LPJ KNN Desa Jagan - Bendosari - Sukoharjo

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 317

LAPORAN AKHIR

KULIAH KERJA NYATA

TEMA
Peningkatan Hasil Produksi Pertanian, Peternakan dan Perikanan

LOKASI
Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo,
Provinsi Jawa Tengah
Oleh:
Dr. Kristiani, M.Si
NIP. 1962042981989032002

UNIT PENGELOLAAN KULIAH KERJA NYATA


LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT
UNIVERSIITAS SEBELAS MARET
AGUSTUS, 2018
HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan KKN : Peningkatan Produksi Pertanian melalui


Pembuatan Pupuk Organik Cair dan
Pengembangan Tanaman Holtikultura sebagai
Pemenuhan Gizi Masyarakat Desa Jagan.
2. Tema : Peningkatan Pertanian, Peternakan dan Perikanan
3. Lokasi :
a. Desa : Desa Jagan
b. Kecamatan : Kecamatan Bendosari
c. Kabupaten & Provinsi : Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah
4. Dosen Pelaksana :
a. Nama : Dr. Kristiani, M.Si.
b. Jabatan/Pangkat/Golongan : Lektor Kepala/Pembina/IVa
c. Alamat : Jalan Ir. Sutami No. 36 A Kentingan Surakarta
d. Telp kantor/HP : (0271)669124
e. Fax : (0271)669124
f. Email : [email protected]
5. Lembaga Pelaksana : UPKKN LPPM
6. Jumlah Mahasiswa : 9 orang
7. Biaya yang diusulkan : Rp 9.000.000,-
8. Periode pelaksanaan : Juli – Agustus 2018
9. TTG yang digunakan :

Surakarta, 23 Agustus 2018


Menyetujui,
Kepala UP-KKN UNS Pelaksana

Dr.Sc.Agr.Rahayu,S.P.,M. P. Dr. Kristiani, M.Si.


NIP. 197505292003121001 NIP. 196204281989032002

Mengetahui
Ketua LPPM UNS

Prof. Sulistyo Saputro, M.Si., Ph.D


NIP. 196809041994031001

i
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
akhir Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai bukti dilaksanakannya dharma bakti
mahasiswa.
Dalam menulis laporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini tidak
dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta
2. LPPM Universitas Sebelas Maret Surakarta
3. Dosen pembimbing lapagan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
4. Kepala Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo
5. Seluruh masyarakat Desa Jagan dan teman-teman yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa laporan ini masih
banyak kekurangan. Untuk itu kritik dan saran sangat dibutuhkan bagi penyusun
dan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Surakarta, 23 Agustus 2018

Tim Penulis

ii
ABSTRAK

Desa Jagan merupakan salah satu desa di Kecamatan Bendosari


Kabupaten Sukoharjo yang menjadi sasaran kegiatan Kuliah Kerja Nyata
Universitas Sebelas Maret Periode Juli-Agustus 2018. Luas wilayah Desa Jagan
yaitu 367,6145 Ha, dengan jumlah penduduk 2.960 jiwa. Desa Jagan terdiri dari 8
Dusun yaitu Dusun Jagan, Dusun Jurangsari, Dusun Blimbing, Dusun Barepan,
Dusun Sugorejo, Dusun Pondokrejo, Dusun Rejosari dan Dusun Geneng yang
memiliki potensi yang cukup baik dibidang pertanian khususnya padi, singkong
dan kacang tanah. Tapi permasalahannya adalah kurang optimalnya pengelolaan
kegiatan pertanian mengingat lahan yang ada di desa Jagan merupakan lahan
kering. Oleh karena itu, tema utama yang diusung oleh Tim KKN UNS Desa
Jagan adalah Peningkatan Pertanian, Peternakan dan Perikanan, dengan tujuan
agar produksi pertanian yang ada di Desa Jagan meningkat serta terpenuhi
kebutuhan gizi masyarakat melalui tanaman holtikultura. Metode yang digunakan
dalam pengumpulan data adalah metode observasi dan wawanara (koordinasi)
dengan Kepala Desa beserta perangkatnya terkait dengan usaha dan menentukan
waktu yang tepat dalam menjaankan program kerja. Adapun program kerja utama
yang dilaksanakan di Desa jagan diantaranya Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan
Pupuk Cair Organik; Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Holtikultura untuk
meningatkan pemenuhan gizi masyarakat; dan Penyuluhan Pengoptimalan Lahan
Kering. Sedangkan program kerja penunjang diantaranya yaitu; Senam Sehat;
Memperingati HUT RI; TPA; Study Club; Pelatihan Pembuatan Grubi;
Penyuluhan anti NAPZA dan Seks Bebas; Penyuluhan Pemilahan Sampah dna
Kreasi Tong Sampah dan Penyuluhan Tentang Makanan Sehat, Cara Gosok Gigi,
dan Cara Cuci Tangan untuk Anak Paud dan SD. Selain program kerja utama dan
penunjang ada pula kegiatan tambahan yaitu Pramuka, Pengajian, serta kegiatan-
kegiatan ainnya. Tim KKN UNS Desa Jagan telah melaksanakan kegiatan utama
dan penunjang yang direncanakan dengan baik dan lancer selama 45 hari berada
di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.
Keywords: Desa Jagan, Kegiatan Utama, Kegiatan Penunjan, KKN, Pertanian

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ i


KATA PENGANTAR....................................................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................................ iii
DAFTAR ISI .................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB I. PENDAHULUHAN ............................................................................................. 1
A. Gambaran Umum Lokasi KKN .............................................................................. 1
B. Program Pembangunan yang Telah Ada di Lokasi ................................................. 2
BAB II. BIDANG PERMASALAHAN DI LOKASI ..................................................... 4
A. Pendidikan, Agama dan Sosial Budaya .................................................................. 4
B. Pembangunan Ekonomi .......................................................................................... 6
C. Prasarana dan Sarana .............................................................................................. 7
D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan.................................................................. 8
E. Administrasi dan Pemerintahan Desa ..................................................................... 9
BAB III. REALISASI KEGIATAN MAHASISWA KKN .......................................... 10
A. Kegiatan Utama .................................................................................................... 10
1. Jenis kegiatan .................................................................................................... 10
2. Faktor Pendukung dan Penghambat .................................................................. 13
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut ............................................................. 14
4. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi ........................ 15
5. Kegiatan yang belum Terlaksana ...................................................................... 16
B. Kegiatan Penunjang .............................................................................................. 16
1. Jenis Kegiatan ................................................................................................... 16
2. Faktor Pendukung dan Penghambat.................................................................. 24
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut ............................................................. 28
4. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi ........................ 31
5. Kegiatan yang belum Terlaksana ...................................................................... 33
BAB IV. PENUTUP ........................................................................................................ 34
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 34
B. Saran-saran............................................................................................................ 35
LAMPIRAN .................................................................................................................... 34

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Gambaran Umum Lokasi KKN


Kecamatan Bendosari merupakan satu dari 12 kecamatan yang
terdapat di Kabupaten Sukoharjo yang terletak ± 8,3 km dari Ibu Kota
kabupaten Sukoharjo dengan luas wilayah keseluruhan 5.299 hektar dengan
ketinggian tempat 116 mdpl. Secara administratif Kecamatan Bendosari
terbagi menjadi 13 desa dan 1 kelurahan. Adapun batas-batas wilayah
Kecamatan Bendosari adalah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara : Kecamatan Polokarto
b. Sebelah Timur : Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar
c. Sebelah Selatan : Kecamatan Nguter
d. Sebelah Barat : Kecamatan Sukoharjo
Kecamatan Bendosari secara umum merupakan dataran rendah dan
sebagian merupakan daerah bergelombang, hal ini dapat menunjukkan bahwa
Kecamatan Bendosari potensial sebagai daerah pertanian.
Kecamatan Bendosari termasuk daerah beriklim tropis.Kecamatan ini
memiliki ketinggian tempat 116 mdpl dan memiliki suhu minimum 37o C
serta suhu maksimum 1120 C. Curah hujan yang terjadi di Kecamatan
Bendosari dengan jumlah hari hujan yaitu sekitar 85 hari dan banyaknya
curah hujan dalam 1 tahun yaitu sekitar 812 mm/tahun.
Secara administratif Kecamatan Bendosari terdiri dari 14 Desa Salah
satu desa diantaranya yaitu Desa Jagan. Desa Jagan mempunyai luas wilayah
367,6145 Ha, dengan batas-batas wilayah yaitu:
a. Sebelah Utara : Desa Mertan
b. Sebelah Selatan : Desa Plesan dan Kedungwinong Kecamatan
Nguter
c. Sebelah Timur : Manisharjo
d. Sebelah Barat : Mulur
Secara administratif Desa Jagan terdiri dari 8 dusun yaitu Dusun
Jagan, Dusun Rejosari, Dusun Blimbing, Dusun Barepan, Dusun Sugorejo,

1
Dusun Geneng, Dusun Pondokrejo, dan Dusun Jurangsari. Adapun jumlah
Rukun Tetangga (RT) di Desa Jagan sebanyak 12 RT, sedangkan jumlah
Rukun Warga (RW) sebanyak 5 RW. Berdasarkan data kependudukan Desa
Jagan tahun 2016 dan 2017 jumlah penduduknya adalah tahun 2016 sebanyak
2.950 jiwa dan tahun 2017 sebanyak 2.960 jiwa. Jumlah tersebut terdiri dari
1.369 penduduk laki-laki dan 1.581 penduduk perempuan pada tahun 2016,
sedangkan tahun 2017 terdiri dari1.373 jiwa penduduk laki-laki dan 1.587
penduduk perempuan dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 760 KK pada
tahun 2016 dan 767 KK pada tahun 2017.
Desa Jagan memiliki beberapa fasilitas umum. Fasilitas tersebut
yaitu 1 Kantor Desa atau Kelurahan, 3 Sekolah TK, 2 Sekolah Dsar, 9
masjid atau musola, 1 pos kesehatan desa, 5 tempat pemakaman umum,
dan 1 lapangan sepak bola. Data tersebut diambilo pada tahun 2017.
Berdasarkan potensi pertanian, Desa Jagan memiliki lahan
pertanian seluas ± 150 Ha. Produktivitas pertanian tiap Ha pertahun padi ±
3 ton gabah kering panen, diselingi dengan tanaman hortikultura seperti
kacang panjang, melon, bawang merah dan semangka. Untuk lahan kering
atau ladang ditanami tanaman palawija seperti singkong, kacang tanah,
jagung, kedelai dan tebu. Kelompok tani yang terbentuk ada 3 kelompok
yaitu Subur Makmur, Subur Mukti dan Subur Mulyo. Ketiga kelompok
tani tersebut bergabung dalam satu kelompok tani bernama Gapoktan
Jagan Makmur. Peternakan yang berekembang di wilayah Desa Jagan
terdiri ternak sapi atau lembu dengan rata-rata jumlah ternak 1-2 ekor sapi
atau lembu serta terdapat ternak kambing, ayam dan bebek.

B. Program Pembangunan yang Telah Ada di Lokasi


Guna meningkatkan taraf hidup masyarakat desa yang lebih baik,
pemerintah juga telah melakukan rencana atau kebijakan program
pembangunan di Desa Jagan yang disusun dalam Rencana Kegiatan
Pembangunan (RKP) Desa.
Secara ringkas rencana kegiatan pembangunan desa dapat
dikelompokkan dalam beberapa bidang, dan seluruh rencana tersebut akan
dilaksanakan sesuai dengan prioritas kebutuhan masyarakat di Desa Jagan.

2
Selain mengenai peningkatan dan pembangunan yang bersifat fisik, ada
pula rencana program yang sasarannya untuk kesejahteraan, keterampilan,
serta kerekatan warga seperti program untuk kelompok wanita/PKK dan
kelompok pemuda/Karangtaruna. Pembagian subbidang program
pembangunan di Desa Jagan dalam RKP Desa yaitu:
1. Penyelenggaraan Pemerintahan
2. Pelaksanaan Pembangunan Desa
3. Pembinaan Kemasyarakatan
4. Pemberdayaan Masyarakat
Pembangunan untuk Desa Jagan sudah dilakukan pihak pemerintah
dan bantuan dari berbagai Instansi juga telah melakukan beberapa
pembangunan untuk desa.Di Desa Jagan Program Pembangunan yang
sudah terlaksana yaitu di bidang Infrastruktur. Pembangunan infrastruktur
secara fisik yang telah dilakukan antara lain, akses jalan antar dusun,
lampu penerangan jalan pada setiap dusun, serta prasarana tempat ibadah
seperti masjid maupun mushola yang ada di dusun dan pusat desa. Segala
pembangunan infrastruktur yang telah dilakukan bertujuan untuk
menunjang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

3
BAB II
BIDANG PERMASALAHN DI LOKASI

A. Pendidikan, Agama dan Sosial Budaya


1. Pendidikan
Tingkat pendidikan di Desa Jagan masih tergolong sedang. Hal ini
dapat dilihat dari data pendidikan masyarakat desa yang sebagian besar
tamatan SMA. Penduduk yang menempuh studi hingga Perguruan Tinggi
kuantitasnya sangat kecil jika dibandingkan dengan penduduk yang memilih
untuk bekerja setelah lulus SMA.
Desa Jagan hanya memiliki dua Sekolah Dasar dan tiga TK/PAUD.
dua hari sekali, tepatnya hari Selasa, Kamis, dan Sabtu difungsikan untuk
TPA. Jumlah siswa pada tiap kelas di SDN 2Jagansangat sedikit dengan
rentan sekitar 3-12 orang siswa di kelas, dengan jumlah sekitar 40 siswa.
Siswa di MI Walisongo Jagan juga hanya berjumlah sekitar 50 orang siswa.
Permasalahan pendidikan yang terjadi di Desa Jagan yaitu minimnya jumlah
tenaga pengajar, sarana prasarana sekolah yang masih sangat kurang
mendukung sehingga banyak masyarakat yang memilih menyekolahkan
anaknya ke sekolah di luar Desa Jagan. Jumlah guru PAUD (Play Group) dan
TK hanya 3 dengan jumlah siswa 24 orang,. Permaslahan khusus untuk guru-
guru SD adalah kurangnya pemahaman terhadap Kurikulum 2013, karena
pada SDN 2 Jagan hanya kelas IV yang baru menerapkan kurikulum tersebut.
Kurangnya tenaga pendidik dan administrasi juga membuat kegiatan
disekolah kurang maksimal, seperti kurangnya perhatian untuk kegiatan
ekstrakulikuler siswa dan perpustakaan. Sumber belajar di perpustakaan SDN
2 Jagan juga sangat minim dan sangat memprihatinkan karena kurangnya
alokasi dana yang bisa digunakan untuk menjalankan kegiatan sekolah. Data
tingkat pendidikan masyarakat Desa Jagan dapat dilihat pada Tabel 1.1.

