidang yang kini semakin tergantung
dengan layanan TI adalah bidang geospasial. Bidang yang berfokus pada
pemetaan tersebut membutuhkan bantuan teknologi satelit dan internet
untuk dapat menghimpun banyak data sebuah wilayah.
Seiring dengan perkembangan teknologi atau TI, bidang geospasial
semakin diminati banyak orang. Saat ini, Teknologi Informasi Geospasial
menggunakan teknologi tinggi, pada akuisisi data informasi geospasial
baik darat, laut dan udara, baik melalui pengukuran langsung (terestris)
maupun menggunakan teknologi penginderaan jauh menggunakan satelit
atau pesawat terbang, diantaranya teknologi posisioning (Drone). Selain
itu teknologi tinggi juga digunakan pada pengelolaan data dan informasi
geospasial serta teknologi tinggi untuk penyebarluasan data dan
informasi geospasial.
Tentang perkembangan Teknologi Informasi Geospasial
sebenarnya telah banyak diulas di media-media. Salah satu media yang
telah mengulasnya terdapat dalam website resmi
http://www.vivastor.co.id/. Dalam situs tersebut dijelaskan bahwa
Informasi geospasial merupakan terobosan ke depan dalam revolusi
informasi dan sedang berkembang dengan kecepatan yang
mencengangkan. Kondisi ini disebabkan sifat spasial dan kegunaan
visualnya yang luar biasa. Informasi geospasial yang dikelola melalui
Sistem Informasi Geografis (SIG), dalam berbagai sektor kehidupan terus
disosialisasikan. Dengan berkembangnya internet, Sistem Informasi
Geografis ini telah dikembangkan berbasis web dan telah diterapkan
dalam berbagai bidang. Dampak positifnya adalah kualitas kehidupan
masyarakat yang terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya
kualitas kebijakan dan keputusan yang diambil berdasarkan informasi
geospasial.

182
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 1. Informasi Geospasial (sumber: http://www.vivastor.co.id/)


Lebih lanjut, Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem
informasi yang digunakan untuk memproses data yang mempunyai
rujukan geografis dan berhubungan dengan semua objek dan fenomena
yang menempati ruang dan tempat (spasial) di bumi. Teknologi informasi
berbasis spasial ini dirancang untuk menarik dan mengumpulkan,
menyimpan serta menyebarkan data serta objek geografis yang bersifat
penting dan kritis untuk dianalisis. Pemanfaatan SIG di Indonesia yang
dikenal sebagai negara multihazard diperlukan dalam manajemen
bencana berbasis informasi geografis dan penginderaan jauh yang berciri
spasial-ekologis, untuk pengurangan risiko bencana.
Dengan memperhatikan kondisi tersebut, diluncurkanlah sebuah
terobosan teknologi baru dalam bentuk Appliance yang disebut sebagai
Lumbung GeoAppliance, yaitu solusi informasi geospasial yang dikemas
menjadi satu solusi yang terintegrasi antara hardware, software, data dan
aplikasi analisis. Lumbung GeoAppliance merupakan rumah (Lumbung)
yang menyimpan dan mengolah beragam data berbasis spasial sebagai
informasi yang dipublikasikan dan dapat diakses dari berbagai lokasi,
termasuk dengan perangkat bergerak seperti iPad, iPhone dan
smartphone lainnya.
Penjelasan tersebut menggambarkan bahwa semakin diminatinya
TIG. Di Indonesia pada tahun 2011 Pemerintah dan DPR memutuskan
melahirkan UU Tentang Informasi Geospasial. Sesuai dengan Undang-
Undang tersebut, BIG adalah satu-satunya instansi yang berwenang
menyelenggarakan Informasi Geospasial Dasar (IGD). Sementara
penyelenggaraan Informasi Geospasial Tematik (IGT) dapat dilakukan
oleh instannsi lain. BIG mempunyai tugas menyelenggarakan integrasi
pemetaan tematik atau menyelenggarakan pemetaan tematik lain yang
strategis dan belum ada penyelenggaraannya.
Akhir-akhir ini, BIG melakukan lokakarya tentang Teknologi
Informasi Geospasial (TIG). Dalam lokakarya tersebut Penulis juga hadir
dan mendengarkan. Secara tertulis, seperti yang dikutip dari website

183
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

resmi BIG dikatakan oleh Deputi Bidang Teknologi Pengembangan


Sumberdaya Alam BPPT, Ridwan Djamaluddin bahwa pemilihan,
penelitian dan penggunaan Teknologi Informasi Geospasial di Indonesia
sudah sejak lama. Dalam penggunaan teknologi informasi geospasial,
perlu dipilih dan dipilah teknologi yang tepat untuk diterapkan di
Indonesia. Teknologi maju Informasi Geospasial diantaranya dalam
bidang Teknologi Penginderaan Jauh dengan menggunakan teknologi
Multispektral serta Hiperspektral, Laser Airbone Depth Sounder dan lain-
lain. Kemajuan teknologi mempengaruhi paradigma, termasuk dalam
teknologi informasi geospasial. Kedepan, tata cara penyediaan dan
pengelolaan Informasi Geospasial merupakan tantangan bagi Negara
Indonesia yang sangat luas dan heterogen ini.
Masih dalam lokakarya TIG, Deputi III Bidang Pemanfaatan
Teknologi dan Analisa Informasi UKP-PPP, Agung Hardjono
menjelaskan bahwa Informasi Geospasial sangat dibutuhkan dalam
pelaksanaan pembangunan. Informasi lokasi, sebaran objek, kualitas
objek dan data objek dapat dengan mudah digambarkan dengan informasi
geospasial.

3. Manfaat (Fungsi) Umum Teknologi Informasi Geospasial


Seperti yang dikutip dalam website resmi Badan Informasi
Geospasial, Penulis dapat menyimpulkan beberapa poin penting
mengenai manfaat atau fungsi TIG, diantaranya:
a. Pendayagunaan informasi geospasial atau informasi yang bereferensi
lokasi geografis memiliki implikasi yang besar dalam mendukung
setidaknya tiga hal penting: administrasi publik (public
administration) pelayanan publik (public services) dan peran-peran
internasional yang diemban pemerintah (adherence international
agreements). Dengan semakin mudahnya akses dan pertukaran
terhadap informasi geospasial, maka proses-proses pengambilan
keputusan institusi pemerintah akan berjalan lebih baik. Informasi
geospasial di sini berfungsi memperkokoh administrasi publik pada
sistem pengambilan keputusan (decision support system –
DSS), contohnya dalam menetapkan tata ruang wilayah dan pada
pengelolaan sumber daya alam.
b. Pemanfaatan informasi geospasial tidak berhenti pada pelayanan antar
sektor pemerintah, tapi memiliki fungsi dalam pelayanan pemerintah
terhadap masyarakat. Masyarakat yang memperoleh akses lebih luas
terhadap informasi geospasial akan memperoleh berbagai kemudahan
dalam kehidupan. Contoh-contoh praktis terkait pelayanan publik

184
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

adalah pada registrasi pertanahan, kemudahan informasi tentang


penanggulangan dan mitigasi bencana, hingga ke pengaturan
transportasi umum.
c. Informasi geospasial akan lebih dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari apabila telah menyentuh aspek-aspek
aplikasi praktis, seperti sistem navigasi mobil, bisnis properti, bisnis
perbankan, bisnis pariwisata dan lain-lain. Pada masalah aplikasi
praktis ini diperlukan peran aktif pihak pengusaha bisnis survei dan
pemetaan.
d. Sementara itu dalam tataran pergaulan internasional, pemerintah
memerlukan informasi geospasial untuk turut mensukseskan berbagai
perjanjian internasional seperti perlindungan lingkungan hidup
(misalnya terkait komitmen terhadap penerapan Kyoto Protokol),
perjanjian terkait masalah keanekaragaman hayati (bio-diversity),
pencegahan dan penanggulangan kebakaran hutan dan lain-lain.

