Dieng Farma PDF
Dieng Farma PDF
Dieng Farma PDF
Disusun Oleh:
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................... ii
DAFTAR ISI ............................................................................................. iii
DAFTAR TABEL .................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1
1.1 Latar Belakang..................................................................... 1
1.2 Visi ...................................................................................... 2
1.3 Misi ...................................................................................... 2
1.4 Strategi ................................................................................. 2
1.5 Tujuan .................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................ 5
2.1 Aspek Lokasi ....................................................................... 5
2.1.1 Denah Lokasi ............................................................. 6
2.1.2 Data Pendukung......................................................... 6
2.1.3 Data Hasil Survey ...................................................... 7
2.2 Pihak Penanggung Jawab .................................................... 8
2.3 Data Lengkap ....................................................................... 8
2.4 Bentuk dan Gambaran Klinis .............................................. 9
2.4.1 Lokasi Usaha ............................................................. 9
2.4.2 Bangunan ................................................................... 9
2.4.3 Tata Ruang Apotek .................................................... 10
2.5 Perizinan Pendirian Apotek ................................................. 11
2.5.1 Persiapan Sarana ........................................................ 11
2.5.2 Perencanaan Kegiatan ............................................... 11
2.5.3 Perencanaan Tenaga Kerja (Tahun 1) ....................... 12
2.6 Tinjauan Peluang (Prospek Pemasaran) .............................. 12
BAB III SISTEM MANAJEMEN .......................................................... 15
3.1 Job Description .................................................................... 15
3.1.1 Struktur Organisasi ................................................... 15
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang iii
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 2.1 Peta Lokasi dan Lokasi Apotek Dieng Farma ......................... 5
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek ..................................................... 15
Gambar 4.1 Alur Pelayanan Resep dan Copy Resep .................................. 43
Gambar 4.2 Alur Pelayanan Obat Tanpa Resep atau Swamedikasi............ 45
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Tabel 3.1 Data Daftar Pemegang Saham .................................................... 16
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang vii
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang viii
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
BAB I
PENDAHULUAN
dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk
itu. Peran Apoteker dituntut untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan
perilaku agar dapat melaksanakan interaksi langsung dengan pasien. Bentuk
interaksi tersebut antara lain adalah pemberian informasi Obat dan konseling
kepada pasien yang membutuhkan.
Apoteker harus memahami dan menyadari kemungkinan terjadinya
kesalahan pengobatan (medication error) dalam proses pelayanan dan
mengidentifikasi, mencegah, serta mengatasi masalah terkait Obat (drug related
problems), masalah farmakoekonomi, dan farmasi sosial (socio-
pharmacoeconomy). Untuk menghindari hal tersebut, Apoteker harus menjalankan
praktik sesuai standar pelayanan. Apoteker juga harus mampu berkomunikasi
dengan tenaga kesehatan lainnya dalam menetapkan terapi untuk mendukung
penggunaan Obat yang rasional. Dalam melakukan praktik tersebut, Apoteker juga
dituntut untuk melakukan monitoring penggunaan Obat, melakukan evaluasi serta
mendokumentasikan segala aktivitas kegiatannya.
1.2 Visi
Menjadi salah satu sarana kesehatan utama untuk masyarakat sekitar yang
mudah dijangkau dan terpercaya untuk dapat memenuhi kebutuhan obat-obatan dan
pelayanan kesehatan lainnya.
1.3 Misi
1. Menyediakan obat-obat yang dibutuhkan oleh masyarakat yang aman dan
terpercaya.
2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan
menerapkan konsep Memgutamakan Konsumen secara professional.
3. Mengevaluasi kinerja di apotek secara rutin dan menyeluruh serta senantiasa
melakukan perbaikan.
4. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja apotek dan pemilik modal.
1.4 Strategi
Strategi pertama yang digunakan kami yaitu menggunakan brosur dan
menyebrkannya, memasang iklan, dan spanduk. Dalam rangka mengembangkan
usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya
diharapkan mampu mempertahankan eksistensi Apotek Dieng Farma dan mampu
memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun
strategi yang ditempuh antara lain :
1. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.
2. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang
dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain,
diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan
3. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama
untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol
keadaan pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.
4. Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin, TV, tempat
duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat parkir
yang luas.
5. Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih
dalam wilayah sekitar apotek)
6. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat pasien yang diberikan merupakan
terapi yang rasional dan nyaman bagi pasien.
7. Mengatasi masalah dalam terapi obat dan mencegah timbulnya masalah baru
di masa yang akan datang.
8. Melakukan efisiensi biaya kesehatan masyarakat.
9. Merancang SOP (Standard Operating Procedure) dan standar organisasi kerja.
10. Memberlakukan sistem reward and punishment bagi karyawan apotek.
1.5 Tujuan
Tujuan pendirian apotek antara lain :
1. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2. Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran
dan penyerahan obat dan bahan obat.
BAB II
PERENCANAAN STRATEGI
b. Praktek Dokter
1. Praktek Andri Dental Care, Jl. Dieng No 14
2. Praktek Drg. Sri Prasnorini, Jl. Dieng No 23
3. Praktek Dokter Wahjudi Sugiono (Dokter Syaraf), Jl. Dieng No 28
4. Praktek Dr. Bambang Mulyawan (Spesialis Anak), Jl. Terusan Dieng, Pisang
Candi.
5. Praktek Drg. Leony Indriati K, SpPros, Jl. Dieng No 2.
6. Praktek Drg. Marlina A.T.SP.ORT, Jl. Dieng No 14.
c. Fasilitas kesehatan
1. Rumah Sakit Melati Husada
2. Rumah Sakit Hermina Tangkuban Perahu
3. RSIA Husada Bunda
4. RS Bersalin Puri Maternity
5. Laboratorium Klinik Kawi 31
6. Puskesmas Bareng
7. Puskesmas Arjuno
d. Luas Daerah dan Kepadatan Penduduk Kecamatan Klojen.
Luas Daerah Jumlah Penduduk Kepadatan
8,83 km2 - -
menyimpan obat-obat yang stabil pada suhu rendah, kulkas display untuk
produk minuman serta lemari gudang untuk menyimpan obat dalam jumlah
cukup besar yang bisa dilihat jelas pembagiannya pada lampiran layout
apotek.
h. Apotek yang bersih dan nyaman, disertai dengan TV, ruang tunggu, dan
parkir yang luas.
i. Apotek yang disertai dengan penjualan produk bayi seperti diaper dan susu
formula.
2. Kelemahan / Weakness
a. Merupakan apotek baru yang belum dikenal oleh masyarakat dan belum
mempunyai pelanggan yang loyal.
b. Merupakan apotek swasta yang berdiri sendiri dan bukan suatu apotek
jaringan.
c. Kesadaran masyarakat untuk membeli obat di apotek masih rendah.
Untuk menutupi kelemahan tersebut maka:
a. Nama apotek harus dibuat besar dan diberi neon box, tanda/marka apotek
dipasang tepi jalan.
b. Disediakan parkir yang luas dan gratis.
3. Peluang / Opportunity
a. Jumlah Penduduk disekitar apotek cukup padat, sehingga menjadi sumber
pelanggan apotek yang potensial.
b. Penduduk dengan latar belakang sosial yang beragam, sangat memungkinkan
untuk menjadi pelanggan.
c. Penduduk dengan tingkat pendidikan yang cukup tinggi. Golongan
masyarakat ini lebih kritis, lebih bisa menerima pikiran logis, dan mungkin
lebih peduli dengan pola hidup sehat.
d. Penduduk golongan geriatri cukup banyak dengan permasalahan penyakit‐
penyakit degeneratif.
4. Ancaman / Threaths
Ancaman terutama datang dari kompetitor/pesaing, yaitu swalayan atau
toko-toko kecil yang menjual obat sekitar lokasi. Berikut diuraikan fasilitas
pesaing:
a. Indomaret & Alfamart
Swalayan Indomaret dan Alfamart menjual obat-obat bebas untuk keperluan
masyarakat sehari-hari, selain menjual obat-obatan juga menjual makanan dan
BAB III
SISTEM MANAJEMEN
3.3 Modal
Modal diperoleh dari 1 pemegang saham, yaitu :
Terdiri dari :
1. Modal Tetap
a. Sewa bangunan 5 tahun Rp.400.000.000
b. Perlengkapan Rp.90.187.000
c. Biaya renovasi Rp.10.000.000
Total Modal Tetap Rp.500.187.000
4 AC Rp. 3.000.000,00
Pajak 1 % Rp 2.482.298
c. Presentase BEP
Biaya Tetap
% BEP = 𝑥 100 %
Pendapatan − Biaya Variable
154.800.000
% BEP = 𝑥 100 %
2.700.000.000 − 2.296.970.203
% BEP = 38,21 %
d. Kapasitas BEP
Kapasitas BEP = % BEP X Jumlah lembar resep pertahun
Kapasitas BEP = 38.21 % X 7200 lembar pertahun
Kapasitas BEP = 2.787 lembar/tahun
Kapasitas BEP = 232 lembar/bulan
Kapasitas BEP = 7,74 lembar/hari
Pajak 1 % Rp 3.618.187
Pajak 1% Rp 3.952.217
c. Penjualan Swamedikasi
30 hari x 12 bulan x Rp 2.500.000 = Rp 900.000.000
d. Alkes dan Non Obat
30 hari x 12 bulan x Rp 1.500.000 = Rp 540.000.000
Jumlah = Rp 4.824.000.000
Pajak 1% Rp 5.447.600
Pajak 1 % Rp 5.903.166
CCTV (4
2 700.000 4 tahun 25 % 131.250 568.750
buah)
TV
4 500.000 4 tahun 25 % 93.750 406.250
25”Plasma
Alat
5 Pemadam 145.000 8 tahun 12,5 % 15.859 129.141
Kebakaran
Almari
6 Pendingin 1.200.000 4 tahun 25 % 225.000 975.000
Sanyo
Dispenser
7 360.000 4 tahun 25 % 67.500 292.500
+ gallon
Komputer
8 10.000.000 4 tahun 25 % 1.875.000 8.125.000
+ printer
Papan
9 Nama 3.500.000 4 tahun 25 % 656.250 2.843.750
APA
Papan
10 Nama 1.200.000 4 tahun 25 % 225.000 975.000
Apotek
Papan
11 1.000.000 4 tahun 25 % 187.500 812.500
Informasi
Alat Press
12 1.500.000 4 tahun 25 % 281.250 1.281.750
Puyer
Jam 18.750
13 Dinding (2 100.000 4 tahun 25 % 81.250
buah)
Plong
14 50.000 4 tahun 25 % 9.375 40.625
Kertas
Rak 609.375
16 Majalah 750.000 4 tahun 25 % 140.625
dan Koran
Meja
18 1.000.000 4 tahun 25 % 187.500 812.500
racikan
Meja
20 450.000 4 tahun 25 % 84.375 365.625
konsultasi
Meja
21 administra 400.000 4 tahun 25 % 75.000 325.000
si
Lemari
21 kayu 13.500.000 4 tahun 25 % 2.531.250 10.968.750
(obat)
Lemari
Khusus 393.750
Narkotik
23 3.600.000 8 tahun 12,5 % 3.206.250
dan
Psikotropi
k
Lemari /
24 1.200.000 4 tahun 25 % 225.000 975.000
Rak Buku
Kursi
25 duduk dan 2.500.000 8 tahun 12,5 % 273.437,5 2.226.562,5
tunggu
Timbanga
26 n 2.500.000 4 tahun 25 % 468.750 2.031.250
milligram
Timbanga
27 1.600.000 4 tahun 25 % 300.000 1.300.000
n gram
Timbanga
