RPP KD 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUHAN NEGERI 1
AMPELGADING-MALANG
Jl. Klampis Ireng RT 02 RW 01 Tirtomarto Telp (0341) 851307
Website : www.smksagjatim.sch.id Email : [email protected]
MALANG- 65183

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Identitas Sekolah : SMK Negeri 1 Ampelgading


Mata Pelajaran : Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian
Kelas / Semester : X/1
Pertemuan Ke- : 1,2 dan 3
Alokasi Waktu : 4 X 45 ( 3 kali pertemuan)
Standar Kompetensi : Memahami teknik konversi bahan
Karakter siswa yang diharapkan : Jujur, Disiplin, Kerja Keras, Kreatif, Rasa Ingin Tahu,
Menghargai Prestasi, Tanggung Jawab

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan Mengamalkan perilaku jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator


3.1 Memahami teknik konversi bahan
a. Menuliskan definisi dan prinsip teknik pengecilan ukuran
b. Menjelaskan fungsi dan tujuan pengecilan ukuran
c. Menerapkan macam-macam metode pengecilan ukuran bahan

4.1 Menunjukkan teknik konversi bahan


a. Mengulangi teknik konversi bahan
b. Menunjukkan teknik konversi bahan

C. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami teknik konversi bahan
-Setelah berdiskusi, Peserta didik dapat menuliskan definisi dan prinsip pengecilan ukuran
dengan benar
-Setelah berdisukusi, Peserta didik dapat menjelaskan fungsi dan tujuan pengecilan ukuran
bahan dengan santun
-Setelah berdiskusi, Peserta didik dapat melaksanakan macam-macam metode pengecilan
ukuran dengan tepat.
2. Menunjukkan teknik konversi bahan
-Setelah disediakan peralatan, Peserta didik dapat mengulangi teknik konservasi bahan
sesuai contoh dengan baik
- Setelah disediakan peralatan, Peserta didik dapat menunjukkan teknik konservasi bahan
ssuai job deskripsi/job sheet dengan percaya diri.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1

Teknik konversi bahan merupakan beberapa dasar proses yang sering digunakan dalam
pengolahan pangan. Bahan yang diolah diubah bentuknya melalui proses pengecilan ukuran,
pencampuran, emulsifikasi, dan ekstraksi. Pengecilan ukuran merupakan unit operasi yang
diterapkan pada bahan padat untuk mengurangi ukurannya dengan menerapkan proses
penggilingan, penekanan atau pemukulan; untuk bahan cair mengurangi ukuran globula cairan
emulsi pengecilan ukuran lebih sering disebut sebagai homogenisasi atau emulsifikasi.
Pengecilan ukuran baik padat maupun cair merupakan proses awal dalam suatu kegiatan
pengolahan pangan. Ada beberapa jenis pengecilan ukuran tergantung dari tujuan
pengolahannya.
Keuntungan pengecilan ukuran dalam proses pengolahan adalah:
1. Meningkatkan luas permukaan yang dapat meningkatkan kecepatan pengeringan,
pemanasan atau pendinginan serta meningkatkan efisiensi dan kecepatan ekstraksi
komponen cairan seperti pada sari buah atau santan.
2. Bila dikombinasi dengan penyaringan atau pengayakan, akan mempermudah proses
pengayakan seperti pembuatan gula halus, bubuk rempah-rempah dan tepung-tepungan.
3. Ukuran partikel yang hampir sama akan menghasilkan campuran yang lebih baik seperti
adonan kue.
Pengecilan ukuran dan emulsifikasi mempunyai efek sedikit atau bahkan tidak sama sekali
terhadap pengawetan, dan biasanya digunakan untuk meningkatkan kualitas makan atau
kemudahan untuk proses selanjutnya. Pada beberapa bahan pangan akan meningkatkan
penurunan kualitas dengan terjadinya pelepasan enzim bahan dari jaringan yang rusak atau
oleh akibat aktivitas mikroba dan oksidasi pada area yang diperluas permukaannnya, kecuali
perlakuan pencegahan diterapkan.

Pertemuan 2

Jenis dan fungsi alat pengecil ukuran biasanya dibedakan berdasarkan tujuan pengecilan
ukuran dan bahan yang dikecilkan. Dikenal ada 3 kelompok alat pengecil ukuran, yaitu :
a) Alat pengecil ukuran bahan berserat tinggi (cutter, gratter)
b) Alat pengecil ukuran bahan kering (grinder)
c) Alat pengecil ukuran bahan pembentuk cair (emulsifer dan homogenizer).
Jenis alat pengecil ukuran yang beredar di pasar pada dasarnya bekerja dengan mengunakan
prinsip gaya mekanis. Gaya mekanis tersebut meliputi gaya tumbukan “impact”, gaya geser
“shear”, gaya tekan dan pemotongan”cutting”. Agar dapat mengoperasikan alat pengecil ukuran
dengan tepat, maka terlebih dahulu perlu dipahami bagian-bagian alat dan prinsip kerja masing-
masing alat. Dalam industri pengolahan hasil pertanian proses penggilingan merupakan proses
yang paling banyak dilakukan. Mekanisme terjadinya pemecahan bahan disebabkan karena
adanya tekanan pada bahan. Pada titik kritis, tekanan yang diberikan akan diserap oleh bahan
sebagai energi penekan, sehingga mengakibatkan bahan pecah, pecahnya bahan akan mengikuti
bidang belahan sesuai dengan sifat bahan.