4. Jenis Teknologi Informasi Geospasial


Banyak jenis-jenis Teknologi Informasi Geospasial yang
berkembang saat ini. Beberapa TIG yang dapat dijelaskan dan menjadi
fokus dalam penelitian ini, yaitu Google Earth, Google Map, dan Drone.
Berdasarkan beberapa sumber yang Penulis dapatkan beberapa jenis TIG
tersebut dijelaskan sebagai berikut:
4.1 Google Earth
Google Earth merupakan sebuah program Globe Virtual yang
sebenarnya disebut Earth Viewer dan dibuat oleh Keyhole, Inc.
Program ini memetakan bumi dari superimposisi gambar yang
dikumpulkan dari pemetaan satelit, fotografi udara dan
Globe GIS 3D. Awalnya dikenal sebagai Earth Viewer, Google
Earth dikembangkan oleh Keyhole, Inc., sebuah perusahaan yang
diambil alih oleh Google pada tahun 2004. Produk ini, kemudian
diganti namanya menjadi Google Earth tahun 2005, dan sekarang
tersedia untuk komputer pribadi yang menjalankan Microsoft
Windows 2000, XP, atau Vista, Mac OS X 10.3.9 dan ke
atas, Linux (diluncurkan tanggal 12 Juni 2006) dan FreeBSD.
Dengan tambahan untuk peluncuran sebuah klien berbasis update
Keyhole, Google juga menambah pemetaan dari basis datanya ke
perangkat lunak pemetaan berbasis web. Peluncuran Google Earth
menyebabkan sebuah peningkatan lebih pada cakupan media
mengenai globe virtual antara tahun 2005 dan 2006, menarik
perhatian publik mengenai teknologi dan aplikasi geospasial.

185
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Google Earth dapat membantu pengguna mencari alamat (untuk


beberapa negara), memasukkan koordinat, atau menggunakan mouse
untuk mencari lokasi. Google Earth juga memiliki data model
elevasi digital (DEM) yang dikumpulkan oleh misi Topografi Radar
Ulang Alik NASA. Ini bermaksud agar kita dapat melihat Grand
Canyon atau Gunung Everest dalam tiga dimensi, daripada 2D di
situs/program peta lainnya. Sejak November 2006, pemandangan 3D
pada pegunungan, termasuk Gunung Everest, telah digunakan
dengan penggunaan data DEM untuk memenuhi gerbang di
cakupan SRTM.
Banyak orang yang menggunakan aplikasi ini dengan
menambah datanya sendiri dan menjadikan mereka tersedia melalui
sumber yang berbeda, seperti Blog. Google Earth mampu
menunjukkan semua gambar permukaan Bumi. dan juga merupakan
sebuah klien Web Map Service. Google Earth mendukung
pengelolaan data Geospasial tiga dimensi melalui Keyhole Markup
Language (KML).
Google Earth memiliki kemampuan untuk memperlihatkan
bangunan dan struktur (seperti jembatan) 3D, yang meliputi buatan
pengguna yang menggunakan SketchUp, sebuah program pemodelan
3D. Google Earth versi lama (sebelum Versi 4), bangunan 3D
terbatas pada beberapa kota, dan memiliki pemunculan yang buruk
tanpa tekstur apapun.

186
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 2. Display Google Earth meliputi administrasi keruangan Mebidang


dan Objek seperti Merdeka Walk dan Kantor Walikota Medan (Sumber:
software Google Earth)

Contoh pada Gambar 2 merupakan display wilayah Kota Medan


yang dapat direkam oleh Google Earth. Dengan contoh-contoh
tersebut, dapat dideskripsikan pada dasarnya Google Earth dapat
bekerja untuk melihat banyak bangunan dan struktur di seluruh dunia
yang memiliki detail 3D. Dikutip melalui situs
https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Earth), pada bulan Agustus
2007, Hamburg menjadi kota pertama yang seluruhnya ditampilkan
dalam bentuk 3D. Pemunculan tiga dimensi itu tersedia untuk
beberapa bangunan dan struktur di seluruh dunia melalui Gudang 3D
Google.
4.2 Google Maps
Google Maps adalah layanan pemetaan desktop yang web yang
dikembangkan oleh Google. Menawarkan citra satelit, peta jalan,
panorama jalan-jalan (Street View), kondisi lalu lintas real-time
(Google Traffic), dan perencanaan rute untuk bepergian dengan

187
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

berjalan kaki, mobil, sepeda (dalam versi beta), atau angkutan


umum.
Google Maps dimulai sebagai program desktop C ++ dirancang
oleh Lars dan Jens Rasmussen Eilstrup pada Where 2 Technologies.
Pada bulan Oktober 2004, perusahaan ini diakuisisi oleh Google,
yang diubah menjadi sebuah aplikasi web. Setelah akuisisi tambahan
dari perusahaan visualisasi data geospasial dan analisis lalu lintas
Realtime. Google Maps diluncurkan pada Februari 2005. Layanan
ini menggunakan Javascript, XML, dan Ajax.
Google Maps menawarkan API yang memungkinkan peta untuk
dimasukkan pada situs web pihak ketiga dan menawarkan locator
untuk bisnis perkotaan dan organisasi lainnya di berbagai negara di
seluruh dunia. Google Map Maker memungkinkan pengguna untuk
bersama-sama mengembangkan dan memperbarui pemetaan layanan
di seluruh dunia. Tampilan satelit Google Maps adalah "top-down".
Sebagian besar citra resolusi tinggi dari kota adalah foto udara yang
diambil dari pesawat yang terbang pada 800 sampai 1.500 kaki
(240–460 m), sementara sebagian besar citra lainnya adalah dari
satelit. Sebagian besar citra satelit yang tersedia adalah berusia tidak
lebih dari tiga tahun dan diperbarui secara teratur.

Gambar 3. Display Google Maps dan Kondisi Lalu Lintas Kota


Medan
(Sumber: software Google Maps)
Pada contoh Gambar 3 merupakan Display Google Maps dan
Kondisi Lalu Lintas Kota Medan. Google Maps dapat membantu
secara real-time kondisi lalu lintas suatu daerah. Contoh
pengambilan Google Maps tersebut diambil melalui smarthphone.
Seperti yang dijelaskan dari sumber