28 100.000 4 tahun 25 % 18.750 81.250
n Badan
Genset
31 3.150.000 8 tahun 12,5 % 344.531,25 2.805.468,75
2500 watt
Lampu
32 neon 40 550.000 4 tahun 25 % 103.125 446.875
watt (10)
Lampu
33 philips 23 105.000 4 tahun 25 % 19.687,5 85.312,5
watt (3)
Sepeda
34 15.000.000 4 tahun 25 % 2.812.500 12.187.500
Motor
Total 13.371.797
Telepon +
1 365.625 281.250 196.875 112.500 28.125
pasang
CCTV (4
2 568.750 437.500 306.250 175.000 43.750
buah)
TV
4 406.250 312.500 218.750 125.000 31.250
25”Plasma
Alat
5 Pemadam 129.141 113.282 97.423 81.564 65.705
Kebakaran
Almari
6 Pendingin 975.000 750.000 525.000 300.000 75.000
Sanyo
Dispenser
7 292.500 225.000 157.500 90.000 22.500
+ gallon
Komputer
8 8.125.000 6.250.000 4.374.000 2.500.000 625.000
+ printer
Papan
9 2.843.750 2.187.500 1.531.250 875.000 218.750
Nama APA
Papan
10 Nama 975.000 750.000 525.000 300.000 75.000
Apotek
Papan
11 812.500 625.000 437.500 250.000 62.500
Informasi
Alat Press
12 1.281.750 1.000.500 719.250 438.000 156.750
Puyer
Jam
13 Dinding (2 81.250 62.500 4.3750 25.000 6.250
buah)
Plong
15 40.625 31.250 21.875 12.500 3.125
Kertas
Rak 609.375
16 Majalah 468.750 328.125 187.500 46.875
dan Koran
Meja
18 812.500 625.000 437.500 250.000 62.500
racikan
Meja
20 365.625 281.250 196.875 112.500 28.125
konsultasi
Meja
21 administras 325.000 250.000 175.000 100.000 25.000
i
Lemari
21 10.968.750 8.437.500 5.906.250 3.375.000 843.750
kayu (obat)
Lemari
Khusus
23 Narkotik 3.206.250 2.812.500 2.418.750 2.025.000 1.631.250
danPsikotr
opik
Lemari /
24 975.000 750.000 525.000 300.000 75.000
Rak Buku
Kursi
25 duduk 2.226.562,5 1.953.125 1.679.687,5 1.406.250 1.132.812,5
dantunggu
Timbangan
26 2.031.250 1.562.500 1.093.750 625.000 156.250
milligram
Timbangan
27 1.300.000 1.000.000 700.000 400.000 100.000
gram
Timbangan
28 81.250 62.500 4.3750 25.000 6.250
Badan
Genset
31 2.805.468,75 2.460.937,5 2.116.406,25 1.771.875 1.427.343,75
2500 watt
Lampu
32 neon 40 446.875 343.750 240.625 137.500 34.375
watt (10)
Lampu
33 philips 23 85.312,5 65.525 45.937,5 26.250 6.562.5
watt (3)
Sepeda
34 12.187.500 9.375.000 6.562.500 3.750.000 937.500
Motor
PERIODE 5 TAHUN
Rencana
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
N Anggaran dan
o Pendapatan
Belanja Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
1 PENDAPATAN 2.700.000.000 100 3.510.000.000 100 3.780.000.000 100 4.824.000.000 100 5.130.000.000 100
HARGA
POKOK 85,0 85,0 85,0 85,0 85,0
2 2.296.970.203 2.986.061.264 3.215.758.284 4.103.920.024 4.364.243.386
PENJUALAN 7 7 7 7 7
(HPP)
3 BIAYA USAHA
A. Biaya Gaji 114.000.000 4,22 118.800.000 3,38 125.400.000 3,32 131.400.000 2,72 134.400.000 2,62
Karyawan
B. Biaya Listrik 4.800.000 0,18 6.120.000 0,17 6.240.000 0,17 6.360.000 0,13 6.480.000 0,12
2.400.000 0,09 3.000.000 0,08 3.120.000 0,08 3.240.000 0,07 3.360.000 0,06
C. Biaya PDAM
D. Biaya Telfon 1.200.000 0,04 1.200.000 0,03 1.200.000 0,03 1.200.000 0,02 1.200.000 0,02
Rencana
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
N Anggaran dan
o Pendapatan
Belanja Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
E. Biaya Wifi 2.400.000 0,09 3.000.000 0,08 3.060.000 0,08 3.120.000 0,07 3.600.000 0,07
F. Biaya
6.000.000 0,22 6.000.000 0,17 6.000.000 0,16 6.000.000 0,12 6.000.000 0,12
Administrasi
dan Umum
G. Biaya serba- 6.000.000 0,22 6.000.000 0,17 6.000.000 0,16 6.000.000 0,12 6.000.000 0,12
serbi
H. Biaya 10.000.000 0,37 10.000.000 0,28 10.000.000 0,26 8.000.000 0,17 8.000.000 0,16
Pemeliharaan
I. Biaya Pajak 1.500.000 0,06 1.500.000 0,04 1.500.000 0,04 1.500.000 0,03 1.500.000 0,03
J. Biaya 1.500.000 0,06 1.500.000 0,04 1.500.000 0,04 1.500.000 0,03 1.500.000 0,03
Asuransi
K. Biaya 5.000.000 0,18 5.000.000 0,14 5.000.000 0,13 7.000.000 0,15 7.000.000 0,14
Penjualan
TOTAL BIAYA
154.800.000 5,73 162.120.000 4,62 169.020.000 4,47 175.320.000 3,63 179.040.000 3,49
USAHA
Rencana
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5
N Anggaran dan
o Pendapatan
Belanja Rp % Rp % Rp % Rp % Rp %
Pajak
Penghasilan 2.482.298 1 3.618.187 1 3.952.217 1 5.447.600 1 5.867.166 1
(1%)
LABA/RUGI 10,4
245.747.499 8,2 358.200.549 9,31 391.269.499 9,46 539.312.376 10,3 580.849.448
(BERSIH) 4
Payback Period
Tahun Perkiraan Arus Kas Arus Kas Komulatif Tahun Perkiraan Arus Kas Arus Kas Komulatif
Bersih Setelah Pajak Bersih Setelah Pajak
2 391.269.499 77.016..998
3 391.269.499 468.286.497
BAB IV
KERANGKA KONSEPTUAL DAN OPERASIONAL
etiketnya. Juga dilakukan pemeriksaan salinan resep sesuai resep aslinya serta
kebenaran kuitansi.
Obat diserahkan kepada pasien sesuai dengan nomor resep. Pada saat obat
diserahkan kepada pasien, apoteker memberikan informasi tentang cara
pemakaian obat dan informasi lain yang diperlukan pasien. Pemberian layanan
informasi obat ini dicatat dalam buku Layanan Informasi Obat Untuk Pasien
dengan Resep Dokter yang terdiri dari identitas pasien, informasi yang
diberikan oleh dokter dan informasi yang diberikan apoteker.
Lembaran resep asli dikumpulkan menurut nomor urut dan tanggal resep serta
disimpan sekurang-kurangnya tiga tahun. Pada setiap tahapannya, petugas
apotek wajib membubuhkan paraf atas apa saja yang dikerjakan pada resep
tersebut, sehingga jika terjadi sesuatu dapat dipertanggung jawabkan atas
pekerjaan yang dilakukan.
BAB V
KESIMPULAN
Lampiran
Lampiran 17. Surat Permintaan Prekursor Farmasi Golongan Obat Bebas Terbatas
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL PERENCANAAN No. A-01
Tanggal berlaku
SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
28 Mei 2019
KESEHATAN
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan
dan menjamin ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di sarana pelayanan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
3.1. Melakukan review terhadap : pola penyakit, kemampuan daya beli masyarakat serta
kebiasaan masyarakat setempat.
3.2. Melakukan kompilasi penggunaan obat setiap bulan
3.3. Melakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah sediaan yang akan diadakan
3.4. Melakukan monitoring distributor sediaan farmasi dan alat kesehatan untuk menjamin
keabsahan distributor dan menjamin bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan
memenuhi persyaratan mutu.
3.5. Menyusun prakiraan perencanaan kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan dan
prakiraan pembelian ke masing-masing distributor serta frekuensi pengadaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan.
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONALPENGADAAN No. A-02
Tanggal berlaku
SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
28 Mei 2019
KESEHATAN ANTAR APOTEK
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengadaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan dan menjamin
ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di sarana pelayanan.
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
3.1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan harus telah memiliki izin edar atau nomor
registrasi
3.2. Mencatat sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sisa persediaannya sudah sampai jumlah
persediaan pada TITIK PESAN.
3.3. Dalam menetapkan jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan selalu dengan
pertimbangan penggunaan obat, harga dan ketersediaan anggaran atau dengan menggunakan
analisa Pareto-ABC atau analisa EOQ-ABC
3.4. Membuat Surat Pesanan minimal rangkap 2 (dua) kepada masing-masing dis tributor dengan
jenis dan jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan didasarkan pada data perencanaan yang telah
dibuat dan data monitoring/seleksi distributor.
3.5. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker Pengelola Apotek
3.6. Untuk pesanan Narkotika menggunakan form khusus Surat Pesanan Narkotika.
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL PERENCANAAN No. A-03
SEDIAAN FARMASI DAN Tanggal berlaku
ALAT KESEHATAN ANTAR 28 Mei 2019
SARANA PELAYANAN
KEFARMASIAN
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pengadaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis yang sesuai kebutuhan dan menjamin
ketersediaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di sarana pelayanan melalui pengadaan antar
Apotek
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
3.1. Sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diadakan harus telah memiliki izin edar atau nomor
registrasi
3.2. Mencatat sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sisa persediaannya kosong.
3.3. Membuat Surat Pesanan minimal rangkap 2 (dua) kepada Apotek lain dengan jenis dan
jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan yang mengalami kekosongan persediaan.
3.4. Surat Pesanan harus ditanda tangan oleh Apoteker Pengelola Apotek
3.5. Apotek yang melayani permintaan obat dari Apotek lain membuat faktur sebagai bukti
pembelian obat
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL PENERIMAAN No. A-04
Tanggal berlaku
SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
28Mei 2019
KESEHATAN
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penerimaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
2. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan
penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
3. PROSEDUR
3.1. Memeriksa legalitas faktur dan surat jalan. Antara lain mencakup: identitas apotek pemesan
dan identitas distributor.
3.2. Mencocokkan faktur dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima. Mencakup:
kesesuaian nama sediaan farmasi dan alat kesehatan, jumlah, kebenaran harga, keutuhan kemasan,
kebenaran label, tanggal kadaluwarsa. Apabila sudah sesuai, baru disimpan.
3.3. Memberi paraf dan stempel pada faktur penerimaan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
3.4. Menginformasikan kepada dis tributor apabila terjadi ketidaksesuaian agar dilakukan
perbaikan.
3.5. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan
di dalam kartu stok.
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL PENYIMPANAN No. A-05
Tanggal berlaku
SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
28 Mei 2019
KESEHATAN
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan penyimpanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
2. PENANGGUNG JAWAB
Kepala Gudang/Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan
penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
3. PROSEDUR
3.1. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan
di dalam kartu stok.
3.2. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima pada rak yang sesuai
berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau, penyimpanan khusus dll.
3.3. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti prinsip FIFO (First
In First Out = per tama masuk-pertama keluar) dan FEFO (First Expired First Out= pertama
kadaluwarsa-pertama keluar); dan harus dicatat di dalam kartu persediaan sediaan farmasi dan
alat kesehatan.
3.4. Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi etiket yang memuat
nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluwarsa.
3.5. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai, layak dan mampu menjamin mutu dan
stabilitasnya pada rak secara alfabetis.