Pertemuan 3
Pengecilan ukuran yang dilakukan dalam pengolahan untuk mengontrol tekstur atau sifat
rheologi makanan serta untuk meningkatkan efisiensi pencampuran dan transfer panas. Tekstur
beberapa makanan (seperti roti, hamburger, dan sari buah) dikontrol dengan kondisi bahan-
bahan yang mengalami pengecilan ukuran, dan secara tidak langsung juga berdampak terhadap
aroma dan flavor beberapa bahan pangan. Kerusakan sel dan meningkatnya luas permukaan
menyebabkan meningkatnya reaksi oksidasi serta kecepatan aktivitas mikrobiologis dan
enzimatis. Pengecilan ukuran mempunyai pengaruh sedikit atau tidak sama sekali terhadap
pengawetan. Makanan kering (seperti biji-bijian atan kacang-kacangan) memerlukan aw yang
rendah untuk penyimpanan dalam beberapa bulan setelah digiling tanpa perubahan nilai gizi
ataupun kualitas makannya, akan tetapi bahan makanan yang basah cepat rusak bila proses
pengawetan (seperti pendinginan, pembekuan dan pemanasan) tidak dilakukan.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Student center
2. Model : Discovery Learning
3. Metode : Ceramah, diskusi

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media
a. Power Point
b. Internet

2. Alat/Bahan
a. Laptop
b. LCD
c. Whiteboard
d. Spidol
e. Komputer
f. Software

3. Sumber Belajar
a. Salman, Lily Mariana. 2014. Dasar Proses Pengolahan Hasil Pertanian dan Perikanan.
Jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, Republik Indonesia. Halaman 7-74.

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa dan


mengordinasikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga negara
yang baik 15
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menit
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi
pembelajaran
B. Inti 1. Guru mengkondisikan peserta didik ke dalam beberapa
kelompok.
2. Guru menginformasikan mengenai prinsip teknik 150
konversi bahan
3. Guru menginformasikan mengenai tujuan teknik
konversi bahan
4. Guru menginformasikan mengenai macam-macam
teknik konversi bahan
5. Guru menugaskan peserta didik untuk membaca buku/e-
book mengenai materi teknik konversi bahan
6. Guru menginstruksikan setiap kelompok membuat
pertanyaan mengenai teknik konversi bahan
7. Guru menginstruksikan peserta didik untuk menjawab
dan berdiskusi mengenai pertanyaan yang telah dibuat
8. Guru meningkatkan hasil diskusi peserta didik

C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di


pelajari
2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah 15
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi menit
3. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan
pesany kepada peserta didik agar terus belajar
Pertemuan 2

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa dan


mengordinasikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga negara
yang baik 15
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menit
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi
pembelajaran
B. Inti 1. Guru mengkondisikan peserta didik ke dalam beberapa
kelompok.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi 150
peralatan yang diperlukan untuk konversi bahan
3. Guru menugaskan peserta didik untuk mengidentifikasi
cara kerja teknik konversi bahan
4. Guru menugaskan peserta didik untuk mengumpulkan
data terkait teknik konversi bahan
5. Guru menugaskan peserta didik untuk
mempresentasikan hasil diskusi kelompok

C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di


pelajari 15
2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah menit
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi
3. Siswa mengerjakan evaluasi

Pertemuan 3

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu

A. Pendahuluan 1. Siswa menjawab sapaan guru, berdoa dan


mengordinasikan diri siap belajar
2. Guru dan siswa bertanya jawab berkaitan dengan
identitas diri yang dibutuhkan sebagai warga negara
yang baik 15
3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menit
memberikan penjelasan tentang manfaat menguasai
materi pembelajaran
4. Guru menyampaikan pokok-pokok/cakupan materi
pembelajaran
B. Inti 1. Guru mengkondisikan peserta didik ke dalam beberapa
kelompok.
2. Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan 150
pengamatan terhadap teknik konservasi bahan
3. Guru menugaskan peserta didik untuk mencatat hasil
pengamatan teknik konservasi bahan
4. Guru menugaskan peserta didik untuk
mempresentasikan ringkasan hasil pengamatan teknik
konservasi bahan
5. Guru menugaskan kelompok lain untuk menanggapi
hasil presentasi dan melakukan diskusi

C. Penutup 1. Siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah di


pelajari 15
2. Siswa merefleksikan penguasaan materi yang telah menit
dipelajari dengan membuat catatan penguasaan materi
3. Guru menutup kegiatan pembelajaran
H. Penilaian
1. Jenis/teknik penilaian
2. Bentuk instrumen dan instrumen
a. Bentuk instrumen
1) Test : Test Uraian
b. Instrumen
1) Test (Terlampir)
3. Pedoman penskoran (Terlampir)

Ampelgading, Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMK Negeri 1 Ampelgading Guru Mata Pelajaran

LASMONO, S.Pd, MM AYU MAULIDYA WATI, SP


NIP. 19691228 199403 1 005 NIP

Anda mungkin juga menyukai