Penkes Metode Kangguru

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN

OLEH
KELOMPOK II B

ANNISA ANTU (841718028)


FATRIA IRAWAN MAKU (841718054)
DWI RAHAYU PUTRI ALINTI (841718050)

PRESEPTOR KLINIK PRESEPTOR AKADEMIK

Ns. Sriyani Walinelo S.Kep Ns. Ibrahim Suleman,S.Kep.M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemberian Metode Kanguru


Penyuluh : Profesi Ners UNG / Kelompok II B
Sasaran/Kelompok/Sasaran : Orangtua bayi
Waktu : 60 Menit
Tempat : Ruang nicu RS.Aloei Saboe
Hari/Tanggal/Pelaksanaan : November 2018

1. Latar Belakang
Data WHO memperlihatkan sekitar 20 juta BBLR lahir setiap tahunnya yang dapat
disebabkan oleh kelahiran sebelum waktunya (prematur) maupun perkembangan janin
terhambat saat dalam kandungan. Bayi dengan berat lahir rendah merupakan penyumbang
tertinggi angka kematian neonatal (AKN). Dari sekitar 4 juta kematian neonatal, BBLR
menyumbang lebih dari seperlima kasus, dan Indonesia terdaftar sebagai negara urutan ke-8
berdasarkan jumlah kematian neonatal per tahun menurut data WHO. Prevelensi BBLR di
Indonesia berkisar antara 2 hingga 17,2% dan menyumbang 29,2% AKN (IDAI,2013).
Bayi prematur secara umum belum mempunyai kematangan dalam system
pertahanan tubuh untuk beradaptasi dengan lingkungan. Bayi prematur yang mempunyai
berat lahir rendah cenderung mengalami hipotermi, hal ini disebakan karena tipisnya lemak
subkutan pada bayi sehingga sangat mudah dipengaruhi oleh suhu lingkungan. Pada
umumnya, bayi prematur dan mempunyai berat lahir rendah harus dirawat dalam inkubator
(Priya dalam Deswita, Besral, Yeni 2011).
Perawatan bayi dalam inkubator menyebabkan adanya pemisahan ibu dengan bayi
baru lahir. Kondisi ini merupakan salah satu penyebab timbulnya kurang percaya diri ibu
dalam merawat bayinya, sebuah inovasi baru dalam perawatan bayi lahir prematur yang
mendekatkan bayi dan ibunya adalah perawatan metode kangguru (Priya dalam Deswita,
Besral, Yeni 2011).
Kangaroo Mother Care (KMC) atau Perawatan Metode Kangguru (PMK) merupakan
perawatan untuk bayi berat lahir rendah atau lahiran prematur dengan melakukan kontak
langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu atau skin-to-skin contact, dimana ibu
menggunakan suhu tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Metode perawatan ini juga
terbukti mempermudah pemberian ASI sehingga meningkatkan lama pemberian ASI
(IDAI,2013)
2. Tujuan Penyuluhan
2.1. Tujuan Umum
Setelah mendapat penyuluhan kesehatan ibu dapat mengetahui tentang metode
kangguru
2.2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan ibu dapat :
a. Mengetahui pengertian metode kangguru
b. Mengetahui kriteria bayi metode kangguru
c. Mengetahui manfaat metode kangguru
d. Mengetahui langkah-langkah melakukan metode kangguru
3. Materi Penyuluhan
 Materi terlampir
4. Metode
 Ceramah
 Tanya jawab
5. Media
 Materi SAP
 Leaflet
 FlipChart
6. Setting Tempat
Keterangan :

: Penyuluh

: Moderator

: Peserta

: Fasilitator

: Observer

7. Pengorganisasian
Penyuluh :
Moderator :
Fasilitator :
Observer :

8. Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Waktu
1. Persiapan  Mengucap salam 10 menit
perkenalan,
pendekatan
dengan peserta
2. Pengembangan  Menjelaskan 35 menit
pengertian
metode
kangguru,
kriteria bayi
untuk metode
kangguru,
manfaat metode
kangguru,
langkah-langkah
melakukan
metode
kangguru
3. Penutup  Mengadakan 15 Menit
Tanya jawab
untuk
mengetahui
seberapa jauh
peserta paham
tentang materi
yang
disampaikan
 Membagikan
leaflet
 Menyimpulkan
hasil
penyuluhan
 Ucapan terima
kasih dan salam
penutup