4
Tabel 1.1 Data Tingkat Pendidikan Masyarakat Desa Jagan
No Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak tamat SD 445

2 Tamat SD 531

3 Tamat SLTP 670

4 Tamat SLTA 62

5 Tamat D1 10

6 Tamat D2 11

7 Tamat D3 20

8 Tamat S1 43

9 Tamat S2 5
Sumber : Profil Desa Jagan (2017)

2. Agama
Seluruh penduduk di Desa Jagan memeluk agama Islam. Masing-
masing dusun di Desa Jagan memiliki masjid maupun mushola, sehingga
memudahkan penduduk desa untuk melakukan sholat berjamaah. Tingkat
kerukunan beragama penduduk Desa Jagan tergolong tinggi, hal ini dapat
dilihat dari adanya kegiatan yasinan rutin ibu-ibu setiap satu minggu sekali
pada hari Kamis atau Minggu. Bukan hanya membaca surat yasin dan tahlil,
tapi juga dilanjutkan dengan sholat Isya berjamaah dan tilawah secara
bergantian. Sedangkan kegiatan keagamaan untuk anak-anak terfasilitasi
melalui adanya TPA yang diadakan rata-rata setiap tiga kali dalam seminggu.

3. Sosial Budaya
Banyak kegiatan sosial yang diselenggarakan di Desa Jagan,
diantaranya yaitu yasinan ibu-ibu setiap malam jumat dan malam minggu,
arisan ibu-ibu dusun, arisan bapak-bapak, perkumpulan karang taruna, kerja
bakti per dusun, arisan ibu-ibu PKK baik itu ditingkat RT/RW/desa,
posyandu balita dan lansia, pengajian rutin ahad wage dan lain-lain.
Selain kegiatan sosial, di Desa Jagan juga berkembang beberapa kesenian
tradisioanl, diantaranya yaitu Seni Tari yang diprakarsai oleh Bapak Teguh

5
Prasetyo, S.Sn. Meskipun tidak ada jadwal latihan rutin, Bapak Teguh dan
grupnya sudah mewakili desa, kecamatan maupun kabupaten dalam berbagai
kesempatan.
Banyaknya kegiatan sosial dan budaya yang ada di Desa Jagan sangat
bermanfaat untuk menciptkan terjalinnya kerukunan antarwarga maupun
antardusun, karena kegiatan-kegiatan tersebut, khususnya kesenian tradisional
melibatkan penduduk dari berbagai lapisan usia, baik bapak-bapak, ibu-ibu,
anak-anak, remaja, hingga lansia. Karang tarunan di Desa Jagan terbilang
cukup aktif dalam berkegiatan, antusisme warga untuk membina kerukunan
serta melestarikan budaya yang ada.

B. Pembangunan Ekonomi
Wilayah Desa Jagan memiliki potensi yang baik dalam bidang pertanian,
khususnya padi, singkong, dan kacang tanah. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya
penduduk yang bermatapencaharian sebagai petani. Selain petani, perekonomian
di Desa Jagan ditunjang oleh banyaknya masyarakat yang bekerja sebagai buruh
pabrik maupun bangunan. Banyak juga warga masyarakat yang memilih merantau
ke luar kota maupun provinsi dan meninggalkan desa demi mendapatkan
penghasilan yang lebih menjamin, karena jika mengandalkan pertanian sangat
susah, melihat keadaan pertanian di Desa Jagan yang mengandalkan sawah tadah
hujan karena kondisi tanahnya yang kering dan jika buruh pabrik juga tidak
menjamin penghasilan mereka cukup baik. Selain itu juga terdapat beberapa mata
pencaharian seperti PNS, karyawan swasta dan lain sebagainya. Keadaan ekonomi
Desa Jagan dapat dilihat pada Tabel 1.2.

6
Tabel 1.2 Keadaan Ekonomi Penduduk Desa Jagan
No Mata Pencaharian Jumlah (orang)

1. Petani 928

2. Buruh tani 257

3. Karyawan swasta 184

4. Buruh industri 24

5. Buruh bangunan 20

6. Pedagang 48

7. Pengangkuitan 21

8. PNS/TNI 7

9. Pensiunan 30

10,. Lain-lain 1071


Sumber : Profil Desa Jagan (2017)

C. Prasarana dan Sarana


Sarana dan prasarana di Desa Jagan sudah memadai. Jalan desa sebagian
besar dalam keadaan baik, sehingga memudahkan masyarakat dalam
menggunakan kendaraan bermotor tanpa ada kendala, hanya sebagian kecil jalan
yang masih mengalami kerusakan.Berikut adalah tabel Sarana dan Prasarana di
Desa Jagan. Sarana dan prasarana Desa Jagan dapat dilihat pada Tabel 1.3.

7
Tabel 1.3 Tabel Sarana dan Prasarana di Desa Jagan
No Uraian Sarana dan Prasarana Jumlah Satuan

1. Aset Prasarana Umum


a. Jalan
1) Jalan Desa/Kelurahan
- Jalan aspal 5000 meter
- Jalan makadam 2000 meter
b. Jalan antar Desa/Kelurahan/Kecamatan
- Jalan aspal 3000 meter
- Jalan makadam 2000 meter
c. Jembatan 1 Unit
d. PAM 2 Unit
e. Masjid 8 Unit
f. Mushola 1 Unit
g. Poskamling 12 Unit
h. Makam 5 Blok

2. Aset Prasarana Pendidikan


a. Gedung TK/PAUD 3 Unit
b. Gedung SD 2 Unit

3. Aset Prasarana Kesehatan


a. Posyandu 6 Kelompok
b. Poliklinik/balai pengobatan 1
4. Aset Prasarana Ekonomi
a. Toko kelontong
Sumber : Profil Desa Jagan (2017)

D. Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan


1. Kesehatan
Sebagian besar warga Desa Jagan menggunakan sumur gali untuk
memenuhi kebutuhan air bersih. Selain itu warga juga menggunakan PAM
milik Desa Jagan sendiri. Mengenai Mandi Cuci Kakus (MCK), warga Desa
Jagan termasuk dalam taraf kesehatan yang baik. Hal ni terlihat dari
kehidupan masyarakatnya yang telah memiliki MCK di rumah masing-
masing.
2. Kebersihan Lingkungan
Desa Jagan belum memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sendiri,
sehingga banyak sampah yang dibuang di bantaran sungai dan beberapa yang
lain dibakar sendiri olah warga. Kegiatan tersebut menimbulkan tumpukan
sampah di sungai dan polusi udara hasil pembakaran sampah.

8
E. Administrasi dan Pemerintahan Desa
Pusat pemerintahan Desa Jagan terletak di Dusun Jagan. Adapun jumlah
perangkat desa yang ada di Jagan yaitu 1 orang Kepala Desa, 10 orang perangkat
desa. Semua administrasi dan pemerintahan desa terbilang sudah baik karena
semua perangkat desa hadir di kantor pada jam kerja yaitu pukul 08.00-14.00.
Apabila ada yang berhalngan hadir, maka ada keterangan ijin tidak hadir dari
perangkat desa yang bersangkutan. Untuk pelayanan di luar jam kantor, parangkat
desa juga memberi kelonggaran kepada masyarakat yang mempunyai keluhan
atau ingin mengurusi administrasi lainnya di rumah. Dalam melaksanakan
pemerintah desa, kepala desa beserta perangkatnya dibantu oleh Badan
Permusyawaratan Desa (BPD) dengan jumlah anggota 11.

9
BAB III
REALISASI KEGIATAN MAHASIWA KKN

A. Kegiatan Utama
1. Jenis kegiatan
Program KKN Tematik Integratif di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari,
Kabupaten Sukoharjo dirancang sesuai tema yang diangkat yaitu
peningkatan produksi pertanian, peternakan, dan perikanan. Program
utama yang dilakukan oleh KKN di Desa Jagan, Kecamatan Bendosari,
Kabupaten Sukoharjo periode Juli-Agustus 2018 meliputi:
a. Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair
Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair ini
merupakan salah satu program kerja utama dari TIM KKN UNS Desa
Jagan. Dengan program kerja ini, para warga dapat memanfaatkan
tumbuhan di lingkungan sekitar, terutama tumbuhan yang memiliki
kandungan nitrogen yang tinggi seperti daun krinyu yang belum
termanfaatkan dan dianggap sebagai rumput liar. Selain itu, dengan
penggunaan pupuk ini, sayuran yang ditanam warga menjadi lebih
sehat dan bebas dari bahan kimia. Serta dapat mengurangi pengeluaran
warga yang digunakan untuk membeli pupuk karena warga dapat
memproduksi pupuknya sendiri.
Kegiatan yang dilakukan pada tanggal 2 Agustus 2018 pukul
09.00 sampai pukul 12.00 WIB, bertempat di Posko KKN UNS Desa
Jagan ini berlangsung kondusif dengan tingkat antusiasme peserta
yang cukup tinggi. Peserta pada kegiatan ini adalah ibu-ibu warga
dusun Jagan dan ibu-ibu anggota KWT (Kelompk Wanita Tani) Desa
Jagan. Adapun yang berperan sebaga narasumber dalam kegiatan
tersebut adalah Burhan Effendi S.P.Kegiatan sosialisasi dan pelatihan
ini dimulai dengan pemberian materi oleh narasumber. Materi yang
diberikan berkaitan dengan pentingnya pupuk organik, bahan-bahan
yang diperlukan dan cara pembuatnnya. Dalam kegiatan sosialisasi ini,
para peserta juga mendapat kesempatan untk bertanya dan berdiskusi
dengan narasumber. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan praktik

10
pembuatan pupuk organik cair yang dipandu langsung oleh
narasumber.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, panitia (Tim KKN
UNS di Desa Jagan) telah menyiapkan 2 buah tong sebagai tempat
pembuatan pupuk organik cair dan JLK2. Selain itu panitia (Tim KKN
UNS di Desa Jagan) juga telah menyiapkan bahan-bahan yang
diperlukan untuk membuat pupuk organik cair dan JLK 2, seperti urin
kelinci, daun krinyu, daun johar, air kelapa, kencur, jahe, lengkuas,
bekatul, tauge, kunyit, dan bahan pendukung lainnya. JLK2 sediri
merupakan singakatan dari Jahe, Lengkuas, Kunyit dan Kencur yang
berfungsi sebagai fungisida pada tanaman.
Dalam praktik pembuatan pupuk organik cair ini para peserta
dapat melihat dan mencoba secara langsung cara pembuatan pupuk
organik cair dengan panduan dan dampingan narasumber. Dari
kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini
didapati tiga buah hasil sekaligus, yaitu pupuk organik cair, JLK2,
serta kompos yang berasal dari ampas Pupuk Organik Cair (POC).
b. Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Hortikultura
Desa Jagan merupakan desa dengan keadaan lahan yang kering
dan lahan pertanian yang luas. Warga desa Jagan banyak yang menjadi
petani dan mempunyai lahan pertanian yang luas. Lahan di pekarangan
rumah warga masih luas dan kebanyakan tidak ada tanaman di
halaman rumah. Lahan di pekarangan rumah belum begitu di
manfaatkan untuk bercocoktanam, sehingga kami tim KKN membuat
program kerja penanaman hortikultura untuk para ibu rumah tangga di
desa Jagan.. Proker ini adalah salah satu kegiatan yang dimanfaatkan
untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Kegiatan penanaman hortikultura ini dilakukan pada hari
kamis, 2 agustus 2018 pukul 13.00 hingga pukul 15.30 WIB bertempat
di Posko KKN. Adapun narasumber yang berperan adalah panitia (Tim
KKN).

11
Kegiatan penanaman hortikultura ini dibuka dengan sambutan
dari ketua KWT (Kelompok Wanita Tani) yang memaparkan tentang
sedikit bercocok tanam hortikultura (sayuran). Penanaman
hortikultura ini dimaksudkan untuk pemenuhan gizi keluarga bagi
setiap rumah. Penanaman hortikultura dengan menggunakan polybag
ini memanfaatkan lahan yang tidak begitu luas hanya di letakkan di
halaman depan rumah saja. Penanaman hortikultura di halaman rumah
dengan menggunakan polybag tidak memerlukan biaya yang besar
sehingga diharapkan semua warga bisa bertanam hortikultura dengan
baik dan diharapkan dapat memenuhi gizi keluarganya sendiri dengan
memanen hasil budidaya hortikultura sendiri. Memanen sayuran untuk
dimasak sendiri.
Demi mendukung kelancaran jalannya kegiatan penanaman
hortikultura ini panitia (Tim KKN) telah menyiapkan sejumlah bibit
tanaman hortikultura seperti 130 bibit cabai, 130 bibit tomat dan 130
bibit terong. Panitia (Tim KKN) juga telah menyiapkan polybag dan
media tanam yang digunakan yaitu tanah, sekam, pupuk kandang dan
kompos. Panitia (Tim KKN) juga menyiapkan benih sachet untuk
dibagikan kepada 3 KWT (Kelompok Wanita Tani) di desa Jagan
yaitu 3 sachet benih cabai, 3 sachet benih tomat, 3 sachet benih terong
dan 3 sachet benih kangkung.

c. Penyuluhan Pengoptimalan Pemanfaatan Lahan Kering


Desa Jagan selain kawasan rumah penduduk, kawasan
peternakan ayam juga sebagian besar wilayahnya adalah lahan
pertanian. Namun walaupun lahan pertanian luas di Desa Jagan
kesulitan untuk memperoleh sumber air yang cukup untuk mengairi
lahan persawahan. Lahan persawahan di desa jagan umumnya
ditanami padi, namun dalam satu tahun kebanyakan hanya satu kali
panen sisanya menjadi lahan kering atau ditanami kedelai. Kondisi
petani di desa jagan umumnya juga kurang berani untuk berspekulasi
menanam tanaman selain padi hal ini didorong pula karena minimnya
modal pula. Untuk itu kami berinisiatif untuk memberikan penyuluhan

