Laporan Praktikum Kesejajaran 2 Poros
Laporan Praktikum Kesejajaran 2 Poros
Laporan Praktikum Kesejajaran 2 Poros
Disusun oleh :
Ricky Samudra
Novi Indah N
Rifqi Satya A
Sonny Setyawan
Syifa’ Mashudi
Zaki Maulidi
DASAR TEORI
Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir
semuamesin meneruskan tenaga bersama – sama dengan putaran. Peranan utama
dalam transmisiseperti ini dipegang oleh poros.Beberapa macam poros berdasarkan
pembebanan poros untuk meneruskan daya, antaralain :
1. Poros transmisiJenis poros ini mendapatkan beban puntir murni atau puntir
dan lentur. Dayaditransmisikan melalui kopling, roda gigi, pulli sabuk atau spoket
rantai.
2. SpindelJenis poros ini termasuk pendek, layaknya poros utama pada mesin
perkakas, dimana bebanutamanya berupa puntiran.
3. Gandar Jenis poros ini tidak mendapatkan beban puntir, bahkan terkadang
tidak boleh berputar, sehinggaia hanya mendapatkan beban lentur.
Pada mesin pada umumnya, poros terbuat dari baja yang ditarik dingin dan
dinifis, bajakarbon konstruksi mesin yang dihasilkan dari ingot yang di “ kill “ ( baja
yang dideoksidasikandengan ferro silikon dan di cor, dengan kadar karbon terjamin ).
Sedangkan poros yangdigunakan untuk meneruskan putaran tinggidan beban berat,
pada umumnya dibuat dari baja paduan dengan pengerasan kulit yang sangat tahan
terhadap keausan.
Pensejajaran suatu poros adalah kegiatan meratakan bidang landasan terhadap
landasandasar supaya diperoleh ketinggian yang sesuai ( rata ) dan sama terhadap
bidang yang lain.Pensejajaran poros merupakan bagian yang paling penting karena
mesin bertumpu padalandasannya masing – masing. Jika landasan tidak rata, maka
sulit untuk mendapatkan kerjamesin yang baik, benar dan tahan lama.Suatu poros
bukan hanya sepotong batang lurus yang dipasang pada mesin. Porosharus memenuhi
tuntutan toleransi pada ketelitian ukuran, kebulatan, kondisi permukaan
dan pemasangan di mesin terhadap bagian – bagian yang lain.Buruknya kesejajaran
poros akan menyebabkan masalah perawatan pada mesin, karenahal ini dapat
menyebabkan kerusakan.
Kesalahan penjajaran/ketidak lurusan poros ada 2 jenis :
1. Ketidak lurusan pararel/offset (parallel misalignment)
hal ini terjadi jika garis sumbu dari kedua poros terletak sejajar tapi berjarak,jadi
kedua garis sumbu tidak memotong dan hal ini terjadi secara horisontal maupun
vertikal.
2. Ketidaklurusan sudut (angular misalignment)
Hal ini terjadi jika sumbu kedua poros saling berpotongan hal ini juga dapat
terjadi baik secara hirsontal maupun vertikal.
Sebab-sebab ketidaklurusan :
1. Bergetar
2. Bearing rusak
3. Coupling rusak
4. Baut tanam patah
5. Bagian-bagian dalam pengencangan retak
KEGIATAN PRAKTEK
- Alat yang digunakan :
1. Kunci pas
2. Jangka sorong
3. Penyiku
4. Palu karet
5. Mistar
Langkah kerja :
Metode penggaris
Menggunakan penggaris untuk menentukan kesejajaran kedua poros.Cara ini dapat
dilakukan hanya jika :
Diameter poros sama, atau langsung menggunakan penggaris pasa poros jika diameter
poros juga sama.
Prinsipnya : dengan mengandalkan ketelitian mata untuk menentukan penyimpangan
alignment
B.208mm A.207mm
98mm 620mm
101mm
610mm 610mm
104mm 95mm
C.207mm 600mm D.207,5mm
Nb: Warna merah = tinggi poros
B.208mm A.207mm
101mm 615mm
101mm
610mm 610mm
101mm 101mm
C.207mm 615mm D.207,5mm
Nb: Warna merah = tinggi poros