188
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Maps bahwa Google Maps


untuk seluler dirilis pada bulan September 2008 dan fitur GPS turn
by turn navigasi. Pada Agustus 2013, diharapkan menjadi aplikasi
yang paling populer di dunia untuk smartphone.
4.3 Drone
Teknologi Drone akhir-akhir juga menjadi perbincangan
dibanyak media. Untuk mengupas mengenai teknologi Drone,
Penulis mengutip disalah satu media http://medialingkungan.com/.
Isi kalimat yang menjelaskan mengenai teknologi Drone dinyatakan
bahwa salah satu teknologi yang saat ini mulai berkembang
adalah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau yang lebih dikenal
dengan sebutan Drone. Drone merupakan sebuah mesin terbang bak
pesawat yang dikontrol melalui kendali jarak jauh atau autopilot.
Mekanisme terbang drone menggunakan hukum aerodinamika,
sehingga alat ini mampu mengendalikan dirinya sendiri, bahkan
mampu menagngkut muatan baik senjata maupun muatan lainnya.
Secara historikal, drone awalnya digunakan untuk membantu
tugas-tugas kemiliteran. Namun, seiring perkembangan, teknologi ini
mulai dilirik untuk fungsi-fungsi lainnya. Di Indonesia, drone mulai
dikembangkan untuk fungsi sosial seperti, bantuan bencana
(kemanusiaan), angkutan tranportasi yang spesifik, dan pemetaan
sumberdaya. Kepopuleran drone semakin mencuat saat debat
kandidat capres-cawapres pada 2014 silam. Kala itu, perbincangan
seputar teknologi ini memberikan rasa optimisme yang tinggi
manakala banyaknya manfaat yang diperoleh dari pemanfaatan
drone dalam menyelesaikan persoalan-persoalan Negara, utamanya
pemetaan sumberdaya (resource mapping) dan persoalan teritorial
(batas wilayah).
Seorang ahli Sistem Informasi Geografis (GIS) mengatakan
bahwa saat ini Drone dengan kategori professional yang biasanya
digunakan dalam pemetaan potensi sumberdaya masih belum banyak
digunakan di Indonesia, dan penggunaaannya belum terintegrasi
secara meluas. Padahal, jika suatu kabupaten/kota, instansi bahkan
perguruan tinggi memliki sebuah professional drone, sama saja
mereka mempunyai satelit sendiri yang secara real-time dapat
bekerja secara cepat dan efisien.
Harga drone berkisar antara 300 ribu hingga puluhan juta, tetapi
spesifikasi tersebut belum dapat digunakan dalam skala
kabupaten/instansi ataupun kampus. Dari jarak tempuh, kekuatan,
ketahanan dan teknologinya juga masih terbatas. Lebih lanjut, bahwa

189
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

secara umum dari cara terbangnya drone terbagi atas dua jenis,
yaitu Fixed Wing dan Copter. Jenis Fixed Wing menyerupai bentuk
pesawat (memiliki sayap tetapi tidak memiliki baling-baling seperti
helikopter), sedangkan jenis Copter itu memiliki baling-baling
layaknya helikopter. Drone jenis ini juga bermacam-macam, mulai
dari satu bilah baling-baling (one copter) hingga 6 bilah baling-
baling (hexa copter), bahkan ada yang belasan Copter.
Lebih lanjut menurut ahli GIS, dalam laporan media tersebut
mengatakan bahwa kabupaten/kota, instansi (unit-unit kemeterian,
dll) hingga perguruan tinggi perlu memliki sebuah professional
drone, sehingga dapat secara maksimal dalam memetakan dan
melihat potensi sumberdaya yang di Indonesia. Tentu hal tersebut
sangat dibutuhkan dalam menajemen dan perencanaan.
Ahli tersebut menyontohkan, untuk penggunaan drone di
perkotaan, alat ini dapat digunakan untuk memantau aktivitas lalu
lintas (terutama kemacetan), perpajakan, banjir, kecelakaan, bahkan
saat menangani kasus kirimal. Sedangkan, untuk bidang kehutanan,
drone akan bermanfaat untuk memantau dan mendeteksi kebakaran
hutan, pengukuran potensi sumberdaya hutan, serta tindakan illegal
logging sehingga polisi hutan akan lebih mudah mengakses lokasi
yang sulit dijangkau.
Untuk di universitas, drone akan sangat membantu ratusan
dosen dan para peneliti untuk memperoleh data base secara cepat,
akurat dan efisien. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa
kisaran harga terbaru sekitar dua bulan lalu dengan segala spesifikasi
yang sangat mumpuni, harga Drone ditaksir sekitar Rp 500 juta per
satu unit drone.
Melalui kutipan dari sumber yang berbeda, dijelaskan pula
mengenai Drone dalam website http://www.rri.co.id/. Dalam website
tersebut dinyatakan bahwa tren penggunaan drone untuk masyarakat
sipil juga sampai ke Indonesia. Bahkan di sini sudah ada sejumlah
komunitas pencinta pesawat nirawak tersebut. Salah satunya
komunitas yang cukup aktif adalah AR Drone Indonesia. Menurut
salah satu pengurus komunitas AR Drone Indonesia, di Tanah Air
drone sudah lama digunakan, dan dipakai untuk beberapa keperluan.

190
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 4. Drone (Sumber: http://www.rri.co.id/)


Ada dua kategori penggunaan drone di Indonesia. Pertama:
untuk kepentingan pribadi sebagai hobi, kedua: untuk kepentingan
profesional yang terkait dengan pekerjaan. Pengguna pribadi
biasanya menggunakan Drone untuk selfie atau semacamnya, dan
pengguna profesional menggunakan Drone untuk fotografi,
jurnalistik, hingga industri film. Pengurus komunitas AR Drone
Indonesia menambahkan bahwa dengan semakin banyaknya
pengguna Drone di Indonesia, perlu dibuat aturan khusus untuk
mengatur penggunaannya.
Sejauh ini, komunitas AR Drone Indonesia mengaku hanya
berpatokan pada etika yang disepakati komunitas. Pilot tidak boleh
menerbangkan drone lebih dari 400 kaki (122 meter) di atas tanah.
Aturan tak tertulis itu memang mirip dengan yang berlaku di
Amerika Serikat. NASA telah meresmikan peraturan lalu lintas bagi
para pengguna Drone yang boleh menerbangkan diketinggian 400
hingga 500 kaki di atas permukaan tanah, atau sekitar 150 meter
ketinggian maksimal.

1.5 Metode Penelitian


Lokasi penelitian ini dilakukan di Kota Medan. Secara geografis, Kota
Medan terletak pada koordinat lokasi 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98°
35' - 98° 44' Bujur Timur. Secara administratif, batas wilayah Kota Medan
adalah sebagai berikut:
- Sebelah Utara : Selat Malaka
- Sebelah Selatan : Kabupaten Deli Serdang
- Sebelah Barat : Kabupaten Deli Serdang
- Sebalah Timur : Kabupaten Deli Serdang

191
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Gambar 5. Lokasi Penelitian


Metode penelitian ini menggunakan metode survey dengan analisis
data bersifat campuran (Kuantitatif dan Kualitatif). Untuk menjawab
pertanyaan pada rumusan masalah, penelitian ini dibantu dengan alat ukur
menggunakan kuisioner yang diberikan kepada responden berdasarkan
sampel yang telah ditentukan. Kuisioner diisi berdasarkan skala
pengukuran. Menurut Siregar (2013) menjelaskan bahwa skala pengukuran
data dapat digunakan Skala Guttman dan Skala Likert.
Dalam proses pengisian kuisioner, responden akan dipandu oleh
Penulis untuk memberi informasi yang kurang jelas pada pertanyaan
kuisioner. Kemudian, dalam proses pengolahan data yang bersifat angka, di
analisis secara statistik dengan analisis Binomial dan Kruskall Wallis
dibantu dengan software SPSS. Kemudian, hasil penelitian diinterpretasi
secara kualitatif dengan cara deskripsi.
Teknik sampel dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan Non-
Probability Sampling (pengambilan sampel didasarkan kriteria tertentu) dan
pemilihan sampel secara Purposive Sampling (seleksi khusus). Sampel
dalam penelitian ini masing-masing 15 orang ditetapkan kepada responden
mahasiswa S1 dan pekerja yang telah memiliki smartphone karena
diasumsikan responden tersebut telah memiliki pengetahuan dasar tentang
Teknologi Informasi Geospasial. Total sampel dalam penelitian ini
sebanyak 30 orang.
Hipotesis untuk masing-masing pertanyaan dalam penelitian ini yaitu
sebagai berikut:

192
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

a. Hipotesis Pertanyaan 1:
Ho : Kecenderungan masyarakat Kota Medan tidak ada perbedaan
(sama) pengetahuan tentang Teknologi Informasi Geospasial.
Ha : Kecenderungan masyarakat Kota Medan ada perbedaan (tidak
sama) pengetahuan tentang Teknologi Informasi Geospasial.
b. Hipotesis Pertanyaan 2:
Ho : Tidak ada perbedaan masyarakat Kota Medan dalam pemanfaatan
Teknologi Informasi Geospasial.
Ha : Ada perbedaan masyarakat Kota Medan dalam pemanfaatan
Teknologi Informasi Geospasial.

