5.5 Kamus Indikator
5.5 Kamus Indikator
5.5 Kamus Indikator
IAK. 1.
Profil Indikator
Respon Time Pelayanan IGD < 5 Menit
Judul Respon time pelayanan di IGD < 5 menit
Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat , responsif dan mampu
menyelamatkan pasien gawat darurat
Definisi Respon time pelayanan di IGD < 5 menit adalah saat pasien datang di IGD
operasional sampai mendapat pelayanan dokter / perawat .
Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan
data
Periode analisa Setiap bulan
Numerator Jumlah pasien yang dilayanani di IGD sejak masuk samapi mendapat
pelayanan dokter / perawat < 5 menit
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dilayanani di IGD
Sumber data RM pasien
Standar 95%
Penanggung Supervisor IGD
jawab pengumpul
data
IAK. 2.
Profil Indikator
Kejadian Kematian Ibu Melahirkan Karena Perdarahan
IAK. 6
Profil Indikator
Visit Dokter Spesialis
Judul Indikator Persentase kecepatan operator bedah dan anastesi
dalam kedatangan pada saat operasi cito
Definisi Operasional UU No 7 tahun 2017 tentang Keselamatan Rumah Sakit
Dasar Pemikiran Fokus kepada operator bedah dan anastesi, kepada
pasien, keselamatan pasien dan berkesinambungan
Dimensi Mutu Mengurangi resiko kematian pada ibu dan anak
Tujuan Jumlah staf klinis yang melakukan pengelolaan dan
pendokumentasian pada pasien yang yang akan
dilakukan operasi pada pasien RWI, dibandingkan
dengan jumlah pasien RWI yang dalam 1 TW
Jenis Indikator Proses
Tipe Indikator Jumlah operasi cito dengan ketepatan operator bedah
( dating kurang dari 1jam ) ,dalam 1 TW
Numerator (N) Jumlah total operasi cito, dalam 1 TW
Denominator (D) >100 %
Target Pencapaian Seluruh Pasien dan operator yang akan dilakukan
danmmelakukan tindakan pembedahan di kamar operasi
Kriteria Inklusi -
Kriteria Ekslusi Σ jumlah operasi cito dengan ketepatan respon time
kurang dari 1 jam, dalam 1 TW
Formula Σ total operasi cito ,dalam 1 TW
Sumber Data Survey pengisian worsheet pemantauan ketepatan
respon time kurang dari 1jam
Frekuensi Pengumpulan Data 1 bulan
Periode Analisis 3 bulan
Cara Pengumpulan Data Concurrent dan retrospektif
Sampel Semua pasien dan operator yang akan melakukan
tindakan pembedahan di kamar operasi (operasi cito)
Rencana Analisis Diagram garis
Instrumen Pengambilan Data Pengambilan data : dengan melakukan observasi
terhadap formulir TIME out, buku laporan operasi dan
WORKSHIT
Penanggung Jawab Manager Keperawatan
Pengumpul data Tim Pengendalian Mutu Keperawatan
IAK. 9
Profil Indikator
Angka kejadian sepsis
IAK. 10.
Profil Indikator
Kesalahan Cetak Film pada Pemeriksaan radiologi
Ruang lingkup Terjadinya kesalahan cetak film pada pemeriksaan Radiologi
Dimensi mutu Keselamatan Pasien, Kompetensi, efisiensi
Tujuan Tergambarnya mutu pelayanan, keselamatan pasien dan
kompetensi Instalasi Radiologi.
Definisi operasional Terjadinya kesalahan cetak film : dimana cetak film pemeriksaan
radiologi tidak sesuai dengan hasil cetak film seperti yang
diharapkan oleh dokter pengirim maupun dokter radiolog.
Kriteria inklusi Jenis kesalahan cetak film adalah semua cetak film yang tidak
sesuai dengan permintaan.
Kriteria eksklusi Alat printer rusak & uji coba alat
Numerator Jumlah kesalahan cetak film pemeriksaan radiologi
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan radiologi dalam bulan tersebut
Kesalahan cetak film pemeriksaan radiologi akan mempengaruhi
Dasar pemikiran kepuasan pasien dan menurunkan tingkat kepercayaan pasien
terhadap rumah sakit, adanya kerugian secara finansial
Tipe Indikator Proses
Sumber Data Laporan bulanan radiologi
Wilayah Pengamatan Instalasi radiologi
Metode dan Frekwensi
Sensus harian dan setiap hari
Pengumpulan Data
Jangka waktu laporan Bulanan
Standar 0%
Penanggungjawab Kepala Instalasi Radiologi
Frekuensi penilaian data Bulanan
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua pemeriksaan radiologi
Periode waktu laporan Bulanan
Analisis data Analisis prosentase dan trend angka kejadian
Sosialisasi hasil data Rapat Unit
Nama alat atau sistem
Form sensus harian
audit
Target sample Semua disposisi atas surat yang masuk
IAK. 11.