3.6. Mengisi kartu stok setiap penambahan dan pengambilan.
3.7. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan pada
kartu stok dan memberi garis dengan warna merah di bawah jumlah penerimaan dan pengeluaran
dan dibubuhi paraf petugas di setiap akhir bulan.
3.8. Menghindari menyimpan sediaan farmasi dengan kekuatan yang berbeda dalam satu wadah.
3.9. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan komoditi yang rusak,
kadaluwarsa.
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL PEMINDAHAN No. A-06
Tanggal berlaku
SEDIAAN FARMASI DAN ALAT
28 Mei 2019
KESEHATAN
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk meminimalkan kesalahan pengambilan dan mempercepat
proses penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker/ tenaga teknis kefarmasian
3. PROSEDUR
3.1. Memastikan sediaan yang diambil dari tempat persediaan benar dan sesuai dengan
resep
yang diterima
3.2. Memeriksa dengan teliti label sediaan seperti no. Batch dan tanggal kadaluwarsa
3.3. Memindahkan sediaan farmasi dilakukan secara FIFO (First In First Out = pertama
masuk-pertama keluar) atau FEFO (First Expired First Out =per tama
kadaluwarsapertama keluar)
3.4. Memastikan bahwa bagian strip yang terpotong memuat no batch dan tanggal
daluwarsa
pada saat memotong strip
Note
- Hati-hati saat memotong strip, karena pada saat memotong strip berlebihan dapat
memperlihatkan tablet/kapsul di dalam strip
- Jangan menyimpan sediaan farmasi dalam satu wadah dengan kekuatan yang berbeda
Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa untuk
menghindari pemakaian obat yang tidak terjamin mutu, stabilitas, potensi dan keamanannya
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
3.1. Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa secara berkala (1, 2 atau 3 bulan sekali)
3.2. Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa melalui 2 (dua) cara yaitu :
Melakukan pemeriksaan secara berkala untuk masing-masing obat
Melakukan pemeriksaan pada saat pengambilan obat pada tahapan penyiapan obat
3.3. Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa secara berkala :
Menetapkan petugas yang ditunjuk bertanggungjawab terhadap pemeriksaan tanggal
kadaluwarsa
Melakukan pemeriksaan tanggal kadaluwarsa untuk masing-masing obat pada satu
bagian dari rak
Untuk obat yang mendekati tanggal kadaluwarsa (1 – 3 bulan sebelumnya) beri perhatian
khusus agar didistribusikan sebelum tanggal kadaluwarsa. Atau mengembalikan (retur)
obat kepada distributor sesuai dengan persyaratan yang disepakati
Menyisihkan obat yang telah kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri dengan diberi
label/ tulisan : OBAT KADALUWARSA
Melakukan prosedur di atas kembali untuk bagian rak yang lain
Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri
3.4. Pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada saat pengambilan obat :
Pada saat mengambil obat untuk pelayanan harus selalu melakukan pemeriksaan tanggal
kadaluwarsa
Sisihkan obat yang telah kadaluwarsa dan simpan ditempat tersendiri dengan diberi
label/ tulisan : OBAT KADALUWARSA
Mencatat hasil pemeriksaan tanggal kadaluwarsa pada buku tersendiri
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan pengelolaan sediaan farmasi dan alat kesehatan
yang telah kadaluwarsa
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
3.1. Menyediakan tempat khusus untuk menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah
kadaluwarsa
3.2. Tempat khusus penyimpanan komoditi harus terpisah dari ruang peracikan
3.3. Memberi label KOMODITI KADALUWARSA DILARANG DIJUAL pada tempat khusus
3.4. Menunjuk petugas yang bertanggungjawab mengelola komoditi ini
3.5. Sebelum memasukkan komoditi yang telah kadaluwarsa pada tempat khusus terlebih dahulu
dicatat dalam buku
3.6. Melakukan pemusnahan komoditi sesuai tata cara yang berlaku
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR No. A-09
OPERASIONAL PELAYANAN Tanggal berlaku
OBAT PERMINTAAN BIDAN 28 Mei 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari bidan untuk
obat-obat tertentu
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. RUANG LINGKUP
Obat yang dapat diberikan berupa :
Roborantia Koagulantia
Anti Kejang
Vaksin
Glyserin
Syock Anafilaktik Cairan infus
-Adrenalin 5 ampul Obat luka
- Antihistamin 2 ampul Cairan disinfektan (termasuk Chlorine)
- Hidrokortison 5 ampul
- Aminophilin 240 mg/10 ml 2 ampul
- Dopamin 5 ampul Obat penanganan asphiksia pada bayi baru lahir
Sedativa
Antibiotika
Uterotonika
Antipiretika
4. PROSEDUR
Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan permintaan obat yaitu nama bidan,
nomor ijin praktik, alamat, tanggal penulisan permintaan obat, tanda tangan bidan serta
nama dan alamat pasien.
Menyiapkan obat permintaan bidan dengan melihat kesesuaian jenis obat dan jumlah
obat
Mengarsipkan terpisah surat permintaan obat dari bidan
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR No. A-010
OPERASIONAL PENANGANAN Tanggal berlaku
OBAT KEMBALIAN DARI PASIEN 28 Mei 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk meminimalkan jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan
kadaluwarsa
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
Memastikan sediaan farmasi yang dikembalikan berasal dari
Puskesmas/Apotek/RS dengan menunjukkan tanda bukti pembelian
Menanyakan kepada pasien alasan pengembalian sediaan farmasi yang telah
dibeli
Memeriksa apakah sediaan farmasi yang dikembalikan kondisinya masih baik
dan bebas dari berbagai kerusakan
Penggantian atas pengembalian sediaan farmasi ditetapkan oleh apoteker
penanggungjawab
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan obat kepada pasien yang ingin
melakukan swamedikasi
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
3.1.Mendengarkan keluhan dan atau permintaan obat dari pasien.
3.2.Menggali informasi dari pasien meliputi antara lain :
Untuk siapa obat tersebut
Tempat timbulnya gejala penyakit
Seperti apa rasanya gejala penyakit
Kapan mulai timbul gejala dan apa yang menjadi pencetusnya
Sudah berapa lama gejala dirasakan
Ada tidaknya gejala penyerta
Pengobatan yang sebelumnya telah dilakukan
Obat lain yang dikonsumsi untuk pengobatan penyakit lainnya.
Informasi lain sesuai kebutuhan
3.3.Buatlah keputusan profesional : merujuk ke dokter/RS, atau memberikan terapi obat dsb.
3.4.Memilihkan obat sesuai dengan kerasionalan dan kemampuan ekonomi pasien dengan
menggunakan obat bebas, obat bebas terbatas dan obat wajib apotek.
3.5.Memberikan informasi tentang obat yang diberikan kepada pasien meliputi : nama obat, tujuan
pengobatan, cara pakai, lamanya pengobatan, efek samping yang mungkin timbul, cara
penyimpanan serta hal-hal lain yang harus dilakukan maupun yang harus dihindari oleh pasien
untuk menunjang pengobatan. Bila sakit berlanjut/lebih dari 3 hari, supaya menghubungi dokter.
Atau menghubungi apoteker apabila ada keluhan selama penggunaan obat.
3.6.Melayani obat untuk pasien, setelah pasien memahami hal-hal yang diinformasikan
3.7.Mendokumentasikan data pelayanan swa medikasi yang telah dilakukan pada PMR, bila
diperlukan
3.8. Menjaga kerahasiaan data pasien
Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter, dokter
gigi dan dokter hewan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
Skrining Resep
Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama dokter, nomor
ijin praktik, alamat, tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter serta nama,
alamat, umur, jenis kelamin dan berat badan pasien.
Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan, dosis, frekuensi,
kekuatan, stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat
Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment kepada pasien yaitu
adanya alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi
khusus lainnya), keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian aspek klinis.
Instruksi kerja : patient assessment terlampir (sebagai contoh: menggunakan metode 3
prime question)
Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi (komunikasi dengan
dokter, merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dsb)
Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila diperlukan
Penyiapan sediaan farmasi
Menyiapkan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan permintaan pada resep
Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum
Mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan sarung tangan/alat/spatula/
sendok
Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan mengembalikan ke tempat
semula (untuk tablet dalam kaleng)
Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
PROSEDUR LANJUTAN
Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam atau warna biru untuk obat luar
Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan pada
resep
serta petunjuk dan informasi lain
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
Skrining Resep
Melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan resep yaitu nama dokter, nomor ijin praktik,
alamat, tanggal penulisan resep, tanda tangan atau paraf dokter serta nama, alamat, umur, jenis
kelamin dan berat badan pasien.
Melakukan pemeriksaan kesesuaian farmasetik yaitu bentuk sediaan, dosis, frekuensi, kekuatan,
stabilitas, inkompatibilitas, cara dan lama pemberian obat
Mengkaji aspek klinis dengan cara melakukan patient assessment kepada pasien yaitu adanya
alergi, efek samping, interaksi, kesesuaian (dosis, durasi, jumlah obat dan kondisi khusus lainnya),
keluhan pasien dan hal lain yang terkait dengan kajian aspek klinis. Instruksi kerja : patient
assessment terlampir (sebagai contoh: menggunakan metode 3 prime question)
Menetapkan ada tidaknya DRP dan membuat keputusan profesi (komunikasi dengan dokter,
merujuk pasien ke sarana kesehatan terkait dsb)
Mengkomunikasikan ke dokter tentang masalah resep apabila diperlukan
Penyiapan sediaan farmasi
Menyiapkan sediaan farmasi dan alat kesehatan sesuai dengan permintaan pada resep
Menghitung kesesuaian dosis dan tidak melebihi dosis maksimum
Mengambil obat dan pembawanya dengan menggunakan sarung tangan/alat/spatula/ sendok
Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan mengembalikan ke tempat semula (untuk
tablet dalam kaleng)
Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
Bahan baku obat ditimbang pada timbangan yang sesuai
Untuk bahan obat yang jumlahnya lebih kecil dari 30 mg maka harus dibuat pengenceran dengan
zat netral
Jika memungkinkan selalu dibuat bobotnya 0.5 gram
Dengan memperhatikan faktor inkompatibilas obat, lakukan penggerusan dan campur hingga
homogen
Serbuk dibagi-bagi menurut penglihatan, tetapi sebanyak-banyaknya 10 bungkus. Untuk serbuk
yang akan dibagi dalam jumlah lebih dari 10 bungkus, serbuk dibagi dengan jalan menimbang
dalam sekian bagian, sehingga dari setiap bagian sebanyak-banyaknya dapat dibuat 10 bungkus
serbuk. Penimbangan satu persatu diperlukan jika pasien memperoleh dosis yang lebih dari 80 %
takaran maksimum untuk sekali atau dalam 24 jam.
Serbuk dikemas dengan kertas perkamen, kapsul atau kemasan plastik lekat.
3. PROSEDUR(lanjutan)
Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam atau warna biru untuk obat luar
Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan pada
resep serta petunjuk dan informasi lain.
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR No. B-04
OPERASIONAL PENYIAPAN DAN Tanggal berlaku
PENYERAHAN SIRUP KERING 28 Mei 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter, dokter
gigi dan dokter hewan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
Peracikan sediaan farmasi
Menyiapkan sirup kering sesuai dengan permintaan pada resep
Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
Menawarkan kepada pasien apakah mau melakukan pengenceran sendiri atau dibantu
apoteker
Membuka botol obat, apabila pengenceran dilakukan oleh apoteker
Mengencerkan sirup kering dengan air yang layak minum sesuai takaran
Menyiapkan etiket warna putih dan label kocok dahulu
Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan pada
resep serta petunjuk dan informasi lain.
Penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian antara
penulisan etiket dengan resep)
Memanggil nama dan nomor tunggu pasien
Memeriksa identitas dan alamat pasien
Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan
Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan diparaf oleh Apoteker
Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan
Mendokumentasikan semua tindakan apoteker dalam PMR (patient medication record)
Monitoring ke pasien tentang keberhasilan terapi, efek samping dsb.