BAB II. ISI DAN PEMBAHASAN


2.1 Isi dan Pembahasan
Khusus wilayah Kota Medan, akhir-akhir ini memiliki beberapa
pokok masalah keruangan. Misalnya, sulitnya jangkauan akses ke lokasi
tertentu (disebabkan masih banyak jalan rusak), slume atau squater area
(permukiman kumuh dan illegal), banjir hingga masalah bidang transportasi
seperti kemacetan lalu lintas. Untuk mengatasi masalah pokok tersebut
sebenarnya dapat dibantu dengan data pemanfaatan TIG. Namun, dalam hal
pemanfaatan TIG, masalah yang sering dihadapi yaitu terkait dengan
pengetahuan masyarakat Kota Medan tentang pemanfaatan TIG.
Untuk mengukur tingkat pengetahuan masyarakat Kota Medan
terhadap TIG menjadi tantangan tersendiri. Selain harus memilih responden
yang dapat mewakili masyarakat Kota Medan, penelitian sejenis ini juga
masih jarang dilakukan oleh banyak peneliti. Sehingga, sumber-sumber
referensi atau literatur dikutip berdasarkan buku, peraturan atau UU
beberapa website. Data yang terkumpul dari penelitian ini diharapkan dapat
menjadi data dasar sebagai masukan untuk pengambilan kebijakan di Kota
Medan.

A.1 Jawaban Hipotesis Pertanyaan 1


Untuk menjawab Hipotesis Pertanyaan 1 tentang tingkat
pengetahuan pemanfaatan Google Earth, data yang terkumpul dari
responden di analisis dengan Statistik Binomial. Setelah melalui
proses pengolahan data, berikut ini ditampilkan hasil analisis test
statistik.

193
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Hasil pada tabel Binomial Test menunjukkan bahwa responden


yang mengetahui Google Earth sebanyak 23 orang dan tidak
mengetahuinya sebanyak 7 orang. Model statistik yang diajukan untuk
menguji Hipotesis yaitu: H0 = P1 = P2 dan Ha = P1 ≠ P2. Dengan
kaidah pengujian berdasarkan perbandingan nilai probabilitas Sig
dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 yaitu Jika, P ≥ α maka H0 diterima
dan sebaliknya Jika, P < α maka H0 ditolak. Berdasarkan tabel
Binomial Test nilai Sig yang diperoleh yaitu sebesar 0,005 < 0,025
(uji 2 sisi). Sehingga, H0 ditolak (Ha diterima) artinya bahwa
kecenderungan masyarakat Kota Medan ada perbedaan (tidak sama)
pengetahuan tentang Google Earth. Maknanya bahwa masyarakat
Kota Medan kecenderungannya telah mengetahui tentang teknologi
Google Earth.
Selanjutnya, telah diuji hipotesis 1 tentang tingkat pengetahuan
pemanfaatan Google Maps. Hasil pengolahan data dapat dilihat pada
tabel Binomial Test berikut ini.

Hasil pada tabel Binomial Test menunjukkan bahwa responden


yang mengetahui Google Maps sebanyak 29 orang dan tidak
mengetahuinya sebanyak 1 orang. Model statistik yang diajukan untuk
menguji Hipotesis yaitu: H0 = P1 = P2 dan Ha = P1 ≠ P2. Dengan
kaidah pengujian berdasarkan perbandingan nilai probabilitas Sig
dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 yaitu Jika, P ≥ α maka H0 diterima
dan sebaliknya Jika, P < α maka H0 ditolak. Berdasarkan tabel
Binomial Test nilai Sig yang diperoleh yaitu sebesar 0,000 < 0,025
(uji 2 sisi). Sehingga, H0 ditolak (Ha diterima) artinya bahwa

194
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

kecenderungan masyarakat Kota Medan ada perbedaan (tidak sama)


pengetahuan tentang Google Maps. Dalam bahasa yang lain bahwa
masyarakat Kota Medan kecenderungannya telah mengetahui tentang
teknologi Google Maps.
Dan untuk hasil uji statistik hipotesis 1 tentang tingkat
pengetahuan pemanfaatan Drone, hasil pengolahan data disajikan pada
tabel Binomial Test berikut ini.

Berdasarkan tabel Binomial Test tersebut, menunjukkan bahwa


responden yang mengetahui Drone sebanyak 15 orang dan tidak
mengetahuinya sebanyak 15 orang. Model statistik yang diajukan
untuk menguji Hipotesis yaitu: H0 = P1 = P2 dan Ha = P1 ≠ P2.
Dengan kaidah pengujian berdasarkan perbandingan nilai probabilitas
Sig dengan taraf signifikansi (α) = 0,05 yaitu Jika, P ≥ α maka H0
diterima dan sebaliknya Jika, P < α maka H0 ditolak. Berdasarkan
tabel Binomial Test nilai Sig yang diperoleh yaitu sebesar 1,000 >
0,025 (uji 2 sisi). Sehingga, H0 diterima (Ha ditolak) artinya bahwa
Kecenderungan masyarakat Kota Medan tidak ada perbedaan (sama)
pengetahuannya tentang Drone. Dalam bahasa yang lain bahwa
masyarakat Kota Medan kecenderungannya sebagian telah
mengetahui dan sebagian masyarakat tidak mengetahui tentang
teknologi Drone.
Secara umum, berdasarkan hasil uji statistik Hipotesis 1 dapat
disimpulkan bahwa kecenderungan masyarakat Kota Medan telah
mengetahui Teknologi Informasi Geospasial (TIG). Diantara TIG
yang di survey, masyarakat Kota Medan lebih mengetahui teknologi
Google Earth dan Google Maps daripada teknologi Drone.
Berdasarkan hasil wawancara yang diambil dari beberapa sampel
ketika men-survey, kemungkinan yang menjadi alasan logis mengapa
Google Earth dan Google Maps lebih dikenal daripada Drone adalah
hal ini disebabkan Google Earth dan Google Maps lebih praktis dan
murah untuk dimanfaatkan. Google Earth dan Google Maps dapat
dimanfaatkan melalui Laptop dan Smarthphone sedangkan Drone

195
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

memerlukan keahlian lebih dan cenderung harga alatnya yang lebih


mahal.

A.2 Jawaban Hipotesis Pertanyaan 2


Pertanyaan kedua menyinggung masalah besarnya pemanfaatan
TIG di Kota Medan. Untuk menguji Hipotesis Pertanyaan 2 tersebut,
data survey di analisis dengan Kruskall Wallis. Selanjutnya, hipotesis
di uji berdasarkan kaidah pengujian yaitu Jika, probabilitas (Sig) ≥ α =
0,05, maka H0 diterima Jika, probabilitas (Sig) < α = 0,05, maka H0
ditolak. Model statistik untuk uji Kruskall Wallis: Ho: µA = µB = µC
dan Ha: µA ≠ µB ≠ µC. Hasil data survey yang diolah dapat diketahui
sebagai berikut.
Test Statisticsa,b
Jawaban
Chi-Square 22.862
df 2
Asymp.
.000
Sig.
a. Kruskal Wallis Test
b. Grouping Variable:
TIG
Berdasarkan tabel Test Statistics menunjukkan bahwa
probabilitas (Sig) = 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak sehingga
kesimpulannya yaitu ada perbedaan masyarakat Kota Medan dalam
pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial. Besarnya perbedaan
pemanfaatan TIG dapat dilihat dari nilai ranking rata-rata pada tabel
Kruskall-Wallis Test berikut.
Ranks
TIG N Mean
Rank
Google
30 45.52
Earth
Google
Jawaban 30 59.50
Maps
Drone 30 31.48
Total 90
Berdasarkan tabel Kruskall-Wallis Test menunjukkan bahwa
ranking rata-rata tertinggi pemanfaatan TIG pada Google Maps
dengan nilai sebesar 59,50, kedua Google Earth dengan nilai sebesar

196
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

45,52, dan peringkat ketiga Drone dengan nilai sebesar 31,48.


Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil uji statistik Hipotesis 2
yaitu ada perbedaan pemanfaatan TIG dimana teknologi Google Maps
lebih sering dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Medan dibandingkan
dengan teknologi Google Earth dan Drone.
Menurut data hasil jawaban Hipotesis 1 bahwa masyarakat Kota
Medan lebih mengetahui Google Earth dan Google Maps. Namun,
jika di analisis lebih lanjut, sepertinya Google Maps lebih menjadi
preferensi masyarakat saat ini. Hal demikian dapat disebabkan
diantaranya: pertama, karena tingkat kemudahan. Artinya, Google
Maps hadir di Smartphone sehingga dapat lebih mudah dimanfaatkan
dan kedua, karena kebutuhan sehari-hari. Alasan kedua ini didasarkan
oleh data yang telah didapatkan berdasarkan hasil survey ini
menunjukkan kecenderungan jawaban bahwa Google Maps dapat
dimanfaatkan setiap hari untuk mencari lokasi dan juga sebagai
penunjuk arah. Dengan demikian, Google Maps bagi masyarakat Kota
Medan saat ini menjadi lebih popular dibandingkan TIG lainnya
.
2.2 Diskusi
Seiring dengan perkembangan perkotaan, dimana setiap kota
dihadapkan dengan masalah keruangan yang begitu kompleks maka
dimungkinkan kedepan kebutuhan akan TIG akan semakin diminati.
Apalagi, jika secara lembaga (khususnya Pemko Medan) menggunakan
Google Earth dan Drone sebagai alat untuk mengatasi masalah keruangan
maka teknologi tersebut akan secara cepat terosialisasi pemanfaatannya.
Tampaknya saat ini pemanfaatan TIG mulai melembaga. Selain
adanya UU No. Tahun 2011, Pemerintah pusat melalui kebijakan One Map
policy, sebenarnya telah menciptakan Teknologi Informasi Geospasial
berbasis web. Teknologi ini hampir mirip dengan Google Earth hanya saja
masih berbasis web sehingga jangkauan pemanfaatannya masih sangat
terbatas pada kalangan tertentu. Untuk mengetahui teknologi ini dapat
diakses melalu situs resmi Ina Geoportal atau dapat dilihat website:
http://tanahair.indonesia.go.id/. Bukan hanya itu, kebijakan tentang
pemanfatan Drone juga mulai diperhatikan. Hal ini tampak dari dibuatnya
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2015 Tentang
Pengendalian Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak. Dengan
demikian, kedepannya semakin menegaskan bahwa perkembangan TIG
akan semakin banyak dimanfaatkan secara lembaga demi mengatasi
masalah-masalah keruangan di perkotaan khususnya untuk Kota Medan.

197
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
1. Kecenderungan masyarakat Kota Medan telah mengetahui Teknologi
Informasi Geospasial. Dan, diantara TIG yang di survey, masyarakat
Kota Medan cenderung lebih mengetahui teknologi Google Earth dan
Google Maps daripada teknologi Drone.
2. Ada perbedaan pemanfaatan Teknologi Informasi Geospasial dimana
teknologi Google Maps lebih sering dimanfaatkan oleh masyarakat Kota
Medan dibandingkan dengan teknologi Google Earth dan Drone.

3.2 Saran
Sebaiknya Pemerintah Kota Medan secara lembaga mulai
mensosialisasikan secara lebih sering tentang pemanfaatan Teknologi
Informasi Geospasial. Selain sudah di atur oleh UU No. 4 Tahun 2011,
kebijakan One Map Policy, dan pemerintah juga telah menerbitkan
peraturan Nomor 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian Pengoperasian
Pesawat Udara Tanpa Awak. Hal ini menjadi sebuah harapan, kedepan
Teknologi Informasi Geospasial akan semakin sering dimanfaatkan untuk
kebutuhan sehari-hari dan membantu sebagai data untuk pembuatan
kebijakan di Kota Medan.

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi
Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Http://www.bakosurtanal.go.id/berita-surta/show/teknologi-informasi-geospasial-
mendorong-efektivitas-dan-efisiensi-anggaran-negara, diakses tanggal 08 Mei
2016 pukul 14.00.
Http://www.bakosurtanal.go.id/rilis-pers/show/informasi-geospasial-untuk-
pemerintahan-pelayanan-publik-dan-bisnis, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul
14.00.
Http://www.ciso.co.id/2015/04/pemanfaatan-teknologi-informasi-di-bidang-
geospasial/, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul 14.00.
Http://medialingkungan.com/index.php/news/nasional/pesawat-tanpa-awak-
drone-kebutuhan-daerah-dan-akademisi, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul
14.00.
Http://www.pemkomedan.go.id/hal-selayang-pandang.html, diakses tanggal 08
Mei 2016 pukul 14.00.
Http://www.vivastor.co.id/index.php/about-us/director/66-starting-new-ventures-
for-a-current-business, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul 14.00.

198
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Http://www.rri.co.id/post/berita/117792/teknologi/fungsi_dan_penggunaan_drone
_di_indonesia_beragam.html, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul 14.00.
Https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Earth, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul
14.00.
Https://id.wikipedia.org/wiki/Google_Maps, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul
14.00.
Https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Medan, diakses tanggal 08 Mei 2016 pukul
14.00.
Http://tanahair.indonesia.go.id/.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 90 Tahun 2015 tentang Pengendalian
Pengoperasian Pesawat Udara Tanpa Awak.
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Dengan
Perbandingan Perhitungan Manual Dan SPSS. Cetakan Ke – 1. Jakarta: Penerbit
Kencana Prenada Media Group.
UU No. 4 2011 Tentang Informasi Geospasial.
Wiguna, Dede Prabowo. 2016. Statistik Penelitian: Studi Kasus Penelitian
Menggunakan SPSS. Medan: Penerbit Deepublih Yogyakarta.
Wiguna, Dede Prabowo. 2016. Sistem Informasi Geografi dan Penginderaan Jauh
(Studi Kasus Analisis Keruangan Menggunakan Arc GIS dan ENVI). Medan:
Penerbit Deepublih Yogyakarta.