12
terhadap warga khususnya petani dalam hal ini oleh kelompok tani
mengenai alternatif tanaman yang produktif pada lahan yang minim
air, yang mana diharapkan petani dapat atau tetap bisa memanfaatkan
lahan dengan produktif ketika tidak bisa ditanami padi yang
membutuhkan banyak air. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal juli
2018 Pukul 10.00-13.00 dengan narasumber dari dosen fakultas
pertanian UNS, yang mana diikuti oleh 3 kelompok tani di desa Jagan
yaitu kelompok tani Subur Mukti, subur Makmur, dan subur Mulyo.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat


a. Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair
Faktor pendukung dari program sosialisasi dan pelatihan
buatan pupuk organik cair ini diantaranya adalah bahwa di desa Jagan,
Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo ini telah terbentuk KWT
(Kelompok Wanita Tani) sehingga kami terbantu dalam publikasi
acara. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari warga yang
kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani. Faktor pendukung
selajutnya adalah bahan baku yang diperlukan dalam kegiatan in
sangat mudah didapatkan di lingkungan sekitar dan jumlahnya
melimpah, sehingga kami sangat terbantu dalam persiapan acara.
Hambatan yang didapati dalam program sosialisasi dan
pelatihan penanaman hortikultura ini yaitu banyak peserta yang datang
terlambat sehingga kegiatan ini mundur dari jadwal yang telah
direncanakan.
b. Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Hortikultura
Faktor pendukung dari program sosialisasi dan pelatihan
penanaman hortikultura ini diantaranya adalah bahwa di desa Jagan,
Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo ini telah terbentuk KWT
(Kelompok Wanita Tani) sehingga kami terbantu dalam publikasi
acara. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari warga yang
kebanyakan bermata pencaharian sebagai petani. Faktor pendukung
selajutnya adalah antusiasme dan minat yang tinggi dari ibu-ibu dalam

13
mengikuti kegiatan ini sehingga materi maupun kegiatan praktik dalam
acara ini dapat dilakukan dengan baik.
Hambatan yang didapati dalam program sosialisasi dan
pelatihan penanaman hortikultura ini yaitu banyak peserta yang datang
terlambat sehingga kegiatan ini mundur dari jadwal yang telah
direncanakan. Selain itu peserta yang hadir hanya 40% dari jumlah
undangan.
c. Penyuluhan Pengoptimalan Pemanfaatan Lahan Kering
Faktor pendukung dari program penyuluhan pengoptimalan
pemanfaatan lahan kering ini diantaranya yaitu di desa Jagan,
Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo ini telah terdapat 3
kelompk tani yang aktif, sehingga kami sangat bantu dalam publikasi
acara. Faktor pendukung selajutnya adalah antusiasme dan minat yang
tinggi dari peserta sehingga acara ini dapat dilakukan dengan baik.
Faktor penghambat dalam kegiatan ini yaitu banyaknya
warga yang datang terlambat karena masih menggarap sawah sehingga
kegiatan ini harus mudur dari waktu yang telah dijadwalkan.

3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut


a. Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yaitu setiap peserta
mendapat pengetahuan tentang puuk organik cair, sehingga peserta
memiliki pemikiran yang lebih luas tentang pentingnya penggunaan
pupuk organik dibandingkan pupuk kimia.
Keberlanjutan dari kegiatan ini yaitu para warga khususnya KWT
(Kelompok Wanita Tani) dapat membuat pupuk organik cair sendiri
untuk dimanfaatkan pada lahan pertaniannya sendiri. Sehingga
tanaman yang telah ditaam oleh warga diharapkan menjadi lebih sehat
untuk dikonsumsi.
b. Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Hortikultura
Hasil yang dicapai dalam kegiatan ini yaitu setiap peserta
mendapat pengetahuan tentang penanaman hortikultura, peserta yang
dating juga mendapatkan 3 macam bibit yaitu bibit cabai, bibit terong

14
dan bibit tomat yang sudah ditanam di dalam polybag dan dibawa
pulang kerumah. Tanaman sayuran tersebut dirawat dan dipelihara di
rumah masing – masing, tanaman tersebut tumbuh dengan baik tidak
mati.
Keberlanjutan untuk penanaman hortikultura ini sangat ada
karena di desa Jagan ini akan dijadikan sebagai desa binaan untuk
budidaya tanaman hortikultura (sayuran) di setiap rumah warga desa.
Yang terdiri dari tanaman hortikultura dan tanaman obat.
c. Penyuluhan Pengoptimalan Pemanfaatan Lahan Kering
Hasil kegiatan ini adalah peserta memiliki pemikiran yang
lebih luas dalam memanfaatkan lahan kering sehingga tidak terpaku
pada penanaman padi saja. Dengan begitu tanah pertanian akan
menjadi lebih sehat dan hasil produksi pertanian di desa Jagan lebih
bervariasi. Tindak lanjut dari kegiatan ini yaitu salah satu ketua
kelompok tani diinisiasi untuk menanam tanaman cabai di lahannya
oleh salah satu narasumber, jika berhasil akan dijadikan percontohan
untuk petani lainnya. Petani di Desa Jagan diharapkan tidak lagi
terpaku untuk selalu menanam padi, namun mencoba tanaman
produktif lain yang juga menghasilkan seperti cabai, kedelai , jagung
dll, sehingga ketika musim kemarau petani bisa tetap produktif.

4. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi


a. Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan maupun
pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) sangat baik. Mereka sangat
mendukung kegiatan ini melalui bantuan publikasi acara. Selain itu,
antusisasme para peserta sangat tinggi dan memberi respon positif.
b. Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Hortikultura
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan maupun
pengurus Kelompok Wanita Tani (KWT) sangat baik. Mereka sangat
mendukung kegiatan ini melalui bantuan publikasi acara. Selain itu,
antusisasme para peserta sangat tinggi dan memberi respon positif.

15
c. Penyuluhan Pengoptimalan Pemanfaatan Lahan Kering
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan maupun
pengurus KelompokTani sangat baik. Mereka sangat mendukung
kegiatan ini melalui bantuan publikasi acara. Selain itu, antusisasme
para peserta sangat tinggi dan memberi respon positif.

5. Kegiatan yang belum Terlaksana


Semua kegiatan utama yang sudah direncanakan di Desa Jagan,
Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo telah terlaksana dengan baik
dan lancar.

B. Kegiatan Penunjang
1. Jenis Kegiatan
a. Senam Sehat
Berkaca dari begitu pentingnya kesehatan bagi kehidupan,
salah- satunya dengan berolahraga dengan kegiatan senam sehat.
Menyoal hal tersebut di Desa Jagan kegiatan senam sehat sebenarnya
telah rutin dilaksanakan namun karena suatu hal kegiatan tersebut saat
ini sementara vacuum. Berkenaan dengan hal tersebut kami
menginisiasi dilaksanakannya kegiatan senam sehat. Kegiatan ini kami
laksanakan di halaman bekas SD N 1 Desa Jagan dan halaman salah
satu rumah warga di RT 02 RW 01 Desa Jagan. Kegiatan ini
terselenggara sebanyak 2 kali yakni pada hari minggu tanggal 12 dan
19 Agustus. Sasaran peserta senam kami tujukan kepada semua warga
Desa Jagan dari semua kelompok umur. Rata-rata jumlah peserta yang
hadir selama 2 kali kegiatan ini dilakukan adalah sebanyak 70 orang.
b. Memperingati HUT RI
Kegiatan “Memperingati HUT RI” kami adakan untuk
memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73.
Adapun tujuan kami mengadakan kegiatan ini adalah untuk
mempererat tali silaturahmi antar sesama warga di Desa Jagan,
meningkatkan semangat juang dalam meraih prestasi diantara anak-
anak, memupuk jiwa sportifitas dalam berlomba diantara anak-anak

16
serta memupuk semangat kebangsaan antar generasi untuk
memperkuat ketahanan nasional menghadapi tantangan global.
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman SDN 1 Jagan, halaman
SDN 2 Jagan dan sepanjang jalan di RT 1 Dusun Jagan. Kegiatan ini
ditujukan kepada seluruh siswa-siswi di seluruh Desa Jagan dan
berjalan selama 3 hari yaitu mulai tanggal 15-16 Agustus 2018 yang
dilaksanakan mulai dari pukul 13.00 WIB dan tanggal 17 Agustus
2018 yang dilaksanakan mulai dari pukul 06.00 WIB bersamaan
dengan Kegiatan Senam Sehat. Kami selaku penyelenggara
mengadakan beraneka ragam lomba yang ditujukan kepada siswa-
siswi Sekolah Dasar antara lain Lomba Makan Krupuk, Balap
Kelereng, Tendang Bola, dan Pindah Bola. Selain lomba untuk anak-
anak ada dua lomba yang ditujukan bagi para warga dan pemuda yaitu
Lomba Tarik Tambang dan Estafet Karet. Lomba yang
diselenggarakan ini diikuti lebih dari 40 anak-anak.
Mahasiswa dalam kegiatan ini dibantu para pemuda Desa
Jagan yang memfasilitasi rangkaian acara Perayaan HUT RI. Pada
hari pertama kegiatan lomba dilaksanakan di halaman SDN 2 Jagan,
pada hari kedua dilaksanakan di sepanjang jalan di RT 1 dusun Jagan
dan pada hari ketiga dilaksanakan di halaman SDN 1 Jagan. Setelah
kegiatan selesai dilaksanakan, para siswa-siswi yang menjadi
pemenang akan diberikan hadiah sesuai dengan juara yang dicapai.

c. TPA
Banyaknya harapan orang tua yang menginginkan anaknya
dapat membaca Alquran dan memiliki akhlak yang baik menginisiasi
mahasiswa KKN UNS periode Juli – Agustus 2018 untuk mengadakan
program kerja pembelajaran. Disamping itu, kegiatan ini cukup ramai
dilaksanakan di Bulan Ramadhan kemarin diharapkan kembali
dihidupkan. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu para pengajar
agar lebih efisien dan fokus dalam mengajar peserta didik. Diharapkan
kelak bisa bermanfaat bagi yang mengajar sekaligus yang diajar.

17
Kegiatan rutin belajar mengaji atau membaca Al-Quran
dengan rentang peserta didik dari usia masih kecil rentan usia paud
sampai SD. Pelaksanaan dilakukan para mahasiswa KKN yang dibagi
jadwalnya secara bergilir untuk membantu pengajar yang sebelumnya
sudah ada. Lokasi dilakukan di beberapa masjid di Desa Jagan, yaitu
Dukuh Barepan, Dukuh, Belimbing, Dukuh Pondok Rejo, Dukuh
Geneng serta Dukuh Jagan. Hampir dalam seminggu terlaksana tiga
hari jadwal belajar Al-Quran. Maka dibagi tugas agar semua tempat
dapat terlaksana kegiatan beserta mahasiswa KKN.
Kegiatan Diawali dengan doa pembuka atau doa majelis, dan
di beberapa tempat diikuti dengan dengan bacaan surat-surat pendek
ayat suci Al Quran, Dilanjut dengan satu per satu peserta didik
membaca Iqro jilid berapa atau alquran dan beberapa diantaranya
membaca hafalannya di depan pengajar. Kemudian jika masih ada
waktu, bisa menambahkan materi seperti cerita nabi dan keteladanan,
quiz, materi agama. Kemudian diakhiri dengan doa penutup.Jumlah
peserta di tiap masjid atau lokasi terselenggaranya TPA masing
masing berbeda. Paling banyak terdapat di masjid At Taqwa yang
setiap hari berjumlah 20-30 anak bahkan lebih setiap harinya. Untung
lokasi masjid yang paling sedikit dengan jumlah murid sekitar 10 anak
atau kurang terdapat di lokasi Blimbing. Berikut dilampiran absen
jumlah murid yang hadir setiap hari di masing-masing lokasi.
Banyaknya jumlah pelaksana kegiatan Pengajaran TPA sesuai dengan
pembagian jadwal sesuai hari. Terdapat 2 hingga 3 mahasiswa KKN
yang ikut serta membantu kegiatan TPA tersebut.

18
Berikut adalah jadwal TPA di desa Jagan:
Minggu Ke-
Kelompok Pengajar
II III IV V VI VII
Taufiq & Zaki B, A1 C D, A3 E, A2 B, A1 C
Nilla & Annisa C, A2 D, A1 E B, A3 C, A2 D, A1
Yashinta, Vidi & Sukma D, A3 E, A2 B, A1 C D, A3 E, A2
Hana & Dini E B, A3 C, A2 D, A1 E B, A3

Keterangan Kode Jadwal


A1, A2, A3 = At-taqwa (Selasa = A1, Rabu = A2, Sabtu =A3)
B = Barepan (Jumat, Sabtu dan Minggu)
C = Belimbing (Rabu, Jumat dan Minggu)
D = Pondok Rejo (Minggu, Senin dan Jumat)
E = Geneng (Selasa, Kamis dan Sabtu)

d. Study Club
Jagan Study Club merupakan salah satu kegiatan penunjang
pada program kerja yang dilakukan oleh kelompok KKN Desa Jagan,
Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo. Study club ini
dilaksanakan di posko KKN UNS, SD Negeri Jagan dan Dusun
Barepan.
Latar belakang diadakannya kegiatan ini karena tim KKN
berpandangan bahwa pendidikan pada anak-anak Desa Jagan termasuk
anak-anak disekitar posko masih tertinggal jika dibandingkan dengan
pendidikan anak-anak di Kota. Selain itu, tim KKN juga ingin
membagikan ilmu dan pengetahuan yang mereka miliki kepada anak-
anak di sana.
Pada kegiatan Jagan Study Club ini, anak-anak yang terdiri
dari anak SD hingga SMP untuk yang dilaksanakan di Posko KKN
sedangkan untuk yang dilakasanakan di SD Negeri 2 Jagan disasarkan
pada anak kelas IV sampai VI dan Dusun Barepan disasarkan pada
anak-anak SD kelas I sampai VI. Mereka belajar bersama teman sesuai
jenjang tersebut. Kegiatan pembelajaran dilakukan setiap hari untuk di

19
Posko sehabis Sholat Isya’ (kondisional apabila terdapat agenda lain
maka ditiadakan), setiap hari Rabu siang sepulang sekolah di SD
Negeri 2 Jagan dan hari Kamis setelah sholat Isya’ di Dusun Barepan
yang bertempat di Mushola.
Kegiatan pembelajaran dibuka dan ditutup dengan berdoa.
Proses belajar dilakukan dengan mengelompokkan anak berdasarkan
kelas dan materi yang akan dipelajari, baru kemudian Tim KKN
sebagai tentor memberikan arahan dan bimbingan belajar kepada ana-
anak yang mengikuti Study Club.
e. Pembuatan Grubi
Desa Jagan merupakan salah satu desa yang memiliki banyak
lahan kering. Lahan kering ini dimanfaatkan untuk penanaman
tanaman legum atau polong-polongan seperti kedelai dan jagung serta
tanaman umbi-umbian seperti ubi atau ketela rambat dan singkong.
Berdasarkan keadaan alam tersebut, maka salah satu hasil bumi dari
Desa Jagan yang berpotensi untuk dimanfaatkan adalah ubi atau ketela
rambat. Masyarakat Desa Jagan biasanya hanya mengolahnya menjadi
ubi rebus atau ubi goreng. Padahal, ubi dapat diolah menjadi produk
dan meningkatkan harga jualnya, salah satunya yaitu mengolah ubi
menjadi grubi.
Grubi merupakan salah satu olahan pangan berbasis umbi lokal
yang dapat dikembangkan untuk usaha. Grubi dibuat dari ubi yang
diiris tipis, digoreng, dicampur dengan larutan gula, dan terakhir yaitu
dicetak. Karena bahan baku utama yaitu ubi dan gula merah yang
mudah didapatkan di Desa Jagan serta proses pembuatan grubi yang
sederhana, maka grubi sangat berpotensi bagi warga Desa Jagan untuk
mengembangkan UMKM.
Kegiatan yang dilakukan yaitu berupa sosialisasi dan praktik
pembuatan grubi. Program ini diselenggarakan bekerja sama dengan
seluruh pengurus dan anggota PKK Desa Jagan. Kegiatan yang
diselenggarakan di Balai Desa Jagan pada Hari Jum’at, 3 Agustus

20
2018 pukul 14.00 – 15.30 WIB ini diikuti oleh sekitar 40 orang dari
PKK Desa Jagan.