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter, dokter
gigi dan dokter hewan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
Penyiapan sediaan farmasi
Menyiapkan tablet atau kapsul sesuai permintaan dalam resep
Untuk tablet dalam kaleng : Menyiapkan kaleng obat sesuai dengan permintaan pada
resep
Mencuci tangan dan keringkan dengan lap bersih
Buka kaleng obat dan letakkan kaleng disebelah kiri dan tutup kaleng di sebelah kanan
Mengambil obat dengan menggunakan sarung tangan/alat/spatula/sendok
Menutup kembali wadah obat setelah pengambilan dan mengembalikan ke tempat
semula
Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
Menyiapkan etiket warna putih
Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan pada
resep serta petunjuk dan informasi lain
Penyerahan sediaan farmasi
Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian antara
penulisan etiket dengan resep)
Memanggil nama dan nomor tunggu pasien
Memeriksa identitas dan alamat pasien
Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan
Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan diparaf oleh Apoteker
Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan
Mendokumentasikan semua tindakan apoteker dalam PMR (patient medication record)
Monitoring ke pasien tentang keberhasilan terapi, efek samping dsb.
Sediaan Farmasi dan Alat kesehatan tertentu adalah sediaan farmasi yang penggunaannya tidak
melalui oral dan atau penggunaannya menggunakan alat bantu, misalnya suppositoria, vaginal
douche
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter, dokter
gigi dan dokter hewan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
Penyiapan sediaan farmasi
Menyiapkan sediaan farmasi atau alat kesehatan tertentu sesuai dengan permintaan pada
Resep
Mengambil sediaan farmasi atau alat kesehatan
Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
Menyiapkan etiket warna putih untuk obat dalam dan warna biru untuk obat luar
Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan pada
resep serta petunjuk dan informasi lain.
Penyerahan sediaan farmasi
Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian antara
penulisan etiket dengan resep)
Memanggil nama dan nomor tunggu pasien
Memeriksa identitas dan alamat pasien
Meminta pasien masuk ke ruang konsultasi
Apabila pasien pertama kali menggunakan sediaan farmasi atau alat kesehatan tersebut,
informasikan cara penggunaannya. Apabila pasien sudah pernah menggunakan sediaan
farmasi tersebut, pastikan cara penggunaannya benar
Menyerahkan sediaan farmasi atau alat kesehatan yang disertai pemberian informasi
obat, antara lain cara penyimpanannya
Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan
Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan diparaf oleh Apoteker
Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikan
Mendokumentasikan semua tindakan apoteker dalam PMR (patient medication record)
Monitoring ke pasien tentang keberhasilan terapi, efek samping dsb.
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR No. B-07
OPERASIONAL PELAYANAN Tanggal berlaku
RESEP NARKOTIKA 28 Mei 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan pelayanan terhadap permintaan tertulis dari dokter, dokter
gigi dan dokter hewan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
Penyiapan sediaan farmasi
Menyiapkan obat sesuai dengan permintaan pada resep
Untuk obat racikan, Apoteker menyiapkan obat jadi yang mengandung narkotika atau
menimbang bahan baku narkotika
Untuk bahan baku narkotika, setelah mengambil sebagian untuk ditimbang, segera
menutup dan mengembalikan wadah pada tempatnya
Mencatat pengeluaran obat pada kartu stok
Menyiapkan etiket yang sesuai
Menulis nama pasien, nomor resep, tanggal resep, cara pakai sesuai permintaan pada
resep serta petunjuk dan informasi lain
Obat diberi wadah yang sesuai dan diperiksa kembali kesesuaian jenis dan jumlah obat
dengan permintaan dalam resep
Penyerahan sediaan farmasi
Melakukan pemeriksaan akhir sebelum dilakukan penyerahan (kesesuaian antara
penulisan etiket dengan resep)
Memanggil nama dan nomor tunggu pasien
Memeriksa identitas dan alamat pasien
Menyerahkan obat yang disertai pemberian informasi obat
Meminta pasien untuk mengulang informasi yang telah disampaikan
Membuat salinan resep sesuai dengan resep asli dan diparaf oleh Apoteker
Menyimpan resep pada tempatnya dan mendokumentasikanMendokumentasikan semua
tindakan apoteker dalam PMR (patient medication record)
Monitoring ke pasien tentang keberhasilan terapi, efek samping dsb.
Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR No. B-08
OPERASIONAL PELAYANAN Tanggal berlaku
INFORMASI OBAT 28 Mei 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan yang dilakukan oleh Apoteker untuk
memberikan informasi dan konsultasi secara akurat, tidak bias, faktual, terkini, mudah dimengerti,
etis dan bijaksana
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
3.1. Memberikan informasi kepada pasien berdasarkan resep atau kartu pengobatan pasien
(medication record) atau kondisi kesehatan pasien baik lisan maupun tertulis
3.2. Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara sistematis untuk memberikan
informasi.
3.3. Menjawab pertanyaan pasien dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias, etis dan
bijaksana baik secara lisan maupun tertulis
3.4. Informasi yang perlu disampaikan kepada pasien :
Jumlah, jenisdan kegunaan masing-masing obat
Bagaimana cara pemakaian masing-masing obat yang meliputi : bagaimana cara
memakai obat, kapan harus mengkonsumsi/memakai obat, seberapa banyak/dosis
dikonsumsi sebelumnya, waktu sebelum atau sesudah makan, frekuensi penggunaan
obat/rentang jam penggunaan
Bagaimana cara menggunakan peralatan kesehatan
Peringatan atau efek samping obat
Bagaimana mengatasi jika terjadi masalah efek samping obat
Tata cara penyimpanan obat
Pentingnya kepatuhan penggunaan obat
3.5. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet dll)
3.6. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan informasi obat
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
No. B-09
OPERASIONAL KONSELING Tanggal berlaku
28 Mei 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan konseling pasien dengan resep, sesuai dengan
kondisi pasien
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
3.1. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/keluarga pasien
3.2. Menanyakan 3 (tiga) pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada
pasien dengan metode open-ended question. Untuk resep barubisa dengan three prime question
:
Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini ?
Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian ?
Apa hasil yang diharapkan dokter dari pengobatan ini ?
Untuk resep ulang :
Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien ?
Bagaimana cara pemakaian obat ?
Apakah ada keluhan selama penggunaan obat ?
3.3. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat tertentu (inhaler,
suppositoria, obat tetes, dll)
3.4. Melakukan verifikasi akhir meliputi :
Mengecek pemahaman pasien
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara
penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi
3.5. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu pengobatan
Halaman 1 dari 1
STANDAR PROSEDUR
No. B-09
OPERASIONAL KONSELING Tanggal berlaku
28 Mei 2019
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan konseling pasien dengan resep, sesuai dengan
kondisi pasien
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
3.1. Membuka komunikasi antara apoteker dengan pasien/keluarga pasien
3.2. Menanyakan 3 (tiga) pertanyaan kunci menyangkut obat yang dikatakan oleh dokter kepada
pasien dengan metode open-ended question. Untuk resep barubisa dengan three prime question
:
Apa yang telah dokter katakan mengenai obat ini ?
Bagaimana dokter menerangkan cara pemakaian ?
Apa hasil yang diharapkan dokter dari pengobatan ini ?
Untuk resep ulang :
Apa gejala atau keluhan yang dirasakan pasien ?
Bagaimana cara pemakaian obat ?
Apakah ada keluhan selama penggunaan obat ?
3.3. Memperagakan dan menjelaskan mengenai pemakaian obat-obat tertentu (inhaler,
suppositoria, obat tetes, dll)
3.4. Melakukan verifikasi akhir meliputi :
Mengecek pemahaman pasien
Mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan cara
penggunaan obat untuk mengoptimalkan terapi
3.5. Melakukan pencatatan konseling yang dilakukan pada kartu pengobatan
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang dilakukan oleh Apoteker untuk
memberikan informasi secara akurat, tidak bias, faktual, terkini, mudah dimengerti, etis dan
bijaksana.
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
3.1. Melakukan penelusuran literatur bila diperlukan, secara sistematis untuk memberikan
penyuluhan sesuai dengan tingkat pendidikan dan tingkat pengetahuan masyarkat.
3.2. Menyiapkan materi penyuluhan
3.3. Memberikan penyuluhan kepada kelompok masyarakat dengan tema yang aktual atau yang
berkaitan dengan masalah kesehatan yang sedang berkembang di masyarakat
3.4. Menjawab pertanyaan kelompok masyarakat dengan jelas dan mudah dimengerti, tidak bias,
etis dan bijaksana
3.5. Hal-hal yang perlu disampaikan kepada kelompok masyarakat :
Cara mendapatkan obat yang bermutu, aman dan manjur
Cara penggunaan obat yang benar
Cara penyimpanan obat yang baik
Peringatan atau efek samping obat
Cara membuang obat dengan aman
Pengenalan penyakit ringan
Tanda-tanda penyakit kronis dan penggunaan obat penyakit kronis
3.6. Menyediakan informasi aktif (brosur, leaflet dll)
3.7. Mendokumentasikan setiap kegiatan pelayanan penyuluhan
3.8. Penyuluhan tidak hanya berkaitan dengan obat tetapi dapat berkembang menjadi masalah
Hidup Bersih dan Sehat, Masalah Keamanan Pangan dan masalah – masalah yang berkaitan
dengan kesehatan
1. TUJUAN
Supaya ruang pelayanan mempunyai tingkat kebersihan yang sesuai dalam menunjang
pelayanan kefarmasian yang memenuhi syarat.
3. ALAT PEMBERSIH
Ember plastik
Lap pel gagang
Lap bersih
4. RUANG LINGKUP
Ruang tunggu
Ruang pelayanan
6. PROSEDUR
A. Lantai dan dinding
1) Menyiapkan larutan desinfektan ke dalam ember warna biru
2) Mengisi ember warna merah dengan air biasa, untuk membilas lap pel yang telah
digunakan
3) Mencelupkan lap pel ke dalam ember warna biru
4) Mengepel lantai dan melap dinding dengan bersih (dengan arah dari dalam keluar)
5) Membilas atau mencelupkan pel lantai atau lap yang telah digunakan ke dalam ember
warna merah, bilas dan peras
6) Masukkan kembali ke dalam ember warna biru dan pel lantai atau lap dinding yang
belum dibersihkan
7) Melakukan proses diatas berulang-ulang sampai semua lantai dan dinding bersih
8) Membuang air (ember warna merah) dan cairan desinfektan (ember warna biru) yang
telah digunakan
9) Mencuci dan membersihkan ember merah dan biru, serta alat pel dan lap yang telah
digunakan
10) Menyimpan ember dan alat pembersih pada tempatnya, sambil ditiriskan.
B. Meja
1) Buang kotoran yang ada di atas meja ke dalam tong sampah
2) Semprot dengan alcohol 70 % dan lap dengan lap bersih (dengan satu arah)
Nama
Membersihkan Membersihkan
ruangan / bendabenda Membersihkan
dengan dengan lap basah Ket.
yang dengan sikat
lap basah dan desinfektan
dibersihkan
RUANGAN Setiap hari dan bila Setiap hari setelah Seminggu sekali
PELAYANAN perlu pada jam kerja jam kerja selesai dengan
- Lantai dan bila perlu pada menggunakan
jam deterjen, setelah
kerja itu dengan lap
pel yang
dibasahi
desinfektan
- Dinding Setiap hari setelah Seminggu sekali
ruangan selesai dipakai
Nama
Membersihkan Membersihkan
ruangan / bendabenda Membersihkan
dengan dengan lap basah Ket.
yang dengan sikat
lap basah dan desinfektan
dibersihkan
deterjen, setelah
itu dengan lap
pel
yang dibasahi
desinfektan
- Dinding Seminggu sekali
1. TUJUAN
Supaya lemari es mempunyai tingkat kebersihan yang sesuai dalam menunjang pelayanan
kefarmasian yang memenuhi syarat.