Profil Indikator
Waktu Lapor Tes Kritis Laboratorium
IAK. 13.
Profil Indikator
Kesalahan Diit
Nama Indikator Kesalahan diit pasien
Definisi Operasional kesalahan petugas pelayanan gizi dalam memberikan diit
Program Pelayanan instalasi gizi
Dimensi Mutu Efektifitas dan efisiensi
Tujuan Terselenggaranya pendokumentasian kesalahan dan efisiensi
pelayanan instalasi gizi
Kategori Indikator Kesalahan diit pasien
Dasar Pemikiran / literature UU No 7 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Kriteria Inklusi Banyaknya kesalahan dalam pemberian diit pasien
Kriteria eksklusi Kesalahan petugas di luar petugas gizi
Tipe Indikator Persentase
Jenis Indikator Kesalahan diit pasien
Numerator Jumlah kesalahan pada pemberian diit kepada pasien
Denominator Jumlah seluruh sampel atau seluruh pasien
Cara Pengukuran Jumlah kesalahan dalam pembarian diit pasien di bagi dengan
jumlah seluruh sample atau seluruh pasien dikali 100%
Nilai Standar 0%
Sumber Data Survey pengisian worsheet pemantauan mutu instalasi gizi
Wilayah Pengamatan Instalasi gizi
Metode Pengumpulan Data Dokumentasi
Pengumpul Data Staf Instalasi Gizi
Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Waktu laporan Setiap Bulan
Rencana Analisis 3 Bulan sekali
Cara Penyebarluasan Pada Rapat Koordinasi
Staf
Bobot Lihat pada daftar dan bobot indikator
Kriterian Penilaian Kesalahan diit pasien (KDP) / porsi:
Ada KDP Skor = 1
Tidak KDP Skor = 0
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi
IAK. 14.
Profil Indikator
Sisa Makan Pasien
Nama Indikator Sisa makan Pasien
Definisi Operasional sisa makanan adalah porsi makanan siang pasien non diit yang
tersisa yang tidak dimakan oleh pasien (sesuai dengan pedoman
asuhan gizi rumah sakit)
Program Pelayanan instalasi gizi
Dimensi Mutu Efektifitas dan efisiensi
Tujuan Tergambarnya tingkat efektifitas dan efisiensi pelayanan instalasi
gizi
Kategori Indikator Sisa makan siang pasien
Dasar Pemikiran / literature Permenkes No. 129 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit.
Kriteria Inklusi Sisa makan siang pasien non diit yang di sediakan rumah sakit
Kriteria eksklusi Makanan dari luar rumah sakit
Tipe Indikator Persentase
Jenis Indikator Sisa makan siang pasien
Numerator Jumlah pasien yang sisa makan siang pasien non diit ≥ 50 %
Denominator Jumlah seluruh sampel atau seluruh pasiennon diit
Cara Pengukuran Jumlah pasien yang sisa makan siang non diit ≥ 50 % di bagi
dengan jumlah seluruh sample atau seluruh pasien non diit dikali
100%
Nilai Standar 20%
Sumber Data Survey pengisian worsheet pemantauan mutu instalasi gizi
Wilayah Pengamatan Instalasi gizi
Metode Pengumpulan Data Dokumentasi
Pengumpul Data Staf Instalasi Gizi
Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Waktu laporan Setiap Bulan
Rencana Analisis 3 Bulan sekali
Cara Penyebarluasan Pada Rapat Koordinasi
Staf
Bobot Lihat pada daftar dan bobot indikator
Kriterian Penilaian Sisa makan siang pasien non diit (SMND) / porsi:
SMND < 50 % Skor = 0
SMND ≥ 50 % Skor = 1
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi
IAK. 15.
Profil Indikator
Kepatuhan Perawat OK dalam mengisi Form Checklist Instrument
IAK. 16.