199
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM BIDANG PEMERINTAHAN


(E-GOVERNMENT) MELALUI MATERI E-LEARNING

Alfitriani Siregar,S.Pd.,M.Ed

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia
pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah
pendidikan yang berhubungan pada teknologi. Semakin berkembangnya
teknologi informasi, penyimpanan dokumen, transaksi data maupun uang,
menjadi lebih mudah. Sistem informasi pun menjadi suatu kebutuhan untuk
mempermudah dan mempercepat dalam menghasilkan informasi yang
terbaru. Perkembangan Teknologi Informasi dapat meningkatkan kinerja
dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat,
tepat, dan akurasi pada teknologi ini, seperti e-government, e-commerce,
dan e-education, sehingga akhirnya akan meningkatkan produktifitas.
Teknologi informasi telah menjadi fasilitas utama bagi kegiatan
berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada struktur operasi dan manajemen
organisasi, pendidikan, transportasi, kesehatan dan penelitian. Oleh karena
itu sangatlah penting untuk peningkatan kemampuan sumber daya manusia
(SDM), mulai dari keterampilan dan pengetahuan, perencanaan,
pengoperasian, perawatan dan pengawasan, serta peningkatan kemampuan
TIK para pimpinan di lembaga pemerintahan, pendidikan, dan perusahaan.
Dan pada persaingan di era MEA ini, semua bangsa di dunia termasuk
Indonesia, mau tidak mau akan terlibat pada suatu tatanan global yang
seragam, pola hubungan dan pergaulan yang seragam khususnya dibidang
ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ini pula yang turut
mempengaruhi masyarakat mengenai interaksinya dengan pemerintah (e-
governmence).
Indonesia merupakan salah satu negara yang telah mengguanakan
internet dalam menyampaikan informasi serta dalam pelayanan dari
pemerintah (e-governmence) kepada masyarakat. Sehingga yang dulu
irasional dan tradisional sudah tidak digunakan lagi, dimana yang dahulunya
segala sistem masih manual dan memerlukan waktu yang lama, serta proses
yang panjang sudah diminimalisasikan di Indonesia ini. Dan sekarang
zaman sudah lebih modern, perputaran waktu yang sangat singkat dan arus

200
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

yang sangat canggih, pola pikir manusia telah semakin canggih. Hal ini
telah terlihat pada beberapa tahun terakhir, dimana pelayanan pemerintah
berbasis internet mengalami pertumbuhan yang pesat.
Sehingga perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menggeser
paradigma pembelajaran konvensional menuju pembelajaran yang berbasis
teknologi (education based technology). Teknologi selalu disandingkan
dengan istilah ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan merupakan usaha
manusia untuk memahami gejala fakta alam, dan melestarikan pengetahuan
tersebut secara konseptional dan sistematis. Sedangkan teknologi adalah
usaha manusia untuk memanfaatkan ilmu pengetahuan itu untuk
kepentingan dan kesejahteraan. Karena hubungan tersebut maka
perkembangan ilmu pengetahuan selalu terkait dengan perkembangan
teknologi, demikian pula sebaliknya. Melalui perkembangan teknologi ini
muncul model pembelajaran yang disebut e-learning.
Pengertian e-learning dapat diartikan pengajaran dan pembelajaran
yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN, atau internet)
(Nicolas, 2003), untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (Laksmi Dewi, 2010), dan
memformulasi, mengorganisir, membuat pengalaman belajar lebih bebas
(Wiliam Horton, 2011). lain lagi pembelajaran e-learning atau sering
disebut dengan pembelajaran berbasis web. E-learning atau electronic
learning dapat dijelaskan pembelajaran yang dilakukan dengan
memanfaatkan teknologi internet atau dalam jaringan (Daring) dengan
menggunakan rangkaian elektronik seperti LAN (local area network), WAN
(wide area network), dan PAN (personal area network) yang berhubungan
dengan WI-FI (wireless fidelity). Teknologi internet memberikan
kemudahan bagi siapa saja dan kapan saja dengan mudah dan cepat.
Peserta didik dapat memanfaatkan peluang dan keleluasaan untuk
mengembangkan segenap kapasitas dan kemampuannya dengan
menggunakan teknologi. Model pembelajaran aktif dan interaktif yang telah
dikemas dalam pembelajaran kolaboratif dan kooperatif. Aktivitas
pembelajaran seperti ini untuk mendorong peserta didik dalam
mengeksplorasi bidang ilmu yang diminatinya dan kemudian membangun
pengetahuannya secara bertanggung jawab yang pada akhirnya mencapai
kompetensi sebagaimana ditetapkan di dalam kurikulum.

1.2 Rumusan Masalah


Pemerintahan memiliki kewajiban memberikan pelayanan dalam
bidang pendidikan yang merata keseluruh warga negara, sehingga dalam
melaksanakan kewajibannya itu, pemerintah berusaha memperbaiki

201
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

pelayanannya, dengan menggnakan teknologi informasi yang sesuai dengan


kebutuhan. Dan dalam memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah perlu
menerangkan dan mengembangkan pelayanan yang berbasis elektronik (e-
government).
Pada penelitian terdahulu yang menjadi analisis peneliti penerapan
perangkat pembelajaran yang dihasilkan efektif dalam menggunakan
perangkat pembelajaran matematika dengan strategi think talk write berbasis
blended learning dapat meningkatkan kemampuan menulis matematik
(Supandi, 2013). Ada pula pengembangan media berbasis web enhanced
course menghasilkan sebuah web pembelajaran bagi 34 mahasiswa untuk
belajar mata kuliah Fisika Dasar 2 yang dapat membantu mahasiswa dalam
memvisualisasikan pokok bahasan dengan menggunakan animasi, gambar
dan virtual laboratory. Pada penelitian peneliti terdahulu “The Effect of
video based mobile learning on students’ writing skill” di SMK Negeri
Malang dengan sampel 79 siswa kelas 10 memberi dampak positif pada
pengaruh penggunaan teknologi pada pembelajaran model m-Learning
terhadap menulis mereka.
Maka peneliti menganalisis sebagai rumusan masalah adalah
Bagaimana penelitian pembelajaran pada teknologi pendidikan dalam
bidang e-government melalui materi e-learning di Universitas
Muhammadiyah Sumatera Utara? Kesan ini berdampak pada materi e-
learning yang berbasis pada e-government di ruang kelas dengan
menggunakan layanan dalam jaringan (Daring) yang digunakan melalui
WIFI, LAN, WAN, dan PAN dan luar jaringan (Luring).

1.3 Maksud dan Tujuan


Maksud dalam penulisan ini ada terkaitannya untuk mengetahui
Penerapan model pembelajaran e-learning berbasis pada e-government
dapat meningkatkan kemampuan membaca bacaan pada mata kuliah
Reading Semester I Program Studi Bahasa Inggris tahun ajaran 2015-2016
pada Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Tujuan utama pada penulisan ini adalah, sebagai berikut:
a) untuk menerapkan teknologi pendidikan dalam bidang e-government
melalui materi e-learning
b) untuk mengembangkan aplikasi e-government pada bidang pendidikan di
tiap daerah Sumatera Utara.

202
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

1.4 Kerangka Teori

Penggunaan teknologi informasi oleh pemerintah dengan


menggunakan internet atau dalam jaringan, yang mempunyai kemampuan
menghubungkan keperluan masyarakat menjadi suatu proses transaksi antar
publik dan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan. Proses ini di
kenal dengan e-government (Hamzah & Nina; 2011) adalah penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antar pemerintah
dan pihak lain.
Secara umum terdapat dua persepsi dasar tentang E-Learning yaitu:
1. Electronic based e-learning adalah pembelajaran yang memanfaatkan
teknologi informasi dan komunikasi, terutama yang berupa elektronik.