Kegiatan diawali dengan pemaparan mengenai produk


berbasis umbi lokal, yaitu grubi dan dilanjutkan dengan langkah
pembuatannya mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan.
Selanjutnya ibu-ibu PKK diarahkan untuk praktik langsung
pembuatan grubi. Hasil dari pengolahan disajikan agar bisa dicicipi
oleh ibu-ibu PKK yang hadir dan sebagian ada yang dibawa pulang
oleh ibu-ibu PKK.
f. Penyuluhan Anti NAPZA dan Seks Bebas
Salah satu masalah sosial yang sudah mengglobal saat ini
adalah masalah seksbebas yang banyak terjadi pada kalangan remaja.
Banyak dari mereka yang telah terjerumus dalam pergaulan bebas.
Adanya dorongan seksual yang mempunyai arti kecenderungan
biologis untuk mencari tanggapan seksual dan tanggapan yang berbau
seksual dari orang lain, biasanya dari lawan jenis muncul pada awal
remaja. Dan juga Napza, Napza merupakan singkatan dari narkotika,
psikotropika dan zat adiktif lainnya. Napza banyak disalah gunakan
sebagai tempat pelarian atau memperoleh kekuatan ketika menghadapi
masalah, dan sebagai upaya untuk menghilangkan rasa malu dan rasa
lelah. Sebagai salah satu cara penanggulangan Napza dan seks bebas
terkait bidang kesehatan adalah memberikan penyuluhan anti Napza
dan anti seks bebas.
Salah satu kegiatan atau program kerja penunjang dari KKN
UNS 2018 Desa Jagan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo
adalah “Anti Napza dan Anti Seks Bebas”. kegiatan ini memiliki fokus
pada pengetahuan tentang napza dan seks bebas dan cara
menanggulanginya. sasaran dari kegiatan ini yaitu seluruh karang
taruna desa jagan dengan tujuan kegiatan maksud dilaksanakannya
kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi melalui penyuluhan
kepada masyarakat khususnya karang taruna mengenai pentingnya
bahaya napza dan seks bebas. Tujuan diadakan kegiatan ini adalah

21
untuk memberikan informasi mengenai berbagai macam Napza dan
efeknya terhadap kesehatan serta bahaya dari seks beba. Kegiatan
penyuluhan ini dilaksanakan hari sabt, 28 Juli 2018 pada pukul 19:00
hingga pukul22.00 WIB yang bertempat di balai desa Jagan.

g. Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kreasi Tong Sampah


Salah satu kegiatan atau program kerja penunjang dari KKN
UNS 2018 Desa Jagan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo
adalah “Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kreasi Tong Sampah”.
Kegiatan ini memiliki fokus pada pengetahuan tentang jenis-jenis
sampah dan pelatihan kreasi tong sampah dengan memanfaatkan tong
bekas. Sasaran dari kegiatan ini yaitu anak Sekolah Dasar yang berada
di SD Negeri 2 Jagan dengan tujuan kegiatan yaitu anak-anak dapat
memilah sampah sesuai dengan jenisnya yaitu sampah organik dan
anorganik serta berkreasi dengan melukis pada tong sampah.
Kegiatan yang dilakukan pada hari Kamis, 16 Agustus 2018
pukul 11.30 hingga pukul 13.30 bertempat di Sekolah Dasar 2 Jagan
Kecamatan Bendosari ini berlangsung dengan partisipasi siswa-siswa
yang aktif. Dalam pelaksanaanya diawali dengan memberikan
penjelasan tetang sampah, sampah organik dan sampah anorganik.
Kemudian para siswa diberikan berbagai jenis gambar sampah dan
diminta untuk membedakan gambar sampah yang tersedia termasuk
sampah organik atau sampah anorganik. Setelah semua siswa paham
antara sampah organik dan sampah anorganik, para siswa kemudian
dibagi menjadi dua tim yaitu tim putri dan tim putra. Masing-masing
tim diberikan beberapa warna cat minyak dan kuas yang digunakan
untuk melukis tong bekas yang sebelumnya telah diberikan cat dasar.
Jumlah tong sampah yang tersedia adalah 20 buah yang hasilnya akan
dibagikan pada 9 masjid yang tersebar di Kelurahan Jagan. Hal ini
akan meningkatkan daya kreasi para siswa serta memberikan inspirasi
agar dapat memanfaatkan barang bekas menjadi barang yang berguna.

22
Total siswa yang mengikuti kegiatan ini surang lebih berjumlah 27
orang yang terdiri dari kelas IV, kelas V dan kelas VI.
h. Penyuluhan tentang Makanan Sehat, Cara Gosok Gigi dan Cuci
Tangan
PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan
sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat
menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. Masyarakat diharapkan mampu
berperan sebagai pelaku pembangunan kesehatan dalam menjaga,
memelihara, dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri serta
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Harapan
tersebut dapat terwujud apabila masyarakat diberdayakan sepenuhnya
dengan sumber daya dimilikinya untuk dapat menerapkan PHBS
dalam kehidupannya sehari-hari, baik di rumah, di sekolah, di tempat
kerja.
Kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat perlu
diperhatikan baik masyarakat yang berusia lanjut, muda maupun anak-
anak. Sebagai dasar pengembangan dan penanaman sikap dasar
mengenai sadar akan kesehatan, maka diadakan sebuah program bagi
anak-anak yang kami pilih yaitu sosialisasi dan penyuluhan mengenai
cara sikat gigi dan cuci tangan yang tepat dan makanan sehat bergizi.
Menyikat gigi, mencuci tangan, dan makan makanan sehat bergizi
merupakan cara yang efektif untuk menjaga kesehatan diri.Kegiatan
ini dikhususkan untuk anak-anak di Desa Jagan pada jenjang PAUD,
TK, dan MI karena pada tingkatan tersebut pertumbuhan anak sangat
optimal sehingga dapat membentuk kebiasaan yang akan menjadi
sebuah pola dan diterapkan hingga dewasa. Sehingga penerapan hidup
sehat dapat berjalan dengan dasar sadar akan kehidupan yang bersih
dan sehat.
Salah satu kegiatan atau program kerja penunjang dari KKN
UNS 2018 Desa Jagan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo

23
adalah “Penyuluhan tentang makanan sehat, cara gosok gigi dan cara
cuci tangan untuk anak SD”. kegiatan ini memiliki fokus pada
pengetahuan tentang cara menggosok gigi dan mencuci tangan yang
baik dan benar serta makanan sehat dan bergizi. sasaran dari kegiatan
ini yaitu seluruh anak POS PAUD KB-TPA Kenanga dan seluruh
siswa siswi MI Walisongo dengan tujuan kegiatan menanamkan
pentingnya kesadaran diri dalam menerapkan PHBS (Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat ) dan meningkatkan kesadaran dan kemauan untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat sejak dini guna mencegah dan
mengurangi angka kesakitan pada anak-anak. Kegiatan penyuluhan ini
dilaksanakan pada hari senin, selasa dan jum’at pada tanggal 23, 24, 27
Juli 2018 pada pukul 08:00 hingga pukul 10.00 WIB yang bertempat
di POS PAUD KB-TPA Kenanga dan MI Walisongo. total anak yang
mengikuti kegiatan ini ada 24 anak POS PAUD KB-TPA Kenanga dan
60 anak pada MI Walisongo.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat


a. Senam Sehat
Faktor pendukung dalam kegiatan ini yaitu lokasi senam
yang cukup luas, sehingga dapat leluasa dalam melakukan gerakan
senam. Antusiasme dan semangat warga juga yang tinggi dan
didukung oleh adanya peralatan sound yang memadai. Sedangkan
hambatan yang kami dapati dalam kegiatan ini yaitu waktu
pelaksanaan yang sedikit mundur dari rencana awal karena
pengkondisian warga yang cukup sulit.
b. Memperingati HUT RI
Dalam menyelenggarakan kegitan ini, Tim KKN UNS Desa
Jagan mendapat dukungan penuh dari Kepala Sekolah SDN 2 Jagan,
pemuda, serta warga sekitar demi kelancaran kegiatan. Antusiasme
para siswa-siswi dalam mengikuti lomba juga sangat tinggi, terbukti
dengan banyaknya angka pendaftaran dalam setiap lomba. Selain
siswa-siswi, warga sekitar juga berperan aktif dalam kegiatan sehingga
tercipta suasana yang meriah dalam acara Perayaan HUT RI ke-73 ini.

24
Faktor Penghambat dalam kegiatan ini yaitu sulitnya
mengkondisikan keadaan karna jumlah anak-anak Desa Jagan yang
cukup banyak dan aktif dalam setiap kegiatan.

c. TPA
Dalam melaksanakan program ini, masyarakat, para pengurus
masjid serta pengajar menyambut baik niat para mahasiswa KKN
yang mengajukan program kerja untuk membantu meramaikan
kegiatan pembelajaran di TPA yang dilaksakan di beberapa masjid di
Desa Jagan. Selain itu, kegiatan TPA sudah ada sebelum mahasiswa
datang ke Desa Jagan tersebut. Sehingga, mahasiswa tinggal
meneruskan kegiatan tersebut tanpa harus mengumpulkan peserta
didik.
Faktor penghambat untuk kegiatan di TPA tidak terlalu besar
dan membuat jalan pembelajaran tidak bisa terlaksana, Beberapa
penghambat tersebut diantaranya, sulitnya membuat para peserta didik
untuk mau fokus menyimak dan membaca materi yang mereka
pelajari dikarenakan konsentrasi diganggu oleh teman lainnya yang
suka menggoda, ketika ada materi yang sulit suka malas-malasan.
Kehadiran peserta didik juga kadang tidak sesuai dengan jadwal yang
biasanya mereka sepakati bersama. Kemungkinan faktornya pengajar
belum hadir karena terdapat kesibukan lainnya. Faktor penghambat
yang lain yaitu kegiatan TPA kadang tidak selalu dilaksanakan karena
adanya kegiatan program kerja utama serta kegiatan lomba agustusan.
d. Study Club
Kegiatan ini terlaksana atas dukungan dari Bapak Kepala
Desa, Ibu Kepala Sekolah, Guru SD Negeri 2 Jagan dan juga
partisipasi masyarakat sekitar posko maupun Dusun Barepan yang
tinggi dalam mengantarkan anak-anak mereka untuk ikut belajar
bersama dengan kelompok KKN UNS di Desa Jagan. Antusiasme
anak-anak juga ikut andil dalam terlaksananya kegiatan ini dengan
lancar sampai akhir, terlihat saat jam belajar sudah usai mereka tidak
mau pulang dan ingin tetap melanjutkan untuk belajar lagi.