3. ALAT PEMBERSIH
Ember plastik
Lap bersih
5. PROSEDUR
1) Mematikan lemari es sebelum dibersihkan
2) Segera memindahkan sediaan farmasi ke kotak/box yang disediakan
3) Setelah lemari es kosong bersihkan bagian dalam lemari es dengan lap basah untuk
menghilangkan kotoran dan noda. Bila dipandang perlu gunakan deterjen
4) Melanjutkan dengan membersihkan bagian luar lemari es dengan lap basah
5) Menutup pintu lemari es dan hidupkan lemari es
6) Setelah kurang lebih setengah jam periksa suhu dalam lemari es menggunakan
termometer
7) Segera mengatur kembali sediaan farmasi ke dalam lemari es sesuai suhu yang
diperlukan
8) Segera menutup kembali pintu lemari es dan catat kegiatan pembersihan ini pada buku
catatan
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
6. TUJUAN
Supaya lemari es mempunyai tingkat kebersihan yang sesuai dalam menunjang pelayanan
kefarmasian yang memenuhi syarat.
8. ALAT PEMBERSIH
Ember plastik
Lap bersih
10. PROSEDUR
9) Mematikan lemari es sebelum dibersihkan
10) Segera memindahkan sediaan farmasi ke kotak/box yang disediakan
11) Setelah lemari es kosong bersihkan bagian dalam lemari es dengan lap basah untuk
menghilangkan kotoran dan noda. Bila dipandang perlu gunakan deterjen
12) Melanjutkan dengan membersihkan bagian luar lemari es dengan lap basah
13) Menutup pintu lemari es dan hidupkan lemari es
14) Setelah kurang lebih setengah jam periksa suhu dalam lemari es menggunakan
termometer
15) Segera mengatur kembali sediaan farmasi ke dalam lemari es sesuai suhu yang
diperlukan
16) Segera menutup kembali pintu lemari es dan catat kegiatan pembersihan ini pada buku
catatan
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan menjaga kebersihan karyawan selama
melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan pelayanan kefarmasian
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
1) Mencuci tangan dengan sabun atau cairan desinfektan sebelum masuk ruang pelayanan/
peracikan. Mencuci tangan dilakukan setiap dirasakan kotor, setelah dari kamar kecil,
setelah makan dll.\
2) Memakai pakaian kerja yang bersih dan rapi
3) Rambut harus rapi
4) Tidak makan dan minum di ruang peracikan, tidak makan permen dan merokok selama
bekerja
5) Selalu menjaga kebersihan dan panjangnya kuku, tidak menggunakan cat kuku
6) Jangan menggunakan pakaian kerja sebagai lap/untuk mengeringkan tangan
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pencatatan, pengarsipan,
penyiapan laporan dan penggunaan laporan untuk mengelola sediaan farmasi
2. PENANGGUNG JAWAB
Personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan dan pengawasan
pengelolaan resep.
3. PROSEDUR
1) Resep asli dikumpulkan berdasarkan tanggal yang sama dan diurutkan sesuai
nomor resep
2) Resep yang berisi Narkotika dipisahkan atau digaris bawah dengan tinta
merah.
3) Resep yang berisi psikotropika digaris bawah dengan tinta biru.
4) Resep dibendel sesuai kelompoknya, setiap hari dan dibendel per bulan
5) Bendel resep diberi tanggal, bulan dan tahun yang mudah dibaca dan disimpan
di tempat yang telah ditentukan.
6) Penyimpanan bendel resep dilakukan secara berurutan dan teratur sehingga
memudahkan untuk penelusuran resep
7) Resep yang diambil dari bendel pada saat penelusuran harus dikembalikan
pada bendel semula tanpa merubah urutan
8) Resep yang telah disimpan selama 3 (tiga) tahun atau lebih, dimusnahkan
sesuai tata cara pemusnahan
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan mencatat sejarah penyakit dan pengobatan
pasien yang dapat membantu Apoteker untuk mengidentifikasikan efek samping yang
potensial
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
A. Memasukkan data pasien secara detil ke blanko PMR
Nama lengkap
Alamat
Umur
Jenis kelamin
B. Mencatat keadaan penyakit pasien
C. Mencatat secara detil obat yang dikonsumsi pasien selama setahun terakhir atau lebih
Nama obat
Potensi
Dosis pemakaian
Lama pemakaian
D. Mencatat reaksi alergi atau hypersensitivity pasien terhadap obat tertentu
E. Mencatat adanya efek samping atau adanya drug interaction
F. Mencatat apakah ada ketergantungan obat tertentu
G. Mencatat adanya kebiasaan pasien mengkonsumsi minuman keras, rokok, teh, kopi dsb
H. Mencatat adanya kesulitan pasien untuk mengkonsumsi bentuk sediaan tertentu
I. Blanko PMR terus di update setiap kedatangan pasien tersebut
J. Mengarsipkan blanko PMR berdasarkan nama pasien secara alfabetis
K. Menyimpan data dan informasi yang berkaitan dengan pasien yang sifatnya rahasia dan hanya
dapat diakses oleh orang/institusi tertentu
L. Data dapat diberikan kepada dokter hanya atas permintaan pasien
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk mendokumentasikan setiap kesalahan yang terjadi saat peracikan,
maupun pemberian sediaan farmasi
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker pengelola Apotek
3. PROSEDUR
A. Menangani masalah kesalahan meracik, penyiapan sediaan farmasi, pengemasan, dan
penyerahkan sediaan farmasi, dengan cara yang sesuai. Memberitahukan kepada pasien untuk
menunggu selama anda memperkirakan/ memeriksa kesalahan
B. Memberitahukan kepada Apoteker tentang adanya kesalahan yang terjadi untuk segera
ditangani. Meminta maaf kepada pasien atas kesalahan dan berikan penjelasan yang sesuai
atas kesalahan yang terjadi
C. Mencatat perincian dalam buku penanganan kesalahan, khususnya untuk tujuan tersebut
D. Mencatat status yang bertugas, (misal tingkat senioritas siswa pelatihan atau pegawai yang
beru direkrut)
E. Mengidentifikasi dan mencatat tahap dimana kesalahan ditemukan seperti apakah kesalahan
ditemukan ketika meracik atau ditemukan oleh pasien (misal kesalahan terjadi saat di apotek
atau setelah obat diserahkan kepada pasien)
F. Mencatat perincian dua hal berikut, orang yang melakukan kesalahan dan
identifikasi/pelaporan kesalahan
G. Mencatat jenis, sifat dan kemungkinan penyebab kesalahan
H. Mencatat tanggal dan waktu ketika terjadi kesalahan
I. Mencatat tindakan koreksi yang diambil untuk meralat kesalahan
Note :
Pastikan bahwa catatan ditandatangani sebagaimana mestinya oleh kedua pihak yang
bertanggungjawab
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 100
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan kegiatan pemusnahan resep yang telah disimpan 3
(tiga) tahun atau lebih
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker dibantu oleh personil yang ditunjuk bertanggung jawab atas pelaksanaan
pemusnahan resep.
3. PROSEDUR
A. Menyiapkan administrasi (berupa laporan dan Berita Acara Pemusnahan Sediaan farmasi
dan alat kesehatan).
B. Menetapkan jadwal, metoda dan tempat pemusnahan
C. Menyiapkan tempat pemusnahan
D. Tata cara pemusnahan :
Resep narkotika dihitung jumlahnya
Resep lain ditimbang
Resep dihancurkan, lalu dikubur atau dibakar.
E. Membuat laporan pemusnahan resep yang sekurang-kurangnya memuat :
Waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan resep
Jumlah resep narkotika dan berat resep yang dimusnahkan
Nama Apoteker pelaksana pemusnahan resep
Nama saksi dalam pelaksanaan pemusnahan resep
F. Membuat Berita Acara Pemusnahan (format terlampir)
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 101
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan pemusnahan sediaan farmasi dan alat
kesehatan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek.
3. PROSEDUR
A. Melakukan inventarisasi sediaan farmasi dan alat kesehatan yang akan dimusnahkan
B. Menyiapkan administrasi (berupa laporan dan Berita Acara Pemusnahan Sediaan farmasi dan
alat kesehatan)
C. Menetapkan jadwal, metoda dan tempat pemusnahan.
D. Melakukan pemusnahan disesuaikan dengan jenis dan bentuk sediaan.
E. Membuat laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang sekurangkurangnya
memuat :
Waktu dan tempat pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
Nama dan jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimusnahkan
Nama Apoteker pelaksana pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
Nama saksi dalam pelaksanaan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan
F. Membuat laporan pemusnahan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang ditanda tangani oleh
Apoteker dan saksi dalam pelaksanaan pemusnahan (Berita Acara terlampir)
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 102
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan penimbangan bahan baku untuk penyiapan dan
penyerahanresep racikan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
1) Periksa fungsi alat timbangan paling sedikit satu kali sehari pada waktu akan mulai dengan
penimbangan: pemeriksaan titik nol: jarum atau penunjuk harus menunjuk skala nol. taruh
batu timbangan baku dari berbagai berat dan baca jarum penunjuknya.
2) Periksa kebersihan alat timbang, dan wadah untuk penimbangan.
3) Bersihkan bagian luar dari wadah-wadah bahan baku sebelum penimbangan.
4) Kapasitas dari timbangan yang digunakan harus sesuai dengan jumlah bahan yang akan
ditimbang. Jumlah terkecil yang dapat ditimbang tergantung pada kapasitas dan kepekaan
dari alat timbangan yang digunakan dan hasil kalibrasi. Sebagai acuan jumlah minimum yang
dapat ditimbang adalah 20 x angka pembacaan terkecil yang tertera pada alat timbangan dan
jumlah maksimum yang dapat ditimbang adalah 95% dari kapasitas maksimum alat
timbangan.
5) Petugas penimbangan harus mengenakan sarung tangan.
6) Timbang bahan baku sesuai dengan permintaan dalam resep.
7) Berilah label pada hasil penimbangan pada bahan baku setelah ditimbang dan diberi paraf
oleh petugas penimbangan.
8) Mencatat pengambilan bahan baku pada kartu stok
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Pelaksana
(Nama Lengkap) Apoteker/ Tenaga Teknis kefarmasian Apoteker Penanggung Jawab
Jumlah
Tanggal
Pelaksana
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 103
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk melakukan kegiatan penimbangan bahan baku untuk penyiapan dan
penyerahanresep racikan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker Pengelola Apotek
3. PROSEDUR
1) Periksa fungsi alat timbangan paling sedikit satu kali sehari pada waktu akan mulai dengan
penimbangan: pemeriksaan titik nol: jarum atau penunjuk harus menunjuk skala nol. taruh
batu timbangan baku dari berbagai berat dan baca jarum penunjuknya.
2) Periksa kebersihan alat timbang, dan wadah untuk penimbangan.
3) Bersihkan bagian luar dari wadah-wadah bahan baku sebelum penimbangan.
4) Kapasitas dari timbangan yang digunakan harus sesuai dengan jumlah bahan yang akan
ditimbang. Jumlah terkecil yang dapat ditimbang tergantung pada kapasitas dan kepekaan
dari alat timbangan yang digunakan dan hasil kalibrasi. Sebagai acuan jumlah minimum yang
dapat ditimbang adalah 20 x angka pembacaan terkecil yang tertera pada alat timbangan dan
jumlah maksimum yang dapat ditimbang adalah 95% dari kapasitas maksimum alat
timbangan.
5) Petugas penimbangan harus mengenakan sarung tangan.