9. Evaluasi
Pelaksanaan
 Tanggal/ Jam :
 Waktu : 60 Menit
 Tempat : Ruang Nicu RSUD Aloei Saboe
 Jumlah Peserta :
 Jumlah Peserta yang Aktif :
MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian metode kangguru
Perawatan metode kangguru adalah perawatan untuk BBLR dengan
melakukan kontak langsung kulit bayi dan kulit ibunya. PMK ini bisa dilakukan oleh
ibu, ayah dan anggota keluarga lain setiap hari secara berkelanjutan (WHO,2003)
Metode kangguru adalah sebuah perawatan bayi baru lahir dengan cara
meletakkan bayi di dada ibu (skin to skin) untuk menyalurkan kehangatan pada bayi
(Sekartini, 2011).
2. Kriteria bayi metode kangguru
a. Bayi dengan berat badan <2000 gram
b. Tidak ada kelainan atau penyakit yang menyertai
c. Refleks dan koordinasi isap dan menelan baik
d. Perkembangan selama di inkubator baik
3. Manfaat metode kangguru
1. Menstabilkan suhu tubuh, denyut jantung, dan pernafasan
2. Kenaikan berat badan lebih baik
3. Mengurangi lama menangis pada bayi
4. Waktu tidur lebih lama
5. Meningkatkan kepercayaan diri ibu
6. Menciptakan suasana nyaman dan mengurangi stress pada bayi
7. Peningkatan produksi ASI
4. Langkah-langkah metode kanguru
a. Persiapan Ibu
1. Membersihkan daerah dada dan perut dengan cara mandi dengan sabun 2-3 kali
sehari
2. Membersihkan kuku dan tangan
3. Selama metode kangguru ibu tidak memakai BH
b. Persiapan Bayi
1. Kondisi umum stabil
2. Tidak perlu dimandikan, cukup dibasahi dengan kain bersih dan hangat
3. Bayi dipakaikan topi untuk menjaga agar kepalanya tetap hangat dan memakai
kaus kaki
4. Perhatikan bahwa popok bayi harus segera diganti setiap kali basah karena buang
air besar atau kecil
c. Cara melakukan metode kangguru
1. Badan ibu sudah dalam keadaan bersih dan tidak memakai BH
2. Memakaikan popok, topi dan kaus kaki pada bayi
3. Bayi diletakkan dalam posisi tegak, dapat ditengah, diantara kedua payudara dan
dimiringkan ke kanan/kekiri saat akan disusukan.
4. Kaki dan tangan bayi pada posisi fleksi atau seperti kodok, kepala dan dada bayi
terletak didada ibu dengan kepala agak sedikit mendongak (ekstensi)
5. Ibu dibantu petugas/keluarga untuk mengikatkan kain gendongan dari arah depan
ke belakang, diikat cukup kecang lalu ditarik lagi kedepan untuk diikatkan
dibawah bokong. Jika kain kurang panjang untuk diikatkan dibawah bokong bayi,
pakai gendongan PMK dengan model segiempat bertali panjang
6. Sesudah memasang gendongan, ibu memakai baju longgar.
7. Perhatikan tanda yang perlu diwaspadai karena menunjukkan bayi sakit dan
karenanya harus meminta pertolongan tenaga kesehatan :
a. Napas bayi terlalu pelan, terlalu cepat, dan henti nafas
b. bermasalah ketika menyusu, tidak mau menyusui, muntah ketika menyusui,
tidak menyusui dengan baik
c. teraba dingin meskipun dihangatkan dengan PMK
d. teraba panas atau demam
e. kejang, kulit menjadi kuning atau biru
DAFTAR PUSTAKA
Deswita,Besral,Yeni Rustina. 2011. Pengaruh Perawatan Metode Kangguru Terhadap
Respons Fisiologis Bayi Prematur. Jurnal Kesehatan Masyarakat. Vol 5 No.5
Munawaroh Lailatul. 2015. Rencana Pembelajaran Mikroteaching Metode Kangguru.
googleweblight.com. Diakses 30 Oktober 2018.
Sekartini,Rini. 2011. Kumpulan Tips Pediatrik. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Indonesia
Sulistiani Ita. 2018. Perawatan Metode Kangguru. Pdf
www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/perawatanmetodekangguru

Anda mungkin juga menyukai