25
Kegiatan ini berjalan dengan baik meskipun terjadi hambatan
seperti terkadang hanya beberapa anak saja yang benar-benar antusias
mengikuti kegiatan belajar, anak-anak yang terkadang susah
terkondisikan karena ramai atau bercanda dengan teman lainnya.

e. Pembuatan Grubi
Faktor Pendukung dalam kegiatan ini yaitu antusiasme dan
partisipasi ibu-ibu yang mengikuti pelatihan. Hal tersebut dapat dilihat
pada saat praktek pembuatan grubi, ibu-ibu warga Desa Jagan
mengikuti proses dari awal hingga akhir dan turut serta untuk mencoba
langsung bagaimana membuat grubi. Selain itu, kegiatan ini mendapat
dukungan penuh dari PKK Desa Jagan untuk tim KKN dalam
melaksanakan kegiatan. Hal tersebut dibuktikan dengan diizinkannya
tim untuk menyelenggarakan kegiatan pada saat pertemuan anggota
dan pengurus PKK sedesa Jagan. Selain itu, PKK juga membantu
memfasilitasi peralatan masak yang digunakan dalam proses
pembuatan grubi.
Sedangkan faktor penghambat dari kegiatan ini yaitu kurangnya waktu
pada saat kegiatan sehingga terburu-buru. Selain itu juag terdapat
beberapa peralatan pembuatan grubi seperti telenan, pisau, dan parutan
yang sangat terbatas sehingga memperlambat proses pembuatan grubi.
f. Penyuluhan Anti NAPZA dan Seks Bebas
Faktor pendukung dalam kegiatan ini adalah bantuan dari
kepala desa dan bidan desa yang sangat kooperatif ketika dimintai
saran tentang penyuluhan yang dirasa paling efektif aik tentang waktu,
pembicara, dan tempat. Selain itu, Karang Taruna di setiap dusun juga
menyambut baik program penyuluhan tersebut dan mempunyai munat
yang tinggi terhadap materi penyuluhan tersebut. Sedangkan faktor
penghambat yang ditemua adalah keterlanbatan waktu pelaksanaan
penyuluhan karena banyak peserta yang dating terlambat.
g. Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kreasi Tong Sampah
Program kerja ini sangat mendapat dukungan dari pihak
sekolah terutama guru yang mengajar selain sebelumnya belum

26
pernah ada kegiatan yang serupa, kegiatan ini juga dapat memberikan
pengetahuan lebih kepada siswa tentang kebersihan, kreativitas dan
kerja sama tim. Selain para guru yang sangat mendukung para
siswapun juga sangat antusias.
Selain adanya pendukung, kegiatan ini juga ada hambatannya
yaitu karena keterbatasan waktu kegiatan ini dihentikan pada pukul
13.30 sebab biasanya para siswa dipulangkan pukul 12.00 atau 13.00
sehingga ada kemunduran dari waktu yang dijadwalkan. selain itu
karena keterbatasan kuas dan cat warna mereka harus melukis secara
bergantian. Selain itu dari tim KKN menyediakan 20 tong sampah
karena keterbatasan waktu dan alat sehingga hanya dua tong sampah
saja yang dilukis oleh para siswa.
h. Penyuluhan tentang Makanan Sehat, Cara Gosok Gigi dan Cuci
Tangan
Dalam acara penyuluhan yang kami adakan, ada beberapa
faktor pendukung yaitu kerja sama yang baik dengan pihak-pihak
terkait seperti kepala desa, guru, dan orang tua anak dari POS PAUD
KB-TPA Kenanga dan MI Walisongo, serta yang paling utama adalah
minat yang tinggi terhadap materi dan praktek sikat gigi, cuci tangan,
dan makanan sehat bergizi dari tiap peserta penyuluhan.
Faktor penghambat dalam kegiatan ini diantaranya adalah
keterlambatannya waktu pelaksanaan penyuluhan dan antusiasme
peserta yang besar dan bersemangat menyebabkan tingkah laku anak-
anak yang cukup sulit dijaga keteraturannya sehingga membuat
penyuluh mengeluarkan tenaga lebih untuk dapat memberikan
informasi tentang pentingnya dan cara-cara menggosok gigi dan
mencuci tangan serta pentingnya makanan sehat bergizi kepada anak-
anak yang masih berada di jenjang PAUD, TK, dan MI. Namun faktor
penghambat diatas masih dapat terkendali oleh para penyuluh yaitu
tim KKN UNS 2018 Desa Jagan sehingga acara dapat berlangsung
dengan lancar dan terkendali.

27
3. Hasil yang Dicapai dan Tindak Lanjut
a. Senam Sehat
Kegiatan ini terlaksana dengan lancar dan antusiasme warga
cukup tinggi yakni bukan hanya ibu-ibu yang mengikuti senam
melainkan pemuda-pemudi, anak-anak bahkan bapak-bapak pun juga
mengikuti. Kurang lebih sekitar 70 orang warga mengikuti kegiatan
ini.
Setelah adanya kegiatan ini, diharapkan warga desa jagan
terutama ibu-ibu terkait kegiatan senam rutin yang sempat vakum
dapat berjalan kembali, mengingat begitu pentingnya olahraga dan
antusiasme warga juga cukup tinggi. Tim KKN berharap kegiatan ini
dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Desa Jagan.
b. Memperingati HUT RI
Kegiatan yang ditujukan kepada warga Desa Jagan ini dapat
berjalan dengan lancar sehingga Tim KKN UNS dapat membuat
sebuah simbolis acara sebagai bentuk terimakasih kepada seluruh
warga Desa Jagan tindak lanjut setelah adanya kegiatan ini diharapkan
warga Desa Jagan dapat meneruskan kegiatan yang telah dimulai oleh
Tim KKN UNS di Desa Jagan.
c. TPA
Hasil dari pelaksanaan belajar TPA di Desa Jagan yaitu
kegiatan berlangsung dengan baik. Pembagian tugas dilakukan agar
semaksimal mungkin menjangkau hampir di semua TPA yang ada.
Antusias dan jumlah peserta didik selalu baik dan stabil serta jarang
mengalami penurunan yang drastis.tindak lanjut yang diharapkan dari
kegiatan ini yaitu peserta didik dapat melanjutkan belajar Al-Quran di
TPA masing-masing yang dekat sampai dapat meningkatkan
kemampuan membaca Al Quran menjadi lebih lancar dan fasih. Dari
ilmu yang didapat dari TPA tersebut peserta didik diharapkan dapat
memanfaat kemampuannya ke jenjang lebih baik. Misalnya mengikuti
lomba-lomba hafalan, menggunakan Al-Quran di masa yang akan

28
datang dapat digunakan untuk dasar pemikiran-pemikiran baik secara
sosial kebudayaan serta saintifik.
d. Study Club
Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini adalah semakin
meningkatnya semangat belajar anak-anak serta bertambahnya
wawasan mengenai lingkungan sekitar mereka. Hal tersebut dapat
dilihat dari tingginya antusiasme dan minat anak yang datang jauh
sebelum jam belajar dimulai dan juga tidak mau pulang ketika jam
belajar sudah berakhir. Antusiasme yang samajuga terlihat ketika di
sekolah, mereka sangat antusias menyambut kedatangan Tim KKN
Desa Jagan yang akan melaksanakan kegiatan Study Club. Dengan
terlaksananya kegiatan ini, diharapkan bahwa semangat belajar anak-
anak Desa Jagan akan tetap berkobar sampai kapanpun. Dan
antusiasme untuk belajar semakin meningkat dengan atau tidak
adanya kelompok KKN UNS.
Tindak lanjut dari kegiatan ini, apabila pada periode
selanjutnya ada penempatan tim KKN di Desa Jagan diharapkan dapat
semakin mengeksplore pengetahuan-pengetahuan anak-anak dan juga
semakin meningkatkan semangat belajar mereka. Membimbing dan
mengarahkan anak-anak lebih baik lagi agar semakin luas wawasan
yang mereka miliki sebagai bekalnya nanti dikemudian hari.
e. Pembuatan Grubi
Hasil yang dicapai dari praktik pembuatan grubi yaitu
meningkatnya wawasan masyarakat mengenai pemanfaatan hasil
pangan lokal dan munculnya keinginan untuk mengolah potensi
tersebut. Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan warga Desa
Jagan dapat membangun UMKM berbasis pangan lokal guna
meningkatkan penghasilan masyarakat Desa Jagan. Selain itu juga
dapat menambah nilai jual ubi sebagai bahan mentah dan
meningkatkan diversivikasi produk berbasis umbi lokal. Kegiatan ini
juga membangun meningkatkan jiwa berwirausaha masyarakat

29
sehingga dapat bekerja secara mandiri dan meningkatkan
kesejahteraan desa.
Tindak lanjut dari kegiatan praktik pembuatan grubi yaitu
pihak pemerintah Desa Jagan memberikan fasilitas kepada masyarakat
Desa Jagan yang berkeinginan untuk membuka usaha UMKM. Salah
satu bentuk dari fasilitas tersebut yaitu kemudahan dalam pengurusan
administrasi perizinan UMKM. Selain itu pihak pemerintah Desa
Jagan juga turut aktif untuk memantau kegiatan usaha yang berada di
Desa Jagan agar berjalan dengan lancar.
f. Penyuluhan Anti NAPZA dan Seks Bebas
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah karang taruna lebih
mengetahui tentang bahaya Napza dan seks bebas. Selain itu, peserta
juga lebih sadar akan pentingnya menjauhi Napza dan seks bebas agar
tidak berdampak negatif untuk masa depan. Sedangkan, untuk tindak
lanjut dari kegiatan ini adalah harus diadakan lagi kegiatan yang
serupa dengan kegiatan ini. Hal ini tidak terlepas dari upaya
pengajakan secara terus menerus agar wawasan peserta semakin
bertambah.
g. Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kreasi Tong Sampah
Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah peserta atau para
siswa memiliki kecintaan terhadap lingkungan dengan
memperlakukan sampah dengan memilahnya dan memanfaatkan
menjadi barang yang lebih berguna serta memiliki daya kreasi yang
tingga sehingga barang tong sampah dari barang bekas terlihat lebih
indah dan menarik. Tong sampah yang mereka hasilkan sudah cukup
bagus dan dapat dimanfaatkan oleh sekolah mereka. Diharapakan tong
sampah tersebut dapat selalu mengingatkan pentingnya menjaga
kebersihan salah satunya dengan membuang sampah pada tempatnya
dan sesuai dengan jenisnya.

30
h. Penyuluhan tentang Makanan Sehat, Cara Gosok Gigi dan Cuci
Tangan
Hasil yang didapat dari acara penyuluhan yang kami adakan
yaitu anak-anak menjadi lebih antusias dalam menjaga pola hidup
bersih dan sehat. Output yang dihasilkan adalah menanamkan cinta
kebersihan bagi anak-anak dan menjadi langkah awal perubahan
perilaku hidup bersih dan sehat, melalui cuci tangan, sikat gigi, dan
makanan sehat bergizi yang benar. Tindak lanjut yang dapat dilakukan
setelah adanya kegiatan penyuluhan tersebut adalah memberi dorongan
dan dukungan kepada anak-anak untuk menerapkan dan membiasakan
perilaku hidup bersih dan sehat yang ditanamkan sejak dini.

4. Partisipasi Masyarakat dan Peran Serta Pemda/Dinas/Instansi


a. Senam Sehat
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya dukungan penuh oleh masyarakat terhadap
pelaksanaan kegiatan ini. Para pemuda ikut membantu dalam publikasi
acara. Selain itu, antisiasme yang tinggi dari masyarakat
menggambarkan kegiatan ini mendapat respon positif.
b. Memperingati HUT RI
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan, para pemuda
karang taruna, maupun pihak SDN 2 Jagan sangat baik. Hal tersebut
dibuktikan dengan adanya dukungan penuh terhadap pelaksanaan
kegiatan ini. Selain itu, antisiasme yang tinggi dari peserta
menggambarkan kegiatan ini mendapat respon positif.
c. TPA
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan maupun pihak
TPA di Desa Jagan sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan
adanya dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu,
antisiasme yang tinggi dari peserta menggambarkan kegiatan ini
mendapat respon positif.

31
d. Study Club
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan maupun pihak
SDN 2 Jagan sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu,
antisiasme yang tinggi dari peserta menggambarkan kegiatan ini
mendapat respon positif.
e. Pembuatan Grubi
Partisipasi dan dukungan dari pihak Desa Jagan maupun tim
penggerak PKK sangat baik. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya
dukungan penuh terhadap pelaksanaan kegiatan ini. Selain itu,
antisiasme yang tinggi dari masyarakat menggambarkan kegiatan ini
mendapat rspon positif.
f. Penyuluhan Anti NAPZA dan Seks Bebas
Partisipasi masyarakat dalam sosialisasi program kerja kami
dapat dikatakan cukup baik. Dimana masyarakat menerima kehadiran
kami, perangkat desa juga mendukung dengan program kerja kami ini,
Serta tidak lain peran dari kepala desa, bidan desa Jagan dan
pembicara dari BNN dalam menyukseskan program kerja penyuluhan
anti Napza dan anti seks bebas ini.
g. Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kreasi Tong Sampah
Partisipasi dan dukungan dari pihak SDN 2 Jagan sangat baik.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya dukungan penuh terhadap
pelaksanaan kegiatan ini. Para guru ikut membantu dalam publikasi
acara. Selain itu, antisiasme yang tinggi dari masyarakat
menggambarkan kegiatan ini mendapat rspon positif.
h. Penyuluhan tentang Makanan Sehat, Cara Gosok Gigi dan Cuci
Tangan
Partisipasi masyarakat dalam sosialisasi program kerja kami
dapat dikatakan cukup baik. Dimana masyarakat menerima kehadiran
kami, perangkat desa juga mendukung dengan program kerja kami ini,
Serta tidak lain peran dari kepala sekolah dan guru dalam
menyukseskan program kerja PHBS ini.

32
5. Kegiatan yang belum Terlaksana
Semua kegiatan penunjang yang sudah direncanakan di Desa
Jagan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo telah terlaksana
dengan baik dan lancar.

33
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan rangakian kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang telah
dilakukan di Desa Jagan selama 45 hari terhitung sejak 10 Juli 2018 sampai
dengan 23 Agustus 2018, terdapat beberapa poin penting yang dapat kami
rangkum seperti dibawah ini:
1. Kondisi Ekonomi
Dari segi ekonomi, sebagian besar warga Desa Jagan termasuk
dalam golongan menengah ke atas. Mayoritas penduduk
bermatapencaharian sebagai petani, buruh tani, maupun pegawai swasta.
Kondisi geografis desa menyulitkan petani apabila memasuki musim
kemarau karen akan terjadi kekurangan air untuk pengairan lahan
pertanian, hal ini juga merupakan faktor yang menyebabkan banyak
warga Desa Jagan yang memilih merantau ke kota.
2. Kondisi Sosial
Warga Desa Jagan merupakan masyarakat yang masih menjaga
nilai sosial dan silaturahim yang kuat. Hal ini dapat telihat dari kegiatan
warga desa seperti perkumpulan PKK, posyandu maupun kegiatan sosial
yang lain seperti saling bantu membantu dalam acara hajatan warga. Hal
ini sangat mendukung terciptanya kerukunan antarwarga maupun antar
dusun dalam desa.
3. Kondisi Kesehatan
Masyarakat Desa Jagan merupakan warga negara dengan tingkat
kesadaran hidup yang cukup baik hal itu dapat dilihat dari setiap rumah
warga telah memiliki MCK sendiri-sendiri. Lingkungan sekitar rumah
penduduk juga cukup bersih. Namun Desa Jagan belum memiliki Tempat
Pembuagan Akhir sehingga warga lebih banyak membakar sampah untuk
membersihkan lingkungan.
4. Kondisi Pendidikan

34
Pendidikan di Desa Jagan perlu mendapatkan perhatian lebih
pasalnya Sekolah Dasar yang berlokasi di Desa Jagan kekurangan
insfrastruktur dengan siswa yang sedikit pula. Tetapi telah banyak pemuda
Desa Jagan yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi baik swasta
maupun negeri.