Profil Indikator
Kelengkapan catatan Medis Pasien
Tujuan medis.
b. Umum Meningkatkan mutu pelayanan rekam medis.
c. Mengevaluasi tertib administrasi khususnya dalam pengisian
dokumen rekam medis.
Dasar Pemikiran
Akreditasi SNARS 2018
Literatur
Identitas pasien, data perjalanan penyakit (anamnesa, pemeriksaan
fisik, pemeriksaan penunjang, diagnosis, terapi, tindakan yang
Kriteria Inklusi
dilengkapi dengan informed consent, laporan), tanda tangan dokter
atau perawat, nama dokter atau perawat, resume medis.
Kelengkapan adminstrasi dan keuangan, informed consent terhadap
Kriteria Ekslusi
tindakan operasi dan anaesthesi
Tipe Indikator Outcome
Jenis Indikator
Jumlah catatan rekam medis yang belum lengkap dan benar dalam 14
Numerator
hari per bulan.
Standar 1%
Sumber Data Rekam medis pasien
Wilayah Pengamatan Catatan medis pasien rawat inap di ruang rekam medis.
Metode a. Data < 50 dilakukan analisis keseluruhan
Pengumpulan Data b. Data > 50 sample 5% human error.
Pengumpul Data Staff rekam medis (Sub. Bag. Assembling)
Frekuensi
Periode pasien rawat inap dalam 1 bulan.
Pengumpulan Data
Periode Laporan
Tanggal 10 setiap awal bulan.
Waktu
Catatan medis yang tidak lengkap
x= x 100
Jumlah keseluruhan
Formula
Cara Penyebarluasan
Dalam rapat bulanan unit kerja rekam medis.
pada staf
Nama Alat / sistem
Worksheet
audit
IAK. 17.
Profil Indikator
Kepatuhan Pemisahan Sampah Medis dan Non Medis Tiap Unit
Judul Indikator Kepatuhan Pemisahan Sampah Medis dan Non Medis Tiap Unit
Definisi
Dasar Pemikiran Kepmenkes nomor 129/Menkes/SK/II/2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya mutu pengelolaan limbah padat infeksius di rumah sakit
Time Setiap Hari
IAK. 21
Profil Indikator
Respone time pemulasaraan jenazah
IAK. 22
Profil Indikator
Keterlambatan Pelayanan Ambulans di Rumah Sakit
Ruang Lingkup Kecepatan memberikan pelayanan ambulans di Rumah
Sakit
Dimensi Mutu Kenyamanan, Keselamatan
Tujuan Tergambarnya Ketanggapan rumah sakit dalam
menyediakan kebutuhan pasien akan ambulans
Definisi Operasional Keterlambatan pelayanan ambulans adalah
keterlambatan merespon permintaan ambulans lebih dari
15 menit. Keterlambatan dihitung mulai telepon
permintaan ambulans diterima sampai dengan ambulans
pada bulan tersebut
Kriteria Inklusi Jumlah keterlambatan respon time ambulans dalam satu
bulan
Kriteria Eksklusi Jumlahan permintaan penjemputan pasien dengan
ambulans pada bulan tersebut
Numerator Jumlah keterlambatan pelayanan ambuilans dalam satu
bulan
Denumerator Jumlah seluruh permintaan ambulans pada bulan
tersebut
Standar 3%
Formula (N:D)x100%
IAK. 23
Profil Indikator
Linen Hilang
Ruang lingkup Manajemen linen
Dimensi mutu Efisiensi dan efektifitas pelayanan laundry
IAK. 24
Profil Indikator
Ketidaklengkapan Dokumen Pendukung Penagihan JKN
Cara Penyebarluasan
Rapat Bulanan rapat koordinasi
pada Staf
Nama Alat / sistem Audit Worksheet
IAK. 26
Profil Indikator
Keterlambatan Respon Time Genset
Dimensi Mutu Kenyamanan, Keselamatan
Tujuan Tergambarnya Ketanggapan rumah sakit dalam
menyediakan kebutuhan genset
Definisi Operasional Keterlambatan pelayanan ambulans adalah
keterlambatan merespon permintaan penghidupan
genset
Kriteria Inklusi Jumlah keterlambatan respon time genset dalam satu
bulan
Kriteria Eksklusi Jumlahan permintaan penghidupan genset dalam satu
bulan tersebut
Numerator Jumlah keterlambatan respon time genset
Denumerator Jumlah seluruh penghidupan genset pada bulan tersebut
Standar 3%
Formula (N:D)x100%
IAK. 27
Profil Indikator
Insiden Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai
Kategori Klinik
Judul Indikator Insiden keamanan obat yang perlu diwaspadai
Obat yang perlu diwaspadai (High allert ) adalah obat yang
memiliki risiko lebih tinggi untuk menyebabkan / menimbulkan
Defenisi Operasional
adanya komplikasi atau membahayakan pasien secara signifikan
jika terdapat kesalahan penggunaan dan penyimpanan.