6) Timbang bahan baku sesuai dengan permintaan dalam resep.
7) Berilah label pada hasil penimbangan pada bahan baku setelah ditimbang dan diberi paraf
oleh petugas penimbangan.
8) Mencatat pengambilan bahan baku pada kartu stok
Dilaksanakan oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 104
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk menjamin obat tersimpan dengan temperatur yang sesuai, sehingga
kualitas dan stabilitas sediaan farmasi tetap terjaga
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker pengelola Apotek
3. PROSEDUR
Memeriksa temperatur di apotek secara harian dan catat temperatur pada waktu yang
berbeda
Mengkalibrasi termometer yang digunakan untuk mengukur temperatur secara periodik
Memelihara pendingin udara secara periodik
Menjaga agar sediaan farmasi tidak terpapar dengan temperatur yang tidak sesuai dan
terlindung dengan baik dari cahaya dan kelembapan
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 105
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
1. TUJUAN
Prosedur ini dibuat untuk menjamin pegawai menggunakan baju kerja yang telah ditentukan
2. PENANGGUNG JAWAB
Apoteker pengelola Apotek
3. PROSEDUR
Mengenakan baju kerja yang pantas
Menggunakan baju kerja dengan semestinya (misal posisi kancing, kerah terpasang
dengan baik)
Memastikan baju yang dipakai selalu bersih
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 106
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
2. PENANGGUNG JAWAB
Penanggung Jawab mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Standar Prosedur Operasional
adalah Apoteker Penanggung Jawab
3. PROSEDUR
A. SPO hendaknya ditulis dengan kalimat aktif dan sesingkat mungkin dengan kata yang jelas
dan tegas.
B. SPO hendaknya dimulai dengan bagian–bagian sebagai berikut:
Suatu pengantar yang berisi antara lain nomor dan tanggal diterbitkannya SPO, atau
nomor pengganti SPO lama, judul, nomor halaman, penyusun, yang menyetujui dan
tanggal revisi SPO.
Keterangan mengenai tujuan SPO
Paragraf standar, yang dimaksudkan untuk menekankan pada pemakai dokumen
tersebut bahwa mereka bertanggungjawab untuk memahami isinya dan untuk
memberitahukan tiap masalah yang mungkin timbul dalam pelaksanaan antara lain:
setiap kesalahan atau hal yang tidak konsisten yang terdapat dalam SPO.Contoh: Bila
ada sesuatu dalam SPO ini yang tidak dimengerti atau tidak dapat ditetapkan sesuai
dengan yang tertulis, segera beritahukan kepada supervisor. Suatu instruksi yang jelas
dan tepat tentang bagaimana melakukan operasional yang dimaksud.
C. Dalam kondisi tertentu ada baiknya untuk menyebutkan penanggung jawab bagi prosedur
tertentu suatu kolom terpisah di bagian kanan pada teks dokumen. Hal ini memungkinkan
pemberian tanggung jawab secara lebih spesifik dari pada yang tersebut dalam pengantar
umum.
D. Nama dan tanda tangan penanggung jawab yang mengesahkan : Bila berkaitan dengan
pelayanan kefarmasian maka yang menyusun adalah Apoteker Pendamping atau Tenaga
Teknis Kefarmasian dan disetujui oleh Apoteker Penanggung Jawab (dua kolom), sedangkan
bila berkaitan dengan pembersihan maka yang menyusun adalah petugas, diperiksa oleh
Apoteker Pendamping atau Tenaga Teknis Kefarmasian dan disetujui oleh Apoteker
Penanggung Jawab (tiga kolom)
4. PENOMORAN
Contoh Penomoran SPO
100 – 199 : SPO Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
200 – 299 : SPO Pelayanan Kefarmasian
300 – 399 : SPO Higiene dan Sanitasi
400 – 499 : SPO Tata Kelola Administrasi
(lanjutan)
500 - 599 : SPO lainnya
Misal SPO Perencanaan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan dapat diberikan nomor 101.01.
Setiap kali diadakan revisi, pada nomor SPO diberi nomor tambahan yang menunjukkan
nomor revisi. Jadi suatu SPO revisi yang berikutnya menjadi nomor: 101.02 dan seterusnya.
5. PENINJAUAN KEMBALI
A. Setiap SPO hendaknya ditinjau kembali secara berkala.
B. Jika tidak diperlukan perubahan, maka Apoteker Penanggung Jawab membubuhkan paraf dan
tanggal pada dokumen induk sebagai tanda tidak diperlukan tindakan lebih lanjut.
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 107
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 108
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 109
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Tgl No R
An. Fafa
(...th) Pagi
x sehari 1 Sendok Siang
.....Jam Sebelum/Sesudah Makan Sore
Bila..... Malam
(jauhkan obat dari jangkauan anak-anak)
Nama Obat:
Tgl. Kadaluarsa:
Tgl No R
An. Fafa
(...th) Pagi
x sehari 1 Tablet/Kapsul/Bungkus Siang
.....Jam Sebelum/Sesudah Makan Sore
Bila..... Malam
(jauhkan obat dari jangkauan anak-anak)
Nama Obat:
Tgl. Kadaluarsa
Tgl No R
OBAT LUAR
(jauhkan obat dari jangkauan anak-anak)
Nama Obat:
Tgl. Kadaluarsa
(Hubungi Apoteker/ Asisten Apoteker bila membutuhkan Informasi Obat)
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 110
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
S2
pcc
R/ Sirplus Strawberry S\
No..............................
Jalan Raya Dieng Kavling 4, Bareng
Terima Dari.............................................................................
Apotek Dieng Farma
Telp. 0341-478899
Banyak Uang..........................................................................
Untuk Pembayaran................................................................
...............................................................................................
Malang............................
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 111
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
SURAT PESANAN
Harap dikirim untuk Kepada Yth.
di Tempat
NAMA OBAT YANG DIPESAN JUMLAH
Telp. 0341-478899
(......................................) (.....................................)
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 111
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Nama Obat :
Kemasan :
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 112
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
PRAKTIK APOTEKER
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 113
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 114
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Laksativ
26 Laxativ Laxing 1 Box Rp. 60.050 Rp60.050
27 Microlax 10 Tube Rp. 24.163 Rp214.163
Multivitamin
29 Curcuma fruit 5 Fls Rp. 25.289 Rp126.445
vegie
30 Curcuma plus 5 Fls Rp. 14.640 Rp73.200
Imun
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 115
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
68 Ambroxol
OBH Itrasal 5 Fls Rp. 6.608 Rp33.040
Penurun Panas
69 Paracetamol Paracetamol 3 Box/10 Rp. 12.001 Rp36.003
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 116
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 117
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 119
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 121
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 122
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Bio Activa 30 M
181 L 1 Botol Rp170.000 Rp170.000
BIO HS
182 SERBUK Rp80.000
4 Botol Rp20.000
1/2 KG
BIO HS
SERBUK 1
183 1 Botol Rp34.000 Rp34.000
KG
BIO HS CAIR
1/2
184 LITER 3 Botol Rp20.000 Rp60.000
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 123
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
GAM AT
GOLD G
188 5 Botol Rp120.000 Rp600.000
500 ml
BIO SENTRA
189 500 Rp51.513
3 Dus Rp17.171
GR
B Complex
190 IPI 9 Fls Rp3.650 Rp32.850
191 B1 IPI 21 Fls Rp3.650 Rp76.650
192 B12 IPI 13 Fls Rp3.650 Rp47.450
Black Seed
193 Oil 4 Botol Rp45.000 Rp180.000
cing cau kecil 20
194 GR 4 Pot Rp9.275 Rp37.100
195 Clofen tablet 20 Pcs Rp1.100 Rp22.000
Chondromax
krim
196 3 Tube Rp99.000 Rp297.000
60 gr
197 Chil GO susu 2 Botol Rp4.118 Rp8.236
Confidence
198 adult M Rp21.000
4 Pcs Rp5.250
'1
Confidence
199 adult L Rp11.134
2 Pcs Rp5.567
'1
Confidence
adult L
200 4 Pack Rp38.124 Rp152.496
'7
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 124
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Confidence
adult XL
201 6 Pack Rp40.874 Rp245.244
'6
Combantrin
202 250mg Rp277.200
24 Strip Rp11.550
tab
Combantrin
203 125mg Rp311.850
27 Strip Rp11.550
tab
Cooling 5
Spray
204 3 Botol Rp25.492 Rp229.428
15ml
Counterpain
205 Patch 4 Bks Rp20.381 Rp81.524
Counterpain
206 Patch Rp85.536
4 Bks Rp21.384
Hot
Ciprec 500
207 mg 4 Pcs Rp13.200 Rp184.800
Curmino
208 plus 2 Botol Rp45.000 Rp90.000
209 Curmino 1 Botol Rp34.000 Rp34.000
Cendo
210 Vasacon A Rp49.226
BOTOL 15 2 Botol Rp24.613
ML
Cendo Vasacon
211 strip 2 Strip Rp15.263 Rp30.526
Cendo Vasacon
botol
212 2 Botol Rp17.875 Rp35.750
15 ml
Cendo Vernacel
213 mds 1 Strip Rp22.825 Rp22.825
Cendo Dexaton
214 botol Rp39.930
2 Botol Rp19.965
5 ml
C 1000 sido
215 muncul 84 Pcs Rp935 Rp78.540
216 decolgen fx 14 Strip Rp4.629 Rp64.806
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 125
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Enervon C Plus
230 Syr Rp69.720
120 4 Fls Rp17.430
ml
231 Enervon C TAB Rp190.914
47 Strip Rp4.062
25X4
232 Enervon C isi 30 6 Botol Rp 29.907 Rp179.442
Enervon C
ACTIVE
233 TAB 1 Botol Rp36.025 Rp36.025
'30
Enkasari Syr
234 120 ml 6 Fls Rp17.009 Rp102.054
235 Ester C botol '30 3 Botol Rp37.400 Rp112.200
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 126
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Gandapura Lang
248 30 Rp 18.039
3 Fls Rp6.013
ml
Gandapura Lang
60
249 8 Fls Rp10.230 Rp 81.840
ml
Garam
LOSOSA 250
250 3 Pack Rp13.199 Rp 39.597
gr
251 Triocid tab 8 strip Rp 1.550 Rp12.400
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 127
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 128
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 129
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 130
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 131
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 132
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 133
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Eyefresh
23. MDS 5 Botol Rp. 29.380 Rp. 146.900
24. Insto 7,5 ml 10 Box Rpp. 11.000 Rp. 110.000
25. Rohto 10 Box Rp. 8.934 Rp. 89.340
26. Visine 10 Box Rp. 12.275 Rp. 122.750
27. Santadex 3 Botol Rp. 11.916 Rp. 35.748
28. Natrium diklofenak Voltadex gel 5 tube Rp27.962 Rp139.810
29. Kinina Kina 5 box Rp14.000 Rp70.000
30. Neosanmag 2 Box/8 strip Rp. 24.800 Rp. 49.600
Asma soho 2 box/25 Rp65.225 Rp. 130.450
31.
Famotidin strip
32. Neo Napacin 20 strip Rp2.336 Rp. 46.720
33. Gliseryilguaiocolat GG Generik 2 Klg Rp. 32.000 Rp. 64.000
34. OBH Combi 5 Botol Rp. 12.804 Rp. 64.020
35. Zenirex 5 Botol Rp. 6.151 Rp. 30.755
36. Allerin 5 Botol Rp. 10.510 Rp. 52.500
Bisolvon 1 Box/10 Rp. 201.500 Rp. 201.500
37.