B. Saran-saran
Setelah menjalankan kegiatan KKN ini, tim KKN Desa Jagan
bermaksud memberikan saran kepada berbagai pihak yang terlibat dalam
KKN dengan harapan semakin baiknya KKN yang akan datang:
1. LPPM sebagai tim penyelenggara KKN, persiapan yang matang
merupakan hal yang sangat penting dalam menyelenggarakan program
KKN seperti dalam mengumumkan suatu informasi terhadap mahasiswa
yang akan menjalankan KKN agar tidak terjadi kesimpangsiuran
informasi baik sebelum, saat atau sesudah program 45 hari KKN. Selain
itu menyamakan pandangan dan kerja yang sinergis antar pegawai atau
petugas yang berwenang agar mahasiswa KKN tidak mendapatkan
informasi yang berbeda.
2. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sebagai pembimbing mahasiswa
selama menjalankan KKN diharapkan memberikan motivasi dan
dukungan terhadap tim KKN serta menjalin kerjasama dan komunikasi
dengan pihak LPPM maupun antar DPL untuk menjaga kelancaran
kegiatan selama KKN berlangsung.

35
Lampiran I. Biodata Dosen Pembimbing Lapangan KKN
A. Identitas Diri

1. Nama (lengkap dengan Dr. Kristiani, M.Si


Gelar)

2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Jabatan Fungsional Lektor Kepala

4. NIP 19620428 198903 2002

5. NIDN 0028046206

6. Tempat dan Tanggal Lahir Solo, 28 April 1962

7. E-mail [email protected]

8. Nomor Telepon/HP 08122631556

9. Alamat Kantor Jalan Ir. Sutami No.36 A Kentingan


Surakarta

10. Nomor Telepon/Faks (0271) 669124

Mata Kuliah yang diampu Pengantar Ilmu Ekonomi

Ekonomi Makro

Ekonomi Moneter

Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank

Ekonomi Internasional

Manajemen Resiko

Manajemen Pemasaran

Manajemen Transportasi

Komunikasi Bisnis

Salesmanship

Kapita Selekta Pendidikan Ekonomi

36
B. Riwayat Pendidikan

1. Program S1 S2 S3

2. Nama PT FKIP-UNS PPs-Universitas FEB-Universitas


Airlangga
Airlangga

3. Bidang Ilmu Pendidikan Tata Ilmu Manajemen Ilmu Ekonomi ( EP)


Niaga

4. Tahun Masuk 1982 1997 2011

5. Tahun Lulus 1987 2000 2017

6. Judul Pengaruh Sosial Faktor-faktor Yang Partisipasi Masyarakat


Skripsi/Tesis/ Ekonomi mempengaruhi Dalam Pembangunan
Keluarga Perilaku Konsumen Desa Pasca
Disertasi Terhadap Pembelian Batik Implementasi UU No
Terhadap Prestasi (Studi di pasar 6 Tahun 2014 (Kajian
Belajar Siswa Klewer Solo). ADD di Desa
SMK N Blora. Banaran, Desa
Cemani, Desa
Sanggtahan,
Kecamatan Grogol,
Kabupaten
Sukoharjo).

C. Pengalaman Penelitian

No Tahun Judul Penelitian Sumber Pendanaan

1. 2005 Pengembangan model revitalisasi seni DP2M Dikti


pertunjukan wayang wong dalam upaya
memperkokoh ketahanan budaya serta
meningkatkan ekonomi melalui program wisata
budaya

2. 2006 Pengembangan model revitalisasi seni DP2M Dikti


pertunjukan wayang wong dalam upaya
memperkokoh ketahanan budaya serta
meningkatkan ekonomi melalui program wisata
budaya (tahun ke II lanjutan)

37
3. 2007 Model pengembangan pertunjukan wayang DP2M Dikti
kulit purwo melalui program pariwisata budaya
sebagai upaya melestarikan seni yradisi serta
meningkatkan ekonomi masyarakat di
Surakarta (tahun ke I)

4. 2007 Pengembangan model revitalisasi seni DP2M Dikti


pertunjukan wayang wong dalam upaya
memperkokoh ketahanan budaya serta
meningkatkan ekonomi melalui program wisata
budaya (tahun ke III lanjutan)

5. 2008 Model Pengembangan Pertunjukan Wayang DP2M Dikti


KulitPurwo Melalui Program Pariwisata
Budaya Sebagai Upaya Melestarikan Seni
Tradisi Serta Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat di Surakarta. Penelitian Hibah
Bersaing (Tahun ke II lanjutan).

6. 2008 Model Pengembangan Pelestarian Lingkungan DP2M Dikti


Hutan Jati Melalui Ekowisata Dengan Loco
Tour Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat di Blora (Tahun ke I).

7. 2009 Model Pengembangan Pelestarian Lingkungan DP2M Dikti


Hutan Jati Melalui Ekowisata Dengan Loco
Tour Dalam Upaya Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat di Blora (Tahun ke II lanjutan).

8. 2009 Meningkatkan Softskill Mahasiswa Pendidikan DIPA BLU UNS


Ekonomi FKIP UNS Melalui Efektive Team
BuildingMcGRATH`SModel Pada Mata
Kuliah Ekonomi Internasional.

9. 2010 Model Revitalisasi Seni Wayang Wong Melalui DP2M Dikti


Pengembangan Wayang Bocah Sebagai Upaya
Melestarikan Seni Pertunjukan Tradisional
Yang Berdampak Pada Peningkatan Pariwisata
Budaya Serta Apresiasi Seni Anak Sekolah di
Surakarta Tahun ke I

10. 2011 Model Revitalisasi Seni WayangWong Melalui DP2M Dikti


Pengembangan WayangBocah Sebagai Upaya
Melestarikan Seni Pertunjukan Tradisional

38
Yang Berdampak Pada Peningkatan Pariwiata
Budaya Serta Apresiasi Seni Anak Sekolah di
Surakarta. Penelitian Hibah Bersaing Tahun ke
II Lanjutan.

11. 2011 Effektifitas Blended Learning Terhadap DIPA BLU FKIP


Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika UNS
Ekonomi Mahasiswa Pendidikan Ekonomi.

12. 2011 Pengembangan Sistem Informasi E-learning DP2M Dikti


Berbasis Model Pengadopsian Sebagai Upaya
Untuk Mendpatkan Sistem yang Bermanfaat
dan Mudah Digunakan Oleh Siswa SMK

13. 2012 Pengembangan Sistem Informasi E-learning DP2M Dikti


Berbasis Model Pengadopsian Sebagai Upaya
Untuk Mendpatkan Sistem yang Bermanfaat
dan Mudah Digunakan Oleh Siswa SMK
Tahun ke II Lanjutan

14. 2016 Pengembangan Model Partisipasi Masyarakat PDDB- UNS


Dalam Pembanguanan Desa Pasca
Implementasi Undang-undang Nomor 6 Tahun
2014 di Kawasan Banaran, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo

D. Pengalaman Pengabdian Masyarakat

No Tahun Judul Pengabdian Masyarakat Sumber


Pendanaan

1. 2009 Budidaya Ternak Ikan Lele di Kelurahan Merger Dikti


Kecamatan Ceper Klaten Provinsi Jawa Tengah
Tahun 1

2. 2010 Budidaya Ternak Ikan Lele di Kelurahan Meger DIKTI


Kecamatan Ceper Klaten Propinsi Jawa Tengah
Tahun ke II lanjutan.

3. 2010 Pendampingan Perencanaan dan Pelaksanaan DIPA Fak


Perbaikan Pasca Sertifikasi Bagi Guru-guru
SMK Negeri 1 Sragen

39
E. Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal.

No Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume/Nomor/Ta


hun

1 Penerapan Model PBL Untuk Prosiding Seminar Vol 1. No. 1 ISBN


Meningkatkan Kemampuan Pendidikan Eko dan 978-602-8580-19-9.
berfikir Kritis dan Hasil Belajar Bisnis Nopember 2015
Siswa Pada Materi Ekonomi di
SMA N 3 Surakarta.

2. Model Development of Civil Journal of Economies ISSN 2222 – 1700


Society Participation in Post and Sustainable Vo.8, No 8, 2017.
Implementation of Rural Development
Developmen Act No 6, 2014 in
Banaran Brogol, District of
Sukoharjo

F. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Peran/sebagai Waktu dan Tempat


Ilmiah/Seminar

1. Bimtek, tentang IPS terpadu Nara sumber Dirjen Manajemen


Pendidikan Dasmen
Cisarua Bogor 2009

2. Bimtek, tentang IPS terpadu Nara sumber Dirjen Manajemen


Pendidikan Dasmen
Surabaya 2009

3. Sebagai presenter dan peneliti Presenter Dikti , Jakarta 2009


poster terbaik dalam seminar
hasil penelitian multi tahun
dengan penelitian hibah bersaing,

4. Pelatihan penyusunan bahan ajar Instruktur JPIPS FKIP UNS 2009


IPS bagi guru SMP se- Surakarta

5. Bimtek, tentang IPS terpadu Nara sumber Tahun Surabaya 2010

6. Bimtek, tentang IPS terpadu Nara sumber Tahun Jakarta 2010

7. Bimtek, tentang IPS terpadu Nara sumber Tahun Lombok, 2011

40
G. Karya Buku

No Judul Buku Tahun Penerbit

1. Manajemen Transportasi 2006 UNS Press

2. Pengembangan Model 2006 Muhammadiyah


Revitalisasi Seni Pertunjukan University Press
Wayang Wong

3. Manajemen Jasa (Seni 2009 LPPM


Pertunjukan Wayang Purwo)
Buku Ajar Berbasis Riset

4. Manajemen Bank dan Lembaga 2011 UNS Press ISBM


Keuangan Bukan Bank

5. Manajemen Jasa (Seni 2012 Pohon Cahaya


Pertunjukan Wayang Purwo)

H. Penyunting/Editor/Reviewer/Resensi

No Judul Penyelenggara

1. Tim Penilai Buku Buku Teks Pelajaran BSNP. Jakarta 2006.


Ekonomi SMA Tahap I.

2. Tim Penilai Buku Buku Teks Pelajaran BSNP. Ciloto Jawa Barat
Ekonomi SMA Tahap II 2007

3. Tim Penilai Buku Buku Teks Pelajaran IPS BSNP. Cisarua Bogor 2008
SMP

4. Tim Editor Majalah Ilmiah MIIPS, JPIPS FKIP UNS

41
Lampiran II. Daftar Mahasiswa KKN Desa Jagan
Data Mahasiswa

NAMA JURUSAN FAKULTAS NIM L/P

Pendidikan
Fatma Sukma
Administrasi FKIP K7515018 P
Wardani
Perkantoran

Yashinta Inggar P Pendidikan Fisika FKIP K2315063 P

Taufiq Rahman Pendidikan Pancasila


FKIP K6415059 L
Wahyu Nugroho dan Kewarganegaraan

Argoteknologi/
Vidi Mercyana FP H0715125 P
Argoekoteknologi

Rizki Nilasari Kimia FMIPA M0315051 P

Ahmad Syarifuz Zaki Informatika FMIPA M0515002 L

Annisa Tria Fadilla Kedokteran FK G0015026 P

Pendidikan Teknik
Dini Nurmaulidya P FKIP K1514027 P
Bangunan

Ilmu dan Teknologi


Hana Ayu Susilo FP H0915028 P
Pangan

42
Lampiran III. Matriks Kegiatan Mahasiswa yang Sudah Dilaksanakan

43
44
45
46
47
48
49
Lampiran IV. Analisis SWOT Potensi Desa Jagan

STRENGTHS WEAKNESS

1. Memiliki lahan yang luas untuk perkebunan 1. Lahan pertanian tergolong lahan kering
dan persawahan. sehingga hasil panen terbatas.
SWSW 2. Alat dan mesin pertanian yang tersedia untuk 2. Sulitnya sumber air karena desa berada di
pengolahan lahan petanian. wilayah kering.
3. Organisasi Gapoktan dan KWT yang aktif dan 3. Minimnya sarana pengairan membuat hasil
lancar. panen kurang maksimal.
4. Masyarakat terampil dalam bidang bercocok 4. Kurangnya kesadaran orang tua dalam
tanam dan beternak. membina anak pada pendidikan.
5. Hasil bumi seperti padi, terong, ubi, dan jati 5. Kualitas sumber daya manusia masih
yang dapat dimanfaatkan. tergolong rendah.
6. Adanya penerapan pertanian dengan sistem 6. Tidak ada tempat pembuangan sampah
mina padi yang dapat meningkatkan hasil sehingga masyarakat memilih untuk
pertanian. membakar sampah yang ada.
OT 7. Tesedia sumber daya manusia (petani, 7. Sumber dana yang ada di desa untuk
OT peternak, pedagang) pengembangan usaha pertanian,
8. Lingkungan masyarakat desa yang ramah, peternakan, dan industri kecil masih sangat
nyaman, serta menjunjung tinggi kebersamaan terbatas.
demi kepentingan bersama.
9. Organisasi karang taruna yang berjalan aktif
dan lancar.
10. Terdapat sarana dan prasarana desa, seperti
gedung pendidikan, keagamaan, dan
kesehatan.

50
OPPORTUNITY STRATEGI S-O STRATEGI W-O

1. Bantuan modal dari dinas 1. Peningkatan SDM terutama hard skill agar 1. Bekerjasama dengan dinas pertanian untuk
pertanian. dapat mengolah tanah agar lebih produktif. memperbaiki sistem isigasi sawah guna
2. Bantuan bibit dan pupuk 2. Memanfaatkan lahan, alat dan mesin pertanian meningkatkan hasil bumi.
dari dinas pertanian kepada untuk menanam bibit dari dinas pertanian agar 2. Pelatihan berupa praktek secara langsung
kelompok tani. hasil panen meningkat. kepada masyarakat agar dapat
3. Bantuan penyuluhan untuk 3. Bisa kerjasama dengan dinas pertanian dalam memanfaatkan lahan kering.
mengoptimalkan lahan pengoptimalan lahan pertanian. 3. Memotivasi masyarakat dan meningkatkan
kering dengan tanaman 4. Memanfaatkan peluang bekerjasama dengan kualitas sdm untuk mengolah pertanian agar
Pajale. para pengusaha dan investor untuk menjadikan optimal.
4. Munculnya pengusaha- Desa Jagan sebagai kawasan yang tepat untuk 4. Memberikan pelatihan kepada masyarakat
pengusaha muda yang pengembangan bisnis. agar dapat memanfaatkan hasil bumi yang
membantu perekonomian 5. Pemanfaatan hasil bumi dan SDM untuk ada menjadi produk yang bernilai jual lebih.
desa. membangun usaha guna meningkatkan 5. Memotivasi masyarakat dan pemuda karang
5. Adanya kebijakan perekonomian desa. taruna agar dapat mengolah bahan pangan
pemerintah yang dan menumbuhkan jiwa wirausaha.
mendukung pengembangan
industri kecil dan
menengah sebagai benteng
pertahanan struktur
ekonomi nasional.
TREAT STRATEGI S-T STRATEGI W-T

1. Persaingan hasil pertanian 1. Pengoptimalan alat, mesin, lahan yang luas, dan 1. Pemanfaatan ilmu teknologi dan informasi
dari desa lain. sumber daya manusia untuk peningkatan serta pertanian modern untuk
2. Perkembangan teknologi produksi hasil pertanian. meningkatkan hasil dan kualitas produk
dan informasi. 2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pertanian.