1. Penyimpanan obat high allert tidak dilakukan secara benar
(prosedur penyimpanan yang benar : obat High Allert disimpan
terpisah; elektrolit konsentrat diberi stiker orange; NORUM /
LASA diberi stiker hijau ; insulin dan nutrisi parenteral diberi
stiker kuning; obat sedasi, heparin, agen radiokntras IV diberi
Kriteria Inklusi
stiker merah; agen kemoterapi diberi stiker ungu)
2. Pemberian obat High Allert tidak menggunakan prosedur 5
(lima) Benar
3. Tidak ada daftar obat High allert di masing-masing unit
4. Prosedur ejaan tidak digunakan untuk obat yang bersifat LASA
/ NORUM
Kriteria Ekslusi Obat-obatan yang tidak tergolong High Allert
Sumber Data Laporan insiden
Tipe Indikator Proses-outcome
Area Monitoring Semua unit pelayanan
Frekwensi M
Standar 0
IAK. 28
Profil Indikator
Persentase Kepatuhan cuci tangan
IAK. 29
Profil Indikator
Persentase Kepatuhan Staf Klinis Dalam Pelaksanaan Ketepatan Identifikasi Pas
Judul Indikator Persentase Kepatuhan staf Klinis Dalam Pelaksanaan Ketepatan Identifika
Pasien
Dasar Pemikiran UU No 7 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Dimensi Mutu Berfokus pada pasien dan berkesinambungan
Tujuan Terjaminnya keamanan pasien dalam menjalani perawatan di rumah sakit,
memastikan pasien yang akan menerima layanan atau tindakan dan
menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan oleh pasien.
Definisi Operasional Jumlah staf klinis yang melakukan identifikasi pasien dengan benar dalam
dibandingkan dengan jumlah staf klinis yang melakukan identifikasi dalam
Proses identifikasi di rumah sakit telah di tetapkan dalam panduan Identif
pasien, yaitu dengan melakukan pencocokan paling sedikit 2 dari 3 data (n
pasien, tanggal lahir, nomor rekam medik). Tatacara identifikasi adalah :
Formula ∑ Staf klinis yang melaksanakan identifikasi pasien dengan benar dalam
1 TW
∑ staf klinis yang disurvei, dalam 1 TW
Sumber Data Hasil observasi pada staf klinis dalam melakukan identifikasi
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Cara Pengumpulan Concurrent
Data
Sampel Seluruh Staf klinis yang melakukan identifikasi
Rencana Analisis Diagram garis
Instrumen Pengambilan data :worksheet pemantauan pelaksanaan identifikasi
Pengambilan Data Rekapitulasi data : Laporan pelaksanaan identifikasi
Penanggung Jawab Manager Keperawatan
Pengumpul data Tim Pengendalian Mutu Keperawatan
Publikasi data Diseminasi data ke unit dan pada rapat Mutu
IAK.30
IAK 30
Profil Indikator
Kepatuhan Prosedure Site Marking pada apsien yang akan dilakukan tindakan operasi
Kepatuhan Prosedure Site Marking pada apsien yang akan dilakukan tindaka
Judul Indikator operasi
Dasar Pemikiran UU No 7 tahun 2017 tentang Keselamatan Rumah Sakit
Dimensi Mutu Fokus kepada operator bedah dan anastesi, kepada pasien, keselamatan
pasien dan berkesinambungan
Tujuan Terselenggaranya pendokumentasian pelayanan di instalasi kamar operasi
kepada pasien oleh staf klinis (operator bedah dan anastesi)
Time Jumlah staf klinis yang melakukan pengelolaan dan pendokumentasian pada
pasien yang yang akan dilakukan operasi pada pasien RWI, dibandingkan
dengan jumlah pasien RWI yang dalam 1 TW
Jenis Indikator Proses
Numerator Jumlah Pasien RWI yang dilakukan operasi dengan site marking
Denominator Jumlah Pasien RWI yang dilakukan operasi , dalam 1 TW
Target >100 %
Pencapaian
Krit Inklusi Seluruh Pasien yang akan akan melakukan tindakan operasi
Eksklusi -
eria