203
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Artinya, tidak hanya internet, melainkan semua perangkat elektronik


seperti film, video, kaset, OHP, Slide, LCD, projector, dan lain-lain.
2. Internet Based, adalah pembelajaran yang menggunakan fasilitas internet
yang bersifat online sebagai instrument utamanya. Artinya, memiliki
persepsi bahwa e-learning haruslah menggunakan internet yang bersifat
online, yaitu fasilitas komputer yang terhubung dengan internet. Artinya
pembelajar dalam mengakses materi pembelajaran tidak terbatas jarak,
ruang dan waktu, bias dimana saja dan kapan saja (any where and any
time).
Pada layanan e-government melalui jaringan WIFI, LAN, WAN, dan
PAN dilakukan pada tahap pemberian materi e-learning dan www dari
sistem central.
1. Materi e-learning dilakukan dengan penyampaian melalui konsep
Taxonomy Bloom
Pembuatan kurikulum yang terdiri dari Term of Reference (TOR),
Garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) maupun Satuan Acara
Pembelajaran (SAP) dapat dikatakan pekerjaan rutin para ahli akademisi,
kepala sekolah, dan guru. Mengenai content materi, walaupun tidak
mudah, masih bisa ditangani karena tentunya penugasan tersebut telah
disesuaikan dengan kompetensi. Dalam kerangka konsep kemampuan
berpikir yang dinamakan Taxonomy Bloom mempunyai struktur
hierarkhi yang mengidentifikasikan skills mulai dari tingkat yang rendah
hingga yang tinggi. Tentunya untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi,
level yang rendah harus dipenuhi lebih dulu. Dalam kerangka konsep ini,
tujuan pendidikan ini oleh Bloom dibagi menjadi tiga domain/ranah
kemampuan intelektual (intellectual behaviors) yaitu kognitif, afektif dan
psikomotorik. Ranah Kognitif berisi perilaku yang menekankan aspek
intelektual, seperti pengetahuan, dan keterampilan berpikir. Ranah afektif
mencakup perilaku terkait dengan emosi, misalnya perasaan, nilai, minat,
motivasi, dan sikap. Sedangkan ranah Psikomotorik berisi perilaku yang
menekankan fungsi manipulatif dan keterampilan motorik / kemampuan
fisik, berenang, dan mengoperasikan mesin. Para trainer biasanya
mengkaitkan ketiga ranah ini dengan Knowledge, Skill and Attitude
(KSA).
Proses berpikir menggambarkan tahap berpikir yang harus dikuasai
oleh siswa agar mampu mengaplikasikan teori kedalam perbuatan. Ranah
kognitif ini terdiri atas enam level, yaitu: (1) knowledge (pengetahuan),
(2) comprehension (pemahaman atau persepsi), (3) application
(penerapan), (4) analysis (penguraian atau penjabaran), (5) synthesis
(pemaduan), dan (6) evaluation (penilaian).

204
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

Kemudian dilakukan pembelajaran dan pengajaran melalui daring


dan luring di ruang kelas.
2. WWW pada e-government banyak jaringan yang dapat dilakukan pada
situs-situs yang telah di publikasikan, melalui situs-situs tersebut pada
tiap universitas dapat melakukan secara daring atau online.
Sehingga dari tahapan penyampaian materi dan situs didapati
model e-learning disampaikan melalui teknologi dalam bidang
pemerintahan (e-government) melalui materi pada proses pembelajaran.
Pengantar e-learning merupakan, diantarnya;
a. Access to resource, merupakan penyampaia yang dapat diakses
informasi, ilmu pengetahuan, dan bahan ajar melalui internet yang
akan disampaikan oleh dosen melalui service management adalah
bagian dari pembelajaran.
b. Collaboration, melakukan komunikasi dan kolaborasi antar media
elektronik, baik itu antarindividu maupun antarkelompok, beberapa
fasilitas canggih mendukung lewat teknologi internet yang digunakan
seperti e-mail, browsing, chat group, video, TV interaktif atau
animasi.
c. Education, perlunya forum untuk menjelaskan maksud dan
mekanisme belajar yang akan dilalui bersam secara langsung.
Keberhasilan sebuah proses pembelajaran juga ditentukan oleh
pemahaman mahasiswa tentang apa, mengapa dan bagaimana proses
belajar dan mengerjakan tugas.
d. Interaction, metode belajar mengajar berkolaborasi tatap muka dan
menggunakan teknologi jaringan internet. Memberikan pemahaman
sekaligus pengalaman belajar dengan mengerjakan tugas secara
kelompok.
Gambar dibawah ini merupakan model e-learning yang dirancang
antara teknologi dan proses pembelajaran.

1.5 Metode Penulisan


Penelitian kualitatif ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan
“Penelitian Pengembangan” (Research and Development). Research and
Development juga bertujuan untuk menjawab kemajuan dalam membaca
bacaan pada mata kuliah Reading yang bersifat praktis melalui „applied
research’, yang digunakan untuk meningkatkan praktik-praktik pendidikan.
Dalam penelitian ini Research and Development dimanfaatkan untuk
menghasilkan model pembelajaran e-learning.

205
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

BAB II. PEMBAHASAN


2.1 Identifikasi Masalah
Dari rumusan masalah dan pembahasan yang dijelaskan, maka penulis
mendapatkan identifikasi masalah adalah Bagaimana menerapkan teknologi
pendidikan dalam bidang e-government melalui materi e-learning?

2.2 Analisis Masalah


Model pembelajaran yang dirancang dengan mengintegrasikan
pembelajaran bebasis web dalam program pembelajaran tatap muka. Proses
pembelajaran tatap muka dilakukan dengan pendekatan Student Centered
Learning (SCL) melalui kerja kelompok. Konsep pembelajaran berbasis e-
learning sangat membantu dalam penyampaian materi sehingga menarik dan
memikat serta memotivasi mahasiswa untuk lebih mudah dalam memahami
materi yang disampaikan.
Rancangan pembelajaran dapat dikembangkan berdasarkan model
desain pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan. Adapun tahap-tahap
yang dilakukan dalam menyusun rancangan pembelajaran adalah:
a. Tahap 1: Instructional Goal
Langkah awal menyusun rancangan pembelajaran adalah menyusun dan
mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan diberikan kepada
mahasiswa.
b. Tahap 2: Instructional Analysis
Tujuan dari analisis pembelajaran adalah menentukan ketrampilan-
ketrampilan apa yang akan dilibatkan dalam mengajarkan materi yang
akan disampaikan berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.
c. Tahap 3: Entry behavior and learner characteristic.
Tahapan ini berhubungan kapasitas mahasiswa sebagai subjek yang akan
menerima materi sehingga tujuan yang disusun ssisesuaikan dengan entry
behavior. Salah satu karakteristik mahasiswa dapat mengkotrak mata
kuliah.
d. Tahap 4: Performance Objectives
Setelah merumuskan tujuan, dan merumuskan standart kompetensi serta
kompetensi dasar, dan perlu juga dirumuskan indicator pencapaian hasil
belajar.
e. Tahap 5: Crirerion-Referenced Test Items
Menyusun test dari hasil tujuan dan kompetensi pembelajaran yang telah
ditentukan.

206
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

f. Tahap 6: Instructional Strategy


Strategi dapat ditetapkan berdasarkan fasilitas yang ada, kondisi dan
karakteristik mahasiswa, karakteristik lingkungan, dan tentu kesesuaian
dengan kompettensi yang diharapkan.
g. Tahap7: Instructional Material
Mengembangkan bahan/ isi, prinsip yang diperhatikan dalam
mengembangkan bahan adalah mampu menunjang ketercapaian tujuan,
sesuai urutan tujuan, memiliki sifat berkelanjutan, memberikan
informasi, serta materi harus factual dan konseptual.
h. Tahap 8: Evaluation
Tujuan dari evaluasi adalah untuk memperbaiki pembelajaran dan
melihat sejauh mana efektifitas pelaksanaan pembelajaran dapat
dipahami oleh siswa, sehingga dosen dapat membuat feedback tentang
pembelajaran itu seharusnya dilakukan. Memeriksa hasil belajar, lebih
menekankan pada pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap
materi pembelajaran yang diberikan.
Kemudian mahasiswa Semester I ini telah diuji dengan mata kuliah
reading pada bacaan berjudul “Internet” pada halaman 44 di buku
pegangan mahasiswa yang berjudul “Reading for General Purpose”. Mata
kuliah ini adalah mata kuliah pada kurikulum KKNI (Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia). Ada beberapa langkah yang diambil dari teknisi e-
learning UMSU, adalah;
Langkah 1 : upload file ke google docs.
1. Silahkan login ke http://docs.google.com dengan account gmail anda.
2. Klik tab Upload yang berada di sebelah kiri atas layar monitor anda.