Obat Batuk Hitam Tablet strip
Woods 5 Botol Rp. 13.582 Rp. 67.910
38. Expectoran
Syr
Mucohexin 2 Box/25 Rp. 58.160 Rp. 116.320
40.
strip
Tremenza Syr 2 Box/10 Rp. 23.916 Rp. 47.832
41.
strip
Lapifed
Tripolidin Tablet 5 Box/10 Rp. 151.600 Rp. 758.000
42.
strip
Tuzalos 2 Box/10 Rp. 113.400 Rp. 226.800
43.
strip
Panadol
Tripolidin, batuk 2 Box/10 Rp. 90.210 Rp. 180.420
44.
Pseudoephedrin dan flu blister
Bodrex Flu 5 Botol Rp. 40.050 Rp. 200.250
45. dan Batuk
berdahak
Bodrex Flu 5 Botol Rp. 40.500 Rp. 200.250
Tripolidin, dan Batuk
46. Pseudoephedrin, Tidak
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 134
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Dextrometorpan Berdahak
Actifed
Merah 5 Botol Rp. 50.524 Rp. 252.620
47.
Syr
Hufarip BP 6 Botol Rp. 15.634 Rp. 93.804
48.
Syr
Paracetamol Decolgen 2 Box/25 Rp. 25.700 Rp. 51.400
49.
Phenylprophanolamin Strip
/ Pseudoephedrin/ Decolsin 2 Box/25 Rp. 30.000 Rp. 60.000
50.
efedrin, Strip
51. Chlorpheniramin Decolsin Syr 6 Fls Rp. 17.929 Rp. 107.574
Intunal F 1 Box/25 Rp. 232.875 Rp. 232.875
52.
Strip
Inza 2 Box/25 Rp. 26.887 Rp. 53.774
53.
Strip
Neozep F 1 Box/25 Rp. 57.152 Rp. 57.152
54.
Strip
Procold 2 Box/24 Rp. 38.916 Rp. 77.832
55.
Strip
Ultraflu 2 Box/25 Rp. 41.185 Rp. 82.370
56.
Strip
Flutamol 1 Box/10 Rp. 54.995 Rp. 54.995
57.
Strip
Demacolin 2 Box/10 Rp. 46.970 Rp. 93.940
58.
Strip
Demacolin 5 Botol Rp. 15.936 Rp. 79.680
59.
Syr
Anakonidin 6 Botol Rp. 6.534 Rp. 39.204
60.
Syr 30 ml
Anakonidin 6 Botol Rp. 9.331 Rp. 55.986
61.
Syr 60 ml
62. Bodrexin Syr 6 Botol Rp. 8.000 Rp. 48.000
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 135
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
FB
Baby Cough 6 Botol Rp. 5.325 Rp. 31.950
63.
Syr
Hufagrip Flu 5 Botol Rp. 15.291 Rp. 76.455
64.
Syr
Nellco
Spesial 5 Botol Rp. 27.057 Rp. 135.285
65.
55 ml
Nellco
Spesial 5 Botol Rp. 27.047 Rp.135.235
66.
100 ml
OBH Combi 5 Botol Rp. 11.646 Rp. 58.230
67. Plus 60 ml
Dewasa
OBH Combi 5 Botol Rp. 14.500 Rp. 72.500
68. Plus 100 ml
Dewasa
OBH Combi 5 Botol Rp. 11.910 Rp. 59.550
69. Plus Anak
Syr
Termorex
70. Syr 5 Botol Rp 11.556 Rp. 57.780
Dekstrometorfan Sanadryl EKP 5 Botol Rp 9.955 Rp. 49.775
HBr, Difenhidramin 60 ml
71. HCl, Amonium
klorida, natrium
sitrat, menthol
Sanadryl
DMP 5 Botol Rp. 10.670 Rp. 53.350
72.
60 ml
Sanadryl
DMP 5 Botol Rp. 17.600,00 Rp. 88.000
73. 120 ml
Pseudoefedrin HCl Alco oral drop 3 Botol Rp. 69.300 Rp. 207.900
77.
15 ml
Alco plus 3 Botol Rp. 49.500 Rp. 148.500
78.
sirup
Alco plus 3 Botol Rp. 39.600 Rp. 118.800
79.
DMP 100 ml
Chlorpeniramin Alleron tab 1 Botol Rp. 129.000 Rp. 129.000
80.
maleas
Allerin exp
Dipenhidramin HCl syr 5 Botol Rp. 11.261 Rp. 56.305
81.
Guafenesin 60 ml
Allerin exp
Pseudoefedrin HCl syr 5 Botol Rp. 20.645 Rp. 103.225
82.
Sodium sitrat 120 ml
83. PCT, Alpara tab 3 Box Rp. 6.834 Rp. 68.340
phenylpropanolamin Alpara syr 5 Botol Rp. 12.320 Rp. 61.500
84.
HCl, DMP, CTM
85. PCT, DMP Hbr, GG, Anaton tab 2 Box Rp. 2.476 Rp. 49.520
CTM, Anaton Sirup 5 Botol Rp. 4.100 Rp. 20.500
86. Phenylpropanolamin
HCl
87. Teofilin, efedrin HCl Asmasolon 1 Box Rp. 42.350 Rp. 42.350
Paracetamol, Baby cough 10 Botol Rp. 3.350 Rp. 33.500
Phenylprophanolamin pacdin 60 ml
88. / Pseudoephedrin/
efedrin,
Chlorpheniramin
89. Multivitamin Becom zet 1 box Rp. 1.353 Rp. 135.300
Rp
Benzolac 4 Tube Rp. 13.310 . 53.240
90.
Benzolac 2,5%
Rp
91. Benzolac 5% 4 tube Rp. 17.600 . 70.400
Bromhexin 4 mg, Benadryl 5 Botol Rp. 19.602 Rp. 98.010
92.
guaifenesin 100 mg WCS 50 mL
Betadine so, 5 Botol Rp. 21.340 Rp. 106.700
93.
Povidin iodin 10% hygiene 60 ml
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 137
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 138
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
PCT, GG, efedrin Etaflusin tab 1 Box Rp. 2.300 Rp. 23.000
106. HCl, CTM, Natrium
sitrat, etanol
Etafen 200 mg 5 Botol Rp. 6.100 Rp. 30.500
107.
syr
108. Ibuprofen 100 mg Farsifen syr 5 Botol Rp. 5.500 Rp. 27.500
Farsifen forte 5 Botol Rp. 11.500 Rp. 57.500
Ferris syr 60 5 Botol Rp. 28.200 Rp. 141.000
109.
mL
Ferris syr 100 3 Botol Rp. 36.300 Rp. 108.900
110.
mL
111. Iprox 60 mL 5 Botol Rp. 42.300 Rp. 181.500
112. Iprox 100 mL 3 Botol Rp. 55.800 Rp. 167.400
123. Prosic 60 mL 5 Botol Rp. 18.500 Rp. 92.500
PCT 500 mg,
ekstrak Feminax 1 box Rp. 1.870 Rp. 93.500
124.
hiosiamin 19 mg.
125. PCT, CTM, Fludane tab 1 Box Rp. 3.432 Rp. 85.800
phenylpropanolami
n Fludane syr 5 Btl Rp. 17.600 Rp. 88.000
126.
HCl
127. Acetaminofen Flutadex tab 1 Box Rp. 4.364 Rp. 43.640
500mg, Gliseril Flutadex syr 5 Botol Rp. 7.400 Rp. 37.000
Guaiacolat 50mg,
Fenilp ropanolamin
128.
HCl 15mg,
Dekstro metorfan
HBr
15mg, CTM 1mg
Chlorpheniram
129.. ine Flutop C syr 5 Botol Rp. 4.150 Rp. 20.750
MaleateDextromet
hor Stop Cold 2 box/ 15 strip 39.600 Rp. 79.260
phan strip
Guaifenesin
130
Paracetamol
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 139
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Phenylpropanolam
ine
.
Pseudoephedr
ine Hufagrip pilek 6 Botol Rp. 10.903 Rp. 65.418
mg
HCl :15 , syr 60 ml
131.
Chlorpheniramine
Maleat : 1 mg
Ikadryl Exp
Diphenhydramine 60 6 Botol Rp. 12.870 Rp. 77.220
132. HCl 12.5 mg,
ammon ml
Cl 125 mg, Na
citrate Ikadryl Exp 6 Botol Rp. 17.820 Rp. 106.920
133. 50 mg, menthol 1
mg 100 ml
Dextro
methorphan Mextril tab 2 Box Rp. 36.500 Rp. 78.000
Hbr
Dexch
134. lorpheniramin
e
Maleate
Glyceryl
Guaiacolate
Glyceryl
Guaiacolate
Phenylpropanolam
in
e
Hydrochlorid
e.
HC
Bro mhexine l Mextril syr 6 Botol Rp. 8.800 Rp. 52.800
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 140
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
bromhexine
setara 4 biru
136. mg
10
Guaiphenesin 0
mg
fenilp reponolamin Nalgestan tab 2 Box Rp. 32.050 Rp. 64.100
137. hcl 15 mg, ctm 2
mg
paracetamol 250
mg Neozep forte 1 box Rp. 1.920 Rp. 48.000
phenylpropanolam
ine
HCl 15 mg
salicylamide 150
138. mg
chlorpheniram
ine
maleate 2 m
Teofili 130 da
n mg n Neonapasin 2 box Rp. 81.400 Rp. 162.800
139. Efedrin 12.5
mg
Diklofenak Neo 5 Tube Rp. 20.000 Rp. 100.000
140. dietylamonium rheumacyl Cr
(kuning)
Glucosamin dan
metil Neo 5 Tube Rp. 28.000 Rp. 140.000
salisi
141. l rheumacyl Cr
(biru)
Zinkid 10 Botol Rp . 2.750,00 Rp. 27.500
142.
Zincpro syr
60 4 Botol Rp. 35.200 Rp. 140.800
144.
ml
Zink 5 Box/ 100 Rp. 45.000 Rp. 225.000
145.
dispersibel tab
20mg
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 141
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Dekstrometorfan Siladex 30
HBr ML 5 botol Rp. 5.720 Rp. 28.600
154. 15 mg MERAH
Dekstrometorfan Siladex 30
HBr ML 5 botol Rp. 5.720 Rp. 28.600
7,5 mg BIRU
Pseudoefedrin HCl
155.
15 mg
Doksilami suksina
na t
2 mg
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 142
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Bromhexi Siladex 30
ne HCl 10 ML 5 botol Rp. 5.720 Rp. 28.600
mg HIJAU
156
Guaifenesin 50 mg
Dekstrometorfan
HBr Siladex 100 5 botol Rp. 11.705 Rp. 58.525
157. 15 mg ML MERAH
Dekstrometorfan
HBr Siladex 100 5 botol Rp. 11.705 Rp. 58.525
7,5 mg ML BIRU
Pseudoefedrin HCl
158.
15 mg
Doksilami suksina
na t
2 mg
Bromhexi
ne HCl 10 Siladex 100 5 botol Rp. 11.705 Rp. 58.525
mg ML HIJAU
159.