Formula Σ Pasien RWI yang dilakukan operasi dengan site marking
IAK. 31
Profil Indikator
Kesesuaian Implementasi Managemen Risiko Jatuh Pada Pasien RWI Sesuai Dengan
Intervensi Managamen Risiko Jatuh
IAK. 33
Profil Indikator
Kepatuhan Pemeliharaan Alat
IAK. 34
Profil Indikator
Komunikasi yang Efektif
Judul Indikator Komunikasi yang efektif
Definisi Operasional Komunikasi dianggap efektif bila tepat waktu, akurat,
lengkap, tidak ambigu, dan diterima oleh penerima
informasi yang bertujuan mengurangi kesalahan-
kesalahan dan meningkatkan keselamatan pasien
Dasar Pemikiran Komunikasi yang efektif dapat meningkatkan
keselamatan pasien
Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi
Tujuan Mencegah terjadinya kesalahan saat perintah lisan atau
perintah melalui telepon, komunikasi verbal, saat
menyampaikan hasil kritis yang harus disampaikan
lewat telepon. Mecegah kesalahan pada saat hand over
antar tenaga medis
Jenis Indikator Indikator mutu unit
Tipe Indikator Proses
Numerator (N) Jumlah seluruh rekam medis yang menggunakan
metode SBAR dalam satu bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh rekam medis pasien dalam satu bulan
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi Seluruh rekam medis pasien
Kriteria Ekslusi -
Formula (N:D) x 100%
Sumber Data Rekam Medis
Frekuensi Pengumpulan Data Bulanan
Cara Pengumpulan Data Concurrent dan restrospektif
Publikasi Data Diseminasi data ke unit dan pada rapat mutu
IAK. 35
Profil Indikator
Kepatuhan Petugas dalam Pengecekan Listrik
Judul Indikator Kepatuhan Petugas dalam Pengecekan Listrik
Definisi Operasional Kepatuhan Petugas dalam pengecekan listrik adalah
dilakukannya pengecekan secara rutin pada kelistriksan
di rumah sakit untuk mencegah terjadinya konselting
dan kerusakan lainnya
Dasar Pemikiran Kepatuhan Pengecekan listrik harus dilakukan secara
rutin untuk mencegah terjadinya kerusakan yang bisa
menyebabkan konselting
Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi
Tujuan Tergambarnya jadwal pengecekan listrik
Jenis Indikator Indikator mutu unit
Tipe Indikator Proses
Numerator (N) Jumlah pengecekan listrik yang dilakukan dalam satu
bulan
Denominator (D) Jumlah jadwal pengecekan listrik selama satu bulan
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi Seluruh tindakan pengecekan listrik
Kriteria Ekslusi -
Formula (N:D) x 100%
Sumber Data Checklist jadwal perawatan alat
Frekuensi Pengumpulan Data Bulanan
Cara Pengumpulan Data Concurrent dan restrospektif
Pengumpul Data Petugas Listrik
Publikasi Data Diseminasi data ke unit dan pada rapat mutu
IAK. 36
Profil Indikator
Kepatuhan Petugas dalam cek linen
Judul Indikator Kepatuhan Petugas dalam Cek Linen
Definisi Operasional Kepatuhan Petugas dalam cek linen adalah jadwal rutin
petugas dalam melaksanakan pengecekan seluruh
linen yang ada di rumah sakit
Dimensi Mutu Efektifitas, efisiensi
Tujuan Mengetahui jumlah kebutuhan linen di rumah sakit.
Mendata jumlah linen yang hilang, rusak
Jenis Indikator Indikator mutu unit
Tipe Indikator Proses
Numerator (N) Jumlah seluruh pengecekan linen yang dilakukan
petugas dalam waktu satu bulan
Denominator (D) Jumlah seluruh jadwal pengecekan linen dalam satu
bulan
Target Pencapaian 100 %
Kriteria Inklusi Seluruh jadwal pengecekan linen di rumah sakit
Kriteria Ekslusi -
Formula (N:D) x 100%
Frekuensi Pengumpulan Data Bulanan
Cara Pengumpulan Data Concurrent dan restrospektif
Publikasi Data Diseminasi data ke unit dan pada rapat mutu