3. Klik tombol browse… di bawah tulisan Browse your computer to select a


file to upload:
4. Masukan file yang ingin anda upload (word, excel, power point).
5. Klik tombol Upload File yang ada di sebelah bawahnya.
6. Tunggu beberapa saat sampai file anda terupload semuanya (tergantung
dari besarnya file serta kecepatan koneksi anda).
7. Jika sudah terupload, anda bisa mengeditnya jika mau. yaitu dengan

207
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

mengeklik dokumen yang telah terupload pada menu My drive.


8. Kemudian pilih bagikan

9. Maka muncul menu sharing settings.


10. Copy link to share ke notepad atau text editor lainnya.

11. Kemudian klik Selesai


12. Yang kita butuhkan bukanlah semua kode yang sudah kita copy
sebelumnya (perhatikan kode yang berwarna kuning-itu kode yang kita
butuhkan)
13. Terakhir, paste kode di bawah ini pada postingan blog dengan mengganti
“(paste disini)” termasuk tanda kurung "()"]dengan kode yang
sudah kita dapat sebelumnya, (untuk ukuran bisa disesuaikan sendiri)
14. Selesai.
Langkah 2 : posting kode google docs ke blogger.
1. Silahkan login ke blogger dengan ID anda.
2. Klik Posting Baru.
3. Silahkan anda buat postingan yang anda inginkan.
4. Ketika anda mau menyisipkan kode yang dari google docs, klik terlebih
dahulu tab Edit HTML ( jangan yang compose)
5. Paste kode google docs yang ada di notepad tadi pada tempat yang anda
inginkan.
6. Klik Tombol MEMPUBLIKASIKAN POSTING.
7. Silahkan lihat hasilnya.

208
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

8. Selesai.
Demikian posting tentang Cara Memasukan File Word, Excel, PPT
dan PDF Ke Blog.
Pada yang telah dilakukan oleh teknisi e-learning UMSU, mahasiswa
dapat melihat secara online melalui smartphone, tablet, laptop masing-
masing.

Gambar.4.4: Blog modul reading


Mahasiswa dapat mengakses dan berkolaborasi dengan meng unduh file
melalui blog e-learning yang telah di unggah oleh teknisi.

2.3 Data Penunjang


Dalam penggunaan e-learning yang harus diperhatikan pada prinsip-
prinsip pedagogis, yaitu
(1) Institutional support; menyajikan prinsip dukungan dari kampus untuk
menyediakan fasilitas internet
(2) Course development; mengembangkan bahan ajar dengan menggunakan
service management melalui program e-learning
(3) Teaching and learning; membuat belajar mengajar dengan dukungan
media teknologi
(4) Course structure; susunan jadwal mata kuliah yang mendukung dengan
menggunakan service management melalui web
(5) Students support ; mahasiswa dan guru mampu menggunakan sistem
jaringan web yang dilakukan pada program e-learning
(6) Faculty support; kelas dan lingkungan belajar mendukung jaringan
internet yang luas.

209
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

(7) Evaluation and assessment; memberikan tugasan dan penilaian melalui


web yang tersedia.
Soekartawi (2003) dikutip dari Dinn (2010) mengidentifikasi bahwa
keberhasilan penerapan e-learning sangat bergantung kepada penilaian
apakah;
1) E-Lerning sudah menjadikan suatu kebutuhan,
2) Tersedianya infastruktur pendukung seperti telepon dan listrik,
3) Tersedianya fasilitas jaringan internetdan koneksi internet,
4) Software pembelajaran,
5) Kemampuan dan keahlian orang yang mengoprasikannya,
6) Dan kebijakan yang mendukung pelaksanaan program e-learning.
Dalam mencapai keberhasilan pengembangan e-learning dibutuhkan model
rancangan e-learning.

BAB III. PENUTUP


3.1 Kesimpulan
Pengguna teknologi pendidikan dalam bidang pemerintahan dapat
memberikan manfaat dengan pelayanan servis yang lebih baik kepada
masyarakat selama 24 jam sehari, 7 hari dalam seminggu, tanpa harus
menunggu dibuka kantor. dan peningkatan antar pemerintah dan masyarakat
dapat tranparansi, dengan adanya informasi yang mencukupi masyarakat
akan belajar untuk menentukan pilihannya. Penggunaan e-learning di ruang
kelas dapat memberikan fasilitas e-moderating dimana dosen dan
mahasiswa dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet
secara reguler atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan tanpa
dibatasi oleh jarak, tempat, dan waktu. Mahasiswa dapat belajar (me-
review) bahan ajar setiap saat dan dimana saja dan ini akan menjadi
berubahnya peran mahasiswa yang pasif menjadi aktif.
3.2 Saran
Hal yang terpenting adalah sector pemerintahan harus berperan aktif
juga sebgai fasilitator dalam keberhasilan berbagai kegiatan, didukung oleh
kecepatan arus data dan informasi antar instansi agar terjadi perpaduan
pemerintar dan pihak lainnya. Namun itu semua menemui beberapa kendala
karena saat ini belum semua daerah dapat menerapkan e-government,
adanya unauthorized access to computer system and service adalah
kejahatan yang dilakukan pada suatu jaringan sistem komputer tanpa izin.
Memaksimalkan pelatihan-pelatihan ke tiap daerah dan pada para
akademisi, kepala sekolah dan guru.

210
Kumpulan Karya Tulis Ilmiah
Pada Lomba Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016
Tema “Pemanfaatan Teknologi Informasi Guna
Menunjang Pelayanan Maksimal di Instansi Pemerintah”

DAFTAR PUSTAKA
Arono. 2014. Improving students listening skill through interactive multimedia in
Indonesia. Journal of Language Teaching and Research, 5, (1). ISSN 1798-
4769
Alfitriani Siregar., & Siraj, S. 2011. The Effect Of Video Based Mobile Learning
On Students’ Writing Skill. In S. Barton et al. (Eds.), Proceedings of Global
Learn 2011 (pp. 2153-2158). Association for the Advancement of Computing
in Education (AACE).
_____________, 2016. An analysis of sprite (speed reading technique) for
improving innovations in learning of English. Pemakalah pada Inovasi
Pendidikan dalam Menyongsong Generasi Emas Indonesia pada tanggal 16
maret 2016. UNPRI
Chan, Sam M. 2010. Analisis SWOT: Kebijakan Pendidikan Era Otonomi
Daerah. Rajawali Pers: Jakarta.
Horton, William. 2011. E-Learning by Design (Second Edition). San Francisco:
Pfeiffer. 615 pages. ISBN 978-0-470-90002-4.
Maskun. 2013. Cyber Crime. Kencana: Jakarta. ISBN 978-602-9413-93-9
Siraj, Sedah. 2008. Kurikulum Masa Depan. Universiti Malaya: Kuala Lumpur.
ISBN 978-983-100-438-8
Sutedjo, Budi. 2007. e-learning Konsep, Teknologi dan Aplikasi Internet
Pendidikan.ANDI: Yogyakarta. ISBN 978-979-29-0023-1
Uno, Prof Hamzah & Nina Lamatenggo. 2011. Teknologi Komunikasi dan
Informasi Pembelajaran.Bumi Aksara: Jakarta. ISBN 978-979-010-568-3

211

Anda mungkin juga menyukai