Guaifenesin 50 mg
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 143
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
ANTIREUMATIK
40 Meloxicam Meloxicam generic 15 mg 1 box/10 strip Rp166.000 Rp166.000
41 Piroxicam generic 10 mg 3 box/10strip Rp12.500 Rp37.500
42 Piroksikam Piroxicam generic 20 mg 3 box/10strip Rp17.820 Rp53.460
43 Pirocam 2 box Rp13.750 Rp27.500
ANTIENCOK
44 Allopurinol Allopurinol generic 300 2 box/3 blister Rp21.150 Rp42.300
mg
45 Allopurinol generic 100 3 box/10 Rp25.100 Rp75.300
mg blister
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 145
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 146
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 147
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
132 Asam mefenamat Asam mefenamat generic 5 box Rp. 19.750 Rp. 98.750
133 Mefinal 500mg 1 box Rp. 175.600 Rp. 175.600
134 Ponstan 1 box Rp. 304.900 Rp. 304.900
135 Pondex 1 box Rp. 77.200 Rp. 77.200
136 Antalgin generik 2 box Rp. 35.600 Rp. 71.200
137 Metampiron / Ravalgin 1 box Rp. 16.750 Rp. 16.750
antalgin
138 Kalium diklofenak Kalium diklofenak generik 2 box Rp. 30.091 Rp. 60.182
139 Cataflam 25 mg 1 box Rp. 192.500 Rp. 192.500
140 Cataflam 50 mg 1 box Rp. 352.750 Rp. 352.750
141 Kaflam 1 1 box Rp. 139.980 Rp. 139.980
142 Kaditic 2 box Rp. 32.250 Rp. 64.500
143 Natrium diklofenak 25 mg 2 box Rp. 26.700 Rp. 53.400
generik
144 Natrium Voltadex gel (OBT) 5 tube Rp. 27.962 Rp. 139.810
diklofenak
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 148
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
FLU/DEKONGESTAN
196 Tremenza Tremenza Tablet 1 Box/10 strip Rp. 161.000 Rp. 161.000
197 Acepress 25 mg 1 Box/10 strip Rp. 308.000 Rp. 308.000
198 Acetram tablet 1 strip Rp. 75.900 Rp. 75.900
199 Acetylcysteine 200 mg 1 Box/10 strip Rp. 110.000 Rp. 110.000
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 149
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
@15 tab
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 150
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 151
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 152
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Harga barang
No Jenis Nama Alat banyak Satuan Total
(Netto+PPn)
Alat
ABBOCATH
1 kesehata 4 pcs Rp. 14.000 Rp. 56.000
NO. 16
n
ABBOCATH
2 4 pcs Rp. 14.000 Rp. 56.000
NO. 18
ABBOCATH
3 4 pcs Rp. 14.000 Rp. 56.000
NO. 20
ABBOCATH
4 4 pcs Rp. 14.000 Rp. 56.000
NO. 22
Rp. 300.000 Rp. 900.000
ALAT EASY
5 3 box
TOUCH
Alat bantu
Rp. 350.000
6 dengar 2 pack Rp. 175.000
HARMED
Alkohol 70%
7 10 botol Rp. 3.713 Rp. 37.130
100 ml
Alkohol 95%
8 10 botol Rp. 7.150 Rp. 71.500
100 ml
Alkohol 95%
9 5 botol Rp. 19.800 Rp. 99.000
300 ml
Alkohol 70%
10 5 botol Rp. 13.750 Rp. 68.750
300 ml
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 153
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Anytime M '8
Rp. 42.000
11 pampers 2 Pack Rp. 42.000
dewasa
Anytime L '2
Rp. 12.600
12 pampers 2 Pack Rp. 25.200
dewasa
120 ml
Breast Pump
24 Dodo With 2 box Rp. 150.000 Rp. 300.000
Bottle
Breast pads
25 2 box Rp. 16.500 Rp. 33.000
dodo '10
Celana Khitan
28 3 dus Rp. 35.500 Rp. 106.500
M
Celana Khitan
29 3 dus Rp. 35.500 Rp. 106.500
L
Celana Khitan
30 3 dus Rp. 32.120 Rp. 96.360
XL
DERMAFIX T
31 5 pcs Rp. 7.750 Rp. 38.750
10x12
DERMAFIX T
32 5 Pcs Rp.21.450 Rp. 107. 250
10X25
DR. P L '8
33 2 pack Rp. 72.160 Rp. 144.320
BASIC
DR. P L '2
34 2 pack Rp. 53.680 Rp. 161.040
BASIC
Folley
35 2 Pcs Rp. 17.000 Rp. 34.000
Catheter 14
Folley
36 2 Pcs Rp. 17.000 Rp. 34.000
Catheter 18
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 155
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Catether 20
Folley
38 2 Pcs Rp. 17.000 Rp. 34.000
Catether 22
GELAS
39 2 Botol Rp. 12.000 Rp. 24..000
UKUR DN
100 ML
HERNIA AID
41 2 Pcs Rp. 110.000 Rp. 220.000
M
HERNIA AID
42 2 Pcs Rp. 110.000 Rp. 220.000
L
ICE CUP
43 KOMPRES 2 Pcs Rp. 20.000 Rp. 40.000
AIR DINGIN
Infuset dewasa
44 2 Pcs Rp. 4.862 Rp. 9.724
one mad
Urinal laki-
45 2 Pcs Rp. 4.900 Rp. 4.900
laki
Urinal
46 2 Pcs Rp. 4.900 Rp. 4.900
perempuan
Kapas Husada
47 5 Roll Rp 11.800 Rp 59.000
100gr
Kapas Husada
48 5 Roll Rp. 28. 600 Rp. 143.000
250gr
Kapas Husada
49 5 Roll Rp. 3.135 Rp. 15.675
25gr
Kapas Husada
50 5 Roll Rp. 6.380 Rp. 31.900
50gr
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 156
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Kapas Husada
51 2 Roll Rp. 55. 990 Rp. 111.980
500gr
Lantus 100
52 2 Pcs Rp. 85.000 Rp. 170.000
insulin
Levemir
53 2 Pcs Rp. 85.000 Rp. 170.000
insulin
Leukofix
54 5 roll Rp. 30.151 Rp. 150.755
1X10
Medicrepe 10
55 5 roll Rp 24. 200 Rp 121.00
cm
Medicrepe 7.5
56 5 roll Rp. 19.800 Rp. 99.000
cm
Medicrepe 15
57 5 roll Rp. 32.450 Rp. 162.250
cm
Noverapid
58 2 pcs Rp. 85.000 Rp. 170.000
insulin
Needle terumo
59 20 pcs Rp. 673 Rp. 13. 460
18
Needle terumo
60 20 pcs Rp.325 Rp. 6.500
21
Needle terumo
61 20 pcs Rp. 1.980 Rp. 39.600
23
Needle terumo
62 20 pcs Rp. 1.980 Rp. 39.600
24
Needle terumo
63 20 pcs Rp. 1.980 Rp. 39.600
26
NGT
64 2 bks Rp. 24.420 Rp. 48.840
SELANG 14
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 157
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
NGT
65 2 bks Rp. 36.960 Rp. 73.920
SELANG 16
perban 10 cm
66 10 pcs Rp. 950 Rp. 9.500
nasako
perban nasako
67 2 roll Rp. 101.750 Rp. 203.500
1 meter
perban 15 cm
68 20 pcs Rp. 1.440 Rp. 28.800
nasako
69 Pipet pendek 10 pcs Rp. 1.076 Rp. 10.760
Povidon
71 10 botol Rp. 3.330 Rp. 33.300
Iodine 60 ml
Quick & Sure
72 10 pcs Rp. 4.950 Rp. 49.500
testpack
73 Rivanol 300ml 4 fls Rp. 4. 290 Rp. 17.160
Sarung tangan
76 20 pasang Rp. 3.300 Rp. 66.000
STERIL
Sedot Ingus 2
77 4 Pcs Rp. 23.500 Rp. 94.000
in 1
Sensitif
78 5 Strip Rp. 20.350 Rp. 101,750
Skriner masker
80 5 Bks Rp. 5.989 Rp. 29.945
10
81 Sofratulle 2 Pcs Rp. 24.781 Rp.49.562
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 158
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Spuit terumo
82 5 Pcs Rp. 7.040 Rp. 35.200
1ml
Spuit one mad
83 10 Pcs Rp. 715 Rp. 7.150
3 cc
Spuit 10 cc
Rp. 8030
84 TERUMO 10 pcs Rp. 80.300
Spuit 3 cc
Rp. 1771
85 TERUMO 10 pcs Rp. 17.710
Spuit 10 cc
Rp. 1089
87 ONE MED 10 pcs Rp. 10.890
Surflo 24
89 3 Pcs Rp. 10850 Rp. 32.550
Super Magic
MERAH Rp 8800
91 10 Pack Rp 88.000
CASANOVA
Sutra '12
92 10 Pack Rp 12000 Rp 120.000
Sutra '3
93 10 Pack Rp. 3.400 Rp. 30.400
Sutra RM '3
94 10 Pack Rp. 4294 Rp. 42.940
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 159
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Sutra OK '3
96 10 Pack Rp 4950 Rp 49.500
Sutra OK '3
97 10 Pack Rp 17550 Rp 175.500
Sutra '24
98 10 Pack Rp 21120 Rp 211.020
STETOSCOP
E onemed Rp 60.000
99 2 Dus Rp 30000
standart
Tensocrepe 3
100 inch (7,5x4.5) 2 ROLL Rp 57832 Rp 115.664
Tensocrepe 3
101 inch (10x4.5) 2 ROLL Rp 69615 Rp 139.230
Tensocrepe 3
102 inch (15x4.5) 2 ROLL Rp 91430 Rp. 182.860
TENSI
ANEROID
103 1 Dus Rp 75000 Rp 75.000
GEA
Termometer
104 safety 3 Pcs Rp 12627 Rp 37.881
Termometer
105 digital FESCO 5 Pcs Rp 22000 Rp. 110.000
Timbangan
badan + ukur
106 1 Pcs Rp 700.000 Rp 700.000
tinggi SMIC
Timbangan
107 badan OM 1 Pcs Rp 68000 Rp 68.000
Ultrafix 5X1
108 10 Pcs Rp 3740 Rp 37.400
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 160
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Ultrafix 5X5
109 2 Box Rp 17050 Rp 34.100
We care
pampers
110 2 Pack Rp 48510 Rp 97.020
dewasa L8+1
We care
pampers
111 dewasa 2 Pack Rp 48510 Rp 97.020
M10+1
We care
pampers
112 dewasa 2 Pack Rp 60060 Rp 180.180
XL8+1
We care
pampers
113 2 Pack Rp 12595 Rp 25.190
dewasa L2
We care
pampers
114 2 Pack Rp 10054 Rp 20.108
dewasa M2
We care
pampers
115 2 Pack Rp 15477 Rp 30.954
dewasa XL2
Wing Needle
116 21 terumo 2 Pcs Rp . 12320 Rp. 24.640
Wing Needle
117 23 terumo 2 Pcs Rp 12320 Rp 24.640
Wing Needle
118 25 terumo 2 Pcs Rp. 12320 Rp 24.640
SENSI
119 2 Pcs Rp 9521 Rp. 19.042
POPOK
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 161
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
DEWASA M2
SENSI
POPOK
120 2 Pcs Rp. 11425 Rp. 22.850
DEWASA L2
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 162
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 163
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 164
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
lactasis
37 SGM 2 Dos Rp 17.000 Rp 34.000
bunda
hamil
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 165
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
cake
50. Bedak 5 dos Rp 4.300 Rp 21.500
salicyl
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 166
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
gr
65. Entrasol 2 Dos Rp 19.635 Rp 39.270
quick
vanila
66. Lactogen 1 2 Dos Rp 47.182 Rp 94.364
350 GR
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 167
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
biru 50
79. Cussons 7 Tube Rp 4.400 Rp 30.800
pasta gigi
all variant
80. Cussons 2 Tube Rp 15.59 Rp 31.196
baby oil
100 ml
81. Cussons 4 BKS Rp 14.740 Rp 58.960
tisu basah
hijau 50
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 168
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 169
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
baby
cologne
125 ml
108 Jonshon 4 FLS Rp 15.829 Rp 63.316
Baby
Cologne
Summer
Swing
100ml
109 Jonshon 4 FLS Rp 15.829 Rp 63.316
Baby
Cologne
Summer
Swing
100ml
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 171
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 173
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 174
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 175
Laporan PKPA Business Plan
Proposal Pendirian Apotek “Dieng Farma”
Program Studi Apoteker Universitas Muhammadiyah Malang
Total Rp18.297.569
Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) UMM di Kimia Farma Malang 176