51
3. Harga pupuk yang mahal. dengan memanfaatkan teknologi modern. 2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat
4. Sumber air untuk pertanian 3. Penggunaan pupuk organik yang dapat dibuat dalam bidang teknologi dan informasi
berada di daerah lain, secara manual oleh kelompok tani. seperti memberikan pelatihan kepada
sehingga lahan pertanian di 4. Penanaman tanaman yang tahan kering oleh masyarakat dan pendidikan.
Desa Jagan terancam kelompok tani Desa Jagan yang dapat 3. Meningkatkan pengetahuan kelompok tani
kekeringan. diaplikasikan pada tiap tahunnya dan pertanian terkait perawatan dan pelatihan pembuatan
5. Bantuan bibit yang dengan sistem mina padi sehingga masih ada pupuk organik dengan memanfaatkan
diberikan oleh pemerintah hasil panen walaupun sumber air pertanian sumber daya alam yang melimpah di desa.
kondisinya sering kurang berada di daerah lain. 4. Perbaikan irigasi dan penerapan sistem
baik. 5. Perawatan tanaman pertanian yang baik oleh pertanian modern yang dapat diaplikasikan
kelompok tani dengan memanfaatkan pupuk pada lahan kering sehingga sektor
organik, pemberantasan gulma dan hama pertanian dapat berjalan dengan optimal.
sehingga dapat mempertahankan kualitas hasil 5. Berupaya menciptakan modern dengan
pertanian. merangkul berbagai pihak seperti
pemerintah, pengusaha, dan akademisi.

52
Lampiran V. Laporan Pertanggungjawaban Keuangan
A. Rekapitulasi Pengeluaran Keuangan

NO. URAIAN KEGIATAN TOTAL BIAYA


1 Penyuluhan Pemanfaatan Lahan Kering Rp 1.481.700
2 Penanaman Hortikultura Rp 1.754.000
3 Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik Cair Rp 1.381.500
Sub total kegiatan utama Rp 4.617.200
1 Penyuluhan NAPZA dan Seks Bebas Rp 450.000
2 Penyuluhan Gosok Gigi DAN Cuci Tangan Rp 151.500
3 Kreasi Tong sampah Rp 469.500
4 Praktik Pembuatan Grubi Rp 506.500
5 TPA Rp 488.000
6 Study Clup Rp 98.500
7 Senam Sehat Rp 214.000
8 Semarak HUT RI Ke-73 Rp 654.800
Sub Total Kegiatan Penunjang Rp 3.032.800
A Total Biaya Kegiatan Mahasiswa Rp 7.650.000
B Total Biaya Perjalanan dan monitoring evaluasi DPL Rp 1.350.000
A+B TOTAL BIAYA KESELURUHAN Rp 9.000.000

B. Perincian Penggunaan Keuangan Per Kegiatan

NAMA
NO. KEGIATAN SATUAN JUMLAH HARGA SATUAN TOTAL BIAYA
1 Penyuluhan Pemanfaatan Lahan Kering
PERALATAN
paperbag buah 6 Rp 3.000 Rp 18.000
Alat Semprot buah 1 Rp 525.000 Rp 525.000
mmt penyuluhan 2,5 m x 1 m 1 Rp 45.000 Rp 45.000
mmt posko 2,2 m x 1,1 m 1 Rp 41.200 Rp 41.200
KONSUMSI
Roti bolu keju buah 6 Rp 17.500 Rp 105.000
Air mineral 650 ml botol 7 Rp 3.000 Rp 21.000
Jeruk buah 7 Rp 1.100 Rp 7.700
Donat buah 7 Rp 1.000 Rp 7.000
Kacang oven buah 7 Rp 900 Rp 6.300
Sosis basah buah 7 Rp 1.500 Rp 10.500
Air mineral gelas buah 99 Rp 500 Rp 49.500
Arem-arem buah 99 Rp 1.500 Rp 148.500
Cendol keju buah 99 Rp 700 Rp 69.300
Martabak buah 99 Rp 1.000 Rp 99.000
Sosis solo buah 99 Rp 1.300 Rp 128.700
HONOR

53
honor pembicara orang 1 Rp 200.000 Rp 200.000
sub total Rp 1.481.700
2 Penanaman Hortikultura
BAHAN BAKU
Bibit tanaman cabe buah 130 Rp 250 Rp 32.500
Bibit tanaman terong buah 130 Rp 250 Rp 32.500
Bibit tanaman tomat buah 140 Rp 250 Rp 35.000
Media Tanam karung 22 Rp 15.000 Rp 330.000
Polibag pack 14 Rp 12.000 Rp 168.000
benih cabe sachet 3 Rp 40.000 Rp 120.000
benih terong sachet 3 Rp 35.000 Rp 105.000
benih tomat sachet 3 Rp 45.000 Rp 135.000
benih kangkung sachet 3 Rp 12.000 Rp 36.000
bibit cabai II buah 20 Rp 5.000 Rp 100.000
Bibit tomat & terong
II buah 75 Rp 2.000 Rp 150.000
KONSUMSI
Air minum dos 3 Rp 20.000 Rp 60.000
Brownies buah 90 Rp 1.000 Rp 135.000
Cendol keju buah 90 Rp 700 Rp 63.000
Arem-arem buah 90 Rp 1.500 Rp 135.000
Agar-agar buah 90 Rp 1.300 Rp 117.000
sub total Rp 1.754.000
3 Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik Cair
PERALATAN
Tong buah 2 Rp 100.000 Rp 200.000
selang besar meter 5 Rp 7.000 Rp 35.000
solatip kran buah 2 Rp 3.000 Rp 6.000
kran buah 2 Rp 19.000 Rp 38.000
lem peralon buah 1 Rp 8.000 Rp 8.000
selang kecil meter 3 Rp 3.000 Rp 9.000
ember buah 2 Rp 15.000 Rp 30.000
botol buah 15 Rp 3.900 Rp 58.500
saringan buah 1 Rp 3.500 Rp 3.500
plastik pack 1 Rp 9.000 Rp 9.000
stiker buah 10 Rp 8.000 Rp 80.000
masker box 1 Rp 20.000 Rp 20.000
sarung tangan pasang 10 Rp 2.500 Rp 25.000
dirigen buah 1 Rp 25.000 Rp 25.000
paper bag buah 2 Rp 9.000 Rp 18.000
masker buah 10 Rp 1.000 Rp 10.000
BAHAN BAKU
urine kelinci liter 25 Rp 1.500 Rp 37.500
bekatul kg 2 Rp 3.500 Rp 7.000
air kelapa kg 10 Rp 500 Rp 5.000

54
tauge kg 1.5 Rp 10.000 Rp 15.000
laos kg 1 Rp 16.000 Rp 16.000
kunyit kg 0.25 Rp 12.000 Rp 3.000
kencur kg 0.25 Rp 16.000 Rp 4.000
jahe kg 0.25 Rp 16.000 Rp 4.000
tetes tebu liter 2 Rp 15.000 Rp 30.000
KONSUMSI
Kacang oven buah 90 Rp 1.000 Rp 90.000
Gethuk buah 90 Rp 700 Rp 63.000
Arem-arem buah 90 Rp 1.500 Rp 13.000
Tahu bakso buah 90 Rp 1.300 Rp 117.000
Air mineral gelas buah 90 Rp 500 Rp 45.000
Roti bolu keju buah 2 Rp 17.500 Rp 35.000
HONOR
Honor Pembicara orang 1 Rp 200.000 Rp 200.000
sub total Rp 1.381.500
TOTAL BIAYA KEGIATAN UTAMA Rp 4.617.200
4 Penyuluhan Anti NAPZA dan Seks Bebas
KONSUMSI
Air mineral gelas buah 60 Rp 500 Rp 30.000
Arem-arem buah 60 Rp 1.500 Rp 90.000
Cendol keju buah 60 Rp 700 Rp 42.000
Salak buah 60 Rp 1.000 Rp 60.000
Agar-agar buah 60 Rp 1.300 Rp 78.000
HONOR
Honor pembicara orang 1 Rp 150.000 Rp 150.000
sub total Rp 450.000
5 Penyuluhan Gosok Gigi dan Cuci Tangan
BAHAN
susu ultramini buah 24 Rp 3.000 Rp 72.000
pasta gigi buah 3 Rp 5.000 Rp 15.000
Handsoap buah 2 Rp 14.000 Rp 28.000
roti buah 24 Rp 1.000 Rp 24.000
PERALATAN
plastik pack 1 Rp 3.500 Rp 3.500
lap buah 3 Rp 3.000 Rp 9.000
sub total Rp 151.500
6 Kreasi Tong sampah
PERALATAN
Kuas no 5 buah 4 Rp 4.000 Rp 16.000
Kuas no 8 buah 2 Rp 5.000 Rp 10.000
kuas TB buah 3 Rp 8.500 Rp 25.500
BAHAN BAKU
Tong sampah buah 20 Rp 6.250 Rp 125.000
ember kg 15 Rp 5.000 Rp 75.000

55
pilok buah 1 Rp 27.000 Rp 27.000
tinner buah 2 Rp 10.000 Rp 20.000
cat avian buah 1 Rp 20.000 Rp 20.000
tinner B buah 2 Rp 9.000 Rp 18.000
tinner B1 buah 2 Rp 6.500 Rp 13.000
Cat Minyak buah 6 Rp 15.500 Rp 93.000
Cat kg 1 Rp 27.000 Rp 27.000
sub total Rp 469.500
7 Praktik Pembuatan Grubi
PERALATAN
Stiker lembar A3 6 Rp 7.000 Rp 42.000
Handgloves pack 1 Rp 3.000 Rp 3.000
Plastik zipper pouch pack 1 Rp 19.500 Rp 19.500
BAHAN BAKU
Ubi kg 10 Rp 5.000 Rp 50.000
Minyak goreng pack 2 Rp 22.000 Rp 44.000
Gula Pasir kg 2 Rp 11.000 Rp 22.000
Gula Jawa kg 2 Rp 13.000 Rp 26.000
KONSUMSI
Air mineral gelas buah 60 Rp 500 Rp 30.000
Arem-arem buah 60 Rp 1.500 Rp 90.000
Walangan buah 60 Rp 700 Rp 42.000
Lapis legit buah 60 Rp 1.000 Rp 60.000
Tahu bakso buah 60 Rp 1.300 Rp 78.000
sub total Rp 506.500
8 TPA
PERALATAN
Stiker doa buah 5 Rp 10.000 Rp 50.000
poster wudhu buah 5 Rp 8.000 Rp 40.000
Al Quran buah 5 Rp 30.000 Rp 150.000
Iqro buah 5 Rp 5.000 Rp 25.000
gambar huruf
hijaiyah buah 3 Rp 10.000
kisah nabi buah 5 Rp 15.000 Rp 75.000
buku panduan sholat buah 5 Rp 15.000 Rp 75.000
buku pelajaran
aqidah buah 5 Rp 12.600 Rp 63.000
sub total Rp 488.000
9 Study Club
KONSUMSI
Ciko chocolate balls buah 1 Rp 38.500 Rp 38.500
Stik potato buah 1 Rp 26.000 Rp 26.000
Stik balado buah 1 Rp 34.000 Rp 34.000
sub total Rp 98.500
10 Senam Sehat

56
HADIAH
Kertas Payung buah 5 Rp 2.000 Rp 10.000
Porong buah 4 Rp 10.000 Rp 40.000
rantang buah 4 Rp 11.000 Rp 44.000
keset buah 4 Rp 7.000 Rp 28.000
baskom buah 4 Rp 5.000 Rp 20.000
panci buah 4 Rp 15.000 Rp 60.000
sendok sayur buah 4 Rp 3.000 Rp 12.000
sub total Rp 214.000
11 Semarak HUT RI KE 73
PERALATAN
kertas payung buah 4 Rp 2.000 Rp 8.000
peluit lusin 1 Rp 11.000 Rp 11.000
tali rafia buah 1 Rp 13.000 Rp 13.000
bola buah 2 Rp 4.500 Rp 9.000
kelereng plastik 1 Rp 7.000 Rp 7.000
Steples buah 1 Rp 2.000 Rp 2.000
Bola buah 3 Rp 4.000 Rp 12.000
pita meter 10 Rp 2.500 Rp 25.000
kertas origami buah 1 Rp 3.500 Rp 3.500
HADIAH
bolpoin lusin 3 Rp 16.000 Rp 48.000
buku pak 5 Rp 28.500 Rp 142.500
pensil lusin 3 Rp 11.000 Rp 33.000
jam dinding buah 2 Rp 30.000 Rp 60.000
gery dus 2 Rp 11.000 Rp 22.000
pilus pak 1 Rp 9.000 Rp 9.000
permen bungkus 2 Rp 6.500 Rp 13.000
payung lipat buah 2 Rp 24.000 Rp 48.000
gayung buah 3 Rp 7.500 Rp 22.500
botol minum buah 3 Rp 14.300 Rp 43.000
porong buah 2 Rp 10.000 Rp 20.000
baskom buah 4 Rp 5.000 Rp 20.000
gayung biasa buah 3 Rp 3.333 Rp 10.000
sendok sayur buah 2 Rp 3.000 Rp 6.000
panci buah 2 Rp 15.000 Rp 30.000
botol minum biasa buah 4 Rp 8.000 Rp 32.000
Tempat Sendok buah 1 Rp 5.300 Rp 5.300
sub total Rp 654.800
TOTAL BIAYA KEGIATAN PENUNJANG Rp 3.032.800
TOTAL BIAYA KEGIATAN Rp 7.650.000

57
Lampiran VII. Dokumentasi Masing-Masing Kegiatan
1. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair

58
59
2. Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Penanaman Holtikultura

60
61
3. Penyuluhan Pengoptimalan Pemanfaatan Lahan Kering
4. Senam Sehat

62
63
5. Memperingati HUT RI

64
6. TPA

65
7. Study Club

66
8. Pembuatan Grubi

67
9. Penyuluhan Anti NAPZA dan Seks Bebas

68
10. Penyuluhan Pemilahan Sampah dan Kreasi Tong Sampah

69
11. Penyuluhan tentang Makanan Sehat, Cara Gosok Gigi dan Cuci Tangan

70
Lampiran I
LAPORAN PENGGUNAAN DANA
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA UNIVERSITAS SEBELAS MARET
PERIODE BULAN JULI – AGUSTUS TAHUN 2018

Dosen Pembimbing Lapangan : Dr. Kristiani, M.Si.


Fakultas : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

Uang yang diterima : Rp. 7.650.000


Tahap I : Rp. 7.650.000
Tahap II : Rp.0
Jumlah : Rp. 7.650.000
Penggunaan Tahap (I atau II) : Rp. 7.650.000
Total (Jumlah – Penggunaan) : Rp. 0

NO KETERANGAN

I HONOR PENUNJANG Volume Satuan Honor/Jam Total (Rp.)


26 Juli 2018
Narasumber pemanfaatan lahan kering 2 jam Rp 100.000 Rp 200.000
28 Juli 2018
Pembicara Anti NAPZA dan seks
2 jam Rp 75.000 Rp 150.000
bebas
2 Agustus 2018
Narasumber pembuatan POC 2 jam Rp 100.000 Rp 200.000

II PERALATAN PENUNJANG Volume Satuan Harga (Rp.) Total (Rp.)


9 Juli 2018
MMT posko (2,2 m x 1,1 m) 1 buah Rp 41.200 Rp 41.200
14 Juli 2018
peluit 1 lusin Rp 11.000 Rp 11.000
kuas TB 3 buah Rp 8.500 Rp 25.500
Stiker doa 5 buah Rp 10.000 Rp 50.000
poster wudhu 5 buah Rp 8.000 Rp 40.000
Al Quran 5 buah Rp 30.000 Rp 150.000
Iqro 5 buah Rp 5.000 Rp 25.000
gambar huruf hijaiyah 3 buah Rp 3.333 Rp 10.000
kisah nabi 5 buah Rp 15.000 Rp 75.000
buku panduan sholat 5 buah Rp 15.000 Rp 75.000
buku pelajaran aqidah 5 buah Rp 12.600 Rp 63.000
19 Juli 2018
Tong 2 buah Rp 100.000 Rp 200.000
20 Juli 2018
paperbag 6 buah Rp 3.000 Rp 18.000

71
selang besar 5 meter Rp 7.000 Rp 35.000
kran 2 buah Rp 19.000 Rp 38.000
selang kecil 3 meter Rp 3.000 Rp 9.000
mmt penyuluhan 2,5 x 1 1 buah Rp 45.000 Rp 45.000
1Agustus 2018
ember 2 buah Rp 15.000 Rp 30.000
saringan 1 buah Rp 3.500 Rp 3.500
dirigen 1 buah Rp 25.000 Rp 25.000
5 Agustus 2018
bola 2 buah Rp 4.500 Rp 9.000
pita 10 meter Rp 2.500 Rp 25.000
9 Agustus 2018
Kuas no 5 4 buah Rp 4.000 Rp 16.000
Kuas no 8 2 buah Rp 5.000 Rp 10.000
10 Agustus 2018
Tong sampah 20 buah Rp 6.250 Rp 125.000
kelereng 1 plastik Rp 7.000 Rp 7.000
Steples 1 buah Rp 2.000 Rp 2.000
Bola 3 buah Rp 4.000 Rp 12.000
15 Agustus 2018
ember 15 kg Rp 5.000 Rp 75.000
19 Agustus 2018
Alat Semprot 1 buah Rp 525.000 Rp 525.000

III BAHAN HABIS PAKAI Volume Satuan Harga (Rp). Total (Rp.)
14 Juli 2018
Ciko chocolate balls 1 buah Rp 38.500 Rp 38.500
Stik potato 1 buah Rp 26.000 Rp 26.000
Stik balado 1 buah Rp 34.000 Rp 34.000
buku tulis 5 pak Rp 28.500 Rp 142.500
pensil 3 lusin Rp 11.000 Rp 33.000
tali rafia 1 buah Rp 13.000 Rp 13.000
bolpoin 3 lusin Rp 16.000 Rp 48.000
jam dinding 2 buah Rp 30.000 Rp 60.000
gayung 3 buah Rp 7.500 Rp 22.500
botol minum 3 buah Rp 14.300 Rp 43.000
tinner B1 2 buah Rp 6.500 Rp 13.000
Cat Minyak 6 buah Rp 15.500 Rp 93.000
19 Juli 2018
Media Tanam 22 karung Rp 15.000 Rp 330.000
urine kelinci 25 liter Rp 1.500 Rp 37.500
bekatul 2 kg Rp 3.500 Rp 7.000
air kelapa 10 kg Rp 500 Rp 5.000
tauge 1.5 kg Rp 10.000 Rp 15.000
laos 1 kg Rp 16.000 Rp 16.000

72
kunyit 0.25 kg Rp 12.000 Rp 3.000
kencur 0.25 kg Rp 16.000 Rp 4.000
jahe 0.25 kg Rp 16.000 Rp 4.000
tetes tebu 2 liter Rp 15.000 Rp 30.000
20 Juli 2018
lem peralon 1 buah Rp 8.000 Rp 8.000
solatip kran 2 buah Rp 3.000 Rp 6.000
Cat 1 kg Rp 27.000 Rp 27.000
susu ultramini 24 buah Rp 3.000 Rp 72.000
pasta gigi 3 buah Rp 5.000 Rp 15.000
Handsoap 2 buah Rp 14.000 Rp 28.000
plastik 1 pack Rp 3.500 Rp 3.500
lap 3 buah Rp 3.000 Rp 9.000
23 Juli 2018
roti 24 buah Rp 1.000 Rp 24.000
25 Juli 2018
Roti bolu keju 6 buah Rp 17.500 Rp 105.000
26 Juli 2018
Air mineral 650 ml 7 botol Rp 3.000 Rp 21.000
Jeruk 7 buah Rp 1.100 Rp 7.700
Donat 7 buah Rp 1.000 Rp 7.000
Kacang oven 7 buah Rp 900 Rp 6.300
Sosis basah 7 buah Rp 1.500 Rp 10.500
Air mineral gelas 99 buah Rp 500 Rp 49.500
Arem-arem 99 buah Rp 1.500 Rp 148.500
Cendol keju 99 buah Rp 700 Rp 69.300
Martabak 99 buah Rp 1.000 Rp 99.000
Sosis solo 99 buah Rp 1.300 Rp 128.700
28 Juli 2018
Air mineral gelas 60 buah Rp 500 Rp 30.000
Arem-arem 60 buah Rp 1.500 Rp 90.000
Cendol keju 60 buah Rp 700 Rp 42.000
Salak 60 buah Rp 1.000 Rp 60.000
Agar-agar 60 buah Rp 1.300 Rp 78.000
29 Juli 2018
benih kangkung 3 sachet Rp 12.000 Rp 36.000
30 Juli 2018
Lembar
Stiker 6 A3 Rp 7.000 Rp 42.000
Handgloves 1 pack Rp 3.000 Rp 3.000
Plastik zipper pouch 1 pack Rp 19.500 Rp 19.500
1 Agustus 2018
Bibit tanaman cabe 130 buah Rp 250 Rp 32.500
Bibit tanaman terong 130 buah Rp 250 Rp 32.500
Bibit tanaman tomat 140 buah Rp 250 Rp 35.000

73
Polibag 14 pack Rp 12.000 Rp 168.000
benih cabe 3 sachet Rp 40.000 Rp 120.000
benih terong 3 sachet Rp 35.000 Rp 105.000
benih tomat 3 sachet Rp 45.000 Rp 135.000
masker ecer 10 buah Rp 1.000 Rp 10.000
paper bag 2 buah Rp 9.000 Rp 18.000
plastik 1 pack Rp 9.000 Rp 9.000
stiker 10 buah Rp 8.000 Rp 80.000
masker 1 box Rp 20.000 Rp 20.000
sarung tangan 10 pasang Rp 2.500 Rp 25.000
Ubi 10 kg Rp 5.000 Rp 50.000
Minyak goreng 2 pack Rp 22.000 Rp 44.000
Gula Pasir 2 kg Rp 11.000 Rp 22.000
Gula Jawa 2 kg Rp 13.000 Rp 26.000
2 Agustus 2018
Kacang oven 90 buah Rp 1.000 Rp 90.000
Gethuk 90 buah Rp 700 Rp 63.000
Arem-arem 90 buah Rp 1.500 Rp 135.000
Tahu bakso 90 buah Rp 1.300 Rp 117.000
Air mineral gelas 90 buah Rp 500 Rp 45.000
Roti bolu keju 2 buah Rp 17.500 Rp 35.000
Air minum 3 dos Rp 20.000 Rp 60.000
Brownies 90 buah Rp 1.500 Rp 135.000
Cendol keju 90 buah Rp 700 Rp 63.000
Arem-arem 90 buah Rp 1.500 Rp 135.000
Agar-agar 90 buah Rp 1.300 Rp 117.000
urine kelinci 25 liter Rp 1.500 Rp 37.500
bekatul 2 kg Rp 3.500 Rp 7.000
air kelapa 10 kg Rp 500 Rp 5.000
tauge 1.5 kg Rp 10.000 Rp 15.000
laos 1 kg Rp 16.000 Rp 16.000
kunyit 0.25 kg Rp 12.000 Rp 3.000
kencur 0.25 kg Rp 16.000 Rp 4.000
jahe 0.25 kg Rp 16.000 Rp 4.000
tetes tebu 2 liter Rp 15.000 Rp 30.000
3 Agustus 2018
Air mineral gelas 60 buah Rp 500 Rp 30.000
Arem-arem 60 buah Rp 1.500 Rp 90.000
Walangan 60 buah Rp 700 Rp 42.000
Lapis legit 60 buah Rp 1.000 Rp 60.000
Tahu bakso 60 buah Rp 1.300 Rp 78.000
4 Agustus 2018
botol 15 buah Rp 3.900 Rp 58.500
payung lipat 2 buah Rp 24.000 Rp 48.000
5 Agustus 2018

74
kertas origami 1 buah Rp 3.500 Rp 3.500
7 Agustus 2018
pilok 1 buah Rp 27.000 Rp 27.000
9 Agustus 2018
Kertas Payung 5 buah Rp 2.000 Rp 10.000
Porong 4 buah Rp 10.000 Rp 40.000
rantang 4 buah Rp 11.000 Rp 44.000
keset 4 buah Rp 7.000 Rp 28.000
baskom 4 buah Rp 5.000 Rp 20.000
panci 4 buah Rp 15.000 Rp 60.000
sendok sayur 4 buah Rp 3.000 Rp 12.000
tinner 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
cat avian 1 buah Rp 20.000 Rp 20.000
10Agustus 2018
porong 2 buah Rp 10.000 Rp 20.000
baskom 4 buah Rp 5.000 Rp 20.000
gayung biasa 3 buah Rp 3.333 Rp 10.000
sendok sayur 2 buah Rp 3.000 Rp 6.000
panci 2 buah Rp 15.000 Rp 30.000
botol minum biasa 4 buah Rp 8.000 Rp 32.000
Tempat Sendok 1 buah Rp 5.300 Rp 5.300
gery 2 dus Rp 11.000 Rp 22.000
pilus 1 pak Rp 9.000 Rp 9.000
permen 2 bungkus Rp 6.500 Rp 13.000
bolpoin 3 lusin Rp 16.000 Rp 48.000
kertas payung 4 buah Rp 2.000 Rp 8.000
15 Agustus 2018
tinner B 2 buah Rp 9.000 Rp 18.000
pilok 1 buah Rp 27.000 Rp 27.000
20 Agustus 2018
bibit cabai II 20 buah Rp 5.000 Rp 100.000
Bibit tomat & terong II 75 buah Rp 2.000 Rp 150.000

IV PERJALANAN Volume Satuan Biaya Total (Rp.)


SPG Survey - - - -
FGD - - - -
Dan lain-lain - - - -

V Lain-lain : Administrasi, publikasi,


seminar, laporan, dll - - - -

TOTAL Rp 7.650.000
Catatan:
1) Honor dapat diberikan sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
49/PMK.02/2017 tentang Standar Biaya Masukan Tahun Anggaran 2018.
2) Dana Pengabdian tidak diperbolehkan digunakan untuk belanja modal, misalnya:

75
peralatan kantor (barang inventaris kantor), kamera, komputer, mebel air (kursi, meja,
lemari dan semacamnya), dan lain-lain. (kecuali yang disepakati dalam buku panduan
P2M).

Surakarta, 23 Agustus 2018


Mengetahui/Menyetujui
Ketua LPPM UNS Dosen Pembimbing Lapangan

Prof. Sulistyo Saputro, M.Si, Ph.D Dr. Kristiani, M.Si.


NIP.19680904 199403 1001 NIP.19620428 198903 2002

Lampiran II

DAFTAR PENERIMAAN
HONORARIUM
PELAKSANAAN KULIAH KERJA NYATA PERIODE JULI - AGUSTUS
TAHUN 2018

NO NAMA JABATAN HONORA GOL PPh Ps. PENERIMA TANDA


RIUM 21 AN TANGAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Prof. Dr. Ir. Supriyono, M.S Pembina Utama Rp 200.000 IV/e Rp 30.000 Rp 170.000
8
2 Endah Fitriana - Rp 150.000 Honorer Rp 7.500 Rp 142.500
3 Burhan Efendi - Rp 200.000 Honorer Rp 10.000 Rp 190.000
JUMLAH Rp 550.000 Rp 47.500 Rp 502.500

Keterangan: Honorarium dibayarkan berdasarkan Permenkeu 49/PMK.02/2017


Mengetahui
Dosen Pembimbing
Lapangan

76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
89
90
91
92
93
94
95
96
97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161
162
163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181
182
183
184
185
186
187
188
189
190
191
192
193
194
195
196
197
198
199
200
201
202
203
204
205
206
207
208
209
210
211
212
213
214
215
216
217
218
219
220
221
222
223
224
225
226
227
228
229
230
231
232
233
234
235
236
237
238
239
240
241
242
243
244
245
246
247
248
249
250
251
252
253
254
255
256
257
258
259
260
261
262
263
264
265
266
267
268
269
270
271
272
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
296
297
298
299
300
301
302
303
304
305
306
307
308
309
310
311
312

Anda mungkin juga menyukai